D. Deskripsi Biomekanik 1) Normal Gait “ Gait (Pola berjalan) adalah cara seseorang berjalan yang dikarakterisasikan oleh ritme, irama (cadence), langkah, jarak langkah dan kecepatan” (Hafid, 2011). Gerakan manusia yang normal merupakan suatu rangkaian irama gerak secara bergantian dari anggota gerak bawah dan punggung sehingga menghasilkan gerakan kedepan dari pada pusat. Secara garis besar fase gait cycle dibagi menjadi dua yaitu Stance phase dan Swing phase. Namun, fase-fase tersebut masih diklasifikasikan dalam beberapa tahap. Berikut ini akan dijelaskan mengenai fase Stance phase dan Swing phase, a. Fase Stance phase Stance phase terjadi selama saat dimana kaki berdiri dan berjalan dengan posisi kaki kontak langsung dengan tanah ( Wieland Kapingst, 2000 ). Fase Stance phase dibagi 5
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
D. Deskripsi Biomekanik
1) Normal Gait
“Gait (Pola berjalan) adalah cara seseorang berjalan yang dikarakterisasikan
oleh ritme, irama (cadence), langkah, jarak langkah dan kecepatan” (Hafid, 2011).
Gerakan manusia yang normal merupakan suatu rangkaian irama gerak secara
bergantian dari anggota gerak bawah dan punggung sehingga menghasilkan gerakan
kedepan dari pada pusat.
Secara garis besar fase gait cycle dibagi menjadi dua yaitu Stance phase dan
Swing phase. Namun, fase-fase tersebut masih diklasifikasikan dalam beberapa tahap.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai fase Stance phase dan Swing phase,
a. Fase Stance phase
Stance phase terjadi selama saat dimana kaki berdiri dan berjalan dengan
posisi kaki kontak langsung dengan tanah ( Wieland Kapingst, 2000 ). Fase Stance
phase dibagi dalam beberapa tahap, antara lain (1) Heel strike, (2) Foot flat, (3) Mid
stance, (4) Heel off, (5) Toe off.
(1) Heel strike
Heel strike merupakan step awal dari siklus berjalan dimana calcaneus
menyentuh lantai dengan menumpukan Weight bearing pada Calcaneus. Saat foot
mengenai landasan, ankle berada dalam posisi normal, tungkai dalam posisi full
ekstensi. Otot-otot yang bekerja pada fase ini adalah m. Quadriceps pada bagian Hip
dan bagian knee ,dan m. Tibialis anterior pada bagian foot dan ankle (CN Za, 2012).
5
6
Ganbar 2.19
Fase Heel strike (Joost Geeroms, 2011 )
(2) Foot flat.
Saat foot flat, foot kontak sepenuhnya dengan tanah dan dalam keadaan rata.
Otot-otot yang bekerja pada fase ini meliputi m. Quadriceps dan m hamstring. (CN
Za, 2012).
Gambar 2.20
Fase Foot flate (Joost Geeroms, 2011 )
7
(3) Mid stance
Dimulai pada saat heel sesaat sebelum meninggalkan landasan sehingga kaki
berada sejajar dengan kaki bawah bagian depan. Posisi tungkai ekstensi. Otot yang
bekerja pada fase mid stance antara lain Quadriseps , gluteus maximus dan the