DERMATITIS ATOPI DISUSUN OLEH : AYU MUTIARA FARKHAH Pembimbing : dr. Rudi Sutarman SpKK
DERMATITIS ATOPI
DISUSUN OLEH : AYU MUTIARA FARKHAH
Pembimbing : dr. Rudi Sutarman SpKK
IDENTITAS PASIEN
Tn. N20 tahun
Pegantungan Baru, Cilegon
karyawan ISLAM
ANAMNESIS(autoanamnesis 19 Oktober 2012)
Keluhan utamaBercak merah kehitaman
pada lipat siku, lengan bawah, dan jari tangan sejak
± 9 bulan yang lalu.
Keluhan tambahanGatal hilang timbul pada bercak tersebut
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien mengatakan, sejak 9 bulan lalu, awalnya
timbul bintik-bintik merah dikedua lipat siku, lengan bawah. Bintik-bintik merah timbul sedikit demi sedikit dan bertambah banyak dan disertai rasa gatal disekitar bintik-bintik merah tersebut. Gatal dirasakan hilang timbul, timbul terutama ketika pasien berkeringat, atau menggunakan pakaian lengan panjang pada cuaca panas. Dan gatal tersebut membuat pasien terus menggaruk tanpa disadari hingga tampak kehitaman pada bercak tersebut.Kemudian 3 bulan yang lalu , timbul bercak merah pada tempat yang sama hingga ke wajah dan jari-jari dan disertai rasa gatal.
Riwayat Penyakit Dahulu: Keluhan yang sama pernah
dirasakan pasien dan hilang timbul sejak ±9 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Keluarga: Keluhan dan gejala yang sama di dalam keluarga disangkal.
Pasien bekerja sebagai karyawan, diakui pasien sering berkeringat, sering terpapar udara&cuaca panas.
Riwayat Atopi: Riwayat penyakit asma → pasien (+) sejak kecilRiwayat sering bersin dan pilek (rinitis)→ disangkalRiwayat sakit kulit lainnya (eksim) → disangkal
Riwayat Pengobatan: -pernah berobat ke puskesmas, diberi
obat gatal.-pernah berobat ke poli kulit RSUD
Cilegon, diberi salep dan obat minum → gejala sempat hilang dan membaik
PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan umum : baikKesadaran : compos mentisTekanan darah : 130/80 mmHgNadi : 84 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36.5 °c
Status Generalis:
Kepala : Normochepal, tidak ada kelainanMata : conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-,
refleks cahaya +/+ THT : tidak ada kelainanThoraks : Simetris statis dinamis, Pulmo : vesikuler +/+ , rhonki -/-, wheezing -/-Cor : bunyi jantung I&II reguler, murmur -,
gallop –Abdomen : supel, nyeri tekan -, bising usus +Ekstremitas : akral hangat, edema –KGB : tidak ada pembesaran
Status Dermatologis
Pada regio cubiti sinistra tampak
patch eritema dan sebagian
hiperpigmentasi disertai papul dan
skuama halus
Status Dermatologis
Pada regio antebrachii dextra
terdapat plak hiperpigmentasi disertai erosi dan
skuama
Status Dermatologis
Pada regio digiti manus dextra
dan sinistra terdapat patch hiperpigmentas
i disertai skuama halus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Saran:pemeriksaan serum total IgEAllergy skin test → prick test
RESUME
Gatal hilang timbul (+) terutama bila berkeringat dan cuaca panas.
Tn. A,20 tahun
Bercak merah kehitaman pada lipat siku, lengan
bawah dan jari tangan sejak ± 9 bulan yang lalu
- Riwayat penyakit asma → pasien (+) sejak kecil
- St. Dermatologis:- regio cubiti tampak
patch eritema dan sebagian hiperpigmentasi disertai papul dan skuama halus
- regio antebrachii dextra terdapat patch hiperpigmentasi disertai erosi dan skuama
- regio digiti manus dextra dan sinistra terdapat patch hiperpigmentasi disertai skuama halus
DIAGNOSIS
• Diagnosis Banding– Dermatitis Atopik – Dermatitis Kontak Iritan– Dermatitis Kontak Alergi
• Diagnosa KerjaDermatitis Atopik
PENATALAKSANAAN• Non Medikamentosa:–Memberikan informasi kepada pasien
mengenai penyakit dan pengobatan.–Menyarankan kepada pasien untuk
menggunakan obat secara teratur dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
–Menyarankan pasien untuk menghindari aktifitas yang akan mengeluarkan banyak keringat
• Medikamentosa:– Sistemik:
Antihistamin → Cetirizine 2 x 10mg peroral
– Topikal:Desoksimetasone 0,25% As. Fusidat 2x sehari
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi• Keadaan peradangan kulit kronis dan
residif, disertai gatal, yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita. (IKK FKUI, 2009)
• Atopi (Coca, 1923) → sekelompok penyakit pada individu yang mempunyai kepekaan dalam keluarganya (asma bronkial, rinitis alergik, D.A, konjungtivitis alergik)
Sinonim
• Ekzema atopik• Ekzema konstitusional• Ekzema fleksural• Neurodermatitis diseminata• Prurigo Besnier
Epidemiologi
• Dermatitis atopik merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mayor, prevalensi → anak-anak 10-20%
→dewasa1-3%. • Prevalensi AD lebih sedikit di negara-
negara pertanian seperti Cina, eropa timur, pedesaan Afrika, dan asia tengah.
• Rasio wanita dan pria = 1,3:1,0.
Etiopatogenesis
Patogenesis(kompleks interaksi)
2. Respon Imun pada kulit(atopi →jumlah Th2 >>)
3. Respon Sistemik (IFN-ɣ ↓, IgE↑, eosinofilia)
4. Berbagai faktor pemicu(alergen)
1. Genetik(perbedaan aktivasi kromosom
5q31-33 → IL-3, IL-4, dll)
Klinis
• 75% kasus → muncul sebelum usia 6 bulan, 80-90% → sebelum usia 5tahun.
• 60-70% anak → sembuh setelah usia remaja awal,meskipun dapat kambuh lagi.
• Distribusi dan karakter lesi bervariasi berdasarkan usia tapi kekeringan pada kulit dapat menetap sepanjang usia.
Predileksi klinis DA sesuai usia
Infantil0-2 tahun
Anak2-12 tahun
Remaja dan dewasa
Diagnosis( Hanifin&Rajka)
Kriteria Mayor:Pruritus dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anakDermatitis di fleksura pada dewasaDermatitis kronis atau residifRiwayat atopi pada penderita atau keluarga
Kriteria Minor: xerosisInfeksi kulit (khusus: S.aureus dan HSV)Dermatitis nonspesifik pada tangan&kakiIktiosis/ hiperliniar palmaris/ keratosis pilarisPitiriasis albaWhite dermographism dan delayed blanch responseKeilitisLipatan infraorbital Dennie-MorganKonjungtivitis berulangKeratokonusKatarak subkapsular anteriorOrbita menjadi gelapMuka pucat atau eritemGatal bila berkeringatIntoleransi wol atai pelarut lemakAksentuasi perifolikularHipersensitif makananDipengaruhi faktor lingkungan dan emosiSkin test alergi dadakan (+)IgE serum meningkatAwitan usia dini
DIAGNOSIS::3 MAYOR + 3 MINOR
Modifikasi kriteria diagnosis untuk bayi:
3 Kriteria Mayor:Pruritus dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anakRiwayat atopi pada penderita atau keluarga
3 Kriteria Minor: Xerosis/ Iktiosis/
hiperliniar palmaris Aksentuasi perifolikular Fisura belakang telinga Skuama di skalp kronis
Diagnosis Banding
Dermatitis seboroik (fase infantil)Dermatitis numularis (fase anak/dewasa)Dermatitis kontak alergi / iritan
Pemeriksaan Penunjang
• Untuk mencari faktor atopi dapat dilakukan uji kulit alergen atau uji IgE spesifik
Penatalaksanaan• Umum– Identifikasi dan singkirkan faktor pemicu
dan perberat siklus ‘gatal-garuk’– Perhatikan kebersihan– Perawatan kulit (penggunaan pelembab)– Suportif terhadap stres yang dihadapi
• Pengobatan, prinsip– Mengurangi pruritus– Menekan inflamasi– Menjaga hidrasi kulit
Medikamentosa• Topikal– Steroid potensi lemah-sedang (anak),
sedang-kuat (dewasa) → intermitten, umumnya 2xseminggu
– Imunomodulator (inhibitor kalsineurin): • DA ringan-sedang: pimekrolimus 1% (usia ≥2 tahun)• DA sedang-berat: takrolimus 0.03% (usia ≥2-16 tahun),
takrolimus 0.1% (usia ≥17 tahun)
– Wet dressing → lesi kronik– Preparat ter → lesi likenifikasi
• Fototerapi UVA/B
• Sistemik– Kortikosteroid → hanya untuk
mengendalikan eksaserbasi akut, jangka pendek, dosis rendah, diberikan berselang-seling (alternate) atau diturunkan perlahan (tapering).
– Antihistamin → sedatif, mengurangi rasa gatal– Antibiotik → bila ada infeksi sekunder– Siklosporin → DA berat, bila sulit diatasi
pengobatan konvensional, jangka pendek. Dose: anak 5mg/kgBB/hari, dewasa 150/300 mg/hari.
Prognosis• Ada kecenderungan perbaikan spontan pada
masa anak, dn sering kambuh pada masa remaja.• Sebagian kasus menetap hingga usia >30 tahun.• 40-60% → sembuh spontan setelah usia 5 tahun,
terutama DA ringan.• Faktor yang berhubungandengan prognosis yang
kurang baik yaitu:– DA luas pada anak– Menderita rinitis alergika dan asma bronkial– Riwayat DA pada orang tua atau saudara kandung– Onset pada usia muda– Anak tunggal– Kadar igE serum sangat tinggi
Daftar Pustaka
• Djuanda, Adhi, et al. 2009. Ilmu penyakit Kulit dan Kelamin ed.5. Jakarta: FKUI
• chapter 13. common skin problems in http://www.prahranmarketclinic.com/pmc/root/html/general_practice/9780070134591_001_ch113.htm
WASSALAMU ‘ALAIKUMWR. WB
TERIMA KASIH,,,,