perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT SAPI PADA KOPERASI UNIT DESA JATINOM DI KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh: VURY ASTY PRASTICHA NIM F3308120 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
77
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EVALUASI SISTEM ... · PT Petani. Tahun 1985 KUD Jatinom juga dipercaya menjadi penyalur pupuk dari PT Pusri dan membuka unit waserda. Tahun
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT SAPI
PADA KOPERASI UNIT DESA JATINOM
DI KABUPATEN KLATEN
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
VURY ASTY PRASTICHA
NIM F3308120
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN
KREDIT SAPI PADA KOPERASI UNIT DESA JATINOM DI
KABUPATEN KLATEN” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk
diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program DIII Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 12 Mei 2011
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Drs. Hanung Triatmoko, MSi, Ak
NIP. 19661028 199203 1 001
HALAMAN PENGESAHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi. Nama : Vury Asty Prasticha NIM : F3308120 Judul Tugas Akhir : Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Sapi
9. Struktur Organisasi ............................................................................. 14
10. Prestasi yang Dicapai ......................................................................... 23
B. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................ 24
C. PERUMUSAN MASALAH .................................................................... 26
D. TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... 26
E. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... 26
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 28
1. Sistem Akuntansi .................................................................................. 28
a. Pengertian Sistem dan Prosedur ..................................................... 28
b. Pengertian Sistem Akuntansi ......................................................... 30
c. Unsur-unsur Sistem Akuntansi Pokok ........................................... 30
2. Penjualan Kredit ................................................................................... 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
3. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit ...................................................... 32
a. Fungsi yang Terkait ....................................................................... 32
b. Dokumen yang Digunakan ............................................................. 33
c. Catatan yang Digunakan ................................................................ 35
d. Jaringan yang Membentuk Prosedur .............................................. 35
e. Sistem Pengendalian Intern ............................................................ 37
f. Bagan Alir Dokumen ..................................................................... 43
B. PEMBAHASAN ....................................................................................... 48
1. Pembahasan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit pada KUD Jatinom
a. Fungsi yang Terkait ....................................................................... 48
b. Dokumen yang Digunakan ............................................................. 50
c. Catatan yang Digunakan ................................................................ 50
d. Jaringan yang Membentuk Prosedur .............................................. 51
e. Sistem Pengendalian Intern ............................................................ 53
f. Bagan Alir Dokumen ..................................................................... 54
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit KUD Jatinom ............... 58
BAB III TEMUAN
A. KELEBIHAN .......................................................................................... 61
B. KELEMAHAN ........................................................................................ 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN ............................................................................................. 63
B. SARAN.................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman I.1. Data Karyawan Tetap KUD Jatinom ........................................................... 6
I.2. Data Karyawan Borongan ............................................................................ 8
I.3. Data Karyawan Asgross Gabus jaya ............................................................ 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman I.1. Struktur Organisasi KUD Jatinom ............................................................. 15 II.1. Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit ......................................................... 44 II.2. Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit KUD Jatinom .................................. 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah dan Perkembangan KUD Jatinom
KUD Jatinom berdiri pada tanggal 7 November 1974 dengan
nama BUUD/KUD Jatinom dengan Badan Hukum Nomer 8679/BH/74.
Pendiri KUD Jatinom adalah M. Daroji, Sukiman, Soegiarto, Harjo
Sukarto, Daelani, Mitro Sudarmo, Mulyadi, dan Sastolaksono.
Tahun 1978 terjadi perubahan tentang struktur kepengurusan
BUUD/KUD berdasar Inpres No.2/78 sehingga BUUD mempunyai
kepengurusan sendiri yang berfungsi sebagai Badan Pembimbing KUD
dengan personil lima orang dan tidak diperkekankan mencampuri usaha
KUD. Karena KUD Jatinom mempunyai lima orang pengurus sendiri dan
tiga orang pengawas, tanggal 9 Desember 1982 terjadi penyesuaian Badan
Hukum menjadi Nomer 8679a/BH/VI/82.
Antara tahun 1974 sampai 1980, KUD Jatinom hanya menangani
pengadaan pangan stock nasional dengan cara membeli gabah dari petani.
Karena sebagian besar jenis sawah di wilayah KUD Jatinom adalah sawah
tadah hujan, hal ini mengakibatkan pengadaan pangan tidak lancar dan
mengakibatkan kerugian usaha.
Setelah tahun 1980 mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk
menangani program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), Kredit Candak
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Kulak (KCK), dan menjadi pengecer saprodi/obat-obatan pertanian, tahun
1981 KUD Jatinom mendapat bantuan presiden berupa pinjaman sapi
perah sebanyak 50 ekor dan tahun 1982 kredit sapi perah sebanyak 250
ekor.
Tahun 1983 KUD Jatinom mendapat bantuan dari Belanda
berupa mesin Rice Mill Unit (RMU). Pada tahun ini, KUD Jatinom mulai
menangani usaha susu sapi dan seiring adanya program Listrik Masuk
Desa, KUD Jatinom dipercaya untuk menangani listrik, baik pemasangan
maupun pelayanan rekening listrik.
Tahun 1984 KUD Jatinom membuka unit angkutan, yang
bertugas mengangkut susu dari KUD ke Industri Pengolahan Susu (IPS).
Tahun berikutnya KUD Jatinom dipercaya menjadi penyalur saprodi dari
PT Petani. Tahun 1985 KUD Jatinom juga dipercaya menjadi penyalur
pupuk dari PT Pusri dan membuka unit waserda.
Tahun 1990 KUD Jatinom membeli mesin Cooling yang
berfungsi sebagai pendingin susu dan membuka usaha simpan pinjam serta
usaha air bersih untuk membantu warga yang mengalami kesulitan dalam
pengadaan air. Tahun 1995 KUD Jatinom membuka usaha Pabrik
Makanan Ternak (PMT).
Pada tanggal 31 Oktober 1996 Badan Hukum KUD Jatinom
diperbarui dengan Nomer 8679b/BH/PAD/KWK.II/X/1996. Tahun 2005
KUD Jatinom membuka usaha Swalayan Asgross Gabus Jaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Landasan dasar dibentuknya KUD adalah:
a. Landasan Idiil : Pancasila
b. Landasan Struktural : UUD 1945
c. Landasan Operasional : pasal 33 ayat 1 UUD 1945
d. Landasan Materiil : setia kawan dan harga diri
2. Tujuan
Tujuan KUD Jatinom sebagai berikut;
a. meningkatkan taraf hidup anggota, sesuai dengan tujuan koperasi pada
umumnya,
b. membantu pemenuhan kebutuhan para anggota dan masyarakat sekitar
yang menggunakan jasa kud jatinom,
c. menampung semua kegiatan yang berada di daerah kud jatinom,
seperti kelompok tani, kelompok susu, peternak, dan lain-lain,
d. menambah pengetahuan dan tanggung jawab bagi anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya dan meningkatkan peran serta dalam
pembangunan, khususnya pedesaan, dan
e. mengembangkan usaha-usaha yang sesuai dengan anggaran dasar
koperasi dan keputusan rapat anggota.
3. Lokasi dan Wilayah Kerja
KUD Jatinom terletak di desa Krajan, kecamatan Tulung,
kabupaten Klaten. Desa Krajan mempunyai luas 149.7055 ha, terletak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
pada jarak sekitar 10 km dari pusat kota. Ketinggian 260 meter di atas
permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 32°C dan curah hujan
sebanyak 446 mm/th. Dengan kondisi geografis dan iklim seperti ini
sangat mendukung usaha pemeliharaan ternak sapi perah yang menjadi
salah satu usaha andalan KUD Jatinom. Batas wilayah desa Krajan sebagai
berikut;
a. sebelah Utara : Desa Kiringan,
b. sebelah Selatan : Desa Glagah,
c. sebelah Barat : Desa Pomah, dan
d. sebelah Timur : Desa Bonyokan
KUD Jatinom mempunyai wilayah kerja sebanyak 17 desa dan
satu kelurahan, yaitu:
a. Kel. Jatinom
b. Tibayan
c. Bandungan
d. Beteng
e. Jemawan
f. Bonyokan
g. Bengking
h. Randulanang
i. Bandungan
j. Socokangsi
k. Krajan
l. Puluhan
m. Glagah
n. Mranggen
o. Kayumas
p. Pandeyan
q. Gedaren
r. Temuireng
Luas wilayah kerja : 3,552,967.5 Ha
Jumlah KK : 13,848 KK
Jumlah penduduk : 56,964 Jiwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
4. Keanggotaan
Syarat keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan
kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi, dapat diperoleh atau
diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
dipenuhi. Keanggotaan koperasi ini tidak dapat dipindahtangankan dan
setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap
koperasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Berdasarkan Rapat
Anggota Tahunan (RAT) terakhir tanggal 31 Maret 2010, jumlah anggota
KUD Jatinom berjumlah 6,237 orang.
5. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja KUD Jatinom dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Karyawan tidak tetap
terdiri dari karyawan borongan dan karyawan musiman. Data karyawan
KUD Jatinom berdasarkan RAT terakhir tanggal 31 Maret 2010 sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
TABEL I.1
DATA KARYAWAN TETAP KUD JATINOM
No. NAMA L/P JABATAN PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Kisdaryana
N Rosyidi
Sulastri
Siti Muryani
Susi Haryanti
Joko Suparno
Sri Tomo
Supriyono
Supomo
Zulaikhah C
Sujarwo
Sri Mulyono
Mujiono
Sunanto Hadi
Sri Mulyani
Salim
Agus Sutomo
Sujadno
Widoyo
Jumiadi
L
L
P
P
P
L
L
L
L
P
L
L
L
L
P
L
L
L
L
L
Manajer Umum
Juru Buku
Administrasi Keuangan
Administrasi Keuangan
Kasir Umum
Administrasi Umum
Staf Pengurus
Kepala Unit Susu
Kepala Unit Ternak
Staf Ternak
Unit RMU
Kepala Unit Listrik
Staf Unit Listrik
Staf PMT
Staf PMT
Petugas IB
Keswan
Staf Unit Susu
Staf Unit Susu
Staf Unit Susu
S1
D3
SMEA
SMEA
D3
S1
SMEA
SMA
SMA
S1
D2
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
S1
SMA
SMA
SMA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
TABEL I.1
DATA KARYAWAN TETAP KUD JATINOM
(Lanjutan)
No. NAMA L/P JABATAN PENDIDIKAN
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
H Sukardi
Sutikno
Suhasno
Sunarso
Sarwadi
Purwono
Indarjo
Sarono
Jumadi HP
Dugi Wahyono
Slamet
Suronto
Sehono
Wakinu
Hapi
Taru Warsito
Ridwan Khoiri
Sudarni
Eni Kusmiati
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
L
L
L
P
Staf Unit Susu
Staf Unit Susu
Sopir
Sopir
Sopir
Sopir
Asisten Sopir
Satpam
Satpam
Satpam
Penagihan
Penagihan
Staf Air
Staf Air
PRT
Manajer USP
Staf USP
Staf USP
Staf USP
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMP
STM
SMP
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
-
D3
D1
SMEA
SMEA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
TABEL I.2
DATA KARYAWAN BORONGAN
No. NAMA L/P JABATAN PENDIDIKAN
1.
2.
Mesran
Jayadi
L
L
Tenaga RMU
Sopir Air Kayumas
SMA
SMA
TABEL I.3
DATA KARYAWAN ASGROSS GABUS JAYA
No. NAMA L/P JABATAN PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Dita Kartika S
Kholifah
Sri Wahyuni
Sri Mulyati
Sri Pujayanti
Agus Sugiyanto
Heri
Nunik Ari
Agis Susanto
Suyamto
Junanto
Taryanti
P
P
P
P
P
L
L
P
L
L
L
P
Operator Komputer
Ss Pramuniaga
Kasir/Keuangan
Kasir
Kasir
Pramuniaga
Pramuniaga
Ss Pramuniaga
Pramuniaga
Pramuniaga
Pramuniaga
Pramuniaga
SLTA
SLTA
D1
D3
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
6. Permodalan KUD Jatinom
Sumber modal KUD Jatinom adalah sebagai berikut.
a. Simpanan Pokok.
Simpanan pokok adalah simpanan yang harus dibayar pada
waktu masuk menjadi anggota dan diambil pada waktu keluar.
Simpanan pokok KUD Jatinom sebesar Rp 2.000,00.
b. Simpanan Wajib.
Simpanan wajib adalah simpanan yang dibayar oleh anggota
setiap bulan secara rutin pada waktu yang telah ditentukan oleh
koperasi. Simpanan wajib KUD Jatinom sebesar Rp 100,00.
c. Simpanan Sukarela.
Simpanan sukarela adalah simpanan yang dilakukan anggota
dengan jumlah dan waktu yang tidak ditentukan.
d. SHU yang Ditahan.
SHU KUD Jatinom sebagian akan disisakan. Sisa SHU KUD
ini akan dijadikan sebagai tambahan modal usaha.
e. Cadangan.
Cadangan SHU merupakan SHU yang diperoleh dari
kegiatan anggota sebesar 25% dan bukan anggota sebesar 50%. Hal ini
dimaksudkan untuk memperbesar modal.
f. Pinjaman Luar.
Dalam menjalankan usaha, KUD Jatinom bekerja sama
dengan pihak Bank, antara lain BRI, BUKOPIN dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
7. Unit-unit Usaha KUD Jatinom
Unit-unit usaha KUD Jatinom yang penulis ketahui melalui RAT tahun
2009 adalah sebagai berikut.
a. Unit Swalayan Asgross.
Unit swalayan Asgross merupakan salah satu unit prospektif
karena pada tahun 2009 mampu memperoleh laba yang cukup besar
dan ada peningkatan sebesar 10% dibanding tahun 2008. Tahun 2008
laba yang diperoleh sebesar Rp 88.832.071,48, sedangkan tahun 2009
sebesar Rp 94.114.020,08. Unit ini dibentuk pada tahun 2005.
b. Unit Susu.
Unit susu dibentuk pada tahun 1981. Pada awal dibentuk unit
susu, penjualan dilakukan ke kampung-kampung. Setelah itu demi
perkembangan unit susu, pengurus mengadakan kerjasama dengan PT
Sari Husada di Yogyakarta. Dalam penanganan unit usaha ini KUD
Jatinom telah mempunyai sarana-sarana penelitian dan pengolahan
susu. Tujuan dari unit usaha ini adalah untuk melayani pengetesan
susu perah yang diserahkan oleh peternak sapi sebelum disetorkan ke
PT Sari Husada Yogyakarta dan PT Nestle. Penyetoran susu ada yang
dari peternak langsung ke KUD Jatinom tetapi ada juga yang
disetorkan dulu ke kelompok-kelompok susu, kemudian diambil dan
diangkut pihak KUD Jatinom. Penyetoran dilakukan dua kali sehari
oleh peternak. KUD Jatinom melakukan pembayaran kepada peternak
setiap 10 hari sekali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c. Unit Produk Makanan Ternak (PMT).
Unit produk makanan ternak dibentuk tahun 1995 dengan
tujuan untuk melayani pengadaan makanan ternak sapi perah kepada
anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
d. Unit Listrik.
Unit pelayanan rekening listrik dibentuk tahun 1983, dengan
tujuan untuk melayani pembayaran rekening listrik. Pada tahun 2009
ada penurunan SHU sebesar 1% jika dibandingkan dengan tahun 2008
karena tahun 2009 mulai diterapkan sistem pembayaran listrik secara
langsung (online), yang pada akhirnya menyebabkan jumlah pelanggan
menurun. Dari usaha ini KUD Jatinom mendapat pemasukan sebesar
Rp 1.600,00 tiap rekening listrik. Pelayanan pembayaran dilakukan
mulai tanggal 5 sampai 20 tiap bulan. Apabila pembayaran dilakukan
setelah tanggal 20, pelanggan akan dikenakan denda.
e. Rice Mill Unit (RMU).
Rice Mill Unit dibentuk tahun 1974 dengan tujuan melayani
penggilingan padi menggunakan mesin selep yang berupa mesin pecah
kulit dan mesin pemutih. Unit usaha ini di awal pelaksanaannya
mengalami kerugian, maka tahun 1980 RMU pernah dilelang. Tahun
1983 KUD Jatinom dipercaya dan diberi bantuan kredit mesin dari
negara Belanda. Mulai tahun 2007 RMU dikelola dengan sistem kerja
sama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga diwajibkan untuk membayar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
sewa kepada KUD Jatinom, sedangkan apabila terjadi kerusakan akan
menjadi tanggung jawab bersama.
f. Unit Angkutan.
Unit angkutan dibentuk tahun1984 dengan tujuan melayani
pengangkutan bahan-bahan kebutuhan, seperti susu, pupuk, konsentrat,
air, tebu, dan lain-lain. Modal berupa kendaraan pengangkut pada awal
pendirian berasal dari kredit di Sasami Motor. Berdasarkan RAT
terakhir tanggal 31 Maret 2010, jumlah armada yang dimiliki sebanyak
tiga unit truk tangki susu, satu truk tangki air, dan dua truk bak
terbuka. Kendala yang dialami pada unit usaha ini adalah sering terjadi
kerusakan mesin karena umur kendaraan sudah tua, sehingga secara
ekonomis sudah tidak layak.
g. Unit Air Bersih.
Unit air bersih dibentuk tahun 1991 atas keputusan rapat
anggota tahunan tahun 1990 dengan tujuan membantu memenuhi
kebutuhan air minum dan air untuk peternak sapi perah di Bengking,
Kayumas, Bandungan, dan sekitarnya yang masih sangat sulit
mendapatkan air bersih. Pelayanan unit air bersih terbagi menjadi dua,
yaitu di sumur Kayumas dan sumur Bengking.
h. Unit Ternak.
Unit ternak berdiri tahun 1981 dengan tujuan melayani kredit
sapi perah dan melayani pengadaan dalam pengumpulan data populasi
sapi perah. Modal awal pembentukan unit ternak berasal dari bantuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
presiden yang berupa kredit sapi perah lewat BRI sebanyak 250 ekor.
Tahun 1988 KUD Jatinom mendapat kredit dari BUKOPIN sebanyak
125 ekor dan tahun 1989 KUD Jatinom juga mendapat kredit dari BRI
sebanyak 748 ekor. Tahun 1990 BRI memberikan kredit lagi sebanyak
344 ekor sapi perah.
i. Unit Simpan Pinjam (USP).
Unit simpan pinjam dibentuk tahun 1990 dengan tujuan
melayani simpan pinjam pada anggota KUD Jatinom. Syarat
mengajukan kredit atau menjadi nasabah adalah menjadi anggota atau
bagi kelompok tani maupun susu harus mendapat ijin dari ketua KUD
Jatinom.
8. Kebijakan Akuntansi
a. Piutang.
KUD Jatinom mencatat piutang berdasarkan nilai bruto.
Setiap tahun dibentuk penyisihan piutang tak tertagih sebesar 0.5%
dari saldo piutang akhir periode selain piutang sapi dan Kredit Usaha
Tani (KUT).
b. Persediaan.
KUD Jatinom mencatat persediaan berdasarkan harga beli
terakhir dan menggunakan metode pisik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
c. Aktiva Tetap dan Penyusutan.
KUD Jatinom mencatat aktiva tetap berdasarkan nilai
perolehan dan disusutkan dengan metode garis lurus. Taksiran umur
ekonomis dan persentase penyusutan aktiva tetap KUD Jatinom
sebagai berikut.
Jenis Aktiva Umur Ekonomis Persentase
Bangunan 5 – 20 tahun 5 – 20 %
Mesin 5 – 20 tahun 10 – 20 %
Kendaraan 5 – 20 tahun 10 – 20 %
Peralatan 5 – 20 tahun 10 – 20 %
d. Penjualan dan Pendapatan.
KUD Jatinom menentukan pembagian atas penjualan dan
pendapatan dengan persentase 90% untuk anggota dan 10% untuk
bukan anggota.
9. Struktur Organisasi
Struktur organisasi berguna untuk memperlancar tugas dalam
pengaturan organisasi yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan
oleh masing-masing bagian. Struktur organisasi KUD Jatinom bisa dilihat
pada gambar I.1 di bawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
RAT KUD JATINOM
PENGURUS KUD
UNIT USAHA OTONOMI USP
BPP BADAN PENGAWAS
KUD MANAJER
ASS. MANAJER
PEMBINA DEP. KOP
KEUANGAN
ADM & UMUM
UNIT SIMPAN PINJAM
UNIT TERNAK
UNIT AIR
BERSIH
UNIT ANGKUTAN
UNIT RMU
UNIT LISTRIK
UNIT SUSU
UNIT PMT
UNIT SWALAYAN
ASGROSS
BENGKING ASS.
KAYUMAS ASS. MANAJER
PENYULUHAN LAPANGAN
ANGGOTA KUD JATINOM
Gambar I.1. Struktur Organisasi KUD Jatinom
Garis Koordinasi
Garis Komando
Keterangan =
=
STRUKTUR ORGANISASI KUD JATINOM
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Penjelasan dan fungsi dari masing-masing bagian dari struktur organisasi
di atas sebagai berikut.
a. Rapat Anggota.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi. Menurut UU Koperasi No. 25 tahun 1992, rapat
anggota bertugas untuk menetapkan;
1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),
2) pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan badan
pengawas,
3) kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha
koperasi,
4) rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
serta pengesahan laporan keuangan,
5) pengesahan dan pertanggungjawaban pengurus dan pelaksanaan
tugasnya,
6) pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), dan
7) penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
Rapat anggota ini dilakukan paling sedikit satu tahun sekali atau bisa
juga dilaksanakan atas permintaan dari anggota koperasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
b. Pengurus.
Tugas dan kewajiban pengurus adalah sebagai berikut;
1) mengelola koperasi dan usahanya,
2) mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan anggaran
pendapatan dan belanja koperasi,
3) menyelenggarakan rapat anggota,
4) mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas, dan
5) memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Selain mempunyai tugas yang harus dilaksanakan, pengurus
juga mempunyai wewenang sebagai berikut;
1) mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan,
2) memutuskan penerimaan dan penolakan anggota sesuai dengan
ketentuan dalam anggaran dasar,
3) melakukan tindakan koperasi sesuai dengan tanggung jawab dan
keputusan rapat.
Tugas masing-masing anggota pengurus berbeda-beda.
Pembagian tugas ini bertujuan agar tidak terjadi kekacauan dalam
pengelolaan koperasi serta untuk meningkatkan efisiensi kerja
pengurus. Pembagian tugas masing-masing pengurus tersebuat sebagai
berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
1) Ketua.
a) Memimpin, mengawasi dan mengkoornisasi pelaksanaan tugas
pengurus dan manajer.
b) Memimpin rapat pengurus, rapat anggota dan melaporkan
pertanggungjawaban kepada anggota.
c) Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan koperasi
dengan memperhatikan saran dan pendapat dari anggota.
2) Sekretaris.
a) Menyelenggarakan dan memelihara buku daftar pengurus
sesuai dengan ketentuan koperasi yang berlaku.
b) Memelihara tata cara kerja, merencanakan peraturan-peraturan
khusus lain.
c) Menyusun laporan organisasi untuk rapat anggota dan pejabat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d) Menyelenggarakan dan menyimpan arsip-arsip, buku-buku
keputusan, surat keluar dan surat masuk di bidang sekretaris.
3) Bendahara.
a) Menyelengarakan anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
b) Memelihara semua kekayaan koperasi.
c) Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran
yang telah ditetapkan.
d) Mengadakan kerja sama dengan manajer, mengesahkan bukti
pengeluaran kas dan bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
e) Mengambil langkah-langkah pengamanan tertentu untuk
mencegah timbulnya kerugian koperasi.
4) Bidang Usaha.
a) Mengaktifkan angsuran kredit dan piutang yang ada dalam unit
usaha serta mengambil tindakan bagi unit yang melalaikan
tugas.
b) Meningkatkan volume usaha bidang usaha koperasi.
c) Meningkatkan pelayanan usaha air bersih.
d) Mengoptimalkan produksi makanan ternak.
e) Meningkatkan pelaksanaan pembibitan sapi perah.
f) Meningkatkan peran unit simpan pinjam menjadi simpan
pinjam yang mandiri.
Pada pasal 14 Anggaran Dasar KUD Jatinom menjelaskan bahwa
syarat-syarat menjadi pengurus adalah terdiri dari syarat idiologis dan
syarat organisatoris.
1) Syarat Idiologis.
a) Menyetujui, mendukung dan mengamalkan landasan idiil dan
struktuil.
b) Sanggup melaksanakan dengan baik dan mengamalkan
landasan operasional KUD.
2) Syarat Organisatoris.
a) Harus mempunyai prestasi kerja yang baik.
b) Mempunyai waktu yang longgar untuk KUD.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
c) Tidak terlibat dalam suatu tindakan yang merugikan KUD atau
pelanggaran ekonomi yang lain, termasuk larangan yang
ditentukan oleh pemerintah.
c. Manajer.
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari karyawan yang ada
di KUD Jatinom dikoordinasi oleh seorang manajer. Tugas seorang
manajer koperasi adalah sebagai berikut;
1) mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-
masing bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya kepada
pengurus,
2) atas dasar persetujuan tertulis dari pihak pengurus, manajer
mengesahkan pengeluaran sejumlah uang dan barang,
3) manajer dibantu staf administrasi dalam menyelenggarakan
administrasi barang dan uang dengan tertib.
Dalam pelaksanaan tugasnya, manajer di KUD Jatinom dibantu oleh
seorang asisten manajer. Perlu diketahui bahwa manajer di KUD
Jatinom harus berasal dari wilayah Kecamatan Jatinom.
d. Badan Pengawas (BP).
Sampai RAT terakhir tanggal 31 Maret 2010 KUD Jatinom
memiliki dua orang badan pengawas koperasi. Menurut UU Koperasi
No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, tugas dari badan pengawas
adalah sebagai berikut;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
1) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi,
2) membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
Sedangkan wewenang badan pengawas koperasi adalah sebagai
berikut;
1) meneliti catatan-catatan yang ada di koperasi,
2) membuat segala keterangan yang diperlukan.
e. Badan Pembina dan Pembimbing (BPP) Koperasi.
Badan pembina dan pembimbing koperasi di KUD Jatinom
terdiri dari lima orang. Tugas pokok badan pembina dan pembimbing
koperasi adalah sebagai berikut;
1) memberikan bimbingan, bantuan nasehat dan saran pada pengurus
KUD,
2) melindungi KUD dari hal-hal yang dapat merusak kelangsungan
usaha yang dilakukan oleh KUD.
f. Karyawan.
Karyawan yang ada di KUD Jatinom terdiri dari karyawan
tetap dan karyawan borongan. Karyawan tetap yaitu karyawan yang
bekerja di KUD Jatinom dengan menerima upah yang tetap dari KUD
dan pengangkatannya harus dengan persetujuan pengurus KUD.
Karyawan borongan yaitu karyawan yang menerima upah tidak tetap
dari koperasi dan pengangkatannya tidak perlu dengan persetujuan
pengurus. Karyawan borongan mendapat upah sesuai dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pekerjaan yang telah dilakukan. Karyawan borongan yang ada di KUD
Jatinom hanya berjumlah dua orang, yaitu Mesran, sebagai tenaga
RMU dan Jayadi, sebagai sopir air Kayumas. Karyawan tetap yang ada
di KUD Jatinom berjumlah 39 orang dan ditambah dengan 12 orang
karyawan Asgross Gabus Jaya. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada tabel
I.1, I.2 dan I.3.
g. Anggota.
Salah satu faktor penentu keberhasilan usaha koperasi tidak
lepas dari peran serta anggota koperasi dalam kegiatan yang dilakukan
oleh koperasi. Keanggotaan yang ada di KUD Jatinom terdiri dari
anggota penuh dan calon anggota. Anggota penuh adalah anggota yang
sudah memenuhi syarat untuk menjadi anggota KUD Jatinom dan
sudah melunasi simpanan pokok dan iuran wajib serta telah
menandatangani bukti daftar anggota. Calon anggota adalah orang
yang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi anggota KUD Jatinom
tetapi belum melunasi simpanan pokok dan iuran wajib KUD.
Biasanya calon anggota mencicil simpanan pokok dan iuran wajib
melalui potongan pada saat pembayaran rekening listrik.
Kenyataan menunjukkan bahwa perbandingan antara jumlah
anggota yang masuk dengan jumlah anggota yang keluar ternyata lebih
besar anggota yang masuk. Hal tersebut berarti lebih banyak orang
yang tertarik untuk masuk menjadi anggota koperasi. Menurut sumber
yang ada di koperasi, anggota yang keluar tersebut mempunyai alasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
kuat yang mengharuskan mereka keluar dari keanggotaan koperasi,
yaitu karena meninggal, keinginan pribadi untuk keluar dan ada juga
karena permintaan anak. Jadi selama ini tidak ada anggota yang
dikeluarkan oleh KUD Jatinom secara sengaja yang dikarenakan oleh
kesalahan anggota tersebut.
10. Prestasi yang Dicapai
Prestasi yang telah dicapai KUD Jatinom antara lain:
a. Tahun 1986 sebagai KUD terbaik III untuk Propinsi Jawa Tengah.
b. Tahun 1987 ditunjuk sebagai KUD andalan yang mendapat binaan dan
bantuan dari APEGTI BULOG Jawa Tengah.
c. Tahun 1989 ditetapkan sebagai KUD mandiri.
d. Tahun 1990 ditetapkan sebagai KUD mandiri sangat mantap.
e. Tahun1991 KUD terbaik di Kabupaten Klaten.
f. Tahun 1992 KUD terbaik di Jawa Tengah.
g. Tahun 1994 s/d sekarang, laporan keuangan KUDJatinom selalu
diaudit oleh Akuntan Publik dari KJA Duta Karya Semarang deengan
hasil wajar tanpa pengecualian.
h. Tahun 1995 sebagai KUD mandiri terbaik III tingkat nasional.
i. Tahun 1996 sebagai KUD terbaik pertama di propinsi.
j. Tahun 1996 sebagai KUD mandiri teladan pertama tingkat nasional.
k. Tahun 1996 memperoleh sertifikat ransum makanan ternak dari Dinas
Peternakan Propinsi Jawa Tengah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
l. Anggota KJUB Alis Arta Jaya Klaten sampai sekarang.
m. Anggota KJUB Puspitasari Klaten sampai sekarang.
n. Anggota GKSI Jawa Tengah sampai sekarang.
o. Tahun 2005 mendapat nilai A atas penilaian klasifikasi koperasi dari
Diperindagkop & PM Kabupaten Klaten.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam perekonomian Indonesia, kita mengenal ada tiga sektor
perekonomian yaitu sektor pemerintah, swasta dan koperasi. Dari tiga sektor
perekonomian tersebut koperasi jelas mempunyai fungsi dan peran penting
dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur karena koperasi dapat
menjadi soko guru perekonomian di Indonesia seperti yang telah dikemukakan
dalam UUD 1945. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi harus dikembangkan karena
menjadi kekuatan ekonomi nasional yang diharapkan tangguh.
KUD Jatinom sebagai gerakan ekonomi rakyat telah hadir dan
berkembang menjadi lembaga ekonomi mandiri yang perkembangannya
berakar di masyarakat Jatinom dan sekitarnya. 9 unit usaha dimiliki dengan
upaya mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya menuju keadilan dan kemakmuran bersama. Sebagian besar unit
usaha KUD Jatinom tersebut menjalankan usaha penjualan, baik secara tunai
maupun kredit. Penjualan tunai yang terjadi akan mengakibatkan adanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
penerimaan kas bagi KUD Jatinom, sedangkan penjualan kredit yang terjadi
akan mengakibatkan terjadinya piutang. Piutang yang dimiliki KUD Jatinom
berdasarkan RAT tahun 2009 yaitu piutang pupuk (Rp 18.538.940,00), obat-
obatan (Rp 6.258.200,00), sapi (Rp 2.752.444.158,60), air (Rp 1.520.000,00),
konsentrat (Rp 29.877.375,00), kredit usaha tani (Rp 1.051.391.687,00), susu
(Rp 213.752.655,00), rekening listrik (RP 11.592.560,00), unit simpan pinjam