DEFINISI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG 15.04 | Label: Materi Geografi Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju. INDIKATOR PENGGOLONGAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG Dasar yang dijadikan penggolongan suatu negara dalam kategori negara maju atau berkembang dapat diketahui dari indikator- indikator dibawah ini : a) Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), yaitu : 1. Jumlah dan kepadan penduduk 2. Tingkat pertumbuhan penduduk 3. Angka beban tanggungan 4. Usia harapan hidup. b) Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan) 1. Etos kerja dan pola pikir 2. Tingkat pendidikan 3. Mata pencaharian 4. Tingkat kesehatan 5. Pendapatan 6. Tingkat kesadaran hukum CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG 1. Memiliki berbagai masalah kependudukan : • Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi • Persebaran penduduk tidak merata • Tingginya angka beban tanggungan • Kualitas penduduk relatif rendah sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah. • Angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi • Rendahnya pendapatan perkapita 2. Tingkat pendidikan masih rendah 3. Tingkat pendapatan masih rendah 4. Tingkat kesehatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DEFINISI NEGARA MAJU DAN
BERKEMBANG
15.04 | Label: Materi Geografi
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik
maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan
sebagai negara maju.
INDIKATOR PENGGOLONGAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG Dasar yang dijadikan penggolongan suatu negara dalam kategori negara maju atau
berkembang dapat diketahui dari indikator- indikator dibawah ini : a) Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), yaitu : 1. Jumlah dan kepadan penduduk
2. Tingkat pertumbuhan penduduk 3. Angka beban tanggungan
4. Usia harapan hidup. b) Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan) 1. Etos kerja dan pola pikir
2. Tingkat pendidikan 3. Mata pencaharian
4. Tingkat kesehatan 5. Pendapatan 6. Tingkat kesadaran hukum
CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG
1. Memiliki berbagai masalah kependudukan : • Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi
• Persebaran penduduk tidak merata • Tingginya angka beban tanggungan
• Kualitas penduduk relatif rendah sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah. • Angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi
• Rendahnya pendapatan perkapita 2. Tingkat pendidikan masih rendah
3. Tingkat pendapatan masih rendah 4. Tingkat kesehatan
5. Produktivitas masyarakat didominasi barang-barang primer 6. Pemanfaatan sumber daya alam belum optimal
7. Ketergantungan terhadap negara maju 8. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap HAM relatif rendah
CIRI- CIRI NEGARA maju
1. Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal 2. Dapat mengatasi masalah kependudukan
3. Tingkat kualitas hidup masyarakat tinggi 4. Ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil industri dan jasa 5. Tercukupinya penyediaan fasilitas umum
6. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap HAM dijunjung tinggi 7. Tingkat pendidikan relatif tinggi
8. Tingkat pendapatan penduduk relatif tinggi 9. Tingkat kesehatan sudah baik
Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang
kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita.
Negara yang dikategorikan sebagai Beberapa negara yang masuk kategori negara industri baru, antara lain Argentina, Brasil, Meksiko, China (termasuk Taiwan dan Hongkong), Singapura, Korea Selatan, Yunani, Spanyol, dan Portugal.
Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara-negara tersebut adalah sebagian besar negara di Afrika, Amerika Tengah, dan
sebagian negara di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara Arab, serta sebagian besar negara Asia Tenggara. Di luar kategori negara berkembang dan negara maju, ada beberapa negara yang
dikelompokkan sebagai negara gagal (failed state). Negara-negara ini masih menghadapi perang sipil serta memiliki penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan, Haiti, Somalia,
Myanmar, Irak, dan Korea Utara. Menurut data The World Bank, yang termasuk negara sedang berkembang (digolongkan menurut wilayahnya) adalah sebagai berikut:
Negara-negara berkembang terus menghadapi tantangan untuk bertumbuh menjadi negara maju, atau mengalami kemunduran dan menjadi negara gagal.
Beberapa ciri utama negara berkembang dapat diberikan di bawah ini. 1. Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di sektor pertanian.
2. Industrinya biasanya berlatarbelakang agraris, terutama memanfaatkan hasil kehutanan, pertanian, dan perikanan (industri sektor pertama dan sektor kedua). 3. Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga kerja manusia.
4. Luas lahan garapan relatif sempit dengan teknologi yang sederhana sehingga hasilnya tidak maksimal.
5. Pendapatan per kapita rendah. 6. Angka kelahiran dan kematian masih tinggi. 7. Tingginya angka pengangguran karena besarnya jumlah penduduk dan terbatasnya
lapangan pekerjaan. 8. Pendidikan formal tersebar secara tidak merata dengan kualitas yang buruk.
9. Kelebihan jumlah penduduk yang menyebabkan tidak terjangkau atau tidak meratanya pelayanan sosial. 10. Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas dan cenderung dipandang sebagai kelas dua.
About these ads
definisi negara maju
a. Pengertian negara maju Negara maju adalah negara yang sektor perindustriannya meningkat pesat, memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, mampu mengelolah sumber daya alam dengan baik. Dan
memiliki kemajuan dibidang pengetahuan dan teknologi(IPTEK). Sebagaian besar merupakan negar-negara G-7. Negara maju meliputi amerika serikat, jepang, jerman, prancis,
atau negar-negara eropa yang sektor perekonomiannya berkembang pesat b. Ciri-ciri negara maju 1. Memiliki pertumbuhan penduduk yang rendah
2. Memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat
3. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi yang bergerak cepat 4. Sumber daya alam sudah diolah secara efektif 5. Rerorientasi pada perdagangan dalam luar negri
6. Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan 7. Memiliki taraf kehidupan yang tinggi
8. Memiliki melebihi kebutuhan 9. Memiliki mutu dan kualitas produksi yang baik c. Indikator negara maju
Indikaor negara maju adalah sebagai berikut ; a. Negara maju sering disebut sebagai negara industri karena perindustriannya dinegara ini
merupakan sektor utama kegiatan perekonomian negara. b. Pendapatan perkapita negara c. Penggunaan teknologi yang modern
d. Tenaga kerja terdidik yang mayoritas penduduknya berpendidikan tinggi e. Jumlah penduduk sedikit karena tinkat pertumbuhan penduduk rendah
f. Pengelolah sumber daya alam dilakukan secara intensif g. Memiliki sisitim perhubungan dan transportasi yang baik h. Kraktek penduduk suka berkerja sama dan memiliki kedisip;inan tinggi
i. Kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik oleh pemiritah j. Sistem perekonomian menganut paham liberlisme
dalam pendapatan per kapita yang rendah. Pendapatan per kapita yang rendah
ini lebih jauh tercermin pula dalam standar kehidupan rakyatnya yang rendah.
Di negara seperti ini makanan merupakan jenis konsumsi utama dan sekitar 75
persen dari pendapatan dibelanjakan untuk makanan, dibandingkan dengan
hanya 20 persen di negara maju. Akibatnya, rata-rata kalori yang dimakan di
negara terbelakang adalah 2000, dibanding 3000 lebih pada negara maju. Lebih
dari 1200 juta penduduk tidak memiliki air minum bersih dan lebih dari 1400
juta tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang memenuhi kesehatan.
Dan pelayanan seperti pendidikan dan kesehatan sangat minim.
PERTANIAN, MATA PENCAHARIAN UTAMA
Di negara terbelakang, duapertiga atau lebih penduduk tinggal di daerah
pedesaan dan matapencaharian utama adalah pertanian. Pertanian sebagai
matapencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat produktif, karena dilakukan
dengan cara kuno dan dengan metode produksi usang serta ketinggalan zaman.
Negara-negara terbelakang mengkhususkan diri pada produksi bahan mentah
dan pangan, namun sebagian lain ada yang juga mengkhususkan diri pada
produksi primer, seperti barang tambang. Selain itu ada juga negara sedang
berkembang sektor sekunder dengan industri barang-barang konsumen
sederhana, ringan, dan kecil.
Dan negara sedang berkembang sector tersier, yaitu transport, perdagangan,
perbankan, dan jasa asuransi.
EKONOMI DUALISTIS
Hampir semua negara sedang berkembang mempunyai perekonomian yang
dualistis. Di satu pihak berekonomi pasar dan dipihak lain berekonomi
pertanian; yang pertama berpusat di dekat kota sedang yang lain di daerah
pedesaan. Dengan berpusat di kota, ekonomi pasar berciri ultra-modern.
Sedangkan ekonomi pertanian sangat terbelakang dan berorientasi pada
pertanian. Di beberapa negara terbelakang, terdapat semacam kantong-kantong
yang dikendalikan luar negeri (yang sangat bersifat kapitalis) sehingga tercipta
suatu wajah perekonomian yang tiga-muka. Sifat dua-muka atau tiga-muka
perekonomian tadi tidak mendatangkan atau tidak mendorong kemajuan
ekonomi yang sehat.
SUMBER ALAM KURANG TEROLAH
Pada umumnya negara terbelakang tidak kekurangan tanah, air, hutan, dan
kaya akan barang tambang. Tetapi belum atau kurang dimanfaatkan atau salah
penggunaan karena langkanya pengetahuan teknik serta tidak tersedianya
modal dan kecilnya pasar.
CIRI-CIRI DEMOGRAFI
Negara terbelakang sangat mengemuka satu sama lain karena posisi demografi
dan kecenderungannya. Yang disebabkan oleh luas, kepadatan, struktur usia,
dan laju pertumbuhan penduduk yang beragam. Namun ada satu kesamaan
cirri, yaitu pertambahan penduduk yang cepat. Hampir semua negara
terbelakang mempunyai potensi pertumbuhan penduduk yang tinggi serta
dibarengi oleh tingkat kematian yang cenderung menurun. Penurunan tingkat
kematian dan peningkatan tingkat kelahiran memperhebat tingkat pertumbuhan
penduduk. Dan rata-rata laju pertumbuhan tahunan penduduk di negara sedang
berkembang adalah 2,5 persen dibanding 0,8 persen di negara maju.
Peningkatan jumlah penduduk yang cepat ini semakin memperberat persoalan
kelangkaan modal karena untuk menampung pertumbuhan tenaga kerja perlu
dilakukan investasi secara besar-besaran meski dengan peralatan kuno.
Kemungkinannya sangat kecil untuk dapat melakukan investasi dengan
peralatan yang baik yang dapat meningkatkan produktivitas buruh. Terakhir, di
sebagian besar negara terbelakang, kepadatan penduduk di daerah pertanian
begitu tinggi dibandingkan dengan luas tanah yang dapat ditanami.
PENGANGGURAN DAN PENGANGGURAN TERSEMBUNYI
Pengangguran di kota membengkak seiring dengan urbanisasi dan
meningkatnya pendidikan. Akan tetapi sektor industri tidak berkembang sejalan
dengan pertumbuhan tenaga kerja, sehingga memperbesar pengangguran. Di
samping itu ada pula pengangguur yang berpendidikan, mereka gagal
mendapatkan pekerjaan karena tegarnya struktur dan tiadanya perencanaan
tenaga kerja. Akan tetapi pengangguran tersembunyi merupakan ciri utama
sebagian besar negara terbelakang. Pengangguran seperti itu ada karena secara
terpaksa. Setiap orang bersedia kerja tetapi mereka tidak mendapatkan kerja
karena tiadanya faktor pendukung. Ada pula jenis penganggur tersembunyi lain
seperti apabila seseorang karena menganggur terpaksa melakukan pekerjaan
yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya, atau tidak sepadan dengan
pendidikannya. Atau lebih jauh ada pula yang bekerja sehari penuh tetapi
dengan imbalan yang sedikit – hanya cukup untuk bangkit dari batas
kemiskinan.
KETERBELAKANGAN EKONOMI
Di semua negara terbelakang, dicirikan secara khusus oleh keterbelakangan
ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah, berbagai faktor yang tidak
tersedia dan tidak berjalan dengan semestinya.
KETIADAAN INSIATIF DAN USAHA
ciri khas lain negara terbelakang adalah tiadanya kemampuan wiraswasta.
Kewiraswastaan terhalang oleh sistem sosial yang menutup daya cipta.
“Kekuatan adat istiadat, ketegaran status, dan kecurigaan pada gagasan baru
dan kecurigaan pada keinginan intelektual, kesemuanya itu menciptakan iklim
yang tidak menunjang eksperimen dan inovasi”. Negara yang seperti ini hanya
akan memiliki sekelompok kecil pedagang yang sebagian besar berdagang
barang konsumsi dan bertindak sebagai penyedia uang serta wakil-wakil real
estate. Betapapun kecilnya kewiraswastaan itu ia cenderung menjadi
monopolistis atau kwasi-monopolistik. Para wiraswastawan membangun
hubungan pribadi dan politik dengan pejabat pemerintah, menikamti satu
kedudukan istimewa dan menerima perlakuan khusus di bidang keuangan,
pajak, dan hal-hal lainnya. Tetapi para wiraswastawan di luar (asing) telah
memainkan peranan lebih penting di dalam pembangunan ekonomi di negeri-
negeri seperti itu. Pembangunan ekonomi tidak pernah merupakan motif.
Mereka semata didorong oleh motif mencari untung. Pembangunan apa pun
yang terjadi tujuan pokoknya adalah untuk menggarap daerah koloni itu demi
kepentingan sendiri dan kepentingan pemerintah imperialis. Tidak
mengherankan kalau akhirnya negara terbelakang mengalami kekurangan
kewiraswastaan, yang menurut Schumpeter adalah faktor penting di dalam
pembangunan ekonomi.
KELANGKAAN ALAT MODAL
Kelangkaan terhadap hal ini merupakan ciri umum lain negara terbelakang.
Negara terbelakang di artikan sebagai perekonomian yang “miskin modal” atau
dengan “tabungan dan investasi rendah”. Investasi bruto hanya berkisar 5-6
persen dari pendapatan nasional bruto sedangkan di negara industri adalah kira-
kira sebesar 15-20 persen. Sebab utama kurangnya modal adalah kecilnya
tabungan, atau lebih tepat dikatakan kurangnya investasi di dalam sarana
produksi yang mampu menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Karena
pendapatan per kapita rendah, penduduk tidak dapat menabung banyak,
sehingga bagian yang tersisa untuk investasi lebih lanjut hanya sedikit. Alasan
lain mengapa rasio tabungan masyarakat tidak meningkat sejalan dengan
naiknya tingkat pendapatan jangka panjang di terangkan oleh Nurkse dengan
istilah Demonstration Effects. Adanya kecenderungan pada masyarakat di
negara-negara terbelakang untuk menyamai kebutuhan hidup yang berkiblat
kepada negara-negara maju. Sebagai akibat Demonstration Effects itu,
peningkatan pendapatan dipergunakan untuk pengeluaran konsumsi mewah.
Dengan demikian tabungan menjadi statis atau tidak berarti. Demonstration
Effects biasanya ditularkan oleh film, majalah asing, atau kunjungan ke luar
negri.
Bagi negara terbelakang, kekurangan modal dengan demikian bersifat kronis
dan faktor yang menyebabkannya bukan hanya ekonomi tetapi juga bersifat
sosio politik.
KETERBELAKANGAN TEKNOLOGI
Keterbelakangan teknologi ini disebabkan oleh adanya dualisme teknologi yaitu
penggunaan berbagai fungsi produksi sekaligus dalam sektor ekonomi yang
maju dan sektor ekonomi yang tradisional. Keberadaan dualisme seperti itu
memperberat persoalan pengangguran struktural dan teknologis di sektor
industri dan peengangguran tersembunyi di sektor pedesaan. Negara
terbelakang juga ditandai oleh adanya ketidakseimbangan struktural pada
tingkat faktor-faktor. Ketidak seimbangan ini membawa kepada pengangguran
teknologis. Pengangguran teknologis timbul karena kekeliuan alokasi sumber,
struktur permintaan dan kendala-kendala teknologis.
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai
petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional, dan
mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian?
Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian kecil saja. Tetapi
perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yangdigunakan. Pertanian di negara maju
menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk mengolah tanah.
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia
berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya
Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan
Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki
pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi,
namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu
melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan
penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan
negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.
B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi. 5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi. 7. Tidak tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi. 10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
dan keluarga. 2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban. 4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah. 6. Sifat penduduk kurang mandiri. 7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data
kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!