INSTRUMENTALISME HUKUM DALAM RUANG POLITIK (PELAKSANAAN CONSTITUTIONAL REVIEW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI INDONESIA) DISERTASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Hukum ISHARYANTO T 310910007 PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user
14
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id INSTRUMENTALISME ... · MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI INDONESIA) DISERTASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat ... T 310910007,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
INSTRUMENTALISME HUKUM DALAM RUANG POLITIK (PELAKSANAAN
CONSTITUTIONAL REVIEW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA
MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI INDONESIA)
DISERTASI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Hukum
ISHARYANTO
T 310910007
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM
PROGRAM PASCA SARJANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
NamaNIM
PERTTYATAAI\I
ISHARYANTOT 310910007
Menyatalcan dengan sesungguhnya bahwa Disertasi yang berjudul"INSTRT]MENTALISME IITJKI'M DALAM RUANG POLITIK(PELAKSANAAN CONSTITATIONAL REWEW DAFi IMPLIKASIIYYATERHAI}AP KII\[ER.'A MAHKAMAII KONSTITUSI DALAM TRANSISIDEMOKRASI DI INDONSIA)' adalah benar-benar karya saya sendiri. Hralyang bukan karya saya" dalam disertasi tersebut diberi tanda Citast danditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka sayabersedia menerima sanl$i akademik yang berupa pencabutan disertasi dan gelaryang saya peroleh dari disertasi tersebut. Selar{utny4 untuk menunjukilcankeaslian dis€rtasi say4 dengan ini saya bersedia disertasi ni diupload ataudipublikasikan pada website Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum LJNS.
Surakarta,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
INSTRUMENTALISME HT]KTIM DALAM RUAi\tG POLITIK (PELAKSANAAI{CONSTITUTIONAL REWEW DAI\{ IMPLIKASIITYA TERIIADAP KII\IERJA
MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI II\DOI\TESIA)
I)isusun oleh:
ISHARYAITTONIM. T33r09r0007
Surakarta, Juli 2014Telah Disetujui oleh Tim Penguji
l^)uProf. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D.
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.
Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H.
Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S.
Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S.
Prof. Dr. Muharnmad Fauzan, S.H., M.H.
Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D.
Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum.
Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., S.H., M.M.
Ilmu Hukum
30209 198803 I 003
Ketua l.
Sekretaris 2.
Anggota 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
INSTRUMENTALISME HT]KTIM DALAM RUAi\tG POLITIK (PELAKSANAAI{CONSTITUTIONAL REWEW DAI\{ IMPLIKASIITYA TERIIADAP KII\IERJA
MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI II\DOI\TESIA)
I)isusun oleh:
ISHARYAITTONIM. T33r09r0007
Surakarta, Juli 2014Telah Disetujui oleh Tim Penguji
l^)uProf. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D.
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.
Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H.
Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S.
Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S.
Prof. Dr. Muharnmad Fauzan, S.H., M.H.
Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D.
Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum.
Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., S.H., M.M.
Ilmu Hukum
30209 198803 I 003
Ketua l.
Sekretaris 2.
Anggota 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Isharyanto. T 310910007, 2014. Intrumentalisme Hukum dalam Ruang Politik (Pelaksanaan
Constitutional Review dan Implikasinya terhadap Kinerja Mahkamah Konstitusi dalam Transisi
Demokrasi di Indonesia) Intrumentalisme Hukum dalam Ruang Politik (Pelaksanaan Constitutional
Review dan Implikasinya terhadap Kinerja Mahkamah Konstitusi dalam Transisi Demokrasi di
Indonesia). Promotor I: Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., Promotor II: Prof. Dr. Arief Hidayat,
S.H., M.S., Co-Promotor: Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S. Disertasi. Surakarta, Program
Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini membahas instrumentalisme hukum dalam ruang politik. Dalam hal ini,
Constitutional Review (selanjutnya ditulis CR) menjadi obyek pembahasan sebagai salah satu kinerja
wewenang pengadilan dalam menegakan supremasi konstitusi. Pelaksanaan CR oleh MK sangat
menarik untuk dikaji terutama dalam konteks transisi demokrasi di Indonesia. Adapun tujuan
penelitian dirumuskan menjadi 2 hal sebagai berikut: (i) Untuk menganalisis pemahaman pelaksanaan
CR oleh MK dalam transisi demokrasi di Indonesia; dan (ii) Untuk merumuskan model pelaksanaan
instrumentalisme hukum melalui CR oleh MK masa depan agar mampu mengawal proses transisi
demokrasi di Indonesia.
Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian hukum doktrinal (doctrinal research).
Sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan bahan
yang seteliti mungkin tentang transisi demokrasi, instrumentalisme hukum melalui pengadilan, dan
pelembagaan CR. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan perundang-
undangan (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan kasus (case
study approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Penelitian ini berusaha
untuk mengerti atau memahami gejala yang diteliti untuk kemudian mendeskripsikan bahan-bahan
yang diperoleh selama penelitian, yaitu apa yang tertera dalam bahan hukum yang relevan dan
menjadi acuan dalam penelitian hukum kepustakaan.
Berdasarkan pembahasan penelitian, maka disimpulkan bahwa pelaksanaan CR oleh MK
dalam transisi demokrasi di Indonesia menunjukkan adanya instrumentalisme hukum dalam ruang
politik karena 3 alasan sebagai berikut. Pertama, desain transisi demokrasi memiliki pola dan
kecenderungan di mana para aktor yang transisi memperlakukan kekuasaan secara personal dan
sebaliknya mengabaikan urgensi pelembagaan demokrasi, termasuk di dalamnya pelembagaan sikap,
perilaku dan tindakan demokratis. Kedua, pelaksanaan CR oleh MK telah mendorong pengadilan ini
untuk: (i) menjalankan fungsi dalam mengatur kekuasaan cabang kekuasaan legislatif, (ii) pemenuhan
kebijakan publik yang berorientasi pada hak-hak politik dan dorongan penegakan hukum yang efektif,
serta (iii) penentuan kebijakan perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam; dan (iv)
penyelesaian perselisihan hasil pemilukada, telah memberikan keadilan restoratif dengan
melembagakan konflik demokratis melalui saluran dan perangkat hukum yang ada serta bersifat
memberikan keadilan substantif. Ketiga, pelaksanaan CR oleh MK telah berhasil mempersempit
kesenjangan atas dilema tentang batasan muncul dari konteks keadilan dalam transisi demokrasi.
Penelitian ini menawarkan model pelaksanaan instrumentalisme hukum melalui CR oleh MK di masa
depan agar mampu mengawal proses transisi demokrasi di Indonesia dengan model dekonstruksi
transisional. Ada 3 ciri penting dalam model dekonstruksi transisional ini. Pertama, pemahaman
negara berbasis hak dan UUD 1945 berbasis hak. Kedua, konsepsi keadilan dalam masa perubahan
politik bersifat tidak biasa dan konstruktivis karena membentuk sekaligus dibentuk oleh transisi itu.
Ketiga, mendorong ajudikasi kedaulatan hukum membangun pemahaman tentang apa yang dianggap
adil karena konstitusionalisme transisional dan keadilan administratif membangun kembali parameter
tatanan politik yang berubah tersebut ke arah demokrasi terkonsilidasi. Untuk memberdayakan model
dekonstruksi transisional tersebut diperlukan 3 langkah sebagai berikut. Pertama, pemahaman UUD
1945 sebagai konstitusi transisi. Kedua, pengembangan pendidikan tinggi hukum. Ketiga, kontrol
kualitas legislasi dengan memberdayakan DPD. Keempat, integrasi CR peraturan perundang-
undangan.
Kata Kunci: instrumentalisme hukum, mahkamah konstitusi, constitutional review, transisi demokrasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Isharyanto. T 310910007, 2014. Legal Instrumentalism in Political Space (Perform of Constitutional
Review and Its Implications for the Constitutional Court in the Transition to Democracy in
Indonesia). Promotor I: Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., Promotor II: Prof. Dr. Arief Hidayat,
S.H., M.S., Co-Promotor: Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S. Dissertation, Doctoral Program of
Law, Faculty of Law, Sebelas Maret University.
This work discusses the legal instrumentalism in the political space. In this case, the
Constitutional Review (hereafter CR) became the object of discussion as one of the performance of
the authority of the courts in upholding the supremacy of the constitution. Implementation of the CR
by the Constitutional Court (CC) is very interesting to study, especially in the context of democratic
transition in Indonesia. The purpose of the study was formulated into two terms as follows: (i) To
analyze the understanding of the implementation of the CR by the Constitutional Court in Indonesia's
democratic transition, and (ii) To formulate a model implementation of legal instrumentalism through
future CR by the CC able to oversee the process of democratic transition in Indonesia .
This type of research in this work is doctrinal research. The nature of this research is to
provide material expeditiously as possible about the democratic transition, instrumentalism of law
through the CC, and the institutionalization of CR. The research approachs are statute approach,
conceptual approach, case study approach, and the comparative approach. This study sought to
understand or comprehend the symptoms under study and then describe the materials obtained during
the study, which is what is stated in the relevant legal materials and legal research becomes a
reference in the literature .
Based on the discussion of the study, it was concluded that the implementation of the CR by
the CC in a democratic transition in Indonesia indicates legal instrumentalism in the political space for
the following 3 reasons. First, the design of democratic transition has patterns and trends where the
actors treat the transition of power in a personal and otherwise ignore the urgency of
institutionalization of democracy, including the institutionalization of attitudes, behavior and
democratic action. Second, the implementation of the CR by the CC has encouraged the court to: (i)
perform the function in regulating the powers of the legislative branch, (ii) the fulfillment of public
policy-oriented political rights and the encouragement of effective law enforcement, and (iii) the
determination of policy economic and natural resource management, and ( iv ) in the election dispute
resolution has to institutionalize conflict through democratic channels and the existing law and
provide justice substantive nature. Third, the implementation of the CR by the CC have managed to
narrow the gap over the dilemma of limitations arise from the context of transitional justice in a
democracy. This study offers a model of the implementation of legal instrumentalism through CR by
the CC in the future to be able to oversee the process of democratic transition in Indonesia with the
model transitional deconstruction. There are three important features in this transitional model of
deconstruction. First, state-based understanding of rights and rights-based 1945 Constitution. Second,
the conception of justice in a period of political change are not unusual and constructivists have
formed simultaneously formed by the transition. Third, encourage the adjudication of the rule of law
to build an understanding of what is considered fair because transitional constitutionalism and
administrative justice rebuild parameters that change the political order toward democracy
terkonsilidasi. To empower the transitional model of deconstruction takes 3 steps as follows. First, the
understanding of the 1945 Constitution as a transitional constitution. Second, the development of
higher education law. Third, quality control legislation to empower the DPD. Fourth, the integration
of CR legislation.
Keywords: legal instrumentalism, constitutional court, constitutional review, transition to democracy.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu penulis mensyukuri dan sekaligus berterima kasih atas ridho
Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberkati penulis dalam penyelesaian tugas
dan penelitian kitab disertasi ini. Upaya dalam penelitian dan penulisan kitab disertasi
ini adalah semata-mata didorong kerinduan untuk turut mengembangkan kualitas
penyelenggaraan negara dan diharapkan mampu menyediakan bahan bacaan yang
berkaitan dengan peranan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dalam
memediasi transisi demokrasi di Indonesia.
Penulisan kitab disertasi ini sendiri memerlukan waktu yang relatif lama. Hal
ini disebabkan proses pemantapan dan penataan sistematika konsep yang harus
dilakukan oleh penulis, di samping ikhtiyar untuk menghormati prinsip-prinsip
metodologi penelitian yang ditetapkan. Kesempatan mengikuti Sandwich Like
Programs 2012 di School of Economic, Government, and Law Utrecht University,
Belanda membuka pintu yang lebar bagi penulis untuk memenuhi hasrat akademik
dalam pemantapan dan penataan sistematikan konsep tersebut. Penulis selalu ingat
pepatah Latin, “Nescit vox missa reverti”, yang berarti “kata yang telah dilontarkan
tidak dapat ditarik kembali.” Demikian juga dengan pepatah “vox audita perit, littera
scripta manet”, yang berarti suara yang terdengar itu hilang, akan tetapi kalimat yang
tertulis tetap tinggal.”
Dengan telah diselesaikannya seluruh tahapan penelitian dan penulisan
disertasi ini, penulis hendak mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas
Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan tugas belajar dan motivasi
penyelesaian tahapan penelitian dan penulisan disertasi ini;
2. Yang amat terpelajar Prof. Drs. Sutarno, M.Sc, selaku Pembantu Rektor I, yang
telah berkenan menjadi Ketua Tim Penguji dalam ujian terbuka;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Yang amat terperlajar Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur
Program Pasca Sarjana Universitas yang memberikan fasilitasi dan motivasi
dalam tahapan studi penulis;
4. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, yang telah mengizinkan penulis
untuk berimprovisasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas rutin dan selalu
memantau tahapan penyelesaian studi dan disertasi ini;
5. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Setiono, S.H., M.S., selaku yang pernah menjadi
Ketua Program Pascasarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret dan kemudian menjadi penguji dalam tahapan penelitian dan penulisan
disertasi ini, yang dengan kesabaran dan ketelitian yang khas telah memberikan
bimbingan kepada penulis;
6. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.S., Ketua Program
Pascasarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dan juga
selaku Promotor I dalam penelitian dan penulisan disertasi ini. Penulis sungguh
berterima kasih kepada beliau yang selama ini telah banyak memberikan nasehat
dan petuah yang amat mengesankan yang mempengaruhi karir dan kehidupan
penulis. Beliau dengan penuh kesabaran dan dedikasi yang tinggi telah
mengarahkan penelitian dan penulisan ini sejak awal hingga akhir dengan
berpatokan pada permasalahan diikuti pembahasan yang sesuai dengan
sistematika penulisan;
7. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., selaku Promotor II
dalam penelitian dan penulisan disertasi ini. Di tengah kesibukan sebagai
Hakim/Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, dalam tahapan pembimbingan dan
pengujian beliau selalu memberikan kritikan-kritikan yang cermat tentang fokus
pembahasan atas hasil penelitian diikuti arahan tentang “editing” penulisan
bahasa hukum untuk semua bagian dalam kitab disertasi ini. Peran beliau yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
juga sebagai pengemban praktis hukum konstitusi, kemudian menjadikan seluruh
tahapan penelitian dan penulisan disertasi ini menjadi demikian berharga dan
bermakna;
8. Yang amat terpelajar Dr. Djoko Wahju Winarno, S.H., M.S., selaku Ko-
Promotor, yang secara simultan dan penuh ketelatenan telah mengarahkan
kepada penulis untuk mempertajam berbagai temuan dalam ranah teoritis dalam
tema yang diangkat dalam penelitian dan penulisan disertasi ini;
9. Yang amat terpelajar Dr. Saifudin, S.H., M.H., sebagai dosen matakuliah
penunjang disertasi. Di tengah kesibukan sebagai Wakil Dekan Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, dengan ramah dan mengesankan telah
menuntun penulis untuk pematangan konsep-konsep yang melandasi penelitian
dan penulisan disertasi ini;
10. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Muhammad Fauzan, S.H., M.H., yang telah
berkenan menjadi penguji eksternal dan memberikan masukan-masukan yang
responsif terhadap keseluruhan substansi dalam kitab disertasi ini.
11. Yang amat terpelajar Dr. I Gusti Ayu Ktut Rahmi Handayani, sebagai salah satu
tim penguji yang memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan kitab
disertasi ini.
12. Yang amat terpelajar Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku kolega dan
Pembantu Dekan I Fakultas Hukum UNS, yang telah melecut semangat saya
untuk tetap menulis dan telah menggiring minat saya kepada teori dan metode
tektstual.
13. Yang amat terpelajar M. Hayyan Ul-Haq, S.H., LL.M., Ph.D., yang telah
menarik perhatian penulis akan studi-studi hermenutik dan metode intepretasi
dalam ilmu-ilmu sosial.
14. Yang amat terpelajar Dr. Moh. Jamin, S.H., M.Hum., dalam kapasitas sebagai
rekan sejawat dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (2007-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2011) telah memberikan izin untuk pelaksanaan studi lanjut penulis dan kepada
beliau penulis ucapkan pula terima kasih.
15. Rekan sejawat di Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret tidak pernah kenal lelah untuk memotivasi dan menagih komitmen
penulis dalam penyelesaian penelitian dan penulisan kitab disertasi ini. Para
rekan sejawat itu sangat layak untuk memperoleh penghargaan karena telah
menciptakan lingkungan akademis yang memberikan tempat bagi penulis untuk
mencurahkan gagasan dan pandangan sehubungan dengan penelitian dan
penulisan disertasi ini.
16. Kolega dan rekan sejawat di Badan Mediasi dan Bantuan Hukum (BMBH)
Fakultas Hukum serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak
Asasi Manusia (P3K-HAM) LPPM Universitas Sebelas Maret, berperan penting
untuk memantapkan minat dan komitmen penulis untuk menjalakan aktivisme
akademik yang begitu bermanfaat. Berbagai forum perjamuan ilmiah dan
publikasi ilmiah telah membantu menciptakan “roadmap” kapasitas atas minat
akademik penulis selama ini.
Penulis ingin menyampaikan hal pribadi yang teramat penting untuk
dilewatkan dalam kesempatan ini. Isteri penulis, Feriana Dwi Kurniawati, S.P., M.Si.,
layak untuk memperoleh penghargaan, sekalipun tidak mungkin terucap dalam kata-
kata. Ketulusan dan perhatiannya untuk penyelesaian tahapan studi penulis sungguh
membantu menenteramkan batin untuk menjaga komitmen tersebut. Kedua anak
penulis, Feristo Adirajasa Warnatama Isharyanto dan Ferinto Dwijaliesany Isharyanto
telah memberikan semangat bagai melupakan ajal. Selama ini waktu dan perhatian
kepada mereka telah tersita sehubungan dengan tahapan penyelesaian studi ini.
Kepada Ibu Sani dan Bapak Ciptowiyono, orang tua penulis, yang semenjak awal
menanamkan semangat kejujuran dan pantang menyerah, telah membentuk pribadi
penulis untuk menjalani karir dan studi dengan sebaik-baiknya. Ucapaan terimakasih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
layak pula disampaikan kepada mertua, Ibu Sulistyo Puji Maryati dan Bapak
Suwarsono, S.Sos, yang turut berprihatin untuk keberhasilan studi penulis. Adik
penulis, Iswanti, S.Si, M.Sc., yang tengah menempuh S-3 Ilmu Matematika di
Nanyang Institute of Technology, Singapura, selalu memberikan dukungan moril dan
kesediaan berbagi pengalaman selama ini.
Apakah kitab disertasi ini akan memberikan suatu manfaat, tidaklah
sepenuhnya tergantung kepada isinya, tetapi tergantung penerimaan terhadapnya oleh
khalayak yang lebih luas. Kalau kitab disertasi ini dibaca dan digunakan untuk suatu
keperluan, niscaya akan memberikan suatu manfaat, betapapun terbatas kemanfaatan
itu. Sebaliknya, jika kitab ini diabaikan dan didiamkan saja, maka tidak akan
memberikan manfaat apapun. Sebuah karya ilmiah ditulis dan dipertahankan sebagai
lawan-bicara bagi yang membacanya.
Manfaat yang terbesar untuk penulis adalah kritik dan pertimbangan pembaca
terhadap isi dan susunan kitab disertasi ini, baik pertimbangan yang membesarkan
hati maupun pertimbangan yang mungkin jauh dari menyenangkan. Apa pun
bentuknya, semua umpan bali itu adalah apreasiasi terhadap usaha kecil ini, yang
mudah-mudahan tidak seluruhnya menjadi sia-sia.
Untuk nama baik almamater, maka kitab disertasi ini dipersembahkan dan
semoga dapat memenuhi fungsinya.
Surakarta, 10 Juli 2014
Penulis
ISHARYANTO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 12
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 12