perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MEKANISME BERINVESTASI DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURE SOLO TUGAS AKHIR Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh INTAN BUNGA PRATIWI F 3108002 PROGRAM STUDI DIPLOMA III BISNIS INTERNASIONAL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
93
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEKANISME ...eprints.uns.ac.id/14935/1/229000102201211051.pdf · Commercial Invoice 5. Performa Invoice 6. Packing List 7. Bill of Lading
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MEKANISME BERINVESTASI DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURE
SOLO
TUGAS AKHIR
Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas
Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program
D-III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
INTAN BUNGA PRATIWI
F 3108002
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
BISNIS INTERNASIONAL FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
Allah say yes and give you what do you want,allah say no and give you better things,Allah say wait and give the best thing at the best time
Believe it
(Penulis)
‐ Hidup adalah perjuangan. Untuk itu hadapilah segala rintangan dengan
kesabaran dan ketabahan karena semua itu akan membuahkan suatu
keberhasilan.
( Khalil Gibran )
Sesungguhnya tidak ada yang mustahil di dunia ini, hanya bagaimana cara
seseorang melaksakannyalah yang dapat mewujudkan sesuatu tersebut atau
hilang sama sekali.
(Brian Bolt)
‐ Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan
membuat mereka bahagia di dunia ini yaitu seseorang untuk dicinta, sesuatu
untuk dilakukan & sesuatu untuk diharapkan.
( Tom Bodet )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang selalu memberi rahmat
dan Hidayah-Nya kepada saya.
2. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa
melindungi dan memberi semangat kepada
saya.
3. Bapak dan Ibu Dosen, yang selalu
mendidik dan mengarahkan kami menuju
keberhasilan.
4. Teman Teman Bisnis Internasional 2008
yang telah banyak membantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim,
Alhamdulillahi Robbil ‘alamin. Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan
semua berkah- Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
laporan Tugas Akhir Diploma Tiga Bisnis Internasional guna mendapatkan gelar Ahli Madya
dengan judul “MEKANISME BERINVESTASI PADA PT. MONEX INVESTINDO FUTURE
SOLO “. Tugas Akhir ini tidak dapat penulis selesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak, bantuan yang berbentuk moral maupun spiritual dan bantuan secara langsung
dan tidak langsung.
Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati yang paling dalam, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro,MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Drs. Hari Murti, Msi selaku Ketua Program Studi Diploma Tiga Bisnis Internasional
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs .Wahyu Agung Setyo ,M.Si dalam penulisan tugas akhir ini, yang telah bersedia
meluangkan waktu dalam membimbing untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya dosen yang telah membekali ilmu
pengetahuan serta teladan yang baik kepada penulis.
5. Seluruh karyawan dan staff PT. Monex Investindo Futures yang telah mengijinkan
penulis dan membantu dalam proses penelitian di perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Semua teman – teman ku Bisnis Internasional angkatan 2008 :
Ricky,Rizal,Tamon,Sony,Sugeng,Ima,Coza,Ryan,mb
Bintang,Deby,Afit,Wawan,Dodik,Bangun,Budy dan semua teman –temanku.
7. Ibu dan Ayahku tercinta,yang selalu memberi dukungan dan doa .
8. Seseorang yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
9. Sahabat Sahabatku Bisnis Internasional Especially for
Ocyx,Diah,Ocha,Pita,Denia,Gegek,Mb Warih,Kiki.the best my friends never forget all
about you,i will miss you all,will miss Everthing all about you MUSANG Bisnis
Internasional 2008
10. Semua pihak yang tidak dai pat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu,
sehingga penulisa tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna, dengan rasa rendah
hati dan tangan terbuka, penulis menerima dan mengharapkan para pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun. Dan akhirnya penulis berharap Tugas Akhir ini dapat
memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri pada khususnya maupun pembaca pada
KATA PENGANTAR...................................................................................................viii
DAFTAR ISI..................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................xii
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
B. Perumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Manfaat Penelitian
E. Metode Penelitian
BAB. II LANDASAN TEORI
A. Perdagangan Internasional
B. Pengertian Ekspor
C. Kelompok Barang Ekspor
D. Dokumen-Dokumen Ekspor
E. Sales Contract Process
F. Prosedur Ekspor
G. Proses Pembayaran Dengan L/C dan TT
H. Proses Pengapalan ( Cargo Shipment Process )
BAB. III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Indonesia Antique
2. Tujuan Perusahaan Indonesia Antique
3. Lokasi Perusahaan Indonesia Antique
4. Struktur Organisasi Indonesia Antique
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. personalia
6. Produk yang dihasilkan
7. Proses Produksi
8. Pemasaran
9. Volume Penjualan
B. Pembahasan
1. Pentingnya proses stuffing dalam kegiatan ekspor
pada PT. Indonesia Antique
2. Hambatan-hambatan yang terjadi
pada PT. Indonesia Antique
3. Alur
BAB. IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penjualan Ekspor Indoantique
Tabel 3.2 Volume Penjualan Ekspor Indoantique
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Status Petikemas FCL
Gambar 2.2 Status Petikemas LCL
Gambar 2.3 Shipping Mark
Gambar 2.4 handling symbol dalam shipping mark
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Indoantique
Gambar 3.2 Diagram alut proses stuffing produk furniture
Pada Indoantique
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan
2. Surat Keterangan Magang
3. Letter of Credit
4. Commercial Invoice
5. Performa Invoice
6. Packing List
7. Bill of Lading
8. Foto kegiatan stuffing pada PT. Indonesia Antique
9. Foto contoh produk PT. Indonesia Antique
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI MEKANISME BERINVESTASI DI P.T MONEX INVESTINDO FUTURE
DI SOLO
INTAN BUNGA PRATIWI F3108002
Tugas akhir ini ditulis untuk mengetahui bagaimana makanisme, keunggulan dan resiko yang dihadapi berinvestasi di P.T Monex Investindo Future di Solo. Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami. Penyajian tugas akhir ini, dengan metoda diskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Yaitu dengan mencatat, mengolah, dan memaparkan secara tertulis promosi meliputi periklanan dan personal selling. Penyajian secara kualitatif, maka penulisan ini menggunakan perhitungan dengan angka-angka dan memperjelas penggambaran dari peneliti. Hasil pembahasan dapat diperoleh bahwa 1) Berdasarkan hasil pembahasan dapat diperoleh bahwa dalam mekanisme berinvestasi di PT Monex Investindo Future harus melakukan sesuai dengan panduan meliputi uang, waktu, trading help (bantuan) dan mengetahui analisis pasar. 2) berdasarkan dari hasil pembahasan dapat diperoleh keunggulan berinvestasi di PT Monex meliputi menjadi perusahaan pialang berjangka terpercaya, bertransaksi di pasar yang aktif selama 24 jam, Likuiditas tinggi dan transparan, harga dan spread yang kompetitif dan platform trading yang berkualitas, riset dan keunggulan analisa 24 jam, training dan edukasi produk gratis, Teknologi informasi (IT) yang handal dan rekening terpisah. 3) Berdasarkan dari hasil pembahasan dapat diperoleh resiko yang dial;ami dalam perdagangan valuta asing meliputi tidak memiliki trading plan, harapan yang terlalu tinggi, mengambil keputusan tanpa didukung data-data atau bersikap untung-untungan tidak memasang stop loss dan overtrader. Kata Kunci : Mekanisme, keunggulan dan resiko
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACTION
MECHANISM INVEST IN PT.MONEX INVESTINDO FUTURE IN SOLO
This end Duty Written to know how mechanism,excellent,and risk faced
invest in PT.Monex Investindo Future Solo Data analytical method is processing moderation of data in the form of easy to read and comprehended . Presentation of this end duty,with qualitative and quantitative,deskriptif method that is with written process and explain in writting promotion to cover advertising and personal selling presentation qualitatively, hence this writting applies calculation with number and clarifies depiction from resesarcer Result obtainable solution that 1) Baqsed on result of obtainable solution that in mechanism invest in PT Monex must do as according to guidance to covey money,Time,Trading hep(help) and knows market analysis 2) based on from result of obtainable solution of excellence to invest in monex cover to become brokerge House To Expect trustworthy ,Transacts in pasar which active during 24 Hours highb liquidity and transparant,Price and Spread Competitive and platform Trading which Quality Riset and excellence of analys 24 Hours Training and Education Free Product Information Technology Which Good and Separate Account. 3) Based on from Result of Obtainable Drenching of Risk in Valuta asing Covers don’t to have Trading plan,Hope Which To High, Put Decision Without Supported Data or acts profit – profit ,Doesn’t instal stop loss and overtrader Keyword: Mechanism,Excellence and Risk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan akan
memerlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak bisa
hanya mengandalkan sumber pemerintah saja, partisipasi masyarakat
sangat diharapkan untuk ikut aktif melakukan melalui keikutsertaannya
dalam usaha menggerakkan perekonomian. Pemerintah telah
mencanangkan program industrialisasi sebagai pilar utama perekonomian.
Mengingat bahwa sektor swasta dalam menyediakan dana pembangunan
yang cukup besar menuntut digalakkannya pengarahan dana masyarakat
baik melalui peranan perbankan maupun pengembangan pasar modal.
Dengan potensi yang semakin besar untuk mobilitas dana, pasar
modal memiliki arti yang strategi bagi pembangunan perekonomian
nasional secara langsung adalah (1) Memperbaiki struktur permodalan
perusahaan, (2) Meningkatkan efisiensi alokasi sumber-sumber dana, (3)
Menunjang terciptanya perekonomian yang sehat, (4) Meningkatkan
penerimaan negara, dan (5) Dapat mengurangi utang luar negeri swasta
(Suta : 1988).
Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
sekuritas modal (Husnan : 1996) adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
1. Penawaran sekuritas, faktor ini berarti hapus banyak perusahaan yang
bersedia untuk menerbitkan sekuritas di pasar modal,
2. Permintaan akan sekuritas, faktor ini berarti masyarakat harus banyak
masyarakat yang memiliki jumlah dana yang dipergunakan untuk
membeli sekuritas yang ditawarkan baik yang berasal dari individu,
perusahaannon keuangan maupun lembaga keuangan.
3. Kondisi politik dan ekonomi, kondisi politik yang stabil akan
membantu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi akan
meningkatakan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya akan
mempengaruhi penawaran dan permintaan sekuritas.
4. Masalah hukum dan peraturan, pembelian sekuritas pada dasarnya
sangat bergantung pada informasi yang disediakan oleh perusahaan–
perusahaan emiten sekuritas, peraturan yang melindungi pemodal dari
informasi yang tidak benar dan menyerahkan menjadi mutlak
diperlukan.
5. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal, lembaga– lembaga
seperti Bapepam, bursa efek, akuntan publik, underwriter, wali amanat,
notaris, konsultan hukum lembaga kliring dan lain-lain perlu bekerja
dengan profesional dan bisa diandalkan sehingga kegiatan emisi dan
transaksi di bursa efek berjalan dengan cepat, efisien dan bisa
dipercaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Tujuan pasar modal di Indonesia mencakup tiga aspek mendasar,
ketiga aspek tersebut adalah mempercepat proses perluasan pengikutsertaan
masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan, aspek pemerataan, dan
untuk lebih menggairahkan partisipasi masyarakat dalam penyerahan dan
penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif. Dalam hubungan
ini, pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas kepada perusahaan
yang menawarkan saham atau efek kepada masyarakat dengan memberikan
pengaturan dan menjaring kelayakan perusahaan yang memasyarakatkan
sahamnya atau beberapa jenis efek (instrumen) kepada masyarakat, efek
tersebut dapat diterbitkan dan diperdagangkan di pasar modal Indonesia
(Syahrizal : 1989).
Saham perusahaan yang go public sebagai komoditi inventaris
tergolong beresiko tinggi, karena sifat komoditinya sangat peka terhadap
perusahaan-perusahaan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun
di dalam negeri, perubahan di bidang politik, ekonomi, moneter, undang-
undang, atau peraturan, maupun perubahan yang terjadi di dalam industri
dan perusahan itu sendiri. Perubahan-perubahan tersebut dapat berdampak
positif dan dapat pula berdampak negatif.
Melihat perkembangan pasar modal yang dikaitkan dengan
pengaruh global, krisis moneter dan krisis ekonomi yang melanda
Indonesia saat ini, tantangan yang dihadapi semakin berat. Kebijakan
moneter yang didapatkan akibat krisis moneter dan prospek perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
yang semakin berat. Kebijakan moneter yang didapatkan akibat krisis
moneter dan prospek perusahaan yang semakin tidak jelas, secara langsung
mepengaruhi perilaku pemodal dan kinerja emitmen, naiknya suku bunga
berjangka akibat kebijakan tersebut menyebabkan para pemodal mencari
alternatif lain yang lebih menguntungkan. Sehingga memberikan batas
yang semakin sempit bagi peningkatan penanaman modal dalam saham-
saham perusahaan yang dijual di bursa efek.
Perusahaan yang timbul adalah sejauh mana perusahaan mampu
mempengaruhi harga saham di pasar modal dan faktor atau variabel apa
saja yang dapat dijadikan indikator, sehingga memungkinkan perusahaan
untuk mengendalikan, dan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui
nilai saham yang dipergunakan di pasar modal dapat tercapai investor yang
berinvestasi di pasar modal memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang
matang. Informasi akurat yang diperlukan yaitu mengetahui sejauh mana
eratnya hubungan variabel-variabel yang menjadi penyebab fluktuasi harga
saham perusahaan yang akan dibeli. Dengan memenuhi pengaruh variabel-
variabel tersebut, investor dapat atau memiliki strategi untuk memiliki
perusahaan yang benar-benar dianggap sehat sebagai tempat menanamkan
modalnya.
Dalam kerangka inilah penelitian dilakukan, walaupun disadari
bahwa faktor-faktor fundamental sangat luas dan komplek cakupannya.
Faktor fundamental itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu faktor fundamental
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
yang bersifat internal yang memberikan informasi tentang kinerja
perusahaan dan faktor fundamental yang atau bersifat eksternal yang
meliputi kondisi perekonomian secara umum. Oleh karena itu penelitian
dibatasi hanya menganalisis faktor-faktor fundamental tak perusahaan dari
aspek, performance financial. Dan asumsi pemodal adalah nasional maka
aspek fundamental menjadi dasar penelitian (basic valuation) yang utama
bagi seorang fundamentalis argumentasi dasarnya adalah bahwa nilai
saham yang mewakili perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik suatu soal,
tetapi yang lebih penting adalah harapan akan kemampuan perusahaan
dalam meningkatkan nilai kekayaan (wealth) di kemudian hari.
Penelitian yang dilakukan di PT. Monex Investindo Future di Solo
bergerak dalam bidang transaksi valuta asing (Foreign Exchange), Indeks
Saham (Stock Index), dan KIE (Kontrak Indeks Emas). PT. Monex
Investindo Futures berpijak pada nilai-nilai profesionalisme, edukasi, dan
pelyanan. Nilai-nilai tersebut terwujud dalam sistem bisnis yang dijalankan
secara aman dan transparan dengan memberikan ketepatan informasi,
kemudahan layanan secara aman dan transparan dengan memberikan
ketepatan informasi, kemudahan layanan dan kelengkapan fasilitas
transaksi (trading) untuk mencapai kepuasan bagi para nasabah. Salah satu
keunggulan PT. Monex Investindo Futures adalah dukungan dari pihak
pengelola yang memiliki pengalaman matang dalam bisnis berjangka.
Selain itu, adanya akses langsung ke pusat-pusat keuangan dunia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
memberikan kuotasi harga yang kompetitif serta pelayanan terbaik ke
seluruh nasabah. Dengan kantor pemasaran luas, jumlah nasabah yang terus
meningkat dan didukung sumber daya manusia berpengalaman, PT. Monex
Investindo Futures semakin berkembang pesat. Untuk itulah peneliti akan
meneliti bagaimana mekanisme berinvestasi di PT. Monex Investindo
Future di Solo. Berdasarkan kajian tersebut, maka penulis mengaplikasikan
dalam suatu kajian karya ilmiah yang berjudul “MEKANISME
BERINVESTASI DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURE DI
SOLO”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang ada, penulis merumuskan
beberapa pokok permasalahan:
1. Bagaimana mekanisme berinvestasi di PT. Monex Investindo Future
Solo?
2. Apakah keunggulan berinvestasi di PT. Monex Investindo Future Solo?
3. Apakah resiko yang dihadapi berinvestasi di PT. Monex Investindo
Future Solo?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mekanisme berinvestasi di PT. Monex Investindo
Future Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh berinvestasi di PT.
Monex Investindo Future Solo.
3. Untuk mengetahui resiko yang dihadapi berinvestasi di PT. Monex
Investindo Future Solo.
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi kepada pihak-pihak yang tersebut seperti
manajemen perusahaan yang bersangkutan, pemegang saham, kreditur,
serta pihak-pihak lainnya yang memerlukan hasil penelitian.
2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan perumusan
masalah bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian pada bidang
yang sama.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan dipakai penulis dalam kasus ini adalah
desain penelitian deskriptif yaitu dengan menggambarkan atau
menceritakan menerapkan cara berinvestasi di PT. Monex Investindo
Future di Solo.
2. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Monex Investindo Future di Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Jenis Data Dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah data
kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan
gambar.
b. Sumber Data
1) Data Primer
Data yang diperoleh dengan cara wawancara langsung yang
diteliti, adapun yang termasuk data primer adalah data yang
mengenai kondisi umum perusahaan.
2) Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung atau yang dapat dari
pihak lain yang berhubungan atau yang mendukung. Data ini
diperoleh dari arsip dan dokumen.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Yaitu dengan mengamati secara langsung terhadap penerapan
bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Wawancara
Yaitu dengan mengadakan wawancara dengan pemegang
perusahaan dan karyawan PT. Monex Investindo Future di Solo
yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
5. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk
yang mudah dibaca dan dipahami. Penyajian tugas akhir ini, dengan
metoda diskriptif kuantitatif dan kualitatif. Yaitu dengan mancatat,
mengolah, dan memaparkan secara tertulis tentang mekanisme cara
berinvestasi. Penyajian secara kualitatif, maka penulisan ini
menggunakan perhitungan dengan angka-angka dan memperjelas
penggambaran dari peneliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasar Valuta Asing
Yang memperdagangkan mata uang suatu Negara terhadap mata
uang suatu negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar Pasar valuta asing
(forex market) merupakan jenis perdagangan atau transaksi uang utama di
dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Forex atau FX adalah
suatubentuk pasar keuangan terbesar di dunia. (Riwi dan Nugroho 2009:1)
Valuta Asing adalah suatu bentuk perdagangan berjangka dengan
memperdagangkan/menukarkan satu mata uang dengan mata uang lainnya
pada harga atau nilai tertentu (set price/rate) yang kemudian disebut
sebagai nilai tukar (exchange rate) (PT.Monex Investindo Futures
2008:10).
Pasar valuta, asing (foreign exchange market) adalah sebuah pasar
atau tempat pertemuan dimana individu, perusahaan, dan kalangan
perbankan mengadakan jual beli mata uang dari berbagai negara atau
valuta-valuta asing (Salvatore, D 1997). Pasar valuta asing itu sendiri. tidak
nuarolild suatu bentuk fisik yang pasti, karena pengertiannya memang lebih
mengacu pada kegiatan dan pada lokasi domesik seperti pengertian pasar
secara tradisional. Sebagai contoh, pasar valuta asing yang
memperdagangkan dolar AS mencakup berbagai tempat yang tersebar di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
berbagai penjuru dunia (mulai dan London, Paris, Singapura, Jakarta.
Hongkong, Tokyo dan New York). Di tsmpat - tempat itulah dolar AS
dibeli dan dijual serta berpindah -pindah dari satu tempat ke tempat lain. Di
pasar - pasar itu pula dolar ditukarkan dengan berbagai macam valuta asing
pusat — pusat moneter yang tersebar di berbagai penjuru dunia itu
disatukan oleh jaringan telepon dan komputer sehingga membentuk suatu
pasar global integrotifyang berfungsi selama dua puluh empat jam.
B. Definisi Tingkat Suku Bunga
Pengertian dasar dari teori tingkat suku bunga yaitu harga dari
penggunaan uang jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat suku bunga
sebagai harga dapat juga dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar
apabila terjadi pertukaran antara satu Rupiah sekarang dengan satu Rupiah
nanti, misalnya setahun lagi. Hutang piutang timbul karena terjadi
pertukaran semacam ini. Pembeli dari satu Rupiah sekarang sekaligus
penjual dari satu Rupiah nanti adalah peminjam (Debitur). Sedangkan
penjual dari satu Rupiah sekarang yang sekaligus juga pembeli dari satu
Rupiah nanti adalah orang yang meminjamkan (Kreditur). Debitur harus
membayar kepada kreditur harga dari pertukaran tersebut dan harga ini
adalah bunga yang dibayar debitur dan diterima oleh kreditur. (Boediono,
1998 : 75 -76).
Dari pendapat lain yang mendukung menyebutkan bahwa tingkat
suku bunga adalah harga–harga, ditentukan seperti harga–harga lainnya di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
pasar–pasar oleh transaksi antara para penjual dan pembeli. Barang yang
dipertukarkan dalam hal ini adalah kredit, atau pemakaian uang untuk suatu
periode tertentu. Tingkat suku bunga berkaitan sekali dengan peranan
waktu di dalam kegiatan–kegiatan ekonomi. Kepada konsumen, pengusaha/
pedagang, dan pemerintah, uang sekarang tidak sama dengan uang pada
tahun yang akan dating. Tingkat suku bunga muncul dari kegemaran untuk
mempunyai uang sekarang ( Syamsudin Mahmud, 1985 :90).
Pada perekonomian suatu negara, tingkat suku bunga mempunyai
peranan penting baik pada tingkat mikro maupun pada tingkat makro.
Dalam tingkat mikro, suku bunga merupakan harga yang mempunyai peran
dalam alokasi sumber untuk penggunaan alternatif. Dengan kata lain suku
bunga mempunyai peran dalam alokasi faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang akan dipakai sekarang dan dikemudian hari. Dalam
tingkat makro, tingkat suku bunga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat harga umum, pendapatan dan kesempatan kerja.
(Landeth, 1976 : 272).
Perubahan harga relatif saat ini dan masa depan atas barang–barang
dan jasa biasanya diukur dengan tungkat suku bunga. Tingkat suku bunga
yang rendah pada umumnya dapat mendorong meningkatnya permintaaan
barang – barang kapital tahan lama. Dorongan tingkat suku bunga yang
rendah akan berupa pergeseran permintaan kearah kapital tahan lama yang
mampu menghasilkan output dimasa depan yang relative tinggi. Tingkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
suku bunga yang tinggi sebaliknya akan menghalangi permintaan kapital
yang lebih pendek umurnya dan lebih rendah kapital output rasionya.
Tingkat suku bunga juga mempunyai potensi dalam mempengaruhi
investasi. (Iswardono S. P, 1991: 4)
C. Fungsi Tingkat Suku Bunga
Pada umumnya tingkat suku bunga mempunyai tiga fungsi pokok.
Pertama, tingkat suku bunga dapat memobilisasi tabungan. Tingkat suku
bunga merupakan harga yang mempengaruhi pemilihan antara konsumsi
sekarang dan yang akan datang. Kondisi di Indonesia menunjukkan bahwa
tingakat suku bunga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pemilihan
bentuk–bentuk kekayaan yang mewujudkan tabungan. Kenaikan tingkat
suku bunga akan menimbulkan substitusi dari tangible assets yang tidak
produktif ke financial claim, yaitu usaha untuk menghindari inflasi.
Kedua, tingkat suku bunga merupakan suatu kebijakan
pendistribusian yang efisien terhadap alokasi sumber-sumber ekonomi
dengan berbagai alternatif investasi. Sumber–sumber ekonomi akan
berkembang sebagai akibat dar I pendistribusian tingkat suku bunga karena
tingkat bunga akan memaksimalkan avarrage return dari jumlah investasi
tertentu.
Ketiga, tingkat suku bunga dapat memberikan suatu social discount
rate kepada keputusan–keputusan untuk menabung dan investasi. Dalam
hal ini, tingkat suku bunga dapat disamakan dengan rencana tabungan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
investasi, yang akan mempengaruhi pemilihan apa yang diproduksi dan
bagaimana memproduksikan. Misalnya dengan pertimbangan tingkat suku
bunga dapat mencegah pendirian pabrik atau kegiatan–kegiatan ekonomi
yang bersifat padat modal (capital intensive) pada negara yang menghadapi
kelangkaan modal.
D. Teori–Teori Tingkat Suku Bunga
Teori tingkat suku bunga dibagi menjadi tiga yaitu teori suku
bunga non moneter, teori suku bunga moneter, dan teori paritas tingkat
suku bunga. Teori suku bunga moneter terdiri dari Teori Bunga Klasik,
Teori Bunga Keynes dan Teori Bunga Post Keynesian.
Teori Bunga Non Moneter
Menurut teori ini besarnya tingkat suku bunga bergantung pada
besarnya hasil ( rate of return ) investasi. Kekuatan moneter dalam jangka
pendek dapat mengubah tingkat bunga, tetapi dalam jangka panjang
besarnya tingkat bunga ditentukan oleh produktivitas modal. Penambahan
jumlah uang hanya menaikkan harga umum dan menurunkan nilai uang
(Soewito, 1984 : 483 – 487 )
Sejak Adam Smith sampai timbulnya teori produktivitas marjinal,
bunga belum terpisah dari keuntungan. Baru setelah berkembangnya teori
produktifitas marjinal, ahli ekonomi dengan hati – hati memisahkan antara
keuntungan dan bunga. Perkembangan teori modal dan bunga dimulai sejak
tahun 1980.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Menurut Adam Smith keuntungan merupakan pembayaran kepada
kapitalis karena melakukan fungsi social yang berguna, menyediakan
buruh, material, dan mesin dalam proses produksi. Keuntungan terdiri dari
dua bagian yaitu a pure interest return dan a return risk (Landreth, 1976 :
62). Adam Smith mengemukakan bahwa tingkat keuntungan cenderung
menurun dalam jangka panjang karena adanya persaingan di pasar tenaga
kerja, persaingan di pasar barang dan persaingan di pasar investasi.
Nassau Senior yang pertama kali mengembangkan abstinence theory
of interest menekankan kegunaan segi permintaan, pada segi penawaran ia
menekankan ketidakgunaan pada ongkos produksi riil. Ia mengatakan
bahwa penawaran tabungan adalah elastis sempurna dan mengemukakan
bahwa akibat menabung dapat disamakan dengan penderitaan yang
dirasakan oleh orang miskin. Oleh karena itu menabung perlu mendapatkan
ganti rugi berupa bunga.
Bohm Bawerk berpendapat bahwa sebab adanya bunga tidak terdapat
pada struktur lembaga masyarakat, tetapi pada pertimbangan ekonomi dan
teknologi yang tidak tergantung pada bentuk masyarakatnya. Ia
mengemukakan alasan–alasan mengapa barang–barang sekarang nilainya
lebih besar dari waktu yang akan datang. Alasan tersebut antara lain
perbedaan penilaian antara barang sekarang dan barang yang akan datang
serta karena barang–barang sekarang secara teknis lebih baik daripada yang
akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Teori bunga non moneter selanjutnya adalah teori Fischer. Ia setuju
dengan klasifikasi upah, sewa tanah, keuntungan dan bunga. Menurutnya
bunga bukan merupakan bagian pendapatan yang diterima oleh modal
tetapi sebagian dari aliran pendapatan. Semua faktor produksi
menghasilkan aliran pendapatan setiap waktu jika balas jasa tanah yang
berupa sewa tanah dikapitalisasikan terhadap nilai tanah hasilnya adalah
bunga. Menurut Fischer pada perekonomian pasar ada dua kekuatan yang
menentukan besarnya tingkat bunga yaitu subjective force dan objective
force. Subjektive force yaitu preferensi individu terhadap barang
sedangkan objective force tergantung pada kesempatan investsi dan
produktifitas factor produksi untuk menghasilkan barang akhir.
Teori Bunga Moneter
Teori Bunga Moneter terdiri dari Teori Bunga Klasik ynag disebut
juga Teori Loanable Funds, Teori Keynes yang disebut Teori LIquidity
Preference, dan Teori Bunga Post Keynesian.
Teori Bunga Klasik
Menurut Teori Klasik, bunga adalah harga dari loanable funds (
dana investasi ). Dengan demikian bunga adalah harga yang terjadi di pasar
dana investasi. Penjelasan tentang pasar dana invesrasi dapat dijelaskan
sebagai berikut, dalam suatu periode terdapat masyarakat yang menerima
pendapatan melebihi apa yang mereka perlukan untuk kebutuhan
konsumsinya yang disebut kelompok penabung. Jumlah seluruh tabungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
mereka membentuk penawaran akan loanable funds. Di pihak lain terdapat
masyarakat yang membutuhkan dana, umumnya pengusaha yang
memerlukan dana untuk keperluan usahanya yang disebut investor. Jumlah
seluruh kebutuhan mereka akan dana membentuk permintaan akan
loanable funds ( Nopirin, 1996 : 70–72 ).
Menurut Teori Klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat
bunga. Semakin tinggi tingkat bunga semakin tinggi pula tingkat
masyarakat untuk menabung. Pada tingkat bunga yang lebih tinggi
masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran untuk
konsumsi. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat bunga. Semakin
tinggi tingkat bunga keinginan untuk melakukan investasi juga semakin
kecil. Seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya jika
keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari tingkat bunga
yang harus dibayar untuk dana investasi tersebut yang merupakan ongkos
untuk penggunaan dana. Semakin rendah tingkat bunga, maka seorang
pengusaha akan lebih terdorong. Untuk investasi karena biaya penggunaan
dana juga semakin kecil.
Para penabung dan investor bertemu di pasar loanable funds yang
akhirnya dari proses tawar menawar akan dihasilkan tingkat bunga
kesepakatan. Tingkat bunga kesepakatan merupakan tingkat bunga dalam
keadaan keseimbangan yang dicapai apabila keinginan menabung
masyarakat sama drngan keinginan pengusaha untuk melakukan investasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Hal–hal yang paling penting dari Teori Klasik adalah pertama, teori
itu adalah suatu flow–theory, yaitu aliran dari tabungan dan investasi
menjadi seimbang semata–mata ditentukan oleh tingkat bunga di pasar
dana investasi. Dan rencana–rencana untuk berinvestasi dan menabung
dianggap elastis terhadap tingkat bunga (interest elastic) , sehingga
keseimbangan adalah mungkin pada suatu tingkat bunga yang positif.
Di samping itu terdapat beberapa kelemahan daripada Teori Klasik.
Pertama, teori ini menyatakan bahwa keseimbangan antara tabungan dan
investasi trejadi melalui perubahan–perubahan tingkat bunga. Pelopor
Klasik mengabaikan peranan dari pendapatan (income). Kritik Keynes
dalam analisanya telah menunjukkan bahwa keseimbangan antara tabungan
dan investasi tidak terjadi melalui perubahan tingkat bunga, akan tetapi
melalui perubahan–perubahan tingkat pendapatan.
Kelemahan kedua adalah mengenai sifat tingkat bunga yang elastis.
Beberapa studi empiris memperlihatkan kelemahan dari alasan yang
dikemukakan oleh mazhab Klasik. Kenyataan menunjukkan bahwa
hubungan antara investasi dan tingkat bunga adalah sangat lemah. Suatu
tingkat bunga yang tinggi kemungkinan beriringan dengan tingkat investasi
yang tinggi. Investasi lebih banyak dipengaruhi oleh marginal efficiency of
capital daripada disebabkan oleh perubahan–perubahan tingkat bunga.
Ketiga, menurut teotu Klasik asumsi dari fixed income–saving
schedule adalah sesuai dengan tingkat perubahan permintaan akan investasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
yang digambarkan oleh pergeseran kurve permintaan investasi. Teori ini
tidak melihat pentingnya investasi di dalam penetapan tingkat pendapatan.
Investasi sangat berpengaruh dan memainkan peranan yang sangat aktif
dalam menentukan pendapatan dan melalui penetapan pendapatan akan
menentukan tingkat investasi tidak dihasilkan penyesuaian tingkat bunga
seperi dikemukakan teori Klasik, tetapi dihasilkan oleh perubahan–
perubahan tingkat pendapatan ( Y ) yang diakibatkan oleh tingkat investasi.
Teori Bunga Keynes
Menurut teori Keynes, tingkat bunga ditentukan oleh permintaan
dan penawaran akan uang. Uang menurut Keynes merupakan salah satu
kekayaan yang dipunyai seseorang (portofolio) seperti halnya kekayaan
dalam bentuk tabungan di bank, saham, atau surat berharga lainnya.
Keputusan masyarakat mengenai bentuk komponen dari kekayaan mereka
akan sangat menentukan tingginya tingy\kat bunga ( Nopirin , 1996 : 90 –
92 ).
Keynes hanya membagi komponen kekayaan dalam dua bentuk,
yakni uang kas dan surat berharga (obligasi). Kekayaan yang diwujudkan
dalam bentuk uang kas mempunyai keuntungan berupa kemudahan dalam
melakukan transaksi sebab uang kas merupakan alat pembayaran paling
likut. Likuitnya uang kas diukur dengan kecepatan menukar kekayaan
dalam bentuk alat pembayaran tanpa adanya kerugian nilai. Bentuk
kekayaan dalam uang kas tidak dapat memberikan penghasilan (misalnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
berupa bunga). Sebaliknya kekayaan dalam bentuk surat berharga dapat
naik turun tergantung dari tingkat bunga. Jadi bisa diartikan surat berharga
mendatangkan pendapatan berupa bunga.
Keynes berpendapat bahwa ada tiga motif mengapa orang
menghendaki memegang uang tunai,yaitu motif transaksi, motif berjaga–
jaga, dan motif spekulasi. Tiga motif tersebut yang merupakan sumber
timbulnya permintaan uang yang biasa disebut liquidity preference .
• Motif transaksi dan berjaga–jaga
Motif seseorang, masyarakat bahkan suatu negara (pemerintah)
selalu menginginkan memegang uang kas untuk tujuan transaksi dan
berjaga–jaga disebabkan karena penerimaan tidak selalu lebih besar
atau berjumlah sama dengan pengeluaran. Hal ini disebabkan adanya
kesenggangan (time lag) antara penerimaan dan pengeluaran.
Penerimaan untuk transaksi meningkat jika penerimaan dan
pengeluaran tidak sesuai pada berbagai keadaaan.
• Motif Spekulasi
Tujuan seseorang memegang uang kas yang ketiga menurut
Keynes adalah untuk spekulasi. Spekulasi ini dikaitkan dengan
ketidakpastian pengharapan (uncertain expectation) dari tingkat suku
bunga yang akan datang karena nilai capital berubah secara berlawanan
dengan tingkat bunga pasar. Hal ini disebabkan karena
ketidaksempurnaan pasar kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Permintaan uang untuk tujuan spekulasi dari Keynes berstandar
pada asumsi bahwa pada suatu saatakan ada tingkat yang dipandang
sebagai tingkat bunga “ normal “. Tetapi jumlah uamg yamg diminta
untuk spekulasi tergantung pada tingkat bunga yang berlaku relative
terhadap tingkat bunga normal. Dan jika terjadi perubahan pada tingkat
bunga normal, maka jumlah uang yang diminta pada setiap nilai tingkat
bunga berubah juga (Iswardono), S. P., 93 – 98 )
Teori Neo Klasik
Teori Kuantitas Uang
Teori neo lkasik merupakan perkembangan dari teri klasik. Pada
periode tersebut lebih dikenal dengan golongan moneteris yang dipelopori
oleh Milton Friedman dan Irving Fisher. Menurut paham golongan
moneteris, uang mempunyai pengaruh terhadap sektor riil, terutama dalam
keadaan full employment. Uang hanya berpengaruh terhadap harga–harga
barang. Bertambahnya uang beredar akan mengakibatkan kenaikan harga
saja. Jumlah output tersebut merupakan pemisahan sektor moneter dengan
sektor riil atau disebut classical dichotomy.
Teori New Keynesian
Teori New Keynessian merupakan penyempurnaan dari teori Keynes
sebelumnya. Teori ini dapat dipergunakan untuk menganalisis efek suatu
kebijaksanaan (moneter atau fiskal ) terhadap tingkat bunga dan pendapatan
nasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Teori Paritas Tingkat Bunga
Apa yang kita bicarakan sampai saat ini adalah berbagai aspek dari
tingkat bunga dalam suatu perekonomian tertutup, artinya hubungan dengan
luar negeri dianggap tidak ada. Dalam kenyataannya tidak ada satupun
negara yang benar–benar menggunakan system perekonomian tertutup.
Tentu ada perbedaan–perbedaan dalam derajat “ keterbukaan “suatu negara.
Namun kiranya jelas bahwa adanya hubungan dengan luar negeri
mempunyai pengaruh terhadap perkembangan tingkat bunga didalam negeri
(Boediono, 1998 : 101 – 102).
Teori Paritas Tingkat Suku Bunga adalah suatu teori yang penting
mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas (yaitu apabila
penduduk masing–masing negara bebas memperjualbelikan devisa).
E. Nilai Tukar
1. Pengertian Nilai Tukar
Nilai tukar mata uang, khususnya mata uang Rupiah saat ini sering
mengalami fluktuasi terhadap mata uang Dollar Amerika. Hal ini
diakibatkan karena adanya mekanisme pasar di pasar uang atau valuta
asing. Nilai tukar Rupiah mencapai angka terendah pada awal tahun
1998. Sekalipun menguat sampai saat ini, nilai tukar Rupiah masih jauh
lebih rendah dibanding dengan kondisi pertengahan 1997, pada saat
gejala depresiasi Rupiah mulai terlihat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Transaksi perdagangan yang terjadi antara dua negara atau lebih
tidak lepas dari penggunaan valuta asing. Penggunaan valuta asing
mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap
mata uang negara lain. Pergerakan nilai tukar mempengaruhi perubahan
nilai setiap saat. Erna Herlinawati dalam buku Jurnal Indonesia
membangun vol no.1 (2004 : 81) mengemukakan bahwa : “Nilai tukar
mata uang adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.”
Dan menurut Mandala Manurung Prathama Rahardja dalam bukunya
Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (2004 : 72) menyebutkan:
“Harga mata uang asing disebut juga sebagai kurs atau nilai tukar, harga
suatu mata uang dinilai dengan mata uang lain”.
Jadi nilai tukar atau harga mata uang asing adalah nilai tukar mata
uang suatu negara terhadap suatu mata uang negara lainnya. Suatu mata
uang dikatakan semakin mahal jika nilai tukarnya semakin menguat, dan
begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui perkembangan nilai tukar
Rupiah (per satu Dollar Amerika) digunakan analisis kurs harian nilai
tukar Rupiah.
F. Faktor Yang Mempengaruhi Nilai tukar Rupiah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah, seperti yang
dikemukakan oleh Dr. Hamdy hady (2001 : 53) yaitu :
1. Supply dan demand foreign currency
Valas (forex) sebagai benda ekonomi mempunyai permintaan dan
penawaran pada bursa valas. Sumber-sumber penawaran (supply) valas
terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
a) Ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas;
b) Impor modal (capital import) dan transaksi valas lainnya dari luar
negeri ke dalam negeri.
Sedangkan sumber-sumber dari permintaan (demand) valas terdiri dari :
a) Impor barang dan jasa yang menghasilkan valas;
b) Ekspor modal (capital import) dan transaksi valas lainnya dari dalam
negeri ke luar negeri.
Sesuai dengan teori mekanisme pasar, setiap perubahan permintaan dan
penawaran valas yang terjadi di bursa valas akan merubah harga atau nilai
valas tersebut.
Bila ekspor barang atau jasa dan impor modal naik, penawaran valas akan
bertambah. Bila permintaan valas tetap tidak berubah maka akan terjadi
perubahan atau penurunan kurs valas. Dalam hal ini valas akan depresiasi,
sedangkan Rupiah akan apresiasi dan begitu juga sebaliknya.
2. Posisi BOP (Balance Of Payment)
Balance Of Payment (neraca pembayaran internasional) adalah suatu
catatan yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan, dan monetar antara
penduduk suatu negara dan penduduk suatu luar negeri untuk suatu
periode tertentu (biasanya satu tahun). Catatan transaksi ekonomi
internasional yang terdiri atas ekspor dan impor barang, jasa, dan modal
pada suatu periode tertentu akan menghasilkan suatu posisi saldo positif
(surplus) dan negatif (defisit) atau ekuilibrium.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Dari struktur BOP dapat diketahui, apakah posisi monetary account akan
menunjukkan BOP surplus atau defisit atau ekulibrium. Dalam hal ini,
perlu diketahui hal berikut
a. Apabila saldo monetary account memberi tanda negatif (–), berarti
BOP dalam posisi surplus.
b. Apabila saldo monetary account memberi tanda positif (+), berarti
BOP dalam posisi defisit.
Bagi kalangan dunia bisnis, biasanya bagian yang lebih diperhatikan yaitu
posisi saldo Balance Of Trade (BOT), terutama sekali posisi saldo current
account (neraca transaksi berjalan) dan saldo capital account (neraca
modal).
current account dan capital account akan menghasilkan posisi saldo
perubahan cadangan devisa yang mencerminkan posisi saldo valas yang
diperoleh atau dimiliki oleh negara untuk periode bersangkutan. Dalam hal
ini apabila menunjukkan tanda positif, maka dapat dikatakan bahwa posisi
BOP surplus. Sebaliknya, apabila posisi saldo perubahan cadangan devisa
menunjukkan tanda negatif, maka dapat dikatakan bahwa posisi BOP
defisit. Selanjutnya secara toritis, posisi saldo devisa ini dapat