hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Jambi yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa : Terdakwa 1 1. Nama lengkap : Virandha Ashari Bin Kunhari 2. Tempat lahir : Jambi 3. Umur/Tanggal lahir : 29 Tahun/23 Februari 1991 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Kebangsaan : Indonesia 6. Tempat tinggal : Sultan Hasanudin No. 74 Rt. 20 Kelurahan Talang Bakung Kecamatan Paalmerah Kota Jambi 7. Agama : Islam 8. Pekerjaan : Satpam Kantor BBRD Kota Jambi Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari ditangkap pada tanggal 13 Desember 2019 berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor SP.Kap/66/XII/2019/Reskrim tanggal 13 Desember 2019 Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari ditahan dalam tahanan rutan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 14 Desember 2019 sampai dengan tanggal 2 Januari 2020 2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 3 Januari 2020 sampai dengan tanggal 11 Februari 2020 3. Penuntut Umum sejak tanggal 11 Februari 2020 sampai dengan tanggal 1 Maret 2020 4. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020 5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan tanggal 15 April 2020 6. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 16 April 2020 sampai dengan tanggal 14 Juni 2020 Terdakwa 2 1. Nama lengkap : Isniah Binti Sidik Daud 2. Tempat lahir : Jambi Halaman 1 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb Pid.I.A.3 Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected]Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
92
Embed
Direktori Putusan - Mahkamah Agung - Mahkamah Agu ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jambi yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Para Terdakwa :
Terdakwa 1
1. Nama lengkap : Virandha Ashari Bin Kunhari
2. Tempat lahir : Jambi
3. Umur/Tanggal lahir : 29 Tahun/23 Februari 1991
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Sultan Hasanudin No. 74 Rt. 20 Kelurahan Talang
Bakung Kecamatan Paalmerah Kota Jambi
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Satpam Kantor BBRD Kota Jambi
Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari ditangkap pada tanggal 13 Desember
2019 berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor
SP.Kap/66/XII/2019/Reskrim tanggal 13 Desember 2019
Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari ditahan dalam tahanan rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 14 Desember 2019 sampai dengan tanggal 2 Januari
2020
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 3 Januari 2020
sampai dengan tanggal 11 Februari 2020
3. Penuntut Umum sejak tanggal 11 Februari 2020 sampai dengan tanggal
1 Maret 2020
4. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri
sejak tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020
5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan
tanggal 15 April 2020
6. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan
Negeri sejak tanggal 16 April 2020 sampai dengan tanggal 14 Juni 2020
Terdakwa 2
1. Nama lengkap : Isniah Binti Sidik Daud
2. Tempat lahir : Jambi
Halaman 1 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
Pid.I.A.3
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Umur/Tanggal lahir : 31 Tahun/15 Januari 1989
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl. Sumatri Bojonegoro Rt. 10 No. 28 Kelurahan Payo
Lebar Kecamatan Jelutung Kota Jambi
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Satpam Kantor BBRD Kota Jambi
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud ditangkap pada tanggal 13 Desember 2019
berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor SP.Kap/67/XII/2019/Reskrim
tanggal 13 Desember 2019;
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud ditahan dalam tahanan rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 14 Desember 2019 sampai dengan tanggal 2 Januari
2020
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 3 Januari 2020
sampai dengan tanggal 11 Februari 2020
3. Penuntut Umum sejak tanggal 11 Februari 2020 sampai dengan tanggal
1 Maret 2020
4. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri
sejak tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020
5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan
tanggal 15 April 2020
6. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan
Negeri sejak tanggal 16 April 2020 sampai dengan tanggal 14 Juni 2020
Terdakwa 3
1. Nama lengkap : Dika Luthfia Utami Binti Ramiadi
2. Tempat lahir : Jambi
3. Umur/Tanggal lahir : 25 Tahun/29 Oktober 1994
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl. Jend. Basuki Rahmat Rt. 07 Kelurahan Pall Lima
Kecamatan Kotabaru Kota Jambi
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Karyawan Bank 9 Jambi
Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti Ramiadi ditangkap pada tanggal
13 Desember 2019 berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor
SP.Kap/68/XII/2019/Reskrim tanggal 13 Desember 2019;
Halaman 2 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
berkantor pada Kantor Advokat Malau Dan Rekan yang beralamat di Jalan Otto
Iskandar Dinata No.02 Kota Jambi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
20 Maret 2020,;
Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti Ramiadi didampingi oleh Rita
Anggraini, S.H.,M.H dan Fauzan Haryadi, S.H, Penasihat Hukum, berkantor
pada LBH Jambi yang beralamat di Jalan Prabu Siliwangi No.11 RT.23 Kel.
Tanjung Sari Kec. Jambi Timur Kota Jambi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Nomor 050/SK-LBH.JMB/II /2020 tanggal 25 Pebruari 2020;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jambi Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
tanggal 17 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
Penetapan Majelis Hakim Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb tanggal 17 Maret
2020 tentang penetapan hari sidang;
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Halaman 3 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Para Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa I VIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II
ISNIAH Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“bersama-sama dalam melakukan Pemalsuan surat“ sebagaimana diatur
dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu Primair Pasal 263 ayat (1)
KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I VIRANDHA ASHARRI Bin
KUNHARI, terdakwa II ISNIAH Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA
LUTHFIA Binti RAMIADI berupa pidana penjara masing-masing selama 7
(tujuh) bulan dikurangi masa penahanan yang telah dijalani dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bundel Dokumen SKPDKB-BPHTB, Slip Setoran serta
dokumen surat pengajuan penetapan pajak BPHTB atas nama Edy
Kasim Oscar
- 1 ((satu) unit Laptop Toshiba.
- 1 (satu) unit Printer canon IP 2770.
- 1 (satu) buah Stempel BPPRD Kota Jambi.
- 1(satu) buah stempel kotak paraf warna merah.
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara
Angga Praceteria Mutirona.
4. memerintahkan agar para terdakwa membayar biaya perkara masing-
masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan dari Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari melalui Penasehat Hukumnya secara lisan pada pokoknya Terdakwa
menyatakan sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi serta memohon mendapat keringanan hukuman, selain itu
Terdakwa memiliki tanggungan keluarga dan telah mengembalikan kerugian
atas perkara ini;
Setelah mendengar permohonan dari Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
melalui Penasehat Hukumnya secara lisan pada pada pokoknya menyatakan
sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
Halaman 4 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
perbuatannya lagi serta memohon mendapat keringanan hukuman, selain itu
Terdakwa memiliki tanggungan keluarga dan telah mengembalikan kerugian
atas perkara ini;
Setelah mendengar permohonan dari Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti
Ramiadi melalui Penasehat Hukumnya secara lisan yang pada pokoknya
menyatakan sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi serta memohon mendapat keringanan hukuman, selain itu
Terdakwa memiliki tanggungan keluarga dan telah mengembalikan kerugian
atas perkara ini;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
keringanan hukuman dari Para Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan
tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar Tanggapan Para Terdakwa terhadap tanggapan
Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya ;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Primair :
Bahwa Terdakwa IVIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II
ISNIAH Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI
bersama-sama denganEDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETERIA MUTIRONA Bin MUGIRAN dan tanggal yang sudah tidak diingat
lagi sekira bulan Oktober 2019 sekitar pukul 10.00 WIB atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam tahun 2019 bertempat dikantor Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi jalan Jend. Basuki Rahmat
kecamatan Kota Baru Kota Jambi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut,sebagai orang
yang melakukan, yang menyuruh lakukan atau turut serta melakukan, membuat
surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak,
perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukan sebagai bukti
daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain
memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika
pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, perbutan mana terdakwa
lakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal saksi EDY KASIM
OSCAR dan saksi R. DJAYA KESUMA bersepakat melakukan jual beli tanah
Halaman 5 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dan bangunan yang terletak dijalan Ir. H Juanda RT 23 Kel Simpang III Sipin
Kec Kota Baru Jambi sebesar Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar rupiah)
lalu disepakati biaya pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB), Pajak penghasilan (PPh), Biaya Notaris, Biaya Balik
Nama serta biaya lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
menjadi tanggung jawab saksi EDY KASIM OSCAR yang pengurusannya
akan dilakukan oleh saksi ANDI DARMAWAN selanjutnya saksi ANDI
DARMAWAN menghubungi EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa
dalam penuntutan terpisah)untuk mengurus pajak Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB) dikantor Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi dengan memberikan berkas/dokumen
sebagai persyaratan pengurusan pajak tersebut kemudian setelah EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK menerima berkas atau dokumen tersebut
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK menghubungi terdakwa I
VIRANDHAdengan mengatakan bahwa “ada lokak (pengahasilan
sampingan) yakni memasukan berkas atau dokumen pengurusan pajak Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)ke kantor BPPRD kota
jambi yang selanjutnya diserahkankepada terdakwa II ISNIAH yang bertugas
di loket pendaftaran sambil mengatakan “ini berkas bang edi”, selanjutnya
terdakwa II ISNIAH melakukan pengecekan kelengkapan berkas dimana
dalam berkas tersebut telah ada Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-BPHTB) dengan nilai perolehan objek
pajak sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu
terdakwa II ISNIAH membuatkan lembar disposisi untuk mendapat
persetujuan dari saksi ALING guna dilakukan survey atas objek pajak
tersebut oleh saksi Fikri dan saksi Faisal akan tetapi tanpa dilakukan survey
saksi FIKRI, saksi Faisal dan saksi ALING melakukan perhitungan ulang
atas objek pajak tersebut lalu diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus
dibayarkan oleh saksi EDY KASIM OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua
ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai
pasar yang ditentukan oleh saksi FIKRI dan saksi ALING sebesar
Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima ratus lima puluh tiga juta rupiah)
selanjutnya berkas/dokumen tersebut diberikan kembali kepada terdakwa II
ISNIAH lalu terdakwa II ISNIAH menghubungi terdakwa I VIRANDHA lalu
terdakwa I VIRANDHA menghubungi EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
dan memberitahukan bahwa nilai objek pajak telah ditentukan dan
Halaman 6 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
perhitungan pajak sudah dapat dibayarkan kemudian pada sore harinya EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAKdatang menemui terdakwa II ISNIAH lalu
meminta untuk dicetakkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SKPDKB-BPHTB) kemudian
terdakwa II ISNIAH memberikan lembar SKPDKB-BPHTB tersebut kepada
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang belum dibubuhi paraf oleh saksi
FAISAL dan saksi FIKRI serta belum ditandatangani oleh saksi ALING
maupun dibubuhi stempel BPPRD kota jambi selanjutnya terdakwa II ISNIAH
memberikan contoh tanda tangan, stempel dan nomor berkas kepada
terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA memberikan contoh tanda
tangan, stempel dan nomor berkas kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK.
- Bahwa sekira tanggal 11 Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama
saksi EDY KASIM OSCAR mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk
melakukan penyetoran pajak BPHTB kemudian bertemu dengan terdakwa
yang telah menunggu di loket Bank 9 Jambi selanjutnya terdakwa
mendampingi saksi EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak
BPHTB sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing
senilai Rp. 222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,- kemudian uang
tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI
selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK untuk menerima uang yang akan disetorkan oleh wajib pajak dan
diberikan slip setoran namun uang tersebut tidak tercatat atau diinput dan
divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga ketika wajib pajak beserta
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang ke loket 9 Jambi, terdakwa III
DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI sudah mengetahui tugasnya yakni
menerima uang yang disetorkan oleh wajib pajak kemudian membubuhkan
paraf dan stempel Bank 9 Jambi pada slip setoran tanpa ada validasi namun
slip setoran tidak diberikan kepada saksi EDY KASIM OSCAR dengan alasan
berkas belum lengkap dan uang setoran tersebut tidak diinput agar tidak
terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah maupun divalidasi kedalam
system Bank 9 Jambi melainkan disimpan oleh DIKA LUTHFIA UTAMI Binti
RAMIADI untuk diberikan kembali uang tersebut kepada EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK.
Halaman 7 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA bersamaANGGA PRACETRIA
MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa dalam penuntutan terpisah) diajak oleh
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa dalam penuntutan terpisah)
untuk membuat stempel tiruan BPPRD kota Jambi lalu EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAK meniru tanda tangan FIKRI,FAISAL dan ALING kemudian
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membubuhkan kedalam lembar
SKPDKB-BPHTB sehingga seolah-olah SKPDKB-BPHTB tersebut asli dan
tidak dipalsu.Selanjutnya pada sore harinya terdakwa I VIRANDHA datang
menemui DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk mengambil uang
setoran sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran tersebut lalu terdakwa I
VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membuat ketikan validasi
dengan menggunakan laptop Toshiba lalu mencetak (printout) ketikan validasi
tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip setoran menggunakan printer merk
cannon sehingga seolah-olah slip setoran tersebut telah divalidasi
selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAKmemberikan seluruh
dokumen kepada ANDI DARMAWAN untuk dilakukan proses dikantor Notaris
YEL ZUMARDI, setelah itu EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAKmenghubungi terdakwa I VIRANDHA dan ANGGA untuk memantau
kondisi laporan pajak sehubungan dengan dokumen tersebutdan melaporkan
perkembangannya kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAKbahwa
laporanmengenai Pajak dan dokumen tersebut tidak terkendala apa-apa.
- Bahwa selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAKmembagi uang sejumlah Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh
puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang dikuasainya
tersebut kepada terdakwa IVIRANDHA sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh
enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh
empat juta rupiah), terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMIsebesar
Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan ANGGA sebesar Rp.30.000.000.-
(tiga puluh jutarupiah).
- Bahwa selanjutnya pada sekira bulan Desember 2019 saksi ALING
melakukan pengecekan terhadap dokumen permohonan pajak BPHTB EDY
KASIM OSCAR dan ternyata saksi ALING tidak menemukan adanya
transaksi yang masuk kedalam kas daerah serta adanya ketidak sesuaian
tanda tangan pada lembar SKPDKB-BPHTB atas nama Edy Kasim Oscar
Halaman 8 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebagaimana berita acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Polri
Daerah Sumatera Selatan No. Lab : 74/DTF/2019 tanggal 13 Januari 2020
yang pada kesimpulannya menyatakan :
“Tanda tangan bukti QT adalah Non Identik terhadap tanda tangan
pembanding KT atau dengan kata lain tanda tangan atas nama ALING, SE.,
ME yang dipersoalkan pada butir I.A diatas dengan tanda tangan atas nama
ALING, SE., ME Binti Sarsono Ong pembanding butir I.B merupakan tanda
tangan yang berbeda”.
- Bahwa perbuatan para terdakwa mengakibatkan saksi EDY KASIM OSCAR
mengalami kerugian sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat
juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
263 ayat (1) Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Subsidair :
Bahwa Terdakwa IVIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II ISNIAH
Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI bersama-
sama denganEDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA PRACETERIA
MUTIRONA Bin MUGIRAN pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi
sekira bulan Oktober 2019 sekitar pukul 10.00 WIBatau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam tahun 2019 bertempat dikantor Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi jalan Jend. Basuki Rahmat kecamatan
Kota Baru Kota Jambi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut,mereka yang sengaja memberi
bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, membuat surat palsu atau
memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau
pembebasan hutang, atau yang diperuntukan sebagai bukti daripada sesuatu
hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat
tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian tersebut
dapat menimbulkan kerugian, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara
sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal saksi EDY KASIM
OSCAR dan saksi R. DJAYA KESUMA bersepakat melakukan jual beli
tanah dan bangunan yang terletak dijalan Ir. H Juanda RT 23 Kel Simpang
III Sipin Kec Kota Baru Jambi sebesar Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar
rupiah) lalu disepakati biaya pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas
Halaman 9 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak penghasilan (PPh), Biaya Notaris,
Biaya Balik Nama serta biaya lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah) menjadi tanggung jawab saksi EDY KASIM OSCAR yang
pengurusannya akan dilakukan oleh saksi ANDI DARMAWAN selanjutnya
saksi ANDI DARMAWAN menghubungi EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK (terdakwa dalam penuntutan terpisah)untuk mengurus pajak Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dikantor Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi dengan
memberikan berkas/dokumen sebagai persyaratan pengurusan pajak
tersebut kemudian setelah EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
menerima berkas atau dokumen tersebut EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK menghubungi terdakwa I VIRANDHA dengan mengatakan bahwa
“ada lokak (pengahasilan sampingan) yakni memasukan berkas atau
dokumen pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)ke kantor BPPRD kota jambi yang selanjutnya diserahkankepada
terdakwa II ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan
“ini berkas bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan
pengecekan kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada
Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SSPD-BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp.
4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu terdakwa II ISNIAH
membuatkan lembar disposisi untuk mendapat persetujuan dari saksi
ALING guna dilakukan survey atas objek pajak tersebut oleh saksi Fikri dan
saksi Faisal akan tetapi tanpa dilakukan survey saksi FIKRI, saksi Faisal
dan saksi ALING melakukan perhitungan ulang atas objek pajak tersebut
lalu diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus dibayarkan oleh saksi EDY
KASIM OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai pasar yang ditentukan oleh
saksi FIKRI dan saksi ALING sebesar Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima
ratus lima puluh tiga juta rupiah) selanjutnya berkas/dokumen tersebut
diberikan kembali kepada terdakwa II ISNIAH lalu terdakwa II ISNIAH
menghubungi terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA
menghubungi EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan memberitahukan
bahwa nilai objek pajak telah ditentukan dan perhitungan pajak sudah
dapat dibayarkan kemudian pada sore harinya EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAKdatang menemui terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk
Halaman 10 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dicetakkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II
ISNIAH memberikan lembar SKPDKB-BPHTB tersebut kepada EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang belum dibubuhi paraf oleh saksi
FAISAL dan saksi FIKRI serta belum ditandatangani oleh saksi ALING
maupun dibubuhi stempel BPPRD kota jambi selanjutnya terdakwa II
ISNIAH memberikan contoh tanda tangan, stempel dan nomor berkas
kepada terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA memberikan
contoh tanda tangan, stempel dan nomor berkas kepada EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK.
- Bahwa sekira tanggal 11 Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama
saksi EDY KASIM OSCAR mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk
melakukan penyetoran pajak BPHTB kemudian bertemu dengan terdakwa
yang telah menunggu di loket Bank 9 Jambi selanjutnya terdakwa
mendampingi saksi EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak
BPHTB sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing
senilai Rp. 222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,- kemudian uang
tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI
selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK untuk menerima uang yang akan disetorkan oleh wajib pajak dan
diberikan slip setoran namun uang tersebut tidak tercatat atau diinput dan
divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga ketika wajib pajak beserta
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang ke loket 9 Jambi, terdakwa
III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI sudah mengetahui tugasnya yakni
menerima uang yang disetorkan oleh wajib pajak kemudian membubuhkan
paraf dan stempel Bank 9 Jambi pada slip setoran tanpa ada validasi
namun slip setoran tidak diberikan kepada saksi EDY KASIM OSCAR
dengan alasan berkas belum lengkap dan uang setoran tersebut tidak
diinput agar tidak terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah maupun
divalidasi kedalam system Bank 9 Jambi melainkan disimpan oleh DIKA
LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk diberikan kembali uang tersebut
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA bersamaANGGA PRACETRIA
MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa dalam penuntutan terpisah) diajak
Halaman 11 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa dalam penuntutan
terpisah) untuk membuat stempel tiruan BPPRD kota Jambi lalu EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK meniru tanda tangan FIKRI,FAISAL dan
ALING kemudian EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membubuhkan
kedalam lembar SKPDKB-BPHTB sehingga seolah-olah SKPDKB-BPHTB
tersebut asli dan tidak dipalsu.Selanjutnya pada sore harinya terdakwa I
VIRANDHA datang menemui DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk
mengambil uang setoran sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh
empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran
tersebut lalu terdakwa I VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
membuat ketikan validasi dengan menggunakan laptop Toshiba lalu
mencetak (printout) ketikan validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip
setoran menggunakan printer merk cannon sehingga seolah-olah slip
setoran tersebut telah divalidasi selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAKmemberikan seluruh dokumen kepada ANDI DARMAWAN untuk
dilakukan proses dikantor Notaris YEL ZUMARDI, setelah itu EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAKmenghubungi terdakwa I VIRANDHA dan
ANGGA untuk memantau kondisi laporan pajak sehubungan dengan
dokumen tersebutdan melaporkan perkembangannya kepada EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK bahwa laporanmengenai Pajak dan
dokumen tersebut tidak terkendala apa-apa.
- Bahwa selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAK membagi uang sejumlah Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh
puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang dikuasainya
tersebut kepada terdakwa IVIRANDHA sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh
enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh
empat juta rupiah), terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMIsebesar
Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan ANGGA sebesar
Rp.30.000.000.- (tiga puluh jutarupiah).
- Bahwa selanjutnya pada sekira bulan Desember 2019 saksi ALING
melakukan pengecekan terhadap dokumen permohonan pajak BPHTB EDY
KASIM OSCAR dan ternyata saksi ALING tidak menemukan adanya
transaksi yang masuk kedalam kas daerah serta adanya ketidak sesuaian
tanda tangan pada lembar SKPDKB-BPHTB atas nama Edy Kasim Oscar
sebagaimana berita acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Polri
Halaman 12 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Daerah Sumatera Selatan No. Lab : 74/DTF/2019 tanggal 13 Januari 2020
yang pada kesimpulannya menyatakan :
“Tanda tangan bukti QT adalah Non Identik terhadap tanda tangan
pembanding KT atau dengan kata lain tanda tangan atas nama ALING, SE.,
ME yang dipersoalkan pada butir I.A diatas dengan tanda tangan atas nama
ALING, SE., ME Binti Sarsono Ong pembanding butir I.B merupakan tanda
tangan yang berbeda”.
- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi EDY KASIM OSCAR
mengalami kerugian sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat
juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
263 ayat (1) Jo. Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Atau
Kedua :
Bahwa Terdakwa IVIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II
ISNIAH Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI
bersama-sama denganEDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETERIA MUTIRONA Bin MUGIRAN pada hari dan tanggal yang sudah
tidak diingat lagi sekira bulan Oktober 2019 sekitar pukul 10.00 WIB atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2019 bertempat dikantor Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi jalan Jend. Basuki
Rahmat kecamatan Kota Baru Kota Jambi atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi
yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut,sebagai
orang yang melakukan, yang menyuruh lakukan atau turut serta melakukan,
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, perbutan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal saksi EDY KASIM
OSCAR dan saksi R. DJAYA KESUMA bersepakat melakukan jual beli
tanah dan bangunan yang terletak dijalan Ir. H Juanda RT 23 Kel Simpang
III Sipin Kec Kota Baru Jambi sebesar Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar
rupiah) lalu disepakati biaya pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak penghasilan (PPh), Biaya Notaris,
Halaman 13 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Biaya Balik Nama serta biaya lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah) menjadi tanggung jawab saksi EDY KASIM OSCAR yang
pengurusannya akan dilakukan oleh saksi ANDI DARMAWAN selanjutnya
saksi ANDI DARMAWAN menghubungi EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK (terdakwa dalam penuntutan terpisah)untuk mengurus pajak Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dikantor Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi dengan
memberikan berkas/dokumen sebagai persyaratan pengurusan pajak
tersebut kemudian setelah EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
menerima berkas atau dokumen tersebut EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK menghubungi terdakwa I VIRANDHA dengan mengatakan bahwa
“ada lokak (pengahasilan sampingan) yakni memasukan berkas atau
dokumen pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)ke kantor BPPRD kota jambi yang selanjutnya diserahkankepada
terdakwa II ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan
“ini berkas bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan
pengecekan kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada
Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SSPD-BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp.
4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu terdakwa II ISNIAH
membuatkan lembar disposisi untuk mendapat persetujuan dari saksi
ALING guna dilakukan survey atas objek pajak tersebut oleh saksi Fikri dan
saksi Faisal akan tetapi tanpa dilakukan survey saksi FIKRI, saksi Faisal
dan saksi ALING melakukan perhitungan ulang atas objek pajak tersebut
lalu diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus dibayarkan oleh saksi EDY
KASIM OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai pasar yang ditentukan oleh
saksi FIKRI dan saksi ALING sebesar Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima
ratus lima puluh tiga juta rupiah) selanjutnya berkas/dokumen tersebut
diberikan kembali kepada terdakwa II ISNIAH lalu terdakwa II ISNIAH
menghubungi terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA
menghubungi EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan memberitahukan
bahwa nilai objek pajak telah ditentukan dan perhitungan pajak sudah
dapat dibayarkan kemudian pada sore harinya EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAKdatang menemui terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk
dicetakkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan
Halaman 14 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hak Atas Tanah dan Bangunan (SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II
ISNIAH memberikan lembar SKPDKB-BPHTB tersebut kepada EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang belum dibubuhi paraf oleh saksi
FAISAL dan saksi FIKRI serta belum ditandatangani oleh saksi ALING
maupun dibubuhi stempel BPPRD kota jambi selanjutnya terdakwa II
ISNIAH memberikan contoh tanda tangan, stempel dan nomor berkas
kepada terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA memberikan
contoh tanda tangan, stempel dan nomor berkas kepada EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK.
- Bahwa sekira tanggal 11 Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama
saksi EDY KASIM OSCAR mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk
melakukan penyetoran pajak BPHTB kemudian bertemu dengan terdakwa
yang telah menunggu di loket Bank 9 Jambi selanjutnya terdakwa
mendampingi saksi EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak
BPHTB sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing
senilai Rp. 222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,- kemudian uang
tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI
selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK untuk menerima uang yang akan disetorkan oleh wajib pajak dan
diberikan slip setoran namun uang tersebut tidak tercatat atau diinput dan
divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga ketika wajib pajak beserta
EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang ke loket 9 Jambi, terdakwa
III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI sudah mengetahui tugasnya yakni
menerima uang yang disetorkan oleh wajib pajak kemudian membubuhkan
paraf dan stempel Bank 9 Jambi pada slip setoran tanpa ada validasi
namun slip setoran tidak diberikan kepada saksi EDY KASIM OSCAR
dengan alasan berkas belum lengkap lalu terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI Binti RAMIADI memperlihatkan kedua slip setoran kepada saksi
EDY KASIM OSCAR dengan tujuan untuk meyakinkan saksi EDY KASIM
OSCAR bahwa uang tersebut telah diterima dan disimpan oleh terdakwa III
DIKA UTAMI padahal uang setoran tersebut tidak diinput agar tidak terdata
ke sistem rekening koran ke Kas Daerah maupun divalidasi kedalam system
Bank 9 Jambi melainkan disimpan oleh DIKA LUTHFIA UTAMI Binti
Halaman 15 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
RAMIADI untuk diberikan kembali uang tersebut kepada EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA bersamaANGGA PRACETRIA
MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa dalam penuntutan terpisah) diajak
oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa dalam penuntutan
terpisah) untuk membuat stempel tiruan BPPRD kota Jambi lalu EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK meniru tanda tangan FIKRI,FAISAL dan
ALING kemudian EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membubuhkan
kedalam lembar SKPDKB-BPHTB sehingga seolah-olah SKPDKB-BPHTB
tersebut asli dan tidak dipalsu.Selanjutnya pada sore harinya terdakwa I
VIRANDHA datang menemui DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk
mengambil uang setoran sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh
empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran
tersebut lalu terdakwa I VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
membuat ketikan validasi dengan menggunakan laptop Toshiba lalu
mencetak (printout) ketikan validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip
setoran menggunakan printer merk cannon sehingga seolah-olah slip
setoran tersebut telah divalidasi selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAKmemberikan seluruh dokumen kepada ANDI DARMAWAN untuk
dilakukan proses dikantor Notaris YEL ZUMARDI, setelah itu EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAKmenghubungi terdakwa I VIRANDHA dan
ANGGA untuk memantau kondisi laporan pajak sehubungan dengan
dokumen tersebutdan melaporkan perkembangannya kepada EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK bahwa laporanmengenai Pajak dan
dokumen tersebut tidak terkendala apa-apa.
- Bahwa selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAK membagi uang sejumlah Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh
puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang dikuasainya
tersebut kepada terdakwa IVIRANDHA sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh
enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh
empat juta rupiah), terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMIsebesar
Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan ANGGA sebesar
Rp.30.000.000.- (tiga puluh jutarupiah).
- Bahwa selanjutnya pada sekira bulan Desember 2019 saksi ALING
melakukan pengecekan terhadap dokumen permohonan pajak BPHTB EDY
Halaman 16 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
KASIM OSCAR dan ternyata saksi ALING tidak menemukan adanya
transaksi yang masuk kedalam kas daerah serta adanya ketidak sesuaian
tanda tangan pada lembar SKPDKB-BPHTB atas nama Edy Kasim Oscar
sehingga mengakibatkan Edy Kasim Oscarmengalami kerugian sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah).
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
378 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para Terdakwa
dan Penasihat Hukum Para Terdakwa tidak mengajukan keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. EDY KASIM OSCAR, S.E Anak dari KASIM OSCAR dibawah sumpah
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi tidak ada hubungan pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Benar pada tanggal 11 Oktober 2019 saksi ada menyetorkan uang pajak
BPHTB sebesar Rp. 274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah) ke Teller Bank 9 Jambi Kantor BPPRD
Kota Jambi.
- bahwa pada saat melakukan pembayaran saksi bersama dengan Andi
Darmawan dan istri saksi, dan pada saat itu tidak ada diberikan slip
setoran oleh teller bank 9 jambi berwarna kuning, hanya diperlihatkan
saja.
- Bahwa saksi tidak sempat perhatikan apakah pada slip setoran tersebut
ada ketikan validasinya, saksi percaya saja melakukan penyetoran
karena sudah ada slip setorannya dan pada saat melakukan setoran
memang saksi ada lihat Edi Kurniawa, namun tidak kenal.
- Bahwa saksi tidak tahu perhitungan BPHTB, saksi hanya diminta oleh
Andi Darmawan untuk setor pajak BPHTB nya di Dispenda sebesar
Rp. 274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh empat juat enam ratus ribu
rupiah) dan pajak tersebut dikarenakan ada membeli sebidang tanah dan
Halaman 17 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ada bangunanya di daerah Jln. Ir H Juanda dari Raden Jaya, Bobi Dwi
Hartanto dan Agung Tritama.
- Bahwa adapun nilai transaksi yang dilakukan sebesar Rp. 13 Miliar,
namun kesepakatannya nilai tersebut dipotong Rp. 1 Miliar untuk komisi
perantara, pajak BPHTB & PPh serta biaya notaris dan pada saat itu si
penjual yaitu Pak Raden Jaya merekomendasikan Pak Andi Darmawan
yang mengurus pajak BPHTBnya, karena Pak Andi Darmawan orang
BPN, padahal awalnya saksi minta segala sesuatunya di urus oleh
Kantor Notaris Yel Zulmardi.
- Bahwa sesuai kesepakatan semua sudah dalam Rp. 1 Miliar tersebut dan
yang ngurus adalah Andi Darmawan, saksi tidak ada tanya-tanya ke Pak
Yel Zulmardi mengenai besaran ataupun perhitungan pajak BPHTBnya,
saksi hanya minta untuk pengikatan jual belinya di Notaris Pak Yel
Zulmardi dan Saksi sekitar 5 tahun yang lalu juga pernah melakukan
transaksi jual beli tanah di daerah Sipin Kota Jambi.
- Bahwa biasanya saksi dalam proses jual beli tanah ataupun bangunan
pembayaran dilakukan dari Kantor Notaris Yel Zulmardi tidak pernah
bayar sendiri.
- Bahwa saksi mengetahui teryata ada dugaan pemalsuan dan uang
setoran pajak di masuk ke rekening Kas daerah setelah mendapat
panggilan penyidik polsek pasar dan atas peristiwa tersebut saksi merasa
dirugikan karena sudah memberikan uang sebesar Rp. 600 juta kepada
Andi Darmawan untuk pembayaran BPHTB & PPh dan memberikan uang
muka kepada penjual Rp. 3 Miliar diawal kepada Pak Raden Jaya, lalu
Rp. 4 Miliar kepada Sdr. Bobi, karena peristiwa ini akhirnya proses
terhambat.
- Bahwa kesepakatan saksi ketika sertifikat sudah di BPN dan tinggal
pengesahan, saksi membayarkan sisanya sebesar Rp. 5 Miliar kepada
Raden Jaya dan Rp. 334.000.000,-(tiga ratus tiga puluh empat juta
rupiah) kepada Andi Darmawan setelah terima sertifikat.
- Bahwa saksi dan istri tidak diberikan slip setoran, karena tidak diberikan
istri saksi minta slip dan dokumen lainnya di foto, setelah itu kami
meninggalkan Kantor Dispenda lalu saksi bersama dengan Andi
Darmawan ke kantor Pak Yel Zulmardi untuk pembayaran PPh.
- Bahwa saksi tidak pernah tahu atau pernah mendapatkan sosialisasi
mengenai Peraturan Walikota Jambi sehubungan perhitungan BPHTB.
Halaman 18 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi tidak pernah mengambil blangko SPDKB-BPHTB warna
putih dan blangko SSPD-BPHTB warna kuning;
- Bahwa yang mengambil blangko SPDKB-BPHTB warna putih dan
blangko SSPD-BPHTB warna kuning adalah Andi Darmawan karena Andi
Darmawan yang mengurus itu semua;
- Bahwa saksi pernah datang ke loket pelayanan dan pada waktu itu saksi
datang bersama dengan Andi Darmawan dan Edi Kurniawan, di loket
pembayaran saksi hanya disuruh membayar saja sedangkan dokumen-
dokumen, dipegang Andi Darmawan semuanya;
- Bahwa pada saat saksi datang ke loket pembayaran saksi tidak ada
membawa dokumen-dokumen, Andi Darmawan yang membawa semua
dokumen-dokumen;
- Bahwa setahu saksi, Andi Darmawan tersebut adalah orang BPN Muaro
Jambi
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen SPDKB-BPHTB dan
dokumen SSPD-BPHTB ;
- Bahwa saksi tidak langsung mengurus sendiri karena Andi Darmawan
dipercayai oleh pihak penjual untuk mengurus semuanya;
- Bahwa sebenarnya saksi sudah sering mengurus seperti ini tetapi melalui
Notaris saksi, tetapi dalam hal ini pihak penjual meminta bantuan dengan
Andi Darmawan dan pihak penjual tidak membolehkan saksi berurusan
dengan Notaris saksi, karena itu ketika selesai melakukan pembayaran
istri saksi sempat mengambil foto bukti setoran;
- Bahwa Andi Darmawan pernah mengatakan kepada saksi kalau pihak
penjual tidak membolehkan saksi berurusan dengan Notaris saksi dan
saksi mengikuti kemauan pihak penjual dan mempercayai Andi
Darmawan untuk mengurus semuanya ;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan satpam BPPRD Kota Jambi yang
bernama Virandha Ashari Bin Kunhari (Terdakwa) ;
- Bahwa saksi tidak tahu yang memegang SPDKB-BPHTB warna putih
dan SSPD-BPHTB warna kuning;
- Bahwa saksi tidak tahu yang memegang stempel Bank 9 Jambi ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai stempel bulat dengan tulis
Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah;
Halaman 19 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa tidak kenal dengan Edi Kurniawan dan tidak pernah bertemu
sebelumnya, ketikasaksi membawa uang untuk disetor di BPPRD Kota
Jambi, saat itu saksi baru tahu yang namanya Edi Kurniawan, Edi
Kurniawan datang bersama dengan Andi Darmawan, namuan saksi gak
berurusan dengan Edi Kurniawan, saksi hanya tahu urusan dengan Andi
Darmawan;
- Bahwa saksi tidak ada menyampaikan kepada Andi Darmawan, ada uang
untuk dibagi-bagi;
- Bahwa saksi memang benar mau setor waktu ke BPPRD Kota Jambi dan
jumlah uang yang saksi setorkan jumlahnya Rp274.650.000,00 (dua
ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) ;
- Bahwa saksi sudah lupa berapa kali saksi menyetornya;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat surat bukti 1 (satu) lembar surat
SPDKB-BPHTB warna putih dan 1 (satu) lembar SSPD-BPHTB warna
kuning karena yang mengurus semuanya Andi Darmawan;
- Bahwa saksi pernah melihat surat bukti 1 (satu) berkas permohonan
BPHTB EDY KASIM OSCAR yang belum ada cetak SKPDKnya dan saat
itu yang mengurus semuanya Andi Darmawan;
- Bahwa saksi pernah melihat surat bukti 2 (dua) lembar slip setoran Bank
9 Jambi masing-masing nominal : Rp222.000.000,00 (dua ratus dua
puluh dua juta rupiah) dan Rp52.650.000,00 (lima puluh dua juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah);
- Bahwa saat pembayaran ke Bank 9 Jambi, Edi Kurniawan ada
mendampingi saksi ;
- Bahwa pada saat setor saksi diberi slip setoran dan Andi Darmawan
yang memegang slip setorannya;
- Bahwa saksi membayar setoran melalui Teller Bank 9 Jambi;
- Bahwa saksi tidak ingat apakah di slip setoran tersebut ada validasinya ;
- Bahwa Andi Darmawan tidak ada memberitahukan kepada saksi kalau
slip setoran telah divalidasi;
- Bahwa saksi sebelumnya tidak kenal sama sekali Andi Darmawan dan
Edi Kurniawan, saksi kenal dengan Edi Kurniawan dan baru ketemu serta
kenal ketika di BPPRD Kota Jambi, selain itu Andi Darmawan yang
mengenalkan saksi kepada Edi Kurniawan;
Halaman 20 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa pada saat ke BPPRD Kota Jambi saksi bersama istri saksi dan
sesampainya di BPPRD Kota Jambi, saksi bertemu dengan Andi
Darmawan dan Edi Kurniawan;
- Bahwa saksi tidak tahu uang yang saksi setor ke Bank 9 Jambi telah
diinput oleh Teller Bank 9 Jambi ke rekening kas daerah ;
- Bahwa saksi tidak kenal dan tidak tahu dengan Terdakwa Isniah Binti
Sidik Daud;
- Bahwa Andi Darmawan ada mengambil blangko pembayaran di loket
pelayanan ;
- Saksi tidak mengambil blangko karena semuanya Andi Darmawan yang
mengurus;
- Bahwa setelah setor, saksi bersama Andi Darmawan serta istri saksi
pergi ke kantor Notaris;
- Bahwa setahu saksi penyetoran saksi sudah diproses ;
- Bahwa yang menulis data-data di slip setoran sebelum saksi menyetor
uang Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah) adalah Andi Darmawan saksi hanya tinggal setor
dan tandatangan pada slip setoran, data-data di slip setoran sudah terisi,
saat itu Andi Darmawan yang menulis semua di slip setoran tersebut,
semuanya Andi Darmawan yang mengurus;
- Bahwa terkait permasalahan ini setahu saksi sudah selesai
semuanya;
- Bahwa sekitar Januari 2020, tanggal saksi tidak ingat dan saat ini sudah
dibalik nama atas nama saksi, sertifikat tersebut;
Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat bera
dan tidak keberatan;
2. ALING, SE, MM Binti SARSONO ONG dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak ada hubungan pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa saksi bekerja di Bank 9 Kota Jambi dan saksi baru mengetahui
adanya temuan dokumen yang tidak masuk transaksinya ke Kas Daerah
tersebut pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2019 sekira pukul 15.00
Halaman 21 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Wib di Kantor BPPRD Kota Jambi Jln. Jend Basuki Rahmat Kec. Kota
Baru Kota Jambi dan pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2019 sekira
pukul 20.00 Wib saksi baru tahu pada dokumen tersebut telah dipalsukan
oleh Edi Kurniawan yang mengurus permohonan dokumen tersebut.
- Bahwa saksi tidak kenal dengan yang namanya Edi Kurniawan, saksi
hanya kenal nama saja dengan Edi Kurniawan ;
- Bahwa setelah ditemukan dokumen yang diduga dipalsukan oleh Edi
Kurniawan tersebut, baru mengetahui bahwa Edi Kurniawan
melakukannya dengan memalsukan tanda tangan saksi, petugas
penghitung pajak bernama Faisal dan Fikiri, lalu memalsukan slip setoran
pajak Bank 9 Jambi, seolah-olah uang telah disetorkan, padahal setelah
dicek di rekening koran milik Kas Daerah/Dispenda uang tersebut tidak
masuk/tidak tercatat transaksinya, sedangkan tujuannya untuk
mengelabui pihak Kantor BPPRD Kota Jambi dalam pembayaran pajak
BPHTB guna pengurusan balik nama sertifikat di BPN Kota Jambi.
- Bahwa uang sejumlah sebesar Rp. 274.650.000 seharusnya disetorkan
ke rekening Kas Daerah Kota Jambi atas pembebanan Pajak/Bea
Perolehan Hak atas Tanah & Bangunan saksi Edy Kasim Oscar ;
- Bahwa alur untuk melakukan pembayarannya sebagai berikut :
- Pertama : wajib pajak mendaftarkan Surat Setoran Pajak Daerah
(SSPD-BPHTB) pada loket yang mana petugasnya adalah Lia dan
Insniah (Terdakwa), form tersebut berisikan data wajib pajak, objek
pajak, NJOP, SHM, luas tanah & bangunan, nilai perolehan objek
pajak.
- Kedua : formulir tersebut dihitung oleh tim penilai yaitu Fikri dan
Faisal, kemudian saksi verifikasi dan tanda tangani.
- Ketiga : formulir dikembalikan ke wajib pajak, dan dibawa ke Teller
bank 9 Jambi untuk dibayarkan sesuai nominal perhitungan, yang
mana wajib pajak menerima slip setoran Bank 9 Jambi dan teller
membubuhkan paraf atau tanda tangan pada SSPD-BPHTB dan
SKPDKB-BPHTB.
- Keempat : lembar SSPD-BPHTB dan SKPDKB-BPHTB dan slip
setoran dikembalikan ke loket pendaftaran dan seterusnya
diregistrasi pada bagian ujung kiri, namun saat ini sudah ada sistem
referensi yang mana pihak BPN cukup melihat sistemnya saja.
Halaman 22 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Adapun Cara penghitungannya adalah : nilai perolehan objek
- Bahwa selip setoran tersebut adalah selip setoran yang biasanya
dikeluarkan oleh Bank 9 Jambi, namun ketika dicek setorannya tidak
masuk ke rekening Kas daerah/ BPPRD Kota Jambi sebagaimana tertera
dalam slip setoran tersebut.
- Bahwa menurut pengakuan Edi Kurniawan, Edi Kurniawan yang
membuat tanda tangan saksi, paraf Fikri dan Faisal dengan seolah-olah
menyerupai tanda tangan saksi, paraf Fikri dan Faisal serta membuat
stempel yang menyerupai stempel Kantor Dispenda Kota Jambi.
- Bahwa untuk penghitungan BPHTB tersebut sudah dilakukan dengan
benar karena permohonan diangka Rp. 4,5 Miliar, namun setelah
dilakukan survei oleh tim ditemukan nilai Pasar sebesar Rp. 5,5 miliar,
jadi acuan penghitungannya dihitung dari dari Rp. 5,5 miliar sehingga
dapatnya Rp. 274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah), sesuai aturan Walikota perhitungan tersebut
sudah sesuai dan diatas NJOP.
- Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa Isniah, Terdakwa Isniah yang
memberikan cetakan tersebut kepada Edi Kurniawan, sedangkan
mengenai cetakan SKPDKB-BPHTB tidak boleh dicetak sebelum ada
komfirmasi dari WP mengenai pembayaran, setelah itu baru dilakukan
pencetakan lalu di paraf oleh Faisal dan Fikri baru diberikan ke Wajib
Pajak untuk melakukan penyetoran ke Teller Bank 9 Jambi.
- Bahwa Kode 5311 yang tertera pada dokumen SSPD & SKPDKB-
BPHTB merupakan Nomor keluar pelayanan yang artinya berkas telah
selesai dan yang memberikanya adalah pegawai loket pelayanan.
- Bahwa barang bukti berupa 2 lembar slip setoran BANK 9 JAMBI, 1
lembar SSPD-BPHTB, 1 lembar SKPDKB-BPHTB an. Wajib Pajak Edy
Kasim Oscar yang diperlihatkan dipersidangan adalah yang dipalsukan
oleh Edi Kurniawan dan para terdakwa.
- Bahwa para terdakwa ada dikumpulkan di ruang Kepala BPPRD sekitar
bulan Desember 2019, dan pada saat itu Edi Kurniawan mengakui bahwa
uang pajak BPHTB yang tidak disetorkan tersebut dibagi-bagi kepada
Terdakwa Virandha sebanyak Rp. 26.000.000,00 (Dua Puluh Enam Juta
Rupiah), Terdakwa Isniah sebanyak Rp24.000.000,00 (Dua Puluh Empat
Halaman 23 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Juta Rupiah) dan Terdakwa Dika sebanyak Rp.30.000.000,00 (Tiga Puluh
Juta Rupiah), Angga Rp.30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah), dan
sisanya untuk Edi Kurniawan.
- Bahwa para terdakwa sudah mengembalikan uang pajak yang tidak
disetorkan tersebut kepada wajib pajak.
- Bahwa setahu saksi, menurut pengakuan Edi kurniawan yang
melakukan pemalsuan paraf dan tanda tangan saksi, Fikri dan Faisal
serta membuat validasi palsu pada slip setoran, Terdakwa Virandha
berperan sebagai informan yang memberitahu perkembangan laporan
pajak tersebut, Terdakwa Isniah berperan memberika lembaran
SKPDKB-BPHTB serta nomor keluar pelayanan, Terdakwa Dika berperan
sebagai teller Bank 9 Jambi yang berperan menerima uang setoran pajak
namun tidak di input dalam sistem serta memberikan slip setoran yang
sudah diparaf dan diberi stempel Bank 9 Jambi oleh Terdakwa Dika
sedangkan Angga saksi tidak tahu perannya karena pada malam tersebut
saksi tidak bertemu Angga.
Terhadap keterarangan saksi tersebut Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari, memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi, sebagai
berikut :
- Bahwa saksi Aling sebenarnya mengetahui apa saja yang terjadi di
ruangan Kepala BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa mengenai waktu di ruangan Kepala BPPRD Kota Jambi, saksi
Aling mengetahui kalau Terdakwa akan melakukan pengembalian uang
tersebut, akan tetapi ditolak oleh Kepala BPPRD Kota Jambi, saksi Aling
dan saksi Fikri;
- Bahwa mengenai penilaian harga, Kepala BPPRD Kota Jambi menolak
pembayaran Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah), dimana Kepala BPPRD Kota Jambi, saksi
Aling dan saksi Fikri meminta dengan nominal Rp11.000.000.000,00
(sebelas milyar rupiah);
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari tidak keberatan;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi sebagai berikut :
Halaman 24 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa pada saat setelah penilaian saksi Aling, berkas dikembalikan
yang mengantarkan saksi Ahmad Fikri Aiman dan dikembalikan kepada
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud;
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
tidak keberatan;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti
Ramiadi, memberikan pendapat tidak keberatan atas keterangan saksi;
3. AHMAD FIKRI AIMAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan para terdakwa namun tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa pada saat memproses permohonan pajak atas nama wajib
pajak Edi Kasim Oscar saksi belum dilantik sebagai Kasubdit Penetapan;
- Bahwa seingat saksi dan benar saksi tidak pernah memberi paraf di
dokumen SPDKB-BPHTB, selain itu bentuk paraf saksi beda dan tidak
identik dengan paraf saksi pada barang bukti dokumen SPDKB-BPHTB;
- Bahwa saksi belum memberi paraf dalam dokumen SPDKB-BPHTB,
karena waktu saksi selesai dilantik, berkas dokumen ini sudah ada;
- Bahwa jarak saksi dilantik dengan dokumen tersebut jika dilihat dari
tanggal berkas tersebut, saksi dilantik tanggal 4 Oktober 2019 dan berkas
ini ada, seolah-olah pembayaran tersebut tanggal 11 Oktober 2019, saksi
mulai bekerja secara efektif tanggal 7 Oktober 2019, jadi untuk paraf dan
koordinasinya, paraf saksi di Kasubdit Pendataan dan Penilaian;
- Bahwa surat permohonan tersebut tidak diserahkan kepada saksi dari
Edi Kurniawan dan bukan dari wajib pajak Edi Kasim Oscar, namun
berkas tetsebut telah sesuai prosedur dan benar, dari Pendataan dan
Penilaian hingga ke saksi Aling, Edi Kurniawan bilang kepada saksi
“minta tolong dipercepat pak, karena wajib pajak butuh cepat”, karena itu
saksi tolong, lalu saksi antar ke saksi Aling dan kepada saksi Aling, saksi
sampaikan “berkas dari staf notaris, Edi”, lalu saksi Aling mencatatnya
dicatatanya, “ini berkas notaris minta tolong dipercepat”, setelah itu saksi
kembalikan ke Loket Pelayanan, semuanya sesuai dengan prosedurnya;
Halaman 25 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa yang menyuruh saksi untuk mempercepat berkas tersebut
adalah Edi Kurniawan, staf notaris;
- Bahwa sampai dengan proses penilaian dan setelah itu kembali ke
Loket Pelayanan, belum dilakukan pembayaran;
- Bahwa pada saat itu saksi bukan sebagai Kasubdit Pendataan dan
Penilaian tapi saksi menjabat sebagai Kasubdit Penetapan;
- Bahwa yang melakukan penilaian atas permohonan wajib pajak atas
nama Edi Kasim Oscar saat itu dijabat oleh Eko Haryanto dan saksi
bukan sebagai Kasubdit Pendataan dan Penilaian;
- Bahwa atas nama Edi Kasim Oscar wajib Pajak yang Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), yang dipalsukan dokumennya;
- Bahwa saksi tahu kejadian tersebut setelah diberitahukan oleh saksi
Aling atasan saksi, dan berdasarkan cerita saksi Aling Edi Kurniawan
diduga telah memalsukan, tanda tangan saksi Aling, paraf saksi dan
- Bahwa yang mengeluarkan blangko SSPD & SKPDKB – BPHTB adalah
kantor BPPRD Kota Jambi yang mana blangko SSPD adalah
pemberitahuan Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan oleh wajib pajak
kepada Kantor BPPRD Kota Jambi lalu sesuai permohonan akan dihitung
nilai perolehan objek pajaknya guna mendapatkan Bea Perolehan Hak
atas tanah dan bangunan, sedangkan SKPDKB adalah surat ketetapan
pajak daerah kurang bayar untuk penetapan Bea Perolehan Hak atas
tanah dan bangunan dan penyetoran ke Bank 9 Jambi.
- Bahwa sudah dilakukan proses survei dan penghitungan, namun setahu
saksi belum ada perintah cetak SKPDKB- BPHTB dan saksi tidak pernah
membubuhkan paraf pada kedua blangko SSPD & SKPDKB – BPHTB
tersebut.
- Bahwa Adapun alur pembayarannya sbb :
- Pertama : wajib pajak mengambil dan mengisi formulir Surat Setoran
Pajak Daerah (SSPD-BPHTB) pada loket yang mana petugasnya
adalah LIA & ISNIAH, form tersebut berisikan data wajib pajak, objek
pajak, NJOP, SHM, luas tanah & bangunan, nilai perolehan objek
pajak.
- Kedua : formulir tersebut dihitung oleh tim penilai yaitu FIKRI &
FAISAL, kemudian saya verifikasi dan tanda tangani.
Halaman 26 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Ketiga : formulir dikembalikan ke wajib pajak, dan dibawa ke Teller
bank 9 Jambi untuk dibayarkan sesuai nominal perhitungan, yang
mana wajib pajak menerima slip setoran Bank 9 Jambi dan teller
membubuhkan paraf atau tanda tangan pada SSPD-BPHTB dan
SKPDKB-BPHTB.
- Keempat : lembar SSPD-BPHTB dan SKPDKB-BPHTB dan slip
setoran dikembalikan ke loket pendaftaran dan seterusnya
diregistrasi pada bagian ujung kiri, namun saat ini sudah ada sistem
referensi yang mana pihak BPN cukup melihat sistemnya saja.
- Cara penghitungannya yaitu : nilai perolehan objek pajak/nilai
transaksi – Rp. 60.000.000 x 5 % ( Rp. 5.559.000.000 – 60.000.000 x
5 % = 274.650.000).
- Bahwa Dokumen tersebut gunanya untuk bukti telah melakukan
pembayaran pajak BPHTB di Kantor BPPRD Kota jambi dan
selanjutnya di pergunakan oleh Kantor Notaris melakukan proses
balik nama sertikat di Kantor Pertanahan. Dengan adanya paraf
saksi, Faisal & tanda tangan saksi Aling seolah-olah dokumen
tersebut sudah terverifikasi.
- Bahwa setahu saksi dokumen tersebut sudah dipergunakan dan
sudah diserahkan ke Kantor Notaris untuk proses balik nama di
Kantor BPN, terbukti sudah ada nomor register/arsip 5311 pada
ujung blangko tersebut, namun karena ada perubahan sistem
referensi dan proses balik nama belum diproses sehingga dokumen
harus kembali ke BPPRD Kota Jambi, namun setelah di cek oleh
saksi Aling ternyata setorannya tidak masuk/tercatat dalam transaksi
mutasi Kas daerah Kota Jambi.
- Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa Isniah, Terdakwa Isniah
yang memberikan cetakan tersebut kepada Edi Kurniawan,
sedangkan mengenai cetakan SKPDKB-BPHTB tidak boleh dicetak
sebelum ada komfirmasi dari Wajib Pajak mengenai pembayaran,
setelah itu baru dilakukan pencetakan lalu di paraf oleh Faisal dan
saksi baru diberikan ke Wajib Pajak untuk melakukan penyetoran ke
Teller Bank 9 Jambi.
- Bahwa saksi ada melihat dokumen yang dipalsukan setelah saksi
Aling memberitahukan kepada saksi ada pemalsuan dokumen Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);
Halaman 27 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa didalam dokumen Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-BPHTB) tersebut tandatangan
saksi Aling, paraf saksi dan paraf Achmad Faisal dipalsukan ;
- Bahwa dokumen SPDKB-BPHTB warna putih dan SSPD-BPHTB
warna kuning ada di bagian depan, di bagian loket pelayanan;
- Bahwa petugas loket pelayanan adalah Terdakwa Isniah Binti Sidik
Daud;
- Bahwa stempel bulat dengan tulisan Badan Pengelola Pajak dan
Restribusi Daerah ada di loket pelayanan dan yang memegangnya
adalah Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud sedangkan yang ;
memegang stempel Bank 9 Jambi adalah Terdakwa Dika Luthfia
Utami Binti Ramiadi;
- Bahwa saksi tidak pernah memproses surat permohonan untuk
pembayaran Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) atas nama wajib
pajak Edi Kasim Oscar ;
- Bahwa seingat seingat saksi ada dilakukan survey ke lapangan
terhadap objek yang diajukan tersebut, dimana saksi waktu itu belum
menjabat, saksi minta konfirmasi kepada petugas lapangan yang
melakukan survey dan informasi petugas lapangan tersebut, “kami
melakukan survey”;
- Bahwa terkait Penilaian Nilai Jaminan Objek Pajak (NJOP) yang
diajukan sesuai dan sama dengan hasil dari survey bukan
kewenangan saksi
- Bahwa nilai penetapan atas Nilai Jaminan Objek Pajak (NJOP) saksi
tidak mengetahui persis bagaimana prosesnya penilaian atas
permohonan tersebut dan yang menetapkan Nilai Jaminan Objek
Pajak (NJOP) setelah melakukan survey adalah Kasubdit Pendataan
dan Penilaiaan;
- Bahwa sampai permohonan ini selesai diproses kemudian ditetapkan
oleh Kabid lalu dikembalikan ke pelayanan, itu saksi tidak tahu,
hingga dokumen dipalsukan, saksi tidak tahu sama sekali;
- Bahwa perihal adanya validasi pada waktu itu slip setoran sudah
lunas dan tinggal minta nomor referensi sama saksi Aling dan
tandatangan saksi Aling sudah ada pada dokumen tersebut;
- Bahwa nomor Referensi tersebut dipergunakan oleh BPN untuk
kontrol, apabila berkas tersebut sudah dibayar, maka nomor referensi
Halaman 28 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tersebut secara sistem otomatis akan muncul di BPN, apabila telah
lunas dibayarkan, maka apabila belum lunas, nomor refrensi tidak
akan muncul di BPN;
- Bahwa seingat saksi saat itu BPN minta nomor referensi karena tidak
muncul di BPN;
- Bahwa setahu saksi berkas atas nama wajib pajak Edi Kasim Oscar
dikembalikan lagi ke BPPRD Kota Jambi, namun saksi tidak
mengetahui secara persis;
- Bahwa setelah dilakukan pengecekkan nomor refrensi oleh Kabid,
saksi Aling, untuk memberikan nomor referensi, tetapi ketika di cek ke
rekening koran, belum ada pembayaran karena di rekening koran
tidak muncul;
- Bahwa setelah mengetahui tidak ada pembayaran selanjutnya
melaporkan kepada Kepala BPPRD Kota Jambi, pada hari Selasanya
dan pada hari Rabunya, saksi dipanggil oleh Kepala BPPRD Kota
Jambi, untuk menanyakan kembali kasus ini dan kemudian Kepala
BPPRD Kota Jambi memanggil Petugas Pelayanan, yang kemarin
melayani permohonan tersebut, saat itu Terdakwa Isniah Binti Sidik
Daud, sampai diatas karena sudah sore, Kepala BPPRD Kota Jambi
menanyakan kepada Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud, siapa yang
mengusulkan berkas tersebut, lalu Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
mengatakan Edi Kurniawan, lalu Kepala BPPRD Kota Jambi,
meminta Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud untuk memanggil Edi
Kurniawan disuruh datang ke BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa saksi tahu dari Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud kalau
pemilik berkas tersebut adalah Edi Kurniawan, hal tersebut dikatakan
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud waktu pertanyaan dari Kepala
BPPRD Kota Jambi, siapa yang mengurus berkas tersebut dan
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud menjawab Edi Kurniawan;
- Bahwa Edi Kurniawan ada datang ke BPPRD Kota Jambi, setelah
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud menghubungi Edi Kurniawan agar
datang ke BPPRD Kota Jambi ;
- Bahwa saksi tidak ada menanyakan bagaimana cara memalsukan
dokumen tersebut, karena yang banyak bertanya Kepala BPPRD
Kota Jambi dan saksi disana hanya menyaksikan;
– Bahwa pada waktu Kepala BPPRD Kota Jambi bertanya kepada Edi
Halaman 29 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kurniawan, Edi Kurniawan mengaku bahwa melakukan pemalsuan
dokumen;
– Bahwa berdasarkan pengakuan Edi Kurniawan ia bersama Terdakwa
Isniah Binti Sidik Daud, bersama Terdakwa Dika Lufhfia Utami Binti
Ramiadi, bersama Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari dan satu
lagi bersama Angga melakukan pemalsuan dokumen dan tanda
tangan yang ada dalam dokumen;
– Bahwa yang hadir pada saat pertemuan Terdakwa Isniah Binti Sidik
Daud, Terdakwa Dika Lufhfia Utami Binti Ramiadi dan Terdakwa
Virandha Ashari Bin Kunhari serta sedangkan Angga tidak hadir saat
itu;
– Bahwa uang sejumlah Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh
empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) tidak disetorkan ke
rekening Daerah, sehingga tidak tercatat;
– Bahwa saksi tdak tahu persisi bukti slip setoran Bank 9 Jambi
tersebut sudah divalidasi atau belum ;
– Bahwa berdasarkan pengakuan Edi Kurniawan pada malam itu,
Ramiadi dan Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari, serta Angga
menerima imbalan dan saksi tidak tahu persis nilai imbalan yang
diterima Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud, Terdakwa Dika Lufhfia
Utami Binti Ramiadi dan Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari serta
Angga;
– Bahwa seingat saksi pPada malam itu tidak dibahas perihal peran
masing-masing tersebut, cuman malam itu, Edi Kurniawan mengakui
bahwa ia semua yang melakukan, terkait peranan Terdakwa Isniah
Binti Sidik Daud, Terdakwa Dika Lufhfia Utami Binti Ramiadi dan
Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari, saksi tidak tahu;
– Bahwa setahu saksi pada malam itu mereka semua mengakui
kesalahan dan memohon maaf, serta bersedia untuk mengembalikan
uang tersebut;
– Bahwa saksi tidak apakah uang tersebut sudah dikembalikan atau
belum kepada wajib pajak ;
– Bahwa setahu saksi pada malam itu Edi Kurniawan ada membawa
uang tetapi saksi tidak tahu jumlahnya secara persis, dalam tas
kresek;
Halaman 30 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
– Bahwa Edi Kurniawan, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud, Terdakwa
Dika Lufhfia Utami Binti Ramiadi, Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari meminta maaf karena sudah melakukan pemalsuan
dokumen;
– Bahwa yang pertama kali mengakui Edi Kurniawan;
– Bahwa Terdakwa Dika Lufhfia Utami Binti Ramiadi merupakan Teller
Bank 9 Jambi di BPPRD Kota Jambi;
– Bahwa Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud sebagai petugas loket
pelayanan sedangkan Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhar sebagai
Satpam pada BPPRD Kota Jambi;
– Bahwa secara Tupoksi tidak ada peran Satpam jika ada berkas
permohonan, Satpam hanya bertugas mengantar sampai ke loket
BPPRD Kota Jambi ;
– Bahwa Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud sebagai petugas loket,
boleh menerima surat permohonan tersebut dari pihak-pihak yang
tidak terlibat langsung dan bukan pihak sesuai dengan surat
permohonannya sepanjang wajib pajak tersebut mengkuasakan,
dalam bentuk surat kuasa, diperbolehkan, tetapi tanpa surat kuasa,
permohonan tersebut tidak dapat diterima;
– Bahwa tidak diperbolehkan seorang satpam BPPRD Kota Jambi,
diminta oleh wajib pajak untuk mengurus permohonan, tetapi jika
– Bahwa tenggang waktu mengurus Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB) secara Tupoksi, semenjak berkas
permohonan masuk sampai berkas selesai, itu selama 3 (tiga) hari
kerja;
– Bahwa pengurusan permohonan tersebut berdasarkan nomor antrian
– Bahwa pengurusan dokumen biasanya lebih dari 3 (tiga) hari itu,
dimana petugas lapangan sampai dilapangan, pemohon tidak dapat
menunjukkan lokasinya dimana, jadi kesulitan disitu;
– Bahwa proses pengajuan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) itu memakan waktu kurang lebih 3 (tiga) hari;
– Bahwa terkait Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (SSPD-BPHTB), jika telah membayar dan yang
boleh diprint, namanya SKPDKB Pra Membayar;
Halaman 31 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
– Bahwa SKPDKB memiliki tempo waktu setelah dicetak atau diprint,
kurang lebih 7 (tujuh) hari, setelah wajib pajak membayar, setelah itu
SKPDKB dikeluarkan;
– Bahwa bahwa SKPDKB itu dicetak atau diprint kembali setelah wajib
pajak menyetujui nilai pajak yang akan disetorkan;
– Bahwa setelah wajib pajak menyetujui membayar, SKPDKB
dikembalikan dan harus kembali lagi ke loket karena verifikasi
terakhirnya harus dilengkapi, setelah dibubuhi tandatangan dan cap
stempel, setelah itu sah;
– Bahwa setelah diprint dan dibayar, pemohon pajak tidak perlu lagi ke
loket, karena verifikasi terakhirnya harus dilengkapi, setelah dibubuhi
tandatangan saksi Aling dan cap stempel;
– Bahwa bahwa Terkait verifikasi saksi hanya mengecek kesesuaian
dengan hasil penetapan, setelah itu saksi paraf baru naik ke meja
saksi Aling;
– Bahwa selain saksi Aling yang menandatanganinya ada Kasi
Penetapan yang juga tandatangan dan pada waktu itu saksi Faisal;
– Bahwa SKPDKB yang telah diberi paraf oleh saksi saksi Faisal, lalu
ditandatangani oleh saksi Aling, selanjutnya kembali ke loket
pelayanan, setelah itu diserahkan ke Wajib Pajak, setelah itu Wajib
Pajak memproses selanjutnya;
– Bahwa saksi tidak pernah melihat uang dengan nominal sebesar
Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah), yang diajukan kepada saksi, dan saksi juga tidak
pernah melihat dan menerima dokumen SKPDKB, SSPD, BPHTB,
saksi melihat dokumen tersebut pada saat pemeriksaan di polisi,
saksi diperlihatkan;
– Bahwa dalam dokumen tersebut saksi melihat ada paraf saksi dan
saksi tegaskan bahwa paraf yang ada pada dokumen tersebut bukan
paraf saksi;
– Bahwa tidak pernah melihat surat bukti 2 (dua) lembar slip setoran
Bank 9 Jambi masing-masing nominal : Rp222.000.000,00 (dua ratus
dua puluh dua juta rupiah) dan Rp52.650.000,00 (lima puluh dua juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah);
– Bahwa pada saat dikumpulkan di ruangan Kepala BPPRD Kota
Jambi, selain yang hadir saat itu Terdakwa Virandha Ashari Bin
Halaman 32 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kunhari, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud dan Terdakwa Dika Luthfia
Utami Binti Ramiadi, Kepala BPPRD Kota Jambi, pihak Bank 9
Jambi, pihak Notaris dan Andi Darmawan serta Edi Kurniawan juga
hadir;
– Bahwa pertemuan tersebut dimulai dari magrib sampai malam sekitar
pukul 22.00 WIB / pukul 23.00 WIB di ruangan Kepala BPPRD Kota
Jambi;
– Bahwa setahu saksi pada pertemuan malam itu ada kesepakatan
atau penawaran agar uang tersebut dikembalikan supaya tidak ada
masalah dan pada malam itu Edi Kurniawan menyerahkan uangnya
kepada Andi Darmawan, mengenai ada kesepakatan atau penawaran
agar uang tersebut dikembalikan supaya tidak ada masalah, saya
tidak ingat, tetapi saat itu mereka berjanji akan mengembalikan
uangnya dan akan menyetorkan uangnya kembali, mengenai
konsekuensi pengembalian, keputusannya diserahkan kepada
Kepala BPPRD Kota Jambi dan saya tidak tahu keputusan dari
Kepala BPPRD Kota Jambi atas perbuatan mereka;
– Bahwa saksi dilantik menjadi Kasubdit Penetapan tanggal 4 Oktober
serempak dengan pelantikan Achmad Faisal;
– Bahwa Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti Ramiadi ada mengatakan
uangnya diserahkan kepada Edi Kurniawan;
– Bahwa saat ini Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti Ramiadi tidak
bekerja lagi di BPPRD Kota Jambi sejak Januari 2020;
– Bahwa setahu saksi uang yang sudah dikembalikan dan sudah
disetorkan kembali ke BPPRD Kota Jambi sekitar bulan Desember
2019, uang Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah);
– Bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kerugian yang dialami oleh
BPPRD Kota Jambi, atas perbuatan Terdakwa Dika Luthfia Utami
Binti Ramiadi ;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari, memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi sebagai
berikut :
- Bahwa saksi mengatakan tidak tidak mengetahui apa saja yang
terjadi di ruangan Kepala BPPRD Kota Jambi, padahal saksi tersebut
tahu;
Halaman 33 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi mengetahui pada waktu di ruangan Kepala BPPRD
Kota Jambi, Terdakwa akan melakukan pengembalian uang tersebut,
akan tetapi ditolak Kepala BPPRD Kota Jambi, saksi Aling dan saksi
Fikri
- Bahwa mengenai penilaian harga, Kepala BPPRD Kota Jambi
menolak pembayaran Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh
empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), dimana Kepala
BPPRD Kota Jambi, saksi Aling dan saksi Fikri meminta dengan
nominal Rp11.000.000.000,00 (sebelas milyar rupiah);
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari tidak keberatan ;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi sebagai berikut :
- Bahwa setelah penilaian oleh saksi Aling, berkas dikembalikan dan
yang mengantarkan saksi Ahmad Fikri Aiman dan dikembalikan
kepada Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud;
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Isniah Binti Sidik
Daud, tidak keberatan;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti
Ramiadi, memberikan pendapat tidak keberatan atas keterangan saksi
tersebut;
4. AHMAD FAISAL, S.STP, M.H Bin IDRUS HASAN, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan ‘
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa saksi tidak ada memproses permohonan pajak atas nama wajib
pajak Edi Kasim Oscar karena saat itu saksi belum dilantik sebagai
Kasubdit Pendataan dan Penilaian;
- Bahwa tugas saksi di BPPRD Kota Jambi berdasarkan Peraturan
Walikota Nomor 60 Tahun 2016;
- Bahwa terkait dengan wajib pajak Edi Kasim Oscar, yang mengajukan
permohonan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),
saksi tidak pernah membubuhkan paraf pada SKPDKB ;
Halaman 34 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi juga tidak pernah membubuhkan paraf Surat Setoran
Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-
BPHTB);
- Bahwa pada saat penyidikan, pihak Penyidik ada memperlihatkan paraf
saksi pada sebuah kertas SKPDKB ;
- Bahwa saksi tidak ada menerima SKPDKB dengan jumlah nominal
Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) ;
- Bahwa saksi kenal Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari
karenaTerdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari, satpam di BPPRD Kota
Jambi, sedangkan dengan Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud dan
Terdakwa Dika Lufhfia Utami Binti Ramiadi saksi kenal karena keduanya
merupakan bekerja di Bank 9 Jambi, dimana Terdakwa Dika Lufhfia
Utami Binti Ramiadi merupakan Teller Bank 9 Jambi sedangkan
Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud, staf pelayanan di depan;
- Bahwa setahu saksi yang menerima permohonan Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada waktu itu ada beberapa
petugas loket dan salah satunya adalah Terdakwa Isniah Binti Sidik
Daud;
- Bahwa yang mengeluarkan blangko SSPD & SKPDKB – BPHTB adalah
kantor BPPRD Kota Jambi yang mana blangko SSPD adalah
pemberitahuan Objek Pajak oleh wajib pajak kepada Kantor BPPRD Kota
Jambi lalu sesuai permohonan akan dihitung nilai perolehan objek
pajaknya guna mendapatkan Bea Perolehan Hak atas tanah dan
bangunan, sedangkan SKPDKB adalah surat ketetapan pajak daerah
kurang bayar untuk penetapan Bea Perolehan Hak atas tanah dan
bangunan dan penyetoran ke Bank 9 Jambi keduanya dipergunakan
untuk melakukan pembayaran /setoran pajak namun untuk SKPDKB jika
ditemukan selisih penghitungan dari pengajun yang dilakukan oleh wajib
pajak.
- Bahwa yang melakukan paraf adalah saksi selaku Kasubid Penetapan
dan saksi Fikri sebagai Kasubid Pendataan & Penilaian, kemudian
finalisasi verifikasi tanda tangan saksi Aling sebagai Kabid Pendaftaran,
Pendataan & Penetapan.
- Bahwa Saksi pastikan paraf tersebut bukan paraf saksi dan tidak
identik, karena saksi tidak pernah melakukan verifikasi & paraf pada
Halaman 35 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Pertama : wajib pajak mengambil dan mengisi formulir Surat Setoran
Pajak Daerah (SSPD-BPHTB) pada loket yang mana petugasnya
adalah LIA & ISNIAH, form tersebut berisikan data wajib pajak, objek
pajak, NJOP, SHM, luas tanah & bangunan, nilai perolehan objek
pajak.
- Kedua : formulir tersebut dihitung oleh tim penilai, kemudian saksi,
saksi Fikri dan saksi Aling verifikasi dan tanda tangani.
- Ketiga : formulir dikembalikan ke wajib pajak, dan dibawa ke Teller
bank 9 Jambi untuk dibayarkan sesuai nominal perhitungan, yang
mana wajib pajak menerima slip setoran Bank 9 Jambi dan teller
membubuhkan paraf atau tanda tangan pada SSPD-BPHTB dan
SKPDKB-BPHTB.
- Keempat : lembar SSPD-BPHTB dan SKPDKB-BPHTB dan slip
setoran dikembalikan ke loket pendaftaran dan saat ini sudah ada
sistem referensi yang mana pihak BPN cukup melihat sistemnya saja.
- Cara penghitungannya yaitu : nilai perolehan objek pajak/nilai
transaksi – Rp. 60.000.000 x 5 % ( Rp. 5.559.000.000 – 60.000.000 x
5 % = 274.650.000).
- Bahwa saksi tahu dari data yang ada di kantor BPPRD Kota Jambi,
permohonan tersebut masuk tanggal 30 September 2019 dan saat itu
saksi belum menjabat sebagai Kasubid Penetapan, saksi mulai menjabat
Kasubid Penetapan sejak tanggal 4 Oktober 2019 dan efektif tanggal 7
Oktober 2019.
- Bahwa Dokumen tersebut gunanya untuk bukti telah melakukan
pembayaran pajak BPHTB di Kantor BPPRD Kota Jambi dan selanjutnya
di pergunakan oleh Kantor Notaris/PPAT melakukan proses balik nama
sertifikat di Kantor Pertanahan. Dengan adanya paraf saksi, saksi Fikri
dan tanda tangan saksi Aling seolah-olah dokumen tersebut sudah
terverifikasi.
- Bahwa Dokumen tersebut untuk peralihan/balik nama di Badan
Pertanahan Nasional Kota Jambi belum sempat dipakai/dipergunakan
karena ada integrasi sistem di BPN, dokumen BPHTB harus minta no
referensi dari BPPRD Kota Jambi setelah dilakukan penyetoran pajak.
Halaman 36 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Untuk cetakan Blangko SKPDKB-BPHTB yang cetak dari loket
pelayanan dan kemudian nominalnya dikomfirmasi ke wajib pajak dan
ketika wajib pajak setuju akan melakukan pembayaran,lalu dilakukan
cetak balngko, naik kembali ke saksi dan saksi Fikri untuk di paraf dan
saksi Aling, lalu diserahkan ke wajib, karena ketika sudah dilakukan cetak
Blangko SKPDKB dengan demikian akan menimbulkan piutang dan wajib
setor.
- Bahwa Sesuai Undang-undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak
daerah & retribusi daerah Pasal 90 ayat (1) huruf a, yang isinya: saat
terutangya pajak BPHTB ditetapkan untuk :
a) Untuk jual beli adalah sejak tanggal dibuat ditanda tanganinya akta;
b) Tukar menukar;
c) Hibah;
d) Lelang, dll
Dan kami dari Kantor BPPRD Kota Jambi selain dari acuan tersebut juga
melakukan survei/verifikasi lapangan untuk mengecek harga pasaran
terhadap tanah & bangunan yang menjadi objek pajak, sehingga dari Rp.
4,5 Miliar yang diajukan oleh wajib pajak setelah dilakukan survei teryata
ditetapkan senilai Rp. 5,5 Miliar.
- Bahwa para terdakwa ada dikumpulkan di ruang Kepala BPPRD sekitar
bulan Desember 2019, dan pada saat itu Edi Kurniawan mengakui bahwa
uang pajak BPHTB yang tidak disetorkan tersebut dibagi-bagi kepada
Virandha 26 Juta, Isniah 24 Juta, Dika 30 juta, Angga 30 juta dan sisanya
untuk Edi Kurniawan.
- Bahwa para terdakwa sudah mengembalikan uang pajak yang tidak
disetorkan tersebut kepada wajib pajak.
- Bahwa setahu saksi, menurut pengakuan Edi kurniawan yang
melakukan pemalsuan paraf dan tanda tangan saksi, fikri dan faisal serta
membuat validasi palsu pada slip setoran, Virandha berperan sebagai
informan yang memberitahu perkembangan laporan pajak tersebut,
Isniah berperan memberika lembaran SKPDKB-BPHTB serta nomor
keluar pelayanan, Dika berperan sebagai teller Bank 9 Jambi yang
berperan menerima uang setoran pajak namun tidak di input dalam
sistem serta memberikan slip setoran yang sudah diparaf dan diberi
stempel Bank 9 Jambi oleh Dika sedangkan Angga saksi tidak tahu
perannya karena pada malam tersebut saksi tidak bertemu Angga.
Halaman 37 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari, memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi,
mengenai saksi tidak mengetahui apa saja yang terjadi di ruangan Kepala
BPPRD Kota Jambi, selain itu keberatan terhadap saksi mengenai waktu
di ruangan Kepala BPPRD Kota Jambi, akan melakukan pengembalian
uang tersebut, akan tetapi ditolak Kepala BPPRD Kota Jambi, saksi Aling
dan saksi Fikri, serta keberatan mengenai penilaian harga, Kepala BPPRD
Kota Jambi menolak pembayaran Rp274.650.000,00 (dua ratus tujuh
puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), dimana Kepala
BPPRD Kota Jambi, saksi Aling dan saksi Fikri meminta dengan nominal
Rp11.000.000.000,00 (sebelas milyar rupiah);
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya, Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari, tidak keberatan;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
memberikan pendapat tidak keberatan atas keterangan saksi;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti
Ramiadi, memberikan pendapat tidak keberatan atas keterangan saksi;
5. ANDI DARMAWAN, S.SiT Bin JAKFAR, dipersidangan dibawah sumpah
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa benar saksi ada minta bantuan kepada Edi Kurniawan untuk
mengurus atau menyelesaikan pembayaran BPHTB an. Edy Kasim
Oscar.
- Bahwa saksi bertemu dengan Edi Kurniawan di Cafe Juwara sekira bulan
Oktober 2019 dan saksi minta kepada Edi Kurniawan melakukan
pengurusan pajak BPHTB tersebut supaya pajak BPHTB nya cepat
selesai sehingga bisa cepat dilakukan proses pembayaran PPh dan balik
nama di BPN Kota Jambi.
- Bahwa sebelumnya saksi tidak tahu perhitungannya dan pajak BPHTB
tersebut merupakan pajak atas jual beli sebidang tanah dan bangunan di
Jln. IR H Juanda Kel. Mayang Mangurai Kota Jambi.
Halaman 38 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa yang menjual adalah keluarga saksi bernama Raden Jaya, Bobi
Dwi Hartanto dan Agung Tritama kepada pembeli Edy Kasim Oscar, dan
nilai transaksi yang disepakati sebesar Rp. 12 miliar.
- Bahwa Pembayaran belum dilakukan secara keseluruhan, yang mana
pada bulan Oktober 2019 Edy Kasim Oscar baru memberikan uang muka
sebesar Rp. 3 Miliar kepada Raden Jaya, Bobi Dwi Hartanto dan Agung
Tritama dan Rp. 600.000.000,-(enam ratus juta rupiah) dari Rp. 1 Miliar
yang menjadi kesepakatan yang merupakan Fee perantara termasuk
semua pajak dan biaya-biaya sampai dengan balik nama sertifikat yang
diserahkan kepada saksi untuk melakukan pengurusannya. Kemudian
untuk proses balik nama Edy Kasim Oscar minta dilakukan melalui
notaris Yel Zumardi.
- Bahwa adapun yang harus saksi bayarkan adalah Pajak BPHTB, PPh,
akad jual beli notaris & biaya pengurusan balik nama di BPN Kota Jambi.
- Bahwa saksi tidak pernah diberitahukan dan tidak pernah tanya
perhitungan pajak BPHTBnya, saksi langsung minta Edi Kurniawan yang
lakukan pengurusan.
- Bahwa selain pajak sebesar Rp. 274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh
empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), saksi juga berikan kepada
Edi Kurniawan setelah penyetoran pajak ke Teller Bank 9 Jambi sebesar
Rp. 25.000.000 sebagai jasa pengurusan dan yang melakukan
pembayaran pada saat itu Edy Kasim Oscar dan istrinya ke teller bank 9
Jambi di Kantor BPPRD Kota Jambi.
- Bahwa seingat saksi awal bulan Oktober 2019 dan pada saat itu Edi
Kasim Oscar bersama istrinya saya dan teman saksi bernama Edi
Kurniawan untuk melakukan pembayaran pajak BPHTB.
- Bahwa seingat saksi pada saat itu wajib pajak ada diberikan slip setoran
bank 9 jambi warna kuning dan pada saat penyerahan sempat di
dokumentasikan oleh Wajib Pajak atas nama Edy Kasim Oscar.
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2019 sekira pukul 22.00
Wib saksi dipanggil ke Kantor BPPRD Kota Jambi, yang mana diruangan
tersebut ada Edi Kurniawan, Terdakwa Isniah, Terdakwa Viranda dan
Terdakwa Dika dari penjelasan kepala BPPRD baru saksi tahu ternyata
setoran pajak tersebut tidak di input, stempel dan paraf BPPRD di
palsukan Edi Kurniawan, kemudian uangnya dibagi-bagi.
Halaman 39 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Tujuan pembayaran BPHTB adalah sebagai bukti para pihak yaitu
penjual dan pembeli sudah melakukan pembayaran pajak jual beli dan
dokumen pembayaran tersebut dipergunakan selanjutnya untuk dasar
pembayaran PPh dan selanjutnya guna balik nama kepemilikan sertifikat
di Badan Pertanahan Nasional Kota Jambi.
- Bahwa Dokumen dan surat slip setoran tersebut sudah dipergunakan
untuk pembayaran PPh dan dikarenakan kami beranggapan BPHTBnya
sudah di setorkan dan pada dokumen yang dikeluarkan Kantor BPPRD
Kota Jambi sudah ada tanda tangan dan stempelnya, dan karena saksi
anggap pekerjaan Edi Kurniawan sudah selesai saksi berikan jasanya
sebesar Rp. 25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah).
- Bahwa akibat perbuatan Edi Kurniawan dan para terdakwa tersebut
proses balik nama dan pengikatan jual beli antara Edy Kasim Oscar dan
keluarga saksi Raden Jaya, Bobi Dwi Hartanto dan Agung Tritama
menjadi terhambat dan saya sudah terlanjur memberikan jasa sebesar
Rp. 25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah) kepada Edi Kurniawan .
- Bahwa Kejadian tersebut berawal pada bulan Oktober 2019 saksi
menyerahkan dokumen/blangko SSPD –BPHTB, foto copi KTP, Kartu
Keluarga penjual dan pembeli dan foto copi sertifikat kepada Edi
Kurniawan di Kantor BPPRD Kota Jambi, saksi minta Edi Kurniawan
karena sepengetahuan saksi Edi Kurniawan freeland pengurusan pajak
BPHTB dan bekerja di Kantor Notaris Novita, saksi minta supaya
prosesnya cepat dan segera dilakukan survei dan penghitungan, pada
saat itu. Kemudian beberapa hari kemudian beberapa hari saksi lupa
pastinya Edi Kurniawan konfirmasi kepada saksi pajak BPHTBnya
sebesar Rp. 274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah), lalu saksi konfirmasi ke wajib pajak Edy Kasim
oscar dan pada tanggal 11 Oktober 2019 saksi, Edy Kasim oscar dan
istrinya datang ke Kantor BPPRD Kota Jambi untuk melakukan
penyetoran BPHTB sebesar Rp. 274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh
empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) ke loket Bank 9 Jambi. Lalu
berkas/dokumen dari Kantor BPPRD Kota Jambi dan slip diserahkan Edi
Kurniawan ke saksi dan saksi serahkan ke Kantor Notaris Yel Zulmardi
guna pengurusan lebih lanjut. Lalu Rabu tanggal 11 Desember 2019
sekira pukul 22.00 Wib saya dipanggil ke Kantor BPPRD Kota Jambi dan
saksi diberitahukan bahwa BPHTB atas nama Edy Kasim oscar yang
Halaman 40 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
diurus oleh Edi Kurniawan uangnya tidak diinput dan paraf, tanda tangan
serta cap Kantor BPPRD Kota Jambi dipalsukan oleh Edi Kurniawan.
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa Viranda, Terdakwa Isniah dan
Terdakwa Dika, namun ketika dikantor BPPRD Kota jambi setelah
kejadian tersebut diketahui saksi melihat mereka di Kantor BPPRD Kota
Jambi dan mengaku ikut membantu Edi Kurniawan melakukan perbuatan
sebagaimana yang disangkakan tersebut.
- Bahwa sehubungan uang atas BPHTB an. Wajib Pajak Edy Kasim Oscar
tersebut sudah saksi terima pengembaliannya Rabu tanggal 11
Desember 2019 sebesar Rp. 230.000.000,-(dua ratus tiga puluh juta
rupiah) dan sisanya sebesar Rp. 44.000.000,-(empat puluh empat juta
rupiah) pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019 dari saudara Ferdian
Amour suami dari Terdakwa Dika dan sisanya Rp. 25.000.000,-(dua
puluh lima juta rupiah) oleh Edi Kurniawan belum dikembalikan serta Rp.
650.000.000,-(enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari uang pajak BPHTB
yang tidak disetorkan dan sudah dibagi-bagikan oleh Edi Kurniawan
kepada Terdakwa Viranda, Terdakwa Isniah dan Terdakwa Dika
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari,
memberikan pendapat tidak tahu atas keterangan saksi;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
memberikan pendapat tidak tahu atas keterangan saksi, karena Terdakwa
Isniah Binti Sidik Daud tidak pernah berurusan dengan saksi;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti
Ramiadi, memberikan pendapat tidak keberatan atas keterangan saksi,
karena Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti Ramiadi tidak pernah bertemu
dengan saksi;
6. DWI ANDAYANI, S.Kom Binti SUHUDIN, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan para terdakwa namun tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi selaku atasan langsung dari Dika Luthfia Utami di Bank 9
Jambi.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
Halaman 41 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi bekerja di Bank 9 Jambi dan jabatan saksi adalah sebagai
Kepala Cabang Pembantu Bank 9 Jambi di Kantor Walikota Jambi
sampai dengan sekarang dan sebagai atasan Terdakwa Dika Luthfia
Utami Binti Ramiadi;
- Bahwa saksi menjabat sebagai KCP Bank 9 Jambi di Kantor Walikota
Jambi sejak Tahun 2018, tetapi sebelum saksi diangkat sebagai KCP
Bank 9 Jambi di Kantor Walikota Jambi, saksi sudah bekerja di Cabang
Pembantu Bank 9 Jambi di Kantor Walikota Jambi;
- Bahwa setahu saksi sistim peraturan bank sama seluruh Indonesia ;
- Bahwa Dika Luthfia ditempatkan sebagai teller Bank 9 Jambi yang ada
di Kantor BPPRD Kota Jambi untuk melayani penerimaan pajak.
- Bahwa awalnya saksi tidak mengetahui adanya pajak BPHTB dari wajib
pajak Edi Kasim Oscar yang tidak di input dalam sistem Bank 9 Jambi
karena terdakwa Dika Luhtfia tidak pernah memberitahukan kepada saksi
jika ada kendala.
- Bahwa saksi baru mengetahui ketika pada hari rabu tanggal 11
Desember 2019 sekira pukul 22.00 Wib saksi dipanggil ke Kantor BPPRD
Kota Jambi, yang mana diruangan tersebut ada saksi Edi Kurniawan,
Terdakwa Isniah, Terdakwa Viranda dan Terdakwa Dika dari penjelasan
kepala BPPRD baru saksi tahu teryata setoran pajak tersebut tidak di
input, stempel dan paraf BPPRD dipalsukan oleh Edi Kurniawan
kemudian uangnya dibagi-bagi.
- Bahwa slip seteron Bank 9 Jambi yang diperlihatkan kepada saksi
sebagai bukti penerimaan pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib
pajak atas nama Edi Kasim Oscar tersebut adalah benar slip setoran
yang dikeluarkan oleh Bank 9 Jambi namun untuk validasinya adalah
tidak benar karena cetakan dan ukuran hurufnya berbeda dari printer
yang ada pada ruang loket Bank 9 Jambi yang ada di kantor BPPRD
Kota Jambi yang menggunakan printer Epson.
- Bahwa perbedaan lainnya adalah pada cetakan validasi tersebut tidak
tercantum user id otoritas pimpinan mengingat jumlah pajak yang
dibayarkan diatas Rp. 50.000.000,- dimana menurut ketentuannya
penerimaan diatas Rp. 50.000.000,- harus diketahui atasan langsung
yakni saksi untuk dilakukan otoritas pimpinan.
Halaman 42 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kewenangan teller untuk mencantumkan user id nya sendiri
tanpa ada otoritas pimpinan adalah dalam limit dibawah Rp.
50.000.000,-.
- Bahwa paraf dan stempel yang ada pada slip setoran tersebut adalah
benar paraf terdakwa Dika Luthfia.
- Bahwa user id yang ada pada slip setoran tersebut adalah user id milik
terdakwa Dika Luthfia.
- Bahwa setelah saksi melakukan pengecekan pada laporan keuangan
harian dan bulanan tidak terdapat transaksi penerimaan pajak
dengan nominal Rp. 274.650.000,- atas nama wajib pajak Edy kasim
oscar.
- Bahwa terdakwa Dika Luthfia pada malam tersebut mengakui semua
perbuataannya dan menyatakan menyesal serta memohon maaf.
- Bahwa benar para terdakwa pada malam tersebut ada mengembalikan
uang pajak yang tidak disetorkan tersebut.
Terhadap keterangan saksi tersebut para terdakwa tidak mengajukan
keberatan;
7. EDI KURNIAWAN Bin YAKUB ISHAK, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan para terdakwa namun tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan didengarkan keterangan oleh Penyidik
dan keterangan yang saksi sampaikan di depan Penyidik, benar adanya
tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan saksi
menandatangani dan memberi paraf pada Berita Acara Pemeriksaan
setelah membacanya;
- Bahwa saksi selaku atasan langsung dari Dika Luthfia Utami di Bank 9
Jambi.
- Bahwa sebelumnya saksi belum pernah bertemu dengan orang yang
bernama Angga sebelum memasukkan berkas tersebut ke BPPRD Kota
Jambi dan saksi dengan Angga bertemu ketika akan memasukkan
berkas BPHTB;
Halaman 43 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi Angga dulu bekerja sebagai staf di Notaris, tetapi sekarang
freelance;
- Bahwa saksi Angga yang membantu mengurus yang di dalam waktu itu
- Bahwa saksi ada memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa
Viranda, Terdakwa Isniah, Terdakwa Dika Luthfia dan saksi Angga
Praceteria.
- Bahwa saksi memberikan uang kepada Terdakwa Viranda dan saksi
Angga di Rumah Makan Saung Kito dekat Sipin sekira bulan oktober
2019 yang mana pada waktu itu saksi berikan kepada Terdakwa Viranda
sebesar Rp50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) uang tersebut diberikan
kepada Terdakwa Isniah sebesar RP.25.000.000,-(dua puluh lima juta
rupiah) dan setelah itu saya berikan juga ditempat yang sama kepada
ANGGA sebesar Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) dan beberapa
hari kemudian saksi menghubungi Terdakwa Dika Luthfia yang sedaang
cuti dan bertemu dekat lorong rumahnya daerah dekat rumah makan
aroma cempaka kota baru, waktu itu saksi berikan kepada Terdakwa
Dika Luthfia uang sebesar Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah).
- Bahwa Uang tersebut adalah uang dari setoran pajak dari wajib pajak
Edy Kasim Oscar yang tidak disetorkan atau tidak diinput oleh Terdakwa
Dika Luthfia sebagai Teller Bank 9 jambi,lalu uang tersebut berhasil tidak
diinput dan tidak ketahuan akan dibagi-bagi.
- Bahwa kesepakatan tersebut antara saksi dan Terdakwa Viranda,
Terdakwa Isniah, Terdakwa Dika Luthfia dan saksi Angga Praceteria dan
uang setoran pajak BPHTB wajib pajak Edy Kasim Oscar sebesar
Rp.274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah akan dibagi-bagi.
- Bahwa niat dan kesepakatan tersebut timbul setelah saksi akan
konfirmasi kepada Terdakwa Isniah minta cetak SKPDKB karena wajib
setuju dengan nilai perhitungannya dan akan dibayarkan keloket Bank 9
jambi,namun pada saat itu bertemu Terdakwa Viranda dan mengatakan :
Di, nilai pajaknya sudah keluar dan nilainya cukup besar, lalu saksi
mengatakan apakah bisa kita atur dan nantinya kita bagi-bagi, dan pada
saat itu Terdakwa Viranda mengatakan akan mengusahakannya lalu
Virandha menyampaikan kepada Terdakwa Isniah tentang permintaan
saksi untuk mengatur pajak tersebut dan Isniah menyetujuinya.
Sedangkan untuk Terdakwa Viranda, Terdakwa Isniah, Terdakwa Dika
Halaman 44 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Luthfia dan saksi Angga Praceteria, saksi meminta Angga untuk
mengaturnya lalu saksi mendapat laporan dari Angga bahwa Terdakwa
Viranda, Terdakwa Isniah, Terdakwa Dika Luthfia dan saksi Angga
Praceteria sudah sepakat dengan permintaannya untuk menerima uang
setoran pajak namun tidak diinput, dan setelah wajib pajak menyerahkan
uang setoran BPHTB keteller bank 9 jambi uang tersebut tidak diinput
oleh sistim bank 9 Jambi sehingga uangnya bisa diambil kembali oleh
kami.
- Bahwa Terdakwa Isniah berperan : memberikan cetakan SKPDKB dan
nomor berkas keluar BPHTB,lalu memberikan Foto contoh paraf saksi
Faisal, saksi Fikri, tanda tangan saksi Aling dan contoh stempel BPPRD
kota jambi kepada Randa, lalu foto tersebut dikirimkan ke saksi oleh
Randa.
- Bahwa Terdakwa Viranda berperan : memberikan contoh paraf saksi
Faisal, saksi Fikri, tanda tangan saksi Aling dan contoh stempel BPPRD
kota jambi kepada saksi,dan melihat laporan bulan PPAT Yel Zulmardi
apakah transaksi atas nama Edy Kasim Oscar ada atau tidak dala
laporan tersebut.
- Bahwa Terdakwa Dika Luthfia berperan : menerima Uang dari wajib
pajak Edy Kasim Oscar lalu memberikan paraf & stempel pada slip
setoran untuk meyakinkan wajib pajak uang tersebut sudah diterima,
namun tidak diinput disistim bank 9 jambi.
- Bahwa Angga Paraceteria berperan : berperan menguhubungi
Terdakwa Dika Luthfia untuk menerima uang setoran pajak namun tidak
di input dalam sistem Bank, untuk kontrol ke Randa sehubungan laporan
bullanan PPAT Yel Zulmardi, lalu ke Terdakwa Isniah mengembalikan
berkas tersebut diketahui atau tidak oleh atasannya dan ke Terdakwa
Dika Luthfia mengenai transaksi tersebut aman atau tidak lalu saksi
Angga juga nantinya akan kontrol pengurusan balik nama sertifikat
masuk Ke BPN kota jambi.
- Bahwa saksi berperan : Berperan membuat ketika validasi pada lembar
slip etoran Bank 9 jambi, lembar SSPD & SKPDKB,membuat stempel
nama saksi Aling dan meniru tanda tangannya, membuat stempel
BPPRD kota jambi,lalu menirukan paraf saksi Faisal dan saksi Fikri ;
- Bahwa saksi meminta Terdakwa Isniah untuk mencetak SKPDKB untuk
segera di setorkan, dan saksi memberikan cetakan SKPDKB tersebut
Halaman 45 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kepada saksi Andi agar segera disetorkan, setelah itu saksi menerima
contoh Tanda tangan, Stempel dan nomor berkas dari saksi Randa yang
diberikan Terdakwa Isniah, selanjutnya saya membuat stempel tiruan
BPPRD dan meniru tanda tangan saksi Faisal, saksi Fikri, dan saksi
Aling;
- Bahwa keesokan hari nya saksi Andi dan wajib pajak bersiap untuk
menyetorkan pajak tersebut dikantor BPPRD Kota Jambi dengan Nilai
Rp.274.650.000.(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah), kemudian kami bertemu di kantor BPPRD Kota Jambi dan
bersama-sama menyetorkan uang pajak tersebut ke Bank 9 Jambi
dikantor BPPRD Kota Jambi, setelah itu wajib pajak menghadap ke teller
untuk menyerahkan uang yang akan disetorkan dengan bukti telah
menerima slip setoran dan poto dokumentasi oleh wajib pajak, namun
tidak di input olehTerdakwa Dika Luthfia, yang semestinya di input agar
terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah.
- Bahwa kemudian sore harinya saksi menyuruh Virandha untuk
menjemput uang tersebut ke teller Terdakwa Dika Luthfia, setelah semua
selesai saya memberikan dokumen yang saya palsukan tersebut kepada
saksi Andi untuk di proses di Notaris, dan setelah itu saksi menghubungi
Randa dan Angga bagaimana kondisi laporan pajak sehubungan dengan
dokumen tersebut, kemudian Randa dan Angga memberitahukan kepada
saksi bahwa laporan mengenai Pajak dan dokumen tersebut tidak
terkendala apa-apa,
- Bahwa selanjutnya selang beberapa hari saksi membagikan uang
tersebut kepada Randa untuk diberikan juga kepada terdakwa Isniah di
TAC Saung Kito daerah sipin senilai masing-masing Rp.25.000.000 (dua
puluh lima juta rupiah) dan untuk Terdakwa Dika Luthfia Rp.30.000.000.-
(tiga puluh juta rupiah) saksi berikan di Aroma Cempaka Kota Baru dan
untuk Sdra Angga senilai Rp. Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah)
saksi berikan di TAC saung kito daerah Sipin.
- Bahwa setelah membagi-bagikan uang tersebut, Terdakwa Isniah
memberitahu saksi bahwa dokumen BPHTB dan slip setoran tersebut
tidak berlaku karena sudah tersistem secara online untuk mengetahui
nomor Refrensi .
- Bahwa saksi dan para terdakwa serta Angga bersepakat untuk
menyetorkan kembali uang pajak yang sudah di bagi-bagikan tersebut,
Halaman 46 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
namun karena masih kurang dan sudah terpakai, pengembalian uang
pajak tersebut tertunda.
- bahwa kemudian Terdakwa Isniah dipanggil oleh Kepala Dinas dan
saksi Aling untuk dimintai keterangan terkait dokumen pemalsuan pajak
tersebut, dan setelah itu Terdakwa Isniah menghubungi kami semua
untuk menghadap saksi Aling, Kepala Dinas Pendapatan daerah dan
saksi Andi, dengan memberikan keterangan bersama-sama, setelah
dikumpulkan kami mengakui mengenai pemalsuan data pajak tersebut
dan meminta maaf untuk segera menyetorkan uang pajak tersebut,
kepada saksi Andi pada saat itu juga saksi mengembalikan uang pajak
tersebut senilai Rp.230.000.000.- (dua ratus tiga puluh juta rupiah) yang
semesti nya uang tersebut dikembalikan senilai Rp.274.650.000.- (dua
ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah),
kemudian pada malam dimana saksi menyerahkan uang dan mengakui
perbuatan saksi langsung diamankan diserahkan Dispenda ke Polsek
Pasar.
- Bahwa Terdakwa Viranda, Terdakwa Isniah dan Angga Praceteria
mengetahui hal tersebut karena Terdakwa Isniah yang memberikan
contoh foto dokumen yang sudah diparaf oleh saksi Faisal dan saksi Fikri
dan tanda tangan saksi Aling beserta stempel BPPRD kepada Terdakwa
Viranda dan Terdakwa Viranda yang mengirim ke saksi melalui
Whastsapp dan untuk Terdakwa Dika Luthfia saksi tidak tahu mengenai
cetakan validasi pada lembar slip setoran,SSPD & SKPDKB belum
tervalidasi dan ianya meminta saksi mencontoh dari dokumen yang
sudah tervalidasi.
- Bahwa setelah saksi mendapatkan contoh dokumen tersebut saksi buat
stempel nama saksi Aling & stempel BPPRD kota jambi disimpang
telanaipura dekat SMA N 5 kota jambi, lalu saksi menirukan paraf saksi
Faisal dan saksi Fikri, tanda tangan saksi Aling lalu saksi cap stempel
pada tanda tangan saksi Aling, sedangkan mengenai ketikan validasi
saksi buat format sendiri pada laptop saksi sesuai kata-kata yang ada
pada dokumen validasi yang diberikan oleh DIKA,setelah itu saksi Print
setiap lemabar slip setoran Bank 9 jambi dan Lembar SSPD & SKPDKB
tersebut.
- Adapun gunanya, apabila dalam laporan bulannan PPAT Yel Zulmardi
tersebut terdapat transaksi Edy Kasim Oscar, maka laporan tersebut
Halaman 47 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebelum ketahuan saksi Aling selaku Kabid,karena akan disingkronkan
transaksinya dengan uang yang masuk ke kas daerah,jadi sebelum
masuk ke saksi Aling laporan tersebut diambil dan diganti atau dibuatkan
laporan yang tidak ada nama transaksi Edy Kasim Oscar;
- Bahwa Dokumen tersebut sudah saksi pergunakan untuk meyakinkan
wajib pajak bahwa setoran pajaknya seolah olah sudah setor dan sudah
diserahkan ke Notaris untuk selanjutnya diproses di Notasris untuk
menghitung pajak penghasilan yang dihitung dari perhitungan BPHTB
dan kemudian tanda tangan akad jual beli di Notaris Yel Zulmardi guna
balik nama di BPN kota jambi.
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari, memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi, mengenai
tidak mau menyetorkan, selain itu Terdakwa keberatan mengenai Terdakwa
bertemu langsung dengan saksi ketika memasukkan berkas, serta
Terdakwa keberatan mengenai membutuhkan uang, serta Terdakwa
keberatan mengenai merencanakan tidak mengembalikan uangnya;
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari tidak keberatan ;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi, dimana yang
mendaftarkan berkas ke loket pelayanan adalah Terdakwa Virandha Ashari
Bin Kunhari sendiri pada bulan September 2019 bukan bulan Oktober 2019,
Terdakwa sendiri yag menerimanya dan bukan saksi, yang mendaftarkan
berkas ke loket pelayanan, selain itu Terdakwa keberatan mengenai dimana
setelah Terdakwa cek berkas dan lengkap, Terdakwa naikkan berkas
tersebut ke pimpinan, 1 (satu) hari berkas tersebut turun, lalu saksi Ahmad
Fikri Aiman yang menginformasikan kepada saksi dan Terdakwa
memberitahukan ke Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari karena pada
saat berkas dimasukkan ke loket pelayanan, “ini berkas edi kurniawan”, lalu
Terdakwa memberitahukan kepada Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari
agar memberitahukan kepada saksi bahwa berkasnya telah selesai, serta
Terdakwa keberatan mengenai yang mengambil berkas tersebut saksi
datang ke loket pelayanan pada sore hari tanggal 30 September 2019 dan
menemui Terdakwa, tetapi saat itu saksi datang sendiri dan tidak
memberitahu siapa yang menyuruhnya menemui Terdakwa, setelah itu
saksi sampaikan ke Terdakwa “tolong pinjamkan SKPDKB BPHTB
Halaman 48 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sementara, karena saksi akan diinformasikan ke wajib pajaknya, wajib pajak
tidak mau memberi uang jika tidak ada bukti, selain itu Terdakwa tanya ke
saksi, “ini mau dibayar” lalu kata saksi “belum, karena saya akan
memberitahu dulu ke wajib pajaknya”, setelah itu Terdakwa mencetak
SKPDKB BPHTB sore itu dan setelah itu Terdakwa memasukkan ke dalam
map, lalu Terdakwa serahkan ke saksi, lalu saksi sampaikan kepada
Terdakwa “berkas ini belum mau dibayar, saya bawa dulu ya, uangnya mau
saya minta dulu sama wajib pajak, karena tidak ada bukt wajib pajak tidak
mau memberikan uang”, setelah itu saksi pergi, selama Terdakwa bertemu
saksi waktu saksi mengambil SKPDKB BPHTB, Terdakwa tidak pernah
berkata atau menyampaikan kepada saksi, berkas ini sudah diatur atau
tidak pernah didaftarkan, selain itu Terdakwa tidak pernah membicarakan
dengan saksi, di luar, karena Terdakwa tidak pernah berurusan dengan
saksi, tetapi Terdakwa berurusan dengan Terdakwa Virandha Ashari Bin
Kunhari, selain itu Terdakwa diberikan uang oleh Terdakwa Virandha Ashari
Bin Kunhari sebesar Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) dan
bukan Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), serta Terdakwa
keberatan mengenai disaat itu tidak bisa diproses, Terdakwa menghubungi
saksi untuk mengembalikan uangnya dan minta disetorkan pajak ini karena
akan timbul masalah tetapi kata saksi, lagi di Jakarta, sehingga Terdakwa
mendesak saksi untuk melakukan penyetoran, karena tidak bisa lagi
dilakukan manual, karena sudah sistim online serta Terdakwa mendesak ke
pada saks-saksi agar cepat dilakukan pembayaran ulang;
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Isniah Binti Sidik Daud
tidak keberatan ;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa Dika Luthfia Utami Binti
Ramiadi, memberikan pendapat keberatan atas keterangan saksi, mengenai
slip setoran waktu penyetoran, diisi oleh saksi dan bukan wajib pajak, serta
mengenai SSPD BPHTB dan SKPDKB BPHTB, sudah ditandatangan saksi
Aling dan diparaf Fikri dan Faisal, waktu dibawa ke loket pembayaran Bank
9 Jambi, serta Terdakwa keberatan mengenai setelah slip setoran Terdakwa
paraf dan stempel, Terdakwa serah ke saksi tetapi saksi tidak pernah
mengembalikan kepada Terdakwa setelah di foto oleh wajib pajak, serta
Terdakwa keberatan mengenai kejadian sore hari waktu pengembalian uang
yang tidak disetor, dimana waktu itu Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari
Halaman 49 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
yang mengambil uang tersebut di loket pembayaran Bank 9 Jambi dan uang
tersebut Terdakwa serahkan kepada Terdakwa Virandha Ashari Bin Kunhari;
Sedangkan keterangan saksi yang lainnya Terdakwa Dika Luthfia Utami
Binti Ramiadi tidak keberatan
8. ANGGA PRACETERIA MUTIRONA Bin MUGIRAN, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan para terdakwa namun tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi hadir dipersidangan ini sehubungan dengan adanya
pemalsuan dokumen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD Kota Jambi;
- Bahwa Terdakwa Viranda, Terdakwa Isniah, Terdakwa Dika Luthfia dan
saksi ada menerima uang yang diberikan oleh Edi Kurniawan.
- Bahwa Seingat saksi memberikan uang kepada saksi dan Terdakwa
Viranda di Rumah Makan Saung Kito dekat sipin sekira bulan oktober
2019 yang mana pada waktu itu saksi menerima uang sebesar
Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) Terdakwa Viranda sebesar
Rp50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) uang tersebut diberikan kepada
Terdakwa Isniah sebesar RP.25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah) dan
Terdakwa Dika Luthfia yang sedang cuti dan bertemu dekat lorong
rumahnya daerah dekat rumah makan aroma cempaka kota baru,
diberikan ke Terdakwa Dika Luthfia uang sebesar Rp.30.000.000,-(tiga
puluh juta rupiah).
- Bahwa Uang tersebut adalah uang dari setoran pajak dari wajib pajak
Edy Kasim Oscar yang tidak disetorkan atau tidak diinput oleh Terdakwa
Dika Luthfia sebagai Teller Bank 9 jambi, lalu uang tersebut berhasil tidak
diinput dan tidak ketahuan akan dibagi-bagi.
- Bahwa benar Kesepakatan tersebut antara saksi dan Terdakwa Viranda,
Terdakwa Isniah, Terdakwa Dika Luthfia dan saksi Edi Kurniawan uang
setoran pajak BPHTB wajib pajak Edy Kasim Oscar sebesar
Rp.274.650.000,-(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah akan dibagi-bagi.
- Bahwa niat dan kesepakatan tersebut timbul setelah saksi dihubungi oleh
Edi Kurniawan yang meminta bantuan saksi untuk mengatur pembayaran
pajak yang akan disetorkan oleh wajib pajak namun uangnya tidak di
input dalam sistem kemudian saksi diminta untuk menghubungi Terdakwa
Halaman 50 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dika Luthfia Luthfia sebagai teller Bank 9 Jambi dan terdakwa Dika
Luthfia menyetujuinya selanjutnya saksi juga diminta oleh saksi Edi
Kurniawan untuk berkoordinasi dengan Terdakwa Virandha sehubungan
dengan pemantau laporan pajak bulanan notaris.
- Bahwa saksi meminta Terdakwa Isniah untuk mencetak SKPDKB untuk
segera di setorkan, dan saksi memberikan cetakan SKPDKB tersebut
kepada saksi Andi agar segera disetorkan, setelah itu saksi menerima
contoh Tanda tangan, Stempel dan nomor berkas dari saksi Randa yang
diberikan Terdakwa Isniah, selanjutnya saksi membuat stempel tiruan
BPPRD dan meniru tanda tangan saksi Faisal, saksi Fikri, dan saksi
Aling;
- Bahwa keesokan hari nya saksi Andi dan wajib pajak bersiap untuk
menyetorkan pajak tersebut dikantor BPPRD Kota Jambi dengan Nilai
Rp.274.650.000.(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah),Kemudian kami bertemu di kantor BPPRD Kota Jambi dan
bersama-sama menyetorkan uang pajak tersebut ke Bank 9 Jambi
dikantor BPPRD Kota Jambi, setelah itu wajib pajak menghadap ke teller
untuk menyerahkan uang yang akan disetorkan dengan bukti telah
menerima slip setoran dan poto dokumentasi oleh wajib pajak, namun
tidak di input olehTerdakwa Dika Luthfia, yang semestinya di input agar
terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah.
- Bahwa kemudian sore harinya saksi menyuruh Virandha untuk
menjemput uang tersebut ke teller Terdakwa Dika Luthfia, setelah semua
selesai saya memberikan dokumen yang saya palsukan tersebut kepada
saksi Andi untuk di proses di Notaris, dan setelah itu saksi menghubungi
Randa dan Angga bagaimana kondisi laporan pajak sehubungan dengan
dokumen tersebut, kemudian Randa dan Angga memberitahukan kepada
saksi bahwa laporan mengenai Pajak dan dokumen tersebut tidak
terkendala apa-apa,
- Bahwa selanjutnya selang beberapa hari saksi membagikan uang
tersebut kepada Randa untuk diberikan juga kepada terdakwa Isniah di
TAC Saung Kito daerah sipin senilai masing-masing Rp.25.000.000 (dua
puluh lima juta rupiah) dan untuk Terdakwa Dika Luthfia Rp.30.000.000.-
(tiga puluh juta rupiah) saksi berikan di Aroma Cempaka Kota Baru dan
untuk Sdra Angga senilai Rp. Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah)
saksi berikan di TAC saung kito daerah Sipin.
Halaman 51 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa setelah membagi-bagikan uang tersebut, Terdakwa Isniah
memberitahu saksi bahwa dokumen BPHTB dan slip setoran tersebut
tidak berlaku karena sudah tersistem secara online untuk mengetahui
nomor Refrensi .
- Bahwa saksi dan para terdakwa serta Angga bersepakat untuk
menyetorkan kembali uang pajak yang sudah di bagi-bagikan tersebut,
namun karena masih kurang dan sudah terpakai, pengembalian uang
pajak tersebut tertunda.
- bahwa kemudian Terdakwa Isniah dipanggil oleh Kepala Dinas dan
saksi Aling untuk dimintai keterangan terkait dokumen pemalsuan pajak
tersebut, dan setelah itu Terdakwa Isniah menghubungi kami semua
untuk menghadap saksi Aling, Kepala Dinas Pendapatan daerah dan
saksi Andi, dengan memberikan keterangan bersama-sama, setelah
dikumpulkan kami mengakui mengenai pemalsuan data pajak tersebut
dan meminta maaf untuk segera menyetorkan uang pajak tersebut,
kepada saksi Andi pada saat itu juga saksi mengembalikan uang pajak
tersebut senilai Rp.230.000.000.- (dua ratus tiga puluh juta rupiah) yang
semesti nya uang tersebut dikembalikan senilai Rp.274.650.000.- (dua
ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah),kemudian
pada malam dimana saksi menyerahkan uang dan mengakui perbuatan
saksi langsung diamankan diserahkan Dispenda ke Polsek Pasar.
- Bahwa Terdakwa Viranda, Terdakwa Isniah dan Angga Praceteria
mengetahui hal tersebut karena Terdakwa Isniah yang memberikan
contoh foto dokumen yang sudah diparaf oleh saksi Faisal dan saksi Fikri
dan tanda tangan saksi Aling beserta stempel BPPRD kepada Terdakwa
Viranda dan Terdakwa Viranda yang mengirim ke saksi melalui
Whastsapp dan untuk Terdakwa Dika Luthfia saksi tidak tahu mengenai
cetakan validasi pada lembar slip setoran,SSPD & SKPDKB belum
tervalidasi dan ianya meminta saksi mencontoh dari dokumen yang
sudah tervalidasi.
- Bahwa setelah saksi mendapatkan contoh dokumen tersebut saksi buat
stempel nama saksi Aling & stempel BPPRD kota jambi disimpang
telanaipura dekat SMA N 5 kota jambi, lalu saksi menirukan paraf saksi
Faisal dan saksi Fikri, tanda tangan saksi Aling lalu saksi cap stempel
pada tanda tangan saksi Aling, sedangkan mengenai ketikan validasi
saksi buat format sendiri pada laptop saksi sesuai kata-kata yang ada
Halaman 52 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pada dokumen validasi yang diberikan oleh DIKA,setelah itu saksi Print
setiap lemabar slip setoran Bank 9 jambi dan Lembar SSPD & SKPDKB
tersebut.
- Bahwa apabila dalam laporan bulannan PPAT Yel Zulmardi tersebut
terdapat transaksi Edy Kasim Oscar, maka laporan tersebut sebelum
ketahuan saksi Aling selaku Kabid,karena akan disingkronkan
transaksinya dengan uang yang masuk ke kas daerah,jadi sebelum
masuk ke saksi Aling laporan tersebut diambil dan diganti atau dibuatkan
laporan yang tidak ada nama transaksi Edy Kasim Oscar;
- Bahwa Dokumen tersebut sudah saksi pergunakan untuk meyakinkan
wajib pajak bahwa setoran pajaknya seolah olah sudah setor dan sudah
diserahkan ke Notaris untuk selanjutnya diproses di Notasris untuk
menghitung pajak penghasilan yang dihitung dari perhitungan BPHTB
dan kemudian tanda tangan akad jual beli di Notaris Yel Zulmardi guna
balik nama di BPN kota jambi.
Terhadap keterangan saksi tersebut para Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
berikut:
1. RANGGA SASMITA Bin A. RACHMAN dibawah sumpah / janji* pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa ahli sebagai IT di Bank 9 Jambi.
- Bahwa tugas ahli sebagai IT di Bank 9 Jambi adalah menangani masalah
jaringan komunikasi data dan Infrastruktur Aplikasi Core Korbanking
sitem data base.
- Bahwa benar sehubungan dengan perkara ini. Ahli akan menjelaskan
apakah slip setoran pajak yang dijadikan barang bukti dalam perkara ini
asli atau tidak.
- Bahwa dapat ahli jelaskan slip setoran tersebut memang benar produk
dari Bank 9 Jambi namun jika dilihat dari cetakan validasi yang tertera
dalam slip setoran tersebut adalah tidak benar dikeluarkan dari sistem
Bank 9 Jambi.
- Bahwa hal yang membedakannya adalah cetakan dan ukuran hurufnya
berbeda dari printer yang ada pada ruang loket Bank 9 Jambi yang ada di
kantor BPPRD Kota Jambi yang menggunakan printer Epson.
Halaman 53 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar perbedaan lainnya adalah pada cetakan validasi tersebut
tidak tercantum user id otoritas pimpinan mengingat jumlah pajak yang
dibayarkan diatas Rp. 50.000.000,- dimana menurut ketentuannya
penerimaan diatas Rp. 50.000.000,- harus diketahui atasan langsung
yakni saksi Dwi Andayani untuk dilakukan otoritas pimpinan.
- Bahwa kewenangan teller untuk mencantumkan user id nya sendiri tanpa
ada otoritas pimpinan adalah dalam limit dibawah Rp. 50.000.000,-.
- Bahwa paraf dan stempel yang ada pada slip setoran tersebut adalah
benar paraf terdakwa Dika Luthfia.
- Bahwa user id yang ada pada slip setoran tersebut adalah user id milik
terdakwa Dika Luthfia.
- Bahwa masing-masing teller memilki user id masing-masing.
- Bahwa untuk mengetahui validasi tersebut benar atau tidak dapat
dilakukan pengecekan pada laporan keuangan harian dan bulanan dan
setelah di lakukan pengecekan pada laporan keuangan tersebut tidak
terdapat transaksi penerimaan pajak dengan nominal Rp. 274.650.000,-
atas nama wajib pajak Edy kasim oscar.
Terhadap keterangan Ahli tersebut, Para terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya ;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Terdakwa I VIRANDHA ASHARI Bin KUNHARI, yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa sekitar bulan September 2019, saksi EDI KURNIAWAN dan saksi
ANGGA PRACETRIA MUTIRONA menghubungi terdakwa dengan
mengatakan bahwa “ada lokak (pengahasilan sampingan) yakni
memasukan berkas atau dokumen pengurusan pajak Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD kota jambi yang
nantinya akan diatur seolah-olah sudah dibayarkan padahal tidak disetorkan
uang pajak tersebut lalu disetujui oleh terdakwa;
- Bahwa saksi EDI KURNIAWAN dan saksi ANGGA PRACETRIA MUTIRONA
menemui terdakwa untuk menyerahkan berkas wajib pajak atas nama Edy
Kasim Oscar lalu Terdakwa menyerahkan berkas tersebut kepada terdakwa
II ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan “ini berkas
bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan pengecekan
kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada Surat Setoran
Halaman 54 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-
BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp. 4.500.000.000,-
(empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu terdakwa II ISNIAH membuatkan
lembar disposisi untuk mendapat persetujuan dari saksi ALING guna
dilakukan survey atas objek pajak tersebut oleh saksi Fikri dan saksi Faisal.
- Bahwa setelah dilakukan dilakukan survey saksi FIKRI, saksi Faisal dan
saksi ALING melakukan perhitungan ulang atas objek pajak tersebut lalu
diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus dibayarkan oleh saksi EDY KASIM
OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai pasar yang ditentukan oleh saksi
FIKRI dan saksi ALING sebesar Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima ratus
lima puluh tiga juta rupiah) selanjutnya berkas/dokumen tersebut diberikan
kembali kepada terdakwa II ISNIAH.
- Bahwa lalu terdakwa II ISNIAH menghubungi terdakwa dengan mengatakan
bahwa berkas pajak yang diajukan oleh saksi EDI KURNIAWAN sudah
selesai lalu terdakwa I mengatakan kepada terdakwa II ISNIAH bahwa
pajak ini akan diatur supaya seolah-olah sudah dibayarkan tetapi tidak
dibayarkan lalu terdakwa II ISNIAH mengatakan “atur saja”.
- Bahwa selanjutnya terdakwa menghubungi saksi EDI KURNIAWAN dan
memberitahukan bahwa nilai objek pajak telah ditentukan dan perhitungan
pajak sudah dapat dibayarkan kemudian pada sore harinya saksi EDI
KURNIAWAN datang menemui terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk
dicetakkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II
ISNIAH memberikan lembar SKPDKB-BPHTB tersebut kepada saksi EDI
KURNIAWAN yang belum dibubuhi paraf oleh saksi FAISAL dan saksi FIKRI
serta belum ditandatangani oleh saksi ALING maupun dibubuhi stempel
BPPRD kota jambi dan juga memberikan nomor keluar buku besar padahal
seharusnya sesuai dengan aturannya terdakwa II ISNIAH tidak boleh
memberikannya.
- Bahwa benar selanjutnya terdakwa II ISNIAH memberikan contoh paraf dan
tanda tangan Fikri Faisal dan Aling, stempel kepada terdakwa dengan cara
memfoto lalu dikirimkan melalui Whattshap lalu terdakwa mengirimkan
kembali contoh tanda tangan Fikri, Faisal dan Aling serta stempel kepada
saksi EDI KURNIAWAN melalui saksi ANGGA PRACETERIA untuk
diberikan kepada saksi EDI KURNIAWAN.
Halaman 55 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa setelah mendapat lembar SKPDKB-BPHTB dan contoh paraf, tanda
tangan serta stempel dari saksi ANGGA PRACETERIA lalu terdakwa
bersama saksi ANGGA PRACETRIA MUTIRONA diajak oleh saksi EDI
KURNIAWAN untuk membuat stempel tiruan BPPRD kota Jambi yakni
kotak paraf yang berwarna merah lalu saksi ANGGA PRACETERIA turun
untuk membuatnya stempel tersebut dan menyerahkan kepada saksi EDI
KURNIAWAN selanjutnya saksi EDI KURNIAWAN menerimanya dan
membawanya pulang lalu mepergunakannya pada lembaran SKPDKB-
BPHTB dengan cara meniru tanda tangan FIKRI, FAISAL dan ALING
sehingga seolah-olah SKPDKB-BPHTB tersebut asli dan tidak dipalsu.
- Bahwa setelah itu saksi EDI KURNIAWAN memberitahukan kepada saksi
ANDI DARMAWAN bahwa BPHTB sudah dibayarkan dan sekira tanggal 11
Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama saksi EDY KASIM OSCAR
mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk melakukan penyetoran pajak
BPHTB kemudian bertemu dengan saksi EDI KURNIAWAN yang telah
menunggu di loket Bank 9 Jambi selanjutnya saksi EDI KURNIAWAN
mendampingi saksi EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak
BPHTB yang telah dipalsukan tanda tangan serta paraf dan stempelnya
sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing senilai Rp.
222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,-
- Bahwa kemudian uang tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI Binti RAMIADI selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa
III DIKA LUTHFIA UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh saksi ANGGA
PRACETERIA melalui telepon yang mengatakan akan ada pajak BPHTB
yang pengurusannya oleh saksi EDI KURNIAWAN yang akan dibayarkan
dan meminta terdakwa III DIKA LUHTFIA UTAMI untuk mengatur
penerimaan uangnya seolah-olah sudah diterima oleh BANK 9 Jambi akan
tetapi tidak diinput dalam sistem BANK dan disetujui oleh terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI selanjutnya Terdakwa III DIKA LUTHFIA yang sudah tau
akan tugasnya menerima uang yang akan disetorkan oleh wajib pajak lalu
terdakwa III DIKA LUTHFIA memperlihatkan kepada wajib pajak slip setoran
yang sudah diparaf dan diberi stempel Bank 9 Jambi tanpa ada validasi
untuk meyakinkan wajib pajak bahwa uang yang disetorkan tersebut sudah
diterima dan pembayaran sudah sah secara hukum.
Halaman 56 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa uang yang terdakwa III DIKA LUTHFIA terima tersebut tidak tercatat
atau diinput dan divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga tidak
terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah dan slip setoran tersebut
terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI simpan untuk diberikan kembali beserta
uang pajak yang tidak jadi disetorkan tersebut kepada saksi EDI
KURNIAWAN melalui terdakwa.
- Bahwa pada sore harinya terdakwa datang menemui Terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI untuk mengambil uang setoran sebesar Rp.274.650.000,-
(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan 2
(dua) slip setoran tersebut lalu terdakwa memberikan kepada saksi EDI
KURNIAWAN selanjutnya saksi EDI KURNIAWAN membuat ketikan validasi
dengan menggunakan laptop Toshiba lalu mencetak (print out) ketikan
validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip setoran menggunakan printer
merk cannon sehingga seolah-olah slip setoran tersebut telah divalidasi.
- Bahwa selanjutnya saksi EDI KURNIAWAN memberikan seluruh dokumen
kepada saksi ANDI DARMAWAN untuk dilakukan proses dikantor Notaris
YEL ZUMARDI, setelah itu saksi EDI KURNIAWAN menghubungi terdakwa
dan saksi ANGGA untuk memantau kondisi laporan pajak sehubungan
dengan dokumen tersebut dan melaporkan perkembangannya kepada saksi
EDI KURNIAWAN bahwa laporan mengenai Pajak dan dokumen tersebut
tidak terkendala apa-apa.
- Bahwa selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 saksi EDI
KURNIAWAN membagi uang sejumlah Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh
puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang dikuasainya
tersebut kepada terdakwa sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh enam juta
rupiah), terdakwa II ISNIAH sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta
rupiah), terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI sebesar Rp.30.000.000.- (tiga
puluh juta rupiah) dan saksi ANGGA sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh
juta rupiah) sedangkan sisanya untuk Edi Kurniawan.
- Bahwa setelah membagi-bagikan uang tersebut beberapa minggu kemudian
keluarlah aturan baru dari BPPRD Kota Jambi mengenai Nomor REFRENSI
dari setiap pembayaran pajak yang dilakukan yang dapat dilihat secara
online, lalu terdakwa II ISNIAH memberitahukan kepada terdakwa lalu
terdakwa memberitahukan kepada saksi EDI KURNIAWAN dan saksi
ANGGA PRACETERIA mengenai aturan tersebut.
Halaman 57 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa berkas wajib pajak atas nama EDY KASIM OSCAR telah dilakukan
pengurusan kekantor BPN Kota Jambi dengan dilampirkan SKPDKB-
BPHTB dan Slip setoran pajak yang dipalsukan baik tanda tangan, paraf,
stempel dan validasi oleh saksi EDI KURNIAWAN namun tidak bisa di
lanjutkan karena tidak ditemui nomor referensinya sehingga berkas tersebut
dikembalikan kepada Notaris Yel Zumardi lalu pihak notaris mengirimkan
berkas tersebut ke kantor BPPRD Kota Jambi untuk dimintai nomor
referensi.
- Bahwa lalu terdakwa II ISNIAH menelpon saksi EDI KURNIAWAN untuk
mengembalikan uang yang diterimanya karena takut ketahuan perbuatan
mereka lalu para terdakwa, saksi EDI KURNIAWAN dan saksi ANGGA
PRACETERIA bersepakat untuk menyetorkan kembali uang pajak yang
sudah di bagi-bagikan tersebut.
- Bahwa terdakwa II Isniah memberikan ide kepada saksi Edi Kurniawan
untuk memasukkan kembali berkas pajak tersebut dan disetujui oleh edi
Kurniawan dan terdakwa Virandha sehingga berkas pajak dinaikkan kembali
dan ketika sampai di meja saksi ALING lalu diperiksa dan saksi Aling
merasa sudah melihat berkas atas nama wajib pajak EDY KASIM OSCAR
pada pagi harinya yang meminta nomor referensi dimana sudah pernah
diproses pembayarannya lalu saksi Aling lakukan pengecekan laporan
bulanan notaris namun tidak ada laporan atas objek pajak tersebut sehingga
berkas tersebut dikembalikan kepada staf bagian pelayanan.
- Bahwa saksi Aling juga menanyakan kepada Lia (staf bagian pelayanan)
siapa yang menerima berkas atas nama wajib pajak Edi Kasim Oscar yang
meminta penetapan nilai pajak lalu LIA mengatakan yang menrimanya
adalah terdakwa II ISNIAH selanjutnya saksi Aling melaporkan kepada
Kepala BPPRD Kota Jambi dan terdakwa II ISNIAH dipanggil dan
diinterogasi lalu terdakwa II ISNIAH mengakui semua perbuatannya dan
mengatakan yang memalsukan paraf, tanda tangan dan validasi tersebut
adalah saksi EDI KURNIAWAN lalu saksi EDI KURNIAWAN di telepon oleh
terdakwa II ISNIAH dan ketika datang saksi EDI KURNIAWAN mengakui
perbuatannya sebagaimana tersebut diatsa dan menyebutkan nama-nama
yang terlibat dan menerima uang pajak yang tidak disetorkan tersebut yakni
terdakwa, terdakwa II ISNIAH, terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI dan saksi
ANGGA PRACETERIA.
- Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya tersebut ;
Halaman 58 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa II ISNIAH Binti SIDIK DAUD, yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa kenal dengan saksi EDI KURNIAWAN kurang lebih 2
tahun lamanya.
- Bahwa Terdakwa yang menerima berkas permohonan BPHTB dari saksi
EDI KURNIAWAN atas wajib pajak EDY KASIM OSCAR yang diserahkan
oleh terdakwa I VIRANDHA dengan mengatakan “ini berkas bang edi”.
- Bahwa Terdakwa menerima berkas tersebut sekira bulan September 2019
di loket pelayanan BPPRD Kota Jambi.
- Bahwa setelah menerima berkas permohonan tersebut Terdakwa input di
sistem SIMPAREDA kemudian Terdakwa disposisikan ke Kasi
pendaftaran,lalu diteruskan ke saksi ALING untuk disposisi selanjutnya
kembali kemeja saksi FIKRI untuk di teruskan ke petugas lapangan untuk di
cek lokasi kemudian di lakukan perhitungan nilai BPHTBnya.
- Bahwa setelah dilakukan perhitungan di dapat nilai pajak yang harus disetor
sebesar Rp.274.650.000 (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu), selanjutnya Terdakwa memberitahukan kepada terdakwa I
VIRANDHA dan saksi EDI KURNIAWAN minta saya cetak SKPDKBnya
sementara,setelah Terdakwa cetak SKPDKB tersebut tidak kembali ke
Terdakwa dan Terdakwa bertanya kepada Terdakwa I VIRANDA dan
Terdakwa I VIRANDA mengatakan: berkasnya sudah di urus sama saksi
EDI KURNIAWAN.
- Bahwa awal mula kejadian tersebut pada tanggal 30 September 2019 pada
pukul 13.00 Wib datang Terdakwa I VIRANDHA menemui Terdakwa untuk
memberikan berkas pengurusan BPHTB agar di daftarkan untuk diinfut
disistem SIMPAREDA dan selanjutnya tersangka buatkan lembaran
disposisi Kasi pendaftaran dan selanjutnya tersangka naikkan kemeja Ibu
ALING selaku Kabid P3 untuk disposisikan setelah itu berkas tersebut turun
kemeja FIKRI untuk diteruskan kepetugas lapangan yang mana guna untuk
disurve kelokasi dan dibuatkan berita acara laporan hasil surve,setelah
dibuat oleh petugas lapangan berkas tersebut naik kemeja saksi FIKRI
untuk diperhitungkan nilai Objek Pajak tersebut kemudian naik lagi kemeja
saksi ALING untuk dinilai ulang objek pajaknya setelah dinilai saksi ALING
berkas tersebut pun turun ke Terdakwa lalu Terdakwa pun menghubungi
saksi EDI KURNIAWAN untuk menginformasikan bahwa Nilai objek pajak
dan perhitungan pajak sudah bisa dibayarkan lalu sore harinya saksi EDI
Halaman 59 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
KURNIAWAN datang ke kantor BPPRD Kota Jambi dan menemui Terdakwa
meminta untuk agar di cetakkan SKPDKB-BPHTB sementara supaya saksi
EDI KURNIAWAN bisa memberitahukan kepada wajib pajak EDY KASIM
OSKAR dan Terdakwa pun memberikan cetakkan SKPDKB-BPHTB
sementara yang mana cetakkan tersebut belum di tanda tangani atau di cap
oleh saksi ALING dan beberapa hari kemudian Terdakwa pun menanyakan
kepada Terdakwa I VIRANDHA mengenai berkas cetakkan SKPDKB-
BPHTB yang dibawa oleh saksi EDI KURNIAWAN tersebut bahwa tidak di
kembalikannya dan tanggapan Terdakwa I VIRANDHA tersebut mau
menghubungi saksi EDI KURNIAWAN dulu. Lalu keesok harinya Terdakwa I
VIRANDHA memberitahukan Terdakwa bahwa cetakan SKPDKB tersebut
biarlah saksi EDI KURNIAWAN yang menyelesaikannya nanti adolah untuk
kau dari EDI tersebut. Dan pada hari rabu bulan oktober 2019 Terdakwa I
VIRANDHA menghubungi Terdakwa memberitahukan bahwa ada titipan dari
saksi EDI KURNIAWAN dan Terdakwa I VIRANDHA pun menyuruh
Terdakwa untuk bertemu diparkiran kantor dan memberikan uang sebesar
Rp.24.000.000,- keepada Terdakwa dan esok harinya saksi EDI
KURNIAWAN menghubungi Terdakwa menanyakan apakah ada titipan yang
dititip ke Terdakwa I VIRANDHA sudah diberikan dan dijawab Terdakwa
sudah bang.
- Bahwa tidak boleh SKPDKB tersebut namun boleh dicetak apabila wajib
pajak setuju mau bayar kemudian diparaf saksi ALING baru Terdakwa cetak.
- Bahwa Terdakwa ada mendapat uang pemberian dari saksi EDI
KURNIAWAN sebesar Rpp.24.000.000,- melalui Terdakwa I VIRANDHA..
- Bahwa pada hari Rabu bulan oktober 2019 dikantor dan uang tersebut
adalah ucapan terimakasih dari saksi EDI KURNIAWAN atas meloloskan
cetak berkas sementara pengurusan BPHTB.
- Bahwa Terdakwa I VIRANDHA diberikan uang sebesar Rp.25.000.000,- dan
Terdakwa III DIKA 30.000.000,- namun Terdakwa DIKA LUTFHIA Terdakwa
ketahui setelah dikumpulkan diruang kepala dinas hari Rabu 11 desember
2019.
- Bahwa peran Terdakwa I VIRANDHA sebagai pengecekan laporan Notaris
untuk supaya jangan ketahuan ada permainan dan sedangkan peran
Terdakwa III DIKA LUTHFIA setahu Terdakwa adalah memberikan Slip
setoran Bank yang belum diinfut dai Bank 9 jambi.
Halaman 60 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Terdakwa tahu bahwa setoran pajak tersebut belum disetorkan
dikarenakan surat yang diberikan kepada saksi EDI KURNIAWAN tersebut
belum dikembalikan kepada Terdakwa.
- Bahwa uang yang telah Terdakwa terima dari saksi EDI KURNIAWAN
tersebut sudah Terdakwa kembalikan lagi pada hari selasa 03 desember
2019 didekat Dialer sinar sentosa daerah sipin.
- Bahwa Terdakwa kenal dengan ANGGA tersebut yang mana ANGGA
tersebut bekerja dikantor Notaris.
- Bahwa Terdakwa menyesal atas perbuatan tersebut dan Terdakwa
menerima uang dari saksi EDI KURNIAWAN, dikerenakan Terdakwa bilang
negoisasi pajaknya besar, sehingga Terdakwa mengganggap cukup masuk
akal dan Terdakwa terima pemberian tersebut.
Terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI, yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa sekira bulan Oktober 2019 terdakwa yang bekerja selaku teller/kasir
Bank 9 Jambi yang ditempatkan di kantor BPPRD Kota Jambi ditemui oleh
oleh saksi ANGGA PRACETERIA MUTIRONA yang mengatakan akan ada
pajak BPHTB yang pengurusannya oleh saksi EDI KURNIAWAN yang akan
dibayarkan oleh wajib pajak dan meminta terdakwa untuk mengatur
penerimaan uangnya seolah-olah sudah diterima oleh BANK 9 Jambi akan
tetapi tidak diinput dalam sistem BANK.
- Bahwa atas permintaan dari saksi ANGGA PRACETERIA tersebut disetujui
oleh terdakwa.
- Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2019, datang saksi EDI KURNIAWAN
bersama wajib pajak Edy Kasim Oscar bersama isterinya dan saksi ANDI
DARMAWAN untuk membayar pajak BPHTB sebesar Rp.274.650.000,-
(dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) lalu
Terdakwa yang sudah tahu akan tugasnya menerima uang yang akan
disetorkan oleh wajib pajak lalu terdakwa memberi paraf dan stempel Bank
9 Jambi pada slip setoran kepada wajib pajak tanpa ada validasi dan
memperlihatkan kepada wajib pajak untuk meyakinkan wajib pajak bahwa
uang yang disetorkan tersebut sudah diterima dan pembayaran sudah sah
secara hukum.
- Bahwa seingat terdakwa, slip setoran tersebut di foto oleh istri wajib pajak
dan dikembalikan kembali kepada terdakwa.
Halaman 61 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa uang yang terdakwa terima tersebut tidak diinput dan divalidasi
dalam system Bank 9 Jambi sehingga tidak terdata ke sistem rekening
koran ke Kas Daerah dan slip setoran tersebut terdakwa simpan untuk
diberikan kembali beserta uang pajak yang tidak jadi disetorkan tersebut
kepada saksi EDI KURNIAWAN melalui terdakwa I VIRANDHA.
- Bahwa pada sore harinya terdakwa I VIRANDHA datang menemui
Terdakwa untuk mengambil uang setoran sebesar Rp.274.650.000,- (dua
ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan 2 (dua)
slip setoran tersebut lalu diberikan terdakwa uang beserta slip setoran
tersebut setelah mendapat konfirmasi dari saksi EDI KURNIAWAN bahwa
yang mengambil adalah terdakwa I VIRANDHA.
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui secara pasti siapa yang membuat
validasi dalam slip setoran wajib pajak Edy Kasim Oscar tetapi slip setoran
yang sudah terdakwa III paraf dan diberi stempel tersebut diberikan kepada
saksi EDI KURNIAWAN.
- Bahwa dapat terdakwa pastikan validasi yang tertera pada slip setoran
tersebut adalah bukan validasi yang dikeluarkan dari Bank 9 Jambi, hal ini
dapat dilihat dari ukuran huruf dan cetakkan printer yang berbeda dengan
printer yang ada di loket Bank 9 Jambi yang ada di kantor BPPRD Kota
jambi.
- Bahwa untuk validasi pada slip setoran pajak atas nama wajib pajak Edy
Kasim Oscar yang tertera hanya ada user ID dari teller Bank 9 Jambi yakni
terdakwa yang hanya mempunyai kewenangan untuk mencantumkan user
ID nya sendiri tanpa ada otoritas dari Pimpinan (atasan langsung) untuk
penerimaan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kebawah.
- Bahwa benar seharusnya untuk setoran diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) harus dilaporkan kepada atasan terdakwa yakni saksi DWI
ANDAYANI untuk mendapat otoritas pimpinan.
- Bahwa terdakwa tidak pernah melaporkan kepada atasannya sehubungan
dengan adanya penerimaan pembayaran pajak dari wajib pajak Edy Kasim
Oscar dan juga tidak memuatnya dalam laporan keuangan harian dan
bulanan dikarenakan setoran tersebut tidak di validasi.
- Bahwa secara kasat mata terlihat dari Font atau jenis huruf nya saja
berbeda dengan sisitem Banking bank 9 Jambi ukuran Pont pada sitem
bank 9 jambi lebih kecil dibandingkan pada validasi yang diduga
dipalsukan, kemudian karena teransaksi diatas Rp.50.000.000,- sehausnya
Halaman 62 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menggunakan 2 User yaitu User atasan tersangka dan User tersangka,
namun pada valifdasi yang diduga yang dipalsukan tersebut keduanya
terdapat User terdakwa keduanya.sedangkan seingat terdakwa berkas
tersebut tidak pernah terdakwa Input dan seharusnya tidak ada ketikan
Validasinya.
- Bahwa terdakwa diberi imbalan uang sebesar Rp.30.000.000,- atas
perbuatan terdakwa tersebut.
- Bahwa terdakwa menerima uang sekira akhir oktober 2019 dilorong dekat
rumah terdakwa dan uangnya terdakwa simpan.
- Bahwa terdakwa sebagai Teller Bank 9 jambi dikantor BPPRD kota jambi
hanya seorang diri tidak ada yang mengawasi, kemudian perbuatan
sebagaimana yang terdakwa terangkan tersebut sudah direncanakan
sebelumnya.
- Bahwa sesuai SOP terdakwa tidak boleh menahan uang peyetor, jika
dipending pada saat itu juga uang wajib dikembalikan kewajib pajak dan
terdakwa tidak dibenarkan memberikan slip setoran yang belum tervalidasi,
namun sudah ada paraf terdakwa III dan stempel bank 9 jambi.
- Bahwa benar pada hari rabu 11 Desember 2019 sekira pukul 20.00 Wib
terdakwa ditelfon oleh peggawai bank 9 jambi yang mana terdakwa diminta
untu datang kekantor BPPRD, setelah sampai diruangan Sdr.KABAN,
terdakwa sudah mendapati saksi Edi kurniawan, Terdakwa I VIRANDHA,
dan Terdakwa II ISNIAH diruangan tersebut lalu terdakwa mengakui
perbuatannya dan mengakui menerima uang sebesar Rp.30.000.000,-.
- Bahwa terdakwa mengetahui uang diterima terdakwa merupakan uang
pajak yang tidak disetorkan atas nama wajib pajak Edy Kasim Oscar yang
dokumennya di palsukan tersebut.
- Bahwa terdakwa menyesal atas perbuatannya tersebut dan keluarga
tersangka sudah mengembalikan uang yang terdakwa terima dari saksi EDI
kepada EDY KASIM OSCAR melalui saksi ANDI DARMAWAN sebesar
Rp.30.000.000.
- Bahwa benar terdakwa menyesali perbuatan yang dilakukannya.
Menimbang, bahwa Para Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge)
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
Halaman 63 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) bundel Dokumen SKPDKB-BPHTB, Slip Setoran serta dokumen
surat pengajuan penetapan pajak BPHTB atas nama Edy Kasim Oscar
- 1 ((satu) unit Laptop Toshiba.
- 1 (satu) unit Printer canon IP 2770.
- 1 (satu) buah Stempel BPPRD Kota Jambi.
- 1(satu) buah stempel kotak paraf warna merah
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar awalnya saksi EDY KASIM OSCAR dan saksi R. DJAYA
KESUMA bersepakat melakukan jual beli tanah dan bangunan yang terletak
dijalan Ir. H Juanda RT 23 Kel Simpang III Sipin Kec Kota Baru Jambi
sebesar Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar rupiah) lalu disepakati biaya
pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),
Pajak penghasilan (PPh), Biaya Notaris, Biaya Balik Nama serta biaya
lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) menjadi tanggung
jawab saksi EDY KASIM OSCAR yang pengurusannya akan dilakukan oleh
saksi ANDI DARMAWAN.
- Bahwa benar selanjutnya saksi ANDI DARMAWAN menghubungi EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK untuk mengurus pajak Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dikantor Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi dengan memberikan
berkas/dokumen sebagai persyaratan pengurusan pajak tersebut.
- Bahwa benar setelah EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK menerima
berkas atau dokumen tersebut EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
menghubungi ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa
dalam penuntutan terpisah) untuk mencari orang dalam dinas BPPRD Kota
Jambi yang bisa membantu pengurusan pajak BPPHTB tersebut dan diatur
seolah-olah sudah disetorkan ke Bank Penerimaan pajak padahal tidak
disetorkan lalu EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN menghubungi terdakwa I
VIRANDHA dengan mengatakan bahwa “ada lokak (pengahasilan
sampingan) yakni memasukan berkas atau dokumen pengurusan pajak Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD kota
jambi yang nantinya akan diatur seolah-olah sudah dibayarkan padahal
tidak disetorkan uang pajak tersebut lalu disetujui oleh terdakwa I
VIRANDHA.
Halaman 64 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN menemui terdakwa I VIRANDHA
untuk menyerahkan berkas wajib pajak atas nama Edy Kasim Oscar lalu
Terdakwa I VIRANDHA menyerahkan berkas tersebut kepada terdakwa II
ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan “ini berkas
bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan pengecekan
kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada Surat Setoran
Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-
BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp. 4.500.000.000,-
(empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu terdakwa II ISNIAH membuatkan
lembar disposisi untuk mendapat persetujuan dari saksi ALING guna
dilakukan survey atas objek pajak tersebut oleh saksi Fikri dan saksi Faisal.
- Bahwa benar setelah dilakukan dilakukan survey saksi FIKRI, saksi Faisal
dan saksi ALING melakukan perhitungan ulang atas objek pajak tersebut
lalu diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus dibayarkan oleh saksi EDY
KASIM OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai pasar yang ditentukan oleh
saksi FIKRI dan saksi ALING sebesar Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima
ratus lima puluh tiga juta rupiah) selanjutnya berkas/dokumen tersebut
diberikan kembali kepada terdakwa II ISNIAH.
- Bahwa benar lalu terdakwa II ISNIAH menghubungi terdakwa I VIRANDHA
dengan mengatakan bahwa berkas pajak yang diajukan oleh EDI
KURNIAWAN sudah selesai lalu terdakwa I VIRANDHA mengatakan
kepada terdakwa II ISNIAH bahwa pajak ini akan diatur supaya seolah-olah
sudah dibayarkan tetapi tidak dibayarkan lalu terdakwa II ISNIAH
mengatakan “atur saja”.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA menghubungi EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK dan memberitahukan bahwa nilai objek pajak telah
ditentukan dan perhitungan pajak sudah dapat dibayarkan kemudian pada
sore harinya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang menemui
terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk dicetakkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II ISNIAH memberikan lembar
SKPDKB-BPHTB tersebut kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
yang belum dibubuhi paraf oleh saksi FAISAL dan saksi FIKRI serta belum
ditandatangani oleh saksi ALING maupun dibubuhi stempel BPPRD kota
Halaman 65 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
jambi dan juga memberikan nomor keluar buku besar padahal seharusnya
sesuai dengan aturannya terdakwa II ISNIAH tidak boleh memberikannya.
- Bahwa benar selanjutnya terdakwa II ISNIAH memberikan contoh paraf dan
tanda tangan Fikri Faisal dan Aling, stempel kepada terdakwa I VIRANDHA
dengan cara memfoto lalu dikirimkan melalui Whattshap lalu terdakwa I
VIRANDHA mengirimkan kembali contoh tanda tangan Fikri, Faisal dan
Aling serta stempel kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui
ANGGA PRACETERIA untuk diberikan kepada EDI KURNIAWAN.
- Bahwa setelah mendapat lembar SKPDKB-BPHTB dan contoh paraf, tanda
tangan serta stempel dari ANGGA PRACETERIA lalu terdakwa I VIRANDHA
bersama ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa dalam
penuntutan terpisah) diajak oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
(terdakwa dalam penuntutan terpisah) untuk membuat stempel tiruan
BPPRD kota Jambi yakni kotak paraf yang berwarna merah lalu ANGGA
PRACETERIA turun untuk membuatnya stempel tersebut dan menyerahkan
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK selanjutnya EDI
KURNIAWAN menerimanya dan membawanya pulang lalu
mepergunakannya pada lembaran SKPDKB-BPHTB dengan cara meniru
tanda tangan FIKRI, FAISAL dan ALING k sehingga seolah-olah SKPDKB-
BPHTB tersebut asli dan tidak dipalsu.
- Bahwa setelah itu EDI KURNIAWAN memberitahukan kepada ANDI
DARMAWAN bahwa BPHTB sudah dibayarkan dan sekira tanggal 11
Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama saksi EDY KASIM OSCAR
mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk melakukan penyetoran pajak
BPHTB kemudian bertemu dengan EDI KURNIAWAN yang telah menunggu
di loket Bank 9 Jambi selanjutnya EDI KURNIAWAN mendampingi saksi
EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak BPHTB yang telah
dipalsukan tanda tangan serta paraf dan stempelnya sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing senilai Rp.
222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,-
- Bahwa kemudian uang tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI Binti RAMIADI selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa
III DIKA LUTHFIA UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh ANGGA
PRACETERIA melalui telepon yang mengatakan akan ada pajak BPHTB
yang pengurusannya oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang
Halaman 66 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
akan dibayarkan dan meminta terdakwa III DIKA LUHTFIA UTAMI untuk
mengatur penerimaan uangnya seolah-olah sudah diterima oleh BANK 9
Jambi akan tetapi tidak diinput dalam sistem BANK dan disetujui oleh
terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI selanjutnya Terdakwa III DIKA LUTHFIA
yang sudah tau akan tugasnya menerima uang yang akan disetorkan oleh
wajib pajak lalu terdakwa III DIKA LUTHFIA memperlihatkan kepada wajib
pajak slip setoran yang sudah diparaf dan diberi stempel Bank 9 Jambi
tanpa ada validasi untuk meyakinkan wajib pajak bahwa uang yang
disetorkan tersebut sudah diterima dan pembayaran sudah sah secara
hukum.
- Bahwa benar uang yang terdakwa III DIKA LUTHFIA terima tersebut tidak
tercatat atau diinput dan divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga
tidak terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah dan slip setoran
tersebut terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI simpan untuk
diberikan kembali beserta uang pajak yang tidak jadi disetorkan tersebut
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui terdakwa I
VIRANDHA.
- Bahwa benar pada sore harinya terdakwa I VIRANDHA datang menemui
DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk mengambil uang setoran
sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran tersebut lalu terdakwa I
VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membuat ketikan
validasi dengan menggunakan laptop Toshiba lalu mencetak (print out)
ketikan validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip setoran menggunakan
printer merk cannon sehingga seolah-olah slip setoran tersebut telah
divalidasi.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan saksi Dwi Andayani dan keterangan
Ahli Rangga Sasmita menerangkan dipersidangan bahwa validasi yang
tertera pada slip setoran tersebut adalah bukan validasi yang dikeluarkan
dari Bank 9 Jambi, hal ini dapat dilihat dari ukuran huruf dan cetakkan
printer yang berbeda dengan printer yang ada di loket Bank 9 Jambi yang
ada di kantor BPPRD Kota jambi yang menggunakan printer EPSON serta
dilihat dari jumlah setoran yang diterima diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) dimana untuk penerimaan tersebut harus ada kode otoritas
pimpinan cabang BANK 9 Jambi yakni saksi Dwi Andayani sedangka dari
Halaman 67 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
validasi tersebut yang tertera hanya ada user ID dari teller Bank 9 Jambi
yakni terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI yang hanya mempunyai
kewenangan untuk mencantumkan user ID nya sendiri tanpa ada otoritas
dari Pimpinan (atasan langsung) untuk penerimaan Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) kebawah.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli Rangga Sasmita, slip setoran
tersebut juga dapat dicek apakah benar atau tidak dari laporan keuangan
teller harian dan bulanan, dan berdasarkan keterangan saksi Dwi Andayani
menerangkan telah melakukan pengecekan laporan keuangan harian dan
bulanan namun tidak menemukan nilai transaksi penerimaan pajak sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) atas nama wajib pajak Edy Kasim Oscar tersebut sehingga
validasi yang ada pada slip setoran tersebut tidak benar.
- Bahwa benar selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
memberikan seluruh dokumen kepada ANDI DARMAWAN untuk dilakukan
proses dikantor Notaris YEL ZUMARDI, setelah itu EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAK menghubungi terdakwa I VIRANDHA dan ANGGA untuk
memantau kondisi laporan pajak sehubungan dengan dokumen tersebut
dan melaporkan perkembangannya kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK bahwa laporan mengenai Pajak dan dokumen tersebut tidak
terkendala apa-apa.
- Bahwa benar selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membagi uang sejumlah
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang dikuasainya tersebut kepada terdakwa I VIRANDHA
sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH
sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan
ANGGA sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).
- Bahwa setelah membagi-bagikan uang tersebut beberapa minggu kemudian
keluarlah aturan baru dari BPPRD Kota Jambi mengenai Nomor REFRENSI
dari setiap pembayaran pajak yang dilakukan yang dapat dilihat secara
online, lalu terdakwa II ISNIAH memberitahukan kepada terdakwa I
VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA memberitahukan kepada EDI
KURNIAWAN dan ANGGA PRACETERIA mengenai aturan tersebut.
Halaman 68 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar berkas wajib pajak atas nama EDY KASIM OSCAR telah
dilakukan pengurusan kekantor BPN Kota Jambi dengan dilampirkan
SKPDKB-BPHTB dan Slip setoran pajak yang dipalsukan baik tanda
tangan, paraf, stempel dan validasi oleh EDI KURNIAWAN namun tidak bisa
di lanjutkan karena tidak ditemui nomor referensinya sehingga berkas
tersebut dikembalikan kepada Notaris Yel Zumardi lalu pihak notaris
mengirimkan berkas tersebut ke kantor BPPRD Kota Jambi untuk dimintai
nomor referensi.
- Bahwa benar lalu terdakwa II ISNIAH menelpon EDI KURNIAWAN untuk
mengembalikan uang yang diterimanya karena takut ketahuan perbuatan
mereka lalu para terdakwa, EDI KURNIAWAN dan ANGGA PRACETERIA
bersepakat untuk menyetorkan kembali uang pajak yang sudah di bagi-
bagikan tersebut.
- Bahwa benar terdakwa Isniah memberikan ide kepada Edi Kurniawan untuk
memasukkan kembali berkas pajak tersebut dan disetujui oleh edi
Kurniawan dan terdakwa Virandha sehingga berkas pajak dinaikkan kembali
dan ketika sampai di meja saksi ALING lalu diperiksa dan saksi Aling
merasa sudah melihat berkas atas nama wajib pajak EDY KASIM OSCAR
pada pagi harinya yang meminta nomor referensi dimana sudah pernah
diproses pembayarannya lalu saksi Aling lakukan pengecekan laporan
bulanan notaris namun tidak ada laporan atas objek pajak tersebut sehingga
berkas tersebut dikembalikan kepada staf bagian pelayanan.
- Bahwa benar saksi Aling juga menanyakan kepada LIA (staf bagian
pelayanan) siapa yang menerima berkas atas nama wajib pajak Edi Kasim
Oscar yang meminta penetapan nilai pajak lalu LIA mengatakan yang
menrimanya adalah terdakwa II ISNIAH selanjutnya saksi Aling melaporkan
kepada Kepala BPPRD Kota Jambi dan terdakwa II ISNIAH dipanggil dan
diinterogasi lalu terdakwa II ISNIAH mengakui semua perbuatannya dan
mengatakan yang memalsukan paraf, tanda tangan dan validasi tersebut
adalah EDI KURNIAWAN lalu EDI KURNIAWAN di telepon oleh terdakwa II
ISNIAH dan ketika datang EDI KURNIAWAN mengakui perbuatannya
sebagaimana tersebut diatsa dan menyebutkan nama-nama yang terlibat
dan menerima uang pajak yang tidak disetorkan tersebut yakni terdakwa I
VIRANDHA, terdakwa II ISNIAH, terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI dan
ANGGA PRACETERIA.
Halaman 69 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar adanya ketidak sesuaian tanda tangan pada lembar SKPDKB-
BPHTB atas nama Edy Kasim Oscar sebagaimana berita acara
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Polri Daerah Sumatera Selatan No.
Lab : 74/DTF/2019 tanggal 13 Januari 2020 yang pada kesimpulannya
menyatakan :
“Tanda tangan bukti QT adalah Non Identik terhadap tanda tangan
pembanding KT atau dengan kata lain tanda tangan atas nama ALING, SE.,
ME yang dipersoalkan pada butir I.A diatas dengan tanda tangan atas nama
ALING, SE., ME Binti Sarsono Ong pembanding butir I.B merupakan tanda
tangan yang berbeda”.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Para Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan alternatif subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu
mempertimbangkan dakwaan Kesatu Primer sebagaimana ditentukan dalam
2. Membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan
sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud
untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut
seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu.
3. Unsur jika penggunaan ini dapat menimbulkan kerugian, karena surat
pemalsuan
4. Unsur sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh lakukan atau
turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Barang Siapa
Menimbang, bahwa dalam praktik peradilan yang dimaksud sebagai
unsur “Barangsiapa” adalah menyangkut pelaku tindak pidana yang telah
melanggar Undang-Undang ataupun pasal-pasal yang telah didakwakan
Penuntut Umum kepadanya, yaitu menunjuk pada seseorang atau pribadi-
Halaman 70 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pribadi sebagai subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban serta dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya ;
Menimbang, bahwa biasanya istilah “Barangsiapa” ini dalam perundang-
undangan pidana disebut juga dengan “Setiap Orang” ;
Menimbang, bahwa unsur “Setiap Orang” atau “Barangsiapa”, pada
dasarnya menunjuk pada “siapa orangnya yang harus bertanggungjawab atas
perbuatan atau kejadian yang didakwakan, atau setidak-tidaknya siapa
orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini”, hal mana sesuai
dengan kaedah dalam putusan Mahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994
tanggal 30 Juni 1995, yang menyebutkan bahwa, “Barang siapa atau “HIJ”
adalah sebagai siapa saja yang harus dijadikan Terdakwa/ dader atau setiap
orang sebagai subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat
dimintai pertanggung jawaban dalam setiap tindakannya” ;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barangsiapa” yang
dimaksud dalam perkara ini adalah siapa saja yang dapat menjadi subyek
hukum pendukung hak dan kewajiban, dan kepadanya dapat
dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya ;
Menimbang, bahwa perlunya dipertimbangkan unsur “Barangsiapa” ini
adalah dengan maksud untuk pencegahan terjadinya error in persona atau
salah menghadapkan Terdakwa ke muka persidangan, sedangkan mengenai
terbukti atau tidaknya kesalahan Terdakwa melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya, baru dapat ditentukan setelah mempertimbangkan
unsur-unsur berikutnya ;
Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan pada pokoknya
menerangkan bahwa keseluruhan identitas yang tercantum dalam surat
dakwaan Penuntut Umum adalah benar diri terdakwa. Demikian pula
keseluruhan saksi-saksi pada pokoknya telah menerangkan bahwa yang
dimaksud dengan Terdakwa I VIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II
ISNIAH Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI,
adalah benar diri terdakwa, yang saat ini dihadapkan dan diperiksa di
persidangan Pengadilan Negeri Jambi ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu berdasarkan hasil pemeriksaan di
persidangan, bahwa benar yang dihadapkan sebagai Terdakwa dalam perkara
ini Terdakwa I VIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II ISNIAH Binti
SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI, sebagaimana
dimaksud oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaannya, sehingga oleh
Halaman 71 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
karenanya Majelis berpendirian tidak ada kesalahan (error in persona) tentang
Terdakwa yang diajukan di persidangan perkara ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, menurut
hemat Pengadilan, pengertian Barang Siapa telah terpenuhi pada diri Terdakwa
I VIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II ISNIAH Binti SIDIK DAUD,
dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI , namun apakah terdakwa dapat
dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana atas Surat Dakwaan dari
Penuntut Umum, hal ini masih tergantung dengan pembuktian unsur-unsur lain
dalam dakwaan
Ad.2. Membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau
yang diperuntukan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan
maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat
tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu.
Menurut R. Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) serta komentar-komentarnya lengkap pasal demi pasal (hal.
195) mengatakan yang dimaksud dengan “surat” adalah segala surat baik yang
ditulis dengan serbi, dicetak, maupun ditulis dengan memakai mesin tik dan lain-
lain.
Surat yang dipalsukan tersebut harus surat yang dapat :
1. Dapat menimbulkan sesuatu hak (misalnya Ijazah, karcis tanda masuk,
surat andil, dll)
2. Dapat menerbitkan suatu perjanjian (misalnya surat perjanjian piutang,
perjanjian jual beli, perjanjian sewa, dan sebagainya)
3. Dapat diterbitkan suatu pembebasan hutang (kuitansi atau semacam itu)
4. Surat yang digunakan sebagai penjelasan untuk suatu peristiwa (misalnya
surat tanda lahir, buku tabungan pos, buku kas, buku harian kapal, surat
angkutan, persetujuan, dll)
Sementara bentuk-bentuk pemalsuan surat itu menurut R. Soesilo dilakukan
dengan cara :
1. Membuat surat palsu : membuat isinya bukan semestinya (tidak benar).
2. Memalsu surat : mengubah surat yang diminta agar jadi isinya menjadi lain
dari isi yang asli. Caranya bermacam-macam, tidak senantiasa surat itu
diganti dengan yang lain, dapat pula dengan cara mengurangkan, tambah
atau ubah sesuatu dari surat itu.
3. Memalsu tanda tangan juga termasuk pengertian memalsu surat.
Halaman 72 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4. Penempelan foto orang lain dari pemegang yang berhak (misalnya foto
dalam ijazah sekolah).
Unsur-unsur dari tindak pidana pemalsuan surat adalah :
1. Pada waktu memalsukan surat itu harus dengan maksud akan
menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat itu seolah-olah
asli dan tidak palsu.
2. Penggunaannya (surat yang dipalsukan) harus dapat mendatangkan
kerugian. Kata “dapat” maksudnya tidak perlu kerugian itu betul-betul ada,
baru kemungkinan saja akan adanya kerugian itu sudah cukup.
3. Yang dihukum menurut pasal ini tidak saja yang memalsukan, tetapi juga
yang sengaja memakai surat palsu. Sengaja maksudnya bahwa orang yang
menggunakan itu harus mengetahui benar-benar bahwa surat yang ia
gunakan itu palsu. Jika tidak tahu akan hal itu, ia tidak dihukum.
4. Sudah dianggap “mempergunakan” misalnya menyerahkan surat itu kepada
orang lain yang harus mempergunakan lebih lanjut atau menyerahkan surat
itu ditempat dimana surat tersebut harus dibutuhkan.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di
persidangan dari keterangan saksi-saksi keterangan Ahli, keterangan terdakwa
dihubungkan dengan alat bukti surat serta barang bukti yang diajukan dalam
persidangan yang satu sama lainnya saling berkaitan sehingga diperoleh fakta
hukum sebagai berikut :
- Bahwa benar awalnya saksi EDY KASIM OSCAR dan saksi R. DJAYA
KESUMA bersepakat melakukan jual beli tanah dan bangunan yang terletak
dijalan Ir. H Juanda RT 23 Kel Simpang III Sipin Kec Kota Baru Jambi
sebesar Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar rupiah) lalu disepakati biaya
pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),
Pajak penghasilan (PPh), Biaya Notaris, Biaya Balik Nama serta biaya
lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) menjadi tanggung
jawab saksi EDY KASIM OSCAR yang pengurusannya akan dilakukan oleh
saksi ANDI DARMAWAN.
- Bahwa benar selanjutnya saksi ANDI DARMAWAN menghubungi EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa dalam penuntutan terpisah)
untuk mengurus pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dikantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD)
Kota Jambi dengan memberikan berkas/dokumen sebagai persyaratan
pengurusan pajak tersebut.
Halaman 73 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar setelah EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK menerima
berkas atau dokumen tersebut EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
menghubungi ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa
dalam penuntutan terpisah) untuk mencari orang dalam dinas BPPRD Kota
Jambi yang bisa membantu pengurusan pajak BPPHTB tersebut dan diatur
seolah-olah sudah disetorkan ke Bank Penerimaan pajak padahal tidak
disetorkan lalu EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN menghubungi terdakwa I
VIRANDHA dengan mengatakan bahwa “ada lokak (pengahasilan
sampingan) yakni memasukan berkas atau dokumen pengurusan pajak Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD kota
jambi yang nantinya akan diatur seolah-olah sudah dibayarkan padahal
tidak disetorkan uang pajak tersebut lalu disetujui oleh terdakwa I
VIRANDHA.
- Bahwa benar EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN menemui terdakwa I VIRANDHA
untuk menyerahkan berkas wajib pajak atas nama Edy Kasim Oscar lalu
Terdakwa I VIRANDHA menyerahkan berkas tersebut kepada terdakwa II
ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan “ini berkas
bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan pengecekan
kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada Surat Setoran
Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-
BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp. 4.500.000.000,-
(empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu terdakwa II ISNIAH membuatkan
lembar disposisi untuk mendapat persetujuan dari saksi ALING guna
dilakukan survey atas objek pajak tersebut oleh saksi Fikri dan saksi Faisal.
- Bahwa benar setelah dilakukan dilakukan survey saksi FIKRI, saksi Faisal
dan saksi ALING melakukan perhitungan ulang atas objek pajak tersebut
lalu diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus dibayarkan oleh saksi EDY
KASIM OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai pasar yang ditentukan oleh
saksi FIKRI dan saksi ALING sebesar Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima
ratus lima puluh tiga juta rupiah) selanjutnya berkas/dokumen tersebut
diberikan kembali kepada terdakwa II ISNIAH.
- Bahwa benar lalu terdakwa II ISNIAH menghubungi terdakwa I VIRANDHA
dengan mengatakan bahwa berkas pajak yang diajukan oleh EDI
Halaman 74 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
KURNIAWAN sudah selesai lalu terdakwa I VIRANDHA mengatakan
kepada terdakwa II ISNIAH bahwa pajak ini akan diatur supaya seolah-olah
sudah dibayarkan tetapi tidak dibayarkan lalu terdakwa II ISNIAH
mengatakan “atur saja”.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA menghubungi EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK dan memberitahukan bahwa nilai objek pajak telah
ditentukan dan perhitungan pajak sudah dapat dibayarkan kemudian pada
sore harinya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang menemui
terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk dicetakkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II ISNIAH memberikan lembar
SKPDKB-BPHTB tersebut kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
yang belum dibubuhi paraf oleh saksi FAISAL dan saksi FIKRI serta belum
ditandatangani oleh saksi ALING maupun dibubuhi stempel BPPRD kota
jambi dan juga memberikan nomor keluar buku besar padahal seharusnya
sesuai dengan aturannya terdakwa II ISNIAH tidak boleh memberikannya.
- Bahwa benar selanjutnya terdakwa II ISNIAH memberikan contoh paraf dan
tanda tangan Fikri Faisal dan Aling, stempel kepada terdakwa I VIRANDHA
dengan cara memfoto lalu dikirimkan melalui Whattshap lalu terdakwa I
VIRANDHA mengirimkan kembali contoh tanda tangan Fikri, Faisal dan
Aling serta stempel kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui
ANGGA PRACETERIA untuk diberikan kepada EDI KURNIAWAN.
- Bahwa setelah mendapat lembar SKPDKB-BPHTB dan contoh paraf, tanda
tangan serta stempel dari ANGGA PRACETERIA lalu terdakwa I VIRANDHA
bersama ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa dalam
penuntutan terpisah) diajak oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
(terdakwa dalam penuntutan terpisah) untuk membuat stempel tiruan
BPPRD kota Jambi yakni kotak paraf yang berwarna merah lalu ANGGA
PRACETERIA turun untuk membuatnya stempel tersebut dan menyerahkan
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK selanjutnya EDI
KURNIAWAN menerimanya dan membawanya pulang lalu
mepergunakannya pada lembaran SKPDKB-BPHTB dengan cara meniru
tanda tangan FIKRI, FAISAL dan ALING k sehingga seolah-olah SKPDKB-
BPHTB tersebut asli dan tidak dipalsu.
- Bahwa setelah itu EDI KURNIAWAN memberitahukan kepada ANDI
DARMAWAN bahwa BPHTB sudah dibayarkan dan sekira tanggal 11
Halaman 75 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama saksi EDY KASIM OSCAR
mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk melakukan penyetoran pajak
BPHTB kemudian bertemu dengan EDI KURNIAWAN yang telah menunggu
di loket Bank 9 Jambi selanjutnya EDI KURNIAWAN mendampingi saksi
EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak BPHTB yang telah
dipalsukan tanda tangan serta paraf dan stempelnya sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing senilai Rp.
222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,-
- Bahwa kemudian uang tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI Binti RAMIADI selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa
III DIKA LUTHFIA UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh ANGGA
PRACETERIA melalui telepon yang mengatakan akan ada pajak BPHTB
yang pengurusannya oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang
akan dibayarkan dan meminta terdakwa III DIKA LUHTFIA UTAMI untuk
mengatur penerimaan uangnya seolah-olah sudah diterima oleh BANK 9
Jambi akan tetapi tidak diinput dalam sistem BANK dan disetujui oleh
terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI selanjutnya Terdakwa III DIKA LUTHFIA
yang sudah tau akan tugasnya menerima uang yang akan disetorkan oleh
wajib pajak lalu terdakwa III DIKA LUTHFIA memperlihatkan kepada wajib
pajak slip setoran yang sudah diparaf dan diberi stempel Bank 9 Jambi
tanpa ada validasi untuk meyakinkan wajib pajak bahwa uang yang
disetorkan tersebut sudah diterima dan pembayaran sudah sah secara
hukum.
- Bahwa benar uang yang terdakwa III DIKA LUTHFIA terima tersebut tidak
tercatat atau diinput dan divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga
tidak terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah dan slip setoran
tersebut terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI simpan untuk
diberikan kembali beserta uang pajak yang tidak jadi disetorkan tersebut
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui terdakwa I
VIRANDHA.
- Bahwa benar pada sore harinya terdakwa I VIRANDHA datang menemui
DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk mengambil uang setoran
sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran tersebut lalu terdakwa I
VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
Halaman 76 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membuat ketikan
validasi dengan menggunakan laptop Toshiba lalu mencetak (print out)
ketikan validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip setoran menggunakan
printer merk cannon sehingga seolah-olah slip setoran tersebut telah
divalidasi.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan saksi Dwi Andayani dan keterangan
Ahli Rangga Sasmita menerangkan dipersidangan bahwa validasi yang
tertera pada slip setoran tersebut adalah bukan validasi yang dikeluarkan
dari Bank 9 Jambi, hal ini dapat dilihat dari ukuran huruf dan cetakkan
printer yang berbeda dengan printer yang ada di loket Bank 9 Jambi yang
ada di kantor BPPRD Kota jambi yang menggunakan printer EPSON serta
dilihat dari jumlah setoran yang diterima diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) dimana untuk penerimaan tersebut harus ada kode otoritas
pimpinan cabang BANK 9 Jambi yakni saksi Dwi Andayani sedangka dari
validasi tersebut yang tertera hanya ada user ID dari teller Bank 9 Jambi
yakni terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI yang hanya mempunyai
kewenangan untuk mencantumkan user ID nya sendiri tanpa ada otoritas
dari Pimpinan (atasan langsung) untuk penerimaan Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) kebawah.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli Rangga Sasmita, slip setoran
tersebut juga dapat dicek apakah benar atau tidak dari laporan keuangan
teller harian dan bulanan, dan berdasarkan keterangan saksi Dwi Andayani
menerangkan telah melakukan pengecekan laporan keuangan harian dan
bulanan namun tidak menemukan nilai transaksi penerimaan pajak sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) atas nama wajib pajak Edy Kasim Oscar tersebut sehingga
validasi yang ada pada slip setoran tersebut tidak benar.
- Bahwa benar selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
memberikan seluruh dokumen kepada ANDI DARMAWAN untuk dilakukan
proses dikantor Notaris YEL ZUMARDI, setelah itu EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAK menghubungi terdakwa I VIRANDHA dan ANGGA untuk
memantau kondisi laporan pajak sehubungan dengan dokumen tersebut
dan melaporkan perkembangannya kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK bahwa laporan mengenai Pajak dan dokumen tersebut tidak
terkendala apa-apa.
Halaman 77 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membagi uang sejumlah
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang dikuasainya tersebut kepada terdakwa I VIRANDHA
sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH
sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan
ANGGA sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).
- Bahwa setelah membagi-bagikan uang tersebut beberapa minggu kemudian
keluarlah aturan baru dari BPPRD Kota Jambi mengenai Nomor REFRENSI
dari setiap pembayaran pajak yang dilakukan yang dapat dilihat secara
online, lalu terdakwa II ISNIAH memberitahukan kepada terdakwa I
VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA memberitahukan kepada EDI
KURNIAWAN dan ANGGA PRACETERIA mengenai aturan tersebut.
- Bahwa benar berkas wajib pajak atas nama EDY KASIM OSCAR telah
dilakukan pengurusan kekantor BPN Kota Jambi dengan dilampirkan
SKPDKB-BPHTB dan Slip setoran pajak yang dipalsukan baik tanda
tangan, paraf, stempel dan validasi oleh EDI KURNIAWAN namun tidak bisa
di lanjutkan karena tidak ditemui nomor referensinya sehingga berkas
tersebut dikembalikan kepada Notaris Yel Zumardi lalu pihak notaris
mengirimkan berkas tersebut ke kantor BPPRD Kota Jambi untuk dimintai
nomor referensi.
- Bahwa benar lalu terdakwa II ISNIAH menelpon EDI KURNIAWAN untuk
mengembalikan uang yang diterimanya karena takut ketahuan perbuatan
mereka lalu para terdakwa, EDI KURNIAWAN dan ANGGA PRACETERIA
bersepakat untuk menyetorkan kembali uang pajak yang sudah di bagi-
bagikan tersebut.
- Bahwa benar terdakwa Isniah memberikan ide kepada Edi Kurniawan untuk
memasukkan kembali berkas pajak tersebut dan disetujui oleh edi
Kurniawan dan terdakwa Virandha sehingga berkas pajak dinaikkan kembali
dan ketika sampai di meja saksi ALING lalu diperiksa dan saksi Aling
merasa sudah melihat berkas atas nama wajib pajak EDY KASIM OSCAR
pada pagi harinya yang meminta nomor referensi dimana sudah pernah
diproses pembayarannya lalu saksi Aling lakukan pengecekan laporan
bulanan notaris namun tidak ada laporan atas objek pajak tersebut sehingga
berkas tersebut dikembalikan kepada staf bagian pelayanan.
Halaman 78 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar saksi Aling juga menanyakan kepada LIA (staf bagian
pelayanan) siapa yang menerima berkas atas nama wajib pajak Edi Kasim
Oscar yang meminta penetapan nilai pajak lalu LIA mengatakan yang
menrimanya adalah terdakwa II ISNIAH selanjutnya saksi Aling melaporkan
kepada Kepala BPPRD Kota Jambi dan terdakwa II ISNIAH dipanggil dan
diinterogasi lalu terdakwa II ISNIAH mengakui semua perbuatannya dan
mengatakan yang memalsukan paraf, tanda tangan dan validasi tersebut
adalah EDI KURNIAWAN lalu EDI KURNIAWAN di telepon oleh terdakwa II
ISNIAH dan ketika datang EDI KURNIAWAN mengakui perbuatannya
sebagaimana tersebut diatsa dan menyebutkan nama-nama yang terlibat
dan menerima uang pajak yang tidak disetorkan tersebut yakni terdakwa I
VIRANDHA, terdakwa II ISNIAH, terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI dan
ANGGA PRACETERIA.
- Bahwa benar adanya ketidak sesuaian tanda tangan pada lembar SKPDKB-
BPHTB atas nama Edy Kasim Oscar sebagaimana berita acara
Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Polri Daerah Sumatera Selatan No.
Lab : 74/DTF/2019 tanggal 13 Januari 2020 yang pada kesimpulannya
menyatakan :
“Tanda tangan bukti QT adalah Non Identik terhadap tanda tangan
pembanding KT atau dengan kata lain tanda tangan atas nama ALING, SE.,
ME yang dipersoalkan pada butir I.A diatas dengan tanda tangan atas nama
ALING, SE., ME Binti Sarsono Ong pembanding butir I.B merupakan tanda
tangan yang berbeda”.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum;
Ad. 3. Unsur jika penggunaan ini dapat menimbulkan kerugian, karena
surat pemalsuan
Menurut R. Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) serta komentar-komentarnya lengkap pasal demi pasal, Unsur-
unsur dari tindak pidana pemalsuan surat adalah :
1. Pada waktu memalsukan surat itu harus dengan maksud akan
menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat itu seolah-olah
asli dan tidak palsu.
2. Penggunaannya (surat yang dipalsukan) harus dapat mendatangkan
kerugian. Kata “dapat” maksudnya tidak perlu kerugian itu betul-betul ada,
baru kemungkinan saja akan adanya kerugian itu sudah cukup.
Halaman 79 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Yang dihukum menurut pasal ini tidak saja yang memalsukan, tetapi juga
yang sengaja memakai surat palsu. Sengaja maksudnya bahwa orang yang
menggunakan itu harus mengetahui benar-benar bahwa surat yang ia
gunakan itu palsu. Jika tidak tahu akan hal itu, ia tidak dihukum.
4. Sudah dianggap “mempergunakan” misalnya menyerahkan surat itu kepada
orang lain yang harus mempergunakan lebih lanjut atau menyerahkan surat
itu ditempat dimana surat tersebut harus dibutuhkan.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di
persidangan dari keterangan saksi-saksi, keterangan Ahli, keterangan terdakwa
dihubungkan dengan alat bukti surat dan barang bukti yang diajukan dalam
persidangan yang satu sama lainnya saling berkaitan sehingga diperoleh fakta
hukum sebagai berikut :
- Bahwa benar awalnya saksi EDY KASIM OSCAR dan saksi R. DJAYA
KESUMA bersepakat melakukan jual beli tanah dan bangunan yang terletak
dijalan Ir. H Juanda RT 23 Kel Simpang III Sipin Kec Kota Baru Jambi
sebesar Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar rupiah) lalu disepakati biaya
pengurusan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),
Pajak penghasilan (PPh), Biaya Notaris, Biaya Balik Nama serta biaya
lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) menjadi tanggung
jawab saksi EDY KASIM OSCAR yang pengurusannya akan dilakukan oleh
saksi ANDI DARMAWAN.
- Bahwa benar selanjutnya saksi ANDI DARMAWAN menghubungi EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa dalam penuntutan terpisah)
untuk mengurus pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dikantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD)
Kota Jambi dengan memberikan berkas/dokumen sebagai persyaratan
pengurusan pajak tersebut.
- Bahwa benar setelah EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK menerima
berkas atau dokumen tersebut EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
menghubungi ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa
dalam penuntutan terpisah) untuk mencari orang dalam dinas BPPRD Kota
Jambi yang bisa membantu pengurusan pajak BPPHTB tersebut dan diatur
seolah-olah sudah disetorkan ke Bank Penerimaan pajak padahal tidak
disetorkan lalu EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN menghubungi terdakwa I
VIRANDHA dengan mengatakan bahwa “ada lokak (pengahasilan
Halaman 80 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sampingan) yakni memasukan berkas atau dokumen pengurusan pajak Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ke kantor BPPRD kota
jambi yang nantinya akan diatur seolah-olah sudah dibayarkan padahal
tidak disetorkan uang pajak tersebut lalu disetujui oleh terdakwa I
VIRANDHA.
- Bahwa benar EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK dan ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN menemui terdakwa I VIRANDHA
untuk menyerahkan berkas wajib pajak atas nama Edy Kasim Oscar lalu
Terdakwa I VIRANDHA menyerahkan berkas tersebut kepada terdakwa II
ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan “ini berkas
bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan pengecekan
kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada Surat Setoran
Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-
BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp. 4.500.000.000,-
(empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu terdakwa II ISNIAH membuatkan
lembar disposisi untuk mendapat persetujuan dari saksi ALING guna
dilakukan survey atas objek pajak tersebut oleh saksi Fikri dan saksi Faisal.
- Bahwa benar setelah dilakukan dilakukan survey saksi FIKRI, saksi Faisal
dan saksi ALING melakukan perhitungan ulang atas objek pajak tersebut
lalu diperoleh hasil pajak BPHTB yang harus dibayarkan oleh saksi EDY
KASIM OSCAR sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta
enam ratus lima puluh ribu rupiah) dari nilai pasar yang ditentukan oleh
saksi FIKRI dan saksi ALING sebesar Rp.5.553.000.000,- (lima miliar lima
ratus lima puluh tiga juta rupiah) selanjutnya berkas/dokumen tersebut
diberikan kembali kepada terdakwa II ISNIAH.
- Bahwa benar lalu terdakwa II ISNIAH menghubungi terdakwa I VIRANDHA
dengan mengatakan bahwa berkas pajak yang diajukan oleh EDI
KURNIAWAN sudah selesai lalu terdakwa I VIRANDHA mengatakan
kepada terdakwa II ISNIAH bahwa pajak ini akan diatur supaya seolah-olah
sudah dibayarkan tetapi tidak dibayarkan lalu terdakwa II ISNIAH
mengatakan “atur saja”.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA menghubungi EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK dan memberitahukan bahwa nilai objek pajak telah
ditentukan dan perhitungan pajak sudah dapat dibayarkan kemudian pada
sore harinya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang menemui
terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk dicetakkan Surat Ketetapan Pajak
Halaman 81 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II ISNIAH memberikan lembar
SKPDKB-BPHTB tersebut kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
yang belum dibubuhi paraf oleh saksi FAISAL dan saksi FIKRI serta belum
ditandatangani oleh saksi ALING maupun dibubuhi stempel BPPRD kota
jambi dan juga memberikan nomor keluar buku besar padahal seharusnya
sesuai dengan aturannya terdakwa II ISNIAH tidak boleh memberikannya.
- Bahwa benar selanjutnya terdakwa II ISNIAH memberikan contoh paraf dan
tanda tangan Fikri Faisal dan Aling, stempel kepada terdakwa I VIRANDHA
dengan cara memfoto lalu dikirimkan melalui Whattshap lalu terdakwa I
VIRANDHA mengirimkan kembali contoh tanda tangan Fikri, Faisal dan
Aling serta stempel kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui
ANGGA PRACETERIA untuk diberikan kepada EDI KURNIAWAN.
- Bahwa setelah mendapat lembar SKPDKB-BPHTB dan contoh paraf, tanda
tangan serta stempel dari ANGGA PRACETERIA lalu terdakwa I VIRANDHA
bersama ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN (terdakwa dalam
penuntutan terpisah) diajak oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
(terdakwa dalam penuntutan terpisah) untuk membuat stempel tiruan
BPPRD kota Jambi yakni kotak paraf yang berwarna merah lalu ANGGA
PRACETERIA turun untuk membuatnya stempel tersebut dan menyerahkan
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK selanjutnya EDI
KURNIAWAN menerimanya dan membawanya pulang lalu
mepergunakannya pada lembaran SKPDKB-BPHTB dengan cara meniru
tanda tangan FIKRI, FAISAL dan ALING k sehingga seolah-olah SKPDKB-
BPHTB tersebut asli dan tidak dipalsu.
- Bahwa setelah itu EDI KURNIAWAN memberitahukan kepada ANDI
DARMAWAN bahwa BPHTB sudah dibayarkan dan sekira tanggal 11
Oktober 2019 saksi ANDI DARMAWAN bersama saksi EDY KASIM OSCAR
mendatangi kantor BPPRD kota Jambi untuk melakukan penyetoran pajak
BPHTB kemudian bertemu dengan EDI KURNIAWAN yang telah menunggu
di loket Bank 9 Jambi selanjutnya EDI KURNIAWAN mendampingi saksi
EDY KASIM OSCAR menyetorkan uang atas pajak BPHTB yang telah
dipalsukan tanda tangan serta paraf dan stempelnya sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang terdiri 2 (dua) slip setoran masing-masing senilai Rp.
222.000.000,- dan Senilai Rp. 52.650.000,-
Halaman 82 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kemudian uang tersebut diterima oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA
UTAMI Binti RAMIADI selaku petugas teller Bank 9 Jambi dimana terdakwa
III DIKA LUTHFIA UTAMI sebelumnya sudah dihubungi oleh ANGGA
PRACETERIA melalui telepon yang mengatakan akan ada pajak BPHTB
yang pengurusannya oleh EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang
akan dibayarkan dan meminta terdakwa III DIKA LUHTFIA UTAMI untuk
mengatur penerimaan uangnya seolah-olah sudah diterima oleh BANK 9
Jambi akan tetapi tidak diinput dalam sistem BANK dan disetujui oleh
terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI selanjutnya Terdakwa III DIKA LUTHFIA
yang sudah tau akan tugasnya menerima uang yang akan disetorkan oleh
wajib pajak lalu terdakwa III DIKA LUTHFIA memperlihatkan kepada wajib
pajak slip setoran yang sudah diparaf dan diberi stempel Bank 9 Jambi
tanpa ada validasi untuk meyakinkan wajib pajak bahwa uang yang
disetorkan tersebut sudah diterima dan pembayaran sudah sah secara
hukum.
- Bahwa benar uang yang terdakwa III DIKA LUTHFIA terima tersebut tidak
tercatat atau diinput dan divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga
tidak terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah dan slip setoran
tersebut terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI simpan untuk
diberikan kembali beserta uang pajak yang tidak jadi disetorkan tersebut
kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui terdakwa I
VIRANDHA.
- Bahwa benar pada sore harinya terdakwa I VIRANDHA datang menemui
DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk mengambil uang setoran
sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran tersebut lalu terdakwa I
VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membuat ketikan
validasi dengan menggunakan laptop Toshiba lalu mencetak (print out)
ketikan validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip setoran menggunakan
printer merk cannon sehingga seolah-olah slip setoran tersebut telah
divalidasi.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan saksi Dwi Andayani dan keterangan
Ahli Rangga Sasmita menerangkan dipersidangan bahwa validasi yang
tertera pada slip setoran tersebut adalah bukan validasi yang dikeluarkan
dari Bank 9 Jambi, hal ini dapat dilihat dari ukuran huruf dan cetakkan
Halaman 83 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
printer yang berbeda dengan printer yang ada di loket Bank 9 Jambi yang
ada di kantor BPPRD Kota jambi yang menggunakan printer EPSON serta
dilihat dari jumlah setoran yang diterima diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) dimana untuk penerimaan tersebut harus ada kode otoritas
pimpinan cabang BANK 9 Jambi yakni saksi Dwi Andayani sedangka dari
validasi tersebut yang tertera hanya ada user ID dari teller Bank 9 Jambi
yakni terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI yang hanya mempunyai
kewenangan untuk mencantumkan user ID nya sendiri tanpa ada otoritas
dari Pimpinan (atasan langsung) untuk penerimaan Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) kebawah.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli Rangga Sasmita, slip setoran
tersebut juga dapat dicek apakah benar atau tidak dari laporan keuangan
teller harian dan bulanan, dan berdasarkan keterangan saksi Dwi Andayani
menerangkan telah melakukan pengecekan laporan keuangan harian dan
bulanan namun tidak menemukan nilai transaksi penerimaan pajak sebesar
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) atas nama wajib pajak Edy Kasim Oscar tersebut sehingga
validasi yang ada pada slip setoran tersebut tidak benar.
- Bahwa benar selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
memberikan seluruh dokumen kepada ANDI DARMAWAN untuk dilakukan
proses dikantor Notaris YEL ZUMARDI, setelah itu EDI KURNIAWAN Bin
YAKKUB ISHAK menghubungi terdakwa I VIRANDHA dan ANGGA untuk
memantau kondisi laporan pajak sehubungan dengan dokumen tersebut
dan melaporkan perkembangannya kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK bahwa laporan mengenai Pajak dan dokumen tersebut tidak
terkendala apa-apa.
- Bahwa benar selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membagi uang sejumlah
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang dikuasainya tersebut kepada terdakwa I VIRANDHA
sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH
sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan
ANGGA sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).
- Bahwa setelah membagi-bagikan uang tersebut beberapa minggu kemudian
keluarlah aturan baru dari BPPRD Kota Jambi mengenai Nomor REFRENSI
Halaman 84 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dari setiap pembayaran pajak yang dilakukan yang dapat dilihat
secara online, lalu terdakwa II ISNIAH memberitahukan kepada
terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA memberitahukan
kepada EDI KURNIAWAN dan ANGGA PRACETERIA mengenai aturan
tersebut.
- Bahwa benar berkas wajib pajak atas nama EDY KASIM OSCAR telah
dilakukan pengurusan kekantor BPN Kota Jambi dengan dilampirkan
SKPDKB-BPHTB dan Slip setoran pajak yang dipalsukan baik tanda
tangan, paraf, stempel dan validasi oleh EDI KURNIAWAN namun tidak bisa
di lanjutkan karena tidak ditemui nomor referensinya sehingga berkas
tersebut dikembalikan kepada Notaris Yel Zumardi lalu pihak notaris
mengirimkan berkas tersebut ke kantor BPPRD Kota Jambi untuk dimintai
nomor referensi.
- Bahwa perbuatan para terdakwa mengakibatkan saksi EDY KASIM OSCAR
mengalami kerugian sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat
juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum;
Ad.4. Unsur sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh lakukan atau
turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa sebelum membuktikan unsur ini perlu
dikemukan sumber-sumber baik undang-undang maupun doktrin hukum
dan atau yurisprudensi, yang kami jadikan dasar untuk membuktikan unsure
ini.
Ajaran tentang Delneming (penyertaan) yang diatur dalam Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHPidana) memungkinkan seorang peserta
dapat dihukum atas perbuatannya walaupun perbuatannya hanya memenuhi
sebagian saja dari rumusan suatu tindak pidana atau peserta tersebut
hanya melakukan sebagian saja perbuatan untuk kesempurnaan suatu tindak
pidana. Hubungan antara peserta-peserta dalam menyelesaikan suatu tindak
pidana antara lain dapat berupa :
1. Bersama-sama melakukan suatu kejahatan.
2. Seseorang mempunyai kehendak dan merencanakan suatu kejahatan
namun ia mempergunakan orang lain untuk melaksanakan kejahatan
tersebut.
Halaman 85 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Seorang saja melaksanakan suatu tindak pidana sedangkan orang lain
hanya membantu dalam pelaksanaan tindak pidana.
H.R dalam arrest nya tertanggal 27 Agustus 1932 (H.A.K. Moch. Anwar, 1986: 5)
disebutkan “peserta adalah pelaku, dengan alasan bahwa pasal 55 KUHPidana
menyebutkan bahwa mereka yang melakukan dianggap jadi pelaku dan
dihukumsebagai pelaku”.
Bentuk-bentuk Delneming menurut KUHPidana adalah :
1. Membuat sehingga orang lain melakukan (doen plegen) sering juga disebut
(middelijk daderscahp).
2. Turut serta melakukan (medeplegen)
3. Pemancingan (uitlokking)
4. Pembantuan (medepliichtigheid)
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di
persidangan dari keterangan saksi-saksi, keterangan Ahli, keterangan para
terdakwa dihubungkan dengan alat bukti surat dan barang bukti yang diajukan
dalam persidangan yang satu sama lainnya saling berkaitan sehingga diperoleh
fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa benar EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang menerima
pekerjaan dari ANDI DARMAWAN untuk mengurus pembayaran pajak
atas nama wajib pajak EDY KASIM OSCAR lalu menghubungi ANGGA
PRACETRIA MUTIRONA Bin MUGIRAN untuk mengatur pembayaran pajak
tersebut seolah-olah sudah dibayarkan akan tetapi tidak dibayarkan dengan
cara memalsukan dokumen surat yang menjadi pendukung keabsahan
pembayaran pajak yang dimaksud yakni berupa SKPDKB-BPHTB dan Slip
setoran dari Bank 9 Jambi selanjutnya ANGGA PRACETERIA dan EDI
KURNIAWAN menguhungi terdakwa I VIRANDHA untuk bekerjasama dan
menjelaskan niatnya melakukan pengaturan pajak tersebut dan disetujui
oleh terdakwa I VIRANDHA lalu terdakwa I VIRANDHA menyerahkan
berkas atas nama wajib pajak Edy KASIM OSCAR tersebut kepada
terdakwa II ISNIAH yang bertugas di loket pendaftaran sambil mengatakan
“ini berkas bang edi”, selanjutnya terdakwa II ISNIAH melakukan
pengecekan kelengkapan berkas dimana dalam berkas tersebut telah ada
Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SSPD-BPHTB) dengan nilai perolehan objek pajak sebesar Rp.
4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) lalu
terdakwa II ISNIAH membuatkan lembar disposisi untuk mendapat
Halaman 86 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
persetujuan dari saksi ALING guna dilakukan survey atas objek pajak
tersebut oleh saksi Fikri dan saksi Faisal.
- Bahwa benar selanjutnya terdakwa II ISNIAH menghubungi
terdakwa I VIRANDHA dengan mengatakan bahwa berkas pajak yang
diajukan oleh EDI KURNIAWAN sudah selesai lalu terdakwa I VIRANDHA
mengatakan kepada terdakwa II ISNIAH bahwa pajak ini akan diatur
supaya seolah-olah sudah dibayarkan tetapi tidak dibayarkan lalu terdakwa
II ISNIAH mengatakan “atur saja”.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I VIRANDHA menghubungi EDI KURNIAWAN
Bin YAKKUB ISHAK dan memberitahukan bahwa nilai objek pajak telah
ditentukan dan perhitungan pajak sudah dapat dibayarkan kemudian pada
sore harinya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK datang menemui
terdakwa II ISNIAH lalu meminta untuk dicetakkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah Kurang Bayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(SKPDKB-BPHTB) kemudian terdakwa II ISNIAH memberikan lembar
SKPDKB-BPHTB tersebut kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK
yang belum dibubuhi paraf oleh saksi FAISAL dan saksi FIKRI serta belum
ditandatangani oleh saksi ALING maupun dibubuhi stempel BPPRD kota
jambi dan juga memberikan nomor keluar buku besar padahal
seharusnya sesuai dengan aturannya terdakwa II ISNIAH tidak boleh
memberikannya.
- Bahwa benar selanjutnya terdakwa II ISNIAH memberikan contoh paraf dan
tanda tangan Fikri Faisal dan Aling, stempel kepada terdakwa I VIRANDHA
dengan cara memfoto lalu dikirimkan melalui Whattshap lalu
terdakwa I VIRANDHA mengirimkan kembali contoh tanda tangan Fikri,
Faisal dan Aling serta stempel kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK melalui ANGGA PRACETERIA untuk diberikan kepada EDI
KURNIAWAN.
- Bahwa setelah mendapat lembar SKPDKB-BPHTB dan contoh paraf,
tanda tangan serta stempel dari ANGGA PRACETERIA lalu
terdakwa I VIRANDHA bersama ANGGA PRACETRIA MUTIRONA Bin
MUGIRAN (terdakwa dalam penuntutan terpisah) diajak oleh EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK (terdakwa dalam penuntutan terpisah)
untuk membuat stempel tiruan BPPRD kota Jambi yakni kotak paraf yang
berwarna merah lalu ANGGA PRACETERIA turun untuk membuatnya
stempel tersebut dan menyerahkan kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
Halaman 87 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ISHAK selanjutnya EDI KURNIAWAN menerimanya dan membawanya
pulang lalu mepergunakannya pada lembaran SKPDKB-BPHTB dengan
cara meniru tanda tangan FIKRI, FAISAL dan ALING k sehingga seolah-
olah SKPDKB-BPHTB tersebut asli dan tidak dipalsu.
- Bahwa benar ANGGA PRACETERIA menghubungi terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI selaku teller Bank 9 Jambi yang menerima pembayaran
pajak yang ada di kantor BPPRD Kota Jambi melalui telepon yang
mengatakan akan ada pajak BPHTB yang pengurusannya oleh EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK yang akan dibayarkan dan meminta
terdakwa III DIKA LUHTFIA UTAMI untuk mengatur penerimaan uangnya
seolah-olah sudah diterima oleh BANK 9 Jambi akan tetapi tidak diinput
dalam sistem BANK dan disetujui oleh terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI
selanjutnya Terdakwa III DIKA LUTHFIA yang sudah tau akan
tugasnya menerima uang yang akan disetorkan oleh wajib pajak lalu
terdakwa III DIKA LUTHFIA memperlihatkan kepada wajib pajak slip
setoran yang sudah diparaf dan diberi stempel Bank 9 Jambi
tanpa ada validasi untuk meyakinkan wajib pajak bahwa uang yang
disetorkan tersebut sudah diterima dan pembayaran sudah sah secara
hukum.
- Bahwa benar uang yang terdakwa III DIKA LUTHFIA terima tersebut tidak
tercatat atau diinput dan divalidasi dalam system Bank 9 Jambi sehingga
tidak terdata ke sistem rekening koran ke Kas Daerah dan slip setoran
tersebut terdakwa III DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI simpan untuk
diberikan kembali beserta uang pajak yang tidak jadi disetorkan
tersebut kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK melalui
terdakwa I VIRANDHA.
- Bahwa benar pada sore harinya terdakwa I VIRANDHA datang menemui
DIKA LUTHFIA UTAMI Binti RAMIADI untuk mengambil uang setoran
sebesar Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) dan 2 (dua) slip setoran tersebut lalu
terdakwa I VIRANDHA memberikan kepada EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB
ISHAK selanjutnya EDI KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membuat ketikan
validasi dengan menggunakan laptop Toshiba lalu mencetak (print out)
ketikan validasi tersebut kedalam 2 (dua) lembar slip setoran menggunakan
printer merk cannon sehingga seolah-olah slip setoran tersebut telah
divalidasi.
Halaman 88 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar selanjutnya masih dalam bulan oktober 2019 EDI
KURNIAWAN Bin YAKKUB ISHAK membagi uang sejumlah
Rp.274.650.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah) yang dikuasainya tersebut kepada terdakwa I VIRANDHA
sebesar Rp.26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah), terdakwa II ISNIAH
sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), terdakwa III DIKA
LUTHFIA UTAMI sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dan
ANGGA sebesar Rp.30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).
Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum diatas sebagaimana yang
terungkap dalam persidangan, sudah jelas adanya peranan masing-masing
terdakwa dalam melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwaakan kepadanya sehingga tindak pidana tersebut menjadi lengkap dan
selesai.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut
hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 263 ayat (1)
KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka Para Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Kesatu
Primer;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan kesatu primer telah
terbukti maka dakwaan subsider dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan
lagi;
Menimbang bahwa terhadap pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas menjadi pertimbangan Majelis Hakim terhadap tuntutan Penuntut Umum
dan pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa maupun permohonan Para
Terdakwa, yang mana pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan
pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa maupun permohonan Para
Terdakwa tersebut;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan
agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Halaman 89 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
- 1 (satu) bundel Dokumen SKPDKB-BPHTB, Slip Setoran serta
dokumen surat pengajuan penetapan pajak BPHTB atas nama Edy Kasim
Oscar
- 1 ((satu) unit Laptop Toshiba.
- 1 (satu) unit Printer canon IP 2770.
- 1 (satu) buah Stempel BPPRD Kota Jambi.
- 1(satu) buah stempel kotak paraf warna merah
yang masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara Angga Praceteria
Mutirona. maka dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang
bukti dalam perkara Angga Praceteria Mutirona;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para
Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
memberatkan dan yang meringankan Para Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan yang dilakukan para Terdakwa merugikan Edy Kasim Oscar;
Keadaan yang meringankan:
- Para Terdakwa belum pernah dihukum;
- Para Terdakwa berterus terang dan mengakui perbuatannya sehingga
memperlancar persidangan;
- Para Terdakwa menyesali perbuatannya.
- Para terdakwa sudah mengembalikan seluruh kerugian yang dialami oleh
saksi korban
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa I VIRANDHA ASHARRI Bin KUNHARI, terdakwa II
ISNIAH Binti SIDIK DAUD, dan terdakwa III DIKA LUTHFIA Binti RAMIADI
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
Halaman 90 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pidana “Secara Bersama-sama Pemalsuan Surat sebagaimana dalam
dakwaan Kesatu Primair”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para
Terdakwa dikurangkan seluruhya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bundel Dokumen SKPDKB-BPHTB, Slip Setoran serta
dokumen surat pengajuan penetapan pajak BPHTB atas nama Edy
Kasim Oscar
- 1 ((satu) unit Laptop Toshiba.
- 1 (satu) unit Printer canon IP 2770.
- 1 (satu) buah Stempel BPPRD Kota Jambi.
- 1(satu) buah stempel kotak paraf warna merah
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam
perkara Angga Praceteria Mutirona
6. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara
masing-masing sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jambi, pada hari Kamis tanggal 06 Mei 2020, oleh kami, Alex
T.M.H Pasaribu, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Srituti Wulansari, S.H.,M.Hum,
Romi Sinatra, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,
yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal
11 Mei 2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh Herprapto Priyoutomo, A.Md, Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Jambi, serta dihadiri oleh Susy Indriani, S.H.,
Penuntut Umum dan Para Terdakwa yang dihadiri Penasehat Hukumnya
masing-masing ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Srituti Wulansari, S.H.,M.Hum Alex T.M.H Pasaribu, S.H., M.H.
Romi Sinatra, S.H., M.H.
Halaman 91 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Panitera Pengganti,
Herprapto Priyoutomo, A.Md
Halaman 92 dari 92 Putusan Nomor 172/Pid.B/2020/PN Jmb
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92