Top Banner
اﻝد اطﻴﺔ دﻴن ﻴﻤﻘرPenulis Syaikh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisiy Alih Bahasa Abu Sulaiman Aman Abdurrahman
99

Demokrasi Syirik

Jan 26, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Demokrasi Syirik

يمقراطية دينالد

Penulis

Syaikh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisiy

Alih Bahasa

Abu Sulaiman Aman Abdurrahman

Page 2: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 1

D A F T A R I S I

1. Pengantar Penerjemah.

2. Muqoddimah Penulis.

3. Pasal: Penjelasan Tentang Inti Pokok Dan Tujuan Utama Penciptaan,

Penurunan Kitab-Kitab, Dakwah Para Rasul, Millah Ibrahim, Dan Al

'Urwatil Wutsqa Yang Merupakan Jalan Selamat.

4. Pasal : Demokrasi adalah agama kafir buatan, dan pemeluknya ada

yang berstatus sebagai tuhan yang membuat hukum serta ada yang

berstatus sebagai pengikut yang menyembah tuhan-tuhannya itu.

5. Pasal: Bantahan terhadap syubhat dan kebatilan yang membolehkan

agama demokrasi.

A. SYUBHAT PERTAMA

Jabatan Nabi Yusuf di sisi raja Mesir.

B. SYUBHAT KE DUA

Sesungguhnya Najasyi tidak berhukum dengan apa

yang Allah turunkan, namun walaupun demikian dia

tetap muslim.60

C. SYUBHAT KE TIGA

Labelisasi demokrasi dengan nama syuraa demi

melegalkannya.

D. SYUBHAT KE EMPAT

Keikutsertaan Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam

dalam hilful fudluul.

E. SYUBHAT KE LIMA

Mashlahat dakwah.

6. KISAH NYATA DI PARLEMEN

Ambillah pelajaran wahai orang-orang yang berakal.

Page 3: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 2

PEN GA NTA R PENERJEM A H

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala, shalawat dan

salam semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya yang mulia, para

keluarganya dan sahabatnya serta orang-orang yang berada di atas

jalannya hingga hari kiamat.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata dalam kitab

An Nubuwwat, hal 127: "Islam adalah berserah diri kepada Allah saja,

tidak kepada yang lainnya, beribadah hanya kepada Allah dan tidak

menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, tawakkal hanya kepada-Nya

saja, hanya takut dan mengharap kepada-Nya, dan mencintai Allah

dengan kecintaan yang sempurna, tidak mencintai makhluk seperti

kecintaan kepada Allah. Siapa yang enggan beribadah kepada-Nya maka

dia bukan muslim dan siapa yang di samping beribadah kepada Allah dia

beribadah kepada yang lain maka dia bukan orang muslim".

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Thariqul

Hijratain, hal 542 dalam Thabaqah yang ke tujuh belas: “Islam adalah

mentauhidkan Allah, beribadah kepada-Nya saja tidak ada sekutu bagi-

Nya, iman kepada Allah dan kepada Rasul-Nya, serta mengikuti apa yang

dibawanya, maka bila seorang hamba tidak membawa ini berarti dia

bukan orang muslim, bila dia bukan orang kafir mu'aanid maka dia adalah

orang kafir yang jahil, dan status orang-orang ini adalah sebagai orang-

orang kafir yang jahil tidak mu'aanid (membangkang), dan

ketidakmembangkangan mereka itu tidak mengeluarkan mereka dari

status sebagai orang-orang kafir."

Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata

dalam Ad Durar As Saniyyah, 1/113: “Bila amalan kamu seluruhnya adalah

bagi Allah maka kamu muwahhid, dan bila ada sebagian yang dipalingkan

kepada makhluk maka kamu adalah musyrik".

Beliau rahimahullah juga berkata dalam Ad Durar, 1/323 dan

Minhaj At Ta'siis, hal 61: “Sekedar mengucapkan kalimat syahadat tanpa

mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan tuntutannya maka itu

Page 4: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 3

tidak membuat mukallaf tersebut menjadi muslim, dan justeru itu menjadi

hujjah atas dia. Siapa yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak

disembah kecuali Allah, dan dia itu beribadah kepada yang selain Allah

(pula) maka kesaksiannya itu tidak dianggap meskipun dia itu shalat,

zakat, shaum dan melaksanakan sebagian ajaran Islam."

Syaikh Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad rahimahullah

berkata dalam Al Qaul Al Fashl An Nafiis, hal 31: “Sesungguhnya syirik itu

menafikan Islam, menghancurkannya, dan mengurai tali-talinya satu demi

satu, ini berdasarkan apa yang telah dijelaskan bahwa Islam itu adalah

penyerahan wajah, hati, lisan dan seluruh anggota badan hanya kepada

Allah tidak kepada yang lainnya, orang muslim itu bukanlah orang yang

taqlid kepada nenek moyangnya, guru-gurunya yang bodoh dan berjalan

di belakang mereka tanpa petunjuk dan tanpa bashirah".

Syaikh Sulaiman Ibnu Abdillah Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah

berkata dalam Taisiir Al 'Aziz Al Hamid, hal 58: “Siapa yang mengucapkan

kalimat ini (Laa ilaaha Illallaah) dengan mengetahui maknanya,

mengamalkan tuntutannya berupa menafikan syirik dan menetapkan

wahdaniyyah hanya bagi Allah dengan disertai keyakinan yang pasti akan

kandungan maknanya dan mengamalkannya, maka dia itu adalah orang

muslim yang sebenarnya. Bila dia mengamalkannya secara dhahir tanpa

meyakininya maka dia munafiq, dan bila dia mengamalkan apa yang

menyalahinya berupa syirik, maka dia itu kafir meskipun mengucapkannya

(Laa ilaaha illallaah)".

Beliau mengatakan juga dalam kitab yang sama: “Sesungguhnya

mengucapkan Laa ilaaha illallaah tanpa disertai pengetahuan akan

maknanya dan tidak mengamalkan tuntutannya berupa iltizaam dengan

tauhid dan meninggalkan syirik serta kufur kepada thaghut maka

sesungguhnya pengucapan itu tidak bermanfaat dengan ijma para ulama."

Syaikh Hamd Ibnu 'Atieq rahimahullah berkata dalam kitab Ibthalit

Tandiid, hal 76: “Para ulama telah ijma bahwa sesungguhnya

memalingkan satu dari dua macam doa kepada selain Allah, maka dia itu

adalah musyrik meskipun dia mengucapkan Laa ilaaha Illallaah

Muhammadun Rasulullah, dia shalat, shaum dan dia mengaku muslim”.

Page 5: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 4

Syaikh Abdullathif Ibnu Abdirrahman Ibnu Hasan rahimahullah

mengatakan dalam kitabnya Mishbahudh Dhalaam, hal 37: “Siapa yang

beribadah kepada selain Allah, dan menjadikan tandingan bagi Tuhan-nya,

serta menyamakan antara Dia dengan yang lainnya, maka dia itu adalah

musyrik yang sesat bukan muslim meskipun dia memakmurkan lembaga-

lembaga pendidikan, mengangkat para qadli, membangun mesjid, dan

adzan, karena dia tidak berkomitmen dengan (tauhid)nya, sedangkan

mengeluarkan harta yang banyak serta berlomba-lomba dalam

menampakkan syi'ar-syi'ar amalan, maka itu tidak menyebabkan dia

memiliki predikat sebagai muslim, bila dia meninggalkan hakikat Islam itu

(tauhid)".

Dan beliau berkata lagi hal 328: “Islam adalah berkomitmen dengan

tauhid berlepas diri dari syirik, bersaksi terhadap kerasulan Muhammad

shallallaahu 'alaihi wa sallam dan mendatangkan empat rukun Islam yang

lainnya”.

Inilah sebagian perkataan ulama tentang Islam dan syirik.

Sebelumnya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah

mengisyaratkan dua macam syirik yang akan melanda umat ini secara

besar-besaran yaitu syirik ibadatil autsaan (syirkul qubuur/syirik kuburan)

dan syirkulluhuuq bil musyrikiin (syirkul qushuur wad dustuur/syirik

aturan). Kedua macam syirik ini telah merambah di tengah-tengah umat.

Syirik yang pertama adalah syirik mutadayyiniin (syirik orang-orang yang

masih rajin beribadah), ini bisa dilihat saat berjubelnya mereka di tempat-

tempat dan kuburan-kuburan keramat. Sedangkan syirik yang ke dua

adalah syirik 'ilmaaniyyiin (orang-orang sekuler) dan Islamiyyin (orang-

orang yang mengaku dari jama'ah-jama'ah dakwah Islamiyyah yang

dengan dalih mashlahat dakwah, mereka masuk atau menggunakan

sistem syirik yang ada).

Di antara kemusyrikan yang nyata lagi terang, yang sudah

merambah dan mengakar adalah demokrasi, di mana intinya adalah yang

berhak menentukan hukum dan perundang-undangan itu adalah rakyat

atau mayoritas mereka yang menjadi wakilnya, sedangkan di dalam Islam

Page 6: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 5

di antara hak khusus Allah adalah hukum dan tasyri' yang bila dipalingkan

kepada selain-Nya maka itu adalah syirik.

Silahkan telaahlah buku ini mudah-mudahan syubhat yang masih

ada di benak anda bisa hilang dengan adanya penjelasan dan bayaan,

akan tetapi bila ini tidak bisa memuaskan dan anda malah terus

mempertahankannya, maka yang bisa memuaskan anda adalah

'adzaabunniiraan...

Wallaahul musta'aan.

Abu Sulaiman

Page 7: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 6

بسم اهللا الرحمن الرحيم

إن الحمد هللا نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ باهللا من شرور أنفسنا و من سيئات وأشهد أن ال إله إال .. أعمالنا من يهد اهللا فهو المهتد و من يضلل فلن تجد له وليا ورشدا

ورسوله هو و أشهد أن محمدا عبده ....اهللا وحده ال شريك له هو حسبنا ونعم الوكيلقائدنا و أسوتنا صلى اهللا و سلم عليه وعلى آله و أصحابه و أتباعه إلى يوم

:وبعد...الدين

Ini adalah lembaran-lembaran yang telah saya tulis dengan singkat

sebelum menjelang tibanya masa pemilihan para anggota parlemen

(majlis/dewan perwakilan rakyat) yang syirik itu. Parlemen (dewan/majlis)

itu ada setelah manusia terfitnah (terpedaya) dengan fitnah demokrasi

dan adanya pembelaan secara mati-matian yang dilakukan oleh para

pengusungnya dari kalangan thaghut-thaghut -yang mana mereka itu

sudah lepas dari ikatan Islam-, atau bahkan dibela oleh sebagian kalangan

yang katanya ahli agama dan sebagai juru dakwah1. Mereka kaburkan

kebatilan dengan kebenaran, terkadang mereka menamakan demokrasi

ini sebagai kebebasan, terkadang juga mereka menamakannya sebagai

syuraa (musyawarah),2 terkadang mereka berdalih dengan jabatan Nabi

Yusuf 'alaihissalam di sisi rajanya, terkadang mereka berdalih juga

dengan kekuasaan Najasyi. dan terkadang berdalih dengan dalih

mashlahat3 dan istihsan (anggapan baik). Dengan dalih-dalih itu mereka

mengaburkan kebenaran dengan kebatilan di hadapan orang-orang bodoh

1 Seperti yang dilakukan oleh sebagian tokoh Ikhwanul Muslimin pada masa sekarang dan partai-partai yang

menisbatkan diri kepada Islam, sedangkan Islam itu sendiri berlepas diri dari mereka dan perbuatannya.pent

2 Sebagian ulama kaum musyrikin itu sengaja mendalili majlis syirik demokrasi itu dengan ayat-ayat dan

atsar-atsar yang menganjurkan syuraa, layaknya Dawud Ibnu Jirjis yang mendalili perbuatan syirik kubur

dengan ayat-ayat tentang perintah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan perantaraan

amal shalih, tak jauh berbeda antara ulama kaum musyrikin itu dengan Dawud Ibnu Jirjis yang sudah divonis

kafir mulhid murtad oleh Aimmatuddakwah Tauhid, hanya saja yang menjadi perbedaannya adalah

bahwa Dawud Ibnu Jirjis mendalili syirkul qubur (syirik kuburan) sedangkan mereka mendalili syirkul qushur

wad dustuur (syirik dewan dan aturan).pent

3 Mashlahat pada masa kini telah menjadi thaghut yang disembah oleh sebagian kelompok yang katanya

ingin memperjuangkan penegakan hukum Islam dengan dalih mashlahat, maka mereka ikut berkecimpung

secara aktif dan melebur dalam dunia syirik demokrasi dan parlemen, qaatalahumullah illaa an yahtaduu.Pent.

Page 8: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 7

(awam), dan mencampuradukkan cahaya dengan kegelapan, syirik dengan

tauhid dan Islam.4

Syubhat-syubhat itu dengan taufiq Allah telah kami bantah, dan

kami juga telah menjelaskan bahwa demokrasi itu adalah agama baru di

luar agama Allah dan ajaran yang berseberangan dengan tauhid, dan kami

juga telah menegaskan bahwa majlis-majlis perwakilannya itu tidak lain

kecuali adalah lembaga kemusyrikan dan sarang paganisme yang wajib

dijauhi demi merealisasikan tauhid yang merupakan kewajiban hamba

terhadap Allah, bahkan wajib berusaha untuk menghancurkan (sarang dan

lembaga kemusyrikan) itu, memusuhi orang-orangnya, membenci, dan

memeranginya. Semua bukanlah masalah ijtihadiyyah sebagaimana yang

sering didengungkan oleh sebagian orang yang suka mengaburkan

kebenaran.5 akan tetapi ini adalah kemusyrikan yang jelas lagi terang dan

4 Shalat, shaum, zakat, haji, qiyamullail, tilawatul qur'an dan amalan ibadah lainnya bila dilakukan oleh orang

yang jatuh kedalam satu macam syirik akbar, maka itu semua tidak ada artinya.

• Syaikhul Islam Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam Ad Durar As Saniyyah,

1/113: “Bila amalan kamu seluruhnya hanya bagi Allah maka kamu adalah muwahhid, dan bila ada

sesuatu dari amalan itu dipalingkan kepada makhluk maka kamu adalah orang musyrik".

• Syaikh Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam

Syarah Ashli Dinil Islam (lihat dalam Majmu'atut Tauhid, atau ‘Aqidatul Muwahhidin, atau Al Jami'ul Fariid,

atau dalam Ad Durar, 2/131): “Sesungguhnya orang yang melakukan syirik itu, maka berarti dia telah

meninggalkan tauhid, karena keduanya adalah dua hal yang saling bertentangan yang tidak bisa bersatu".

• Syaikh Abdullathif Ibnu Abdurrahman Ibnu Hasan rahimahullah berkata dalam Mishbahudhdhallam,

37: “Siapa orangnya menyembah selain Allah, menjadikan tandingan Tuhan-nya, dan menyamakan Allah

dengan yang lainnya dalam hak khusus Allah, maka dia itu layak dinamakan orang musyrik yang sesat

bukan orang muslim, meskipun dia itu banyak mengelola madrasah (lembaga pendidikan agama),

mengangkat para qadli, banyak membangun mesjid, dan mengumandangkan seruan (adzan

atau dakwah), karena dia tidak konsisten dengan Islam itu, sedangkan banyaknya berderma harta dan

berlomba dalam menampakkan amalan kalau dia itu meninggalkan hakikat Islam itu (tauhid), maka hal itu

tidak menjadikan dia berstatus sebagai orang Islam”.

Sedangkan rela, atau ikut bergabung dalam majelis syirik, atau mendukung demokrasi yang intinya

penyandaran hukum kepada selain Allah (padahal hukum/tasyri' itu adalah hak khusus Rububiyyah atau

Uluuhiyyah Allah), atau memperindahnya di hadapan manusia, atau menegakkan syubhat untuk

membolehkannya, atau bahkan melindunginya, maka itu adalah kekufuran dan kemusyrikan. Pent.

• Syaikh Muhammad rahimahullah berkata dalam suratnya kepada Hamd At Tuwaijiriy

(Mishbahudhdhalam, 104): “Dan kami hanya mengkafirkan orang yang menyekutukan Allah dalam

uluuhiyyah-Nya setelah jelas bagi dia hujjah akan batilnya syirik, dan begitu juga kami mengkafirkan

orang yang memperindah syirik itu di hadapan manusia, atau menegakkan syubhat-syubhat yang batil

untuk memperbolehkannya, dan begitu juga (kami mengkafirkan) orang yang menggunakan pedangnya

(senjata dan atau kekuatannya) untuk melindungi tempat-tempat kemusyrikan yang di sana Allah

disekutukan dan dia memerangi orang yang mengingkarinya dan berusaha untuk menghancurkannya".

Lihat empat macam orang dalam hal itu: Para pelaku (pemainnya), juru dakwah, tokoh intelektual dan

para pelindungnya dari kalangan aparat keamanan (tentara/polisi), barisan, dan laskar yang merupakan

tameng para thaghut.Pent.

5 Dari kalangan ulama suu' yang mengobok-obok masalah tauhid. Di antara contoh ulama suu' ini adalah

Doktor Yusuf Al Qardlawiy - semoga Allah memberikan hidayah kepadanya - dia telah memfatwakan saat

Page 9: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 8

kekafiran yang nampak lagi tidak diragukan yang telah Allah Subhanahu

Wa Ta’ala hati-hatikan darinya di dalam Al Qur'an, dan telah diperangi

oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam selama hidupnya.

Wahai muwahhid, berusahalah engkau untuk menjadi bagian dari

para pengikut Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan para

penolong (agama)nya yang selalu memerangi kemusyrikan dan para

pemeluknya. Bersegeralah engkau pada saat keterasingan ini untuk

bergabung dengan rombongan kelompok yang selalu menegakkan

dienullah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah bersabda Nabi shallallaahu

'alaihi wa sallam tentang kelompok itu:

ال تــزال طائفــة مــن أمتــي قائمــة بــأمر اهللا ال يضــرهم مــن خــذلهم وال مــن خــالفهم حتــى يــأتي أمــر (

)اهللا

“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku ini yang menegakkan

perintah Allah, orang-orang yang mengucilkan dan menyelisihi mereka

tidak membuat mereka gentar hingga datang ketentuan Allah".

Semoga Allah menjadikan saya dan engkau termasuk kolompok

itu. Segala puji di awal dan di akhir adalah hanya milik Allah.

Ditulis oleh:

Abu Muhammad 'Ashim Al Maqdisiy

terjadi gempuran pasukan salib dan kaum murtaddin yang bersekongkol dengan mereka terhadap kaum

muslimin di Afghanistan dan pemerintahan Islam Thaliban, dia memfatwakan bahwa tentara muslim Amerika

!!! boleh bergabung dengan pasukan salib Amerika untuk memerangi kaum muslimin di Afghanistan dengan

dalih bahwa loyalitas nasionalisme dan kebangsaan harus didahulukan atas loyalitas agama dan aqidah. Al

Qardlawi dengan fatwa ini telah terjatuh dalam dua pembatal keislaman: Pertama dia membolehkan dan

menghalalkan sesuatu yang sudah jelas lagi pasti keharamannya (bahkan kekufurannya), yaitu mendukung

orang-orang musyrik untuk menindas kaum muslimin. Ke dua dia telah mendahulukan loyalitas nasionalisme

dan kebangsaan atas agama dan ‘aqidah Islamiyyah. Di samping itu diapun bersama-sama dengan pasukan

salib memikul setiap tetes darah kaum muslimin yang tertumpah di Afghanistan. Inikah ‘aqidah orang yang

menjadi rujukan segala hukum di kalangan Islamiyyin yang mengusung parlemen ? Lihat Al Hijrah Masaail

wa Ahkam 50-51. pent.

Page 10: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 9

P A S A L

PENJELASAN TENTANG INTI POKOK DAN TUJUAN UTAMA

PENCIPTAAN, PENURUNAN KITAB-KITAB, DAKWAH PARA RASUL,

MILLAH IBRAHIM, DAN AL 'URWATIL WUTSQA YANG MERUPAKAN

JALAN SELAMAT

Ketahuilah wahai saudaraku, -semoga Allah ta'ala merahmatimu-

sesungguhnya kepala segala urusan, inti dan tiangnya, serta sesuatu yang

paling pertama kali Allah fardlukan atas anak Adam untuk mempelajarinya

dan mengamalkannya sebelum shalat, zakat, serta ibadah-ibadah lainnya

adalah kafir kepada thaghut dan menjauhinya, serta memurnikan tauhid

hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja. Maka untuk tujuan itu

Allah menciptakan makhluk-Nya, mengutus rasul-rasul-Nya, menurunkan

kitab-kitab-Nya, serta Allah mensyari'atkan jihad dan mati syahid

(istisyhad)... dan karenanya terjadilah pertikaian antara auliyaaurrahman

dengan auliyaausysyaithan, serta untuk mencapai hal itu berdirilah

Daulah Islamiyyah dan Khilafah Rasyidah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala

berfirman:

$ tΒuρ àMø) n= yz £ Åg ø:$# }§ΡM} $# uρ āωÎ) Èβρ ߉ç7÷èu‹Ï9 ∩∈∉∪

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

menyembahku”. (QS. Adz-Dzariyaat: 56)

Yaitu: supaya kalian beribadah kepada-Ku saja. Dan firman-Nya

Subhanahu Wa Ta’ala:

ô‰s) s9 uρ $uΖ÷Wyèt/ ’Îû Èe≅ à2 7π ¨Βé& »ωθß™§‘ Âχr& (#ρ ߉ç6 ôã $# ©!$# (#θç7Ï⊥tGô_ $# uρ |Nθäó≈©Ü9 $#

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat

(untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”.

(QS. An Nahl: 36)

Page 11: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 10

Hal ini adalah ikatan paling agung dari ikatan-ikatan Islam. Dakwah,

jihad, shalat, shaum, zakat, dan haji tidak mungkin diterima tanpa hal di

atas itu. Orang tidak mungkin selamat dari api neraka tanpa berpegang

erat terhadapnya, karena hal itu (kufur kepada thaghut dan iman kepada

Allah) adalah satu-satunya ikatan yang telah dijamin oleh Allah bahwa itu

tidak mungkin lepas. Adapun selain itu, berupa ikatan-ikatan agama dan

syari'at-syari'atnya, maka itu tidak cukup dengan sendirinya untuk bisa

menyelamatkan tanpa adanya al 'urwatul wutsqa. Allah Subhanahu Wa

Ta’ala berfirman:

‰s% t ¨t6 ¨? ߉ô© ”�9 $# z ÏΒ Äc xöø9 $# 4 yϑ sù ö�à� õ3 tƒ ÏNθäó≈ ©Ü9 $$ Î/ -∅ÏΒ÷σムuρ «!$$ Î/ ωs) sù y7|¡ ôϑ tGó™ $# Íοuρ ó�ãèø9 $$ Î/

4’ s+øO âθø9 $# Ÿω tΠ$ |ÁÏ�Ρ $# $ oλ m;

“Telah jelas ar-rusydu dari al-ghayy, karena itu barangsiapa ingkar kepada

thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah

berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus” (QS.

Al Baqarah : 256)

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala:

tÏ%©!$#uρ (#θç7t⊥tGô_$# |Nθäó≈©Ü9$# βr& $yδρ߉ç7÷ètƒ (#þθç/$tΡr&uρ ’n<Î) «!$# ãΝßγs9 3“u�ô³ç6ø9$# 4 ÷�Åe³t6sù ÏŠ$t7Ïã ∩⊇∠∪

“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya

dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira, sebab itu

sampaikan berita itu kepada hamba-hamba-Ku”. (QS. Az Zumar: 17)

Perhatikanlah, bagaimana dalam ayat-ayat itu Allah mendahulukan

penyebutan kufur kepada thaghut dan menjauhinya atas iman kepada

Allah dan inabah kepada-Nya Subhanahu Wa Ta’ala. Ini sama persis

dengan pengedepanan nafyu atas itsbat dalam kalimat tauhid Laa ilaaha

Illallaah. ini dilakukan tidak lain untuk mengingatkan terhadap rukun yang

sangat agung dari al 'urwatul wutsqa, sehingga tidak sah keimanan

kepada Allah dan tidak bermanfaat kecuali bila didahului dengan kufur

kepada thaghut.

Page 12: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 11

Thaghut yang engkau wajib kafir kepadanya dan menjauhi dari

mengibadatinya supaya engkau bisa berpegang kepada tali penyelamat

yang sangat kokoh bukanlah hanya terbatas kepada batu, patung, pohon,

kuburan yang disembah dengan sujud, rukuk, permohonan, nadzar, atau

thawaf saja. akan tetapi lebih luas cakupannya dari itu semua. sehingga

mencakup: Segala sesuatu yang disembah selain Allah Subhanahu Wa

Ta’ala dengan bentuk ibadah apa saja sedang dia tidak mengingkarinya.6

Thaghut diambil dari kosa kata thughyaan yang maknanya adalah

melampaui batas makhluk yang telah Allah batasi tujuan penciptaannya.

Sedangkan ibadah itu adalah bermacam-macam, sebagaimana sujud,

rukuk, doa, nadzar, dan penyembelihan adalah ibadah, maka begitu juga

taat dalam tasyri' (pembuatan hukum/aturan/undang-undang) adalah

ibadah juga. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman tentang orang-orang

Nashrani:

(# ÿρ ä‹sƒ ªB $# öΝ èδ u‘$t6 ôm r& öΝ ßγ uΖ≈t6÷δ â‘ uρ $\/$ t/ ö‘r& ÏiΒ Âχρߊ «!$#

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka

sebagai tuhan selain Allah”.7

Sedangkan orang-orang Nashrani tersebut tidak pernah sujud atau

rukuk terhadap para ulama mereka. Akan tetapi mereka mentaati para

ulama itu dalam penghalalan yang haram dan dalam pengharaman yang

halal, serta sepakat dengan mereka atas hal itu, maka Allah menjadikan

perlakuan mereka itu sebagai bentuk menjadikan para ulama dan pendeta

sebagai arbaab (tuhan), karena taat dalam tasyri' itu adalah ibadah yang

tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah. Sehingga bila seseorang

memalingkannya kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala meskipun

dalam satu hukum saja, maka dia itu menjadi orang musyrik.

6 Dengan taqyid ini keluar dari status thaghut para malaikat, para nabi (seperti Isa ibnu Maryam

‘alaihisallam) dan orang-orang shalih yang disembah sedangkan mereka itu tidak ridla, mereka itu tidak

dinamakan thaghut dan tidak boleh berlepas diri dari mereka, namun harus berlepas diri dari peribadatan

kepadanya dan dari orang-orang yang menyembahnya..

7 Surat At -Taubah: 31.

Page 13: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 12

Hal ini dibuktikan secara gamblang dengan munaadharah

(perdebatan) yang pernah terjadi pada zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa

sallam antara auliyaaurrahman dengan auliyaausysyaithan tentang

masalah bangkai dan pengharamannya, dimana orang-orang musyrik

berusaha meyakinkan kaum muslimin bahwa tidak ada perbedaan antara

kambing yang disembelih oleh kaum muslimin dengan kambing yang mati

sendiri dengan dalih dan syubhat bahwa bangkai itu tidak lain adalah

sembelihan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka Allah menurunkan

keputusan-Nya tentang kejadian ini dari atas langit yang ke tujuh, Dia

berfirman:

÷βÎ) uρ öΝ èδθßϑ çG÷èsÛr& öΝ ä3 ¯Ρ Î) tβθä.Î�ô³çRmQ ∩⊇⊄⊇∪

“Dan bila kalian mentaati mereka, maka sungguh kalian adalah orang-

orang musyrik”.8 (Al-An’am: 121)

Termasuk kategori thaghut adalah setiap orang yang

memposisikan dirinya sebagai musyarri' (pembuat hukum dan

perundang-undangan) bersama Allah, baik dia itu sebagai pemimpin atau

rakyat, baik dia itu sebagai wakil rakyat dalam lembaga legislatif atau

orang yang diwakilinya dari kalangan orang-orang yang memilihnya (ikut

pemilu), karena dengan perbuatan itu dia telah melampaui batas yang

telah Allah ciptakan baginya, sebab dia diciptakan sebagai hamba Allah,

dan Tuhannya memerintahkan dia untuk tunduk berserah diri kepada

syari'at-Nya, namun dia enggan, menyombongkan diri, dan melampaui

batas-batas Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dia justru ingin menjadikan

dirinya sebagai tandingan bagi Allah dan menyekutui-Nya dalam

wewenang tasyri' (penetapan hukum dan perundang-undangan) yang

padahal itu tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah Subhanahu Wa

Ta’ala. Barangsiapa melakukan hal itu, maka dia telah menjadikan dirinya

sebagai ilaah musyarri' (tuhan yang membuat hukum), sedangkan orang

seperti itu tidak diragukan lagi merupakan bagian dari

ru'uusuththawaghiit (pentolan-pentolan thaghut) yang di mana tauhid

8 Surat Al-An'am: 121, dan lihat sebab turun ayat ini, ini telah diriwayatkan oleh Al Hakim dalam

Mustadrak-nya dari Ibnu Abbas dengan sanad yang shahih.

Page 14: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 13

dan Islam seseorang tidak sah sehingga dia kafir kepada thaghut itu,

menjauhinya, serta bara'ah (berlepas diri) dari para penyembahnya dan

dari para bala tentaranya..

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

tβρ ߉ƒ Ì�ムβr& (# þθßϑ x.$ y⇔ tFtƒ ’n< Î) ÏNθäó≈ ©Ü9 $# ô‰s%uρ (# ÿρ â÷É∆é& βr& (#ρ ã�à� õ3 tƒ ϵÎ/

“Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah

diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu." (QS. An-Nisaa': 60)

Mujahid berkata: “Thaghut adalah setan berbentuk manusia yang

mana manusia merujuk hukum kepadanya, sedangkan dia adalah yang

memegang kendali mereka”.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Oleh sebab

itu orang yang memutuskan hukum dengan selain Kitabullah yang mana

dia itu menjadi rujukan hukum, (maka) dia itu dinamakan thaghut.”9

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Thaghut adalah segala

sesuatu yang dilampaui batasnya oleh si hamba, baik dia itu yang

disembah, atau yang diikuti, atau yang ditaati, sehingga thaghut setiap

kaum adalah orang yang mereka jadikan sebagai rujukan hukum selain

Allah dan Rasul-Nya, atau yang mereka sembah selain Allah, atau yang

mereka ikuti tanpa ada landasan dalil dari Allah, atau orang yang mereka

taati dalam hal yang tidak mereka ketahui bahwa itu adalah bentuk

ketaatan kepada Allah”.

Beliau berkata lagi: “Siapa yang merujuk hukum atau mengadukan

perkara hukum kepada selain apa yang telah dibawa oleh Rasulullah

shallallaahu 'alaihi wa sallam maka berarti dia itu telah merujuk hukum

dan mengadukan perkara hukum kepada thaghut”.10

Di antara macam thaghut yang disembah selain Allah Subhanahu

Wa Ta’ala pada zaman sekarang dan yang menjadi kewajiban atas setiap

muwahhid untuk kafir kepadanya dan berlepas diri darinya serta dari para

9 Majmu Al Fatawaa 28/201.

10 I'laamul Muwaqqi'iin 'An Rabbil'aalamiin 1/50.

Page 15: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 14

pengikutnya supaya dia bisa berpegang kepada al 'urwatul wutsqa dan

selamat dari api neraka adalah tuhan-tuhan palsu dan arbaab yang

dipertuhankan yang telah dijadikan oleh banyak manusia sebagai

syurakaa musyarri'iin (sekutu-sekutu yang membuat hukum dan

perundang-undangan) selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

÷Πr& óΟßγ s9 (# àσ≈ Ÿ2u�à° (#θããu�Ÿ° Οßγ s9 z ÏiΒ ÉÏe$!$# $ tΒ öΝ s9 .βsŒù'tƒ ϵ Î/ ª!$# 4 Ÿωöθs9 uρ èπ yϑ Î= Ÿ2 È≅ óÁx� ø9 $#

z ÅÓà) s9 öΝ æηuΖ÷�t/

"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang

mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?

Sekiranya tidak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah

mereka telah dibinasakan." (QS. Asy-Syuura: 21)

Ini terjadi karena mereka mengikuti mereka dalam rangka

menjadikan tasyri' (membuat hukum dan undang-undang) sebagai

wewenang dan hak/tugas mereka dan parlemen mereka, dan lembaga-

lembaga hukum mereka, baik yang bersifat internasional, regional,

ataupun yang nasional (lokal).Mereka dengan tegas menuangkan hak

wewenang itu dalam undang-undang dan peraturan mereka, dan hal itu

adalah sesuatu yang sudah dikenal lagi masyhur di kalangan mereka11

sehingga dengan sebab itu mereka menjadi arbaab (tuhan) bagi orang-

orang yang mentaatinya, mengikutinya, dan yang sepakat bersama

mereka atas kekafiran dan kemusyrikan yang terang ini, sebagaimana

yang telah Allah voniskan terhadap orang-orang Nashrani tatkala mereka

mengikuti para ulama dan para pendeta mereka dalam hal seperti itu.

11 Dalam:

• Undang-undang Kuwait pasal 51 dikatakan: “Wewenang/kekuasaan legislatif (tasyrii') berada di tangan

emir dan majlis rakyat sesuai dengan patokan undang-undang".

• Undang-undang Yordania no: 25: “Wewenang/kekuasaan legislatif dikembalikan kepada raja dan majlis

rakyat".

• Undang-undang Mesir pasal: 86: “Majlis rakyat memegang kendali tasyri'".

(Dan begitu juga dalam UUD 45 di Indonesia bab I pasal I ayat 2 amandemen ke tiga UUD 1945 (10-10-

2001): “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undag Dasar." bab II pasal 3

ayat 1: “Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang

Dasar”.)Pent

Page 16: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 15

Bahkan keadaan mereka (para anggota parlemen dan yang sejalan

dengannya) lebih jahat dan lebih busuk, karena sesungguhnya para ulama

Nashrani melakukannya dan bersekongkol di atas hal itu tanpa

menjadikannya sebagai qanuun (undang-undang dasar), tanpa

menyusunnya sedemikian rupa, dan tanpa membukukannya menjadi kitab

undang-undang hukum yang bila ada yang menyalahinya atau mencelanya

dikenakan hukuman, serta menjadikannya sebagai tandingan Kitab Allah,

bahkan menjadikannya lebih tinggi dari Kitabullah, sebagaimana halnya

keadaan mereka (para anggota parlemen/majelis/dewan perwakilan

rakyat dan para pengusungnya).

Bila engkau telah memahami hal ini, maka ketahuilah sesungguhnya

derajat teragung dalam berpegang teguh terhadap al 'urwatul wutsqa

serta tingkatan tertinggi dalam kafir terhadap thaghut adalah jihad (yang

merupakan puncak Islam) memerangi sistem ini dan memerangi para

pengusungnya dan para pengikutnya, berupaya untuk

menghancurkannya, serta berusaha mengeluarkan manusia dari

penghambaan terhadapnya kepada penghambaan terhadap Allah

Subhanahu Wa Ta’ala saja. Di antara bentuk jihad ini adalah

menyebarkan dengan gencar kebenaran ini secara terang-terangan dan

meneriakkannya sebagaimana yang telah dilakoni dan dijalani oleh para

nabi, jalan yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala jelaskan kepada kita

dengan penjelasan yang sangat gamblang tatkala Allah memerintahkan

kita untuk mengikuti Millah Ibrahim dan dakwahnya, Dia berfirman:

ô‰s% ôMtΡ% x. öΝ ä3 s9 îοuθó™é& ×π uΖ|¡ ym þ’Îû zΟŠÏδ≡t�ö/ Î) tÏ%©!$# uρ ÿ…çµ yètΒ øŒÎ) (#θä9$ s% öΝ ÍηÏΒöθs) Ï9 $ ¯Ρ Î) (# äτℜu t�ç/ öΝ ä3ΖÏΒ

$ £ϑ ÏΒuρ tβρ ߉ç7÷ès? ÏΒ Èβρ ߊ «!$# $ tΡ ö�x� x. ö/ä3 Î/ # y‰t/ uρ $ uΖoΨ÷�t/ ãΝ ä3 uΖ÷�t/ uρ äοuρ≡ y‰yèø9 $# â !$ ŸÒøót7ø9 $# uρ # ´‰t/ r& 4 ®L ym

(#θãΖÏΒ÷σè? «!$$Î/ ÿ…çνy‰ôm uρ

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim

dan orang-orang yang bersama dengan dia12

; ketika mereka berkata

kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan

12 Sebagian ahli tafsir berkata (Orang-orang yang bersama dia): adalah para pengikutnya atau para nabi

yang berada di atas jalannya.

Page 17: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 16

dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan

telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk

selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja”. (Al

Mumtahanah: 4)

Firman-Nya: Badaa artinya adalah nampak dan jelas.

Perhatikanlah ungkapan permusuhan yang didahulukan daripada

kebencian, karena sesungguhnya permusuhan adalah yang paling penting,

sebab terkadang ada orang yang membenci para auliyaa (penolong,kroni)

thaghut, namun dia tidak memusuhi mereka, maka dengan demikian

orang itu tidak merealisasikan kewajiban dia sehingga dia melakukan

permusuhan dan kebencian terhadap mereka.

Coba perhatikan, bagaimana Allah menyebutkan terlebih dahulu

bara'ah (berlepas diri) mereka dari kaum musyrikin sebelum penyebutan

bara'ah mereka dari apa yang kaum musyrikin sembah, ini dikarenakan

yang pertama lebih utama daripada yang ke dua, disebabkan karena

sesungguhnya banyak sekali manusia yang bara'ah (berlepas diri) dari

berhala, thaghut-thaghut, dasaatiir (peraturan-peraturan), qawaaniin

(undang-undang), dan agama-agama yang batil, namun mereka tidak

berlepas diri dari para penyembahnya, para pengusungnya, serta bala

tentaranya, maka berarti dia itu tidak merealisasikan kewajiban13

. Akan

13 Sehingga jelaslah batilnya pernyataan yang mengatakan bahwa kita hanya mengkafirkan perbuatannya,

namun tidak mengkafirkan pelakunya, atau pernyataan sesat bahwa kita hanya mengkafirkan nau' tidak

mu'ayyannya, atau pernyataan bahwa takfir mu'ayyan itu secara muthlaq adalah hak para ulama saja

termasuk dalam masalah yang dhahirah ini, atau pernyataan bahwa takfir thaghut-thaghut itu tidak ada

faidahnya, atau ungkapan lain yang disadari atau tidak oleh orang yang mengatakannya bahwa ungkapan-

ungkapan itu telah menguntungkan para thaghut dan barisannya. Subhaanallah! bagaimana mereka itu bisa

merealisasikan kufur kepada thaghut secara sempurna bila thaghut-thaghut itu masih dia anggap sebagai

muslim.

Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam Risalah Fi Makna Thaghut silahkan

lihat dalam Majmu'atuttauhid dan dalam Ad Durar jilid ke dua serta dalam Al Jami'ul Fariid: “Adapun tata

cara kufur kepada thaghut adalah engkau meyakini batilnya ibadah kepada selain Allah, engkau

meninggalkannya, engkau membencinya, engkau mengkafirkan para pelakunya dan memusuhi mereka".

Siapa yang akan engkau musuhi bila orang mu'ayyannya tidak ada yang dikafirkan...?

Beliau juga mengatakan dalam Ad Durar, 2/78: “Takutlah engkau kepada Allah, takutlah engkau kepada

Allah wahai saudaraku, pegang teguhlah ashlu dien kalian, yang paliang awal dan paling akhir darinya,

induknya dan kepalanya, yaitu syahadat Laa ilaaha illallaah, ketahuilah maknanya, cintailah orang-orangnya,

dan jadikanlah mereka sebagai saudara-saudara kalian meskipun mereka itu jauh. Dan kafirlah kalian

terhadap thaghut-thaghut, musuhilah mereka, bencilah orang yang mencintai mereka atau membela mereka

atau orang yang tidak mengkafirkan mereka atau orang yang mengatakan: “Saya tidak ada urusan dengan

mereka”, atau orang yang mengatakan: “Allah tidak mewajibkan saya untuk mengomentari mereka”,

sungguh dia (orang yang mengatakan itu) telah dusta terhadap Allah dan mengada-ada, justeru Allah telah

Page 18: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 17

mewajibkan dia untuk mengomentari mereka, Dia telah memfardlukan dia untuk kafir terhadap mereka dan

berlepas diri darinya meskipun mereka itu adalah saudara-saudaranya dan anak-anaknya."

Beliau juga berkata dalam kitab itu, 2/79: “Dan makna kafir terhadap thaghut adalah engkau berlepas diri

dari segala sesuatu yang dipertuhankan selain Allah, baik itu jin, manusia, batu, pohon atau yang lainnya,

memvonisnya dengan vonis kafir dan sesat, serta membencinya meskipun dia itu adalah ayahmu atau

saudaramu. Adapun orang yang mengatakan: “Saya tidak beribadah kecuali kepada Allah, akan tetapi saya

tidak akan mengomentari para saadah (syaikh-syaikh yang dipertuhankan), kubah-kubah yang ada di atas

kuburan, serta yang lainnya”, maka dia itu adalah dusta dalam ucapan Laa ilaaha illallaah, dia tidak iman

kepada Allah dan tidak kafir terhadap thaghut."

Syaikh Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad mengatakan dalam Syarah Ashli Dienil Islam: “Maka

orang itu tidak dikatakan muwahhid, kecuali dengan menafikan syirik, berlepas diri darinya serta

mengkafirkan pelakunya."

Syaikh Abdillathif Ibnu Abdirrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah

berkata dalam Mishbahudhdhalaam, hal: 28: “Dan sebagian ulama memandang bahwa hal ini (takfir) serta

jihad di atasnya merupakan satu dari rukun-rukun Islam yang di mana keislaman seseorang tidak sah

tanpanya". Dan pada halaman berikutnya 29 beliau mengatakan: “Adapun menelantarkan jihad dan tidak

mengkafirkan orang-orang murtad, orang yang menjadikan tandingan bagi Allah serta orang yang

mengangkat andaad dan aalihah (tuhan) bersama Allah, ini (tindakan) hanyalah dilalui oleh orang-orang

yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dia tidak mengagungkan perintah-Nya, tidak mengikuti

jalan-Nya, dan tidak mengagungkan Allah dan Rasul-nya dengan pengagungan yang seharusnya, bahkan dia

itu tidak mengagungkan para imam dan ulama umat ini dengan pengagungan yang seharusnya".

Al Imam Al Barbahari rahimahullah berkata dalam Syarhussunnah no. 49: “Seorangpun dari ahli kiblat

tidak boleh dikeluarkan dari Islam sehingga dia menolak satu ayat dari Kitabullah, atau menolak sesuatu dari

atsar-atsar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam atau shalat terhadap selain Allah, atau menyembelih

untuk selain Allah (tumbal/sesajen), dan bila dia melakukan satu dari hal-hal itu maka wajib atasmu untuk

mengeluarkan dia dari Islam."

Syaikh Muhammad Ibnu Ibrahim Ibnu Abdillathif Ibnu Abdirrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad

Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah dalam Majmu' Al Fatawaa, 1/84 dinukil dalam ‘Aqidatul Muwahhidiin

beliau berkata saat mengingkari orang yang tidak setuju takfir mu'ayyan: “Sesungguhnya nash-nash itu

tidak datang dengan menta'yin setiap orang, dia itu (orang yang tidak mau takfir mu'ayyan) belajar bab

hukum orang murtad, akan tetapi dia tidak mempraktekannya kepada seorangpun, maka ini adalah

kesesatan yang buta dan kejahilan yang maha besar."

Takfir orang yang melakukan syirik akbar adalah suatu keharusan bukan fitnah sebagaimana yang dikatakan

oleh sebagian juhhaal yang intisab kepada salaf, dan seandainya mereka berdalih bahwa mereka itu

mengucapkan syahadat, mengamalkan rukun Islam dan yang lainnya sehingga saya tidak bisa

mengkafirkannya meskipun mereka itu melakukan kekafiran yang nyata atau syirik akbar, ketahuilah

sesungguhnya orang-orang yang berkeyakinan seperti ini adalah Al Malaa'iin Almulhidiin Al Jahiliin Adh

Dhaalimiin sebagaimana yang diungkapkan oleh Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah

dalam Mufidul Mustafid Fi Kufri Tarikit Tauhid (lihat ‘Aqidatul Muwahhidiin 70, juga Tarikh Najd, 381) setelah

beliau menjelaskan bukti ijma-ijma salaf dan pengikut akan takfir mu'ayyan orang yang mengucapkan Laa

ilaaha Illallaah dan melaksanakan amalan-amalan Islam saat menampakkan kekafiran yang nyata dan syirik

akbar, beliau berkata:

“Tidak seorangpun dari kalangan orang-orang terdahulu dan orang-orang kemudian pernah

mendengar bahwa ada seorang (ulama) yang mengingkari sedikitpun dari hal itu, atau

mempertanyakannya karena alasan mereka (yang dikafirkan) itu mengaku Islam atau karena

alasan mereka mengucapkan Laa ilaaha illallaah atau karena mereka menampakkan hal-hal dari

rukun-rukun Islam, kecuali apa yang kami dengar dari orang-orang terlaknat itu (al malaa'iin) pada

masa-masa sekarang, padahal mereka mengakui bahwa itu adalah syirik, akan tetapi orang yang

melakukannya atau memperindahnya atau dia telah bergabung dengan para pelakunya atau dia

mencela tauhid atau memerangi muwahhidin karena tauhidnya atau membenci mereka karenanya,

bahwa orang seperti ini tidak bisa dikafirkan karena dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah atau

karena dia itu selalu menunaikan rukun Islam yang lima. Mereka berdalih bahwa Nabi shallallaahu

'alaihi wa sallam telah menamakan rukun-rukun itu sebagai Islam. Sungguh pernyataan ini (tidak

bolehnya mengkafirkan orang-orang seperti tadi karena alasan tersebut) tidak pernah didengar

sama sekali kecuali dari mereka orang-orang al mulhidiin al jahiliin adh dhalimiin itu. Bila mereka

mendapatkan sepatah kata dari kalangan ulama atau salah seorang dari mereka untuk dijadikan

dalil atas pendapat mereka yang busuk lagi dungu itu silahkan sebutkan." (pent).

Page 19: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 18

tetapi bila dia berlepas diri dari para penyembahnya yang musyrik itu,

maka secara otomatis mengharuskan dia untuk bara'ah dari hal-hal yang

disembahnya dan dari ajarannya yang batil.14

Adapun tingkatan kewajiban paling rendah yang harus

direalisasikan oleh setiap mukallaf dan dia tidak mungkin selamat (dari

siksa kekal api neraka) kecuali dengannya adalah menjauhi thaghut dan

tidak menyembahnya, atau (tidak) mengikutinya di atas kemusyrikan dan

kebatilannya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

ô‰s) s9 uρ $uΖ÷Wyèt/ ’Îû Èe≅ à2 7π ¨Βé& »ωθß™§‘ Âχr& (#ρ ߉ç6 ôã $# ©!$# (#θç7Ï⊥tGô_ $# uρ |Nθäó≈©Ü9 $#

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat

(untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.”

(QS. An Nahl: 36)

(#θç6 Ï⊥tF ô_$$ sù š[ô_ Íh�9 $# z ÏΒ Ç≈ rO÷ρ F{ $#

“Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu". (QS. Al Hajj: 30)

Í_ö7ãΨô_ $# uρ ¢ Í_ t/ uρ βr& y‰ç7÷èΡ tΠ$ oΨô¹F{$# ∩⊂∈∪

“Dan jauhkanlah aku berserta anak-cucuku dari menyembah berhala-

berhala". (QS. Ibrahim: 35).

Bila hal ini tidak direalisasikan oleh seseorang di dunia ini -yaitu dia

menjauhi thaghut, dan menjauhi ibadah kepadanya atau mengikutinya

sekarang di dunia-, maka di akhirat dia pasti berada dalam jajaran

golongan yang merugi. Saat itu amalan-amalan agama yang dia amalkan

tidak bermanfaat dan tidak berguna sedikitpun bila dia di dunia

menyepelekan pokok yang paling mendasar tersebut. Dia akan menyesal

saat penyesalan sudah tidak berguna lagi, dia akan berangan-angan untuk

bisa dikembalikan ke dunia ini supaya bisa merealisasikan rukun yang

maha agung ini dan agar bisa memegang teguh al 'urwatul wutsqa, serta

14 Diambil dari Sabilun Najah wal Fikaak min Muwaalatil Murtaddin wa Ahlil Isyraak karya Syaikh Hamd

Ibnu 'Atiq, dan lihatlah risalah kami Millah Ibrahim wa Dakwatul Anbiyaa wal Mursaliin wa

Asaalibuththughaah fi Tamyii'ihaa wa Sharfiddu'aah 'anhaa cetakan An Nur lil I'lam Al Islamiy.

Page 20: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 19

mengikuti millah yang maha agung ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala

berfirman:

øŒÎ) r& §�t7s? tÏ% ©!$# (#θãèÎ7›?$# z ÏΒ šÏ% ©!$# (#θãèt7? $# (# ãρ r& u‘ uρ z>#x‹yèø9 $# ôMyè©Üs) s? uρ ãΝ Îγ Î/ Ü>$t7ó™F{ $# ∩⊇∉∉∪

tΑ$ s%uρ tÏ%©!$# (#θãèt7?$# öθs9 āχr& $ oΨs9 Zο§�x. r& §�t6oK oΨsù öΝ åκ÷] ÏΒ $ yϑ x. (#ρ â §�t7s? $ ¨ΖÏΒ 3 y7Ï9≡ x‹x. ÞΟ Îγƒ Ì�ムª!$#

öΝ ßγ n=≈ yϑ ôãr& BN≡u�y£ym öΝÍκö� n= tæ ( $tΒuρ Ν èδ tÅ_ Ì�≈y‚ Î/ z ÏΒ Í‘$ ¨Ψ9 $# ∩⊇∉∠∪

“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang

yang mengikutinya dan mereka melihat siksa dan (ketika) segala

hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-

orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti

kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri

dari kami". Demikian Allah memperlihatkan kepada mereka amal

perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka, dan sekali-kali mereka tidak

akan keluar dari api neraka”. (Al Baqarah: 166-167)

Akan tetapi mana mungkin itu bisa terjadi, (karena) kesempatan

telah tiada, dan tidak mungkin bisa kembali ke dunia. Bila engkau -wahai

hamba Allah-, ingin selamat dan mengharap rahmat Tuhan-mu yang telah

Dia tetapkan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa, maka jauhilah

semua thaghut-thaghut itu dan hindari kemusyrikan mereka sekarang

juga, karena sesungguhnya tidak ada yang bisa menjauhi mereka di hari

kiamat dan tidak bisa selamat dari tempat kembali mereka di akhirat,

kecuali orang yang meninggalkan dan menjauhi mereka di dunia ini.

Adapun orang yang ridla dengan dien mereka yang bathil dan

mengikutinya di atas kebatilannya, maka sesungguhnya di hari kiamat ada

penyeru yang menyerukan:

القم�ر، القمر يعبد كان من ويتبع الشمس، الشمس يعبد كان من فيتبع فليتبعه، شيئا يعبد كان من(

: لھ�م يق�ال ح�ين الم�ؤمنين عن الحديث في قوله إلى..) الطواغيت الطواغيت يعبد كان من ويتبع

منادي�ا س�معنا وإن�ا الي�وم، إلي�ه منا أحوج ونحن فارقناھم: فيقولون الناس؟ ذھب وقد يحبسكم ما(

)رب6نا ننتظر وإنما يعبدون كانوا بما قوم كل3 ليلحق ينادي،

“Siapa yang menyembah sesuatu maka hendaklah dia mengikutinya”,

maka yang dahulunya menyembah matahari diapun mengikuti matahari,

Page 21: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 20

orang yang dahulunya menyembah bulan diapun mengikuti bulan, dan

orang yang dahulunya menyembah thaghut maka diapun mengikuti

thaghut...” hingga perkataannya dalam hadits tentang orang-orang

mukmin saat dikatakan kepada mereka: “Apa yang membuat kalian

tertahan sedangkan orang-orang sudah pergi?” Maka mereka

mengatakan: “Faaraqnaahum wa nahnu ahwaju minnaa ilaihi al yaum,

dan sesungguhnya kami mendengar penyeru yang menyerukan:

Hendaklah setiap kaum bergabung dengan apa yang pernah mereka

sembah, sedangkan kami hanyalah menunggu Rabb kami".15

Perhatikan ungkapan kaum mukminin: (Faraqnaahum wa nahnu

ahwaju minnaa ilaihi) yaitu kami telah meninggalkan mereka di dunia.

sedangkan kami sangat membutuhkan kepada dirham dan dinar serta

kedudukan mereka di dunia, maka bagaimana kami tidak meninggalkan

mereka itu di hari yang sangat agung ini. Di dalam hadits ini ada

penjelasan sebagian rambu-rambu perjalanan... Begitu pula dalam firman

Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

(#ρ ç�à³ôm $# tÏ% ©!$# (#θçΗ s>sß öΝ ßγ y_≡ uρ ø—r& uρ $ tΒuρ (#θçΡ% x. tβρ ߉ç7÷ètƒ ∩⊄⊄∪

“(Kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang

dhalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang

selalu mereka sembah.” (QS. Ash- Shaaffaat: 22)

Ajwaajahum adalah sejawat mereka, teman-teman mereka,

kelompok mereka, dan para pendukung mereka di atas kebatilannya,

kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan:

öΝ åκΞ Î*sù 7‹Í×tΒöθtƒ ’ Îû É>#x‹yèø9 $# tβθä.Î�tI ô± ãΒ ∩⊂⊂∪ $ ¯ΡÎ) y7Ï9≡ x‹x. ã≅ yèø� tΡ tÏΒÌ�ôf ßϑø9 $$ Î/ ∩⊂⊆∪ öΝ åκΞ Î) (# þθçΡ% x.

# sŒÎ) Ÿ≅‹Ï% öΝ çλm; Iω tµ≈s9 Î) āωÎ) ª!$# tβρ ç�É9 õ3 tGó¡ o„ ∩⊂∈∪

“Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam adzab.

Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang

berbuat jahat. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada

15 Muttafaq 'Alaih, potongan dari hadits ru'yatul mukminin lirabbihim yaumal qiyamah.

Page 22: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 21

mereka" Laa ilaaha Illallaah" mereka menyombongkan diri." (QS. Ash-

Shaaffaat: 33-35).

Wahai hamba Allah, janganlah engkau sekali-kali berpaling dari

kalimat tauhid dan menyepelekan dalam menetapkan apa yang

ditetapkan oleh kalimat itu serta (menyepelekan) dalam menafikan apa

yang dinafikan oleh kalimat itu. Janganlah engkau sekali-kali

menyombongkan diri dari mengikuti kebenaran serta janganlah bersikeras

untuk tetap membela thaghut, maka engkau pasti akan binasa bersama

orang-orang yang binasa dan menyertai mereka ke dalam tempat

kembalinya.

Kemudian ketahuilah, sesungguhnya Allah telah menjamin tauhid

yang murni ini serta pokok yang paling inti ini, yaitu dienul Islam. Allah

telah memilihkannya bagi hamba-hamba-Nya yang bertauhid, siapa orang

yang datang membawa tauhid maka diterimalah semua amalannya, dan

barangsiapa membawa ajaran selainnya, maka Allah menolaknya dan dia

tergolong orang yang rugi.Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

4 œ»uρ uρ !$ pκÍ5 ÞΟ↵Ïδ≡ t�ö/ Î) ϵ‹Ï⊥t/ Ü>θà) ÷ètƒ uρ ¢Í_ t6≈ tƒ ¨βÎ) ©!$# 4’ s∀ sÜô¹$# ãΝ ä3 s9 tÏe$!$# Ÿξsù £è?θßϑ s? āωÎ) ΟçFΡr& uρ

tβθßϑ Î=ó¡ •Β ∩⊇⊂⊄∪

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,

demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku sesungguhnya

Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati,

kecuali dalam memeluk agama Islam.” (QS. Al Baqarah: 132)

¨βÎ) šÏe$!$# y‰ΨÏã «!$# ÞΟ≈n= ó™ M}$#

“Sesungguhnya agama (yang diridlai) di sisi Allah hanyalah Islam." (QS.

Ali Imran: 19)

tΒuρ ÆC tGö;tƒ u�ö� xî ÄΝ≈ n= ó™ M}$# $ YΨƒ ÏŠ n= sù Ÿ≅ t6 ø) ムçµ÷ΨÏΒ uθèδ uρ ’Îû Íοt�ÅzFψ $# z ÏΒ zƒÌ�Å¡≈ y‚ ø9 $# ∩∇∈∪

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali

tidaklah akan diterima (agama itu) darinya dan di akhirat dia termasuk

orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Page 23: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 22

Janganlah membatasi kata “agama” itu hanya pada Kristen, Yahudi

dan yang lainnya. Sehingga kamu justeru mengikuti agama-agama lain

yang sesat, maka kamupun tersesat. (Ketahuilah) sesungguhnya kata

agama (dien) itu mencakup segala paham (millah), jalan hidup (manhaj),

atau aturan hukum, atau undang-undang yang dijadikan rujukan oleh

umat manusia dan mereka merujuk kepadanya. Sesungguhnya semua itu

adalah agama-agama yang kamu wajib bara'ah darinya, menjauhinya,

serta kafir terhadapnya, dan menjauhi orang-orangnya... kecuali millah

tauhid dan dienul Islam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman seraya

memerintahkan kita untuk mengatakan kepada seluruh orang-orang kafir

dengan berbagai macam ajaran dan agamanya:

ö≅è% $pκš‰r'≈tƒ šχρã�Ï�≈x6ø9$# ∩⊇∪ Iω ߉ç6ôãr& $tΒ t βρ߉ç7÷ès? ∩⊄∪ Iωuρ óΟçFΡr& tβρ߉Î7≈tã !$tΒ ß‰ç7ôãr& ∩⊂∪ Iωuρ

O$tΡr& Ó‰Î/%tæ $Β ÷Λ–n‰t6tã ∩⊆∪ Iωuρ óΟçFΡr& tβρ߉Î7≈tã !$tΒ ß‰ç6ôãr& ∩∈∪ ö/ä3s9 ö/ä3ãΨƒÏŠ u’Í<uρ ÈÏŠ ∩∉∪

“Katakan: "Hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang

kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan

kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.” (QS. Al-Kaafiruun)

Setiap agama/ajaran dari agama-agama kekufuran telah menghimpun

aturan dan jalan hidup yang berseberangan lagi bertentangan dengan

dienul Islam. Aturan itu adalah agama yang mereka ridlai, sehingga

mencakup di dalamnya: Komunis, Sosialis, Sekuler, Bath dan aliran serta

paham baru lainnya yang diada-adakan oleh manusia dengan

pemikirannya yang rendah serta mereka rela untuk menjadikannya

sebagai jalan hidup mereka. Di antara paham itu adalah apa yang

dinamakan Demokrasi. Sesungguhnya demokrasi adalah satu agama di

luar agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Berikutnya silahkan engkau baca penjelasan singkat tentang

kesesatan agama baru ini yang telah membuat banyak manusia tertipu

dengannya, -bahkan banyak dari kalangan yang mengaku Islam-, supaya

engkau mengetahui bahwa agama baru ini adalah bukan millah tauhid dan

Page 24: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 23

justru merupakan salah satu jalan dari jalan-jalan yang menyimpang yang

di mana di setiap persimpangan jalan itu ada setan yang mengajak untuk

masuk ke neraka, maka seharusnya engkau menjauhinya dan mengajak

orang lain untuk menjauhinya. Hal itu merupakan:

Peringatan bagi kaum mukminin

Pengingat bagi orang-orang yang lalai

Sebagai penegakan hujjah atas orang-orang yang mu'aanid

(membangkang).

Serta sebagai alasanmu di hadapan Rabbul 'Alamiin.

Page 25: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 24

P A S A L

Demokrasi adalah agama kafir buatan dan pemeluknya ada yang

berstatus sebagai tuhan yang membuat hukum serta ada yang berstatus

sebagai pengikut yang menyembah tuhan-tuhannya itu.

Ketahuilah, sesungguhnya kata demokrasi yang busuk ini diambil

dari bahasa Yunani bukan dari bahasa Arab. Kata ini merupakan ringkasan

dari gabungan dua kata: (demos) yang berarti rakyat dan (kratos) yang

berarti hukum atau kekuasaan atau wewenang membuat aturan (tasyrii').

Jadi terjemahan harfiyyah dari kata demokrasi adalah: Hukum rakyat,

atau kekuasaan rakyat atau tasyri' rakyat.

Makna tersebut merupakan makna demokrasi yang paling penting

(essential) menurut para pengusungnya. Karena makna inilah mereka

selalu bangga dengan memujinya, padahal makna ini (hukum, tasyri' dan

kekuasaan rakyat) -wahai saudaraku muwahhid- pada waktu yang

bersamaan merupakan salah satu dari sekian ciri khusus kekafiran,

kemusyrikan serta kebatilan yang sangat bertentangan dan

berseberangan dengan dienul Islam dan millatuttauhid, karena engkau

telah mengetahui dari uraian sebelumnya bahwa inti dari segala inti yang

karenanya Allah menciptakan makhluk-Nya, dan menurunkan Kitab-Kitab-

Nya serta mengutus Rasul-Rasul-Nya, dan yang merupakan ikatan yang

paling agung di dalam Islam ini, yaitu adalah tauhidul ‘ibadah kepada Allah

Subhanahu Wa Ta’ala saja dan menjauhi ibadah kepada selain-Nya.

Karena sesungguhnya taat dalam tasyri' merupakan bagian dari ibadah

yang wajib hanya ditujukan kepada Allah semata, dan kalau seandainya

orang tidak merealisasikannya, maka dia itu menjadi orang musyrik yang

digiring bersama orang-orang yang binasa.

Ciri khusus ini sama saja baik diterapkan sesuai dengan ajaran

demokrasi yang sebenarnya, sehingga keputusan (hukum) yang dirujuk itu

adalah diserahkan kepada seluruh rakyat atau mayoritas mereka,16

16 Di dalam UUD 45 Bab II pasal 3 ayat 3: “Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan

dengan suara terbanyak."pent.

Page 26: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 25

sebagaimana yang menjadi impian tertinggi para demokrat dari kalangan

orang-orang sekuler atau orang-orang yang mengaku Islam (Islamiyyin)...

Atau hal itu (ciri khusus demokrasi) diterapkan seperti yang ada pada

kenyataannya sekarang, di mana demokrasi itu (pada prakteknya) adalah

keputusan (hukum) segolongan para penguasa dan kroni-kroninya dari

kalangan keluarga dekatnya, atau para pengusaha besar dan konglomerat

yang di mana mereka menguasai modal-modal usaha dan sarana-sarana

informasi yang dengan perantaraannya mereka bisa mendapatkan kursi

atau memberikan kursi parlemen (yang merupakan sarang kemusyrikan)

kepada orang-orang yang mereka sukai, sebagaimana tuhan mereka (sang

raja atau amir <presiden>) bisa kapan saja dan bagaimana saja alasannya

membubarkan dan memberlangsungkan majelis (syirik) itu.

Jadi demokrasi dengan sisi mana saja dari kedua sisi (praktek) itu

merupakan kekafiran terhadap Allah Yang Maha Agung, dan syirik

terhadap Rabb langit dan bumi, serta bertentangan dengan millatuttauhid

dan dien para Rasul, berdasarkan alasan-alasan yang banyak, di

antaranya:

1. Sesungguhnya demokrasi adalah tasyrii'ul jamaahiir (penyandaran

wewenang hukum kepada rakyat/atau mayoritasnya) atau hukum

thaghut, dan bukan hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sedangkan Allah

Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya untuk menghukumi

sesuai dengan apa yang telah Dia turunkan kepadanya, serta Dia

melarangnya dari mengikuti keinginan umat, atau mayoritas orang atau

rakyat, Dia menghati-hatikan Nabi-Nya agar jangan sampai mereka

memalingkan dia dari apa yang telah Allah turunkan kepadanya, Allah

Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

Èβr& uρ Ν ä3 ôm $# Ν æηuΖ÷�t/ !$ yϑÎ/ tΑ t“Ρ r& ª!$# Ÿωuρ ôì Î7®K s? öΝ èδu !# uθ÷δ r& öΝ èδ ö‘ x‹÷n$# uρ βr& š‚θãΖÏFø� tƒ . tã ÇÙ÷èt/

!$ tΒ tΑ t“Ρ r& ª!$# y7ø‹s9 Î)

”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut

apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu

mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak

Page 27: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 26

memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu.” (QS. Al-Maaidah: 49)

Ini dalam ajaran tauhid dan dienul Islam...

Adapun dalam agama demokrasi ada ajaran syirik, maka para

penyembahnya berkata: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di

antara mereka menurut apa yang diinginkan rakyat, dan ikutilah

keinginan mereka. Dan berhati-hatilah kamu jangan sampai kamu

dipalingkan dari apa yang mereka inginkan dan mereka tetapkan

hukumnya”. Begitulah yang mereka katakan dan inilah yang diajarkan dan

ditetapkan oleh agama demokrasi. Ini merupakan kekafiran yang jelas dan

kemusyrikan yang terang bila mereka menerapkannya,17

namun demikian

sesungguhnya kenyataan mereka lebih busuk dari itu, sebab bila

seseorang mau mengatakan tentang keadaan praktek mereka tentu dia

pasti mengatakan: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara

mereka menurut apa yang diinginkan oleh para thaghut dan kroni-

kroninya, dan janganlah satu hukum dan satu undang-undang dibuat

kecuali setelah ada pengesahan dan persetujuannya...!!!”

Sungguh ini adalah kesesatan yang terang lagi nyata, bahkan

penyekutuan (Khaliq) dengan hamba secara aniaya.

2. Karena sesungguhnya itu adalah hukum rakyat atau thaghut yang

sesuai dengan undang-undang dasar, bukan yang sesuai dengan syari'at

Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Begitulah yang ditegaskan oleh undang-

undang dasar dan buku-buku panduan18

mereka yang mereka ‘sakralkan’

17 Namun demikian para ulama kaum musyrikin tetap mengatakan demokrasi adalah syuraa dan kita harus

ikut andil di dalamnya serta merealisasikannya, mereka mengutip ayat-ayat dan hadits untuk mengelabui

masyarakat dan para pemuda yang memiliki semangat namun tak memiliki tauhid, thaghut-thaghut pun rela,

ridla, menghargai mereka dan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang Islam yang demokrat.

Sesungguhnya mereka – Demi Allah – adalah ulama kaum musyrikin, mereka ulama karena tahu banyak

tentang fiqh, hadits dan tafsir, serta aliran-aliran sesat, namun mereka tak memiliki tauhid. Namun

ketahuilah sesungguhnya satu orang awam dari kalangan muwahhidin yang memiliki silaah (senjata) mampu

menaklukan seribu dari kalangan ulama kaum musyrikin, begitulah Al Imam Muhammad Ibnu Abdil

Wahhab mengatakan dalam Kasyfusysyubuhat-nya. Pent.

18 Dalam undang-undang dasar Kuwait pasal VI ditegaskan: “Rakyat adalah sumber kekuasaan seluruhnya".

Dan dalam pasal 51: “Kekuasaan legislatif berada di tangan amir dan majlis rakyat sesuai dengan undang-

undang dasar".

Page 28: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 27

dan mereka sucikan lebih dari pensucian mereka terhadap Al Qur'an

dengan bukti bahwa hukum undang-undang itu lebih didahulukan

terhadap hukum dan syari'at Al Qur'an lagi mendiktenya. Dalam agama

demokrasi, hukum dan perundang-undangan yang rakyat buat tidak bisa

diterima –bila memang mereka (rakyat) memutuskan– kecuali bila

keputusan itu berdasarkan nash-nash undang-undang dasar dan sesuai

dengan materi-materinya, karena undang-undang itu adalah induk segala

peraturan dan perundang-undangan serta kitab hukumnya yang mereka

junjung tinggi.19

Dalam agama demokrasi ini ayat-ayat Al Qur'an atau

hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak begitu

dianggap, dan tidak mungkin suatu hukum atau undang-undang

ditetapkan sesuai dengan ayat atau hadits kecuali bila hal itu sejalan

dengan nash-nash undang-undang dasar yang mereka junjung tinggi.

Silahkan engkau tanyakan hal itu kepada para pakar hukum dan

perundang-undangan bila engkau masih ragu tentangnya!! Sedangkan

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

βÎ*sù ÷Λäôã t“≈ uΖs? ’Îû & ó x« çνρ –Šã�sù ’ n<Î) «!$# ÉΑθß™ §�9 $# uρ βÎ) ÷ΛäΨä. tβθãΖÏΒ÷σè? «!$$ Î/ ÏΘöθu‹ø9 $# uρ Ì�Åz Fψ$# 4 y7Ï9≡ sŒ

×�ö� yz ß |¡ ôm r& uρ ¸ξƒÍρ ù's? ∩∈∪

"Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika

kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang

demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-

Nisaa': 59)

Padahal agama demokrasi mengatakan: “Bila kalian berlainan

pendapat tentang sesuatu maka kembalikan kepada rakyat, majlis

perwakilannya, dan rajanya sesuai dengan undang-undang dasar dan

aturan yang berlaku di bumi ini."

Dan di dalam undang-undang dasar Yordania pasal ke 24: “Rakyat adalah sumber segala kekuasaan

(hukum)". Dan: “Rakyat menjalankan kekuasaan legislatifnya sesuai dengan cara yang telah tertera undang-

undang dasar".

19 Seperti Pancasila dan UUD 45pent.

Page 29: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 28

Enyahlah kalian dan enyah pula apa yang kalian sembah selain Allah,

kenapa kalian tidak berpikir...20

Oleh sebab itu bila mayoritas rakyat menghendaki penerapan

hukum syari'at lewat jalur agama demokrasi ini dan lewat lembaga

legislatif yang syirik ini, maka itu tidak bisa terealisasi –ini bila thaghut

mempersilahkannya– kecuali lewat jalur undang-undang serta dari arah

pasal-pasal dan penegasan undang-undang tersebut, karena itu adalah

kitab suci agama demokrasi,21

atau silahkan katakan itu adalah Tauratnya

dan Injilnya yang sudah dirubah sesuai dengan hawa nafsu dan keinginan

selera mereka.

3. Sesungguhnya demokrasi adalah buah dari agama sekuler yang sangat

busuk, dan anaknya yang tidak sah, karena sekulerisme adalah paham

kafir yang intinya memisahkan agama dari tatanan kehidupan, atau

memisahkan agama dari Negara dan hukum.

Sedangkan demokrasi adalah hukum rakyat22

atau hukum thaghut...

Namun bagaimanapun keadaannya sesungguhnya demokrasi bukanlah

hukum Allah Yang Maha Besar lagi Maha Perkasa. Demokrasi sama sekali

tidak mempertimbangkan hukum Allah yang muhkam, kecuali (pertama)

bila sesuai dan sejalan sebelumnya dengan undang-undang yang berlaku,

dan ke dua sesuai dengan keinginan rakyat, serta sebelum itu semua

harus sesuai dengan selera para thaghut dan kroni-kroninya.

20 Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengabarkan kepada kita bahwa perkataan ini adalah yang dilontarkan

oleh Ibrahim kepada kaumnya setelah dia menjelaskan kepada mereka keburukan tuhan-tuhan mereka dan

para thaghutnya.

21 Di kala hukum Allah hendak ditetapkan sebagai hukum Negara yang beragama demokrasi, maka hukum

Allah itu harus disodorkan terlebih dahulu kepada para arbaab (tuhan-tuhan buatan) yang duduk di atas

kursi yang empuk itu, bila mayoritas mereka menyetujuinya, baru bisa diterapkan, namun bila tidak, maka

tidak bisa diberlakukan. Subhaanallaah, siapa yang lebih tinggi, Allah atau mereka, sehingga hukum

Allah memerlukan persetujuan dan pengesahan mereka terlebih dahulu. Orang-orang yang -

katanya- ingin memperjuangkan Islam lewat parlemen, mereka adalah arbaab juga, apakah Islam bisa tegak

lewat jalur syirik...?, ingatlah ketika hukum-hukum Islam digolkan lewat lembaga syirik itu, maka yang

disahkan itu bukanlah hukum Allah tapi itu adalah hukum parlemen. Kita bertanya kepada orang-orang yang

sesat lagi menyesatkan itu, bagaimana bila para thaghut itu menawarkan kepada kalian hukum Islam namun

dengan syarat kalian harus berzina terlebih dahulu, apakah kalian mau menerimanya? Kalau kalian jawab

tidak, maka kenapa kalian menerima bergabung dengan kemusyrikan mereka, padahal zina itu lebih ringan

dari syirik? Binasalah kalian... kecuali bila Allah memberi hidayah kepada kalian sehingga kalian masuk Islam

kembali.Pent.

22 Atau dalam istilah di negeri ini “Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.Pent.

Page 30: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 29

Oleh sebab itu bila rakyat seluruhnya mengatakan kepada thaghut

atau kepada arbaab (tuhan-tuhan) dalam demokrasi: “Kami ingin

penerapan hukum Allah, dan tidak seorangpun memiliki hak tasyrii'

selama-lamanya baik itu rakyat atau para wakilnya atau penguasa... kami

ingin menerapkan hukum Allah terhadap orang-orang murtad, pezina,

pencuri, peminum khamr, dan kami juga ingin para wanita diwajibkan

berhijab dan 'afaaf, kami melarang tabarruj, buka-bukaan, porno, cabul,

zina, liwath (homosexual), dan perbuatn keji lainnya" maka dengan

spontan para thaghut dan para pengusung demokrasi itu akan

mengatakan kepada mereka: Ini bertentangan dengan paham demokrasi

dan kebebasannya!!!

Inilah kebebasan agama demokrasi: Melepaskan diri dari agama

Allah, syari'at-Nya, dan melanggar batasan-batasannya. Adapun hukum

undang-undang bumi dan aturannya maka itu selalu dijaga, dijunjung

tinggi dan disucikan (disakralkan) serta dilindungi dalam agama demokrasi

mereka yang busuk, bahkan orang yang berusaha melanggarnya,

menentangnya, atau menggugurkannya dia akan merasakan sanksinya.

Enyahlah kalian, enyahlah kalian, enyahlah kalian...

Enyahlah kalian, hingga lisan ini merasa kelelahan...

Jadi demokrasi –wahai saudara setauhid– adalah agama baru di luar

agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sesungguhnya ia adalah hukum

thaghut dan bukan hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sesungguhnya ia

adalah syari'at para tuhan yang banyak lagi bertolak belakang, bukan

syari'at Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Siapa saja orangnya yang

menerima (demokrasi ini), serta bersekongkol di atasnya, maka dia itu

pada hakikatnya telah menerima bahwa dia itu memiliki hak tasyri'

(wewenang membuat hukum) sesuai dengan materi-materi undang-

undang yang berlaku, dan berarti dia telah menerima (kesepakatan)

bahwa hukum yang dia buat itu lebih didahulukan atas syari'at Allah Yang

Maha Esa lagi Maha perkasa.

Sama saja setelah itu apakah dia membuat hukum atau tidak, sama

saja apakah dia (partainya) menang dalam pemilu (pesta syirik) atau tidak,

karena kesepakatan dia bersama kaum musyrikin terhadap paham

Page 31: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 30

demokrasi, dan penerimaannya terhadap paham ini agar menjadi putusan

dan hukum yang dirujuk serta kekuasaannya di atas kekuasaan Allah,

Kitab-Nya dan Syari'at-Nya merupakan al kufru bi 'ainihi (kekafiran dengan

sendirinya), ini adalah kesesatan yang nyata lagi terang, bahkan itu adalah

kemusyrikan (penyekutuan) terhadap Allah secara membabi buta.

Rakyat dalam agama demokrasi diwakili oleh para wakilnya (para

anggota Dewan). Setiap kelompok (organisasi), atau partai, atau suku

memilih rabb (tuhan buatan) dari arbaab yang beragam asal usulnya

untuk menetapkan hukum dan perundang-undangan sesuai dengan selera

dan keinginan mereka, namun ini sebagaimana yang sudah diketahui

(harus) sesuai dengan rambu-rambu dan batasan undang-undang yang

berlaku. Di antara mereka ada yang mengangkat (memilih) sembahan dan

pembuat hukumnya sesuai dengan asas dan ideologi, baik itu rabb (tuhan)

dari partai fulan, atau tuhan dari partai itu. Dan di antara mereka ada yang

memilih tuhannya sesuai dengan ras dan kesukuan, sehingga ada tuhan

dari kabilah ini dan ada tuhan berhala dari kabilah itu. Di antara mereka

ada yang memilih tuhannya yang salafiy –menurut klaim mereka–, pihak

yang lain ada yang memilih tuhannya yang ikhwaniy.23

Ada sembahan

yang berjenggot, ada tuhan yang jenggotnya dicukur habis, dan

seterusnya.

÷Πr& óΟßγ s9 (# àσ≈ Ÿ2u�à° (#θããu�Ÿ° Οßγ s9 z ÏiΒ ÉÏe$!$# $ tΒ öΝ s9 .βsŒù'tƒ ϵ Î/ ª!$# 4 Ÿωöθs9 uρ èπ yϑ Î= Ÿ2 È≅ óÁx� ø9 $#

z ÅÓà) s9 öΝ æηuΖ÷�t/ 3 ¨βÎ) uρ šÏϑ Î=≈©à9 $# öΝ ßγ s9 ë>#x‹tã ÒΟŠÏ9 r& ∩⊄⊇∪

“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang

mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya

tidak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah

dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu bagi mereka

adzab yang sangat pedih ". (QS. Asy-Syuura: 21)

Para wakil rakyat itu pada hakikatnya mereka adalah autsaan

(berhala-berhala) yang dipajang dan patung-patung yang disembah, serta

23 Semua ini sangat disayangkan sekali terjadi dan ada di Kuwait... dan di banyak Negara..

Page 32: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 31

tuhan-tuhan jadi-jadian yang diangkat di tempat-tempat ibadah mereka

dan sarang-sarang paganisme mereka (parlemen), mereka dan para

pengikutnya beragama demokrasi dan patuh kepada hukum undang-

undang. Kepada undang-undang itulah mereka merujuk hukum serta

sesuai dengan materi dan point-point undang-undang itulah mereka

membuat hukum dan perundang-undangan, dan sebelum itu semua,

mereka dikendalikan oleh tuhan mereka, sembahan mereka atau berhala

agung mereka yang merestui dan menyetujui undang-undang mereka

atau menolaknya. Itu tidak lain dan tidak bukan adalah emir, raja atau

presiden.

Inilah –wahai saudara setauhid- hakikat demokrasi dan ajarannya...

agama thaghut bukan agama Allah... millatulmusyrikin bukan

millatunnabiyyiin... syari'at banyak tuhan yang selalu saling

berseberangan dan berbantah-bantahan... bukan syari'at Allah yang Esa

lagi Maha Perkasa...

Ò>$t/ ö‘r& u šχθè%Ìh�x� tG•Β î�ö� yz ÏΘr& ª!$# ߉Ïn≡ uθø9 $# â‘$£γ s) ø9 $# ∩⊂∪ $tΒ tβρ ߉ç7÷ès? ÏΒ ÿ ϵ ÏΡρ ߊ HωÎ) [ !$ yϑ ó™ r&

!$ yδθßϑ çGøŠ£ϑ y™ óΟçFΡr& Ν à2äτ!$ t/# u uρ !$ ¨Β tΑ t“Ρ r& ª!$# $ pκÍ5 ÏΒ ?≈ sÜù= ß™

“Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah

Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang

selain Allah, kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan

nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu

keterangan pun tentang nama-nama itu”. (QS. Yusuf: 39-40)

×µ≈ s9 Ï r& yì ¨Β «!$# 4 ’ n?≈ yès? ª!$# $ £ϑ tã šχθà2Î�ô³ç„ ∩∉⊂∪

“Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?? Maha Tinggi Allah

terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya)”. (QS. An-Naml:

63)

Hendaklah engkau memilih wahai hamba Allah, agama Allah,

syari'at-Nya yang suci, dan cahaya-Nya yang menerangi, serta jalan-Nya

yang lurus... ATAU paham/agama demokrasi, kemusyrikannya, kekufurannya

Page 33: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 32

dan jalannya yang bengkok lagi tertutup? Pilihlah!! hukum Allah Yang

Maha Esa lagi Maha Perkasa atau hukum thaghut ?!!

‰s% t ¨t6 ¨? ߉ô© ”�9 $# z ÏΒ Äc xöø9 $# 4 yϑ sù ö�à� õ3 tƒ ÏNθäó≈ ©Ü9 $$ Î/ -∅ÏΒ÷σムuρ «!$$ Î/ ωs) sù y7|¡ ôϑ tGó™ $# Íοuρ ó�ãèø9 $$ Î/

4’ s+øO âθø9 $# Ÿω tΠ$ |ÁÏ�Ρ $# $ oλ m;

“Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Karena

itu barang siapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah,

maka ia sesungguhnya telah berpegang pada buhul tali yang amat kuat

yang tidak akan terputus”. (QS. Al-Baqarah: 256)

È≅è%uρ ‘,ysø9$# ÏΒ óΟä3În/§‘ ( yϑsù u!$x© ÏΒ÷σã‹ù=sù ∅tΒuρ u!$x© ö�à�õ3u‹ù=sù 4 !$ΡÎ) $tΡô‰tGôãr& tÏϑÎ=≈©à=Ï9 #·‘$tΡ

“Dan katakanlah "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, maka

barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman dan barangsiapa

yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya telah Kami sediakan bagi

orang-orang dhalim itu neraka.” (QS. Al-Kahfi: 29)

u�ö�tósùr& ǃϊ «!$# šχθäóö7tƒ ÿ…ã& s!uρ zΝ n= ó™ r& tΒ ’Îû ÏN≡uθ≈ yϑ ¡¡9 $# Ä⇓ö‘F{ $# uρ $Yã öθsÛ $ \δ ö�Ÿ2 uρ ϵø‹s9 Î) uρ

šχθãèy_ ö�ム∩∇⊂∪ ö≅ è% $ ¨ΨtΒ# u «!$$ Î/ !$ tΒuρ tΑ Ì“Ρ é& $uΖøŠn=tã !$ tΒuρ tΑ Ì“Ρé& #’ n?tã zΝŠÏδ≡ t�ö/Î) Ÿ≅ŠÏè≈ yϑó™ Î) uρ

t,≈ ysó™ Î) uρ šUθà) ÷ètƒuρ ÅÞ$t7ó™F{ $# uρ !$ tΒuρ u’ ÎAρ é& 4 y›θãΒ 4|¤ŠÏãuρ šχθ–ŠÎ;Ψ9 $# uρ ÏΒ öΝ Îγ În/ §‘ Ÿω ä− Ìh�x� çΡ

t ÷t/ 7‰ym r& óΟßγ ÷ΨÏiΒ ß ós tΡ uρ …çµs9 tβθßϑ Î= ó¡ ãΒ ∩∇⊆∪ tΒuρ ÆC tGö;tƒ u�ö� xî ÄΝ≈n= ó™ M}$# $ YΨƒÏŠ n= sù Ÿ≅ t6 ø) ãƒ çµ ÷ΨÏΒ

uθèδ uρ ’ Îû Íοt�ÅzFψ $# z ÏΒ zƒ Ì�Å¡≈ y‚ ø9 $# ∩∇∈∪

“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,

padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di

bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah

mereka dikembalikan. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan

kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada

Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan

kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka, kami tidak

membeda-bedakan seseorangpun di antara mereka, dan hanya kepada-

Page 34: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 33

Nya lah kami menyerahkan diri. Barangsiapa mencari agama selain

agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya,

dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi”. (QS. Ali Imran: 83-

85)

Page 35: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 34

P A S A L

Bantahan terhadap syubhat dan kebatilan yang membolehkan agama

demokrasi

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

uθèδ ü“Ï% ©!$# tΑ t“Ρ r& y7ø‹n= tã |=≈tGÅ3 ø9 $# çµ ÷ΖÏΒ ×M≈ tƒ# u ìM≈yϑ s3 øt ’Χ £ èδ ‘Πé& É=≈ tGÅ3 ø9 $# ã�yz é& uρ ×M≈yγ Î7≈ t± tF ãΒ ( $ ¨Βr'sù tÏ%©!$# ’ Îû óΟÎγ Î/θè= è% ÔC ÷ƒ y— tβθãèÎ6 ®K uŠsù $ tΒ tµ t7≈t± s? çµ÷ΖÏΒ u !$ tóÏGö/ $# Ïπ uΖ÷GÏ� ø9 $# u !$ tóÏGö/ $# uρ Ï& Î#ƒÍρ ù's? 3 $ tΒuρ

ãΝ n= ÷ètƒ ÿ…ã& s#ƒÍρ ù's? āωÎ) ª!$# 3 tβθã‚ Å™≡ §�9$# uρ ’Îû ÉΟù= Ïèø9 $# tβθä9θ à) tƒ $ ¨ΖtΒ# u ϵ Î/ @≅ ä. ô ÏiΒ Ï‰ΖÏã $uΖÎn/ u‘ 3 $ tΒuρ

ã�©.¤‹tƒ HωÎ) (#θä9 'ρ é& É=≈t6ø9 F{ $# ∩∠∪ $ oΨ−/ u‘ Ÿω ùøÌ“è? $ oΨt/θè=è% y‰÷èt/ øŒÎ) $ oΨoK ÷ƒ y‰yδ ó=yδ uρ $ uΖs9 ÏΒ y7Ρ à$©!

ºπ yϑ ôm u‘ 4 y7Ρ Î) |MΡ r& Ü>$δ uθø9 $# ∩∇∪

“Dia-lah yang telah menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu. Di antara

(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an

dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam

hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian

ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk

mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya

melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya: "Kami

beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi

Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan

orang-orang yang berakal. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami janganlah

Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri

petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi

Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi karunia”. (QS.

Ali Imran: 7-8)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan dalam ayat yang mulia ini

bahwa manusia dalam mensikapi syari'at-Nya ada dua kelompok:

Page 36: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 35

1. Ahli ilmu dan yang mendalam ilmunya: Mereka mengambil dan

beriman kepadanya secara menyeluruh, mereka menghubungkan

dalil yang umum dengan dalil yang mengkhususkannya, yang muthlaq

dengan yang membatasinya (muqayyad), yang masih global dengan

yang terperinci, dan setiap yang mereka anggap sukar memahaminya

mereka kembalikan kepada landasan pokoknya berupa ushul-ushul

yang muhkam lagi terang dan kaidah-kaidah yang baku lagi pasti yang

ditunjukan oleh dalil-dalil syari'at yang sangat banyak.

2. Orang-orang yang sesat dan di dalam hatinya ada kecenderungan

kepada kesesatan: Mereka mengikuti hal-hal yang samar, mereka

mengambilnya dan girang (sangat gembira) dengannya saja dalam

rangka mencari fitnah seraya berpaling dari yang muhkam,

mubayyan, serta yang mufassar.

Bergitu juga dalam masalah demokrasi dan majelis perwakilannya

yang syirik serta majelis-majelis lainnya, ada orang-orang yang menempuh

jalan orang-orang sesat lagi cenderung kepada kesesatan, mereka sengaja

mencari-cari kejadian-kejadian tertentu serta syubuhat- syubuhat dan

mengambil itu saja tanpa menghubungkannya dengan pokok-pokok yang

menjelaskannya atau memberikan batasannya atau menafsirkannya

berupa kaidah-kaidah agama ini dan landasan-landasannya yang sangat

kokoh. Mereka lakukan itu dalam rangka mengkaburkan yang haq dengan

kebatilan dan cahaya dengan kegelapan.

Oleh sebab itu di sini kami akan mengetengahkan syubuhat-

syubuhat mereka kemudian kami bantah dan mematahkannya dengan

pertolongan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa Yang Menjalankan

awan dan Yang Menghancurkan musuh.

Page 37: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 36

Syubhat Pertama

Jabatan Yusuf di Sisi Raja Mesir

Ketahuilah, sesungguhnya syubhat ini dilontarkan oleh sebagian

orang yang sudah kehabisan dalil.

Mereka mengatakan: Bukankah Yusuf pernah menjabat sebagai

menteri di sisi raja kafir yang tidak berhukum dengan apa yang Allah

Subhanahu Wa Ta’ala turunkan? Dengan demikian, maka boleh ikut

serta dalam pemerintahan kafir, bahkan boleh masuk menjadi anggota

dalam parlemen dan majelis permusyawaratan/ perwakilan rakyat dan

yang sejenisnya.

Kita jawab dengan taufiq Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

Pertama: Sesungguhnya berhujjah dengan syubhat ini untuk bisa

masuk dalam perlemen-parlemen pembuat hukum dan kebolehannya

adalah batil dan rusak, karena parlemen-parlemen syirik ini berdiri di atas

dasar agama/paham yang bukan agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yaitu

agama demokrasi yang mana wewenang (uluuhiyyah) tasyrii' (pembuatan

perundang-undangan) dan wewenang tahlil (pembolehan) serta tahrim

(pelarangan) di dalam agama (demokrasi) ini adalah milik rakyat bukan

hanya milik Allah semata. Sedangkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala

mengatakan:

tΒuρ ÆC tGö;tƒ u�ö� xî ÄΝ≈ n= ó™ M}$# $ YΨƒ ÏŠ n= sù Ÿ≅ t6 ø) ムçµ÷ΨÏΒ uθèδ uρ ’Îû Íοt�ÅzFψ $# z ÏΒ zƒÌ�Å¡≈ y‚ ø9 $# ∩∇∈∪

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali

tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan di akhirat dia termasuk

orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Apakah ada orang yang berani mengatakan bahwa Yusuf

'alaihissalam telah mengikuti agama selain agama Islam, atau mengikuti

millah selain millah bapak-bapaknya al muwahhidun... Atau -apakah ada

yang berani mengatakan bahwa- Yusuf bersumpah untuk menghormati

undang-undang kafir? Atau dia membuat hukum sesuai dengan undang-

Page 38: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 37

undang itu... sebagaimana keadaan orang-orang yang terpedaya dengan

parlemen-parlemen itu??? 24

Bagaimana hal itu boleh dikatakan sedangkan Yusuf dalam keadaan

tertindas dengan terang-terangan mengumumkan:

’ÎoΤÎ) àMø.t�s? s' ©#ÏΒ 7Θöθs% āω tβθãΖÏΒ÷σム«!$$ Î/ Ν èδuρ Íοt�Åz Fψ$$ Î/ öΝ èδ tβρ ã�Ï�≈ x. ∩⊂∠∪ àM÷èt7? $# uρ s' ©# ÏΒ

ü“Ï !$ t/# u zΟŠÏδ≡ t�ö/Î) t,≈ys ó™ Î)uρ z>θà) ÷ètƒuρ 4 $ tΒ šχ%x. !$ uΖs9 βr& x8Î�ô³RΣ «!$$ Î/ ÏΒ & ó x« 4

“Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak

beriman kepada Allah, sedangkan mereka ingkar kepada hari kemudian.

Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan

Ya'qub. Tidaklah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu

apapun dengan Allah”. (QS. Yusuf: 37-38)

Dan dia juga berkata:

Ät<Ås9|Á≈tƒ ÇôfÅb¡9$# Ò>$t/ö‘r&u šχθè%Ìh�x�tG•Β î�ö�yz ÏΘr& ª!$# ߉Ïn≡uθø9$# â‘$£γs)ø9$# ∩⊂∪ $tΒ tβρ߉ç7÷ès? ÏΒ

ÿϵÏΡρߊ HωÎ) [!$yϑó™r& !$yδθßϑçGøŠ£ϑy™ óΟçFΡr& Νà2äτ!$t/#uuρ !$Β tΑt“Ρr& ª!$# $pκÍ5 ÏΒ ?≈sÜù=ß™ 4 ÈβÎ) ãΝõ3ß⇔ø9$# āωÎ)

¬! 4 t�tΒr& āωr& (#ÿρ߉ç7÷ès? HωÎ) çν$−ƒÎ) 4 y7Ï9≡sŒ ßÏe$!$# ãΝÍh‹s)ø9$# £Å3≈s9uρ u�sYò2r& Ĩ$Ζ9$# Ÿω šχθßϑn=ôètƒ ∩⊆⊃∪

“Hai kedua penghuni penjara manakah yang baik, tuhan-tuhan yang

bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?

Kamu tidak menyembah sesuatu selain Allah kecuali hanya menyembah

nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah

tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu.

Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah

memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama

yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti”. (QS. Yusuf: 39-40).

24 Dalam nash-nash undang-undangnya mereka menegaskan bahwa umat atau rakyat adalah sumber segala

hukum (kekuasaan), lihat pasal nomor ke enam dari undang-undang Kuwait, dan pasal ke 24 dari undang-

undang (dustuur) Yordania. Dan undang-undang mereka juga menegaskan bahwa kekuasaan legislatif

berada di tangan raja, amir, dan majlis rakyat, lihat undang-undang Kuwait nomor 51 dan undang-undang

Yordania pasal 25.

Page 39: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 38

Apakah Yusuf mengumumkan itu dan terang-terangan

menyatakannya sedangkan dia dalam masa ketertindasan... kemudian dia

justru menyembunyikannya atau melanggarnya setelah Allah memberikan

kepadanya kekuasaan??!!

Jawablah wahai para penyeru mashlahat...!!25

Kemudian apakah kalian tidak mengetahui wahai para pakar politik

bahwa wizaarah (kementerian) ini adalah kekuasaan tanfidziyyah

(eksekutif) sedangkan parlemen adalah sulthah tasyrii'iyyah (kekuasaan

legislatif). Dan di antara kedua hal ini terdapat perbedaan yang sangat

jauh, sehingga tidak sah melakukan qiyas di sini, -menurut orang-orang

yang mengatakan ada qiyas-.26

Dari sini diketahuilah bahwa berdalih

dengan kisah Yusuf 'alaihissalam atas bolehnya (masuk) parlemen adalah

tidak benar sama sekali.

Tidak ada salahnya pula bila kita lanjutkan bantahan untuk

menggugurkan dalih mereka dengan kisah Yusuf atas bolehnya menjabat

sebagai menteri karena samanya dua jabatan pada zaman kita ini dengan

kekafiran.

Kedua: Sesungguhnya banyak orang-orang yang tergiur dan

terpedaya dengan jabatan menteri di payung negara-negara thaghut, di

mana negara-negara itu membuat hukum ‘bersama’ Allah, memerangi

para auliyaaullaah serta memberikan loyalitas kepada musuh-musuh-Nya,

25 Yang sedikit-sedikit mengatakan ini untuk mashlahat... Contohnya di masa sekarang yaitu orang-orang

yang partainya intimaa kepada ikhwanul muslimin, yang sedikit-sedikit mengatakan “ Ini untuk merekrut

massa”, “Ini demi maslahat dakwah”. Enyahlah mereka bila mereka tidak taubat, tuhan atau thaghut yang

mereka sembah adalah mashlahat dakwah. Sungguh kita menyaksikan, demi maslahat dan kepentingan,

mereka juga berkoalisi dengan partai sekuler di majelis syirik parlemen. pent.

26 Sebagian orang-orang yang merasa pintar memandang bahwa kementerian itu lebih berbahaya daripada

parlemen, mereka mengatakan –dengan klaimnya- bahwa parlemen itu adalah barisan oposisi terhadap

pemerintah, di mana mereka (yang masuk perlemen) itu melawan (‘berjihad’) lewat barisan ini dengan

jihad yang bersifat undang-undang, mereka melawan pemerintah dengan perlawanan hukum perundang-

undangan di dalamnya, dan melakukan jihad diplomasi lewatnya. Mereka pura-pura buta bahwa tasyrii'

(membuat hukum) itu lebih berbahaya daripada melaksanakannya, apalagi tasyrii' yang mereka namakan

sebagai jihad dan perlawanan itu tidak bisa dilaksanakan di parlemen, kecuali sesuai dengan undang-

undang dasar dan sejalan dengan paham demokrasi. Silahkan lihat dalam pasal ke 24 ayat 2 dari undang-

undang Yordania di mana sesungguhnya kekuasaan legislatif rakyat atau yang lainnya tidak dilaksanakan

kecuali sesuai dengan garis-garis pedoman undang-undang yang ada. Sedangkan para anggota parlemen itu

tidak lain adalah para wakil rakyat pemilik kekuasaan undang-undang sesuai klaim mereka.

Dan lihat sejawatnya dalam undang-undang dasar Kuwait pasal ke 51: “Kekuasaan legislatif adalah ditangani

oleh amir dan majlis rakyat sesuai dengan undang-undang”.

Page 40: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 39

mereka (orang-orang yang menjabat menteri itu) mengqiyaskan

perbuatan mereka kepada perbuatan Yusuf 'alaihissalam (yang menjabat

sebagai menteri bagi raja yang kafir), dan qiyas mereka itu adalah batil lagi

rusak ditinjau dari beberapa sisi:

1. Sesungguhnya orang yang menjabat jabatan menteri pada

pemerintahan-pemerintahan yang berhukum dengan selain apa yang

Allah Subhanahu Wa Ta’ala turunkan ini wajib atas dia untuk

menghormati undang-undang mereka, dia harus loyal (tunduk setia) dan

ikhlash bekerja untuk thaghut, padahal itu adalah sesuatu yang paling

pertama Allah perintahkan untuk kufur kepadanya, Dia Subhanahu Wa

Ta’ala berfirman:

tβρ ߉ƒ Ì�ムβr& (# þθßϑ x.$ y⇔ tFtƒ ’n< Î) ÏNθäó≈ ©Ü9 $# ô‰s%uρ (# ÿρ â÷É∆é& βr& (#ρ ã�à� õ3 tƒ ϵÎ/

“Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah

diperintah mengingkari thaghut itu”. (QS. An-Nisaa': 60).

Bahkan sebelum menduduki jabatan ini mereka diharuskan untuk

bersumpah untuk menghormati kekufuran ini, sebagaimana halnya yang

dilakukan oleh para anggota parlemen.27

Dan siapa orangnya yang

mengklaim bahwa Yusuf Ibnu Ya'qub Ibnu Ishaq Ibnu Ibrahim

27 Teks undang-undang Yordania point ke 43: Wajib atas perdana menteri dan para menteri kabinetnya

sebelum mereka memulai tugasnya untuk bersumpah di hadapan raja dengan sumpah berikut ini:

“Saya bersumpah dengan Nama Allah Yang Maha Agung untuk selalu setia kepada raja dan selalu

menepati undang-undang dasar."

Dan hal serupa dalam pasal ke 79: Wajib atas setiap anggota majelis permusyawaratan dan majlis

perwakilan sebelum memulai menjalankan tugasnya untuk bersumpah di hadapan majelis dengan sumpah

yang berbunyi:

“Saya bersumpah dengan Nama Allah Yang Maha Agung untuk selalu setia kepada raja dan tanah

air serta selalu menepati undang-undang dasar.”

dan hal serupa dalam undang-undang Kuwait pasal 91 dan 126. Maka apakah Yusuf 'alaihissalam melakukan

hal seperti itu...???

Dan janganlah engkau terkecoh dengan talbis yang dilakukan oleh orang-orang yang terpedaya yang

mengatakan: Kami bersumpah, namun kami melakukan pengecualian dalam diri kami sendiri:

(Selama dalam batasan-batasan syari'at).

Dan katakanlah kepada mereka: Sumpah itu bukanlah atas dasar niat orang yang bersumpah, karena kalau

demikian tentu rusaklah akad-akad dan syarat-syarat yang dilakukan oleh manusia, serta terbukalah pintu

bagi setiap orang yang mempermainkan (agama), akan tetapi masalahnya adalah sebagaimana yang

dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

"Sumpah itu atas dasar niat orang yang meminta sumpah", jadi sumpah kalian ini tidaklah mengikuti

niat-niat kalian namun mengikuti niat thaghut yang meminta sumpah kalian.

Page 41: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 40

'alaihissalam memang melakukan hal itu padahal Allah telah

mensucikannya dan mengatakan tentangnya:

ô‰s) s9 uρ ôM£ϑyδ ϵ Î/ ( §Ν yδ uρ $ pκÍ5 Iωöθs9 βr& # u §‘ z≈ yδ ö�ç/ ϵ În/ u‘ 4 y7Ï9≡ x‹Ÿ2 t∃Î�óÇuΖÏ9 çµ ÷Ζtã u þθ�¡9 $#

u !$ t± ós x� ø9 $# uρ 4 …çµ ¯Ρ Î) ô ÏΒ $ tΡ ÏŠ$ t6Ïã šÅÁn= ø⇐ ßϑ ø9 $# ∩⊄⊆∪

“Demikianlah agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan

kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang

terpilih," (QS. Yusuf:24). Maka orang yang mengatakan hal itu adalah

termasuk makhluk yang paling kafir dan paling busuk, dia telah berlepas

diri dari millah ini dan keluar dari dien Islam, bahkan dia itu lebih busuk

dari Iblis terlaknat yang telah mengecualikan saat bersumpah:

tΑ$ s% y7Ï? ¨“ÏèÎ6 sù öΝ ßγ ¨Ζtƒ Èθøî_{ tÏèuΗ ødr& ∩∇⊄∪ āωÎ) x8yŠ$ t7Ïã ãΝ ßγ ÷ΨÏΒ šÅÁn= ø⇐ ßϑ ø9 $# ∩∇⊂∪

“Demi Kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya

kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka" (QS. Shaad: 82-

83)

Sedangkan Yusuf 'alaihissalam secara pasti dan sesuai nash firman

Allah adalah termasuk hamba-hamba Allah yang terpilih, bahkan

tergolong penghulunya.

2. Sesungguhnya orang yang menjabat jabatan menteri pada payung

pemerintahan ini –baik dia bersumpah dengan sumpah dustuur itu atau

tidak– dia wajib tunduk patuh kepada undang-undang kafir dan tidak

boleh keluar dari relnya atau menyalahinya. Dia itu tidak lain adalah

hamba yang mukhlish (patuh/setia) kepadanya, pelayan yang taat kepada

yang mengangkatnya baik dalam yang hak atau yang batil, kefasikan,

kedhaliman, dan kekafiran.

Maka apakah Yusuf Ash Shiddiiq 'alaihissalam seperti itu sehingga

perbuatannya bisa dijadikan hujjah untuk membolehkan jabatan-jabatan

kafir mereka itu..?? Sesungguhnya orang yang mengatakan/menuduh

bahwa Nabiyyullah Ibnu Nabiyyillah Ibnu Nabiyyillah Ibnu Khalilillah

dengan sebagian tuduhan itu, maka kami tidak meragukan kekafiran

Page 42: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 41

orang itu, kezindiqannya, dan keluarnya dia dari Islam, karena Allah

Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan:

ô‰s) s9 uρ $uΖ÷Wyèt/ ’Îû Èe≅ à2 7π ¨Βé& »ωθß™§‘ Âχr& (#ρ ߉ç6 ôã $# ©!$# (#θç7Ï⊥tGô_ $# uρ |Nθäó≈©Ü9 $#

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat

(untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”

(QS. An Nahl: 36)

Ini adalah pokok segala pokok dan maslahat yang paling agung

dalam kehidupan ini bagi Yusuf 'alaihissalam dan para Rasul lainnya.

Apakah masuk akal bila Yusuf mengajak orang-orang kepada tauhid

di saat situasi lapang dan sempit, di saat bahaya dan saat berkuasa,

kemudian dia melanggarnya sehingga menjadi golongan orang-orang

musyrik? Bagaimana itu bisa terjadi –Demi Allah– sedangkan Allah telah

menggolongkannya dalam jajaran hamba-hamba-Nya yang terpilih??

Sebagian ahli tafsir telah menyebutkan bahwa firman Allah Subhanahu

Wa Ta’ala:

$ tΒ tβ% x. x‹ è{ ù' uŠ Ï9 çν$ yzr& ’Îû ÈÏŠ Å7Î= yϑø9$#

“Tidaklah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang

raja”. (QS. Yusuf 76.)

Para ahli tafsir menyebutkan bahwa ayat ini merupakan dalil bahwa

Yusuf 'alaihissalam tidak pernah menerapkan undang-undang raja, tidak

pernah tunduk kepadanya, dan tidak diharuskan untuk menerapkannya.

Apakah ada dalam kementerian-kementerian para thaghut itu atau

parlemen-parlemen mereka hal seperti ini?? Yaitu keadaan sang menteri

di dalamnya seperti pernyataan “Negara dalam Negara” ??? Kalau tidak

ada, maka janganlah melakukan qiyas di sini.

3. Sesungguhnya Yusuf 'alaihissalam telah menjabat sebagai menteri

dengan tamkiin dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Dia berfirman:

y7Ï9≡ x‹x.uρ $ ¨Ψ©3 tΒ y#ß™θã‹Ï9 ’Îû ÇÚ ö‘F{ $#

Page 43: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 42

“Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri

Mesir." (QS. Yusuf: 56)

Jadi kedudukan itu adalah tamkiin (anugrah) dari Allah Subhanahu

Wa Ta’ala, sehingga si raja atau yang lainnya tidak kuasa untuk

mengganggunya atau mencopotnya dari kedudukan itu, meskipun

menyalahi perintah raja atau undang-undang dan keputusannya.

Apakah orang-orang hina yang memiliki jabatan di sisi thaghut-

thaghut pada masa sekarang memiliki sedikit bagian dari itu (kebebasan

seperti Yusuf dan tamkiin dari Allah) dalam jabatan-jabatan mereka yang

kotor yang pada hakikatnya itu adalah bola mainan di tangan thaghut itu,

sehingga bisa pantas diqiyaskan kepada jabatan Yusuf 'alaihissalam dan

kedudukannya yang Allah berikan kepadanya?.

4. Sesungguhnya Yusuf 'alaihissalam menjabat jabatan menteri itu

dengan perlindungan penuh lagi sempurna dari sang raja, Allah

Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

$ £ϑn= sù …çµ yϑ= x. tΑ$ s% y7Ρ Î) tΠöθu‹ø9 $# $uΖ÷ƒ t$ s! îÅ3 tΒ ×ÏΒr& ∩∈⊆∪

“Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata:

“Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan

tinggi lagi dipercaya pada kami”. (QS. Yusuf: 54)

Si raja memberikan kebebasan penuh tanpa dikurangi kepada Yusuf

dalam jabatannya:

y7Ï9≡x‹x.uρ $ ¨Ψ©3 tΒ y#ß™θã‹Ï9 ’ Îû ÇÚ ö‘F{ $# é& §θt6 tGtƒ $ pκ÷] ÏΒ ß]ø‹ym â !$ t± o„

“Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri

Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di

bumi Mesir ini." (QS. Yusuf: 56)

Sehingga tidak ada orang yang protes kepadanya, tidak ada orang

yang meminta pertanggungjawabannya dan tidak ada orang yang

mengawasi segala bentuk kebijaksanaan dan perbuatannya, apapun hasil

dan bentuknya.

Page 44: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 43

Maka apakah kebebasan seperti ini ada di kementerian thaghut-

thaghut pada masa sekarang atau yang ada justeru perlindungan yang

dusta lagi palsu. Jabatan itu dicabut dan dicopot dengan cepat bila si

menteri berani bermain-main dengan ‘ekornya’ atau nampak dari dia

sedikit penyimpangan atau keluar dari garis amir (presiden) atau undang-

undang raja?? Si menteri di sisi thaghut-thaghut itu tak ubahnya seorang

pelayan bagi (karir) politik amir (presiden) atau raja, dia hanya

melaksanakan perintah tuannya itu dan hanya mau berhenti bila tuannya

melarang dan dia sama sekali tidak memiliki hak untuk menyalahi

sedikitpun dari perintah-perintah raja atau undang-undang buatan

meskipun itu bertentangan dengan perintah Allah dan hukum-Nya.

Barangsiapa mengklaim bahwa sesuatu dari hal ini menyerupai

keadaan Yusuf 'alaihissalam dalam jabatannya, maka sungguh dia telah

melakukan kedustaan yang maha besar, kafir kepada Allah, dan telah

mendustakan tazkiyah (rekomendasi/penilaian suci) Allah Subhanahu Wa

Ta’ala terhadap Yusuf 'alaihissalam.

Bila telah diketahui bahwa keadaan Yusuf 'alaihissalam dan

kedudukannya itu tidak ada pada masa sekarang di kementerian thaghut-

thaghut, maka tidak ada tempat untuk melakukan qiyas di sini. Dan kalau

masih tetap ngotot biarkanlah orang-orang ‘keblinger’ itu terus berbicara

ngawur dalam masalah ini.

Ke tiga: Di antara bantahan yang mematikan akan syubhat ini

adalah apa yang disebutkan oleh sebagian mufassiriin bahwa si raja itu

telah masuk Islam, dan ini diriwayatkan dari Mujahid murid Ibnu ‘Abbas

radliyallahu 'anhuma. Pendapat ini menghancurkan syubhat tersebut dari

pangkalnya.

Kami tunduk kepada Allah dan meyakini bahwa mengikuti

keumuman atau dhahir ayat dalam Kitabullah Subhanahu Wa Ta’ala

adalah lebih utama daripada perkataan, penafsiran, lontaran, dan

istinbath-istinbath makhluk seluruhnya yang kosong dari dalil-dalil dan

bukti. Dan di antara dalil yang menguatkan hal ini adalah firman Allah

Subhanahu Wa Ta’ala tentang Yusuf 'alaihissalam:

Page 45: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 44

y7Ï9≡ x‹x.uρ $ ¨Ψ©3 tΒ y#ß™θã‹Ï9 ’Îû ÇÚ ö‘F{ $# é& §θt6 tGtƒ $ pκ÷] ÏΒ ß]ø‹ym â !$ t± o„

“Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri

Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di

bumi Mesir ini." (QS. Yusuf: 56)

Ini adalah mujmal (global) yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala

jelaskan di tempat lain dalam Kitab-Nya, di mana Dia menjelaskan ciri-ciri

orang-orang yang Dia beri kedudukan di bumi ini dari kalangan kaum

mukminin:

tÏ%©!$# βÎ) öΝßγ≈ ¨Ψ©3 ¨Β ’Îû ÇÚö‘ F{ $# (#θãΒ$ s%r& nο4θn=¢Á9 $# (# âθs?# u uρ nο4θŸ2 ¨“9 $# (#ρ ã�tΒr& uρ Å∃ρã�÷èyϑ ø9 $$Î/ (# öθyγ tΡ uρ

Ç tã Ì�s3Ζßϑø9 $# 3 ¬!uρ èπ t6 É)≈ tã Í‘θãΒW{ $# ∩⊆⊇∪

“(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka

bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh

berbuat yang ma’ ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar dan

kepada Allah-lah kembali segala urusan”. (QS. Al Hajj:41)

Tidak diragukan lagi bahwa Yusuf 'alaihissalam adalah termasuk

mereka yang disebutkan dalam ayat tersebut, bahkan beliau termasuk

para penghulunya, yaitu orang-orang yang jika Allah teguhkan kedudukan

mereka di muka bumi, niscaya mereka menyuruh berbuat yang ma’ruf

dan mencegah dari perbuatan yang munkar. Tidak diragukan lagi oleh

orang yang mengetahui ashlu dinil Islam (pokok ajaran Islam) bahwa

sesungguhnya hal ma'ruf yang paling agung di dalamnya adalah tauhid

yang merupakan inti ajaran dalam dakwah Yusuf 'alaihissalam, sedangkan

kemungkaran yang paling besar adalah syirik yang telah dihati-hatikan

oleh Yusuf, dia mengutuk, membenci dan memusuhi para pelakunya. Dan

ini merupakan dalil yang paling jelas lagi pasti bahwa Yusuf setelah Allah

meneguhkan kedudukannya dia langsung terang-terangan

mendakwahkan millah bapak-bapaknya yaitu Ya'qub, Ishaq dan Ibrahim

seraya dia memerintahkan untuk bertauhid serta melarang lagi

memerangi segala sesuatu yang menyalahi dan membatalkannya. Dia

tidak menghukumi dengan selain apa yang Allah turunkan, dia tidak ikut

Page 46: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 45

membantu untuk menghukumi dengan selain apa yang Allah turunkan, dia

juga tidak membantu para arbaab yang membuat hukum dan perundang-

undangan dan thaghut-thaghut yang disembah selain Allah, serta dia tidak

menyokong mereka atau berloyalitas kepada mereka sebagaimana yang

dikatakan oleh sebagian orang-orang yang terpedaya dalam jabatan-

jabatan mereka saat ini.

Apalagi kalau beliau (Yusuf) ikut serta dengan mereka dalam

membuat hukum dan perundang-undangannya sebagaimana yang

dilakukan oleh orang-orang yang terpedaya itu di parlemen-parlemennya,

bahkan dikatakan dengan pasti bahwa sesungguhnya Yusuf telah

mengingkari keadaan mereka, merubah kemungkarannya, menghukumi

dengan tauhid, mengajak (orang) kepadanya, meninggalkan dan

menjauhkan orang yang menyalahi dan melanggarnya, siapapun

orangnya, ini dengan penegasan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak

ada yang mensifati Yusuf yang jujur, putra dari orang-orang yang jujur

dengan selain ini, kecuali orang kafir yang busuk yang telah lepas dari

ajarannya yang suci lagi bersih.

Di antara dalil yang menyatakan hal ini dan sekaligus

menguatkannya adalah penjelasan dan penafsiran firman Allah

Subhanahu Wa Ta’ala:

tΑ$ s%uρ à7Î= yϑ ø9 $# ’ÎΤθçGøh $# ÿ ϵ Î/ çµ óÁÎ= ÷‚ tGó™r& Ť ø� uΖÏ9 ( $ £ϑ n= sù …çµ yϑ ¯= x. tΑ$ s% y7Ρ Î) tΠöθu‹ø9 $# $ uΖ÷ƒ t$ s! îÅ3 tΒ

×ÏΒr& ∩∈⊆∪

“Dan raja berkata:" Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia

sebagai orang yang rapat (dekat) kepadaku". Maka tatkala raja telah

bercakap-cakap dengan dia, dia berkata:"Sesungguhnya kamu (mulai)

hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada

kami”. (QS. Yusuf: 54)

Apa kiranya perkataan yang diucapkan oleh Yusuf kepada sang raja

di sini, sehingga membuatnya terkagum-kagum, memberinya kedudukan

dan mempercayainya?? Apakah engkau kira Yusuf sibuk menyebutkan

kisah isteri Al Aziz, padahal itu sudah selesai dan jelas siapa yang benar,

Page 47: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 46

atau apakah engkau mengira Yusuf berbicara kepada sang raja tentang

persatuan atas dasar nasionalisme !! krisis ekonomi !! ini... itu... atau apa

yang dikatakannya???

Tidak seorangpun boleh menduga-duga dalam hal ini tanpa ada

dalil, dan jika ada yang melakukannya maka dia adalah termasuk para

pendusta, akan tetapi yang menjelaskan lagi menafsirkan firman Allah

Subhanahu Wa Ta’ala: “Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan

dia” adalah jelas lagi terang dalam firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala:

ô‰s) s9 uρ $uΖ÷Wyèt/ ’Îû Èe≅ à2 7π ¨Βé& »ωθß™§‘ Âχr& (#ρ ߉ç6 ôã $# ©!$# (#θç7Ï⊥tGô_ $# uρ |Nθäó≈©Ü9 $#

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat

(untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu,”

(QS. An Nahl: 36)

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala:

ô‰s) s9 uρ zÇrρ é& y7ø‹s9 Î) ’n< Î) uρ tÏ% ©!$# ÏΒ š�Î= ö6 s% ÷ È⌡s9 |Mø.u�õ°r& £ sÜt6 ós u‹s9 y7è= uΗ xå £ tΡθ ä3 tGs9 uρ z ÏΒ

zƒ Î�Å£≈ sƒ ø:$# ∩∉∈∪

“Dan sungguh telah diwahyukan kepada engkau dan kepada orang-orang

sebelum engkau: "Sungguh bila kamu berbuat syirik maka hapuslah

amalanmu dan sungguh kamu pasti tergolong orang-orang yang rugi”.

(QS. Az Zumar: 65)

Juga firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentang sifat inti dakwah Yusuf

'alaihissalam:

’ÎoΤÎ) àMø.t�s? s' ©#ÏΒ 7Θöθs% āω tβθãΖÏΒ÷σム«!$$ Î/ Ν èδuρ Íοt�Åz Fψ$$ Î/ öΝ èδ tβρ ã�Ï�≈ x. ∩⊂∠∪ àM÷èt7? $# uρ s' ©# ÏΒ

ü“Ï !$ t/# u zΟŠÏδ≡ t�ö/Î) t,≈ys ó™ Î)uρ z>θà) ÷ètƒuρ 4 $ tΒ šχ%x. !$ uΖs9 βr& x8Î�ô³RΣ «!$$ Î/ ÏΒ & ó x«

“Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak

beriman kepada Allah, sedangkan mereka ingkar kepada hari kemudian.

Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan

Page 48: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 47

Ya'qub. Tidaklah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu

apapun dengan Allah.” (QS. Yusuf: 37-38)

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala tentangnya:

Ò>$t/ ö‘r& u šχθè%Ìh�x� tG•Β î�ö� yz ÏΘr& ª!$# ߉Ïn≡ uθø9 $# â‘$£γ s) ø9 $# ∩⊂∪ $tΒ tβρ ߉ç7÷ès? ÏΒ ÿ ϵ ÏΡρ ߊ HωÎ) [ !$ yϑ ó™ r&

!$ yδθßϑ çGøŠ£ϑ y™ óΟ çFΡr& Ν à2 äτ!$ t/# u uρ !$ ¨Β tΑ t“Ρ r& ª!$# $ pκÍ5 ÏΒ ?≈ sÜù= ß™ 4 ÈβÎ) ãΝ õ3 ß⇔ ø9 $# āωÎ) ¬! 4 t�tΒr& āωr&

(# ÿρ ߉ç7÷ès? HωÎ) çν$ −ƒÎ) 4 y7Ï9≡ sŒ ßÏe$!$# ãΝ Íh‹s) ø9 $# £ Å3≈ s9 uρ u�sY ò2 r& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ÿω šχθßϑ n= ôètƒ ∩⊆⊃∪

“Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah

Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang

selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan nenek

moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan

pun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan

Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia.

Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. (QS.

Yusuf: 39-40)

Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah perkataan yang paling agung

bagi Yusuf 'alaihissalam, ini adalah agama yang lurus baginya, pokok

segala pokok dakwahnya, millahnya, dan millah bapak-bapaknya. Bila dia

memerintahkan yang ma'ruf maka tauhid adalah hal ma'ruf yang paling

agung yang dia ketahui. Bila dia melarang dari yang mungkar, maka tidak

ada yang lebih besar kemungkaran baginya selain apa yang membatalkan

dan bertentangan dengan pokok segala pokok ini (tauhid). Bila ini sudah

jelas dan ternyata jawaban sang raja terhadapnya, “Sesungguhnya kamu

(mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya

pada kami”, maka ini merupakan dalil yang sangat jelas yang menunjukan

bahwa si raja itu telah mengikutinya dan merestuinya, serta

sesungguhnya dia telah meninggalkan ajaran kekafiran dan mengikuti

millah Ibrahim, Ishaq, Ya'qub dan Yusuf 'alaihimussalam.

Atau katakanlah bila engkau mau mengatakannya: Minimal

keadaan sang raja itu telah mengakui Yusuf atas tauhidnya dan millah

bapak-bapaknya, dan dia memberikan kebebasan penuh tanpa batas

Page 49: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 48

untuk berbicara dan mendakwahkannya, menjelek-jelekan orang yang

menyalahinya, si raja tidak sedikitpun merintanginya atas hal itu, tidak

memerintahkan dia untuk melakukan hal yang membatalkannya atau

menyalahinya. Cukuplah ini sebagai perbedaan yang sangat besar antara

keadaan Yusuf 'alaihissalam dengan orang-orang yang tertipu dari

kalangan pembantu thaghut-thaghut dan kaki tangannya dalam

kementerian-kementerian masa sekarang, atau orang-orang yang ikut

serta bersama thaghut dalam pembuatan hukum dan perundang-

undangan di parlemen-parlemen tersebut.28

28 Perkataan yang tadi itu tidak dikeruhkan oleh ihtijaaj orang yang berhujjah dengan firman Allah

Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Ghafir lewat lisan orang mukmin keluarga Fir'aun:

ô‰ s) s9uρ öΝ à2u !%y` ß#ß™θムÏΒ ã≅ ö6s% ÏM≈uΖ Éi�t7 ø9$$Î/ $yϑ sù ÷Λ ä ø9Η ’Îû 7e7x© $£ϑ ÏiΒ Ν à2u !%y` ϵ Î/ ( #Lym #sŒÎ) š�n=yδ óΟçFù=è% s9 y] yèö7 tƒ ª!$# . ÏΒ Íν ω ÷èt/ Zωθß™ u‘ 4 y7Ï9≡x‹ Ÿ2 ‘≅ ÅÒムª!$# ô tΒ uθèδ Ô∃ Ì� ó¡ãΒ ë>$s?ö� •Β ∩⊂⊆∪

“Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu

senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu

berkata:"Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun)” (QS. Ghafir: 34), ihtijaj dengan ayat ini tidak

memperkeruh pernyataan tadi karena beberapa alasan:

1. Sesungguhnya ayat ini tidak jelas (shariih) penunjukannya bahwa Yusuf yang dimaksud adalah Yusuf

Ibnu Ya'qub, ada kemungkinan ini adalah Yusuf lain, sebagian ahli tafsir mengatakan hal ini mereka

mengatakan: Ia adalah Yusuf Ibnu Afraaniim Ibnu Yusuf Ibnu Ya'qub yang berstatus sebagai nabi di antara

mereka selama 20 tahun, ini diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radliyallahu 'anhuma, dan lihat tafsir Al

Qurthubiy. Sedangkan dalil bila mengandung banyak kemungkinan maka batallah berdalil dengannya.

2. Seandainya yang dimaksud adalah Yusuf Ibnu Ya'qub dalam ayat ini, namun ayat itu tidak shariih

penunjukannya bahwa sang raja tetap di atas kekafirannya, akan tetapi pembicaraan (dalam ayat itu)

adalah tentang status keumuman Bani Israil.

3. Sesungguhnya ayat tersebut tidak menyebutkan kekafiran yang terang-terangan (jelas), namun ayat itu

hanya menyebutkan keragu-raguan, sedangkan keragu-raguan itu adalah di dalam hati yang terkadang

disembunyikan di suatu waktu dan terkadang ditampakkan di waktu lain. Bila telah jelas bahwa Yusuf telah

ditetapkan kedudukannya di bumi ini, dia memerintahkan yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar

sebagaimana yang lalu, maka beliau 'alaihissalam tidak akan rela bila ada seseorang menampakkan

kemusyrikan di depannya, bahkan tidak akan ada seorangpun berani melakukannya karena beliau adalah

penguasa lagi rasul dalam satu waktu, sedangkan kemungkaran terbesar baginya adalah syirik. Mungkin

saja si raja menyembunyikan hal itu di dalam hatinya, sedangkan keluarganya menampakkan

keimanannya yang dhahir karena takut kekuasaan al haq, ini adalah kemunafikkan yang pelakunya

diperlakukan di dunia sesuai dengan apa yang mereka tampakkan. Bahkan dalam firman-Nya: “hingga

ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun)" ada dalil yang

menunjukan keimanan mereka secara dhahir akan risalahnya.

Perlu diperhatikan juga, sesungguhnya sebagian orang-orang yang terpedaya telah pula menyebutkan

kisah orang mukmin keluarga Fir'aun dalam syubhat-syubhat mereka dalam masalah ini dengan dalih

bahwa dia menyembunyikan keimanannya. Maka kami katakan: Bagaimana cara kalian mengambil dalil

dari kisah orang mukmin keluarga Fir'aun dalam masalah kita ini? Sesungguhnya terdapat perbedaan

yang sangat jauh antara menyembunyikan dan merahasiakan keimanan bagi orang-orang yang

tertindas dengan ikut serta dalam kekafiran, kemusyrikan dan pembuatan hukum (tasyrii'),

serta bersekongkol di atas paham selain dienullah Subhanahu Wa Ta’ala. Apakah kalian bisa

memastikan bagi kami bahwa mukmin keluarga Fir'aun itu telah membuat undang-undang sebagaimana

kalian membuat undang-undang, atau dia itu telah ikut serta dalam memutuskan dengan selain apa yang

Allah turunkan sebagaimana keikutsertaan kalian, atau dia itu bersepakat di atas demokrasi atau paham

lainnya sebagaimana yang kalian lakukan??? Tetapkan ini terlebih dahulu –dan mana mungkin bisa

Page 50: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 49

Ke empat: Bila engkau telah mengetahui semua hal yang telah

dibahas tadi dan engkau merasa yakin bahwa jabatan kementrian Yusuf

'alaihissalam itu sama sekali tidak menentang tauhid dan tidak menohok

millah Ibrahim, sebagaimana penohokan dan penentangan itu terjadi

pada jabatan-jabatan itu sekarang, maka seandainya si raja itu tetap di

atas kekafirannya, maka jadilah masalah penjabatan Yusuf akan posisi ini

sebagai satu masalah dari masalah-masalah furuu' yang tidak ada isykaal

di dalamnya dalam ashluddien berdasarkan apa yang telah pasti

sebelumnya bahwa tidak pernah muncul kekafiran atau kemusyrikan, atau

tawalliy (berloyalitas penuh) terhadap orang-orang kafir, atau tasyrii'

bersama Allah dari diri Yusuf, akan tetapi dia selalu memerintahkan akan

tauhid lagi melarang akan hal itu semua. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah

mengatakan dalam masalah furuu'ul ahkaam (hukum-hukum furuu'):

9e≅ ä3 Ï9 $oΨù= yèy_ öΝ ä3ΖÏΒ Zπ tã÷�Å° % [`$ yγ ÷ΨÏΒuρ

“Dan bagi tiap-tiap umat dari kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang

terang” (QS. Al Maidah: 48)

Syari'at-syari'at para nabi itu sangat beragam dalam furuu'ul

ahkaam, akan tetapi dalam masalah tauhid hanya satu, Rasulullah

shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

)واحد ديننا لع�ت إخوة ا�نبياء معاشر نحن(

“Kami sekalian para nabi adalah saudara sebapak sedangkan agama

(tauhid) kami satu," (HR Al Bukhari dari Abu Hurairah)

Maksudnya saudara-saudara dari ibu-ibu yang berbeda sedangkan

ayahnya satu. Ini merupakan isyarat akan kesatuan dalam pokok tauhid

dan beragam dalam furuu' syarii'ah dan hukum-hukumnya. Terkadang

sesuatu dalam masalah hukum pada syari'at sebelum kita diharamkan

kemudian dihalalkan dalam syari'at kita, dan terkadang sebaliknya. Bisa

jadi dalam syari'at terdahulu dipersulit sedangkan dalam syari'at kita

dipermudah... dan seterusnya. Oleh sebab itu tidak setiap syari'at yang

melakukannya– kemudian setelah itu silahkan kalian berdalil dengannya, dan kalau tidak bisa maka

tinggalkan igauan dan ucapan yang tidak karuan itu.

Page 51: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 50

ada pada syari'at sebelum kita menjadi syari'at bagi kita, apalagi bila

bertentangan dengan dalil dalam syari'at kita.

Sedangkan telah ada dalil yang shahih dalam syari'at kita yang

menyelisihi apa yang disyari'atkan bagi Yusuf 'alaihissalam, dan

mengharamkannya atas kita, Ibnu Hibban telah meriwayatkan dalam

Shahihnya, juga Abu Ya'Laa dan Ath Thabraniy bahwa Nabi shallallaahu

'alaihi wa sallam berkata:

م�نكم ذل�ك أدرك فم�ن مواقيتھا عن الص�ة ويؤخرون الناس شرار يقربون سفھاء أمراء عليكم ليأتين

خازنا و$ جابيا � و شرطيا و$ عريفا يكونن ف�

“Sungguh akan datang kepada kalian para penguasa yang tidak baik,

mereka mendekatkan orang-orang yang paling jahat dan mengakhirkan

shalat dari waktu-waktunya, maka siapa saja yang mendapatkan keadaan

itu, janganlah dia menjadi pejabat, janganlah menjadi aparat keamanan,

janganlah menjadi petugas pengambil harta, dan janganlah menjadi

penyimpan perbendarahaan,"

(Menurut penafsiran) yang raajiih (yang kuat) sesungguhnya

penguasa-penguasa dalam hadits itu adalah bukanlah orang-orang kafir,

akan tetapi mereka adalah orang-orang yang durjana lagi bodoh, karena

biasanya orang yang menghati-hatikan bila dia menghati-hatikan hanyalah

dengan menyebutkan keburukan dan kerusakan yang paling besar, dan

seandainya mereka adalah orang-orang kafir tentu Nabi shallallaahu

'alaihi wa sallam menjelaskannya. Akan tetapi perbuatan durjana terbesar

yang beliau sebutkan di sini adalah mendekatkan orang-orang paling jahat

dan mengakhirkan shalat dari waktu-waktunya. Namun demikian Nabi

shallallaahu 'alaihi wa sallam telah melarang dengan larangan yang

sangat dari keberadaan seseorang menjadi khaaziin (petugas logistik) bagi

mereka. Bila saja menjabat sebagai khaaziin di samping para penguasa

muslim yang dhalim adalah dilarang dengan larangan yang amat keras

dalam syari'at kita, maka apa gerangan dengan jabatan kementerian

logistik/keuangan di sisi para penguasa yang kafir dan pemerintah yang

syirik?

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

Page 52: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 51

tΑ$ s% Í_ ù= yèô_ $# 4’ n?tã È É!# t“yz ÇÚö‘F{ $# ( ’ÎoΤÎ) îáŠÏ� ym ÒΟŠÎ= tæ ∩∈∈∪

“Yusuf berkata: “Jadikanlah aku bendaharawan Negara (Mesir);

sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi

berpengalaman” (QS. Yusuf:55). Ayat ini merupakan dalil yang tegas dan

bukti yang terang bahwa hal ini adalah bagian dari syari'at sebelum kita,

dan hal itu sudah dimansukh (dihapus) dalam syari'at kita. Wallahu A'lam.

Penjelasan ini adalah cukup bagi orang yang menginginkan hidayah,

akan tetapi orang yang lebih mendahulukan anggapan baik, kepentingan

(yang dia klaim sebagai mashlahat), dan perkataan manusia atas dalil-dalil

dan bukti-bukti itu, maka orang seperti ini -meskipun gunung-gunung

meletus- di hadapannya dia tidak akan mendapatkan hidayah.

tΒuρ ÏŠÌ�ムª!$# …çµ tFt⊥÷F Ïù n= sù y7Î= ôϑ s? …çµ s9 š∅ÏΒ «!$# $ º↔ø‹x©

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu

tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) dari Allah” (QS.

Al-Maaidah: 41)

Pada akhirnya... -dan sebelum saya menutup bantahan terhadap

syubhat ini- saya ingin mengingatkan bahwa sebagian orang-orang yang

terpedaya, yang membolehkan syirik dan kekafiran dengan anggapan baik

mereka, yang beralasan dengan mashlahat dakwah untuk masuk di

kabinet-kabinet kekafiran dan parlemen-parlemen syirik, mereka dalam

dalih-dalih dan syubhat-syubhatnya mencampurkan perkataan Syaikhul

Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah tentang jabatan menteri yang

dipegang Yusuf 'alaihissalam... ini sebenarnya termasuk perbuatan

mencampuradukan yang haq dengan yang batil, berdusta atas nama

Syaikhul Islam, dan mengada-ada atas nama beliau apa yang tidak pernah

beliau katakan, karena beliau tidak berhujjah dengan kisah itu atas

bolehnya ikut serta dalam tasyrii', kekafiran, atau dalam memutuskan

dengan selain apa yang Allah turunkan. Mustahil beliau melakukan hal itu,

bahkan kami mensucikan beliau, agamanya, bahkan kami mensucikan

akalnya dari ucapan keji ini, yang mana tidak ada seorangpun berani

berkata seperti itu, kecuali mereka orang-orang hina tersebut pada

Page 53: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 52

zaman-zaman mutaakhkhir ini. Kami katakan ini... hatta meskipun kami

belum membaca ungkapan beliau pada masalah ini, karena ucapan seperti

ini tidak mungkin dikatakan oleh orang yang berakal, apalagi sampai bisa

bersumber dari 'aalim rabbaniy selevel Syaikhul Islam rahimahullah.

Bagaimana itu bisa terjadi sedangkan perkataan beliau dalam masalah ini

sangatlah jelas lagi gamblang.di mana perkataan beliau berkisar akan

kaidah menolak kerusakan paling besar dari dua kerusakan serta upaya

mendapatkan mashlahat paling tinggi dari dua mashlahat saat

berseberangan, sedangkan engkau sudah mengetahui bahwa mashlahat

paling besar dalam kehidupan ini adalah tauhid, sedangkan kerusakan

paling besar adalah kerusakan syirik dan menjadikan tandingan (bagi

Allah). Beliau telah menyebutkan bahwa Yusuf telah menegakkan

keadilan dan ihsan sesuai dengan kemampuan beliau, sebagaimana dalam

Al Hisbah29

di mana beliau berkata saat menyebutkan sifat kekuasaan

Nabi Yusuf: “Dan beliau melakukan dari keadilan dan ihsan apa yang

beliau mampu, serta beliau mengajak mereka kepada keimanan sesuai

dengan kesempatan/kemungkinan.” Dan beliau mengatakan lagi: “Akan

tetapi beliau melakukan apa yang mungkin dari keadilan dan ihsan.”30

Beliau sama sekali tidak menyebutkan bahwa Yusuf 'alaihissalam

membuat undang-undang menandingi Allah Subhanahu Wa Ta’ala atau

ikut serta dalam memutuskan dengan selain apa yang Allah turunkan atau

mengikuti paham demokrasi atau paham-paham lainnya yang

berseberangan dengan dienullah, sebagaimana halnya keadaan mereka

orang-orang yang terpedaya yang mencampurkan perkataan beliau

rahimahullah dengan hujjah-hujjah mereka yang kotor dan syubhat-

syubhatnya yang rendah dalam rangka menyesatkan orang-orang

bodoh/umum, dan untuk mengaburkan yang haq dengan yang batil serta

cahaya dengan kegelapan.

Kemudian kita -wahai saudara setauhid-, panutan dan dalil tempat

kita merujuk kepadanya saat terjadi perselisihan adalah wahyu yaitu

firman Allah dan sabda Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wa sallam, tidak

29 Majmu Al Fatawaa 28/68.

30 Majmu Al Fatawaa 20/56

Page 54: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 53

yang lainnya, adapun setiap orang selain Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa

sallam maka ucapannya itu bisa diterima dan bisa ditolak. Seandainya

seperti apa yang mereka klaim itu bersumber dari Syaikhul Islam –dan itu

tidak mungkin terjadi– tentu kita tidak akan menerimanya darinya dan

bahkan dari ulama yang lebih agung darinya, sehingga dia datang kepada

kami dengan membawa dalil dari wahyu atas hal itu,

ö≅ è% !$yϑ ¯Ρ Î) Ν à2 â‘É‹Ρ é& Äóruθø9 $$ Î/

“Katakanlah (hai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi

peringatan kepadamu sekalian dengan wahyu,” (QS. Al-Anbiyaa: 45),

ö≅ è% (#θè?$ yδ öΝà6 uΖ≈yδ ö�ç/ βÎ) óΟ çGΖà2 šÏ%ω≈ |¹ ∩⊇⊇⊇∪

“Katakanlah: Tunjukilah bukti kebenaran kalian jika kalian adalah orang-

orang yang benar,” (QS. Al-Baqarah: 111)

Perhatikanlah hal itu dan pegang eratlah tauhidmu, janganlah

engkau tertipu atau peduli dengan talbiis-talbiis (pengkaburan) dan dalih-

dalih murahan para pengusung kemusyrikan dan musuh-musuh tauhid,

atau janganlah engkau merasa tidak enak dengan sebab menyalahi

mereka, dan jadilah engkau dari golongan yang menegakkan dienullah

yang telah disebutkan ciri-cirinya oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa

sallam:

)كذلك وھم � أمر يأتي حتى خذلھم من و$ خالفھم من يضرھم �(

“Orang-orang yang mengucilkan dan menyelisihi mereka tidak membuat

mereka gentar hingga datang ketentuan Allah sedang mereka dalam

keadaan seperti itu,”31

31 Fathul Bari 13/295.

Page 55: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 54

Syubhat Ke Dua

Sesungguhnya Najasyi tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan,

namun walau demikian dia tetap muslim

Ahlul ahwaa berhujjah juga dengan kisah Najasyi dalam rangka

melegalkan thaghut-thaghut mereka yang membuat hukum dan

perundang-undangan, baik mereka itu sebagai penguasa, para wakil

rakyat di parlemen atau yang lainnya.

Mereka mengatakan: Sesungguhnya Najasyi tidak berhukum

dengan apa yang Allah turunkan setelah dia masuk Islam hingga

meningal dunia, namun demikian Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam

menamakannya sebagai hamba yang shalih, beliau menshalatkan

(ghaib) untuknya dan memerintahkan para sahabat untuk

menshalatkannya.

Kita katakan dengan taufiq Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

Pertama: Orang yang berdalih dengan syubhat rendahan ini,

sebelum apa-apa dia harus menetapkan bagi kami dengan nash yang

shahih lagi sharih qath'iyy dilalahnya bahwa Najasyiy itu tidak

memutuskan dengan apa yang Allah turunkan setelah keislamannya.

Sungguh saya sudah mengamati ucapan mereka (para penebar syubhat)

dari awal sampai akhir, ternyata saya tidak mendapatkan di kantong

mereka itu kecuali sekedar istinbath dan klaim-klaim yang kosong lagi

kering dari bukti yang benar dan dalil shahih yang menguatkannya,

sedangkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengatakan:

(#θä9$ s%uρ s9 Ÿ≅ äzô‰tƒ sπ ¨Ψyf ø9 $# āωÎ) tΒ tβ% x. # ·Šθèδ ÷ρ r& 3“t�≈ |ÁtΡ 3 š�ù= Ï? öΝ à‰•‹ÏΡ$ tΒr& 3 ö≅ è% (#θè?$yδ

öΝ à6uΖ≈yδö�ç/ βÎ) óΟçGΖà2 šÏ%ω≈ |¹ ∩⊇⊇⊇∪

“Katakanlah: Tunjukilah bukti kebenaran kalian jika kalian adalah orang-

orang yang benar,” (QS. Al-Baqarah: 111) Bila ternyata mereka tidak

mampu membawa bukti kuat atas klaimnya itu, maka mereka itu

Page 56: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 55

bukanlah tergolong orang-orang yang jujur, akan tetapi mereka itu

tergolong orang-orang yang dusta.

Ke dua: Sesungguhnya termasuk sesuatu yang sudah diterima

antara kami dengan musuh-musuh kami adalah bahwa Najasyi itu telah

meninggal dunia sebelum sempurnanya tasyrii', jadi beliau secara pasti

meninggal sebelum turunnya firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

tΠöθu‹ø9$# àMù=yϑø.r& öΝä3s9 öΝä3oΨƒÏŠ àMôϑoÿøCr&uρ öΝä3 ø‹n=tæ ÉLyϑ÷èÏΡ àMŠÅÊu‘uρ ãΝä3s9 zΝ≈n=ó™M}$# $YΨƒÏŠ

“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-

cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridlai Islam itu sebagai

agamamu,” (Al-Maaidah:3)

Sebab ayat ini diturunkan pada hajji wadaa', sedangkan Najasyi meninggal

dunia jauh sebelum penaklukan kota Mekkah sebagaimana yang

disebutkan oleh Al Hafidh Ibnu Katsir rahimahullah dan yang lainnya.32

Bagi dia berhukum dengan apa yang diturunkan Allah saat itu

adalah menghukumi, mengikuti dan mengamalkan ajaran agama yang

telah sampai kepadanya, karena nadzarah (peringatan) dalam masalah

seperti ini harus berbentuk buluughul Qur'an (sampainya wahyu Al Qur'an

kepadanya), Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

öz Çrρ é& uρ ¥’n< Î) # x‹≈ yδ ãβ# u ö�à) ø9 $# Ν ä.u‘É‹Ρ T{ ϵ Î/ . tΒuρ x# n= t/

“Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya itu aku

memberikan peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang Al

Qur'an sampai (kepadanya)”. (QS. Al-An'am:19)

Sarana-sarana perhubungan dan informasi saat itu keadaannya

tidak seperti zaman sekarang, di mana saat itu sebagian hukum syari'at

tidak bisa sampai kepada seseorang, kecuali setelah bertahun-tahun dan

bisa jadi dia tidak mengetahuinya kecuali bila memaksakan diri datang

kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Agama ini saat itu masih baru,

Al Qur'an masih terus turun, dan tasyrii' masih belum sempurna. Ini

32 Al Bidayah Wan Nihayah 3/277.

Page 57: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 56

dibuktikan dengan kuat oleh apa yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan

yang lainnya dari Abdullah Ibnu Mas'ud bahwa beliau berkata:

عن��د م��ن رجعن��ا فلم��ا علين��ا، في��رد الص���ة ف��ي وس��لم علي��ه � ص��لى النب��ي� عل��ى نس��ل�م كن��ا(

)..شغ� الص�ة في إن* : وقال علينا، يرد فلم عليه، سل�منا النجاشي

“Kami dahulu mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa

sallam di dalam shalat maka beliau terus menjawabnya dan tatkala kami

pulang dari negeri Najasyi kami mengucapkan salam kepada beliau,

namun ternyata beliau tidak menjawab salam kami, dan justeru setelah

itu beliau berkata: Sesungguhnya di dalam shalat itu terdapat kesibukan”.

Jika (ternyata) para sahabat yang dahulu pernah berada di Ethiopia -

negeri Najasyi- sedang mereka itu mengerti bahasa arab dan selalu

memantau berita tentang Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, belum

sampai kepada mereka berita dinasakhnya berbicara dan salam di dalam

shalat padahal shalat itu urusannya adalah nampak, sebab Nabi

shallallaahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat bersama para

sahabatnya sebanyak lima kali sehari semalam, maka apa gerangan

dengan ibadah-ibadah yang lain, tasyrii'-tasyrii', dan huduud yang tidak

berulang-ulang seperti diulang-ulangnya shalat??.

Maka apakah ada seorang dari kalangan yang berpaham syirik

demokrasi pada masa sekarang dia mampu mengklaim bahwa Al Qur'an,

Islam, atau agama ini belum sampai kepada dia sehingga dia bisa

mengqiyaskan kebatilannya dengan keadaan Najasyi sebelum

sempurnanya tasyrii' ???.

Ke tiga: Bila hal ini telah ditetapkan lagi pasti, maka wajib diketahui

bahwa sesungguhnya Najasyi telah menghukumi dengan apa yang Allah

turunkan (sesuai dengan) apa yang (telah) sampai kepada dia, dan siapa

yang mengklaim selain ini, maka tidak boleh dipercayai dan diterima

perkataannya, kecuali dengan bukti yang terang,

ö≅ è% (#θè?$ yδ öΝà6 uΖ≈yδ ö�ç/ βÎ) óΟ çGΖà2 šÏ%ω≈ |¹ ∩⊇⊇⊇∪

“Katakanlah: Tunjukilah bukti kebenaran kalian jika kalian adalah orang-

orang yang benar" (QS. Al-Baqarah: 111)

Page 58: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 57

Semua yang disebutkan oleh orang-orang yang mengisahkan

tentang Najasyi menunjukan bahwa dia menghukumi dengan apa yang

sampai kepadanya dari apa yang Allah turunkan saat itu...

1. Di antara yang menjadi kewajiban dia saat itu berupa mengikuti apa

yang diturunkan Allah adalah: (Merealisasikan tauhid, iman kepada

kenabian Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan iman bahwa Isa

adalah hamba dan utusan Allah).dan dia sudah melakukannya. Lihatlah

hal itu dalam dalil-dalil yang digunakan orang-orang (untuk

kepentingannya).surat Najasyi yang dikirimkan kepada Nabi shallallaahu

'alaihi wa sallam.Surat itu disebutkan oleh Umar Sulaiman Al Asyqar

dalam buku kecilnya (kutaib) yang berjudul Hukmul musyarakah fil

wizarah wal majaalis anniyabiyyah.33

2. Begitu juga bai'at Najasyi terhadap Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam

dan untuk hijrah, dalam suratnya itu Najasyi menyebutkan:

(“Sesungguhnya dia telah membai'at Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa

sallam, dan anaknya yang bernama Ja'far dan teman-temannya telah

membai'at pula serta masuk Islam di tangannya lillaahi rabbil'aalamiin,

dan di dalam suratnya itu dia menegaskan bahwa ia mengirim anaknya

Arihaa Ibnu Ashhum Ibnu Abjur kepada Nabi, dan ucapannya: “Bila

engkau berkehendak saya datang kepadamu, tentu saya melakukannya

wahai Rasulullah, karena sesungguhnya saya bersaksi bahwa apa yang

engkau katakan adalah benar”). Maka mungkin saja dia meninggal dunia

setelah itu langsung, atau mungkin saja Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam

tidak menginginkan hal tersebut saat itu... semua ini tidak begitu jelas dan

tidak ditegaskan dalam kisah itu, sehingga tidak halal memastikan

sesuatupun darinya dan tidak halal berdalil dengannya, apalagi kalau

dijadikan senjata untuk melawan tauhid dan ashluddien.

3. Begitu juga pertolongannya terhadap Nabi shallallaahu 'alaihi wa

sallam, agamanya, dan para pengikutnya. Najasyi telah menolong kaum

muhajiriin yang datang kepadanya, dia memberi mereka tempat serta

memberikan jaminan keamanan dan perlindungan, dia tidak

mengecewakan mereka dan tidak menyerahkan mereka kepada orang-

33 Halaman 71 dalam kutaibnya itu, sedang risalah Najasyi ada dalam Zadul Ma'aad 3/60.

Page 59: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 58

orang Quraisy, dia juga tidak membiarkan orang-orang Nashrani Habasyah

mengganggu mereka, padahal para muhajirin itu telah menampakkan

keyakinan mereka yang benar tentang Isa 'alaihissalam. Bahkan terdapat

dalam risalah lain yang dia kirimkan kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa

sallam (yang dituturkan oleh Umar Al Asyqar dalam kutaibnya itu hal 73)

bahwa dia mengirimkan anaknya yang disertai enam puluh laki-laki dari

penduduk Habasyah kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Semua ini

dilakukan sebagai bentuk dukungan, ittibaa’, serta bantuan.

Meskipun ini adalah sangat jelas, namun Umar Al Asyqar telah

ngawur dalam kutaibnya itu (hal:73) dengan seenaknya dia memastikan

bahwa Najasyi tidak berhukum dengan syari'at Allah. Sebagaimana yang

engkau ketahui, ini adalah dusta dan mengada-ada atas nama Najasyi

yang muwahhid, akan tetapi yang benar adalah bahwa dia menghukumi

dengan apa yang Allah turunkan yang telah sampai kepadanya saat itu.

Siapa saja yang mengatakan selain ini, maka janganlah dipercayai, kecuali

dengan dalil yang shahih lagi qath'ii dilalahnya, dan kalau tidak, maka dia

itu adalah tergolong orang-orang yang dusta,

ö≅ è% (#θè?$ yδ öΝà6 uΖ≈yδ ö�ç/ βÎ) óΟ çGΖà2 šÏ%ω≈ |¹ ∩⊇⊇⊇∪

"Katakanlah: Tunjukilah bukti kebenaran kalian jika kalian adalah orang-

orang yang benar”, (QS. Al-Baqarah: 111).

Sedangkan Umar Al Asyqar ini tidak mendatangkan dalil yang shahih

lagi sharih atas klaimnya itu, akan tetapi dia mengais-ngais dan meraba-

raba dari kitab-kitab tarikh (sejarah) hal-hal yang dia duga sebagai dalil

(layaknya orang yang mencari kayu bakar di malam hari), sedangkan

sejarah itu keadaannya telah diketahui.

Al Qahthaniy Al Andalusiy berkata dalam syairnya:

Janganlah engkau menerima dari sejarah ini

Segala yang dikumpulkan dan ditulis oleh para perawinya

Riwayatkanlah hadits yang terpilih dari ahlinya

Apalagi orang yang pandai dan berpengalaman

Maka dikatakan kepada Umar Al Asyqar dan para pengikutnya:

Tetapkan arasy terlebih dahulu baru kemudian diskusikan.

Page 60: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 59

Ke empat: Sesungguhnya gambaran dalam kisah Najasyi adalah

bagi seorang penguasa yang asalnya kafir dan baru masuk Islam di atas

jabatannya, terus dia menampakkan kejujuran Islamnya dengan cara

istislaam secara sempurna kepada perintah Nabi shallallaahu 'alaihi wa

sallam dengan cara mengutus anaknya yang disertai rombongan

kaumnya, dia mengutus mereka kepada Nabi untuk meminta izin hijrah

kepadanya, dan menampakkan nushrahnya, dan nushrah akan agama dan

para pemeluknya, bahkan menampakkan baraa'ah dari segala yang

menyalahi agama barunya ini berupa keyakinan dia, keyakinan kaumnya

dan nenek moyangnya. Dia berusaha mencari kebenaran dan mempelajari

agama ini, serta berusaha semaksimal mungkin untuk bertemu Allah di

atas keadaan ini, dan ini terjadi sebelum sempurnanya tasyrii' dan

sebelum sampai kepadanya secara sempurna. Ini adalah gambaran

sebenarnya yang ada dalam hadits-hadits, atsar-atsar yang shahih lagi

tsabit tentangnya. Kami menantang orang yang berseberangan dengan

kami agar mereka menetapkan selain hal ini.akan tetapi dengan dalil yang

sharih lagi shahih, dan adapun sejarah-sejarah maka ini tidak bisa

memuaskan dan mengenyangkan dari rasa lapar dengan sendirinya tanpa

adanya sanad.

Adapun gambaran yang hendak didalili dan hendak diqiyaskan,

maka ini adalah gambaran yang buruk lagi berbeda jauh sekali, karena ini

adalah gambaran sekawanan gerombolan orang-orang yang mengaku

beragama Islam tanpa berlepas diri dari hal-hal yang membatalkan

keislamannya, dan justeru mereka itu dalam waktu yang bersamaan

berintisab kepada Islam dan kepada hal-hal yang membatalkannya, serta

mereka merasa bangga dengannya. Mereka tidak berlepas diri dari paham

demokrasi seperti halnya Najasyi berlepas diri dari Nashrani, ya mereka

tidak berlepas diri darinya, bahkan mereka tidak henti-hentinya memuji

demokrasi itu, mengusungnya, membolehkannya bagi orang-orang,

mengajak orang-orang untuk ikut bergabung dalam paham demokrasi

yang busuk ini, mereka menjadikan dirinya sebagai arbaab dan aalihah

(tuhan-tuhan) yang menetapkan hukum dan perundang-undangan bagi

manusia berupa ajaran yang tidak Allah izinkan, bahkan mereka

mengikutsertakan orang-orang yang sepaham bersama mereka di atas

Page 61: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 60

paham kafir itu dari kalangan para wakil rakyat, para menteri dan rakyat

lainnya dalam tasyrii' kafir yang terlaksana sesuai dengan materi undang-

undang dasar, mereka bersikeras di atas kemusyrikan ini, bergelimang

dengannya, bahkan mereka mencela orang yang memeranginya, atau

menentangnya, atau mencelanya dan berusaha untuk

menghancurkannya. Dan mereka lakukan ini setelah syari'at sempurna

dan setelah sampainya Al Qur'an bahkan As-Sunnah dan atsar-atsar

kepada mereka.

Dengan Nama Allah, wahai orang yang obyektif, siapa saja engkau

ini, apakah sah gambaran yang buruk lagi busuk dan gelap ini yang disertai

dengan perbedaan-perbedaannya yang sangat jauh diqiaskan kepada

orang yang baru masuk Islam yang mencari kebenaran dan berusaha

membelanya sebelum syari'at ini sempurna dan sebelum sampai

kepadanya secara utuh. Sungguh sangat jauh sekali perbedaan antara dua

gambaran ini.

Demi Allah keduanya tidak bisa kumpul dan tidak akan bersatu

Hingga bulu-bulu gagak itu beruban...

Ya bisa saja keduanya bersatu dan bersamaan, akan tetapi bukan

dalam timbangan al-haq, namun dalam timbangan orang-orang yang

curang dari kalangan orang yang telah dibutakan bashirah-nya oleh Allah

Subhanahu Wa Ta’alaa, sehingga mereka berpaham demokrasi yang

berseberangan dengan tauhid dan Islam.

×≅ ÷ƒ uρ tÏ� Ïe� sÜßϑ ù= Ïj9 ∩⊇∪ tÏ% ©!$# # sŒÎ) (#θä9$ tGø.$# ’n?tã Ĩ$Ζ9$# tβθèùöθtGó¡ o„ ∩⊄∪ # sŒÎ) uρ öΝ èδθä9$ x. ρ r&

öΝ èδθçΡ y—ρ tβρ ç�Å£øƒ ä† ∩⊂∪ Ÿωr& ÷ Ýàtƒ y7Í×≈ s9 'ρ é& ΝåκΞ r& tβθèOθãèö6Β ∩⊆∪ BΘöθu‹Ï9 8ΛÏàtã ∩∈∪

“Kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang

yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta

dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain,

mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu yakin, bahwa

sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang sangat

besar." (QS. Al-Muthaffifin: 1-5)

Page 62: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 61

Syubhat Ketiga

Labelisasi Demokrasi dengan Nama Syuraa

Demi Melegalkannya

Kelelawar malam dan orang-orang yang buta pandangannya telah

mendalili paham mereka (demokrasi) yang kafir lagi batil itu dengan

firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentang kaum mukminin muwahhidiin:

tÏ%©!$# uρ (#θç/$ yf tGó™$# öΝ ÍκÍh5t�Ï9 (#θãΒ$ s%r& uρ nο4θn= ¢Á9$# öΝ èδ ã�øΒr& uρ 3“u‘θä© öΝ æηuΖ÷�t/ $ £ϑ ÏΒuρ öΝßγ≈ uΖø%y—u‘ tβθà) Ï�Ζãƒ

“Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan cara musyawarah antara

mereka," (QS. Asy-Syuraa: 38)

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala kepada Nabi-Nya shallallaahu

'alaihi wa sallam:

öΝ èδ ö‘Íρ$ x© uρ ’ Îû Í÷ö∆F{ $#

“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu," (QS. Ali-

Imran: 159)

Mereka menamakan demokrasi yang busuk itu dengan syuraa

(musyawarah) demi memberikan ‘baju’ agama lagi syar'ii bagi paham kafir

ini, dan kemudian setelah itu mereka melegalkan dan membolehkannya.

Maka kita katakan dengan taufiq Allah:

Pertama: Sesungguhnya perubahan nama itu tidak ada artinya

selama isi dan hakikatnya adalah itu-itu juga. Sebagian jama'ah dakwah

yang berjalan di atas paham kafir ini dan yang menjadikannya sebagai

pegangan34

mengatakan: (Kami memaksudkan dengan demokrasi itu saat

kami menyerukannya, menuntut dengannya, mensponsorinya, dan

34 Seperti banyaknya jama'ah-jama'ah yang membentuk partai -yang katanya partai Islam- demi dapat

masuk ke dalam parlemen dan majlis yang syirik. Jama'ah-jama'ah yang seperti itu sudah tidak menjadi

musuh Amerika dan sekutunya lagi dan tidak menjadi musuh bagi thaghut-thaghut di negaranya, karena

sudah larut dalam sistem thaghut yang diinginkan oleh para thaghut dan Hubal masa sekarang

(Amerika).Pent.

Page 63: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 62

berusaha untuk mencapai ke arahnya dan dengannya adalah kebebasan

berkata dan dakwah),35

dan kicauan-kicauan lainnya.

Maka kita katakan kepada mereka: Yang penting itu bukanlah yang

kalian maksudkan, dan yang kalian klaim dan kalian duga, akan tetapi yang

penting adalah apakah demokrasi yang diterapkan oleh thaghut itu, yang

dia serukan kepada kalian untuk masuk ke dalamnya, pemilu-pemilupun

dilangsungkan dalam rangka itu, serta tasyrii' dan hukum yang kalian akan

ikut serta di dalamnya sesuai dengan cara demokrasi? Bila kalian

menertawakan manusia dan menipu mereka, maka kalian tidak akan

mampu melakukannya terhadap Allah:

¨βÎ) t É) Ï�≈ uΖßϑø9 $# tβθãã ω≈ sƒ ä† ©!$# uθèδ uρ öΝ ßγ ããω≈ yz

Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah, dan Allah akan

membalas tipuan mereka," (QS. An Nisaa’: 142).

šχθãã ω≈ sƒ ä† ©!$# tÏ%©!$# uρ (#θãΖtΒ# u $ tΒuρ šχθãã y‰øƒ s† HωÎ) öΝ ßγ |¡ à�Ρ r& $ tΒuρ tβρ á�ãèô± o„ ∩∪

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal

mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sada."

(QS. Al-Baqarah: 9)

Jadi merubah nama sesuatu itu tidaklah merubah hukum-

hukumnya, tidak menghalalkan yang haram dan tidak bisa mengharamkan

yang halal. Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ونھا باسم الخمر أمتي من طائفة ليستحل*ن ( اه يسم6 )إي*

35 Meskipun kebebasan berkata atau dakwah sebagaimana yang diinginkan oleh demokrasi, maka itu adalah

kebebasan yang batil lagi kafir, karena saat para pengusung paham demokrasi menyerukan ‘kebebasan

berkata’ dalam paham mereka ini, mereka tidak memaksudkan kebebasan mendakwahkan agama Allah

saja... akan tetapi juga kebebasan para thaghut, orang-orang kafir, orang-orang mulhid, dan orang-orang

musyrik untuk menampakkan kekafiran dan kerusakannya, juga kebebasan keyakinan, kebebasan murtad,

dan kebebasan mencela segala hal yang disucikan. Dan kekafiram macam ini bisa jadi diterapkan dalam

demokrasi barat. Adapun demokrasi Arab (dan Negara-negara berkembang lainnya yang berpenduduk

mayoritas muslim, pent) maka di dalamnya adalah kebebasan segala kekufuran, ilhaad, zandaqah, adapun

Islam maka di Negara-negara itu adalah dirantai, dipenjara, dan terusir.

Harapan tertinggi para penyeru (du'aat) itu adalah merealisasikan dan menyampaikan manusia kepada

demokrasi barat yang kafir, sedangkan kekafiran adalah satu agama dan ini bertingkat-tingkat ke bawah.

Perhatikanlah...

Page 64: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 63

“Akan ada sekelompok dari umatku yang menghalalkan khamr dengan

cara nama yang mereka berikan kepadanya,"36

Begitulah para ulama telah mengkafirkan orang yang mencela

tauhid, atau memeranginya sedang yang mencela dan memeranginya itu

menamakan tauhid itu sebagai paham Khawarij atau Takfiiriy. Para ulama

juga mengkafirkan orang yang memperindah syirik dan membolehkannya,

atau melakukannya sambil menamakannya dengan selain namanya.37

Sebagaimana yang dilakukan mereka itu, mereka menamakan paham kafir

dan syirik (demokrasi) dengan nama syuraa dengan tujuan

melegalkannya, memperbolehkannya, serta mengajak manusia untuk

masuk ke dalamnya... sungguh binasalah mereka itu.38

Ke dua: Sesungguhnya pengqiyasan demokrasi kaum musyrikin

terhadap syuraa kaum muwahhidin, menyamakan (tasybiih) majlis syuraa

dengan majlis kekafiran, kefasikan, dan maksiat adalah penyamaan yang

gugur dan qiyas yang batil lagi luluh lantak rukun-rukunnya, karena

engkau telah mengetahui bahwa majlis rakyat, atau dewan perwakilan

rakyat, atau parlemen adalah sarang dari sekian sarang paganisme dan

bangunan dari bangunan-bangunan syirik, yang di dalamnya dipasang

tuhan-tuhan para demokrat, arbaab mereka yang beraneka ragam, serta

sekutu-sekutu mereka yang membuatkan bagi mereka undang-undang

dari ajaran yang tidak diizinkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sesuai dan

selaras dengan undang-undang dasar dan falsafah yang digali dari bumi.39

Allah berfirman:

36 HR Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Ubadah Ibnu Ash Shaamit radliyallahu 'anhu, hadits nomor:

22704.

37 Rujuklah Ad-Durar As-Saniyyah fil Ajwibah An Najdiyyah 1/145.

38 Inilah yang dilakukan oleh ulama kaum musyrikin yang banyak di antara mereka itu bergelar Doktor atau

Syaikh, atau Ustadz, atau mereka itu dosen di Universitas-Universitas Islam. Pent.

39 Dalam undang-undang dasar Yordania pasal ke 25:

“Kekuasaan legislatif dipegang oleh raja dan majlis rakyat,"

dan saudaranya dalam UUD Kuwait no: 51:

“Kekuasaan legislatif dipegang oleh emir dan majlis umat sesuai dengan undang-undang,"

Page 65: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 64

Ò>$t/ ö‘r& u šχθè%Ìh�x� tG•Β î�ö� yz ÏΘr& ª!$# ߉Ïn≡ uθø9 $# â‘$£γ s) ø9 $# ∩⊂∪ $ tΒ tβρ ߉ç7÷ès? ÏΒ ÿ ϵ ÏΡρߊ HωÎ) [ !$ yϑ ó™r&

!$ yδθßϑ çGøŠ£ϑ y™ óΟ çFΡr& Ν à2 äτ!$ t/# u uρ !$ ¨Β tΑ t“Ρ r& ª!$# $ pκÍ5 ÏΒ ?≈ sÜù= ß™ 4 ÈβÎ) ãΝ õ3 ß⇔ ø9 $# āωÎ) ¬! 4 t�tΒr& āωr&

(# ÿρ ߉ç7÷ès? HωÎ) çν$ −ƒÎ) 4 y7Ï9≡ sŒ ßÏe$!$# ãΝ Íh‹s) ø9 $# £ Å3≈ s9 uρ u�sY ò2 r& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ÿω šχθßϑ n= ôètƒ ∩⊆⊃∪

“Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah

Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang

selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan nenek

moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan

pun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan

Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia.

Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. (QS.

Yusuf: 39-40).

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala:

÷Πr& óΟßγ s9 (# àσ≈ Ÿ2 u�à° (#θãã u�Ÿ° Οßγ s9 z ÏiΒ ÉÏe$!$# $ tΒ öΝ s9 .βsŒù'tƒ ϵÎ/ ª!$#

"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang

mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? " (QS.

Asy-Syuura: 21)

Qiyas ini tak ubahnya bagaikan mengqiyaskan syirik terhadap

tauhid (dan) kekafiran terhadap keimanan, ini tergolong berbicara atas

nama Allah tanpa dasar ilmu, mengada-ada atas agama ini, berdusta atas

nama Allah, ngawur dan ilhaad dalam ayat-ayat Allah Subhanahu Wa

Ta’ala, serta bentuk pengaburan yang haq dengan yang batil terhadap

manusia, dan pengaburan cahaya dengan kegelapan.

Bila ini telah jelas, maka orang muslim hendaklah mengetahui

bahwa perbedaan yang jelas antara syuraa yang telah syari'atkan Allah

bagi hamba-hamba-Nya dengan demokrasi yang busuk adalah seperti

perbedaan antara langit dengan bumi, bahkan perbedaan itu dalam

statusnya adalah layaknya perbedaan antara Al-Khaliq dengan makhluk.

Page 66: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 65

• Syuraa adalah aturan dan manhaj rabbaniy, sedangkan demokrasi

adalah hasil karya manusia yang serba kekurangan yang selalu diombang-

ambing oleh hawa nafsu dan emosi.

• Syuraa adalah bagian dari syari'at Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dien-

Nya dan hukum-Nya, sedangkan demokrasi adalah kekafiran terhadap

syari'at Allah, dan dien-Nya, serta penentangan terhadap hukum-Nya.

• Syuraa dilakukan dalam masalah yang tidak ada nash di dalamnya,

adapun dalam masalah yang sudah ada nashnya maka tidak ada syuraa di

sini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

$ tΒuρ tβ% x. 9 ÏΒ÷σßϑ Ï9 Ÿωuρ >π uΖÏΒ÷σãΒ # sŒÎ) |Ós% ª!$# ÿ…ã& è!θß™ u‘uρ # ·�øΒr& βr& tβθä3 tƒ ãΝ ßγ s9 äοu�z�σ ø:$# ô ÏΒ öΝ Ïδ Ì�øΒr& 3 tΒuρ ÄÈ÷ètƒ ©!$# …ã&s!θß™u‘ uρ ô‰s) sù ¨≅ |Ê Wξ≈n= |Ê $YΖ�Î7•Β ∩⊂∉∪

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi

perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan

suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan

mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka

sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS. Al-Ahzab: 36)

Adapun demokrasi maka itu adalah peremehan dan permainan

dalam setiap masalah. Dalam demokrasi nash-nash syari'at dan hukum-

hukum Allah tidak dianggap, akan tetapi yang dianggap dan dijadikan

acuan satu-satunya di dalam demokrasi ini adalah hukum rakyat dan

kedaulatannya dalam setiap permasalahan.40

Oleh sebab itu mereka

mendefinisikan demokrasi itu dalam undang-undang mereka dengan

ungkapan: “Rakyat adalah sumber segala kedaulatan".

• Demokrasi menganggap bahwa rakyat adalah pemegang kedaulatan

tertinggi, sehingga demokrasi adalah hukum mayoritas rakyat, tasyrii'

suara terbanyak, dan paham/agama suara mayoritas. Mayoritas adalah

40 Ini dalam demokrasi barat yang kafir adapun dalam demokrasi arab yang kafir (dan Negara-negara yang

berpenduduk mayoritas muslim, pent) maka yang dijadikan acuan paling pertama dan paling akhir adalah

raja, emir, atau presiden, karena tanpa pengesahannya, maka peraturan rakyat atau para wakilnya dan

majles perwakilan itu tidak ada nilainya. Semua itu ada di tangan penguasa tertinggi, dia berhak

membubarkan, mengesahkan, dan mempermainkannya sesuka hati.

Page 67: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 66

yang membolehkan dan mayoritas pula yang mengharamkan. Mayoritas

adalah tuhan dan sembahan dalam ajaran demokrasi. Adapun dalam

syuraa, maka keberadaan rakyat atau mayoritas mereka itulah yang

diharuskan dan diperintahkan untuk selalu taat kepada Allah, kepada

Rasul-Nya, kemudian kepada pemimpin kaum muslimin. Pemimpin tidak

bisa memaksakan suara dan hukum terbanyak, bahkan justeru mayoritas

itulah yang diperintahkan untuk selalu mendengar dan taat kepada para

pemimpin (kaum muslimin) meskipun mereka dzalim selama tidak

memerintahkan kepada maksiat.41

.42

• Aturan main dalam demokrasi, dan tuhannya adalah suara mayoritas,

dan mayoritas inilah sumber segala kedaulatan. Adapun syuraa maka

mayoritas itu tidak ada pengaruhnya sedikitpun dan bukanlah sebagai

tolak ukur, dan justeru Allah telah memvonis “mayoritas” dengan vonis

yang jelas dalam Kitab-Nya:

βÎ) uρ ôì ÏÜè? u�sY ò2 r& tΒ †Îû ÇÚö‘F{ $# x8θ>= ÅÒムtã È≅‹ Î6 y™ «!$# 4 βÎ) tβθãèÎ7−Ftƒ āωÎ) £ ©à9 $# ÷βÎ) uρ öΝ èδ

āωÎ) tβθß¹ã�øƒ s† ∩⊇⊇∉∪

41 Ingatla... Ini bagi para pemimpin muslim yang menetapkan hukum dengan syari'at Allah yang memusuhi

musuh-musuh Allah, bukan bagi makhluk-makhluk terhina dari kalangan penguasa-penguasa yang kafir lagi

murtad sahabat karib dan teman Yahudi dan Nashrani.

42 Adapun penguasa yang meninggalkan syari'at Allah dan justeru menjadikan undang-undang buatan

manusia sebagai acuan dan landasan, maka tidak diragukan lagi kekafiran dan kemurtadan mereka, kecuali

bagi orang-orang yang bashirahnya sudah tertutup yang tidak bisa melihat, kecuali di tengah gelapnya

syubuhat layaknya kelelawar yang hanya bisa melihat di malam hari dan tidak bisa melihat di siang bolong,

mereka itulah para pengikut syubhat Irjaa. Syaikh Muhammad Al Amin Asysyinqithiy rahimahullah

berkata:

صلوات –خالفة لما شرعها اهللا جل وعال على ألسنة رسله أن الذين يتبعون القوانين الوضعية التي شرعها الشيطان على ألسنة أوليائه م

ك في كفرهم وشركهم إال من طمس اهللا بصيرته و أعماه عن نور الوحي مثلهم أنه ال يش –اهللا وسالمه عليهم

“Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti qawaaniin wadl’iyyah (undang-undang buatan) yang

disyari’atkan oleh syaitan lewat lisan-lisan wali-walinya yang bertentangan dengan apa yang telah

disyari’atkan Allah Jallaa wa ‘Aalaa lewat lisan-lisan para Rasul-Nya –semoga shalawat dan salam tercurah

kepada mereka–, sesungguhnya tidak ada yang meragukan akan kekafiran dan kemusyrikan mereka,

kecuali orang yang bashirahnya telah dihapus oleh Allah dan dia itu dibutakan dari cahaya wahyu-

Nya seperti mereka.””

Dan beliau mengatakan juga: Bahwa setiap orang yang mengikuti peraturan, hukum, atau undang-undang

yang bertentangan dengan apa yang disyariatkan Allah atas lisan Rasul-Nya shalallahu ‘alaihi wasallam, maka

ia musyrik (menyekutukan) Allah, kafir lagi menjadikan yang diikutinya itu sebagai tuhan,"Pent.

Page 68: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 67

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi

ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka

tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain

hanyalah berdusta (terhadap Allah)" (QS. Al-An'am: 116)

!$ tΒuρ ç�sY ò2 r& Ĩ$Ψ9 $# öθs9 uρ |Mô¹t�ym tÏΨÏΒ÷σßϑ Î/ ∩⊇⊃⊂∪

“Dan sebahagian manusia tidak akan beriman –walaupun kamu sangat

menginginkannya-," (QS. Yusuf: 103)

¨βÎ)uρ # Z�� ÏV x. z ÏiΒ Ä¨$Ζ9$# Ç› !$s) Î= Î/ öΝ Îγ În/ u‘ tβρ ã�Ï�≈ s3 s9 ∩∇∪

“Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar

akan pertemuan dengan Tuhan-nya," (Ar-Ruum: 8)

$ tΒuρ ß ÏΒ÷σãƒ Ν èδ ç�sY ò2 r& «!$$Î/ āωÎ) Ν èδ uρ tβθä.Î�ô³•Β ∩⊇⊃∉∪

“Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah,

melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-

sembahan yang lain)” (QS. Yusuf: 106)

£ Å3≈ s9 uρ u�sY ò2 r& Ĩ$Ψ9 $# Ÿω šχρã�à6ô± o„ ∩⊄⊆⊂∪

“Akan tetapi kebanyakan manusia itu tidak bersyukur," (QS. Al-Baqarah:

243)

£ Å3≈ s9 uρ u�sY ò2 r& Ĩ$Ζ9 $# Ÿω šχθãΨÏΒ÷σム∩∈∪

“Akan tetapi kebanyakan manusia itu tidak beriman” (QS. Al-Mu'min: 59)

£ Å3≈ s9 uρ u�sY ò2 r& Ĩ$Ζ9 $# Ÿω šχθßϑ n= ôètƒ ∩⊄⊇∪

“Akan tetapi kebanyakan manusia itu tidak mengetahuinya," (QS. Yusuf:

21)

#’ n1r'sù ç�sY ø.r& Ĩ$Ζ9 $# āωÎ) # Y‘θà� à2 ∩∇∪

Page 69: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 68

“Tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya),"

(QS. Al-Israa: 89)

Ini dari firman-firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, adapun dari

sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam: “Hanyasanya manusia

pilihan itu adalah bagaikan unta yang berjumlah seratus, hampir kamu

tidak mendapatkan di dalamnya unta yang layak pakai untuk

tunggangan,” diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari hadits

Abdullah Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma.

Dan di dalam hadits Al Bukhari juga dari Abu Sa'id Al Khudriy dari

Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau berkata:

تس�عمائة أل�ف ك�ل� م�ن : ق�ال الن�ار؟ بع�ث وم�ا قال. النار بعث أخرج .. آدم يا: تعالى � يقول(

س�كارى الن�اس وت�رى حملھ�ا، حم�ل ذات ك�ل6 وتض�ع الصغير، يشيب فعنده وتسعين، وتسعة

)شديد � عذاب ولكن* بسكارى ھم وما

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Hai Adam, keluarkan utusan

neraka! Maka dia berkata: “Apa utusan neraka itu?” Dia berfirman: “Dari

setiap seribu ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan”, maka saat

itulah anak kecil beruban, setiap wanita hamil melahirkan anaknya,

engkau melihat orang-orang bagaikan yang mabuk, padahal mereka tidak

mabuk, akan tetapi ‘adzab Allah-lah yang sangat dahsyat.”

Inilah syari'at Allah dan hukum-Nya menjelaskan kesesatan

mayoritas dan penyimpangan mereka, oleh sebab itu Allah Subhanahu Wa

Ta’ala menetapkan hukum-Nya, Dia berfirman:

Èβ Î) ãΝ õ3ß⇔ø9 $# āωÎ) ¬!

“Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah” (QS. Yusuf: 40)

Akan tetapi demokrasi menolak ini, dan para penyerunya juga

menolak tunduk kepada hukum Allah dan syari'at-Nya, mereka terus

ngotot, serta mengatakan: “Keputusan itu tidak lain adalah bagi

mayoritas”. Maka binasalah dan enyahlah orang yang mengikuti mereka,

berjalan di atas rel mereka, dan membisikkan kedemokratan mereka,

meskipun jenggot dia panjang, atau kainnya tidak isbal (celananya

setengah betis), siapa saja orangnya... Kami katakan ini kepada mereka di

Page 70: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 69

dunia, mudah-mudahan mereka itu mau kembali dan sadar. Ini lebih baik

bagi mereka daripada mereka nanti mendengarnya di tempat yang sangat

agung, saat manusia berdiri menghadap Allah Rabbul 'aaalamiin, di mana

mereka menuju telaga Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, akan

tetapi mereka dihalangi oleh para Malaikat, dan dikatakan kepada

mereka: Sesungguhnya mereka telah mengganti dan merubah," Maka

Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata: “Enyahlah, enyahlah bagi

orang yang merubah setelahku,” 43

Demikianlah demokrasi! Secara asal-usul dan makna, ia lahir di

lahan kekafiran dan ilhaad, tumbuh berkembang di ladang-ladang

kemusyrikan dan kerusakan di Eropa, di mana mereka memisahkan

agama dari kehidupan, sehingga tumbuhlah lafazh itu dalam suasana-

suasana yang membawa setiap racun dan kerusakannya, yang akar-

akarnya itu (jelas,ed.) tidak ada hubungan sama sekali dengan lahan

keimanan atau siraman ‘aqidah dan ihsan. Paham ini tidak bisa

menampakkan eksistensinya di dunia barat, kecuali setelah berhasil

memisahkan agama dari Negara di sana, paham ini memperbolehkan bagi

mereka liwath, zina, khamr, percampuran keturunan dan perbuatan-

perbuatan keji lainnya baik yang nampak atau terselubung... oleh sebab

itu tidak ada orang yang membela demokrasi, atau memujinya, dan

menyamakannya dengan syuraa, kecuali dua macam orang yang tidak

ada ke tiganya, bisa jadi dia itu orang demokrat kafir, atau orang yang

dungu lagi jahil terhadap makna dan isi dari demokrasi itu.

Demi Allah kamu bukan yang ke tiga dari dua orang

Ya, kamu bisa jadi keledai (yang dungu) atau kamu bagian dari

bantengnya.

Sekarang adalah zaman di mana istilah-istilah telah bercampur

aduk (dan) hal-hal yang kontradiktif telah berkumpul. Tidaklah aneh kalau

paham-paham kafir ini didengung-dengungkan oleh sekian banyak wali-

wali setan, akan tetapi yang paling aneh adalah bila yang

mendengungkannya, membolehkannya, dan memberikan baju syar'iinya

43 Enyahlah diulang dua kali untuk menguatkan, ini diriwayatkan oleh Muslim 2291, dan Al Bukhari dengan

lafazh yang hampir sama nomor 6212.

Page 71: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 70

adalah orang-orang yang mengaku Islam. Dahulu saat orang-orang

terpukau dengan paham sosialis muncullah sebagian orang dengan

membawa istilah baru, yaitu Sosialisme Islam, dan sebelumnya ada istilah

Nasionalisme, 'uruubah (arabisme) dan mereka menggandengnya

dengan nama Islam.44

Pada masa sekarang, banyak orang

mendengungkan undang-undang buatan manusia dan mereka tidak malu-

malunya menamakan para hamba-hamba undang-undang (para pakar

hukum dan perundang-undangannya) dengan nama fuqahaa al qaanuun

bentuk penyerupaan dengan fuqahaa syari'ah, serta mereka pula

menggunakan nama-nama syar'ii yang sama, seperti musyarri', syari'ah,

halal, haram, jaaiz, mubaah, mahdhur, terus setelah itu mereka mengira

bahwa mereka itu masih berada dalam agama Islam, bahkan mengira

bahwa mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk, fa laa

haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzim. Ini terjadi demi Allah

tidak lain karena hilangnya ilmu dan ‘ulama, serta penyandaran urusan

bukan kepada ahlinya, juga leluasanya suasana dan zaman bagi orang-

orang hina untuk berbuat sesuka hati mereka.

Suasana telah lenggang bagimu

Silahkan bertelur dan bersiullah sesuka hatimu...

Sungguh sangat disayangkan ilmu dan ulama, kasihan sekali agama

dan para du'aatnya yang tulus lagi setia. Demi Allah, ini adalah

keterasingan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, saya tidak

mengatakan (keterasingan itu) di tengah-tengah orang-orang awam,

bahkan justeru di antara banyak orang-orang yang mengaku Islam dari

kalangan yang tidak memahami makna Laa ilaaha illallaah, mereka tidak

memahami lawaazim, konsekuensi, dan syarat-syaratnya, bahkan

mayoritas mereka merobeknya siang dan malam, mereka mengotori diri

mereka dengan syirik modern dan jalan-jalan penghubungnya, kemudian

44 Ini artinya Islam syirik. Muncul penyebutan: muslim demokrat, muslim sosialis, muslim nasionalis, yang

semua itu berarti muslim musyrik dan tentu ini tidak ada, yang ada adalah musyrik, karena tauhid dan

syirik tidak bisa bersatu pada diri seseorang pada satu waktu, sehingga bila Islam disertai syirik akbar maka

yang muncul adalah musyrik, Syaikh Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad berkata dalam syarah

Ashli dienil Islam: Sesungguhnya orang yang melakukan syirik, maka berarti dia telah meninggalkan

tauhid, karena keduanya adalah dua hal yang kontradiktif yang tidak bisa bersatu," Syaikh Muhammad

Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam Ad-Durar As-Saniyyah 1/113: Bila amalan kamu

semuanya karena Allah maka kamu adalah muwahhid, dan bila ada salah satunya dipalingkan kepada

makhluk, maka kamu adalah musyrik,".Pent.

Page 72: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 71

setelah itu mereka mengira bahwa dirinya itu adalah muwahhiduun

bahkan mengira bahwa mereka itu adalah bagian dari para du'aat tauhid.

Hendaklah mereka menilai dirinya sendiri, dan duduklah di halaqah-

halaqah ilmu untuk belajar hakikat Laa ilaaha Illallaah, karena

sesungguhnya Laa ilaaha Illallaah adalah kewajiban pertama yang Allah

fardlukan atas anak Adam untuk mempelajarinya, hendaklah mereka

mempelajari syarat-syarat dan pembatal-pembatalnya sebelum mereka

mempelajari pembatal-pembatal wudlu dan shalat, sebab wudlu dan

shalat itu tidak sah bagi orang yang melakukan pembatal Laa ilaaha

illallaah. Dan bila mereka ternyata malah berpaling dan merasa bangga

diri, maka merekalah sendiri yang akan menanggung kerugiannya.

Saya akhiri ucapan saya ini dengan ungkapan yang sangat berharga

yang muncul dari Al 'Allamah Ahmad Syakir rahimahullah saat

membantah orang-orang yang melontarkan syubhat yang memalingkan

firman Allah dan berbicara dusta atas Nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala

dengan cara menjadikan firman-Nya:

öΝ èδ ã�øΒr& uρ 3“u‘θä© öΝ æηuΖ÷�t/

"Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan cara musyawarah antara

mereka," (Asy-Syuraa:38) sebagai dalil untuk membela dan menerapkan

demokrasi yang kafir itu, beliau berkata dalam catatan kaki

'Umdatuttafsiir 3/64-65 saat menjelaskan firman-Nya Subhanahu Wa

Ta’ala:

öΝ èδ ö‘Íρ$ x© uρ ’ Îû Í÷ö∆F{ $#

“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu” (QS. Ali

Imran: 159)

dan firman-Nya:

öΝ èδ ã�øΒr& uρ 3“u‘θä© öΝ æηuΖ÷�t/

“Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan cara musyawarah antara

mereka," (QS. Asy-Syuraa: 38)

Page 73: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 72

Beliau berkata: Orang-orang yang mempermainkan agama pada

masa sekarang –dari kalangan ulama dan yang lainnya– telah menjadikan

dua ayat ini sebagai senjata mereka dalam penyesatan dengan cara

menta'wil untuk menyetujui perbuatan (orang) barat dalam aturan

undang-undang mereka, yang mereka namakan aturan demokrasi dalam

rangka menipu manusia, kemudian mereka orang-orang yang

mempermainkan agama itu menjadikan syi'ar dari dua ayat ini dalam

rangka menipu masyarakat Islam atau masyarakat yang mengaku Islam.

Mereka mengungkapkan ucapan haq yang mereka maksudkan kebatilan

dengannya, di mana mereka mengatakan: “Islam itu memerintahkan

syuraa" dan kata-kata seperti itu.

Ya benar, sesungguhnya Islam itu memerintahkan syuraa, akan

tetapi syuraa macam apa yang diperintahkan Islam itu? Sesungguhnya

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman kepada Rasul-Nya:

ö öΝ èδö‘ Íρ$ x© uρ ’Îû Í÷ö∆F{ $# ( # sŒÎ*sù |MøΒz•tã ö≅ ©.uθtGsù ’n?tã «!$#

“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu dan bila kamu

sudah ber'azam maka bertawakkal-lah kepada Allah” (QS. Ali Imran: 159)

Makna ayat ini sangat jelas lagi terang, tidak membutuhkan tafsir

dan tidak mengandung kemungkinan ta'wil. Itu adalah perintah kepada

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam kemudian kepada pemimpin

sesudahnya: Untuk meminta pendapat-pendapat para sahabatnya yang

beliau anggap layak diambil pendapatnya, yang di mana mereka itu adalah

orang yang matang pengetahuan dan pemikirannya, dalam masalah-

masalah yang masih menerima pendapat-pendapat dan ijtihad dalam

penerapannya, kemudian dia memilih dari pendapat-pendapat itu

pendapat yang dianggapnya sebagai kebenaran atau mashlahat, terus ber-

'azam untuk merealisasikannya tanpa terikat dengan pendapat kelompok

tertentu, jumlah tertentu, pendapat mayoritas, atau pendapat minoritas.

Bila telah ber'azam maka tawakkallah kepada Allah, dan laksanakan 'azam

itu sesuai dengan yang telah dipilih benar.

Termasuk hal yang sudah dipahami secara naluri yang tidak

membutuhkan dalil: Adalah sesungguhnya orang-orang yang Rasulullah

Page 74: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 73

shallallaahu 'alaihi wa sallam diperintahkan untuk bermusyawarah

dengan mereka –dan orang sesudah beliau mencontohnya– adalah laki-

laki yang shalih yang berpegang di atas batasan-batasan Allah, bertaqwa

kepada Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat (dan) berjihad di jalan

Allah yang disabdakan oleh beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam:

)والنھى ا1ح�م أولو منكم ليلني(

“Hendaklah mengiringi saya di antara kalian orang-orang yang matang

pemikirannya lagi berpengetahuan,”

Bukan orang-orang mulhiduun, bukan orang-orang yang memerangi

agama Allah, bukan orang-orang ahli maksiat yang tidak malu melakukan

yang munkar, bukan orang-orang yang mengklaim bahwa mereka

memiliki wewenang membuat hukum-hukum dan perundang-undangan

yang bertentangan dengan agama Allah dan menghancurkan syari'at

Islam. Mereka dan orang-orang itu –yaitu orang kafir dan orang fasiq–

tempat sebenarnya yang layak bagi mereka adalah di bawah tebasan

pedang dan cemeti, bukan (menjadi) tempat menyandarkan pandangan

dan pendapat.

Dan ayat lain --ayat dalam surat Asy-Syuraa-- adalah seperti ayat ini,

jelas, terang lagi tegas:

tÏ%©!$# uρ (#θç/$ yf tGó™$# öΝ ÍκÍh5t�Ï9 (#θãΒ$ s%r& uρ nο4θn= ¢Á9$# öΝ èδ ã�øΒr& uρ 3“u‘θä© öΝ æηuΖ÷�t/ $ £ϑ ÏΒuρ öΝßγ≈ uΖø%y—u‘ tβθà) Ï�Ζãƒ

“Dan orang-orang yang memenuhi panggilan Tuhan mereka, mereka

mendirikan shalat sedang urusan mereka (diputuskan) dengan cara

musyawarah antara mereka, dan mereka menginfaqkan dari apa yang

telah dikaruniakan kepada mereka,” (QS. Asy-Syuraa:38)

Page 75: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 74

Syubhat Keempat

Keikutsertaan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam

dalam Hilful Fudluul

Sebagian orang-orang dungu di antara mereka berdalih dengan

keikutsertaan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam hilful fudluul

sebelum kenabiannya, (mereka berdalih dengan ini) untuk melegalkan

keikutsertaan dalam parlemen-parlemen tasyrii'iyyah syirkiyyah itu.

Maka kita katakan dengan pertolongan taufiq Allah:

Sesungguhnya orang yang berdalih dengan syubhat ini tidak

terlepas dari keadaan-keadaan ini: Bisa jadi dia itu tidak mengetahui

apakah hilful fudluul tersebut, sehingga dia ngelantur dengan apa yang

tidak dia ketahui dan berkata dalam hal yang tidak ada pengetahuan

tentangnya, atau bisa jadi orang itu adalah orang yang mengetahui

hakikat hilful fudluul tersebut, terus justeru dia membaurkan yang haq

dengan yang batil di hadapan manusia untuk mengaburkan cahaya

dengan kegelapan, serta syirik dengan Islam. Ini dikarenakan bahwa hilful

fudluul itu terjadi sebagaimana apa yang dikatakan oleh Ibnu Ishaq dalam

Sirahnya, Ibnu Katsir45

dan Al Qurthubiy46

dalam tafsirnya tatkala kabilah-

kabilah Quraisy berkumpul di rumah Abdullah Ibnu Jud'aan –karena

statusnya sebagai orang yang terhormat– terus mereka saling berjanji dan

saling bersumpah setia bahwa mereka tidak mendapatkan orang yang

dianiaya di kota Mekkah baik dari warganya atau dari warga lain

melainkan mereka pasti bangkit membelanya sehingga dia kembali

mendapatkan haknya, kemudian pada akhirnya orang-orang Quraisy

menamakan hilf tersebut sebagai hilful fudluul atau sumpah keutamaan.”

Ibnu Katsir berkata: Hilful fudluul adalah hilf yang paling mulia dan

paling utama yang pernah didengar di kalangan Arab, sedangkan orang

yang pertama kali memiliki ide itu dan mengajak kepadanya adalah Az-

45 Al Bidayah Wan Nihayah: 2/291.

46 Al Jami’ Li Ahkamil Qur'an 6/33, 1/169.

Page 76: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 75

Zubair Ibnu Abdil Muthallib, dan penyebabnya adalah bahwa ada seorang

laki-laki dari Zubaid datang ke kota Mekkah dengan membawa barang

dagangan, terus dibeli oleh Al 'Aash Ibnu Waa'il namun dia tidak

membayarnya, maka laki-laki itu mengadukan masalahnya kepada orang-

orang terpandang di sana, akan tetapi mereka enggan menolongnya

untuk mengambil hak dari Al 'Aash Ibnu Waa'il dan justeru mereka malah

menghardiknya. Tatkala laki-laki itu telah melihat keburukan yang makin

berlipat, maka dia mendaki ke atas bukit Abu Qubais saat matahari terbit

sedang orang-orang Quraisy berada di balai pertemuannya di sekitar

Ka'bah, dia menyeru dengan suara yang sangat lantang:

Wahai Alu Fihr tolonglah orang yang didhalimi dengan barang

dagangannya...

Di lembah Mekkah, yang jauh dari negerinya dan para penolongnya

Dan bantulah orang yang sedang ihram yang berambut kusut lagi belum

menyelesaikan umrahnya...

Wahai orang-orang terpandang, dan wahai orang-orang yang ada di

antara Hijr (Ismail) dan Hajar (aswad)

Sesungguhnya haraam itu bagi orang yang kemuliannya sudah mati

Dan bukan haraam bagi orang yang aniaya lagi kotor...

Maka bangkitlah Az-Zubair Ibnu Abdil Muththallib, seraya berkata:

“Apakah ini boleh dibiarkan?”, Maka berkumpullah Bani Hasyim, Zuhrah

dan Taim Ibnu Murrah di rumah Abdullah Ibnu Jud'aan, dia menyediakan

makanan bagi mereka dan kemudian saling berjanji pada bulan haram

Dzul Qa'dah, mereka berjanji karena Allah bahwa mereka akan satu

tangan menolong orang yang didhalimi atas orang yang dhalim hingga

menunaikan hak kepada yang dia dhalimi, mereka akan tetap teguh

selama laut Shuufah masih basah dan selama gunung Tsabiir dan Haraa

masih terpancang. Maka orang-orang Quraisy menamakan hilf ini dengan

hilful fudluul, mereka mengatakan: Orang-orang itu telah masuk kedalam

hal keutamaan, maka mereka berjalan menuju Al 'Aash Ibnu Waa'il

kemudian mengambil paksa harta laki-laki itu dan kemudian

menyerahkannya kepada dia.

Qasim Ibnu Tsabit menyebutkan dalam Gharibul Hadits: Bahwa

seorang laki-laki dari Hats'am datang ke kota Mekkah dengan tujuan haji

Page 77: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 76

dan dia disertai oleh puterinya yang dipanggil Al Qatuul yang tergolong

wanita tercantik pada masanya, terus wanita itu diculik darinya oleh

Nabih Ibnu Al Hajjaj dan terus menyembunyikannya, maka si orang tua

itu berkata: “Siapa orang yang bisa membantu saya untuk mengadili laki-

laki itu?”. Maka dikatakan kepadanya: “Mintalah kamu bantuan dengan

Hilful Fudluul”. Maka dia berdiri di samping Ka'bah dan menyeru: “Wahai

orang-orang hilful fudluul tolonglah!!” Maka tiba-tiba mereka

berdatangan menghampirinya dari setiap penjuru dengan menghunuskan

pedang-pedangnya seraya berkata: “Telah datang kepadamu pertolongan,

ada apa?”47

Maka dia berkata: “Sesungguhnya Nabih telah menganiayaku

dengan menculik puteri saya”, maka mereka berjalan bersamanya hingga

sampai di pintu rumahnya, maka dia keluar menemui mereka, mereka

berkata kepadanya: “Enyahlah, cepat keluarkan wanita itu! Kamu sudah

mengetahui perjanjian yang kami pegang,” maka dia berkata: “Saya akan

mengeluarkannya, akan tetapi izinkan saya untuk menikmatinya semalam

saja,” maka mereka mengatakan: “Tidak, meskipun sesaat saja,” maka dia

menyerahkan wanita itu kepada mereka.

Az-Zubair berkata tentang hilful fudluul:

Sesungguhnya fudluul telah bersepakat dan berjanji

Akan tidak adanya yang dhalim di lembah Mekkah

Itu adalah yang mereka sepakati dan mereka janjikan

Maka orang yang melindungi dan yang dalam kesusahan

adalah selamat di antara mereka.48

Dalam hilf ini dan sekitar tujuan-tujuan itu, orang-orang yang

berdalih dengannya menggabungkannya dengan apa yang diriwayatkan

47 Perhatian: Seandainya kita berdalil dengan hal ini terhadap bolehnya membentuk/mengorganisir jama'ah

atau front bersenjata untuk menolong orang yang didhalimi, dan untuk inkar munkar bila tidak ada Negara

Islam dan imam tidak ada, dengan dalil bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah memuji hilful fudluul

ini, padahal itu terbentuk di zaman negara kafir dan tidak ada imam.

saya katakan: Seandainya kita berhujjah dengan dalil mereka ini atas masalah tersebut, tentu mereka

membid'ah-bid'ahkan kami dan menyerang kami, serta mengatakan ungkapan keji terhadap kami.,akan

tetapi berdalil dengannya atas bolehnya sumpah untuk menghormati kemusyrikan dan untuk ikut serta

dalam tasyrii' sesuai dengan undang-undang Iblis dan untuk kemusyrikan, kesesatan, dan penyimpangan

mereka lainnya tentu itu adalah hal yang boleh-boleh saja menurut akan-akal mereka yang sudah keropos.

Enyahlah dan enyahlah mereka itu.

48 Dari Kitab Al Bidayah wan Nihayah karya Al Hafizh Ibnu Katsir.

Page 78: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 77

oleh Al-Baihaqi dan Al-Humaidiy bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa

sallam berkata:

شهدت في دار عبد اهللا بن جدعان حلفا ما أحب أن لي به حمر النعمولو أدعى به في (

).اإلسالم ألجبت

“Saya telah menyaksikan dirumah Abdullah Ibnu Jud'aan suatu hilf yang

lebih saya sukai daripada unta merah (harta paling mahal), seandainya

saya diajak kepadanya di dalam Islam tentu saya menghadirinya.”

Oleh sebab itu Al-Humaidiy menambahkan: “Mereka bersepakat

untuk mengembalikan hak kepada pemiliknya dan untuk tidak ada orang

dhalim menganiaya yang didhalimi".

Kami bertanya kepada mereka di sini:

• Apa wajhuddilaalah (sisi pengambilan dalil) -wahai ahli fiqh- dan

istidlaal dari hilf ini dan keutamaan yang dikandungnya atas bolehnya

masuk majelis yang di dalamnya dilakukan tasyrii' (pembuatan hukum dan

perundang-undangan yang padahal hak khusus Allah) sesuai dengan

undang-undang Iblis, dan para penghuni majelis ini memulai majlis

mereka dengan sumpah untuk menghormati hukum kafir dan undang-

undangnya, dan untuk loyalitas terhadap para penyembahnya dan

thaghut-thaghutnya yang selalu memerangi dienullah dan para auliyaa-

Nya yang dimana para thaghut itu ber-walaa' terhadap musuh-musuh

Allah dan terhadap kekafiran-kekafiran mereka.??

• Apakah dalam hilful fudluul itu ada kekafiran, kemusyrikan, tasyrii’

bersama Allah, dan menghormati dien selain dienullah, sehingga kalian

bisa berdalil dengannya..??

Bila kalian mengatakan ya ada... berarti kalian mengklaim bahwa

Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam telah ikut serta dalam

kekafiran, tasyrii' dan telah mengikuti dien selain dienullah, serta bahwa

beliau bila diajak di dalam Islam terhadap hal seperti itu tentu beliau akan

memenuhinya!!! Siapa yang mengklaim ini maka berarti dia telah

menjadikan manusia dan jin sebagai saksi akan kekafiran dirinya,

kemurtadannya, dan kezindiqannya..

Page 79: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 78

Bila kalian mengatakan: Tidak ada, di dalamnya tidak ada

kekufuran, tasyrii', dan bahkan tidak ada satupun kemunkaran. Semua

yang ada di dalamnya adalah menolong orang yang didhalimi, membantu

orang yang dalam bencana dan keutamaan-keutamaan lainnya.

Maka bagaimana kalian menghalalkan dan membolehkan untuk

mengqiyaskannya dengan majlis-majlis kekafiran, fasiq, dan maksiat.

• Kemudian kami bertanya kepada mereka dengan pertanyaan yang

jelas, dan kami menginginkan dari mereka kesaksian yang terang atas

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam jawaban pertanyaan ini

{Kesaksian mereka itu akan dicatat dan mereka akan dimintakan

pertanggung jawaban}49

Seandainya yang ikut serta dalam hilful fudluul ini –bagaimanapun

bentuk hilf itu– tidak bisa ikut serta di dalamnya, kecuali bila bersumpah

terlebih dahulu sebelum masuk di hilf itu untuk menghormati Latta,

'Uzzaa, dan Manat, serta untuk selalu loyalitas terhadap dien Quraisy yang

kafir, terhadap berhala-berhalanya dan kejahiliyyahannya... kemudian

untuk menolong orang yang didhalimi, membantu orang yang dalam

bencana serta yang lainnya..

Saya berkata: Bila keadaannya seperti itu apakah Nabi shallallaahu

'alaihi wa sallam mau ikut serta di dalamnya, atau memenuhi

undangannya bila diundang untuk sepertinya di dalam Islam ini????

Jawablah wahai para penyembah mashlahat dan anggapan-

anggapan baik...!! Dan (jawablah) wahai orang-orang yang sering

meramaikan perayaan-perayaan dan pameran...!!!

Bila mereka berkata: “Ya, Rasulullah akan menghadirinya dan ikut

serta di dalamnya... Dan itu memang yang telah terjadi," maka berarti

umat telah berlepas diri dari mereka ini, dan mereka telah menjadikan

seluruh makhluk sebagai saksi akan kekafiran diri mereka.

Bila mereka berkata: “Tidak, dan tidak mungkin itu terjadi dari

Rasulullah...”

49 Az- Zukhruf:19.

Page 80: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 79

Maka kami mengatakan: Kalau demikian maka tinggalkanlah igauan

dan celotehan-celotehan murah itu dan kalianpun mengetahui bagaimana

dan dengan apa kalian berdalil itu.

Page 81: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 80

Syubhat Kelima

Mashlahat Dakwah

Mereka mengatakan: Sesungguhnya masuk dalam majelis-

majelis itu mengandung banyak maslahat. Bahkan sebagaian mereka

mengklaim bahwa majelis itu pada dasarnya adalah mashlahat mursalah,

dan mereka menyebutkan: Bisa berdakwah kepada agama Allah, bisa

menyampaikan yang haq. Mereka juga menyatakan: Merubah sebagian

kemungkaran dan meringankan sebagian tekanan terhadap dakwah dan

para du'aat. Mereka juga mengatakan: Untuk tidak membiarkan tempat-

tempat dan majelis-majelis itu dipenuhi orang-orang Nashrani, atau

komunis atau yang lainnya... dan sebagian mereka lebih dahsyat lagi dan

mengatakan: Ini adalah untuk mashlahat tahkiim syarii'at Allah

(pemberlakuan hukum Islam) dan penegakkan dien-Nya (penegakkan

ajaran-Nya) lewat MPR/DPR/Parlemen.... dan maslahat-maslahat yang

mereka klaim, impiannya dan keinginannya. Semua itu berkisar sekitar

mashlahat (dakwah).50

Maka kami katakan dengan taufiq Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

Siapa yang berhak menentukan mashlahat-mashlahat dien-Nya dan

hamba-hamba-Nya, serta mengetahuinya dengan sebenar-benarnya? Allah

Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui?? Atau kalian dengan anggapan-

anggapan baik (istihsan) kalian dan mashlahat-mashlahat (ishtishlaah)

yang kalian klaim??

Bila kalian mengatakan: “Kami”.

Maka kami katakan: Berarti bagi kalianlah agama kalian dan bagi

kamilah agama kami, kami tidak akan menyembah apa yang kalian

50 Syaikhul Islam dalam masalah ini memiliki fatwa yang menggugurkan anggapan-anggapan baik, dan

klaim-klaim mashlahat yang rusak seperti ini dengan dalih mashlahat dakwah..Kami telah mentahqiqnya,

memberikan ta'liq dan memberikan muqaddimah-muqaddimah penting yang kami beri nama: Al-Qaul An-

Nafiis Fi Khid'ati Iblis, silahkan rujuk bagi yang mau mencari tambahan dalam masalah ini.

Saudara-saudara kami di An Nur Lil I'lam Al Islamiy di Denmark telah mencetaknya dan merekamnya

dalam kaset.

Page 82: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 81

sembah, dan kalian bukan penyembah Tuhan yang kami sembah... sebab

Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan:

$ ¨Β $ uΖôÛ§�sù ’Îû É=≈tGÅ3 ø9 $# ÏΒ & ó x«

“Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al-Kitab,”51

(QS. Al An’am:

38)

Dia berfirman seraya mengingkari terhadap orang-orang demokrat dan

yang serupa dengan mereka:

Ü=|¡ øt s† r& ß≈ |¡Ρ M}$# βr& x8u�øI ム“‰ß™ ∩⊂∉∪

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja,”52

(Al

Qiyamah: 36)

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala:

óΟçF ö7Å¡ ys sùr& $ yϑ ¯Ρ r& öΝä3≈ oΨø) n= yz $ ZWt7tã öΝ ä3 ¯Ρ r& uρ $uΖøŠs9 Î) Ÿω tβθãèy_ ö�è? ∩⊇⊇∈∪

“Apakah kalian mengira bahwa kami menciptakan kalian secara main-

main (saja). (QS. Al-Mukminuun: 115)

Ini dalam agama dan ajaran kami. Adapun dalam ajaran dan agama

demokrasi adalah tidak adanya tempat bagi ayat-ayat yang muhkam ini,

karena manusia menurut mereka adalah penentu hukum bagi dirinya,

mereka mengatakan: Ya, manusia itu sudah ditinggalkan begitu saja, dia

memiliki kebebasan penuh untuk memilih, mengakui, meninggalkan, dan

menetapkan tasyrii' dan ajaran yang dia inginkan. Baginya tidak penting

apakah aturan yang dia buat-buat itu sesuai dengan apa yang ada di

dalam Kitabullah atau justeru bertentangan. Yang penting pedomannya

adalah jangan sampai bertentangan dengan aturan dan konstitusi yang

ada.

7e∃é& ö/ä3 ©9 $ yϑÏ9 uρ šχρ߉ç7÷ès? ÏΒ Èβρ ߊ «!$# ( Ÿξsùr& šχθè= É) ÷ès? ∩∉∠∪

51 Al An'aam: 38.

52 Al Qiyamah:36.

Page 83: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 82

“Ah (celakalah) kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah. Maka

apakah kalian tidak berakal.” (QS. Al-Anbiyaa: 67)

Bila mereka mengatakan: Justeru Allah Subhanahu Wa Ta’ala

sajalah Dzat satu-satunya yang berhak menentukan mashlahat-mashlahat

itu dengan sebaik-baik penentuan, karena Dia-lah yang telah menciptakan

makhluk-Nya sedang Dia lebih mengetahui akan mashlahat-mashlahat

mereka.

Ÿωr& ãΝ n= ÷ètƒ ô tΒ t, n= y{ uθèδ uρ ß#‹ÏÜ=9 $# ç�� Î7sƒø:$# ∩⊇⊆∪

“Apakah Allah Yang Menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu

lahirkan dan apa yang kamu rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha

Mengetahui?” (QS. Al Mulk: 14)

Kami bertanya kepada mereka: Apakah mashlahat terbesar dalam

kehidupan ini yang telah Allah tetapkan, dan karenanya Dia telah

mengutus para rasul, Dia menurunkan Kitab-Kitab, Dia mensyari'atkan

jihad dan istisyhaad, serta untuk merealisasikannya Daulah Islamiyyah

ditegakkan... wahai para para du'aat (yang mengaku ingin

mengembalikan) khilafah???????

Bila mereka kesana kemari ngawur, kelabakan dalam mashlahat-

mashlahat juz'iyyah (parsial) lagi nomor dua dan berpaling dari pokok

segala pokok.

Maka kami katakan kepada mereka: Buang dari kalian ucapan

ngawur dan igauan itu, dan duduklah untuk belajar pokok dien kalian,

pelajarilah makna Laa ilaaha Illallaah yang di mana dakwah, jihad,

istisyhad tidak mungkin diterima tanpa merealisasikannya dan tanpa

mengetahui maknanya.

Bila mereka mengatakan: Mashlahat terbesar dalam kehidupan ini

adalah memurnikan tauhid hanya bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

menjauhi apa yang menyalahinya dan yang membatalkannya berupa syirik

dan tandiid (menjadikan tandingan bagi Allah).

Maka kita katakan: Apakah masuk akal wahai orang-orang yang

berakal!!! Kalian menghancurkan mashlahat yang agung lagi menyeluruh

Page 84: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 83

dan qath'iy, kemudian kalian bersekongkol dengan thaghut-thaghut itu, di

atas ajaran yang bukan ajaran Allah (demokrasi), kalian menerima dan

menghormati hukum yang bukan hukum-Nya Subhanahu Wa Ta’ala (yaitu

undang-undang dasar), dan kalian mengikuti arbaab musyarri'iin (tuhan-

tuhan para pembuat hukum dan perundang-undangan) yang bermacam-

macam di samping Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?? Kalian

dengan perbuatan ini hancurkan maslahat terbesar dalam kehidupan

yaitu tauhid dan kufur terhadap thaghut... demi mencapai mashlahat

parsial yang hanya sekedar perkiraan yang tidak jelas???

Timbangan apa, akal siapa, ajaran apa, serta agama apa yang rela

akan hal ini. Tidak ada yang rela kecuali agama demokrasi kafir itu??

Bagaimana sebagian di antara kalian berani mengklaim bahwa

majelis-majelis syirik ini adalah bagian dari mashalih mursalah.

Sesungguhnya maslahat mursalah menurut ulama yang memakainya

adalah: (Mashlahat yang tidak diakui dan tidak digugurkan oleh syari'at).

Maka apakah kalian mengklaim bahwa syari'at tidak menggugurkan

kekafiran dan kemusyrikan, serta tidak membathilkan setiap ajaran yang

bertentangan dengan dienul Islam dan setiap millah yang berseberangan

dengan millah tauhid??

Kemudian dakwah macam apa yang kalian klaim bisa kalian

sampaikan, dan kebenaran macam apa yang kalian klaim disuarakan di

majelis-majelis syirik ini setelah kalian mengubur pokok dari segala inti

dakwah Islamiyyah dan pusat segala roda kebenaran yang jelas?? Apakah

pokok dari segala pokok dan mashlahat terbesar itu dikubur dan ditimbun

demi untuk menggolkan hal-hal parsial dan cabang-cabang dari agama ini

di atas kuburannya..??

Kemudian saat kalian berusaha menggolkan (hal-hal) parsial dan

far'iiy-far'iiy itu –seperti orang yang berusaha menggolkan undang-

undang haramnya khamr– kepada apa kalian menyandarkan tuntutan-

tuntutan kalian akan haramnya khamr itu, dan dengan apa kalian berdalil

dan memberikan alasan hukum?? Apakah kalian mengatakan: Allah

Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam

bersabda??

Page 85: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 84

Kemudian bila kalian mengklaim ini, maka kalian adalah dusta,

karena hal ini tidak dijadikan sandaran (baca: tidak dianggap, ed) dalam

agama demokrasi dan dalam syari'at undang-undang, kecuali apa yang

didukung oleh undang-undang dan diakuinya serta dikuatkannya, tidak

diragukan lagi kalian pasti akan mengatakan: Sesuai dengan pasal dua dan

pasal 24... dan pasal 25... dan hal serupa berupa hukum-hukum dan

perundang-undangan kafir dan sesat ini. Maka apakah setelah ini ada

kekafiran, syirik dan ilhaad?? Apakah masih ada tersisa bagi orang yang

meniti jalan ini ashluddien, millah, dan tauhidnya...????

öΝ s9 r& t�s? ’ n< Î) šÏ% ©!$# tβθßϑ ãã÷“tƒ öΝßγ ¯Ρ r& (#θãΨtΒ# u !$ yϑ Î/ tΑ Ì“Ρ é& y7ø‹s9 Î) !$ tΒuρ tΑ Ì“Ρ é& ÏΒ y7Î= ö6s% tβρ ߉ƒ Ì�ムβr&

(# þθßϑ x.$ y⇔ tFtƒ ’n< Î) ÏNθäó≈©Ü9 $# ô‰s%uρ (# ÿρ â÷É∆é& βr& (#ρ ã�à� õ3 tƒ ϵ Î/ ߉ƒÌ�ムuρ ß≈ sÜø‹¤±9 $# βr& öΝ ßγ ¯= ÅÒムKξ≈n= |Ê

# Y‰‹Ïèt/ ∩∉⊃∪

"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya

telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa

yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada

thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan

syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang

sejauh-jauhnya” (QS. An-Nisaa’: 60)

Berilah kami jawaban... apakah mungkin membuat undang-undang

atau hukum di sarang-sarang paganisme ini selain melewati jalan-jalan

(jalur-jalur) kemusyrikan dan kekufuran...???

Berilah kami jawaban wahai para pengklaim mashlahat dan orang-

orang yang merasa lebih paham...!!

Dan termasuk berhukum dengan apa yang Allah turunkan -yang

kalian tangisi-, apakah kalian ingin menggolkannya lewat jalan syirik

ini..???

Apakah kalian tidak mengetahui bahwa itu adalah jalan kekafiran

dan sudah dibentengi.karena seandainya itu berhasil –ini hanya

mengandai-andai– maka itu tidak akan menjadi hukum Allah, akan tetapi

itu adalah hukum undang-undang, hukum rakyat, dan hukum mayoritas.

Page 86: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 85

Tidak akan menjadi hukum Allah kecuali saat adanya berserah diri dan

menerima sepenuhnya firman Allah, lapang dada untuk menerima

syari'at-Nya dan untuk menghambakan diri kepada-Nya Subhanahu Wa

Ta’ala. Adapun saat menerima penuh ajaran demokrasi, syari'at undang-

undang, dan hukum rakyat serta hukum mayoritas, maka itu adalah

hukum thaghut meskipun pada saat yang bersamaan sesuai dengan

hukum Allah dalam beberapa bentuknya, karena Allah Subhanahu Wa

Ta’ala telah berfirman:

ÈβÎ) ãΝ õ3 ß⇔ ø9 $# āωÎ) ¬!

“Keputusan (hukum) itu hanyalah milik Allah,” (QS. Yusuf: 40)

Allah tidak mengatakan: “Keputusan itu hanyalah milik manusia” dan

Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga berfirman:

Èβr& uρ Ν ä3 ôm $# Ν æηuΖ÷�t/ !$ yϑÎ/ tΑ t“Ρ r& ª!$#

”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut

apa yang diturunkan Allah,” (QS. Al-Maa-idah: 49)

Allah tidak mengatakan: “menurut seperti apa yang Allah turunkan," atau,

“dan hendaklah putuskan di antara mereka menurut apa yang ditegaskan

oleh hukum dan undang-undang buatan,” justeru itu adalah ucapan kaum

musyrikin dari kalangan budak-budak demokrasi dan para penyembah

undang-undang bumi.

Kemudian mana kalian? Apakah kalian masih tertidur dan (terlena

dalam, ed) kesesatan kalian yang lalu? Apakah kalian mengubur kepala

kalian dalam pasir... Apakah kalian tidak menyaksikan percobaan-

percobaan orang-orang seperti kalian yang ada di sekitar? Lihatlah, ini Al-

Jazair, itu Kuwait, di sana ada Mesir, dan banyak lagi yang lainnya. Apakah

kalian masih belum yakin bahwa ini adalah permainan kufriyyah,

pertunjukan syirkiyyah yang timpang lagi tertutup jalannya?? Apakah

kalian masih belum percaya bahwa majelis-majelis ini adalah bola mainan

di tangan thaghut, dia bisa membukanya, menutupnya, mengaktifkannya,

Page 87: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 86

dan membubarkannya kapan saja dan saat dia suka,53

dan sesungguhnya

tidak akan ada undang-undang yang dibuat sehingga disahkan dan

disetujui oleh thaghut.54

Maka kenapa kalian masih tetap bersikukuh di

atas kekufuran yang jelas ini.dan ngotot di atas kehinaan yang nampak

ini..??

Kemudian setelah semua ini jelas, tetap saja engkau bisa

mendapatkan orang-orang itu dengan lugasnya meneriakkan dan

mengatakan: Bagaimana majelis-majelis ini kita biarkan bagi orang-orang

komunis atau Nashrani... atau orang-orang kafir lainnya...?? Enyahlah, dan

enyahlah, binasalah, dan binasalah kalian. Allah Subhanahu Wa Ta’ala

berfirman:

Ÿωuρ y7Ρâ“øt s† tÏ%©!$# tβθãã Ì�≈ |¡ ç„ ’Îû Ì�ø� ä3 ø9 $# 4 öΝ ßγ ¯Ρ Î) s9 (#ρ •�ÛØtƒ ©!$# $ \↔øŠx© 3 ߉ƒ Ì�ムª!$# āωr& Ÿ≅ yèøg s† öΝ ßγ s9

$ yàym ’Îû Íοt�Åz Fψ$# ( óΟßγ s9 uρ ë>#x‹tã îΛÏà tã ∩⊇∠∉∪

“Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir;

sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada

Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian

(dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka adzab yang

pedih,” (QS. Ali Imran: 176)

Bila kalian tergolong orang-orang kafir mulhid, maka senanglah

kalian dengan keikutsertaan dan ikut ambil bagian. Silahkan ikut serta

53 Pasal 34 dalam undang-undang Yordania ayat 2:

“Raja mengajak majelis rakyat untuk berkumpul, membukanya, menangguhkannya, dan

membubarkannya sesuai dengan hukum-hukum undang-undang,"

dan dalam ayat 3:

“Raja berhak membubarkan majelis perwakilan,"

54 Pasal 79 dalam undang-undang Kuwait:

“Undang-undang tidak sah kecuali bila diakui oleh majelis rakyat dan diakui oleh emir”

dan dalam pasal 93 ayat 1 dalam undang-undang Yordania:

“Setiap hukum baru yang diakui oleh majlisul a'yaan dan majelis perwakilan disodorkan ke Raja

untuk disahkan,”

dan dalam ayat 3:

“Bila raja tidak setuju untuk mengesahkan undang-undang, maka dia selama enam bulan dari

tanggal penyerahan kepadanya berhak untuk mengembalikannya ke majelis,”

Perhatikan, bahwa di Yordania itupun harus melewati pengesahan raja juga dan pengesahan majlisul a'yaan

yang para anggotanya ditunjuk oleh raja pula... akan tetapi dengan ini semua orang-orang itu (orang yang

mengaku partai Islam) tetap tidur pulas dalam kesesatannya.

Page 88: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 87

bersama mereka dalam kekafiran dan kemusyrikannya bila kalian mau,

akan tetapi ketahuilah bahwa kebersamaan kalian bersama mereka dalam

keadaan ini tidak hanya terbatas di kehidupan dunia, namun sebagaimana

apa yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala firmankan dalam surat An-Nisaa

setelah menghati-hatikan dari majelis-majelis seperti ini dan Dia

memerintahkan untuk menjauhi para pelakunya serta tidak duduk

bersama mereka, karena kalau tidak mau menuruti perintah-Nya maka

orang yang duduk itu adalah sama seperti mereka, Dia berfirman seraya

menghati-hatikan:

¨βÎ) ©!$# ßì ÏΒ% y` tÉ) Ï�≈ uΖßϑ ø9 $# tÌ�Ï�≈ s3 ø9 $# uρ ’ Îû tΛ©yγ y_ $ ·èŠÏΗsd ∩⊇⊆⊃∪

“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafiq

dan orang-orang kafir di dalam Jahannam," (QS. An-Nisaa’: 140)

Apakah setelah semua penjelasan ini kalian masih belum yakin

bahwa itu adalah kemusyrikan yang terang dan kekafiran yang jelas.??

Apakah kalian tidak mengetahui bahwa itu adalah dien selain dienullah??

Apakah belum yakin bahwa sesungguhnya itu adalah millah bukan millah

tauhid?? Apa alasannya kalian bersemangat di atasnya?? Tinggalkan itu

buat mereka, ya tinggalkan itu, jauhilah, dan biarkanlah buat para

pemeluk ajarannya,55

ikutilah millah Ibrahim yang murni sedang dia bukan

tergolong orang-orang musyrik, dan katakanlah sebagaimana yang

dikatakan oleh cucunya, yaitu Yusuf 'alaihissalam pada saat dia dalam

keadaan lemah tertindas di balik jeruji besi penjara:

’ÎoΤÎ) àMø.t�s? s' ©#ÏΒ 7Θöθs% āω tβθãΖÏΒ÷σム«!$$ Î/ Ν èδuρ Íοt�Åz Fψ$$ Î/ öΝ èδ tβρ ã�Ï�≈ x. ∩⊂∠∪ àM÷èt7? $# uρ s' ©# ÏΒ

ü“Ï !$ t/# u zΟŠÏδ≡ t�ö/Î) t,≈ys ó™ Î)uρ z>θà) ÷ètƒuρ 4 $ tΒ šχ%x. !$ uΖs9 βr& x8Î�ô³>Σ «!$$ Î/ ÏΒ & ó x«

“Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak

beriman kepada Allah, sedangkan mereka ingkar kepada hari kemudian.

55 Dan bila kalian bertanya apa solusinya, maka ketahuilah bahwa Islam telah membawa solusi yang paling

agung dan paling menakjubkan serta paling ditakuti oleh musuh, yaitu Al Jihad. Realisasikan tauhid

dengan benar, bersatulah dalam satu panji, kemudian angkatlah pedang jihad untuk menegakkan

panji Laa ilaaha Illallaah. Saat hal ini diumumkan maka segalanya akan tampak, ketahuilah

sesungguhnya Allah tidak akan mencabut kehinaan yang meliputi umat Islam ini, kecuali bila mereka kembali

meneriakkan dan mengangkat pedang jihad melawan thaghut-thaghut yang murtad kemudian melawan

orang-orang kafir asli.Pent.

Page 89: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 88

Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan

Ya'qub. Tidaklah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu

apapun dengan Allah”. (QS. Yusuf: 37-38)

Wahai manusia...jauhilah thaghut, dan majelis-majelisnya, berlepas

dirilah darinya dan kafirlah kalian terhadapnya selama keadaan majelis-

majelis seperti itu.

Ini adalah kebenaran yang nyata, cahaya yang terang benderang,

akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

ô‰s) s9 uρ $uΖ÷Wyèt/ ’Îû Èe≅ à2 7π ¨Βé& »ωθß™ §‘ Âχr& (#ρ ߉ç6 ôã $# ©!$# (#θç7Ï⊥tGô_ $# uρ |Nθäó≈©Ü9 $# ( Ν ßγ ÷ΨÏϑ sù ô ¨Β

“y‰yδ ª!$# Ν ßγ ÷ΨÏΒuρ ï∅Β ôM¤) ym ϵ ø‹n=tã ä' s#≈n= āÒ9 $#

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat

(untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu,

maka di antara umat ini ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula

di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya,” (QS. An-

Nahl: 36)

Ò>$t/ ö‘r& u šχθè%Ìh�x� tG•Β î�ö� yz ÏΘr& ª!$# ߉Ïn≡ uθø9 $# â‘$£γ s) ø9 $# ∩⊂∪ $ tΒ tβρ ߉ç7÷ès? ÏΒ ÿ ϵ ÏΡρߊ HωÎ) [ !$ yϑ ó™r&

!$ yδθßϑ çGøŠ£ϑ y™ óΟ çFΡr& Ν à2 äτ!$ t/# u uρ !$ ¨Β tΑ t“Ρ r& ª!$# $ pκÍ5 ÏΒ ?≈ sÜù= ß™ 4 ÈβÎ) ãΝ õ3 ß⇔ ø9 $# āωÎ) ¬! 4 t�tΒr& āωr&

(# ÿρ ߉ç7÷ès? HωÎ) çν$ −ƒÎ) 4 y7Ï9≡ sŒ ßÏe$!$# ãΝ Íh‹s) ø9 $# £ Å3≈ s9 uρ u�sY ò2 r& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ÿω šχθßϑ n= ôètƒ ∩⊆⊃∪

“Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah

Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang

selain Allah, kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan

nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu

keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum) itu hanyalah

kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah

selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak

mengerti”. (QS. Yusuf 39-40)

Jauhilah hal itu wahai kaum, berlepas dirilah dari orang-orangnya

dan dari kemusyrikannya sebelum kesempatan berakhir dan sebelum

Page 90: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 89

datang suatu hari di mana hal itu (meninggalkan dan menjauhinya) adalah

angan-angan kalian terbesar dan tertinggi, akan tetapi kesempatan sudah

tiada, pada hari itu penyesalan tidak berguna lagi bagi kalian, tidak pula

mengaduh dan mengeluh, semua tiada manfaatnya.

tΑ$ s%uρ tÏ%©!$# (#θãèt7?$# öθs9 āχr& $ oΨs9 Zο§�x. r& §�t6oK oΨsù öΝ åκ÷] ÏΒ $ yϑ x. (#ρ â §�t7s? $ ¨ΖÏΒ 3 y7Ï9≡ x‹x. ÞΟ Îγƒ Ì�ムª!$#

öΝ ßγ n=≈ yϑ ôãr& BN≡u�y£ym öΝÍκö� n= tæ ( $tΒuρ Ν èδ tÅ_ Ì�≈y‚ Î/ z ÏΒ Í‘$ ¨Ψ9 $# ∩⊇∉∠∪

“Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti, "Seandainya kami dapat

kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka,

sebagaimana mereka berlepas diri dari kami”. Demikianlah Allah

memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi

mereka dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka”. (QS. Al-

Baqarah: 167)

Jauhilah sekarang juga, katakanlah kepada orang-orangnya –bila

memang kalian di atas millah Ibrahim dan di atas jalan para nabi dan

rasul– sebagaimana yang kami katakan di penghujung perkataan kami ini:

Wahai para penyembah undang-undang buatan.dan hukum-hukum

bumi rendahan.

Wahai para pengusung agama demokrasi...

Wahai anggota-anggota dewan pembuat undang-undang...

(Ketahuilah) sesungguhnya kami berlepas diri kepada Allah dari kalian

dan dari ajaran kalian...

Kami kafirkan kalian, dan kami kafir terhadap undang-undang syirik

kalian, serta kami kafir pada majelis-majelis kemusyrikan kalian.

(Ketahuilah) sesungguhnya telah tampak antara kami dengan kalian

permusuhan dan kebencian selama-lamanya sampai kalian beriman

kepada Allah saja...

Page 91: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 90

KISAH NYATA DI PARLEMEN

Ambillah Pelajaran Wahai Orang-Orang yang Berakal56

“Saya tidak pernah menduga bahwa apa yang telah Allah tetapkan

di dalam Kitab-Nya dan lewat lisan Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wa

sallam membutuhkan persetujuan hamba-hamba Allah, akan tetapi saya

dikejutkan bahwa firman Ar Rabb Yang Maha Tinggi itu senantiasa berada

di dalam mushhaf –tetap memiliki kesucian di hati-hati kami– sampai

hamba-hamba Allah di parlemen menyetujui untuk menjadikan firman

Allah itu sebagai undang-undang. Bila ketetapan hamba-hamba Allah di

parlemen itu berselisih tentang hukum Allah di dalam Al-Qur'an, maka

sesungguhnya keputusan hamba-hamba Allah itu akan menjadi undang-

undang yang dijadikan acuan dalam lembaga Yudikatif yang penerapannya

mendapat jaminan dari lembaga Eksekutif, meskipun itu bertentangan

dengan Al- Qur'an dan As-Sunnah. Bukti atas hal itu adalah bahwa Allah

Subhanahu Wa Ta’ala telah mengharamkan khamr, akan tetapi parlemen

mengizinkannya, dan Allah juga telah memerintahkan penegakkan

huduud, akan tetapi parlemen menggugurkannya. Hasil yang ada sesuai

dengan contoh-contoh itu adalah bahwa apa yang ditetapkan oleh

parlemen telah menjadi qanuun (undang-undang), meskipun itu

berseberangan dengan Islam”.

Kalimat di atas adalah kesimpulan salah seorang ulama Islam yang

pernah duduk di kursi parlemen sebagai wakil rakyat selama delapan

tahun.

Anggota dewan yang 'alim ini dahulu telah merasakan betapa

pentingnya ceramah di atas mimbar-mimbar dan pentingnya menulis di

koran-koran. Setelah lama dia hidup menjalani metode-metode itu, dia

semakin yakin terhadap pengaruh hasil yang dicapainya, akan tetapi dia

merasakan bahwa sekedar (menulis dan ceramah) saja tidak bisa

menghasilkan perubahan dalam undang-undang dan pengaruh yang

56 Makalah Doktor Ahmad Ibrahim Khidlr yang disebarkan dalam edisi ke-66 dalam majalah Al Bayan

yang diterbitkan oleh Al Muntadaa Al Islamiy di London.

Page 92: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 91

berkesinambungan dalam kekuasaan Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif,

maka akhirnya dia mencalonkan dirinya untuk menjadi anggota parlemen

dalam rangka mencari metode baru untuk tujuan meninggikan kalimat

Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan pemberlakuan/penerapan syari'at

Islamiyyah, ini untuk menyelamatkan hamba-hamba Allah dari kesesatan,

dan melepaskan mereka dari kebatilan, serta merangkulnya ke dalam

haribaan Islam.

Akhirnya sang 'alim ini berhasil menjadi anggota parlemen di bawah

motto (Berikan suaramu kepadaku, agar kami bisa menata dunia ini

dengan agama), dan orang-orangpun memberikan suara mereka

kepadanya karena merasa percaya kepadanya, meskipun banyak cara-cara

pemalsuan dan manipulasi dalam pemilu-pemilu itu. Maka keanggotaan

sang 'alim ini terus berlangsung berturut-turut selama dua masa jabatan,

kemudian setelah masa itu dia berkata: “Sesungguhnya suara Islam itu

sangatlah sulit mendapatkan gemanya di dua masa/priode ini”.

Pada suatu hari sang 'alim ini pergi menuju salah satu kantor

kamtib untuk menyelesaikan kepentingan-kepentingan masyarakat,

kemudian dia dikagetkan di kantor rehabilitas moral dengan keberadaan

tiga puluh wanita yang duduk di atas lantai, maka dia bertanya: “Apa

kesalahan mereka?” Maka seorang petugas menjawab kepadanya:

“Sesungguhnya mereka itu adalah wanita-wanita jalang (WTS/PSK)". Maka

si 'alim bertanya: “Mana para laki-laki hidung belangnya, karena itu adalah

kriminal yang tidak mungkin dilakukan kecuali antara laki-laki pezina

dengan wanita pezina". Maka si petugas memberitahukan kepadanya,

bahwa si laki-laki pezina bagi mereka adalah hanyalah sekedar saksi

bahwa dia telah melakukan zina dengan wanita ini dan dia telah

memberinya bayaran atas hal itu, kemudian dia (si wanita) dikenakan

hukuman bukan karena dia telah berzina akan tetapi karena dia telah

meminta upah. Ternyata orang yang mengaku bahwa dirinya berzina telah

berubah menjadi saksi atas si wanita, dan undang-undang tidak menoleh

kepada pengakuan zina orang tersebut.

Page 93: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 92

Sang wakil yang 'alim ini berang, marah karena Allah, maka si

petugas berkata kepadanya dengan santainya: (Kami hanya

melaksanakan undang-undang yang kalian tetapkan di parlemen).

Akhirnya si wakil yang 'alim ini mengetahui bahwa meskipun

banyaknya orang yang menyuarakan penerapan syari'at dan meskipun itu

didukung oleh Kitabullah dan Sunnah rasul-Nya, maka sesungguhnya

harapan-harapan akan penegakkan syari'at itu tidak mungkin terealisasi

kecuali lewat jalur parlemen yang mereka namakan (kekuasaan legislatif).

Dan dikarenakan badan yudikatif itu tidak memutuskan kecuali dengan

undang-undang yang bersumber dari parlemen, serta karena kekuasaan

eksekutif tidak akan bergerak untuk melindungi Al Qur'an dan As-Sunnah

serta tidak pula bergerak melindungi Al-Islam, kecuali dalam batas

kesucian apa yang telah diakui oleh parlemen, maka sang 'alim ini

meyakini bahwa mencapai tujuan ini adalah mungkin saja, bila para

anggota perlemen mengetahui bahwa ini adalah firman Allah, ini sabda

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dan ini hukum Islam, supaya

mereka menetapkannya.

Berangkatlah sang waki rakyat yang 'alim ini, terus dia mengajukkan

program penggodokan undang-undang untuk menegakkan huduud

syar'iyyah, program penggodokan undang-undang untuk mengharamkan

riba dengan pengajuan solusi pengganti, program penggodokkan undang-

undang untuk menertibkan sarana-sarana informasi agar sesuai dengan

hukum-hukum Allah, program penggodokkan undang-undang untuk

menghormati kesucian bulan Ramadlan dan tidak terang-terangan

melakukan pembatal shaum di siangnya, program penggodokkan undang-

undang untuk membersihkan pantai-pantai wisata dari hal-hal

porno/cabul/keji/dll, serta program-program Islamiyyah lainnya. Program-

program ini dia tandatangani dan ikut pula menandatanganinya sekian

banyak anggota parlemen.

Wakil yang 'alim ini berangkat untuk menunaikan ‘umrah disertai

sebagian anggota parlemen itu. Di sisi hajar aswad mereka berjanji

kepada Allah untuk selalu memperjuangkan syari'at Allah di parlemen.

Kemudian mereka naik pesawat menuju Al-Madinah Al-Munawwarah, dan

Page 94: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 93

di sana juga mereka saling berjanji setia untuk menyuarakan suara-suara

mereka demi membela syari'at Allah bukan membela partai-partainya.

Sang wakil rakyat yang 'alim ini menyalahkan ketiga lembaga itu

(Eksekutif, Yudikatif, dan Eksekutif) atas pelegalan hal-hal yang

diharamkan dan penyimpangan terhadap syari'at. Dia mengancam

menteri keadilan bahwa dia akan menggunakan hak interpelasi

terhadapnya setelah beberapa bulan, karena si menteri tidak

menyerahkan apa yang telah diselesaikan berupa undang-undang

pemberlakuan syari'at Islam. (Ternyata) si menteri itu tidak memenuhi

apa yang diminta oleh sang wakil tersebut, maka dia menginterpelasi sang

menteri itu --Interpelasi dalam kamus parlemen adalah mengharuskan

pejabat yang diinterpelasi untuk menjawab apa yang diajukan oleh

anggota parlemen selama keanggotaan si menteri itu belum gugur atau si

menteri yang diinterpelasi belum keluar dari jabatan kementerian– dan si

wakil itu terus saja menginterpelasi si menteri dan pemerintahpun justeru

mendukung si menterinya dan bersikeras berusaha untuk menggugurkan

interpelasi itu. Pada saat runcingnya hak interpelasi si wakil itu, maka

pemerintah merombak kabinetnya dan tidak ada yang diberhentikan dari

jabatan menteri, kecuali menteri keadilan itu, jadi dia dicopot dari

jabatannya supaya hak interpelasi itu menjadi gugur. Perlakuan ini sering

terjadi berulang-ulang sehingga menjadi kaidah yang jitu saat berhadapan

dengan parlemen.

Si wakil rakyat itu kembali bertanya-tanya kepada para anggota

dewan seraya berkata: “Sesungguhnya proyek-proyek undang-undang

Islamiyyah itu disimpan di laci-laci panitia, sedangkan kalian telah berjanji

kepada Allah di Al- Haramain untuk menjadikan suara-suara kalian ini bagi

Allah dan Rasul-Nya”. Dan si wakil rakyat itu meminta mereka agar

menanda tangani untuk menuntut pemberlakuan secepatnya syari'at

Islamiyyah, maka merekapun memenuhi permintaannya dan

menandatangani apa yang diminta oleh sang wakil, kemudian sang wakil

rakyat yang 'alim ini menyimpan berkas ini di sekretariat parlemen. Dia

meminta atas nama semua anggota dewan agar memperhatikan undang-

undang syari'at Allah. Maka ketua parlemenpun bangkit dan menuntut

atas nama semua anggota agar kembali memperhatikan undang-undang

Page 95: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 94

penerapan syari'at Allah, dan dia berkata: “Sesungguhnya pemerintah ini

memiliki semangat yang sama dengan kalian untuk membela Islam, akan

tetapi kami meminta dari anda-anda kesempatan untuk melakukan lobi-

lobi politik”, maka semua anggota yang menandatangani dan yang telah

berjanji di Al-Haramain untuk memberlakukan syari'at Islam bertepuk

tangan dan menyetujui permintaan itu, sehingga lenyaplah sudah

tuntutan penerapan secepatnya akan syari'at Islam, dan menanglah

pemerintah.

Maka keputusasaan telah meliputi diri sang wakil rakyat yang 'alim

itu, karena ketidakberhasilan usaha-usahanya dalam rangka menegakkan

syari'at bersama-sama dengan para anggota yang telah dia ajak kemudian

mereka menyetujuinya, lalu setelah itu mereka justeru berpaling. Akan

tetapi dia suatu hari dikejutkan dengan satu usulan dari ketua parlemen

untuk menyepakati dibentuknya panitia umum dalam rangka

mengundang-undangkan syari'at Islamiyyah, maka ternyata jelaslah

tujuan sebenarnya, dia mendapatkan bahwa keputusan pemerintah yang

tiba-tiba ini tidak lain untuk menutupi kebobrokan maha besar yang telah

mencoreng negeri dan pemerintah ini tidak mengambil keputusan untuk

kepentingan Islam. Sang wakil rakyat itu tetap menyambut rencana ini

meskipun dia mengetahui tujuan sebenarnya. Panitiapun berkumpul, akan

tetapi si wakil rakyat merasakan ketidakseriusan pemerintah terhadap

penerapan syari'at Allah, karena seandainya pemerintah memang

menginginkan ridla Allah, tentu di sana ada hal-hal yang tidak

membutuhkan proses-proses. Penutupan pabrik-pabrik khamr mungkin

dilakukan dengan satu goresan pena, dan penutupan diskotik dan bar-bar

bisa dengan satu goresan pena pula.

Ada fenomena yang menunjukan bahwa di balik itu ada tujuan

sebenarnya, yang semuanya memberikan pengaruh dalam jiwa sang wakil

–yang sebenarnya merupakan salah satu kaidah dalam menghadapi

parlemen– yang isinya adalah: Bahwa syari'at Allah tidak akan terealisasi

selama-lamanya lewat tangan-tangan anggota parlemen.

Masyarakat dan si wakil rakyat ini dikejutkan dengan

dibubarkannya parlemen, padahal sebelumnya dia adalah ketua panitia

Page 96: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 95

proyek-proyek penerapan syari'at Islamiyyah dan dia terus melakukan

pengkajian dan penyusunan undang-undang bersama panitia dalam tiga

puluh pertemuan.

Pada saat kekosongan (kevakuman) parlemen muncullah keputusan

yang sangat berbahaya dalam masalah yang menyentuh langsung

kehidupan pribadi masyarakat. Maka sang wakil rakyat yang 'alim ini

berdiri menghadang keputusan ini, karena itu bertentangan dengan Islam

dan undang-undang dasar, akan tetapi kaidah yang baku mengatakan:

Sesungguhnya parlemen itu bisa dibubarkan dengan dekrit bila negara

hendak memaksakan sesuatu atas masyarakat, meskipun itu

bertentangan dengan Islam.

Adapun kaidah terpenting yang dijadikan landasan oleh parlemen

adalah apa yang telah disimpulkan oleh sang wakil yang 'alim dengan

ucapannya:

“Sesungguhnya meskipun saya diberi kemampuan menyampaikan

hujjah-hujjah dan meskipun sikap saya ini berlandaskan Kitab dan

Sunnah, maka sesungguhnya di antara aib parlemen dan tanggung

jawabnya yang jelas nista adalah bahwa demokrasi itu menjadikan

keputusan itu ada di tangan mayoritas secara mutlak dengan pasti, dan

tidak ada batas serta tidak ada syarat meskipun bertentangan dengan

Islam”.

Sang wakil mulai merasakan bahwa ada langkah dan usaha-usaha

dari pemerintah, ketua parlemen dan partai-partai mayoritas untuk

mempersempit geraknya. Kepemimpinan parlemenpun mulai melawan

usaha-usahanya, dan menuduhnya bahwa dia menghambat pekerjaan-

pekerjaan panitia, akan tetapi dia terus mengerahkan usaha dan

kemempuannya. Dia mengajukan banyak pertanyaan yang belum

dicantumkan dalam jadwal-jadwal panitia, dan dia juga bangkit menuntut

banyak permintaan untuk merubah jadwal, akan tetapi dia mendapati

semua itu sudah dikubur dan tidak ada lagi wujudnya. Kemudian dia

kembali menggunakan hak interpelasinya yang tidak bisa ditolak. Dia

menginterpelasi menteri-menteri pemerintahan tentang penutupan yang

dilakukan negara terhadap lembaga pengadilan syari'y dan wakaf,

Page 97: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 96

lembaga-lembaga pendidikan agama, pondok-pondok tahfizh Al-Qur'anil

Karim, dan tentang tindakannya terhadap kurikulum-kurikulum

pendidikan di universitas-universitas agama dengan dalih

pengembangannya, dan tentang tekanannya terhadap mesjid-mesjid

dengan cara mengeluarkan keputusan yang tidak membolehkan

seorangpun meskipun dia itu adalah syaikh (ulama) untuk masuk tempat

ibadah dan mengatakan meskipun dalam rangka nasihat agama ungkapan

yang bertentangan dengan aturan kantor/tata tertib atau undang-

undang yang baku, dan siapa melakukannya maka dia ditahan dan

dikenakan denda dan bila dia melawan, maka denda dilipatgandakan dan

dipenjara.

Sang wakil rakyat yang 'alim ini menginterpelasi menteri pariwisata,

karena para siswa sekolah perhotelan dipaksa harus mencicipi khamr,

mereka menolak lalu diberhentikan dari sekolah. Dia juga menginterpelasi

menteri penerangan menuntut dibersihkannya sarana-sarana informasi

dari hal-hal porno yang menghancurkan tatanan moral dan akhlak serta

kesucian negeri. Interpelasi ke tiga kepada menteri perhubungan tentang

fenomena buruk dan tindakan tidak maksimal terhadap sarana ini. Sang

wakil rakyat yang 'alim ini telah merasa bahwa ia terus mengajukan

berbagai macam interpelasi akan tetapi seolah-olah itu ditujukan

terhadap drum yang bolong, maka ia berdiri di parlemen seraya meminta

pertanggungjawaban ketuanya dan menuduhnya bahwa dia telah keluar

dari tata-tertib parlemen. Maka ketua parlemen memerintahkan dalam

permainan yang berkesan untuk memasukkan tiga interpelasi itu dalam

satu kali pertemuan, padahal setiap interpelasi itu membutuhkan

beberapa hari, kemudian dia memanggil salah satu fraksi parlemen dari

partai mayoritas untuk menggulirkan interpelasi-interpelasi ini. Menteri

pariwisata dipanggil lalu pemerintah yang menentang pencantuman

interpelasi ini dalam jadwal kerja ikut campur karena di dalamnya ada

kata-kata yang pedas yaitu (tuduhan yang dilontarkan pemilik interpelasi

itu terhadap sang menteri, bahwa dia mengingkari hakikat sebenarnya

dalam menjawab pertanyaannya) kemudian situasi dilimpahkan kepada

para wakil rakyat di parlemen, maka mereka memutuskan untuk

menghapuskan interplasi itu dan mereka menggugurkan apa yang

Page 98: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 97

dinamakan haq dustuuriy (hak undang-undang) sang wakil rakyat itu

dalam meminta pertanggungjawaban pemerintah. Kemudian selanjutnya

interpelasi ke dua yang diajukan kepada menteri penerangan,

sebagaimana para wakil itu membela khamr, maka mereka juga membela

dansa padahal mereka itu sudah berjanji kepada Allah untuk membela

syari'at-Nya. Kemudian selanjutnya dibahas interplasi ke tiga, akan tetapi

para wakil rakyat ini melihat bahwa permintaan tanggung jawab si

menteri perhubungan ini sesuai dengan selera mereka (maka mereka

membela interpelasi sang wakil rakyat itu), maka pada akhirnya sang wakil

yang 'alim itu berdiri ke podium dan berkata kepada para wakil di

parlemen:

(Wahai hadirat para wakil yang terhormat, saya bukanlah

penyembah jabatan, dan saya juga tidak menginginkan kursi ini karena

kedudukannya, sungguh syi'ar saya dahulu adalah (Berikan suaramu

kepadaku agar kami benahi dunia ini dengan agama) dan dahulu saya

mengira bahwa cukup untuk mencapai tujuan ini dengan mengajukan

proyek-proyek undang-undang Islamiyyah, akan tetapi telah nampak jelas

bagi saya bahwa majelis kita ini tidak memandang hukum Allah kecuali

lewat hawa nafsu kepartaian dan mana mungkin hawa nafsu itu

mempersilahkan agar kalimat Allah itu adalah yang paling tinggi.

Saya telah mendapatkan bahwa jalan saya untuk menuju tujuan itu

telah dan selalu tertutup di antara kalian, oleh sebab itu saya

mengumumkan pengunduran diri saya dari parlemen ini tanpa ada

penyesalan dan rasa sayang akan hilangnya keanggotan saya ini).

Dan pulanglah sang wakil rakyat yang 'alim ini ke rumahnya pada

bulan April tahun 1981, dan majelispun ditutup.

Sang wakil rakyat yang 'alim ini telah meninggalkan parlemen itu,

kemudian beberapa tahun berikutnya dia pergi meninggalkan dunia yang

fana ini, dan parlemenpun tetap selalu memutuskan, menetapkan hukum,

dan melaksanakan dengan selain apa yang Allah turunkan.

Page 99: Demokrasi Syirik

Demokrat Adalah Musyrik | 98

Situs kami di internet

والجھاد التوحيد منبر

www.almaqdese.com

www.tawhed.ws

www.alsunnah.info

Situs bahasa indonesia www.millahibrahim.wordpress.com