Page 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS EFEKTIVITAS PENDAPATAN PAJAK REKLAME DI
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KOTA SURAKARTA
PERIODE TAHUN 2005-2009
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
BENAZIR ANJANI
F3308030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
Page 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
Page 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
Page 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Barang siapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, maka dia beruntung.
Barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka dia merugi .
(Nabi Muhammad SAW)
Besi akan berkarat jika tidak digunakan, air yang menggenang akan kehilangan
kemurniannya dan dalam waktu cuaca dingin akan membeku. Seperti itulah
gambaran otak kita jika tidak digunakan.
(Leonardo da Vinci)
Jadilah seperti pensil, dia mampu menuliskan sesuatu menjadi bermakna. Bila
ada yang salah segeralah dihapus dengan penghapus yang tersedia di ujung
pensil.
(Jamil Azzaini)
Semua orang terlahir jenius. Karena itu, tak pantas bagi kita merasa rendah diri
atau merendahkan orang lain.
(Howard Gardner)
Tidak ada kemiskinan melebihi kebodohan, tidak ada harta melebihi akal dan
tidak ada kesepian melebihi sifat ujub.
(HR. Ibnu Majah)
Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:
Bapak dan Ibu tercinta
Adikku tersayang
Suamiku tercinta
Saudaraku dan Sahabat-sahabatku
Almamaterku
Semua yang menyayangi penulis
vi
Page 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimp
Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan
mencap
berhasil dengan baik dan lancar
tanpa a
mberikan penulis berkat dan kemudahan dalam
2. S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
3. ananto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Diploma
ahkan rahmat dan hidayah-Nya, memberikan ketabahan dan kesabaran,
perlindungan dan kesehatan sehingga penulis dapat berhasil menyusun serta
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul ANALISIS EFEKTIVITAS
PENDAPATAN PAJAK REKLAME DI DINAS PENDAPATAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA SURAKARTA dengan
lancar dan tepat waktu.
Penulisan Tugas
ai gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak akan
danya kerjasama serta bantuan dari pihak-pihak lain baik secara langsung
maupun tidak langsung. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang tulus kepada:
1. Allah SWT, yang selalu me
penyusunan Tugas Akhir ini.
Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.
Sebelas Maret Surakarta.
Bapak Drs. Santoso Tri H
III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
vii
Page 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak M. Syafiqurrahman, SE, MM, Ak, selaku dosen pembimbing Tugas
Akhir yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis,
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Bapak maupun Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori
selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
7. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,
bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian
umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
8. Bapak Ir. Budi Yulistianto, M. Si selaku Kepala Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan magang dan pengumpulan
data-data.
9. Bapak Kinkin Sultanul Hakim, SH. MM selaku Kepala Bidang Penagihan
dimana penulis ditempatkan untuk melaksanakan magang.
10. Seluruh karyawan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Surakarta khususnya karyawan Bidang Penagihan.
11. Ayah dan Ibu tercinta untuk kasih sayang, dukungan dan doa yang selalu ada
dan terus mengalir. Terima kasih atas segalanya, tak akan pernah ada yang
bisa gantikan kalian.
12. Adikku tersayang, terima kasih atas doa mu.
viii
Page 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13. Suamiku tercinta untuk kasih sayang dan doa yang tak pernah terlewatkan,
nasehat-nasehatmu akan kuingat selalu.
14. Saudara-saudaraku semua yang selalu sayang dan tidak jenuh-jenuh
memberikan dukungan, doa, nasehat dan perhatian selama ini.
15. Sahabat-sahabatku Kepompong dan Behaviour yang selalu ada saat suka dan
duka. Terima kasih atas kebersamaan selama ini, kebersamaan yang tak akan
pernah terlupakan.
16. Sahabat-sahabatku semuanya dimanapun kalian. Terima kasih atas dorongan,
semangat serta doanya. Terima kasih untuk kemarin, sekarang, besok, dan
selamanya untuk menjadi sahabat terbaik.
17. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang banyak
memberikan bantuan selama proses penyusunan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan segala rahmat dan anugerah-Nya
sebagai balasan atas segala budi yang telah dilakukan. Akhirnya dengan
menyadari segala kekurangan dan keterbatasan yang masih jauh dari sempurna,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir yang penulis
sajikan dengan segala kekurangan dan keterbatasannya ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
ix
Page 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi
DAFTAR GRAFIK........................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................... xviii
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Surakarta .................................................................................................... 1
1. Sejarah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Surakarta ...................................................................................................... 1
2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan
Pengelolaan
x
Page 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keuangan dan Aset Kota Surakarta ............................................................. 4
3. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Kota Surakarta ..................................................................................... 6
4. Deskripsi Tugas Jabatan Struktural ........................................................... 9
B. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 13
C. Perumusan Masalah.......................................................................................... 15
D. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 16
E. Manfaat Penelitian............................................................................................ 17
F. Metode Penelitian ............................................................................................. 24
II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori ................................................................................................. 19
1. Pajak .......................................................................................................... 19
2. Pajak Reklame ........................................................................................... 22
3. Evaluasi ..................................................................................................... 32
B. Analisis Data..................................................................................................... 34
1. Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame.................................................... 34
2. Persentase Pertumbuhan............................................................................ 39
3. Kontribusi Realisasi Penerimaan Pajak Reklame terhadap
Pendapatan Asli
Daerah......................................................................................................... 42
4. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban
Perpajakannya............................................................................................. 44
5. Hambatan-hambatan dalam Pemungutan Pajak Reklame......................... 46
xi
Page 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Usaha-usaha Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota
Surakarta dalam Peningkatan Pajak Reklame ............................................ 47
III. TEMUAN
A. Kebaikan........................................................................................................... 48
B. Kelemahan ........................................................................................................ 48
IV. PENUTUP
A. Simpulan........................................................................................................... 49
B. Rekomendasi .................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
Page 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
II.1 Penetapan Pendapatan Nilai Jual Obyek Pajak Reklame Non Board................... 26
II.2 Penetapan Pendapatan Nilai Jual Obyek Pajak Reklame Board .......................... 27
II.3 Rasio Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Periode 2005-2009....... 35
II.4 Persentase Pertumbuhan Penerimaan Pajak Reklame Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta ................................................. 40
II.5 Rasio Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli
Daerah................................................................................................................... 43
II.6 Laporan Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Reklame ......................................................................................................................... 45
xiii
Page 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I.1 Struktur Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Surakarta …………………………………………………… 7
xiv
Page 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK Halaman
II.1 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame................................................................... 36
II.2 Pertumbuhan Penerimaaan Pajak Reklame .......................................................... 41
III.3 Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kota Surakarta ...................................................................................................... 44
xv
Page 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pengantar Ijin Magang
2. Surat Jawaban dari Instansi Magang
3. Surat Keterangan telah Melakukan Kegiatan Magang
4. Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2005-2010
5. Daftar Penetapan Nilai Strategis Reklame Board dan Tabel Nilai Jual Obyek
Pajak Reklame Board dan Non Board
xvi
Page 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EFFECTIVENESS ANALYSIS OF BILLBOARD TAX REVENUE IN
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KOTA SURAKARTA
BENAZIR ANJANI
F3308030
The background of this problem is development in Indonesia still needs to be done in various fields. To perform the necessary construction of a large funds. According to the state budget, the largest source of state income taxation contained in the tax sector. The purpose of this research are to know whether the acceptance of Billboard Tax has to be said effectively, to know how big influence of Billboard Tax revenue of the original income revenue, and to determine the level of compliance, and to know the constraints of Billboard Tax and to find out what efforts made Tax Service of Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta to increase the tax income receipts mainly Billboard Tax. Based on research by the authors, it can be concluded that the receipt of Billboard Tax for five years from 2005 up to 2009 can be said to be effective, deftite experiencing significant increases and decreases. The suggestion giving the writer are authors suggested that attempts made by Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta need upgrading to optimize revenues in the future.
Keyword: Billboard Tax
ii
Page 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
ANALISIS EFEKTIVITAS PENDAPATAN PAJAK REKLAME DI
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KOTA SURAKARTA
BENAZIR ANJANI
F3308030
Latar belakang masalah ini adalah pembangunan di Indonesia yang masih perlu dilakukan di berbagai bidang. Untuk melakukan pembangunan diperlukan dana yang besar. Menurut anggaran negara, sumber pendapatan negara terbesar adalah dari sektor perpajakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerimaan Pajak Reklame dikatakan sudah efektif, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pajak Reklame terhadap total penerimaan pajak, untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam kewajiban penyampaian Pajak Reklame, dan untuk mengetahui kendala-kendala penerimaan Pajak Reklame serta upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta. Berdasarkan penelitian oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa penerimaan Pajak Reklame di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta selama lima tahun yaitu dari 2005 sampai dengan 2009 bisa dikatakan efektif meskipun mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan. Penulis memberi saran agar usaha-usaha yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta perlu ditingkatkan guna mengoptimalkan penerimaan pajak di masa yang akan datang.
Kata Kunci: Pajak Reklame
.
iii
Page 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangandan Aset
Kota Surakarta
1. Sejarah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta merupakan lembaga
pelayanan publik yang tidak mencari keuntungan dan sudah pasti tidak
dapatdipisahkandengan sejarah Daerah Surakarta sebagai wilayah
pemerintahan otonom. Sesudah Indonesia merdeka pada 17 Agustus
1945, di daerah Surakarta sampai tahun 1946 sedang diliputi suasana
yang hangat akibat adanya pertentangan pendapat antara pro dan kontra
daerah istimewa. Kemudian dengan penetapan pemerintah tanggal 15 Juli
1046 Nomor 16/S-D Daerah Surakarta untuk sementara ditetapkan
sebagai Daerah Karisidenan dan dibentuk Daerah Baru dengan nama
Kota Surakarta.
Peraturan itu kemudian disempurnakan dengan munculnya
Undang-Undang Nomor 16 tahun 1947 yang menetapkan Kota Surakarta
menjadi Haminte Kota Surakarta. Haminte Kota Surakarta waktu itu
terdiri dari 5 wilayah kecamatan dan 44 kelurahan, karena 9 kelurahan di
wilayah Kabupaten Karanganyar belum diserahkan. Pelaksanaan
penyerahan 9 kelurahan dari Kabupaten Karanganyar itu baru terlaksana
pada 9 September 1950.Pelaksana teknis pemerintah Haminte Surakarta
Page 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
terdiri atas jawatan-jawatan. Jawatan yang dimaksud adalah Jawatan
Sekretariat Umum, Keuangan, Pekerjaan Umum, Sosial, Kesehatan
Perusahaan, Pamong Praja dan Jawatan Perekonomian. Jawatan
Keuangan ini merupakan lembaga yang mengurusi penerimaan
pendapatan daerah yang antara lain adalah Pajak Daerah.
Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Surakarta Nomor 4 tahun 1956 tentang Perubahan Struktur
Pemerintah.Maka Jawatan Sekretariat Umum digantikan menjadi Dinas
Pemerintahan Umum.Dinas Pemerintahan Umum ini terdiri atas urusan-
urusan, dan setiap urusan ada bagian-bagian. Urusan-urusan pada Dinas
Pemerintahan Umum pada saat itu terdiri atas:
a. Urusan Sekretariat Umum.
b. Urusan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
c. Urusan Kepegawaian.
d. Urusan Pusat Perbendaharaan (dahulu masuk Jawatan Keuangan).
e. Urusan Pusat Perbukuan (dahulu masuk Jawatan Keuangan).
f. Urusan Pusat Pembelian dan Perbekalan.
g. Urusan Pajak (dahulu masuk Jawatan Keuangan).
h. Urusan Perumahan.
i. UrusanPendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (dahulu masuk
Jawatan Pamong Praja).
j. Bagian Penyelesaian Golongan Kecil (dahulu masuk Jawatan
Pamong Praja).
k. Urusan Perundang-undangan.
Page 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta
Nomor 259/X. 10/kp. 70tanggal 23 Februari 1970 tentang Struktur
Organisasi Pemerintahan Kotamadya Surakarta. Urusan-urusan dari
dinas-dinas di kota Surakarta termasuk Dinas Pemerintahan Umum,
diganti menjadi Bagian, dan Bagian membawahi Urusan-urusan,
sehingga dalam Dinas Pemerintahan Umum Urusan Pajak diganti dengan
Bagian Pajak. Pada tahun 1972 Bagian Pajak itu dihapus berdasarkan
Surat Keputusan Walikota SurakartaNomor 163/Kep./Kdh.IV/Kp.72
tanggal 30 Juni 1972 tentang Penghapusan Bagian Pajak dari Dinas
Pemerintahan Umum karena bertalian dengan pembentukan Dinas Baru.
Dinas Baru tersebut adalah Dinas Pendapatan Daerah yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta 30 Juni 1972, Nomor
162/Kdh.IV/Kp.72.
Dinas Pendapatan Daerah kemudian sering disingkat dengan
Dipenda sesuai singkatan yang digunakan oleh Dinas Pendapatan Daerah
Propinsi Jawa Tengah. Menurut Surat Keputusan Walikota Kepala
Daerah Kotamadya Surakarta Nomor 162/Kdh.IV/Kp.72 tersebut, Dinas
Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan
langsung dan bertanggungjawab kepada Walikota Daerah.
Menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah, menetapkan Kotamadya Surakarta diganti menjadi Kota
Surakarta yang dipimpin oleh seorang Walikota. Dengan berlakunya
Undang-undang Nomor 22 tahun 1999, maka lahirlah Peraturan
Page 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
DaerahNomor 6 tahun 2001 tantang Pedoman Uraian Tugas Dinas
Pendapatan Daerah Kota Surakarta.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta
(lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6), Dinas
Pendapatan Daerah kemudian dilebur menjadi 1 dinas dan 2 kantor (aset
dan keuangan) dan berubah nama menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset.
2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendapatan Daerah,
yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota Surakarta.Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta mempunyai tugas pokok
seperti tercantum dalam Perda Nomor 6 tahun 1990 pasal 3 yaitu
melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang
Pendapatan Daerah dan tugas-tugas lainnya yang diserahkan oleh
Walikota Surakarta kepadanya.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
mempunyai fungsi sebagaimana terdapat dalam Peraturan Daerah Nomor
6 tahun 1990 pasal 4, yaitu:
Page 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
a. Melakukan perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan
pembinaan, koordinasi teknis dan tugas-tugas lain yang diserahkan
oleh Walikota Surakarta kepadanya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Melakukan urusan tata usaha.
c. Melakukan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak Daerah dan
Wajib Retribusi Daerah.
d. Membantu melakukan pekerjaan pendataan objek dan subjek Pajak
Bumi dan Bangunan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral
Pajak/ Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan dalam hal
menyampaikan dan menerima kembali Surat Pemberitahuan Objek
Pajakkepada Wajib Pajak.
e. Melakukan penetapan besarnya Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
f. Membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang,
Surat Ketetapan Pajak, Surat Tagiahan Pajak dan sarana administrasi
Pajak Bumi dan Bangunan lainnya, yang diterbitkan oleh Direktorat
Jendral Pajak kepada Wajib Pajak kepada petugas pemungut Pajak
Bumi dan Bangunan yang ada dibawah pengawasannya.
g. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan
penyetoran Pajak Daerah serta Pendapatan Daerah lainnya.
h. Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pekerjaan penagihan
Pajak Retribusi Daerah dan Penerimaan Asli Daerah lainnya, serta
Page 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
penagihan Pajak Bumi dan Bangunan yang dilimpahkan oleh
Menteri Keuangan kepada daerah.
i. Melakukan tugas perencanaan dan pengendalian operasional
dibidang pendataan, penetapan dan penagihan Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, Penerimaan Asli Daerah danPajak Bumi dan
Bangunan.
j. Melakukan penyuluhan mengenai Pajak Daerah, Retribusi Daerah
dan Pendapatan Daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan.
3. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Surakarta
Di dalam lembaga pemerintah pasti memiliki struktur organisasi
dan struktur organisasi yang baik perlu diterapkan untuk mempermudah
dalam pengawasan manajemen agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat
berjalan dengan lancar. Penetapan struktur organisasi yang jelas sangat
diperlukan sesuai dengan bagian masing-masing.
Adapun struktur organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Page 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Page 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Adapun tujuan disusunnya struktur organisasi adalah untuk:
1. Mempermudah pelaksanaan tugas dan pekerjaan
2. Mempermudah pimpinan dalam mengawasi pekerjaan bawahan
3. Mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
4. Menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi dan kegiatan,
sehingga mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.
Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota
Surakarta adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas.
b. Bagian Tata Usaha, terdiri atas:
1) SubBagian Umum.
2) SubBagian Kepegawaian.
3) SubBagian Keuangan.
c. SubDinas Bina Program, terdiri atas:
1) Seksi Perencanaan.
2) Seksi Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan.
d. SubDinas Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi, terdiri atas:
1) Seksi Pendaftaran dan Pendataan.
2) Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data.
e. SubDinas Penetapan, terdiri atas:
1) Seksi Perhitungan.
2) Seksi Penertiban Surat Ketetapan.
3) Seksi Angsuran.
Page 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
f. SubDinas Pembukuan, terdiri atas:
1) Seksi Pembukuan Penerimaan.
2) Seksi Pembukuan Persediaan.
g. SubDinas Penagihan, terdiri atas:
1) Seksi Penagihan dan Keberatan.
2) Seksi Pengelolaan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain.
h. Cabang Dinas, terdiri atas:
1) Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I meliputi Kecamatan
Banjarsari.
2) Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II meliputi
Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon.
3) Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat III meliputi
Kecamatan Laweyan dan Serengan.
i. Kelompok Jabatan Fungsional/ Unit Pelaksana Teknis Dinas.
4. Deskripsi Tugas Jabatan Struktural
Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemeritahan
dibidang pendapatan daerah.
b. SubBagian Tata Usaha
Page 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
SubBagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan
Dinas Pendapatan Daerah.
c. Seksi Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak Daerah dan Wajib
Retribusi Daerah serta pendataan Obyek Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dan membantu melakukan pendataan obyek dan
subyek Pajak Bumi dan Bangunan yang dilakukan oleh Direktorat
Jendral Pajak.
d. Seksi Penetapan
Seksi Penetapan mempunyai tugas melakukan penghitungan dan
penetapan jumlah pajak dan retribusi daerah yang tertuang serta
menghitung besarnya angsuran atas permohonan Wajib Pajak dan
Retribusi Daerah, serta mengusahakan jumlah ketetapan yang
penagihannya dilimpahkan kepada daerah berdasarkan Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang.
e. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan
pembukuan dan pelaporan mengenai realisasi penerimaan dan
tunggakan Pajak dan Retribusi Daerah danPajak Bumi dan
Bangunan serta pengelolaan benda berharga.
f. Seksi Penagihan
Page 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Seksi Penagihan mempunyai tugas melaksanakan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah yang telah melampaui batas jatuh tempo,
melayani keberatan dan permohonan banding serta mengumpulkan
dan mengelola data sumber-sumber penerimaan daerah lainnya
diluar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
g. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional
Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan rencana, pembinaan teknis
pemungutan, penggalian dan peningkatan pendapatan daerah.
h. Unit Penyuluhan
Unit Penyuluhan mempunyai tugas menyusun bahan penyuluhan
dan melaksanakan tugas penyuluhan, informasi dan penerangan
perpajakan dan retribusi daerah, pendapatan daerah lainnya, Pajak
Bumi dan Bangunan, serta mengkoordinasikan kegiatan
penyuluhan di Dinas Pendapatan Daerah.
i. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas berkedudukan sebagai unsur
pelaksana koordinasi kegiatan dinas dibidang pengelolaan terminal
dan pemungutan retribusi daerah, dipimpin oleh seorang Kepala
Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Page 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
5. Tata Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota
Surakarta
Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kota Surakarta mendapat pembinaan teknis
fungsional dari Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas menerapkan prinsip-prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi, baik dilingkungan
Dipenda maupun instansi-instansi lain di luar Dipenda sesuai dengan
bidang tugasnya. Kepala SubBagian Tata Usaha, para Kepala Seksi,
Kepala Unit Penyuluhan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas harus
menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplikasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Kepala Dinas, Kepala SubBagian Tata Usaha, para Kepala Seksi
dan Kepala Unit Penyuluhan bertanggung jawab memberikan bimbingan/
pembinaan kepada bawahannya serta melaporkan hasil-hasil pelaksanaan
tugasnya menurut hierarki jabatan masing-masing. Kepala Dinas Bagian
Tata Usaha, para Kepala Seksi, kepala Unit Penyuluhan dan Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Para
Kepala Urusan SubSeksi pada Dinas Pendapatan Daerah bertanggung
jawab kepada Kepala SubBagian Tata Usaha/ Kepala Seksi yang
membidanginya.
Kepala Dinas, Kepala SubBagian Tata Usaha dan Kepala Seksi
dilingkungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Page 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Surakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Jawa Tengah atas
usul Walikota Surakarta. Kepala Urusan, Kepala SubSeksi dan Kepala
Unit Penyuluhan di lingkungan Dinas Pendapatan Kota Surakarta
diangkat dan diberhentikan oleh Walikota Surakarta.
B. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi daerah khususnya Daerah Tingkat II
merupakan titik awal pelaksanaan pembangunan, sehingga daerah diharapkan
bisalebih mengetahui potensi dan apa yang menjadi kebutuhan daerahnya.
Menurut Blakely dalam Kuncoro (2004), pembangunan ekonomi daerah
adalah suatuproses di mana pemerintah daerah dan seluruh komponen
masyarakat mengelolaberbagai sumber daya yang ada dan membentuk suatu
pola kemitraan untukmenciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
kegiatan ekonomi dalamdaerah tersebut.Keberhasilan pembangunan daerah
dapat digunakan sebagai tolak ukur melihat kesiapan daerah dalam
pelaksanaan otonomi daerah yang besarnya dapat dilihat dari proporsi atau
kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap keseluruhan anggaran
pendapatan daerah.Salah satu sumber penerimaan daerah yang penting adalah
berasal dari sektor pajak.
Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-
menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual.Untuk dapat
merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah
Page 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian
suatu bangsa dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana
yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk
membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama.
Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah adalah Pos Pajak Daerah
periode 2005-2009 terdiri atas beberapa potensi yang dapat digali untuk
Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Hotel dan Restoran memberikan kontribusi sebesar 14,05%
2. Pajak Hiburan memberikan kontribusi sebesar 4,12%
3. Pajak Reklame memberikan kontribusi sebesar 3,12%
4. Pajak Penerangan Jalan memberikan kontribusi sebesar 24,66%
5. Pajak Parkir memberikan kontribusi sebesar 0,65%
Bila dilihat dari kontribusinya bagi Pajak Daerah, Pajak Reklame
sebagaisalah satu sumber Pendapatan Daerah yang berpotensi dan dapat
dilakukanpemungutan secara efisien, efektif, dan ekonomis sehingga dapat
lebih berperandalam usaha peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kota
Surakarta. Menurut P.Siahaan dan Ahmad (2005), pemasukan dari pajak
reklame didapatdari nilai sewa reklame yang dipasang dengan tarif sewa
reklame berdasarkan dari lokasi pemasangan reklame, lamanya pemasangan
reklame, dan jenis ukuran reklame. Pihak-pihak yang menggunakan jasa
reklame dari bidang pendidikan, industri, perhotelan, hiburan, bank-bank dan
lembaga keuangan, transportasi, komunikasi dan pihak pemerintah.
Page 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Pajak Reklame adalah pungutan yang dikenakan terhadap
penyelenggaraan reklame P.Siahaan (2005). Pajak Reklame dikenakan
dengan alasan bahwa reklame dipergunakan untuk memperkenalkan,
menganjurkan atau memujikan suatubarang, jasa atau orang yang
ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca dan/ataudidengar dari suatu
tempat umum, kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah.Realisasi pajak
reklame setiap tahunnya masih cukup kecil dibanding jenispajak lain yaitu
rata-rata sebesar Rp 2.870.042,00 Hal ini membuktikan bahwa pajakreklame
bukan merupakan pajak unggulan di Kota Surakarta. Tetapi cukup
menarikuntuk diteliti, melihat kenyataan di lapangan reklame banyak
ditemukan di tempat-tempatumum namun kontribusinya masih relatif kecil
terhadap Pendapatan AsliDaerah yaitu rata-rata sebesar 3,25 %.
Penulis tertarik untuk menganalisis efektivitas Pendapatan Pajak
Reklame di Kota Surakarta karena dalam upaya peningkatan penerimaan
pajak reklame, pemerintah Kota Surakarta masih banyak mengalami
hambatan-hambatan dalam pengelolaannya maka Penulis mengambil judul
“Analisis Efektivitas Pendapatan Pajak Reklame di Kota Surakarta
Periode Tahun 2005-2009”.
C. Perumusan masalah
Pajak Reklame merupakan salah satu sumber pendapatan yang dapat
dikembangkan sebagai sektor penerimaan untuk melakukan pembiayaan
pembangunan. Besarnya penerimaan Pajak Reklame pada dasarnya
Page 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
tergantung pada kesiapan daerah dan potensi daerah tersebut. Di samping itu
partisipasi dan peran serta masyarakat akan sangat mendukung keberhasilan
pelaksanaan pajak reklame khususnya wajib pajak reklame. Berdasarkan
uraian latar belakang maka permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah
Kota Surakarta adalah dalam upaya peningkatan penerimaan pajak reklame,
pemerintah Kota Surakarta masih banyak mengalami hambatan-hambatan
dalam pengelolaannya.Oleh karena itu, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas penerimaan pendapatan pajak di Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta dari sektor Pajak
Reklame periode 2005-2009?
2. Bagaimana kontribusi realisasi penerimaan pendapatan Pajak Reklame di
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta?
3. Bagaimana tingkat kepatuhan dalam pemungutan Pajak Reklame di Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui efektivitas penerimaan pendapatan pajak di Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta dari sektor
Pajak Reklame periode 2005-2009.
Page 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
2. Untuk mengetahui kontribusi realisasi penerimaan pendapatan Pajak
Reklame di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Surakarta.
3. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan dalam pemungutan Pajak Reklame di
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta.
E. Manfaat penelitian
Melalui penelitian ini, Penulis berharap dapat memberikan manfaat
kepada berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Menambah khasanah keilmuan serta sumber pustaka (referensi)
dalambidang pengembangan potensi Pajak Daerah di Kota Surakarta,
khususnya Pajak Reklame.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai acuan bagi masyarakat terutama wajib pajak untuk
menyadaripentingnya membayar pajak.
3. BagiDinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
a. Sebagai bahan masukan bagi para pengambil keputusan
untukmerumuskan kebijakan strategis untuk meningkatkan realisasi
PajakReklame Kota Surakarta.
b. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Pemerintah
KotaSurakarta dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Page 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Aset Kota Surakarta dalam menerapkan kebijakan dalam rangka
meningkatkanrealisasi penerimaan Pajak Reklame di Kota Surakarta.
4. Bagi Pembaca
Sebagai bahan informasi dan dapat dijadikan referensi bagi penelitian
selanjutnya tentang peningkatan penerimaan Pajak Reklame Kota
Surakarta.
Page 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pajak Secara Umum
Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau
negara dalam pembiayaan pembangunan, adalah dengan menggali sumber
dana yang berasal dari dalam negeri berupa iuran dari masyarakat yaitu
Pajak.
Menurut Sumitro (dalam Waluyo, 2000), pengertian pajak adalah
iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan
dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
2. Fungsi Pajak
Menurut Marddiasmo (2003), fungsi pajak dibagi menjadi dua,
yaitu dapat disebutkan sebagai berikut ini.
a. Fungsi budgetair
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
b. Fungsi mengatur (regulerend)
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksaan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi
19
Page 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
3. Syarat Pemungutan Pajak
Syarat pemungutan pajak menurut Waluyo (2000), dapat dijelaskan
sebagai berikut ini.
a. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan).
b. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat
Yuridis).
c. Tidak menganggu perekonomian (Syarat Ekonomi).
d. Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil).
e. Sistem pemungutan pajak harus sederhana.
4. Pengelompokan Pajak
Menurut Suandy (2002), pajak dapat dikelompokkan menurut
golongan, lembaga pemungutan, dan sifatnya.
a. Menurut golongannya
1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib
Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang
lain. Contohnya adalah Pajak Penghasilan.
2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yaang pada akhirnya dapat
dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya
adalah Pajak Pertambahan Nilai.
b. Menurut sifatnya
1) Pajak Subyektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan
pada subyeknya, dalam arti mempertahankan keadaan diri Wajib
Pajak. Contohnya adalah Pajak Penghasilan.
Page 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2) Pajak Objektif yaitu pajak yang berpangkal pda subyeknya, tanpa
mempertahankan keadaan diri Wajib Pajak. Contohnya adalah
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
c. Menurut lembaga pemungutannya
1. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat, dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contohnya
adalah Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan
Bea Materai.
2. Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah,
dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak
daerah digolongkan sebagai berikut.
a. Pajak Propinsi, contohnya adalah Pajak Kendaraan Bermotor
dan Kendaraan di atas air, Pajak Bakar Kendaraan Bermotor.
b. Pajak Kabupaten/Kota, contohnya adalah Pajak Hotel, Pajak
Restoran, pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak
Penerangan Jalan.
5. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak menurut Mardiasmo (2003), ada tiga
yaitu official assessment, self assessment, dan with holding system.
Page 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
a. Official Assessment System
Adalah sautu sistem peemungutan yang memberi wewenang kepada
pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang
oleh Wajib Pajak.
b. Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri pajak yang terutang.
c. With Holding System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh
wajib pajak.
6. Pengertian Pajak Reklame
Menurut Perda No. 5 tahun 1999, Pajak reklame adalah iuran wajib
yang dilakukan oleh pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan
langsung yang seimbang atas penyelenggaraan reklame.
Reklame adalah benda, alat atau perbuatan yang menurut bentuk,
susunan dan corak atau ragamnya dipergunakan untuk memperkenalkan,
menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau seseorang ataupun
untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau seseorang
yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dan atau didengar dari suatu
tempat oleh umum.
Page 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
7. Subyek Pajak Reklame
Menurut Undang-Undang RI No. 34 Tahun 2000 Wajib Pajak
Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan
Reklame. Pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran Pajak Reklame
untuk perorangan adalah orang yang menyelenggarakan Reklame atas
kuasanya, sedangkan untuk badan adalah pengurus atau kuasanya.
8. Obyek Pajak Reklame
a. Reklame Papan (Billboard)
Reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kayu,
kertas, plastik, fiber glass, kaca, batu, logam, alat penyinar atau bahan
lain yang sejenis yang berbentuk lampu pijak atau alat lain yang
bersinar yang dipasang pada tempat yang disediakan (berdiri sendiri)
atau dengan cara digantungkan atau ditempelkan.
b. Reklame Kain
Reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain,
plastik, karet atau bahan lain yang sejenis dengan itu.
c. Reklame Melekat (Stiker)
Reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara
disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan,
dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda milik pribadi
lain dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 m2 perlembar.
Page 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
d. Reklame Selebaran
Reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselengarakan dengan cara
disebarkan, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan tidak untuk
ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda
lain.
e. Reklame Berjalan
Reklame yang diselenggarakan dengan cara membawa reklame
berkeliling oleh orang berjalan kaki.
f. Reklame Kendaraan
Reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang
digerakkan oleh tenaga hewan atau tenaga mekanik.
g. Reklame Peragaan
Reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu
barang dengan atau tanpa disertai suara.
h. Reklame Udara
Reklame yang diselenggarakan diudara dengan menggunakan gas,
pesawat atau alat lain yang sejenis.
i. Reklame Suara
Reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang
diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dan atau oleh
perantara alat atau pesawat apapun.
Page 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
j. Reklame Film/Slide
Reklame yang diselenggarakan dengan cara menggunakan klise
berupa kaca atau film, ataupun bahan-bahan lain sejenis, sebagai alat
untuk diproyeksikan dan atau diperagakan pada layar atau benda lain
atau dipancarkan dan atau diperagakan melalui pesawat televisi.
9. Dasar Pengenaan Tarip Pajak Reklame
Untuk mengetahui besar pajak reklame yang harus dibayar oleh
wajib pajak yang menyelenggarakan reklame, maka digunakan rumus
penghitungan sebagai berikut: tarif x nilai sewa/ tarif pajak reklame
ditetapkan sebesar 25% dari nilai sewa dan cara menghitung nilai sewa
adalah Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) reklame ditambah nilai strategis.
Nilai strategis dihitung berdasarkan besarnya bobot dan skor dari
nilai strategis reklame dengan indikator yang mencakup lokasi, kelas jalan,
sudut pandang, ketinggian dan luas reklame.
Cara menghitung nilai strategis dibedakan menjadi dua, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Konstruksi adalah nilai titik x harga dasar diperhitungkan dari 50%
NJOP PBB yang berlaku pada saat membayar pajak.
b. Non konstruksi adalah nilai titik x harga dasar yang diperhitungkan
dari 25% NJOP PBB yang berlaku pada saat membayar pajak.
Page 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
TABEL II. A
Tabel Penetapan NJOP Reklame Non Board
No Jenis Reklame Tahunan Bulan Minggu
1. BALIHO - Rp. 50.000,- Rp. 12.500,-
2. KAIN - Rp. 30.000,- Rp. 7.500,-
3. TEMPEL
a. Kertas - Rp. 10.000,- Rp. 2.500,-
b. Plastik - Rp. 20.000,- Rp. 5.000
c. Seng Rp. 275.000,- Rp. 23.000,- Rp. 6.000,-
d. Triplek Rp. 250.000,- Rp. 21.000,- Rp. 5.000,-
4. BERJALAN Rp. 200.000,- Rp. 16.000,- Rp. 4.000,-
5. UDARA (Balon) - Rp. 50.000,- Rp. 12.500,-
Page 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
TABEL II. B
Tabel Penetapan NJOP Reklame Board
No Jenis Reklame (Out Door)
Per M2Konstruksi Non Konstruksi
1. BERSINAR
a. > 51 Rp. 225.000,- Rp. 115.000,-
b. 26 – 50 Rp. 175.000,- Rp. 90.000,-
c. 11 – 25 Rp. 125.000,- Rp. 75.000,-
d. 1 – 10 Rp. 75.000,- Rp. 40.000,-
2. TIDAK BERSINAR
a. > 51 Rp. 200.000,- Rp. 100.000,-
b. 26 – 50 Rp. 150.000,- Rp. 75.000,-
c. 11 – 25 Rp. 100.000,- Rp. 50.000,-
d. 1 – 10 Rp. 50.000,- Rp. 25.000,-
3. MULTIVISION
a. > 51 Rp. 500.000,- Rp. 250.000,-
b. 26 – 50 Rp. 400.000,- Rp. 200.000,-
c. 11 – 25 Rp. 300.000,- Rp. 375.000,-
4 MEGATRON
a. > 51 Rp. 1.200.000,- Rp. 600.000,-
b. 26 – 50 Rp. 1.000.000,- Rp. 500.000,-
Page 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
c. 11 – 25 Rp. 750000,- Rp. 375.000,-
10. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan
Pembayaran Pajak Reklame dilakukan dimuka, dan ijin
penyelenggaraan reklame diberikan setelah pajak reklame, retribusi sewa
tanah, dan uang jaminan pembongkaran reklame dibayar. Reklame yang
sudah dibayar penuh pajaknya diberi tanda lunas Pajak Reklame.
Pembayaran pajak dilakukan di Bendaharawan Khusus Penerimaan
Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah.
Apabila Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban membayar pajak
reklame dan biaya-biaya lain yang telah ditetapkan dalam
penyelenggaraan reklame, maka petugas Dinas Pendapatan Daerah
melakukan penagihan dengan cara menyampaikan Surat Peringatan
kepada Wajib Pajak, selambat-lamnatnya 7 (tujuh) hari setelah tanggal
jatuh tempo, pembayaran harus dilunasi.
11. Penetapan Harga Dasar Lelang Titik Reklame
Dengan adanya titik-titik lokasi reklame di tempat strategis yang
telah berakhir masa kontraknya, dan terbukanya lokasi titik-titik reklame
baru, maka dalam rangka peningkatan pendapatan daerah pihak
Pemerintah Dalam Kota Surakarta mengadakan pelaksanaan lelang
reklame.
Dalam pelaksanan lelang tersebut terdapat beberapa syarat dan tata
tertib pelaksanaannya, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
Page 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
a. Syarat dan Ketentuan Umum
1) Pengelolaan lahan titik reklame adalah sebagai media iklan luar
ruang
2) Penanggung jawab pelaksanaan lelang adalah Walikota Surakarta.
3) Koordinasi pelaksanaan dan pengawasan lelang ditetapkan oleh
Dipenda Kota Surakarta, selaku tim teknis pelaksanaan lelang
titik-titik reklame.
4) Pelaksanaan lelang bersifat terbuka, para peserta lelang terbuka
untuk umum, baik sebagai badan hukum atau perusahaan
perorangan.
5) Lokasi titik lelang adalah sebagaimana yang ditentukan oleh tim
penataan reklame dan ditetapkan melalui harga pasar reklame oleh
walikota.
6) Jangka waktu kontrak titik reklame adalah 3 tahun dan akan
dilaksanakan lelang atas titik tersebut sebelum berakhirnya masa
kontrak
7) Sistem lelang dilaksanakan dengan penawaran terbuka dengan
ketentuan penawaran minimal kelipatan Rp. 500.000,- dari harga
dasar.
8) Keputusan pemenang lelang ditentukan oleh panita lelang
berdasarkan nilai tertinggi dari hasil lelang, dan keputusan
Page 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
pemenang lelang dituangkan dalam berita acara yang
mencantumkan pemenang I dan II.
9) Guna menunjang “Solo Berseri” (Bersih, Sehat, Rapi, Indah)
Pemerintah Kota Surakarta memberikan anjuran kepada pengelola
titik lelang, antara lain:
a) Menjaga kebersihan, kerapian serta keindahan lingkungan
tempat titik lelang dengan pemasangan lampu
b) Pemasangan reklame board pada titik reklame agar memnuhi
standarisasi bentuk/ukuran serta penempatannya sesuai dengan
ketentuan
c) Tiang dan papan reklame yang sudah rusak/kusam harus
diganti atau dicat ulang secara periodik berdasarkan
pemeriksaan lapangan oleh Pemerintah Kota
d) Mengasuransikan kepada komparasi asuransi yang
terakreditasi atas pemasangan titik reklame yang dikelola.
b. Syarat dan Ketentuan Umum Administrasi
1) Persyaratan calon peserta lelang reklame sebagai berikut:
a) Peserta lelang wajib mendaftarkan diri dengan biaya Rp.
25.000 pada tim teknis pelaksana lelang di Kantor Dinas
Pendapatan Daerah Kota Surakarta guna biaya administrasi
dan konsumsi pelaksanaan lelang, dan peserta lelang akan
mendapatkan tanda sebagai peserta lelang.
Page 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
b) Peserta menyerahkan uang jaminan penawaran sebagai
berikut:
(1) Untuk biro iklan/lelang yang berbadan hukum membayar
uang Jaminan penawaran lelang sebesar Rp. 5.000.000,-
untuk setiap titik yang diminati dan dibayar paling lambat
pada saat sebelum lelang dimulai.
(2) Untuk perorangan/biro iklan yang belum berbadan hukum
membayar uangjaminan lelang sebesar Rp. 10.000.000,-
untuk setiap titik yang diminati, dan dibayar paling lambat
pada saat sebelum lelang dimulai.
c) Peserta menyatakan dalam bentuk tertulis atas lokasi titik
reklame yang diminati/dikehendaki
d) Bagi peserta lelang yang telah memenangkan lelang, uang
jaminan penawaran lelang akan ditempatkan sebagai jaminan
pelaksanaan pengelolaan rejlame, dan bagi peserta yang tidak
memenangkan lelang maka uang jaminan penawaran lelang
dapat diambil kembali paling lambat sehari setelah selesainya
pelaksanaan lelang.
e) Jaminan pelaksanaan pengelolaan reklame akan disertakan
kembali kepada pengelolaan setelah memenuhi
kewajibannya/pelunasannya.
f) Tidak memiliki tunggakan atau kewajiban-kewajiban
pengelolaan lelang sebelumnya yang belum selesaikan.
Page 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2) Dalam hal pemenang lelang mengundurkan diri, kesempatan
pengelolaan diberikan kepada pemenang kedua, dengan ketentuan
interval klas harga penawaran adalah maksimal 25% dalam kurun
waktu 2 minggu setelah pemenang lelang mengunduran diri.
3) Peserta lelang yang telah memenangkan lelang untuk menjadi
calon pengelola titik reklame diwajibkan membayar uang muka
sebesar 50% dari harga penawaran sebagai pemenang lelang,
selambat-lambatnya 7 hari setelah tanggal pelaksanaan lelang.
Akibat dari pembatalan pemenang lelang, maka jaminan disetor
dinyatakan hangus menjadi milik Pemerintah Daerah.
12. Evaluasi
a. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah proses penilaian dan pengukuran akan efektivitas
strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
b. Langkah Evaluasi
1) Efektifitas
Efektifitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai
tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin
mendekati sasaran, berarti semakin tinggi efektivitasnya.
Rasio Efektifitas dapat dihitung dengan rumus:
Indikator Efektifitas
Page 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
a) Persentase 0% - 40% (sangat tidak efektif)
b) Persentase 40%-60% (tidak efektif)
c) Persentase 60%-80% (cukup efektif)
d) Persentase 80%-100% (efektif)
2) Tingkat Pertumbuhan
Persentase pertumbuhan digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya
dalam pertumbuhan perekonomian. Persentase pertumbuhan
menghitung besarnya tingkat pertumbuhan dalam suatu periode
tertentu.
Persentase Pertumbuhan dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
R tn: Realisasi tahun ke-n
R (tn-1): realisasi tahun sebelumnya
Realisasi tahun sebelumnya dianggap 100%
3) Kontribusi
Kontribusi adalah besarnya sumbangan atau pengaruh dari setiap
sumber penerimaan pajak terhadap total penerimaan pajak.
Rasio Kontribusi dapat dihitung dengan rumus:
Page 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4) Tingkat Kepatuhan
Tingkat Kepatuhan digunakan untuk menghitung atau mengetahui
seberapa besar kesadaran Objek Pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Tingkat Kepatuhan dapat dihitung dengan rumus:
Indikator Efektifitas
a) Persentase 0% - 40% (sangat tidak patuh)
b) Persentase 40%-60% (tidak patuh)
c) Persentase 60%-80% (cukup patuh)
d) Persentase 80%-100% (patuh)
B. Analisis Data
1. Efektifitas Pemungutan Pajak Reklame
Dalam melakukan evaluasi efektifitas pemungutan pajak reklame
diukur dengan cara membandingkan antara target yang direncanakan
dengan realisasi penerimaannya.
Apabila realisasi penerimaan pajak reklame melebihi atau sama
dengan target yang direncanakan dapat dikatakan bahwa pemungutan
pajak tersebut afektif, dan sebaliknya apabila realisasi penerimaan lebih
Page 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
kecil dari target yang direncanakan dikatakan pemungutan pajak tersebut
tidak efektif.
Berikut data target dan realisasi penerimaan pajak reklame di
Kota Surakarta Periode 2005-2009.
TABEL II.C
Ratio Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
Periode 2005-2009
Tahun Target
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Rasio
2005 2.279.720.956 2.319.096.340 101,73%
2006 3.702.000.000 3.692.440.678 99,74%
2007 3.416.000.000 3.441.757.063 100,75%
2008 3.450.000.000 3.527.909.910 102,26%
2009 4.500.000.000 3.850.377.341 85,56%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta
Setelah diketahui besarnya target dan realisasi penerimaan pajak
reklame tahun 2005-2009, maka dapat dilakukan perhitungan seperti
berikut ini, yaitu dengan membandingkan realisasi penerimaan pajak
reklame tersebut dengan target yang telah direncanakan oleh pihak
Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta.
Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
Page 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Perhitungannya:
Grafik Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
Page 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Grafik II.1 diatas menjelaskan tentang besarnya persentase efektifitas dari
realisasi penerimaan terhadap rencana yang ditetapkan. Pada tahun 2005 sampai
dengan tahun 2009 persentase efektifitas yang dihasilkan mengalami kenaikan
dan penurunan. Pada tahun 2005 tingkat efektifitas yang dihasilkan Pajak
Reklame sudah efektif yaitu sebesar 101,73% artinya kemampuan dalam
merealisasikan target penerimaan sebesar Rp2.279.720.956,00 dapat dilaksanakan
dengan realisasi penerimaan sebesar Rp2.319.096.340,00, hal ini menunjukkan
target yang ditetapkan dapat terealisasi bahkan penerimaan yang diperoleh
melebihi Rp39.375.384,00 atau 1,73% dari target yang diperkirakan. Melihat
potensi yang ada pada tahun 2005, maka target penerimaan Pajak Reklame pada
tahun 2006 ditingkatkan menjadi sebesar Rp3.702.000.000,00, tetapi realisasi
penerimaan yang dicapai pada tahun 2006 tersebut tidak seefektif realisasi
penerimaan tahun 2005 atau mengalami penurunan sebesar 99,74%. Artinya
bahwa kemampuan untuk merealisasikan target yang ditetapkan hanya dapat
dilaksanakan sebesar 99,74% yaitu Rp3.692.440.678,00, atau lebih rendah 0,26%
dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2007 target penerimaan Pajak Reklame
tidak ditingkatkan dari tahun sebelumnya,yaitu Rp3.416.000.000,00. Namun, pada
tahun 2007 tingkat efektifitas yang dihasilkan cukup efektif karena mengalami
kenaikan lagi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 100,75%. Artinya bahwa
kemampuan untuk merealisasikan target yang ditetapkan dapat dilaksanakan
sebesar 100,75% yaitu Rp3.441.757.063,00dari rencana yang ditetapkan sebesar
Page 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Rp3.416.000.000,00. Dari data tersebut diketahui bahwa realisasi yang dihasilkan
lebih tinggi 0,75% dari rencana yang ditetapkan.
Pada tahun 2008 target penerimaan Pajak Reklame ditingkatkan lagi
menjadi Rp3.450.000.000,00 dari rencana tahun 2007. Namun, pada tahun 2008
tingkat efektifitas yang dihasilkan cukup efektif karena mengalami kenaikan lagi
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 102,26% artinya kemampuan dalam
merealisasikan target penerimaan sebesar Rp3.450.000.000,00 dapat dilaksanakan
dengan realisasi penerimaan sebesar Rp3.527.909.910,00, hal ini menunjukkan
target yang ditetapkan dapat terealisasi bahkan penerimaan yang diperoleh
melebihi Rp77.909.910,00 atau 2,26% dari target yang diperkirakan. Melihat
potensi yang ada pada tahun 2008, maka target penerimaan Pajak Reklame pada
tahun 2009 ditingkatkan menjadi sebesar Rp4.500.000.000,00, tetapi realisasi
penerimaan yang dicapai pada tahun 2009 tersebut tidak seefektif realisasi
penerimaan tahun 2008 atau mengalami penurunan sebesar 85,56%. Artinya
bahwa kemampuan untuk merealisasikan target yang ditetapkan hanya dapat
dilaksanakan sebesar 85,56%. yaitu Rp3.850.377.341,00, atau lebih rendah
14,44% dari target yang ditetapkan. Dari semua hasil perhitungan efektifitas Pajak
Reklame yang diperoleh dari tahun 2005-2009 diketahui bahwa efektifitas Pajak
Reklame untuk tahun 2005 - 2006 tidak efektif, untuk tahun 2007-2008 sangat
efektif, dan untuk tahun 2009 tidak efektif.
Perkembangan penerimaan pajak reklame pada tahun 2006-2008 mengalami
peningkatan yang signifikan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
yang mendukung, antara lain:
Page 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
1. Semakin tingginya pertumbuhan sektor pertumbuhan perdagangan di
Indonesia, dan sarana periklanan menjadi kebutuhan utama dalam
menginformasikannya,selain itu iklan insidentil dianggap lebih murah
dibanding dengan iklan di televisi.
2. Meningkatnya jumlah perusahaan periklanan (advertising) di Kota
Surakarta,yaitu lebih dari 30 biro iklan yang berbadan hukum yang
termasuk dalam organisasi Forum Biro Iklan.
3. Dibukanya titik-titik lokasi reklame yang baru oleh pihak pemerintah
daerah, sehingga memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan yang
ingin mengiklankan produknya.
4. Peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam memaksimalkan
penerimaan pajak daerah.
2. Persentase Pertumbuhan
Keterangan:
R tn: Realisasi tahun ke-n
R (tn-1): realisasi tahun sebelumnya
Realisasi tahun sebelumnya dianggap 100%
Page 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
TABEL II.D
Persentase Pertumbuhan Penerimaan
Pajak Reklame di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota
Surakarta
Tahun Realisasi
(Rp)
Peningkatan
(Penurunan)
Rasio
Pertumbuhan (%)
2005 2.319.096.340 0 100
Page 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
2006 3.692.440.678 1.373.344.338
2007 3.441.757.063 250.683.615
2008 3.527.909.910 86.152.847
2009 3.850.377.341 322.467.431
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta
Berdasarkan tabel II.D, persentase pertumbuhan penerimaan
Pajak Reklame tahun 2005 merupakan penerimaan terendah dari tahun
2005 sampai 2009. Penerimaan Pajak Reklame tahun anggaran 2006
mengalami peningkatan sebesar Rp1.373.344.338,00 dari tahun
sebelumnya, sehingga persentase pertumbuhan penerimaan tahun 2006
menjadi 159,22% atau mengalami peningkatan 59,22% dari tahun
sebelumnya. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1,00 penerimaan Pajak
Reklame tahun 2005 mengalami kenaikan Rp0,59 ditahun 2006.
Pada tahun 2007 realisasi penerimaan Pajak Reklame mengalami
penurunan dari Rp3.692.096.340,00 menjadi Rp3.441.757.063,00 maka
persentase pertumbuhan penerimaan mengalami penurunan sebesar
6,79%. Hal ini terjadi karena pertumbuhan penerimaan dari semua sektor
Pajak Reklame mengalami penurunan. Penerimaan Pajak Reklame tahun
anggaran 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp86.152.847,00 dari
tahun sebelumnya, sehingga persentase pertumbuhan penerimaan tahun
2008 menjadi 102,50% atau mengalami peningkatan 2,50% dari tahun
sebelumnya. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1,00 penerimaan Pajak
Page 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Reklame tahun 2007 mengalami kenaikan Rp0,02 ditahun 2008. Pada
tahun 2009 realisasi penerimaan Pajak Reklame mengalami kenaikan
dari Rp3.527.909.910,00 menjadi Rp3.850.377.341,00 maka persentase
pertumbuhan penerimaan mengalami kenaikan sebesar 9,14%.
Dari tabel di atas dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut ini.
Grafik Pertumbuhan Penerimaan Pajak Reklame
Berdasarkan grafik II.2, pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame mengalami
peningkatan dan penurunan setiap tahun. Pada tahun 2006 pertumbuhan Pajak
Reklame mengalami peningkatan sebesar 59,22%, sedangkan pada tahun 2007
mengalami penurunan sebesar 6,79%. Pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame
mengalami peningkatan dari tahun 2007-2009.
Page 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
3. Kontribusi Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan
Asli Daerah
Pajak reklame merupakan salah satu komponen dari pajak daerah yang
cukup potensial dalam menyumbang penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Hal
ini dapat dilihat dari penerimaan pajak reklame tahun 2005-2009 dari
keseluruhan Pendapatan Asli Daerah.hal ini disebabkan semakin meningkatnya
roda perekonomian di Kota Surakarta, sehingga mendorong keberadaan
reklame-reklame baru.
Kontribusi penerimaan pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
TABEL II.E
Tabel Ratio Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame
Terhadap Pendapatan Asli Derah
Tahun Realisasi
(Rp)
Pendapatan Asli
Daerah
Rasio
Page 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
(Rp)
2005 2.319.096.340 66.086.575.400 3,51%
2006 3.692.440.678 78.637.865.549 4,70%
2007 3.441.757.063 89.430.977.982 3,85%
2008 3.527.909.910 102.929.501.970 3,43%
2009 3.850.377.341 101.972.318.682 3,78%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta
Berdasarkan tabel II.3, kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli
Daerah di Kota Surakarta mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun
2005 sampai 2009. Pada tahun 2005, penerimaan Pajak Reklame sebesar
Rp2.319.096.340,00 sedangkan Pendapatan Asli Daerah sebesar
Rp66.086.575.400,00 sehingga kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan
Asli Daerah di Kota Surakarta yaitu sebesar 3,51%. Pada tahun 2006,
penerimaan Pajak Reklame sebesar Rp3.692.440.678,00 sedangkan Pendapatan
Asli Daerah sebesar Rp78.637.865.549,00 sehingga kontribusi Pajak Reklame
terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Surakarta yaitu sebesar 4,70%. Pada
tahun 2007, kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota
Surakarta yaitu sebesar 3,85% sedangkan tahun 2008 kontribusi Pajak Reklame
terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Surakarta yaitu sebesar 3,43%. Pada
tahun 2009, kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota
Surakarta yaitu sebesar 3,78%.
Dari tabel di atas dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut ini.
Page 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Grafik Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli
Daerah
Berdasarkan Grafik II.3, kontribusi Pajak Reklame terhadap
Pendapatan Asli Daerah selama tahun 2005 sampai 2009 mengalami
peningkatan dan penurunan setiap tahun. Pada tahun 2006 kontribusi Pajak
Reklame mengalami peningkatan sebesar 4,70%, sedangkan tahun 2007
kontribusi mengalami penurunan sebesar 3,85%. Pada tahun 2008
kontribusi Pajak Reklame kembali mengalami penurunan sebesar 3,43%,
sedangkan pada tahun 2009 kontribusi Pajak Reklame mengalami
peningkatan sebesar 3,78%.
5. Hambatan-hambatan Dalam Pemungutan Pajak Reklame
Dalam pelaksanaan pemungutan pajak reklame pihak Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakartamenghadapi beberapa
hambatan, antara lain:
Page 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
1. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban
membayar pajak, terutama pada reklame-reklame liar.
2. Kurangnya tenaga monitoring reklame, sehingga tidak bisa mendata
secara rinci terhadap reklame-reklame liar.
3. Kurang efektifnya tim penerbit reklame dalam mengambil reklame
yang berukuran besar yang telah habis masa izinnya.
4. Kurangnya sarana dan prasarana untuk membongkar reklame yang
berukuran besar yang telah habis masa izinnya.
5. Kurang adanya sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang tidak
membayar pajak.
6. Usaha-usaha Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Dalam Peningkatan Penerimaan Pajak Reklame
Di dalam pengelolaan pajak reklame, pihak Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta melakukan beberapa
usaha untuk meningkatkan penerimaan, diantaranya sebagai berikut.
1. Adanya pengembangan di dalam usaha penerimaan pajak reklame,
yaitu dengan penggunaan sistem lelang, dimana sebelumnya dalam
pengelolaan titik-titik reklame menggunakan sistem sewa.
2. Adanya anjuran penggunaan Backlight (penyinaran lampu reklame
dari belakang) pada reklame jenis Billboard untuk menambah
keindahan kota.
3. Adanya penerapan sistem self assasment, di mana setiap wajib pajak
menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terutang.
Page 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan atas analisis pengelolaan pajak reklame di Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta periode 2005-2009, penulis
menemukan beberapa kebaikan dan kelemahan yang dapat diuraikan sebagai
berikut ini:
A. Kebaikan
1. Adanya tilang terhadap wajib pajak yang belum membayar pajak,
sehingga diharapkan wajib pajak datang ke Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta dan melunasi pajaknya.
2. Penerimaan pajak reklame periode 2005-2009 telah mampu mencapai
target yang telah ditetapkan, hal ini sudah dapat dikatakan bahwa
pemungutan pajak reklame di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kota Surakarta sudah efektif, meskipun mengalami kenaikan
dan penurunan yang signifikan.
B. Kelemahan
1. Adanya kesulitan dalam menghubungi wajib pajak yang berdomisili di
luar kota.
Page 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
2. Kurang telitinya aparat dalam monitoring reklame-reklame liar dan
reklame-reklame yang sudah habis masa pajaknya. Hal ini disebabkan
karena pertumbuhan reklame yang banyak dan luas, sedangkan jumlah
aparatnya tetap.
47
Page 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang penulis lakukan
dapat diambil simpulan dan rekomendasi yang mungkin berguna bagi pihak-pihak
terkait berkenaan dengan Pajak Reklame di Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kota Surakarta.
A. Simpulan
1. Penerimaan pajak reklame pada tahun 2005, 2007, 2008 sudah efektif dan
dapat melebihi target yang ditentukan, yaitu pada tahun 2005 target
penerimaan pajak reklame sebesar 101,73%, sedangkan tahun 2007
sebesar 100,75%, dan tahun 2008 sebesar 102,26%, penerimaan reklame
pada tahun 2006 dan 2009 belum mencapai target yang ditentukan.
2. Kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah dari tahun
2005 sampai 2009 mengalami kenaikan dan penurunan. Tingkat
kontribusi pajak reklame tertinggi tahun 2006 sebesar 4,70%, sedangkan
kontribusi pajak reklame terendah tahun 2008 sebesar 3,43%.
3. Kepatuhan penyampaian surat pemberitahuan masa pajak reklame tahun
2005 sampai 2009 di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Surakarta dikatakan sangat patuh, penyampaian yang efektif dengan
Page 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
rata-rata di atas 90%. Dalam kenyataannya masih banyak sekali wajib
pajak yang tidak patuh dalam membayar pajak reklame, yaitu para wajib
pajak yang memasang tanpa menggunakan ijin sehingga menimbulkan
hambatan-hambatan di antaranya tidak terdaftarnya dalam data
penyampaian surat pemberitahun masa pajak reklame di Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta atau biasa
disebut reklame-reklame liar.
B. Rekomendasi
Berdasarkan atas analisis serta uraian-uraian tersebut, penulis
mengajukan saran-saran sebagai berikut ini:
1. Diadakannya peningkatan sumber daya manusia bagi petugas pajak yaitu
dengan mengikuti pembinaan lapangan, pelatihan (training), dan
sebagainya.
2. Tim penertib reklame seharusnya melakukan tindakan tegas terhadap
pemasangan reklame yang dilakukan pelanggaran.
Page 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
DAFTAR PU