Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERILAKU HIDUP BERSIH MASYARAKAT DUSUN DUWET KELURAHAN BRUJUL KECAMATAN JATEN Disusun Oleh : FITRI ERI HARTANTI D3206019 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
108

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

May 08, 2019

Download

Documents

vannga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERILAKU HIDUP BERSIH MASYARAKAT DUSUN DUWET KELURAHAN

BRUJUL KECAMATAN JATEN

Disusun Oleh :

FITRI ERI HARTANTI

D3206019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Sosiologi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO:

“Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati

jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan tidak akan membuat kemajuan

walaupun ia berada di jalan yang mulus”.

(Thomas Carlyle)

Kebanggaan terbesar kita adalah bukan karena kita pernah gagal, tapi bangkit

kembali setelah kita jatuh.

( Confusius )

iv

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini penulis persembahkan teruntuk:

♥ Tuhan Allahku….yang selalu menjadikan indah pada waktunya

♥Ayah dan Bunda untuk doa-doa dan cinta kasih yang diberikan

♥ Kakak-kakaku dan semua keluargaku yang tercinta

♥ Cita-cita dan masa depanku

v

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Fitri Eri Hartanti, D3206019, Skripsi, PERILAKU HIDUP BERSIH

MASYARAKAT DUSUN DUWET KELURAHAN BRUJUL KECAMATAN JATEN,

Jurusan Sosiologi Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010.

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat

adalah tangung jawab bersama, Mereka memiliki peran yang penting dalam menjaga

lingkungan dan menciptakan budaya lingkungan yang bersih dan sehat. Penelitian ini

dilakukan di Dusun Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten Karanganyar. Penelitian ini

bertujuan untuk memaparkan mengenai masyarakat Duwet dalam menjaga hidup bersih

terhadap lingkungannya yang menfokuskan pada pandangan, sikap serta perilaku masyarakat

yang berhubungan dengan hidup bersih lingkungannya.

Tehnik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yang sesuai dengan

maksud dan tujuan, tehnik tersebut juga berguna untuk mendapatkan informan yang tepat

yang mengurangi permasalahan yang menjadi obyek penelitian. Yang menjadi informan

dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan masyarakat duwet.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat Dusun Duwet

mengetahui pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan bagi kelangsungan

hidup mereka, akan tetapi pada kenyataannya kesadaran dan perilaku masyarakat dalam

menjaga kebersihan dilingkungannya tidak sesuai dengan pemahaman tersebut, sehingga

sebagian besar masyarakat Dusun Duwet kurang dalam menjaga kebersihan lingkungannya.

Namun dari segi positifnya bahwa dalam pengelolaan sampah, masyarakat mengelola limbah

sampah menjadi barang yang bermanfaat. Satu hal yang menarik bahwa penerapan dan

kesadaran masyarakat Dusun Duwet terhadap kebersihan lingkungan masih kurang. Hal ini

dapat dilihat masih banyak sampah yang berserakan dan menumpuk di lingkungan tempat

tinggal disekitar mereka, tempat seperti sumur ( tempat MCK) yang jarang dibersihkan dan

juga selokan-selokan yang memang sengaja dibendung oleh salah satu warga sehingga hal ini

dapat menyebabkan ganguan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Kata Kunci : Perilaku, Hidup Bersih dan Lingkungan

xiv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Fitri Eri Hartanti, D3206019, Thesis, THE SOCIETY’S SANITARY LIVING

BEHAVIOR IN HAMLET DUWET KELURAHAN BRUJUL SUBDISTRICT JATEN.

Sociology department of Surakarta Sebelas Maret University 2010.

This research refers to the background that creates a clean and healthy environment is

mutual responsibility. They have an important role in keeping and creating the clean and

healthy environment culture. This research was carried out in Duwet Hamlet of Brujul

Kelurahan of Jaten Karanganyar subdistrict. This research aims to describe about the Duwet

people in keeping the clean life in their environment by focusing on the people’s point of

view, attitude as well as behavior relating to their environment’s clean life.

The sampling technique employed was purposive sampling consistent with the aim

and objective; such technique was also used for looking for appropriate informants reducing

the problem of research object. The informants of research were society figure and duwet

people.

From the result of research, it can be seen that generally the Duwet Hamlet people

recognize the importance of keeping their environment healthy and clean for their life

sustainability, but in fact their awareness and behavior in maintaining their environment

cleanliness is not consistent with that perception, so that majority of Duwet Hamlet people

are still low in maintaining their environment cleanliness. However, the positive side is that

in rubbish management, the people process the waste into useful goods. One interesting

phenomenon is that the application and the Duwet Hamlet people’s awareness of

environment cleanliness are still low. It can be seen from many scattered and accumulated

rubbishes in their neighborhood, the places like wells (sanitation place) are rarely cleaned and

the ditches are deliberately blocked by one of residents so that it can harm environment

health and cleanliness.

Keywords: Behavior, Clean Life and Environment

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ---------------------------------------------------------------------------- i

HALAMAN PERSETUJUAN ---------------------------------------------------------------- ii

HALAMAN PENGESAHAN ----------------------------------------------------------------- iii

MOTTO ------------------------------------------------------------------------------------------- iv

PERSEMBAHAN ------------------------------------------------------------------------------- v

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------- vi

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- ix

DAFTAR SKEMA ------------------------------------------------------------------------------ xii

DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------------------- xiii

ABSTRAK ---------------------------------------------------------------------------------------- xiv

BAB I PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------------------- 1

A. Latar Belakang Masalah --------------------------------------------------------------- 1

B. Perumusan Masalah -------------------------------------------------------------------- 5

C. Tujuan Penelitian ----------------------------------------------------------------------- 5

D. Manfaat Penelitian -------------------------------------------------------------------- 5

E. Tinjauan Pustaka ---------------------------------------------------------------------- 6

F. Kerangka Berfikir --------------------------------------------------------------------- 23

G. Metode Penelitian --------------------------------------------------------------------- 25

BAB II DESKRIPSI LOKASI ---------------------------------------------------------------- 39

A. Letak Desa Secara Administratif ---------------------------------------------------- 39

ix

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Keadaan Alam ------------------------------------------------------------------------- 40

C. Keadaan Demografi ------------------------------------------------------------------- 41

D. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur ------------------------------- 41

E. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ------------------------- 43

F. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian -------------------- 45

G. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kepercayaan atau Agama ------------------ 46

H. Kondisi Sarana Fisik dan Sosial ----------------------------------------------------- 47

I. Keadaan Sosial Budaya Masyarakat ------------------------------------------------ 52

BAB III ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN PERILAKU HIDUP BERSIH

MASYARAKAT DUSUN DUWET KELURAHAN BRUJUL KECAMATAN

JATEN ---------------------------------------------------------------------------------------------- 54

A. Analisis Dari Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet --------------- 54

1. Perilaku Masyarakat Dalam menjaga Kebersihan --------------------------- 54

2. Perilaku Kesehatan masyarakat Duwet ---------------------------------------- 75

B. Hasil Dari Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet ------------------- 77

1. Kondisi Kebersihan Lingkungan Masyarakat -------------------------------- 77

2. Persepsi Masyarakat Terhadap Hidup Bersih di Lingkungannya ---------- 78

3. Upaya Masyarakat Dalam Menerapkan dan Menjaga Kebersihan

Lingkungan ------------------------------------------------------------------------- 83

4. Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Duwet ------------------------------------ 86

5. Faktor penghambat dan pendorong masyarakat dalam menjaga kebersihan 87

C. Pembahasan Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet ---------------- 89

x

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------- 93

A. Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------- 93

B. Implikasi -------------------------------------------------------------------------------- 94

1. Implikasi Teoritis ----------------------------------------------------------------- 95

2. Implikasi Metodologis ----------------------------------------------------------- 97

3. Implikasi Empiris/ Praktis ------------------------------------------------------- 98

C. Saran ------------------------------------------------------------------------------------ 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada kenyataannya dewasa ini kondisi masyarakat Indonesia masih sangat

memprihatinkan. Hal ini dapat ditemukan pada peristiwa-peristiwa yang masih sering

terjadi di lingkungan masyarakat. Baik berupa penyimpangan-penyimpangan terhadap

kaidah dan nilai yang berlaku dimasyarakat dengan berbagai macam perilaku. Salah

satu diantaranya yaitu mengenai kepedulian masyarakat terhadap kondisi kebersihan

lingkungan. Sehingga tak mengherankan apabila masyarakat Indonesia seringkali

dirisaukan dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah kondisi

lingkungan.

Dalam 2 dekade terakhir ini kesadaran global akan perlunya kebersamaan

masyarakat dunia untuk bersatu padu menyelamatkan planet bumi dan mahluk hidup

yang berada di dalamnya semakin menguat dan kongkrit dalam implementasinya.

Karena disadari betul penyebab utama kerusakan bumi ternyata karena kecerobohan dan

tidak bijaknya manusia di bumi dalam merencanakan dan mengendalikan pemanfaatan

lingkungan hidup dan sumber daya alamnya bagi kepentingan yang mengatasnamakan

“pengembangan wilayah” dan “meningkatkan kesejahteraan rakyat”.

Indonesia sendiri telah cukup banyak mengalami dampak negatif dari kerusakan

lingkungan hidup tersebut seperti banjir, kekeringan, badai, pasang naik air laut, erosi,

longsor yang berakibat menurunnya produktifitas di berbagai bidang kegiatan dan

korban manusia yang tidak sedikit. Pada awalnya kesadaran untuk menjaga

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

keberlanjutan fungsi lingkungan hidup hanya terbatas. Hal ini dipicu oleh pengerukan

sumber daya alam oleh berbagai oknum yang berujung pada peningkatan kesejahteraan

hidup segelintir orang.

Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan

dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta

berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan tersebut dapat

terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya

untuk dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dalam kehidupannya sehari-hari, baik di

rumah, di sekolah, di tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih yang harus dilakukan oleh

setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai

dengan tidur kembali.

Ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan

masih banyak sekali masalah–masalah lingkungan yang perlu segera mendapat

perhatian. Kebanyakan masyarakat, terutama yang hidup didaerah pedesaan belum

mengetahui bahwa banyak sekali masalah–masalah lingkungan disekitarnya mereka

yang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup mereka. Hal ini

dipengaruhi oleh factor lingkungan yang kurang mendukung sehingga menjadikan

mereka bersikap acuh terhadap lingkungan disekitar mereka. Pengetahuan yang mereka

miliki terbatas. Semakin banyak kebutuhan maupun pekerjaan yang mereka hadapi

menjadikan mereka kurang begitu peduli terhadap lingkungan, khususnya dirumah

sendiri. Dengan waktu terbatas, kecapekan kerja mereka malas-malasan membersihkan

atau memperdulikan kondisi lingungan tempat tinggal maupun lingkungan sekitar

mereka.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Lingkungan yang diharapkan dalam Visi Indonesia Sehat 2010 adalah lingkungan

yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari

polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan,

pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta

terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong-menolong dalam memelihara

nilai-nilai budaya bangsa.

Menciptakan lingkungan yang nyaman, tertib, bersih dan juga sesuai dengan

kaidah-kaidah dan aturan yang berlaku di masyarakat perlu adanya kesadaran dan

kepedulian setiap anggota masyarakat terhadap situasi dan kondisi lingkungan yang ada

disekitar mereka karena lingkungan merupakan tempat manusia untuk menjalankan

berbagai aktifitas dan interaksi dengan yang lain, dengan demikian lingkungan yang

nyaman, tertib, serta budaya hidup sehat dan bersih dapat terwujud. Dalam tahapan

hubungan manusia dengan lingkungan ditunjukkan bahwa seluruh aspek budaya,

perilaku, bahkan nasib manusia dipengaruhi, ditentukan, dan tunduk pada lingkungan.

Menciptakan lingkungan yang bersih adalah tangung jawab bersama. Khususnya

masyarakat yang ada disekitar lingkungannya. Mereka memiliki peran yang penting

dalam menjaga lingkungan serta menciptakan budaya lingkungan yang bersih dan sehat.

Satu hal yang menarik bahwa tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat Duwet

terhadap kebersihan lingkungan masih kurang. Meskipun pemerintah (Lembaga

Kelurahan maupun RT dan RW) sudah berupaya memberikan pembinaan,

pembimbingan serta pengarahan tentang kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan

yang ada disekitar mereka. Rendahnya tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat

Duwet terhadap kondisi lingkungan dapat dilihat dari cara hidup masyarakat yang

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sebagian besar belum mencerminkan budaya hidup bersih. Hal ini dapat dicermati

masih banyak sampah yang berserakan dan menumpuk dilingkungan tempat tinggal

disekitar mereka, sisa-sisa plastik dan makanan, tempat seperti sumur ( tempat MCK)

yang jarang dibersihkan serta selokan-selokan yang memang sengaja dibendung oleh

salah satu warga. Sehingga hal tersebut menyebabkan penyumbatan saluran air dan

menjadi sarang bibit nyamuk, serta menyebabkan ganguan kesehatan dan kebersihan

lingkungan. Satu hal lain yang dapat diamati yaitu kebanyakan masyarakat Duwet

cenderung menganggap enteng mengenai masalah kondisi kebersihan lingkungan

tempat tinggal mereka.

Dalam lingkungan masyarakat masalah tersebut di atas, merupakan hal yang biasa

dan tidak cukup menarik untuk dipermasalahkan. Akan tetapi kalau dibiarkan begitu

saja, justru dapat menimbulkan pengaruh yang kurang baik, terutama terhadap

kebersihan lingkungan dan kesehatan. Pada prinsipnya peningkatan kesehatan

masyarakat memerlukan adanya keikutsertaan masyarakat dalam menjaga kebersihan

lingkungan terutama penanaman budaya hidup bersih dan sehat sejak dini dalam

keluarga.

Berdasarkan yang dikemukaan di atas maka masyarakat Duwet menjadi tempat pilihan

penulisan skipsi ini. Dari uraian di atas inilah ketertarikan untuk mendiskripsikan

mengenai masalah masyarakat dalam menjaga kebersihan dilingkungannya. Untuk itu

mengambil judul skripsi tentang “Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet

Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten”.

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. PERUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut diatas maka yang menjadi

permasalahannya dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana persepsi masyarakat Duwet terhadap hidup bersih?

2. Upaya apa saja yang dilakukan masyarakat Duwet dalam menjaga hidup bersih di

lingkungannya?

3. Bagaimana perilaku masyarakat Duwet dalam menerapkan hidup bersih terhadap

lingkungannya?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sedangkan yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Duwet terhadap hidup bersih?

2. Mengetahui upaya apa saja yang dilakukan masyarakat Duwet dalam rangka

menjaga hidup bersih di lingkungannya?

3. Memahami bagaimana Perilaku masyarakat Duwet dalam menerapkan budaya hidup

bersih terhadap lingkungannya?

4. Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara pribadi pada

khususnya atau bagi masyarakat pada umumnya. Manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini adalah:

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Secara Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan konstribusi pemikiran terhadap dunia akademis dan

sebagai titik tolak melakukan penelitian yang lebih mendalam.

2. Secara Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: a) menjadi pertimbangan

kepada pihak-pihak yang berwewenang, untuk meningkatkan pembinaan tentang

kedisiplinan dilingkungan masyarakat. b) sebagai masukan sekaligus informasi para

instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang kesehatan untuk memperhatikan

dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat menjaga budaya hidup bersih

lingkungannya, c) memberikan pengetahuan bagi para masyarakat dalam

menciptakan kedisiplinan dalam menjaga budaya hidup bersih dilingkungan, d)

sebagai tumpuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan.

E. TINJAUAN PUSTAKA

1. Lingkungan

a. Pengertian Lingkungan

Tanggapan dan pemahaman seseorang tentang lingkungan antara

individu yang satu dengan yang lain memiliki asumsi yang berbeda. Dalam hal

ini seringkali identik dihubungkan dengan kondisi lingkungan secara fisik, non

fisik dan juga lingkungan sosial. Lingkungan dalam pengertian yang luas

diartikan segala sesuatu yang ada di alam semerta, baik yang berupa non fisik

maupun fisik dan didalamnya terdapat komponen yang saling terkait dan saling

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

melengkapi sehingga menbentuk suatu ekosistem. Donald L. Hardisty yang

mendukung pandangan dominasi lingkungan menyatakan lingkungan fisik

memainkan peran dominan sebagai pembentuk kepribadian, moral, budaya,

politik, dan agama. Pandangan ini muncul tidak lepas dari asumsi dalam tubuh

manusia ada tiga komponen dasar, yakni bumi, air, tanah yang merupakan

unsure-unsur penting lingkungan (Rachmad K. Dwi Susilo, 2008:30)

Dari pemahaman lingkungan di atas pada kenyatannya di masyarakat,

lingkungan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi perilaku serta tindakan

seseorang dalam kehidupan sosial masyarakatnya. Selain itu lingkungan juga

memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam membentuk kepribadian

sesorang. Sebaliknya lingkungan juga dapat dipengruhi oleh perilaku manusia

itu sendiri.

Dari pengertian yang diuraikan di atas, maka lingkungan merupakan

faktor dominan dalam aspek kehidupan masyarakat, yaitu kaitannya manusia

dengan lingkungan. Lingkungan menyangkut semua komponen yang ada di

bumi sebagai tempat atau wadah baik yang berupa sumber daya manusia

maupun sumber daya alam, dimana dari komponen-komponen tersebut

merupakan satu kesatuan yang terkait yang tidak dapat dipisahkan dan saling

berhubungan satu sama lain sehingga disebut sebagai satu kesatuan ekosistem.

Lingkungan dalam hal ini adalah tempat yang mencangkup segala

komponen yang ada baik yang berupa fisik maupun non fisik (tingkah-laku,

tindakan, sikap dan sebagainya) dimana hal tersebut berhubungan dengan upaya

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

atau usaha manusia untuk melaksungkan dan mempertahankan kehidupannya

dengan cara menjaga budaya hidup bersih dilingkungannya.

b. Macam-Macam Lingkungan

Manusia sebagai anggota masyarakat hidup dalam lingkungan yang

kompleks, lingkungan tersebut akan menjadi lebih kompleks sejalan dengan

perkembangan kebudayaan manusia. Pada hakikatnya manusia adalah produk

dari lingkungan sosial dan budayannya, dan sebaliknya lingkungan tersebut

adalah hasil ciptaannya sendiri. Lingkungan adalah himpunan (aggregate) dari

semua kondisi luar yang berpengaruh pada kehidupan dan perkembangan pada

suatu organisme, perilaku manusia atau kelompok masyarakat. Lingkungan luar

(external) manusia dapat digolongkan dalam tiga kelompok utama, yaitu

kelompok fisik, biologik, dan sosial yang ketiganya berkaitan erat dengan satu

sama lainnya yaitu:

1) Lingkungan Fisik ( Physical Environment )

Lingkungan fisik adalah lingkungan sekeliling manusia yang terdiri dari

benda-benda yang hidup (non-living things) dan kekuatan-kuatan fisik

lainnya, seperti: air, udara, tanah, iklim, dsb. Antara manusia dengan

lingkungan fisiknya ada interaksi yang menetap, dimanapun manusia berada

akan selalu dikelilinggi oleh lingkungan fisik tersebut.

2) Lingkungan Biologis ( Biological Environment )

Lingkungan biologis adalah keseluruhan mahluk hidup yang ada disekeliling

manusia termasuk manusia itu sendiri. Mahluk hidup itu berkisar dari yang

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

paling kecil yaitu virus dan mikroba lainnya, sampai ke insekta, binatang,

tumbuhan dan manusia itu sendiri.

3) Lingkungan Sosial ( Social Environment )

Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat yang mencangkup

hubungan yang kompleks antara faktor lingkungan dan manusia serta

kondisi budaya, sistem nilai, adat, kebiasaan, kepercayaan, sikap, moral,

agama, pendidikan, pekerjaan, standar hidup, kehidupan masyarakat,

tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat, organisasi sosial dan politik.

Dalam lingkungan ini manusia menghadapi lingkungan sosial melalui

banyak cara.

Lingkungan digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu: a) lingkungan

manusia, yaitu tarmasuk didalamnya dalam lingkungan ini adalah lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat, termasuk didalamnya kebudayaan, agama,

taraf kehidupan dan sebaginya, b) lingkungan benda, yaitu benda yang terdapat

disekitar manusia yang turut memberi warna pada jiwa manusia yang ada

disekitar mereka dan c) lingkungan geografis, yaitu bahwa latar geografis turut

mempengaruhi corak kehidupan manusia. Misalnya manusia yang tinggal

didaerah pantai mempunyai keahlian, kegemaran dan kebudayaan yang berbeda

dengan manusia yang ada dan tinggal didaerah yang gersang.

Lingkungan selain terbagi dalam beberapa bentuk, lingkungan juga

memiliki peranan bagi individu sebagai anggota masyarakat yaitu sebagai

berikut:

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

1) Lingkungan sebagai alat bagi individu yaitu sebagai alat kepentingan

individu, alat untuk kelangsungan hidup individu dan alat untuk kepentingan

dalam pergaulan sosial.

2) Lingkungan sebagai tantangan bagi individu yaitu lingkungan berpengaruh

untuk mengubah sikap dan perilaku individu karena lingkungan dapat

menjadi lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya.

3) Lingkungan sebagai sesuatu yang harus diikuti, dimana sifat manusia

senantiasa ingin mengetahui sesuatu dalam batas-batas kemampunnya.

Lingkungan yang beraneka ragam senatiasa memberikan rangsangan daya

tarik kepada individu untuk mengikuti. Individu yang peka terhadap

perubahan lingkungannya, akan ikut berpartisipasi didalamnya.

4) Lingkungan merupakan obyek penyesuaian diri individu terhadap

lingkungannya yaitu lingkungan mempengaruhi individu, sehingga ia

berusaha untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.

Dari berbagai macam-macam lingkungan dan peranan lingkungan

diuraikan di atas maka lingkungan adalah tempat yang mencangkup berbagai

unsur serta bermacam-macam komponen yang memiliki keterkaitan yang

melengkapi satu sama lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat serta

pengaruh. Lingkungan baik lingkungan biologis, lingkungan sosial maupun

secara geografis, pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang saling

mempengaruhi dan melengkapi satu sama lain terutama dalam melaksanakan

aktifitas manusia dalam mempertahankan kelestarian hidupnya.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Hubungan atau keterikatan lingkungan tersebut di atas dapat tercermin

dalam kegiatan atau aktifitas serta perilaku individu dalam berinteraksi dengan

alam lingkungan yang ada disekitar mereka atau dapat kita lihat dari budaya

masyarakat dalam mempertahankan ekosistemnya.

c. Kebersihan Lingkungan (Enviromental Sanitation)

Dalam lingkungan masyarakat kita sering sekali mendengar adanya

kegiatan penyuluhan-penyuluhan, maupun upaya-upaya pemerintah dalam

rangka menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya kegiatan tersebut yaitu

kerja bakti, bersih desa dan sebagainya. Selain hal itu kita mungkin sudah

mengenal dan sering mendengar slogan “kebersihan adalah pangkal kesehatan”

dan ‘’kebersihan sebagian dari iman’’ dengan pangkal pemikiaran inilah, tak

sedikit masyarakat mengupayakan menjaga kebersihan lingkungan yang ada

sekitar mereka. Environmental sanitation adalah bagian dari general publik

health yang meliputi prinsip-prinsip usaha untuk meniadakan atau mengusai

faktor lingkungan yang dapat menimbulkan pernyakit melalui kegiatan-kegiatan

yang ditunjukan untuk a) water sanitation, b) food sanitation, c) sewerage dan

excreta disposal, d) air sanitation e) vector and roden controli dan Higiene

perumahan dan halaman.

Dari contoh-contoh masalah kebersihan lingkungan di atas

menggambarkan bahwa menciptakan lingkungan yang bersih membutuhkan

upaya dan usaha yang keras. Hal ini disebabkan adanya perbedaan tentang

anggapan atau persepsi individu tentang lingkungan yang bersih, serta

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

diperlukan adanya kesadaran, keperdulian, kerjasama setiap anggota masyarakat.

Dengan menerapkan perilaku serta tindakan yang mencerminkan kepedulian

terhadap kondisi kebersihan lingkungan, maka membiasakan perilaku hidup

bersih dapat diwujudkan.

Dalam kebersihan lingkungan tidak lepas dalam kaitannya yaitu sampah.

Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah

(waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau

sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi

dengan sendirinya(Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2003:166).

Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah meruapakan hasil suatu

kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna sehingga bukan

semua benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebut sampah,

misalnya: benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi akibat dari

gunung meletus, banjir, pohon di hutan yang tumbang akibat angin rebut, dan

sebagainya. Dengan demikian sampah mengandung prinsip-prinsip sebagai

berikut:

- Adanya sesuatu benda atau bahan padat.

- Adanya hubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan manusia.

- Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi.

Stanwell-Smith (2003) menunjukkan bahwa proporsi yang signifikan

dari penyakit menular terjadi di rumah, dan bahwa banyak dari itu bisa dicegah

melalui pendekatan terpadu di mana baik praktik kebersihan dipromosikan

bersama program untuk menyediakan fasilitas dasar air, sanitasi dan

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pembuangan sampah (mengutip dalam Developing an effective policy for home

hygiene-a risk.pdf).

Telah adanya pengembangan pendekatan kebersihan rumah yang

dilakukan di Negara-negara berkembang. Dalam mengembangkan sebuah

pendekatan kita harus mengakui bahwa kebersihan di rumah mencakup semua

langkah-langkah yang digunakan untuk mencegah perpindahan infeksi. Dengan

demikian terdiri dari beberapa unsur, yaitu rumah umum kebersihan, kebersihan

makanan, kebersihan pribadi (terutama cuci tangan), dan rumah kesehatan

untuk orang-orang yang sudah terinfeksi, dan untuk pertumbuhan populasi

'beresiko' orang-orang di rumah. Pendekatan untuk kebersihan dapat dibangun:

(1) Reservoir banyak situs seperti U-tabung dan toilet mangkuk. Ini dikenal

sebagai reservoir karena mikroba, terutama spesies Gram-negatif, cenderung

berkembang biak pada situs-situs ini yang kebanyakan basah, dengan hasil yang

relatif tinggi tingkat kontaminasi sering ditemukan. (2) Waduk / penyebar

termasuk membersihkan kain basah, spons, pel, sikat kuku, shower, dll tidak

hanya mendukung pertumbuhan mikroba, tetapi, karena sifat penggunaannya,

kontaminasi mudah menyebar ke permukaan lain, misalnya melalui

menggunakan kain terkontaminasi, atau dengan penyebaran sebagai tetesan

aerosol. Dengan demikian penting untuk memastikan bahwa barang-barang

yang higienis bersih sebelum digunakan. (3) Untuk tangan, dan kontak dan

persiapan makanan permukaan tangan, seperti memotong papan, tekan

menangani dan peralatan memasak, meskipun kemungkinan kontaminasi relatif

kurang, itu masih signifikan, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti berikut

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

penyiapan makanan mentah, kunjungan toilet atau mengganti popok. Seperti

situs dalam kontak langsung dengan tangan atau dengan makanan, mereka

dianggap sebagai risiko yang signifikan karena posisi mereka dalam hal kontak

di rumah. Karena ada konstan risiko, langkah-langkah kebersihan untuk

mencegah penyebaran kontaminasi penting untuk ini permukaan. (4) Produk

yang di rumah, seperti mencuci pakaian, kadang-kadang bisa menjadi

terkontaminasi, khususnya ketika anggota keluarga yang sakit. Untungnya,

jenis ini paparan ini hanya sesekali dan terutama bagi mereka yang menangani

cucian. Namun, ada kebutuhan untuk memberikan binatu kebersihan tambahan

pertimbangan dalam situasi berisiko tinggi yang dikenal, seperti dalam kasus

enterik penyakit atau infeksi kulit di rumah. (5) Ketika mempertimbangkan situs

lain dan permukaan di rumah, seperti lantai dan dinding, karena kontaminasi

frekuensi rendah dan paparan transfer hanya sesekali, ada sedikit perlu untuk

membersihkan higienis (sebagai lawan pembersihan rutin) di situs tersebut,

kecuali di situasi resiko tinggi yang dikenal, seperti tumpahan bahan tinja atau

muntah. Pendekatan ini mungkin tampak jelas, tetapi merupakan kasus untuk

memotivasi perubahan dalam penekanan dari mencoba untuk menciptakan

sebuah 'steril' lingkungan rumah untuk fokus pada pencegahan salib kontaminasi

selama kegiatan yang merupakan risiko (mengutip dalam Developing an

effective policy for home hygiene-a risk.pdf).

Rumah dan kebersihan kehidupan sehari-hari, Home kebersihan

berkaitan dengan praktek-praktek kebersihan yang mencegah atau mengurangi

penyakit dan penyebaran penyakit di rumah (domestik) dan dalam pengaturan

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

kehidupan sehari-hari seperti pengaturan sosial, angkutan umum, tempat kerja,

tempat umum dll. Kebersihan dalam kehidupan sehari-hari pengaturan dan

rumah memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran penyakit

menular. Ini mencakup prosedur yang digunakan dalam berbagai situasi dalam

negeri seperti kebersihan tangan, kebersihan pernapasan, makanan dan

kebersihan air, kebersihan rumah umum (kebersihan lingkungan situs dan

permukaan), perawatan hewan domestik, dan kesehatan rumah (perawatan

mereka yang berisiko lebih besar infeksi). Rumah tangga pengolahan air dan

penyimpanan yang aman adalah praktek yang dapat digunakan oleh keluarga di

rumah dan di masyarakat untuk memastikan bahwa air minum yang aman untuk

dikonsumsi. Dalam hal berikutnya adalah berhubungan dengan perilaku

kebersihan seperti hal yang sepele namun tidak banyak orang

memperhatikannya. Yaitu kebiasaan kebersihan masyarakat dalam mencuci

tangan. Kebiasaan masyarakat dalam mencuci tangan hanya menggunakan air

saja, namun ada pula yang mencuci dengan menggunakan sabun. Seperti pada

Warga masyarakat desa-com Bangladesh, memahami praktek mencuci tangan

biasa di daerah pedesaan Bangladesh penaksiran dasar penting bagi Program

perilaku mencuci tangan adalah bahwa ukuran tidak telah terbukti menjadi baik

dan berlaku. relatif dampak pada kesehatan populasi fokus Behavior perubahan

intervensi hanya mencuci tangan setelah tinja menghubungi bukan pada kedua

kotoran dan makanan terkait menghubungi tidak diketahui. Jadi, mencuci tangan

dengan air saja sebelum makan tampaknya cukup seperti dicatat oleh 1 persen

orang diamati mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Ghana sebuah

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

saluran komunikasi multi-cuci tangan intervensi berhasil menyampaikan pesan

yang tangan tidak benar-benar bersih kecuali dicuci dengan sabun. Gladesh

perlu langsung kepercayaan pada pentingnya sabun dalam rangka meningkatkan

cuci tangan perilaku dan membuka potensi ini kesehatan masyarakat

(http://www.biomedcentral.com/1471-2458/10/545).

d. Kesehatan Lingkungan

Kebersihan erat kaitannya dengan Kesehatan lingkungan. Kesehatan

lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang

optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan

yang optimum pula (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2003:147).

Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup

:perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih,

pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah), rumah hewan ternak

(kandang) dan sebagainya.

Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu

usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia

agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum

bagi manusia yang hidup didalamnya (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo,

2003:147). Usaha memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan ini dari

masa kemasa, dan dari masayarakat satu ke masayarakat yang lain bervariasi dan

bertingkat-tingkat, dari yang paling sederhana sampai kepada yang modern.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Perilaku

Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan

kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia

yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial,

yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial

adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan

terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh

berbagai kontrol sosial.

Perilaku merupakan tata cara yang lahir dalam hubungan antarmanusia atau

interaksi social. Individu dalam masyarakat melakukan kegiatan interaksi dituntut

melaksanakan aturan tata karma atau etika yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Tata kelakuan yang semula berlaku dalam msyarakat yang terbatas, dapat merambat

ke lingkungan yang lebih luas, dan akhirnya diterima secara nasional. Perilaku yang

merupakan wujud budaya nasional Indonesia misalnya: sopan santun dan ramah,

rukun dalam kegiatan kerja bakti, siskampling dan sebagainya (gotong royong),

menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mufakat, menghormati yang

lebih tua, dan toleran atau menghormati.

Skinner (1983) bahwa Perilaku merupakan hasil hubungan antara

perangsang, (stimulus) dan tanggapan (respon) dan respons: (mengutip Prof. Dr.

Soekidjo Notoatmodjo dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat).

Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan atau

reaksi individu yang terwujud di gerakan (sikap); tidak saja badan atau ucapan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu 1) Genetika. 2)Sikap -

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu. 3)

Norma sosial – adalah pengaruh tekanan sosial. 4) Kontrol perilaku pribadi – adalah

kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.

Tokohnya B.F. Skinner. Obyek Sosiologi adalah perilaku manusia yg

tampak serta kemungkinan perulangannya (hubungan antar individu &

lingkungannya). Perilaku sosial (X) tindakan sosial. Perilaku sosial: mekanisme

stimulus dan respon, tindakan sosial: aktor hanya penanggap pasif dr stimulus yg

datang pdnya. Teori yg tergabung: Sosiologi Behavioral dg konsep “reinforcement”

& proposisi “reward and punishment”, serta teori Exchange dg asumsi selalu ada

“take and give” dalam dunia sosial.

Perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus (rangsangan dari luar). Hal

ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda

dari setiap orang. Faktor – factor yang membedakan respon terhadap stimulus

disebut determinan perilaku. Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua

yaitu :

1. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given

atau bawaan misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin,

dan sebagainya.

2. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik,

dan sebagainya.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

DEFINISI KONSEPTUAL

1. Perilaku

Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi

dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak

tampak, dari yang dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan. Perspektif perilaku

menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui perilaku yang

secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilaku kita

berubah. Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas organisme yang

bersangkutan (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2003:118)

Perilaku terhadap lingkungan dalam tahapannya merupakan hubungan

manusia dengan lingkungan, ditunjukkan bahwa seluruh aspek budaya, perilaku

bahkan nasib manusia dipengaruhi, ditentukan, dan tunduk pada lingkungan. Disini

dikaji Perilaku masyarakat Duwet dalam hidup bersih. Karena bahwa hidup bersih

sangat penting artinya bagi semua masyarakat.

2. Lingkungan

Lingkungan dalam pengertian yang luas diartikan segala sesuatu yang ada di

alam semerta, baik yang berupa non fisik maupun fisik dan didalamnya terdapat

komponen yang saling terkait dan saling melengkapi sehingga menbentuk suatu

ekosistem. Lingkungan dalam hal ini adalah tempat yang mencangkup segala

komponen yang ada baik yang berupa fisik maupun non fisik (tingkah-laku,

tindakan, sikap dan sebagainya) dimana hal tersebut berhubungan dengan upaya

atau usaha manusia untuk melaksungkan dan mempertahankan kehidupannya

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dengan cara menjaga budaya hidup bersih dilingkungannya. Disini yang dicakup

dalam lingkungan tersebut adalah lingkungan Masyarakat Duwet, Kelurahan Brujul,

Kecamatan Jaten, terhadap perilaku masyarakatnya yang menerapkan hidup bersih

lingkungannya. Lingkungan dapat mempengaruhi tingkah-laku atau sebaliknya,

tingkah-laku juga dapat mempengaruhi lingkungan.

3. Hidup Bersih dan Kesehatan Masyarakat

Lingkungan yang bersih, dapat terwujud apabila dalam sikap dan perilaku

individu dalam masyarakat peduli terhadap alam sekelilingnya. Sikap dan perilaku

demikian itu biasanya lahir dan dilatar belakangi oleh tingkat pengetahuan,

kesadaran dan tingkat disiplin pribadi ditengah-tengah kehidupan masyarakat.

Disamping itu kebiasaan hidup yang bersih dan tertib merupakan hasil dari proses

panjang trasformasi sistem nilai, baik nilai budaya maupun agama.

Pengertian hidup bersih oleh masyarakat Duwet umumnya diidentikan

dengan pengertian kondisi lingkungan yang bebas kotor. Cara hidup bersih yaitu

cara hidup dengan menjaga kebersihan lingkungan, bebas dari polusi udara,

sedangkan hidup bersih merupakan cara hidup masyarakat yang mencerminkan

kebersihan lingkungan yang ada disekitar mereka yaitu dengan menjaga kebersihan

lingkungan secara teratur seperti tempat atau ruang tamu, dapur, kamar mandi, WC,

sumur halaman, selokan dan sebagainya meskipun kurang begitu optimal dilakukan.

Masalah kesehatan masyarakat tidak lepas dari keadaan lingkungan.

Kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan

meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan kesehatan masyarakat

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

(Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2003:9). Masalah kesehatan masyarakat adalah

multi kausal maka pemecahannya harus secara multidisiplin. Oleh sebab itu,

kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang

luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak langsung untuk mencegah

penyakit, meningkatkan kesehatan, terapi, maupun pemulihan kesehatan adalah

upaya kesehatan masyarakat. Misalnya: pembersihan lingkungan, penyediaan air

bersih, pengawasan makanan, perbaikan gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatan

masyarakat, cara pembuangan tinja, pengelolaan sampah, dan air limbah,

pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, pemberantasan nyamuk, lalat, kecoa, dan

sebagainya.

TEORI

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori perilaku Skinner. Teori ini

menjelaskan perilaku seseorang difokuskan pada dua kemungkinan (1) perilaku

diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-instink biologis - lalu dikenal dengan

penjelasan "nature" - dan (2) perilaku bukan diturunkan melainkan diperoleh dari

hasil pengalaman selama kehidupan mereka - dikenal dengan penjelasan "nurture".

Teori Perilaku menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

manusia yaitu (1) Genetika. (2) Sikap - adalah suatu ukuran tingkat kesukaan

seseorang terhadap perilaku tertentu. (3) Norma sosial – adalah pengaruh tekanan

sosial. (4) Kontrol perilaku pribadi – adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit

tidaknya melakukan suatu perilaku. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai

sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan

sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi,

karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang

lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial

dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Berhubungan dengan hal tersebut maka

penulis menggunakan teori perilaku untuk mengkaji tentang Perilaku Hidup Bersih

Masyarakat Duwet terhadap lingkungan disekitar mereka.

Perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus (rangsangan dari luar). Hal ini

berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari

setiap orang. Faktor–factor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut

determinan perilaku. Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given

atau bawaan misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin,

dan sebagainya.

2. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, politik, dan

sebagainya.

Skinner (1983) bahwa Perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang,

(stimulus) dan tanggapan (respon) dan respons: (mengutip Prof. Dr. Soekidjo

Notoatmodjo dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat). Ia membedakan adanya dua

respons, yakni:

1. Respondent respons atau reflexive respons, ialah respons yang ditimbulkan oleh

rangsangan-rangsangan tertentu. Perangsangan perangsangan yang semacam ini

disebut eliciting stimuli, karena menimbulkan respons-respons yang relative

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tetap, misalnya: makanan lezat menimbulkan keluarnya air liur, cahaya yang

kuat akan menyebabkan mata tertutup, dan sebagainya. Pada umumnya

perangsangan-perangsangan yang demikian ini mendahului respons yang

ditimbulkan.

2. Respondent respons (respondent behavior), ini mencakup juga emosi respons

atau emotional behavior. Emotional respons ini timbul karena hal yang kurang

mengenakkan organism yang bersangkutan, misalnya menangis karena sedih

atau sakit, muka merah (tekanan darah meningkat karena marah. Sebaliknya hal-

hal yang mengenakkanpun dapat menimbulkan perilaku emosional misalnya

tertawa, berjingkat-jingkat karena senang, dan sebagainya.

Operant respons atau instrumental respons, adalah respons yang timbul dan

berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu. Perangsang semacam ini

disebut reinforcing stimuli atau reinfocer, karena perangsangan-perangsangan

tersebut memperkuat respons yang telah dilakukan oleh organisme.

Perilaku terhadap lingkungan dalam tahapannya merupakan hubungan

manusia dengan lingkungan, ditunjukkan bahwa seluruh aspek budaya, perilaku

bahkan nasib manusia dipengaruhi, ditentukan, dan tunduk pada lingkungan. Disini

dikaji Perilaku masyarakat Duwet dalam hidup bersih. Karena bahwa hidup bersih

sangat penting artinya bagi semua masyarakat.

F. KERANGKA BERFIKIR

Tinjauan terhadap konsep persepsi, khususnya untuk objek-objek lingkungan

dapat dikaji melalui dua pendekatan, yaitu : (1) melalui pendekatan konvensional, (2)

pendekatan ekologis terhadap lingkungan. Menurut Backler, hubungan manusia dengan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

lingkungan merupakan titik tolak dan merupakan sumber informasi, sehingga terlihat

individu menjadi seorang pengambil keputusan. Hubungan antara tingkat pendidikan

dan persepsi dengan perilaku ibu rumah tangga dalam pemeliharaan kebersihan

lingkungan dapat dirangkai dalam satu model sebagai berikut.

Skema 1 : Persepsi Menurut Backler dalam Abdurahman, Maman (1988)

Berakar dari pemikiran diatas maka penulis dapat menarik hubungan lingkungan dan

perilaku hidup bersih oleh masyarakat dengan hubungan antar satu dengan yang lainnya

seperti skema dibawah ini.

Skema 2 : Pola hubungan perilaku hidup bersih terhadap lingkungan

Lingkungan alam

informasi

Tindakan Latar belakang

-pengalaman -pantangan sikap terhadap alam

persepsi

keputusan

Dampak terhadap lingkungan

informasi Persepsi keputusan Budaya

Perilaku /tindakan

Melembaga dan membudaya

Pengaruh terhadap lingkungan

Pola hidup bersih

Status kesehatan

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dari skema diatas dapat dijelaskan dari hal perilaku seseorang yang

dilakukan yang kemudian melembaga dan membudaya sehingga semua itu

berpengaruh terhadap lingkungan. kemudian berdampak kurang baik terhadap

lingkungan khususnya kurangnya perhatian masyarakat terhadap sampah. Dari

perilaku yang kurang baik itulah karena masyarakat mendapatkan informasi atau

hanya sekedar bincang-bincang terhadap masing-masing tetangga, kemudian mereka

berpikir dan mempersepsikan bahwa membuat pola hidup bersih itu tidak mudah

itupun juga pemerintah atau pihak-pihak yang terkait tidak akan peduli terhadap

pola perliku hidup bersih yang sekecil mungkin dilakukan. Jadi masyarakat Duwet

lebih semaunya sendiri terhadap pola perilaku mereka terhadap lingkungan

khususnya sampah. Kemudian semua perilaku itu menjadi membudaya. Hidup

bersih itu penting tetapi penerapannya yang sulit dilakukan. Dari kurangnya perilaku

terhadap budaya bersih itulah berpengaruh terhadap status kesehatan. Masyarakat

jadi terkena penyakit karena kurangnya mereka terhadap penerapan bersih

lingkungan.

G. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif bermaksud untuk memberikan uraian mengenai suatu gejala social yamg

diteliti. Bentuk penelitian ini lebih menekankan pada suatu peristiwa dari perilaku

yang diamati. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan atas “Perilaku masyarakat

Duwet dalam menerapkan hidup bersih terhadap lingkungannya”.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten.

Adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah lingkungan tempat

tinggal penduduk masyarakat Desa Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten.

3. Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini memusatkan perhatian pada masyarakat Duwet,

yaitu mencoba melakukan pemaknaan tentang perilaku masyarakat Duwet dalam

menerapkan budaya hidup bersih terhadap lingkungannya. Untuk mengungkap

permasalahan ini, digunakan situasi nyata sebagai sumber data. Adapun sumber data

yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder.

a. Sumber Data Primer

Data primer yang dimaksud adalah data yang diperoleh secara langsung

dari obyek penelitian baik melalui informan dan hasil wawancara. Informan

dalam hal ini adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk

keperluan informasi agar memberikan keterangan data yang diperlukan peneliti.

Dalam penelitian kualitatif informan adalah sejumlah obyek yang akan diteliti

atau diambil dan dijadikan parameter dalam pengambilan data informan yang

dapat memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian Jumlah

informan tidak ditentukan, karena data dapat diperoleh sewaktu-waktu sesuai

dengan fakta saat di lapangan. Dengan menentukan informan sebagai kunci / inti

(key informan) dalam sebuah perencanaan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai

dengan kondisi dilapangan.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Masyarakat yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah Pihak

lembaga Kelurahan atau perangkat desa dan warga masyarakat asli Duwet.

Adapun alasan pemilihan informan adalah orang atau warga masyarakat yang

benar-benar dapat memberikan informasi, sehingga peneliti memperoleh data

yang diperlukan dalam penelitian.

Langkah dalam melakukan pengumpulan data informan, peneliti

melakukan:

1. Mendatangi kantor kelurahan Brujul dalam hal ini adalah Kepala Desa,

untuk memperoleh informasi mengenai gambaran secara umum masyarakat

Duwet, serta untuk memperoleh ijin untuk mengadakan penelitian.

2. Setelah memperoleh informasi, maka peneliti menentukan informan yang

akan dijadikan informan kunci dalam penelitian.

3. langkah selanjutnya, kemudian peneliti mengadakan wawancara, dengan

mengakrabkan diri dengan masyarakat serta dengan mengajukan pertanyaan

untuk memperoleh informasi mengenai perilaku masyarakat dalam

menerapkan hidup bersih.

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data pendukung yang tidak langsung dari nara

sumber atau non data primer. Data yang dikumpulkan untuk mendukung dan

melengkapi data primer yang berkenaan dengan masalah penelitian. Data

sekunder ini berupa kepustakaan, arsip, dan dokumentasi.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

1) Foto

Dokumen berupa foto-foto dapat memberikan atau menggambarkan

mengenai situasi kondisi lingkungan serta perilaku atau aktifitas dan

karakteristik masyarakat Duwet baik melalui wawancara maupun observasi

pada saat dilapangan. Foto atau dokumen ini dapat menjadi data yang

berharga untuk menelaah situasi dan kondisi dari segi subyektif dan hasilnya

untuk dianalisis.

Adapun dokumen berupa foto dalam penelitian ini adalah foto yang

dihasilkan sendiri oleh peneliti pada saat dilapangan yaitu yang berhubungan

dengan fokus penelitian yaitu perilaku masyarakat dalam menerapkan

budaya hidup bersih terhadap lingkungannya.

2) Data Monografi

Dalam penelitian kualitatif juga diperlukan adanya dokumen yang

berupa peta wilayah dan data monogafi penduduk yang menggambarkan

karakteristik masyarakat Duwet. Dengan adanya data monografi peneliti

memperoleh gambaran mengenai batas wilayah dan karakteristik masyarakat

Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten Karanganyar.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap dalam melakukan analisis data dan

pengolahan data, maka digunakan beberapa teknik dan alat pengumpul data sebagai

berikut:

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. Observasi

Observasi merupakan proses yang kompleks dari proses biologis dan

psikologis dan menggunakan pengamatan dan ingatan. Untuk mempermudah

pengamatan dan ingatan, digunakan berapa alat meliputi: alat tulis untuk

mencatat, alat elektronik berupa kamera dan tape rekorder, pengamatan dan

pemusatan pada data yang tepat serta menambah bahan persepsi tentang obyek

yang diamati.

Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati secara

langsung mengenai lingkungan masyarakat Duwet, serta kebiasaan-kebiasaan

yang dilakukan berkaitan dengan pola perilaku masyarakat dalam menerapkan

budaya hidup bersih dilingkungannya.

Adapun langkah yang dilakukan peneliti dalam observasi yaitu setelah

memperoleh ijin untuk mengadakan penelitian, kemudian dilajutkan dengan

kegiatan observasi. Dari kegiatan observasi ini, mengamati langsung situasi dan

kondisi disekitar lingkungan masyarakat Duwet baik yang menyangkut fisik

maupun non fisik.

Manfaat dari kegiatan observasi ini peneliti melihat langsung keadaan

dilapangan mengenai kondisi fisik lingkungan meliputi rumah-rumah penduduk,

halaman rumah dan juga lingkungan masyarakat. Kemudian dari hasil observasi

diperoleh gambaran secara umum mengenai situsi dan kondisi yang ada

dilingkungan, serta perilaku masyarakat Duwet Kelurahan Brujul Jaten

Karanganyar dalam menerapkan kebersihan lingkungan.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Adapun yang menjadi fokus observasi dalam penelitian adalah:

1. Gambaran umum masyarakat Duwet Kelurahan Brujul.

2. Kondisi lingkungan masyarakat Duwet Kelurahan Brujul.

3. Perilaku dan sikap masyarakat Duwet dalam kehidupannya sehari-hari yang

berkaitan dengan budaya hidup bersih.

b. Wawancara

Wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui

kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Di dalam interaksi

ini peneliti berusaha mengungkap gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan

tanya jawab.

Wawancara biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih yang diarahkan

oleh seseorang dengan maksud untuk memperoleh keterangan. Dalam situasi ini

berlangsung interaksi antara pewawancara (interviewer) dengan yang

diwawancarai (interviewee).

Dalam pengumpulan data ini digunakan wawancara tak berstruktur yaitu

wawancara dilakukan secara informal, dimana pertanyaan – pertanyaan tentang

pandangan sikap, keyakinan subyek atau tentang keterangan lainnya yang

berkaitan dengan perilaku masyarakat dalam menjaga budaya hidup bersih

terhadap lingkungannya lahir secara sepontan pada saat berinteraksi langsung

pada saat dilapangan. Dalam wawancara tidak berstrujtur ini pewawancara boleh

saja mengajukan pertanyaan secara meloncat-loncat dari waktu kewaktu yang

lain, atau dari topik yang satu ketopik yang lainnya. Selain untuk

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

mengumpulkan data dilapangan, wawancara juga digunakan untuk melengkapi

data-data yang belum jelas atau masih kurang, sehingga data dan informasi yang

diperoleh semakin lengkap.

Sebelum wawancara dilakukan terlebih dahulu diadakan beberapa

persiapan yaitu: 1) seleksi individu untuk diwawancarai, 2) pendekatan yaitu

mengadakan pendekatan dengan orang yang telah diseleksi untuk diwawancarai,

3) pengembangan suasana lancar dalam wawancara dan 4) melakukan usaha-

usaha untuk menimbulkan pengertian dan bantuan seperlunya bagi orang yang

akan diwawancarai.

Kaitannya dengan penelitian ini wawancara dimaksudkan untuk

mengetahui kondisi masyarakat yang akan diwawancarai serta untuk

memperoleh informasi yang sifatnya mendalam terhadap masalah yang

diajukan. Dalam wawancara ini terjadi percakapan antara pewawancara dan

yang diwawancarai dalam suasana santai, informal, dan jawaban tidak

ditentukan oleh pewawancara.

Adapun langkah yang dilakukan peneliti dalam wawancara yaitu 1)

membuat perijinan kepada pihak-pihak yang terkait yaitu pihak kelurahan dan

dan ketua RT, 2) menyeleksi informan kunci yang benar-benar dapat

memberikan informasi tentang fokus yang akan diteliti, 3) menyiapkan

perlengkapan wawancara seperti alat tulis, tape rekorder dan kamera, 4) langkah

selanjutnya mengadakan mengakrabkan diri dengan masyarakat, dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan. Sebagai pertanyaan awal tentang pribadi

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

informan, selanjutnya dikembangkan ke masalah yang dalam fokus masalah

dalam penelitian.

Adapun fokus dari kegiatan wawancara adalah: a) bagaimana pola perilaku

masyarakat Duwet dalam menerapkan budaya hidup bersih dilingkungannya, b)

mengenai persepsi masyarakat dalam budaya hidup bersih, dan c) mengenai

upaya apa saja yang dilakukan masyarakat Duwet dalam menerapkan budaya

hidup bersih lingkungan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa gambar

mengenai situasi dan kondisi lingkungan sebagai media agar dapat diamati dan

diteliti lebih lanjut. Dokumen yang berupa data dari Kelurahan seperti data

demografi penduduk serta wilayah, memberikan bantuan atau informasi

mengenai gambaran tentang kecenderungan subyek pada latar penelitian.

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat

arsip-arsip, surat-surat dan dokumen lain yang mendukungnya.

Dalam penelitian ini dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan

data yang diperlukan yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, data dari

kegiatan observasi, data Monografi penduduk, Kartu Keluarga (KK) dan Peta

Wilayah yang ada di kelurahan Brujul, dan data foto yang dihasilkan oleh

peneliti tentang perilaku, serta situasi dan kondisi lingkungan masyarakat yang

terkait dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga budaya hidup bersih

dilingkungannya.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

5. Populasi dan Sampel

- Populasi adalah jumlah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang memiliki

spesifikasi atau cirri-ciri tertentu. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka

sebagai populasi adalah seluruh masyarakat Dusun Duwet, Brujul, Kecamatan

Jaten.

- Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan

teknik tertentu. Sampel menggambarkan keadaan sebenarnya dari populasi yang

terwakilinya.

6. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling atau sampel bertujuan. Yang menjadi informan dalam penelitian

ini adalah 2 perangkat desa dan 18 orang warga dusun duwet dari tingkat pendidikan

SD sampai Sarjana. Alasannya dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan

purposive sampling, purposive sampling berguna untuk mendapatkan informan yang

tepat yang menguasai permasalahan yang menjadi objek penelitian dan mengambil

informan-informan yang sesuai dengan peneliti. Memilih informan yang dianggap

mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber yang mantap.

7. Validitas Data

Validitas data merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk

mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Untuk

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

mendapatkan validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi

sebagai teknik pemeriksaan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Mengutip dalam Diana

Dyah Kusumaningrum, 2003: 26).

Triangulasi dalam penelitian ini dengan mengunakan teknik pemeriksaan data

untuk meneliti keabsahan data dengan membandingkan data hasil pengamatan

dengan data hasil wawancara dan dokumentasi serta pengecekan penemuan hasil

penelitian, dari beberapa pengumpulan data. Data yang dimaksud adalah yang

terkait dalam penelitian, sehingga memperoleh data yang relevan mengenai tingkat

kedisiplinan masyarakat dalam menjaga budaya hidup bersih lingkungannya.

Dalam penelitian ini triangulasi dilakukan dengan cara:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dan apa yang

dikatakannya secara pribadi.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah

atau tinggi, orang berada.

e. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa

yang dikatakannya sepanjang waktu.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

8. Analisa Data

Data yang diperoleh dari lapangan tidak akan memberi makna yang berarti,

apabila tidak dilanjutkan dengan analisis data. Kegiatan analisis data dilakukan

sewaktu penelitian berlangsung. Dengan maksud, apabila ada data yang kurang agar

segera dilengkapi, dan untuk memahami data-data yang terungkap untuk dapat

diverifikasikan. Pelaksanaan analisa data dalam penulisan ini, dilakukan dengan

kegiatan-kegiatan reduksi data, penyajian data (display data), mengambil

kesimpulan dan verifikasi.

a. Reduksi data

Reduksi data adalah merupakan proses seleksi, pengfokusan,

penyederhanaan, dan abstraksi. Reduksi data dilakukan melalui seleksi,

membuat ringkasan atau uraian singkat, memfokuskan dan mengabtraksikan

data mentah menjadi informasi yang bermakna. Proses ini berlangsung selama

pelaksanan penelitian, yaitu pada awal penelitian sampai dengan laporan

penelitaian. Reduksi data dimadsudkan untuk mempertegas, memperpendek,

membuat fokus, dan membuang bagian yang tidak penting untuk mempermudah

penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian berdasarkan observasi, pengamatan atau wawancara

diperoleh data yang bermacam-macam dari informasi dan belum dikumpulkan.

Dalam hal ini reduksi data adalah langkah yang ditempuh untuk menggolongkan

dan membuat ringkasan atau uraian singkat kedalam urutan kajian yang

berkaitan dengan perilaku masyarakat dalam menerapkan budaya hidup bersih

terhadap lingkungannya.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Bagi Husserl untuk mereduksi berarti membawa keadaan langsung yang

sudah dikembalikan pada yang esensial, dan hal yang asli. Menurut Husserl

reduksi tidak mempermasalahkan fakta, melainkan struktur logis sebagai syarat.

Reduksi ini terdiri dari tiga tahap : tahap pertama: reduksi eiditik, maksudnya

suatu reduksi untuk menangkap “eidos” atau hakikat (esensi). Tahap ini

merupakan tahap persiapan untuk menghadapi fenomena. Reduksi ini

dilangsungkan dengan suatu proses imajinasi bebas untuk menemukan cirri-ciri

khas, atau yang menentukan identitas suatu gejala yang disebut proses

pembentuk gagasan (ideation). Tahap kedua: reduksi fenomenologi, yang

menyampingkan hal yang sifatnya nonesensial dan kebetulan, supaya

memperoleh situasi murni yang tersedia. Tahap ketiga: reduksi trasendental,

yang dengan kesadran.

b. Penyajian Data (Display data)

Yaitu proses penampilan data secara sederhana berbentuk naratif. Dalam

penyajian data berwujud sekumpulan informasi yang tersusun sehingga

memberikan penarikan kesimpulan. Penyajian data dilakukan agar sajian data

tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Dalam hal ini data yang diperoleh

atau terkumpul setelah di reduksi data, dilanjutkan dengan penyajikan data yaitu

berwujud sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan keterangan

berupa data yang diharapkan dalam penelitian.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Pengambilan kesimpulan dan Verifikasi

Langkah terakhir yang ditempuh dalam menganalisis data adalah dengan

pengambilan kesimpulan atau verifikasi yaitu usaha untuk mencari atau

memahami makna. Dari data yang disimpulkan kemudian diverifikasikan

dengan melihat dan mempertanyakan kembali data atau catatan lapangan agar

memperoleh pemahaman yang tepat. Hal ini dilakukan agar data yang didapat

dan penafsiran data memiliki validitas. Pengambilan kesimpulan yang dimaksud

dalam tahap ini adalah memaknai data yang terkumpul. Kesimpulan perlu dibuat

dalam bentuk pertanyaan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada

pokok permasalahan yang diteliti, karena merupakan intisari dari data hasil

penelitian di lapangan. Pengambilan kesimpulan pada tahap ini dilakukan secara

bertahap yaitu dengan merumuskan kesimpulan sementara, perbaikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dengan bertambahnya data dilapangan dan data yang diperlukan dapat

dipelajari kembali data-data yang sudah terkumpulkan. Kegiatan verifikasi

dilakukan dengan cara meminta pertimbangan pihak-pihak yang berkopenten,

kegiatan ini dilakukan dengan cara terus menerus, setelah data terkumpul dan

digolongkan menurut urutan kajian dalam penelitian. Untuk lebih jelasnya akan

dijelaskan kedalam bentuk diagram dibawah ini:

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(H.B. Sutopo, 2002 : 37)

Skema 3. Diagram Model Analisis Interaktif

Pengumpulan Data

Reduksi Data Sajian Data

Penarikan Kesimpulan /Verivikasi

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

Gambaran Umum Fisik Desa

Gambaran umum masyarakat Duwet dapat dilihat melalui letak desa secara

administratif, keadaan alam, keadaan demografi, kondisi sarana fisik dan sosial,

keadaan sosial budaya masyarakat, yang akan diuraikan di bawah ini.

A. Letak Desa Secara Administratif

Secara administrasi wilayah Duwet terletak di Kelurahan Brujul

Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Brujul Kecamatan Jaten Karanganyar,

dengan luas kelurahan 283.230 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara : Desa Nangsri

Sebelah selatan : Desa Karangmojo

Sebelah barat : Desa Sroyo

Sebelah timur : Desa Kaling

No Dusun Rw Rt

1 Gulunan 2 7

2 Soko 1 5

3 Duwet 2 7

4 Brujul 3 14

5 Purworejan 2 8

6 Sobayan 2 9

Jumlah 12 50

Tabel 1.Wilayah dusun duwet (Sumber: Monografi Kelurahan Brujul Tahun 2010)

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Jarak dari ibu kota kecamatan 6 Km, sedangkan jarak dari ibu kota kabupaten 8

Km. Kelurahan Brujul terdiri dari 50 RT dan 12 RW dan terbagi 6 dusun yaitu

Gulunan, Soko, Duwet, Brujul, Purworejan, dan Sobayan. Berdasarkan data

monogafi yang ada di Kelurahan Brujul untuk wilayah Duwet terdiri dari 7 RT

dan 2 RW.

Selain hal tersebut di atas lingkungan Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten

berdasarkan tempat daerahnya, berada disekitar jalan raya Kebakkramat-

Tasikmadu. Duwet juga berada di komplek Pabrik-Pabrik atau industry.

sehingga keadaan ini menjadikan lokasinya yang sangat strategis untuk

membuka usaha berupa pondokan karyawan atau buruh pabrik dan warung

makan.

B. Keadaaan Alam

Wilayah masyarakat Duwet terletak daerah dataran rendah, meliputi luas

tanah pemukiman 2,5 Ha, industri 6 ha, luas tanah sawah 275,682 Ha, luas tanah

kering 3,979 Ha. Mempunyai keadaan tanah alluvial yang baik untuk pertanian.

Yang didukung dengan suhu ± 26º c dan dengan curah hujan sebesar 33mm/ th.

Jenis flora dan fauna yang ada yaitu jenis flora yang ada adalah berupa tanaman

pohon pisang, pohon Jati, pohon mangga dan juga pohon melinjo. Hal ini dapat

dilihat disekitar rumah penduduk yang sebagian besar wilayahnya digunakan

untuk pemukiman dan masih banyak lahan yang kosong berupa pekarangan

yang masih kosong. Jenis fauna yang ada adalah jenis binatang peliharaan

penduduk seperti ayam, kambing dan juga sapi.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

C. Keadaan Demografi

Berdasarkan jumlah Menurut data yang diperoleh dari laporan

kependudukan kantor (Monografi) Kelurahan Brujul 2010 berjumlah 5081 yang

terdiri dari 2536 jiwa jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk

perempuan 2548 jiwa, sedangkan untuk Dukuh Duwet khususnya terdiri dari

679 (222 KK) jiwa, terdiri dari 319 jumlah penduduk laki-laki dan jumlah 360

penduduk perempuan.

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 2537

2 Perempuan 2548

Jumlah 5085

Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa/ Kelurahan Brujul Pada Bulan Juni 2010

Dari data tersebut diatas dapat dikatakan bahwa pertumbuhan penduduk

laki-laki dan perempuan hampir sama jumlahnya terpaut selisih 11 jiwa atau

sebesar 0,004% dari jumlah penduduk laki-laki.

D. Berdasarkan Tingkat Umur

Sedangkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin adalah

sebagai berikut :

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0-4 277 278 555

5-9 238 262 500

10-14 234 230 464

15-19 238 230 468

20-24 204 229 433

25-29 217 216 433

30-34 226 214 440

35-39 197 203 400

40-44 152 200 352

45-49 200 142 342

50-54 145 133 278

55-59 120 119 239

>60 89 92 181

Jumlah 2.537 2.548 5.084

Tabel 3. komposisi penduduk Desa Brujul menurut umur dan jenis kelamin

Dari data table diatas dapat diketahui bahwa komposisi penduduk desa

brujul yang berusia belum produktif berumur antara 0-14 tahun adalah: 1.519

jiwa atau sebesar 29,87% dari jumlah penduduk desa brujul, sedangkan

penduduk berusia produktif berumur antara 15-54 tahun adalah : 3.146 jiwa atau

sebesar 61,86% dan sisanya adalah usia tidak produktif sebesar 420 jiwa atau

sebesar 8,25% dari jumlah penduduk yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

sebagian besar penduduk desa brujul berusia produktif, sehingga dapat dikatakan

bahwa penduduk Desa Brujul Kecamatan Jaten merupakan desa yang

mempunyai sumber daya manusia yang banyak untuk melakukan pekerjaan

yang formal maupun non-formal.

Sedangkan Persebaran penduduk masyarakat Duwet berdasarkan tingkat

umur yaitu umur 0-1 tahun 15 orang, jumlah 1-5 tahun 32 orang, umur 5-6 tahun

13 orang, umur 7-15 tahun berjumlah 109 orang, umur 16-21 tahun 77 orang,

umur 22-59 tahun 372 orang, umur 60 tahun keatas 79 orang. Jumlah Penduduk

Duwet berjumlah 679 jiwa. Sehingga sebagian besar penduduk Duwet di

dominasi oleh usia 22-59 tahun.

E. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak Tamat SD 159

2 Tamat SD/ Sederajat 2.119

3 Tamat SLTP/ Sederajat 692

4 Tamat SMA/ Sederajat 421

5 Diploma 57

6 Strata (S1) 48

7 Pasca Sarjana (S2-S3) 13

Jumlah 3.509

Tabel 4. komposisi penduduk Desa Brujul berdasarkan tingkat pendidikan

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Sebagaimana tersaji dalam table diatas maka sebagian besar penduduk

telah menamatkan pendidikan sekolah dasar, hal tersebut dikarenakan karena

tidak adanya sarana pendidikan yang lebih tinggi di kelurahan brujul kecamatan

jaten. Untuk mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka penduduk

harus mencari sekolah di luar Desa, atau ke kota.

Untuk meningkatkan sumber daya manusia dan potensi yang ada maka

perlu dibangun sarana dan prasarana jenjang sekolah yang lebih tinggi. Sehingga

penduduk tidak perlu pergi jauh untutk melanjutkan/ mencari lembaga

pendidikan yang berada diluar desa.

Dengan adanya penambahan sarana dan prasarana pendidikan maka akan

terjadi peningkatan yang signifikan dalam pendidikan. Diharapkan dengan

adanya peningkatan pengetahuan masyarakat, maka sumber daya manusia yang

ada akan lebih berkualitas.

Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat Duwet, paling

banyak jumlah berpendidikan Sekolah Dasar (SD) yaitu berjumlah 154 orang,

untuk tingkat lanjutan SMP berjumlah 77 orang, SMA berjumlah 393 orang,

Untuk tingkat pendidikan perguruan tinggi berjumlah 10 orang yaitu dari

semuanya Sarjana.

Sebagian masyarakat Duwet berpendidikan rendah. Yaitu sebagian besar

masyarakatnya berpendidikan SD, sehingga dalam hal ini mempengaruhi

pengetahuan dan pemahaman masyarakat Duwet mengenai kebersihan yang ada

di lingkungan.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

F. Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian

Untuk komposisi penduduk menurut mata pencaharian di Desa Brujul

sebagai berikut:

No Mata Pencaharian Jumlah

1 TNI/ Polri 43

2 PNS 96

3 Swasta 269

4 Wiraswasta 167

5 Tani 239

6 Pertukangan 36

7 Buruh Tani 109

8 Pensiunan 62

9 Angkutan 15

10 Jasa 16

11 Lainnya 2.011

Jumlah 3.063

Tabel 5. komposisi penduduk di Desa Brujul menurut mata pencaharian

Sebagaimana tersebut dalam table diatas dapat dilihat bahwa sebagaian

besar penduduk Desa Brujul adalah bermata pencaharian lainnya antara lain

Buruh pabrik, pengrajin batu bata, pengrajin genting, jasa penghubung/

makelaran, dll. Hal tersebut dimungkinkan karena dipengaruhi oleh tingkat

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

pendidikan yang rendah hal tersebut mengakibatkan mata pencaharian penduduk

sebagian besar bermata pencaharian non-formal.

Mata pencaharian masyarakat berdasarkan data monografi Kelurahan

Brujul 2010 sebagian besar adalah swasta. Dari data Kelurahan masyarakat

Brujul TNI/ Polri berjumlah 43 orang, sebagai pegawai negeri 96 orang, Swasta

269 orang, Wiraswata 167 orang, petani berjumlah 239 orang, 36 orang sebagai

pertukangan, 109 orang sebagai buruh tani, 62 orang sebagai pensiunan, 15

orang sebagai angkutan, bekerja dibidang jasa 16 orang. Penduduk duwet pada

umumnya sebagian besar bekerja sebagai buruh industry (buruh pabrik) dan

petani. Hal ini di sebabkan karena adanya sebaran industry yang berada di

wilayah duwet dan sekitarnya. Sedangkan sebagai petani karena dukuh duwet

merupakan daerah pertanian yang potensial untuk pertanian terutama padi. Mata

pencaharian yang lain adalah membuat genteng dan batu bata sebagai mata

pencaharian utama. Untuk pembuatan kerajinan genteng dan batu bata menjadi

produk unggulan dukuh duwet. Sedangkan sentra pembuatan genteng berada di

tiga dusun yaitu Dusun sobayan, Dusun Gulunan dan Dusun Purworejan.

Sedangkan untuk sentra pembuatan batu bata berada di Dusun Brujul.

G. Berdasarkan kepercayaan atau agama

Data monografi di Kelurahan Brujul menunjukan bahwa agama yang

dianut oleh masyarakat kelurahan Brujul ada tiga yaitu agama Islam, agama

kristen dan agama Katolik yaitu 5076 jiwa memeluk agama Islam, 31 jiwa

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

memeluk agama Kristen dan 8 jiwa beragama Katolik, sedangkan seluruh

masyarakat Duwet keseluruhan masyarakatnya adalah memeluk agama Islam.

H. Kondisi Sarana Fisik dan Sosial

1. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Di Desa Brujul sarana dan Prasarana pendidikan adalah sebagai berikut

No Sarana Jumlah

1 Taman kanak-kanak 4

2 Sekolah Dasar 3

3 SLB 1

4 Sekolah Menengah Lanjutan Pertama 0

5 Sekolah Menengah Umum 0

6 Universitas 0

Jumlah 8

Tabel.6 Sarana dan Prasarana pendidikan Di Desa Brujul

Sedangkan sarana pendidikan di kelurahan Brujul terdapat 7 buah yaitu 4

Taman kanak-kanak, 3 SD yaitu SDN Brujul I, SDN Brujul II, SD Carat. Dan

juga terdapat SLB (Sekolah Luar Biasa) yang berada di Sobayan. Semua sarana

pendidikan tersebut tidak jauh untuk ditempuh dari dukuh duwet.

Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh pada saat

dilapangan masyarakat Duwet Kelurahan Brujul memiliki sejumlah sarana dan

prasarana yaitu berupa sarana transportasi, saran komunikasi, sarana pribadahan

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

dan sarana kesehatan. Sarana transportasi berupa jalan yang ada masih dalam

keadaan rusak meskipun sudah beraspal, namun jalan tersebut berlubang

sehingga pada saat musin hujan jalan menjadi becek, lubang jalan tetutup akan

genangan air yang dapat membahayakan pengguna jalan itu merupakan dari

jalan utama dukuh Duwet yang saat ini masih dalam tahap perencanaan

perbaikan menunggu dana yang ada. Adapun jalan yang sudah beraspal yaitu

jalan yang menghubungkan Desa Brujul dengan Duwet. Jalan penghubungan

antara rumah warga masih berupa jalan Cor yaitu dari semen dan pasir. Sarana

transportasi berupa kendaraan bermotor hampir setiap warga memiliki,

walaupun ada berapa warga yang tidak memiliki. Sebagian besar jalan yang

berada di dukuh duwet tidak ada satupun trayek angkutan umum melewati jalan

tersebut. Sehingga cenderung menggunakan alat transpotasi pribadi baik berupa

sepeda, sepeda motor maupun kendaraan pribadi.

2. Sarana Komunikasi

Sarana berupa komunikasi yang ada di kelurahan brujul terdapat 2 buah

pemancar telepon selular dan 3 buah wartel. Sedangkan masyarakat duwet

memiliki sarana berupa radio, televisi hampir seluruh masyarakatnya

memilikinya, karena hampir merupakan kebutuhan pokok. Untuk sarana

komunikasi berupa HP dan telepon, hampir semua memiliki. Namun sarana

umum yang ada dilingkungan berupa internet tidak begitu banyak ditemukan.

Sarana umum berupa wartel hanya dimiliki oleh orang tertentu saja yang

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mampu, karena semakin banyaknya masyarakat yang lebih menggunakan sarana

komunikasi berupa HP.

3. Sarana Peribadatan

Untuk sarana sosial berupa tempat peribadatan dan pendidikan, terdapat 3

agama yang dipeluk oleh penduduk desa brujul yaitu islam, Kristen protestan,

khatolik. Tetapi masyarakat duwet seluruhnya memeluk agama islam. Di

kelurahan brujul terdapat 13 buah masjid dan 1 buah mushola. Sedangkan di

dukuh duwet sendiri terdapat 1 buah masjid.

4. Sarana perekonomian

Di desa brujul belum memiliki pasar desa, Sarana dan prasarana

perekonomian yang ada hanya berupa warung atau toko kecil untuk melayani

kebutuhan dasar, serta berupa pasar umum yaitu pasar nglanu dengan

menempuh jarak ± 4 km yang berada di daerah nglanu. industry berskala besar

ada 6 buah industry yang melayani dibidang tekstil, spare part kendaraan dan

plastic.

5. Sarana Olahraga

Dikelurahan brujul terdapat sarana olah raga yaitu 1 lapangan sepak bola, 3

lapangan bola voly, 9 lapangan bulu tangkis dan 2 gedung serbaguna.

Dikelurahan brujul terdapat 6 klub sepak bola, 2 perkumpulan bola volley, 9

perkumpulan bulutangkis, 2 perkumpulan tenis meja, 1 kelompok jantung sehat.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Sedangkan di duwet sendiri terdapat sarana kegiatan olahraga bola voli, yang

memang jarang digunakan, bahkan menurut informasi dari bapak “marmo”

warga setempat, lapangan tersebut sekarang sudah tidak digunakan lagi bahkan

sekarang sudah menjadi lahan kosong. Sarana kegiatan olahraga lainnya yaitu

lapangan badminton yang berada dikantor kelurahan brujul yang sampai

sekarang masih digunakan oleh warga.

6. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana sosial lainya berupa layanan kesehatan yaitu Bidan desa yaitu PKD

(Pos Kesehatan Desa) dan juga puskesmas yang berada di Brujul. Kesehatan

merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia oleh karena itu

dibutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung terciptanya masyarakat yang

sehat. Untuk sarana prasarana kesehatan sebagai berikut:

No Sarana Jumlah

1 Puskesmas 1

2 Polindes 1

3 Rumah Bersalin 2

Jumlah 4

Tabel 7. Sarana Prasarana kesehatan Di Kelurahan Brujul

Di desa brujul berdasarkan data yang ada terdapat 1 buah Puskesmas

Pembantu, 1 buah Polindes, 2 buah rumah bersalin. Apabila dibandingkan

dengan rasio jumlah penduduk desa brujul yang ada maka sebenarnya jumlah

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

sarana kesehatan yang ada masih kurang, sedangkan tenaga medis yang ada di

desa terdapat di Kelurahan Brujul 4 orang Dokter, dan 8 Bidan.

7. Politik

Pada pemilihan umum legislatif tahun 2009 jumlah partai yang mengikuti

pemilihan umum legislatif ada sejumlah 38 partai politik. Keikutsetaan

penduduk desa brujul yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sejumlah

4.110 jiwa dan warga yang menggunakan hak pilihnya sejumlah 3.407 jiwa atau

82,89% penduduk yang menggunakan hak pilihnya. Didesa brujul terdapat 16

tempat pemungutan suara.

Sedangkan untuk pemilihan presiden yang masuk dalam daftar pemilih tetap

(DPT) sejumlah 4.120 jiwa, dan warga yang menggunakan hak pilih sejumlah

3.469 jiwa atau 84,19% penduduk yang menggunakan hak pilih dari pemilihan

umum legislative ke pemilihan umum presiden sebanyak 62 pengguna hak pilih.

Di desa brujul terdapat 9 tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum

presiden.

8. Aparat Pemerintahan

Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah desa brujul terdiri dari

1 orang Kepala Desa, 1 orang sekretaris desa, 4 orang kepala seksi dan 2 orang

kepala urusan serta 6 kepala Dusun, bermitra kerja dengan Badan

Permusyawaratan Desa ( BPD) yang berfungsi dengan baik dinamis dan proaktif

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Desa dibantu oleh lembaga kemasyarakatan

yang ada di desa yang terdiri dari LPMD, LPP, RW, RT, dan PKK.

I. Keadaan Sosial Budaya Masyarakat

Sebagian masyarakatnya adalah Jawa, mayoritas menggunakan bahasa

jawa. Dengan demikian tidak ada perbedaan terutama dalam bahasa sehari-hari.

Menurut informasi dari bapak “marmo” mengatakan bahwa masyarakat yang

ada sebagian besar adalah penduduk asli setempat sehingga tidak terdapat

perbedaan yang signifikan. Bentuk organisasi masyarakat yang ada adalah

bersifat formal dan non-formal. Organisasi yang berbentuk formal yaitu kegiatan

kepengurusan RT, yang dipilih dan dibentuk atas kesepakatan bersama oleh

masyarakat. Bentuk organisasi non-formal yaitu kegiatan arisan yang

dilaksanakan setiap 1 bulan sekali ditempat salah satu penduduk yang sudah

ditetapkan.

Dan budaya untuk lingkup budaya di brujul terdapat organisasi social yaitu

memiliki 1 perkumpulan orkes melayu, 1 grup pencak silat yang masih eksis

sampai sekarang ini, 3 anggota pramuka gudep, dan untuk penyandang tuna (3

orang tuna rungu, 4 orang tuna grahita, 5 orang tuna daksa, 3 orang tuna wisma).

Berdasarkan letak geografis dan lokasi masyarakat Duwet kebanyakan

mata pencaharian dari masyarakatnya adalah petani dan juga buruh, walaupun

demikian banyak juga yang berkerja sebagai wiraswasta yaitu usaha dagang

berupa warung atau toko. Ada juga yang menginvenstasikan rumahnya untuk

dijadikan rumah pondokan, sehingga memberikan pendapatan keluarga. Selain

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

bermata pencaharian sebagai buruh dan petani terdapat juga beberapa warga

yang berprofesi sebagai PNS dan pegawai swasta. Selain itu banyak warga yang

bermata pencaharian sebagai pembuat batu bata, dan genteng. Pada umumnya

dalam masyarakat Duwet tidak terdapat adanya stratifikasi sosial, hal ini karena

tidak adanya perbedaan antara penduduk yang satu dengan yang lain.

Berdasarkan lokasinya dan wilayahnya maka jarak antara rumah yang satu

dengan yang lain sekitar 2 meter, kebanyakan dari setiap warganya memiliki

lahan pekarangan yang luas, dan masih banyak sekali lahan yang kosong.

Sedangkan rumah penduduk yang berada disekitar jalan utama Duwet letak

rumah antara yang satu dengan yang lain saling berdekatan.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB III

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERILAKU HIDUP BERSIH MASYARAKAT DUSUN DUWET KELURAHAN

BRUJUL KECAMATAN JATEN

A. Analisis Dari Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet

1. Perilaku masyarakat Duwet dalam menjaga kebersihan lingkungan.

a. Menjaga kebersihan rumah

Keadaan atau kondisi rumah masyarakat Duwet, sebagian rumahnya

ada yang sudah permanen, semi permanen dan ada pula yang masih berupa

kayu walaupun demikian semua sudah memiliki tempat MCK. Antara

keluarga yang satu dengan yang lain memiliki perilaku yang berbeda dalam

menyikapi kebersihan dilingkungan. Kebanyakan dari masyarakat Duwet

tidak memiliki kebiasaan atau perilaku yang teratur dalam membersihan

lingkungannya. Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan pada umumnya

dilakukan dengan cara menyapu dan mengepel lantai bagi masyarakatnya

yang rumahnya sudah permanen dan berlantai, bagi masyarakat yang

rumahnya tidak berlantai maka cukup menyapu dengan menggunakan sapu,

walaupun demikian ada juga yang sama sekali tidak membersihkan atau

menyapu yaitu pekarangan atau lahan kosong dibelakang tempat tinggal

mereka sehingga hal tersebut menyebabkan sarang nyamuk yang dapat

mengakibatkan dampak yang tidak baik khususnya bagi warga sekitar

tempat tinggal.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dalam membersihkan rumah ada juga yang dilakukan pada ruang

tertentu yaitu ruang tamu yang paling penting, ruang dapur dan juga halaman

depan rumah. Dan waktu yang digunakan dalam membersihkan lingkungan,

ada yang dilakukan satu kali dalam sehari, dua kali dalam sehari dan ada

pula yang dilakukan satu kali dalam dua hari dan ada juga yang dilakukan

pada saat tertentu saja. Sedangkan tindakan terhadap kebersihan tempat

sanitasi yang meliputi tempat penampungan air dan juga tempat MCK,

dilakukan dengan cara menguras dan menyikatnya.

Dari kegiatan observasi dan wawancara dilapangan kebanyakan dari

masyarakatnya dalam membersihkan tempat penampungan air baik yang

digunakan untuk keperluan minum dan mandi umumnya dilakukan lebih dari

7 hari namun ada juga yang 2 hari sekali. seperti yang dikemukakan oleh

Simbah yang berinisial ”sumiyati” yang berhasil diwawancarai

mengemukakan :

‘’Menawi budaya hidup bersih kulo mboten ngerti. Menawi Kerja bakti, kerja bakti cah enom-enom seminggu pisan niku entene. Menawi mboten tumut didendo 5000 . sak umpami mboten enten sing mbayar geh ken kudu mbayar. Masalah Tandon banyu gadhah, gentong ngge masak rong dino pisan dikuras. Gadah tempat pembuangan sampah. Setiap pembakarane nunggu mboten pati katah neng ajeng jawah garing diobong. Resek-resek nggriyo mben dinten diresiki wong omah-omah. Carane njogo kebersihan geh dikumbahi nek pun resek disetrika niku khusus pakaian. Nek abrak kangge masak angger punbar masak diresiki digebeki kajenge resek mengke dingo meleh. Nguras bak mandi rong dino pisan. WC sak ben dinten digosoki geh rung dino pisan, sedino pisan digosok ngangge gosok. Kaleh lingkungan perhatian, mengke lingkungan kiyambak niku geh diresiki. Koyoto selokan, di paculi, let pirang dino disapuni meleh. Dusun mriki selokan kathah, nggen kulo niku selokan malah mboten dipikir. Kancane dikei dana mboten dikei dana dewe ko. Kancane dibangun niku kan di kei dana” (Kalau budaya hidup bersih saya tidak mengerti. Kalau kerja bakti, kerja bakti anak-anak muda 1 minggu sekali itu adanya. Kalau tidak ikut di denda

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Rp 5000,- kalau bener-bener tidak ada yang bayar ya tetep disuruh bayar. Masalah tempat penampungan air punya, gentong untuk masak 2 hari sekali dikuras. Punya tempat pembuangan sampah, setiap pembakarane nunggu tidak begitu banyak tidak hujan kering dibakar. bersih-bersih rumah setiap hari dibersihkan yang namanya orang rumah-rumah. Carane njaga kebersihan ya dicuci kalau sudah bersih disetrika niku khusus pakaian. Kalau perabot untuk masak jika sudah selesai dibersihkan dicuci agar bersih nanti dipakai hari berikutnya lagi. Nguras bak mandi 2 kali sehari. WC setiap hari digosok 2 kali sehari atau 1 hari sekali digosok pakai gosok. Sama lingkungan perhatian, lingkungan sendiri dibersihkan. Seperti selokan, dicangkul, selang berapa hari disapu kembali. Dusun sini selokan banyak, tapi tempat saya selokan tidak dipikir. Yang lain diberi dana, tidak diberi dana sendiri. Yang lain dibangun itu karena ada dana). (Wawancara, Agustus 2010)

b. Membuang limbah keluarga/ sampah

Masalah sampah adalah masalah yang sering kita jumpai di

lingkungan masyarakat baik kota maupun desa. Hal ini disebabkan

banyaknya limbah atau sampah yang dihasilkan keluarga yang semakin

bertambah, sehingga diperlukan adanya penanganan yang khusus guna

terwujudnya kebersihan lingkungan. Sikap masyarakat Duwet terhadap

sampah yang ada pada umumnya diartikan sebagai sisa dari sesuatu yang

harus disingkirkan dan dibuang. Kemungkinan tersebut memberikan sikap

dan tindakan yang sederhana pula. Oleh karena itu kebanyakan masyarakat

Duwet dalam menyikapi sampah dengan cara membuang dengan

memanfaatkan lahan pekarangan yang ada disekitar lingkungan mereka.

Sehigga banyak sisa-sisa atau sampah yang justru menumpuk, adapula

dengan membuat lubang tanah yang dijadikan tempat sampah, dan ada juga

dengan cara menyapu, dikumpulkan kemudian dibuang atau dilempar begitu

saja ketempat yang sekiranya sampah-sampah tersebut tidak lagi kelihatan

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

atau berada disekitar rumah mereka. Kalau sudah banyak maka akan pindah

ketempat yang lain. Begitu seterusnya ketidak rutinan masyarakat untuk

membakar sampah inilah yang mengakibatkan menumpuknya sampah

disekitar lingkungan masyarakat.

Menurut Ibu “Rina” (Bayan atau Kepala Dukuh Duwet) masalah

pembuangan sampah atau TPA tidak ada di wilayah Dukuh Duwet,

sedangkan pada saat diajukan pertanyaan mengenai Rencana pembikinan

TPA (Tempat Akhir Pembuangan sampah) di wilayah Duwet beliau

mengatakan : tidak ada rencana untuk mengarah kesitu mbak..,tidak

mungkin untuk pembuatan TPA karena membutuhkan dana yang banyak.

Untuk sekedar dana apa gitu aja banyak yang mengeluh. Jadi untuk TPA

tidak mungkin. Hanya warga cukup membuat tempat pembuangan sampah

sendiri dengan menggali lubang dibelakang rumah. Berapa kali sehari

dibakar. (Wawancara, Juli 2010)

Hal ini juga dikemukakan oleh salah informan yang berinisial

“Siti”dalam wawancara mengatakan:

“masyarakat Duwet, umume boten gadah tempat pembuangan sampah, sebagian besar masyarakatipun memanfaatake pekarangan, kangge tempat pembuangan sampah. Menawi cara natasi sampah yen pun numpuk, dibakar”. (Masyarakat Duwet belum memiliki tempat pembuangan sampah, sebagian besar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan, untuk dijadikan tempat pembuangan sampah. Untuk mengatasi sampah jika sudah menumpuk dengan cara membakarnya). (Wawancara, Juli 2010)

Masalah sampah di lingkungan masyarakat Duwet menurut Simbah ”Sumiyem” (nama samaran), adalah masalah sampah ‘’sepele’’ mbak, geh butuh telaten. Kulo namung mbakar ngoten mbak, sak umpami ndadosaken pupuk utawi humus mboten kober, geh mboten sabar.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(Masalah sampah sepele hanya dibutuhkan ketelatenan. Saya Cuma dengan cara membakarnya mbak, kalau untuk menjadikan pupuk atau humus tidak sempat, ya tidak sabar). (Wawancara, Juli 2010)

c. Partisipasi Terhadap Kegiatan Kebersihan Lingkungan

Salah satu bentuk dalam menerapkan kebersihan lingkungan yang

dilakukan oleh masyarakat adalah dengan kegiatan kerja bakti, yaitu

kegiatan yang dilakukan bersama-sama untuk membersihkan lingkungan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam

kepeduliannya terhadap kondisi di lingkungannya. Selain itu juga digalakkan

pula kegiatan kerja bakti yang dilakukan dua kali dalam satu bulan dengan

kegiatan yaitu membersihkan selokan disepanjang jalan, membersihkan

rumput-rumput yang tumbuh secara liar yang ada disekitar lingkungan.

Kegiatan tersebut dilakukan bukan atas dasar kesadaran mereka sendiri,

melainkan berdasarkan komando dan peraturan yang disepakati bersama.

Begitu juga yang disampaikan oleh Bapak yang berinisial “Marmo”

yang berprofesi sebagai perangkat desa mengungkapkan :

(Perilaku terhadap kondisi kebersihan lingkungan disekitar berusaha berperan aktif bersih-bersih) (Wawancara, Juli 2010)

Kegiatan kerja bakti dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama

yaitu dilakukan satu kali dalam satu minggu. Kegiatan ini diikuti oleh

masing-masing perwakilan keluarga. Dan mengganti uang sebesar lima ribu

atau sepuluh ribu, apabila tidak mengikuti kegiatan kerjabakti. adapun uang

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

tersebut nanti akan dimasukan kedalam kas RT untuk keperluan masyarakat.

Walaupun kegiatan kerja bakti merupakan peraturan atas keputusan bersama,

akan tetapi pada kenyataanya kegiatan kerja bakti dilapangan tidak sesuai

dengan pernyataan tersebut. Kegiatan kerja bakti yang dilakukan tidak selalu

satu minggu sekali akan tetapi justru sudah jarang dilaksanakan masyarakat

setempat.

Berdasarkan penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Duwet

dalam melaksanakan kegiatan kerja bakti bukan didasarkan atas kesadaran

hati atau atas dasar inisiatif sendiri untuk bertindak dalam kegiatan

partisipasi masyarakat dilingkungannya. Mereka bergerak jika akan diadakan

kegiatan di masyarakat saja. Baru mereka inisiatif membersihkan lingkungan

dan sekitarnya. Dengan demikian maka pada umumnya masyarakat belum

memiliki sikap kesadaran dan tanggungjawab terhadap kebersihan

lingkungan.

d. Bentuk Kegiatan Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

Berdasarkan kegiatan wawancara yang dilakukan dengan Bapak

”Soleh” mengungkapkan bahwa penerapan masyarakat Duwet dalam

menjaga kebersihan lingkungan masih kurang. Hal ini disebabkan karena

kesadaran masyarakat yang belum dapat memahami manfaat dari kebersihan

yang ada dilingkungan untuk kesehatan mereka, disamping hal itu untuk

menamankan perilaku hidup bersih pada setiap keluarga juga tidak mudah,

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

diperlukan kebiasaan serta keuletan untuk menerapakan sikap peduli

terhadap kebersihan lingkungan.

Hal serupa juga disampaikan oleh ibu ”Sri” berprofesi sebagai

karyawan mengaku peduli dan perhatian terhadap kondisi kebersihan yang

ada dilingkungannya. Beliau juga mengatakan:

Sangat peduli karena yang namanya kebersihan adalah pangkal kesehatan. Namun perhatian khusus terhadap lingkungan tidak difokuskan karena di pedesaan banyak pekerjaan sampingan. (Wawancara, Juli 2010).

Begitu juga yang dikemukaan ”Titin” mengatakan bahwa: tidak

memiliki keteraturan dalam membersihkan rumah dan lingkungan yang ada

disekitarnya dan bentuk kegiatan bersih-bersih dilakukan masyarakat pada

saat waktu tertentu saja yaitu berdasarkan situsi dan kondisi yang memang

memungkinkan harus menyapu atau membersihkan. Ia juga mengaku bahwa

kurang begitu peduli dalam menjaga kebersihan.

Berdasarkan pengamatan, ketidakteraturan masyarakat Duwet dalam

menjaga kebersihan lingkungan juga dimiliki oleh masyarakat lainnya yaitu

bahwa dalam menjaga kebersihan atau membersihkan rumah ataupun yang

ada disekitarnya tidak memiliki waktu yang teratur, artinya hanya pada saat

tertentu saja kegiatan bersih-bersih dilakukan, sedangkan kegiatan

membersihkan membersihkan rumah, biasanya dilakukan pada waktu pagi

hari setelah kegiatan memasak, hal itupun dilakukan kalau memang

waktunya memungkinkan karena harus bekerja ke kebun. Adapula hanya

diwaktu Sore hari waktunya yang tidak memungkinkan karena pagi hari

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

harus masuk kerja buruh pabrik. Kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam

menjaga kebersihan lingkungan juga disebabkan adanya perbedaan

kemampuan individu dalam waktu mengenai masalah kebersihan karena

banyak warga yang bekerja sebgai buruh pabrik yang kerjanya adalah Shif

jadi waktu yang tidak mesti untuk membersihklan lingkungan. Hal itu dapat

dilihat dari sikap mereka dalam keteraturannya membersihkan rumah dan

lingkungan yang ada disekitarnya.

Perilaku ibu rumah tangga dalam penelitian ini adalah perilaku ibu

rumah tangga yang terlibat secara aktif dalam melakukan hal-hal yang

menunjang dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan, menghindari hal-hal

yang menghambat pemeliharaan kebersihan lingkungan, memanfaatkan

sarana-sarana kesehatan, dan mampu mencegah berbagai penyakit serta

mampu menjaga keselamatan diri. Untuk menyikapi sampah Umumnya

masyarakat Dusun Duwet melakukan dengan cara memanfaatkan

pekarangan atau kebun untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, begitu

juga dengan kondisi tempat BAB dan MCK yang jarang sekali dibersihkan

menimbulkan bau pesing dan tidak enak serta lumut yang menebal, serta

beberapa warga yang masih belum memiliki tempat MCK yang layak.

Pemandangan yang kurang enak dan bau yang tidak enak yang berasal dari

sampah tersebut, terutama pada musin hujan, meskipun hanya menyapu dan

juga membikin lubang galian tanah sebagai tempat pembuangan sampah,

mereka langsung membakarnya.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

e. Bentuk Kegiatan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah

Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat karena dari

sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai mikro organisme penyebab

penyakit (bacteri pathogen), dan juga binatang serangga sebagai pemindah/

penyebar penyakit (vector). Oleh sebab itu sampah harus dikelola dengan

baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau mengancam kesehatan

masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik, bukan saja untuk kepentingan

kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan lingkungan. Manfaat

pengelolaan sampah sebagai Penghematan sumber daya alam, Penghematan

energi, Penghematan lahan TPA, Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman).

1) Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai

dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga

sampah tidak menjadi gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan

hidup (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2003:169)

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan,

pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.

Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari

kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya

terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah

juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan

sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan

metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Sedangkan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas

Kebersihan selama ini hanya dalam konteks pemindahan sampah dari

sumber sampah ke tempat lain yang kemudian akan menimbulkan

dampak bagi lingkungan dan kesehatan di sekitar TPA berada ditempat-

tempat tertentu saja yang didukung pula dengan perilaku masyarakat

yang masih mencampur antara sampah kering dan sampah basah. Di

Duwet Kecamatan Jaten, jenis sampah yang dihasilkan sebagian besar

adalah sampah rumah tangga yang terdiri dari sisa sayuran, makanan,

plastik, botol dan sisa-sisa kemasan. Pengelolaan sampah oleh

masyarakat setempat yaitu: dengan dibakar, dibuang ke sungai dan

dibuang ke tempat pembuangan yang ada disekitar rumah tinggal

mereka.

Tehnik-teknik yang dapat digunakan untuk menajemen pengelolaan

sampah adalah sebagai berikut:

1) Penumpukan

Dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara

langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik.

2) Pengkomposan

Cara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat

menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi. Sampah

biologis, basah atau organik dapat dijadikan kompos dengan cara

menimbun sampah tersebut di tanah untuk jangka waktu tertentu

hingga membusuk.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3) Pembakaran

Metode ini dapat dilakuakn hanya untuk sampah yang dapat dibakar

habis.

4) Sanitary Landfill

Metode ini hampir sama dengan penumpukan, tetapi cekungan yang

telah penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan

areal khusus yang sangat luas.

5) Pangan dan Makanan Ternak

Sampah yang berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang belum

sepenuhnya rusak dapat dijadikan makanan ternak atau binatang lain

yang dikembangbiakkan.

6) Landfill

Jenis pengelolaan sampah ini adalah membuang dan menumpuk

sampah di tanah yang rendah pada area yang terbuka.

7) Pulverisation

Pulverisation adalah metode pembuangan sampah langsung ke laut

lepas setelah dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil.

8) Open dumping

Open dumping adalah teknik atau metode pengelolaan sampah yang

dilakukan di TPA hanya dengan menumpuk sampah dihamparan

tanah yang luas dan selanjutnya tidak dilakukan pengelolaan khusus.

9) Incineration / Incinerator

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Metode incineration adalah pembakaran sampah baik dengan cara

sederhana maupun modern secara masal. Teknologi ini

memungkinkan hasil energi pembakaran diubah menjadi energi

listrik.

Sedangkan Masyarakat duwet melakukan teknik pengelolaan

sampah sebagai berikut:

- Penumpukan

- Pembakaran

- Pangan dan makanan ternak

Masyarakat duwet juga menggunakan prinsip pengelolaan sampah

berwawasan lingkungan yaitu dengan menggunakan prisip 3R (reduce,

reuse, dan recycle). 3R adalah kependekan dari reduce, reuse, dan

recycle. Idiom tersebut kemudian dialihbahasakan ke dalam Bahasa

Indonesia menjadi kurangi sampah, guna ulang sampah, dan daur ulang

sampah. 3R merupakan prinsip utama dalam pengelolaan sampah

berwawasan lingkungan. Dengan menerapkan pola ini maka diharapkan

sampah berkurang dari sumbernya. 3R juga dapat menjadi tools

optimalisasi pemanfaatan sampah sehingga sampah memiliki nilai

ekonomis dan dapat membuka lapangan pekerjaan.

1) Reduce (mengurangi sampah)

Prinsip pertama yaitu reduce adalah segala aktivitas yang mampu

mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah. Yang

dilakukan masyarakat duwet missal Ketika berbelanja warga sering

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

membawa kantong/keranjang dari rumah, tidak memakai kantong

plastik(kresek)yang dibeli/disediakan dan juga Mengurangi konsumsi

makanan dan minuman berkemasan plastik, kaleng, atau stereofoam.

2) Reuse (guna ulang sampah)

Prinsip kedua reuse adalah kegiatan penggunaan kembali sampah

yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain.

Masyarakat duwet menggunakan secara berulang botol plastik bekas

minuman atau digunakan kembali sebagai wadah minyak goreng atau

pot bunga. Kemudian bekas botol miras dijadikan wadah bensin

eceran di warung-warung.

3) Recycle (daur ulang)

Prinsip ketiga recycle adalah kegiatan mengolah sampah untuk

dijadikan produk baru.

Masyarakat Duwet Mengolah sampah plastik kresek => menjadi

kantong kresek lagi atau tas, wadah bawang dan buah. Potongan

rapia => menjadi tikar.

Di dusun duwet beberapa keluarga memanfaatkan limbah sampah

dari kresek yang dijadikan sebagai tempat atau wadah bawang, buah-

buahan dan juga dijadikan tas yang biasanya di gunakan ibu rumah

tangga ke pasar. Setelah mereka melakukan pengolahan tersebut

kemudian dilakukan pembersihan, kemudian pengepack-an kemudian

di salurkan ke pemasoknya yaitu salah satu warga duwet, setelah itu

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

penjualan dengan pengambilan barang melalui distributor yang ada.

Kebetulan di dusun duwet terdapat salah satu pabrik pengolahan

plastic yaitu PT. INDO CALLY yang terltetak tidak jauh dari

pemukiman warga kurang lebih 1 km. pabrik ini memproduksi

kresek. Dan limbah kresek yang ada dimanfaatkan dan diolah dengan

dijadikan tas. Hal tersebut dimanfaatkan warga duwet sebagai

lapangan pekerjaan untuk bekerja di pabrik tersebut.

2) Langkah Penanganan Sampah Tingkat Rumah Tangga di Dusun Duwet

(a) Dipilah: dipisahkan sampah yang mudah busuk dan sampah yang

tidak mudah busuk;

Skema 4. Proses pemilahan sampah Dusun Duwet

Rumah Tangga

plastik kertas Logam kaca

pendapatan

Tps

Dijual Kas

Lingkungan bersih, sehat, dan indah

potongan rapia bekas

Tikar

Limbah kresek

Tempat wadah bawang

Tas

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Masyarakat duwet melakukan pemilahan sejak dari rumah

tangga, yaitu dengan 3 kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga

memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas

dan kaca logam. Plastik sachet minuman, snack dan refill bisa didaur

ulang menjadi kerajinan seperti tas, dompet, topi, tempat koran, dll.

Sedangkan sampah organik rumah tangga dimasukkan dalam

gentong. Nantinya, sampah ini dapat dijual. Namun masyarakat

duwet tidak begitu banyak yang memanfaatkannya. Sampah yang

sudah terkumpul disortir, packing dan dijual. Hasil penjualan untuk

biaya operasional. Seringnya pendapatan digunakan untuk kebutuhan

rumah tangga jarang digunakan untuk kebutuhan operasional

kampung. Hanya sisa pendapatan atau sukarela dimasukkan kas

kampung atau RT. Masyarakat duwet memilahkan sampahnya dari

sampah anorganik yaitu berupa bahan-bahan seperti karton, kardus,

styrofoam, besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan, kantong-

kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya

dikurangi pemakaiannya, memakai ulang barang-barang yang

diperlukan, didaur ulang, yang masih bersih dikumpulkan yang

kemudian sampah-sampah anorganik tersebut dijual/diberikan pada

pemulung. Sedangkan Sampah organik hijau dipisahkan dari sampah

organik hewan agar kedua bahan ini bisa diproses tersendiri untuk

dijadikan kompos. Namun hal ini sangat tidak dimanfaatkan oleh

masyarakat duwet setempat.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Mekanisme Pola Pengelolaan Sampah Rumah Tangga:

Pembangunan sistem pengelolaan sampah mandiri harus

dilaksanakan secara bertahap agar hasilnya optimal dan terus

berkelanjutan. Adapun tahap-tahap yang harus dilaksanakan adalah:

a) Membangun kesadaran dan kepedulian. Kegiatan pengelolaan

sampah yang baik tidak akan berhasil jika tidak ada kesadaran

dari semua pihak pemangku kepentingan yaitu masyarakat,

pemerintah, dan industri. Membangun kesadaran dan kepedulian

masyarakat agar mengubah pola hidup dan budaya dalam

mengelola sampah untuk menjalankan konsep 3R yaitu reduce

(mengurangi sampah), reuse (guna ulang sampah), dan recycle

(daur ulang) dalam pengelolaan sampah, serta pemilahan sampah

sejak dini. Pemerintah baik pusat maupun daerah supaya

mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro. Kalangan industri

supaya lebih bertanggung jawab terhadap dampak negative

produk produk mereka terhadap lingkungan. Membangun

kesadaran dan kepedulian bersama dapat dilakukan dengan

aktifitas-aktifitas penyuluhan. Aktivitas harus inovatif dan kreatif

untuk lebih menarik minat pemangku kepentingan untuk

berpartisipasi aktif. Sehingga akan lebih baik jika tiap daerah

dibentuk semacam pusat unggulan untuk pengelolaan sampah.

b) Setting up, Setelah langkah pertama kemudian dilakukan.

Langkah berikutnya adalah mensetting model pengelolaan dan

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pengolahan sampah. Mulai dari peng-adaan fasilitas pemilahan

sampah, alur pengumpulan dan pengangkutan sampah yang sudah

dipilah, penyediaan tempat penampung sampah sementara dan

tempat pemrosesan akhir sampah, serta penyediaan tempat dan

teknologi pengolahan sampah (misal lokasi dan pabrik daur ulang

sampah). Pemerintah juga harus menyusun target-target yang

hendak dicapai dalam pengelolaan sampah ini.

c) Pelaksanaan pengelolaan sampah yang sustainable, terpadu, dan

ramah lingkungan oleh semua pemangku kepentingan yaitu

pemerintah, industri, dan masyarakat. Monitoring dan Evaluasi,

d) Untuk menjaga keberlangsungan dan peningkatan pelaksanaan

pengelolaan sampah harus dilakukan monitoring dan evaluasi

secara berkala, sehingga target-target yang sudah dicanangkan

dapat dicapai dengan baik.

Skema 5. Mekanisme Pengelolaan Sampah

Pemilahan Pengolahan Penjualan Pengambilan Pembuangan

Pengelolaan sampah

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Kelurahan

KK

KK KK KK KK

KK KK

KK

KK

Skema 6. Jalur Koordinasi Pengelolaan Sampah di Dusun Duwet

Masyarakat Duwet saat ini sudah melaksanakan pemisahan antara

sampah kering dan sampah basah, hal ini dimungkinkan masyarakat

sudah memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang efektif,

ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah pada sampah itu

sendiri. Dalam kaitannya dengan pengelolaan sampah rumah tangga,

pengetahuan tentang pengelolaan sampah akan berpengaruh terhadap

pembentukan sikap pengelolaan sampah pula. Setiap rumah tangga

memisahkan sampah menurut jenisnya, yaitu: (plastic, kertas, logam

kaca, organic).

Sebelumnya perlu digarisbawahi, bahwa Pengelolaan ≠

Pengolahan. Kalau dalam pengelolaan sampah, yang lebih banyak

dilakukan adalah bagaimana kita memilah-milah mana sampah yang

RT RT

RT Pengolahan

di TPS RT

Pelaku daur ulang

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

masih bisa digunakan kembali, mana sampah yang bisa dijadikan

kompos, mana sampah yang bisa dijual.

SAMPAH PLASTIK SAMPAH KERTAS LOGAM & KACA

· plastik krese

· plastik bening

· bungkus snack

· kemasan penyedap

· bungkus mie

· bungkus makan

· dll

· kertas HVS

· kertas koran

· bungkus tempe

· bungkus rokok

· kardus

· bekas undangan

· sobek-sobekan

· bungkus makanan kertas,

dll

· besi

· tembaga

· kabel

· kaca

· botol plastik

· botol kaca

· pecahan gelas/ piring

· seng

· ember pecah, dll

Tabel 8. Pemilahan sampah(semuanya berawal dari sampah rumah tangga)

(b) Pengkomposan: sampah yang mudah busuk seperti bekas makanan

dan sayur-sayuran dapat diolah menjadi pupuk kompos;

Namun Warga duwet jarang melakukan kegiatan pembuatan kompos,

meskipun komponen sampah basah tinggi. Hal ini disebabkan

kurangnya perhatian masyarakat terhadap sampah disekitar mereka.

Selain hal tersebut juga kurangnya waktu mereka untuk mengolah

sampah untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat karena sebagian

masyarakat bekerja di pabrik sehingga kecapekan sehabis bekerja

menjadikan rasa malas tumbuh didiri mereka yang kemudian hal-hal

yang bermanfaat dan menguntungkan kurang mendapat perhatian.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

(c) Didaur ulang: sampah yang tidak mudah busuk digunakan kembali,

diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali atau dijual

untuk digunakan ulang oleh orang lain.

Skema 7. Skema Sampah

Sampah organik/ mudah busuk

Sisa makanan;

• Sisa sayuran dan kulit buah-buahan;

• Sisa ikan dan daging;

• Sampah kebun (daun-daunan, rumput, dan sampah yang mudah busuk lainnya).

Sampah anorganik/ tidak mudah busuk

• Kertas;

• Kayu;

• Gelas/kaca/botol;

• Logam (Kaleng);

• Kain Perca;

• Plastik.

Sampah warga

organik

Bisa Didaur ulang

Non-organik

Tidak Bisa Didaur ulang

Dibakar

Bisa Didaur ulang

Dijual

Tidak Bisa Didaur ulang

kompos Dijual

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Dari semua yang telah di paparkan diatas tentang pengelolaan sampah di

dusun duwet lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:

No Kegiatan Dusun Duwet

1 3R

a. Reduce

(mengurangi sampah)

b. reuse (guna ulang sampah)

c. recycle (daur ulang)

a. misal Ketika berbelanja warga sering

membawa kantong/keranjang dari rumah,

tidak memakai kantong plastik(kresek)yang

dibeli/disediakan dan juga Mengurangi

konsumsi makanan dan minuman berkemasan

plastik, kaleng, atau stereofoam.

b. Menggunakan secara berulang botol plastik

bekas minuman atau digunakan kembali

sebagai wadah minyak goreng atau pot bunga.

c. Mengolah sampah plastik kresek => menjadi

kantong kresek lagi atau tas, wadah bawang

dan buah.

Potongan rapia => menjadi tikar.

2 Pembuatan kompos Jarang dilakukan, meskipun komponen sampah

basah tinggi

3 Teknik pengelolaan sampah - pengkomposan

- pembakaran

- pangan dan makanan ternak

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

4 Pembuangan sampah Memiliki tempat sampah kemudian sampah

dibuang di tempat lubang galian tanah

dibelakang rumah untuk yang dijadikan tempat

pembuangan akhir sampah.

(skala rumah tangga)

5 Pemilahan sampah karton, kardus, styrofoam, besek, botol, plastik-

plastik kemasan makanan, kantong-kantong

plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan

sebagainya.Sampah tersebut dijual/diberikan

pada pemulung

Tabel 9. Pengelolaan sampah di Dusun Duwet

2. Perilaku Kesehatan masyarakat Duwet

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang

(organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistim

pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan (Prof. Dr. Soekidjo

Notoatmodjo 2003:121). Perilaku kesehatan mencakup:

1. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit

a. Perilaku pencegahan penyakit

b. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan

c. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

3. Perilaku terhadap makanan

4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan

Bertolak dari apa yang telah dijabarkan diatas pada penelitian ini bahwa

perilaku masyarakat dusun duwet termasuk dalam perilaku terhadap lingkungan

kesehatan. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health

behavior) adalah respons seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan

kesehatan manusia (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo 2003:121). Lingkup

perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri. Perilaku masyarakat

dusun duwet dapat dikatakan sebagai Perilaku terhadap lingkungan kesehatan

karena mencakup sebagai berikut:

1. Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk didalamnya komponen,

manfaat, dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan.

2. Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang menyangkut segi

higiene, pemeliharaan teknik, dan penggunaanya.

3. Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair.

Termasuk didalamnya sistem pembuangan sampah dan air limbah yang

sehat, serta dampak pembuangan limbah yang tidak baik.

4. Perilaku sehubungan denganrumah yang sehat, serta dampak pembuangan

limbah yang tidak baik.

5. Perilaku sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk dan

sebagainya.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

B. Hasil Dari Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet

1. Kondisi Kebersihan Lingkungan Masyarakat

Kondisi kebersihan lingkungan masyarakat Duwet belum dapat

sepenuhnya dikatakan sebagai lingkungan pemukiman yang bersih. Hal ini

disebabkan masih banyaknya sampah dan ketidakteraturan masyarakat dalam

menangani kebersihan lingkungan yang ada disekitar mereka. Disamping hal itu

disebabkan pula oleh faktor perilaku masyarakat yang pada umumnya dalam

pemahaman kebersihan lingkungan belum sesuai dengan pelaksanannya atau

dengan kenyataan yang ada di lingkungan.

Masalah kebersihan lingkungan oleh masyarakat Duwet, diidentikkan

dengan masalah sampah yang juga berhubungan dengan perilaku masyarakat

dalam menjaga kebersihan lingkungannya, karena sampah merupakan faktor

utama yang dapat merusak atau menggangu kebersihan lingkungan dan

kesehatan, akan tetapi hal itu justru kadang menjadi hal yang dilupakan oleh

kebanyakan masyarakat.

Pada umumnya masyarakat Duwet peduli dengan masalah kebersihan

lingkungan. Walaupun demikian pada kenyataannya masih banyak sampah-

sampah yang bercecer dan membusuk disekitar rumah mereka, sehingga pada

waktu musim hujan, sering menimbulkan bau yang tidak enak. Sampah yang

berupa barang-barang bekas plastik menjadi sarang bibit nyamuk. Selain

sampah, perilaku masyarakatnya juga ikut mempengaruhi terbentuknya

kebersihan lingkungan yaitu kesadaran dan sikap tanggungjawab terhadap

kondisi kebersihan lingkungan. Dalam hal ini umumnya masyarakat Duwet

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

menyikapi sampah dengan cara memanfaatkan pekarangan atau kebun untuk

dijadikan tempat pembuangan sampah, begitu juga dengan kondisi tempat BAB

dan MCK yang jarang sekali dibersihkan menimbulkan bau pesing dan tidak

enak serta lumut yang menebal. Begitu juga tempat penampungan air yang

jarang dikuras atau dibersihkan sehingga bagian air yang ada dibawah terlihat

kotor dan berwarna kuning dan ada juga yang memiliki perilaku yang sengaja

menyimpan sampah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan atau dimanfaatkan

kembali sehingga ditimbun atau dikumpulkan di dapur. Itulah factor sikap

masyarakat terhadap kurangnya peduli lingkungan.

2. Persepsi Masyarakat Terhadap Hidup Bersih Di Lingkungannya

Lingkungan masyarakat adalah lingkungan yang komplek dan terdapat

berbagai unsur serta komponen-komponen yang saling terkait dan

berkesinambungan. Adanya hal tersebut di atas tentunya tidak menutup

kemungkinan adanya perilaku yang berbeda dalam setiap perilaku individunya

dalam bermasyarakat.

Persepsi masyarakat Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan Jaten

Karanganyar, memiliki perilaku dan persepsi yang berbeda mengenai budaya

hidup bersih. Sehingga sikap kedisiplinan masyarakat terhadap masalah

kebersihan yang ada dilingkunganpun berbeda. Pemahaman menjaga kebersihan

lingkungan oleh masyarakat diartikan sebagai lingkungan yang bersih dari

sampah sehingga untuk mengatasi masalah kebersihan lingkungan cukup

dilakukan dengan menyapu saja seperti masyarakat pada umumnya. Meskipun

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

demikian upaya masyarakat dalam menerapkan kebiasaan hidup bersih baik

dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat tetap diupayakan.

Seperti yang sampaikan oleh ibu Rani (bukan nama sebenarnya) yang

berhasil diwawancari mengatakan :

“Bersih menurut pemahaman saya, berarti bebas dari kotor, bebas debu. (Wawancara, Juli 2010) Sedangkan pada saat diajukan pertanyaan mengenai budaya hidup bersih Ibu Rani mengatakan : “Budaya bersih itu ya memberikan suasana sehat”. (Wawancara, Juli 2010)

Membiasakan cara hidup bersih erat kaitannya dengan hidup sehat. Oleh

masyarakat pada umumnya dilakukan mulai dari dalam lingkungan keluarga

yaitu anak sedari kecil sudah mulai ditamanamkan kebiasaan hidup bersih

melalui sikap teladan atau contoh yang diberikan orang tua kepada anaknya serta

memberi perintah untuk membiasakan diri membersihkan diri, dengan cara

mandi yang teratur, merapikan tempat tidur, mencuci tangan dan sebagainya.

Menerapkan hidup bersih selain dilakukan melalui kebiasaan tersebut di

atas, juga melalui adanya kegiatan kerja bakti yang dilakukan minggu sekali

yang diikuti oleh semua warga, dan apabila tidak mengikuti kegiatan tersebut

maka akan dikenakan sangsi yaitu berupa uang denda sebanyak Sepuluh ribu

rupiah sebagai pengganti tidak mengikuti kerja bakti. Karena kebanyakan dari

masyarakat adalah petani maka mereka lebih memilih ikut kegiatan kerja bakti

dari pada harus membayar Rp 10.000 ,-. Hal ini juga disampaikan oleh “Ibu

Rani” pada saat wawancara mengatakan :

“Upaya yang dilakukan terhadap warga geh mengadakan kegiatan kerja bakti mbak, biasanya diadakan seminggu sekali, tapi akhir-akhir ini sudah lama tidak

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

diadakan kerja bakti. Untuk menggiatkan masyarakat geh biasanya ada sangsi atau denda Sepuluh ribu, apabila tidak mengikuti. Tapi biasanya geh yowes lah ra popo. Jadi tetep saja diikhlaskan tidak untuk membayar”. (Wawancara, Juli 2010)

Dari hasil penelitian melalui kegiatan wawancara dan pengamatan yang

diadakan langsung di lapangan mengenai perilaku masyarakat dalam menjaga

kebersihan lingkungan masyarakat Duwet pada kenyataannya belum sepenuhnya

dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat, hal ini disebabkan karena adanya

faktor kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan

lingkungan.

Dalam hal ini kebiasaan hidup bersih dapat dibentuk mulai dari

membiasakan anak pada waktu masih kecil untuk belajar rajin membersihkan

mulai dari rajin mandi, merapikan tempat tidur setelah bangun tidur, mencuci

tangan sebelum makan dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan orang tua

sehingga ketika mereka sudah dewasa akan mampu membiasakan cara hidup

bersih tersebut.

Begitu juga yang disampaikan oleh ibu “marti” (bukan nama sebenarnya)

salah satu penjahit yang ada di Duwet ini, mengaku sangat peduli sekali dengan

kebersihan dan kesehatan yang ada sekitar lingkungannya. Dalam hal ini

mengemukakan:

”Menerapkan perilaku hidup bersih wonten masyarakat, penting sanget mbak. Amargi geh kangge kesehatan kan geh sae supados boten kenging penyakit. Nanging penerapanipun geh boten gampang. Amargi geh kebacut males mbak”. (Mererapkan perilaku hidup bersih dalam masyarakat, penting sekali . karena baik untuk kesehatan, agar tidak terkena penyakit. Tapi menerapkannya yang tidak mudah. Karena sudah terlanjur males) (Wawancara, Juli 2010)

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Sebagaimana diuraian di atas dan pengamatan yang dilakukan dilapangan

pada umumnya pemahaman masyarakat terhadap budaya hidup bersih masih

sangatlah kurang. Budaya hidup bersih sebagai perilaku yang bersifat turun

temurun dalam masyarakat dan merupakan suatu sistem nilai yang tertanam

dalam diri seseorang sangatlah dipengaruhi oleh kebiasaan yang ada dalam

keluarga dan juga lingkungan masyarakatnya dalam membentuk kebiasaan cara

hidup bersih.

Hidup bersih oleh masyarakat Duwet diartikan sebagai kebiasaan atau

perilaku masyarakat yang selalu menerapkan pola atau cara hidup bersih di

lingkungannya yang diidentikkan atau dihubungkan dengan masalah sampah.

Kebiasaan masyarakat Duwet umum dalam menjaga kebersihan lingkungan

antara individu yang satu dengan yang lain berbeda, hal ini disebabkan karena

adanya perbedaan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat,

begitu pula dalam kebiasaan hidup bersih masyarakat. Menerapkan budaya

hidup bersih dilingkungan masyarakat Duwet perlu adanya sikap kesadaran dari

masyarakat itu sendiri. Sehingga dapat diterapkan dengan baik dilingkungan

mereka, disamping hal itu perlu juga kebiasaan masyarakat yang diwujudkan

melakui perilaku serta tindakan yang nyata untuk menerapkan cara hidup bersih

tersebut dalam diri masyarakat tersebut.

Pemahaman menjaga kebersihan lingkungan oleh masyarakat diartikan

sebagai lingkungan yang bersih dari sampah sehingga untuk mengatasi masalah

kebersihan lingkungan cukup dilakukan dengan menyapu saja seperti

masyarakat pada umumnya. Dan pada umumnya masyarakat Duwet mengetahui

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

dan menyadari pentingnya menerapkan budaya hidup bersih bagi kesehatan dan

lingkungan. Akan tetapi pada kenyataannya antara pemahaman dan pengetahuan

masyarakat tidak sesuai dengan perilaku mereka.

Kondisi lingkungan masyarakat Duwet dimana antara yang satu dengan

yang lain berbeda, begitu juga disamping dipengaruhi juga oleh faktor kesadaran

serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat itu sendiri untuk menciptakan kebersihan

dilingkungannya, sehingga menimbulkan adanya perbedaan dalam persepsi

masyarakat terhadap kondisi kebersihan lingkungan. Perilaku manusia

cenderung bersifat adaptif, sadar atau tidak sadar perilaku itu direncanakan

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan

anggota setiap kelompoknya. Dari uraian tersebut maka terciptanya hidup bersih

tergantung dari sikap individu untuk bertindak untuk menciptakan kondisi

lingkungan yang bersih disekitar lingkungan mereka sendiri. Begitu pula

perilaku masyarakat Duwet yang cenderung kurang sadarnya terhadap

kebersihan lingkungan. Sehingga berakibat kurangnya kesejateraan hidup pada

mereka.

Berdasarkan pemaparan diatas bahwa masyarakat Duwet mayoritas sudah

memiliki sanitasi sendiri meskipun kurang terawat, sudah adanya penyediaan air

minum yang masyarakat miliki, adanya pemukiman atau tempat tinggal bagi

mereka, adanya juga tempat pembuangan sampah meskipun mereka gali lubang

tanah sendiri disekitar rumah mereka, namun pembuangan air limbah atau air

kotor sesuka diri mereka sendiri disembarang tempat. Dari itu semuanya berarti

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

masyarakat Duwet masih dalam kategori kebersihan lingkungan yang belum

baik.

3. Upaya Masyarakat Dalam Menerapkan Dan Menjaga Kebersihan

Lingkungan

Sejauh ini sebenarnya masyarakat sudah menyadari dan merasakan

dampak dari sikap mereka yang kurang peduli terhadap kebersihan yang ada di

lingkungan mereka. Yaitu dengan adanya penyakit cikungu dari nyamuk yang

disebabkan oleh kondisi lingkungan serta perilaku mereka yang kurang sehat

dan kurang peduli dengan kebersihan lingkungan, dan kurangnya pelayanan

kesehatan yang ada di Kelurahan Brujul, namun demikian ternyata masyarakat

belum cukup tergugah dan sadar agar peduli terhadap kebersihan lingkungan

Menurut Ibu ”Rina” (selaku ibu Bayan Dukuh Duwet): menerapkan sikap

pada masyarakatnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidaklah

mudah, hal ini disebabkan oleh sikap masyarakat belum sepenuhnya memiliki

kebiasaan untuk hidup dengan cara hidup bersih. Diperlu waktu untuk

membiasakan cara hidup tersebut. Selain hal itu tanggapan antara satu dengan

yang lain mengenai kebersihan juga berbeda, kembali pada persiapan masing-

masing terhadap lingkungan yang ada disekitar mereka sendiri. Kebiasaan malas

yang menjadi factor kurangnya warga terhadap peduli kebersihan lingkungan.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang informan yang berinisial

”Teguh” bahwa mengupayakan masyarakat agar memiliki budaya hidup bersih

di lingkungannya membutuhkan waktu yang lama dan perlu adanya kesabaran,

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

karena adanya perilaku, pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh

masyarakat berbeda satu sama lainya. Begitu juga dengan menerapkan

masyarakat dalam menjaga kebersihan baik kebersihan pada diri mereka sendiri,

keluarga maupun terhadap lingkungan yang ada disekitar mereka, masyarakat

sudah harus memiliki sikap peduli terhadap kebersihan yang ada disekitar

mereka, sikap disiplin yang baik adalah berdasarkan atas kesadaran seseorang

untuk melakukan atau bertindak. Menerapkan kedisiplinan dalam masyarakat

dalam menjaga kebersihan tidak cukup dengan perintah atau contoh, akan tetapi

kesadaran dan rasa tangungjawab sebagai anggota masyarakat sehingga dapat

berjalan dengan baik.

Bentuk usaha yang dilakukan masyarakat Duwet dalam menjaga

kebersihan lingkungan dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan

membersihkan lingkungan rumah, walaupun tidak dilakukan secara teratur dan

dilakukan pada ruang tertentu saja, seperti ruang tamu, dapur (tempat masak)

dan juga halaman rumah dengan cara menyapu, sedangkan sanitasi tempat

penampungan air dengan cara menguras, tempat BAB (Buang Air Besar) yang

tetap, membuang sampah pada tempatnya.

Adapun kegiatan masyarakat dalam menjaga kebersihan dilingkungan

dilakukan dengan cara membersihkan baik didalam rumah maupun diluar

rumah. Selain hal tersebut di atas diwujudkan pula melalui perilaku dan tindakan

dalam menyikapi kondisi kebersihan yang dapat mengganggu kesehatan

terutama sampah, yang akhir-akhir ini menjadi masalah yang besar, karena dari

tumpukan sampah terutama sampah-sampah plastik yang dihasilkan dari

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

konsumsi keluarga sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan yaitu

pemandangan yang kurang enak dan bau yang tidak enak yang berasal dari

sampah tersebut, terutama pada musin hujan.

Sikap dan upaya masyarakat Duwet terhadap kebersihan lingkungan tidak

lepas dari kondisi lingkungan. Dimana kondisi lingkungan di wilayah Duwet

disebagian besar yang dijadikan tempat tinggal atau pemukiman masyarakat

berada di lingkungan pekarangan yang luas, sehingga memungkinkan

masyarakat Duwet memiliki perilaku dan kebiasaan untuk memanfaatkan lahan

pekarangan yang ada sebagai tempat pembuangan sampah, selain hal itu

perilaku masyarakat juga dipengaruhi oleh kesadaran yang dimiliki masyarakat

setempat. Pada kenyataanya masyarakat tidak dapat lepas dari lingkungan, ia

harus dapat menyesuaikan diri dengan sifat lingkungan, namun juga dapat

mempengaruhi lingkungan dimana mereka hidup. Pada umumnya manusia

(masyarakat) lebih dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, dan dalam tingkah

lakunya dipengaruhi serta dimanisfestasikan oleh keadaan lingkungan. Artinya

bahwa perilaku masyarakat Duwet dalam menjaga kebersihan lingkungan,

terbentuk dari sikap serta kebisaaan yang sudah ada dilingkungan masyarakat,

dimana sebagian besar masyarakatnya memiliki kebiasan yang sama dalam

menyikapi masalah kebersihan lingkungan serta kebiasaan dalam menyikapi

sampah dengan memanfaatkan lahan yang ada disekitar mereka untuk dijadikan

tempat pembuangan sampah.

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

4. Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Duwet

Tindakan dan perilaku masyarakat Duwet dalam menjaga kebersihan

lingkungan seperti yang sudah dijelaskan diatas yaitu: Pada masyarakat Duwet

antara keluarga yang satu dengan yang lain memiliki perilaku yang berbeda

dalam menyikapi kebersihan dilingkungan. Kebanyakan dari masyarakat Duwet

tidak memiliki kebiasaan atau perilaku yang teratur dalam membersihan

lingkungannya. Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan pada umumnya

dilakukan dengan cara menyapu dan mengepel lantai bagi masyarakatnya yang

rumahnya sudah permanen dan berlantai, bagi masyarakat yang rumahnya tidak

berlantai maka cukup menyapu dengan menggunakan sapu, walaupun demikian

ada juga yang sama sekali tidak membersihkan atau menyapu yaitu pekarangan

atau lahan kosong dibelakang tempat tinggal mereka sehingga hal tersebut

menyebabkan sarang nyamuk yang dapat mengakibatkan dampak yang tidak

baik khususnya bagi warga sekitar tempat tinggal.

Kebanyakan masyarakat Duwet dalam menyikapi sampah dengan cara

membuang dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada disekitar

lingkungan mereka. Sehigga banyak sisa-sisa atau sampah yang justru

menumpuk, adapula dengan membuat lubang tanah yang dijadikan tempat

sampah, dan ada juga dengan cara menyapu, dikumpulkan kemudian dibuang

atau dilempar begitu saja ketempat yang sekiranya sampah-sampah tersebut

tidak lagi kelihatan atau berada disekitar rumah mereka. Kalau sudah banyak

maka akan pindah ketempat yang lain. Begitu seterusnya ketidak rutinan

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

masyarakat untuk membakar sampah inilah yang mengakibatkan menumpuknya

sampah disekitar lingkungan masyarakat.

Dalam membersihkan rumah ada juga yang dilakukan pada ruang tertentu

yaitu ruang tamu yang paling penting, ruang dapur dan juga halaman depan

rumah. Dan waktu yang digunakan dalam membersihkan lingkungan, ada yang

dilakukan satu kali dalam sehari, dua kali dalam sehari dan ada pula yang

dilakukan satu kali dalam dua hari dan ada juga yang dilakukan pada saat

tertentu saja. Sedangkan tindakan terhadap kebersihan tempat sanitasi yang

meliputi tempat penampungan air dan juga tempat MCK, dilakukan dengan cara

menguras dan menyikatnya. Setiap rumah tangga memisahkan sampah menurut

jenisnya, yaitu: (plastic, kertas, logam kaca, organic)

5. Faktor Penghambat dan Pendorong Masyarakat Dalam Menjaga

Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan masyarakat agar untuk

menjaga budaya hidup bersih dilingkungannya tidaklah gampang hal ini

tentunya ada beberapa kendala atau faktor penting yang mempengaruhinya yaitu

faktor pendukung dan faktor penghambat, dimana faktor – faktor tersebut ada

yang dari dalam maupun dari luar. Faktor yang dapat mendukung masyarakat

menjaga kebersihan lingkungan yaitu kegiatan kerja bakti masyarakat,

sedangkan faktor penghambat kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan

lingkungan adalah a) sarana dan prasarana, b) kurangnya pengetahuan

masyarakat, c) kesadaran dan d) kebiasaan masyarakat.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Kurangnya sarana dan prasarana yang ada dilingkungan masyarakat

Duwet, menjadi penghambat dalam menjaga kondisi kebersihan dilingkungan.

Bentuk sarana dan prasarana tersebut adalah belum adanya tempat

pengalokasian pembungan sampah dan petugas kebersihan lingkungan.

Sehingga masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan mereka sebagai tempat

pembungan sampah.

Pemahaman masyarakat yang sederhana terhadap kebersihan tersebut

inilah yang pada akhirnya juga mewujudkan pengertian yang sederhana pula.

Misalkan pemahaman terhadap sampah yang diartikan sebagai sesuatu yang

kotor dan harus dibuang, maka dengan cara menyapu kemudian dibuang begitu

saja disekitar rumah, justru hal itu dapat menimbulkan adanya penumpukan

sampah apabila tidak dibarengi dengan pembakaran yang rutin.

Demikian juga kesadaran masyarakat dalam menerapkan kebersihan

lingkungan. Menjaga dan menerapkan kebersihan lingkungan adalah

tangungjawab kita semua sebagai anggota masyarakat terutama masyarakat yang

menempati daerah tesebut. Dalam hal ini masyarakat Duwet sadar dan mengerti

pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, begitu juga manfaat bagi kesehatan

masyarakat dan juga lingkungan mereka. Akan tetapi dalam pelaksanaan atau

perwujudnya berbeda sekali dengan kenyataan yang ada. Hal itu dapat dilihat

dari ketidakteraturan masyarakat dalam membersihkan lingkungan yang ada

disekitar mereka, jarang sekali menguras tempat penampungan air, walaupun

pada umumnya masyarakat tahu bahwa harus rajin mengurasnya seminggu satu

kali, tapi banyak diantara mereka membersihkan atau menguras satu bulan sekali

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

atau bahkan menunggu sampai tempatnya kotor baru kemudian dibersihkan. Hal

semacam ini tentu sangat menghambat adanya kedisiplinan dalam menjaga

kebersihan.

Faktor perilaku dan kebiasaan masyarakat Duwet dalam menyikapi

sampah dengan cara membuang tidak pada tempatnya dan kebiasaan untuk

memanfaatkan pekarangan untuk dijadikan tempat pembuangan sampah tidak

dapat dihilangkan. Dari faktor-faktor tersebut inilah yang menyebabkan sulitnya

masyarakat Duwet untuk menerapkan perilaku hidup bersih terhadap

lingkungannya.

C. Pembahasan Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet

Untuk mengetahui hasil penelitian yang mengacu pada masalah dan tujuan

penelitian, maka berikut ini akan disajikan data analisis penelitian. Disini peneliti

menggunakan teori perilaku terkait dengan perilaku masyarakat dalam hidup bersih.

Teori Perilaku Skinner

Berdasarkan Teori Perilaku bahwa perilaku seseorang difokuskan pada dua

kemungkinan (1) perilaku diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-instink

biologis - lalu dikenal dengan penjelasan "nature" - dan (2) perilaku bukan

diturunkan melainkan diperoleh dari hasil pengalaman selama kehidupan mereka -

dikenal dengan penjelasan "nurture".

Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan

kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia

yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial,

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial

adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan

terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh

berbagai kontrol sosial.

Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi

dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak

tampak, dari yang dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan. Perspektif perilaku

menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui perilaku yang

secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilaku kita

berubah. Perilaku terhadap lingkungan dalam tahapannya merupakan hubungan

manusia dengan lingkungan, ditunjukkan bahwa seluruh aspek budaya, perilaku

bahkan nasib manusia dipengaruhi, ditentukan, dan tunduk pada lingkungan.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa berdasarkan Teori Perilaku bahwa

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu 1) Genetika. 2) Sikap. 3)

Norma sosial – adalah pengaruh tekanan sosial. 4) Kontrol perilaku pribadi – adalah

kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku. Begitu

juga masyarakat Duwet bahwa masalah kebersihan lingkungan oleh masyarakat

Dusun Duwet, diidentikkan dengan masalah sampah yang juga berhubungan dengan

perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya, karena sampah

merupakan faktor utama yang dapat merusak atau menggangu kebersihan

lingkungan dan kesehatan, akan tetapi hal itu justru kadang menjadi hal yang

dilupakan oleh kebanyakan masyarakat. Masih banyak sampah-sampah yang

bercecer dan membusuk disekitar rumah mereka, sehingga pada waktu musim

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

hujan, sering menimbulkan bau yang tidak enak. Selain sampah, perilaku

masyarakatnya juga ikut mempengaruhi terbentuknya kebersihan lingkungan yaitu

kesadaran dan sikap tanggungjawab terhadap kondisi kebersihan lingkungan. Itulah

Faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat duwet. Kurangnya kontrol perilaku

pribadi – yaitu kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu

perilaku.

Dalam hal ini umumnya masyarakat Dusun Duwet menyikapi sampah dengan

cara memanfaatkan pekarangan atau kebun untuk dijadikan tempat pembuangan

sampah. Begitu juga tempat penampungan air yang jarang dikuras atau dibersihkan

sehingga bagian air yang ada dibawah terlihat kotor dan ada juga yang memiliki

perilaku yang sengaja menyimpan sampah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan

atau dimanfaatkan kembali sehingga ditimbun atau dikumpulkan di dapur. Itulah

factor sikap masyarakat terhadap kurangnya peduli lingkungan. Selain hal tersebut

di atas diwujudkan pula melalui perilaku dan tindakan dalam menyikapi kondisi

kebersihan yang dapat mengganggu kesehatan terutama sampah, karena dari

tumpukan sampah terutama sampah-sampah plastik yang dihasilkan dari konsumsi

keluarga sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Serta adanya kerja bakti

dilingkungan masyarakat duwet meskipun itu tidak lagi rutin dilakukan tetapi dalam

hal ini ada yang menjadikan masyarakat bergerak karena adanya norma sosial –

yaitu pengaruh tekanan sosial.

menyebabkan mengakibatkan

Skema 8. Dampak lingkungan sebagai akibat dari tindakan manusia

Tindakan/Perilaku

Pengaruh terhadap

lingkungan

Dampak terhadap

lingkungan

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Dari skema atau alur diatas dijelaskan bahwa Tindakan atau perilaku

masyarakat duwet seperti membuang sampah tidak pada tempatnya, kurangnya

perhatian mereka terhadap ketidakrutinan membakar sampah sehingga sampah

menumpuk pada lubang galian tempat pembuangan sampah menyebabkan bau

busuk yang tidak enak. Kemudian perilaku membuang bekas-bekas plastic

sehingga berceceran di lingkungan sekitar tempat tinggal menyebabkan kurang

enaknya dalam pemandangan. Hal tersebut berpengaruh terhadap lingkungan

yang dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan yaitu

dengan kurangnya perhatian masyarakat terhadap sampah sehingga

mengakibatkan adanya sarang nyamuk yang dapat berdampak buruk terhadap

masyarakat. Perilaku manusia cenderung bersifat adaptif, sadar atau tidak sadar

perilaku itu direncanakan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan

meningkatkan kesejahteraan anggota setiap kelompoknya. Dari uraian tersebut

maka terciptanya hidup bersih tergantung dari sikap individu untuk bertindak

untuk menciptakan kondisi lingkungan yang bersih disekitar lingkungan mereka

sendiri. Begitu pula perilaku masyarakat Duwet yang cenderung kurang

sadarnya terhadap kebersihan lingkungan. Sehingga berakibat kurangnya

kesejateraan hidup pada mereka.

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku Hidup Bersih adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas

dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan

individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan

dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Dari

penyusunan Skripsi ini peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dusun Duwet mempunyai cakupan sarana air bersih yang cukup baik.

Pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah tidak

berpengaruh pada diri mereka terhadap arti, manfaat dan penggunaan sarana air

bersih.

2. Sedangkan dari perilakunya, masih banyak masyarakat yang berperilaku kurang

terhadap kebersihan lingkungan. Kurangnya perhatian mereka terhadap

pengelolan sampah serta budaya hidup bersih belum dapat diterapkan secara

baik.

3. Perilaku masyarakat duwet seperti membuang sampah tidak pada tempatnya,

kurangnya perhatian mereka terhadap ketidakrutinan membakar sampah

sehingga sampah menumpuk pada lubang galian tempat pembuangan sampah

menyebabkan bau busuk yang tidak enak. Kemudian perilaku membuang bekas-

bekas plastic sehingga berceceran di lingkungan sekitar tempat tinggal

menyebabkan kurang enaknya dalam pemandangan. Hal tersebut berpengaruh

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

terhadap lingkungan yang dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap

lingkungan yaitu dengan kurangnya perhatian masyarakat terhadap sampah

sehingga menkibatkan adanya sarang nyamuk yang dapat berdampak buruk atas

penyakit yang dapat mengenai masyarakat.

4. Masyarakat duwet melakukan pengelolaan sampah dengan prinsip Reduce

(mengurangi sampah), Yang dilakukan masyarakat duwet missal Ketika

berbelanja warga sering membawa kantong/keranjang dari rumah, tidak

memakai kantong plastik(kresek)yang dibeli/disediakan dan juga Mengurangi

konsumsi makanan dan minuman berkemasan plastik, kaleng, atau stereofoam.

Yang kedua Reuse (guna ulang sampah), Masyarakat duwet menggunakan

secara berulang botol plastik bekas minuman atau digunakan kembali sebagai

wadah minyak goreng atau pot bunga. Kemudian Recycle (daur ulang),

Masyarakat Duwet Mengolah sampah plastik kresek => menjadi kantong kresek

lagi atau tas, wadah bawang dan buah. Potongan rapia => menjadi tikar. Hal ini

sangat bermanfaat dari diri mereka serta ramah lingkungan.

5. Namun dalam pengelolaan sampah yang kurang menjadi perhatian yaitu

masyarakat duwet jarang melakukan kegiatan pembuatan kompos, meskipun

komponen sampah basah tinggi. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian

masyarakat terhadap sampah disekitar mereka.

B. Implikasi

Penelitian yang bertujuan untuk melakukan pemaknaan tentang “Pola perilaku

masyarakat dalam menerapkan budaya hidup bersih terhadap lingkungannya”

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

dengan Studi Fenomenologi pada Masyarakat Duwet Kelurahan Brujul Kecamatan

Jaten Karanganyar telah menghasilkan sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan konstribusi pemikiran terhadap dunia

akademis dan sebagai titik tolak melakukan penelitian yang lebih mendalam.

Secara teoretis penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: a)

sebagai masukan kepada masyarakat untuk meningkatkan dalam kebersihan

lingkungan, b) sebagai masukan kepada masyarakat mengenai pentingnya

kepedulian terhadap kondisi kebersihan lingkungan, c) memberikan pengetahuan

tentang manfaat menjaga budaya hidup bersih bagi anggota masyarakat.

Penelitian ini menggunakan Teori perilaku Skinner. Teori ini

menjelaskan perilaku seseorang difokuskan pada dua kemungkinan (1) perilaku

diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-instink biologis - lalu dikenal

dengan penjelasan "nature" - dan (2) perilaku bukan diturunkan melainkan

diperoleh dari hasil pengalaman selama kehidupan mereka - dikenal dengan

penjelasan "nurture". Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif

terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Berhubungan

dengan hal tersebut maka penulis menggunakan teori perilaku untuk mengkaji

tentang Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Duwet terhadap lingkungan disekitar

mereka. Perilaku terhadap lingkungan dalam tahapannya merupakan hubungan

manusia dengan lingkungan, ditunjukkan bahwa seluruh aspek budaya, perilaku

bahkan nasib manusia dipengaruhi, ditentukan, dan tunduk pada lingkungan.

Disini dikaji Perilaku masyarakat Duwet dalam hidup bersih. Karena bahwa

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

hidup bersih sangat penting artinya bagi semua masyarakat. Peneliti ingin

mengetahui makna dibalik perilaku hidup bersih masyarakat Dusun Duwet,

kemudian dari makna tersebut peneliti dapat menjawab mengenai bagaimana

masyarakat yang terbentuk disana dalam penerapan perilaku hidup bersih,

sebagaimana persoalan dalam teori ini. Penelitian ini dilakukan dalam situasi

yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami

sesuatu yang dikaji.

Satu hal yang menarik dari teori ini adalah pengakuan adanya set

tingkah-laku (behavioral setting) yang dipandang sebagai faktor tersendiri dalam

sebuah interaksi sosial. Set tingkah-laku yang dimaksud di sini adalah set

tingkah-laku kelompok (bukan tingkah-laku individu) yang terjadi sebagai akibat

kondisi lingkungan tertentu (physical milleu). Set tingkah-laku ini muncul

sebagai respon dari kondisi lingkungan yang ada, misalnya terlihat dalam

lingkungan Dusun Duwet telah adanya penerapan kebersihan lingkungan yang

masih belum maksimal baik dari program-program atau kegiatan-kegiatan di

Dusun terkait kebersihan lingkungan yang kurang efisien, sehingga dari tindakan

itulah mau tidak mau masyarakat setempat harus harus mengikutinya, meskipun

tindakan tersebut sangat merugikan masyarakat terkait dengan lingkungan

dengan kondisi yang kurang baik yang sangat mencemaskan warga khususnya

bagi kesehatan mereka.

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

2. Implikasi Metodologis

Merupakan implikasi dari metode yang dipergunakan sebagai alat untuk

mencari dan mendapatkan data. Tehnik pengumpulan data penelitian ini

menggunakan metode wawancara, hal ini dimaksudkan agar mendapatkan data

yang mendalam sehingga data yang diperoleh lengkap dan memadai.

Disamping itu pengumpulan data juga dilakukan dengan metode observasi

langsung yaitu suatu tehnik pengumpulan yang mana peneliti dapat memahami

dan mencatat langsung tentang objek penelitian. Metode observasi dalam

penelitian ini digunakan untuk mengamati secara langsung mengenai lingkungan

masyarakat Duwet, serta kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan berkaitan dengan

perilaku masyarakat dalam menerapkan hidup bersih dilingkungannya.

Sedang gambar atau dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan data,

dengan mengambil gambar dari subyek yang diteliti. Dokumentasi adalah salah

satu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat arsip-arsip, surat-surat dan

dokumen lain yang mendukungnya. Dalam penelitian ini dokumentasi dilakukan

dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan yaitu data yang diperoleh dari

hasil wawancara, data dari kegiatan observasi, data Monografi penduduk, Kartu

Keluarga (KK) dan Peta Wilayah yang ada di kelurahan Brujul, dan data foto

yang dihasilkan oleh peneliti tentang perilaku, serta situasi dan kondisi

lingkungan masyarakat yang terkait dengan kedisiplinan masyarakat dalam

menjaga budaya hidup bersih dilingkungannya.

Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan purposive sampling,

purposive sampling berguna untuk mendapatkan informan yang tepat yang

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

menguasai permasalahan yang menjadi objek penelitian dan sesuai dengan

penelitian yang diambil. Peneliti boleh memilih informasi yang banyak.

3. Implikasi Empiris/ Praktis

Secara praktis penelitian ini menjadi pertimbangan kepada pihak-pihak

yang berwewenang, untuk meningkatkan pembinaan tentang kedisiplinan

dilingkungan masyarakat. Memperhatikan dan meningkatkan penerapan

masyarakat menjaga budaya hidup bersih lingkungannya.

Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah tangung jawab

bersama. Khususnya masyarakat yang ada disekitar lingkungannya. Mereka

memiliki peran yang penting dalam menjaga lingkungan serta menciptakan

budaya lingkungan yang bersih dan sehat. Satu hal yang menarik bahwa tingkat

kepedulian dan kesadaran masyarakat Duwet terhadap kebersihan lingkungan

masih kurang. Meskipun pemerintah (Lembaga Kelurahan maupun RT dan RW)

sudah berupaya memberikan pembinaan, pembimbingan serta pengarahan

tentang kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang ada disekitar

mereka. Rendahnya tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat Duwet

terhadap kondisi lingkungan dapat dilihat dari cara hidup masyarakat yang

sebagian besar belum mencerminkan budaya hidup bersih dan sehat.

Kebanyakan masyarakat Duwet cenderung menganggap enteng mengenai

masalah kondisi kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka dan terhadap pola

perilaku terhadap kesehatan. Pada prinsipnya peningkatan kesehatan masyarakat

memerlukan adanya keikutsertaan masyarakat dalam menjaga kebersihan

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

lingkungan terutama penanaman budaya hidup bersih dan sehat sejak dini dalam

keluarga. Namun pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat Duwet

dilakukan cukup baik meskipun belum berjalan secara maksimal. Masyarakat

Dusun Duwet melakukan pengelolaan sampah dengan prinsip Reduce

(mengurangi sampah), Yang kedua Reuse (guna ulang sampah), Kemudian

Recycle (daur ulang). Hal ini sangat bermanfaat dari diri mereka serta ramah

lingkungan. Dalam pengelolaan sampah yang kurang menjadi perhatian yaitu

masyarakat duwet jarang melakukan kegiatan pembuatan kompos, meskipun

komponen sampah basah tinggi. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian

masyarakat terhadap sampah disekitar mereka.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diajukan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan dalam

menjaga, memelihara lingkungan serta berperan aktif dalam mewujudkan

kebersihan lingkungan masyarakat. Harapan tersebut dapat terwujud apabila

masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk

dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dalam kehidupannya sehari-hari, baik

di rumah, di sekolah, di tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih yang harus

dilakukan oleh setiap individu, keluarga, kelompok sangat banyak, dimulai dari

bangun tidur sampai dengan tidur kembali.

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERILAKU HIDUP ... · Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan ... di sekolah, di tempat ... Mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

2. Kepada pemerintah daerah baik dari pihak dinas kesehatan, lingkungan hidup,

dan masyarakat atau pihak yang terkait sekiranya memberikan perhatian

mengenai masalah kebersihan lingkungan yang ada dimasyarakat karena hal itu

sangat penting bagi kesehatan dan juga lingkungan, serta menganjurkan kepada

masyarakat untuk meningkatkan kebersihan dilingkungan mereka dan

memberikan bantuan, berupa sarana yang dapat mendorong masyarakat untuk

peduli dan menjaga kebersihan lingkungan.

3. Bagi Pemerintah perlu ikut berperan aktif dalam mengembangkan pengelolaan

lingkungan khususnya pengelolaan limbah sampah yang dapat bermanfaat dan

bernilai lebih.