STEP 7 1. Definisi gangguan jiwa psikotik? PSIKOSIS (PSIKOTIK) adalah suatu kondisi ggn jiwa/mental “berat” ditandai dg hilangnya daya nilai realita dan ggn fungsi mental lain (halusinasi,waham inkoherensi, konfusi, disorientasi, ggn ingatan, peri - laku teragitasi dll) serta tdpt hendaya berat dlm fung- si global penderita, spt fgs: peran, sosial dan pribadi. DSM-IV termasuk ggn jiwa psikotik: ggn perkembangan pervasif, ggn skizofrenia, ggn skizofreniform, ggn skizoafektif, ggn delusianal ( waham), ggn psikotik akut, ggn psikotik krn kondisi medis umum, ggn psikotik akibat zat, ggn psikotik ytt dan ganguan mood berat dg ciri psikotik NEUROSIS (NEUROTIK) adalah ggn jiwa non psikotik cenderung kronis atau rekuren yg ditandai terutama oleh kecemasan yg dialami atau diekspresikan scr langsung atau diubah melalui mekanisme pertahanan, kecemasan dpt tampak sbg gejala (obsesi, kompulsi, fobia) atau disfungsi (astenia, impotensi) dll.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STEP 7
1. Definisi gangguan jiwa psikotik?
PSIKOSIS (PSIKOTIK) adalah suatu kondisi ggn jiwa/mental “berat”
ditandai dg hilangnya daya nilai realita dan ggn fungsi mental lain
(halusinasi,waham inkoherensi, konfusi, disorientasi, ggn ingatan, peri -
laku teragitasi dll) serta tdpt hendaya berat dlm fung- si global
penderita, spt fgs: peran, sosial dan pribadi.
DSM-IV termasuk ggn jiwa psikotik:
ggn perkembangan pervasif, ggn skizofrenia, ggn skizofreniform, ggn
krn kondisi medis umum, ggn psikotik akibat zat, ggn psikotik ytt dan
ganguan mood berat dg ciri psikotik
NEUROSIS (NEUROTIK) adalah ggn jiwa non psikotik cenderung kronis
atau rekuren yg ditandai terutama oleh kecemasan yg dialami atau
diekspresikan scr langsung atau diubah melalui mekanisme pertahanan,
kecemasan dpt tampak sbg gejala (obsesi, kompulsi, fobia) atau disfungsi
(astenia, impotensi) dll.
Gangguan psikotik Suatu gangguan kepribadian ( mental ) seseorang sampai taraf tertentu sehingga tidak
dapat melakukan suatu tugas secara memuaskanIlmu Kedokteran Jiwa W.M. Roan
KLASIFIKASI DARI GANGGUAN PSIKOTIK
Gangguan Psikotik
Ggn. Psikotik Fungsional
Ggn. Mental Organik
DeleriumDementia Sindroma Amnestik dan halusinosis organicSindroma waham organicSindroma afektif organicSindroma Kepribadianorganik Intoksikasi dan Sindroma Putus Zat
Skizofrenia Gangguan afektif beratGangguan ParanoidPsikosis Non Organik lainnya
Ilmu Kedokteran Jiwa W.M. Roan
Gangguan jiwa ringan (neurosa)Akibat adanya pertentangan konflik jiwa. Yang terjadi di luar tidak sesuai dengan harapan.Timbul gangguan : pusing, insomnia, anoreksia.
Gangguan jiwa berat (Psikosa) Organik
Ada kelainan di otak. Seperti trauma, infeksi, gg vaskularisaasi
FungsionalTidak ada gg di otak, penyebabnya idiopatik
Struktur klasifikasi gangguan jiwa menurut PPDGJ-III
2. Definisi fungsi global (GAF) ?
100-91
90-81
80-71
70-61
60-51
Fungsi superior dalam berbagai aktivitas, masalah kehidupan tidak pernah keluar kendali, dicari oleh orang lain karena kualitas positifnya banyak. Tidak ada gejala.
Tidak ada gejala atau gejala minimal (misalnya, kecemasan ringan sebelum ujian), fungsi baik dalam semua bidang, tertarik dan terlibat dalam berbagai aktivitas, efektif secara social, biasanya puas dengan kehidupan, tidak lebih dari masalah atau kekhawatiran setiap hari (missal, kadang berdebat dengan keluarganya)
Jika ditemukan gejala, gejalanya adalah sementara dan merupakan reaksi yang dapat diperkirakan terhadap stressor psikososial (missal, sulit berkonsenrasi setelah berdebat dengan keluarga), tidak lebih dari gangguan ringan pada fungsi social, pekerjaan, atau sekolah (missal, kadang-kadang tertinggal dalam pelajaran sekolah)
Beberapa gejala ringan (missal, mood terdepresi dan insomnia ringan) atau beberapa kesulitan dalam fungsi social, pekerjaan, atau sekolah (missal, kadang-kadang membolos, atau mencuri di dalam rumah) tetapi biasanya berfungsi cukup baik, memiliki hubungan interpersonal yang penuh arti
50-41
40-31
30-21
20-11
10-1
0
Gejala sedang (misalnya, afek datar dan bicara sirkumstansialitas, kadang-kadang serangan panic) atau kesulitan sedang dalam fungsi social, pekerjaan, atau sekolah(missal, sedikit teman, konflik dengan teman)
Gejala serius (missal, ide bunuh diri, sering mencuri) atau tiap gangguan yang serius pada fngsi social, pekerjaan, atau sekolah (missal, tidak memiliki teman, tidak mampu bertahan kerja)
Beberapa gangguan dalam tes realitas atau komunikasi (missal, bicara kadang-kadang tidak logis, tidak jelas, atau tidak relevan) atau gangguan berat pada beberapa bidang seperti pekerjaan atau sekolah, hubungan dengan keluarga, berpikir, mood (missal, orang terdepresi menghindari teman, menelantarkan keluarga)
Perilaku dipengaruhi oelh waham dan halusinasi atau gangguan serius pada komunikasi atau pertimbangan (missal, kadang-kadang inkoheren, tindakan jelas tidak sesuai, preokupasi bunuh diri) atau ketidakmampuan untuk berfungsi pada hamper semua bidang (missal, tinggal di tempat tidur sepanjang hari, tidak memiliki pekerjaan, rumah, atau teman)
Terdapat bahaya melukai diri sendiri atau orang lain (missal, usaha bunuh diri tanpa harapan yang jelas akan kematian, sering melakukan kekerasan, kegembiraan manic) atau kadang-kadang gagal untuk mempertahankan hygiene pribadi yang minimal (missal, mengusap feses) atau gangguan yang jelas dalam komunikasi (missal, sebagian besar inkoheren atau membisu)
Bahaya melukai diri sendiri atau orang lain persisten dan parah (missal, kekerasan rekuren) atau ketidakmampuan persisten untuk mempertahankan hygiene pribadi yang minimal, atau tindakan bunuh diri yang serius tanpa harapan akan kematian yang jelas
Informasi tidak adekuat
PPDGJ-III
3. Pengertian gangguan jiwa ? dan berikan gejalanya!
1. Ganguan jiwa
- Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 yang dimaksud dengan gangguan jiwa yaitu kondisi terganggunya fungsi mental, emosi, pikiran, kemauan, perilaku psikomotorik dan verbal yang menjelma dalam kelompok gejala klinis, yang disertai oleh penderitaan dan mengakibatkan terganggunya fungsi humanistik individual.
- Menurut Rasmun( 2001), salah satu yang dapat mengakibatkan terjadinya ganguan mental atau psikiatri (ganguan jiwa) yaitu kritis multidimensi yang terjadi pada masyarakat. Masyarakat yang mengalami krisis diberbagai bidang seperti bidang ekonomi tidak hanya mengalami gangguan kesehatan fisik berupa ganguan gizi, terserang infeksi, tetapi juga dapat mengalami ganguan mental (jiwa). Bila individu tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, maka akan menimbulkan gangguan untuk berkonsentrasi dan berorientasi pada realita
Memiliki arti pengertian, pemahaman, dan tafsiran tentang suatu hal tertentu. Merupakan hasil interaksi dua pihak yaitu satu pihak : rangsang sensoris yang tertuju kepadanya dan di pihak lain : faktor-faktor pengaruh (biologi, sosial, psikologi) yang mengatur atau mengolah rangsang itu secara intrapsikik
2. Proses BerpikirSuatu proses intra psikik yang meliputi pengolahan dari berbagai fikiran dan faham dengan jalan membayangkan. Mengkhayalkan,
memahami, membandingkan dan menarik kesimpulan sehingga terjadi fikiran dan faham baru.Yang diperhatikan :
Bentuk Pikiran Progresi / kelancaran / arus pikiran Isi pikiran
3. Keadaan afektif dan reaksi emosionala. Keadaan afektif atau suasana perasaan
Suatu corak perasaan yang sifatnya agak menetap (konstan) dan biasanya berlangsung untuk waktu yang lama. Dalam keadaan afektif yang normal, suatu corak perasaan orang selalu sesuai dengan suasana lingkungan
b. Reaksi emosionilSuatu corak perasaan yang sifatnya dapat berkembang dan surut serta dapat terjadi dalam waktu yang relatif pendek. Tak jarang corak perasaan ini dilahirkan dengan keras dan mengandung segi fisik disamping bersifat psikikKomponen fisik :
Kenaikan tek.darah Keluar keringat berlebihan Bergeraknya otot-otot mimik dan otot-otot yang lain Peristaltik usus dan lambung meningkat Dilatasi pembuluh darah pada muka kepala (muka merah) Konstriksin pembuluh darah muka kepala (muka pucat)
4. Sikap dan tingkah lakuSikap (attitude) : suatu keadaan yang statisjadi non dinamis, dalam arti kata bahwa gerakan-gerakan badan pada umumnya agak terbatasTingkah laku (behavior) : bercorak gerak gerik motorik dan aktivitas, terutama kaki dan tangan pemcerita
- Obsesi, yaitu isi pikiran yang kukuh/persisten dan datang berulang-
ulang, biarpun tak dikehendaki dan diketahui tidak wajar atau tidak
mungkin terjadi.
- Fobia, yaitu rasa takut yang irasional terhadap suatu benda atau
keadaan yang tidak dapat dihilangkan atau ditekan walaupun ia
sendiri menyadari bahwa itu tidak rasional adanya.
- Fantasi, yaitu isi pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang
diharapkan atau diinginkan, tetapi sebenarnya tidak nyata.
c. Progesi/jalan pikir:
- Flight of ideas, yaitu pikiran yang melayang atau melompat-lompat.
- Assosiasi longgar, yaitu mengatakan sesuatu ide yang tidak ada
hubungannya antara ide satu dengan yang lain.
- Clang association, yaitu berbicara seperti berpantun.
- Circumstantiality, yaitu pikiran yang berbelit-belit, ngomong
berputar-putar tidak sampai isi.
- Tongentiality, yaitu pembicaraan semakin jauh dari pokok
permasalahan.
- Inkoherensi, yaitu keadaan jalan pikiran yang kacau, sehingga satu
ide bercampur dengan ide yang lain.
- Verbigerasi, yaitu kata-kata yang diulang-ulang.
- Neologisme, yaitu membuat kata-kata baru yang tidak dipahami oleh
umum.
- Word salad, yaitu potongan-potongan kata yang tidak ada makna.
- Blocking, yaitu jalan pikirannya tiba-tiba terhenti, tidak tahu kenapa
berhenti.
6) Gangguan Pembicaraan
Jenis-jenis gangguan pembicaraan:
a. Logorhoe, yaitu berbicara terus.
b. Stuttering, yaitu susah berbicara, tetapi sekali berbicara tidak berhenti-
berhenti.
c. Miskin isi pembicaraan.
d. Mutisme, yaitu sejak awal tidak mau berbicara,
e. Remming, yaitu berbicara sangat pelan.
f. Blocking, yaitu tiba-tiba berhenti bicara tanpa sebab.
g. Irrelevan, yaitu jawaban-jawaban yang dikeluarkan tidak sesuai dengan
pertanyaan pemeriksa.
7) Gangguan Persepsi
Jenis-jenis gangguan persepsi:
a. Halusinasi:
- Auditorik
- Olfaktori
- Gustatorik
- Taktil
- Hipnagogik
- Hipnopompik
- Visual
b. Ilusi, yaitu persepsi yang salah.
c. Derealisasi, yaitu perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak
menurut kenyataan.
d. Depersonalisasi, yaitu perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan
bahwa dirinya sudah tidak seperti dulu lagi.
8) Gangguan Memori
Jenis-jenis gangguan memori:
a. Amnesia, yaitu keadaan seseorang kehilangan ingatan, mungkin
sebagian atau seluruhnya. Ada dua macam amnesia, yaitu antegrade dan
retrograde.
b. Paramnesia, yaitu ingatan yang keliru (ilusi ingatan) karena distorsi
pemanggilan kembali (recall), meliputi: konfabulasi, deja vu, jamais vu,
fausse reconnaissance.
c. Level of memory, terdiri dari intermediate, recent,recent past, remote.
d. Dementia, yaitu lupa dengan pengalaman-pengalaman baru
e. Hypermnesia, yaitu ingatan yang berlebih-lebihan, sehingga seseorang
dapat menggambarkan kejadian-kejadian secara mendetail.
9) Gangguan Insight/tilikan diri
Kemampuan memahami situasi/sakit yang dialami.
Psikiatri II SIMTOMATOLOGI, FK UNDIP SEMARANG
Konsep gang. Jiwa :o Adanya gejala klinis yang bermakna, berupa :
Sindrom atau pola perilaku Sindrom atau pola psikologik
o Gejala klinis tersebut menimbulkan ”penderitaan” (distress), antara lain dapat berupa : rasa nyeri, tidak tentram, disfungsi organ, terganggu, dll
o Gejala klinis tersebut menimbulkan ”disabilitas” (disability) dalam aktivitas kehidupan sehari-hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup (mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, dll)(Buku saku diagnosis gangguan jiwa, PPDGJ-III)
4. Macam – macam kelompok gangguan jiwa apa saja ? knp pasien tsb digolongkan pada gangguan jiwa yang berat ?
. Klasifikasi PPDGJ
1. Gangguan organik
Gangguan organ somatik
Dimensia, sindrom amnesik & gangguan mental organik
Gangguan akibat alkohol dan obat / zat
2. Gangguan mental psikotik
a. Skizofernia dan gangguan yang terkait
b. Gangguan afektif ( gangguan suasana perasaan (mood))
3. Gangguan neurotik dan gangguan kepribadian
a. Gangguan neurotik ( Gangguan neurotik, gangguan somatoform, dan gangguan terkait stress)
b. Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
4. Gangguan masa kanak, remaja dan perkembangan
a. Retardasi mental
b. Gangguan masa kanak, remaja dan perkembangan
Jdi untuk menyingkirkan diagnosis gangguan organik
Sumber : PPDGJ
5. Mengapa dia sering marah marah tanpa sebab dan bicara kacau?6. Apakah ada hubungan gejala tsb dengan masalah pekerjaannya?
7. Macam – macam waham ?
Waham : keyakinan palsu didasarkan pada kesimpulan yg salah ttg sekitarnya.
Sistem limbik (emosi) yg terganggu, ataupun pda lobus frontal
Syarat waham :
1. Percaya 100% akan kebenaran keyakinannya2. Selalu bertentangan dengan logika3. Selalu bertentangan dengan realitas4. Tidak dpt dirubah oleh orang lain, sekalipun dengan jalan yang logis dan rasional5. Selalu mengenai diri sendiri (egosentris)
Macam Waham :
Jenis waham Contoh1. Waham kejar / presekutor( seperti
sedang di ikut, suratnya di buka , rumahnya dipasang alat perekam, diamati oleh pemerintah
Apakah anda merasa bahwa ada yang mau berbuat jahat pada anda?
Anda merasa di mata-matai? Ada yang mau membunuh anda?
2. Waham cemburu ( pasangan anda memiliki hubungan gelap)
Apakah anda takut bahwa pasangan anda tidak jujur?
Bukti apa yang anda miliki?3. Waham dosa / bersalah ( Seorang
merasa melakukan dosa yang menakutkan)
4. Waham kebesaran ( misalnya seseorang telah memiliki kekuatan, kemampuan, identitas khusus )
Apakah anda memiliki kekuatan? Apakah anda keturunan presiden?
5. Waham somatik Apakah ada gangguan dengan cara kerja tubuh anda?
Apakah anda melihat adanya perubahan dalam penampilan anda?
Apa penyebabnya?6. Ideas and delution of reference
( seseorang yakin bahwa tanda, pernyataan, atau peristiwa yang tidak pentingadalah ditunjukan pada dirinya atau punya arti khususSiar fikiran, penyisipan fikiran, dan penarikan fikiran
Apakah anda berjalan keruangan dan berfikir ada orang lain yang membicarakan anda?
Apakah ada majalah atau tv yang membicarakan diri anda atau memiliki arti khusus bagi anda?
Apakah anda telah menerima pesan khusus dengan suatu cara?
Apakah anda mendangar pikiran anda berbicara, seakan-akan ada diluar kepala anda?
7. Waham referensi (rujukan/curiga) Apakah anda merasa orang-orang ditelevisi itu sedang membicarakan diri anda?
8. Waham pikiran (thought withdrawl) Apakah anda merasa pikiran anda sedang habis disedot keluar? Oleh siapa?
9. Waham penanaman (thought insertion)
Apakah anda merasa isi pikiran orang lain masuk kedalam pikiran anda?
10. Waham siar ( thought broadcasting) Apakah anda merasa orang-orang sekitar anda ini bisa membaca pikiran anda?
11. Waham pengendalian pikiran / pengendalian diri ( tohught of control / delution of control)Keyakinan yang salah merasa pikirannya dikendalikan oleh orang lain
Apakah anda merasa ada yang mengendalikan semua pikiran anda dari luar?
12. Waham berserah diri( delution of passivity)
Apakah anda merasa diri anda pasrah terhadap kekuatan yang mengatur anda dari luar?
13. Waham nihilistik ( keyakinan yang salah bawa dirinya, orang lain dan dunia ini berakhir)
Apakah anda merasa dulunya sudah mati?
Apakah anda merasa dunia ini sudah kiamat?
Sumber : buku skill lab
8. Macam – macam halusinasi?
a. Jenis2 halusinasi :
1. Halusinasi pendengaran (Akustik)
Sering berbentuk :
Akoasma : suara2 yg kacau tapi tidak bisa dibedakan secara tegas
Phonema : suara2 yg berbentuk suara jelas, spt yang berasal dari mns, shg menderita
mendengar kata2 atau kalimat2 ttt.
2. Halusinasi penglihatan (visuil)
Sering disertai dengan kesadaran menurun atau berkabut
Khas bnyk dijumpai pd keadaan Delirium ok penyakit infeksi akut atau psikosa organic.
3. Halusinasi olfaktorik (pembauan)
Sering didapatkan pd keadaan skizofrenia dan keadaan lesi dr lobus temporalis
1 Kematian pasangan 1002 Perceraian 653 Kertakan dalam perkawinan 654 Masuk penjara 635 Kematian anggota keluarga dekat 636 Kecelakaan pribadi atau jatuh sakit 537 Menikah 508 Dipecat dari pekerjaan 479 Rukun kembali dalam perkawinan 4510 Pension 4511 Perubahan kesehatan anggota keluarga 4412 Kehamilan 4013 Kesikaran dalam hal sex 3914 Mendapat anggota keluarga baru 3915 Penyesuaian dalam perusahaan 39
16 Perubahan dalam keadaan keuangan 3817 Kematian teman akrab 3718 Pindah jenis pekerjaan lain 3619 Perubahan dalam banyaknya pertengkaran
dengan pasanagn hidup35
20 Hipotik lebih 10,000 dolatr 3121 Tutup hipotik 3022 Perubahan tanggung jawab dalam bekerjaan 2923 Anak meninggalkan rumah 2924 Kesukaran dalam keluarga 2925 Presatasi prbbadi yang tinggi 2826 Pasangan hidup mulai atau berhebti kerja 2627 Mulai atau mengakhiri study 2628 Perubahan keadaan tempat tinggal 2529 Perbaikan kebiasaan pribadi 2430 Kesukaran dengan bos 2331 Perubahan waktu atau keadaan kerja 2032 Pindah tempat tinggal 2033 Pindah sekolah 2034 Perubahan dalam berekreasi 1935 Perubahan dalam kegiatan untuk gereja 1936 Perubahan dalam kegiatan social 1837 Hipotik 1738 Perubahan kebiasaan tidur 1639 Perubahan dalam jumlah pertemuan keluarga 1540 Perubahan kebiasaan makan 1541 Liburan atau cuti 1342 Hari raya 1343 Pelanggaran hokum yang ringan 11
Total
Derajat – derajatnya ?
11. Apa maksud dari px.status mental dan itu mengindikasikan apa?Waham bizareHalusinasi akustik
12. Mengapa terjadi penurunan Fungsi okupasi dan fungsi psikososial ?
13. Bagaimana cara untuk mengetahui pasien tsb kalau mengalami gangguan jiwa ?
Anamnesis
Pemeriksaan
Diagnosis
Terapi
Tindak lanjut
Dengan rumusan matematis, dapat disimpulkan bahwa :DIAGNSIS =ANAMNESIS + PEMERIKSAAN
(data subyektif) (data obyektif)Anamnesis Alasan dia berobat ( keluhan utama ) Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit sebelumnya Riwayat perkembangan diri
- Riwayat prenatal dan perinatal
- Masa anak-anak pertengahan ( usia 3 tahun sampai 11 tahun )
- Masa anak-anak akhir ( pubertas sampai masa remaja )
- Masa dewasa
- Riwayat psikoseksual Latar belakang sosial , keluarga, pendidikan , peerjaan, perkawinan , dll
-Retardasi mental (F70-79)Aksis III : Kondisi medik umumAksis IV : Masalah psikososial dan lingkunganAksis V : penilaian fungsi secara globala) 100-91 gejala tidak ada, fungsi max, tidak ada masalah yang tidak
tertanggulangib) 90-81 gejala min, fungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalh harian
biasac) 80-71 gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sociald) 70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam
fungsi, secara umum baike) 60-51 gejala dan disabilitas sedangf) 50-41 gejala dan disabilitas beratg) 40-31 beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan
komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsih) 30-21 disabilitas berat dlm komunikasi dan daya nilai, tidak mampu
berfungsi dalam hampir semua bidangi) 20-11 bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam
komunikasi dan mengurus dirij) 10-01 persisten dan lebih seriusk) 0 informasi tidak adekuat
Tujuannya :1. Mencangkup informasi yang komperhensif Perencanaan terapi Meramalkan outcome / prognosis2. Format yang mudah dan skematis Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis Menangkap kompleksitas situasi klinis Menggambarkan heterogenitas induvidual dengan diagnosis klinis yang
sama3. Memacu pengguanaan ‘’model bio-psiko-sosial” dalam klinis , pendidikan ,