DIGITAL ANALOG CONVERTER A. TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan mampu: 1. Menjelaskan prinsip kerja digital analog converter, termasuk fungsi dari masing-masing komponen yang digunakan. 2. Mendemonstrasikan kerja rangkaian Digital Analog Converter. B. DASAR TEORI Jika kita mempelajari elektronika digital maka kita akan menemui Digital Analog Converter. Gambar (1) memperlihatkan penggunaan Op-Amp dalam membangun sebuah Converter D/C (Digital Analog Converter). Pada rangkaian gambar tersebut ada empat masukkan yang mewakili bilangan biner. Berkat tahanan masukkan itu, maka keluarannya menjadi : Vout=−( V 1+0,5 V 2 +0,25 V 3+0,125 V 4) atau
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DIGITAL ANALOG CONVERTER
A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan mampu:
1. Menjelaskan prinsip kerja digital analog converter, termasuk fungsi dari
masing-masing komponen yang digunakan.
2. Mendemonstrasikan kerja rangkaian Digital Analog Converter.
B. DASAR TEORI
Jika kita mempelajari elektronika digital maka kita akan menemui
Digital Analog Converter. Gambar (1) memperlihatkan penggunaan Op-Amp
dalam membangun sebuah Converter D/C (Digital Analog Converter). Pada
rangkaian gambar tersebut ada empat masukkan yang mewakili bilangan
biner. Berkat tahanan masukkan itu, maka keluarannya menjadi :
Vout=−(V 1+0,5V 2+0,25V 3+0,125V 4 ) atau
Vout=−(V 1+ 12V 2+ 1
4V 3+ 1
8V 4)
Gambar 4.1. Rangkaian Dasar DAC
Tegangan-tegangan masukannya berupa digital, artinya tegangan-
tegangan hanya memiliki dua harga, rendah atau tinggi (1 atau 0). Tegangan
keluarannya merupakan ekuivalen analog dari tegangan masukannya.
C. DAFTAR ALAT DAN BAHAN
a. Power supply 2 Buah
b. Multimeter 1 Buah
c. Proto Board 1 Buah
d. IC Op-Amp 741 1 Buah
e. Resistor terdiri dari :
1KΩ 1 Buah
2K2Ω 2 Buah
4K7Ω 2 Buah
10KΩ 2 Buah
f. Toggle switch 3 Buah
g. Kabel penghubung secukupnya
D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar 4.2. Rangkaian Percobaan DAC
E. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat rangkaian percobaan seperti gambar 2.
2. Vcc = + 15 v, Vee = - 15 v
3. Input sinyal V1 = 1 Volt
4. Tahanan Rf = 10KΩ
5. Resistansi Rc = 4K7Ω
6. Rb = 2K2Ω
7. Ra = 1KΩ
8. Catat Vo
9. Ganti harga tahanan Rc = 10KΩ, Rb = 4K7Ω, Ra = 2K2Ω
10. Catat tegangan Vo
11. Ganti sinyal input dengan Vin = 1,5 Volt
12. Ulangi langkah 4 – 8
F. KESELAMATAN KERJA
1. Sebaiknya menghubungkan / membuat rangkaian satu orang saja sebab
jika terjadi kesalahan mudah diamati.
2. Periksalah rangkaian percobaan pada instruksi sebelum memulai
pengukuran.
3. Pilihlah posisi pada alat ukur sesuai kebutuhan.
4. Selalu ikuti langkah percobaan dengan teliti.
5. Setelah melakukan percobaan matikan semua peralatan ukur dan catu
daya.
6. Lepaskan rangkaian dan kembalikan alat dan komponen yang digunakan
ke lemari.
G. DATA PERCOBAAN
Tabel 1a
Ra = 1K Ω, Rb = 2,2K Ω, Rc = 4,7K Ω Rd = 10K Ω, dan Vin = 1 Volt
Angka
Desima
l
Input Biner
Voutput
(V) hasil
praktek
Voutput
(V) hasil
teoritis
D C B A RF=1KΩ RF=1KΩ
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 -1,01 -1
2 0 0 1 0 -0,46 -0,45
3 0 0 1 1 -1,48 -1,45
4 0 1 0 0 -0,21 -0,21
5 0 1 0 1 -1,23 -1,21
6 0 1 1 0 -0,68 -0,67
7 0 1 1 1 -1,70 -1,66
8 1 0 0 0 -0,10 -0,1
9 1 0 0 1 -1,12 -1,1
10 1 0 1 0 -0,56 -0,55
11 1 0 1 1 -1,59 -1,55
12 1 1 0 0 -0,32 -0,312
13 1 1 0 1 -1,34 -1,31
14 1 1 1 0 -0,78 -0,76
15 1 1 1 1 -1,81 -1,76
TUGAS
Dari data hasil percobaan tersebut buat analisa data, lalu tarik kesimpulan apa
yang anda dapat simpulkan dari rangkaian DAC tersebut.
PERHITUNGAN TEORITIS
Tabel 1.a
Vout = RfRin
.Vin
Diketahui : RA = 1K Ω, RB = 2,2K Ω, RC = 4,7K Ω, Rd = 10KΩ, dan
Rf = 1K Ω, Vin = 1 Volt
AngkaDesimal
Rf = 1K Ω
0 Vo=−( 10000x 1)= 0 V
1 Vo=−( 10001000
x 1) = -1 V
2 Vo=−( 10002200
x 1) = -0,45 V
3 Vo=−( 100687,5
x 1) = -1,45 V
4 Vo=−( 10004700
x1) = -0,21 V
5 Vo=−( 1000824,5
x1) = -1,21 V
6 Vo=−( 10001498,5
x 1) = -0,67 V
7 Vo=−( 1000599,7
x1) = -1,67 V
8 Vo=−( 100010000
x 1) = -0,10 V
9 Vo=−( 1000909,09
x1) = -1,10 V
10 Vo=−( 10001803,2
x 1) = -0,55 V
11 Vo=−( 1000643,2
x 1) = -1,55 V
12 Vo=−( 10003197,2
x 1) = -0,31 V
13 Vo=−( 1000761,69
x 1) = -1,31 V
14 Vo=−( 10001303,2
x 1) = -0,76 V
15 Vo=−( 1000565,7
x1) = -1,76 V
ANALISA PERCOBAAN
Sebuah digital to analog converter atau biasa disebut DAC adalah perangkat
semikonduktor yang digunakan untuk mengkonversi kode digital menjadi sinyal
analog. Konversi digital ke analog merupakan cara utama bagi peralatan digital
seperti sistem berbasis komputer yang mampu menterjemahkan data digital menjadi
sinyal dunia nyata yang lebih dimengerti atau bisa digunakan oleh manusia Hal ini
juga memungkinkan kontrol digital pada mesin,peralatan rumah tangga, dan
sejenisnya. Sebuah konverter digital-ke-analog memiliki tipikal output berupa sinyal
analog, yang biasanya tegangan atau arus, yang sebanding dengan nilai dari kode
digital yang disediakan untuk inputnya. Kebanyakan DAC ini memiliki beberapa pin
(pada waktu yang sama). Beberapa DAC dirancang untuk menerima data input digital
dalam bentuk serial (satu bit pada satu waktu),sehingga ini hanya memiliki pin input
digital tunggal.
Digital to analog converter merupakan fungsi penting dalam sistem
pengolahan data. Digital to analog converter (DAC) akan menghubungkan output
sinyal digital yang berasal dari prosesor dengan dunia luar yang berupa sinyal analog.
Pada masing-masing aplikasi arsitektur DAC akan menghasilkan
kecepatan,kepresisian, dan disipasi daya yang berbeda pada masing-masing DAC.
Kinerja suatu DAC akan digambarkan pada proses konversi digital ke analog dalam
hal ini akan memperkatikan beberapa hal yaitu dalam aspek tegangan,arus, ukuran,
performa, serta fungsi switching diperlukan untuk menghasilkan keluaran analog
sesuai dengan inputdigital pada suatu DAC.
Rangkaian Digital To Analog Converter (DAC) dapat dibangun dengan
mudah menggunakan op-amp yang diberi masukan dengan mengatur switch-switch
yang mewakili besaran digital. Nilai berlogic 1 jika switch dihubungkan dengan
supply 5 volt dan logic 0 bila dihubungkan dengan ground/dilepas.