DASAR-DASAR SAMBUNGAN KAYU
Materi pembahasan
1.Bentuk sambungan/hubungan kayu2.Prinsip penyambungan kayu dengan berbagai
penyambung.
PENGERTIAN
1. SAMBUNGAN KAYU2. HUBUNGAN KAYU
Alasan diadakan penyambungan atau penghubungan kayu adalah:
1. Ukuran panjang kayu di pasaran terbatas2. Keinginan konsumen akan bentuk2 tertentu
SAMBUNGAN/HUBUNGAN KAYU
Ada 3 golongan:1. Sambungan kayu memanjang2. Hubungan kayu melebar3. Hubungan kayu menyudut
BEDA : sambungan <<<>>>hubungan
GAYA DAN MOMEN (dalam sambungan/hub)
1. Gaya tarik: Pada balok yang bekerja gaya tarik,maka
bentuk sambungan dipilih bentuk sambungan yang menggunakan kait,agar tidak mudah lepas,biasanya dilengkapi mur baut(alat sambung).
2. Gaya tekan: Pada balok yang bekerja gaya tekan,
maka yang harus diperhatikan adalah luas permukaan bidang sambungan dan bidang kontak dari kayu-kayu yang disambung.
3. Momen torsi(puntir): Pada balok/kayu yang bekerja momen torsi(puntir),maka harus
dipilih sambungan yang mampu menahan jungkit,krn gaya ini akan mengakibatkan balok/kayu terpuntir,shg sambungan dapat lepas.
4. Momen lentur: Jika pada balok menderita momen lentur,maka untuk
menahannya biasanya diberikan balok penguncii pada sambungan.
5. Gaya geser: jika pada balok /kayu bekerja gaya geser,
maka sambungan harus dilengkapi dengan mur baut atau paku. Gunanya untuk menahan balok/kayu tidak terlepas akibat geser dan untuk stabilitas sambungan.
BALOK KAYU(untuk struktural atau non-struktural)
Yang perlu diperhatikan dlm penyambungan:1. Pemilihan bentuk sambungan kayu diusahakan
sesederhana mungkin,spy mudah dibuat dan dipasang.
2. Kayu yang digunakan tidak ada cacat-cacatnya terutama jika kayu untuk struktur.
3. Sambungan harus dapat menahan gaya-gaya dan momen-momen baik yang bekerja sendiri atau gabungan keduanya.
4. Penempatan sambungan atau hubungan kayu harus diperhatikan.
5. Perhatikan sifat-sifat kayu.6. Diusahakan sambungan kayu bisa awet.7. Takikan kayu dibuat tidak terlalu
dalammisalkan dalam sambungan gigi
SAMBUNGAN BALOK ARAH PANJANG
Tujuan: untuk mendapatkan panjang yang diperlukan.
Sambungan ditempatkan pada momen lentur =0Sambungan ini biasanya dipakai pada
sambungan-sambungan kayu struktural,mis. pada rangka atap, konstr.rangka atap terdiri dari:
Kuda-kuda gantung, balok gording, balok tembok, balok jurai, dll.
SAMBUNGAN PAPAN ARAH LEBAR
Tujuan dilakukan penyambungan adalah:1. Terbatasnya lebar papan yang ada di pasaran,
sedang kebutuhan menginginkan suatu papan yang lebih lebar dari yang ada di pasaran.
2. Memanfaatkan kedekoratifan dari sambungan-sambungan papan, artinya bentuk-bentuk sambungan papan sengaja ditonjolkan untuk dapat memberikan aksen-aksen tertentu.