perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Oleh : Ahmad Misbakhul Munir S820809001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
101
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ...eprints.uns.ac.id/3163/1/175871811201109131.pdf · hubungan antara persepsi dan sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN
HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN
SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN
KECAMATAN GODONG KABUPATEN
GROBOGAN
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Oleh :
Ahmad Misbakhul Munir
S820809001
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN
HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN
SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN
KECAMATAN GODONG KABUPATEN
GROBOGAN
Disusun oleh :
Ahmad Misbakhul Munir
S820809001
Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing
Dewan Pembimbing
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
1. Pembimbing I Prof. Dr. H. Soegiyanto, S.U. NIP.194804041975011001
1.
…………….
1.
..................
2. Pembimbing II Prof. Drs. Indrowuryatno, M.Si. NIP.194309011968091001
2.
.....................
2.
..................
Mengetahui Ketua Program
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd. NIP.195009301976031004
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN
HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN
SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN
KECAMATAN GODONG KABUPATEN
GROBOGAN
Disusun oleh :
Ahmad Misbakhul Munir
S820809001
Telah Disetujui oleh Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua
Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd.
........................
....................
Sekretaris
Prof. Dr. Ir. S. Minardi, M.P
........................
....................
Anggota Penguji
1. Prof. Dr. H. Soegiyanto, S.U. 2. Prof.Drs.Indrowuryatno, M.Si.
........................ ........................
.................... ....................
Mengetahui Ketua Program Studi PKLH
Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd.
........................
....................
Direktur Program Pascasarjana
Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D.
........................
...................
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Ahmad Misbakhul Munir NIM : S820809001 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Tentang Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, 12 Oktober 2010 Yang membuat pernyataan Ahmad Misbakhul Munir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
”Kebersihan itu sebagian daripada Iman”
(Al Hadits)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati dan kasih sayang, tesis ini penulis
persembahkan untuk:
1. Ayahanda H. Ali Munawar serta Ibunda Umi Mujayanah.
2. Ibu Hj. Amin Zahroh.
3. Istriku Amirotul Azizah, SH.
4. Kakanda Abdur Rohman, M.Si. beserta istri Iis Amah, M.Hut. dan si kecil Aya’.
5. Adinda Mugi Sri Handayani, S.Pd.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa terhatur kehadirat Allah SWT, Tuhan
penguasa alam, atas berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini, dan tak lupa sholawat senantiasa
terucap kepada baginda Nabi Muhammad SAW atas segala jasanya.
Tesis yang berjudul Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Tentang
Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada
Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan
Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan ini adalah salah satu persyaratan untuk
mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada program pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Peneliti sangat menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini banyak pihak
yang membantu, mulai dari pengumpulan data hingga pada penyusunan akhir tesis
ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat:
1. Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup pada Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada
peneliti baik dalam perkuliahan maupun tugas-tugas yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
2. Prof. Dr. H. Soegiyanto, S.U. selaku pembimbing I yang telah meluang waktu
serta penuh kesabaran memberikan saran, masukan, petunjuk dan himbauan yang
sangat membantu terselesaikannya penulisan tesis ini dengan baik dan benar.
3. Prof. Dr. Indrowuryatno, M.Si. selaku pembimbing II atas waktu dan bimbingan
serta arahan yang sangat berharga dalam mempercepat penyelesaian penulisan
tesis, sehingga menjadi tesis yang baik.
4. Tim Penguji Tesis Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
berkenan menguji, memberikan saran dan bimbingan untuk penyempurnaan tesis.
5. Ali As’ad, S.Ag. selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Nahdlatut Thullab
Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan atas segala bantuan dan
ijin yang diberikan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
3. Kisi-kisi Alat Ukur Persepsi, Angket Sikap, dan Partisipasi ....................... 46
4. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Tentang Lingkungan Hidup (X1) .................................................................................................... 63
5. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Tentang Lingkungan Hidup (X2) .................................................................................................... 64
6. Distribusi Frekuensi Variabel Partisipasi Siswa Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah ..................................................................................... 65
16. Perhitungan Uji Linier X1 dan X2 Terhadap Y ..................................... 107
17. Foto Tempat dan Proses Penelitian …………........................................ 108
18. Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 113
DAFTAR FOTO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
Foto Halaman
1. Gedung MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan ……………… 108
2. Papan Nama MTs Nahdlatut Thullab ………………………………… 108
3. Kamar Mandi dan WC siswa ………………………………………… 109
4. Teras Depan Kelas Lantai 1 ………………………………………… 109
5. Teras Depan Kelas Lantai 2 …………………………………………. 110
6. Papan Profil, Visi dan Misi Sekolah …………………………………. 110
7. Pengisian Angket Persepsi Tentang Lingkungan Hidup ……………. 111
8. Pengisian Angket Sikap Tentang Lingkungan Hidup ….…………… 111
9. Pengisian Angket Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Seklah.. 112
ABSTRAK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
Ahmad Misbakhul Munir, S820809001. 2010. Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Tentang Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan dalam penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, (2) hubungan antara sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, (3) hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-sama dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.
Penelitian tesis ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasi dalam pemecahan masalahnya. Populasi dalam penelitian tesis ini adalah semua siswa MTs Nahdlatut Thullab yang berjumlah 329 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random sampling sebesar 150 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi ganda dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji independensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (rhitung = 0,17928 > rtabel = 0,1603 pada α = 0,05), (2) terdapat hubungan positif antara sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (rhitung = 0,44384 > rtabel = 0,1603 pada α = 0,05), (3) terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-sama dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (ry1,2 = 0,4636 dengan Fhitung = 20,1221 > Ftabel = 3,058 pada α = 0,05). Model hubungan antara X1 dan X2 dengan Y adalah y = -8,6 + 0,385X1 + 0,566X2 model ini signifikan secara statistik.
ABSTRACT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
Ahmad Misbakhul Munir, S820809001. 2010. The Correlation of the Perception and Attitude on Environment towards the Participation in the School Environment Cleanliness of the Students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan Village, Godong Sub-dsitrict, Grobogan Regency. Thesis: Post Graduate Program of Sebelas Maret University, Surakarta.
The objectives of this research are to investigate: (1) the correlation between the perception on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency; (2) the correlation between the attitude on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency; and (3) the simultaneous correlation of the perception and attitude on environment towards the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency. This research used a descriptive research method with a correlational approach. Its population was all of the 329 students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency, its samples consisted of 150 students. The samples were taken by using a random sampling technique. The data of the research were gathered through questionnaire. The data were then analyzed by using a multiple regression and correlation model of analysis with the analysis prerequisites of normality test, linearity test, and independency test. The results of the research are as follows: (1) there is a positive correlation between the perception on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency as indicated by rcount = 0.17928 > rtable = 0.1603 at the significance level of α = 0.05; (2) there is a positive correlation between the attitude on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency as shown by rcount = 0.44384 > rtable = 0.1603 at the significance level of α =; and (3) there is a simultaneous correlation of the perception and attitude on environment towards the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency as pointed out by ry1,2 = 0.4636 with Fcount = 20.1221 > Ftable = 3.058 at the significance level of α = 0.05. The model of the correlation of X1 and X2 towards Y is y = -8.6 + 0.385X1 + 0.566 X2. This model is statistically significant.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebersihan sekolah merupakan kewajiban bersama antara guru, siswa,
karyawan, dan semua unsur yang ada di dalamnya. Akan tetapi kebisaaan yang
terjadi adalah kebersihan sekolah tersebut dibebankan kepada penjaga sekolah. Hal
ini merupakan contoh yang kurang baik dalam pelaksanaan pendidikan khususnya di
sekolah. Seperti contohnya peserta didik atau siswa dibebani untuk membersihkan
kelas, akan tetapi berbeda dengan guru, sebagai pendidik guru sudah tidak perlu
membersihkan kantornya lagi karena sudah ada penjaga sekolah yang
membersihkannya. Akhirnya membuat persepsi siswa peserta didik menjadi negatif
terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
Persepsi yang benar akan menjadikan siswa mampu memiliki dan memahami
apa yang ada disekitarnya. Seperti halnya kebersihan sekolah, jika persepsi siswa
benar, maka siswa atau peserta didik akan mampu bersikap yang benar terhadap
kebersihan sekolahnya sehingga akhirnya memiliki kesadaran, memberikan
dukungan, berperilaku yang benar terhadap upaya kebersihan lingkungan hidup
khususnya disekitar sekolahnya masing-masing.
Wisnu (2001: 27) memberikan pengertian tentang batasan lingkungan hidup,
yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Shalihuddin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
(1992: 27) menguraikan bahwa lingkungan hidup terdiri atas tiga komponen, yaitu:
lingkungan fisik, lingkungan hayati, dan lingkungan sosial. Dengan bahasa yang
berbeda bahwa lingkungan hidup itu terdiri atas lingkungan abiotik, biotik dan
lingkungan sosial. Lingkungan abiotik atau bisa disebut dengan lingkungan fisik
meliputi; udara, air, tanah dan bangunan secara fisik. Lingkungan biotik/hayati
meliputi semua jenis makhluk hidup termasuk hewan dan tumbuhan. Lingkungan
yang terakhir adalah lingkungan sosial, yaitu meliputi interaksi atau hubungan
manusia dengan manusia yang lain.
Menurut Ismail dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup (1988: 107), mengemukakan bahwa pengelolaan lingkungan
hidup diartikan sebagai suatu upaya yang terpadu dalam mempertahankan
keseimbangan dan pengembangan lingkungan untuk kelangsungan makhluk hidup.
Jika pengertian pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya dalam
mempertahankan kelangsungan makhluk hidup, maka hal ini dapat diartikan bahwa
pengelolaan lingkungan hidup sangat erat hubungannya dengan masalah kesehatan
lingkungan pada umumnya. Otto Soemarwoto (1997: 96) memberikan contoh dalam
pengelolaan lingkungan hidup seperti pembuangan sampah, pembuatan saluran
limbah dari dapur, pembuatan saluran pembuangan dari kamar mandi.
Upaya pengelolaan lingkungan hidup sudah menjadi tugas dan kewajiban kita
bersama. Seperti lingkungan tempat tinggal adalah menjadi tugas bagi semua warga
yang tinggal dan menetap di sekitar lingkungan tersebut, tidak berbeda juga
kebersihan lingkungan sekolah, maka kewajiban menjaga dan mengelola lingkungan
hidup di sekolah adalah semua komponen sekolah, yaitu guru atau pendidik, siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
atau peserta didik, karyawan, petugas kebersihan, sehingga pada akhirnya tercipta
lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman.
Kebersihan sekolah walaupun sudah diprogramkan dalam institusi sekolah
namun banyak sekolah yang masih kotor dan terkesan kurang nyaman untuk belajar
mengajar. Hal ini dikarenakan belum dilakukannya upaya kebersihan sekolah oleh
seluruh komponen yang ada didalam sekolah, yaitu pendidik, peserta didik,
karyawan, ataupun petugas kebersihan.
Berkaitan dengan upaya melaksanakan dan menciptakan lingkungan sekolah
yang bersih dan sehat serta nyaman, Engkos dalam bukunya Pendidikan Kesehatan
(1980: 42) mengemukakan bahwa supaya tujuan pendidikan yang berkaitan dengan
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dapat tercapai dengan hasil yang baik,
maka hendaknya selalu memperhatikan:
1. Kesehatan Lingkungan Fisik (Health Physical Environment)
Upaya untuk menjaga lingkungan fisik yang bersih dan sehat adalah
melalui menjaga kebersihan komponen lingkungan fisik tersebut, yaitu meliputi:
a. Gedung dan kelas tempat belajar
b. Membersihkan meja dan bangku, baik meja dan bangku siswa maupun
bangku dan meja guru
c. Sinar matahari yang masuk kedalam kelas termasuk tempat sirkulasi udara
d. Tempat pembuangan sampah, didalam kelas maupun diluar kelas
e. Wastafel atau tempat cuci tangan
f. Kamar mandi dan toilet, baik kamar mandi guru maupun kamar mandi siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2. Kesehatan Lingkungan Mental (Healthfull Emotional Environment)
Dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan mental ini sangat diharapkan
peranan guru, karena peranan guru dalam menjaga kesehatan mental anak
didiknya sangat menentukan dalam usaha mendidik dan membimbing anak
didiknya kearah pendidikan yang sehat. Contoh, menanamkan disiplin dengan
jalan kasih sayang, memperingatkan anak didiknya dengan lemah lembut, dan
lain-lain. Berkaitan dengan kesehatan mental di lingkungan sekolah ini harus
memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:
a. Hubungan antar siswa atau peserta didik
b. Hubungan antara siswa dan guru pendidik
c. Hubungan antara siswa dengan orang tua/wali siswa
d. Hubungan antara guru dengan orang tua/wali siswa
3. Kesehatan Lingkungan Berpraktek (Healthfull Practices)
Dalam usaha menjaga kesehatan lingkungan hal yang paling utama dan
yang paling penting adalah dipraktekkan. Artinya usaha tersebut dijalankan dan
dilaksanakan sebaik-baiknya oleh seluruh komponen lingkungan yang ada.
Begitu juga halnya di lingkungan sekolah, walaupun pelajarannya setiap hari
disisipkan materi tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan akan tetapi tidak
dipraktekkan, maka pelajaran tersebut tidak akan mempunyai makna dan tidak
mempunyai arti yang signifikan.
Dimyati dan Mujiono (1994: 91) mengemukakan bahwa sekolah yang indah,
pergaulan siswa yang rukun, akan memperkuat motivasi belajar. Kalau hal ini
dikaitkan dengan kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah akan sangat mempengaruhi
motivasi belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan yang
sehat, kerukunan hidup dan ketertiban dalam pergaulan yang ditingkatkan dengan
mutunya, lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, maka semangat dan
motivasi belajar akan mudah untuk diperkuat atau ditingkatkan.
Upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan harus senantiasa
ditanamkan mulai dari sejak dini. Terlebih lagi dalam lingkungan sekolah,
pendidikan tentang kesehatan lingkungan, kebersihan diri, dan kesehatan sangat
perlu ditanamkan dan dipraktekkan kepada dan oleh siswa dimasing-masing sekolah.
Sehingga akhirnya akan menjadi sebuah kebisaaan atau budaya yang akan mampu
menumbuhkan kesadaran untuk berpartisipasi dan berperan serta secara aktif dalam
pengelolaan kebersihan lingkungan sekitarnya dimana dia tinggal dan khususnya di
sekolah.
Pemberian materi yang berhubungan dengan upaya menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan terhadap siswa di sekolah diharapkan akan tumbuh kesadaran
siswa terhadap tanggung jawab menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, dan
akhirnya siswa akan menjalankan dan melaksanakan hidup sehat dan bersih. Hal ini
sama dengan yang diuraikan Sonti dan Purnomo (1999: 7), yaitu dengan memberikan
materi tersebut, diharapkan siswa melaksanakan pola hidup bersih dan sehat
sehingga dalam kehidupan sehari-hari dia akan selalu memelihara kebersihan
lingkungan, kebersihan diri, dan kebersihan makanan.
Pendidikan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah
seharusnya mampu menjadikan siswa untuk ikut menjaga dan melaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
kebersihan di lingkungan sekolah. Namun, hal ini (sesuai dengan pengamatan
penulis) belum terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa
Manggarwetan. Walaupun pendidikan tersebut berbasis Islam yang senantiasa
mengajarkan hidup bersih, akan tetapi perilaku hidup bersih dan sehat belum
dilaksanakan dengan baik oleh siswa-siswa di MTs tersebut, hal ini dapat dilihat dari:
(1) Siswa-siswi masih banyak membuang sampah sembarangan, (2) Dinding kelas
yang masih banyak coretan, (3) Kamar mandi dan toilet siswa yang kotor dan berbau,
(4) Kerapian pakaian dan tas yang masih belum terlihat, (5) Jajan di sembarang
tempat yang jauh dari kata bersih.
Pendidikan kebersihan lingkungan, kebersihan diri, kebersihan dan kesehatan
makanan perlu ditingkatkan pada siswa, khususnya di MTs Nahdlatut Thullab yang
pendidikannya berbasis agama Islam. Pada akhirnya siswa mampu berperan dan
berpartisipasi secara aktif melibatkan diri dalam pengelolaan kebersihan lingkungan
sekolah dan lingkungan sekitar. Menurut Sudomo (1988:77), sekolah sebagai tempat
mendidik anak dapat dipakai sebagai agen pembaharuan masyarakat dan harapan
bangsa, khususnya yang berkenaan dengan masalah lingkungan hidup, sehingga
kelak anak-anak yang menjadi penerus mampu melaksanakan pembaharuan
masyarakat dan bangsa tanpa menimbulkan kerawanan sosial.
Dari latar belakang tersebut membuat penulis tertarik dan ingin mengadakan
penelitian yang berhubungan dengan persepsi dan sikap terhadap lingkungan hidup
di sekolah. Lebih lengkapnya penulis memberikan judul “Hubungan Antara Persepsi
dan Sikap Tentang Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Lingkungan Sekolah Pada Siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan
Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan muncul berbagai macam
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apakah dapat diketahui persepsi siswa tentang lingkungan hidup dalam rangka
menumbuhkan pemahaman terhadap kebersihan lingkungan di sekitar sekolah?
2. Apakah lingkungan hidup di sekolah perlu dijaga dan dipelihara supaya tetap
bersih dan sehat serta nyaman dalam rangka menumbuhkan motivasi belajar
siswa?
3. Apakah pola hidup yang bersih dan sehat sudah diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari peserta didik?
4. Apakah sudah diketahui sikap siswa tentang lingkungan hidup dalam
menumbuhkan kesadaran, dukungan, dan perilaku setiap usaha terhadap
kebersihan lingkungan sekolah?
5. Apakah partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan di sekolah sangat penting
untuk mewujudkan suatu keberhasilan dalam menerapkan pendidikan lingkungan
hidup, dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan untuk membatasi agar penelitian tidak
membahas terlalu menjauh dari tema pokok yang hendak diteliti. Sehingga dalam
penelitian ini, permasalahannya dibatasi pada:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
1. Sasaran pokok dalam penelitian ini adalah hubungan antara persepsi dan sikap
siswa tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan
lingkungan.
2. Aspek-aspek atau variabel yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah:
a. Persepsi tentang lingkungan hidup
Persepsi diberikan definisi sebagai pemahaman siswa dari hasil proses
pengamatan penginderaan tentang lingkungan hidup.
b. Sikap tentang lingkungan hidup
Sikap didefinisikan sebagai reaksi afeksi baik bersifat kesadaran, dukungan,
dan perilaku tentang lingkungan hidup.
c. Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah
Partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan siswa secara aktif disertai rasa
tanggung jawab dalam kebersihan di lingkungan sekolah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dibahas, maka dalam penelitian ini akan
merumuskan beberapa pertanyaan, yaitu:
1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan
partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut
Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan?
2. Apakah terdapat hubungan antara sikap tentang lingkungan hidup dengan
partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut
Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi dan sikap tentang lingkungan hidup
secara bersama-sama dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah
pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong
Kabupaten Grobogan?
E. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui:
1. Hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan partisipasi dalam
kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa
Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.
2. Hubungan antara sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi dalam
kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa
Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.
3. Hubungan antara persepsi dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-
sama dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs
Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten
Grobogan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini penulis harapkan mampu memberi manfaat pada:
1. Secara Teoretis
Bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya ilmu dalam bidang pengetahuan lingkungan hidup di sekitar sekolah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Secara Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan dalam usaha meningkatkan
kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
b. Sebagai sumbangan informasi bagi para pendidik agar dapat menanamkan
suatu persepsi dan sikap yang benar tentang lingkungan hidup kepada anak
didiknya, sehingga pada akhirnya mampu menumbuhkan suatu kesadaran dan
berperan aktif terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan lingkungan
sekitarnya.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup dan kebersihan lingkungan sekolah, disamping itu dapat
digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN HIPOTESIS
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan sebuah pemikiran yang dihasilkan oleh manusia dan
setiap manusia pasti pernah memiliki sebuah persepsi. Persepsi juga dianggap
salah satu peristiwa kejiwaan bagi manusia. Menuru Sarlito (2002: 94) persepsi
adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Sedangkan alat untuk
memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan (penglihatan, pendengaran,
peraba dan sebagainya). Pengertian persepsi menurut Djalaludin adalah proses
memberi makna pada sensori sehingga manusia memperoleh pengertian
(Sutarmi, 2000: 39).
Persepsi selalu berkaitan dengan pengalaman dan tujuan seseorang pada
waktu terjadinya prses persepsi tersebut. Hal tersebut merupakan tingkah laku
selektif dan bertujuan, ia juga merupakan proses pencapaian makna. Dalam
persepsi pengalaman merupakan faktor penting dalam menentukan hasil persepsi.
(Sutopo, 1996: 133).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, pertama; persepsi berkaitan
dengan aspek proses. Melalui proses ini diperlukan waktu, semakin lama waktu
yang digunakan ada kecenderungan semakin baik dalam mencerna segala
sesuatu. Kedua; persepsi merupakan proses pengamatan dari penginderaan
manusia yang diolah oleh otak manusia, kemudian menghasilkan pemahaman arti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
atau makna mengenai apa yang diamati. Ketiga; persepsi merupakan totalitas
artinya persepsi tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kebulatan dari peristiwa
kejiwaan dalam memahami suatu obyek, sehingga menimbulkan pengertian yang
benar melalui obyek tersebut. Keempat; sebuah persepsi sangat ditentukan oleh
siapa yang mempersepsikannya dan situasi lahirnya persepsi berikutnya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Jalaluddin Rahmat (1989:
Dari kedua cara tersebut dalam penelitian ini akan menggunakan cara
yang pertama, yaitu dengan mengukur antara item dengan skor keseluruhan
item. Untuk uji validitas dengan menggunakan rumus teknik korelasi product
moment.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
a. Menghitung antara masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor
total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Validitas butir
dilakukan pada setiap butir pertanyaan atau pernyataan. Rumus korelasi
product moment:
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y
N : Jumlah subyek uji coba
X : Skor butir angket
Y : Skor total angket (Suharsimi Arikunto, 1998: 108)
b. Kemudian harga rxy yang didapat dikonsultasikan dengan r tabel dari product
moment, dimana N = 30 dan taraf signifikansinya 5% maka didapatkan r
tabel = 0,361. Apabila item pertanyaan atau pernyataan dengan harga rxy
lebih besar dari 0,361 dikatakan valid, sedang apabila lebih kecil dikatakan
tidak valid. Hasil pengujian validitas item dilakukan dengan alat bantu
computer melalui program Microsoft Excel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Tabel 1. Kriteria untuk Penafsiran Korelasi Koefisien
No Koefisien Korelasi Penafsiran
1. 0,00 – 0,20 Hampir tidak ada korelasi
2. 0,21 – 0,40 Korelasi rendah
3. 0,41 – 0,70 Korelasi cukup
4. 0,71 – 0,90 Korelasi tinggi
5. 0,91 – 1,00 Korelasi sangat tinggi (sempurna)
Sumber: Suharsimi Arikunto (1992: 47)
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan hasil yang dapat
dipercaya, jika alat ukur ini diteskan berkali-kali dan menghasilkan nilai yang
sama. Sedangkan definisi reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (1998: 173)
adalah alat ukur sering diartikan sebagai keajegan alat ukur tersebut
menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif
tidak berbeda jika dilakukan dengan pengukuran kembali terhadap subyek yang
sama.
Menurut Sanapiah Faizal (1981: 169) menjelaskan bahwa reliabilitas
pengukuran berhubungan dengan daya konstan alat penggukur dalam
melahirkan ukuran-ukuran yang sebenarnya dari apa yang diukur. Sedangkan
menurut pendapat Saifudin Azwar (2000: 182) estimasi reliabilitas dengan
pendekatan konsistensi internal didasarkan pada data dari sekali pengenaan satu
bentuk alat ukur, pada satu kelompok subyek single trial administration.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Uji reliabilitas angket sikap terhadap pelestarian lingkungan biotik
dengan rumus Alpha-Cronbach digunakan untuk mencari reabilitas instrument
yang skornya bukan 1 dan 0, rumus Alpha tersebut adalah:
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrument
k : banyaknya butir pertanyaan
Σσb2 : jumlah variasi butir
σt2 : varians total (Suharsimi Arikunto, 1998: 193)
Kriteria reliabilitas:
a. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataan maka beberapa kali diambil
akan tetap sama.
b. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan.
c. Reliabilitas artinya dapat dipercaya.
Untuk pengujian reliabilitas item dilakukan dengan alat bantu computer
melalui program Microsoft Excel. Tabel interpretasi koefisien reliabilitas dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
k Σσb2 r11 = 1 – k – 1 σt2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Tabel 2. Interpretasi Koefisien Reliabilitas
Besarnya nilai r Interpretasi
0,800 – 1,000 Tinggi
0,600 – 0,800 Cukup
0,400 – 0,600 Agak Rendah
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat Rendah
Sumber: Pendapat Peneliti.
I. Kisi-kisi Alat Ukur Instrumen
Tabel 3. Kisi-kisi Alat Ukur Persepsi, Angket Sikap dan Partisipasi
VARIABEL INDIKATOR PARAMETER JML ITEM
NO ITEM (+) (-)
(X1) Persepsi siswa tentang lingkungan hidup
Persepsi: 1. Pengamatan
Indra
Pengamatan tentang: 1.1. Keadaan sekolah 1.2. Bau lingkungan 1.3. Makanan kantin 1.4. Kebisingan 1.5. Alat-alat laborat
1 1 1 1 1
1 2 3 4 5
- - - - -
2. Pemahaman terhadap lingkungan biotik
Pemahaman tentang: 2.1. Taman 2.2. Tanaman Hijau 2.3. Manusia 2.4. Buah-buahan 2.5. Sayuran 2.6. Bunga 2.7. Ikan 2.8. Nyamuk 2.9. Lalat 2.10. Tikus 2.11. Virus 2.12. Bunga dalam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 7 - 9
10 11 12 13 14 15 16 17
- - 8 - - - - - - - - -
3. Pemahaman terhadap lingkungan abiotik
Pemahaman tentang: 3.1. Udara 3.2. Air 3.3. Tanah 3.4. Bangunan 3.5. Ruang kelas
1 2 1 1 1
18 19 21 22 23
-
20 - - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3.6. Kamar mandi/WC 3.7. Selokan 3.8. Halaman 3.9. Tempat sepeda 3.10. Perpustakaan 3.11. Kantin 3.12. Makanan 3.13. Kuku
1 2 1 1 1 1 1 1
24 25 - - - - - -
- 26 27 28 29 30 31 32
4. Pemahaman terhadap lingkungan social
Pemahaman tentang: 4.1. Diri sendiri 4.2. Sesama 4.3. Orang Tua 4.4. Guru 4.5. Pergaulan 4.6. Teman
1 1 1 1 1 1
33 34 35 - - -
- - -
36 37 38
Jumlah 38 (X2)
Sikap siswa tentang lingkungan hidup
1. Kesadaran
terhadap lingkungan hidup
Kesadaran tentang: 1.1. Kebersihan lingkungan 1.2. Keindahan taman 1.3. Membuang sampah 1.4. Kesehatan 1.5. Penggunaan air 1.6. Kebersihan sampah
2 1 1 1 2 1
1 3 - 5 - -
2 - 4 -
6,7 8
2. Dukungan terhadap lingkungan hidup
Dukungan tentang: 2.1. Pelaksanaan kebersihan 2.2. Perbaikan sekolah 2.3. Pengadaan pot bunga 2.4. Memelihara pot bunga 2.5. Penghijauan 2.6. Tempat sampah
2 1 1 1 1 1
9
11 12 13 14 15
10 - - - - -
3. Perilaku terhadap lingkungan hidup
Perilaku tentang: 3.1. Membuang sampah 3.2. Kebersihan dinding 3.3. Menegur teman 3.4. Mengajak teman 3.5. Sampah di taman 3.6. Berseragam sekolah 3.7. Membersihkan papan
tulis 3.8. Menyiram taman 3.9. Merawat pot bunga 3.10. Kebersihan WC 3.11. Kebersihan kelas 3.12. Piket kelas 3.13. Memetik bunga 3.14. Merawat alat
kebersihan 3.15. Kebersihan alat laborat
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 - -
19 -
21 22
-
24 25 26 27 - - -
-
17 18 -
20 - -
23 - - - -
28 29
30
Jumlah 30 (Y)
Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan
1. Kesadaran
terhadap lingkungan sekolah
Keikutsertaan dalam: 1.1. Membuang sampah 1.2. Kerapian meja dan kursi 1.3. Kebersihan papan tulis
1 1 1
1 2 3
- - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
sekolah 1.4. Kebersihan taman 1.5. Keindahan lingkungan 1.6. Kebersihan kamar
mandi/WC 1.7. Keberihan lantai 1.8. Kebersihan kolam ikan 1.9. Kebersihan
perpustakaan 1.10. Kebersihan kelas
1 1 2 1 1 2 1
4 - - - - -
12
- 5
6,7 8 9
10,11
12 2. Usaha/gagasan
tentang kebersihan lingkungan sekolah
Usaha/gagasan dalam: 2.1. Kerja bakti 2.2. Mambawa tanaman 2.3. Lomba kebersihan 2.4. Piket kelas 2.5. Menegur teman 2.6. Mengajak teman 2.7. Perbaikan meja kursi 2.8. Slogan kebersihan 2.9. Sanksi kebersihan 2.10. Iuran kebersihan 2.11. Pengadaan alat
kebersihan 2.12. Perawatan taman 2.13. Kerjasama kebersihan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 14 15 16 17 18 -
20 - -
23
24 25
- - - - - -
19 -
21 22 - - -
Jumlah 25
J. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data
melalui metode angket dan wawancara. Metode tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Angket
Metode pengumpulan data melalui angket dalam penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data tentang sikap dan partisipasi siswa dalam kebersihan
sekolah dengan memakai Skala Likert. Menurut Mohammad Ali (1982: 87)
dipilihnya angket sebagai metode utama dengan pertimbangan: Pertama,
digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden yang menjadi
sampel. Kedua, responden dapat leluasa dalam menjawab pertanyaan. Ketiga,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
setiap jawaban dapat dipikir dengan matang. Keempat, penggunaan angket
bersifat ekonomis, hemat tenaga, waktu dan biaya. Menurut Sanapiah Faisal
(1981: 2) angket adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk memperoleh informasi atau keterangan dari sumber data
berupa orang.
Skor penilaian untuk angket persepsi, sikap dan partisipasi siswa dalam
kebersihan lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: Pertama; Skor penilaian
angket persepsi tentang lingkungan hidup yaitu pada pilihan jawaban benar, jika
pernyataan positif maka nilainya adalah 1 dan jika pernyataan negatif maka
nilainya adalah 0. Untuk pilihan jawaban salah, jika pernyataannya positif maka
nilainya adalah 0 dan jika pernyataannya negatif maka nilainya adalah 1. Kedua;
Skor penilaian angket sikap tentang lingkungan hidup terbagi dalam 5 pilihan
jawaban, sehingga penilaianya juga sesuai jumlah pilihan jawaban tersebut.
Penilaian angket sikap tentang lingkungan hidup yaitu pada pernyataan positif
maka nilai jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) adalah 1, jawaban TS (Tidak