Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman DIAGNOSIS KOMUNITAS PUSKESMAS SEMPAJA 2012 Disusun Oleh: Amina Thayiba Auliaur Rahmah Kiki Ariananda Pembimbing : dr. Hj. Irama Madjid dr. Rachmat Bahtiar, M. Kes Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
DIAGNOSIS KOMUNITAS
PUSKESMAS SEMPAJA
2012
Disusun Oleh:
Amina Thayiba
Auliaur Rahmah
Kiki Ariananda
Pembimbing :
dr. Hj. Irama Madjid
dr. Rachmat Bahtiar, M. Kes
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas
PUSKESMAS Sempaja / FK Unmul
Samarinda
2012
1
DATA CAKUPAN WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SEMPAJA
A. Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Sempaja terdiri dari 2 kelurahan, yaitu :
kelurahan sempaja selatan dan kelurahan sempaja utara. Sasaran dihitung
menurutjumlah penduduk dari kelurahan masing-masing. Adapun rinciannya,
yaitu :
1. Kelurahan Sempaja Utara, terdiri dari 16 RT, dimana :
a. Jumlah KK : 1.357
b. 5 RT (RT 7,34,35,36, dan 37) yang sulit dijangkau
c. 9 RT (RT 1, 7, 8, 23, 24, 34, 35, 36, 37) yang belum memiliki posyandu
2. Kelurahan Sempaja Selatan, terdiri dari 64 RT, dimana :
a. Jumlah KK :5.945
b. Seluruh RT mudah dijangkau
c. 9 RT (14,15,23,24,27,37,38,42,50) yang belum memiliki posyandu
B. Fasilitas kesehatan di Wilayah Puskesmas Sempaja
B Program Keluarga Berencana (KB)1 Jumlah pencapaian akseptor KB PUS 5279 70 3695 91 4804
IV PENINGKATAN GIZI
1Partisipasi penimbangan bayi dan pementauan pertumbuhan balita diposyandu (D/S)
BalitaBayi
3842390
90 3073351
64,55,1
2481195
2
Pemberian tablet besi (Fe 90) pada bumil
Ibu Hamil 582 80 456 91 536
9
V PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
APencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta1 Pengobatan penderita kusta Orang 5 >90 5 100 5
BPencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD
1Penderita pada bulan Januari-Desember 2011
0rang 6 100 6 100 6
CPencegahan dan pencegahan penyakit diare
100 30
VI UPAYA PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN
1Kunjungan rawat jalan umum (Poli Umum+Poli KIA+Poli Gigi)
Orang15 7940 90 47811
10
BAB IIANALISIS DATA
A. LEMBAR KERJA 1Tabel 6. Indikator Kesehatan
No Indikator
Data Perbandingan
Penilaian
PKM Sempaja
Nasional Problem Strength
1Angka Kematian Bayi (IMR) per-1.000 kelahiran hidup
0 40
2Angka Kematian Ibu (MMR) per-100.000 kelahiran hidup
1 150
3 Angka Kesakitan DBD per-100.000 penduduk 20 2 4 Persentase Balita Dengan Gizi Buruk 0 7,5
5 Persentase Rumah Sehat 27,8 100
6 Persentase TTU Sehat 83,56 80
7Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas
21 15
8 Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 94,2 90
9Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe
78,5 90
10Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
34,6 80
11 Rasio Dokter per-100.000 penduduk 41 40 12 Rasio Dokter Gigi per-100.000 penduduk 17 11 13 Rasio Apoteker per-100.000 penduduk 10 10 14 Rasio Bidan per-100.000 penduduk 88 100 15 Rasio Perawat per-100.000 penduduk 74 117,5 16 Rasio Ahli Gizi per-100.000 penduduk 7 22 17 Rasio Ahli Sanitasi per-100.000 penduduk 24 40
17Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per-100.000 penduduk
10 40
19Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih
83,7 85
20 Persentase PUS yang Menjadi Akseptor KB 91 70
11
B. LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Menurut teori blum status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan herediter.
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan pada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Sempaja yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan
No Masalah Komentar1.
2.
3.
Kesenjangan penduduk yang memiliki rumah sehat sebesar 27,8% dibandingkan target nasional 100%
Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih belum mencapai target nasional yaitu 83,7%, padahal wilayah sempaja merupakan wilayah perkotaan
TPS yang ada di wilayah kerja PKM Sempaja (12) tidak memenuhi syarat. 7 diantara 12 TPS dekat dengan rumah warga
Pengetahuan masyarakat tentang persyaratan rumahsehat rendah
Sosial ekonomi penduduk yang rendah
Kurangnya sosialisasi pemerintah kepada masyarakt tentang rumah sehat
Beberapa demografi wilayah penduduk sempaja yg bergunug sehingga ketersediaan air bersih kurang
Sosial ekonomi penduduk yang tinggal di daerah bergunung rendah
Belum ada bantuan pemerintah untuk penyediaan sarana air bersih
TPS yang tidak memenuhi syarat bisa menjadi sumber penularan penyakit
Kurangnya kerjasama lintas sektoral dengan dinas peratanan kota
12
2. Pelayanan Kesehatan
Menentuan identifikasi masalah pelayanan kesehatan berdasarkan kinerja Puskesmas
a) Promosi Kesehatan
No Program Target (%) Pencapaian (%) Masalah Komentar
1. PHBS rumah tangga
60 46 Pencapaian program PHBS rumah tangga belum sesuai dengan nilai target
Pencatatan yang kurang baik oleh kader.
Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya PHBS masih kurang
b) Kesehatan Lingkungan
No ProgramTarget
(%)Pencapaian
(%)Masalah Komentar
1 Inspeksi sarana air bersih yang memenuhi syarat secarafisik, kimiawi dan bakteriologis
80(Fisik & Kimiawi)
70(Bakteriol
ogis)
76,7
66,2
Masih banyak sarana yang belum diperiksa oleh petugasKualitas air bersih masih sangat kurang
Adanya keterbatasan tenaga, biaya, dan transportasi
Kurangnya peran serta masyarakat untuk peduli terhadap kegiatan tersebut
2 Sanitasi Rumah Makan
85 22 Masih banyak rumah makan yang belum diperiksa petugas
Adanya keterbatasan tenaga, biaya dan transportasi
Kurangnya peran serta masyarakat untuk peduli terhadap kegiatan tersebut
c) Gizi
No Program Target (%) Pencapaian (%)
Masalah
1. .
Pemantauan pertumbuhan balita dan Partisipasi penimbangan bayi dan balita diposyandu (D/S)
80% 64,5
Rendahnya partisipasi
penimbangan bayi/balita
diposyandu
d) Pemberantasan Penyakit Menular
13
No Program Target(%)
Pencapaian(%)
Masalah Komentar
1 Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare
100 21,8 Kesenjangan pencapaian dengan nilai target
masyarakat masih belum menanggapi dengan serius mengenai gejala penyakit diare
masyarakat masih belum menyadari pentingnya kebersihan diri dan lingkungan
e) Pengobatan dasar
No Masalah
1.
2.
3
Kurang tersedianya alat pemeriksaan penunjang
Kurang tersedianya obat-obatan yang seharusnya ada di puskesmas
Rendahnya angka kunjungan konsultasi ke klinik gizi
3. Perilaku
No Masalah
1.
2
Kesenjangan Pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat sebesar 29,4%
dibandingkan target nasional 68,8%
Kesenjangan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 58 % dibandingkan target
nasional sebesar 80 %
4. Herediter
No Masalah
1. Hipertensi dan Diabetes mellitus yang merupakan penyakit yang erat hubungannya
dengan genetik menjadi 5 kunjungan penyakit terbanyak di poli lansia dan 10
penyakit terbanyak di puskesmas sempaja.
C. LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH
14
No Masalah Kesehatan M S V C A Total
1 Persentase Rumah Sehat
2 Diare
3 Asi Eksklusif
4 Partisipasi pada kegiatan posyandu
5 Diabetes mellitus
6 Hipertensi
Penilaian dengan metode PAHO (Pan American Health Organization) ini didasarkan atas :
1. M (Magnitude) : Jumlah orang yang terkena (luasnya masalah)
2. S (Severity) : Keparahan atau kerugian yang terkena
3. V (Vulnerability) : Ada tidaknya kemampuan untuk mengatasi masalah
4. C (Community and Political Concern) : Sejauh mana masalah tersebut menjadi
concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi/pemerintah
5. A (Affordability) : Ada tidaknya dana yang tersedia
Nilai1 : sangat kurangNilai 2 : kurangNilai 3 : cukup besarNilai 4 : besarNilai 5 : sangat besar
15
DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN PUSKESMAS SEMPAJA
No Permasalahan Indeks Prioritas
1 Persentase Rumah Sehat
2 Diare
3 Asi Eksklusif
4 Partisipasi pada kegiatan posyandu
5 Diabetes mellitus
6 Hipertensi
LEMBAR KERJA 4
16
Bantuan dan dukungan pemerintah Angka kesakitan diare pada anak tinggi
METODE
SARANA DANA
MANUSIA
LINGKUNGAN
Terdapat alokasi dana Lingkungan yang kurang bersihSarana air bersih yang memenuhi syarat bakteriologis rendah
Tenaga kesehatan ada
Petugas:Kurangnya promosi mengenai penyakit diare yang dilakukan oleh petugas dan kader posyandu.Pasien:Kurangnya pengetahuan akan penyakit diare dan kesadaran akan lingkungan sekitar yang bersih dan terawatt serta PHBS
Kurangnyapemberdayaan masyarakat untuk pemeliharaan lingkungan yang bersih dan terawat secara aktifPenyuluhan tentang penyakit diare masih kurang Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan penyakit diare masih rendah
Masihbanyaknya pemukiman yang belum memenuhi syarat sanitasi dan higiene.- Kurangnya alat promosi seperti brosur dan pamflet tentang penyakit diare serta PHBS
Tenaga penyuluh yang kurang
Fish Bone (Ishikawa)
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA
17
LEMBAR KERJA 5
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI
Permasalahan Kesehatan: Angka Kesakitan Diare pada Anak Masih Tinggi
NO
STRATEGI/INTERVENSIP E A R L
1 Melakukan Penyuluhan tentang diare dan PHBS Y Y Y Y Y
3 Pembinaan kader Y Y Y Y Y
4 Pembuatan leaflet, brosur Y Y Y Y Y
5 Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan program penanggulangan diare Y Y Y Y Y
18
LEMBAR KERJA 6
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan : Tingginya Kasus Diare pada Anak
Tujuan Jangka Panjang : Penurunan Angka Kesakitan diare cakupan\ wilayah kerja PKM Sempaja
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program penanganan Kasus diare di cakupan wilayah kerja PKM Sempaja dan mencegah terjadinya peningkatan kasus diare
NOSTRATEGI
INTERVENSISETTING DAN
METODETARGET
POPULASIPERAN DAN TANGGUNG
JAWABSUMBER DAYA EVALUASI
1. Melakukan penyuluhan
Setting:
Tempat-tempat umum
Posyandu
Metode:
Pendataan awal (survey dan pemetaan masalah)
Tempat-tempat umum
Posyandu
Fasilitator:
UPK Promosi Kesehatan,
UPK Kesehatan Lingkungan,
UPK P2M
Penanggung jawab:
Pimpinan Puskesmas
Tenaga kesehatan Puskesmas
Tokoh Masyarakat
Kuisioner pre dan post penyuluhan
Peningkatan sanitasi dan hygiene pemukiman
Menurunnya angka kejadian diare
Meningkatnya pengetahuan
19
orang tua tentang diare pada anak
2. Pelatihan terhadap Kader
Setting:
Puskesmas induk dan puskesmas pembantu
Metode:
Pemberian teknik pemeriksaan awal pasien dengan diare
Pedoman rumah bersih dan sehat
Modul pelatihan
Seluruh kader Fasilitator:
UPK Promosi Kesehatan dan swadaya masyarakat serta sponsor
Penanggung jawab:
Pimpinan puskesmas LSM
Tenaga kesehatan Kader
Penurunan angka pasien diare anak
3. Pembuatan Leaflet/Brosur
Setting:
Puskesmas induk dan puskesmas pembantu
Metode:
Pembuatan dan penyebaran
Orang tua anak Fasilitator:
UPK Promosi Kesehatan
Penanggung jawab:
Pimpinan puskesmas
Kader Meningkatnya pengetahuan orang tua tentang diare pada anak
Menurunnya angka kejadian diare
20
leaflet/brosur saat kunjungan berobat ke puskesmas, pada saat penyuluhan, maupun kegiatan posyandu
4. Meningkatkan kerjasama pihak terkait dalam pelaksanaan program penanggulangandiare
Setting:
Puskesmas Sempaja
Metode:
Pertemuan triwulan/6 bulanan dengan pihak terkait
P2M DKK Promkes DKK PKM Sempaja Ketua RT Tokoh
masyarakat
Fasilitator:
Pemegang program P2M
Penanggung jawab:
Pimpinan PKM
Pihak PKM Terlaksananya program penanggulangandiare