SIFAT FISIK AIR 1. Sifat Fisik Air a. Saat Menjadi Gas Gas adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. Hal ini disebabkan karena susunan molekul- molekul gas sangat tidak teratur sehingga gaya tarik- menarik antarmolekulnya sangat lemah. b. Saat Menjadi Beku Air yang didinginkan dapat berubah menjadi es. Uap air yang mengalami pendinginan dapat berubah menjadi titik- titik air kembali. Contohnya, uap minuman yang menempel pada tutup gelas akan berubah menjadi butiran air kembali.Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud, Wujud cair berubah menjadi padat. Zat padat adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume tetap. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya, zat padat mempunyai susunan molekul yang teratur dan gaya tarik-menarik antarmolekulnya yang kuat c. Saat Menjadi Cair Adapun zat cair adalah zat yang mempunyai volume tetap, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya zat cair mempunyai susunan molekul yang kurang teratur dan jarak antarmolekulnya yang agak renggang sehingga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SIFAT FISIK AIR
1. Sifat Fisik Air
a. Saat Menjadi Gas
Gas adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. Hal ini
disebabkan karena susunan molekul-molekul gas sangat tidak teratur sehingga gaya
tarik-menarik antarmolekulnya sangat lemah.
b. Saat Menjadi Beku
Air yang didinginkan dapat berubah menjadi es. Uap air yang mengalami
pendinginan dapat berubah menjadi titik-titik air kembali. Contohnya, uap minuman
yang menempel pada tutup gelas akan berubah menjadi butiran air kembali.Jadi,
pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud, Wujud cair berubah
menjadi padat.
Zat padat adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume tetap. Dilihat dari
susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya, zat padat mempunyai susunan molekul
yang teratur dan gaya tarik-menarik antarmolekulnya yang kuat
c. Saat Menjadi Cair
Adapun zat cair adalah zat yang mempunyai volume tetap, tetapi bentuknya selalu
berubah-ubah mengikuti tempatnya. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan
antarmolekulnya zat cair mempunyai susunan molekul yang kurang teratur dan jarak
antarmolekulnya yang agak renggang sehingga gaya tarik menarik antarmolekulnya
relatif lebih rendah dibandingkan dengan zat padat.
2. Tekanan dan Tegangan Permukaan
a. Definisi tekanan.
Tekanan atau dalam bahasa inggrisnya adalah Pressure merupakan gaya per
satuan luas bidang yang ditekan secara tegak lurus. Satuan tekanan adalah N/m² =
pascal (Pa). tekanan dirumuskan sebagai berikut :
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
b. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi den benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan
oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa
segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa kapilerdan bentuk suatu
tetesan kecil cairan. tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi
pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis)
c. Konsep Suatu Benda Dapat Tertahan Di Muka Air
Penyebab terjadinya Tegangan permukaan karena adanya kohesi di bawah zat cair
yang lebih besar dari pada kohesi dipermukaan zat cair, sehingga permukaan air akan
cendrung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Hal tersebut
dapat membuktikan bahwa titik-titik embun yang menempel di atas rumput berbentuk
seperti bola karena luas permukaan terkecil adalah bangun yang berbentuk bola.
Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis
cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan. Jika
cairan memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar.
salah satu factor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan adalah massa
jenis/ densitas (D), semakin besar densitas berarti semakin rapat muatan – muatan
atau partikel-partiekl dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini menyebabkan makin
besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal
ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat.
Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas kecil akan mempunyai tegangan
permukaan yang kecil pula. Besarnya tegangan permukaan yang dipengaruhi oleh
suhu yaitu semakin tinggi suhu zat cair, semakin kecil tegangan permukaannya. Dan
semakin kecil tegangan permukaan, semakin besar atau baik kemampuan air untuk
membasahi benda.
Suatu benda mengapung, tenggelam, atau melayang hayna ditentukan
oleh massa jenis rata – rata benda dan massa jenis zat cair. Jika massa jenis rata – rata
benda lebih kecil daripada massa benda zat cair, benda mengapung di permukaan zat
cair. Jika massa jenis rata – rata benda lebih besar daripada massa jenis zat cair,
benda tenggelam di dasar wadah zat cair. Jka massa jenis rata rata benda sama dengan
massa jenis zat cair, benda melayang dalam zat cair diantara permukaan dan dasar
wadah zat cair.
3. Konsep Sudut Kontak dan Kapilaritas
a. Pengertian Sudut Kontak dan Kapilaritas
Sudut kontak adalah sudut di mana antarmuka cair / uap memenuhi permukaan
padat atau sudut yang dibentuk oleh lengkungan itu dinamakan sudut kontak (teta).
Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu
pipa kapiler (pipa dengan luas penampang yang sempit).
b. Kenapa Sudut Kontak Dapat Terbentuk
Ketika gaya kohesi molekul cairan lebih kuat daripada gaya adhesi (gaya tarik
menarik antara molekul cairan dengan molekul gelas) maka permukaan cairan akan
membentuk lengkungan ke atas. Sebaliknya apabila gaya adhesi lebih kuat maka
permukaan cairan akan melengkung ke bawah.
Ketika gaya kohesi cairan lebih besar daripada gaya adhesi, maka sudut kontak
yang terbentuk umumnya lebih kecil dari 90o. Sebaliknya, apabila gaya adhesi lebih
besar daripada gaya kohesi cairan, maka sudut kontak yang terbentuk lebih besar dari
90o. Gaya adhesi dan gaya kohesi secara teoritis sulit dihitung, tetapi sudut kontak
dapat diukur.
c. Kenapa Air Dalam Suatu Wadah Dapat Naik Pada Pipa Kecil
Karena disebabkan adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan
tegangan permukaan zat cair. Tegangan permukaan akan mempengaruhi besar
kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler. Tegangan permukaan bekerja
sepanjang keliling pipa kapiler yang menarik zat cair dengan gaya. Dinding akan
mengadakan reaksi sebagai balasan atas aksi dan menarik zat cair ke atas dengan
gaya yang sama besar. Pada keadaan setimbang, komponen vertikal gaya tarik
dinding sebanding dengan berat air yang naik. Permukaan air dan permukaan air raksa
yang mengalami kenaikan atau penurunan juga merupakan akibat tegangan
permukaan.
d. Bagaimana Kejadian Pada Tanah Kering di Daerah Padang Pasir, Kenapa Tanaman
Masih Dapat Tumbuh
Pada umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau
tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari
tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon.
Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang
rumput. Keadaan alam dari padang rumput ke arah gurun biasanya makin jauh makin
gersang. Curah hujan di gurun adalah rendah, yaitu sekitar 250 mm/tahun atau
kurang. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik
dan penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu
dapat lebih dari 40ºC. Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitude harian)
sangat besar. Tumbuhan yang hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat.
4. Pergerakan Air Dalam Tanah Jenuh
a. Potensi Air Tanah
Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan permukaan tanah.
Kedalaman ait tanah tidak sama ada setiap tempat tergantung pada tebal-tipisnya
lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapian air tanah tersebut. Permukaan
yang merupakan bagian atas dari tubuh air disebut permukaan preatik. Volume air
yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Terdapat dua
jenis lapisan dalam tanah yaitu lapisan kedap air (impermeable) dan lapisan tak kedap
air (permeable).
Kadar pori lapisan kedap sangat kecil sehigga kemampuan untuk meneruskan air
juga kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan
dalam bilangan persen. Sedangka pori kadar lapisan tak kedap air cukup besar. Oleh
karena itu kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di
daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah
tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh lapisan tembus air ialah pasir, padas, kerikil
dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat-tempat persediaan air yang baik
karena merupakan tempat berkupulnya air sehingga pada-lapisan-lapisan tersebut
terbentuk tubuh air.
Selain lapisan kedap dan lapisan tak kedap juga terdapat lapisan peralihan yang
merupakan variasi dari kedua jenis lapisan tersebut. Tekanan air yang timbul dari air
tanah tak bebas tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah
tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak air tanahnya lebih rendah dari
permukaan air tanahpada daerah tangkapan hujannya, ir akan memancar keluar dari
sumur yang di bor atau biasa disebut sumur artesis. Air artesis ini biasanya sangat
penting bagi daerah yang kondisi tanahnya kering, air artesis ini dapat memberikan