8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
1/34
DBSKnightEVA YANTI HASIBUAN
(409 411 010)
SEPRINA RENATA SIMBOLON
(409 111 076)
SUPRA AINUN RANGKUTI(409 111 080)
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
2/34
MODEL PEMBELAJARAN
YANG DIGUNAKAN UNTUKPOKOK BAHASAN PROGRAM
LINIER DUA VARIABEL DI
KELAS X SMK
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
3/34
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Banyaknya siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaranyang sulit
2. Hasil belajar matematika siswa yang masih rendah3. Kurang bermaknanya pembelajaran bagi siswa karena sistem
belajar yang membosankan
4. Pembelajaran selama ini secara klasikal , sehingga kurangmemperhatikan kemampuan siswa
5. Siswa masih sulit menyelesaikan soal-soal persamaan linier duavariabel
6. Model pembelajaran yang digunakan tidak memperhatikanperbedaan kemampuan individual siswa
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
4/34
SKRIPSI I
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
5/34
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARSISWA PADA POKOK BAHASA PERSAMAAN
LINIER DUA VARIABEL MELALUI MODELPEMBELAJARAN ATI (APTITUDE
TREATMENT INTERACTION) DI KELAS X SMKDHARMA ANALITIKA YP. BUNAYA MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
JUDUL
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
6/34
NAMA MAHASISWA :SAURMA LENY HUTAHAEAN
NIM : 0210311208
PROGRAM STUDI :PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN : MATEMATIKA
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
7/34
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah prestasi belajar siswa kelas X SMK
Dharma Analitik Medan pada pokok bahasanpersamaan linier dua variabel dapat meningkatmelalui model pembelajaran ATI (Aptitude -Treatment Interaction)
2. Kesulitan-kesulitan apakah yang dialami oleh siswa
dalam mempelajari pokok bahasan persamaan linierdua variabel (HARUS SUDAH DIKETAHUI)
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
8/34
MODEL PEMBELAJARAN ATI(Aptitude Treatment Interaction)
Model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) adalah suatu konsep
atau pendekatan yang memiliki sejumlahstrategi pembelajaran (treatment) yangefektif digunakan untuk menangani
individu tertentu sesuai dengankemampuannya masing-masing.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
9/34
PROSES PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN ATI (Aptitude
Treatment Interaction)
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
10/34
Dalam menerapkan model pembelajaran ATI(Aptitude Treatment Interaction), terdiri dariempat tahapan (Nurdin, 2005) yaitu sebagai berikut:
1. Treatment awal
Pemberian perlakuan (treatment) awal terhadap siswadengan menggunakan aptitude testing.
Perlakuan pertama ini dimaksudkan untuk menentukan danmenetapkan klasifikasi kelompok siswa berdasarkan tingkatkemampuannya (aptitude/ability) dan sekaligus juga unutk
mengetahui potensi kemampuan masing-masing siswa dalammenghadapi informasi/pengetahuan atau kemampuan-kemampuan yang baru.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
11/34
2. Pengelompokan siswa
Pengelompokan siswa yang didasarkan pada hasil treatmentawal.
Siswa di dalam kelas diklasifikasi menjadi tiga kelompok yangterdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang danrendah.
3. Memberikan Perlakuan
Kepada masing-masing kelompok diberikan perlakuan(treatment) yang dipandang sesuai dengan karakteristiknya.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
12/34
Untuk kelompok yang berkemampuan tinggi diarahkan kepadabelajar mandiri (self learning) dengan menggunakan modul danberbagai buku sumber lainnya. Guru dalam memberikan tugas danlatihan kepada kelompok ini banyak menerapkan langkah-langkahyang lebih mendekati kepada model pembelajaran Inquiry Training
(Bruce Joyce & Marsha Well dalam Nurdin : 2005) Sedangkan bagi kelompok siswa yang berkemampuan sedang dan
rendah, untuk kesempatan pertama diberikan pembelajaran biasaatau konvensional (regular teaching) dalam pelaksanaan yangoptimal. Artinya, sedemikian guru harus mengikuti langkah-langkah yang digariskan dalam Petunjuk Pelaksanaan KegiatanBelajar Mengajar (kurikum mata pelajaran matematika).
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
13/34
Kemudian terhadap siswa berkemampuan rendah diadakanreteaching + tutorial melalui tambahan jam belajar. Denganmemberi ketekunan pada: (a) pengulangan pembelajaran melaluipemanfaatan alat/media pembelajaran semaksimal mungkin, (b)pemberian dorongan (motivasi) melalui penguatan dan penghargaan,serta (c) berupaya menjauhkan diri dari melontarkan kata-kata yang
kurang menyejukkan hati siswa.
4. Achievement Test (Hasil belajar)
Setelah diberikan perlakuan-perlakuan (treatment) pembelajarankepada masing-masing kelompok siswa (tinggi, sedang dan
rendah), diadakan test untuk mengukur tingkat penguasaansiswa terhadap apa yang sudah dipelajarinya. Karena tes pretasiadalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaianseseorang setelah mempelajari sesuatu (Riduwan, 2006).
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
14/34
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(Classroom Action Research). Pendekatan yang
dilakukan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Pendekatan Kualitatifdigunakan untuk menemukan datayang berbentuk kata-kata seperti wawancara, observasidan letak kesulitan siswa yang dilihat dari hasil jawaban
siswa. Sedangkan pendekatan kuantitatifdigunakanuntuk menemukan data kemampuan siswa yangberbentuk angka.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
15/34
SKRIPSI II
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
16/34
PENGARUH STRATEGI HEURISTIK MODEL
POLYA TERHADAP HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA PADA MATERI
PROGRAM LINIER DI KELAS X SMK NEGERI 1PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN 2009/2010
JUDUL
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
17/34
NAMA MAHASISWA :ELHIMAH WATINIM : 05310298
PROGRAM STUDI :PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN : MATEMATIKA
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
18/34
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Kendala-kendala yang dialami siswa dalammenyelesaikan masalah program linier
2. Apa pengaruh strategi Heuristi model Polya
terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas XSMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
19/34
STRATEGI HEURISTIK MODELPOLYA
Strategi Heuristik Model Polya adalah strategimenyederhanakan masalah agar membantumenemukan ide dalam pemecahan masalah.
Penyederhanaan masalah dilakukan dengan caramembuat analogi, peragaan, sketsa, ilustrasi,
metapora atau keputusan induktif. Strategi ini
memilih cara penyederhanaan yang palingmemungkinkan dapat dilakukan, atau yang palingmasuk akal, dan paling sesuai dengan soal.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
20/34
PROSES PENERAPAN TEORI POLYA
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
21/34
Menurut Polya (dalam Mumun Syban 2008:2) ada4 langkah dalam menyelesaikan masalah yaitu:
1. Memahami Masalah
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah merumuskan,apa yangdiketahui,apa yang ditanyakan,apakah informasi cukup,kondisi(syarat) apa yang harus dipenuhi,menyatakan kembali masalahasli dalam bentuk yang lebih operasional (dapat dipecahkan).
2. Merencanakan Pemecahannya
Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini adalah mencobamencari atau mengingat masalah yang pernah diselesaikan yang
memiliki kemiripan dengan sifat yang akan dipecahkan,mencaripola atau aturan,menyusun prosedur penyelesaian.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
22/34
3. Melaksanakan RencanaKegiatan pada langkah ini adalah menjalankan prosedur
yang telah dibuat pada langkah sebelumnya untukmendapatkan penyelesaian.
4. Memeriksa Kembali Prosedur Dan Hasil Penyelesaian
Kegiatan pada langkah ini adalah menganalisis danmengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan hasilyang diperoleh benar,apakah ada prosedur lain yang lebihefektif,apakah prosedur yang dibuat dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah sejenis,atau apakah prosedur dapatdibuat generalisasinya.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
23/34
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalahPenelitian sistempenarikan sampel dengan cara Cluster Random sampel
(sampel kelompok ).Tekhnik pengambilan sampel ini dapat dibuat dengan
pertimbangan bahwa menurut informasi yang diterimadari kepala sekolah,dari 16 kelas paralel tersebut tidakada kelas unggulan,jadi siswa pintar,sedang,dan lambat
menyebar di 16 kelas.Dengan melakukan undian,diperoleh2 kelas untuk mewakili kelas yang lain yaitu kelas X TAJ 1
dan kelas X TKJ 2.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
24/34
SKRIPSI III
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
25/34
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBETED HEADTOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA PADA MATERI POKOKSISTEM DI KELAS X SMK BM RAKSANA
MEDAN
TAHUN AJARAN 2010/2011
JUDUL
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
26/34
NAMA MAHASISWA :IWAN SENOPSA PANUTURI TAMBUNAN
NIM : 061244110040PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN MATEMATIKAJURUSAN : MATEMATIKA
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
27/34
RUMUSAN MASALAH :
Dengan pembatasan masalah di atas yang menjadi
rumusan masalah adalah : Apakah adapeningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TipeNHT( Numbered Head Together ) pada pokok
bahasan sistem Persamaan Linear Dua Variabel dikelas X SMK _ BM Raksana Medan Tahun Ajaran
2010/2011.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
28/34
PEMBELAJARAN KOOPERATIFNUMBERED HEAD TOGETHER
Numbered Head Together (NHT) atau penomoranberfikir bersama adalah merupakan jenis pembelajarankooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap stukturkelas tradisional numbered Head Together (NHT)
pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993)untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaahmateri yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan
mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pembelajaran tersebut.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
29/34
PROSES PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF
NHT (Numbered Head Together)
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
30/34
Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruhkelas,guru menggunakan struktur empat fase
sebagai sintaks NHT :
1. Penomoran
Dalam fase ini,guru membagi siswa kedalam kelompok 3 5orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor 1sampai 5.
2. Mengajukan Pertanyaan
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa.
Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat spesifik dandalam bentuk kalimat tanya.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
31/34
3. Berfikir Bersamasiswa menyatukan pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap
anggota alam tim nya mengetahui jawaban tim.
4. Menjawabguru memanggil satu nomor tertentu, kemudiansiswa yang nomornya sesuai mengacungkan
tangannya dan mencoba untuk menjawabpertanyaan untuk seluruh kelas.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
32/34
JENIS PENELITIANJenis penelitian itu adalahPenelitian tindakan kelas(classroom action research) dengan menerapkan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe NHT yang di lakukan
dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa dikelas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kendala dankesulitan yang di alami siswa dalam menyelesaikan
permasalahn sistem Persamaan Linear Dua Variabel
dan menjelaskan upaya yang dilakukan untukmeningkatkan hasil belajar siswa pada materi SistemPersamaan Linear Dua Variabel.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
33/34
Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan kualitatif dankuantitatif.
Pendekatan kualitatifberguna untuk menemukan data yang
berbentuk kata-kata seperti hasil observasi. Sedangkanpendekatan kuantitatif berguna untuk menemukan data hasilbekajar siswa yang berbentuk angka yaitu dari tes hasil belajar
siswa.
8/3/2019 Dbsknight (Dik a'09)
34/34
TERIMA KASIH>^__________^