i KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI 2018 Tanggal 15 Oktober s.d. 8 Nopember 2018 In Service Training PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) MELALUI DIKLAT GURU TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR Program Revitalisasi SMK
21
Embed
DIKLAT NARASUMBER IMPLEMENTASI KURIKULUM ...p4tkbmti.kemdikbud.go.id/sop/asset/dokumen/Panduan_In...Title DIKLAT NARASUMBER IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 GURU PEMINATAN SMK Author HP
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
2018
Tanggal 15 Oktober s.d. 8 Nopember 2018
In Service Training PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(PKB) MELALUI DIKLAT GURU TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Program Revitalisasi SMK
ii
Panduan ini telah
Disusun
oleh:
Pengembang
Teknologi
Pembelajaran
Julia ttd tgl
Diverifikasi
oleh:
Kepala Seksi
Penyelenggaraan
Erwin Danismaya, S.E., M.Ak.
ttd
tgl
Divalidasi
oleh:
Kepala Bidang
Fastingkom
Dra. Kusmarini, M.Pd.
ttd tgl
iii
KATA PENGANTAR
Panduan Diklat ini disusun untuk memberikan gambaran tentang hal-hal penting
dan rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan
tersebut. Secara spesifik panduan ini menjelaskan tentang latar belakang,
landasan hukum, tujuan, hasil yang diharapkan, materi, waktu dan tempat
pelaksanaan, strategi pelaksanaan, kepanitiaan dan peserta, serta jadwal
kegiatan.
Dengan adanya panduan ini, diharapkan kegiatan In Service Training Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Diklat Guru Program
Revitalisasi SMK ini mempunyai acuan dalam pelaksanaannya, sehingga
menghasilkan persepsi dan pemahaman yang sama dalam kegiatan diklat.
Besar harapan kami panduan ini dapat menjadi acuan bagi penyelenggara dan
peserta dalam melaksanakan kegiatan sehingga tujuan kegiatan yang telah
ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Cimahi, Oktober 2018
a.n Kepala
Kepala Bidang
Fasilitasi Peningkatan Kompetensi
Dra. Kusmarini, M.Pd.
NIP. 196104191984112001
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 2
B. TUJUAN ................................................................................................. 3
C. HASIL YANG DIHARAPKAN .................................................................... 4
D. STRUKTUR PROGRAM ........................................................................... 5
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN .................................................. 7
F. PENGAJAR ............................................................................................. 8
G. PANITIA ................................................................................................. 9
H. PESERTA ................................................................................................ 9
I. EVALUASI .............................................................................................. 9
J. SERTIFIKAT .......................................................................................... 11
K. TATA TERTIB ........................................................................................ 11
L. LAYANAN PESERTA ............................................................................. 12
M. DAFTAR PESERTA ................................................................................ 13
N. JADWAL PELAKSANAAN ...................................................................... 14
2
A. LATAR BELAKANG
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan, yang disusul dengan nota kesepahaman antar
kementerian terkait, seakan menjadi roket pendorong pendidikan vokasi di
negeri ini. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai reformasi pendidikan
kejuruan ketiga, setelah reformasi pendidikan kejuruan pertama tahun 1964,
dan reformasi kedua tahun 1976.
Revitalisasi SMK diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap
peningkatan mutu SMK dengan dua orientasi baru. Pertama, mengantisipasi
datangnya gelombang Revolusi Industri 4.0 dengan segala teknologi
desruptif yang menyertainya; dan kedua, orientasi pengembangan
keunggulan potensi wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan
daya saing bangsa. Pilar pertama memperkokoh jalinan SMK dengan dunia
usaha dan industri Abad XXI, pilar kedua mendongkrak keunggulan lokal
menjadi keunggulan global.
Perkembangan teknologi disruptif akibat Revolusi Industri 4.0 menjadi
perhatian utama dalam revitalisasi dan pemutakhiran bidang-bidang
keahlian di SMK. Sejalan dengan itu, empat potensi wilayah prioritas
pembangunan nasional, yaitu Kemaritiman, Pariwisata, Pertanian, dan
Industri Kreatif menjadi prioritas garapan untuk mendongkrak keunggulan
lokal ini menjadi daya saing global. Dalam babak awal revitalisasi SMK, tahun
ini Kemendikbud merintis 125 SMK yang memiliki bidang keahlian yang
sesuai prioritas pembangunan nasional yang tersebar di seluruh Indonesia
sebagai pilot. Empat sektor unggulan nasional tersebut diproyeksikan akan
memperkuat daya saing bangsa dan sektor ini diprediksi akan menyerap
sejumlah besar tenaga kerja. Selain itu, Kemdikbud juga merintis 94 SMK
bidang keahlian lainnya, seperti Teknologi dan Rekayasa; Bisnis dan
Manajemen; Teknik Informatika dan Komunikasi; Kesehatan dan Pekerjaan
Sosial; dan Energi dan Pertambangan, sebagai rujukan dan pendukung
prioritas pembangunan nasional.
3
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu program
Kemendikbud dalam rangka melaksanakan program nasional revitalisasi
SMK. Oleh karena itu, PPPPTK BMTI sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diberikan tanggung jawab
untuk melaksanakan Program Revitalisasi SMK pada 12 SMK yang tersebar di
7 Provinsi melalui PKB dengan melaksanakan Diklat Tatap Muka dan Belajar
Mandiri yang akan dilaksanakan dengan menggunakan pola ON-IN-ON dan
setara dengan 300 JP. Program diklat pola tatap muka dan belajar mandiri ini
merupakan kegiatan diklat yang pembelajarannya dilakukan sebagai secara
tatap mula dan sebagain dilakukan denga belajar mandiri. Kegiatan Belajar
Mandiri di awal kegiatan diberi istilah On the Job Learning (On 1) merupakan
kegiatan belajar mandiri, yaitu peserta diberikan waktu selama 6 minggu
atau setara dengan 40 JP untuk mempelajari 2 modul/2 kluster dari satu
kompetensi keahlian. Kemudian dilanjutkan dengan In Service Training (In)
dengan moda tatap muka untuk pendalaman 2 kluster yang dilaksanakan di
PPPPTK BMTI/pusat belajar, magang industri, dan Uji Kompetensi Keahlian
(UKK) dan di akhir kegiatan ada On 2, yaitu melaksanakan program Product
Based Training (PBT) di sekolah masing-masing.
B. TUJUAN
Secara umum diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru
Kompetensi KeahlianTeknik Kendaraan Ringan dalam melaksanakan
tugasnya melalui peningkatan kompetensi profesional serta memiliki
performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya.
Secara khusus tujuan dari diklat adalah
a. memberikan bekal pengetahuan tentang arah Kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Program PKB melalui Pendidikan
dan Pelatihan Guru;
b. memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
profesional tentang materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan;
4
c. memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
profesional tentang materi UKK Klaster 2 Pemeliharaan Kendaraan
Ringan Sistem Injeksi dan Klaster 3 Pemeliharaan Berkala Kendaraan
Ringan.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan dapat
1. memahami tentang arah Kebijakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengenai Program PKB melalui Pendidikan dan Pelatihan
Guru SMK Program Revitalisasi;
2. menunjukkan kemampuan sebagai profesional dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru;
3. Memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta
didiknya;
4. Menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme, dan keceriaan bagi
peserta didiknya;
5. Memiliki kemampuan untuk terus belajar mengembangkan potensi
dirinya;
6. Meningkatkan kompetensi guru kejuruan yang memenuhi kualifikasi
sesuai Skema Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) Level IV;
7. Memiliki sertifikat kompetensi teknis khususnya untuk Klaster
Pemeliharaan Kendaraan Ringan Sistem Injeksi dan Pemeliharaan
Berkala Kendaraan Ringan.
8. Memiliki pengalaman industri yang relevan dengan kompetensi
keahliannya.
5
D. STRUKTUR PROGRAM
No. Materi Pelatihan Waktu (JP)
In Service Learning (In) 200
Materi Umum
1. Kebijakan Program PKB melaui Diklat bagi Guru-guru