perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO 9000 PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: SWASTIKA DYAH ARIMURTI NIM: F 1307566 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
82
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS KINERJA .../Analisis... · DAN SESUDAH MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO 9000 PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA SAHAM SEBELUM
DAN SESUDAH MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO 9000 PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
SWASTIKA DYAH ARIMURTI NIM: F 1307566
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(Q.S. Al Insyirah:6-8)
”Tiada hal yang dapat diraih tanpa suatu pengorbanan, sebab dalam meraih
keberhasilan membutuhkan waktu & tahapan yang harus kita lewati.”
”Katakan kita sanggup..Katakan kita bisa.. Maju terus pantang mundur...”
”DO THE BEST”
“SEMANGAT... SEMANGAT.... SEMANGAT......!!”
Dengan ucapan
Alhamdulillah,
karya kecil ini kupersembahkan kepada:
Allah SWT dan Rasul-Nya
Ayah, Ibu
Adik dan Saudara-saudaraku
Semua kawan dan sahabat, yang ku kenal dan mengenalku
Almamaterku
dan untuk seluruh cinta, cita-cita, cerita, harapan, dan masa depanku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan
judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA SAHAM
SEBELUM DAN SESUDAH MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO 9000
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA”. Skripsi ini disusun guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret,
2. Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret,
3. Dra. Falikhatun, M.Si.,Ak., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi S1 Non
Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret,
4. Dr. Payamta, M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, masukan,
serta motivasi selama penyusunan skripsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
5. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak, selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan dukungan dan pengarahan selama berada di Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Kedua orangtuaku dan adikku atas segala kasih sayang, nasehat, motivasi serta
doa restu yang senantiasa menyertaiku.
7. Seluruh saudara-saudara dan keluarga besarku, terimakasih atas nasehat dan
motivasinya.
8. Henty dan Bondan, terimakasih atas motivasi, bantuan, nasehat, kritikan,
persahabatan serta semangat yang kamu berikan. Tanpa kalian berdua, skripsi
ini bukanlah apa-apa. Mencari data, Olah data di perpustakaan, download
jurnal, konsultasi, ujian, revisi, dan belajar selalu bersama-sama. Hidup Trio
DER 3,346 6,463 5,1282 13,044 -0,547 12,364 3,986 11,901 AT 0,950 0,424 1,1365 0,533 1,145 0,614 0,975 0,746
Sumber: print out dari statistik (lampiran VI)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel IV.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata ROE sebelum bersertifikat
ISO 9000 sampai dengan 3 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 mengalami
kenaikan yaitu dari 4,911 menjadi 7,506 pada tahun pertama 10,7395 pada tahun
kedua, dan 14,727 pada tahun ketiga.
Nilai rata-rata NPM sebelum bersertifikat ISO 9000 sampai dengan 3
tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 juga mengalami kenaikan yaitu dari 0,066
menjadi 0,115 pada tahun pertama 0,124 pada tahun kedua, dan 0,143 pada
tahun ketiga.
Nilai rata-rata CR pada satu tahun sebelum bersertifikat ISO 9000 adalah
1,544 pada saat satu tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 menjadi 1,818 setelah
dua dan tiga tahun bersertifikat ISO rata-rata CR adalah 2,719 dan 1,821.
Rasio AT juga mengalami kenaikan mean sebelum bersertifikat ISO
9000 sampai dengan tahun ketiga sesudah bersertifikat ISO 9000 yaitu dari
0,950 sebelum bersertifikat ISO 9000 menjadi 1,136 pada tahun pertama
sesudah bersertifikat ISO 9000 dan 1,145 pada dua tahun sesudah bersertifikat
ISO 9000, kemudian menjadi 0,975 pada tahun ketiga sesudah bersertifikat ISO
9000. Sedangkan nilai mean untuk rasio ROI dan DER mengalami fluktuasi
sesudah bersertifikat ISO 9000.
b. Statistik deskriptif untuk hipotesis 2
Hipotesis 2 menguji apakah terdapat kenaikan kinerja saham sebelum
dan sesudah mendapatkan sertifikat ISO 9000. Periode waktu yang digunakan
adalah 5 hari sebelum bersertifikat ISO 9000 sampai dengan 5 hari sesudah
bersertifikat ISO 9000. Dalam penelitian ini digunakan rata-rata return 5 hari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebelum dan 5 hari sesudah bersertifikat ISO 9000. Berikut ini merupakan
statistik deskriptif dari ukuran kinerja saham (actual return) yang digunakan
dalam penelitian.
Tabel IV.3 Statistik Deskriptif Hipotesis 2
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SBLM 170 -4,80 5,92 0,0919 0,90524
SSDH 170 -1,51 5,32 0,3957 0,91102 Sumber: print out dari statistik (lampiran VII)
Berdasarkan tabel IV.3 diketahui bahwa nilai minimum atas return saham
sebelum bersertifikat ISO 9000 adalah sebesar -4,80 dan nilai maksimumnya
adalah sebesar 5,92 serta nilai mean dan standard deviation adalah 0,0919 dan
0,90524. Hasil deskriptif data ini menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar
antara 0,0919 ditambah dengan 0,90524 sampai dengan 0,0919 dikurangi
0,90524.
Sementara itu, nilai minimum untuk return saham sesudah perusahaan
bersertifikat ISO 9000 adalah sebesar -1,51 dengan nilai maksimum 5,92. Nilai
mean dan standar deviasi adalah sebesar 0,3957 dan 0,91102. Hasil deskriptif
data ini menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar antara 0,3957 ditambah
dengan 0,91102 sampai dengan 0,3957 dikurangi 0,91102. Secara keseluruhan
nilai mean sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000 mengalami kenaikan,
yaitu dari 0,0919 menjadi 0,3957.
C. Uji Normalitas
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan pengujian one-sample
kolmogorov smirnov test yang terdapat dalam program SPSS 16 for windows. Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dikatakan terdistribusi dengan normal apabila memiliki tingkat signifikansi diatas
5% (Ghozali, 2006: 31). Hasil uji normalitas akan berpengaruh terhadap alat analisis
yang digunakan. Apabila terdistribusi dengan normal (N), maka alat analisis yang
digunakan adalah paired sample t-test, namun apabila data tidak terdistribsi dengan
normal (TN) maka alat analisis yang digunakan berupa uji non parametrik berupa uji
wilcoxson signed rank test.
Hasil uji normalitas data untuk masing-masing hipotesis, tersaji pada tabel
IV.4 dan IV.5.
Tabel IV.4 Uji Normalitas untuk Hipotesis 1
RASIO 1TH SBLM 1 TH SSDH 2 TH SSDH 3 TH SSDH
Asymp. Sig.
Distribusi Asymp.
Sig. Distribusi
Asymp. Sig.
Distribusi Asymp.
Sig. Distribusi
ROI 0,115 N 0,000 TN 0,002 TN 0,003 TN ROE 0,008 TN 0,233 N 0,032 TN 0,048 TN NPM 0,026 TN 0,000 TN 0,000 TN 0,000 TN CR 0,367 N 0,010 TN 0,000 TN 0,052 TN
DER 0,001 TN 0,000 TN 0,000 TN 0,000 TN AT 0,997 N 0,483 N 0,330 N 0,831 N
Sumber: print out dari statistik (lampiran VIII)
Berdasarkan tabel IV.4 rasio NPM, dan DER tidak berdistribusi dengan
normal, sedangkan untuk rasio CR, ROE, dan ROI sebagian data tidak terdistribusi
dengan normal, sehingga alat uji hipotesis yang digunakan untuk rasio ROI, ROE,
NPM, CR, dan DER adalah statistik non parametrik yaitu uji wilcoxson signed rank
test. Distribusi data untuk rasio AT menunjukkan bahwa data terdistribusi normal
sehingga alat uji hipotesis yang digunakan untuk rasio AT adalah statistik
parametrik yaitu uji paired sample t-test.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel IV.5 Hasil Uji Normalitas untuk Hipotesis 2
Indikator Asymp. Sig.
Distribusi Sebelum Sesudah
RET 0,000 0,000 Tidak normal Sumber: print out statistik (lampiran IX)
Berdasarkan tabel IV.5 diketahui bahwa distribusi data untuk return saham
sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000 tidak berdistribusi dengan normal,
sehingga alat uji statistik yang digunakan adalah non parametrik, yaitu wilcoxson
signed rank test.
D. Uji Hipotesis dan Pembahasan
Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
kenaikan kinerja keuangan dan kinerja saham setelah perusahaan bersertifikat ISO
9000.
1. Pengujian Terhadap Kinerja Keuangan (Pengujian H1)
Bagian ini akan membahas hasil penelitian mengenai perbedaan rasio-
rasio keuangan yang terdiri dari net profit margin, return on investment, return
on equity, current ratio, leverage (debt to equity ratio), dan total asset turnover
untuk periode satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun
sebelum dengan dua tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan tiga tahun
sesudah bersertifikat ISO 9000.
a) Perbandingan rasio keuangan 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah
bersertifikat ISO 9000
Bagian ini akan membahas pengujian hipotesis parsial (ROI, ROE,
NPM, CR, DER, AT) untuk 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah
bersertifikat ISO 9000, dengan menggunakan alat uji wilcoxson signed rank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
test jika data mempunyai distribusi tidak normal, dan paired samples t-test
jika data mempunyai distribusi normal, serta pengujian HA dengan
menggunakan alat uji manova.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat dinyatakan bahwa dari 6 rasio
keuangan yang diuji hanya 2 rasio yang berbeda secara signifikan untuk 1
tahun sebelum dan 1 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000, yaitu rasio net
profit margin dan total asset turnover. Kedua rasio yang berbeda secara
signifikan menunjukkan nilai mean meningkat setelah perusahaan
bersertifikat ISO 9000. Berdasarkan hasil analisis data, dapat dinyatakan
bahwa 4 rasio keuangan yang berupa return on investment, return on equity,
current ratio, dan debt to equity tidak menunjukkan kenaikan yang
signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah perusahaan
bersertifikat ISO 9000.
Kesimpulan ini ditunjukkan dengan nilai asym sig. yang yang lebih
besar daripada a = 5%, kecuali untuk net profit margin dan total asset
turnover. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Fitriah (2008) dan
Capistrano (2008) yaitu bahwa net profit margin dan asset turnover
meningkat sesudah perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9000 dengan
hasil yang signifikan. Berarti perusahaan mengalami peningkatan efisiensi
karena karena saat mereka menerima pendapatan, mereka menjual barang
atau jasa secara efisien serta memaksimalkan penggunaan asset dalam
kegiatan operasionalnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pengujian selanjutnya menggunakan manova untuk mengetahui
apakah secara serentak rasio-rasio keuangan berbeda secara signifikan untuk
1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000. Uji manova
dimaksudkan untuk menguji HA. Hasil uji manova (lampiran XI)
menunjukkan nilai F = 1,084 dan nilai asym sig. = 0,382. Jadi, tidak ada
perbedaan yang signifikan pada keseluruhan rasio keuangan yang diuji untuk
1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 dengan tingkat
signifikansi 0,05.
Hal ini berarti bahwa HA tidak didukung dan menerima H0, yang
berarti bahwa kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang diukur dengan
rasio keuangan tidak menunjukkan kenaikan dengan hasil yang signifikan,
atau dengan kata lain kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang diukur
dengan rasio keuangan tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah bersertifikat ISO
9000. Ringkasan masing-masing hipotesis baik HA maupun hipotesis
parsial, dapat dilihat pada tabel IV.6 seperti berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel IV.6 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis untuk 1 Tahun Sebelum
dan 1 Tahun Sesudah Bersertifikat ISO 9000
Hipotesis (HA) Rasio Asymp. Sig.
Kesimpulan Artinya
HA a = 0,05 0,382 HA tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan kinerja keuangan yang dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000 dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hipotesis parsial :
Ha1 ROI 0,122 Ha1 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROI dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha2 ROE 0,263 Ha2 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROE dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha3 NPM 0,047 Ha3 didukung
Terdapat kenaikan NPM dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha4 CR 0,321 Ha4 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan CR dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha5 DER 0,231 Ha5 tidak didukung
Tidak terdapat penurunan DER dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha6 AT 0,004 Ha6 didukung
Terdapat kenaikan AT dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 1 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Sumber: print out statistik (lampiran X dan XI) Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat memberikan indikasi
bahwa tujuan ekonomis dari perolehan sertifikat ISO 9000 belum tercapai sampai
akhir tahun pertama kepemilikan sertifikat ISO 9000, karena sebagian besar rasio-
rasio keuangan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini mungkin
disebabkan karena periode yang diamati masih terlalu pendek, sehingga pengaruh
atas kepemilikan sertifikat ISO 9000 belum kelihatan. Dalam kurun waktu itu,
mungkin manajemen masih melakukan penyesuaian dengan sistem manajemen
kualitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b) Perbandingan rasio keuangan 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah bersertifikat ISO
9000
Bagian ini akan membahas pengujian hipotesis parsial (ROI, ROE, NPM,
CR, DER, AT) untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000,
dengan menggunakan alat uji wilcoxson signed rank test jika data mempunyai
distribusi tidak normal, dan paired samples t-test jika data mempunyai distribusi
normal, serta pengujian HA dengan menggunakan alat uji manova.
Berdasarkan hasil analisis data, rasio ROI, ROE, NPM, CR, DER
mempunyai distribusi data tidak normal sehingga alat uji hipotesis yang digunakan
adalah wilcoxson signed rank test, sedangkan AT mempunyai distribusi data normal
sehingga alat uji hipotesis yang digunnakan adalah paired samples t-test.
Hasil pada tabel IV.7 menunjukkan ringkasan hasil pengujian hipotesis
parsial dengan menggunakan wilcoxson signed rank test dan paired sample t-test
serta pengujian HA dengan menggunakan alat uji manova untuk membuktikan
adanya perbedaan rasio keuangan 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah bersertifikat
ISO 9000.
Tabel IV.7 menunjukkan bahwa rasio AT dan NPM untuk 1 tahun sebelum
dan 2 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 berbeda secara signifikan, dan apabila
dilihat dari nilai mean, AT dan NPM mengalami kenaikan setelah bersertifikat ISO
9000. Sedangkan rasio keuangan lainnya (ROI, ROE, CR, dan DER) tidak
mengalami kenaikan dengan hasil yang signifikan (tidak berbeda secara signifikan)
antara 1 tahun sebelum ISO 9000 dengan 2 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Untuk meyakinkan temuan ini dilakukan pengujian secara serentak terhadap
rasio-rasio keuangan dengan menggunakan manova untuk membuktikan apakah
rasio-rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi dari kinerja keuangan berbeda
secara signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000.
Uji manova dimaksudkan untuk menguji HA.
Hasil uji manova menunjukkan nilai F = 1,255 dan asym sig. = 0,291. Jadi,
dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada keseluruhan
rasio keuangan yang diuji untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah bersertifikat
ISO 9000 dengan tingkat signifikansi 0,05. HA tidak didukung dan menerima H0,
yang berarti bahwa tidak terdapat kenaikan kenerja keuangan dengan hasil yang
signifikan, dengan kata lain tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan
manufaktur yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah bersertifikat
ISO 9000. Ringkasan masing-masing hipotesis baik HA maupun hipotesis parsial,
dapat dilihat pada tabel IV.7.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel IV.7
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis untuk 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah Bersertifikat ISO 9000
Hipotesis (HA) Rasio Asymp.
Sig. Kesimpulan Artinya
HA a = 0,05 0,291 HA tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan kinerja keuangan yang dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000 dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hipotesis parsial:
Ha1 ROI 0,114 Ha1 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROI dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha2 ROE 0,739 Ha2 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROE dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha3 NPM 0,040 Ha3 didukung
Terdapat kenaikan NPM dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha4 CR 0,256 Ha4 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan CR dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha5 DER 0,798 Ha5 tidak didukung
Tidak terdapat penurunan DER dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha6 AT 0,017 Ha6 didukung
Terdapat kenaikan AT dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Sumber: print out statistik (lampiran X dan XI)
Berdasarkan uraian sebelumnya juga telah kita ketahui bahwa standar ISO
9000 menjadikan perusahaan lebih efisien dengan penurunan biaya operasional.
Namun demikian, sistem manajemen mutu ini harus membutuhkan proses dan
waktu yang tidak dapat dicapai secara singkat hal ini terbukti dengan adanya NPM
dan AT yang berbeda secara signifikan setelah dua tahun perusahaan bersertifikat
ISO 9000.
Berdasarkan pengujian tersebut, dapat dinyatakan bahwa dengan dimilikinya
sertifikat ISO 9000, kinerja perusahaan manufaktur tidak menjadi lebih baik untuk
satu sampai dua tahun setelah bersertifikat ISO 9000. Temuan ini memberi indikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bahwa tujuan ISO 9000 untuk tujuan ekonomis yang diharapkan terjadi setelah
kepemilikan sertifikat ISO 9000 tidak sepenuhnya tercapai.
c) Perbandingan rasio keuangan 1 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah bersertifikat ISO
9000
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membuat perbandingan antara kinerja
perusahaan untuk 1 tahun sebelum bersertifikat ISO 9000 dan 3 tahun sesudah
bersertifikat ISO 9000. Wilcoxson signed rank test dan paired sample t test
digunakan untuk menguji hipotesis parsial (Ha1 sampai dengan Ha6) dan manova
untuk menguji HA, yang akan digunakan untuk membuktikan adanya perbedaan
rasio keuangan 1 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000.
Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan (terlampir) dapat dinyatakan
bahwa keseluruhan rasio keuangan tidak berbeda secara signifikan, untuk 1 tahun
sebelum bersertifikat ISO 9000 dengan 3 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000.
Untuk mengetahui apakah secara serentak rasio-rasio keuangan berbeda secara
signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah bersertifikat ISO 9000
dilakukan uji manova. Hasil manova menunjukkan nilai F sebesar 1,403 dengan
signifikansinya 0,223. Jadi secara bersama-sama rasio keuangan satu tahun sebelum
dan tiga tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 tidak mengalami kenaikan dengan
hasil yang signifikan (tidak terdapat perbedaan dengan hasil yang signifikan).
Ringkasan masing-masing hipotesis baik HA maupun hipotesis parsial, dapat
dilihat pada tabel IV.8.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel IV.8 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis untuk 1 Tahun Sebelum dan
3 Tahun Sesudah Bersertifikat ISO 9000
Hipotesis (HA) Rasio Asymp. Sig.
Kesimpulan Artinya
HA a = 0,05 0,223 HA tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan kinerja keuangan yang dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000 dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hipotesis parsial: Ha1 ROI 0,489 Ha1 tidak
didukung Tidak terdapat kenaikan ROI dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha2 ROE 0,397 Ha2 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROE dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha3 NPM 0,489 Ha3 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan NPM dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha4 CR 0,218 Ha4 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan CR dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha5 DER 0,360 Ha5 tidak didukung
Tidak terdapat penurunan DER dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Ha6 AT 0,859 Ha6 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan AT dengan hasil yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dengan 3 tahun setelah bersertifikat ISO 9000.
Sumber: print out statistik (lampiran X dan XI) Temuan ini memberikan indikasi bahwa memang tujuan ekonomis yang
diharapkan dari sertifikat ISO 9000 tidak tercapai. Kinerja keuangan perusahaan
manufaktur bersertifikat ISO 9000 tidak mengalami kenaikan dengan hasil yang
signifikan sampai tahun ketiga kepemilikan sertifikat ISO 9000.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sharma (2005), Haversjo dalam Sharma (2005), Casadesus, Saizarbitoria, dan
Laburu (2000), Corbett, Kirsch, dan, Sancho (2005), serta penelitian yang dilakukan
oleh Chase, Aquliano dan Jacobs dalam Capistrano (2005) yang menyatakan bahwa
perusahaan yang bersertifikasi ISO 9000 akan mengalami peningkatan kinerja
keuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Terziovski et
al. dalam Benner dan Veloso (2008), Ahmar dan Pujiati (2003), Yulinza (2008),
Lima et al. dalam Corbett, Kirsch dan Sancho (2005), serta Chittenden dalam
Ferreira, Sinha, dan Varble (2008) yaitu bahwa diperolehnya sertifikat ISO seri
9000 ternyata tidak cukup untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Tidak terdapat kenaikan kinerja keuangan setelah perusahaan mendapatkan
sertifikat ISO 9000, dimungkinkan oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut ini.
(1) Perusahaan yang melakukan sertifikasi ISO tersebut memperoleh sertifikat
hanya untuk memenuhi tuntutan bisnis saja. Bahwa sertifikasi tersebut
hanyalah menilai aspek administratif yang digunakan sebagai pertimbangan
bagi lembaga sertifikasi untuk memberikan sertifikasi mutu. Dokumen adalah
salah satu cermin perusahaan, jika dokumen administratif baik, perusahaan
tersebut akan baik, sebab dengan dokumen yang baik akan dapat mengurangi
kesalahan dan menyederhanakan aktivitas operasional (Ahmar dan Pujiati,
2003).
(2) Tidak ada hubungan antara kinerja keuangan dengan kepemilikan sertifikat
ISO 9000 sehingga dengan dimilikinya sertifikasi ISO 9000 tidak membawa
pengaruh yang berarti (Yulinza, 2008, Lima et al. dalam Corbett, Kirsch dan
Sancho, 2005, Terziovski dalam Sharma, 2005).
(3) Adanya sertifikat ISO 9000 dapat menimbulkan biaya baru (biaya kualitas dan
audit kualitas) sehingga akan menurunkan laba perusahaan yang akan
berdampak pada kinerja keuangan perusahaan (Benner dan Veloso, 2008;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Chittenden dalam Ferreira, Sinha, dan Varble, 2008, Westphal dalam Benner
dan Veloso, 2008).
d) Perbandingan return saham sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000
Pengujian ini dilakukan untuk menguji HA. Berdasarkan hasil pengujian
normalitas pada bagian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa distribusi data return
saham sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000 berdistribusi tidak normal, maka
alat uji yang digunakan adalah wilcoxson signed rank test. Hasil pengujian data
disajikan pada tabel IV.9 di bawah ini.
Tabel IV.9 Ringkasan Hasil Wilcoxson Signed Rank Test untuk Return Saham
Sebelum dan Sesudah Bersertifikat ISO 9000
Keterangan Z Hitung Asym Sig. Return saham -3,710 0,000
Sumber: print out statistik (lampiran XII)
Dari tabel IV.9 tersebut, dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% dapat
dinyatakan bahwa return saham perusahaan manufaktur yang diamati sesudah
kejadian ISO 9000 berbeda dengan return saham perusahaan tersebut untuk periode
sebelumnya. Rata-rata return sebelum bersertifikasi ISO 9000 sebesar 0,0919
sedangkan rata-rata return sesudah bersertifikat ISO 9000 sebesar 0,3957.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat kenaikan kinerja saham
sesudah perusahaan bersertifikat ISO 9000. Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian Wibawa (2002), Hendrick dan Singhal (1996), Ozgur dan Pinar (2007),
yaitu bahwa return saham mengalami kenaikan yang signifikan setelah perusahaan
bersertifikat ISO 9000. Dalam hal ini reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perubahan harga saham, apabila harga saham naik maka return saham (actual return
saham) akan mengalami peningkatan.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lima et al dalam Corbett, Kirsch, dan Sancho (2005) menyatakan bahwa tidak ada
dampak dari perolehan sertifikat ISO 9000 pada harga saham maupun pada return
saham akibat diumumkannya sertifikat ISO 9000.
e) Analisis tambahan terhadap kinerja keuangan dan kinerja saham sebelum dan
sesudah bersertifikat ISO 9000
Dilakukan analisis tambahan untuk mengetahui apakah terdapat kenaikan
kinerja keuangan dan kinerja saham dengan hasil yang signifikan berdasarkan
ukuran perusahaan. Pada penelitian sebelumnya pengelompokan perusahaan
berdasarkan size perusahaan dilakukan oleh Ferreira, Sinha, dan Varble (2008) yang
melakukan penelitian mengenai dampak perolehan sertifikat ISO 9000 terhadap
kinerja perusahaan dengan menggunakan abnormal return saham. Ferreira, Sinha,
dan Varble (2008) mengelompokkan perusahaan berdasarkan total sales.
Pada penelitian ini pengelompokan perusahaan dilakukan berdasarkan
jumlah asset perusahaan sampel, sebelum dilakukan analisis jumlah asset
ditransformasikan ke dalam logaritma natural, untuk mengurangi heterokedastisitas
data. Alat analisis yang digunakan untuk mengelompokkan perusahaan adalah
dengan menggunakan analisis statistik berupa analisis cluster.
Menurut Santosa (47: 2002) tujuan analisis cluster adalah mengelompokkan
obyek-obyek berdasarkan kesamaan karakteristik diantara obyek-obyek tersebut,
obyek-obyek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(kelompok) sehingga obyek-obyek yang berada dalam satu cluster akan mempunyai
kemiripan satu dengan yang lain. Adapun hasil pengujian analisis cluster untuk
membedakan kelompok perusahaan besar maupun kecil, dapat dilihat pada lampiran
XIV.
Setelah dilakukan pengelompokan perusahaan berdasarkan ukuran
perusahaan, langkah selanjutnya adalah dilakukan pengujian statistik diskriptif.
Hasil analisis deskriptif untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil dapat
dilihat pada lampiran XV dan XVI, sedangkan rata-rata kinerja keuangan sebelum
dan sesudah sertifikasi ISO 9000 untuk kelompok perusahaan besar dan kecil dapat
dilihat pada tabel IV. 10.
Tabel IV. 10 Rata-Rata Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Sertifikasi ISO 9000
Berdasarkan Kelompok Perusahaan Besar dan Kecil
Keterangan Nilai Mean
1 th sblm 1 th ssdh 2 th ssdh 3 th ssdh Kelompok Perusahaan Kecil
DER 2,8120 6,3840 -0,6852 4,8684 AT 1,0180 1,2232 1,2508 1,3640
Kelompok Perusahaan Besar ROI 7,8489 4,0311 4,0622 5,6944 ROE -79,8689 10,6033 10,3011 12,815 NPM 0,1222 0,0571 0,0489 0,0633 CR 1,7767 1,6822 1,7300 1,8044
DER 4,8322 1,6400 1,6967 1,5367 AT 0,7644 0,8956 0,8511 0,9400
Sumber: print out statistik (lampiran XV dan XVI)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kelompok perusahaan
kecil rata-rata nilai rasio NPM dan AT mengalami kenaikan pada saat sebelum
sertifikasi sampai tahun ketiga sertifikat ISO 9000 tersebut diperoleh. Sedangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
untuk rasio ROI, ROE, CR, dan DER, secara rata-rata menalami fluktuasi pada saat
sebelum sertifikasi sampai sertifikat ISO 9000 tersebut diperoleh.
Pada kelompok perusahaan besar, hanya rasio AT yang mengalami kenaikan
sebelum sertifikat ISO 9000 sampai dengan tiga tahun dimilikinya sertifikat ISO
9000. Untuk rasio ROI, ROE, CR, DER, NPM secara rata-rata mengalami fluktuasi
dari sebelum sertifikat ISO 9000 diperoleh sampai tiga tahun sertifikat ISO 9000
diperoleh.
Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif, dilanjutkan dengan uji
hipotesis. Dilakukan tanpa uji normalitas untuk kelompok perusahaan besar maupun
untuk kelompok perusahaan kecil karena menurut Djarwanto dalam Istiani (2008)
untuk sampel kecil (sampel kurang dari 30), data diasumsikan berdistribusi tidak
normal sehingga alat uji yang digunakan adalah alat uji non parametric test yaitu
wilcoxson signed rank test. Untuk mengetahui apakah secara serentak rasio-rasio
keuangan yang digunakan berbeda untuk satu tahun dan satu tahun sesudah, dua
tahun sesudah, serta tiga tahun sesudah bersertifikasi ISO 9000 digunakan alat uji
manova.
Ringkasan hasil pengujian hipotwsis untuk kinerja keuangan, berdasarkan
kelompok perusahaan kecil dapat dilihat pada tabel IV.11. Berdasarkan tabel IV.11
dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan sesudah perusahaan bersertifikat ISO
9000 tidak mengalami peningkatan dengan hasil yang signifikan. Pengujian secara
parsial untuk RO, ROE, NPM, CR, DER, dan AT juga tidak menunjukkan hasil
yang signifikan antara satu tahun sebelum perusahaan bersertifikat ISO 9000 sampai
satu, dua, dan tiga tahun dimilikinya sertifikat ISO 9000. Hanya beberapa rasio
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
keuangan yang menunjukkan adanya hasil yang signifikan, tetapi pada saat tahun
ketiga dimilikinya sertifikat ISO 9000, rasio tersebut tidak mengalami perbedaan
yang signifikan.
Tabel IV.11 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kelompok
Perusahaan Kecil (Analisis Tambahan)
Keterangan
Asym sig
Asym sig
Asym sig Kesimpulan Artinya T-1
&T+1 T-1
&T+2 T-1
&T+3 HA a = 0,05 0,590 0,914 0,945 HA tidak
didukung Tidak terdapat kenaikan kinerja keuangan sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hipotesis parsial: Ha1 ROI 0,192 0,183 0,476 Ha1 tidak
didukung Tidak terdapat kenaikan ROI dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil.
Ha2 ROE 0,048 0,638 0,581 Ha2 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROE dengan hasil yang signifikan sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil. Walaupun 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah besertifikasi mengalami perbedaan signifikan, secara-rata-rata nilai ROE mengalami penurunan setelah 1 tahun bersertifikat ISO 9000, dengan demikian Ha2 tidak didukung.
Ha3 NPM 0,100 0,097 0,476 Ha3 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan NPM dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil.
Ha4 CR 0,095 0,083 0,166 Ha4 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan CR dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil.
Ha5 DER 0,037 0,427 0,083 Ha5 tidak didukung
Tidak terdapat penurunan DER dengan hasil yang signifikan sebelumdan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil. Untuk 1 tahun setelah sertifikasi terdapat perbedaan yang signifikan, akan tetapi nilai DER mengalami kenaikan, sehingga Ha5 tidak didukung.
Ha6 AT 0,018 0,025 0,017 Ha6 didukung Terdapat kenaikan AT dengan hasil yang signifikan sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil, apabila dilihat dari nilai mean, AT mengalami peningkatan sebelum dan sesudah bersertifikat ISO 9000.
Sumber: print out statistik (lampiran XV)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ringkasan hipotesis untuk kinerja keuangan berdasarkan kelompok perusahaan
besar dapat dilihat pada tabel IV.12.
Tabel IV.12 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kelompok
Perusahaan Besar (Analisis Tambahan)
Keterangan Asym sig
Asym sig
Asym sig
Kesimpulan Artinya
T-1 &T+1
T-1 &T+2
T-1 &T+3
HA a = 0,05 0,854 0,930 0,930 HA tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan kerja keuangan dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan besar.
Hipotesis parsial:
Ha1 ROI 0,192 0,441 0,767 Ha1 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan ROI dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan besar.
Ha2 ROE 0,048 0,678 0,594 Ha2 didukung sebagian
Terdapat kenaikan ROE dengan hasil yang signifikan pada satu tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 tetapi untuk dua dan tiga tahun sesudah bersertifikat ISO 9000 tidak terdapat peningkatan dengan hasil yang signifikan pada kelompok perusahaan besar.
Ha3 NPM 0.100 0,372 0,944 Ha3 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan NPM dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan besar.
Ha4 CR 0,095 0,860 0,953 Ha4 tidak didukung
Tidak terdapat kenaikan CR dengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan besar.
Ha5 DER 0,037 0,515 0,173 Ha5 tidak didukung
Tidak terdapat penurunan DERdengan hasil yang signifikan sebelum dan setelah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan besar.
Ha6 AT 0,018 0,169 0,020 Ha6 didukung sebagian
Terdapat kenaikan AT sebelum bersertifikasi ISO 9000 dengan satu dan tiga tahun sesudah bersertifikat ISO 9000. Akan tetapi untuk satu dua tahun sesudah bersertifikasi ISO 9000, AT tidak mengalami kenaikan dengan hasil yang signifikan. Apabila dilihat dari nilai mean, nilai AT mengalami peningkatan antara sebelum dan sesudah bersertifikasi ISO 9000. Dengan demikian Ha6 didukung sebagian.
Sumber: print out statistik (lampiran XVI)
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada kelompok perusahaan
kecil maupun kelompok perusahaan besar, ternyata kinerja keuangan sebelum dan
sesudah bersertifikat ISO 9000 tidak mengalami kenaikan (berbeda) dengan hasil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang signifikan setelah perusahaan dikelompokkan berdasarkan firm size. Hanya
sebagian kecil rasio yang mengalami kenaikan (berbeda) dengan hasil yang
signifikan sesudah bersertifikat ISO 9000. Kepemilikan sertifikat ISO 9000 ternyata
tidak mampu untuk meningkatkan kinerja keuangan pada perusahaan besar maupun
perusahaan kecil.
Pengujian secara parsial terhadap kinerja keuangan menunjukkan bahwa
return on investment (ROI) untuk keseluruhan perusahaan maupun berdasarkan
kelompok perusahaan setelah perusahaan bersertifikat ISO 9000 secara signifikan
tidak mengalami peningkatan. Hal ini menandakan bahwa dengan perolehan
sertifikat ISO 9000 manajemen belum mampu dalam memanfaatkan seluruh sumber
daya untuk menghasilkan laba. Hal tersebut belum sejalan dengan standar ISO 9000
yang mengharuskan perusahaan untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan dan
keputusan yang akan diambil supaya kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan
efisien. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simmons dan White
(1999), dan Ahmar dan Pujiati (2003) serta bertentangan dengan hasil penelitian dari
Corbett, Kirsch, dan Sancho (2005).
Return on equity (ROE) sebelum dan sesudah perusahaan bersertifikat ISO
9000 untuk keseluruhan perusahaan secara signifikan tidak mengalami peningkatan,
tetapi setelah dikelompokkan berdasarkan firm size nilai ROE pada kelompok
perusahaan kecil pada saat satu tahun setelah bersertifikat ISO 9000 secara
signifikan mengalami penurunan, sedangkan pada perusahaan besar mengalami
peningkatan dengan hasil yang signifikan. Dengan adanya peningkatan pendapatan
maka pajak pendapatan pun juga akan meningkat, maka nilai return on equity hanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengalami peningkatan yang kecil untuk kelompok perusahaan besar. Bahkan untuk
tahun-tahun awal biaya administrasi menjadi lebih besar, dan hal ini ditunjukkan
dengan adanya penurunan nilai return on equity untuk kelompok perusahaan kecil
setelah perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9000. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fitriah (2008).
Net profit margin (NPM) untuk keseluruhan perusahaan pada saat satu tahun
dan dua tahun setelah perusahaan memperoleh sertifikat ISO 9000, secara signifikan
mengalami peningkatan. NPM meningkat sesudah perusahaan mendapatkan
sertifikat ISO 9000, karena perusahaan mengalami peningkatan laba yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan penjualannya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
oleh Capistrano (2008) yang menyatakan bahwa perusahaan mengalami peningkatan
dalam efisiensi operasi (net profit margin) sesudah sertifikasi ISO 9000 karena saat
menerima pendapatan, mereka menjual barang atau jasa secara efisien.
Peningkatan kualitas tentunya akan diikuti dengan peningkatan biaya, seperti
biaya produksi, dan biaya administrasi. Karena peningkatan penjualan juga diikuti
dengan peningkatan biaya, maka tidak menyebabkan adanya perbedaan yang
signifikan pada nilai net profit margin pada saat tiga tahun sesudah perusahaan
menerima sertifikat ISO 9000.
Nilai current ratio (CR) sebelum dan sesudah perusahaan bersertifikat ISO
9000 tidak menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Pada pengelompokan
berdasarkan firm size, CR juga tidak menunjukkan adanya peningkatan dengan hasil
yang signifikan. Hal ini memberikan bukti bahwa dengan dimilikinya sertifikat ISO
9000 tidak memberikan pengaruh terhadap likuiditas perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Debt to equity ratio (DER) sebelum dan sesudah perusahaan bersertifikat
ISO 9000 tidak menunjukkan adanya penurunan yang signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 9000 tidak mempengaruhi perusahaan dalam
memenuhi segala kewajiban finansial jangka panjang terhadap total ekuitas pemilik.
Pada keseluruhan perusahaan maupun pada kelompok perusahaan besar dan
kecil, nilai asset turnover (AT) meningkat setelah perusahaan bersertifikat ISO
9000. Analisis pada keseluruhan perusahaan menujukkan bahwa pada saat satu dan
dua tahun sesudah sertifikasi ISO 9000 nilai AT secara signifikan mengalami
peningkatan. Analisis berdasarkan kelompok perusahaan menunjukkan bahwa
secara signifikan AT mengalami peningkatan pada saat satu, dua, dan tiga tahun
sesudah bersertifikat ISO 9000 pada kelompok perusahaan kecil. Pada kelompok
perusahaan besar, AT secara signifikan meningkat setelah satu tahun dan tiga tahun
bersertifikat ISO 9000.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Capistrano
(2008) yang menyatakan bahwa efisiensi asset (asset turnover) meningkat setelah
adanya sertifikasi ISO 9000. Hal ini bisa disimpulkan bahwa perusahaan
memaksimalkan penggunaan (efisien) dalam mengoperasikan asset sehingga tingkat
perputaran asset menjadi tinggi. Nilai AT pada tahun-tahun tertentu tidak
menunjukkan adanya peningkatan dengan hasil yang signifikan karena penjualan
hanya mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel IV.13 Rata-Rata Return Saham 5 hari Sebelum dan 5 hari Sesudah
Bersertifikasi ISO 9000 Berdasarkan Kelompok Perusahaan Besar dan Kecil
Keterangan Mean Kelompok Perusahaan Besar Sebelum 0,0497 Sesudah 0,3362 Kelompok Perusahaan Kecil Sebelum 0,1071 Sesudah 0,4171
Sumber: print out dari statistik (lampiran XVII dan XVIII)
Dari tabel IV.13 terlihat bahwa rata-rata return saham pada perusahaan besar
maupun pada kelompok perusahaan kecil mengalami peningkatan sebelum dan
sesudah bersertifikat ISO 9000. Mean return saham pada kelompok perusahaan
besar sebelum bersertifikat ISO 9000 sebesar 0,0497 sesudah besertifikat ISO 9000
menjadi 0,3362. Pada kelompok perusahaan besar mean return saham sebelum
bersertifikat ISO 9000 adalah 0,1071 sesudah besertifikat ISO 9000 menjadi 0,4171.
Setelah dilakukan pengujian stasistik deskriptif, dilakukan uji hipotesis
terhadap return perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Adapun ringkasan hasil
pengujian untuk return saham sebelum dan sesudah perusahaan bersertifikat ISO
9000 dapat dilihat pada tabel IV.14
Tabel IV.14 Ringkasan Hasil Wilcoxson Signed Rank Test untuk Return Saham
Berdasarkan Kelompok Perusahaan Besar dan Kecil Sebelum dan Sesudah Bersertifikat ISO 9000
Keterangan Z Hitung Asym Sig. Kesimpulan
Kelompok Perusahaan Besar -2,060 0,039 HA didukung Kelompok Perusahaan Kecil -3,087 0,002 HA didukung
Sumber: print out dari statistik (lampiran XVII dan XVIII)
Dari tabel IV.14 terlihat bahwa return saham pada perusahaan besar maupun
pada kelompok perusahaan kecil mengalami peningkatan dengan hasil yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
signifikan (berbeda) pada tingkat signifikansi 5%. Dengan demikian terdapat
kenaikan return saham akibat pengumuman sertifikat ISO 9000 oleh perusahaan
besar maupun perusahaan kecil pada saat 5 hari sebelum sebelum pengumuman
sampai dengan 5 hari setelah pengumuman sertifikat ISO 9000.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sertifikat ISO 9000 memberikan
sinyal bahwa perusahaan telah menjalankan manajemen kualitas yang unggul dan
ada harapan bahwa kinerja perusahaan akan meningkat pada masa yang akan
datang, dengan diumumkannya sertifikat ISO 9000 muncul reaksi beli saham
perusahaan yang bersertifikat ISO 9000, sehingga akan terjadi peningkatan harga
saham perusahaan yang bersertifikat ISO 9000, apabila harga saham naik maka
return saham (actual return saham) akan mengalami peningkatan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hendrick dan Singhal (1999) serta bertolak belakang dengan penelitian yang
dilakukan oleh Lima et al dalam Corbett, Kirsch, dan Sancho (2005) yang
menyatakan bahwa tidak ada dampak dari perolehan sertifikat ISO 9000 pada harga
saham pada perusahaan-perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil yang mengacu pada
masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut ini.
1. Tidak terdapat kenaikan kinerja keuangan perusahaan dengan hasil yang
signifikan setelah perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9000.
2. Terdapat kenaikan kinerja saham dengan hasil yang signifikan setelah
perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9000.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai sejumlah keterbatasan baik dalam pengambilan
sampel maupun dalam metodologi yang digunakan. Beberapa keterbatasan dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut ini.
1. Terbatasnya sampel dalam penelitian ini karena banyaknya perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI, tidak menyediakan informasi mengenai
perolehan sertifikat ISO 9000 dengan lengkap.
2. Penelitian ini tidak membedakan jenis perusahaan yang menjadi sampel
penelitian, kecuali karakteristik perusahaan berdasarkan kelompok perusahaan
besar dan kecil (ukuran perusahaan).
3. Jangka waktu penelitian yang terlalu pendek. Penelitian ini menggunakan
periode penelitian satu tahun sebelum perolehan sertifikat ISO 9000 sampai
dengan tiga tahun perolehan sertifikat ISO 9000, pada periode satu tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebelum perolehan sertifikat ISO 9000 kemungkinan perusahaan telah
mempersiapkan proses sertifikasi ISO 9000 dengan memperbaiki kinerjanya,
sehingga dampak perolehan sertifikat ISO 9000 tidak terlihat jelas.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, maka diajukan
beberapa saran yaitu berikut ini.
1. Bagi manajemen perusahaan sebaiknya membuat kebijakan-kebijakan yang
dapat memaksimalkan kinerja keuangan, seperti melakukan efisiensi biaya agar
kepemilikan sertifikat ISO 9000 mampu meningkatkan kinerja keuangan.
2. Bagi investor sebaiknya memperhatikan dengan seksama kinerja keuangan dan
kinerja saham perusahaan sebelum melakukan investasi pada perusahaan yang
mempunyai sertifikat ISO 9000. Adanya kenaikan kinerja saham setelah
perusahaan mempunyai sertifikat ISO 9000 dapat digunakan untuk membantu
memperoleh keputusan investasi yang lebih baik terkait dengan diperolehnya
sertifikat ISO 9000 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan jangka penelitian yang
panjang serta tidak hanya meneliti pada perusahaan manufaktur saja, tetapi juga
menyertakan seluruh perusahaan go public di BEI. Dengan jumlah sampel yang
besar serta periode penelitian yang panjang, diharapkan dapat diperoleh hasil