Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW), Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752 83 DESAIN LERENG DI PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI CIANJUR, JAWA BARAT Agita Putri Fadissa 1 , Budijanto Widjaja 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan Email: [email protected]Abstrak Lereng merupakan suatu wilayah permukaan bumi yang memiliki kemiringan tertentu. Lereng yang berada pada kondisi tidak stabil dapat menyebabkan suatu pergerakan tanah, misal longsoran. Oleh karena itu, analisis kestabilan lereng perlu dilakukan untuk menghindari dan mengurangi pergerakan tanah yang dapat menyebabkan bencana alam. Kawasan yang masuk ke dalam lingkup penelitian adalah PLTM di Cianjur, Jawa Barat. Salah satu metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah limit equilibrium method. Tujuan dari analisis kestabilan lereng menggunakan metode tersebut adalah untuk mendapatkan besar faktor keamanan suatu lereng berdasarkan kriteria Mohr-Coulomb. Metode ini menganalisis lereng dengan membagi bagian lereng yang berpotensi longsor menjadi beberapa irisan. Proses analisis melalui metode tersebut dibantu oleh penggunaan program Slide. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lereng yang relatif terjal dilandaikan. Kondisi tanah di PLTM ini dikategorikan sebagai lempung-lanau pasiran yang merupakan lapukan dari breksi. Hasil analisis menggunakan program Slide menunjukkan besar faktor keamanan tidak melebihi kriteria yang telah ditentukan sehingga kondisi lereng berada dalam kondisi aman. Kata kunci: Analisis stabilitas lereng, faktor keamanan, limit equilibrium method 1. Pendahuluan Bencana alam adalah suatu peristiwa yang dapat terjadi di mana saja. Salah satunya adalah bencana tanah longsor yang kerap kali terjadi di Indonesia. Tanah longsor merupakan salah satu peristiwa yang dapat menyebabkan kerugian seperti, rusaknya fasilitas umum, melumpuhkan kegiatan perekonomian setempat, dan menimbulkan korban jiwa. Tanah longsor terjadi dikarenakan adanya pergerakan massa tanah. Beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan tanah di kawasan longsoran adalah kondisi topografi lereng, kondisi tanah dan bebatuan, jenis tata lahan, dan jumlah curah hujan. Selain beberapa faktor tersebut aktivitas manusia seperti penggunaan lahan yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana juga dapat menyebabkan suatu kawasan rawan terjadi longsoran. Mengetahui daerah yang rawan terhadap longsoran adalah hal yang penting agar dapat melakukan pencegahan dan meminimalisir kerugian. Salah satu kawasan yang rawan terjadi bencana tanah longsor adalah kawasan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Cianjur, Jawa Barat. Sistem kerja
6
Embed
DESAIN LERENG DI PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA … · lancar maka desain pondasi pipa harus menyesuaikan dengan kondisi tanah dan besar pembebanan pipa itu sendiri. Untuk mengetahui besar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752
83
DESAIN LERENG DI PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA
MIKROHIDRO DI CIANJUR, JAWA BARAT
Agita Putri Fadissa1, Budijanto Widjaja1 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan