Top Banner
DECOMPENSATIO CORDIS DECOMPENSATIO CORDIS OLEH : OLEH : DANIEL SIMANJUNTAK DANIEL SIMANJUNTAK APRIYONO APRIYONO VAYA DASITANIA VAYA DASITANIA PEMBIMBING: PEMBIMBING: NANNY NATALIA dr.Sp.PD.,M.Kes NANNY NATALIA dr.Sp.PD.,M.Kes
33

Decompensatio Cordis

Dec 18, 2014

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Decompensatio Cordis

DECOMPENSATIO DECOMPENSATIO CORDISCORDIS

OLEH :OLEH :

DANIEL SIMANJUNTAK DANIEL SIMANJUNTAK

APRIYONOAPRIYONO

VAYA DASITANIAVAYA DASITANIA

PEMBIMBING:PEMBIMBING:

NANNY NATALIA dr.Sp.PD.,M.KesNANNY NATALIA dr.Sp.PD.,M.Kes

Page 2: Decompensatio Cordis

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Gagal jantung adalah sebuah sindrom klinis Gagal jantung adalah sebuah sindrom klinis dimana terdapat abnormalitas struktur atau dimana terdapat abnormalitas struktur atau fungsi jantung, sehingga menyebabkan fungsi jantung, sehingga menyebabkan ketidakmampuan jantung untuk mensuplai ketidakmampuan jantung untuk mensuplai darah dengan rate yang dibutuhkan untuk darah dengan rate yang dibutuhkan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. kebutuhan metabolisme jaringan.

Gagal jantung menyebabkan timbulnya gejala Gagal jantung menyebabkan timbulnya gejala klinis seperti fatikklinis seperti fatik (saat istirahat atau saat (saat istirahat atau saat aktivitas)aktivitas), dispneu dan kelemahan. , dispneu dan kelemahan.

Page 3: Decompensatio Cordis

Di Di AAS S ++1 juta kasus gagal jantung1 juta kasus gagal jantung per tahun. per tahun. 50.000 orang meningga50.000 orang meninggall. . Prevalensi gagal jantung Prevalensi gagal jantung seiring dengan seiring dengan

bertambahnya usia populasi.bertambahnya usia populasi. Gagal jantung Gagal jantung biasanya (tapi tidak selalu) biasanya (tapi tidak selalu) karenakarena

gangguan kontraksi miokardium/otot jantunggangguan kontraksi miokardium/otot jantung.. AAbnormalitas primer dari otot jantungbnormalitas primer dari otot jantung : : cardiomyopathies cardiomyopathies

viral myocarditis. viral myocarditis.

HF jHF juga dapat terjadi padauga dapat terjadi pada: : KKongenital, ongenital, VValvular atau alvular atau HHypertensive heart disease ypertensive heart disease ((miokardium dirusak oleh miokardium dirusak oleh

long-standing hemodynamic overloadlong-standing hemodynamic overload)). . KKondisi kronis ondisi kronis impaired filling dari kedua ventrikel impaired filling dari kedua ventrikel

karena terdapat abnormalitas mekanis seperti karena terdapat abnormalitas mekanis seperti trikuspid/mitral stenosis.trikuspid/mitral stenosis.

Page 4: Decompensatio Cordis

Bentuk Dari Gagal Bentuk Dari Gagal JantungJantung

1.1. Gagal jantung sistolik dan diastolikGagal jantung sistolik dan diastolik Gagal jantung sistolik : karena Gagal jantung sistolik : karena

ketidakmampuan ventrikel untuk ketidakmampuan ventrikel untuk berkontraksi normal dan memompa berkontraksi normal dan memompa darah secukupnyadarah secukupnya. Cardiac output . Cardiac output menurunmenurun kelemahan, fatik, kelemahan, fatik, kemampuan aktivitas fisik menurun dan kemampuan aktivitas fisik menurun dan gejala hipoperfusi lainnya. gejala hipoperfusi lainnya.

Page 5: Decompensatio Cordis

PATOGENESIS GAGAL JANTUNG SISTOLIKPATOGENESIS GAGAL JANTUNG SISTOLIK

Page 6: Decompensatio Cordis

Gagal jantung diastolik : ketidakmampuan Gagal jantung diastolik : ketidakmampuan ventrikel ventrikel untuk relaksasi dan mengisi untuk relaksasi dan mengisi secara normalsecara normal. .

FFraksi ejeksi > 50 %. raksi ejeksi > 50 %.

Ada 3 macam gangguan diastolik :Ada 3 macam gangguan diastolik : Gangguan relaksasiGangguan relaksasi Pseudo-normalPseudo-normal Tipe restriktifTipe restriktif

Lebih sering pada wanita usia tua dengan Lebih sering pada wanita usia tua dengan hipertensihipertensi

Page 7: Decompensatio Cordis

2.2. Low output dan high output heart failureLow output dan high output heart failure

Nilai normal dari cardiac output Nilai normal dari cardiac output : : 2,2 – 3,5 L/min per 2,2 – 3,5 L/min per m2. m2.

Pada banyak pasien dengan low output HF, nilai Pada banyak pasien dengan low output HF, nilai cardiac output sedikit di atas nilai normal saat istirahat cardiac output sedikit di atas nilai normal saat istirahat tapi gagal untuk meningkat secara normal waktu tapi gagal untuk meningkat secara normal waktu exertion. exertion.

High output heart failure terjadi pada pasien dengan High output heart failure terjadi pada pasien dengan resistensi sistemik vaskuler yang menurun seperti resistensi sistemik vaskuler yang menurun seperti hipertiroidisme, anemia, kehamilan, fistula hipertiroidisme, anemia, kehamilan, fistula arteriovenosus/A-V, beri-beri dan penyakit Paget.arteriovenosus/A-V, beri-beri dan penyakit Paget.

Tirotoksikosis dan beri-beri juga dapat menyebabkan Tirotoksikosis dan beri-beri juga dapat menyebabkan kerusakan metabolisme miokardiumkerusakan metabolisme miokardium..

AAnemia yang berat nemia yang berat memproduksi myocardial anoxia memproduksi myocardial anoxia mengganggu fungsi miokardium. mengganggu fungsi miokardium.

Secara praktis Secara praktis llow output dan high output ow output dan high output HFHF sulit sulit dibedakan.dibedakan.

Page 8: Decompensatio Cordis

3.3. Gagal jantung akut dan kronikGagal jantung akut dan kronik Gagal jantung akut Gagal jantung akut : : serangan cepat (rapid serangan cepat (rapid

onset) dari symptoms and signs akibat fungsi onset) dari symptoms and signs akibat fungsi jantung yang abnormal. jantung yang abnormal.

Dapat terjadi dengan atau tanpa adanya sakit Dapat terjadi dengan atau tanpa adanya sakit jantung sebelumnya. jantung sebelumnya.

CContoh dari penyebab gagal jantung akutontoh dari penyebab gagal jantung akut : : ruptur tiba-tiba dari daun katup akibat trauma, ruptur tiba-tiba dari daun katup akibat trauma, endokarditis infektif atau miokard infark yang endokarditis infektif atau miokard infark yang masif pada pasien yang sebelumnya tidak masif pada pasien yang sebelumnya tidak memiliki riwayat memiliki riwayat kelainankelainan jantung. jantung.

Gagal jantung kronis Gagal jantung kronis : : khas pada pasien dengan khas pada pasien dengan dilated cardiomyopathy atau multivalvular heart dilated cardiomyopathy atau multivalvular heart diseasedisease. B. Berkembang secara perlahan. erkembang secara perlahan.

Page 9: Decompensatio Cordis

4.4. Gagal jantung kiri dan gagal jantung kananGagal jantung kiri dan gagal jantung kanan MManifestasi klinis dari gagal jantung anifestasi klinis dari gagal jantung :: karena akumulasi karena akumulasi

dari aliran darah ke dalam ventrikel yang telah dari aliran darah ke dalam ventrikel yang telah mengalami gangguan sebelumnya. mengalami gangguan sebelumnya.

Gagal jantung kiri : Gagal jantung kiri : contoh pada pasien dengan ventrikel kiri yang contoh pada pasien dengan ventrikel kiri yang overloaded oleh darah (contoh: regurgitasi aorta) atau overloaded oleh darah (contoh: regurgitasi aorta) atau melemah karena kehilangan myocyte (contoh: post melemah karena kehilangan myocyte (contoh: post myocardial infarction) myocardial infarction) terjadi dispneu terjadi dispneu dandan ortopnea ortopnea ((hasil dari kongesti pulmonerhasil dari kongesti pulmoner)). .

Gagal jantung kanan ditandai dengan Gagal jantung kanan ditandai dengan : : sindrom low outputsindrom low output, hipotensi, edema perifer, , hipotensi, edema perifer, hepatomegali dan peningkatan tekanan vena jugularis. hepatomegali dan peningkatan tekanan vena jugularis. Gagal jantung kanan terjadi apabila kelainan Gagal jantung kanan terjadi apabila kelainan melemahkan ventrikel kanan seperi pada hipertensi melemahkan ventrikel kanan seperi pada hipertensi pulmonal, primer/sekunder, tromboemboli paru kronik pulmonal, primer/sekunder, tromboemboli paru kronik sehingga terjadi kongesti vena sistemik.sehingga terjadi kongesti vena sistemik.

Page 10: Decompensatio Cordis

4.4. Forward dan backward heart failureForward dan backward heart failure

BBackward heart failure ackward heart failure :Disfungsi sistolik atau diastolik salah satu :Disfungsi sistolik atau diastolik salah satu ataupun kedua ventrikel ataupun kedua ventrikel tekanan pada atrium dan vena di tekanan pada atrium dan vena di belakang ventrikel yang gagal menjadi meningkatbelakang ventrikel yang gagal menjadi meningkat retensi sodium retensi sodium (garam) dan air dikarenakan peningkatan tekanan sistemik vena dan (garam) dan air dikarenakan peningkatan tekanan sistemik vena dan kapiler dan hasil dari transudasi cairan ke dalam paru-paru atau kapiler dan hasil dari transudasi cairan ke dalam paru-paru atau ruang interstitial. ruang interstitial.

Backward heart failure memiliki gejala klinis utama bendungan paru Backward heart failure memiliki gejala klinis utama bendungan paru dan vena.dan vena.

Forward heart failureForward heart failure : : cardiac output (curah jantung) yang rendah cardiac output (curah jantung) yang rendah dan berkurangnya perfusi organ vital seperti gagal ginjal, hipotensi dan berkurangnya perfusi organ vital seperti gagal ginjal, hipotensi dan disfungsi hati. dan disfungsi hati.

Prinsip dari forward heart failure adalah manifestasi klinis dari gagal Prinsip dari forward heart failure adalah manifestasi klinis dari gagal jantung timbul karena supply darah ke arteri yang tidak mencukupijantung timbul karena supply darah ke arteri yang tidak mencukupi..

RRetensi air dan garam merupakan hasil dari menurunnya perfusi etensi air dan garam merupakan hasil dari menurunnya perfusi ginjal dan karena ginjal dan karena aktivasi RAAS aktivasi RAAS reabsorpsi sodium yang berlebih reabsorpsi sodium yang berlebih oleh tubulus distal dan proksimaloleh tubulus distal dan proksimal..

Page 11: Decompensatio Cordis

EtiologiEtiologi PPenyebab terjadinya gagal jantung di Amerika enyebab terjadinya gagal jantung di Amerika

dan Eropa Baratdan Eropa Barat::1.1. IHD IHD 75% 75% 2.2. CCardimyopathy ardimyopathy penyebab tersering kedua penyebab tersering kedua 3.3. CCongenital, valvular dan hypertensive heart ongenital, valvular dan hypertensive heart

disease disease jarang.jarang. Dalam mengevaluasi pasien gagal jantung, Dalam mengevaluasi pasien gagal jantung,

amatlah penting untuk mengidentifikasi bukan amatlah penting untuk mengidentifikasi bukan hanya penyebab gagal jantung, akan tetapi hanya penyebab gagal jantung, akan tetapi juga faktor presipitasi yang menyebabkan juga faktor presipitasi yang menyebabkan gagal jantung tersebut.gagal jantung tersebut.

Page 12: Decompensatio Cordis

Faktor presipitasi yang mencetuskan terjadinyaFaktor presipitasi yang mencetuskan terjadinya gagal jantung:gagal jantung:

InfeksiInfeksi AritmiaAritmia Faktor fisik, diet, cairan, lingkungan dan emosiFaktor fisik, diet, cairan, lingkungan dan emosi Infark miokardInfark miokard Emboli pulmonal Emboli pulmonal AnemiaAnemia Tirotoksikosis dan kehamilanTirotoksikosis dan kehamilan Hipertensi agresifHipertensi agresif Rheumatic, viral dan bentuk lain myocarditisRheumatic, viral dan bentuk lain myocarditis Infective endocarditisInfective endocarditis

Page 13: Decompensatio Cordis

DIAGNOSISDIAGNOSIS

AnamnesisAnamnesis

1.1. Gagal jantung kiri :Gagal jantung kiri : Dispnea d effortDispnea d effort Orthopnea,Orthopnea, Paroxysmal Nocturnal DyspneaParoxysmal Nocturnal Dyspnea Pernapasan Cheyne StokesPernapasan Cheyne Stokes Batuk dan hemoptisis.Batuk dan hemoptisis.

Page 14: Decompensatio Cordis

2. Gagal jantung kanan :2. Gagal jantung kanan : Keluhan sesak tidak terlalu menonjolKeluhan sesak tidak terlalu menonjol Kelelahan, kelemahan, dan berkurangnya Kelelahan, kelemahan, dan berkurangnya

kapasitas kapasitas exerciseexercise Nyeri regio RUQNyeri regio RUQ AnoreksiaAnoreksia

Page 15: Decompensatio Cordis

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

1.1. Gagal jantung kiri :Gagal jantung kiri : Edema paruEdema paru Ronkhi yang terdengar di seluruh lapang paru, kasar, Ronkhi yang terdengar di seluruh lapang paru, kasar,

dan mungkin disertai dengan adanya dan mungkin disertai dengan adanya wheezingwheezing saat saat ekspirasiekspirasi

Dapat pula ditemukan bunyi pekak pada perkusi di Dapat pula ditemukan bunyi pekak pada perkusi di daerah basal parudaerah basal paru

S3 dan S4 yang mungkin terdengarS3 dan S4 yang mungkin terdengar Sianosis perifer, biasanya terlihat di daerah bibir dan Sianosis perifer, biasanya terlihat di daerah bibir dan

bantalan kuku. bantalan kuku.

Page 16: Decompensatio Cordis

2. Gagal jantung kanan :2. Gagal jantung kanan : Peningkatan JVP (Jugular Venous Peningkatan JVP (Jugular Venous

Pressure), Pressure), Hepatomegali kongestifHepatomegali kongestif Edema periferEdema perifer AsitesAsites IkterusIkterus

Page 17: Decompensatio Cordis

Kriteria diagnosis gagal jantung kongestif menurut Kriteria diagnosis gagal jantung kongestif menurut Framingham Heart Study adalah:Framingham Heart Study adalah:

Mayor :Mayor : Paroxysmal Nocturnal DyspnoeParoxysmal Nocturnal Dyspnoe Distensi vena leherDistensi vena leher RalesRales Edema pulmo akutEdema pulmo akut S3 gallopS3 gallop KardiomegaliKardiomegali Peningkatan JVP ( >16 cmH2O)Peningkatan JVP ( >16 cmH2O) Refluks hepatujugularRefluks hepatujugular

Page 18: Decompensatio Cordis

Minor :Minor : Edema pergelangan kakiEdema pergelangan kaki Batuk malam hariBatuk malam hari Dyspnoe on effortDyspnoe on effort Pembesaran hatiPembesaran hati Efusi pleuraEfusi pleura Kapasitas vital berkurang 1/3 dari normalKapasitas vital berkurang 1/3 dari normal Takikakrdi.Takikakrdi.

Diagnosis dapat ditegakkan dengan 2 kriteria mayor atau Diagnosis dapat ditegakkan dengan 2 kriteria mayor atau 1 mayor dan 2 minor.1 mayor dan 2 minor.

Page 19: Decompensatio Cordis

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

EKGEKG Foto thorax PA, untuk melihat adanya kardiomegali dan Foto thorax PA, untuk melihat adanya kardiomegali dan

bendungan parubendungan paru Laboratorium : Hb, Leukosit, Trombosit, Hematokrit, Diff.Count, Laboratorium : Hb, Leukosit, Trombosit, Hematokrit, Diff.Count,

LED Ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, kolesterol total, HDL, LED Ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, kolesterol total, HDL, LDL, TAG,GDSLDL, TAG,GDS

EkokardiografiEkokardiografi AGDAGD Elektrolit :Na, K, Ca, MgElektrolit :Na, K, Ca, Mg CKMB, Troponin TCKMB, Troponin T Urin rutinUrin rutin Tes fungsi paruTes fungsi paru kardiologi nuklirkardiologi nuklir Angiografi koroner.Angiografi koroner.

Page 20: Decompensatio Cordis

Diagnosis Banding Diagnosis Banding Penyakit paru : pneumonia, PPOK, asma Penyakit paru : pneumonia, PPOK, asma

eksaserbasi akut, infeksi paru berat misalnya eksaserbasi akut, infeksi paru berat misalnya ARDS (ARDS (acute respiratory distress syndrome)acute respiratory distress syndrome)

Penyakit ginjal : gagal ginjal akut atau kronik, Penyakit ginjal : gagal ginjal akut atau kronik, sindroma nefrotik, diabetik nefropatiksindroma nefrotik, diabetik nefropatik

Penyakit hati : sirosis hepatisPenyakit hati : sirosis hepatis Sindroma hiperventilasi : psikogenik/penyakit Sindroma hiperventilasi : psikogenik/penyakit

ansietas berat.ansietas berat.

Page 21: Decompensatio Cordis

KlasifikasiKlasifikasi

New York Heart Association :New York Heart Association : Class IClass I : Tidak terdapat keterbatasan dalam : Tidak terdapat keterbatasan dalam

beraktivitasberaktivitas Class IIClass II : Gejala ringan, dengan keterbatasan : Gejala ringan, dengan keterbatasan

yang yang minimal dalam aktivitas sehari-hariminimal dalam aktivitas sehari-hari Class IIIClass III : Terdapat gejala-gejala yang jelas, : Terdapat gejala-gejala yang jelas,

seperti seperti lemah badan, sesak napas, lemah badan, sesak napas, palpitasi, atau palpitasi, atau nyeri dada, dengan aktivitas nyeri dada, dengan aktivitas yang terbatasyang terbatas

Class IVClass IV : Gejala muncul saat istirahat dan : Gejala muncul saat istirahat dan meningkat meningkat saat beraktivitas.saat beraktivitas.

Page 22: Decompensatio Cordis

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

TujuanTujuan Meringankan gejalaMeringankan gejala Mencegah komplikasiMencegah komplikasi Meningkatkan angka harapan hidupMeningkatkan angka harapan hidup

Tujuan jangka pendekTujuan jangka pendek:: Menghilangkan gejala Menghilangkan gejala Memperbaiki kualitas hidupMemperbaiki kualitas hidup

Tujuan jangka panjangTujuan jangka panjang:: Memperpanjang masa hidupMemperpanjang masa hidup

Page 23: Decompensatio Cordis

Menghilangkan gejalaMenghilangkan gejala

Non-FarmakologikNon-Farmakologik::

Restriksi intake garam (diet 2-3 gram sodium Restriksi intake garam (diet 2-3 gram sodium perhari)perhari)

Olahraga secara teraturOlahraga secara teratur

Angioplasti atau bedah Angioplasti atau bedah bypassbypass

Transplantasi jantungTransplantasi jantung FarmakologikFarmakologik::

DiuretikDiuretik

VasodilatorVasodilator

DigoxinDigoxin

Page 24: Decompensatio Cordis

Menghilangkan faktor pemicuMenghilangkan faktor pemicu Menghilangkan penyebab yang mendasariMenghilangkan penyebab yang mendasari

Operasi :Operasi : revaskularisasi (intervensi kateter dan pembedahan)revaskularisasi (intervensi kateter dan pembedahan) perbaikan katupperbaikan katup pacu jantung biventrikelpacu jantung biventrikel transplantasi jantungtransplantasi jantung

Obat-obatanObat-obatan

Mengendalikan keadaan gagal jantungMengendalikan keadaan gagal jantung Mengurangi beban kerja jantungMengurangi beban kerja jantung Mengendalikan retensi berlebih garam dan airMengendalikan retensi berlebih garam dan air Memperbaiki kemampuan kontraksi miokardiumMemperbaiki kemampuan kontraksi miokardium

Page 25: Decompensatio Cordis

Pengobatan Gagal Jantung

DASAR :

I. Effisiensi kerja jantung

a. Kegiatan fisik / mental

b. Digitalis ( ? )

II. Mengatur penimbunan air / natrium

a. Intake natrium

b. Diuretika

Page 26: Decompensatio Cordis

IstirahatIstirahat

A.A. Kerja jantung ringanKerja jantung ringan

* Tensi - Tahanan* Tensi - Tahanan

* Kerja otot pernafasan* Kerja otot pernafasan

Pemakaian 02Pemakaian 02

B.B. Denyut jantung lambat (Efisiensi kontraksi > baik)Denyut jantung lambat (Efisiensi kontraksi > baik)

C.C. Venous returnVenous return

PreloadPreload

D.D. Aliran darah ke ginjalAliran darah ke ginjal

DiuresisDiuresis

Page 27: Decompensatio Cordis

Strategi Pengobatan Gagal Jantung (1)

I. Menghilangkan dasar penyebab utama

* Dengan operasi (penyakit katup/P.J. Bawaan)

* Obat-obat : endocarditis / hipertensi

II. Menghilangkan faktor pencetus / presipitasi dan mencegahnya : * Infeksi

* Aritmia

* Emboli

III. Mengontrol gagal jantung :

Page 28: Decompensatio Cordis

Strategi Pengobatan Gagal Jantung (2)

III. Mengontrol gagal jantung :A. Memperbaiki daya kontraksi miokard mencakup

:

* Digitalis

* Obat simpatomimetik

* Obat positive inotropic

* Pacu jantung

B. Kerja jantung mencakup :

* Fisik - emosi

* Kegemukan

* Vasodilator

* Assisted circulation

Page 29: Decompensatio Cordis

Strategi Pengobatan Gagal Jantung (3)

III. Mengontrol gagal jantung :C. Mengontrol kelebihan air / natrium mencakup :

* Diet rendah garam

* Diuretika

* Secara mekanis cairan dikeluarkan

* Paracentesis

* Thoraco centesis

* Dialysis

* Phlebotomy

Page 30: Decompensatio Cordis

Outline Therapy Gagal Jantung (1)

1. Aktifitas Fisik

A. Olah raga -- partus berat

B. Kerja sehari-hari stop

C. Istirahat rumah

D. Total bed rest

2. Digitalis

A. Dosis maintenance

B. Dosis maksimal toleransi

3. Pembatasan Intake Natrium

A. Terbatas pada meja makan (Na : 1.6 - 2,8 gram)

B. Semua masakan + meja makan (Na : 1.2 - 1.8 gram)

C. A + B + low sodium diet (Na : 0,2 - 1 gram)

Page 31: Decompensatio Cordis

Outline Therapy Gagal Jantung (2)

4. Diuretika

A. Moderate - thiazide

B. Loop diuretika (Furosemid / ethacrynic)

C. Loop diuretika + distal diuretika (Aldactone / potasium sparing)

D. Loop diuretika + thiazide + distal tubular diuretic

5. Vasodilator (Mengurangi kerja miokard)

A. * Hidralazine (art dilator)

* Isosorbide dinitrate (venodilator)

atau

* Prazosin ( A + V dilator)

atau

* Captopril (A + V dilator)

Page 32: Decompensatio Cordis

KomplikasiKomplikasi

Kematian mendadak Kematian mendadak kardiakkardiakTakiaritmia, bradiaritmia Takiaritmia, bradiaritmia ventrikular , dan kegagalan pompaventrikular , dan kegagalan pompa

50% kematian pada 50% kematian pada DecomDecomarithmiaventrikulararithmiaventrikular

Stroke, tromboemboliStroke, tromboemboli 2% 2%

Page 33: Decompensatio Cordis

PrognosisPrognosis

Mortalitas satu tahunMortalitas satu tahun20-60%20-60% Faktor mempengaruhi :Faktor mempengaruhi :

1.Klinis1.Klinis

2.Hemodinamik2.Hemodinamik

3.Biokimia3.Biokimia

4.Aritmia4.Aritmia

5.Diet dan obat dosis rendah5.Diet dan obat dosis rendah