Yani Sutriyani (1113016100011) Endah Safitri (1113016100018) Siti Maziatul M. (1113016100024) Presented by KELOMPOK 4 ASAS-ASAS DAN KONSEP MENGENAI DAUR BIOGEOKIMIA 19 Nov 2014
Yani Sutriyani (1113016100011)
Endah Safitri (1113016100018)
Siti Maziatul M. (1113016100024)
Presented by KELOMPOK 4
ASAS-ASAS DAN KONSEP
MENGENAI DAUR BIOGEOKIMIA
19 Nov 2014
Sub Bahasan
Tipe dan pola daur biogkimia
Pengkajian Kuantitatif Daur-daur Biogeokimia
Daur sedimen
Daur unsur-unsur yang tidak perlu
Daur-hara-hara organik
Daur hara dalam daerah tropik
Rintisan-rintisan pendauran ulang
Pendahuluan
Bio Organisme Hidup
Geo Bumi
Kimia zat /unsur kimia
BioGeoKimia jadi siklus zat kimia dari bio ke geo atau dari Geo ke bio ( memutar membentuk daur )
Biogeokimia Secara ekologi diartikan sebagai kajian tentang daur atau peredaran materi secara timbal balik antara komponen hidup & komponen tidak hidup
Di dalam biosfer terdapat + 90 unsur kimia
30 - 40 diantaranya sangat penting bagi kehidupan
A. Tipe dan Pola Daur Biogkimia
Keterkaitan antara Siklus Biogeokimia (Aliran Material/Nutrien) dan
Aliran Energi dalam suatu Ekosistem
Aliran energi berjalan satu arah
Aliran material/nutrien bersiklus
Unsur hara yg terlibat dlm siklus biogeokimia beredar lebih cepat diban-dingkan dgn unsur hara yg berada pd sumbernya (cadangan hara)
Daur Nitrogen
Seandainya orang mau saja
membagi makanan dengan
“mikroba yang baik hati” itu
dan tidak meracuni lingkungan
tanah dan airnya, mereka
akan melaksanakan tugasnya
tanpa imbalan apapun.
(Eugene P. Odum)
Quote:
Daur Nitrogen
Mikroorganisme berperan penting dlm siklus N
N dipecah dari bentuk organik ke anorganik oleh bakteri pengurai
Hasil rombakan bakteri berupa amoniak & nitrat dapat diserap langsung oleh tumbuhan
N masuk ke udara dgn bantuan bakteri denitrifikasi
N dikembalikan ke dlm siklus melalui fiksasi bakteri & mikroorganisme pengikat nitrogen
Tahapan Daur Nitrogen
Fiksasi : N di udara di fiksasi oleh bacteri pada bintil akar kacang-kacangan menjadi Amonia
Bakteri bebas Azotobacter (Aerob) & Clostridium (Anaerob)
Bakteri simbion Rhizobium (Bersimbiosis dgn Leguminoseae), Actinomycetes (dgn akar tumbuhan non Leguminoseae), Rhodospirillum (Bakteri fotosintetik), Pseudomonas (Bakteri tanah)
Amonifikasi : Dekomposer akan merombak protein menjadi gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+) kembali
Tahapan Daur Nitrogen
Nitrifikasi :
Nitritasi
Nitratasi
Denitrifikasi: Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan oleh bakteri pseudomonas menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen dan dikembalikan ke udara
Jadi, dari mana saja Nitrogen berasal?
Komunitas Biota mengasimilasikan + 1000 teragram N per tahun (I tg = 106 Ton)
80 % Berasal dari hasil daur ulang pd strata lahan & air
20 % merupa-kan input baru yg berasal dari N atmosfir me-lalui fiksasi N
lewat sentuhan petir dari udara melalui hujan yang membawa material N
*(NOx , HNO3)
dari demineralisasi / penguraian oleh dekomposer bahan mati yang
mengandung protein (CHON)
dari Proses pengendapan akibat suatu tempat terkena erosi / pencucian
pemberian pupuk buatan atau alami
proses Fiksasi oleh organisme mikro yang handal punya kemampuan
mengikat gas Inert N2 udara yang tidak dipunyai oleh organisme tumbuhan
tingkat tinggi
Nitrifikasi oleh bakteri nitrifikans
Daur Posfor
P merupakan penyusun penting dari protoplasma
P merupakan makronutrien yg sangat rawan/ terbatas
Sumber P terbesar adalah batuan endapan fosfat yg tercuci/tererosi/ terlepas sedikit demi sedikit & masuk ke dlm ekosistem
P merupakan elemen yg lebih langka dibandingkan dengan N (dlm air 1 : 23)
Tahapan Daur Posfor
Posfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO4) anorganik, Ion Fosfat terdapat
dalam bebatuan.
Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai
hingga laut membentuk sedimen.
Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat
muncul ke permukaan.
Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah sehingga terjadi
perpindahan materi dari geo ke bio ( dari alam ke tubuh tumbuhan ), Phosphat itulah
kemudian dikenal dengan phosphat organik
Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora
mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.
Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine dan feses. sehingga terjadi
pengembalian senyawa P ini dari mahkluk hidup ( bio) ke Lingkungan ( Geo)
Bakteri dan jamur mengembalikan phosphat anorganik atau mineral lain dengan
mineralisasi atau mengurai bahan-bahan organik mahluk hidup yang mati di dalam
tanah menjadi bahan anorganik yang diperlukan tumbuhan.
Daur fosfor pada ekosistem laut
Aliran P ke laut lebih besar dari pada aliran P ke darat
P banyak mengendap di dasar laut dangkal & dalam
Penambangan P dan pabrik pupuk P mempercepat laju aliran P dari darat ke laut
Manusia menambang 1 - 2 juta ton batuan P per tahun utk pupuk, dimana sebagian besar hilang tercuci ke laut
Manusia hanya mengembalikan P sekitar 60.000 ton/thn dari hasil penangkapan ikan
Burung laut mempunyai peranan penting dlm proses pengembalian P dari laut ke darat
Timbunan kotoran (Guano) burung laut di pantai Peru mengandung banyak P
Daur Blerang (Sulfur)
Sedimen merupakan sumber utama S
Hanya sedikit S yg berasal dari atmosfir
Peranan mikroorganis-me sangat penting pd siklus S
Mikroorganis-me berperan dlm oksidasi & reduksi S
Tahapan Daur Belerang (Sulfur)
Di alam Sulfur ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida
dan sulfat
sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitas gunung berapi dan penggunaan
dari bahan bakar fosil (menghasilkan SO2)
tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat organik (SO4 ).
sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam proses rantai makanan
penguraian organisme yang mati mengasilkan gas H2S atau menjadi sulfat lagi.
Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam
bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan
Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen
sulfida (H2S).
Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan
melepaskan sulfur dan oksigen.
Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
B. Pengkajian Kuantitatif Daur-daur
Biogeokimia
Laju perpindahan unsur dari satu komponen ke komponen lain lebih
berperan dlm penentuan struktur & fungsi ekosistem dari pada jumlah
unsur yang terdapat pada suatu ekosistem
Konsep daur ulang atau turn-over sangat penting dalam
mempelajari/membandingkan laju pertukaran unsur pada berbagai
komponen dalam suatu ekosistem
Daur ulang adalah perbandingan antara materi yang beredar & yang
terkandung dalam suatu ekosistem
Waktu daur ulang adalah waktu yang diperlukan untuk mengganti semua
unit senyawa yang terdapat pada suatu komponen.
Contoh :
Jika 1000 unit senyawa terdapat di dalam komponen dan 10 unit senyawa keluar atau masuk setiap jam, maka :
Laju daur ulang =10 / 1000 = 0,01 per jam atau 1 % per jam
Waktu daur ulang = 1000 / 10 = 100 jam
KAJIAN KUANTITATIF DARI SIKLUS BIOGEOKIMIA Tabel 4.1 Perkiraan mengenai waktu pergantian fosfor dalam air dan sedimen pada tiga danau menurut Hutchinson, 1957.
Danau Luas
(Km2
)
Keda-
laman (m)
Waktu Daur Ulang
Rasio antara
P yg
mengalir & P total dlm air Air
Sedi-
men
Bluf 0,4 7,0 5,4 34 6,4
Punch-borts
0,3 6,0 7,6 37 4,7
Crecy 2,04 3,8 17,0
176 8,7
Pada umumnya waktu daur ulang air & unsur pada suatu danau kecil atau dangkal hanya memerlukan waktu beberapa hari atau minggu, sedangkan untuk danau besar memerlukan sampai berbulan-bulan
KAJIAN KUANTITATIF DARI SIKLUS BIOGEOKIMIA
Peredaran unsur tdk kontinyu & tdk linier
Ada dua gudang fosfor Sedimen & detritus
Ada tiga komponen paling aktif Air, Spartina/ Rumput Rawa & Organisme pemakan detritus
Ada dua koefisien variable yaitu (D)t & (C)t
Koefisien ini mengikuti siklus musim dlm hal pelepasan fosfor
Pada musim panas fosfor diserap oleh akar rumput-rumputan dari dalam zona anaerob (jenuh) Angka dlm kotak menunjukkan cadangan tetap (Standing Stocks) dlm mg P/m2
Angka pd panah menunjukkan aliran dlm mg P/m3/hari
Angka dlm kurung menunjukkan variabel transfer rata-rata
Tahapan Daur CO2
siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa fotosintesis yang
berlangsung pada organisme autotrof dan peristiwa respirasi yang
berlangsung pada organisme heterotrof
Selain melalui respirasi carbon dihasilkan melalui pembakaran
material organic yang mengoksidasi karbon yang terkandung
menghasilkan karbondioksida.
karbon diambil/diserap oleh tumbuhan dari lingkungan untuk
fotosintesis dalam bentuk CO2
Karbon berpindah ke organisme heterotrof dalam proses rantai
makanan
CO2 dilepas ke lingkungan oleh organisme heterotrof yang
merupakan hasil samping dari peristiwa respirasi
penguraian organisme yang mati mengasilkan gas CO2
dikembalikan ke udara
Tahapan Daur H2O
Evaporasi / Transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman akan menguap ke
atmosfer terkondensasi menjadi awan
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju atau es.
Infiltrasi / perlokasi
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah.
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal
atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki
kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan
Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau dan
berakhir ke laut kembali
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan
semakin besar.
3. DAUR SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang berasal dari batuan
sebelumnya atau asalnya,karena itu proses dapat dimulai dari
pelapukan batuan.
Tahapan Daur Sedimen
Pelapukan
Erosi
Transportasi
Pengendapan/Sedimentasi
tektonik
Tahap: Daur Sedimen
Tahapan Daur Sedimen
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses dimana terjadi
penghancuran pada batuan pada permukaan bumi
dan pembentukan partikel sedimen.
Ada dua tipe pelapukan yaitu:
a) pelapukan secara fisika
b) pelapukan secara kimia
Tahapan Daur Sedimen
2. Erosi Erosi adalah perpindahan partikel-partikel yang
dihasilkan dari pelapukan,umumnya adalah air hujan.
3. Transportasi Transportasi terjadi setelah partikel klastik dan larutan
ion yang telah terbentuk dari pelapukan dan erosi mulai berpindah ke tujuan akhir yaitu cekungan sedimen.
Beberapa agen transport yang berperan adalah gravitasi, arus air,angin,dll
Tahapan Daur Sedimen
4. Pengendapan/Sedimentasi Pengendapan atau dikenal dengan sedimentasi,terjadi
saat partikel sedimen mulai mengendap di dasar dan terkumpul
5. Tektonik
proses tektonik yang menyebabkan terangkatnya lapisan sedimen yang berada di dalam permukaan bumi menuju permukaan, lalu kembali lagi pada proses pelapukan, erosi dan seterusnya.
D. Unsur unsur yang tidak perlu
Unsur-unsur yang tidak perlu mengalami siklus dari
organisme dan lingkungan, dalam cara yang sama
seperti yang dilakukan oleh unsur-unsur yang
berguna dan banyak dari padanya terlibat dalam
daur sedimentasi.
Unsur unsur yang tidak perlu
Contohnya : Strontium
Strontium yang radioaktif dapat berhubungan dengan erat dengan jaringan pembentuk darah yang sangat peka terhadap kerusakan akibat radioaktif dan dapat menyebabkan kanker.
Unsur unsur yang tidak perlu
Dalam kondisi normal, unsur-unsus non esensial punya
pengaruhnya sangat kecil dalam ekosistem
Konsentrasinya meningkat setelah terjadi campurtangan manusia
melalui aktivitas industri kimia, pertambangan & pertanian
Limbah industri yang mengandung zat organik yang beracun,
seperti merkuri, timbal & bahan berbahaya lain ya setelah masuk
kedalam lingkungan dapat mengancam kehidupan
Strontium merupakan unsur yang hampir tidak dikenal sebelumnya,
namun setelah unsur ini digunakan dalam industri senjata nuklir,
maka unsur ini mulai mendapat perhatian
Strontium mempunyai sifat yang sama dengan kalsium sehingga
berbahaya bagi manusia & hewan vertebrata karena dapat
berkontak langsung dengan jaringan pembentuk darah & tulang.
E. Daur Hara-Hara Organik
Heterotrof dan autotrof memerlukan vitamin atau
hara-hara organik lainnya dari lingkungannya.
Sifat kimiawi vitamin-vitamin dan senyawa organik yang merangsang pertumbuhan dan jumlah yang diperlukan manusia serta binatang-binatang
Konsentrasi hara-hara organik dalam air atau tanah demikian kecil sehingga dinamakan hara-hara mikro.
Hara-hara organik memainkan peranan penting dalam metabolisme komunitas
Odum:
Hara-hara organik mendaur antara organisme dan
lingkungan di dalam cara umum yang sama seperti
hara-hara anorganik.
Daur Hara-Hara Organik
Pembahasan tentang daur vitamin B12 di laut oleh provasoli (1963),
menggambarkan betapa sedikitnya yang diketahui tentang daur
hara organik.
Mikroorganisme
(terutama bakteri)
&
Ganggang
autotrofik
Vit. B12
Bakteri
&
ganggang
Hewan
filter-
feeder
Partikel tak
bernyawa
( detritus, dll)
Lanjutan...
Vitamin B12 (cobalamin) di laut sebagaimana dinyatakan oleh Pravosali (1963), penghasil utama B12 adalah mikroorganisme (terutama baktrei) ganggang autotropik juga penghasil penting vitamin tersebut, ataupun ketika mati ia merupakan makanan bagi mikroorganisme penghasil vitamin.
Partikel tak bersenyawa (lempung, misel organik, detritus) menyerap sejumlah besar vitamin B12 pada makanan mensuplai fogotrof dengan vitamin. Tidak diketahui vitamin ini dalam keadaaan tetap atau sementara. Faktor tumbuh seperti B12 berprilaku sebagai variabel nutrisional, pada laut sargaao konsentrasi B12 rendah.
F. Daur Hara dalam Daerah Tropik
Pola daur hara di daerah tropik berbeda dengan
di daerah beriklim sedang. Di daerah dingin
bagian besar bahan organik dan hara tersedia di
dalam tanah atau sedimen, pada daerah tropik
terdapat di dalam biomas dan di daur ulang
dalam struktur organik dari sistem. Sebagai contoh
alasan strategi pertanian daerah beriklim sedang
yang melibatkan penanaman jenis tumbuh-
tumbuhan setelah berumur pendek.
Lanjutan...
Contoh meembandingkan penyebaran bahan
organik di hutan tropik dan hutan daerah
utara. Dalam perbandingan ini kedua
ekosistem mengandung jumlah organik karbon
yang kurang lebih sama tetapi lebih dari
separuh terdapat dalam serasah dan tanah
untuk hutan-hutan daerah utara sedangkan ¾
nya terdapat dalam vegetasi di hutan tropik
G. Rintisan-rintisan Pendaran Ulang
Pengembalian melalui kotoran binatang
Pengembalian melalui pembusukkan mikrobial dari detritus
Pendauran langsung dari tumbuh-tumbuhan ke tumbuh tumbuhan melalui mikroorganisme simbiotik
Autolisis