perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii ABSTRAK SitiHardiyanti, R1111036. HubunganMinatMenjadiBidandenganMotivasiBelajarMahasiswa Pendidikan Diploma III Kebidanan.KaryaTulisIlmiah :Program StudiDIV BidanPendidikFakultasKedokteranUniversitasSebelasMaret Surakarta. Tahun 2012. LatarBelakang. Minatmempunyaipengaruhterhadapaktivitasbelajar, karenaminatmerupakan motivator utama yang dapatmembangkitkansemangatbelajar.Minatmenjadibidanmempunyaiperananpent ingdalam proses belajar, karenaminat yang tinggiakansemakinmenguatkandanmeneguhkanseseoranguntukmelakukanatauberb uatdalamhal yang di inginkanyasehinggamahasiswa yang mempunyaiminatmenjadibidanakanmerasasenangdanterpanggiluntuklebihgiatbela jar. Tujuan. Mengetahuihubunganantaraminatmenjadibidandenganmotivasibelajarpad amahasiswa DIII KebidananAkademiKebidanan Yogyakarta. Metodepenelitian.Jenispenelitianini ObservasionalAnalitikdenganrancangancross sectional. PopulasidalampenelitianiniadalahmahasiswaAkademiKebidanan Yogyakarta semester empat, sejumlah 60 orang.TeknikpengambilansampelsecaraNonprobability Sampling denganmetodeTotal Sampling.Sampelsejumlah60 orang.Instrumen yang digunakanyaitukuesionerminatmenjdibidandanmotivasibelajar.Teknikanalisis data menggunakanpearson product moment. HasilPenelitian. TerdapathubunganantaraminatmenjadibidandenganmotivasibelajarmahasiswaPen didikan Diploma III kebidanan, yang ditunjukandengannilaikoefisienkorelasi rho sebesar 0,269 dannilai p-value sebesar 0,0038. Simpulan.Ada hubunganantaraminatmenjadibidandenganmotivasibelajarmahasiswa DIII KebidananAkademiKebidanan Yogyakarta. Kata Kunci:Minat menjadi bidan, Motivasibelajar, Mahasiswa DIII Kebidanan.
58
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Hubungan... · dan menolong persalinan ... akan berjalan dengan lancar apabila disertai minat ... Penelitian tentang minat menjadi bidan pernah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
SitiHardiyanti, R1111036.HubunganMinatMenjadiBidandenganMotivasiBelajarMahasiswaPendidikan Diploma III Kebidanan.KaryaTulisIlmiah :Program StudiDIV BidanPendidikFakultasKedokteranUniversitasSebelasMaret Surakarta. Tahun 2012. LatarBelakang. Minatmempunyaipengaruhterhadapaktivitasbelajar, karenaminatmerupakan motivator utama yang dapatmembangkitkansemangatbelajar.Minatmenjadibidanmempunyaiperananpentingdalam proses belajar, karenaminat yang tinggiakansemakinmenguatkandanmeneguhkanseseoranguntukmelakukanatauberbuatdalamhal yang di inginkanyasehinggamahasiswa yang mempunyaiminatmenjadibidanakanmerasasenangdanterpanggiluntuklebihgiatbelajar. Tujuan.Mengetahuihubunganantaraminatmenjadibidandenganmotivasibelajarpadamahasiswa DIII KebidananAkademiKebidanan Yogyakarta. Metodepenelitian.JenispenelitianiniObservasionalAnalitikdenganrancangancross sectional. PopulasidalampenelitianiniadalahmahasiswaAkademiKebidanan Yogyakarta semester empat, sejumlah 60 orang.TeknikpengambilansampelsecaraNonprobability Sampling denganmetodeTotal Sampling.Sampelsejumlah60 orang.Instrumen yang digunakanyaitukuesionerminatmenjdibidandanmotivasibelajar.Teknikanalisis data menggunakanpearson product moment. HasilPenelitian. TerdapathubunganantaraminatmenjadibidandenganmotivasibelajarmahasiswaPendidikan Diploma III kebidanan, yang ditunjukandengannilaikoefisienkorelasirho sebesar 0,269 dannilai p-value sebesar 0,0038. Simpulan.Ada hubunganantaraminatmenjadibidandenganmotivasibelajarmahasiswa DIII KebidananAkademiKebidanan Yogyakarta. Kata Kunci:Minat menjadi bidan, Motivasibelajar, Mahasiswa DIII Kebidanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT SitiHardiyanti, R1111036.The correlation the interest of becoming a midwife with the learning motivation of the student of Diploma III in midwifery. Scientific paper : The Study Program ofDiploma IV in midwifery faculty of medical. Sebelas maret University of Surakarta. 2012. Background.The interest had effect to learning activity, because the interest is the main motivator can be raise the spirit of learning. The interest of becoming a midwife have an important part in learning process because the high interest will be increasing the student to do things that are in want so student have the interest of becoming a midwife will be happy to studies. Destination. Determine the interest of becoming a midwife with the learning motivation of the student of Diploma III in midwifery. Methods.Its used observational analytical with cross sectional design. The population in this research was of the student of Diploma IIIin midwifery of midwifery academy Yogyakartawere 60 people. The sampling technique used in this research was nonprobability Sampling with total Sampling method. The Samplewere 60 respondent. The instrument by using the interest of becoming a midwife questionnaire and learning motivation questionnaire. Techniques of data analysis using pearson product moment. Result.The interest of becoming a midwife has a relationship with learnimg motivationwith the seer-count were 0,269 and Ρ results obtained were0.0038 Conclusion.The interest of becoming a midwife has a relationship with learnimg motivation of the student of Diploma III in midwifery of midwifery academy Yogyakarta. Keywords: The interest of becoming a midwife, Learning motivation, Student of Diploma III in midwifery
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
KATA PENGANTAR
Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT, yang
kebidanan abnormal, pelayanan kebidanan pada anak, pelayanan
KB, dan pelayanan kesehatan masyarakat.Sedemikian
kompleksnya peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang bidan
dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kebidanan
yang terbaik dan professional kepada masyarakat maka untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan landasan
yang kuat berupa kompetensi bidan.
Berdasarkan Wahyuningsih (2005), peran fungsi bidan yaitu:
a) Peran sebagai Pelaksana, terdiri dari: tugas mandiri,
tugaskolaborasi dan tugas merujuk.
b) Peran sebagai Pengelola, yaitu dengan
mengembangkanpelayanan kebidanan untuk individu, keluarga,
kelompokkhusus dan masyarakat.
c) Peran sebagai Pendidik, yaitu dengan memberikan
pendidikandan penyuluhan kesehatan.
d) Peran sebagai Peneliti/Investigator, yaitu melakukan
investigasiatau penelitian terapan dalam bidang kesehatan.
Kompetensi bidan adalah kemampuan dan karakteristik
yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
yang harus dimiliki seorang bidan dalam melaksanakan praktek
kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, secara aman
dan bertanggungjawab sesuai dengan standar sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat (Wahyuningsih, 2005).
Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor: 369/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Bidan,maka ditetapkan standar kompetensi
bidan yang harus dimiliki yaitu :
a) Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan
dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai
dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.
b) Pra konsepsi, KB, dan Ginekologi ; bidan memberikan asuhan
yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap
terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat
dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang
sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
c) Asuhan dan konseling selama kehamilan ; bidan memberi
asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini,
pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
d) Asuhan selama persalinan dan kelahiran ; bidan memberikan
asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan
setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang
bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu
untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang
baru lahir.
e) Asuhan pada ibu nifas dan menyusui ; bidan memberikan
asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan
tanggap terhadap budaya setempat.
f) Asuhan pada bayi baru lahir ; bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi, komperhensif pada bayi baru lahir sehat sampai
dengan satu bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
g) Asuhan pada bayi dan balita ; bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi, komperhensif pada bayi dan balita sehat
(1 bulan -5 tahun).
h) Kebidanan komunitas ; bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan
masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
i) Asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi ;
melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan
gangguan sistem reproduksi.
Sedangkan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan, kewenangan yang dimilki bidan
meliputi :
a) Kewenangan Normal, meliputi :
1) Pelayanan kesehatan ibu
2) Pelayanan kesehatan anak
3) Pelayan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
b) Kewenangan dalam menjalankan program pemerintah
c) Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang
tidak memilki dokter
Seorang bidan dimasa sekarang dituntut memiliki
kompetensi dalam memberikan pelayanan kebidanan.Hal ini semua
dapat terwujud bila seorang bidan mampu menguasai konsep dasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
ilmu kebidanan, keterampilan tambahan dan perkembangannya
juga mampu bersikap profesional sesuai dengan kode etik yang
telah ditetapkan. Dari penjelasan tentang minat dan bidan diatas,
maka minat menjadi bidan mempunyai pengertian sebagai rasa
suka atau ketertarikan untuk menjadi bidan yang kompeten, dapat
menjalankan tugasnya sesuai standar pelayanan kebidanan dan
kompetensi bidan , dapat mengembangkan ilmunya, dan selalu
mematuhi kode etik kebidanan dalam menjalankan tugasnya
tersebut ( Syofyan, 2005 ).
2. Motivasi Belajar Mahasiswa
a. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat.Motivasi merupakan dorongan
yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan
perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya.Motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan
dan kemauan untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu (Uno, 2007).
Motivasi diterapkan dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam
belajar.Motivasi dalam belajar memiliki peranan yang penting, karena
keberadaannya sangat diperlukan untuk menimbulkan perbuatan
belajar. Selain itu, motivasi merupakan pengarah untuk perbuatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat dicapai
(Uno,2007).
Menurut Sukmadinata (2003), motivasi belajar dapat diartikan
sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan
perilaku peserta didik untuk belajar. Motivasi belajar merupakan
konstruksi psikologis yang penting dalam mempengaruhi tindakan
belajar.
Syah (2005), menyatakan bahwa motivasi belajar dapat
dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi
intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar berupa
hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita-cita. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan
yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk
melakukan kegiatan belajar, yang berupa pujian, adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik,
hukuman, peraturan atau tata tertib sekolah, suri teladan orangtua dan
guru. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat internal
maupun eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangatnya siswa
dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi pelajaran baik di
institusi pendidikan maupun di rumah.
Syah (2005) menambahkan bahwa dalam perspektif kognitif,
motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
intrinsikkarena lebih murni dan tidak bergantung pada dorongan atau
pengaruh orang lain. Dorongan mencapai prestasi dan dorongan
memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk masa depan, misalnya,
memberi pengaruh lebih kuat dibandingkan dengan dorongan hadiah
atau dorongan keharusan dari orangtua dan guru.
Motivasi intrinsik yang terdapat dalam diri peserta didik akan
menimbulkan kesadaran peserta didik untuk belajar sendiri. Kesadaran
itu dilatar belakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata
pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan bermanfaat di
masa yang akan datang. Peserta didik yang yang memiliki motivasi
intrinsik cenderung akan menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan,
dan mempunyai keahlian bidang tertentu (Djamarah, 2008).
Sukmadinata (2003) memberi pengertian motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai
tujuan.Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah
atau semangat dalam belajar sehingga siswa yang bermotivasi kuat
memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi.Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktik atau
penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
tujuan tertentu (Uno, 2007).Sedangkan menurut Nursalam (2008),
motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan mental yang
menggerakkan dan mengarahkan perilaku peserta didik untuk
belajar.Motivasi belajar merupakan konstruksi psikologis yang penting
dalam mempengaruhi tindakan belajar. Hal tersebut terwujud melalui
empat cara, yaitu sebagai berikut :
1) Motivasi meningkatkan tingkat aktivitas dan energi peserta didik
2) Motivasi menggerakkan peserta didik kepada tujuan tertentu
3) Motivasi mempengaruhi strategi dan proses kognitif dari peserta
didik.
Adanya motivasi dalam belajar dapat disimpulkan dari
observasi tingkah laku. Ciri manifestasi peserta didik yang mempunyai
motivasi positif dipaparkan oleh Nursalam (2008), yaitu :
1) Memperlihatkan perhatian, dan ingin ikut serta dalam proses
pembelajaran
2) Bekerja keras dan memberikan waktu kepada usaha tersebut
3) Terus bekerja sampai tugas terselesaikan
Peserta didik yang tidak mempunyai minat terhadap
pendidikannya tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini
merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak
menyentuh kebutuhannya.Segala sesuatu yang menarik minat peserta
didik yang satu, belum tentu menarik minat peserta didik yang lain,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya
(Djamarah,2008).
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar menurut
Nursalam (2008) diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Cita-cita dan Aspirasi
Cita-cita merupakan faktor pendorong yang dapat menambah
semangat sekaligus memberikan tujuan yang jelas dalam
belajar.Halini diindikasikan dengan :
a) sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas
b) kreativitas yang tinggi
c) berkeinginan untuk memperbaiki kegagalan yang pernah dialami
d) berusaha agar teman dan guru memiliki kemampuan bekerja sama
e) berusaha menguasai seluruh mata pelajaran
f) beranggapan bahwa semua mata pelajaran penting
2) Kemampuan peserta didik
Kemampuan yang dimaksud adalah segala potensi yang berkaitan
dengan intelektual atau intelegensi, termasuk kemampuan
psikomotor.
3) Kondisi peserta didik
Kondisi jasmani dan rohani yang sehat akan mendukung pemusatan
perhatian dan gairah dalam belajar.
4). Kondisi Lingkungan Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Kondisi lingkungan belajar dapat berupa keadaan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan, kemasyarakatan, dan lingkungan institusi
penyelenggara pendidikan.
5).Unsur-Unsur Dinamis dalam Pembelajaran
Peserta didik memiliki perasaan, perhatian, ingatan, kemauan, dan
pengalaman hidup yang turut mempengaruhi minat dan motivasi
dalam belajar baik secara langsung maupun tidak langsung.
6) Upaya pengajar dalam membelajarkan peserta didik
Pengajar merupakan salah satu stimulus yang sangat besar
pengaruhnya dalam memotivasi peserta didik untuk belajar.
Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami
perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan
kematangan psikologis, misalnya persepsi, kesan, tanggapan
intelegensia dan kecerdasan spiritual ( Nursalam, 2008 ).
c. Indikator Motivasi belajar
Menurut Uno (2007), hakikat motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa
indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan
besar dalam keberhasilan peserta didik dalam belajar. Indikator
motivasi belajar diantaranya yaitu adanya keinginan berhasil, adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita
masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan seorang peserta didik dapat belajar dengan
baik.
d. Hubungan minat menjadi bidan dengan motivasi belajar mahasiswa
Minat merupakan rasa lebih suka atau rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat di
ekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa
seseorang lebih menyukai sesuatu dari pada yang lain, dapat pula di
manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Seorang
mahasiswa yang berminat terhadap pendidikan kebidanan maka
perhatiannya akan selalu tertuju pada keadaan-keadaan yang
berhubungan dengan dunia kesehatan atau kebidanan ( Slameto, 2003 ).
Mahasiswa pendidikan bidan yang memiliki minat yang tinggi
untuk menjadi bidan, cenderung memilki motivasi belajar yang tinggi
karena bidan harus memiliki kecakapan yang sesuai standar, baik
standar pengetahuannya maupun standar ketrampilannya. Hal ini dapat
mendorong mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan materi ajarnya saat
menempuh pendidikan kebidanan, guna mencapai standar pengetahuan
dan ketrampilan klinisnya tersebut sehinga dapat meningkatkan
motivasi belajar (Harni, 2007).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
B. Kerangka Konsep
Minat merupakan suatu aspek psikis yang dapat ditumbuhkan dan
dikembangkan pada diri seseorang, seperti hal nya dengan minat menjadi
bidan yang juga dapat ditumbuh kembangkan sejalan dengan proses
pembelajaran, dan untuk menjadi seorang bidan harus memilikikecakapan
yang sesuai standar, baik standar pengetahuannya maupun standar
keterampilan. Hal ini yang dapat memotivasi mahasiswa untuk melakukan
aktivitas belajar guna memenuhi kebutuhan materi ajarnya agar kecakapan
yang sesuai standar untuk menjadi bidan dapat terpenuhi.
C. Hipotesis
Ada hubungan antara minat menjadi bidan dengan motivasi belajar mahasiswa.
Minat menjadi bidan
Motivasi belajar mahasiswa
a. Intrinsik seperti , intelegensia dan kecerdasan spiritual, persepsi, kesan, tanggapan, perhatian.
b. Ekstrinsik seperti pujian, penghargaan, hukuman, lingkungan belajar.
a. Adanya suatu kebutuhan b. Adanya ketertarikan c. Adanya dasar minat dan pengalaman masa
lampau (pengalaman praktik klinik I) d. Adanya informasi-informasi e. Adanya interaksi dengan lingkungan f. Adanya kebutuhan / keinginan.
Standar pengetahuan
Standar Ketrampilan
Kebutuhan materi ajar
Gambar 1.1 Kerangka konsep
(Menurut Harni, 2007; Sardiman, 2007 ;Syah, 2005)
Diteliti Keterangan = Tidak diteliti
Variabel bebas Variabel terikat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik,
dengan rancangan penelitian secara cross sectional. Penelitian analitik
adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
fenomena itu terjadi.Rancangan cross sectional artinya, baik untuk variabel
bebas (independent variable) maupun variabel terikat (dependent variable)
dilakukan secara bersama-sama (Notoatmodjo, 2002).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Akademi kebidanan Yogyakarta pada
bulan Januari - Juli 2012.
C. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Kebidanan
Yogyakarta tingkat II (semester 4), tahun akademik 2010 – 2011 dengan
jumlah 60 mahasiswa.
D. Sampel dan Tekhnik Sampilng
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
Nonprobability Sampling, dengan tehniktotalsamplingyaitusampel penelitian
ini di ambil dari seluruh jumlah mahasiswa Akademi Kebidanan Yogyakarta
tingkat II yaitu 60 mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
E. Pengalokasian Subyek
Cara pengalokasian subjek dalam penelitian ini tidak berdasarkan
atas perhitungan besar sampel minimal representatif, tetapi semua yang
menjadi anggota sampel dijadikan subjek dalam penelitian ini, sampelnya
adalah 60 mahasiswa.
F. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1. Definisi Operasional Hubungan Minat Menjadi Bidan dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Diploma III Kebidanan No Variabel Definisi operasional Skala 1. Bebas : Minat menjadi bidan Rasa ketertarikan mahasiswa Interval untuk menjadi bidan. Media : Kuesioner 2. Terikat :Motivasi belajar Dorongan mental yang Interval
menggerakkan dan dan mengarahkan perilaku mahasiswa untuk belajar Media : Kuesioner
G. Instrumentasi
1. Alat penelitian
Alat ukur atau instrumen penelitian ini adalah daftar
pernyataan berupa kuesioner.Dalam penelitian ini terdapat dua
kuesioner, yaitu:
a) Kuesioner motivasi belajar dengan skala Likert menggunakan
kuesioner baku.
b) Kuesioner minat menjadi bidan
Kuesioner untuk mengetahui minat menjadi bidan di
susun oleh peneliti ada 32 butir yang terdiri dari 21 butir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
pernyataan favourable dan 11 butir pernyataan unfavourable,
dengan empat alternatif jawaban yaitu : SS (Sangat Setuju), S
(Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).
Skor yang diberikan untuk pernyataan positif (favorable) yaitu
SS: 4, S: 3, TS: 2, STS: 1, sedangkan untuk pernyataan negatif