Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu Kabupaten Pemekaran
yang ada di Propinsi Bengkulu, Fungsi strategis Kota Kepahiang
adalah merupakan pusat pemerintahan Kepahiang, Kota penting
mengingat letak Kota Kepahiang merupakan Kota Transit antara Kota
Bengkulu dengan Kota Curup merupakan salah satu akses ke Kota Pagar
Alam Sumatera Selatan. Jumlah penduduk administrasi Kabupaten
Kepahiang adalah 130.674 jiwa.Sebagian besar masyarakat desa ini
mendapatkan air bersih dari Penampungan Air Hujan (PAH) yang sangat
terbatas dan bersifat individual pada masing-masing rumah dan
dimusim kemarau masyarakat memperoleh air dari air permukaan yang
terkadang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan karena tercemar
festisida dari areal pertanian dan persawahan.Kualitas air minum
yang berasal dari air hujan terkadang cukup keruh. Pada musim
kemarau masyarakat dapat memperoleh air bersih dari air permukaan
yang sangat perlu dari permukiman penduduk. 6.1 DATA
UMUMBerdasarkan data kependudukan pada tahun 2007 untuk Kabupaten
Kepahiang dengan proyeksi rata-rata pertumbuhan 2,54% (rata-rata
pertumbuhan penduduk tiap tahun per kabupaten), dari 116.882 jiwa
pada tahun 2006 menjadi 117.916 jiwa pada tahun 2007. Cakupan
pelayanan PDAM pada tahun 2007 sebesar 9%.Berikut ini kondisi
masing-masing per unit pengelolaan air bersih yang dikelola PDAM
Kepahiang, serta cakupan pelayanannya.6.1.1 Aspek Teknis 6.1.1.1
Kapasitas
Jumlah kapasitas produksi yang dikelola oleh PDAM Kepahiang
sampai dengan bulan September 2010 sebesar 40 liter/detik, dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 6.1 Kapasitas Produksi PDAM Kepahiang
NoPusat/CabangKapasitas
(Liter/detik)Jam Operasional
1Kepahiang2024 jam
2Tebat KArai1024 jam
3Ujan Mas1024 am & 8 jam
6.1.1.2 Sumber Air Baku
Sumber air baku berasal dari mata air terus mengalami penyusutan
terutama pada musim kemarau, terjadi krisis air, hal ini disebabkan
rusaknya lingkungan pada areal tangkapan air akibat dari penebangan
hutan dan terjadinya alih fungsi lahan dari daerah konservasi
menjadi pemukiman penduduk.a. Usia pipa yang tertanam sudah lebih
dari 15 tahun, sehingga mengakibatkan berkurangnya tekanan air yang
didistribusikan ke pelanggan, karena rawan terjadi kebocoran dan
pecahnya pipa.
b. Sebagian besar broncapting yang ada sudah mengalami
kerusakan, sehingga daya tampung air yang diproduksi tidak
maksimal
c. Lebih dari 50% meter air pelanggan tidak berfungsi/rusak,
sehingga peluang terjadinya kebocoran air sangat besar
d. Tidak tersedianya alat pendeteksi kebocoran pipa, sehingga
petugas mengalami kesulitan untuk menanggulangi kebocoran pipa yang
ada
e. Tidak adanya persediaan pipa transmisi dan didtribusi,
mengakibatkan kurang maksimalnya pelayanan teknis di lapangan
Berikut ini kondisi masing-masing per unit penegelolaan air
bersih yang dikelola PDAM Kepahiang, serta cakupan
pelayananannya
a. Kantor Pusat Kepahiang 1) Unit Pengelolaan Kepahiang
Unit pengelolaan Kepahiang mengambil air baku dari mata air
umbul di Desa Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan. Cakupan layanannya
meliputi Kecamatan Kabawetan dan Kecamatan Kepahiang yang terdiri
atas wilayah :
Desa Kampung Bogor
Jl. Syahrial
Jl. Pensiunan Belakang
Jl. KH. Dewantara
Jl. Santoso
Jalan Baru/Padang Lekat
Jl. Sidodai
Jalan Arah Koramil
Jl. M. Jun
Jl. Tunggal
Jl. Abu Hanafiah
Dusun Kepahiang
Perumnas Padang Lekat
Pasar UjungKondisi saat ini ;
Kondisi instalasi pengelolaan air masih banyak
Jaringan pipa transmisi yang ada tidak sebanding dengan
kapasitas air yang diproduksi
Lebih dari 50% jaringan pipa transmisi dan distribusi usianya
lebih dari 15 tahun, sehingga rawan terjadi kerusakan dan pecah,
hal ini dapat berakibat pada berkurangnya tekanan air.
Kurang optimalnya air yang didistribusikan ke pelanggan,
sehingga ada sebagian wilayah yang krisis air, meliputi : Jalan
Pensiunan Belakang, Jalan Santoso dan Jalan Padang LekatSelain
menggunakan sumber air tersebut di atas, sebagian distribusi air
bersih di Kota Kepahiang yaitu wilayah Jalan Pasar Ujung dan Jalan
Padang Lekat, memanfaatkan sumber air dari mata air sengak Desa
Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai. Namun sampai saat ini belum
optimal dioperasikan karena adanya kerusakan pada broncaptingb.
Kantor cabang Tebat Karai1) Unit Pengelola Tebat Karai
Unit pengelola ini mengambil air baku dari mata air sengak di
Desa Tapak Gedung. Adapun cakupan layanannya meliputi : Desa
Permau, Desa Taba Sating, Desa talang Karet, Desa Tertik dan Desa
Taba Karai.
Kondisi saat ini :Terjadi kebocoran/kerusakan pada broncapting
sehingga suplai air tersebut sering mengalami hgangguan dan telah
diupayakan penambahan sumber baru oleh Diinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Kepahiang, namun sampai saat ioni belum dapat difungsikan
karena proyek belum selesai dilaksanakan oleh kontraktor.
c. Kantor Cabang Ujan Mas1) Unit Pengolahan Durian Depun
Pengolahan air baku diambil dari mata air Ulew Bak Moi di
Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi, pendistribusian air bersih
dengan menggunakan pompa kapasitas 3 liter/detik. Daerah yang
terlayani meliputi : Kelurahan Durian Depun, Desa Simpang
Kotabingin, Desa taba Mulan dan Desa Pulo Geto.
Kondisi saat ini :
Cakupan Debit air mengalami penyusutan
Kondisi broncapting mengalami kerusakan ringan
Jaringan pipa transmisi dan distribusi cukup layak
Akibat keterbatasan jam pompa air dan tingginya biaya
operasional, pendistribusian air dilakukan secara bergilir.
2) Unit Pengolahan Pekalongan
Pengolahan air baku wilayah Pekalongan diambil dari mata air Tik
Batung yang terletak di Desa Pungguk Meranti Kecamatan Ujan Mas.
Cakupan pelayannnya meliputi: Desa Suro Ilir, Desa Pekalongan, Desa
Pungguk Meranti, Desa Bumi Sari dan Desa Meranti Jaya. Kondisi saat
ini :
Cakupan Debit air mengalami penyusutan
Kondisi broncapting menagalami kerusakan ringan
Jaringan pipa transmisi bagus tapi karena pipa tersebut melewati
kebun masyarakat, sehingga sering diganggu masyarakat yang tidak
bertanggung jawab.
3) Unit Pengolahan Suro
Unit Pengolahan Suro menggunakan mata air Susup yang terletak di
Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas. Cakupan pelayannya meliputi :
Desa Suro Lembak, Desa Suro Muncar, Desa Suro Baru dan Kompleks
PLTA Ujan Mas.
Kondisi broncapting sudah direnovasi dengan dana APBN tahun
2009
Jaringan pipa transmisi dan distribusi kondisinya cukup
bagus
4) Unit Pengolahan Daspetah
Unit pengolahan air bersih terletak di Desa Daspetah Kecamatan
Ujan Mas selesai dibangun tahun 1999 hingga saat ini belum
diaktifkan/dioperasikan .Kondisi saat ini :
Instalasi pengolahan air menalami rusak parah
Lebih dari 50% jaringan pipa transmisi dan distribusi rusak dan
hilang.
6.1.2 Aspek Manajemen Adapun gambaran kondisi manajemen PDAM
Kepahiang yaitu adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM)
sehingga prinsip manajemen yang sehat sering terabaikan serta
rekrutmen karyawan belum berdasarkan kehalian dan kebutuhan tenaga
keaahlian dan kebutuhan tenaga keahlian yang dibutuhkan.6.1.2.1
Dasar hukumLandasan hukum PDAM Kepahiang adalah :
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2007 tentang
Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum
Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang No. 06 Tahun 2007 tentang
pendirian PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Struktur
Organisasi Badan Pengelola Air Minum.
6.1.2.2 Badan Pengawas
Badan Pengawas sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari :
Ketua
: (Tokoh Masyarakat)
Sekretaris: Kabag Ekonomi Pemerintah Daerah Kab. Kepahiang
Anggota: Ahli Teknis
6.1.2.3 PengelolaanKepala PDAM Kepahiang dalam melaksanakan
tugasnya dibantu 2 (dua) Kepala Bagian, terdiri dari :
Kepala Bagian UmumMengkoordinasi, mengendalikan dan melaksanakan
kegiatan dibidang administrasi, keuangan serta bertanggungjawab
kepada Kepala PDAM
Kepala Bagian Teknik
Mengkoordinasi, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan dibidang
teknik, keuangan serta bertanggungjawab kepada Kepala PDAM
6.1.2.4 KepegawaianKaryawan PDAM Kepahiang pada saaat ini
terdiri dari 4 (empat) status kepegawaian yaitu:
Pegawai tetap
: 11orang
Calon Pegawai tetap: 9orang
Pegawai honorer
: 7 orang
Pegawai kontrak
: 2orangJumlah
: 29orang
6.1.2.5 Pelayanan
Cakupan layanan PDAM Kabupaten Kepahiang saat ini masih sangat
terbatas pada daerah perkotaan dan IKK saja. Hal ini dikarenakan
sarana penyediaan air bersih yang masih sangat minim dan tingkat
kebocoran/kehilangan air pada sistem jaringan pipa yang cukup
tinggi, bahkan lebih dari 40%. Sedangkan efisiensi penagihan masih
berkisar 70%.
Sampai pada bulan September 2010, PDAM Kabupaten Kepahiang
mengelola sebanyak 2 cabang pelayanan yang berkantor pusat di Kota
Kepahiang, terdiri dari :
Kantor Pusat KepahiangWilayah layanan meliputi Kecamatan
Kepahiang dan Kecamatan Kabawetan
Kantor Cabang Ujan Mas
Wilayah layanan meliputi Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan
Merigi
Kantor Cabang Tebat Karai
Wilayah layanan meliputi Kecamatan Tebat Karai 6.1.2.6
PelangganJumlah pelanggan yang dikelola PDAM Kepahiang sampai
dengan bulan September 2010 sebanyak 2.786 sambungan, dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 6.2 Jumlah pelaggan terpasang dan aktif PDAM Kepahiang
NoPusat/CabangJuniJuliAgustus
TerpasangAktifTerpasangAktifTerpasangAktif
1Kepahiang2.1981.3942.2001.4042.2061.413
2Tebat Karai736613740617742624
3Ujan Mas 1.0517421.0537421.053749
Jumlah3.9852.7493.9932.7634.0012.786
6.1.3 Aspek Keuangan
6.1.3.1 PendapatanPenerimaan hasil penjualan rekening air masih
sangat minim, sehingga perbandingan antara penerimaan dengan biaya
operasional saat ini masih sangat kecil.
Jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh PDAM Kepahinag sampai
dengan bulan September 2010 sebesar RP. 66.890.730,-/bulan, dengan
rincian sebagai berikut: Tabel 6.3 Jumlah Pendapatan PDAM
Kepahiang
NoPusat/CabangJuli
(Rp)Agustus
(Rp)September
(Rp)
1Kepahiang35.009.93535.601.32542.956.805
2Tebat Karai14.384.88513.550.69512.041.750
3Ujan Mas 10.471.07513.025.54011.892.175
Jumlah59.865.89562.177.56066.890.730
6.1.3.2 Penerimaan AirJumlah penerimaan air yang dikelola oleh
PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebesar Rp.
56.294.230,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 6.4 Jumlah Penerimaan Air PDAM Kepahiang
NoPusat/CabangJuli
(Rp)Agustus
(Rp)September
(Rp)
1Kepahiang28.892.43529.850.32532.360.305
2Tebat Karai12.884.88512.050.69512.041.750
3Ujan Mas 8.971.07513.025.54011.892.175
Jumlah50.748.39554.926.56056.294.230
6.1.3.3 Penerimaan Non Air
Jumlah penerimaan non air yang dikelola oleh PDAM Kepahiang
sampai dengan bulan September 2010 sebesar Rp. 10.596.500,- dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 6.5 Jumlah Penerimaan Non Air PDAM Kepahiang
NoPusat/CabangJuli
(Rp)Agustus
(Rp)September
(Rp)
1Kepahiang6.117.5005.760.00010.596.500
2Tebat Karai1.500.0001.500.000-
3Ujan Mas 1.500.000--
Jumlah9.117.5007.260.00010.596.500
6.1.3.4 Biaya Operasional
Biaya operasional yang dikeluarkan oleh PDAM Kepahiang sampai
dengan bulan September 2010 sebesar Rp. 54.743.693,- dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 6.6 Total Pengeluaran Biaya Operasional PDAM Kepahiang
NoRincian BiayaJuli
(Rp)Agustus
(Rp)September
(Rp)
1Biaya Sumber1.219.600969.4001.212.500
2Biaya Pengelolaan4.989.000900.0002.257.000
3Biaya Transmisi 454.0003.325.0001.221.500
4Biaya Umum 2.268.1504.443.9002.356.750
5Biaya Lain-lain54.218.41846.583.79347.695.943
Jumlah63.149.16856.222.09354.743.693
6.2 POTENSI PELANGGANJumlah pelanggan yang dikelola PDAM
Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebanyak 2.786
sambungan atau hanya 9% dari total jumlah keluarga yang ada di
Kabupaten Kepahiang. Sehingga potensi pelanggan masih sangat besar,
jika ditargetkan PDAM Kepahiang bisa melayani 30% dari total rumah
tangga yang ada, maka masih ada potensi pelanggan 6.500 lagi dengan
potensi penghasilan Rp. 156.078.370,- /bulan.
Air yang selama ini menggunakan mata air tanpa memerlukan
perlakuan proses lebih lanjut dan pendistribusian ke konsumen
dengan menggunakan grafitasi, karena sumber air yang digunakan
berada pada daratan tinggi.
Tabel 6.7 Potensi Pelanggan PDAM Kabupaten Kepahiang
NoKecamatanJumlah SambunganJumlak KKPersentase Terpasang
TerpasangAktif
1Merigi + Ujan Mas1.0537497.49610%
2Kepahiang2.2061.4136.57321%
3Kabawetan--2.7530%
4Seberang Musi--1.9570%
5Tabat Karai7426243.41218%
6Bermani Ilir--3.5890%
7Muara kemumu-- 4.4980%
Jumlah 4.0012.78630.2789%
6.3 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
6.3.1 UmumStrategi pengembangan usaha dikelompokkan menjadi
beberapa program bidang, yaitu:
Program Bidang Teknik dan Oprasional
Program Bidang Keuangan
Program Bidang Pelayanan dan Pemasaran
Program Bidang Manajemen dan Organisasi
Program Bidang Sumber Daya Manusia
6.3.2 Program Bidang
6.3.2.1 Bidang Teknik dan Operasional
Program bidang teknik dan operasional secara garis besar
mencakup : Peningkatan cakupan pelayanan dan kapasitas produksi air
bersih
Wilayah pelayanan Kota kepahiang
Sampai dengan bulan Agustus tahun 2010 jumlah sambungan
terpasang 2.206 dengan 1.423 sambungan aktif, ditargetkan pada
tahun 2012 ada kenaikan sambungan aktif sebesar 10% (140 sambungan
)
Wilayah pelayanan Kecamatan Ujan Mas Sampai dengan bulan Agustus
tahun 2010 jumlah sambungan terpasang 1.053 dengan 749 sambungan
aktif, ditargetkan pada tahun 2012 ada kenaikan sambungan aktif
sebesar 10% (75 sambungan ) dan pemasangan sambungan baru dengan
kenaikan 10% sebanyak 75 sambungan Wilayah pelayanan Kecamatan
Tebat Karai
Sampai dengan bulan Agustus tahun 2010 jumlah sambungan
terpasang 742 dengan 624 sambungan aktif, ditargetkan pada tahun
2012 ada kenaikan sambungan aktif sebesar 10% (60 sambungan ) dan
pemasangan sambungan baru dengan kenaikan 10% sebanyak 60
sambungan
Strategi program yang direncanakan untuk mencapai sasaran
tersebut adalah sebagai berikut : Perbaikan pelayanan dan
kontinuitas air
Pelibatan aparat desa/RT/RW untuk ikut menagih biaya pemakaian
air, dengan memberikan kompensasi persona
Melakukan penertiban meteran gelap dan meteran rusak
Melakukan promosi dengan jemput bola
Melakukan pengembangan pemasangan pipa distribusi secara
bertahap sesuai dengan pertambahan sambungan pelanggan
Perlu penerapan teknologi seperti SCADA yang dapat mendeteksi
kebocoran kerusakan jaringan secara online Usulan melalui APBN/APBD
untuk pembangunan di Ibu Kota Kecamatan (IKK) dalam Kabupaten
Kepahiang
Penurunan tingkat kehilangan airTingkat kehilangan air yang
terjadi untuk PDAM Kepahiang sebesar 40%, ini dapat dikategorikan
tingkat kehilangan air yang cukup tinggi. Untuk itu diperlukan
usaha dan upaya untuk menurunkan tingkat kehilangan air
tersebut.
Penyebab permasalahan :
Jaringan pipa sebagian sudah melebihi umur ekonomis (rata-rata
>20 tahun)
Lemahnya akurasi pembacaan kapasitas air yang didistribusikan,
sehingga berimbas kepada lemahnya perhitungan jumlah air
distribusi.
Adanya indikasi pengambilan air oleh pelanggan sebelum meter
air
Adanya indikasi sambingan illegal terutama pada sambungan yang
sudah dicabut
Tingkat kepedulian masyarakat untuk memberikan laporan
Kebocoran pipa masih rendah, sehingga penanganan kebocoran
lambat
Posisi meter air sebagaian tidak strategis, sehingga pembacaan
meter tidak maksimal
Pemakaian air pada hidran kebakaran tidak dapat dideteksi,
terutama yang sering digunakan oleh BPK (Barisan Pemadam
Kebakaran)
Adanya indikasi sambungan illegal terutama pada sambungan yang
sudah dicabut
Belum adanya data pengukuran air yang dipergunakan untuk proses
pencucian pipa
Rencana Strategi Tindakan
Memetakan seluruh perpipaan distribusi dan transmisi dengan data
sesuai dengan jenis, diameter, serta tahun pemasanagn untuk
jaringan pipa guna program optimalisasi jaringan Pelaksanaan
pemeriksaan kondisi meter pelanggan dan pengganitian meterair
pelanggan yang sudah berumur diatas 7 tahun
Penggantian pipa jenis ACP dengan PVC secara bertahap
disesuaikan dengan beban pemakaian pada masing-masing pelayanan
Melakukan penertiban pelanggan yang tidak menggunakan meter air
Melakukan penertiban pada pipa-pipa air yang bocor
Menugaskan tim/petugas khusus yang mendetekdi titik-titik
kebocoran yang menyebabkan kehilangan air
Pengecekan/pemasangan meter induk baru pada reservoir
distribusi, sehingga air didtribusi akan tercatat dengan
akurat.
Pemutakhiran data pelanggan dan penertiban sambungan/pemakaian
air illegal
Melakukan tindakan hokum kepada pelanggan maupun masyarakat yang
mengambil air secara illegal
Melakukan monitoring jaringan perpipaan secara terjadwal, dan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat Pembentukan District Meter
Area (DMA) pada wilayah pelayanan
Pemasanagan meter pada hidran kebakaran dan selalu koordinasi
dengan Instansi terkait, sehingga air yang digunakan dapat
Penerapan sanksi yang lebih tegas, sebagaimana yang diatur
direkeningkandalam Perda Melakukan program pemindahan posisi meter
sehingga petugas pencatat meter lebih mudah dalam pembacaan meter
dan prosentase dari kesalahan pembacaan meter dapat dikurangi
Peningkatan tekanan dan kontinuitas aliran airUntuk memberikan
pelayanan yang prima diperlukan kontinuitas air yang terdistribusi,
sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Kontinuitas aliran air
ini sangat erat kaitannya dengan ketersediaan volume air baku yang
ada, penyadapan pada pipa transmisi serta volume efektif reservoir
yang tidak memadai.Hal yang perlu dilakukan lebih lanjut adalah
melakukan evaluasi Sistem Pendistribusian Air dan kemudian
diharapkan diketahui lebih lanjut masalah pendistribusian air yang
ada serta sistem distribusi yang paling baik untuk diterapkan di
wilayah pelayanan yang sudah ada. Selain itu jika diperlukan
penyempurnaan/penambahan volume efektif reservoir distribusi yang
diperlukan, pemotongan titik penyadapan air, penyempurnaan
penambahan pipa transmisi, peningkatan jaringan pipa untuk
distribusi dan lokasi pemasangan alat monitor aliran air pada
jaringan pipa distribusi. Peningkatan kehandalan sistem penyediaan
air bersihBeberapa hal yang selama ini menimbulkan masalah
kehandalan dari system penyediaan air adalah :
Kapasitas sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih di
Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan
Kondisi peralatan intalasi jaringan air bersih yang mengalami
penurunan kemampuan kerjanya
Strategi yang dilakuan untuk meningkatkan kehandalan system
penyediaan air bersih ini adalah :
Bersama-sama dengan instalasi terkait, meningkatkan perlindungan
sumber daya air
Meningkatkan kapasitas produksi air
Menggantikan peralatan IPA yang kondisinya kurang baik
Mengganti atau menambahkan peralatan mekanikal dan elektrikal
yang kondisinya kurang baik Pemasangan meter air pada jaringan
distribusi dengan menggunakan sitem yang baik sehingga dapat
mendeteksi kebocoran air dengan baik
Rehabilitasi/perbaikan broncapting
Membangun broncapting baru dengan memanfaatkan sumber mata air
di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas dan mata air di Desa Gunung
Agung Kecamatan Bermani Ilir
Cakupan Pelayanan belum maksimal, hanya mencapai 9% (tahun
2010)Penyebab permasalahan :
Kapasitas produksi air yang ada masih terbatas
Jaringan perpipaan masih terbatas
Rencana tindak perbaikan :
Penambahan kapasitas produksi air dengan melakukan up rating
terhadap sistem pengolahan yang ada dan pencarian sumber air baku
baru
Peningkatan dan perluasan jaringan perpipaan pada daerah
pelayanan potensial
Memberikan fasilitas kredit biaya pemasangan sambungan baru
Masalah : banyak jaringan pipa yang belum dapat diketahui
letaknya Penyebab permasalahan :
As Built Drawing yang dimilki belum lengkap
Rencana Tindak Perbaikan :
Melengkapi as built drawing secara berkala
Membuat jaringan sistem perpipaan dan memetakan pelanggan dengan
program Geographic Information System (GIS) sehingga data-data
serta informasi yang ada dapat terkumpul dalam satu system dengan
demikian informasi yang diperlukan lebih mudah dan cepat dalam
pencairannya.
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
Salah satu hal yang akan diterapkan adalah masalah kesehatan dan
keselamatan kerja di lingkungan PDAM Kepahiang, dengan
program-program training untuk karyawan dalam menghadapi kebakaran,
bekerja diruang tertutup, bekerja dalam galian, genangan air atau
hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan
kerja6.3.2.2 Bidang Keuangan
Masalah : Rasio biaya operasi terhadap pendapatan hamper
mencapai 100%
Penyebab permasalahan ; tingkat pendapatan masih belum
maksimal
Rencana tindak perbaikan :
Meningkatkan pendapatan secara berkala dan selektif dalam
pengeluaran biaya agar rasio biaya operasi terhadap pendapatan
maksimal ,80%
Meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan efisiensi
penagihan dan menekan jumlah pengeluaran
Pemerataan pelayanan air melalui jaringan pipa di seluruh
wilayah Kabupaten Kepahiang
Tersedianya stock barang teknik dan non teknik untuk
memperlancar program-program perbaikan, terutama jaringan pipa
Mendudkung program dan komitmen Pemerintah Daerah dalam
pemerataan pembagian air baik melalui dana APBN maupun APBD
6.3.2.3 Bidang Pelayanan Pelanggaan dan Pemasaran
Bidang pelayanan dan pemasaran merupakan salah satu bidang atau
bagian dari organisasi perusahaan yang sangat penting dalam
manunjang keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan
perusahaan. Hal yang harus dilakukan oleh PDAM Kepahiang adalah
dengan melakukan upaya peningkatan kualitas layanan baik itu dari
segi teknis maupun nonteknis. Hal ini bisa dilakukan dengan
melakukan survey kepuasan pelanggan (SKP) untuk mengukur kepuasan
pelanggan terhadap layanan yang telah diberikan selama ini,
sehingga dapat disusun strategi lebih lanjut untuk menambah
pelanggan. Survey ini menilai hal-hal yang berkaitan dengan
pelayanan pencatatan meter air, penagihan, pelayanan gangguan,
pelayanan pembayaran, hubungan pelanggan dengan sistem tarif yang
ada. Program pengembangan bidang pelayanan pelanggan dan pemasaran
meliputi
Pengembangan Pelayanan
Penentuan kepadatan penduduk dengan menyesuaikan pola
pengembangan kota yang didasarkan rencana induk Kota Kepahiang,
dengan demikian sistem penyediaan air bersih yang direncanakan
menjadi efisien
Pengembangan pelayanan PDAM Kepahiang pada dasarnya adalah
penambahan/peningkatan kapasitas produksi, perluasan jaringan pipa
dan pemasanagn sambungan rumah yang direncanakan secara realistic
dan terukur melalui anggaran PDAM meupun dari sumber dana lainnya
dengan empat kategori :
1. Pengembangan rutin, pengembangan yang diprogramkan melalui
anggaran PDAM dengan prioritas pada daerah potensian dan
berpenduduk padat
2. Pengembangan usulan, pengembangan yang didasarkan dari usulan
dan permohonan masyarakat secara kolektif yang sesuai dengan rasio
jumlah universal sebanding dengan jumlah pendapatan.
3. Pengembangan lanjutan, pengembangan yang didasarkan dari
usulan dan permohonan yang didasarkan dari usulan dan permohonan
masyarakat secara perorangan maupun kolektif yang tidak memenuhi
angka rasio seperti pengembangan susulan
4. Mencoba pendekatan melalui mendatangkan investor dari luar
untuk membangun jaringan air bersih di Kabupaten Kepahiang.
Strategi pelayananPelayanan intern: pelayanan yang dilakukan
PDAM dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi
pegawai internal untuk meningkatkan kinerjan, dengan cra kursus
pelatihan maupun studi banding
Pelayanan eksternal: Kegiatan yang dilakukan PDAM dalam rangka
untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dengan meyediakan sarana dan
prasarana dalam bentuk pelayanan teknis
Pelayanan Internal: Kegiatan temu pelanggan yang dilakukan dlam
rangka mencari masukan atau sarana untuk meningkatkan pelayanan
sehingga pelanggan memperoleh kepuasan dengan cara tatap muka,
penyuluhan dalam bentuk lainnya
Pelayanan teknis Optimalisasi kapasitas air yang terpasang
Pemenuhan kualitas, kuantitas dan kontinuitas air
Deteksi kebocoran dan ditindak lanjuti
Evaluasi sistem jaringan yang ada
Pelayanan dengan menggunakan mobil tangki
Pelayanan Non Teknis
Membentuk dan membudayakan unit pemasaran
Pemasaran/Pemasangan sambungan baru dengan system jempu bola
Penyediaan tempat penjualan/loket yang strategis dan memudahkan
pelanggan untuk menjangkaunya
Pemberitahuan/peningkatan kepada pelanggan yang telah menunggak
3 bulan ke atas dengan cara mendatangi pelanggan dari rumah ke
rumah
Pengembangan Pemasaran
Melakukan kegiatan pemasaran kepada calon pelanggan, melalui
penerbitan brosur pelayanan PDAM, promosi melalui mass media radio
dan surat kabar dan pameran pada pusat-pusat keramaian
Meningkatkan pelayanan pelanggan khusunya komunikasi dengan
pelanggan dan calon pelanggan melalui pengadaan kotak saran di
kantor pusat dan kantor cabang serta mengadakan bulan pengaduan
para pelanggan. Peningkatan komunikasi dengan pelanggan juga akan
dilakukan dengan pemberian cideramata kepada pelanggan yang
menunaikan ibadah haji dan pemberian kartu lebaran atau ucapan
lainnya Melakukan kegiatan survey kepuasan pelanggan diseluruh
wilayah layanan PDAM Kepahiang. Kegiatan survey ini dilakuakn
setiap tahun bekerjasama dengan instansi yang terkait
Meningkatkan publikasi PDAM Kepahiang secara lebih luas, melalui
pamera-pameran
Memberlakukan layanan 12 jam untuk complain
Melaksanakan program pengaduan melalui SMS dan hotline
6.3.2.4 Program Bidang Manajemen dan Organisasi Masalah :
Pendapatan penjualan air selama tahun 2010 masih rendah
Penyebab permasalahan :
Struktur tarif yang ada belum fill cost recoveryRencana Tindak
perbaikan :
Melakukan analisa dan peninjauan kembali terhadap penerapan
Tarif air minum yang telah ditetapkan
Penerapan penyesuaian tarif Menambahkan unit layanan
kecamatan
Masalah : Kinerja SDM belum maksimal
Penyebab permasalahan :
Masih adanya penempatan SDM belum sesuai dengan keahlian dan
kompetensiRencana tindak perbaikan :
Melakukan restrukturisasi untuk memaksimalkan kinerja unit-unit
keja lainnya
Melakukan job analisa dan evaluasi kinerja SDM
Pelatihan SDM sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
Penempatan SDM sesuai dengan kompetensi
Penempatan/mutasi karyawan berdasarkan kehalian dan latar
belakang pendidikan secara professional
Rekrutmen karyawan sesuai dengan kebutuhan atau sebanding dengan
jumlah pelanggan
Meningkatkan kemampuan SDM melalui kursus, pelatihan dan
seminar
Masalah : Tingkat kehilangan air cukup tinggi
Penyebab permasalahan :
Pencatatan meter pelanggan tidak akurat
Adanya indikasi pengambilan air tanpa meter, sehingga pemakaian
air tidak tercatat dalam meter
Rencana Tindak perbaikan :
Melakukan tera meter air
Melakukan penertiban pelanggan
Meningkatkan koordinasi antar bagian terkait sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP)
Masalah : Periode Penagihan hutang yang lama
Penyebab permasalahan :
Kualitas pelayanan belum maksimal, menyebabkan masyarakat enggan
membayar kewajiban tepat waktu
Sanksi pada pelanggan belum diterapkan secara maksimal
Realisasi pembayaran rekening legalisasi Hankam dan Polri selalu
terhambat
Rencana Tindak perbaikan :
Peningkatan kualitas pelayanan
Penambahan payment point
Pembelakuan sanksi pada pelanggan yang lebih tegas
6.3.2.5 Bidang Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan
salah satu bidang yang mendukung keberhasilan perusahaan dimasa
yang akan datang. Untuk meningkatkan efisiensi keuangan PDAM
Kepahiang maka harus melakukan evaluasi kebutuhan pegawai yang ada,
sehingga dapat mengurangi pengeluaran, dengan menghitung rasio yang
paling efisien antara pegawai dengan pelanggan yang ada. Sehingga
diperlukan strategi dan program sebagai berikut :
Melakukan analisa pegawai pada seluruh bagian untuk
mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia dan struktur
organisasi perusahaan yang akan datang Menyiapkan alat untuk
mengukur kinerja pegawai di setiap akhir tahun. Kegiatan analisa
pegawai dan organisasi serta perumusan alat ukur kinerja akan
dilakukan bekerjasama dengan instansi/lembaga terkait
Melakukan program pengembangan kemampuan karyawan melalui studi
banding ke beberapa institusi terkait dengan air minum.
Mengikutsertakan karyawan dalam program pendidikan yang
diselengarakan oleh Universitas atau lembaga pendidikan
lainnya.
Melakukan evaluasi kinerja pegawai setiap tahun.
Melakukan penyesuaian gaji setiap tahun untuk mengapresiasi
prestasi yang dicapai oleh karyawan dan kenaikan biaya hidup.
Besaran kenaikan per tahun minimal 5%.
6.3.2.6 Bidang UmumBagian umum merupakan salah satu bidang yang
mendukung pencapaian sasaran perusahaan dalam upaya mencapai visi
dan misi yang telah ditetapkan. Beberapa program bidang umum yang
dirumuskan untuk menunjang keberhasilan perusahaan adalah :
Membuat dan melengkapi surat kepemilikan aset tanah di beberapa
lokasi yang ada
Pendapatan ulang IPA yang ada dan melakukan pengecekan
kepemilikan tanah
Pengadaan kendaraan operasional roda empat untuk petugas
lapangan, berupa pick up, truk dan mobil tangki
Pengadaan kendaraan operasional roda dua untuk petugas
lapangan
Pembangunan kantor cabang
Melakukan rehabilitasi kantor cabang dan kantor pusat Melakukan
upgrading perangkat computer yang ada di kantor
Pembelian peralatan yang terkait dengan peningkatan kinerja PDAM
Kepahiang
BAB 6
DATA EKSISTING KABUPATEN KEPAHIANG
Pendahuluan Data Eksisting Kabupaten Kepahiang 6-20