Top Banner
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KERJA KOMISI X DPR RI DENGAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Kerja Dengan : Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Hari, Tanggal : Rabu, 19 Juni 2019 Waktu : 10.59 s.d. 15.21 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Ketua Rapat : Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M. Sekretaris Rapat : Sarilan Putri Khairunnisa, S.Sos./Kabagset. Komisi X DPR RI Acara : 1. Daya Serap APBN Tahun 2018 2. Daya Serap Pelaksanaan APBN Semester I Tahun 2019 3. Pembahasan RKA K/L dan RKP K/L Tahun 2020 Hadir : PIMPINAN: 1. Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M. 2. Dr. Ir. Hetifah, M.P.P. 3. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M. 4. Dr. H. Abdul Fikri Faqih, M.M. 5. Dr. Reni Marlinawati ANGGOTA: FRAKSI PDI-P: 6. Nusyirwan Soedjono, S.T. 7. Asdy Narang, S.H., M.Comm.LAW 8. M. Guruh Irianto Sukarno Putra, S.A.P., M.M.,
28

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

May 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH

RAPAT KERJA KOMISI X DPR RI

DENGAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI

Tahun Sidang : 2018-2019

Masa

Persidangan : V

Rapat ke- :

Jenis Rapat : Rapat Kerja

Dengan : Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Hari, Tanggal : Rabu, 19 Juni 2019

Waktu : 10.59 s.d. 15.21 WIB

Tempat :

Ruang Rapat Komisi X DPR RI

Gedung Nusantara I Lt. 1,

Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Ketua Rapat : Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M.

Sekretaris Rapat :

Sarilan Putri Khairunnisa, S.Sos./Kabagset. Komisi X

DPR RI

Acara : 1. Daya Serap APBN Tahun 2018 2. Daya Serap Pelaksanaan APBN Semester I

Tahun 2019 3. Pembahasan RKA K/L dan RKP K/L Tahun 2020

Hadir : PIMPINAN:

1. Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M.

2. Dr. Ir. Hetifah, M.P.P.

3. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.

4. Dr. H. Abdul Fikri Faqih, M.M.

5. Dr. Reni Marlinawati

ANGGOTA:

FRAKSI PDI-P:

6. Nusyirwan Soedjono, S.T. 7. Asdy Narang, S.H., M.Comm.LAW 8. M. Guruh Irianto Sukarno Putra, S.A.P., M.M.,

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

2

M.Si. 9. dr. Sofyan Tan 10. Vanda Sarundajang 11. Dra. SB. Wiryanti Sukamdani 12. MY Esti Wijayati 13. Irine Yusiana Roba Putri

14. Jimmy Demianus Ijie

15. Dr. Ir. H. Zuhdi Yahya, MP.

FRAKSI PARTAI GOLKAR:

16. Dr. H. Noor Achmad, M.A. 17. Ferdiansyah, S.E., M.M. 18. Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan 19. Drs. H. A. Mujib Rohmat, M.H. 20. Ir. Bambang Sutrisno 21. DR. Marlinda Irwanti, S.E., M.Si. 22. H. Mohammad Suryo Alam, Ak., M.B.A. 23. H. Hasnuryadi Sulaiman FRAKSI PARTAI GERINDRA:

24. Ir. Dwita Ria Gunadi

25. Ir. Sri Meliyana

26. Jamal Mirdad

27. Ir. H. Nuroji

28. H. Iwan Kurniawan, S.H.

29. H. Moh. Nizar Zahro, S.H.

30. Ir. Salomo Parlindungan Hutabarat

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT:

31. Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc.

32. Rinto Subekti, S.E., M.M.

33. Putu Supadma Rudana

34. Anita Jacoba Gah, S.E.

35. Drs. Ayub Khan, M.Si.

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL:

36. Hj. Laila Isyiana DS, S.E.

37. Anang Hermansyah

38. Yayuk Basuki

39. Hj. Dewi Coryati, M.Si.

40. H. Amran, S.E.

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA:

41. A. Helmy Faishal Zaini

42. H. Dedi Wahidi, S.Pd.

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

3

43. Dr. H. Zainul Arifin Noor, S.E., M.M.

44. Dra. Hj. Lathifah Shohib

45. Arzeti Bilbina, S.E., M.A.P.

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA:

46. Toriq Hidayat, LC

47. H. Mustafa Kamal, SS.

48. Hj. Ledia H. Amaliah, S.Si., M.Ps.I.T.

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN:

49. SY. Anas Thahir

50. Drs. H. Anwar Idris

51. Hj. Ratieh Sanggarwaty, S.E.

FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT:

52. Drg. Hj. Yayuk Sri Rahayuningsih, M.M., M.H.

53. H. Endre Sasifoel

54. Hj. Titik Prasetyowaty Verdi, S.H., M.H.

FRAKSI PARTAI HANURA:

55. Zairina, S.IP.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

4

KETUA RAPAT (R. IR. DJOKO UDJIANTO, MM): Kawan-kawan kita mulai ya Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh.

Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Bapak Imam Nahrawi. Yang kami hormati peserta dan seluruh jajarannya. Yang kami hormati seluruh pimpinan Komisi X DPR RI. Masih lengkap Pak Mentri? Masih lengkap. Dan para anggota yang terhormat, serta hadirin sekalian yang berbahagia.

Ini jarang loh Pimpinan ini lengkap karena Pak Menteri yang datang katanya. Pertama-tama tentunya kita bersyukur pada Allah SWT, bahwa atas ijin dan

ridhonya kita dapat melaksanakan rapat kerja dengan Bapak Mentri Pemuda dan Olahraga pada pagi hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat.

Pada kesempatan yang berbahagia ini tentunya ijinkanlah kami dari meja pimpinan dan seluruh anggota Komisi X DPR RI menyamoaikan selamat hari Raya Idul Fitri 1440 H. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir bathin. Dan mudah-mudahan amal ibadah kita selama bulan suci ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT dan kita kembali menemui bulan ramadhan tahun depan dalam keadaan sehat wal’afiat, dipanjangkan umurnya yang bermanfaat. Bapak dan Ibu yang kami hormati,

Menurut laporan dari sekretariat, saat ini rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga telah ditandatangi oleh 41, mantap. Nanti akan ber ap aberangsur-angsur masuk, dari 55 anggota Komisi X DPR RI. Dan telah lebih dari separuh, lebih dari separuh, dan seluruh fraksi sudah menandatangani. Dengan demikian kuorum sebagaimana ditentukan dalam pasal 251 ayat 1, peraturan DPR RI tentang tata tertib telah terpenuhi.

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, perkenankanlah kami membuka rapat kerja ini dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum. Setuju ya?

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.59 WIB)

Bapak/Ibu Hadirin yang kami hormati,

Agenda rapat hari ini yang pertama adalah evaluasi daya serap APBN tahun anggaran 2018. Dua, pelaksanaan dan daya serap kuartal I semester I APBN tahun anggaran 2019. Ketiga, pembahasan RKA RKP Kementerian Lembaga tahun 2020. Yang keempat barangkali nanti ada lain-lain. Apakah disetujui?

Setuju ya? Pak Menteri setuju ya?

(RAPAT: SETUJU)

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

5

Berdasarkan Pasal 98 ayat (3) huruf a, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014, tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, tugas Komisi di bidang pengawasan adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang termasuk APBN serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugas Komisi. Atas dasar pasal yang telah kami bacakan tersebut, maka rapat kerja pada hari ini merupakan perwujudan amanat Undang-Undang.

Bapak dan Ibu yang kami hormati.

Untuk agenda pertama yaitu evaluasi pelaksanaan program dan daya serap

APBN tahun anggaran 2018 berdasarkan raker Komisi X DPR RI dengan Menpora Republik Indonesia sejak pembahasan RAPBN tahun 2016 hingga tahun anggaran 2017, realisasi daya serap APBNP Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tidak stabil. Daya serap APBNP tahun 2015 mencapai 90,67%, disampaikan pada raker 2 Maret 2016. Daya serap APBNP tahun 2016 sebesar 83,02% disampaikan pada raker 19 Januari tahun 2017. Daya serap APBNP tahun 2017 yang dilaporkan kepada Komisi X DPR RI per tanggal 24 November 2017 hanya sebesar 48,77% dan Kemenpora berkomitmen sekurang-kurangnya mencapai 97% persen atau sekurang-kurangnya mencapai 86% tanpa memasukan anggaran inasgoc sampai akhir Desember 2017.

Selanjutnya pada raker 28 Maret 2018, Menpora Republik Indonesia berjanji untuk memperbaiki langkah yang dapat dilakukan Satker Kementerian lembaga dalam melaksanakan daya serap anggaran belanja tahun 2018 antara lain melalui:

1. Percepatan eksekusi anggaran. 2. Ketepatan waktu pencapaian output kegiatan triwulan, dan yang ke. 3. Simplifikasi regulasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.

Komisi X DPR RI dan Menpora telah menyepakati pagu definitif APBN tahun

anggaran 2018 pada raker tanggal 16 Oktober 2017 adalah sebesar 5,37 triliun. Saya ulangi 5,037 triliun yang dibagi ke dalam 5 program pada program peningkatan prestasi olahraga terdapat anggaran sebesar 3,918 triliun terdapat anggaran untuk: satu, inasgoc sebesar 1,79 triliun dan inapgloc sebesar 826,3 miliar, dan yang ketiga peningkatan prestasi olahraga nasional 735,06 miliar.

Memperhatikan pagu anggaran dan program prioritas Kemenpora Republik Indonesia tahun 2018, Komisi X DPR RI perlu mendapatkan laporan dan penjelasan pelaksanaan dan daya serap APBN tahun anggaran 2018 secara komprehensif per unit kerja, per program, per jenis belanja dan pergerakan realisasi anggaran perbulan. Dari bulan Januari sampai Desember 2018. Termasuk pula permasalahan yang muncul dan penyelesaiannya. Hal ini penting sebagai rujukan untuk penyusunan maupun perbaikan kebijakan pengelolaan keuangan negara.

Bapak/Ibu hadirin yang kami hormati.

Agenda kedua adalah pelaksanaan daya serap kuartal 1 APBN tahun

anggaran 2019. Berdasarkan Raker 25 Oktober 2018, Komisi X DPR-RI dan Kemenpora Republik Indonesia sepakat, bahwa pagu defenitif Kemenpora Republik Indonesia pada APBN tahun anggaran 2019 sebesar Rp.1.951.091.970.000. Dalam raker tersebut, Komisi X DPR-RI dan Kemenpora Republik Indonesia juga menyepakati juga menyepakati bahwa program-program strategis nasional yang

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

6

bermanfaat bagi rakyat pada umumnya serta program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat di kabupaten atau kota tertentu akan memperhatikan saran, pandangan dan usulan anggota Komisi X DPR-RI dalam rangkaian pembahasan RAPBN tahun 2019. Terutama perencanaan kegiatan yang luas dan berskala besar untuk peningkatan kegemaran membaca masyarakat dan penyusunan realisasi peraturan Perundang-undangan.

Dalam rangka pengawasan berdasar pasal 227 ayat 3 Undang-Undang nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia juga meminta Kemenpora Republik Indonesia menyerahkan kepada Komisi X DPR RI terkait bahan tertulis mengenai jenis belanja dan kegiatan paling lambat 30 hari setelah Undang-Undang tentang APBN tahun 2019 ditetapkan di rapat paripurna DPR RI. Namun sampai sekarang, sampai saat ini, sekretariat Komisi X DPR RI belum menerima bahan tersebut. Intinya adalah pelaksanaan program dan anggaran harus transparan, akuntabel, dan berdasarkan ketentuan. Daya serap yang tinggi akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, karenanya diperlukan percepatan pelaksanaan kinerja dan kecepatan penerapan anggaran. Dalam hal ini Komisi X DPR RI ingin mendapatkan penjelasan dari sisi perencanaan dan pelaksanaannya. Permasalahan dan penangannnya, serta realisasi target kuartal 1 atau semester 1 tahun 2019.

Bapak/Ibu dan hadirin yang kami hormati.

Agenda ketiga adalah pembahasan RK, RKP Kementerian lembaga tahun

2020. Terkait hal ini pembahasan lebih intens akan kita laksanakan setelah Presiden Republik Indonesia menyampaikan nota keuangan RAPBN tahun anggaran 2020 pada sidang paripurna tanggal 16 Agustus tahun 2019. Merujuk pada Undang–Undang nomer 17 tahun 2007, tentang RPJP Nasional tahun 2005/2025. Pada tahun 2020 nanti kita berada pada tahun pertama dan fase RPJPM ke empat dengan tema RKP tahun 2020 adalah APBN untuk daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas sumber daya manuasia.

Pagu indikatif RAPBN tahun anggaran 2020 Kemenpora Republik Indonesia adalah sebesar satu 1.487,7 miliar. Pagu ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pagu RAPBN tahun anggaran tahun 2019 sebesar 1,51 triliun, maupun tahun anggaran 2018 sebesar 5,075 triliun. Pagu indikatif RAPBN tahun anggaran 2020 juga mengalami penurunan bila dibanding dengan pagu indikatif RAPBN tahun anggaran 2017 sebesar 9,9981 triliun. Terkait RAPBN tahun anggaran 2020 ini, Komisi X DPR-RI ingin mendapatkan gambaran dan penjelasan Kemenpora Republik Indonesia mengenai sandingan pengalokasian di masing-masing unit utama dan program-programnya antara pagu indikatif RAPBN tahun anggaran 2019, pagu definitif tahun anggaran 2019, dan pagu indikatif RAPBN tahun anggaran 2020. Termasuk strategi yang akan dilakukan oleh Kemenpora dalam rangka memenuhi target 2020 yang telah ditetapkan dalam RKP.

Bapak dan Ibu yang kami hormati,

Itulah pokok-pokok agenda RDP. Saya ulangi, itulah pokok-pokok agenda rapat kerja hari ini. Sebelum Bapak

Menteri Republik Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

7

paparannya, kita perlu kesepakatan waktu sampai pukul 1 ya, cukup ya? Atau sampai jam 5 Pak Menteri? Jam 1 aja ya? Jam 1 ya sementara ya.

(RAPAT: SETUJU)

Pak Menteri kami persilakan untuk menyampaikan paparannya.

MENPORA RI (DR. H. IMAM NAHRAWI, S. AG., M. KP):

Terimakasih Pak Ketua. Pimpinan dan Anggota yang terhormat. Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiatu, Shaloom, Namo Budhaya.

Yang saya hormati, Ketua Komisi X, para wakil ketua komisi X, para anggota Komisi X yang terhormat, yang kita banggakan. Seluruh jajaran Kemenpora yang saya hormati, temen-temen wartawan, dan hadirin hadirat yang berbahagia.

Pertama kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan DPR-RI, khususnya

Pimpinan Komisi X DPR-RI yang terhormat yang telah mengundang kami pada hari ini untuk Rapat Kerja perdana setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Kami juga segenap keluarga besar Kementerian Pemuda dan Olahraga mengucapkan minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan bathin atas segala khilaf dan salah kami yang pernah kami lakukan selama ini, baik janji-janji maupun soal pemenuhan-pemenuhan hasil Rapat Kerja dan sebagainya kiranya kami mohon dimaafkan.

Selanjutnya sesuai dengan agenda rapat kerja hari ini, membahas hal sebagai berikut tentang daya serap APBN 2018, kemudian daya serap pelaksanaan kuartal I tahun 2019, dan pembahasan RKKL tahun 2020.

Pimpinan dan Anggota DPR-RI yang terhormat.

Kami juga mengusulkan untuk menambahkan satu agenda dalam rapat kerja

pada kali ini yaitu usulan revisi anggaran antar program untuk pemenuhan dukungan kesekretariatan. Ijinkan nanti kami akan memaparkan hal-hal tersebut dan mohon ini menjadi agenda utama juga untuk mendapatkan masukan, pandangan sekaligus persetujuan dari Komisi X yang terhormat.

Pimpinan dan Anggota Komisi X yang saya hormati.

Kemenpora dari alokasi RAPBN tahun 2018 setelah perubahan sebesar

Rp.9.434.847.434.000. Daya serap anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2018 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp.8.698.786.394.521 atau dengan persentase sebesar 92,20%. Perubahan anggaran dalam hal ini disebabkan antara lain karena penambahan anggaran BA-

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

8

BUN untuk penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games, Bonus Atlet, kemudian dari PNBP yang dikelola oleh UPT BLU LPDUK untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games dan event lainnya. Serta tradisi internal untuk pemenuhan sarana dan prasarana Asian Games yang menjadi kewajiban Kemenpora seperti menembak, dan dayung di Jaka Baring seperti halnya kami jelaskan di halaman 4.

Untuk daya serap tahun 2018, anggaran dan realisasi belanja tahun 2018 per 31 Desemeber 2018 menurut Unit Kerja Eselon I temasuk dana re dekon dengan mempertimbangkan penambahan APBN melalui BA-BUN untuk Asian Games dan Asian Para Games, bonus atlet serta sponsorship mencapai 92,20% atau dengan jumlah realisasi 8,6 triliun. Sisa anggaran sebesar 736 miliar seperti halaman 5.

Para pimpian dan Anggota Komisi X yang saya hormati.

Sebagai informasi tambahan, berikut disampaikan perbandingan pagu dan

defisialisasi anggaran selama 4 tahun terakhir pada tahun 2018 dari pagu 9,4 triliun Kemenpora telah berhasil memiliki kinerja realisasi sebesar 8,6 triliun atau 92,20%. Hal ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang capaiannya selalu di bawah 90% seperti dalam halaman 6. Kemudian pelaksanaan daya serap kuartal pertama tahu 2019, Kemenpora dalam pagu alokasi anggaran atau definitif tahun 2019 mendapatkan anggaran sebesar Rp.1.951.091.970.000 yang terbagi dalam 7 Satker pusat dan 34 Satker dekonsentrasi dengan daya serap kuartal I hingga pertengahan kuartal II tahun 2019 per 17 Juni 2019 mencapai 17,66%. Beberapa poin penjelasan yang dapat kami sampaikan di forum yang terhormat ini adalah pertama, dalam pelaksanaan anggaran selalu terdapat, selalu terdapat kehati-hatian yang harus kami laksanakan. Kemudian melakukan langkah-langkah strategis percepatan untuk penyerapan APBN 2019 dengan tetap memperhatikan efektivitas dan efisiensi, kemudian ketentuan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan RKP tahun 2019.

Yang kedua, pada kuartal pertama, kegiatan-kegiatan yang bersifat persiapan, sedangkan pelaksanaan kegiatan sebagian besar terjadwal secara internasional dan nasional pada semester kedua tahun 2019. Hal ini juga karena kesepakatan pemangku kepentingan pada level nasional maupun internasional. Beberapa kegiatan yang dimaksud antara lain seperti halnya kegiatan Sumpah Pemuda, kemudian Paskibraka, Jambore Pemuda Indonesia, Kota Layak Pemuda, Sea Games Filipina, Asian Para Games di Filipina, kemudian termasuk pengiriman Kontingen dan bonus. Kemudian Fornas, Peparnas di Papua, kemudian peringatan HAORNAS dan Indonesia Open Extreme Championship atau ini kami dapat jelaskan di halaman 9. Dan beberapa kegiatan lain yang tidak kami tulis disini seperti halnya Sepeda Nusantara.

Kami juga ingin melaporkan tentang RKKL dan RKP Kemenpora tahun 2020. Berdasarkan surat Menteri Keuangan dan Menteri BPN Kepala Bappenas No S338MK dan B241/M.BPN tanggal 29 April 2019 perihal pagu indikatif belanja KL tahun anggaran 2020. Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp.1.487.676.155.000. Dengan rincian sebagaimana pada halaman 11 kami sampaikan disana. Untuk fungsi pelayanan, program dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp.285.859.000.000. Kemudian Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kemenpora sebesar Rp.7.280.000.000. Fungsi pendidikan untuk Program Kepemudaan Dan Keolahragaan sebesar Rp.441.278.000.000. Untuk Fungsi

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

9

Pariwisata dalam Program Pembinaan Olahraga Prestasi sebesar Rp.753.258.000.000. Sehingga total pagu indikatif 2020 sebesar Rp.1.487.000.676.000.

Adapun tema Rencana Kerja 2020 adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia Untuk Pertumbuhan Berkualitas. Dalam RKP 2020 seperti terangkum dalam halaman 12, Kemenpora akan berkontribusi pada Program Prioritas Nasional. Program Prioritas Nasional Pertama adalah Pembangunan Manusia Dan Penuntasan Kemiskinan. Kemudian Program Nasional ketiga yaitu Nilai Tambah Sektor Riil Industrialisasi Dan Kesempatan Kerja. Dan Program Nasional yang kelima Stabilitas Pertahanan Dan Keamanan. Terkait dengan sasaran dan indikator pada Program Nasional yang pertama yaitu Pembangunan Manusia Dan Penuntasan Kemiskinan, Kemenpora mendapatkan amanah baru berkaitan dengan Indikator Indeks Pembangunan Pemuda dengan target capaian 55,33 pada tahun 2020. Kemenpora tentu sebagai leader sector pembangunan kepemudaan lintas pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah. Selama tahun 2015, 2018 kami telah memiliki capaian indeks pembagunan pemuda di 34 provinsi sebagai best land yang akan berimplikasi secara inovatif melalui pendekatan kebijakan, program, dan kegiatan yang berbasis hasil atau riset dan spasial.

Kontribusi Kemenpora pada Program Nasional sebagai berikut: Untuk Program Nasional pertama, sasaran kegiatan terselenggaranya event olah raga nasional dan meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional. Proyek prioritasnya adalah penyelenggaran event olahraga nasional, kemudian yang kedua peningkatan prestasi olahraga regional dan internasional. Indikator kegiatan prioritas adalah jumlah event olahraga nasional, jumlah cabang olahraga dan pada Olympics game dan lain-lain. Dan ini yang akan kami maksimalkan nanti dan itu indikasi baiknya adalah hasil dari Asian Games kemaren banyak sport olympics yang berhasil mendapatkan medali emas, salah satunya dari tenis.

Bu Yayu Basuki, terima kasih bu. Kemudian untuk Prioritas Nasional yang pertama, untuk sasaran kedua

adalah menguatnya gerakan masyarakat hidup sehat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular. Proyeknya adalah penguatan promosi Germas indikator kegiatannya adalah kampanye olahraga tradisional usia dini dan lansia, olahraga penyandang cacat dan olahraga di Lembaga Kemasyarakatan. Kemudian kampanye olahraga olympic kemudian di Sekolah Dasar, Menengah, Perguruan Tinggi, Pendidikan Formal Dan Informal dan seterusnya.

Prioritas berikutnya adalah meningkatnya pemenuhan hak dan perlindungan anak, perempuan serta pemuda. Proyek prioritas adalah peningkatan partisipasi sosial politik dan pencegahan perilaku beresiko pada pemuda. Indikator kegiatannya adalah pemuda kader yang difasilitasi dalam pengembangan kepemimpinan pemuda, Organisasi Kepramukaan. Ini seperti kami jelaskan pada halaman 16.

Pimpinan anggota yang saya hormati.

Kemudian sasaran berikutnya adalah untuk Program Nasional ketiga

meningkatnya akses terhadap informasi dan iformasi dan fasilitasi peluang usaha bagi wirausaha muda dan UMKM. Proyek prioritas adalah pelatihan kemanusiaan kemudian indikator kegiatan adalah pemuda kader yang difasilitasi dalam pengembangan kewirausahaan dengan target kurang lebih 5000 orang pertahun dan ini akan kita mulai pada bulan Juli tahun 2019. Kemudian prioritas nasional maaf ini tahun 2020. Mohon maaf. Kemudian untuk sasaran kegiatan prioritas berikutnya

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

10

adalah peningkat, meningkatnya upaya pemberantasan narkotika dan pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Indikatornya adalah pemuda kader yang difasilitasi dalam Peningkatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan target kurang lebih 1500 anak-anak muda.

Selanjutnya dapat kami sampaikan bahwa di luar Prioritas Nasional, Kemenpora juga mengampu prioritas bidang dengan arah kebijakan bidang pemuda olahraga dalam RKP tahun 2020. Seperti terangkum dalam halaman 19 sebagai berikut: pertama, menguatkan kapasitas kelembagaan dan sistem koordinasi strategis lintas pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan palayanan kemudahan yang terintegrasi. Yang kedua, meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan pemuda. Yang ketiga, mengembangkan budaya olahraga dalam upaya mendukung gerakan masyarakat hidup sehat, di keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat dan yang keempat, meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional. Kemudian sasaran dan indikator pembangunan bidang muda dan olahraga pada RKP 2020 seperti halnya terangkum pada halaman 20 dan 21 di tangan bapak ibu sekalian yang saya hormati.

Pimpinan dan anggota yang saya hormati.

Sehubungan dengan pagu indidkatif tahun 2020 dimaksud, terdapat kegiatan

prioritas yang memerlukan pendanaan secara khusus untuk dimasukkan dalam dasar penyusunan pagu anggaran sementara 2020 untuk dukungan kegiatan yang harus dilaksanakan pada tahun 2020. Setelah dilakukan analisa dan penelitian serta telah disampaikan sebagai informasi awal dalam trilateral dengan Bappenas maupun Kementeri, Kementerian Keuangan pada tanggal 6 dan 15 Mei bahwa indikasi kebutuhan tambahan anggaran prioritas pada tahun, pada pagu tahun 2020 sebesar Rp.555.400.000.000 sebagaimana tertuang dalam surat kami kepada Menkeu dan Bappenas dengan nomor S.5.31 tanggal 31 Mei 2019 perihal pengajuan usulan tambahan anggaran kegiatan prioritas pada pagu anggaran tahun 2020 yang juga ditembuskan kepada Pimpinan Komisi X dan adapun rekapitulasi usulan tambahan anggaran seperti terangkum dalam halaman 24 di tangan bapak ibu sekalian.

Adapun rincian usulan tambahan anggot, anggaran Kemenpora untuk tahun anggaran 2020 seperti terangkum dalam halaman 23 dan 24, kita masih memerlukan untuk layanan perkantoran sebesar 12,400, Rp.200.400.000.000 kemudian pembangunan pengadaan peningkatan sarana dan prasarana Kemenpora Rp.20.000.000.000 ini untuk renovasi kantor seperti gedung graha, wisma PPITKON, RSON, PPON Cibubur dan museum olahraga. Kemudian memben, pemberdayaan non organisasi kemudian pengawasan ke pramukaan Rp.50.000.000.000. Kemudian pengelolaan pembinaan SKO sebesar Rp.20.000.000.000. SKO Ragunan yang dipindahkan sementara ini ke Cibubur dan tentu di sana butuh fasilitasi, transportasi dan perbaikan kawasan di PPN Cibubur karena di Ragunan sedang dilakukan renovasi oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Dan diinformasikan itu bisa selesai tahun 2020 di bulan Januari.

Kemudian berikutnya untuk tambahan PPLP di 34 provinsi dalam rangka membutuhkan perbaikan di antaranya uang makan, suplemen, dan gizi. Kemudian usulan kegiatan berikutnya untuk 2020 adalah pengembangan kemitraan dan penghargaan olahraga, ini dalam rangka pemenuhan bonus yang nanti akan diserahkan pada atlit berprestasi untuk asian, Asian game maaf Sea Game dan Asian Para Games di Filipina sebesar Rp.109.000.000.000. Kemudian pembinaan

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

11

olahraga prestasi untuk kebutuhan penyelenggaraan PON 2020 dan Peparnas 2000 ke 16 di Papua. Dalam pagu indikatif sudah tersedia sebesar 2, Rp.328,2 milyar berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilakukan masih dibutuhkan anggaran tambahan di antaranya untuk keperluan peralatan pertandingan sebesar Rp.200.000.000.000.

Kemudian Pembinaan Olahraga Prestasi, mengingat dalam keikutsertaan pada multi event maupun single event tahun 2020, dibutuhkan pembiayaan untuk pengiriman kontingen pada kejuaraan dimaksud baik untuk pelatih tanding, peralatan latihan, pengurusan visa dan paspor kontingen, serta uang saku sebesar 59 rupiah, nanti Deputi IV bisa membantu kami untuk menjelaskan ini. Kemudian pengembangan industri dan promosi olahraga, promosi pencak silat ruto olympic merupakan salah satu amanat dari Bapak Presiden mengingat keberhasilan Cabor pencak silat meraih emas terbanyak dalam Asian Game 2018. Dan pencak silat perlu dijadikan salah satu Cabor yang dipertandingkan di olimpiade dan ini butuh anggaran untuk mempromosikan pencak silat ke seluruh penjuru dunia sebesar Rp.20.000.000.000. Kemudian pengembangan industri dan promosi olahraga salah satunya adalah kita ingin memaksimalkan, mohon maaf ini agak kecil tulisannya makanya terbata-bata ini. Dalam rangka pengembangan e-sport kurang lebih sebesar Rp.20.000.000.000.

Merujuk hal tersebut masih terdapat kebutuhan anggaran yang perlu didanai namun belum tercatat dalam trilateral meeting dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan mengingat keterbatasan waktu dalam pembahasan pagu indikatif tahun 2020. Untuk itu kami mengajukan usulan tambahan kembali melalui Komisu, Komisi X DPR RI sebesar Rp.210.000.000.000 untuk mendapatkan persetujuan dari anggota Komisi X yang terhormat.

Udah ini ya? Kemudian yang mana lagi nih. Sebentar pak Ketua, saya koordinasi ini. Ijin pak Ketua.

Ya. Dapat kami jelaskan juga bahwa salah satu dalam usulan ini kami ingin menambahkan anggaran nanti untuk ke promosi Indonesia di olimpiade Tokyo 2020 untuk bidding olimpiade 3, 2032 dan bidding itu akan dilaksanakan pada olimpiade 2024. Sehingga kami akan melakukan promosi besar-besaran di olimpiade Tokyo 2020 untuk memudahkan kita meyakinkan negara-negara di bidding 2024 untuk olimpiade 2032 sebesar kurang lebih Rp.10.000.000.000 dan ini akan kami gotong royong bersama kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata, Kemlu dan pihak-pihak lain yang tentu akan memaksimalkan promosi ini agar Indonesia terpilih sebagai tuan rumah olimpiade 2032.

Pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI yang terhormat.

Dalam kesempatan ini ijinkan kami juga mengusulkan perubahan atau revisi

anggaran antar fungsi dan antar program untuk pemenuhan Sarpras aparatur Kemenpora, dalam hal ini dirasa mutlak diperlukan mengingat anggaran pada program peningkatan prasarana dan sarana aparatur pada tahun anggaran 2019 berkurang, jadi mohon maaf penjelasan tadi untuk tahun 2020. Sementara sekarang kami mohon persetujuan untuk perubahan anggaran di tahun anggaran 2019 antar fungsi. Penjelasannya gimana ini bacanya ini? Hem? Ya?

Untuk program peningkatan prasarana dan sarana aparatur pada APBN tahun 2019 berkurang jika dibandingkan tahun 2018 sebesar 2018 Rp.30.526.000.000, sementara di tahun anggaran 2019 hanya Rp.7.280.000.000. Mengingat terdapat penurunan sebesar Rp.23.245.762.000 dan pada tahun 2019 ini

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

12

kami menerima kurang lebih 286 CPNS atlit berprestasi yaitu berprestasi di Asian Game, Para Game kemudian Sea Game dan olimpiade dan 30 CPNS umum, juga terdapat pemindahan SKU Ragunan ke kawasan PPON Cibubur, serta perawatan-perawatan rutin gedung bangunan secara berkala maka diperlukan tambahan anggaran pada program 02 untuk mengakomodir kebutuhan Sarpras aparatur dimaksud. Selain itu pada program 01 untuk renovasi kantor halaman pegawai yang bertambah. Kami mengajukan permohonan revisi antar fungsi program sebesar Rp.20.000.000.000 untuk mengakomodir kebutuhan pegawai yang bertambah dan renovasi kantor yang mutlak diperlukan. Perpindahan ini kami usulkan mengambil anggaran pada program 08 pembina olahraga prestasi dari kegiatan koni yang masih kami bekukan hingga laporan pertanggungjawaban keuangan koni pada tahun sebelumnya diselesaikan. Tercantum dalam paparan kami di halaman 28 dan 29.

Kiranya pimpinan dan anggota Komisi X bisa memberikan pertimbangan sekaligus persetujuan dalam pergeseran fungsi anggaran di tahun anggaran 2019 ini.

Demikian kami sampaikan paparan mengenai daya serap tahun 2018, 2018 daya serap pelaksanaan APBN kuartal 1 tahun 2019 dan pembahasan RKA-KL dan RKP Kementerian Lembaga tahun 2020 serta permohonan persetujuan atas usulan perubahan atau revisi anggaran antar fungsi dan antar program untuk peme, memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga. Atas dukungan persetujuan serta saran kritik membangun dari pimpinan anggota Komisi X yang saya hormati kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Sebelum kami tutup saya ingin memperkenalkan PLT Deputi IV yang baru sebelumnya PLH yaitu Pak Chandra Bhakti kemudian diangkat PLT Ibu Yuni Purwanti di sebelah kiri saya, ya Eselon I paling cantik karena yang lainnya cowok semua ya. Bapak-bapak ada lagi? Oh ada cantik sekali. Untuk Biro Perencanaan kami angkat Bapak Esa Sukmawijaya, Bapak Esa Sukmawijaya dan beberapa unit di Eselon II sudah kami lakukan mutasi, promosi dan beberapa hal lain yang perlu kami berikan apresiasi kepada mereka.

Demikian pimpinan, Ketua dan anggota yang saya hormati paparan singkat kami mohon berikutnya kami mendapatkan pendalaman, kritik saran dan dukungan dari anggota yang terhormat.

Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa’alaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh. .

Terima kasih Pak Menteri.

Para anggota Komisi X dan pimpinan yang kami hormati. Ini nampaknya ada sedikit yang perlu kita luruskan dulu, antara data yang

disampaikan oleh Bapak Menteri dengan apa yang saya bacakan tadi. Nah ini kita tanyakan, ini kan yang dari kita ini sesuai dengan hasil Raker atau hasil rapat? Ya hasil Rapat Kerja. Ini ada perbedaan karena ini kita melaksanakan fungsi

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

13

pengawasan, sebaiknya ini harus disamakan dulu mana yang pas baru nanti kita bahas. Ini tadi kita sampaikan kepada Bapak Menteri, nah menurut saya ini apakah kita skors sebentar ya untuk diadakan rekonsiliasi atau apa ya dari pihak sekretariat dengan kantor Kemenpora untuk nanti kita te teruskan. Kita skors kira-kira seperempat jam cukup? Gitu ya. Rapat : Disetujui. Kami persilakan.

Namanya saya cabut skorsnya kemudian kita ishoma dulu bagaimana? Gitu ya? Jam 1 kita masuk? Karena ini data ini masih harus betul-betul di apa samakan dulu. Ya? Ini skors saya cabut Rapat : Disetujui. Dan sekaligus ini saya, apa skors lagi sampe jam 1. Gitu oke? Rapat : Disetujui.

Apa skors saya cabut Rapat : Disetujui. Dan kami lanjutkan.

Para anggota Komisi X yang terhormat beserta pimpinan Tadi ada pembicaraan bahwa Pak Menteri Raker untuk membicarakan

serapan Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015 sampe dengan 2019 sampe dengan kuartal 1 akan dilanjutkan pada hari Senin, bukan ditangguhkan ya Pak Menteri ya, ini kita lanjutkan saja hari Senin. Bahasanya biar agak agak rapi sedikit lah. Lah hari ini kita khusus membahas mengenai RAPBN tahun 2020. Nah ini juga supaya kita bisa putus di RAPBN tahun 2020 dan Pak Menteri sudah memberikan paparannya. Saya mohon kepada para anggota yang mau merespon memberikan saran ataupun pertanyaan kami persilakan, namun apa yang kita terima dari Pak Menteri ini sifatnya masih awal sekali ya sambil menunggu pidato Presiden tanggal 16 Agustus 2019 mengenai RAPBN 2020 gitu ya.

Nah sekarang ini silakan para anggota kalau mau merespon memberikan saran atau pertanyaan kami persilakan, ini sudah ada yang mendaftar Pak Menteri, ada beberapa orang kebetulan Bu Esti masih anu solat (tertawa). (Ijin Pimpinan). Engga, sudah sudah sudah udah, ye. Oke ya, saya ulangi kita tidak membahas serapan Kemenpora tahun 2015 sampe dengan 2019 kuartal 1. Yang akan dibicarakan nanti hari Senin jam 3 pada Raker. Gitu ya, daripada ya untuk itu barangkali kami persilakan ee Bu Titik mau tanya? Ee Bu Yayuk? Belum? Mas Bambang silakan mas. Pak Ayub silakan.

F-PD (Drs. AYUB KHAN, M.Si):

Terima kasih pimpinan.

Pimpinan dan segenap anggota Komisi X yang saya hormati, Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta jajaran yang saya hormati pula.

Kami sedikit aja ingin menanyakan terkait masalah kontribusi daripada Pora

terkait pada program nasional, ini saya lihat cukup baik ke depan karena banyak melibatkan lintas sektoral saya lihat di sini. Tadi dalam paparannya disebutkan salah satunya adalah peluang usaha UMKM dan juga terkait masalah Germas ini sa menurut saya sangat baik karena memang program sebaik apapun tanpa adanya kerjasama lintas sektoral saya pikir tidak akan bisa maksimal.

Yang ingin saya tanyakan terkait masalah anggarannya. Karena kami tahu terkait masalah fungsi-fungsi anggaran seperti di Komisi X fungsi pendidikan, walaupun fungsi anggaran itu 5% tetapi terkontribusi, terdistribusi di seluruh kementerian dan lembaga. Dan ini kami melihat ada penekanan seperti proyek prioritas penguatan promosi Germas, leading sector saya lihat kalau Germas ini

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

14

saya lihat ada di Kementerian Kesehatan jadi saya sebenarnya ingin menanya, menanyakan terkait anggaran fungsi pendidikan dan fungsi kesehatan itu dari Kementerian Pora itu apakah mendapatkan alokasi anggaran? Kalau boleh tahu bisa disebutkan.

Mungkin itu aja Ketua, terima kasih. Wassalamualaikum warrohmatulohi wabbarokatuh. KETUA RAPAT:

Waalaikumsalam.

Silakan kau kalau dari pimpinan silakan.

WAKIL KETUA (Dr. Ir. HETIFAH SJAIFUDIAN, M.P.P.):

Baiklah terima kasih.

Teman-teman semua Pak Menteri beserta seluruh jajaran. Pertama-tama tentu saja minal aidin wal faidzin Pak, banyak sekali mungkin

kesalahan kita dan juga mudah-mudahan kemitraan kita semakin baik. Ada beberapa hal yang sebetulnya tentu saja terkait dengan pelaporan tapi

kita tunda ya pak Ketua ya, mungkin khusus untuk anggaran di 2020 ini yang paling nyata dari yang kita lihat adalah tentu saja penurunan drastis anggaran dari Kementerian Pemuda Olahraga khususnya tentu saja disandingkan dengan masa 2018, 5 tiriliun lebih menjadi 1,9 triliun kita menyadari mungkin karena event-event besar keolahragaan kita sudah berlalu namun demikian berkali-kali juga kita sebenarnya mengharapkan momentum semangat untuk berolahraga dan berprestasi itu seharusnya tidak mengalami penurunan sedrastis seperti yang kita alami sekarang 1,4 triliun itu menurut kami mungkin tidak mencerminkan gitu ya satu komit komitmen yang tinggi untuk kita mempertahankan pak gitu Ian. Karena juga masih ada event-event ke depan yang harus kita persiapkan yang mungkin juga nanti sedikit bapak bisa menjelaskan misalnya terkait dengan persiapan sea Games, bagimana pelaksanaan training center dan juga ee target-target yang akan dicapai gitu ya peringkat berapa dan sebagainya mungkin itupun harus dimanifestasikan melalui support anggaran kita di tahun 2019 ini, dan juga khusus yang untuk tahun 2020 kami mencoba mempelajari cukup menarik banyak kegaiatan-kegiatan khususnya yang terkait dengan kepemudaan dan kita ingin mungkin warisan yang kita ya mungkin tadi ya semangat-semangat itu bisa ini pak jadi mungkin penciptaan atlit-atlit dari mulai di sekolah dan juga mungkin di masyarakat sendiri mungkin sebagai persiapannya tentu dari mulai sekarang 2020 walaupun nanti kita masih 2032 ya, sebagai tuan rumah olimpiade tapi kan step nya itu tetep harus dimulai dari sekarang. Jadi kami senang gitu ya melihat cukup banyak juga program-program yang bapak arahkan khususnya untuk meningkatkan dan merekrut atlit-atlit di berbagai daerah di seluruh Indonesia pak.

Jadi kami sebagai perwakilan dari salah satu daerah 3T menyadari banyak sekali bibit-bibit berbakat yang ditemukan di daerah-daerah kami. Tapi selain itu juga kami juga kemarin mendengar dan membaca juga menerima kunjungan misalnya dari salah satu daerah kabupaten Tanimbar ya pak ya. Datang juga ya kepada

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

15

Deputi bapak yang jauh-jauh gitu dan saya mendengar ada banyak prestasi. mereka masih ternyata bahkan sampai saat ini belum punya satupun gor misalnya gitu. Jadi nanti kalau memang DAK itu terlaksana pak ya, kami juga ingin tadi catatan dari ketua bahwa penentuan daerah-daerah penerima DAK ini tentu saja memperhitungkan saran-saran dan pandangan kami dan kami mendukung agar daerah-daerah yang memiliki banyak bibit namun mereka itu terpencil dan itu menjadi prioritas juga.

Kemudian pak kami ingin terkait selain fasilitas-fasilitas olahraga tentu saja bapak juga memberikan bantuan-bantuan, sarana-sarana yang kecil-kecil ya seperti itu ya bola dan sebagainya. Itu memang kayaknya sangat diperlukan pak gitu, sangat memberikan semangat motivasi bagi klub-klub dan saya kira ke depan 2019 maupun di 2020 kami ingin kegiatan peningkatan bantuan-bantuan semacam itu masih tentu, tetap bisa berlanjut.

Nah dan khusus tadi mengenai ini pak saya sangat tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan rencana kerja pemerintah di tahun 2020 dan hubungannya dengan pembangunan mnusia dan pengentasan kemiskinan saya juga mengapresiasi adanya upaya untuk cross cut issue, menerapkan cross cut issue khususnya ee kesetaraan gender. Walaupun perempuan-perempuan di jajaran bapak yang memang masih terlalu sedikit pak saya kira ke depannya mudah-mudahan ada kesempatan untuk lebih banyak lagi perempuan terlibat namun dari programnya sendiri kami berharap mungkin bapak Deputi terkait apabila ada program-program terkait dengan misalnya kepemimpinan atau pemuda-pemuda kader yang difasilitasi, organisasi-organisasi termasuk juga jambore-jambore dan sebagainya, mohon dipertegas kembali di dalam kepersertaan itu memastikan setidak-tidaknya ya sama ada 50% perempuan 50% laki-laki. Sebab kalau kita bicara pemuda tetap saja orang tuh merasa pemudinya itu agak kurang, tapi saya yakin ya karena ada juga program-program terkait dengan partisipasi dan juga mungkin hak-hak reproduksi nah itu bahkan, bukan tidak mungkin remaja-remaja perempuan malah jadi lebih diprioritaskan daripada pemuda yang laki-lakinya gitu. Jadi itu mungkin masukan kami dalam hal pelaksanaan atau penetapan penerima manfaat dari program-program Pora ke depan.

Nah saya kira terima kasih pak mudah-mudahan apa saya kira apa yang kita inginkan di tahun 2020 ini bisa terwujud dan tentu saja rapat kita akan lebih dalam nanti mungkin perdeputi-deputi pada saat sesudah bulan Agustus kita tetapkan hmm pagu indikatif yang lebih jelas lagi.

Terima kasih pak ketua mungkin sedikit itu masukan dari kami. Assalamualakum Warrohmatulahi Wabbarokatuh. KETUA RAPAT: Waalaikumsalam.

Kami persilakan ibu Esti. Bu Esti saya kasih tau dulu tadi kebetulan ibu

terlambat, kita tidak membicarakan serapan tahun 2015 sampai dengan 2019 kuartal 1. Yang kita bicarakan adalah 2000, 2020 ya. Kebetulan bu Esti ini Banggar jadi kita mesti harus anu nih silakan bu.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

16

F-PDIP (MY ESTI WIJAYATI):

Terima kasih Pak Ketua.

Bapak ibu pimpinan Komisi X, bapak ibu anggota DPR dan juga pak Menteri beserta seluruh jajaran yang saya hormati.

Ijinkan saya menyampaikan beberapa hal yang mungkin, ini akan sedikit

memberikan referensi bagi kita untuk membuat kebijakan di tahun 2020. Ketika kita bicara, rencana kerja pembangunan 2020 terkait dengan Prioritas Pembangunan Nasional. Tadi pak Menteri juga sudah memaparkan, Prioritas Nasional yang pertama, Kemenpora ikut ambil bagian untuk pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan sasaran dan indikator di indeks pembangunan Indeks Pembangunan Pemuda dari angka 49 di 2017, kemudian di 2020 diharapkan 55,33. Kita belum secara khusus pernah membahas tentang Indeks Pembangunan Pemuda, yang kita tahu bahwa itu terdiri ada 15 indikator dikelompokkan menjadi 5 sektor besar yaitu Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan, Kesempatan Lapangan Kerja, Kepentingan Kepemimpinan, Gender, Dan Diskriminasi, itu 5 kelompok besarnya.

Nah yang ingin kami tanyakan begini Bapak, selama ini saya melihat kegiatan-kegiatan yang kita lakukan adalah menjangkau pemuda-pemuda kita yang sesungguhnya dalam tanda kutip memang sudah bergerak maju dan dalam posisi wajar atau justru pandai, aktivis, dan sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pemerintah. Kita kadang lupa bahwa sebagian bahkan dalam jumlah yang banyak, anak muda kita tidak terjangkau oleh program-program itu karena dia dikategorikan oleh sebagian masyarakat, oleh kita, mungkin juga oleh pemerintah yang tidak memungkinkan dia masuk mengikuti program-program itu. Padahal jumlah itu cukup banyak. Yang seperti apa contohnya? Maaf pak. Selama ini kalau ada program catetannya ndak boleh ada tatonya, harus berprestasi begini-begini, kemudian juga pendidikan, tingkat pendidikannya. Nah, ini yang kemudian menurut hemat saya kalau kita bicara ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda, mereka yang berada dikategorikan oleh sekelompok masyarakat sebagian orang, mohon maaf disitu dikatakan oh tatoan, walaupun tato itu tidak mengatakan bahwa mereka adalah orang yang tidak benar, dia dianggap kelompok preman muda, kebetulan saya berada, orang yang berada di tengah-tengah mereka mungkin, jadi saya tau bagaimana posisi mereka mungkin pekerjaannya kalau dilihat hanya tukang parkir, anak-anak muda itu. Agak bagus satpam, agak bagus lagi debt collector. Kemudian satpam, satpam sudah bagus karena kalau satpam biasanya nggak boleh tatoan. Nah, kelompok ini pemuda yang jumlahnya tidak sedikit bapak. Kalau boleh, misalnya bapak katakan, Buk tunjukkan 1000 orang saja. Dalam waktu cepat saya akan sampaikan hanya di daerah saya.

Orang-orang yang punya kategori, anak muda yang punya kategori ini, nah ini justru PR dari kementerian pemuda dan olahraga menurut hemat saya. Tidak hanya mengurusi mereka yang berprestasi, mereka yang berprestasi banyak mendapatkan akses. Tetapi mereka yang seperti ini, apa yang harus kita perbuat untuk mereka? Ketika kita bicara ingin, mohon maaf terus tadi nadanya sudah do sekarang jadi do nada tinggi. Iya, do (tertawa kecil) iya. Tadi nada dasar pak. Jadi saya kira ini PR penting bagi kita. Saya tidak mendapatkan rumusan yang kemudian bisa kita lihat bahwa itu bagian dari kita mengupayakan orang yang berada di kategori itu harus

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

17

mendapatkan perhatian dengan program-program didalam rangka kita meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda.

Kalau kita bicara soal kesejahteraan banyak mereka nggak sejahtera, jadi Bapak kalau kemudian ada tingkat kenakalan-kenakalan anak-anak atau kemudian mereka bekerja di parkiran-parkiran yang sebenarnya tidak diperbolehkan lalu buka parkiran sendiri ya itu upaya untuk mendapatkan sesuap nasi. Berapa yang disitu? ribuan pak. Maka, saya mengusulkan didalam hal ini terkait dengan program peningkatan sumber daya manusia untuk menyasar tentang Indeks Pembangunan Pemuda. Mulailah kita berkonsentrasi kepada kelompok pemuda yang demikian. Kalau yang sudah di pesantren pasti sudah tertata, tapi kalau yang tadi pak, tatoan di pinggir jalan, menjauhkan mereka dari narkoba, menjauhkan mereka dari miras itu pekerjaan kita semua. Sekaligus memberik ruang kepada mereka untuk mendapatkan akses yang memang disediakan oleh pemerintah kepada mereka. Itu yang pertama.

Kemudian yang kedua, saya menganggap itu kelompok rentan yang kita harus perhatikan. Kemudian yang kedua mengenai besaran anggaran boleh pak? Besaran anggaran boleh, ya. Ya pasti kaitannya dengan besaran anggaran 2016, 17, 18, 19, lalu kita melihat anggaran di tahun ini. Sejauh catatan yang saya buka semoga nggak meleset ni catetannya jangan-jangan salah lagi nanti. Dengan ada yang tidak match. Ini anggaran terkecil sejak saya menjadi anggota DPR-RI, untuk kementerian pemuda dan olahraga. Betul ya pak? Anggaran yang dipersiapkan untuk 2020 itu adalah anggaran terkecil. Ketika Pak Jokowi sebagai Presiden dan Presiden terpilih untuk 2020. 19-2024, menyatakan tentang peningkatan sumber daya manusia itu menjadi prioritas utama, sumber daya manusia itu menjadi prioritas utama termasuk tentu didalamnya adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi sangat heran ketika anggarannya kemudian hanya 1,487. Ketika saya masuk di 2015, 3 T pak, 3 Triliun. Turun di 2016 2, 75. Saya memahami 17, 18, itu sudah berkaitan dengan Asian Game jadi sangat tinggi, tetapi kalau kita melihat kita bandingkan dengan 2015 saja itu masih sangat rendah.

Nah, kita berharap bagaimana kemudian Bappenas melalui Kemenpora juga akan menyusun strategi kebijakan mengenai peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Kemenpora ini dengan anggaran yang harusnya memadai. Jadi kalau 1, 5 triliun nggak ada ini. Itu anggaran yang terlalu sedikit menurut hemat saya. Kemarin Bekraf juga sedikit, kecuali Bapak bisa menyampaikan kepada kami, infrastruktur memang kemudian dikeluarkan semua termasuk pembangunan lapangan, pembangunan atau program-program lain yang kemudian masuk DAK. Mungkin beda, jadi harus ada penjelasan dari Kemenpora apakah ada program-program yang kemudian masuk melalui DAK atas persetujuannya dengan Kemenpora dan juga program-program pembangunan mungkin lapangan dan yang lain-lain yang masuk DAK yang untuk menunjukkan bahwa keseriusan kita, pembangunan pemuda sektor pemuda dan juga olahraga ini kita cukup serius. Tidak hanya dengan angka, saya kira sangat kecil pak ngurusi pemuda se Indonesia, berapa persen kita itu angkatan paling besar ada di generasi yang masuk di dalam angkatan muda ini.

Saya kira demikian Bapak, itu belum lagi kita bicara secara detil tentang tingkat kesakitan atau kesehatan pemuda soal kehamilan dini. Itu tanggung jawab sopo pak? kehamilan dini, yang laki-laki (tertawa kecil). Ya, angka itu kan semakin menunjukkan signifikan, tingkat kehamilan dini itu. Soal narkoba, perjudian, dan yang lainnya itu mau kepada siapa ya kepada kita lah. Jadi jangan ngurusi hanya yang sudah bener pener, kalau yang sudah pener gampang ngurusinya, tapi yang nggak yang belum pener ini yang susah ngurusinya.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

18

Demikian yang bisa saya sampaikan, terimakasih mohon maaf kalau ada kekurangan. KETUA RAPAT: Walaikumsalam,

Mbak Esti tu kalau yang salah ya satpam yang tidak bisa nangkep. Ada lagi yang mau bertanya? kalau nggak Pak Pak Fikri silakan.

WAKIL KETUA (Dr. H. ABDUL FIKRI FAQIH):

Terima kasih Pak Ketua. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Minal aidzin wal faidzin pada semuanya. Terutama jajaran Kementerian

Pemuda Olahraga, mohon maaf lahir batin dan Pak Ketua saya hanya mau usul karena saya nanti ditugasi, kan ini ngundang jam 2. Jadi kalau bisa, kan mesti setelah tanggal 16 Agustus masih ada nota keuangan setelah itu tahun 2020 kita rincikan kalau nanti kita stress semua masa Kemenpora katanya kedepan harus bagus tapi anggarannya cuma sedikit. Ini kan nanti kita pesimis tu kesini, daripada pesimis lebih baik udah di skip saja ini apa namanya ini anggap saja pembicaraan pendahuluan untuk kemudian kita apa-apa serius setelah 16 Agustus 2019.

Tapi sedikit saja Pak Menteri, memang kayanya urusan olahraga penting dan kita dan Kementerian Pemuda Olahraga sudah menunjukkan paling ndak di Asian Game kemaren, berprestasi diluar dugaan atau diluar target. Baik itu presiden maupun juga bahkan Kemenpora. Jadi diluar dugaannya menjadi lebih baik gitu. Saya kira ini sudah dapat apresiasi dari semua pihak.

Nah saya melihat tadi Bu Esti juga nyinggung sedikit kemudian mungkin beberapa ini, nampaknya yang saya sering udah nyampaikan juga. Saya denger juga ada sudah dibentuk apa kayak Satgas atau apa, kan pemuda itu ada dimana-mana. Programnya juga dari kementerian yang lain juga banyak. Nah ini tentu yang ada yang mengkoordinasi, yang mengkoordinir ini apa Kementerian Pemuda Olahraga atau bagaimana. Sebab paling tidak, jangankan bertato yang tidak bertato juga tidak dikasih akses kok. Pemuda itu jumlahnya banyak dan kalau melihat tetangga sebelah misalnya Singapura misalnya. Itu yang yang tua Li Kuan Yo, tapi kalau Menteri kemudian, Dubes, Wakil Dubes disini dan sebagainya nggak ada orangtua, semuanya anak muda semua. Coba, kita nggak pernah ketemu itu. Kalau semua yang dari Singapur misalnya. Atau kita jangan bilang bahwa ini Singapur negara kecil lo jadi bisa begitu, ya ndak bisa begitu. Ternyata negara kecil yang bisa maju begitu rupa, bicara tentang Perguruan Tinggi kenapa berapa besar, 10 besar itu kita 600 besar. 10 dengan 600 kan jauhnya sama dengan sumur bor. (tertawa) Apa, antara langit dan bumi, tapi jauh lebih bawah lagi.

Nah itu, saya berulang-ulang menyampaikan kenapa kemudian years mainstreaming itu kenapa nggak di down apa namanya di break down sampai kepada misalnya, gender mainstreaming misalnya. Itu kan sampai begini pak kementerian apa perempuan apa namanya ini. Pemberdayaan perempuan itu sampai memberikan amanat kepada Kementerian Dalam Negeri agar ada harus ada Musrenbang perwakilan dari perempuan. Misalnya begitu, masa sih nggak bisa

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

19

Kementerian Pemuda Olahraga sampai kebawah sampai Kementerian dalam Negeri atau kementerian mana lagi diamanati apa lagi, diamanati lagi. Jadi Musrenbang kita, itu apa namanya hampir minus dari pemuda, orang tua semua pak, Musrenbang kita. Kalau Musrenbangnya orang tua-tua, ide tentang pembangunan dari bawah itu ya juga nggak ada inovasi atau apa. Padahal sekarang ini apa 4.0 ada apa segala macem itu tetep saja saya kira butuh anak muda, tapi kalau nggak ada diamanati atau mandatory dari kementerian yang terkait kementerian-kementerian lain biasa-biasa saja. Aksesoris itu, pokoknya mengikutkan pemuda milenial dan seterusnya, tapi kewajiban mereka misalnya sampai, tadi perencanaan pembangunan. Sistem perencanaan pembangunan nasional, Undang-Undang 25 2004 ya. Sampai kebawa itu di apa namanya diimplementasikan di kementerian dalam negeri tidak ada.

Nah, belum lagi yang lain jadi menurut saya kalau programnya besar nanti saya kira ini angkanya menjadi besar tapi kalau programnya biasa-biasa, aksesoris aja apa pemuda itu kirab pemuda atau kirab remaja atau hanya hanya begitu-begitu saja saya kira nggak akan besar pak. Ini perlu ide perlu program yang besar untuk supaya melibatkan. Kalau bahasa saya tadi years mainstreaming. Penerus utamaan pemuda, supaya di semua sektor harus melibatkan pemuda supaya ada ide-ide segar. Lha wong yang diskusi orang tua ya dari itu ke itu saja. Padahal sekarang eh pak ketua eh bukan pak ket, pak ketuan. (tertawa) Eh pak ketuan (tertawa) Pak ketua.

Saya kira begitu e tadi saya hanya menegaskan saja dari mbak, mbak Esti itu tadi contoh saya kira. Yang baik, yang bertat, bertato yang tidak bertato saja tidak dilibatkan kok. Sedikit sekali yang diakses, apalagi nanti angkanya kecil, semakin kecil orangnya. Jumlahnya semakin, semakin kecil yang yang dilibatkan.

Maturnuwun. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Masih ada? Kalau nggak supaya pantes-pantesnya saya juga mau kepengin tanya. Nggak, mau pengen memberikan satu sesuatu Ana.

Begini pak Menteri, saya ini berangan-angan bahwa Kemenpora ini adalah Kementerian yang besar ya. Karena apa? Yang dikelola adalah banyak orang. Bayangkan orang yang berusia milenial itu lebih dari 100.000.000. Berarti 40% daripada warga negara kita ini anak muda ya dan saya melihat disini Pak Menteri itu dasarnya untuk penyusunan anggaran 2020 itu mengambil indikator bagaimana meningkatkan apa yang disampaikan kepada mbak Esti tadi. Tapi yang menarik adalah bapak bicara mengenai gini ratio ya. Dengan anggaran yang cuman 1,5 triliun kurang lebih ya, itu sama dengan 0,005% dari APBN. APBN kita di 2020 itu lebih dari 2.500 triliun nantinya ya, pasti itu lebih. Nah kalo sekarang pemuda olahraga cuma 1,5 triliun gimana kita mau membenahi pemuda olahraga ini

Menurut saya begini pak Menteri ini mumpung ini mumpung baru pembahasan. Bapak kalau perlu ngadep presiden bagaimana untuk meningkatkan SDM. Bapak mau mau mau apa memikirkan bagaimana mengentaskan kemiskinan, bapak sudah bicara gini ratio di dalam rangka menyumbang pemerataan pendapatan ya dari sektor pemuda ya ini tidak bisa main-main kalau menurut saya pak dan Kementerian Pemuda Olahraga itu Kementerian yang sangat strategis bagi saya. Saya melihatnya itu ini Kementerian yang sangat prestisius dan strategis.

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

20

Disinilah tempat kita ini betul-betul berharap kepada pemuda-pemuda kita ya didalam menjawab kedepannya. Lha kalau anggarannya cuman begini dan program Bapak cuman begini aja, nggak menjawab ini. Saya berharap Pak Menteri mumpung ini ada kawan-kawan ya nanti yang duduk di Badan Anggaran gitu ya. Betul-betul berjuang, kalau saja pemuda olahraga ini. Ini mandatory lo pak, ini termasuk pendidikan lo ya. Pendidikan kita itu mandatory 20% dari apa APBN lo, berarti sudah 500 triliun kira-kira. Kalau 500 triliyun itu di sektor pembinaan pemuda dan olahraga cuman dapat segini, di luar pendidikan ini ya. Ini ini nggak ada nggak nggak anu saya ini nggak ada keseriusan. Pemerintah ini di dalam rangka untuk mengembangkan meningkatkan mutu pemuda dan apa prestasi olahraga.

Kita melihat sekarang pak Menteri ya, di kementerian Pendidikan, apa yang disampaikan Pak Fikri tadi kita prihatin betul. Pendidikan kita anjlok sekali. Jadi universitas 5 besar itu sekarang dipampang di rangking 600 an sekarang. Tahun kemarin masih di 200an, sekarang 600 coba bayangkan. UI, ITB, Gadjah Mada, Unair, itu sudah ambles nggak kelihatan. Dana riset sudah tidak ada ya kan. Sarana prasarananya nggak jelas gitu ya, ya ini mudah-mudahan nanti kita jangan begini terutama di pemuda olahraga ini. Saya berharap ini kenapa kok nggak di menjadi satu Kementerian yang betul-betul bisa ngangkat harkat martabat para pemuda kita. Kalau sekarang Bapak minta 3 triliun aja kita masih berjuang kok. Ini kecil sekali pak, apa yang disampaikan tadi itu kecil sekali. Apalagi bapak sudah mengambil dari akan mengentaskan kemiskinan, akan memeratakan pendapatan ya. Ini kan bagus sekali ininya, ya. Ini kan payungnya sudah bagus sekali, cuman kalau pembiayaannya begini gimana?

Nah mungkin Pak Menteri mumpung ini masih bicara awal ya, Bapak nggak usah segan-segan untuk meminta untuk anggaran yang lebih. Bapak menunjukkan prestasi yang sangat luar biasa pada Asian Game kemaren termasuk Asian Paragame ya, termasuk persiapan nanti ke apa namanya yang di Jepang itu apa namanya? nah. Kan ini kan kalau cuma begini bagaimana mempersiapkannya?

Saya rasa ini mumpung Pak Menteri ya, ya sudah minta aja. Bappenas juga nggak tahu kok ini, pasti tidak tahu ini, dan di Badan Anggaran itu yang di yang di apa yang disisir betul itu 10 KL yang yang mengeluarkan anggaran besar kok. Ini cuman 1,5 nggak pernah nggak dibahas di anggaran, nggak pernah dilewatin aja, ketok palu aja kok. Ya kan Mbak Esti Ian? nggak pernah dibahas secara detil nggak pernah. 10 Kementerian Lembaga saja yang dibahas habis-habisan. Kalau bangsa heh di 20 dibawah 20 triliun nggak pernah dilihat Pak Menteri. Saya punya pengalaman jadi pimpinan Badan Anggaran 7 tahun. Jadi ini ini menurut saya, ini Pak mumpung kesempatan baik ya. Di dalam rangka apa, untuk meningkatkan mutu generasi muda kita. Jangan sampai kualitas dari pemuda kita ini betul-betul tidak tidak, terarah ya, atau tidak punya mainan yang untuk menaikkan harkat daripada pemuda itu.

Saya rasa itu Pak Menteri, mudah-mudahan nanti di 2020 ini betul-betul Bapak mendapatkan alokasi yang cukup signifikan menjawab bagaimana memposisikan pemuda kita, prestasi olahraga pemuda kita, dan syukur-syukur nanti bisa menjadi penggerak perekonomian di pedesaan di tingkat pemuda itu. Saya rasa itu barangkali ada tambahan silakan.

Bu Titik silakan. F-P.NASDEM ( TITIK PRASETYOWATI VERDI ): Bismillahirrahmanirahim.

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

21

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Kepada Bapak Menpora dan pimpinan serta jajarannya, pimpinan Komisi X yang saya hormati, Bapak Menpora dan jajarannya yang saya hormati.

Disini saya melihat programnya yang diinikan sangat bagus sekali ya Pak,

mengenai Penyalahgunaan Narkoba, Peningkatan Penanggulangan, mulai dari preventif sampai nanggulangnya. Mengenai ini adalah tanggung jawab seluruh, seluruh bangsa Indonesia karena setiap hari 40 orang meninggal sia-sia karena narkoba. 1 tahun boleh dikalikan, dari 10 tahun kira-kira berapa yang meninggal. Kalau di Amerika 1 orang, kalau orang suka bilang orang Bandung mati ya itu aja diperkarakan. Orang mis orang homeless nya meninggal, tapi kalau disini meninggal 40 orang itu, bukan apa-apa setiap hari. Ya, jadi ini PR kita semua sebetulnya ini untuk melawan organize yang seperti narkoba ini tidak mudah, biayanya tidak sedikit tentunya. Kalau orang yang miskin itu condong akan di ini akan mudah terpengaruh. Apalagi anak-anak muda yang pengangguran dan sebagainya. Disini Bapak menganukan hal mulai preventif sampai dengan ini penanggulangan ini tidak murah Pak nggih? Jadi sebetulnya ini bukan hal yang mudah, tidak sederhana.

Jadi mungkin bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada, disini juga ada Kementerian Sosial saya lihat juga ada rumah-rumah untuk memfasilitasi itu.Nah dengan BNN dan yang lain-lain. Satu item narkoba aja pak, sebetulnya Bapak 5% dari APBN aja tidak menanggulangi. Jujur aja, karena yang kita lawan ini unlimited dia punya uang, ya ini aja Pak. Saya lihat ya. Apalagi mengenai mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain saya lihat kan ada ini UKM sektor riil ya. Nah, ini 1 item narkoba aja belum selesai, dan ini rata-rata penggunanya anak-anak muda, generasi muda kita. Cara membuat bangsa kita runtuh ini salah satu cara, ini adalah PR kita terberat dan ini PR kita diseluruh stakeholder. Bukan hanya kita sendiri, tidak mampu kita sendiri ya pak. 5% dari APBN belum bisa menyelesaikan. Nah jadi itu.

Ini betul-betul pak yang disampaikan Pak Ketua, Mbak Bu Esti dan ini ini betul-betul Bapak harus semangat pak untuk bisa meningkatkan apa asal semuanya on the right track. Saya rasa so far tidak bermasalah dengan segala pertanggungjawaban yang ada.

Begitu Pak ya. Maturnuwun Terima kasih.

Wabilahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Bu Titik, selesai ya. Kami persilahkan Bu Reni sedikit.

F-PPP (DR. RENI MARLINAWATI):

Ini adalah pelaku-pelaku yang menjadi segmen Pak Menteri itu anak-anak

muda, gitu. Dan dan hari ini secara global ya kita bersyukur kita sudah punya startup yang yang berlabel unicorn bahkan decacon sedang-sedang di persiapkan gitu ya

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

22

yang bernilai ratusan triliun. Tapi di Program Nasional di Prioritas Nasional ini malah ini tidak muncul begitu ya? Maka dari itu mungkin Pak Menteri kalo baiknya menurut saya mohon maaf sebetulnya dengan anggaran 1,5 nggak ada yang bisa di omongin apa-apa sih sebetulnya, nggak ada yang bisa dikerjakan juga gitu. Nggak mohon maaf saja gitu jadi susah juga kita mau bicara agak hebat agak gagah tapi dengan anggaran yang sebegitu e kita tidak bisa ada banyak tidak bisa banyak yang kita bahas itu. Apalagi tadi Pak Ketua menyampaikan bahwa apa target generalize ini yang yang akan dicapai, itu kalo Pak Ketua tadi perlu perlu pada tahun 2018 0,384 kemudian target tahun 2020 sampai 380 tuh butuh berapa triliun itu Pak Menteri? Jadi ini nggak nggak nggak make sense lah saya kira.

Intinya tadi saya memperkuat temen-temen bahwa Komisi mendukung ikhtiar Pak Menteri mendukung kerja keras Pak Menteri di waktu yang tersedia ini untuk betul-betul memaksimalkan bahwa betapa penting pembangunan pemuda hari ini. Kita dukung lah 4 tahun kebelakang Pak Jokowi Presiden Republik Indonesia fokus kepada pembangunan infrastruktur, hari ini ketika infrastruktur sudah tersedia tapi kemudian nanti mobilnya berkurang karena daya belinya rendah atau kemudian apa? Fasilitas orang ber transportasi juga misalkan rendah kan nggak ada ngefek apa-apa juga fasilitas infrastuktur itu gitu. Artinya hari ini fokusnya adalah kepada pembangunan Sumber Daya Manusia dan salah satunya adalah e pemuda.

Saya kira itu Pak Menteri, mungkin jadi kita dukung Pak Menteri untuk terus bekerja keras melakukan komunikasi bahwa terkait dengan anggaran ini bahwa terkait dengan anggaran ini bahwa tidak banyak hal yang bisa dikerjakan dengan ketersediaan anggaran seperti ini.

Saya kira itu. Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih. Cukup ya. Kami persilakan Pak Menteri untuk merespon saran mungkin ada pertanyaan

satu dua orang kami persilakan Pak Menteri. MENPORA RI (Dr. H. IMAM NAHRAWI, S. Ag., M.KP):

Terima kasih. Pak Ketua Pimpinan dan Anggota yang terhormat.

Terima kasih atas masukan, saran, dan tentu ini menjadi bekal kita untuk

membahas lebih lanjut sekaligus bekal kami Kemenpora untuk mastikan semua perencanaan anggaran 2019 ini betul-betul berdampak luas dan bisa melibatkan puluhan juta anak muda yang selama ini mungkin belum tersentuh secara langsung oleh Kemenpora.

Kami sadari bahwa dengan anggaran yang sangat terbatas ini memang tidak mungkin menjangkau semuanya karenanya ikhtiar kami untuk 2020 ini kita ingin mengembalikan kepada semangat Kemenpora dilahirkan yaitu lebih kepada menyusun regulasi, koordinasi dan fasilitasi, lebih ke bukan sekedar melaksanakan kegiatan tapi bagaimana semua soal regulasi kepemudaan keolahragaan betul-betul

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

23

dilahirkan. Karenanya kami akan memperkuat kembali nanti posisi Kementerian ini dan memanfaatkan kembali beberapa badan yang dimiliki oleh Kementerian termasuk BSANK, BOPI, LPDUK yang ini juga nanti akan memberikan e solusi-solusi pendanaan.

Kami juga menyadari bahwa dengan Rp 1.400.000.000.000,- ini semua kegiatan tidak mungkin di cover, karenanya dalam Rapim kemarin sore saya sampaikan bahwa bisa jadi nanti one deputi one product, jadi tidak mungkin lagi kita mengicrit-ngicrit atau membuat kegiatan-kegiatan kecil yang tidak berdampak luas yang akhirnya tidak bisa melibatkan pemuda yang tadi di sampaikan oleh Bu Esti maupun Ibu Bapak yang lain yang tidak pernah tersentuh, itu pertama

Yang kedua, terima kasih tadi juga Pak Pak Han juga mempertanyakan tentang kewirausahaan juga salah satunya yang kami akan fokuskan bahwa dengan Perpres 66 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kemudaan itu memastikan semua Kementerian memang harus melayani apa peran-peran kemudaan yang ada. Karena tidak mungkin katakanlah tadi Bu Titi menyampaikan soal narkoba memang kami sadari sejak program pelatihan penghindaran narkoba kita sudah punya kader 2.500.000 anak muda yang fokus untuk mengawal, memastikan kampanye anti narkoba. Tetapi pasti kami kerja sama dengan BNN dan sebagian besar penganggarannya di BNN. Itu contoh yang kita. Demikian pula untuk kewirausahaan pasti dengan Kementerian Koperasi, Bekraf untuk melahirkan apa startup maupun sampai ke unicorn dan bahkan decacorn tadi itu.

Itu kemudian Bu Esti tadi menyampaikan betul juga, salah satu prasyarat kegiatan kami kemarin itu salah satunya contoh Kirab Pemuda. Kita persyaratkan anggota atau peserta tidak boleh yang pernah mengikuti kegiatan Kemenpora karena kami menyadari juga disini begitu banyak kegiatan yang pesertanya ya ita itu Ana. Pernah ikut paskibraka, kemudian kirab pemuda, pernah juga ikut apa, kemah maupun jambore jadi tu itu aja. Nah Kami betul-betul membatasi Bu, sehingga bagi kita bisa menjangkau anak muda yang memang selama ini belum tersentuh. Namun demikian, saya juga sudah memastikan bahwa tahun anggaran 2018 kemarin banyak pelatihan kreativitas yang diikuti oleh pemuda-pemuda yang tidak bersyarat katakanlah harus pendidikan S1 atau SMA atau apa itu, kerjanya kuliner tata boga, musik, drama, ini memang lintas tidak bisa lagi dipersatukan secara formal seperti syarat-syarat pada umumnya.

Kemudian e tadi Pak Fikri bagus sekali bagaimana kita harus memastikan, oh maaf soal gender tadi, Bu, Bu Hatifah ya, kita punya, saya sudah mengeluarkan Peraturan Menteri tentang e Pembentukan Pokja Pengaruh Keutamaan Gender ini yang dikomando langsung oleh Deputi II, jadi artinya setiap kegiatan itu wajib memberikan presentase yang sama kepada perempuan untuk terlibat di dalamnya.

Tadi juga disampaikan oleh Bu Esti sudah, kemudian Pak Fikri sudah, Pak Joko terima kasih Pak kami akan berusaha kembali karena memang anggaran 1,4 muncul langsung dari Kementerian Keuangan lewat diskusi Bappenas dan langsung diumumkan, nah sehingga kami akan berusaha kembali agar ini bisa lebih baik lagi, syukur-syukur mendapat dukungan penuh dari Banggar Komisi X nantinya. Namun demikian sebelumnya ni tantangan juga bagi kami Pak, kami punya namanya LPDUK Lembaga Pendanaan Olahraga, semoga ini juga menjadi pintu masuk bagi kami agar lebih kreatif lagi memastikan kepercayaan dari dunia usaha untuk membantu kami secara sponsorship. Nah kami akan manfaatkan dan memaksimalkan peran-peran LPDUK nantinya, ini tantangan juga. Namun demikian kami akan bekerja kembali agar anggaran ini bisa lebih maksimal lagi.

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

24

Tadi Bu Titi juga sudah menyampaikan bagaimana peran-peran kita berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga saya kira itu beberapa hal yang bisa kami sampaikan. Yang pasti Bapak, untuk SEA Games tadi disampaikan juga bagaimana tentang Bu Hetifah tadi nyampaikan, SEA Games memang kita akan memberikan ruang yang luas nanti ini kepada atlet junior SEA Games 2019 ini, karena target pemerintah tidak lagi SEA Games tapi sudah ASIAN Games dan Olimpiade. Sehingga kalo ada anggaran, kebijakan memang kami prioritaskan untuk peningkatan di ASIAN Games maupun Olimpiade.

Bu Reni tadi menyampaikan bagus sekali soal sektor riil tidak hanya sekarang bergelut di pemastian startup tapi sudah lebih dari itu tinggal bagaimana kami pun menyadari di Kementerian ini juga harus ada perubahan mindset, kalo pemerintah pemerintahan Pak Jokowi sekarang menggiring pada peningkatan SDM tentu kita juga harus memastikan di Kementerian nanti ini agar kegiatan-kegiatannya tidak hanya itu saja tetapi harus ada terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi baru.

Saya kira temen-temen disini bersepakat, para Deputi Eselon I, II, III, IV ini bersepakat untuk melanjutkan apa yang disarankan oleh Komisi X.

Saya kira itu Pak Ketua yang bisa kami sampaikan. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Menteri. Udah closing statement. Ya silakan silakan. Bu Esti masih penasaran dengan tadi yang, yang tadi apa

yang bukan?

F-PDIP (MY ESTI WIJAYATI):

Yang tadi. Yang tadi yang belum tersampaiken kan kemungkinan sudah ada anggaran-anggaran di DAK yang sudah di ketahui oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mungkin itu juga menjadi salah satu daya dukung kita untuk pembangunan Sumber Daya Manusia di kelompok pemuda itu tadi tidak tersampaikan, sudah berapa itu disitu di plotkan untuk DAKnya?

Yang kedua, Bapak saya kira di Kementerian Pemuda, Pendidikan kita kan mendapatkan problem bahwa sekarang pembangunan fasilitas pendidikan itu masuk di PUPR, saya kira juga perlu, tadi sempat saya singgung juga tapi juga belum mendapatkan jawaban. Kami butuh jawaban itu, supaya begini Pak Ketua, apa landasan yang kemudian kok hanya Komisi X eh bukan, kok hanya Kementerian Pendidikan saja? Tapi kalo itu berlaku semua, apa landasannya? Mungkin ada Keppres mungkin ada peraturan Menteri Keuangan yang lainnya. Saya kira itu penting untuk kita ketahui.

Dan yang terakhir Pak, mohon maaf 2 Kementerian sudah bertemu dengan ketika kita e Kementerian Dikti dan Bekraf, semua menyampaikan tentang LHPBPK nya, hasil auditnya itu semua menyatakan wajar tanpa pengecualian dua-duanya. Nah yang hari ini saya belum mendengar dari Kemenpora hasilnya seperti apa. Kalo toh tidak bisa dijawab sekarang nanti bisa, saya hanya ingin mempertegaskan bahwa jika memang belum mencapai kewajar tanpa pengecualian saya kira pasti akan ada catatan-catatannya, nah catatan-catatannya itu yang penting kita ketahui supaya kita bisa mengawal supaya catatan-catatannya itu kalo itu sebuah kesalahan tidak terulang lagi, kalo itu sebuah rekomendasi untuk tindaklanjut tentu sebagai

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

25

bentuk pengawasan kita, kita juga harus tahu tindaklanjut dari hasil rekomendasi BPK itu seperti apa. Penting saya kira itu bagi kita Komisi X selaku Anggota DPR untuk melakukan pengawasan terhadap hal itu.

Terima kasih Pak. KETUA RAPAT:

Terima kasih Bu Esti. Memang tadi kita di dalam sudah sepakat untuk menanyakan mengenai apa

namanya, laporan dari BPK cuman kebetulan ini menyangkut tahun anggaran yang sebelumnya maka akan kita bicarakan hari Senin, pertanyaan itu hari Senin. Pak Menteri bisa menjawab di hari Senin. Gitu ya? yang lain cukup? Saya bacakan sekarang hasilnya.

Tolong di anu, di tampilkan di layar, saya langsung basakan bacakan kesimpulannya saja.

Kesimpulan atau keputusan: 1. Komisi X DPR RI dan Kemenpora Republik Indonesia sepakat untuk

melakukan pembahasan kembali realisasi daya serap APBN Tahun Anggaran 2015 sampai dengan daya serap APBN Tahun Anggaran 2018 dan daya serap kuartal 1 APBN Tahun Anggaran 2019. Pada, hari, pada, harinya hapus ya, pada rapat kerja hari Senin tanggal 24 Juni 2019, jamnya jam 3 sore.

2. Pembahasan RKLKP Kementerian Lembaga Tahun 2020 a. Berdasarkan surat edaran bersama Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional / Kepala Bappenas dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor S nggak usah saya baca. Kemenpora RI mendapat pagu indikatif RAPBN Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.1.487.676.155.000,- dengan rincian sebagai berikut. Tolong disampaikan dan di koreksi Pak Ses kalo ada yang anu, fungsi pelayanan, fungsi pendidikan, dan fungsi pariwisata. Totalnya 1487676155000, cukup.

b. Kemenpora Republik Indonesia menyampaikan usulan tambahan anggaran kegiatan prioritas pada pagu anggaran tahun 2020 sebagaimana surat dengan nomor S.5 dan seterusnya tanggal 31 Mei 2019 sebesar Rp.555.400.000.000,- dengan perincian sebagai berikut. Untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lain-lainnya Kemenpora itu pagu indikatifnya sekian usulan tambahannya Rp.12.400.000.000,- menjadi Rp.298.259.045.000,-. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenpora pagu indikatifnya 7,28 tambahannya Rp.20.000.000.000,- sehingga menjadi Rp.27.280.938.000,. Program kepemudaan dan keolahragaan pagu indikatifnya Rp.441.278.066.000,- usulan tambahan Rp.224.000.000.000,- sehingga usulan pagu anggaran Rp.665.278.066.000,- program pembinaan olahraga prestasi yang semula Rp.753.258.105.000,- usulan tambahan Rp.299.000.000.000,- sehingga menjadi Rp.1.052.258.105.000,- sehingga yang semula 1,487676155000 menjadi Rp.2.043.700 eh 70 saya ulangi Rp.2.043.076.155.000,-.

c. Kemenpora Republik Indonesia akan menyampaikan usulan tambahan anggaran yang belum dibahas dalam trilateral meeting dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan sebesar Rp.210.000.000.000,- dengan perincian sebagai berikut.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

26

1) Penguatan koordinasi kegiatan kepemudaan di daerah Rp.100.000.000.000,-

2) Percepatan pembangunan kesepakbolaan nasional Rp.100.000.000.000,-

3) Pesiapan biding Olimpiade 2032 Rp.10.000.000.000,- Sehingga totalnya Rp.210.000.000.000,-. Sikap dan pandangan Komisi X DPR RI:

a. Komisi X DPR RI telah mengetahui bahwa pagu indikatif Kemenpora pada RAPBN Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.1.487.676.155.000,- dan menyampaikan usulan tambahan sesuai dengan trilateral meeting dengan Bappenas, Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp.555.400.000.000,- dan usulan tambahan anggaran yang belum dibahas dalam trilateral meeting sebesar Rp.210.000.000.000,- hal ini harus diikuti dengan proses penyusunan perencanaan program dan kegiatan secara terukur, terkontrol dan komprehensif.

b. Komisi X DPR RI meminta Kemenpora Republik Indonesia untuk melakukan koordinasi secara intensif dan melakukan proses administrasi secara benar, terkait usulan tambahan anggaran kegiatan prioritas pada pagu anggaran tahun anggaran 2020 sebesar Rp.555.400.000.000,- dan usulan tambahan anggaran yang belum dibahas dalam trilateral meeting sebesar Rp.210.000.000.000,-

c. Dalam penambahan RAPBN tahun anggaran 2020, Komisi X DPR RI meminta Kemenpora Republik Indonesia untuk:

1) Menyajikan basis data yang digunakan rujukan target dan sasaran, serta menyajikan review kendala capaian program dan kegiatan mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, sebagaimana bahan rujukan dalam penyusunan RKP dan RKA Kemenpora Republik Indonesia tahun 2020.

2) Menyampaikan bahan tertulis mengenai jenis belanja dan kegiatan APBN tahun anggaran 2019 untuk menjadi salah satu bahan rujukan dalam pembahasan RKP dan RKA Kemenpora Republik Indonesia tahun anggaran 2020 sebagai amanat Pasal 227 Ayat (3) Undang Undang MD3.

3) Menekankan arah program dan kegiatan kepada sasaran pemuda yang tepat, memperhatikan keseimbangan gender, dan peningkatan fasilitas dan prestasi olahraga di daerah.

Komisi X DPR RI akan melakukan kajian dan pendalaman terhadap bahan yang disampaikan Kemenpora Republik Indonesia hari ini, sebagai salah satu rujukan dalam pembahasan RKP dan RKA Kemenpora Republik Indonesia tahun 2020 setelah dibacakan nota keuangan APBN Tahun Anggaran 2020 oleh Presiden Republik Indonesia pada sidang paripurna DPR RI pada tanggal 16 Agustus 2019. Lain-lain: Komisi X DPR RI dan Menpora sepakat akan mengagendakan pembahasan RKP KL dan RKA KL 2020 pada akhir Juni 2019, tentatif. Dengan agenda Penyempurnaan Alokasi Anggaran menurut fungsi organisasi

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

27

dan program kegiatan KL sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran pada masa sidang ke V tahun 2018-2019.

d. Komisi X DPR RI meminta Kemenpora Republik Indonesia menyerahkan

penjelasan atau jawaban atas seluruh pertanyaan, masukan dan tanggapan Anggota Komisi X serta tertulis paling lambat tanggal 26 Juni, cukup nggak Pak? Atau akhir. Akhir ya akhir Juni 2019.

Demikianlah hasil daripada rapat kerja hari ini sebelum kami tutup kami

persilakan Pak Menteri untuk menyampaikan sepatah dua patah kata untuk sebelum kami tutup. Kami persilakan. MENPORA RI (Dr. H. IMAM NAHRAWI, S. Ag., M.KP):

Terima kasih.

Pak Ketua, Pimpinan, dan seluruh Anggota yang terhormat.

Kami sepakat untuk melanjutkan rapat ini pada hari Senin untuk beberapa

agenda yang belum dibahas dan kami akan sepakat juga melanjutkan beberapa agenda di akhir bulan Juni nanti termasuk untuk menyerahkan penjelasan secara tertulis kepada Pimpinan Anggota yang terhormat. KETUA RAPAT:

Bulan Juni Pak. MENPORA RI (Dr. H. IMAM NAHRAWI, S. Ag., M.KP):

Bulan Juni, Juni 2019 Pak. Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Waalaikumsalam. Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga yang kami hormati, Demikianlah rapat kerja pada hari ini dan alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar dan tadi isi daripada kesimpulan sekaligus kami ketok dan demikian kami tutup rapat pada sore hari ini. Wabillahitaufik Walhidayah, Wassalamualaikum.

(RAPAT DI TUTUP PUKUL 15.21 WIB)

Jakarta, 19 Juni 2019 a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT,

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA - DPR...nomer 42 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 17 tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD, Komisi X Republik Indonesia

28

Sarilan Putri Khairunnisa, S.Sos. NIP. 19710613 199803 2 003