Top Banner
DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN LEMBAR PROTEKSI TANAH DARI SERABUT KELAPA DI KALDERA GUNUNG BATUR, BALI SKRIPSI Oleh NI KADEK DESY ANDYA DEWI KONSENTRASI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017
22

DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

Aug 15, 2019

Download

Documents

vothuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA

LAHAN DENGAN LEMBAR PROTEKSI TANAH

DARI SERABUT KELAPA DI KALDERA GUNUNG

BATUR, BALI

SKRIPSI

Oleh

NI KADEK DESY ANDYA DEWI

KONSENTRASI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 2: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

ii

DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA

LAHAN DENGAN LEMBAR PROTEKSI TANAH

DARI SERABUT KELAPA DI KALDERA GUNUNG

BATUR, BALI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh

Ni Kadek Desy Andya Dewi

NIM. 1305105042

KONSENTRASI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 3: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan di daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan

sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa

skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarisme.

Demikian pernyataan ini dibuat sebenarnya untuk dapat dipergunakan

seperlunya.

Denpasar, 10 Maret 2017

Yang menyatakan,

Ni Kadek Desy Andya Dewi

NIM. 130505042

Page 4: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

iv

ABSTRAK

Ni Kadek Desy Andya Dewi. NIM 1305105042. Deteksi Mikroorganisme Tanah pada Lahan dengan Lembar Proteksi Tanah dari Serabut Kelapa di Kaldera Gunung Batur, Bali. Dibimbing oleh : Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc. dan Prof. Dr. Dra. Made Sritamin, M.S.

Lahan kritis salah satunya disebabkan oleh letusan gunung berapi yang tentu membutuhkan inovasi teknologi untuk merevegetasi lahan tersebut. Di Kaldera Gunung Batur, diaplikasikan lembar proteksi tanah yang terbuat dari serabut kelapa dengan mengadopsi teknologi dari Takino Filter Inc Jepang. Lembar proteksi tanah ini diharapkan mampu mencegah erosi permukaan tanah, mencegah hilangnya air pada tanah, membantu pertumbuhan tanaman dan mengandung bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembar proteksi tanah terhadap keberadaan mikroorganisme tanah, vegetasi yang tumbuh dan erosi permukaan tanah.

Penelitian ini dilakukan dengan menghitung pertumbuhan mikroogansime tanah, erosi permukaan tanah dan vegetasi pada lembar proteksi tanah. Hasil penelitian menunjukan setelah 2 tahun di aplikasikan terjadi peningkatan mikroorganisme tanah pada lahan dengan lembar proteksi tanah lebih tinggi hingga 97.02 x 102 CFU/g dibandingkan pada lahan tanpa lembar proteksi tanah. Pada lembar proteksi tanah terdapat jenis cendawan mikoriza Glomus, Gigaspora, Acaulospora dan Scutellospora. Erosi permukaan tanah yang dapat dicegah rata-rata 5,3 cm pertahunnya. Vegetasi yang tumbuh yaitu Gmelina, Lamtoro, Edelwiss dan Rumput. Hal tersebut menandai bahwa lembar proteksi tanah dari serabut kelapa mampu merevegetasi lahan kritis.

Kata Kunci : Lahan Kritis, Lembar Proteksi Tanah dari Serabut Kelapa dan

Mikroorganisme Tanah

Page 5: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

v

ABSTRACT

Ni Kadek Desy Andya Dewi. NIM 1305105042. Detection of Soil Microorganisms on the Land with Soil Protection Sheet from Coconut Fibers in the caldera of Mount Batur, Bali. Supervised by : Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc. and Prof. Dr. Dra. Made Sritamin, M.S.

Critical land due to mountain eruption need certain technology to make re-

vegetation on it. In the caldera of Mt. Batur we applied the soil protection sheet made from coconut fiber, the technology from Takino Filter Inc. Japan, that we adapted and it put on the sand and stone that cover the land. Soil protection sheet could prevent the surface soil erosion, prevent surface water flow and contain organic material, capable of storing more water and enhance plant growth. This study aims to determine the effect of soil protection sheet made coconut fibers to soil microorganisms, vegetation and soil surface erotion. We counted the growth and type of microorganisms and vegetation and compared the growth on the land under the sheet and growth on the land without sheet. The results showed over 2 years after the implementation of soil protection sheet the growth of soil microorganisms on land with soil protection sheet up to 97.02 x 102 CFU/g than on land without soil protection sheet. It’s also found 4 types of mycorrhiza; Glomus, Gigaspora, Acaulospora dan Scutellospora. Vegetation that grew were Gmelina, Leucaena Leucocephala, edelwiss and Shrubs. Soil surface erosion preventable 5.3 cm on average per year. This results indicated that soil protection sheet made from coconut fiber can be used for re-vegetation. Keywords : Critical land, Soil Protection Sheet, Coconut Fiber, and Soil

Microorganisms

Page 6: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

vi

RINGKASAN

Lahan kritis salah satunya disebabkan oleh letusan gunung berapi. letusan

eksplosif dari Gunung Batur menyebabkan lahan kritis seluas seluas 3.565,51 ha

pada tahun 2008. Luasan lahan kritis tersebut tentu saja membutuhkan inovasi

teknologi untuk merevegetasinya. Tahun 2014 di Kaldera Gunung Batur,

diaplikasikan lembar proteksi tanah yang terbuat dari serabut kelapa dengan

mengadopsi teknologi dari Takino Filter Inc Jepang. Lembar proteksi tanah

dipasang pada permukaan tanah yang berpasir dan berbatu. Lembar proteksi tanah

ini diharapkan mampu mencegah erosi permukaan tanah, mencegah hilangnya air

pada tanah, membantu pertumbuhan tanaman dan mengandung bahan organik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembar proteksi tanah

terhadap keberadaan mikroorganisme tanah, vegetasi yang tumbuh dan erosi

permukaan tanah.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2016 sampai Januari

2017. Sampel tanah dalam penelitian ini diambil pada 3 lembar proteksi tanah

yang telah dipasang dan diambil dengan cara diagonal sampling yang selanjutnya

dikompositkan kemudian dianalisis dengan metode hitung cawan untuk

mikroorganisme tanah dan penyaringan basah untuk mengetahuin cendawan

mikoriza. sampel akar juga diambil pada 3 lembar proteksi tanah diambil pada

tanaman lamtoro kemudian dianalisi dengan metode pewarnaan akar untuk

melihat asosiasi cendawan mikoriza pada akar tanaman dan dengan menggunakan

teknik PCR Forward Primer NS31 (5’-TTG GAG GGC AAG TCT GGT GGC-

3’) dan Reverse primer AML2 (5’-GAA CCC AAA CAC TTT GGT TTC C-3’).

Erosi permukaan tanah diamati dengan melakukan pengukuran ketebalan tanah

dibawah lembar proteksi tanah.

Hasil penelitian menunjukan setelah 2 tahun di aplikasikan terjadi

peningkatan mikroorganisme tanah pada lahan dengan lembar proteksi tanah

lebih. Pertumbuhan mikroorganisme tanah pada lokasi 1 atau tanpa lembar

proteksi tanah terdapat rata-rata 10 CFU/g. Pertumbuhan mikroorganisme tanah

pada lokasi 2 terdapat rata-rata 63.43 x 102 CFU/g. Pertumbuhan mikroorganisme

tanah pada lokasi 3 terdapat rata-rata 97.01 x 102 CFU/g. Pertumbuhan

mikroorganisme tanah pada lokasi 4 terdapat rata-rata 21.86 x 102 CFU/g.

Page 7: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

vii

Pertumbuhan mikroorganisme tanah dari hari pertama hingga hari ketiga

mengalami peninggkatan. Sedangkan pada lahan yang tidak diproteksi dengan

lembar proteksi tanah terdapat juga pertumbuhan mikroorganisme tanah namun

dengan jumlah yang sedikit dibandingkan dengan menggunakan lembar proteksi

tanah. Terdapat 4 jenis CMA yang tumbuh pada 3 lembar proteksi tanah yaitu

Glomus, Acaulospora, Gigaspora dan Sceutellospora. CMA Glomus terdapat

pada ketiga lembar proteksi tanah sedangkan CMA yang lain tidak terdapat pada

semua lembar proteksi tanah. Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap

pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam.

Pada lokasi 2 terdapat 10 tanaman Lamtoro, 2 tanaman Edelwis, dan 24 tanaman

rumput yang tumbuh. Pada lokasi 3 tumbuh 5 tanaman Lamtoro dan 11 tanaman

rumput. Pada lokasi 4 tumbuh 1 tanaman Gmelina atau jati putih, 7 taaman

lamtoro, 3 tanaman edelwis dan 30 tanaman rumput. Total pertumbuhan vegetasi

yaitu terdapat 1 tanaman Gmelina , 22 tanaman lamtoro, 5 tanaman Edelwis dan

65 tanaman rumput sedangkan pada lahan tanpa lembar proteksi tanah hanya

tumbuh rumput saja. Lembar proteksi tanah mampu memproteksi erosi

permukaan tanah mencapai rata-rata 5.35 cm pertahunnya pada tahun 2016. Hal

ini membuktikan bahwa lembar proteksi tanah mampu merevegetasi lahan kritis

khususnya lahan kritis di Kaldera Gunung Batur.

Saran dalam penelitian ini perlu adanya evaluasi setiap tahun mengenai

hasil aplikasi lembar proteksi tanah dari serabut kelapa sehingga kedepannya

teknologi ini semakin sempurna sehingga dapat diaplikasikan pada seluruh jenis

lahan kritis. Lembar proteksi tanah dari serabut kelapa dapat dijadikan upaya

merevegetasi lahan kritis yang ada di Indonesia.

Page 8: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

viii

DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN

DENGAN LEMBAR PROTEKSI TANAH DARI SERABUT

KELAPA DI KALDERA GUNUNG BATUR, BALI

Ni Kadek Desy Andya Dewi NIM. 1305105042

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc. Prof. Dr. Dra. Made Sritamin, M.S NIP.195806271985031005 NIP. 195210211979032002

Mengesahkan

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 1963051519881001

Tanggal Lulus : 10 Maret 2017

Page 9: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

ix

DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN

DENGAN LEMBAR PROTEKSI TANAH DARI SERABUT

KELAPA DI KALDERA GUNUNG BATUR, BALI

dipersiapkan dan diajukan oleh

Ni Kadek Desy Andya Dewi NIM. 1305105042

Telah diuji dan dinilai oleh tim penguji pada tanggal

10 Maret 2017 Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No : 146/UN14.2.6/PD/2017 Tanggal : 14 Maret 2017 Tim Penguji Skripsi Ketua : Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S Anggota :

1. Ir. Wayan Adiartayasa, M.Si. 2. Dr. Ir. I Gede Ketut Susrama, M.Sc. 3. Prof. Dr. Dra. Made Sritamin, M.S. 4. Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc.

Page 10: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

x

RIWAYAT HIDUP

Ni Kadek Desy Andya Dewi lahir di Gianyar pada

28 Desember 1995 sebagai anak kedua dari pasangan I

Wayan Sumantra dengan Ni Ketut Sutini.

Pendidikan dasar dimulai dari TK Mahawidya I

pada tahun 2000, kemudian melanjutkan di SD N 1

Batuan pada 2001 dan lulus pada tahun 2007. Penulis

menempuh sekolah menengah pertama di SMP N 2 Sukawati pada tahun 2007

dan lulus pada tahun 2010, kemudian melanjutkan di SMA N 1 Blahbatuh pada

tahun 2010 dan lulus pada tahun 2013. Penulis melalui SBMPTN tahun 2013

diterima di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas

Udayana.

Selama masa kuliah, penulis aktif dalam organisasi HIMAGROTEK periode

2014-2015 sebagai Ketua Bidang 1 Karya Ilmiah dan HIMAGROTEK periode

2015-2016 sebagai Sekretaris. Pada tahun 2015 penulis sebagai Ketua Panitia

Lomba Karya Tulis Ilmiah Himagrotek Siswa SMA Sederajat Jatim-Bali-Nusra.

Penulis juga aktif dalam mengikuti PKM hingga 2 kali proposal didanai oleh

Dikti. Pada tahun 2015, penulis sebagai Juara 3 tingkat Nasional LKTIM Dream

Apel Competition Universitas Airlangga, Surabaya. Penulis juga sebagai Juara 2

Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian Universitas Udayana tahun 2016.

Penulis merupakan penerima Beasiswa dari Djarum Beasiswa Plus.

Page 11: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga skripsi yang berjudul “Deteksi Mikroorganisme Tanah pada Lahan

dengan Lembar Proteksi Tanah dari Serabut Kelapa di Kaldera Gunung Batur,

Bali” ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya untuk memberi

bimbingan serta arahan demi keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini,

terutama kepada: 1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Udayana, dan staf Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah

memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Ir. Made Sudarma, M.S., selaku Ketua Jurusan Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala fasilitas, masukan, arahan,

dan kesabaran hingga tersusunnya skripsi ini.

3. Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc. selaku Kepala UPT Laboratorium

Sumber Daya Genetika dan Biologi Molekuler Universitas Udayana atas

segala fasilitas yang diberikan kepada penulis selama penelitian dan selaku

Pembimbing I yang telah mendampingi, membimbing, serta memberikan

masukan dan saran kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Dra. Made Sritamin, M.S selaku Pembimbing II yang telah

mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada

penulis selama penulisan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S., Ir. I Wayan Adhiartayasa, M.Si dan Dr.

Ir. I Gede Ketut Susrama, M.Sc., selaku tim penguji atas segala ilmu, saran-

saran, dan pengarahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Ir. Utami, M.S., selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan dukungan dan semangat dalam bidang akademik selama

menempuh pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

7. Dosen Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah

memberikan ilmu untuk mendudukung penulisan ini.

Page 12: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xii

8. Pegawai UPT Laboratorium Sumber Daya Genetika dan Biologi Molekuler

Universitas Udayana, atas segala bantuan dalam pengerjaan penulisan ini serta

motivasi dalam pelaksaan penelitian ini.

9. Ayahanda I Wayan Sumantra, Ibunda Ni Ketut Sutini , kakak Ni Luh Putu

Martyana Dewi Amd.Keb. dan kakak ipar I Gede Sudiarta S.Pd, serta seluruh

keluarga besar penulis yang selalu mengiringi langkah dan segala tindakan

penulis dengan kasih sayang yang tulus dan doa untuk mencapai sebuah

kesuksesan.

10. Kepada Partner hidup Moh Saifulloh yang telah membantu segala dalam

penelitian ini baik pengambilan sampel mapun motivasi dalam sehari-hari.

11. Kepada Keluarga Besar Beswan Djarum Bali khususnya kepada Pembina

Beswan Djarum DSO Bali Erwin Sucahyono.

12. Kepada rekan-rekan seperjuangan di konsentrasi Bioteknologi Pertanian dan

rekan “Seven Princes” yang menemani, membantu dan memberi semangat

selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

13. Rekan-rekan di Fakultas Pertanian, terutama mahasiswa Agroekoteknologi

angkatan 2013 dan

14. Seluruh yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan

oleh penulis atas dukungan dan bantuan yang telah diberikanselama ini.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam skripsi ini.

Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya masukan dan saran – saran yang

membangun untuk perbaikan kedepan. Akhir kata penulis mengucapkan terima

kasih dan semoga skripsi ini dapat memberikan informasi dan wacana baru bagi

para pembaca.

Denpasar, 10 Maret 2017

Penulis

Page 13: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xiii

DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................... i

SAMPUL DALAM ........................................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............................................. iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

ABSTRACT ............................................................................................... v

RINGKASAN ............................................................................................. vi

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... vii

TIM PENGUJI ............................................................................................ viii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Kaldera Gunung Batur.............................................. 6

2.2 Mikroorganisme Tanah ................................................................. 7

2.3 Lembar Proteksi Tanah.................................................................. 14

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 18

3.2 Bahan dan Alat .............................................................................. 18

3.3 Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 19

3.3.2 Pengumpulan Sampel ............................................................. 19

3.3.3 Inokulasi Mikroorgnisme Tanah ............................................ 20

3.3.4 Isolasi dan Identifikasi Mikoriza pada Tanah .......................... 21

Page 14: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xiv

3.3.5 Isolasi dan Identifikasi Mikoriza pada Akar Tanaman............. 21

3.3.6 Identifikasi Mikoriza dengan Teknik PCR .............................. 22

3.3.7 Pengukuran Erosi Permukaan Tanah ...................................... 24

3.3.8 Jumlah Vegetasi ..................................................................... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pertumbuhan Mikroorganisme Tanah ............................................ 26

4.2 Isolasi dan Identifikasi CMA ......................................................... 34

4.3 Erosi Permukaan Tanah ................................................................. 43

4.4 Pertumbuhan Vegetasi .................................................................. 47

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 51

5.2 Saran ............................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 53

LAMPIRAN ............................................................................................... 57

Page 15: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

Tabel 4.1 Pertumbuhan Mikroorganisme Tanah pada Media PDA setelah Inkubasi

................................................................................................ 27

Tabel 4.2 Hasil Identifikasi Jenis dan Jumlah Mikroba ............................. 31

Tabel 4.3 Erosi Permukaan Tanah Tahun 2016 ........................................ 44

Tabel 4.4 Pertumbuhan Vegetasi Tahun 2016 .......................................... 47

Page 16: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

Gambar 2.1 Prinsip Lembar Proteksi Tanah dari Lembar Serabut Kelapa . 15

Gambar 2.2 Serabut kelapa .................................................................... 17

Gambar 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel di Kaldera Gunung Batur ....... 19

Gambar 3.2 Pemasangan Lembar Proteksi Tanah pada Site C ................ 20

Gambar 4.1 Pertumbuhan Mikroorganisme Tanah pada Lokasi 1 .......... 29

Gambar 4.2 Pertumbuhan Mikroorganisme Tanah pada Lokasi 2 .......... 29

Gambar 4.3 Pertumbuhan Mikroorganisme Tanah pada Lokasi 3 .......... 30

Gambar 4.4 Pertumbuhan Mikroorganisme Tanah pada Lokasi 4 .......... 30

Gambar 4.5 Pertumbuhan Mikroba yang dikultur di Laboratorium ......... 32

Gambar 4.6 Identifikasi Spora CMA ..................................................... 36

Gambar 4.7 Kolonisasi Internal Spora CMA pada akar ......................... 37

Gambar 4.8 Hasil Analisis CMA dengan teknik PCR ............................. 38

Gambar 4.9 Pilogenetik dari Glomeromycota ......................................... 39

Gambar 4.10 Pengukuran Erosi Permukaan Tanah ................................. 44

Gambar 4.11 Pertumbuhan Vegetasi pada Lembar Proteksi Tanah ......... 48

Page 17: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

Lampiran 1 Pembuatan Larutan untuk Pewarnaan Akar ......................... 57

Page 18: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

I. PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Lahan kritis adalah “bentuk” atau “keragaan” (performance) sumber daya

lahan yang mengalami kemunduran produktivitas (degradasi) akibat proses

kerusakan yang disebabkan oleh berbagai sumber penyebab (Kurnia.2010). Lahan

kritis jika tidak dilakukan penanganan dengan baik maka dapat menimbulkan

erosi tanah, longsor dan berpengaruh terhadap kesuburan tanah, tata air serta

lingkungan.

Luasan lahan kritis di Indonesia pada tahun 2007 yaitu 77,80 juta ha

(Kurnia.2010). Penyebab lahan kritis adalah bekas galian tambang, lahan marginal

dan erupsi gunung berapi seperti Gunung Agung dan Gunung Batur. Gunung

Batur merupakan salah satu gunung berapi yang ada di Bali yang terletak di

Kabupaten Bangli. Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali yang

mengakibatkan timbulnya lahan kritis seluas 3.565,51 ha pada tahun 2008

(Bappeda Provinsi Bali, 2009). Letusan eksplosif dari Gunung Batur membawa

material antara lain lapili dan bom vukanik yang mengendap dibagian bawah

kawah Gunung Batur. Sisa dari letusan Gunung Batur tersebut menyebabkan

tanah pada kaldera Gunung Batur bergelombang, berpasir dan berbatu-batu yang

menyebabkan hanya tanaman tertentu saja yang dapat bertahan hidup (Nandini

dan Narendra, 2011).

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson (1951) dalam Nandini dan

Narendra (2011) daerah Gunung Batur memiliki iklim dengan tipe E (agak

kering) dengan curah hujan rata-rata tahunan 1750,9 mm menyebabkan kurangnya

Page 19: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

ketersediaan air bagi tanaman. Kondisi biofisik di lokasi penelitian yang

didominasi oleh lahan berbatu dan tanah berpasir menyebabkan jenis vegetasi

yang mampu beradaptasi sangat terbatas, sehingga diperlukan pemilihan jenis

yang tepat. Selain itu, untuk memperbaiki tekstur tanah dan mempercepat

pembentukan struktur tanah, perlu dilakukan penambahan lapisan tanah atas serta

banyak faktor lain yang mempengaruhi (Nandini dan Narendra, 2011). Selain itu,

pada saat musim hujan, erosi mudah terjadi dan mengakibatkan pendangkalan

Danau Batur.

Penangggulangan lahan kritis di Gunung Batur yang telah diupayakan

diantaranya rehabilitasi hutan dan lahan (Nandini dan Narendra, 2011).

Karakteristik lahan vulkano menyebabkan susahnya tanaman dapat tumbuh

karena tanah kurang mampu menyerap dan meyimpan air serta ditambah dengan

faktor lingkungan yang kurang mendukung, sehingga perlu pemanfaatan

teknologi inovasi baru yaitu dengan pemanfaatan bioteknologi pertanian

(Wirawan,et al.,2014).

Selanjutnya, inovasi baru hasil penelitian tersebut dengan memanfaatkan

bioteknologi yang memanfaatkan mikroba simbiose seperti mikoriza dan

dikombinasikan dengan teknologi lembar proteksi tanah. Teknologi ini berupa

lembar proteksi tanah yang terbuat dari serabut kelapa memiliki fungsi untuk

memproteksi tanah. Selain itu juga berfungsi untuk mencegah erosi permukaan

tanah akibat air hujan, mencegah aliran air permukaan terutama air hujan,

mempertahankan kelembaban, pembentukan lapisan tanah secara perlahan dan

sebagai media tumbuh bagi vegetasi tumbuh-tumbuhan pionir.

Page 20: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

Bioteknologi yang diterapkan ini menggunakan pembiakan cendawan

mikoriza yang bersimbiosis dengan akar tanaman, terutama tanaman rumput,

semak dan Rumput sebagai tanaman pionir pada daerah yang akan reklamasi.

Teknologi lembar proteksi tanah serabut pertama kali dikenalkan di Indonesia

oleh peneliti Universitas Udayana yaitu I Gede Putu Wirawan yang mengadopsi

teknologi dari Takino Filter Jepang. Lembar proteksi tanah ini telah diaplikasikan

di kaldera Gunung Batur sejak tahun 2014. Lembar proteksi tanah dibuat dengan

4 lapisan yaitu serat kelapa, media tanam dan benih yang telah diberi mikoriza

serbuk kelapa dan lapisan permukaan tanah. Benih yang diisi dalam Lembar

proteksi tanah berukaran 2 meter x 10 meter pada lembar yang di tanam pada satu

lokasi adalah ± 6 kg benih tanaman di tebar merata.

Lembar proteksi tanah yang diadopsi dengan mengganti material dasarnya

dengan memanfaatkan bahan lokal seperti serabut kelapa, kapuk, ijuk, jerami dan

alang-alang. Bahan yang paling baik digunakan adalah serabut kelapa karena

mempunyai waktu pelapukan yang lebih lama berkisar 5 tahun sampai dengan 10

tahun (Wirawan, et al.,2014). Implementasi ini bermanfaat untuk pembentukan

lapisan tanah, mengurangi erosi permukaan tanah, menyiapkan media tumbuh

bagi tumbuh-tumbuhan pionir dan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme

tanah.

Menurut Mcleod et al. (2010), peranan mikroorganisme tanah sangat

penting bagi kesuburan tanah diantaranya membantu ketersediaan unsur hara bagi

tanaman. Mikroorganisme berperan dalam perombakan unsur hara tanah menjadi

unsur hara tersedia bagi tanaman. Keberadaan mikoroorganisme pada lembar

proteksi tanah memiliki peranan penting dalam reklamasi tanah sehingga peneliti

Page 21: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

tertarik untuk mendeteksi mikroorganisme tanah pada lembar proteksi tanah

serabut.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang tersebut di atas dapat diajukan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Berapa jumlah total mikroorganisme tanah pada lembar proteksi tanah dari

serabut kelapa di Kaldera Gunung Batur?

2. Bagaimana pengaruh lembar proteksi tanah dari serabut kelapa terhadap

erosi permukaan tanah dan pertumbuhan vegetasi di Kaldera Gunung Batur?

1. 3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui jumlah total mikroorganisme tanah pada lembar proteksi tanah

dari serabut kelapa di Kaldera Gunung Batur.

2. Mengetahui pengaruh lembar proteksi tanah dari serabut kelapa terhadap

erosi permukaan tanah dan pertumbuhan vegetasi di Kaldera Gunung Batur.

1. 4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa teknologi lembar proteksi

tanah serabut meningkatkan vegetasi tanaman di Gunung Batur.

Page 22: DETEKSI MIKROORGANISME TANAH PADA LAHAN DENGAN … · Adanya peran mikroorganisme tanah terhadap pertumbuhan vegetasi tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh sangat beragam. Pada lokasi

2. Bagi Pemerintah, penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap upaya

revegetasi lahan kritis di Kaldera Gunung Batur pada khususnya dan di

Indonesia pada umumnya.

3. Bagi Penulis khususnya penulis dalam bidang pertanian, penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan kegiatan penelitian

selanjutnya.