Hujan yang sering terjadi menyebabkan banjir menggenangi beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Kita kenali dan waspada agar penyakit tidak datang dan mengganggu aktivitas kita yang sudah repot oleh banjir. DIARE Ketika banjir, kita sulit mendapatkan air bersih karena pasti tercemar oleh air banjir. Selain itu, jika kita harus mengugsi, fasilitas serba terbatas, termasuk air bersih. Air tidak bersih itu dapat menularkan penyakit diare. GEJALA DIARE: • Tinja encer (mencret) • BAB lebih dari 3 kali sehari, atau yang keluar kebanyakan air • Sakit perut • Kadang disertai demam, mual dan muntah CEGAH DIARE: • Cuci Tangan Pakai Sabun sebelum makan/minum dan setelah BAB/ BAK. Sabun akan merontokan kuman yang menempel di tangan. • Rebus air yang akan diminum sampai mendidih. Tutup rapat air yang siap diminum dan simpan di tempat aman. Contoh: dimasukan ke dalam botol air mineral dan ditutup rapat. • Kumpulkan sampah di plastik besar/ wadah tempat sampah darurat. Jika mungkin pisahkan antara sampah kering: plastik bungkus makanan/ minuman, kertas dan sampah basah : nasi/ sayur/ lauk pauk sisa masak/ makanan. • Segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada gejala Diare. DEMAM BERDARAH Pada musim hujan, masih banyak sampah seperti kaleng bekas, ban bekas dan tempat tertentu yang terisi/ tergenang air. Genangan air itu menjadi tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah. GEJALA DEMAM BERDARAH : • Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari • Hidung keluar darah (mimisan) (Epitaksis), BAB bercampur darah. • Mual, muntah, tidak nafsu makan, sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala. • Pegal/sakit pada persendian. • Munculnya bintik-bintik merah pada kulit CEGAH DEMAM BERDARAH DENGAN 3M (MENGUBUR, MENGURAS, MENUTUP) • Mengubur: mengubur sampah yang sekiranya dapat menampung air hujan. • Menguras tempat penampungan air • Menutup tempat penyimpanan air yang rapat. • Namun dalam keadaan darurat banjir, beberapa aksi 3M bisa jadi susah dilakukan. Oleh karena itu, cara terakhir adalah: Menghindari gigitan nyamuk. Gunakan kelambu untuk tidur, gunakan obat anti nyamuk baik semprot maupun oles. • Segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada gejala Demam Berdarah LEPTOSPIROSIS Saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran disekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir. Seseorang yang kulitnya luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus maka orang itu bisa menjadi sakit yang dikenal dengan penyakit Leptospirosis. GEJALA-GEJALA umum penyakit ini adalah : panas tiba-tiba, sakit kepala dan mengigil. Untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis kita harus : • Jaga kebersihan supaya tikus tidak berada di sekitar lingkungan kita. • Jika harus masuk ke air banjir, gunakan pelindung diri, seperti celana panjang dan sepatu boot • Tutup luka dan lecet dengan plester kedap air. • Segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada gejala penyakit leptospirosis. ISPA - INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT. Di pengungsian banjir, orang banyak berkumpul dan terkadang situasinya sangat tidak layak. Penyakit ISPA dapat dengan mudah menulari para pengungsi. CARA MENCEGAH ISPA: • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat cukup dan makan makanan bergizi • Tidak menularkan ISPA pada orang sekitar. Tutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan. PENYAKIT KULIT Penyakit kulit bisa berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Kalau musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Di pengungsian banjir dimana tempat berkumpulnya banyak orang - dapat menularkan penyakit kulit.