-
COOLING PAD SEDERHANA
(DAUR ULANG LIMBAH ELEKTRONIKA)
LAPORAN
Dibuat untuk menyelesaikan tugas laporan pada praktikum Praktek
Dasar
Teknologi Mekanik di jurusan Elektro Program studi
Elektronika
Oleh
K.M. Chandra Bayu S
061330320208
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2013-2014
-
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah yang
maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA jualah maka
penulis dapat
menyelesaikan laporan job extra yang berjudul Daur Ulang
Elektronika.
Laporan ini disusun sebagai tugas Praktek Dasar Teknologi
Mekanik di
Politeknik Negeri Sriwijaya. Dalam menyelesaikan tugas, penulis
memperoleh
bimbingan dari Dosen di bengkel mekanik penulis yaitu Yeni
Irdayanti S.T. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau.
Laporan ini juga disusun supaya pembaca dapat mengetahui manfaat
dari
berbagai macam Daur Ulang Elektronika.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak
terdapat kekurangan dan kekeliruan. Oleh sebab itu kritik dan
saran serta
sumbangsih pemikiran yang bersifat membangun penulis harapkan,
guna
penyempurnaan laporan ini dimasa mendatang. Penulis juga mohon
maaf jika ada
kata-kata yang kurang berkenan bagi pembaca.
Akhir kata semoga penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi
kita dan semoga Allah memberkati kita semua.
Palembang, 28 Januari 2014
-
iii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR
....................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
........................................................................................................
........... iii
DAFTAR TABEL
...........................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
......................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah . 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Perumusan Masalah .. 4
1.4. Tujuan 4
1.5. Manfaat .. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori . 5
2.2. Kerangka Pemikiran .. 7
BAB III METODE PERANCANGAN
3.1. Bahan ..... 10
3.2. Alat ..... 10
3.3. Teknik Perancangan .... 11
3.4. Lokasi Perancangan ... 12
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN HASIL PERANCANGAN
4.1. Gambaran Umum Obyek ....... 13
4.2. Bentuk Eksperimen .. 14
4.3. Parameter Pengujian ...... 15
4.4. Hasil Perancangan ... 15
BAB V PEMBAHASAN HASIL
5.1. Analisa Perancangan Alat & Pemanfaatan Bahan Daur Ulang
... 16
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan .... 17
6.2. Saran .... 17
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................................
18
-
iv
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
1.
Bahan...............................................................................................
10
2. Alat
..................................................................................................
10
-
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1. Gambaran Umum Obyek
................................................................
13
2. Bentuk Eksperimen
.........................................................................
14
3. Hasil Perancangan
...........................................................................
15
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era modern ini, teknologi semakin bertambah maju dan
berkembang terus
menerus. Banyak negara-negara berlomba-lomba untuk memajukan
teknologi
untuk membuat terobosan baru yang sangat berguna untuk membantu
kehidupan
manusia. Banyak bidang teknologi yang dikembangkan oleh para
ilmuan di negara-
negara maju tak terkecuali negara berkembang. Bidang yang sangat
banyak
digemari para ilmuan untuk dikembangkan adalah bidang
elektronika. Banyak alat
yang dibuat oleh ilmuan dunia yang berlomba-lomba dalam membuat
alat
elektronik. Di era ini, semakin berkembangnya zaman dan semakin
bertambanya
waktu, alat-alat elektronik semakin maju baik dengan munculnya
alat-alat
elektronik baru maupun alat-alat elektronik yang sudah pernah
dibuat tapi
dikembangkan kembali untuk ditambhkan fitur-fitur dalam suatu
alat elektronik.
Dengan banyaknya alat elektronik yang bermunculan didunia,
banyaknya
perusahaan yang sama-sama memproduksi alat elektronik yang
sejenis dengan
tambahan fitur yang berbeda (meiliki kekurangan dan kelebihan
dari masing-
masing jenis/tipe). Membuat para konsumen membeli barang
elektronik yang
sesuai dengan kantong dan juga sesuai kebutuhan. Banyak orang
terkadang jika
muncul produk elektronik yang memiliki fitur yang lebih canggih,
sedangkan para
konsumen tersebut sudah memilikinya, terkadang para konsumen
masih ingin
memilikinya dikarenakan alat elektronik yang mereka punya sudah
ketinggalan
zaman sehinngga membuat mereka membeli alat elektronik keluaran
baru sehigga
membuat alat elektronik yang sebelumnya tidak terpakai lagi.
Inilah yang membuat
barang elektronik menjadi terbuang sia-sia dan semakin tidak
terpakai maka alat
elektronik pun bisa menjadi rusak.
Semakin banyak orang membeli barang elektronik baru, semakin
banyak
pula produsen yang menggeluti bisnis dibidang elektronik dan
berlomba-lomba
-
2
mengeruk hasil bumi seperti, biji logam, zat kimia, hasil
tambang lainnya sebagai
bahan untuk membuat alat elektronik tesebut. Lama kelamaan
sumber daya alam
pun semakin berkurang dan lambat tahun akan habis. Tetapi di
zaman yang maju
ini, banyak juga orang yang memiliki ide untuk mendaur ulang
sampah elektronik
sehingga sumber daya alam yang semakin berkurang ini sedikit
demi sedikit bisa di
kurangi. Bahkan dengan mendaur ulang sampah elektronik dapat
menjadi bisnis
yang menguntungkan dengan ide-ide yang gemilang.
Alat elektronik terbentuk dari gabungan dari banyak perangkat
dan
komponen baik perangkat inti maupun perangakat pendukung atau
tambahan pada
alat elektronik tersebut. Orang-orang tidak tahu bahwasanya
alat-alat elektronik
tersebut memiliki komponen atau perangkat pendukung yang masih
bisa digunakan
untuk tambahan-tambahan alat elektronik lain atau membuat suatu
alat elektronik
sederhana. Banyak alat elektronik yang bisa digunakan dari sisa
daur ulangnya
seperti baik gadjet, elektronik rumah tangga, maupun elektronik
teknik. Sisa-sisa
daur ulang yang bisa digunakan sangat banyak sekali, seperti
komponen
(Kondensator, Transistor, Mikrokontroler, Mikroprosesor, IC,
dll), Motor DC,
kerangka mekanik dari elektronik, dan masih banyak lagi yang
bisa digunakan.
Sudah banyak ide-ide yang diciptakan oleh orang-orang kreatif
dalam mendaur
ulang sampah elektronik, baik sebagai benda elektronik (hidup)
maupun benda
nonelektronik (mati). Mulai dari kalikatur, pernak-pernik,
bahkan samapai yang
berteknologi canggih seperti robot pun bisa dibuat dengan
barang-barang elektronik
bekas yang tidak dipakai lagi dengan tambahan sedikit perangkat
elektronik baru.
Banyak sisa-sisa dari sampah elektronik yang bisa dikembangkan
banyak
fungsinya, seperti Motor DC atau yang biasa disebut Dinamo.
Dinamo banyak
sekali di berbagai alat elektronik seperti Mixer, Blender,
Drilling, dan sebagainya.
Banyak dynamo (motor DC) dari sisa elektronik yang tidak dipakai
lagi, sehingga
sangat mudah untuk dicari dan didapatkan. Salah satu contoh
hasil daur ulang
sampah elektronik dari Motor DC (Dinamo) adalah cooling pad.
Dengan
menyambungkan dynamo dengan kabel USB female ke laptop/netbook.
Ditambah
dengan kerangka mekanik untuk menahan cooling pad dan penyangga
laptop serta
-
3
baling-baling. Kita bisa membuat cooling pad sederhana tersebut.
Baik tidaknya
hasil, tergantung dengan keterampilan tangan pembuat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kita tahu bahwa betapa
pentingnya kita
bila memanfaatkan sisa-sisa dari sampah elektronik untuk membuat
suatu trobosan
baru. Sehingga kita juga dapat mengetahui dan mencoba membuat
barang-barang
yang dihasilkan dari daur ulang sampah elektronik sesuai dengan
ide dan kreatifitas
masing-masing.
1.2 Identifikasi Masalah
Semakin berkembangnya teknologi membuat alat elektronik baru
semakin
bermunculan, sehingga alat elektronik yang sudah dikatakan
ketinggalan zaman
sudah ditinggalkan dan orang-orang akan berpindah untuk membeli
alat elektronik
yang lebih canggih walaupun awalnya alat-alat tersebut sudah
mereka miliki. Ini
membuat barang-barag elektronik yang tidak terpakai lagi (bekas)
ditambah lagi
alat elektronik yang rusak maka membuat sampah elektronik pun
semakin
menumpuk. Tumpuhan sampah elektronik yang berada digudang-gudang
rumah
juga dapat menimbulkan wabah penyakit dan polusi yang
menimbulkan dampak
buruk bagi banyak orang nantinya.
Dengan mendaur ulang sampah elektronik (sisa-sisa dari alat-alat
elektronik
yang sudah tidak terpakai lagi) dapat mencegah berbagai dampak
negatif tersebut.
Mendaur ulang sampah elektronik juga dapat menimbulkan dampak
positif, yaitu
bisa menghemat uang agar tidak membeli barang yang baru. Juga
bisa menjadikan
bisnis yang menguntungkan.
Akan tetapi untuk menghasilkan suatu barang dari hasil daur
ulang sampah
elektronik harus memiliki ide-ide yang cemerlang dan
keterampilan tangan yang
baik. Karena hasil daur ulang sampah elektronik yang baik
tergantung pada ide dan
kreatif kita masing-masing. Dengan kata lain kita harus
mengetahui cara kerja dan
sistematis suatu barang yang akan dihasilkan dari daur ulang
sampah elektronik.
Juga harus tahu apakah mekanik dari daur ulang sampah elektronik
tersebut mampu
-
4
kita buat, baik dari mekanik yang mudah sampai yang rumit
sekalipun. Itu sebabnya
keterampilan sangat penting dalam mengahasilkan barang daur
ulang sampah
elektronik yang baik.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah :
1. Bagaimana proses pengerjaan cooling pad sederhana?
2. Apa saja alat-alat yang digunakan dalam pembuatan cooling
pad?
3. Dimana kita dapat menemukan barang-barang elektronik untuk
pembuatan
cooling pad?
1.4 Tujuan
Penulisan laporan Daur Ulang Sampah Elektronik bertujuan
untuk:
1. Mengetahui cara-cara pemrosesan cooling pad dari daur ulang
sampah
elektronik.
2. Mengetahui cara kerja cooling pad sederhana.
3. Mengembangkan kreatifitas dalam berkarya.
4. Menghemat agar tidak langsung berpikiran untuk membeli barang
baru.
1.5 Manfaat
Dengan kita membuat cooling pad sederhana ini, kita bisa belajar
sedikit
tentang ilmu elektronik dan mekanik dan fungsi-fungsi dari
komponen atau
perangkat elektronik tersebut. Itu sangat bermanfaat dalam
menambah pengetahuan
kita. Dan lagi, setelah kita tahu cara pembuatan dan
mempraktekannya langsung.
Itu bisa mengasah keterampilan kita dibidang elektronik,
sehingga kita dituntut
untuk bisa berkembang dari yang sederhana sampai ketingkat yang
rumit dengan
hasil yang memuaskan.
-
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku
yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan
lahan, dan emisi gas
rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang
baru. Daur ulang
adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri
atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan
pembuatan
produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen
sampah
modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse,
Reduce, and
Recycle).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca,
plastik, kertas,
logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses
pembuatan kompos
yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi
oleh alam,
tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih
difokuskan kepada
sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi
pengurangan
kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses
pengumpulan
sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru
untuk proses
produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus
menghasilkan
barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang
sama, contohnya
kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama,
atau busa polistirena
bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama.
Seringkali, hal ini sulit
dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses
pembuatan dengan
bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan
kembali material
menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah
ekstraksi material
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://id.wikipedia.org/wiki/3Rhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekstilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barang_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komposhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biomassahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Polistirenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena
-
6
berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah
hitam dari
baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan,
seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan
dari
sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi
dan
mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan
ekstraksi
aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan
yang cukup
besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas,
logam, kaca, dan
plastik. Material-material yang dapat didaur ulang
diantaranta:
Bahan Bangunan
Baterai
Baranng Elektronik
Logam
Plastik
Kaca
Kertas
Dari sekian banyak bahan dari sampah yang dapat didaur ulang,
yang bisa
menghasilkan hasil daur ulang yang memiliki berbagai macam
fungsi dan banyak
kegunaan adalah daur ulang dari bahan elektronik. Sampah atau
limbah dari barang
elektronik juga terbilang sangat banyak sehingga mudah ditemukan
dan didapatkan.
Kenapa bias dikatan dapat menghasilkan hasil daur ulang yang
memiliki banyak
fungsi dan kegunaan? Karena dari sampah elektronik yang didaur
ulang bisa
membuat suatu barang tanpa harus mendaur ulangnya seperti semula
(daur ulang
logam-logamannya, plastic, dan sebagainya). Tapi, kita bisa
membuat sesuatu
dengan fungsi dan kegunaan yang baru dengan dari gabungan
beberapa sampah
barang elektronik, baik itu sebagai hiasan atau barang mati,
bahkan hasil daur ulang
sampah elektronik bisa membuat suatu barang hidup dengan
bertenaga listrik.
http://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timah_hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bateraihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Merkurihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aluminiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_udara
-
7
Adapun proses atau tahapan-tahapan daur ulang sampah sebagai
berikut :
Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buang
seperti
kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
Memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan
berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastic
Menggunakan Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih
bisa
digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu
sebelum
digunakan.
Mengirim; Jika tidak barang-barang yang tidak dipakai lagi.
Kirim sampah
yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau ketempat
pengepul
barang bekas.
Daur Ulang; Gunakan barang-barang yang masih bisa digunakan dan
daur
ulang sendiri sesuai dengan ide dan ketermapilan
masing-masing.
2.2 Kerangka Pemikiran
Banyaknya barang elektronik yang sudah tidak terpakai lagi
sehingga
membuat dampak yang banyak seperti menjadi tempat berkembang
biaknya
penyakit, polusi, dan masih banyak lagi. Gudang rumah tangga
yang banyak
memiliki barang elektronik yang rusak atau barang elektronik
yang sudah tidak
terpakai lagi diakibatkan menggeludaknya produk elektronik baru
semakin
bertambahnya zaman, sehingga membuat seseorang berkeinginan
untuk mengganti
barang elektronik baru dengan kualitas yang terjangkau dan harga
yang murah
awalaupun barang elektronik yang sudah mereka miliki masih layak
pakai. Ini
membuat seseorang melakukan pemborosan dan membuat barabg
elektronik yang
disimpan digudang menjadi tua dan rusak akibat tidak dipakai
lagi.
Barang-barang elektronik tersebut, banyak memilki komponen
atau
perangkat pendukung didalamnya yang masih bisa di pakai dan bisa
didaur ulang
menjadi sesuatu dengan hasil kegunaan yang akan ditentukan dan
dipikirkan sesuai
dengan ide dan keterampilan masing-masing. Banyak barang
elektronik yang
-
8
fungsi dan perangkat intinya sama tetapi memiliki kegunaan yang
berbeda. Salah
satunya adalah Mixer, Blender, dan kipas. Beberapa elektronik
tersebut sama-sama
fungsinya adalah memutar, akan tetapi cara penggunaanya berbeda.
Putaran dari
ketiga elektronik tersebut dihasilkan oleh suatu alat yang
bernama Motor DC atau
yang biasa disebut dengan Dynamo. Kipas angin bisa dibuat dengan
dynamo pada
Blender, begitupun sebaliknya, Dinamo pada kipas angin juga bisa
dipakai untuk
membuat blender. Tapi alat-alat tersebut tidak bisa berjalan
semaksimal aslinya,
hanya menjadi alat elektronik yang sederhana.
Dynamo fungsinya sebagai pemutar. Dynamo banyak digunakan pada
alat
elektronik khusunya pada elektronik yang bergerak, baik itu
maju, mundur, kanan,
kiri, bahkan serong sekalipun sesuai dengan mekanik elektronik
yang dibuat oleh
para designer. Jadi dynamo sangat mudah untuk didaur ulang
karena sangat mudah
digunakan dan hampir semua mainan anak-anak yang bisa bergerak
seperti mobil-
mobilan, dan pesawat-pesawatan berbaterai memakai dynamo.
Banyak VCD/DVD bekas khususnya bajakan, setelah ditonton tidak
pernah
digunakan lagi dan dibuang. VCD/DVD yang terbuat dari palstik
yang berbentuk
lingkaran dan tipis in sangat mudah meleleh karena sifat plastic
yang lemah
terhadap panas api. Dengan sifat plastic yang seperti itu,
membuat VCD/DVD
sangat mudah diubah-diubah bentuknya.
Akhir-akhir ini, banyak sekali para pengguna notebook/laptop
memiliki
kendala yaitu mesin laptop/notebook cepat panas, padahal dalam
notebook/laptop
itu sendiri sudah punya pendingin, namun pendingin didalam
laptop/notebook
tersebut membuang suhu panas di dalam laptop/notebook tersebut
dan sampai ke
permukaan bawah laptop/notebook, sehingga panas tersebut masih
berada di
permukaan laptop/notebook dan bisa mengganggu proses kerja
laptop/notebook
tersebut. Itulah masih diperlukan cooling pad dari luar agar
bisa mengipas suhu
panas yang ada pada permukaan laptop/notebook menjauh dari
laptop/notebook.
-
9
Tetapi dengan dynamo dan baling-baling yang dibuat dari VCD/DVD
bekas
pun bisa dijadikan cooling pad sederhana dengan kabel sebagai
penyambung
sumber listrik dari output laptop/notebook ke Motor DC (Dynamo)
yang akan
memutar baling-baling tersebut. Akan tetapi pada permukaan
laptop/notebook kita
harus buat kerangka mekanik untuk menahan laptop/notebook agar
tidak menimpa
balin-baling cooling pad sederhana tersebut.
-
10
BAB III
METODE PERANCANGAN COOLINGPAD SEDERHANA
DARI DYNAMO BEKAS
1.1 Bahan
NO NAMA BAHAN JUMLAH KETERANGAN
1. Dynamo (Motor DC) 1 buah Dynamo Mobil-mobilan atau
lainnya
2. Gear dynamo secukupnya Gear dynamo mobil-mobilan
3. VCD/DVD/Video Game 1 buah
4. Kardus Bekas 2 buah Kardus minuman
5. Kabel USB Female 1 buah USB Mouse atau kabel data.
3.2 Alat
NO NAMA BAHAN JUMLAH KETERANGAN
1 Gunting 1 buah
2 Lilin Secukupnya
3 Korek Api 1 buah
4 Lem Tembak 1 buah 10W
5 Solder Tembak 1 buah 25W-200W
6 Tenol secukupnya RH 60/40
7 Desoldering/Penyedot Timah 1 buah
8 Lem Kertas secukupnya
9 Lakban secukupnya
10 Mistar 1 buah Mistar 30cm
11 Spidol hitam 1 buah Permanent ukuran F
12 Tang 1 buah
-
11
3.3 Teknik Perancangan
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan
dan
diletakkan pada posisi yang benar.
2. Ambil VCD bekasnya dan ukur VCD sesuai keinginan
masing-masing.
3. Tandai dengan spidol bagian-bagian yang akan dibuang
(dipotong).
4. Gunting VCD ke beberapa bagian sesuai yang diinginkan.
5. Periksa kembali apakah ada potongan yang belum rapih.
6. Jika sudah rapih, lalu nyalakan lilin dengan korek api.
7. Panaskan pergelangan antara VCD yang dipotong dengan yang
tidak di
potong dengan sedikit mendekatkan dengan lilin sambil
membengkokan
VCD sampai terbentuk seperti baling-baling.
8. Lalu gunakan sisa potongan dari VCD dan gunting berbentuk
lingkaran.
9. Lalu tempelkan bulatan VCD tersebut ke bagian tengah
baling-baling VCD
dengan menggunakan Lem tembak.
10. Tunggu sampai lem sudah mongering.
11. Pasang dynamo ke baling-baling VCD dengan cara memberi
lubang kecil
pada bagian tengah baling-baling lau pasang dynamo dengan lem
tembak.
12. Setelah itu, sambungkan USB mouse bekas ke kutub positif
negative
dynamo dengan menggunakan solder.
13. Ambil tenol lalu panaskan tenol dengan solder lalu tempelkan
pada tembaga
USB dan dynamo agar tersambung.
14. Cek baling-baling dengan memasangkan USB ke laptop apakah
hidup atau
tidak.
15. Setelah baling-baling hidup, buatlah mekanik cooling pad
tersebut dengan
menggunakan kardus.
16. Gunakan dua kardus sebagai alas dan atap cooling pad agar
kardus kuat
untuk menahan laptop.
17. Potong pada bagian atas kardus dengan menggunakan
gunting.
18. Pasang dynamo yang sudah terpasang baling-baling ke dalam
kardus.
19. Lubangi bagian bawah atau samping kardus untuk keluarnya
USB.
-
12
20. Lakban ke dua kardus agar tidak goyang atau lepas saat
digunakan,
21. Hiasi kardus dengan menggunakan kertas kado.
22. Uji cooling pad dan letakkan cooling pad dibawah laptop
apakah kardus
kuat menahan laptop dan sambungkan USB cooling pad ke
laptop.
23. Selesai, Cooling pad siap digunakan.
3.4 Lokasi Perancangan
Pembuatan cooling pad sebaiknya di lakukan di tempat terbuka
agar lebih
aman dan jika terjadi kecelakaan bisah lebih di minimalisir
lagi. Karena pada saat
kita melakukan pemanasan menggunakan lilin, akan berbahaya jika
melakukannya
di tempat tertutup. Tempat percobaan juga sebaiknya di lakukan
ditempat yang
terang dan cerah sehingga tidak terjadi kesalahan dan membuat
kita lebih teliti lagi.
-
13
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK DAN
HASIL PERANCANGAN
4.1 Gambaran Umum Obyek
Gambar 4.1 Dynamo Gambar 4.2 VCD Bekas
Gambar 4.3 Kardus Gambar 4.4 USB bekas
-
14
4.2 Bentuk Eksperimen
Gambar 4.5 Pengukuran CD Gambar 4.6 Pemotongan CD
Gambar 4.8 Pemanasan CD Gambar 4.8 Baling-baling
Gambar 4.9 Pemotongan kardus Gambar 4.10 Mekanik Cooling pad
-
15
4.3 Parameter Pengujian
Cooling pad dari dynamo dapat berputar dengan cukup kencang dan
angina
yang dihasilkan dari baling-baling pun sudah cukup untuk
mendinginkan
laptop/notebook.
Putaran baling-baling cooling pad ini masih terbilang lamban
karena gear
yang di pakai terlalu banyak sehingga membuat kecepatan
perputaran
dynamo berkurang tapi membuat torsi dynamo bertambah.
Mekanik cooling pad terbilang sangat besar dan tinggi membuat
cooling pad
sedikit sulit dibawa-bawa.
4.4 Hasil Perancangan
Gambar 4.11 Cooling pad sederhana
-
16
BAB V
PEMBAHASAN HASIL
5.1 Analisa Perancangan Alat & Pemanfaatan Bahan Daur
Ulang
Setelah melakukan uji coba cooling pad sederhana, perputaran
pada dynamo
cukup kencang tetapi sedikit lambat dari perputaran normalnya,
karena Motor DC
(Dynamo) yang dipakai adalah dynamo 3V yang bisa bergerak jika
diberi tegangan
3V. Pada Dynamo diberikan beban baling-baling dan beberapa gear
sehingga
membuat dynamo berputar sedikit lambat. Gear diberi agar torsi
pada perputaran
dynamo menjadi besar, jika dynamo tidak diberi akan
berkemungkinan balin-baling
dari CD tidak bergerak karena dynamo tidak kuat untuk berputar
dengan CD
sebagai bebannya. Sehingga dengan ditambahkannya gear, membuat
dynamo bisa
berputar dengan beban CD diatasnya akan tetapi membuat gerak
putar dynamo
menjadi semakin lamban.
Tegangan yang diberikan Voutput (tegangan keluaran) dari
Laptop/notebook rata-rata bertengan 5 Volt DC dan berarus 500mA
atau 1A,
sehingga membuat perputaran pada dynamo sedikit bertambah. Jika
pada saat USB
disambungkan ke laptop/notebook tetapi dynamo tetap tidak
berputar, makan USB
sudah rusak. Pada mekanik cooling pad, masih terlalu besar untuk
digunakan
notebook/netbook. Cooling pad ini cocok digunakan pada laptop
walupun mekanik
cooling pad (penahan laptop/notebook) ini masih juga terbilang
cukup besar.
Pemanfaatan Daur Ulang elektronik cooling pad ini memilki
banyak
manfaat, selain kita bisa mencegah penumpukan sampah elektronik
yang tidak
terpakai digudang rumah, kita bisa membuat cooling pad yang
berguna sebagai
pendingin laptop/notebook. Disini juga kita bisa mendapatkan
keuntunan dengan
membangun bisnis kecil-kecilan ini dengan menjual cooling pad
dengan kerangka
mekanik yang lebih rapih dan menarik agar menarik minat pada
calon pembeli.
-
17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Dynamo pada cooling pad dapat bergerak jika diberi tegangan 3
V namun
sangat lambat sekali karena ditambah beban baling-baling
diatasnya
2. Gunakan gear agat torsi dynamo bertambah sehingga dynamo bisa
berputar
dengan beban diatasnya
3. Gunakan Lem tembak pada saat menempelkan baling-baling ke
dynamo
supaya kuat sehingga pada saat baling-baling berputar lama, maka
baling-
baling tidak akan terlapas dari dynamo.
4. Potong kardus serapi mungkin untuk pembuatan alas atau
penahan
laptop/notebook.
6.2 Saran
Untuk cooling pad yang digunakan untuk pemakaian yang cukup
lama,
sebaiknya gunakan lebih dari satu baling-baling dengan cara
menambah dynamo
lagi dan di paralelkan dengan dynamo yang satunya. Bisa juga
dengan satu dynamo
dengan cara menambahkan gear lagi dan tiang sambungan yang
disambungkan ke
baling-baling yang satunya sehingga bisa menghemat dynamo. Pada
mekanik
cooling pad sebaiknya gunakan bahan yang lebih simple atau lebih
kecil lagi
sehingga bukan hanya di pakai untuk laptop ukuran besar, tetapi
juga bisa
digunakan untuk notebook yang berukuran kecil. Sehingga cooling
pad lebih
mudah untuk dibawa-bawa.
-
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/260008630756908
http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang
http://alamendah.org/2011/01/22/pengertian-dan-proses-daur-ulang/
https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/260008630756908http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulanghttp://alamendah.org/2011/01/22/pengertian-dan-proses-daur-ulang/