Top Banner
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
8

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

Jun 25, 2018

Download

Documents

hanhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Page 2: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

DARI REDAKSI Ramadan, Teknologi , dan Insinyur

Pendukung Engineer Weekly IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA,

CIREBON ELECTRIC POWER, NINDYA KARYA dan TRIPATRA

Puasa Ramadan yang tengah dijalani oleh pemeluk agama Islam sebentar lagi akan segera berakhir. Sepertinya, tahun ini, Idulfitri atau 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 6 Juli. Tentunya sebelumnya pemerintah akan melakukan sidang isbat untuk menetapkannya. Sejauh ini dua organisasi besar Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan 1 Syawal 1437 Hijiah jatuh pada 6 Juli 2016. Beberapa aliran lain bahkan sudah ada yang menetapkan di tanggal sebelumnya. Mengapa perbedaan ini terjadi? Ada dua metode untuk menetapkan awal bulan dalam kalender Hijriah, terutama Ramadan dan Syawal, yaitu dengan Rukyah (melihat hilal dengan mata) dan Hisab (perhitungan). Dua cara yang digunakan ini lah yang kerap mengakibatkan perbedaan penetapan awal Ramadan dan Syawal. Ada kelompok yang menggunakan hisab dan ada yang menggunakan rukyah. Tentunya masing-masing mempunyai dasar dan argumen sendiri. Bisa melaksanakan puasa Ramadan dan merayakan Idulfitri di waktu yang bersamaan tentu lah akan meninggalkan kesan yang lebih indah dan lebih merekatkan persatuan. Namun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan bagi para insinyur untuk menjawab dan memberikan solusi. Misalnya saja membangun stasiun pengamatan hilal yang lebih canggih atau membuat teropong pengamatan yang dapat melihat ‘menembus’ awan, sehingga hilal dapat tetap terlihat walaupun tertutup awan. Atau menciptakan berbagai teknologi yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai perbedaan ini. Intinya, insinyur harus mampu menempatkan diri sebagai bagian dari solusi dari persoalan-persoalan yang dihadapi , terutama di lingkungan terdekat. Sementara belum ada solusi, baiknya semua perbedaan itu diendapkan saja dulu. Silakan masing-masing melakukan apa yang paling dipercayai. Dengan Ramadan, semoga saja para insinyur mendapatkan berbagai pengalaman spiritual positif yang dapat menjadi pendorong semangat untuk selalu berkarya dan memberikan yang terbaik bagi kemashalatan

bangsa dan umat manusia. Dengan semangat Ramadan, juga diharapkan para insinyur dapat terus mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan teknis dan non-teknis, dengan belajar terus menerus, sehingga mampu menjadi insinyur profesional kelas dunia yang berakhlak mulai. Bagi para insinyur yang merayakannya, kami sampaikan Selamat Idulfitri 1437 H, semoga amal ibadah dan puasanya diterima oleh Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Selamat berlibur dan mohon maaf lahir dan batin.*** Aries R. Prima Pemimpin Redaksi

2 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Page 3: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

Teknologi Terobosan untuk Masa Depan Aries R. Prima – Engineer Weekly

3 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Banyak teknologi yang telah diciptakan sebagai solusi dari berbagai persoalan yang terjadi serta sebagai titik tolak untuk membuka berbagai kesempatan baru di masa mendatang. Namun, hanya beberapa yang dianggap sebagai “breakthrough” atau terobosan. Berikut 10 teknologi terobosan yang dilansir oleh MIT Technology Review pada 2016. Immune Engineering Sel-sel kekebalan tubuh yang direkayasa secara genetis dapat menyelamatkan hidup penderita kanker. Selain kanker, penyakit-penyakit yang bisa disembuhkan dengan rekayasa sistem kekebalan tubuh adalah sklerosis dan HIV. Teknologi ini akan siap dalam waktu 1 – 2 tahun. Pengubahan Gen Secara Akurat Pada Tanaman Metode pengubahan gen yang dikenal sebagai CRISPR ini diharapkan akan memberikan cara yang lebih pasti dan mudah untuk mengubah gen untuk menciptakan berbagai sifat seperti tahan terhadap penyakit dan tahan kekeringan. Dianggap sebagai teknologi terobosan, karena kemampuannya mengubah gen tanaman dengan lebih akurat dan murah, tanpa memasukkan DNA dari luar. Teknologi ini sangat diperlukan di masa depan untuk mencukupi kebutuhan pangan dunia untuk populasi, yang diperkirakan, sebesar 10 milyar manusia pada 2050. Diharapkan sudah bisa diaplikasikan 5 – 10 tahun mendatang. Antarmuka Percakapan (Conversational Interface) Teknologi percakapan unggul dari perusahaan internet terkemuka China membuat penggunaan telepon pintar semakin mudah. Penggabungan pengenalan suara dan pemahaman Bahasa alamiah untuk menciptakan antarmuka percakapan yang efektif untuk pasar internet terbesar di dunia, menjadikannya dipilih menjadi salah satu teknologi terobosan tahun ini. Teknologi ini sudah dapat dinikmati saat ini untuk pengguna telepon pintar. Roket Yang Dapat Digunakan Kembali Biasanya roket hancur pada tahap perjalanannnya. Namun, saat ini roket dapat mendarat berdiri vertikal, diisi bahan bakar kembali, dan siap

melakukan perjalanan berikutnya. Menciptakan tahapan baru dalam perjalanan ruang angkasa. Tentusaja hal ini akan berakibat dengan makin lebih murahnya biaya perjalanan yang diperlukan. Robot Yang Dapat Mengajar Satu Sama Lain Bagaimana jika robot dapat menemukan berbagai hal sendiri dan membagikan pengetahuan itu kepada robot yang lain? Tentu saja ini adalah teknologi terobosan. Robot dapat memelajari berbagai hal dan mengirimkan pengetahuan melalui ‘cloud’ untuk dapat diakses oleh robot lain kemudian. Kemajuan dalam bidang robotic dapat dipercepat secara dramatis jika setiap jenis mesin tidak harus deprogram terpisah. Teknologi ini diperkirakan siap dalam waktu 3 – 5 tahun mendatang. Toko Aplikasi DNA Sebuah toko daring untuk informasi mengenai gen anda akan membuat lebih murah dan mudahnya untuk memelajari risiko dan kecenderungan kesehatan anda. Sebuah model bisnis baru untuk pengurutan kode DNA yang akan membuat informasi genetik dapat diakses secara meluas dalam jaringan. Diharapkan tahun ini, teknologi terobosan ini sudah dapat diaplikasikan.

Page 4: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

Teknologi Terobosan untuk Masa Depan (lanjutan) Aries R. Prima – Engineer Weekly .

4 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Super Besar Fasilitas tenaga suray di Buffalo, Amerika Serikat, dengan nilai 750 juta dolar akan memproduksi panel surya yang sangat efisien berkapasitas giga watt per tahun dan membuat teknologi ini menjadi jauh lebih menarik bagi para pemilik rumah. Biaya yang jauh lebih murah dari hasil penyederhanaan proses pembutan, membuat teknologi ini layak disebut sebagai teknologi terobosan dan sangat penting, karena industri tenaga surya membutuhkan teknologi yang lebih efisien dan murah agar dapat bersaing dengan energi fosil. Tahun depan, diharapkan, teknologi ini sudah dapat digunakan. Slack, Sistem Pesan “Intra-Office” Slack sering digambarkan sebagai perangkat lunak (software) perkantoran yang tumbuh paling cepat. Software ini telah mengumpulkan lebih dari 2 juta pengguna harian kurang dari waktu tiga tahun setelah diluncurkan pada 2013, menggantikan fungsi e-mail sebagai cara untuk menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan penelitian mendengarkan atau membaca setiap pembicaraan rekan kerja dapat meningkatkan produktivitas. Slack memungkin proses ini dilakukan.

Kendaraan “Auto Pilot” Tesla Produsen kendaraan listrik Tesla mengirimkan perangkat lunak pembaruan kepada setiap kendaraannya yang tiba-tiba membuat mengemudikan kendaraan tanpa pengemudi menjadi kenyataan. Teknologi ini memungkinkan sebuah mobil mengemudikan dirinya sendiri dengan selamat dalam berbagai kondisi. Hal ini untuk mengurangi kecelakaan karena kesalahan manusia yang dapat menyebabkan korban jiwa. Tenaga Dari Udara Perangkat internet yang diberi energi melalui Wi-Fi dan sinyal telekomunikasi lainnya akan membuat sensor dan komputer kecil lebih kuat. Teknologi ini memungkinkan gawai bekerja dan mampu berkomunikasi hanya dengan menggunakan energi yang diambil dari TV, radio, telepon selular, atau sinyal Wi-Fi terdekat. Banyak penggunaan lain yang bisa muncul dari pengisian energi melalui “udara” ini. Mungkin sekitar 2 -3 tahun lagi, teknologi ini sudah dapat digunakan secara meluas.***

Page 5: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

KODE ETIK

5 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Noreen E. Calderbank, P.Eng.

Page 6: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

6

BAGAIMANA MENGEMBANGKAN GAGASAN Studi Kasus Pengembangan Industri Kimia

Hubert Widiastono Vice Chairman Business Development Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) Business Development PT. Evonik Indonesia

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Kata “inovasi” bagi sejawat di sektor industri kimia sudah menjadi jargon umum. Pertanyaan paling mendasar adalah: Apakah setiap inovasi layak direalisasikan hingga ke tahap skala produksi komersial? At the end of the day, pabrik harus bisa beroperasi lancar selama 24 jam per hari, 365 hari per tahun dengan tingkat output produksi hingga ribuan ton, handal (reliable), kemurnian produk stabil tinggi, serta memenuhi standar keselamatan (safety). Maka, penting melakukan pengujian, pengujian, dan pengujian. Mengembangkan gagasan Pertanyaan paling awal: Apakah produk yang kita inginkan layak diproduksi? Dari reaksi kimianya, maka team R&D mampu menjelaskan bahan baku, kondisi reaksi, serta jenis katalis yang cocok digunakan untuk menghasilkan produk yang diinginkan, kendatipun masih perlu pengkajian lebih lanjut. Uji kelayakan skala lab Pengalaman membuktikan, hanya beberapa saja dari 100 gagasan yang muncul secara teknis layak karena memang tidak semua reaksi kimia costs effective apalagi jika nantinya akan dikomersialkan. Produk pada kuantitas kecil hanya beberapa gram bisa saja dihasilkan dalam skala lab secara manual dengan yield yang rendah. Team R&D perlu mengkaji apakah reaksi kimia yang dipilih cukup stabil? Apakah bisa dikontrol serta diulang (repeated)? Pengalaman menunjukkan, dari 100 ide atau gagasan, hanya beberapa terpilih utamanya tidak semua reaksi kimia adalah costs effective apalagi jika kelak akan dikomersialkan. Simulasi efektivitas biaya di reaktor uji Terlalu banyak menghasilkan waste, butuh energi besar, serta aspek safety yang sangat ketat, bisa berdampak proses produksi menjadi sangat mahal, hal ini harus ada solusinya sedini mungkin ketika kajian masih dalam skala kecil (small scale). Jenis katalis mana yang paling cocok? Apakah suhu dan tekanan operasional sesuai? Banyak sekali faktor operasional dan parameter terkait, maka dapat digunakan software untuk mensimulasikan dan optimasi kondisi operasi. Uji Produksi di Technical Center Barangkali, hanya satu di antara ratusan gagasan (ide)

yang bisa lolos hingga tahap ini. Tidaklah mengherankan, lantaran pengujian di Technical Center sangat selektif karena menyangkut biaya yang tidak sedikit hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Mengaduk serta memanaskan campuran bahan kimia cair dalam beaker adalah lebih gampang dibandingkan dalam tangki kapasitas 100 liter. Reaktor mana yang paling cocok digunakan untuk proses, menjadi tugas Technical Center menguji secara cermat tiap tahap operasional dalam jangka waktu tertentu. Risiko operasional serta munculnya hasil samping (by products) mungkin kurang diperhitungkan saat masih di tahap uji lab, tetapi menjadi sangat penting karena bisa menimbulkan masalah serius saat operasional komersial nantinya. Pada tahap ini, bisa diambil cuplikan (sample) produk untuk diberikan ke customers guna pengujian di lab mereka. Pilot Plant Proses yang mulus di Technical Center belum menjadi jaminan akan lancar dalam skala produksi besar. Reaktor berukuran M3 punya karakter berbeda di samping risiko investasi yang tidak kecil. Maka, sangat dianjurkan membangun Mini Plant atau Pilot Plant yang bisa menghasilkan produk untuk dijual ke pasaran di tahun-tahun awal operasional pabrik. Sebagai catatan, biasanya Pilot Plant dibangun untuk operasional selama 2 – 3 tahun saja, tergantung pada produk yang dihasilkan maka mampu berproduksi hingga kapasitas 100 ton per tahun. Pabrik Skala Besar Berbicara mengenai pabrik kimia skala besar untuk menghasilkan puluhan bahkan ribuan ton (produk utama dan sampingan) per tahun, maka jika pabrik mampu beroperasi secara optimum dan kontinyu, niscaya mampu bertahan hingga puluhan tahun. Jika proses telah memasuki tahap mature dan pasaran siap, maka pabrik bisa dibangun dalam skala besar. Penting punya pengalaman, plus pengetahuan mendalam (comprehensive know-how) bagi perusahaan sebelum memutuskan berinvestasi miliaran bahkan triliunan rupiah membangun pabrik kimia karena perlu dukungan kompetensi kuat dalam aspek rekayasa (engineering) dan proses. ***

Page 7: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

Dibutuhkan Banyak Insinyur di Bandung Aries R. Prima – Engineer Weekly

7 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Tampaknya Bandung banyak diminati oleh berbagai perusahaan global, terutama yang bergerak dalam teknologi tinggi, untuk berinvestasi. Hal ini dikarenakan banyaknya tersedia SDM, terutama insinyur berkualitas, yang diperlukan untuk menjalankan kegiatannya. Beberapa waktu lalu dua perusahaan asal Amerika Serikat, Jabil Defense & Aerospace dan UTC Aerospace System. Perusahaan yang memproduksi suku cadang pesawat itu telah menyepakati untuk berinvestasi di Bandung dengan nilai sekitar 2,1 triliun rupiah. Saat ini mereka sedang membangun pabrik dengan mesin teknologi tinggi di kawasan jalan Soekarno-Hatta, Bandung, dengan menggunakan pekerja dan insinyur lokal. Jika telah rampung, untuk menjalankan usahanya, kedua perusahaan itu akan membutuhkan sekitar 1.200 tenaga kerja lokal, yang sebagian besar adalah lulusan diploma keteknikan dan insinyur. Ridwan Kamil, Walikota Bandung menjelaskan bahwa kedua perusahaan itu tertarik membangun pabrik di Bandung karena percaya pada kualitas SDM di Bandung yang sudah terbiasa dalam membuat produk berteknologi tinggi.

“Ini investasinya nilainya besar, karena keyakinan dari perusahaan luar terhadap kualitas SDM Kota Bandung dan kualitas investasi. Ada sejarah Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Di mana orang Bandung terbiasa dengan produksi teknologi,” ujar pria yang akrab disapa Emil ini. Ia pun menambahkan bahwa pabrik yang sedang dibangun bukanlah pabrik “kerah biru”, tapi pabrik “kerah putih” yang menghasilkan produk-produk teknologi tinggi. Investasi oleh perusahaan-perusahaan ini juga akan menumbuhkan banyak perusahaan-perusahaan lokal sebagai pemasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk pembuatan produk-produknya. Artinya tenaga kerja yang terlibat, termasuk insinyur, akan meningkat. Belum lagi kebutuhan untuk pasokan non-teknis. Ke depannya diharapkan semakin banyak perusahaan global yang bergerak dalam teknologi tinggi berinvestasi di Indonesia. Selain bermanfaat untuk menyerap banyak insinyur, juga diharapkan terjadinya transfer teknologi tinggi. Sehingga pada saatnya, akan banyak muncul perusahaan-perusahaan nasional, yang memekerjakan insinyur nasional, yang bergerak dalam produksi barang-barang berteknologi tinggi yang mampu bersaing dalam kancah global.***

Page 8: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA ...pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXII-draft.pdfNamun, apakah hal ini mungkin terjadi secara berkesinambungan? Ini bisa jadi adalah tantangan

Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 – 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.