PENGARUH KEGIATAN ROHIS TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA DI SMAN 87 JAKARTA III .. III Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: DEWI FARIDAH 104011000089 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAXULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H 12008 M
103
Embed
DI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12614/1/DEWI... · pembina Rohis yaitu Bapak Salimin dan Ibu Meilani yang telah memberikan ... DAFTAR
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KEGIATAN ROHIS TERHADAP
SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
DI SMAN 87 JAKARTA
III ..
IIIUniversitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
DEWI FARIDAH
NI~: 104011000089
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAXULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H 12008 M
PENGARUH KEGIATAN ROHIS TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN SISWA
DI SMAN 87 JAKARTA
Skripsi:
Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan untukmemenuhi syarat mencaJllli Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
OLEH:
DEWI FARIDAHNIM : 104011000089
DI BAWAH BIMBINGAN:9f2 -~.
Dr. Hi. SITTI SALMIAH, M.ANIP. 150020 004
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi beIjudul: " Pengaruh Kegiatan Rohis terhadap Sikap Keberagamaan
Siswa di SMAN 87 Jakarta" diajukan kepada Fakultas lImu Tarbiyah Dan
Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus
dalam Ujian Munaqasyah pada 26 November 2008 dihadapan dewan penguji.
Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar SaIjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang
Pendidikan Agama.
Jakarta, 26 November 2008
Panitia Ujian Munaqasyah
Ketua Panitia (Ketua JurusanIProdi)
(Dr.H.AF.Wibisono, MA)NIP: 150 236 009
Sekretaris (Sekretaris JurusanlProdi)
(Drs. Safiudin Shiddig, M.Ag)NIP: 150299 477
Penguji I
(Dr.H.AF.Wibisono, M.A)NIP: 150 236 009
Penguji II
(Drs. Rusydi Djamil. M.Ag)NIP: 150274 762
Tanggal
0~:~~
(;ij -03..t.t?....
os ada MA
Tanda langan
..~
..~.
LEMBARPERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawab ini :
Nama : Dewi Faridab
NIM
Fakultas
Jurusan
Judul Skripsi
: 104011000089
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
: Pandidikan Agama Islam
: Pengaruh Kegiatan Rohis terhadap Sikap Keberagamaan
Siwa di SMAN 87 Jakarta
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asH saya sendiri yang diajukan untuk
memenuhi salab satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S I) di
UIN SyarifHidayatullab Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telab saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullab Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti babwa karya ini bukan karya asH saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullab Jakarta.
Jakarta, 19 November 2008
Dewi Faridab
ABSTRAK
Dewi Faridah, Pengaruh Kegiatan Rohis terhadap Sikap KeberagamaanSiswa di SMAN 87 Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam, FakultasIImu Tarbiyah dan Keguruan, DIN Syarif Hidayatullah Jakarta, November2008
Latar belakang pemilihan judul tersebut adaIah karena penulis melihat bahwakurikulum pembelajaran agama Islam pada tingkat SMA sebanyak 2 jam/minggu,hal iui menyebabkan siswa-siswi SMA kurang begitu memahami ajaran agamaIslam secara lebih mendaIam, padahaI pada usia mereka yaitu remaja sangatrentan sekaIi terhadap pengaruh-pengaruh yang negatif, maka dari itudikhawatirkan pengamalan agama yang mereka dapatkan dikelas sangatlahkurang. Maka dari itu disinilah fungsi kegiatan Rohis berada, karena Rohismembantu siswa yang ingin memperdaIam ajaran agama Islam dan membentukpribadi muslim yang unggul atau sikap keberagamaan yang baik yaitu dari segiakidah, ibadah, dan akhlak.
Penelitian iui bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh KegiatanRohis terhadap sikap keberagamaan siswa. Penelitian iui dilakukan di SMAN 87Jakarta dengan menggunakan metode penelitian lapangan atau disebut jugadengan metode kuantitatif, yaitu dengan menggunakan penelitian populasi, teknikpengurnpulan data dan teknik analisa data. Pengurnpulan data yang dilakukanmelaIui wawancara dan penyebaran angket. Sedangkan teknik analisa data yangdigunakan yaitu korelasi product moment.
Berdasarkan hasil penelitian, siswa SMAN 87 Jakarta menunjukkan bahwa antarakegiatan Rohis dengan sikap keberagamaan siswa terdapat pengaruh atau korelasiyang lemah atau rendah, yaitu sebesar 0,3. Sedangkan kontribusi yang diberikanoleh Kegiatan Rohis terhaG:ip sikap keberagamaan siswa yaitu sebesar 9%.
Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada guru pembina agar lebihmeningkatkan kegiatan-kegiatan Rohis sehingga dapat terwujud sikapkeberagamaan yang baik, dan materi yang diberikan kepada siswa sebaiknya lebihbanyak mengenai akidah, ibadah dan akhlak. Dan kepada pihak sekolah untukselaIu mendukung kegiatan Rohis ini agar tercipta cita-cita bersama yaitumeuingkatkan sikap keberagamaan siswa yang lebih baik dan unggul.
KATA PENGANTAR
Tiada rangkaian kalimat yang paling indah selain memohon rahmat dan
ridho-Nya, serta memanjatkan untaian syukur kehadirat Allah SWT . Yang telah
memberikan nikmat dan karunianya kepada penulis, sehingga mempermudah
dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai persyaratan mencapai Gelar SaJjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I).
Teriring pula sholawat serta salam kepada junjungan Baginda Nabi
Muhammad SAW. Sebagai sud tauladan bagi seluruh manusia, beserta keluarga,
sahabat, dan ummatnya hingga akhir zaman.
Setelah melewati aral dan rintangan serta usaha yang tak kenal lelah,
akhimya penyusunan skripsi yang beIjudul "Pengaruh Kegiatan Rohis
Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa di SMAN 87 Jakarta" telah selesai
dengan baik. Selain skripsi ini untuk memenuhi persyaratan akademik meraih
gelar saJjana, mudah-mudahan juga dapat memberikan sumbangsih ilmu
pengetahuan kepada semua pihak, khususnya mereka para akademisi untuk
menambah wawasan intelektualnya.
Penulis sadari, bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini sudah tentu
penulis banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan
kemampuan yang belum sempurna. Namun, berkat adanya bantuan, motivasi dan
bimbingan dari berbagai pihak, syukur alhamdulillah skripsi ini dapat selesai.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya
kepada:
I. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Ketua dan Sekertaris Jurusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta staf-stafuya.
3. Ibu Dr.Hj.Sitti Salrniah,M.A selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan
skripsi ini, yang meluangkan waktunya, kepada penulis untuk memberikan
petunjuk dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sehingga
KATAPENGANTAR....................................................... iiiDAFTARISI.................................................................. vDAFTAR TABEL............................................................ vii
BABI : PENDAHULUAN
A.. Latar Belakang Masalah...................................... I
B. Identifikasi Masalah... ... .. ... .. 7
C. Pembatasan Masalah '" .. 7
D. Perumusan Masalah........................................... 8
E. Tujuan Penelitian.. ... .... ... .. .... ... ... ..... . ..... ... . 8
F. Kegunaan Hasil Penelitian................... 8
BAB II : ACUAN TEORITIK
A. Kegiatan Roms
1. Pengertian Rohis.................. ...... 9
2. Roms sebagai program ekstrakurikuIer... .. 11
3. Kegiatan-kegiatan Roms 12
4. Fungsi dan Tujuan Rohis................................... 14
tradisional (Baca: NU). Pada umumnya, di tingkat SMA inilah, mereka
bergabung dengan jamaah HT dan PKS (Sebelum reformasi, jamaah HT
dan PKS menamakan dirinya gerakan tarbiyab). Di SMA-SMA negeri,
para siswa muslim direkrut menjadi jamaah tarbiyah/ HT/ PKS melalui
Rohanis Islam (Rohis) sebagai satu-satunya organisasi pelajar muslim
yang boleh beraktivitas di sekolah negeri.
Kedua, sudah jelas babwa para siswa SMA negeri pada umumnya
kurang merniliki pemahaman agama yang mendalam seperti rekan
rekannya di Pesantren (yang belajar fiqh, bahasa Arab, nahwu sharaf dan
bahkan kitab kuning) sehingga mereka mudah tertarik dengan idelogi
revivalisme Islam yang "instant dan siap saji,,3.
Hal ini sudab jelas bahwa kemunculan Rohis di sekolab adalab
sebagai suatu wadab pembibitan kader-kader Islam muda yang diharapkan
dapat menjadi penerus gerakan tersebut dan supaya mereka benar-benar
memabami agama Islam dengan baik. Jadi, meski disinyalir sedikit
peminatnya, rohis tetap menunjukkan eksitensinya. Jumlah tidak masalah,
yang terpenting adalah kualitasnya.
Berbicara mengenai Rohis, tentu hal ini akan berkaitan dengan
pendidikan Agama Islam, hal ini dikarenakan kedua hal tersebut sangat
berkaitan erat dan saling menunjang satu sama lain. Pendidikan Agama
Islam sekarang ini telab diakui oleh pemerintab sebagai salab satu mata
pelajaran yang diharuskan dalam institusi sekolab. Hal ini tertuang dalam
UU No.2 tabun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, ditegaskan
bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat pendidikan pancasila, pendidikan agama dan pendidikan
kewarganegaraan. Hal ini dengan jelas memposisikan pendidikan agama
sebagai salab satu muatan wajib dalam kurikulum pendidikan apapun.
Disamping itu, menurut Undang-Undang ini keberadaan pendidikan Islam
diakui secara jelas, hanya saja yang menjadi persoalan bagaimana
3 Alfannv. Kemiskinan Penvebab Radikalisme Agama?14 Maret 2007 02: 12:59.
5
pendidikan Islam itu sendiri menempatkan dirinya pada posisi yang tepat
dan strategis, sehingga dapat menunjukkan eksistensinya4.
Namun demikian keberadaan Pendidikan Agama Islam di sekolah
sekolah umum masih terasa sangat kurang. Hal ini terlihat pada alokasi
waktu yang diberikan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
adalah 2 jam! minggu, hal ini tentu akan menghasHkan kompetensi siswa
yang tidak memuaskan karena keterbatasan penyampaian materi - materi
tersebut.
Oleh karena itu keberadaan Roms sebagai sebuah ekstrakurikuler
agamis, diharapkan dapat melengkapi dan menyempurnakan pembelajaran
yang diperoleh siswa didalam kelas dan tentu saja aplikasi Roms meIalui
kegiatan-kegiatannya dapat membantu siswa untuk lebih memahami ajaran
Agama Islam dengan lebih baik.
Hal ini karena Roms mempunyai kegiatan-kegiatan yang cukup
banyak, diantaranya adalah mentoring, keputrian, bakti sosial, marawis,
serta kreatifitas siswa seperti mading dan membuat kerajinan tangan.
Selain itu, siswa juga dididik dan dibina dengan Hmu-Hmu agama yang
berlandaskan kepada Al-Qur'a.'1 dan Sunnah dengan melakukan kegiatan
seperti peningkatan baca Al-Qur'an, peringatan hari besar Islam, pesantren
kilat dan kegiatan - kegiatan lainnya yang dapat memotivasi siswa agar
dapat mengamaIkan ajaran Agama Islam dengan sebaik-baiknya, seIain itu
juga, supaya para siswa dapat menjaga daIam hati agar iman mereka tidak
mudah goyah dan hancur. Hal ini sesuai dengan firman Allah :
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan
RasuI-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka beIjihad dengan
6
harta dan jiwa mereka dalam jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang
benar "(Q.S. Al-Hujarat: 15).
Keberadaan Rohis tentu memberikan imbas yang positif bagi
siswa, karena mereka dapat memperoleh pelajaran yang tidak hanya
bersifat teoritis saja melainkan lebih kepada hal-hal yang bersifat praktis
dan diharapkan dengan kegiatan-kegiatan ini siswa dibekali kreatifitas dan
potensi yang baik sehingga dapat membantu mereka ketika berada dalam
lingkungan masyarakat.
Namun, apakah eksistensi Rohis mampu menjarnin para
anggotanya memiliki sikap keberagamaan yang cukup baik. Karena
walaupul1 proses dari suatu kegiatan itu amat istimewa namun apabila
hasilnya tidak memuaskan ,maka dapat dipastikan bahwa kegiatan tersebut
tidak memiliki efek apapun. Hal ini berarti harns ada yang diperbaiki dari
kegiatan-kegiatan tersebut sehingga dapat menghasilkan potensi unggul
yang sesuai dengan harapan dan tujuan.
Diantara sikap-sikap yang perlu ditanarnkan dalam diri siswa
seperti dijelaskan dalam buku Josephson Michael s, Val J Peter dan Tom
Dowd yang beIjudul "Menumbuhkan 6 sikap remaja idaman", adalah
sikap amanah, hormat, tanggung jawab, adil, peduli, kasih sayang dan
sebagainya5• Hal ini barn dari segi akhlak saja, karena dalam sikap
keberagamaan hams merniliki aspek akidah, ibadah dan akhlak kntunya.
Akan tetapi, sikap keberagamaan tersebut tidak muncul dengan
sendirinya, melainkan perlu adanya pembiasaan dan pelatihan dalam diri
siswa itu sendiri. Dan hal tersebut, tentu saja diperoleh dari keikutsertaan
mereka dalam kegiatan - kegiatan yang diadakan oleh Rohis. Dengan
kegiatan- kegiatan Rohis tersebut, maka diharapkan siswa- siswa dapat
bertindak, berlaku dan bersikap baik sesuai dengan ajaran agama Islam.
Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna
mengetahui seberapa besar eksistensi Rohis di SMAN 87 Jakarta dan
5 Josephson. Michael s,Val j,Peter,dan Tom Dowd,Menumbuhkan 6 Sikap Remaja
7
bagaimana pengaruh kegiatan Rohis itu sendiri terhadap sikap
keberagaman siswa.
Oleh karena itu, penelitian tentang masalah tersebut dituangkan
dalam skripsi beJjudul : "Pengaruh Kegiatan Rohis terhadap Sikap
Keberagamaan Siswa di SMAN 87 Jakarta.
B. IdentifJkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan
permasalahan yang akan penulis amati di SMAN 87 Jakarta adalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana kegiatan Rohis di SMAN 87 Jakarta ?
b. Bagaimana sikap keberagamaan siswa di SMAN 87 Jakarta ?
c. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi sikap keberagamaan
siswa di SMAN 87 Jakarta ?
d. Berapa besar pengaruh kegiatan Rohis terhadap sikap
keberagamaan siswa di SMAN 87 Jakarta.
c. Pembatasan Masalab
Dari beberapa masalah yang penulis ungkapkan, maka penulis akan
membatasi permasalahan agar tidak teJjadi kesalahpahaman, yaitu :
a. Rohis yang dimaksud disini adalah suatu kegiatan ekstrakurikuler
yang bergerak di bidang keagamaan Islam.
b. Sikap keberagamaan yang dimaksud disini adalah berkaitan dengan
ibadah, tingkah laku (akhlak) dan akidah siswa.
c. Siswa disini maksudnya adalah siswa yang mengikuti kegiatan
Rohis yang terdiri dari siswa kelas X,XI, dan XII.
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka timbul pertanyaan
penelitian yaitu : "Berapa besar pengarub Kegiatan Roms terhadap Sikap
Keberagamaan Siswa di SMAN 87 Jakarta 7. "
E. Tnjnan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan Roms di SMAN 87 Jakarta.
b. Untuk mengetahui bagaimana sikap keberagamaan siswa yang
mengikuti kegiatan Roms.
c. Untuk mengetahui seberapa besar pengarub kegiatan Rohis
terhadap sikap keberagamaan siswa di SMAN 87 Jakarta.
F. Kegunaan Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian berdasarkan tujuan yang dikemukakan di
atas adalah sebagai berikut :
a. Sebagai bahan masukan bagi guru pembina Roms untuk lebih,./"
memberi perhatian pada kegiatan- kegiatan yang diselenggafakan
oleh Rohis, agar dapat menghasilkan sikap keberagamaan yang
baik.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi kepala sekolah untuk
meningkatkan kualitas ekskul Rohis, agar dapat memberi efek
yang cukup baik bagi siswa- siswa yang mengikutinya.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan dapat memberikan informasi pada pihak - pihak
yang membutuhkan.
BABII
PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kegiatan Rohis
I. Pengertian Rohis
Rohis mempakan singkatan dari Rohani Islam. Rohani
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti roh atau berkaitan
dengan roh. Pengertian roh itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti sesuatu (unsur) yang ada dalam jasad yang
diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup (kehidupan)l.
Sedangkan dalam buku Ensiklopedi Islam, roh berarti zat murni
yang tinggi, hidup, dan hakikatnya berbeda dengan tubuh2•
Rohani adalah aspek manusia selain jasmani dan aka!
(Iogika). Pengertian atau hakikat rohani masih sangat sukar untuk
ditemukan, namun banyak yang mengaitkan dengan kalbu saja.
Kalbu disini, sekalipun tidak jelas hakikatnya namun gejalanya
sangat jelas. Gejalanya itu dapat diwakilkan dalam istilah rasa.
Rincian rasa tersebut misalnya sedill, gelisah, rindu, sabar, serakah,
putus asa, cinta, iman dan lain sebagainya. Kalbu yang berkualitas
tinggi itu adalah kalbu yang penuh berisi iman kepada Allah SWT
I Tim Penyusun Kamus Posat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: BalaiPustaka,2002),cet ke-2, ha1.960
2 Dewan Redaksi Eusiklopedi Islam, EnsikJopedi Islam,(Jakarta: PT.Ichtiar Barn Van
10
atau dengan ungkapan lain kalbu yang penuh dengan ketakwaan
kepada Allah SWT. Kalbu yang penuh dengan iman mempunyai
gejala-gejala yang amat banyak, misalnya ketika sholat dengan
khusu' (AI-Mu'min :1-2), bila mengingat Allah SWT kulit dan
hatinya tenang (Az-Zumar : 23), bila disebut nama Allah SWT
bergetar hatinya (AI-Hajj: 34-35) dan sebagainya.
Sedangkan kata Islam berasal dari bahasa Arab yaitu
aslama, yuslimu, islaman yang berarti menyerahkan diri,
menyelamatkan diri, taat, patuh dan tunduk3• Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia Islam berarti agama yang diajarkan nabi
Muhammad SAW berpedoman pada kitab suci Al-Qur'an yang
diturunkan kedunia melalui wahyu Allah swr. Sedangkan dalam
buku Ensiklopedi Islam, kata Islam memiliki beberapa arti yaitu
(I) melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan bathin, (2)
kedamaian dan keamanan, (3) ketaatan dan kepatuhan5• Agama
Islam adalah agama yang mentauhidkan Allah SWT dan mengakui
kerasulan Nabi Muhammad SAW sejak zaman Nabi Adam AS
sampai pada hari akhir nanti. Islam juga merupakan agama yang
integral, yang mengatur hidup dan kehidupan manusia serta
menjadi dasar akhlak mulia yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW untuk seluruh urnat manusia di setiap zaman.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian Rohani
Islam menurut penulis adalah keadaan jiwa manusia yang dinaungi
rasa ketauhidan kepada Allah SWT dan rasul-Nya sehingga semua
tingkah laku dan perbuatannya teJjaga atau tidak keluar dari ajaran
agama Islam.
3 Zuhairini,dkk.Filsafat PendidikanIslam,(Jakarta: Bumi Aksara, 1995), eel ke-2, hal.35'Tim Penyusun Kamus Pusal Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ... haI.444, Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi lslam Fas·Kal 2,(Jakarta: PT.Iehliar
11
2. Rohis sebagai program ekstrakurikuler
Program adalah sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai suatau tujuan tertentu6• Ekstrakurikuler adalah
suatu kegiatan yang dilaksanakan diluar pelajaran (kegiatan
kurikulum) sifat kegiatannya pendidikan non formal digunakan
untuk membantu siswa mengisi waktu senggang secara terarah di
samping memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan
melalui pengalaman langsung yang bersifat praktis7•
Menurut B. Suryo Subroto, kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan yang dilaksanakan untuk mengembangkan salah satu
bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya
olah raga, kesenian, berbagai macam keterampilan dan
kepramukaan diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa8•
Rohis merupakan sebuah lembaga organisasi siswa di
bidang keagamaan, yang menyelenggarakan sejumlah program
kegiatan yang bertujuan untuk menggali potensi-potensi
keagamaan yang dimiliki siswa. Rohis juga menjadi wadah atau
sarana bagi siswa yang beragama Islam untuk memperoleh
pembinaan keagamaan secara lebih mendalam, dalam rangka
menumbOO kembangkan bakat, kemampuan serta memperluas
pengetahuan tentang ajaran-ajaran agama Islam dan senantiasa
menanamkan, membudayakan mengakrabkan serta
mengaktualisasikan nilai-nilai Islam untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan bagi para pelajar.
Para ahli didik sepakat, bahwa salah satu tugas yang
diemban oleh pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai lOOur
budaya kepada peserta didik dalam upaya membentuk kepribadian
6 Suharsimi Arikunto, Penge/o/aan Kelas dan Siswa,(Jakarta:CV.Rajawali, I998),hal.l7 H.Hadari Nawawi, Organisasi Seko/ah dan Pengelo/aan Ke/as,(Jakarta:PT.Gunung
Agung, I982),hal.l 508 B.Suryo Subroto, Proses Be/ajar Mengajar di Seko/ah,(Jakarta:Rineka Cipta,1997),cet
12
yang intelek bertanggtmgjawab melalui jalur pendidikan. Melalui
pendidikan yang diproses secara formal, nilai-nilai luhur tersebut
termasuk nilai-nilai luhur agama akan menjadi bagian dari
kepribadiarmya. Upaya mewariskan nilai-nilai ini sehingga menjadi
miliknya disebut mentransformasikan nilai, sedangkan upaya yang
dilakukan untuk memasukkan nilai-nilai itu ke dalam jiwanya
semngga menjadi miliknya disebut mengintemalisasikan nilai.
Kedua upaya ini dalam pendidikan dilakukan secara bersama-sama
dan serempak, antara lain dengan jalan : pergaulan, memberikan
suri tauladan, mengajak dan mengamalkan. Hal inilah yang
berusaha digunakan oleh Roms agar pendidikan di sekolah tidak
hanya sebatas penyampaian materi semata, melainkan dapat
menanantkan nilai-nilai luhur kedalam diri peserta didik itu
sendiri9•
3. Kegiatan-kegiatan Roms
Ada beberapa kegiatan Roms yang meliputi kegiatan rningguan,
bulanan, tahunan, dan kegiatan hari-hari besar. Kegiatan-kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan rningguan
1) Mentoring
Adalah kegiatan pemberian materi tentang keislaman yang
diberikan oleh para alunrni. Biasanya materi-materi yang
diberikan adalah tentang hal-hal yang berkaitan dengan
ibadah, akidah, akhlak dan sebagainya.
2) KJK (Kegiatan Jum'at Keputrian)
Adalah kegiatan berupa pemberian materi dan bimbingan
yang berkaitan dengan masalah-masalah keputrian yang
diberikan oleh pengurus Roms.
3) Marawis
Roms yang
kader-kader
13
Kegiatan kesenian islami yang diadakan tiap minggu lUI
dinilai sangat aktif, hal ini karena siswa-siswa banyak yang
tertarik dengan seni marawis, selain dapat meningkatkan hobi
juga dapat menghasilkan prestasi.
4) Mengumpulkan infak
Kegiatan ini rutin dilakukan untuk menggalang dana setiap
hari Jum'at, infak inipun tidak hanya diperuntukkan bagi
anggota Rohis saja tetapi juga bagi seluruh siswa.
b. Kegitan bulanan
1) BBM (Bersih Bersih Mushola)
AdalaiJ kegiatan membersihkan mushola sebagai sarana
ibadaiJ dan sebagai tempat dilaksanakarmya kegiatan Rohis
2) Bakti Sosial
AdalaiJ kegiatan yang dilaksanakan oleh Ekskul Roms dalam
upaya menyantuni anak-anak yatim yang ada di yayasan.
3) Lomba antar SekolaiJ
Kegiatan ini merupakan ajang adu bakat yang dilaksanakan
antar sekolaiJ.
c. Kegiatan tahunan
1) Mengadakan tafakur alam
2) LDKR
AdalaiJ kegiatan latihan dasar kepemimpinan
diadakan dalam rangka membentuk
kepemimpinan dan kepengurusan Rohis.
3) LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)
AdalaiJ kegiatan akhir kepengurusan Roms dalam satu kali
masa jabatan.
4) SDIR
AdalaiJ kegiatan pesantren kHat yang diadakan setiap bulan
Ramadhan.
'i) MenQ1lmnulkan Zakat FitraiJ
14
d. PHBI (Perayaan Hari Besar Islam)
Yaitu Kegiatan hari-hari besar Islam seperti Isra' Mi'raj,
Idul Adha, dan lain sebagainya10.
Karena pertemmln pada mata pelajaran pendidikan agama
Islam yang dilaksanakan didalam kelas belum cukup maksimal,
maka kegiatan Roms sangat dibutuhkan dalam rangka membina
ketakwaan dan kepribadian siswa dalam mengetahui dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam.
4. Fungsi dan tujuan Rohis
Pada dasarnya penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler
dalam dunia persekolahan ditujukan untuk menggali dan
memotivasi siswa dalam bidang tertentu. Karena itu, aktivitas
ekstrakurikuler itu harns disesuaikan dengan hobi serta kondisi
siswa semngga melalui kegiatan tersebut, siswa dapat mempeJjelas
identitas diri. Kegiatan itupun harns ditujukan untuk
membangkitkan semangat, dinamika dan optimisme Slswa
sehingga mereka mencintai sekolaImya dan menyadari posisinya di
tengah-tengah masyarakat. Hal lain yang dapat tergali dari kegiatan
tersebut adalah pemenuhan kebutuhan psikologis siswa, baik itu
kebutuhan akan penghargaan, permainan, dan kegembiraanII.
Berbicara mengenai fungsi dan tujuan, tentu setiap kegiatan
ekstrakurikuler mempunyai tujuan dan fungsi tertentu, begitu pcla
dengan kegiatan Roms. Fungsi dan tujuan ini ditujukan untuk
membentengi kegiatan tersebut agar dapat bermanfaat dan
mempunyai efek bagi siapapun yang mengikutinya dan agar
kegiatan itu jelas tujuannya akan dibawa atau diarahkan kemana.
JO Wawancara Pribadi dengan Pembina Robis, Ibn Meilani,S.Kom pada tanggal 27Oktober 2008
II Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan
15
Kegiatan Rohis berfungsi untuk mempererat tali
silaturrahim sesama siswa dan sebagai wadah untuk memperdalam
ajaran-ajaran Islam, agar dapat menjadi siswa yang berakhlak
mulia dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Mengingat masa
remaja adalah masa transisi yang penuh dengan gejolak, maka dari
itu diperlukan satu wadah yang dapat membina mental spiritual
siswa agar tidak mudah goyah dan teJjerumus pada hal-hal yang
negatif. Disinilah fungsi Rohis sebagai implikasi dari pendidikan
agama Islam yang diajarkan didalam kelas secara terbatas.
Sedangkan tujuan Rohis adalah meningkatkan kesadaran
dan ketakwaan kepada Allah SWT, memperbaiki akhlak dan budi
pekerti yang luhur, memahami hakikat hukum Islam dan memupuk
rasa persatuan dan kesatuan sesama muslim serta menurnbuhkan
kader-kader (pemirnpin Islam) agar mampu teIjun dalam
pembangunan bangsa dan negara dan mengamalkarmya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Silmp Keberagamaan Siswa
1. Pengertian sikap
Sikap dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti
perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian atau
keyakinan, sikap juga dapat diartikan perilaku atau gerak gerik12.
Menurut Alisuf Sabri, Sikap (attitude) adalah sebagai suatu
kecenderungan untuk mereaksi terhadap satu hal, orang atau benda
dengan suka tidak suka, dan acuh tak acuh13•
Perwujudan atau teIjadinya sikap seseorang itu dapat
dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan dan keyakinan,
karena hal itu dapat membentuk dan membangkitkan suatu sikap
yang positif dan menghilangkan sikap yang negatif dan hal tersebut
12 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ... haI.106313 M.Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,(Jakarta:Pedoman llmu Jaya, I996), cet ke-
16
dapat dilakukan dengan memberitahukan faedah atau kegunaan
dengan membiasakan atau dengan keyakinan.
Menurut Ngalim Purwanto, sikap adalah suatu cara
bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderungan untuk
bereaksi dengan cara tertentu terhadap sesuatu perangsang atau
situasi yang hams dihadapi14.
Dalam pengertian ini, sikap dipandang sebagai seperangkat
reaksi-reaksi afektif terhadap objek tertentu berdasarkan hasil
penalaran, pemahaman dan penghayatan individu. Dengan
demikian, sikap terbentuk dari hasil belajar dan pengalaman
seseorang dan bukan sebagai pengaruh bawaan (faktor intern)
seseorang serta tergantung pada objek tertentu.
Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada
dalam diri seseorang yang menaorong sisi orang untuk bertingkah
laku yang berkaitan dengan agama. Sikap keagamaan terbentuk
karena adanya konsistensi antara kepercayaan terhadap agama
sebagai komponen kognitif perasaan terhadap agama sebagai
komponen efektif dan perilaku terhadap agama sebagai komponen
kognatif. Didalam sikap keagamaan antara komponen kognitif,
efektif, dan kognatif saling berintegrasi sesamanya seeara komplek.
Pendidikar, agama yang bersifat dressur dan menggugah
akal serta perasaan memegang peranan penting dalam
pembentukan sikap keagamaan.
Me. Nair dan Brown (1983) dalam penelitiannya
menemukan bahwa dukungan orang tua berhubungan seeara
signifikan dengan sikap siswa. Begitu juga Zakiah Daradjat (1988),
mengatakan bahwa sikap keagamaan merupakan perolehan dan
bukan bawaan. 1a terbentuk melalui penglaman langsung yang
teJjadi dalam hubungannya dengan unsur-unsur lingkungan materi
dan sosial, rnisalnya rumah tentram, orang tertentu, ternan orang
. aah db' \5tua, Jam ,an se agamya .
Walaupun sikap terbentuk karena pengaruh lingkungan,
namun faktor individu itu sendiri ikut pula rnenentukan.
Dari beberapa kutipan diatas, penulis rnenyirnpulkan bahwa
sikap adalah reaksi yang ditirnbulkan oleh seseorang terhadap
suatu rangsangan baik berupa perilaku atau gerak-gerik yang
berdasarkan pada pendirian.
2. Pengertian keberagamaan
Kata keberagamaan berasal dari kata agama, yang dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti ajaran, sistern yang
rnengatur tata keirnanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan rnanusia dan rnanusia dengan lingkungannyal6.
Agama dalam kamus besar bahasa Arab berarti "diin" yang
berarti tunduk, patuh, balasan dan beragama\7.
Menurut Quraisy Shihab, agama adalah sebagai hubungan
antara rnakhluk dengan khaliknya, hubungan ini terwujud dalam
sikap bathinnya serta tampak pada ibadah yang dilakukannya dan
tercermin pula sikap kesehariannyal8.
Menurut Dr. Yusuf Qardhawy, Ad-Dien (agama) adalah
keyakinan (keirnanan) tentang suatu
yang pantas untuk rnenenrna
(penyernbahan)19.
dzat ketuhanan (Ilahiyah)
ketaatan dan ibadah
15 Ramayulis,Psikologi Pendidikan,(Jakarta:Kalam Mulia,2004),cet ke-7,ha1.9616 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia...,ha1.l217 Mahmud Vunus, Kamus Besar Bahasa Arab-Indonesia,(Jakarta:PT.Hidakarya
kegiatan Rohis Rohis di • Keaktifan siswa 2 4,30 2-diSMA SMAN87 mengikuti kegiatan
Negeri 87 Rohis
Jakarta • Mengamalkan dalam 1 - 7 1
(variabel x) kehidupan sehari-hari
• Pemahaman siswa1 1 6,15 2
tentang materi
• Sikap Siswa 3 - 3,5,13 3
1.2 Kegiatan • Mentoring 1 - 8 1
mingguan• Marawis 1 - 11 1 w
.j>.
• Mengumpulkan infak I - 10 1
1.3 Kegiatan • Melaksanakan Hari- 1 - 9 1
tahunan hari Besar Islam
• Pesantren kHat (SDIR) I - 12 1
• Pengkaderan - 1 14 1
2. Bagaimana 2.1 Aqidah • Iman kepada Allah 1 - 16 1
sikap • Iman kepada malaikat 1 - 17 1
keberagamaan • Iman kepada kitab
siswadi SMA • Iman kepada rasul 1 - 18 1
Negeri 87 • Iman kepada hari 1 - 19 1
Jakarta kiamat I - 20 1
(variabel y) • Iman kepada qadha
danqadar 1 - 21 1
2.2 Ibadah • Mengerjakan sholat 1 - 22 1
wajib
• MengeIjakan puasa I - 23 1
wV>
• MengeIjakan sholat 1 - 24 I
sunnah
• Menunaikan zakat I - 25 I
2.3 Akhlak
• Akhlak kepada orang 1 - 28 1
tua
• Akhlak kepada sesama I 1 26,27 2
manusia
• Akhlak kepada sesama 1 - 29 1
makhluk
w0\
TABEL2
Kisi-kisi Wawancara
"Pengaruh Kegiatan Rohis terhadap Sump Keberagamaan Siswa
di SMAN 87 Jakarta"
No Pertanyaan Pokok SubPokok Aspek yang diungkap No. Item Jumlah
Penelitian Pertanyaan
1. Pengaruh Kegiatan 1.1 Rohis ~ Keberadaan Rohis 1 1
Roms terhadap sikap
keberagarnaan siswa ~ Kegiatan Rohis 2 1
~ Minat siswa terhadap Rohis 3 1
~ Prestasi 4 1
~ Tujuan Rohis 5 1
~ Sejarah Rohis 6 1W--.l
1.2 Sikap );> Akidah 9 1
keberagamaan
);> Ibadah 8 1
);> Akhlak 10 1
1.3 Korelasi Rohis );> Pengaruh Kegiatan Rohis 11,12 2
terhadap sikap terhadap sikap
kt:beragamaan keberagamaan siswa
'"00
39
G. Teknik Analisa Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya
adalah menganalisa data. Menganalisa data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh. Agar dapat dipahami
bukan hanya oleh peneliti tetapi juga oleh orang lain yang ingin
mengetahui hasil penelitian.
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini, penulis melakukan
langkah-Iangkah sebagai berikut :
I. Skoring, merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir
pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan
terdapat 4 butir jawaban yaitu a, b, c dan d yang hams dipilih oleh
responden. Penulis menetapkan bobot nilai terhadap responden yang
menjawab dengan positif sebagai berikut :
a) Jawaban option a skor nilai 4
b) Jawaban option b skor nilai 3
c) Jawaban option c skor nilai 2
d) Jawaban option d skor nilai 1
2. Tabulating, adalah perhitungan terhadap data yang telah diberikan
skor.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 cara yaitu :
a) Prosentase
Setiap data perin diprosentasikan, setelah di tabulasi dalam
bentuk jumlah frekuensi jawaban responden, untuk setiap alternatif
jawaban.
Adapun rumus yang digunakan dalam mencari prosentase adalah :
P= F X 100%N
P = Angka Prosentase
F= Frekuensi Jawaban Responden
40
N= Jumlah Responden4
Adapun skala prosentase yang digunakan dalam penelitian ini adalah
TABEL3
Skala Prosentase
No Prosentase % Penafsiran
l. 100% Seluruhnya
2. 90%-99% Hampir seluruhnya
3. 60%-89% Sebagian besar
4. 51%-59% Lebih dari setengahnya
5. 50% Setengahnya
6. 40%-49% Hampir setengahnya
7. 10%-39% Sebagian kecil
8. 1%-9% Sedikit sekali
9. 0% Tidak ada sarna sekali
b) Korelasi
Untuk mencari titik korelasi antara variabel x dan variabel y
dan juga untllk mengetahui apakah hubungan kedua variabel
penelitian termasuk hubungan erat, cukup erat, atau lemah. Penulis
menggunakan rumus " r" produk moment. Adapun rumusnya
adalah :
rxy = angka indeks korelasi " r" product moment
N = number of cases
4 Anas Sudjiono,PenR"antar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo
41
Xy = jumlah hasil prosentase antara skor x dan y
Y = jumlah seluruh skor y
Dengan rumus ini, data yang terkumpul kemudian dianalisa secara
statistik, dengan dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5% dan 1%
maka bila:
r hit> r tab Pada taraf signifikansi 5% dan 1% maka Ha diterima
dan Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan
antara kegiatan Rohis dengan sikap keberagamaan
siswa.
r hat> r tab Pada signifikan 5% dan 1% maka Ha ditolak dan ho
diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan
antara kegiatan Rohis dengan sikap keberagamaan
siswa.
Setelah diketahui keterpengaruhan dari dua variabel, langkah selanjutnya
adalah diadakan interpretasi data dengan dua cara, yaitu :
I. interpretasi kasar atau sederhana, yaitu dengan mencocokan hasil
perhitungan dengan angka indeks korelasi "r" produk moment seperti
dibawah ini:
TABEL4
Besarnya "r" interpretasi
produk moment (r)
0,00-0,20 Antara variabel x dan variabel y memang
terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu
sangat rendah /sangat rendah.
0,20-0,40 Antara variabel x dan variabel y terdapat
korelasi yang lemahlrendah.
0,40-0,70 Antara variabel x dan variabel y terdapat
korelasi yang sedang /cukup.
42
0,70-0,90 Antara variabel x dan variabel y terdapat
korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90-1,00 Antara variabel x dan variabel y terdapat
korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
2. Interpretasi Nilai "r" dengan rumus,
df =N-nr
keterangan :
df = derajat bebas
N = banyaknya responden yang diteliti
Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel koefisien korelasi "r"
product moment dari persen untuk berbagai df, baik pada taraf
signifikasi 1% ataupun pada taraf signifikasi 5% (dalam lampiran).
Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar kontribusi
variabel x terhadap variabel y dipergunakan rumus sebagai berikut :
KD= r'x 100%
Keterangan :
KD : koefisien Determination (kontribusi variabel x terhadap variabel y)
r : koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y5.
HABIV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum tentang SMA Negeri 87 Jakarta
1. Sejarah singkat berdirinya SMAN 87 Jakarta
SMA Negeri 87 adalah lembaga sekolah fonnil dibidang
pendidikan menengah atas yang didirikan oleh Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan saat itu. Status lembaga ini adalah Negeri. SMAN 87
Jakarta mulai berdiri pada tahun pelajaran 1986/1987 dengan
menempati gedung yang sebenamya diperuntukkan sebagai gedung
SLTP Negeri, yang awalnya terletak di daerah Ulujami tepatnya di
jalan Kesadaran Ulujami Raya Pesanggrahan Jakarta Selatan. Namun
pada tahun 1994/1995 sekolah ini dan beberapa sekolah lain terancam
terkella penggusuran jalan tol, sehingga akhimya pada bulan Februari
tahun 1999 gedung SMAN 87 akan direlokasi ke jalan Mawar 11
Rempoa Bintaro, namun hal inipun belum dapat diaktualisasikan
hingga tahun 2002, padahal sebenamya SMA 87 sudah sangat
memerlukan gedung barn. Karena keadaan gedung sudah rusak total.
Hingga pada akhirnya pada tahun 2002/2003 tanggal 24 Mei, kegiatan
belajar mengajar kelas 1 SMA 87 sudah menempati gedung sekolah
barn yang terletak di jalan Mawar 11, Rempoa Raya, Bintaro, Jakarta
Selatan atas perintah Dikmenti Prop. DKi Jakarta.
Beberapa bulan kemudian kelas 11 dan III menyusul pindah
Dada bulan Juli 2003 dengan SK izin penempatan sementara dari Dinas
44
Dikmenti tertanggal 28 Februari 2003, No : 345 / 1.851.3 7, sementara
gedoog SMAN 87 Jakarta yang berlokasi di jalan Ulujami akan
direnovasi total.
Gedoog barn SMA 87 adalah hasil tukar guling antara PT. Tata
Disantara (PT. Pasaraya) dengan SLTP 56 yang mengembangkan
bisnisnya, dan sebagai gantinya membuatkan gedoog barn gedoog
SLTP 56 di kawasan Jeruk Purut (Jakarta Selatan) dan gedoog SMU di
kawasan JI. Mawar II, Rempoa Raya,Bintaro, Jakarta Selatan 2002.
Gedoog tersebut diserahkan kepada pihak SMA 87.
Pada taboo 2004, rehabilitasi total gedoog SMAN 87 Jakarta di
jalan Kesadaran Ulujami Jakarta Selatan telah sukses. Maka perlu
segera dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar, sedangkan
SMAN 87 Jakarta sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya
di Gedoog barn jalan Mawar II Rempoa Jakarta Selatan sebagai hasil
Ruislag SMP Negeri 56 Jakarta. Sehingga gedung SMA Negeri 87
yang berada di jalan Kesadaran Ulujami Raya dirninta oleh SMA
Negeri 108 secara resmi sudah ada SK dari Dinas Dikmenti Propinsi
DKI Jakarta tertanggal29 Oktober 2004 No. 201/2004.
Dari taboo 2002 sampai dengan 2008 ada beberapa perbaikan
maupun perubahan gedoog yang sudah dilaksanakan dengan biaya dari
Kornite, antara lain:
• Pembuatan Taman (Tahoo 2002)
• Pengerasan Lapangan Basket (Tahoo 2003)
• Perbaikan Kantin (Tahoo 2003)
• Penambahan Ruang Mushola (Tahoo 2004)
• Pembuatan Pagar Besi ootuk sekitar lapangan basket (Tahoo 2005)
• Pembuatan Tempat Parkir (Tahoo 2006)
• Pembuatan Taman di depan Loby (Tahoo 2006)
• Perbaikan Saluran Kamar Mandi (Tahoo 2007)
• Pembuatan Pagar dan Pemindahan Pintu Gerbang (Tahoo 2007)
46
diantaranya dalam bidang pendidikan, sekolah ini telah meraih
berbagai kejuaraan yang telah tercatat di Jakarta. Diantaranya adalah
Juara Harapan multimedia Nasional (2004), Juara III kompetisi Fisika
dan kimia, LOKETA Jakarta selatan ( 2005), Nominasi Olimpiade
Kimia, Fisika dan Astronomi Jakarta Selatan (2005), Juara III Cerdas
Cermat SMA 70 DKI Jakarta (2006), Juara 1 Net Kuis Teknologi
Informasi Jabodetabek (2006), Juara III Individual Net Kuis Teknologi
Informasi Jabodetabek (2006).
Selain dalam bidang akademik, kegiatan ekstrakuriku1erpun
telah banyak mengukir prestasi di Jakarta. Diantaranya adalah Juara
III penetrate 3 on 3 basket DKI Jakarta (2005), Juara I Sepak Bola 34
Cup DKI Jakarta (2005), Juara Cheersleader· Jabodetabek
(2005), Juara 1 Medali Emas Ju Jit Su Komite Perorangan DKI
(2006), Juara I tari Glipang Jakarta selatan (2006), Juara III PBB DKI
Jakarta (2006), Juara II Futsal Putra SMA HI (2007), Juara I acara
Planet Remaja ANTV (2007), Sutradara terbaik (Teater), Jakarta
selatan (2007), Juara III Basket Putra Jakarta Selatan (2007).
Disisi lain sekolah yang dipimpin oleh Bapak Drs. Mh.
Hadinoto ini, telah berhasil membuat SMA Negeri 87 Jakarta
menduduki peringkat 54 pada program IPA dan peringkat 56 pada
program IPS, dari 116 sekolah ditingkat SMA se-DKI Jakarta Selain
itu, sekolah ini juga berhasil membina 26 orang siswa dibidang
montir/supir, 40 orang kewirausahaan, 40 orang English Conversation
berorientasi TOEIC, 49 orang Design Grafts melalui program block
grant life skill.
47
B. Rohis SMAN 87
1. Sejarah Rohis SMAN 87
Awal berdirinya Rohis di SMAN 87 Jakarta adalah pada tahun
1986 yaitu pada masa jabatan kepala sekolah dipegang oleh Bapak
Drs.H.Sutedjo, dan pada masa itu SMAN 87 masih berada di daerah
Ulujami. Berdirinya Roms dipicu dari kebijakan Dinas Pendidikan
yang memang dalam programnya diharuskan mengadakan kegiatan
Ekstrakurikuler sebagai sarana penyaluran bakat sesuai dengan minat
dan keinginan siswa
2. Kegiatan Rohis SMAN 87
Ada beberapa kegiatan Roms yang meliputi kegiatan mingguan,
bulanan, tahunan, dan kegiatan hari-hari besar. Kegiatan-kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan mingguan
1) Mentoring
Adalah kegiatan pemberian materi tentang keislaman yang
diberikan oleh para alumni. Biasanya materi-materi yang
diberikan adalah tentang hal-hal yang berkaitan dengan
ibadah, akidah, akhlak dan sebagainya.
2) KJK (Kegiatan Jum'at Keputrian)
Adalah kegiatan berupa pemberian materi dan bimbingan
yang berkaitan dengan masalah-masalah keputrian yang
diberikan oleh pengurus Rohis.
3) Marawis
Kegiatan kesenian islami yang diadakan tiap minggu ini
dinilai sangat aktif, hal ini karena siswa-siswa banyak yang
tertarik dengan seni marawis, selain dapat meningkatkan hobi
juga dapat menghasilkan prestasi.
4) Mengumpulkan infak
Rohis yang
kader-kader
48
Kegiatan ini rutin dilakukan untuk menggalang dana setiap
hari Jum'at, infak inipun tidak hanya diperuntukkan bagi
anggota Roms saja tetapi juga bagi seluruh siswa.
b. Kegitan bulanan
1) BBM (Bersih Bersih Mushola)
Adalah kegiatan membersihkan mushola sebagai sarana
ibadah dan sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan Roms
2) Bakti Sosial
Adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Ekskul Roms dalam
upaya menyantuni anak-anak yatim yang ada di yayasan.
3) Lomba antar Sekolah
Kegiatan ini merupakan ajang adu bakat yang dilaksanakan
antar sekolah.
c. Kegiatan tahunan
1) Mengadakan tafakur alam
2) LDKR
Adalah kegiatan latihan dasar kepemimpinan
diadakan dalam rangka membentuk
kepemimpinan dan kepengurusan Rohis.
3) LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)
Adalah kegiatan akhir kepengurusan Roms dalam satu ka1i
masa jabatan.
4) SDIR
Adalah kegiatan pesantren kilat yang diadakan setiap bulan
Ramadhan.
5) Mengumpulkan zakat fitrah
d. PHDI (Perayaan Hari Besar Islam)
Yaitu Kegiatan hari-hari besar Islam seperti Isra' Mi'raj,
Idul Adha, dan lain sebagainya
3. Daftar Anggota Rohis
TABEL5
49
NamaSiswa Kelas Latar BelakangNo. Pendidikan
1 Cahyadi Zakaria X-I SLTPN2 Cica Dewi Setya X-I SLTPN3 Mohammad Ikhsan X-I SLTPN4 Raiky Adhies N.A X-I SLTPN5 Arifa Prihartati X-2 SLTPN6 Ami Desty X-3 SLTPN7 GesangP. X-3 SLTPN8 Dwi Putra X-3 SLTPN9 RuryGamal X-3 SLTPN10 Tiara X-6 MTsN11 Aldi Nugroho XllPSl SLTPN12 Avif P. XI IPS2 SLTPN13 M. RezzaM XI IPS2 MTs14 Siti Munawarah XI lPS2 SLTPN15 DanangA. Xl IPS3 SLTP16 Monica X-6 SLTPN17 FauziahFR XIJPAI SLTPN18 Rivano Jabar XllPA 1 SLTPN19 Yukiaki XIIPA 1 SLTP20 Agus Prayogi XIlPA2 SLTPN21 Arie Tri Wicaksono XIIPA2 SLTPN22 Astri Pennata XllPA2 SLTPN23 Dennis Dirv;a M. XllPA2 SLTPN24 Devy Amelia XIlPA2 SLTPN25 Irsanty XI lPA 2 SLTPN26 Isfi Salsabila XllPA2 MTs27 Kavani Kurniasih XllPA2 SLTPN28 Nurullah Amin XllPA 1 SLTPN29 Dwiki X-5 SLTPN30 AmirahN. XlI IPSI SLTPN31 Tiflah Savanah XlIlPA 1 SLTPN32 Lucky Yulianti XlIIPA2 MTsN33 Reksa X-6 SLTPN34 Fauziah XlIIPA 1 MTsN35 Rianita XlIIPA 1 SLTPN36 Ira Isnawati XII IPA 2 MTsN37 Yeni Faridawati XII IPA2 MTsN38 Khoirunisa XlIIPA 1 MTsN
39 Rama Darrnawan XI IPA 1 SLTPN40 Tarra Anggun C. XII IPS1 SLTPN41 NisaAriani XII IPA 2 SLTP42 Vera XnIPA 1 SLTPN43 Sony XIllPA2 SLTP44 M. Farug X-4 SLTPN45 llisanul K.R. X-4 SLTPN46 Adinda Putri XIIIPA2 SLTPN47 Rifki Abdul Fatah XIlIPA2 MTsN48 Tomi Sepadinata XnIPA 1 SLTPN49 Aniar Avu Dvah N X-4 SLTPN50 Dani Suyana Putra XII IPA 2 SLTPN
50
4. Struktur Kepengurusan Rohis
BAGAN!
51
KEPALA SEKOLAHDrs.Mh.Hadinoto
~WAKASEK KESISWAAN
Dra.Hj.Umi Harini,MM
1Pembimbing I Pembimbing IIDrs.H.Sa1imin Mei1ani,S.Kom
Josephson,Michael S, Val J Peter, dan Tom Dowd, Menumbuhkan 6 SikapRemaja Idaman, Bandung: Kaifa, Cet ke-I, 2003.
Munawwaroh,Djunaidatlil dan Tanenji, FilsaJat Pendidikan Islam (PerspektifIslam dan Umum), Ciputat :UIN Jakarta Press, 2003.
Nahlawi,Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat,Jakarta: Gema Insani Press, Cet ke-l, 1995.
Nawawi,Hadari, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai LembagaPendidikan, Jakarta: CV. Haji Masagung, eet ke-3, 1989.
79
80
Purwanto MP,Ngalim,M,Drs, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, Cet ke-19, 2003.
Qardhawy, Dr. Yusuf, Pengantar Kajian Islam, Jakarta: Pustaka AI-Kautsar,cetke-l,1997.
Rachman Shaleh,Abdul, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi, dan Aksi,Jakarta: PT. Gemawindu Pancapersada, Cet ke-l, 2000.
Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, Cet ke-5, 2002.
Sabri,Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Pedoman Hmu Jaya, Cet ke-2, 1996.
Shihab,Quraish, Membumikan Al-Qur 'an,Bandung: Mizan, Cet ke-6, 1994.
------------------, Wawasan Al-Qur 'an, Bandung: Mizan, Cet ke-3, 1996
Subroto, B.Suryo, Proses Be/ajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:Rineka Cipta, Cetke-l,1997.
Sudjiono,Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, Cet ke-12, 2003.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, Cet ke-2, 2002.
Yunus,Mahrnud, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1989.
Zuhairini,dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet ke-2,1995.
PI
ANGKET
Untuk siswa-siswi SMA Negeri 87 JakartaMengenai
"PENGARUH KEGIATAN ROHIS TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAANSISWA di SMA NEGERI 87 JAKARTA"
NamaJenis KelaminUmurKelasAlamat
A. Berilab tanda (X) pada salab satn buruf a, b, c, dau d pada lembar jawabauyang sesuai dengan pilibanmn dan apabila ada perintab untuk memberikanalasan, maka berikan alasan terbadap jawaban yang kamu pilib !
I. Keberadaan Rohis di sekolah sangat penting.
a. sangat setuju b. setuju c. kurang setuju
Berikan a]asannya :
2. Rohis aktifmengadakan kegiatan keagamaan.
d. tidak setuju
a.sangat setuju b. setuju c. kurang setuju d. tidak setuju
3. Saya senang mengikuti kegiatan Rohis.
a. sangat senang b. senang c. kurang senang d. tidak senang
4. Saya hadir ketika kegiatan Rohis dilaksanakan.
a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
5. Setelah mengikuti kegiatan Rohis, pengetahuan agama saya bertambah.
a. sangat bertambah b. bertambah c. kurang bertambah d. tidak
bertambah
6. Materi kegiatan Rohis berkaitan dengan pelajaran agama yang saya pelajari di
kelas.
a. sangat berkaitan b. berkaitan c. kurang berkaitan d. tidak
berkaitan
Berikan alasannya :
7. Saya mengamalkan apa yang dipelajari dalam kegiatan Rohis.
a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah
8. Kegiatan mentoring dapat membantu meningkatkan pengetahuan islam.
a. sangat setuju b. setuju c. kurang setuju d. tidak setuju
9. Rohis mengadakan kegiatan keislaman pada hari-hari besar islam.
a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah
10. Rohis mengumpulkan infak dari siswa setiap minggunya.
a. selalu b. sering c.kadang-kadang d. tidak pernah
II. Saya senang dengan kegiatan marawis yang diadakan oleh Rohis.
a. sangat senang b. senang c. kurang senang d. tidak senang
12. Kegiatan pesantren kHat dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
a. sangat setuju b. setuju c. kurang setuju d. tidak setuju
13. Saya mengikuti kegiatan Rohis karena kemauan sendiri.
a. sangat setuju b. setuju c. kurang setuju d. tidak setuju
14. Sistem pengkaderan anggota Rohis sudah cukup baik.
a. sangat setuju b. setuju C. kurang setuju d. tidak setuju
Nama : Dewi FaridahNI~ : 104011000089Semester: VIlICJUfUsan : Pendidikan Agama Islam
No.Lamp.Hal.
Bennaksud mengajukan judul skripsi :" Pengaruil ~l}JJ{JfkutiKeg/atan ROHIS terlUldap Silmp KebemgamaanSiswa di SMA Negeri 87 Jakarta ", sebagai persyaratan untuk menyelesaikanProgram Strata Satu (S I).
Berikut ini saya lampirkanJ. Out line2. Bab J, Bab II, Bab JJJ3. Daftar Pustaka Semcntara
Demikian surat pengajuan ini saya buat, dengan harapan semoga tlapat diterima.Atas perhatiannya saya llcapkan terima kasih. '
Kepada Yth.Dra. Hj. Silti Salmiah, M.AgPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullahJakarta.
Jakarta, 18 Februari 2008
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing IIII(materi/teknis) penUlisan skripsi mahasiswa:
Nama Dewi Faridah
NIM
Jurusan
Semester
1040I 1000089
Pendidikan Agama Islam
VIII
Judul Skripsi Pengaruh Mengikuti Kegiatan Rohis terhadap SikapKeberagaman Siswa .
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 14Februari 2008 dengan abstrakloutline sebagaimana terlampir. Meskipun demikianPembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak Ikurangsesuai.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waklu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 bulan berikntnya tanpa surat perpanjangan .
Atas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami lIcapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
rembusan:.. DekanFITKI. MahasiswaYbs
"""""""""
DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-082
VUIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008FITK No. Revisi: 00JI. If. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN;:h!;~
mor: Un.01lF.1/KM.01.3/ .I2008IIp. : Outline/ProposalI : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.
Kepsek SMAN 87Jakarta SelatanDiTempat
Assa/amu'a/aikum wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama : Dewi Faridah
NIM : 104011000089
Jakarta, 21 Oktober 2008
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : IX ( Sembilan )
Judul Skripsi : Pengaruh kegiatan ROHIS terhadap sikap keberagamaan siswa di
SMAN 87 Jakarta.
adalah benar mahasiswali Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian di tempat yang dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassa/amu'alaikum wr. wb.
embusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
JAYA RAYA
ijJPEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
SMA NEGERI 87 JAKARTAJI. Mawar II, Rempoa, Bintaro. Kec. Pesanggrahan Jakarta SeIatan
Tel . 73881969.Fax. 73887855
SURAT KETERANGAN
No : 842/1.851.68/2008
.ang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMA Negeri 87 Jakarta menerangkan bahwa :
Nama
NIM
Jurusan
Judul
: Dewi Faridah
104011000089
Pendidikan Agama Islam
: Pengaruh kegiatan ROHrS terhadap sikap keberagamaan siswa di
SMAN 87 Jakarta
~eterangan lain
Ybs. adalah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang melaksanakan
Riset di SMA Negeri 87 Jakarta.
Ybs. telah melaksanakan Riset (pengambilan data) yang dilaksanakan pada 29 s.d. 31
Oktober 2008.
lemikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.