1 1. Pengertian Gerak dan Gaya Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu”. Gaya adalah penyebab benda bergerak dengan perlakuan tertentu. Gaya sebagai penyebab benda bergerak dapat berupa tarikan atau dorongan. Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) 2. Pengertian Gerak Lurus Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu” (Azizah,2005:26). Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah seseorang yang diam di tepi jalan melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya. Maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
1. Pengertian Gerak dan Gaya
Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang
memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian
gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian
gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda
atau partikel terhadap suatu acuan tertentu”. Gaya
adalah penyebab benda bergerak dengan perlakuan
tertentu. Gaya sebagai penyebab benda bergerak dapat
berupa tarikan atau dorongan.
Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak
terdiri atas gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB)
2. Pengertian Gerak Lurus
Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang
memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian
gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian
gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda
atau partikel terhadap suatu acuan tertentu”
(Azizah,2005:26). Acuan tersebut dapat berupa acuan
yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan
acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh
gerak nyata adalah seseorang yang diam di tepi jalan
melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya.
Maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak
2
terhadap acuan orang yang diam di tepi jalan.
Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa
disebut gerak semu (relatif). Contoh gerak semu
(relatif) adalah seseorang yang berada dalam mobil
melihat sebuah motor menyalipnya, maka dapat
dikatakan bahwa motor tersebut bergerak terhadap
acuan orang yang berada dalam mobil tersebut. 2.1 Pembahasan Gerak Lurus
Pembahasan tentang fenomena gerak lurus memang
sangat luas. Gerak lurus ini dibahas melalui cabang
ilmu yang bernama kinematika. Azizah (2005:26)
menyatakan bahwa “kinematika adalah ilmu yang
mempelajari benda tanpa mempedulikan penyebab
timbulnya gerak”. Kinematika membahas gerak dengan
melihat kedudukan, jarak, kecepatan, dan percepatan.
Salah satu aspek pembahasan kinematika adalah
kedudukan. Azizah (2005:27 ) menyatakan bahwa
“kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu
tertentu terhadap acuan tertentu”. Kedudukan
biasanya dinyatakan dalam arah dan nilai jarak
terhadap acuan tertentu. Besaran fisis yang
berkaitan dengan gerak lurus diantaranya :
a. Kedudukan
3
Kedudukan adalah letak suatu benda pada
waktu tertentu terhadap acuan tertentu.
Kedudukan biasa dinyatakan dalam arah dan nilai
jarak terhadap acuan tertentu.
b. Kecepatan
Kecepatan adalah besaran vektor yang
dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan
kelajuan adalah besaran skalar yang hanya
mempunyai nilai saja tanpa memperhitungkan arah
perubahan kedudukan benda yang dialami tiap
satu satuan waktu. Kecepatan bisa dinyatakan
dalam satuan (ms).
c. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan benda
yang dialami tiap satu satuan waktu. Percepatan
bisa dinyatakan dalam satuan ( ms2¿. Percepatan
adalah besaran vektor. Percepatan memiliki arah
dan nilai. Percepatan bisa bernilai positif (+)
maupun negatif (-) karena tergantung besarnya
kecepatan. Jika bernilai positif disebut
percepatan, sedangkan bernilai negatif jika
perlambatan.
4
Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak
terdiri atas gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB)
2.2 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
“Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda
yang lintasannya lurus dan tetap serta menempuh
jarak yang sama untuk setiap waktu yang sama”
(Azizah,2005:28)
Pada gerak lurus beraturan kecepatan yang dimiliki
benda tetap ( v = tetap) sedangkan percepatannya
sama dengan nol ( a = 0 ). Secara matematis,
persamaan gerak lurus beraturan adalah
s=v.tatauv=st dimana : v =
kecepatan (m/s)
s =
jarak tempuh (m)
t = waktu
tempuh (s)
5
Pada GLB kecepatan rata-ratanya sama dengan kecepatan
sesaat ,sehingga kecepatan sesaatnya
Misalkan t1= 0 sebagai waktu awal , t2=t sebagai waktu
yang diperlukan , x1= x0 sebagai posisi awal dan x2= x
sebagai posisi setelah waktu t , maka
Yang dapat ditulis menjadi:
atau
2.2.1 Grafik Gerak Lurus Beraturan ( GLB)
Jika kecepatan v yang bergerak dengan laju konstan
selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam
sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis
lurus, tampak seperti di bawah ini :
v (m/s)
5 m/s
t(det
ik)0 1 s 2s 3s
6
Waktu (s) Kecepatan
(m/s)
Jarak
(m)1 s 5 m/s 5 m2 s 5 m/s 10 m3 s 5 m/s 15 m
Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa
kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada
waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang
sejajar dengan sumbu t (waktu). Berdasarkan gambar
diatas, jarak tempuh merupakan luasan yang dibatasi
oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu
tertentu.
Sementara itu, hubungan jarak yang ditempuh s
dengan waktu t, diilustrasikan dalam sebuah grafik
s-t, sehingga diperoleh sebuah garis diagonal ke
atas, tampak seperti pada gambar di bawah ini :
Dari grafik hubungan s-t dapat dikatakan jarak
yang ditempuh s benda berbanding lurus dengan waktu
tempuh t. Makin besar waktunya makin besar jarak
yang ditempuh. Berdasarkan gambar tersebut, grafik
hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara
7
matematis merupakan harga tan α , di mana α adalah
sudut antara garis grafik dengan sumbu t (waktu).
2.3 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah
gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan benda berubah secara beraturan dan
mengalami percepatan tetap setiap waktu.
Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan
yang dimiliki benda adalah tetap, sedangkan
kecepatannya berubah beraturan.
Gerak lurus berubah beraturan ada dua macam yaitu :
1. GLBB dipercepat
2. GLBB diperlambat
Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus
berubah beraturan dipercepat apabila kecepatannya
makin lama bertambah besar, sedangkan sebuah benda
dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan
diperlambat apabila kecepatannya makin lama
berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi
diam (berhenti bergerak).
2.3.1 Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
A. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat
8
Grafik hubungan kelajuan v dengan waktu t,
seperti dibawah ini :
Dari grafik di atas kita mempunyai persamaan :
Jika pada saat t1 = 0 benda telah memiliki
kecepatan v0 dan pada saat t2 = t benda memiliki
kecepatan vt, maka persamaannya menjadi seperti
berikut.
Keterangan : v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
Selanjutnya grafik antara jarak s dan waktu t
seperti gambar di bawah ini:
9
Jarak (m) Waktu (s) Kecepatan
(m/s)10 m 1 s 10 m/s24 m 2 s 12 m/s
42 m 3 s 14 m/s
Benda yang bergerak dengan percepatan tetap
menunjukkan kecepatan benda tersebut bertambah
secara beraturan. Oleh karena itu, jika diketahui
kecepatan awal dan kecepatan akhir, maka kecepatan
rata-rata benda sama dengan separuh dari jumlah
kecepatan awal dan kecepatan akhir.
10
Apabila s merupakan perpindahan yang ditempuh
benda dalam interval waktu (t), maka persamaan
menjadi sebagai berikut.
Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan
akhir sebuah benda yang mengalami percepatan tetap
pada jarak tertentu dari kedudukan awal tanpa
mempersoalkan selang waktunya,Anda dapat
menghilangkan peubah t dengan mensubstitusikan
persamaan (diperoleh dari persamaan
) ke dalam persamaan
Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat
11
a<0 a<0;x= v0t-12at2
v0≠0
vt= v0-atAplikasi GLB dan GLBB
Gerak Vertikal ke Bawah.
Merupakan GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal vo.
Rumus GLBB : vt = vo
+ gt
y = vot + 12 gt2
vt2= vo2 + 2gy
Gerak Vertikal ke Atas.
12
Merupakan GLBB diperlambat dengan
kecepatan awal vo.
Rumus GLBB : vt = vo
- gt
y = vot - 12 gt2
vt2 = vo2 –
2 gy
y = jarak yang ditempuh setelah t detik.
tnaik = vog = tturun =
vog
hmaks = v0
2
2g
Syarat - syarat gerak vertikal ke atas
yaitu :
a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika
vt = 0
b. Benda sampai di tanah jika y = 0
Gerak jatuh bebas
13
Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus
berubah beraturan tanpa kecepatan awal
Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh
bebas adalah
percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2)
( vo ), dimana percepatannya disebabkan karena
gaya tarik bumi dan disebut percepatan
grafitasi bumi ( g ).
Misal : Suatu benda dijatuhkan dari suatu
ketinggian tertentu, maka :
Rumus GLBB :
vt = vo + g.t
karena vo = nol,
maka vt = g.t
h = vo.t + ½ g.t²
karena vo = nol,
maka h = ½ g.t²
h = ½ vt.t
vt² = vo² + 2g.h,
karena vo = nol,
maka vt= 2g.h
14
2.4 Contoh GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari
- hari
Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-
hari
Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk
angka yang tetap
Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang
bekerja pada pesawat berada dalam
keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak
lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam
pesawat merasa seolah-olah pesawat diam.
Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas
tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan
kita dapat mengabaikan hambatan angin yang
bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami
gerak lurus beraturan dipercepat. Saat
penerjun membuka payungnya, pada ketinggian
tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja
pada penerjun dan parasutnya mencapai
keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan
kelajuan tetap.
Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam
Kehidupan Sehari-hari
15
Mobil dipercepat dengan menekan pedal gas.
Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang
waktu yang sama berkurang secara tetap.
Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal
rem. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam
selang waktu yang sama berkurang secara tetap.
Gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari
tangkainya. Ini mirip dengan dengan gerak bola
biliar yang dijatuhkan. Jarak antara dua
kedudukan bola biliar yang berdekatan
bertambah secara tetap..
Gerak batu yang dilempar vertical keatas. Pada
saat batu naik kecepatan batu berkurang secara
tetap (gerak lurus diperlambat beraturan), dan
pada saat turun batu bergerak jatuh bebas
(gerak lurus dipercepat beraturan)
Gerak atlet terjun payung yang baru saja
keluar dari pesawat terbang, mirip dengan
gerak bola yang dijatuhkan lurus ke bawah.
3. GERAK PARABOLA
3.1 Pengertian Gerak Parabola.
Gerak parabola merupakan gerak benda dengan
lintasan berbentuk parabola (setengah lingkaran).
Gerak parabola adalah gabungan dari 2 buah jenis
gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) yang
16
arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) yang arahnya vertikal. Gerak vertikal
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga
kecepatannya akan selalu berubah. Atau lebih
singkatnya gerak parabola yaitu gerak yang
lintasannya berbentu parabola atau setengah
lingkaran.
Gerak sepanjang sumbu x berupa gera lurus
beraturan (GLB) karena benda ditembakan dengan
sudut elevasi (α) terhadap horizontal dengan
kecepatan awal (v0) maka persamaan gerak sepanjang