DIVERTIKULUM MECKEL 1. Latar Belakang Pada tahun 1598, Fabricus Hildanus melaporkan adanya divertikulum yg tidak biasa pada usus halus. Tahun 1809, Johann Friedrich Meckel (1781-1833) mempublikasikan tentang anatomi dan asal embrioniknya sehingga kemudian dikenal sebagai Divertikulum Meckel. 1 2. Epidemiologi Divertikulum meckel terjadi pada sekitar 2% populasi. Walaupun kebanyakan ditemukan tidak sengaja pada laparotomi atau laparoskopi, tetapi divertikulum meckel juga dapat berbahaya dan mengancam jiwa. Studi restrospektif menunjukkan bahwa onset dan frekuensi komplikasi menurun seiring usia. Total resiko komplikasi berkisar 4-25% pada berbagai studi. Rasio pria:wanita pada kasus divertikulum yang simtomatik adalah 3:1, tetapi pada kasus divertikulum yang asimtomatik 1:1. 1 3. Definisi Divertikulum Meckel adalah abnormalitas embriologik bagian dari anomali yg dikenal sbg sisa (duktus) yolk stalk atau sisa duktus omphalomesentericus. Yolk sac berhubungan dgn usus primitif oleh duktus omphalomesentericus (vitellinus) yang akan mengalami regresi pd minggu 5-7 (8-10) gestasi. Kegagalan regresi akan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DIVERTIKULUM MECKEL
1. Latar Belakang
Pada tahun 1598, Fabricus Hildanus melaporkan adanya divertikulum yg tidak biasa pada usus
halus. Tahun 1809, Johann Friedrich Meckel (1781-1833) mempublikasikan tentang anatomi dan
asal embrioniknya sehingga kemudian dikenal sebagai Divertikulum Meckel.1
2. Epidemiologi
Divertikulum meckel terjadi pada sekitar 2% populasi. Walaupun kebanyakan ditemukan tidak
sengaja pada laparotomi atau laparoskopi, tetapi divertikulum meckel juga dapat berbahaya dan
mengancam jiwa. Studi restrospektif menunjukkan bahwa onset dan frekuensi komplikasi
menurun seiring usia. Total resiko komplikasi berkisar 4-25% pada berbagai studi.
Rasio pria:wanita pada kasus divertikulum yang simtomatik adalah 3:1, tetapi pada kasus
divertikulum yang asimtomatik 1:1. 1
3. Definisi
Divertikulum Meckel adalah abnormalitas embriologik bagian dari anomali yg dikenal sbg sisa
(duktus) yolk stalk atau sisa duktus omphalomesentericus. Yolk sac berhubungan dgn usus
primitif oleh duktus omphalomesentericus (vitellinus) yang akan mengalami regresi pd minggu
5-7 (8-10) gestasi. Kegagalan regresi akan menyebabkan timbulnya berbagai anomali. Yang
tersering adalah divertikulum Meckel. 1
Divertikulum Meckel terletak pada sisi anti mesenteric, tetapi suplai darah dari pembuluh darah
mesenterium ileum (a.vitelina), berasal dari mesenterium yang menyeberangi usus ke
divertikulum. Sebagai suatu kelainan anomali, divertikulum Meckel juga terdiri dari 3 lapisan
usus halus sehingga disebut sebagai true diverticulum. 1
Dalam divertikulum Meckel, dianut "rule of two":
2% dari Populasi
2 Kaki (60-70cm) dari valve ileocaecal/Bauhini.
2 Type Heterotopic Mucosa.
Usia < 2th.
Panjang ± 2 inchi.
4. Patofisiologi
Mekanisme yang bertanggung jawab bagi anomali ini adalah adalah kegagalan duktus
omfalomesenterikus (vitelinus), yang menghubungkan yolk sac dengan foregut selama
kehidupan embrionik dini untuk menjadi terobliterasi lengkap. Normalnya obliterasi terjadi pada
minggu kelima sampai ketujuh kehamilan kemudian mengalami atrofi. Bila sebagian atau
seluruh duktus omfalomesenterikus dan pembuluh darah penyertanya gagal berobliterasi
(Persistensi duktus vitelinus), maka Kedaan yang terjadi antara lain:
a. Fistel enteroumbilikalis ( ileo-umbilikalis)
b. Fibreus band ( jaringan fibreus) yang menghubungkan antara illeum dengan inner surface dari
umbilikus.
c. Paten sinus vitelino-umbilicalis
d. Penutupan sebagian dari lumen usus
e. Kista duktus vitelinus
5. Presentasi klinis
Presentasi klinis tersering adalah temuan secara kebetulan divertikulum Meckel pada laparotomi.
Divertikulum Meckel dapat juga tampil sebagai kasus terkomplikasi. Komplikasi yang tersering
adalah ulserasi, perdarahan, obstruksi usus halus, diverticulitis dan perforasi.
Berdasarkan studi selama 42 tahun oleh Cullen dkk, resiko seumur hidup untuk terjadi
komplikasi adalah sekitar 6,4%.1
a. Perdarahan
Perdarahan adalah komplikasi paling sering, dengan insidensi 20-30% dari semua komplikasi.
Terjadi lebih sering pd anak <2 tahun dan pada laki. Pasien mengalami BAB berdarah, yang
dapat berupa hematoskezia berulang hingga perdarahan masif yg menyebabkan syok. Jika
perdarahan yang terjadi berlangsung cepat pasien akan mengeluhkan BAB dengan feces
bercampur darah berwarna merah terang. Jika perdarahan yang terjadi adalah perdarahan minor
dengan transit intestinal lambat, feces akan hitam seperti ter. Pasien dapat juga datang dengan
kelemahan dan anemia akibat perdarahan yang berlangsung lama. 1
Pada 50% kasus, ditemukan mukosa gastrik ektopik yang memproduksi asam yang merusak
mukosa ileum disekitarnya sehingga terjadi ulkus kronik. Ulkus ini dapat menjadi perforasi dan
menyebabkan peritonitis. Pada 5% kasus, ditemukan mukosa pancreas pada divertikulum.
b. Obstruksi intestinal
Terdapat pada 20-25% kasus yg simtomatik. Obstruksi yang terjadi sering baru diketahui
disebabkan oleh divertikulum Meckel saat operasi telah dilakukan. Terdapat beberapa
mekanisme terjadinya obstruksi, salah satunya adalah duktus omphalomesenterikus yang
dihubungkan oleh pita fibrotik ke dinding abdomen, dapat menjadi tempat volvulus usus halus
pada pita fibrotik tersebut yang menyebabkan obstruksi. Divertikulum dapat juga menjadi lead
point intususepsi dan menjadi penyebab obstruksi. Ketika terjadi inkarserata dengan hernia
inguinal, divertikulum Meckel kemudian disebut Littré hernia.
Pasien dengan obstruksi intestinal karena divertikulum Meckel akan mengeluhkan nyeri
abdomen, muntah dan obstipasi. 1
c. Divertikulitis
Kondisi ini terjadi pada 10-20% pasien yg simtomatik, terutama pd usia lanjut. Pasien
mengeluhkan kolik abdomen dan nyeri di area periumbilikal. Perforasi yang terjadi dapat
menyebabkan peritonitis. Stasis di divertikulum (terutama divertikulum dgn leher/pangkal yg
sempit) menyebabkan inflamasi dan infeksi sekunder yang menjadi diverticulitis. Sedangkan
inflamasi yang menjadi adhesi dapat menjadi penyebab obstruksi intestinal. 1
d. Anomali Umbilikus
Terjadi pada hampir 10% kasus. Anomali yang terjadi berupa fistula, sinus, kista dan pita
fibrotik. Pasien dapat datang dengan discharge kronik dari sinus umbilicus yang disertai infeksi
dan ekskoriasi kulit periumbilikal. Kanulasi dan injeksi dgn kontras radiograf utk
menggambarkan anomali bermanfaat untuk merencanakan tindakan operasi yang akan
dilakukan. 1
e. Neoplasma
Merupakan komplikasi yang paling jarang, dilaporkan pada 4-5% kasus. Tipe tumor yang
dilaporkan yaitu paling sering leiomioma, diikuti leiomiosarkoma, carcinoid dan fibroma. 1
f. Komplikasi lain
Berupa fistula vesicodiverticular, daughter diverticula (pembentukan divertikulum di dalam
divertikulum Meckel). 1
6. Diagnosis
Pertimbangkan divertikulum Meckel sebagai diferensial diagnosis pada kasus obstruksi atau
perdarahan intestinal, terutama pada hematokezia yang tidak disertai nyeri, terutama pada anak-