DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa Berasal Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Sri Astuti NIM: 105381104616 UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SOSIOLOGI PENDIDIKAN 2021
129
Embed
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Berasal Dari Bima Di Universitas
Muhammadiyah Makassar)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Sri Astuti
NIM: 105381104616
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI PENDIDIKAN
2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sri Astuti
Stambuk : 105381104616
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi :Dinamika Interaksi Sosial (Studi Kasus Pada Mahasiswa Berasal
Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar)
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya
saya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, September 2019
Yang Membuat Pernyataan
SRI ASTUTI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sri Astuti
NIM : 105381104616
Program Studi : Pendidikan Sosiologi
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusunnya sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi
ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, September 2019
Yang Membuat Perjanjian
SRI ASTUTI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jadilah seseorang yang pandai bersyukur atas kenikmatan
yang diberikan oleh Allah SWT , jangan pernah menyeluh
ketika engkau diberikan ujian yang begitu berat,
sesunggunya Allah akan bersama dengan orang-orang yang
sabar.
( Sri Astuti )
Kupersembahkan karya ini kepada:
Pertama-tama saya sujud syukur atas Allah swt, yang telah
memberikan kenikamatan yang tiadaduanya sehingga saya bisa
berada ditahap ini, dan juga dukungan kedua orang tuaku
dan kakak yang tak pernah lelah senantiasa mendoa.akan saya
sehingga saya bisa berada ditempat ini dan saya berterima
kasih terhadap teman-teman seperjuangan atas dukungan
didiberikan keapada saya
ABSTRAK
Sri Astuti. 2020. Dinamika Interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal
Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar). Skripsi Program Studi
Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Nursalam sebagai pembimbing I dan
Indah Ainun Mutiara sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi sosial (studi
kasus mahasiswa berasal dari bima di Universitas Muhammadiyah Makassar).
Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi
sosial (studi kasus mahasiswa berasal dari Bima di universitas Muhammadiyah
Makassar).
Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Model analisis yang digunakan adalah reduksi
data, penyajian data, dan menarik kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data
peneliti menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi
waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (i) Dinamika komunikasi interaksi
sosial studi kasus mahasiswa berasal dari Bima di universitas Muhammadiyah
Makassar dinamika komunikasi interaksi sosial terhadap budaya yang berbeda
itu cukup baik karena mereka masih menerima dan ramah terhadap mahasiswa
pendatang tapi terkadang mahasiswa Bima mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dikarenakan ada beberapa kata yang sulit di pahami oleh
mahasiswa itu sendiri. (ii) faktor pendukung yaitu (a) bahasa dimana dalam
komunikasi kita harus mengutamakan penggunaan bahasa indonesia yang baku.
(b) menghormati perbedaan budaya dimana kita sebagai mahasiswa pendatang
kita harus menghargai budaya yang mereka miliki dan kita harus ikut sertakan
ketika ada acara-acara tertentu. (c) sikap kekeluargaan dimana kita harus berbaur
dengan mahasiswa lain agar kita mengetahui antara satu dengan yang lain
sedangkan faktor penghambat yaitu (a) perbedaan bahasa dimana perbedaan
bahasa ini membuat mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
karena masih ada mahasiswa menggunakan bahasa daerahnya. (b) pesan sulit di
pahami dimana mahasiswa itu sendiri
Kata Kunci: Dinamika, Sosial, Interaksi Sosial
ABSTRACT
Sri Astuti. 2020. Dynamics of Social Interaction (Case Study of Students
Coming from Bima at the University of Muhammadiyah Makassar). Thesis of
Sociology Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty,
Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Nursalam as mentor I
and Indah Ainun Mutiara as mentor II.
This study aims to determine the patterns of social communication (a student
case study comes from Bima at Muhammadiyah University of Makassar). And
to find out the supporting and inhibiting factors of social communication
patterns (a student case study comes from Bima at the Muhammadiyah
University of Makassar).
This type of research is qualitative using a qualitative descriptive approach. To
collect data, researchers used observation, interview, and documentation
techniques. The analysis model used was data reduction, data presentation, and
drawing conclusions, while the data validity technique of the researchers used
source triangulation, technical triangulation, and time triangulation.
The results showed that, (i) the dynamics of social interaction
communication in case studies of students from Bima at the Muhammadiyah
University of Makassar was quite good because they still accepted and were
friendly with immigrant students but sometimes Bima students had difficulty
communicating. because there are some words that are difficult to understand by
the students themselves. (ii) supporting factors, namely (a) language in which in
communication we must prioritize the use of standard Indonesian. (b) respecting
cultural differences in which we as foreign students we must respect the culture
they have and we must participate when there are certain events. (c) a kinship
attitude where we have to mingle with other students so that we know each other
while the inhibiting factor is (a) language differences where these language
differences make students experience difficulty in communicating because there
are still students using their local language. (b) the message is difficult to
understand where the students themselves
Keywords: Dynamics, Social, Problem Interaction
KATA PENGANTAR
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada
Allah Swt, yang karena-Nya kita hidup dan hanya kepada-Nya kita kembali.
Dari-Nya segala sumber kekuatan dan inspirasi terindah dalam menapaki jalan
hidup ini, Dialah yang memberikan begitu banyak nikmat khususnya kesehatan
dan kesempatan sehingga Skripsi yang berjudul "Dinamika Interaksi Sosial
(Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari Bima Universitas Muhammadiyah
Makassar)” dapat penulis selesaikan. Salawat dan taslim semoga tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad Saw. yang merupakan Uswa tun Hasana atau suri
tauladan yang baik bagi umat manusia sampai akhir Zaman.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan
tetapi, berkat pertolongan dan petunjuk dari Allah Swt. dan bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud
yang sederhana. Oleh karena itu ucapan terima kasih dan penghargaan yang
teristimewa dengan segenap cinta dan hormat penulis haturkan kepada kedua
orang tua dan saudaraku Ayahanda terhormat Hasanuddin, Ibunda tercinta
Ramlah dan juga saudaraku yang saya sayangi Rusdin yang telah mencurahkan
segala kasih sayang dan cintanya serta doa restu yang tak henti-hentinya untuk
keberhasilan penulis. Semoga apa yang beliau berikan kepada penulis bernilai
kebaikan dan dapat menjadi penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Ucapan terimah kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis
haturkan kepada bapak: Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak
Drs. H. Nurdin, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dan bapak Kaharuddin,S.Pd,.M.Pd,.Ph.D. sekertaris
program studi pendidikan ssosiologi FKIP Universitas Muhammadiyah
Makassar. Selanjutnya bapak Dr. H. Nursalam M.Si Dosen Pembimbing I, dan
ibu Indah Ainun Mutiara, S.Pd., M.Pd Selaku Dosen Pembimbing II. Bapak dan
Ibu dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu atas bimbingan, arahan, dan jasa-jasa yang tak ternilai harganya kepada
penulis. Terkhusus kepada narasumber atas segala informasi dan kerjasamanya
yang baik selama penulis melaksanakan penelitian. Seluruh saudaraku yang
selalu memberikan semangat dan dorongan untuk bisa menyelesaikan studi ini.
Seluruh keluarga saya yang selalu memberikan motivasi untuk bisa
menyelesaikan studi ini. Dan teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan
Sosiologi angkatan 2016 terkhusus kelas B dan seperjuangan waktu bimbingan
skripsi saudari Rezky ayu purpesti, Andi Jusmawati dan siti rahma telah
bersama-sama menemaniku dikala saya terpuruk juga berjuang keras dan penuh
semangat dalam menjalani studi dalam suka dan duka. Kebersamaan ini akan
menjadi sebuah kenangan yang indah.
Hanya Allah Subhana Wata’ala yang dapat memberikan imbalan yang
setimpal. Semoga aktivitas kita senantiasa bernilai ibadah di sisi-Nya. Sebagai
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, Penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ini.
Semoga saran dan kritik tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih
tekun lagi belajar. Aamiin.
Wassalam 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Makassar, Januari 2021
Sri Astuti
105381104616
\
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING. ................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................. iii
SURAT PERJANJIAN. ................................................................................... iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v
ABSTRAK BAHASA INDONESIA. .............................................................. vi
ABSTRAK BAHASA INGGRIS. ................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI. ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL. ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR. ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUA
A. Latar belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
E. Defenisi Penelitian ............................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep dan Teori .............................................................................. 9
1. Konsep Dinamika ........................................................................ 9
2. Pengertian Sosial ......................................................................... 9
3. Interaksi Sosial ............................................................................ 10
B. Kajian Teori ...................................................................................... 13
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 16
D. Hasil Penelitian Relevan ................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 22
C. Fokus Penelitian ................................................................................... 23
D. Informan Penelitian .............................................................................. 24
E. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 25
F. Instrumen Penelitin .............................................................................. .26
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 27
I. Teknik Keabsahan Data ....................................................................... 28
BAB IV GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Lokasi Penelitian ..................................................................... 30
B. Letak Geografi ..................................................................................... 30
C. Pernyataan Visi dan Misi ..................................................................... 32
D. Sistem Akademik ................................................................................. 33
E. Program Studi....................................................................................... 34
F. Sumber Daya ........................................................................................ 37
G. Fasilitas Kampus .................................................................................. 37
H. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru ................................................ 38
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 40
B. Pembahasan .......................................................................................... 62
BAB VI PENUTUPAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 70
B. Saran ..................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 74
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 106
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Lokasi Penelitian 22
3.2 Tempat Penelitian 23
4.1 fasilitas kampus unismuh makassar 38
5.1 Interpretasi Teori 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 kerangka pikir 16
4.1 Dena Kampus Unismuh Makassar 31
4.2 Visi dan Misi Unismuh Makassar 33
4.3 Fakultas Unismuh Makassar 36
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang mempunyai kekayaan ragam bahasa, suku, budaya dan
agama, Dari letak geografis Indonesia yang membentang luas dari Sabang
sampai Marauke dengan semboyan bineka tunggal Ika, Maka Indonesia
memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dengan adanya perbedaan budaya
itu maka akan mempengaruhi penggunaan bahasa yang digunakan sehingga
bahasa yang digunakan pun berbeda-beda. Indonesia pun memiliki lebih dari
tiga ratus kelompok etnik atau suku bangsa yang terbesar di berbagai pulau di
Indonesia dengan ciri budaya, bahasa dan kepercayaan yang sangat berbeda
dengan adanya keberagamaan tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah
satu negara multietnis terbesar di dunia. Perbedaan suku, agama, ras dan
budaya akan menjadi permasalahan bagi masyarakat yang berbeda
kebudayaan.
Sulawesi selatan memiliki banyak ragam suku yaitu bugis, Makassar
dan Toraja dengan menggunakan bahasa Makassar, bahasa Bugis, bahasa
Toraja dan bahasa Konjo, Sedangkan Bima merupakan salah satu wilayah
nusa tenggara barat yang berada pada bagian Timur Sumbawa. Dalam bahasa
daerah Bima (Ngahi Mbojo/Bahasa Mbojo) begitupun sebaliknya istilah Bima
digunakan untuk menyebut kata mbojo juga bisa digunakan sebagai istilah
suku asli Bima (suku mbojo) atau dou mbojo (Orang Bima).
2
Makassar dan Bima merupakan pertemuan etnik yang berbeda bahkan
dari kemampuan komunikasi memiliki perbedaan. Proses interaksi yang baik
dapat membuat mereka saling memahami sehingga tidak sedikit yang
menganggap bahwa berkomunikasi dengan budaya yang berbeda itu tidak
sulit. Akan tetapi setelah disadari pada saat berkomunikasi dengan etnis yang
berbeda tidaklah mudah.
Kebanyakan pendatang di Makassar adalah para mahasiswa yang ingin
menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Makassar salah satunya di
Universitas Muhammadiyah Makassar, mahasiswa di luar Makassar harus bisa
menyesuaikan diri atau melakukan tindakan adaptasi untuk menghadapi
masalah yang tertekan dengan melakukan proses penyesuaian diri terhadap
masyarakat dan budaya yang ada di tempat baru.
Komunikasi merupakan peran penting terhadap budaya perilaku
kehidupan sehari-hari dan manusia sangat di tuntut untuk berinteraksi dengan
manusia lainnya. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda kebudayaan, itu pengalaman baru bagi mahasiswa di luar Makassar
yang sulit di hadapi baik secara langsung atau tidak langsung.
Interaksi terjadi ketika manusia mengalami kontak budaya dengan
orang lain yang mempunyai latar budaya yang berbeda yang menimbulkan
rasa ketidaknyamanan baik psikis maupun fisik karena kontak tersebut, maka
keadaan ini disebut gegar budaya atau culture shock didefinisikan sebagai
kegelisahan yang mengendap yang muncul kehilangan tanda-tanda atau
petunjuk-petunjuk dan lambang-lambang familiar dalam hubungan sosial.
3
Tanda-tanda atau petunjuk-petunjuk itu meliputi seribu satu cara yang menjadi
kebiasaan (bahasa, tradisi, atau norma) dari suatu daerah sementara kita
berasal dari daerah lain.
Seperti yang di alami oleh mahasiswa pendatang di Universitas
Muhammadiyah Makassar adalah salah satu contoh kasus Dengan latar
belakang budaya yang berbeda membuat mahasiswa yang berasal dari Bima
menjadi orang asing di lingkungan baru, dalam kondisi seperti ini maka terjadi
culture shock/Gegar budaya. Perbedaan budaya yang membuat mahasiswa
pendatang di Bima sulit untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang baru.
Dengan begitu terjadinya kegelisahan atau kecemasan yang timbul karena
hilangnya tanda-tanda atau simbol-simbol yang menjadi kebiasaan seseorang
berhubungan sosial/berinteraksi dengan orang lain. Perbedaan-perbedaan yang
ada seperti bahasa, adat istiadat, norma bahkan tingkah laku yang membuat
mahasiswa berasal dari Bima harus beradaptasi dengan budaya baru yang ada
di Makassar.
Manusia sangat di tuntut untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya
walaupun budayanya berbeda dan manusia diharuskan untuk saling
menghargai satu sama lain Oleh karena itu manusia harus mempelajari
komunikasi antara budaya agar lancar dalam berkomunikasi dengan manusia
lainnya yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
Fenomena yang terjadi pada mahasiswa pendatang di universitas
muhammadiyah makassar Seperti mahasiswa Bima dan mahasiswaa Lokal
salah satu persoalannya yaitu dalam berkomunikasi, namun mahasiswa Lokal
4
ketika dalam berkomunikasi mereka masih ada yang menggunakan bahasa
daerahnya dan ada beberapa kata yang sulit untuk di pahami dari mahasiswa
bima dan akhirnya komunikasi tidak berjalan dengan lancar namun
mahasiswa bima cukup bebaur terhadap mahasiswa lain.
Maka dari itu saya akan mengangkat judul mengenai “Dinamika
interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari Bima Di
Universitas Muhammadiyah Makassar) alasan saya mengambil judul ini
dikarnakan ada permasalahan di dalamnya mengenai dinamika interaksi antara
mahasiswa bima terhadap mahasiswa lokal seperti yang saya lihat saat-saat ini
bahwa mahasiswa lokal masih menggunakan bahasa daerahnya dan ada
beberapa kata yang sangat sulit di pahami oleh mahasiswa dari bima itu
sendiri.sehingga interaksi tersebut tidak berjalan dengan lancar karna ada
kendalanya dalam berkomunikasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana interaksi sosial pada mahasiswa bima diunismuh makassar
2. Apa saja faktor pendukung dan Penghambat dalam interaksi sosial pada
mahasiswa bima diunismuh makassar
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui interaksi sosial di unismuh makassar
5
2. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan penghambat interaksi
sosial diunismuh makassar
D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu manfaat.
Perumusan mengenai manfaat penelitian sering diperlukan dan hal itu
biasanya dikaitkan dengan masalah yang bersifat praktis. Hal ini dimaksudkan
agar penelitian dapat memberikan manfaat agar menumbuh kembangkan
komunikasi antara Makassar dan Bima agar memper erat budaya komunikasi
1. Manfaat Teoritis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tambahan mengenai pola
komunikasi mahasiswa perantau antar daerah bagaimana mencari
solusi yang tepat.
b. Sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dalam mata kuliah
bidang sosiologi.
c. Sebagai referensi atau tinjauan untuk penelitian-penelitian selanjutnya
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini sebagai informasi agar mahasiswa tidak mudah
menyinggung bahasa orang lain dan mencegah perkelahian
6
b. Bagi Suku Bangsa
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi suku
bangsa tentang pola komunikasi mahasiswa perantau antar daerah
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini selain memberikan pengetahuan bagi peneliti
tentang pola komunikasi antar daerah juga dapat dijadikan referensi
bagi peneliti ke depannya
E. Definisi Operasional
1. Dinamika
Dalam buku Zulkarnain,(2013) dinamika adalah sesuatu hal yang
mempunyai tenaga/kekuatan, slalu bergerak, berkembang serta bisa
menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu.
Sedangkan menurut buku dari kartono,(2007) dinamika adalah suatu
bentuk perubahan, baik itu yang sifat besar-besaran atau kecil-kecilan,
maupun secara cepat atau lambat yang sifatnya nyata dan berhubungan
dengan suatu kondisi keadaan.
2. Pengertian Sosial
Dalam buku Soekanto (2013:12) sosial (social) pada ilmu-ilmu sosial
mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya istilah “sosial” pada ilmu-ilmu
sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme merupakan
suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum (atas alat-alat
produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi). Sementara itu, istilah sosial
7
pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan-kegiatan di lapangan
sosial. Artinya kegiatan-kegiatan yang ditunjukkan untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang
kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna susila, orang jompo, yatim
piatu dan lain sebagainya, yang ruang lingkupnya adalah pekerjaan ataupun
kesejahteraan sosial.
Berarti yang dimaksud dengan sosial merupakan suatu hubungan
manusia dalam keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan
masyarakat.
3. Interaksi Sosial
Dalam buku Bernard (2004 :33) Manusia merupakan makhluk sosial,
dimana manusia bergantung dan membutuhkan induvidu lain antara
makhluk lainnya. Dalam kehidupan masyarakat, manusia dituntut untuk
berinteraksi terdiri dari dua kata, yakni action (aksi) dan inter (antara).
Dalam bukunya Anwar (2013: 194) Interaksi sosail dapat diartikan
sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang
dimaksud dapat berupa hubungan antara induvidu yang satu dengan
induvidu yang lain, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang
lain, maupun antara kelompok dengan induvidu.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep dan Teori
1. Konsep Dinamika
Dalam buku Zulkarnain,(2013) dinamika adalah sesuatu hal yang
mempunyai tenaga/kekuatan, slalu bergerak, berkembang serta bisa
menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu.
Sedangkan menurut buku dari kartono,(2007) dinamika adalah suatu
bentuk perubahan, baik itu yang sifat besar-besaran atau kecil-kecilan,
maupun secara cepat atau lambat yang sifatnya nyata dan berhubungan
dengan suatu kondisi keadaan.
Jadi disini peneliti mengimpulkan bahwa dinmika itu suatu
permasalahan yang terjadi pada manusia dalam berinteraksi agar
menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan baru dia tempati.
2. Pengertian Sosial
Dalam buku Soekanto (2013:12) sosial (social) pada ilmu-ilmu
sosial mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya istilah “sosial” pada
ilmu-ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme
merupakan suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum
(atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi). Sementara
itu, istilah sosial pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan-
kegiatan di lapangan sosial. Artinya kegiatan-kegiatan yang ditunjukkan
untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat
9
dalam bidang kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna susila,
orang jompo, yatim piatu dan lain sebagainya, yang ruang lingkupnya
adalah pekerjaan ataupun kesejahteraan sosial.
Berarti yang dimaksud dengan sosial merupakan suatu hubungan
manusia dalam keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan
masyarakat.
3. Interaksi Sosial
Dalam buku Bernard (2004 :33) Manusia merupakan makhluk sosial,
dimana manusia bergantung dan membutuhkan induvidu lain antara
makhluk lainnya. Dalam kehidupan masyarakat, manusia dituntut untuk
berinteraksi terdiri dari dua kata, yakni action (aksi) dan inter (antara).
Dalam bukunya Anwar (2013: 194) Interaksi sosial dapat diartikan
sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang
dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan
individu yang lain, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang
lain, maupun antara kelompok dengan induvidu.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Interaksi merupakan faktor utama yang terjadi aktivitas-aktivitas
sosial, maka terkadang hal tersebut didasarkan pada kepentingan-
kepentingan dari induvidu sebagai pelaku interaksi. Berikut
beberapa faktor mempengaruhi interaksi dalam buku Soekanto
(2009: 123) sebagai berikut :
10
1) Faktor imitasi memiliki peran penting dalam proses interaksi
sosial
2) Faktor sugesti yang dimaksud disini adalah pengaruh psikis
baik yang datang dari orang lain pada ummnya diterima
tanpa adanya kritikan.
3) Faktor Idenfikasi yaitu dalam psikologi hal tersebut dapat
berupa dorongan untuk menjadi sama, persis dengan
induvidu lain, baik secara betiniah dan lahiriah.
4) Faktor simpati yaitu perasaan tertarik induvidu satu
terhadap induvidu lain yang dasarkan pada bukan sikap
logis rasional tetapi berdasarkan perasaan.
b. Syarat- Syarat terjadi interaksi sosial
1. Kontak sosial
Interaksi sosial akan diawali dengan kontak sosial hal ini
sesuai dengan pendapat Harimanto Dan Winarno yang
menyatakan :kontak sosial merupakan awal terjadinya
interaksi sosial. Herimanto (2008:52)
2. Komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam hubungan antar
manusia dan komunikasi juga merupakan faktor penentu
dalam pembentukan interaksi sosial. Tanpa komunikasi
interaksi sosial belum bisa terjadi. Dengan komunikasi
11
yang bagus seseorang akan dapat dengan mudah
menyampaikan maksudnya dalam berinteraksi.
Komunikasi merupakan pertukaran pesan baik verbal
maupun non verbal antara si pengirim dan penerima pesan
untuk mengubah tingkah laku. Muhammad (2000:95)
c. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi dapat berupa kerja sama (cooperation),
persaingan (competition), dan bahkan juga berbentuk perpentangan
atau pertikaian (conflict). Suatu pertikaian mungkin mendapatkan
suatu penyelesaian, dimana penyelesaian tersebut hanya akan dapat
diterima untuk sementara waktu, yang dimaksud akomondasi
(acomodation). Ada pula bentuk interaksi `yang menyangkut
dengan dua kebudayaan bercampur menjadi satu, dalam hal ini
dinamakan asimilasi (assmiliation).Saptono (2006:72)
1. Interksi sosial bersifat assosiatif
Interaksi sosial yang bersifat assosiatif dapat berbentuk
kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan alkulturasi
2. Interaksi sosial bersifat dissosiatif
Interaksi bersifat dessotiatif mengarah kepada bentuk
pertentangan atau konflik yang berwujud persaingan,
kontravensi, pertikaian dan permusuhan. Interaksi sosial
bersifat dissosiatif disebut pula proses oposisi. Konflik atau
pertentangan adalah suatu proses yang terjadi apabila
12
induvidu atau kelompok berusaha mencapai tujuan dengan
jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau
kekerasan. Nursalam dan Suardi (2016:72-79)
B. Kajian Teori
1. Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik (symbolic interactionism) memfokuskan
perhatiannya pada cara-cara yang digunakan manusia untuk membantu
makna dan struktur masyarakat melalui percakapan. Interaksi simbolik
pada awalnya merupakan suatu gerakan pemikiran dalam ilmu sosiologi
yang dibangun oleh George Herbert Mead, dan karyanya kemudian
menjadi inti dari aliran pemikiran yang dinamakan Chicago School.
Interaksi simbolis mendasarkan gagasannya atas enam hal yaitu:
a. Manusia membuat keputusan dan bertindak pada situasi yang
dihadapkannya sesuai dengan pengertian subjektif nya
b. Kehidupan sosial merupakan proses interaksi, kehidupan sosial
bukanlah struktur atau bersifat struktur dan karena itu akan terus
berubah.
c. Manusia memahami pengalamannya melalui makna dari simbol yang
digunakan di lingkungan berdekatnya (primary group), dan bahasa
merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial.
d. Manusia mendasarkan tindakannya atas interpretasi mereka, dengan
mempertimbangkan dan mendefinisikan objek-objek dan tindakan
yang relevan pada situasi saat itu.
13
e. Diri seseorang adalah objek signifikan dan sebagaimana objek sosial
lainnya diri didefinisikan melalui interaksi sosial dengan orang lain.
Marissan (2013:224)
Terdapat tiga konsep penting dalam teori yang dikemukakan mead
ini yaitu masyarakat, diri, dan pikiran. Ketiga konsep tersebut memiliki
aspek-aspek berbeda namun berasal dari proses umum yang sama yang
disebut “tindakan sosial” (sosial act), yaitu suatu unit tingkah laku lengkap
yang tidak dapat dianalisis ke dalam sub bagian tertentu. Tindakan dimulai
dengan dorongan hati (impulse) yang dilibatkan persepsi dan pemberian
makna, latihan mental, pertimbangan alternatif, hingga penyesalan.
Pada dasarnya teori interaksi simbolik berakar dan berfokus pada
hakikat manusia sebagai makhluk relasional. Setiap individu pasti terlibat
relasi dengan sesamanya. Tindakan mengherankan bila teori interaksi
simbolik segera mengedepankan bila dibandingkan dengan teori-teori
sosial lainnya. Rohim, (2016:87)
Bahwa mempelajari teori interaksi simbolis memberikan perhatian
pada cara-cara bagaimana manusia bersatu (konvergensi) dalam
menentukan makna. Pada bagian berikut ini akan melihat suatu teori
populer dalam ilmu komunikasi yang memusatkan perhatian pada suatu
cara penting bagaimana konvergensi bisa terjadi. Morissan, (2014)
Berarti yang di maksud dari penjelasan diatas mengenai interaksi
simbolik yaitu suatu hubungan yang terjadi pada antara manusia dalam
masyarakat dan hubungan masyarakat dengan induvidu.
14
2. Teori Adaptasi Interaksi
Teori adaptasi interaksi dikemukakan Jude Burgoon dalam
teorinya yang menjelaskan dalam penelitiannya menemukan bahwa
komunikator memiliki semacam “sinkronis interaksi” (interaction
synchrony) yaitu pola saling bergantian yang terkoordinasi. Menurut
Burgoon, jika menggunakan video kamera untuk merekam percakapan
kita dengan seorang teman, dan kemudian kita lihat hasil rekamannya
maka kita mungkin dapat melihat pola tersebut. Pada saat tertentu ketika
percakapan itu berlangsung, Anda dan teman bicara Anda cenderung
berperilaku sama yaitu adanya upaya untuk saling meniru atau menjauhi
lawan bicara (divergensi) dalam suatu pola yang disebut “pola
kompensasi”.
Menggunakan lensa teori adaptasi interaksi, mulai memperhatikan
bahwa perilaku Anda mempengaruhi dan dipengaruhi perilaku orang lain
yang menghasilkan pola-pola tertentu yang teratur. Perilaku awal dalam
interaksi terdiri atas kombinasi dari perilaku verbal dan nonverbal yang
mencerminkan posisi interaksi Anda, faktor lingkungan dimana interaksi
terjadi dan tingkat keahlian yang Anda miliki. Namun dalam kebanyakan
interaksi, perilaku akan berubah begitu pula perilaku lawan bicara Anda
yaitu kita dan lawan bicara mulai saling mempengaruhi (mutual influence).
Morissan, (2014:213).
15
Dari penjelasan diatas menyenai teori adaptasi interaksi penelitian
menyimpulkan menyenai teori adaptasi interaksi yaitu suatu interaksi yang
mempenyaruhi suatu pola komunikasi seseorang.
C. Kerangka Pikir
Pola komunikasi merupakan proses yang di rancang untuk yang
mewakili kenyataan keterpautannya unsur- unsur yang di cakup beserta
berlangsungnya, guna memudahkan pemikiran yang secara sistematik dan
logis). Dan komunikasi adalah salah satu bagian dari hubungan antar manusia
baik individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar. 2. 1 Kerangka Pikir
Universitas Muhammadiyah
Makassar
Dinamika interaksi sosial
Bagaimana komunikasi
social pada mahasiswa
bima unismuh makassar
Apa faktor yang pendukung dan
penghambat komunikasi
interaksi sosial
Hasil dan temuan
16
Dalam kerangka pikir ini peneliti akan mendiskripsikan sebuah
kerangka berpikir agar penelitian ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai apa
yang peneliti inginkan. Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa dinamika
interaksi sosial (studi kasus mahasiswa berasal dari bima di universitas
muhammadiyah makassar) itu sangat mempengaruhi terhadap mahasiswa itu
sendiri. Dimana pola interaksi sosial ada perbedaan bahasa sehingga
mahasiswa lokal masih menggunakan bahasa daerahnya dan pada akhirnya
mahasiswa bima sulit memahaminya pada akhirnya interaksi tidak berjalan
dengan lancar dan juga apa faktor pendukung dan penghambat mahasiswa
berasal dari bima dalam berinteraksi terhdap mahasiswa daerah lain.
D. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian Relevan Pertama
Hasil penelitian Rum Amelia (2017) dengan judul skripsi “ Interaksi
Sosial Masyarakat Gorontalo Dan Masyarakat Kaidipang” penelitian
bertujuan untuk mengetahui proses interaksi sosial masyarakat gorontalo
dan masyarakat lokal kaidipang dan faktor yang mempengaruhi interaksi
sosial masyarakat gorontalo dan masyarakat lokal kaidipang. metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang
membahas tentang kajian fenomonologis dan diungkapkan secara
deskripstif analisis kritis dan penelitian ini bersifat naturalistic yang
memfokuskan pada pengumpulan informasi tentang keadaan atau realita
yang sedang berlangsung dengan menggambarkan sifat dari keadaan saat
penelitian dilakukan . penelitia yang terdahulu memiliki kesamaan dengan
17
yang saya ingin teliti yaitu sama-sama meneliti tentang interaksi sosial
namun perbedaan yang terkait dalam penelitian saya yaitu peneliti
menfokuskan pada bagaimana komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa
bima diunismuh makassar dan apa faktor pendukung dan penghambat
dalam komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa bima diunismuh
makassar tidak hanya itu pendekatan penelitian terdahulu menggunakan
pendekatan fenomonologis sedangkan penelitian yang saya lakukan
menggunakan pendekatan studi kasus.
2. Penelitian Relevan kedua
Hasil penelitian Syarifuddin 2019 dengan judul skripsi “Dampak
Interaksi Sosial Masyarakat Transmigran Sasak Di Manggelewa Dompu
NTB” Hasil Penelitian masyarakat lokal dan masyarakat transmigran sasak
memiliki pola interaksi yang setara, sehingga cenderung asosiatif. Hal ini
dapat dilihat dari hubungan sosial antara warga transmigran sasak dan
warga lokal dalam berbagai kegiatan sosial yang berlangsung walaupun
antara kedua kelompok masyarakat ini memiliki perbedaan latar belakang
sosial mencakup bahasa, kebiasaan maupun kesempatan politik mereka
tetap menjadi interaksi yang setara, Asimilasi dan alkuturasi ditunjukkan
dengan menyatunya kebiasaan kedua kelompok karena renta waktu yang
lama,keberadaan warga transmigran sasak di manggelewan dalam jangga
waktu lama itulah membuat kedua masyarakat saling menyesuaikan diri,
sebagaimana yang berlangsung pada acara perkawinan antara transmigran
sasak dengan warga lokal yang memiliki untuk menentukkan kebiasaan
18
baru. Kebiasaan yang terbentuk itu merupakan penyatuan dua atau lebih
kebudayaan yang saling berasimilasi. Persamaan penelitian terdahulu
sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dan adapun perbedaan
penelitian terdahulu tentang dampak interaksi sosial masyarakat
transmigran sasak di manggelewa kabupaten dompu sedang terkait
dengan penenlitian yang saya ingin teliti dimana penelitian saya
menfokuskan pada bagaimana komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa
bima diunismuh makassar dan apa faktor pendukung dan penghambat pada
mahasiswa bima diunismuh makassar.
3. Penelitian Relevan ketiga
Zulhadi (2012) dengan judul skripsi “Pola Interaksi Sosial Masyarakat
Pendatang Dengan Masayarakat Pribumi (Studi Sosiologi Komunikasi
Atas Etnik Lintang Di Kampung Tlajung Kabupaten Bogor)” Hasil
Penelitian proses sosial yang muncul sebagai akibat dari interaksi sosial
antar sesama etnik lintang, yaitu lebih bersifat asosiatif yang berbentuk
kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi disektor keluarga dan
akomondasi, seperti adanya usaha untuk saling menghindari diri dari
konflik yang diakibatkan kesalapahaman dan proses sosial yang muncul
sebagai akibat dari interaksi sosial antara etnik lintang dengan pendatang
lain, yaitu bersifat berbentuk kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi
disektor publik dan asimilasi seperti adanya sikap saling menghargai akan
kebudayaan masing-masing sedangkan disosiatifnya berbentuk persaingan
seperti persaingan mencari pekerjaan. Persamaan dalam penelitian
19
terdahulu dengan penelitian yang saya ingin teliti yaitu sama-sama
menggunakan metode pendekatan deskripstif dan juga sama-sama
meneliti tentang interaksi sosial meskipun demikian terdapat perbedaan
dengan penelitian saya yang ingin saya teliti disini saya memfokuskan
pada bagaimana komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa bima
diunismuh makassar dan apa faktor pendukung dan penghambat dalam
komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa bima disunismuh makassar
dan juga pendekatan penelitian yang digunakan juga berbeda dimana
pendekatan penelitian terdahulu menggunakan pendekatan Studi sosiologi
komunikasi sedangkan penelitian yang ingin saya teliti menggunakan
pendekatan Studi kasus.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan pendekatan penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan metode kualitatif deskriptif.
Menurut Sugiyono penelitian kualitatif adalah penelitian dimana penelitian
ditempatkan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara penggabungan dan analisis data bersifat induktif. Sugiyono
(2010:9)
Menurut buku dari Poerwandari (2005) penelitian kualitatif
menghasilkan dan mengelola data yang sifat deskriptif, seperti transkripsi
wawancara dan observasi.
Kirk dan miller (dalam Meleong) mendefinisikan penelitian
kualitatif sebagai cara untuk melakukan pengamatan langsung pada
individu dan hubungan dengan orang-orang tersebut untuk mendapatkan
data yang digalinya. Meleong (2002:3)
Metode kualitatif sengaja digunakan oleh penelitian karena
penelitian ini menelaah fenomena dalam suasana yang berlangsung secara
ilmiah, bukan dalam kondisi yang terkendali atau laburatoris. Di samping
itu metode kualitatif dipilih karena penelitian akan mendapatkan data yang
utuh dari beberapa perilaku yang telah diamati dalam bentuk deskriptif.
2. Pendekatan penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study).
Studi kasus merupakan suatu tipe pendekatan dalam penelitian yang
21
penelaanya kepada satu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam
mendetail dan komprehensif.
Tujuan studi kasus yaitu untuk memberikan gambaran secara
mendetai tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang
khas dari kasus ataupun status dari induvidu yang kemudian akan
dijadikan suatu hal yang bersifat umum. (Sanapiah, 1992:2)
B. Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian
Tabel. 3.1 Lokasi Penelitian
Rancangan Kriteria Pemilihan Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian Tempat penelitian di Jl. Sultan Alauddin
No.259, Kec. Rappocini, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan. Peneliti
memilih tempat penelitian tersebut karna
berdasarkan dengan pertimbangan
antara lain pertimbangan biaya dalam
memperoleh data yang dibutuhkan,
karena lokasi penelitian dekat dengan
tempat tinggal peneliti.
Peristiwa/ persoalan (issu) Dalam berkomunikasi secara langsung
mahasiswa bima mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi di karnakan
mahasiswa makassar masih
menggunakan bahasa daerahmya dalam
berkomunikasi maka dari itu peneliti
tertarik untuk mengangkat judul
mengenai “Dinamika Interaksi sosial
22
(studi kasus pada mahasiswa berasal
dari bima di universitas muhammadiyah
makassar)”
2. Waktu penelitian
Waktu yang dibutuhkan oleh penelitian dalam melakukan penelitian
yaitu dilaksanakan sejak tanggal 22 september s/d 22 november 2020
dikeluarkan surat izin penelitian dalam kurung waktu kurang lebih 2
(bulan).
Tabel. 3.2 Waktu Penelitian
No
Jenis Kegiatan
Bulan
I
Bulan
II
Bulan
III
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengusulan judul
2 Penyusunan proposal
3 Konsultasi pembimbing
4 Seminar proposal
5 Pengurusan izin penelitian
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan pemusatan konsentrasi terhadap rumusan
penelitian yang sedang dilakukan, dan focus suatu penelitian memiliki dua
tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini
fokus akan membatasi bidang inquiry. Kedua, penetapan fokus ini berfungsi
untuk memenuhi kriteria inklusif eksklusi atau memasukkan mengeluarkan
suatu informasi baru diperoleh (Meleong, 2000: 62). Fokus penelitian ini
adalah bagaimana komunikasi interaksi sosial mahasiswa Bima di Universitas
Muhammadiyah Makassar dan apa saja faktor pendukung dan penghambat
23
dalam komunikasi interaksi sosial mahasiswa bima di universitas
muhammadiyah makassar.
D. Informan Penelitian.
Informan penelitian ditentukan oleh teknik purposive sampling yaitu
penentuan informasi tidak didasarkan pedoman atau berdasarkan perwakilan,
populasi, namun berdasarkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini
ada 8 informan dan 7 orang perempuan, 1 orang laki-laki, yaitu dengan
menentukan informan kunci yang kemudian akan dilanjutkan informan
lainnya dengan tujuan mengembangkan dan mencari informasi sebanyak-
banyaknya yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.
1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka mengetahui dan memiliki
berbagai informan pokok yang diperlukan dalam penelitian. Jadi peneliti
mengambil informan kunci yaitu mahasiswa berasal dari bima dan jumlah
informan kunci ada 4 orang. Alasan saya mengambil mahasiswa
universitas muhammadiyah makassar berasal dari bima karna mahasiswa
bima yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini.
2. Informan utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam
intreraksi sosial yang diteliti. Hal ini ada beberapa mahasiswa yang berasal
daerah lain jumlah informan 3 orang dari universitas muhammadiyah
makassar yang berasal dari daerah lain. Alasan peneliti mengambil
mahasiswa daerah lain yaitu dikarnakan mahasiswa berasal dari daerah
lain itu yang terlibat dalan interaksi mahasiswa berasal dari bima.
24
3. Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Peneliti mengambil mahasiswa berasal dari bima yang pengurus organisasi
berjumlah 1 orang untuk menjadikan informan dan Alasan saya
mengambil informan ini yaitu dikarnakan sebagai pendukung untuk
peneliti.
E. Jenis dan Sumber Data
Sugiyono, (2010:15) dalam Rahmawati (2018:39) Data yang
digunakan dalam penelitian bersumber dari data primer serta data sekunder:
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung pada suatu
objek. Untuk melengkapi data, maka melakukan wawancara secara
langsung dan mendalam dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang
telah disisipkan sebagai alat pengumpulan data. Dalam hal ini sumber
data utama (data primer) di peroleh langsung dari setiap informan yang
diwawancara secara langsung di lokasi penelitian
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data-data yang dapat di peroleh dari sumber
bacaan dan berbagai macam sumber lainnya terdiri dari surat-surat
pribadi, buku harian, hasil rapat perkumpulan, sampai dokumentasi-
dokumentasi resmi seperti kementerian-kementerian, hasil-hasil studi,
tesis, hasil survey, dan sebagainya.
25
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder untuk
memperkuat berbagai penemuan dan melengkapi informan yang telah
dikumpulkan melalui wawancara langsung dan wawancara tidak
langsung.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data atau informan untuk keperluan penelitian (Ahmadin,
2013:102). Dalam penelitian menggunakan key instrument atau penelitian
sendiri dan di bantu dengan alat sebagai berikut:
1. Perekam suara, merupakan suatu alat yang digunakan untuk merekam
suara secara analog dari informan penelitian pada saat pengambilan
informan.
2. Kamera, merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengabadikan atau
merekam sebuah kejadian atau gambar.
3. Lembar observasi, merupakan alat yang berfungsi sebagai lembaran daftar
kegiatan-kegiatan yang akan diamati.
G. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langka yang paling utamadalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan
data. (Sugiyono, 2010:308)
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan data sebagai berikut:
26
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. (Bungi, 2005:60)
2. Wawancara
Interview atau wawancara merupakan alat pengumpulan informasi
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk
dijawab secara lisan juga. Ciri-ciri utama interview adalah kontak
langsung dengan tatap muka antara pencari informasidan sumber
informasi. (Nawawi hadari, 1996:165)
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal variabel
yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, prasasti, notulen
rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2002:206)
H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang di peroleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori menyusun ke dalam pola serta
memilih yang penting serta akan di pelajari dan membuat kesimpulan
sehingga di pahami dengan mudah.
Rahmawati (2018:44) ada beberapa langka-langka yang dilakukan
pada teknik analisis data tersebut yaitu pengumpulan data, reduksi data,
display data dan verifikasi atau menarik kesimpulan.
27
1. Data Reduction (Reduksi data), semua data yang diperoleh di lapangan
akan ditulis dalam bentuk uraian secara lengkap dan banyak. Kemudian
data tersebut direduksi yaitu data dirangkum, membuat kategori, memilih
hal-hal yang pokok dan penting yang berkaitan dengan masalah. Data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dari
hasil wawancara dan observasi.
2. Data display (penyajian data) setelah melakukan reduksi data penelitian
selanjutnya melakukan tahap kedua yakni penyajian data dimana data dan
informan yang sudah diperoleh di lapangan dimasukkan dalam suatu
bentuk tabel
3. Conclusion drawing/verification (menarik kesimpulan atau verifikasi)
setelah penyajian data, penelitian kemudian menginterpretasikan atau
menyimpulkan data-data atau informasi yang telah di reduksi dan di
sajikan.
I. Teknik Keabsahan Data
Validasi sangat mendukung hasil akhir penelitian, oleh karena itu
diperlukan teknik untuk memeriksa pengabsahan data. Pengabsahan data
dalam penelitian diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi.
Triangulasi bermakna silang yakni mengadakan pengecekkan. Akan
kebenaran data yang akan dikumpulkan dari sumber data dengan
menggunakan teknik pengumpulan data yang lain selain pengecekkan pada
waktu yang berbeda.
28
Menurut wiliam dalam bukunya Sugiyono (2011:273) triangulasi
dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecakkan dari berbagai
sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat
triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Dalam hal ini untuk menguji kredibilitas data, maka pengumpulan
data pengujian data yang telah diperoleh dilakukan oleh
pemerintah dan lembaga sosial masyarakat yang dipimpin oleh
masyarakat yang menjadi objek.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas dilakukan dengan
cara mengecek daata kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda.
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering memepengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan
data yang lebih.
29
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Lokasi Penelitian
Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 juni 1963
sebagai dari uismuh Jakarta. Pendirian universitas Muhammadiyah Makassar
tersebut merupakan hasil rapat ke-21 organisasi Muhammadiyah sulawesi
selatan dan sulawesi tenggara yang dilaksanakan di Bantaeng. Terhitung
sejak 1 oktober 1965, universitas Muhammadiyah Makassar resmi dinyatakan
sebagai perguruan tinggi swasta terdaftar.
Pada awalnya, universitas Muhammadiyah Makassar hanya memiliki dua
fakultas yaitu fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dan fakultas tarbiah.
Seiring dengan perkembangan kedua fakultas ini, dibuka cabang di bagian
lain pulau sulawesi selatan yang masing-masing bersifat swasembada dan di
bawah pengelolaannya sendiri. Menyusul keberhasilan fakultas pendidikan,
maka didirikanlah fakultas-fakultas lain, antara lain fakultas lmu sosial dan
politik, fakultas ekonomi, fakultas teknik, fakultas pertanian, program studi
pascasarjana.
B. Letak Geografi
Universitas Muhammadiyah Makassar atau biasa disebut dengan uismuh
Makassar adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di sulawesi selatan dan
universitas Muhammadiyah Makassar sendiri menjadi salah satu kampus yang
memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat. Maka dari itu terbukti dengan
banyak peminat yang ingin mendaftarkan dirinya di kampus unismuh
30
Makassar baik dari sulawesi selatan maupun luar daerah khususnya kawasan
indonesia timur dan unismuh Makassar terkenal dengan mahasiswa terbanyak
yang ada di sulawesi selatan.
Universitas Muhammadiyah Makassar dulu memiliki tiga kampus di lokasi
berbeda. Bangunan utamanya terletak di selatan Makassar, dan dibangun
diatas tanah seluas 3,4 area (14.00 m2). Universitas memiliki lebih dari 14.000
mahasiswa yang mempelajari mata pelajaran. kampus I di jln. Sultan Alauddin
No 259 Makassar 90221. Fax (0411)860. Kampus II di jln Latjen A.
Mappaodang II No 17 Makassar 90221. Telp.0411-851914 dan fax 0411-
86558. Kampus III di jln. Ranggong Dg.romo No.21 Makassar 90112.
Telp(0411)318791). Tapi sekarang sudah disatukan secara keseluruhan di jln
sultan Alauddin di kampus I
Gambar. 4.1 Dena Kampus Unismuh Makassar
Sumber: Pengambilan gambar oleh peneliti melalui aplikasi Maps
31
C. Pernyataan Visi Dan Misi
a. Visi
Menjadi perguruan tinggi islam terkemuka, unggul, terpercaya dan
mandiri pada tahun 2024.
b. Misi
1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan
2. Menyelenggarakan dan penyembangan proses pembelajaran yang
kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
3. Menumbuh kembangkan dan menyebar luaskan penelitian yang
inovatif, unggul dan berdaya saing.
4. Menumbuh kembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan
ukhuwah.
5. Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademik,
alumni dan masyarakat.
c. Tujuan
1. Menciptakan suasana kondusif, mewujudkan UNISMUH Makassar
sebagai kampus Islami.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (dosen & karyawan ).
3. Meningkatkan peran lembaga dalam upaya peningkatan kualitas
lulusan
4. Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pemanfaatan sarana-
prasarana.
32
5. Meningkatkan pembinaan dan penegakan disiplin kerja dosen
dan karyawan
Gambar. 4.2 Visi Dan Misi Unismuh Makassar
Sumber: Pengambilan Gambar Oleh Peneliti Melalui Handphone
D. Sistem Akademik
Universitas Muhammadiyah Makassar menyelenggarakan pendidikan
tinggi, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masayarakat berbasis
perilaku islami dengan menitip beratkan pada kemandirian mahasiswa dan
kewirausahaan. Ciri akademis di universitas tersebut adalah mata kuliah
Al-islam dan ke Muhammadiyah, dengan tujuan untuk mempersiapkan
seorang ulama.
Mata kuliah yang ditawarkan terdiri dari pendidikan akademik dan
pendidikan profesional. Gelar pertama dan kedua, sedangkan yang kedua
mencakup program diploma ( D1, D2, D3, D4 ).
33
Tahun ajaran yang dimulai awal september dan berakhir pada bulan juni
tahun berikutnya dan dibagi menjadi dua semester. Setiap semester
menyediakan 16 minggu aktif perkuliahan, seminar, simposium, diskusi,
workshop, praktikum dan kegiatan ilmiah lainnya.
Administrasi akademik menerapkan sistem kredit semester. Meski
kurikulum yang digunakan nasional, namun juga mencakup muatan lokal
yang ditetapkan rektor.
Evaluasi dan penilaian kemajuan pembelajaran dilakukan secara bersekala
melalui ujian tertulis, penugasan, dan observasi mengikuti ketentuan yang
berlaku.
E. Program Studi
Universitas Muhammadiyah Makassar menawarkan program studi
diberbagai fakultas:
Fakultas Agama Islam
1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan bahasa arab
3. Hukum keluarga (ahwal syakhshiyah)
4. Hukum ekonomi syari’ah (Mu’amalah)
5. Komunikasi dan pPenyiaran islam
6. Bimbingan konseling pendidikan agama islam
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
1. Ilmu administrasi negara
2. Ilmu pemerintahan
34
3. Ilmu komunikasi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
1. Pendidikan guru sekolah dasar
2. Pendidikan bahasa inggris
3. Pendidikan bahasa dan sastra indonesia
4. Pendidikan matematika
5. Pendidikan seni rupa
6. Pendidikan fisika
7. Pendidikan sosiologi
8. Teknologi pendidikan
9. Pend. Pancasila & kewarganegaraan
10. Pendidikan biologi
11. Pendidikan guru anak usia dini
12. PPG Bahasa indonesia
13. PPG Bahasa Inggris
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
1. Akutansi
2. Menejemen
3. Ilmu ekonomi dan studi pembangunan
4. Ekonomi islam
5. Perpajakan (D3)
Fakultas Teknik
1. Teknik Elektro
35
2. Teknik Sipil
3. Arsitektur
4. Informatika
5. Perencanaan wilayah kota
Fakultas Pertanian
1. Agribisnis
2. Budidaya perikanan
3. Kehutanan
4. Agroteknologi
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
1. Pendidikan dokter
2. Profesi dokter
3. Farmasi
4. Kebidanan (D3)
5. Keperawatan (D3)
Gambar. 4.3 Fakultas Unismuh Makassar
Sumber: Pengambilan Gambar Oleh Peneliti Melalui Handphone
36
F. Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Makassar
Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta
mewujudkan keter capaian visi dan misinya. Universitas Muhammadiyah
Makassar, senantiasa berupaya, selain untuk menciptakan kampus
bernuansa akademik yang Islami, juga berupaya mengembangkan
kepribadian dan keterampilan seluruh mahasiswa agar mereka selain
memiliki keunggulan akademik juga memiliki keunggulan teknologi yang
bernuansa keislaman yang sejati. Untuk tujuan ini universitas