-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah RadioaktifBATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
DEKOMISIONING FASILITAS PEMURNIAN ASAM FOSFATPETROKIMIA
GRESIK
Zainus Salimin*, Nanang T.S**, Ach. Zaid**, Chotimah***,
Karyono***.* Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - BA TAN
** PT. Petrokimia Gresik*** FMIPA - UGM
ABSTRAK
DEKOMISIONING FASILITAS PEMURNIAN ASAM FOSFAT PETROKIMIA
GRESIK.Dekomisioning Fasilitas Pemurnian Asam Fosfat Petrokima
Gresik (PAF-PKG) adalah kegiatan teknis danadministrasi untuk
menghentikan seeara tetap beroperasinya fasilitas PAF-PKG yang
memanfaatkan asamfosfat yang mengandung bahan radioaktif uranium,
untuk memperoleh pembebasan seluruh pengawasanBadan Pengawas Tenaga
Nuklir terhadap fasilitas tersebut. Situs fasilitas tersebut
dijadikan bebaskontaminasi seperti sedia kala (green land), yang
selanjutnya dapat digunakan untuk keperluan lain.Kegiatannya
meliputi pengosongan isi larutan atau padatan sisa proses dari
peralatan, dekontaminasi lokasidan dinding peralatan, pembongkaran
peralatan, dekontaminasi peralatan paska pembongkaran,
dandekontaminasi lantai dan dinding beton. Limbah eair dan larutan
organik terkontaminasi uranium diolahmelalui proses biooksidasi
dengan bakteri. Padatan radioaktif sisa proses (28 drum), material
dan peralatanterkontaminasi paska dekontaminasi (60 drum jire
brick, 341 potong/unit alat setara 2 m3, abu 2 drum),lumpur aktif
dari biooksidasi (18 drum), dan serpihan dan bongkahan beton aktif
(10 drum) (volume I drum= 200 I), merupakan limbah radioaktif yang
harus dikirim ke dan diolah di Pusat Teknologi LimbahRadioaktif.
Material dan peralatan tak terkontaminasi (908 ton) dapat digunakan
kembali, sebagian lumpur(14,4 m3) dan seluruh beningan hasil proses
biooksidasi tak terkontaminasi dengan kualifikasi B3
(BahanBerbahaya dan Beracun) sesuai baku mutu (353 m3) dilepas di
saluran efluen pabrik. Nilai klirens yangdigunakan untuk penapisan
limbah radioaktif adalah konsentrasi aktivitas I Bq/g, kontaminasi
permukaaan IBq/cm2, laju dosis pada jarak 50 em dari permukaan bend
a terkontaminasi 0,5 IlSv/j (ketetapan dalam SuratBAPETEN No.
1459A/PIOI/PIBN/2008 tertanggal 23 Mei 2008). Baku mutu B3 yang
digunakan adalah pH6-9, COD 100 ppm dan BOD 50 ppm (SK Gubernur
Jatim No. 45 Tahun 2002).
A BSTRA CT
DECOMISSIONING OF PHOSPHORIC ACID PURIFICATION FACILITY, PT
PETROKIMIA GRESII(. Decomissioning ofphosporic acid purification
facility was the administrative andtechnical actions taken to allow
the removal of some or all of the regulatory control from thats
facilityexploite the phosphoric acid containing uranium. The site
location of facility was cleaned up as the cleanprevious site
(greenland) for another site project utilization. Decomissioning
activities covers the draining ofsolution or solid powder of
remaining process on the equipment, decontamination of site
location andequipment wall, dismantling of equipment,
decontamination of equipment after dismantling. anddecontamination
of concrete floor and wall. Uranium contaminated liquid waste and
organic solution wastreated by bio-oxydation process using
bacteria. Remaining solid powder from process (28
drums),contaminated material and equipment after decontamination
(60 drums of jire brick, 31 pieces of equipmentcut, 2 drums of
ashes, 10 drums of active sludge from bio-oxydation process) and
concrete splinter of 10drums of 200 I volum per drum are the
radioactive waste that must be sent to Radioactive Waste
TechnologyCentre for its treatment. The non contaminated material
and equipment (908 ton) can be reused forreprocessing, some of non
contaminated sludge (/4,4 m3) and all of non contaminated jiltrate
water (353 m3)ji-om bio-oxydation process with toxic matters
qualification which comply to the its limit values are releasedon
the ejJluent release drain system of the plant. Clem'ence level
utilizing for jiltering contaminated materialor equipment was an
activity concentration of 1 Bq/g, surface contamination of 1
Bq/cm2, effective dose onthe 50 cm distance ji-om sUllace of
contaminated material of 0.5 j1.Sv/h (BAPETEN Regulation Letter
No.1459A/P 10l/PIBN/2008). Limit values for toxic matter are pH
6-9, COD 100 ppm and BOD 50 ppm (Gov.Regulation of East Jawa No. 45
year of2002).
PENDAHULUAN
Fasilitas pemurnian asam fosfat PT
Petrokimia Gresik (PAF-PKG) dioperasikanuntuk pengambilan
uranium dan asam fosfat
melalui proses ekstraksi dua tahapmenggunakan pelarut campuran
D2EH PA
[di(2-ethylhexyl) phosphoric acidJ
(C'6HJs04P) dan TOPO (trioctylphosphine
oxide) (C24Hs10P) dalam kerosin pad a rasio
berat berturut-turut 4: I: 16 sehingga
diperoleh hasil asam fosfat yang murni dan
uranium oksida UJOS atau yellow cake.
Pelarut akan mengekstraksi uranium dalam
bentuk valensi 6 (U+6), oleh karena itu
uranium bentuk valensi 4 (U+4) harus
dioksidasikan dulu supaya menjadi U+6•
Pada ekstraksi siklus pertama, larutan asam
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
PI/sat Teknologi Limbah RadioaktifBATANPI/sat Penelitian Ilml/
Pengetallllan dan Teknologi-RISTEK
]SSN 1410-6086
fosfat 12,8% P20S yang telah dikondisikan(melalui oksidasi
dengan oksigen pad a 60°C
dan didinginkan sampai 45°C sehingga
kandungan gypsum terendapkan dandipisahkan) diekstraksi dengan
solvenD2EHPA 0,5M dan Tapa 0,125 M dalamkerasin di dalam alat
mixers settler
padasuhu 40°-50°C. Uranium yang terdapatdalam larutan asam
fosfat akan diikat oleh
solven tersebut, selanjutnya dipisahkan
antara salven yang mengikat uranium danlarutan as am fosfat
bebas uranium. Larutan
asam fosfat tersebut dikirim kembali ka
pabrik asam fosfat. Uranium yang terikat
pada solven kemudian di-stripping denganasam fosfat 35% PzOs
pada suhu 50°C. Pada
proses stripping tahap I tersebut uraniumyang terikat akan
terlepas dan diikat oleh
laruran stripping. Selanjutnya larutan
stripping yang kaya akan uraniumdipisahkan dari solven. Solven
hasil
pemisahan dapat digunakan kembali untuk
proses ekstraksi tahap I, larutan strippingkaya uranium
dimurnikan lebih lanjut dalamekstraksi siklus keduafl•21.
Larutan stripping kaya uranium dari
siklus pertama diekstraksi dengan solvenDzEHPA 0,3 M dan Tapa
0,075 M dalamkerasin di dalam alat mixer settler (ekstraksi
tahap II). Uranium dari larutan stripping
pertama akan diikat oleh solven, kemudian
dipisahkan antara asam fosfat bebas uranium
dengan solven kaya uranium. Asam fosfatbebas uranium dikirim
kembali ke ekstraksi
siklus pertama, sedangkan solven kaya
uranium diserap dengan air untuk mcncuci
asam fosfat bebas yang mungkin masih
men em pel pada solven tersebut.
Asam fosfat dari
PKG
Selanjutnya dilakukan proses strippingtahap II di mana uranium
U+6 dipisahkandari solven menggunakan larutan natrium
karbonat sehingga diperoleh solven dan
uranium pekat dalan larutan karbonat. Dari
proses stripping tahap II terse buturaniumnya yang berkadar 50%
kemudiandiasamkan dengan asam fosfat (proses
asidifikasi) untuk mendekomposisi karbonatsehingga gas
karbondioksida bisa keluar dan
menaikkan efisiensi pengendapan yellow-cake. Selanjutnya
dilakukan prosespengendapan uranium sebagai ammoniumdiuranat (ADU)
dengan menggunakanamonia, kemudian ADU ditambah air untuk
proses repulping. Larutan dispersi ADU
disentrifugasi untuk memisahkan airnya, dankemudian konsentrat
ADU tersebut
dikeringan untuk menghasilkan produk akhir
yellow-cake dalam sebuah reaktor kalsinasiproduct multiple
hearth dryer. Diagram alirproses pemurnian asam fosfat fasilitas
PAF-
PKG ditunjukkan pada Gambar 1121•
Lokasi fasilitas PAF-PKG
diklasifikasikan sebagai zona I, zona II, zonaII] dan zona IV.
Zona I merupakan lokasisarana penunjang pabrik, daerah
persiapanawal untuk proses pemurnian as am fosfat, dilokasi terse
but bahan baku asam fosfat
dibersihkan dari pengotornya seperti gipsumyang menjadi prod uk
samping. Selain itu
pada zona ] uranium valensi 4 dioksidasimenjadi valensi 6,
selanjutnya larutan asam
fosfat yang telah mengandung uranium
valensi 6 dialirkan ke zona 2 untuk proses
ekstraksi tahap I. Di daerah zona I belumada pemekatan kadar
uranium dalam larutan,
Asam fosfat ke
PKG
Perlakuan
awal
Ekstraksi
Uranium
Ekstraksi
Uranium
Post
Treatment
Yellow cake ke
storage
Post
Treatment
Gambar I. Diagram aliI' PAF-PKG-PKG
2
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelilian Ilmll
Pengetahllan dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
konsentrasi uraniumnya masih samadengan yang terdapat dalam
umpan. Daerahzona I mempunyai paparan rad iasi 0, I2 flSv/j
sedangkan paparan background 0,13 ±0,02 flSV/j, dan kontaminasi
permukaanperalatan pada zona I mendekati 0 Bq/cmzJ3l.
Lokasi zona II merupakan daerah untukekstraksi tahap I dan
strippingtahap I, lokasi tersebut mempunyai paparanradiasi
rata-rata 0, I 5 fl Sv/j dan kontaminasipermukaan rata-rata lebih
kecil 0,4Bq/emZIJI. Peralatan-peralatan di dalam zonaI dan zona II
mengandung zat radioaktifbegitu keeil, termasuk di dalam
kriteriaaman dengan aktivitas (kontaminasi)permukaan lebih keeil
nilai klirens, sehinggabebas dari pengawasan Badan PengawasTenaga
Nuklir (Bapeten). Dengan demikianperalatan dan material hasil
pembongkarandari zona I dan zona II dapat langsungdimanfaatkan lagi
atau didaur ulang.
Zona III merupakan daerah prosesekstraksi tahap II, solven
scrubbing(pemisahan asam fosfat dari larutan organikyang mengandung
U+G pekat), prosesstripping tahap II (pemisahan U+G darisolven
dengan larutan NaZC03 sehinggadiperoJeh solven dan uranium pekat
dalamlarutan karbonat), dan product precipitation(pengendapan
uranium dengan ammoniamenjadi ADU). Zona III mempunyaipaparan
radiasi maksimnum 2 ~lSV/jatau 0,2mrem/j dan kontaminasi
permukaanmaksimum 91 Bq/cmz. Zona IV merupakandaerah proses
pemisahan gunk (fasepengotor) yang ditimbulkan dari
prosesekstraksi, proses kalsinasi untuk merubahADU menjadi produk
uranium oksida U30g,dan peroses pengemasan produk tersebut.Zona IV
mempunyai papal"an radiasimaksimum 25 flSv/j atau 2,5 mrem/j,
dankontaminasi permukaan Iuar alat 0,4Bq/cmZI1•ZI.
Fasilitas PAF-PKG dihentikan
operasinya sejak 12 Agustus 1989,mengingat bahwa fasilitas
tersebutmerupakan instalasi yang memakai bahanyang mengandung zat
radioaktif uraniumsebagai umpan proses (yang telah
dihentikanoperasinya lebih dari 14 tahun), maka gunamengupayakan
keselamatan personil danlingkungan, perlu dilakukan
clekomisioningfasilitas PAF-PKG melalui pembongkaranperalatan
pabrik.
3
PENTAHAPAN KEGIATANDEKOMISIONING FASILITASPAF-PKG
Dekomisioning fasilitas PAF-PKGadalah kegiatan teknis dan
administrasiuntuk menghentikan seeara tetapberoperasinya fasilitas
PAF-PKG yangmemanfaatkan asam fosfat yangmengandung bahan
radioaktif uranium,untuk memperoleh pembebasan seluruhpengawasan
Badan Pengawas Tenaga Nuklir(Bapeten) terhadap fasilitas tersebut.
Situsfasilitas tersebut dijadikan bebaskontaminasi seperti
sediakala sebagai green-land, yang selanjutnya dapat digunakanuntuk
keperluan lainl41. Dekomisioningfasilitas PAF-PKG dilakukan
karena
operasinya tidak ekonomis, produk yellow-cake sulit dipasarkan,
pertimbangankeselamatan mengingat dalam kurun waktuJebih dari 14
tahun fasilitas tidak
dioperasikan, dan pembebasan tanahdiinginkan untuk penggunaan
yang lain(sebagai lokasi proyek batu bara).
Dalam pelaksanaan dekomisioningPAF-PKG pihak PT PKG sebagai
pemegangizin operasi bertanggung jawab untukkeselamatan operasi
dekomisioning, PTPKG mendeJegasikan wewenangnya kepadakontraktor
pelaksana dekomisioning. Gunapenjabaran tugas dan pelaksana
kegiatandekomisioning, disusunlah StrukturOrganisasi Pelaksana
KegiatanDekomisioning seperti ditunjukkan padaGambar 2151• Proyek
dekomisioning fasilitasPAF-PKG secara organisasi berada langsungdi
bawah perintah dan koordinasi DirekturUtama PT Petrokimia Gresik,
clan sebagaiPimpinan Proyek (Pimpro) adalah KepalaBiro Lingkungan
dan KesehatanKeselamatan Kerja.
Pimpro bertanggung jawab langsungkepada Direktur Utama terhadap
segal asesuatu yang berhubungan dengan pekerjaandekomisioning. Di
dalam pelaksanaantugasnya Pimpro membawahi 5 (lima) divisiyaitu
Divisi pengerjaan DekontaminasiDaerah Radiasi (Non-Mekanik),
DivisiPengeljaan Mekanik, Divisi Proteksi Radiasidan Kesehatan
Kerja, Tim Satuan JaminanKualitas, dan Divisi Administrasi.
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN
Pusat Penelitian I1mu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
Kegiatan dekomisioning fasilitas PAF-
PKG meliputi pelaksanaaan pengosongan isilarutan atau padatan
sisa proses dariperalatan, pengukuran kontaminasi danpaparan
radiasi permukaaan alat,pembongkaran peralatan zona I dan zona
IIdekontaminasi lokasi dan dinding peralatan,pembongkaran
peralatan, dekontaminasiperalatan paska pembongkaran,
dandekontaminasi lantai dan dinding beton.
Setelah siklus fasilitas PAF-PKG bebas
kontaminasi, PT. Petrokimia Gresik dapatmengajukan izin
pembebasan lokasi
sehin9ga dapat digunakan untuk keperluanlainl6• '. Dalam
pelaksanaan kegiatannyaseperti dekontaminasi,
pemotongan,pembongkaran dan penanganan komponenbesar, keselamatan
pekerja hamsdiperhatikan. Agar pekerjaan dekomisioningdapat
dilaksanakan secara aman dalamkoordinasi dan pengawasan lintas
devisi,maka dibuatlah standar dokumen dan
instruksi kerja seperti ditunjukkan pad aTabell.
NILAI KLIRENS
Suatu sumber radiasi, material dan
kegiatan yang terkait dengan bahanradioaktif dapat dibebaskan
dari pengawasanBadan Pengawas bila pengaruh radiologidari
kegiatan/sumber tersebut setelahpembebasan dari sistem
pengawasanmempunyai nilai cukup rendah sehinggatidak memerlukan
suatu pengawasan lebihlanjut. Pembebasan pengawasan dariBAPETEN
terhadap sumber radiasi dankegiatan yang terkait dengan
penggunaanbahan radioaktiftersebut disebut klirens.
Dalam sistem pengawasan, kriteriadasar untuk penentuan apakah
sumberradiasi atau kegiatan tersebut, tidak perlumenjadi sasaran
(subjek) untuk pengawasandan dalam hal ini adalah identik
dengankriteria pengecualian yang dikemukakandalam lESS
(International Basic SafetyStandards for Protection Againt
IonizingRadiation and for the Safety of RadiationSource)
yaitulB1:
PT PetrokimiaGresik
Proyek Dekomisioning.
Karo Lingkungan,Kesehatan danKeselamatan Kerja
Ketua
Tim SatuanKepala
Jaminan Kualitas,
Devisi Administrasi,
Ka. Bag. Lingkungan
Ka. Bag. Cd. Har. III
................................... ~\
.... ,. ..............................................' . .
.•......· ..i· ...............•....--- ..· ......·,· ......· ~....
-:- .....................................• I' •
1 1. 1 '
. ,: ~ ~;.••
Kepala Devisi PengerjaanKepala DevisiKepala Oevisi
Dekontaminasi PengerjaanProteksi Radiasi
Oaerah Radiasifvlekanikdan Kesehatan Kerja
(Non Mekanik)
......•..•.•....• .p. Garis Koordinasi~ Garis Deskripsi
kerja
Gambar 2. Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan
Dekomisioning
4
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
Resiko radiasi terhadap individu yangdisebabkan oleh suatu
kegiatan atau sumberradiasi adalah cukup rendah sehingga tidakperlu
lagi berhubungan dengan BadanPengawas.
a. Pengaruh radiologi kolektif dari suatukegiatan atau sumbcr
radiasi cukuprendah dibawah keadaan yang berlakusehingga tidak lagi
memerlukanpengawasan (oleh Badan Pengawas).
b. Kegiatan dan sumber radiasi bersifataman, dengan tidak ada
kemungkinanyang dapat menimbulkan kegagalandalam pemenuhan kriteria
a dan bdiatas.
Suatu kegiatan atau sumber yang terkaitdengan bahan radioaktif
dapat dikecualikanatau dibebaskan dari pengawasan tanpapertimbangan
lebih lanjut bila kriteriaberikut dipenuhi dalam semua keadaan
yanglayak[91:
I. Dosis efektif yang diterima olehanggota masyarakat dalam
waktuI tahun karena kegiatan atau sumbertersebut sebesar sarna atau
kurang dari10 )lSv.
2. Setiap dosis efektif kolektif yangditerima selama I tahun dan
kegiatanyang terkait dengan bahan radioaktif
nilainya tidak lebih dari 1 man Sv ataudidasarkan pada sebuah
pengkajianuntuk optimasi proteksi yangmenunjukkan bahwa
kriteriapengecualian adalah opsi optimum.
Suatu kegiatan dan sumber terkaitdengan penggunaan bahan
radioaktif yangtermasuk dalarn kriteria pengecualian yangtidak
menjadi sasaran pengawasan perluditetapkan nilai klirensnya oleh
BadanPengawas melalui prosedur pembuatankeputusan pengecualian.
Diagram alir danprosedur pembuatan keputusan pengecualiantersebut
ditunjukkan pada Gambar 3.Berdasarkan surat dari Direktur
PerizinanInstalasi dan Bahan Nuklir No.
1459 AlP 10 l!PIBNIV 12008 tertanggal 23Mei 2008 perihal
Clearance Level IDekomisioning PAF nilai klirens untukpaparan
radiasi (laju dosis) adalah 0,5 )lSv/jpada jarak 50 cm dari
pennukaan benda,nilai klirens untuk konsentrasi aktivitas I
Bq/g dan nilai klirens untuk kontaminasipennukaan adalah I
Bq/cm2 • Bila akandilakukan klirens bersyarat makadiperbolehkan
melebihi 10 (sepuluh) kali,melalui penjaminan bahwa paparan
publiktidak melampaui 0,3 )lSv/th dalam besaranTEDE (Total
Equivalen Dose Effective).
Tabell. Daftar Standar Ookumen dan Instruksi Kerja Dekomisioning
Pabrik PAF PT Petro KimiaGresik
NONOMOR KODE JUDUL
1.
IK-36- 1100Instruksi Kerja Pembongkaran Peralatan Zona I dan
Zona IIPabrik Pemurnian Asam Fosfat (PAF)2.
SO-36- 1100Standard Analisis Keselamatan Radiasi Untuk
Pelaksanaan
Oekomisioning PPAF3.IK-36-1101Instruksi kerja Pembongkaran
Peralatan Zona III dan IV Pabrik
Pemurnian Asam Fosfat4.IK-36-1102Instruksi Kerja Pengolahan
Limbah Radioaktif Cair Aktivitas
Sangat Rendah Yang Mengandung Solven Organik DenganMetoda
Oksidasi Biokimia5.IK-36-1103Instruksi Kerja Pengosongan Serbuk
Sisa Proses Dari Drier DR
7016.SD-36-1103StandardStrukturOrganisasiPelaksanaanKegiatan
Oekomisioning PAF 7.IK-36- I 104Instruksi Kerja Keselamatan
Kerja Radiasi dalam Pelaksanaan
Dekomisioning Pabrik PAF8.SO-36-1104Standard Pedoman Umum
Penanggulangan Kedaruratan
9.
IK-36-1105Instruksi Kerja Proses Pemilahan Limbah
Radioaktif10.
IK-36-1106InstruksiKerjaProsesOekontaminasiPeralatanPaska
Pembongkaran Zona III dan IV11.IK-36-1 107Instruksi Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Radiasi
12.IK-36-1108Instruksi Kerja Oekontaminasi Lantai dan Dinding
Beton Lokasi
Zona III dan Zona IV
5
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
Nilai klirens untuk larutan mengikutiketentuan Baku Tingkat
Radioaktivitas DiLingkungan yang tertuang dalam keputusanBadan
Pengawas tenaga Nuklir No. 02/Ka-BAPETENN -99 dimana untuk larutan
yangmengandung uranium nilai klirensnyaadalah 1000 Bq/II12I.
Mengikuti ketentuan
klirens maka material dan peralatan yangmempunyai kontaminasi
permukaan kurangdan atau sarna dengan I Bq/cm2 dapatdigunakan
kembali atau didaur ulang,sedang untuk larutan bila
aktivitasnyakurang dan atau sarna dengan 1000 Bq/ldapat dilepas ke
Iingkungan.
Gambar 3. Diagram Alir dari Prosedur Pembuatan Keputusan
Pengecualianllo.ll]
6
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
PENGOSONGAN LARUT ANORGANIK SISA PROSES YANGMASIH BERADA DALAM T
ANGKIPENAMPUNG DAN KOLAMPENGUMPUL KEBOCORAN
(SUMP IT) ZONA 3 DAN ZONA 4 DANPENGOLAHANNYA
Sebelum pengerjaan dekomisioningfasilitas PAF-PKG dilakukan,
beberapatangki penampung masih berisi larutan sisaproses. Tangki TK
423 berisi 34 m3 solvenyang merupakan campuran I bagian Tapa,4
bagian D2EHP A dan 16 bagian kerosin.Tapa dengan rumus
C24Hs10Pmengandung H3P04 kadar 0,2%. Larutansolven tersebut
mempunyai pH 2, nilai CODlebih besar 26.000 ppm dan BOD lebihbesar
1.820 ppm, dan pH 2 dengan aktivitasalfa 0,002 Bq/l dan aktivitas
beta 0,01 Bq/lmempunyai titik leleh 500 C, titik didih 2130C,
densitas 880 kg/m3, bila terkena mata dankulit menyebabkan iritasi,
dan bila terhisappemafasan menyebabkan keracunan.D2EHP A dengan
rumus C16H3S04Pmempunyai densitas 960 kg/m3, nilaikeasaman 171 mg
KOH/g dan viskositas 40mPa dt, biIa terkena mata dan
kulitmenyebabkan iritasi, dan bila terhisappemafasan menyebabkan
keracunan.Kerosin yang dipakai adalah jenis kerosen
odorless yang memrunyai kemumian 99%,beratjenis 820 kg/m dan
viskositas 0,3 CP.
TK 752 adalah gunk separator,memisahkan larutan gunk dari
larutanorganik. Gunk adalah zat pengotor yangmerupakan impuritis
dari batuan fosfat,gunk membuat fase tersendiri dalamcampurannya.
Gunk merupakan endapan didalam larutan organik dan
sedikitmengandung fase air. Keluaran dariekstraksi terdiri dari 3
fase, fase bawahadalah larutan organik kaya uranium, fasetengah
adalah larutan gunk dan fase atasadalah larutan fase air/asam
fosfat. TK 752
berisi 40 m3 campuran larutan gunk danlarutan organik, mempunyai
nilai COD26.000 ppm, BOD 1.820 ppm dan pH 4.
7
TK 753 adalah tangki penampunggunk, berisi 34 m3 larutan gunk,
mempunyaiaktivitas alfa 13.672 Bq/l dan aktivitas beta28.320 Bq/l
nilai COD di atas 26.000 ppm,BOD diatas 1.620 ppm dan pH 4.
Kolampengumpul kebocoran (sump it) pada zona 3dan zona 4 dipenuhi
dengan larutan yangmerupakan campuran air hujan dan bocoranlarutan
organik dari tangkinya. Larutan daritangki-tangki TK 423, TK 752,
TK, 753 dansump it zona 3 dan zona 4 dikirim melaluipemompaan ke
kolam penampung prosesbiooksidasi yang berukuran 14 x 15 x 3
mseperti terlihat pada Gambar 4. Volumetotal larutan dalam
penampung menjadi 300m\ ber pH 3,48, BOD 2.200 ppm dan COD31.500
ppm serta aktivitas alfa 200 Bq/l danaktivitas beta 600 Bq/l.
Larutan bekaspendekontaminasi juga ditransfer ke kolampenampung
tersebut. Larutan dalam kolamtersebut merupakan limbah
radioaktifaktivitas sangat rendah yang bersifat B3,oleh karena
limbah diolah dengan prosesbiooksidasi menggunakan campuran
bakteriaerob bacillus sp, aureomonas sp,
pseudomonas sp dan arthrobacter sp yanfmempunyai harga densitas
8,996 g/ml[l3.Campuran bakteri tersebut harus diaerasidan diberi
nutrisi, pada kondisi larutan netralbakteri hidup dan berkembang
biakmemakan zat organik menjadi air dan CO2.Koloni bakteri yang
tumbuh dan atau matimenyerap uranium atau radionuklida yanglain
dalam larutan dan mengendap menjadilumpur (sludge) aktif. Larutan
akhimyadiendapkan sehingga diperoleh beningan takterkontaminsai
dengan nilai BOD dan CODmemenuhi baku mutu dan lumpurterkontaminasi
yang aktivitasnya di bawahklirens. Prosedur pengerjaan
prosesbiooksidasi limbah cair organik mengikutiinstruksi kerja
IK-36-1102. Nilai BOD,COD, pH dan aktivitas beningan sertaaktivitas
lumpur setelah pengolahan denganproses biooksidasi dapat dilihat
padaTabel 2. Sebanyak 10 drum lumpur aktifmerupakan limbah
radioaktif yang harusdikirim ke PTLR untuk diolah. Beningansebanyak
353 m3 dan lumpur dalam jumlah14,4 m3 dapat dilepas ke
lingkungan.
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
Gambar 4. Kolam Penampung Proses Biooksidasi
ISSN 1410-6086
PENGOSONGANSERBUKPADATANSISAPROSES DARI PERALA
TANDANPENAMPUNGANNYA
Sebelum pengerjaaan dekomisioningfasilitas PAF-PKG dilakukan,
beberapatangki penampung masih berisi serbukpadatan sisa proses. TK
600 dan TK 600Bmerupakan tangki pengendapan produkamonium diuranat
(ADU). Di dalamprosesnya yellow cake dalam bentuk ADUtinggal di
dalam tangki TK 600 dan TK600B selama 2-3 minggu. Serbuk
padatansisa proses tersebut dikeluarkan dari dalamtangki secara
manual dengan penyerokandari lubang manhole ke arah
lubangpengeluaran, serbuk padatan sisa prosesakan jatuh melalui
saluran rapat yang dibuatdari kantong yang
disambung-sambung,menghubungkan lubang pengeluarandengan drum 200 I
penampung padatan sisa
8
proses tersebut. Pada saat serbuk padatansisa proses tinggal
sedikit dalam tangki,dilakukan pembersihan melaluipenyemprotan
dengan air hidran. Darikegiatan ini diperoleh 22 drum padatan
sisaproses yang tertampungl141.
Drier DR 701 merupakan reaktorkalsinasi yang mengubah ADU
menjadiyellow-cake U308. Di dalam drier DR 701terdapat padatan sisa
proses yangdikeluarkan melalui cara yang mirip dengancara
pengeluaran padatan dari TK 600 danTK 600 B. Namun pembuatan
salurannyadiawali dengan memotong danmenyingkirkan terlebih dahulu
bagian alatpenggerus lump breaker Q 701 dari bagianbawah DR 701.
Dari kegiatan pengosonganpadatan sisa proses dari DR 701 diperoleh6
drum padatan yang tertampung(141•
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
Tabel2. Data Analisis pH, COD, BOD, dan Aktivitas Limbah Cair
Organik Dalam FungsiWaktu Pengolahannya Secara Biooksidasi Dalam
Kolam Penampung
No "langgalPHCODnOD____ ~_!
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian l/mu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
I ,
ISSN 1410-6086
K~teranga!lPcngukuran dalam gamha!
Gambar 5. Pemetaan Radioaktivitas Lingkungan pada Zona I dan
Zona II
DEKONT AMINASI LOKASI DANDINDING PERALA T AN P ADA ZONAIII DAN
ZONA IV SEBELUMPEMBONGKARAN
Dekontaminasi lokasi dan dindingperalatan bertujuan untuk
menciptakankondisi radiologis yang aman bagi pekerjayang akan
melakukan pembongkaranperalatan pad a zona III dan zona
IV.Dekontaminasi lokasi dilakukan melalui
penyedotan debu di lantai atas, pengusapandebu dengan kain
basah, pengosonganlarutan dari lantai, pembersihan danpencucian
lantai dengan air hidrant. Larutansekunder (air) yang
ditimbulkannyadipompa dan dikirim ke kolam prosesbiooksidasi.
Lantai yang masih berpaparanradiasi tinggi didekontaminasi lebih
lanjut
10
dengan digosok kain majun yang dibasahidengan larutan
pendekontaminasi alkohol80%. Beberapa lokasi lantai di bagian
bawahpipa drainase peralatan, dekontaminasi akhirdikerjakan melalui
pengelupasan lapisanlantai dengan alat betel. Oekontaminasidinding
luar peralatan dilakukan melaluipenggosokan dinding dengan kain
majunyang dibasahi larutan pendekontaminasi.
Pengerjaan dekontaminasi dilakukansampai diperoleh paparan
radiasi padadaerah zona III dan IV memenuhi syaratkerja permanen di
lokasi dengan laju dosislebih kecil 0,75 mrem/j. Langkah
pengerjaandekontaminasi lokasi dan dinding peralatantersebut telah
diatur dalam instruksi kerjaIK-36-IIOI11S1•
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi-R/STEK
ISSN 1410-6086
PEMBONGKARANPERALATANPADA ZONA III DAN ZONA IV
Pembongkaran peralatan pada zona IIIdan IV dilakukan dengan
hati-hatimenggunakan peralatan keselamatan kerjayang dipersyaratkan
seperti film badge ataudosimeter saku, wear pack baju
lenganpanjang, topi pengaman, sarung tangan,sepatu kerja, masker,
tutup telinga, kacamata pelindung, kaca mata asetilen dantopeng las
(untuk pekerja yang mengerjakanpengelasan untuk memotong pipa/
alat),safety belt, dan lain-lain. Sumber powerlistrik diputus dan
kabel power ke peralatandan lampu dilepas. Untuk
pencegahanpenyebaran kontaminasi, sistem vakumudara yang dilengkapi
blower dipasang dilokasi. Pemotongan perpipaan dan besiprofil
penyangga serta pelepasan dudukantangki dilakukan dengan las
asetilen atau laslistrik. Potongan besi dan pipa dijadikanukuran 80
em, diukur dan dikontrolkontaminasi permukaannya oleh
PetugasProteksi Radiasi (PPR). Bila kontaminasipermukaannya lebih
kecil atau sarna dengannilai klirens 1 Bq/cm2 PPR
membuatrekomendasi pelepasan material dan petugassupervisi lapangan
membuat berita acarapelepasan. Peralatan diangkat dan dibawa ke
lokasi dekontaminasi pasca pembongkaranuntuk proses
dekontaminasi. Pengerjaanpembongkaran peralatan pada zona III
danzona IV harus dilakukan mengikuti instruskikerja IK-36-1106(161.
Peralatan-peralatanyang ada pada zone III ditunjukkan padaGambar
6.
DEKONT AMINASI PERALA T ANPASKAPEMBONGKARAN
Peralatan dan perpipaan yang beradapada zona III dan zona IV
diklasifikasikansebagai peralatan dan perpipaan dari carbonsteel,
stainless steel, dan hetron (jlexi glass).Peralatan dan perpipaan
yang kontaminasipermukaannya masih diatas klirens
harusdidekontaminasi agar menjadi di bawahklirens, oleh karena itu
pengukurankontaminasi permukaan dan paparan radiasiperalatan
sebelum dan sesudahdekontaminasi harus dilakukan. Peralatan
yang akan didekontaminasi dimasukkan didalam ruangan khusus yang
berventilasidengan sistem vakum oleh blower penghisapdan bagian
dasar lantainya seperti bakbersistem drainase untuk penampungan
danselanjutnya cairan disalurkan ke bakpenampungan untuk proses
biooksidasi(sebut green-house).
Keterangan Gambar
Lokasi XIVa : TK 544b : TK 548c : TK 545d : TK 543e : TK 550f :
TK 551
Lokasi XVa : MISE 501b : MISE 502c : MISE 503d : MISE 504e :
MISE 505f: PS 501g : MISE 521h: MISE 511i :MISE 512j : MISE 520k:
MISE 521I :MISE 522m : MISE 530
Gambar 6. Skema Layout Peralatan Pada Zona III
II
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah RadioaktifBATANPusat Penelitian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
Keterangan Gambar :
ISSN 1410-6086
Lokasi XXIa : TK 775b : TK 758c:TK .....d : TK 754
Lokasi XXIIa : TK 753b : TK 75 Ic : TK 552
Lokasi XXIIIa : TK 607b : TK 602c : TK 6 I2d : TK 603e : TK
604f: TK 605
g : TK 606h : TK 60Si : TK 600f :TK 551
Lokasi XXIVa.: CEN 701b: DR 70 I
Dekontaminasi peralatan dalamruangan green-house dilakukan
denganpenggosokan dinding bagian luar dan dalamperalatan dengan
kain majun yang dibasahilarutan pendekontaminasi alkohol 80%
danatau minyak tanah. Minyak tanah sangatefektif untuk
mendekontaminasi permukaanperalatan yang telah terkontaminasi
atauterlapisi solven sampai kering danmengerak. Asam fosfat 10%
sangat efektifuntuk mengikis permukaan peralatanberbahan hetron dan
stainless steel,sedangkan asam sui fat 10% sangat efektifuntuk
dekontaminasi peralatan berbahancarbon steel.
Dekontaminasi peralatan paskapembongkaran dilaksanakan
mengikutiinstruksi kerja IK-36-11061171• Hasil survairadiasi dan
kontaminasi permukaanperalatan sebelum dan setelah
pengerjaandekontaminasi ditunjukkan pada Tabel 3.Setelah survai
radiasi dan kontaminasi
permukaan dilakukan, petugas proteksiradiasi memberikan
rekomendasi material
mana yang dapat dilepas untuk digunakankembali atau didaur ulang
karenakontaminasi permukaannya telah dibawahatau sarna dengan
klirens dan material manayang harus dilimbahkan karena
kontaminasipermukaannya masih di atas klirens.Material dan
peralatan terkontaminasi paskadedontaminasi yang meliputi 60 drum
batutahan api, 31 potong unit alat yang setara 2m3 merupakan limbah
padat yang harusdikirim dan diolah di PTLR. Material tak
terkontaminasi sebanyak 90S ton dapatdigunakan kembali atau
didaur ulang.
12
DEKONTAMINASILANTAIDANDINDING BETON LOKASI ZONA IIIDAN ZONA
IVPASKAPEMBONGKARANPERALATAN
Setelah peralatan, perpipaan dan besiprofil penyangga pipa di
bongkar dandisingkirkan dari lokasi zona dan zona IV,selanjutnya
dilakukan pengukurankontaminasi permukaan dan paparan radiasilantai
dan dinding beton lokasi. Pengerjaandikontaminasi diawali dengan
melakukanpenggosokan lantai dan dinding beton yangtelah dibasahi
air dengan sikat kawat,penggosokan di ulang-ulang kemudian
lantaidibilas dengan air dan dikeringkan.Setelahlantai kering,
dilakukan pengukuranpaparan dan kontaminasi permukaan lantaidan
dinding. Apabila permukaan masihmempunyai paparan dan kontaminasi
diatasnilai klirens maka lantai dan dinding betondi kelupas dengan
peralatan drill. Padalokasi zona IV di lokasi XXI,XXII,danXXIII
lantai beton setelah dikelupas denganmesin concrete breaker, masih
diperlukanpengelupasan tanah melalui pengerukan.Pengerjaan
dekontaminasi tersebut harusmengikuti instruksi kerja
IK-36-IIOS1181•
Data pengukuran paparan radiasi dankontaminasi permukaan lantai
sebelum dansesudah dekontaminasi di tunjukkan padaTabel 4.·
Serpihan dan bongkahan betonaktif sebanyak 10 drum merupakan
limbahpadat yang harus dikirim ke PTLR untukdiolah.
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian llmll
Pengetalzuan dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
Tabel3. Hasil Survai PapaI'an Radiasi dan Kontaminasi Permukaan
Alat Setelah PengerjaanDekontaminasi
Kon!.
Waktu
No.
ItemNama Alat
Pap.RadBahan
PermukDekontaminasi
PapRad(mRj)
Kon!.Pennuk
No. LokasiNo. (mR/j) (han dan(Bqlcm2)
(Bqlcm') Tanaaall
1.
XIV·aTK·544Solvent
0.02-0.08He~on 197·AT3.26
Kamis, 24·4·0,02 (dinding luar)
0,83Feed Tank20080,01 (dinding dalam)
2.
XIV·bTK·548Regeneration0.008-0.01
SS3040,68Jum'at 25-4-
0,02 (dinding luar)0,02 (dinding luar)
Raffinale Tank
20080,0005 Idindina dalam)0,70 idinding dalam)
Regeneration
Rabu, 23·4-0,02 (dinding luar)0,048 (dinding
luar)3.XIV-cTK·545Elution Make Up0.008-0.01SS3040,54
20080,06 (dinding dalam)0,32 (dinding dalarn)
Tank
4.
XIV-dTK·543Solvent Tank 0.043He~on 197·A T4,93Selasa, 22-4-
0,02 (dinding luar)0,42 (dinding luar)2008
0,06 (dinding dalam)0,43 (dinding dalara)
5.
XIV·fTK·551No. 2 SX Over
0.043He~on 197·AT10
Senin, 21·4-0,02 (dinding luar)0,31 (rlinding luar)
Drain Tank
20080,06 (dindina dalam)0,44 (dindina dalam)
6.
XIV·eaTK·550No. 2 SX Over
0013He~on 197·AT0.88Senin, 21·4·
0,02 (dinding luar)0,37 (dinding luar)Flow Tank
20080,04 (dindina dalam)0,24 idindina dalam)
7.
XV·aMISE
No.2Solvent0.07
He~on 197·AT5,41 0,0005 (dinding luar)0,2 (dinding luar)
501
Extraction Settler 0,001 (dindina dalaml0,66 Idindina dalam)
8.
XV·bMISE
NO.2Solvent0.01
He~on 197-AT2,41 0,0005 (dinding luar)0,48 (dinding luar)502
Extraction Settler 0,001 Idindina dalam)0,542 Idindina
dalaml
9.
XV-cMISE
No.2Solvent0.013He~on 197·AT3.54 0,0005 (dindin9 luar)0,7
(dinding luar)
503
Extraction Settler Senin sid Rabu0,001 (dindina dalam)0,56
Idindina dalam)
10.
XV-dMISE
No.2Solvenl0.009He~on 197·A T3.01
28-April·20080,0005 (dinding luar)0,5 (dinding luar)
504
Ex~action Settler 0,0015 (dindina dalam)0,45 (dindina dalam)
11.
XV-eMISE
NO.2Solvent0.009Helron 197·A T1.96
0,0005 (dinding luar)0,48 (dinding luar)
505
Ex~action Settler 0,0005 (dinding dalam)0,05 (dinding
dalara)
12.
XV·fMISE
Posl Settler0.07He~on 197·A T2.89 0,0005 (dinding lu ••. )0,48
(dinding luar)
501
0,0001 (dinding dalara)0,65 (dinding dalam)
13.
XV-IMISENO.2Solvent
0.07SS3044.19
Jum' al. 25·4·0,0005 (dinding luarl0,40 (dinding luar)
510
Stripping 20080,001 Idinding dalam)0,50 (dinding dalam)
14.
XV-gMISE
No.2Solvent0.11
SS30451.60,0005 (dinding luar)
0,5 (dinding luar)
511
Slrippina 0,0005 (dinding dalam)0,65 (dinding dalam)
15.
XV-hMISE
NO.2Solvenl0.366
SS30415.50,0005 (dinding luar)
0,55 (dinding luar)512
S~ipping 0,0005 (dinding dalam)0,57 (dinding dalam)
16
XV·iMISENo.2Solvent
0.09SS3049.31 0,0005 (dinding luar)0,08 (dinding luar)
520
S~ipping 0,01 Idindina dalami0,94 (dinding dalara)
17.
XV·jMISENO.2Solvent
0.016SS3046.35 0,0005 (dinding luar)0,4 (dinding luar)
521S~ipping 0.0005 (dinding dalam)0,6 (dinding dalam)
18.
XV-kMISE
NO.2Solvent0.017
SS30434.2 0,0005 (dinding luar)0,48 (dinding luar)522
S~ipping 0,0005 (dindina dalam)0,80 (dindina dalam)
19.
XV·mMISE
No.2 Solvent Reg0.014
He~on 197·AT34.2 0.0005 (dinding luar)0,65 (dinding luar)530
Settler 0,0005 idinding dalam)0,94 (dinding dalam)20.
XVITK-602Acidification Tank 0.03He~on 197·AT0.28
21.
XVITK-546Carbonate
reed0.001
Helron 197-AT2.5Tank
22
XVIISE-404Solvent Extraction0.009He~on 197-AT0,0005 (dinding
luar)
0,54 (dinding luar)
0,0005 (dinding dalam)0,60 (dindinQ dalam)
23.
XVIISE·403Solvent Extraction0.009He~on 197·AT 0,0005 (dinding
luar)0,56 (dinding luar)
0,0005 (dinding dalam)0,60 Idinding dalam)
24.
XVIISE·402Solvent Exlraction0.009He~on 197-AT0,0005 (dinding
lu",)
0,5 (dinding luar)0.0005 (dinding dalam)
0,6 (dinding dalaml
25.
XVIISE-401Solvent Extraction0.009He~on 197-AT 0,0005 (dinding
luar)0,4 (dinding luar)
0,0005 (dinding dalam)0,45 (dindinQ dalaml
XVIII
PS·401Raffinate
Posl0.009
26.
Settler
XVIII
TK·542Slrongacid0.009
Helron 197-AT 0,0005 (dinding luarl0,4 (dinding luar)Transfer
Tank
0,0005 idindina dalam!0,4 rdinding dalaml
27.
XVIIITK·549No.2
SXFeed0.009
He~on 197 -A T 0,0005 (dinding luar)0,4 (dinding
luar)ClanfietTank
0,0005 idinding dalam)0,4 (dinding dalam)
28.
XIXTanpaSolvent + extractSSlabel
tahap 1
29.
XXTK·S~ong acid Gunk
0.02HWon 197·AT2.05 0,0005 (dlnding /u ••.)0,5 (dinding
luar)
clarifier Tank0,0005 idinding dalam)0,5 (dindina delara)
30.
XXTK·752Gunk Sparalor 0.01He~on 197·AT3.35
31.
XXITK·754Gunk Sparator 0.01He~on 197-AT2.72Selasa, 24-4·
0,0005 (dinding luar)0,36 (dinding luar)2008
0,0005 (dinding dalam)0,40 idinding dalara)32.
XXITK-755Filter Precoat Tank0.015He~on 197·A T0.98 0,02 (diding
luar)0,44 (dinding luar)
33.
XXITK-758Vacuum Seal Tank0.02Hetron 197·A T0.71 0,002 (dinding
luar)0,15 (dinding luar)0,002 (dinding dalam!
0,06 (dinding dalara)
34.
XXIITK·552SumpPump
0.025He~on 197·AT0.6
Jum'at. 25-4·0,02 (dinding luar)0,02 (dinding luar)
Colection Tank20080,02 (dinding dalam)0,45 (dinding dalam)
35.
XXIITK·751Gunk Over Flow
0.15He~on 197-AT15.2Jum'at, 25-4·
0,02 (dinding luar)0,40 (dinding luar)Tank
20080,02 (dinding dalam)0,45 (dinding dalam)
36.
XXIITK·753Gunk Sparalor 0.01Helron 197-AT2,4
Product Thickener 37.
XXIIIT K·600Tank
0.02SS3041.6
Senin, 25·5-
XXIII
TK-602Accidificatioan 20080.08 (dinding dalam)0.95 (dinding
dalamlTank
38.
XXIIITK-603Thicker Over flow
0.001Helron 197-AT0.32Senin, 25-5-
Tank20080.08 (dinding dalam)0.98 (dinding dalam)
39.
XXIIIT K-604Precipitation Tank0.01·0.02Helron 197-AT064Senln,
25-5·
20080.04 (d,ndin9 dalam)0.65 (dinding dalam)
40.
XXIIITK-605Precipitation Tank0.03Helron 197-AT4.8Rabu, 21-5-
0,31 (dinding luarl0,55 (dinding luar)2008
0,35 (dinding dalam)0,90 (dinding dalaml
] 3
-
Prosiding Seminar Nasiona/ Tekn%gi Pengo/ahan Umbah VIPusaf
Tekn%gi Umbah Radioakfij-BATAN
Pusaf Pene/ifianl/mu Pengefa/wan dan Tekn%gi-RISTEK
ISSN 1410-6086
Kont.
Waktu
No.Item Pap.Rad DekontaminasiKonlPermukNo.
Nama AlatBahanPermukChari dan
PapRad(mRj)(Bq/cm2)
lokas; No. (mRlj)(Bq/cm')Tanaaall
Thicker Over flow0.9
Rabu, 21·5·0,08 (dinding luar)
0,85 (dinding luar) nl41.
XXIIITK·606 0.07He~on 197-AT20080,25 (dinding dalam)0,85
idindin" dalamTank
Accidificatioan0.02
He~on 197-AT0.3Senin, 25-5-
0,95 (dindino dalam)
42. XXIIITK-£12Tank
20080,10 (dinding dalam)
Senin, 25-5- 0,10 (dindino dalam)0,98 (dindino dalam)
43 XXIIIDR·701Thicker UIF Tank 2008Dryer Tebal dinding :
5mm44.
XXIVD·702Tebel tutup: 10 em0.016-0.02
SS 316 L4.35Off Gas Tinggi : 7 mKelilin9
70em,teball em Product
Dust
Colleclor45.
XXIVC·702(16 hole), 2 pipa0.05
5S3047saluran
Dust
Collector D=3 inc.P·12m46.
XXIVBlower
Tabel4. Data Pengukuran Paparan Radiasi dan Kontaminasi
Permukaan Lantai dan DindingBeton
lio Lvkasi
I
Iiii!iIi!
iI
I
jIiIr
! .i i
1.
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat
Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian IImu Pengetahuan
dan Teknologi-RISTEK
ISSN 1410-6086
8. International Atomic Energy Agency,"International Basic
Safety Standardsfor rotection Againt Ionizing Radiationand for the
Safety of RadiationSources", Safety Series No. 115, IAEA,Vienna,
1996.
9. International Atomic Energy Agency,"Classification of
Radioactive Waste, ASafety Guide", Safety Series No. 111-G-I.I,
IAEA, Vienna, 1994.
10. International Atomic Energy Agency,"Clearance of Materials
Resulting fromthe Use of Radionuclides in Medicine,Industry and
Research", IAEA-TECDOC, IAEA, Vienna, 1998.
11. International Atomic Energy Agency,"Principles for the
Exemtion ofRadiation Sources and Practices from
Regulatory Control", Safety Series No.89, IAEA, Vienna,
1989.
12. BAPETEN, "Baku TingkatRadioaktivitas Di Lingkungan",
SKKepala Bapeten No. 02/Ka-BAPETENIV -99.
13. PT. Petrokil11ia Gresik, "Instruksi KerjaPengoJahan Lil11bah
Radioaktif CairAktivitas Sangat Rendah YangMengandung Solven
Organik DenganMetode Oksidasi Biokimia", InstruksiKerja IK-36-1102,
Biro Lingkungan
15
dan K3, PT. Petrokil11ia Gresik, Gresik,2008.
14. PT. Petrokimia Gresik, "Laporan HasilPengosongan Serbuk
Padatan SisaProses Dari Tangki TK 600, TK 600Bdan Drier DR 701",
Biro Lingkungandan K3, PT. Petrokimia Gresik, Gresik,2008.
15. PT. Petrokimia Gresik, "lnstruksi KerjaDekontaminasi Lokasi
dan DindingPera]atan Zona III dan Zona IV",Instruksi Kelja
IK-36-1101, BiroLingkungan dan K3, PT. PetrokimiaGresik, Gresik,
2008.
16. PT. Petrokimia Gresik, "Instruksi KerjaPembongkaran
Peralatan Pada Zona IIIdan Zona IV", Instruksi Kerja IK-36-I 106,
Biro Lingkungan dan K3, PT.Petrokimia Gresik, Gresik, 2008.
17. PT. Petrokimia Gresik, "Instruksi KerjaDekontaminasi
Peralatan Paska
Pembongkaran", Instruksi Kerja IK-36-1106, Biro Lingkungan dan
K3, PT.Petrokimia Gresik, Gresik, 2008.
18. PT. Petrokimia Gresik, "Instruksi KerjaDekontaminasi Lantai
dan DindingZona III dan Zona IV Paska
Pembongkaran Peralatan", InstruksiKerja IK-36-1108, Biro
Lingkungandan K3, PT. Petrokimia Gresik, Gresik,2008.
Daftar IsiDEKOMISIONING FASILITAS PEMURNIAN ASAM FOSFAT
PETROKIMIA GRESIK ABSTRAKPENDAHULUANPENTAHAPAN KEGIATAN
DEKOMISIONING FASILITAS PAF-PKGNILAI KLIRENSPENGOSONGAN LARUTAN
ORGANIK SISA PROSES YANG MASIH BERADA DALAM TANGKI PENAMPUNG DAN
KOLAM PENGUMPUL KEBOCORAN (SUMPIT) ZONA PENGOSONGAN SERBUK PADATAN
SISA PROSES DARI PERALATAN DAN PENAMPUNGANNYAPEMBONGKARAN PERALATAN
ZONA I DAN ZONA II DEKONTAMINASI LOKASI DAN DINDING PERALATAN PADA
ZONA III DAN ZONA IV SEBELUM PEMBONGKARAN PEMBONGKARAN PERALATAN
PADA ZONA III DAN ZONA IV DEKONTAMINASI PERALATAN PASKA
PEMBONGKARANDEKONTAMINASI LANTAI DAN DINDING BETON LOKASI ZONA III
DAN ZONA IV PASKA PEMBONGKARAN PERALATAN DAFTAR PUSTAKA