DIALOG INTERAKTIF DIALOG INTERAKTIF BISMA BATCH 8 BISMA BATCH 8 Franciscus Welirang Oleh: Franciscus Welirang Jumat, 29 Januari 2016, pkl 14.00 s.d selesai Di Gedung Lili Rohli Akademi Militer – Magelang
Jan 20, 2017
DIALOG INTERAKTIFDIALOG INTERAKTIF
BISMA BATCH 8BISMA BATCH 8
Franciscus Welirang
Oleh:
Franciscus Welirang
Jumat, 29 Januari 2016, pkl 14.00 s.d selesaiDi Gedung Lili Rohli
Akademi Militer – Magelang
Franciscus Welirang
Term of Reference
Dialog Interaktif
BISMA LEADERSHIP CAMP 1 & 2 BATCH VIII
XL FUTURE LEADERS THE SCHOLARSHIP CAMP 1 & 2 BATCH IV
DEUTSCHE BANK BATCH I
Tema : Optimalisasi Peran Multi stakeholder dalam Mengembangkan Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk Menghadapi Globalisasi
Penduduk sebagai sumber daya manusia diharapkan dapat menjadi modal dasar bagi pembangunan.
Pada kenyataannya, ternyata masih menghadapi berbagai masalah. Baik ditinjau dari sudut pola
penyebaran, mobilitas, laju pertambahan jumlah, dan terutama kualitasnya. Peran stakeholder atau
pemangku kepentingan adalah menginisiasi langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mendeteksi
sumber masalah, menganalisisnya serta turut membantu pemerintah dalam menemukan solusi serta
melakukan tindakan yang berdampak positif secara berkesinambungan.
Pembangunan Indonesia adalah untuk menghasilkan manusia Indonesia seutuhnya. Tersirat di dalamnya
upaya mengejar pencapaian kualitas hidup dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Berdasarkan hal
ini, peningkatan sumber daya manusia diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan untuk mengolah
sumber daya alam serta menjaga ekosistem yang serasi, selaras dan seimbang. Pemanfaatan teknologi
untuk mempercepat laju pembangunan merupakan hal yang tak terelakkan lagi. Adanya sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi dalam mengelola sumber daya alam, dan memiliki wawasan positif
terhadap lingkungan sebagai bagian dari ekosistemnya, akan menjamin keserasian antara teknologi yang
diterapkan dalam pembangunan dengan lingkungan sebagai ekosistemnya.
Melalui perkembangan teknologi dan komunikasi yang sudah global inilah, seluruh produk ide dan
kebudayaan setiap Negara menjadi rahasia yang terkuak bagi penduduk dunia. Terjadinya akulturasi
budaya dan pendidikan hingga kerjasama sosial politik bilateral hingga multilateral.
1. Membahas tentang posisi dan peranan stake holder dari berbagai bidang dalam mengembangkan sumber
daya manusia guna menghadapi globalisasi
� Pertahanan dan Keamanan
� Industri Pangan
� Industri Telekomunikasi
� Industri Perbankan
� CSO/ NGO
Latar Belakang
Tujuan
2. Membahas mengenai peluang dan tantangan globalisasi serta kaitannya dalam pengembangan sumber
daya manusia.
3. Membahas mengenai kerjasama multi stake holder dalam mengembangkan sumber daya manusia.
4. Membahas peranan mahasiswa khususnya mahasiswa peserta Leadership Camp dalam mempersiapkan
diri menjadi pemimpin masa depan yang mampu terjun secara langsung baik sebagai pemerintah maupun
melalui sektor swasta untuk pembangunan Indonesia
1. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan ini adalah Dialog Interaktif “Optimalisasi Peran Multi stakeholder dalam
Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Menghadapi Globalisasi”
2. Format Kegiatan
Bentuk Kegiatan ini adalah Dialog Interaktif yang terbagi menjadi :
� Sharing Expertise dan Experiences
� Diskusi (Tanya Jawab)
3. Waktu dan Tempat
� Waktu : Jumat, 29 Januari 2016
� Jam : 14.00 – 17.30 wib.
� Tempat : Gedung Lili Rohli, Akademi Militer – Magelang
4. Jadwal Kegiatan
a. Pemaparan Ide Pokok Dialog Interaktif oleh Moderator
b. Pembicara 1 : Bp. Fransiscus Welirang (Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
c. Pembicara 2 : Ibu Dian (PT XL Axiata Tbk)
d. Pembicara 3 : Direktur Deutche Bank
e. Pembicara 4 : Ketua Yayasan KSE
f. Pembicara 5 : Bp. Mayor Jenderal TNI Hartomo (Gubernur Akademi Militer)
g. Diskusi (Tanya Jawab)
5. Peserta
Peserta kegiatan ini adalah 231 Mahasiswa yang terdiri dari 115 BISMA Batch VIII, 100 Mahasiswa XL
Future Leaders Batch IV, 10 Mahasiswa Deutsche Bank Batch I, dan 6 Observer hasil seleksi dari berbagai
Perguruan Tinggi Negeri yang tersebar di 22 PTN seluruh Indonesia. Para mahasiswa tersebut merupakan
mahasiswa yang berprestasi secara akademik dan aktif dalam kegiatan sosial. Memiliki keterbatasan
secara finansial. Mahasiswa bersangkutan mendapatkan beasiswa dari masing-masing donatur melalui
Yayasan Karya Salemba Empat sebesar Rp. 600.000 setiap bulannya untuk periode satu tahun. Program
perpanjangan beasiswa hanya diberikan kepada mereka yang berkontribusi baik di paguyuban kampusnya
masing-masing.
Kegiatan
Bahan Bacaan Untuk Dialog Interaktif (Materi Indofood CSR Program terkait Pendidikan, Ketahanan Pangan dan Kesehatan) Tanggal : 29 Januari 2015
Pukul : 14.50 WIB s.d 17.30 WIB
Tempat : Gedung Lili Rohli, Akademi Militer Magelang
TEMA :Optimalisasi Peran Multi stakeholder dalam Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk Menghadapi Globalisasi
Indonesia pada tahun 2016 telah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN. Proses ini mengharuskan warga
Negara sudah bersiap untuk menghadapi persaingan kerja dalam level internasional. Warga Negara dimaksud
adalah sumber daya manusia usia kerja dan mereka yang akan memasuki usia kerja. Standar pendidikan dan
kesehatan merupakan faktor penting yang akan menentukan tolak ukur terhadap kemampuan seseorang dalam
mencapai tujuan hidupnya, bagi kebaikannya sendiri, komunitas hingga dalam lingkup bangsa.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai pihak swasta menyadari bahwa Negeri ini masih belum
mencapai pemerataan akses pendidikan, masih rendahnya efisiensi, efektivitas, akuntabilitas pengelolaan
pendidikan dan banyaknya lulusan pendidikan yang belum siap memasuki kehidupan kerja di tengah-tengah
masyarakat. Oleh karena itu, sejak tahun 2007, Indofood telah memberikan bantuan kepada mahasiswa yang
berprestasi namun terbatas secara finansial. Pada tahun 2009, bersama dengan KSE – Indofood
menyelenggarakan program pelatihan yang dinamakan BISMA Leadership Camp yang hingga saat ini sudah
memasuki angkatan / batch VIII. Harapannya, para lulusan BISMA dapat menerapkan materi-materi kepemimpinan
dalam kehidupannya sehingga mereka menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan siap terjun ke dunia kerja.
Selain program BISMA, Indofood menyelenggarakan program Rumah Pintar Indofood yang saat ini telah
berjumlah 20 unit dan tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi. Program ini awalnya bekerjasama
dengan SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu), dan kini telah mandiri untuk menjalankan setiap
programnya. Adapun 5 layanan utama yang diberikan disetiap Rumah Pintar Indofood adalah Sentra Buku
(Perpustakaan yang berisikan buku2 edukasi untuk usia balita hingga umum), sentra bermain (Dikhususkan untuk
balita dan anak-anak, menyediakan alat-alat permainan edukatif yang dapat melatih kemampuan motorik dan
psikomotorik serta jiwa sosial anak), Sentra Komputer (Pusat pelatihan anak dalam mengoperasikan computer
menjadikan mereka generasi yang melek IPTEK), sentra Audio Visual (Menyediakan layanan Menonton tayangan
edukatif dan mendengarkan music), sentra Kriya (Layanan pelatihan dan sentralisasi kerajinan tangan kepada ibu-
ibu rumah tangga sekitar RUMPIN).
Dari segi pangan, isu jangka panjang yang akan dialami oleh Indonesia adalah lahan pertanian yang
berkurang akibat konversi lahan.Berdasarkan hitungan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, penduduk
Indonesia akan mencapai 300 juta jiwa pada 2030 atau mengalami kenaikan sebanyak 60 juta jiwa dalam kurun waktu 16
tahun. Dengan jumlah penduduk 300 juta jiwa, sehingga kebutuhan pangan Indonesia akan meningkat drastic. Dampaknya,
Indonesia akan melakukan impor besar-besaran pada tahun-tahun mendatang.
Turut berpartisipasi untuk mengatasi hal ini, Indofood melaksanakan program bernama Indofood Riset Nugraha
(IRN). IRN merupakan program pemberian dana penelitian Indofood bagi akademisi dan mahasiswa strata satu yang
berprestasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang melakukan riset di bidang kualitas pangan dan
penganekaragaman pangan dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional. Setiap tahunnya sejak 1998, IRN
memberikan dana bagi sekitar 50 proyek penelitian melalui tema yang berbeda-beda. Selain itu, IRN juga memberikan
penghargaan kepada para peneliti yang telah berhasil menciptakan inovasi pangan di Indonesia. Harapannya, melalui
program IRN akan ada solusi bagi masyarakat Indonesia untuk survive dari segala isu krisis pangan di tahun-tahun
mendatang.
Tidak hanya pendidikan dan pangan. Indofood juga sangat concern terhadap bidang kesehatan. Isu kesehatan yang
dialami Indonesia sepanjang 2015 menurut Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH)adalah : Perilaku
hidup sehat masyarakat, Kesehatan Reproduksi (HIV/Aids), penyalahgunaan obat, Obesitas, Stunting, Tobbaco Control,
kekurangan nutrisi Ibu Hamil, kesehatan balita dan asupan makanan yang bergizi dari masyarakat serta isu lainnya. Turut
mengatasi hal ini, Indofood telah melakukan berbagai program seperti Proyek Laser Beam (pemberian makanan bergizi,
aman dan sehat kepada anak-anak sekolah terutama di daerah tertinggal), SUN Mobil Layanan Gizi bagi Ibu dan Balita
(menyediakan fasilitas dan peralatan pemeriksaan ibu hamil untuk memantau pertumbuhan janin), Program Revitalisasi
Posyandu (pemberian layanan pemeriksaan gratis bulanan bagi para ibu hamil, menyediakan makanan tambahan bagi balita
menyusui dan mendistribusikan booklet mengenai pemeliharaan kesehatan dasar bagi ibu menyusui, serta
menyelenggarakan pelatihan kesehatan, keluarga berencana, konseling keluarga dan cara hidup sehat) serta Program
Pencerah Nusantara (Profesional kesehatan menjadi relawan dan menyelenggarakan pelatihan untuk dokter dan tenaga
kesehatan)
DAFTAR ISI
2
2
1. REVOLUSI INDUSTRI
KE - 4
REV TAHUN INFORMASI
1 1784 MESIN UAP, MESIN-MESIN PRODUKSI MEKANIS
2 1870 PEMBAGIAN KERJA, LISTRIK, PRODUKSI MASSAL
3 1969
ELEKTRONIK, TEKN. INFORMASI, OTOMATISASI
PRODUKSI
4 ? SISTEM CYBER-PHYSICAL 3
2. PERUBAHAN IKLIM DAN KRISIS SIRIA
5 RISIKO GLOBAL YANG UTAMA:1. MIGRASI “TERPAKSA” YANG MASSAL2. KEJADIAN-KEJADIAN CUACA EKSTRIM3. KEGAGALAN MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN CUACA4. KONFLIK ANTARNEGARA DENGAN DAMPAK REGIONAL5. BENCANA ALAM YANG DAHSYAT
SOURCE: GLOBAL MEAT REPORT 15 JANUARI 2016
� 2006 � TERJADI BENCANA KEKERINGAN YANG DAHSYAT
40% DOMBA & KAMBING MATI30% SAPI MATI50% AYAM MATI
� RISIKO EKONOMI DAN GEOPOLITIK SIRIA PARAH – BERDAMPAK PADA 10 TAHUN� REAKSI BERANTAI:
- INTERSTATE KONFLIK ANTARNEGARA ↑- MIGRASI TERPAKSA SECARA BESAR-BESARAN
REAKSI BERANTAI DAN KASUS SIRIA
4
3. ZONA LAHAN PERTANIAN: KECILZONA LUAS
LAHAN (JUTA HA)
PERSENTASE(JUTA HA)
LAHANPERKAPITA
(2015)
TH PENDUDUK (JUTA)
LAHAN PERTANIAN TERLALU KECIL
(JUTA)
2011 237.4
2015 257.4
2020 282.4
2025 307.4
2030 332.4
2035 357.5
2040 382.4
2045 407.4
2050 432.4
5
7.5 JT HA
SOURCE: FW - TABULASI INTERNAL
4. POTENSI KAWASAN PERTANIAN INDONESIA
PADI (NASIONAL)
PULAU JML
KABUPATEN
IRIGASI
(Ha)
NON-
IRIGASI
(Ha)
TOTAL
TANAH
UNTUK
PADI
(IRIGASI +
NON) (HA)
JML
PENGGILING
AN PADI
(HULLER)
GABAH
YANG
DIGILING
(MEI 2011-
APRIL 2012)
(ton)
BERAS YANG
DIHASILKAN
(MEI 2011-
APRIL 2012)
(ton)
RENDEM
EN (%)
PRODUKTI
VITAS
HULLER
(ton)
YIELD
SAWAH (ton/Ha)
SUMATERA 801,101,349
602,034 1,703,383
35,447 5,802,175
3,592,478 61.92% 163.69 3.41
JAWA 1081,780,630
989,047 2,769,677
95,762 21,158,231
13,379,146 63.23% 220.95 7.64
6
KALIMANTAN 33729,964
232,924 962,888
17,248 1,155,320
760,023 65.78% 66.98 1.20
SULAWESI 36339,714
105,321 445,035
23,873 3,390,566
2,044,976 60.31% 142.03 7.62
NUSA
TENGGARA/
BALI
22217,626
118,440 336,066
9,307 1,265,011 781,836 61.80% 135.92 3.76
MALUKU/
PAPUA5
24,026 15,515
39,541 559
102,524 51,526 50.26% 183.41 2.59
TOTAL 2844,193,309
2,063,281 6,256,590
182,196 32,873,827
20,609,985 62.69% 180.43 5.25
SUMBER:
• Kementerian Pertanian 2015, Hasil riset BPS 2015, dan Interpolasi internal
PETANIKONSUMEN
MUSIMAN HARIAN
SENANG
SEDIH SENANGHARGA NAIK HARGA TURUN
SEDIH
HARGA NAIK HARGA TURUN
SOLUSI: MENJAGA KESEIMBANGAN
PASCAPANEN
1. MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN PRODUK
2. MENINGKATKAN BUFFER STOCK UTK KESEIMBANGAN PASAR
3. TEKNOLOGI /MESIN:
KEDAULATAN PANGAN
KETAHANAN PANGAN
DISKRIMINASI PAJAK
3. TEKNOLOGI /MESIN:
a) PEMILIHAN KUALITAS
b) KEAMANAN PANGAN
INDUSTRI INTERMEDIATE PANGAN(POST HARVEST TREATMENT)
EFFECTIVENESS = TIDAK TERBUANG BUSUK
� TEKNOLOGI DENGAN MESIN
� PENGERINGAN
� FREEZED DRIED
� DRY FREEZED
SARAN:AGAR SEMUA TREATMENT PASCA-PANEN SECARA MESIN &TEKNOLOGI BEBAS DARI PPN!
KEUNTUNGAN TEKNOLOGI:1. KUALITAS STANDAR2. PANGAN TIDAK TERBUANG3. EFISIENSI &EFEKTIF TERHADAP HARGA TERJAMIN
MASALAH DIKENAKAN
PPn 10%
Tradisional menggunakan matahari, PPn
= 0%
TIDAK ADA TEKNOLOGI
7
8