Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Diagnosis Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman DIAGNOSIS KOMUNITAS PUSKESMAS PALARAN TAHUN 2014 Disusun oleh: Andi Epri Rangga Aditya L Meyliana Primavita A Victor Julius Pembimbing : Veronika Hinum, S.KM, MM dr. Resda dr. Rakhmat Bakhtiar, MPPH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Diagnosis Komunitas
DAFTAR ISI................................................................................................................ 2
Data Pemantauan Wilayah Cakupan Puskesmas Palaran............................................. 3
Lembar Kerja I Analisis Data..................................................................................... 11
Lembar Kerja 2 Identifikasi Masalah......................................................................... 12
Lembar Kerja 3 Analisis Multiple Skoring Prioritas Masalah................................... 14
Lembar Kerja 4 Permasalahan Kesehatan, Faktor Risiko, Sumber Daya.................. 18
Lembar Kerja 5 Penelitian Ketepatan Intervensi........................................................ 21
Lembar Kerja 6 Plan Of Action.................................................................................. 22
DATA PEMANTAUAN WILAYAH
CAKUPAN PUSKESMAS PALARAN
A. DATA WILAYAH, KEPENDUDUKAN DAN FASILITAS PENDIDIKAN
SERTA PELAYANAN KESEHATAN
Kecamatan Palaran adalah salah satu bagian dari wilayah Kota Samarinda,
yang berdasarkan PP No.21 Tahun 1987 terdiri atas 5 Kelurahan, yaitu Kelurahan
Rawa Makmur, Bukuan, Simpang Pasir, Bantuas, dan Handil Bakti.
Batas wilayah Kecamatan Palaran meliputi:
Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Mahakam.
Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Mahakam.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten
Kukar.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang.
1. Data KependudukanGambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Palaran
Ket : Skala 1 : 750.000
KEL. SEIKELEDANG
KEL. KP BAQA
KEL. MASJID
KEL. RAPAKDALAM
SKEL. H. BARU
KEL. SENGKOTEK
KEL. RAWAMAKMURKEL. SIMPANG TIGA
KEL. SIMPANG
PASIR
KEL. LOA JANAN ILIR
KEL. HANDIL BAKTI
U
SUNGAI MAHAKAM
PKMPalaran
Tabel 1. Data Kependudukan Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2014
NO VARIABEL SATUAN
KELURAHAN
PALARANRAWAMAKMUR
SIMPANGPASIR
HANDILBAKTI
Data Demografi
1 Jumlah Kelurahan Kel 1 1 1 3
2 Luas Wilayah Km2 1.187 4.400 7.200 12.787
3 Jarak Ke Puskesmas Km 2 7 4
4 Waktu Tempuh Ke Puskesmas
Menit 10 30 20
5 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 9.138 128 9.746 19.012
Data RT, RW, Rumah dan KK
6 Jumlah RT RT 52 25 32 109
7 Jumlah RW RW 15 7 8 30
8 Jumlah Rumah Buah 3.780 1.768 1.563 7.111
9 Jumlah KK KK 5.219 1.449 1.858 8.526
Data Jumlah Penduduk
10 Jumlah Penduduk Pria Jiwa 9.178 2.672 4.000 15.850
11 Jumlah Penduduk Wanita Jiwa 8.374 2.439 3.383 14.196
12 Jumlah Penduduk Jiwa 17.552 5.111 7.383 30.046
2. Data Fasilitas Pendidikan
Tabel 2. Data Fasilitas Pendidikan Kecamatan Palaran Tahun 2014
NO VARIABEL SATUAN
KELURAHAN
PALARANRAWAMAKMUR
SIMPANGPASIR
HANDILBAKTI
1 Jumlah TK Buah 3 2 3 8
2 Jumlah PAUD Buah 9 1 3 13
3 Jumlah SD/MI Buah 8 2 6 16
4 Jumlah SLTP/MTs Buah 2 1 1 4
5 Jumlah SMU/SMK/MA Buah 1 1 0 2
6 Jumlah Perguruan Tinggi Buah 0 0 0 0
7 Jumlah Pesantren Buah 0 0 0 0
8 Lembaga Kursus/Diklat Buah 0 0 0 0
3. Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tabel 3. Data Fasilitas dan Tenaga Kerja Pelayanan Kesehatan Kecamatan
Palaran Tahun 2014
NO VARIABEL SATUAN
KECAMATAN
PALARANRAWAMAKMUR
SIMPANGPASIR
HANDILBAKTI
1 Jml. Puskesmas Induk Buah 1 0 0 3
Jumlah Tenaga Bidan Orang 20
Jumlah Perawat Orang 25
Jumlah Dokter Orang 5
2 Jml. Puskesmas Pembantu Buah 3 0 0 3
Jumlah Tenaga Bidan Orang 0 1 2 3
Jumlah Perawat Orang 0 0 0 0
3 Jml. Puskesmas Rawat Inap Buah 1 0 0 1
Jumlah Tenaga Bidan Orang 5
Jumlah Perawat Orang 10
Jumlah Dokter Orang 5
4 Jml. Bidan Desa Orang 1 1 1 15 Jml. Bidan swasta Orang 15 2 2 19
6 Jml. Polindes Buah 0 0 0 0
7 Jml. Posyandu Buah 16 4 4 24
8 Jml. Posyandu Lansia Buah 2 1 1 4
9 Jml. Kader Orang 65 17 28 110
B. DATA KETENAGAAN
Tabel 4. Data Tenaga Kerja di Puskesmas Induk Kecamatan Palaran
Tahun 2014
NO JENIS TENAGAPENDIDIKANTERAKHIR
JUMLAH STATUS KETERANGAN
1 Magister Manajemen
S2 1 PNS AKTIF
2 Dokter Umum S2 0 PNS AKTIF
S1 3 PNS AKTIF
2 PTTB AKTIF
3 Dokter Gigi S1 1 PNS AKTIF
4 Ahli Kesehatan Masyarakat
S1 1 PNS AKTIF
1 PTTB AKTIF
5 Sanitarian DIII 1 PNS AKTIF
1 PTTB AKTIF
6 Perawat S1 1 PTTB AKTIF
1 PNS AKTIF
DIII 10 PNS AKTIF
5 PTTH AKTIF
SPK 5 PNS AKTIF
SPR 1 PNS AKTIF
7 Bidan DIV 1 PNS AKTIF
DIII 1 PTTH AKTIF
16 PNS AKTIF
1 PTT/PTTB AKTIF
DI 1 PNS AKTIF
8 Perawat Gigi SPRG 1 PNS AKTIF
0 PTTH AKTIF
9 Analis DIII 2 PNS AKTIF
1 PTTH AKTIF
10 Ahli Gizi DIII 1 PNS AKTIF
D1 1 PNS AKTIF
11 Apoteker S1 0 PNS AKTIF
1 PTTH AKTIF
12 Asisten Apoteker DIII 2 PNS AKTIF
13 Pembantu Apotik SD 1 PTTH AKTIF
14 Administrasi SH 1 PTTB AKTIF
SLTP 1 PTTB AKTIF
SLTA 1 PTTH AKTIF
DII 1 PTTH AKTIF
DIII 1 PTTH AKTIF
15 Pekarya Kes. SLTA 1 PNS AKTIF
SMK 2 PTTH AKTIF
16 Security SLTA 1 PTTH AKTIF
17 Wakar SD 1 PTTB AKTIF
18 Tukang Kebun SLTA 1 PTTH AKTIF
SD 1 PTTH AKTIF
19 Cleaning Cervice SLTA 4 PTTH AKTIF
SD 4 PTTH AKTIF
20 Loundry SD 2 PTTH AKTIF
21 Supir SLTA 2 PTTB AKTIF
T O T A L 88
C. DATA KHUSUS
1. Indikator Derajat Kesehatan
Jumlah total penduduk Palaran tahun 2014 adalah 30.046 jiwa. Sehingga dari
total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikator derajat kesehatan masyarakat
di Puskesmas Palaran pada bulan Januari - Desember tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
2. Indikator Derajat Kesehatan
Jumlah total penduduk Palaran tahun 2014 adalah 30.046 jiwa. Sehingga dari total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikator derajat kesehatan masyarakat di Puskesmas Palaran pada bulan Januari - Desember tahun 2014 adalah sebagai berikut: Angka Kelahiran (CBR)
Angka Kematian Bayi (IMR)
Angka Kematian Ibu (MMR)
Tabel 5. Indikator Derajat Kesehatan (Januari - Desember 2014)
No Indikator Satuan Pencapaian
1 Angka Kelahiran Hidup Orang 7482 Angka Kelahiran (CBR) Persen 2,48%3 Angka Kematian Bayi Orang 5 orang4 Angka Kematian Bayi (IMR) Per-1000 6,685 Amgka Kematian Ibu Orang 0 orang6 Angka KematianIbu (MMR) Per 100.000 0
3. Kunjungan Kesakitan
Lanjutan Tabel 4Lanjutan Tabel 4
Tabel 6. Jumlah Kunjungan Puskesmas Palaran Tahun 2014
No Kunjungan JumlahPersentase
(%)1 Berdasarkan Jenis Kelamin
- Laki-laki- Perempuan
27.27836.607
42,7057,30
2 Berdasarkan Jenis Pelayanan- Poli Umum- KIA Ibu- KIA Anak- KB- Gigi- Gizi- KIR
26.34716.07211.6854.4721.732914
2.554
41,3125,2018,327,012,711,434,00
3 Berdasarkan Golongan Umur- 0-7 hari- 8-28 hari- < 1 tahun- 1-4 tahun- 5-9 tahun- 10-14 tahun- 15-19 tahun- 20-44 tahun- 45-54 tahun- 55-59 tahun- 60-69 tahun- > 70 tahun
4 Berdasarkan Status Bayar- Umum- Askes- Jamkesda- Jamkesmas- Gratis
2.5401.65150.5634.8344.170
3,982,5979,307,586,54
Rasio kunjungan laki-laki dibandingkan perempuan adalah 1 berbanding 1,3,
Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan kunjungan. Kepedulian, perhatian, dan
kesadaran terhadap kesehatan perempuan terbukti besar bila dilihat dari rasio
kunjungan perempuan.
Tabel 7. Tabel Data Kunjungan 10 Besar Penyakit Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas Palaran Tahun 2014
Gambar 2. Data Kunjungan 10 Besar Penyakit Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Palaran Tahun 2014
NO PENYAKIT JUMLAH
1 Penyakit Sal. Pernapasan lainnya 9.610
2 Hipertensi 6.702
3 Gastritis/ Sindrom Dyspepsia 5.648
4 Mialgia/ Rheumatoid 4.017
5 Non Generatif 3.463
6 Pharingitis 2.707
7 Diabetes Mellitus 1.610
8 Penyakit Gusi dan Jaringan Periodental 1.558
9 Maloklusi 1.557
10 Dermatitis Alergika 1.499
TOTAL 38.371
Berdasarkan data kunjungan periode tahun 2014, didapatkan bahwa penyakit
Penyakit saluran pernapasan merupakan kunjungan penyakit terbanyak yang ditemui
pada pasien rawat jalan dan rawat inap yaitu sebesar 25,04%.
Tabel 8. Data Surveilans 10 Besar Penyakit di Puskesmas Palaran Tahun 2014
Gambar 3. Data Surveilans 10 Besar Penyakit di Puskesmas PalaranPeriode Tahun 2014
No Penyakit L P Jumlah
1 Diare 964 939 1903
2 Hipertensi 162 351 513
3 Demam Tifoid 201 165 366
4 Tersangka TB Paru 80 81 161
5 DBD 77 67 144
6 DM 28 64 92
7 Pneumonia 43 18 61
8 Campak 28 29 57
9 TBC BTA + 25 13 38
10 Gonorrhea 9 22 31
Total 848 840 3.366
Berdasarkan data surveilans periode tahun 2014, didapatkan bahwa Diare
merupakan penyakit terbanyak yaitu sebesar 56,5%.
LEMBAR KERJA 1ANALISIS DATA
No Indikator
Data Perbandingan Penilaian
Data PKM Palaran Sekarang
Data Perbandingan Problem Strength
1. Meningkatnya Kasus DBD
Kasus DBD mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 144 kasus baru.
Kasus DBD yang ditemukan pada bulan tahun 2013 sebanyak 87 kasus baru.
√
2. Meningkatnya Kasus Diabetes Melitus
Kasus Diabets Melitus mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 92 kasus baru.
Kasus Diabets Melitus yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 78 kasus baru.
√
3. Meningkatnya kasus Tersangka TB Paru
Kasus Tersangka TB Paru mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 161 kasus baru.
Kasus Tersangka TB Paru yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 147 kasus baru.
√
4 Meningkatnya kasus Campak
Kasus Campak mengalami peningkatan pada bulan tahun 2014 yaitu terdapat 57 kasus baru.
Kasus Campak yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus baru.
√
5 Meningkatnya kasus TB BTA (+)
Kasus TB BTA (+) mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 38 kasus baru.
Kasus TB BTA (+) yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 33 kasus baru.
√
LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan di Puskesmas Palaran
Periode tahun 2014:
No Indikator Data SekarangData
SebelumnyaFaktor Predisposisi
1. Meningkatnya Kasus DBD
Kasus DBD mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 144 kasus baru.
Kasus DBD yang ditemukan pada bulan tahun 2013 sebanyak 87 kasus baru.
Lingkungan tempat tinggal masyarakat sebagian besar merupakan rumah tepi sungai yang memiliki kolong dan masih banyak barang-barang atau sampah di sekitar lingkunagan rumah yang menampung air.
Peran serta masyarakat dalam menjalankan program 3M plus masih kurang.
Kurangnya informasi mengenai DBD atau tingkat pengetahuan masyarakat tentang DBD
Perubahan musim yang tidak menentu (musim pancaroba) dimana saat hujan air akan tertampung dan nyamuk akan bertelur.
2. Meningkatnya kasus Kasus Diabets Kasus Diabets Pemahaman masyarakat
Diabetes Mellitus Melitus mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 92 kasus baru.
Melitus yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 78 kasus baru.
tentang penyakit Diabetes dan pengobatannya masih kurang.
Banyak pasien resiko tinggi yang tidak terdeteksi secara dini misalnya obesitas, toleransi glukosa terganggu sehingga jatuh dalam keadaan DM.
Pola aktivitas fisik masyarakat kurang.
Kesadaran pengaturan pola makan sehat masih rendah.
3. Meningkatnya kasus Tersangka TB Paru
Kasus Tersangka TB Paru mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 161 kasus baru.
Kasus Tersangka TB Paru yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 147 kasus baru.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala TB paru
Kurangnya kesadaran anggota keluarga untuk memeriksakan diri ke Puskesmas
Kurangnya peran serta kader pada sweeping kasus tersangka TB
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya TB paru sehingga perlunya pengobatan terhadap TB
4. Meningkatnya kasus Campak
Kasus Campak mengalami peningkatan pada bulan tahun 2014 yaitu terdapat 57 kasus baru.
Kasus Campak yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus baru.
Pemahaman masyarakat tentang penyakit Campak dan pengobatannya masih kurang.
Banyak pasien yang pada awalnya berobat herbal.
5. Meningkatnya kasus TB BTA (+)
Kasus TB BTA (+) mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu terdapat 38 kasus baru.
Kasus TB BTA (+) yang ditemukan pada tahun 2013 sebanyak 33 kasus baru.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala TB paru
Kurangnya kesadaran anggota keluarga untuk memeriksakan diri ke Puskesmas
Kurangnya peran serta kader pada sweeping kasus tersangka TB
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya TB paru sehingga perlunya pengobatan terhadap TB
LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan di Palaran teridentifikasi, maka untuk mencari
pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas masalah. Penilaian dengan metode
ini didasarkan atas:
1. M (Magnitude) :
Jumlah penduduk yang terkena (luasnya atau banyaknya penduduk yang terkena
atau tingginya prevalensi).
2. S (Severity) :
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul.
3. V (Vulnerability) :
Tersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut.
4. C (Community and Political concern) :
Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi peduli
dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability) :
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.
Dengan penilaian masing-masing indikator berikut : nilai 1 (Sangat kurang) ;
nilai 2 (Kurang) ; nilai 3 (Cukup besar) ; nilai 4 (Besar) dan nilai 5 (Sangat besar).
5 Meningkatnya Kasus Campak Campak akan Campak yang mrupakan viral infection Peran pemerintah, Kurangnya
kasus Campak mengalami
peningkatan pada
tahun 2014 yaitu
terdapat 57 kasus
baru. Sebelumnya
pada tahun 2013
terdapat 22 kasus.
menyebabkan
menurunnya produktifitas
kerja apabila tidak
ditangani dengan baik.
Campak yang berat juga
dapat menyebabkan
morbiditas dan
mortalitasnya lebih besar.
tidak memerlukan terapi kausatif. Namun
penyebarannya harus dikendalikan
dengan mencegah penularan dari orang
sakit ke orang sehat.
politisi maupun
masyarakat dalam
penanganan
Campak masih
kurang.
perhatian terhadap
pola – pola
penularan Campak
menyebabkan
program untuk
pemberantasan
Campak masih
sangat kurang.
sehingga diperlukan
pendanaan yang
cukup besar ntuk
pengadaan
program-program
tersebut.
Tabel Prioritas MasalahLEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO, SUMBER DAYA
Kurangnya tempat pembuangan sampah yang tersedia bagi masyarakatBanyaknya sampah di kolong – kolong rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegepty
Kurangnya tempat pembuangan sampah yang tersedia bagi masyarakatBanyaknya sampah di kolong – kolong rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegepty
Meningkatnya kasus DBD
dalam periode tahun 2014
Meningkatnya kasus DBD
dalam periode tahun 2014
LINGKUNGAN
MANUSIA
METODE
Penyuluhan mengenai pentingnya program pemberantasan sarang nyamukKerja bakti PSN-DBD secara serentak dan berkala untuk membersihkan
lingkungan termasuk tempat-tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari
Penyuluhan mengenai pentingnya program pemberantasan sarang nyamukKerja bakti PSN-DBD secara serentak dan berkala untuk membersihkan
lingkungan termasuk tempat-tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari
Kurangnya motivasi dan kesadaran masyarakat dalam pemberanasan sarang nyamuk.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara – cara pemberantasan sarang nyamuk
Kurangnya motivasi dan kesadaran masyarakat dalam pemberanasan sarang nyamuk.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara – cara pemberantasan sarang nyamuk
Kurangnya penyuluhan tentang pemberantasan sarang nyamuk, abatisasi selektif, tanda dan gejala penyakit DBD serta penanggulangan penyakit DBD di rumah
Kurangnya penyuluhan tentang pemberantasan sarang nyamuk, abatisasi selektif, tanda dan gejala penyakit DBD serta penanggulangan penyakit DBD di rumah
SARANA
Tabel Permasalahan Kesehatan, Faktor Risiko, Sumber Daya
PERMASALAHAN FAKTOR RESIKO POTENSIAL
SUMBER DAYA
Tingginya Kasus DBD
Banyaknya penduduk yang tidak tahu tentang cara melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi setiap orang dalam mewujudkan keberhasilan program pemberantasan sarang nyamuk
Rendahnya sanitasi rumah rumah warga
Kurangnya partisipasi warga dalam program gotong royong membersihkan lingkungan
Tenaga kesehatan Partisipasi masyarakat Partisipasi keluarga
25
LEMBAR KERJA 5
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI
Permasalahan Kesehatan : Angka Kesakitan DBD yang tinggi pada periode tahun
2014
NO STRATEGI/INTERVENSI P E A R L
1. Melakukan penyuluhan tentang DBD Y Y Y Y Y
2. Pelaksanaan abatisasi Y Y Y Y Y
3. Pembuatan leaflet, brosur, dan baliho tentang DBD Y Y Y Y Y
4. Budidaya ikan pemakan jentik Y N Y N Y
5. Fogging Y Y Y Y Y
6. Pembagian Repellant (Kelambu, lotion anti nyamuk) Y N Y Y Y
7. Mengagendakan hari gotong royong setiap 2 minggu sekali Y Y Y Y Y
8. Mengadakan lomba lingkungan RT sehat Y Y Y Y Y
PEARL Factor :
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan /
program / kegiatan instansi / organisasi terkait.
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi
lainnya.
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah
(tenaga, sarana / peralatan, waktu).
L = Legality yaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan terkait
seperti peraturan pemerintah / protap
26
LEMBAR KERJA 6
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan : Tingginya Kasus DBD di Palaran.
Tujuan Jangka Panjang : Menurunkan Angka Morbiditas dan Mortalitas DBD di Cakupan Wilayah Kerja Puskesmas Palaran.
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program yang melibatkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat , baik tenaga medis,
pemerintah, politisi dan masyarakat dalam mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD