IKLIM Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi . Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim , suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim . Berdasarkan posisi relatif suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal kawasan-kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhu udara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-40°LU dan 23°LS-40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS), dan kutub (66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS). l http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim 30 4 2015 15:07 Iklim koppen Klasifikasi iklim Köppen Klasifikasi iklim Köppen adalah salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan secara luas. Sistem ini dikembangkan oleh Wladimir Köppen, seorang ahli iklim Jerman, sekitar tahun 1884 (dengan beberapa perubahan oleh Köppen, tahun 1918 dan 1936). Kemudian, seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger bekerjasama dengan Köppen untuk mengubah sistem klasifikasi, sehingga sistem ini kadang-kadang disebut sebagai sistem klasifikasi Köppen–Geiger . Iklim Koppen adalah iklim yang berdasarkan suhu bulanan, tahunan, dan curah hujan rata-rata. Penyebaran iklim secara horizontal. Batas pembagian iklim ditentukan oleh batas tumbuh-tumbuhan. Curah hujan dan penguapan sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan
dasar teori praktikum meteorologi klimatologi bab klasifikasi iklim
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IKLIM
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi.
Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Berdasarkan posisi relatif suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal kawasan-kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhu udara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-40°LU dan 23°LS-40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS), dan kutub (66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS).
l http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim
30 4 2015 15:07
Iklim koppen
Klasifikasi iklim Köppen
Klasifikasi iklim Köppen adalah salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan secara luas. Sistem ini dikembangkan oleh Wladimir Köppen, seorang ahli iklim Jerman, sekitar tahun 1884 (dengan beberapa perubahan oleh Köppen, tahun 1918 dan 1936). Kemudian, seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger bekerjasama dengan Köppen untuk mengubah sistem klasifikasi, sehingga sistem ini kadang-kadang disebut sebagai sistem klasifikasi Köppen–Geiger .
Iklim Koppen adalah iklim yang berdasarkan suhu bulanan, tahunan, dan curah hujan rata-rata. Penyebaran iklim secara horizontal. Batas pembagian iklim ditentukan oleh batas tumbuh-tumbuhan. Curah hujan dan penguapan sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan vegetasi. Tingginya intensitas penguapan menyebabkan air tanah dan tanaman hilang.
Klasifikasi iklim Köppen membagi iklim menjadi lima kelompok dan beberapa jenis dan subjenis. Setiap jenis iklim diwakili oleh simbol 2 hingga 4 huruf.
Kelompok A: iklim tropis/megatermal
Iklim tropis berkarakter temperatur tinggi (pada permukaan laut atau ketinggian rendah) — dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata 18 °C (64.4 °F) atau lebih tinggi. Wilayah beriklim tipe A memiliki curah hujan tinggi, penguapan tinggi (rata-rata 70 m3/ tahun), dan suhu udara bulanan rata-rata di atas 18oC. curah hujan tahunan lebih dari penguapan tahunan, tidak ada musim dingin Terbagi menjadi:
Iklim hutan hujan tropis (Af):
Mengalami kelembaban 60 mm (2.4 in) ke atas sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan musim.Contoh; Indonesia, Kuala Lumpur, Malaysia, Belém, Brasil, Hilo, Hawaii, Amerika Serikat, Singapura
Iklim monsun tropis (Am)
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga pada daerah ini masih terdapat hutan yang sangat lebat dan curah hujan yang lebat.Contoh: Conakry, Guinea, Chittagong, Bangladesh
Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw).
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi yang ada hanyalah padang rumput dengan pohon-pohon yang jarang.Contoh: Bangalore, India, Veracruz, Meksiko, Townsville, Australia
Kelompok B: iklim kering (gersang dan semigersang)
Ciri iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar dari pada curah hujan. Tidak terdapat surplus air. Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang permanen
1.Stepa (Bs):
Daerah setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan daerah padang pasir pada lintang rendah.
2. Iklim padang pasir
Contoh: Yuma, Arizona (BWh), Almería, Spanyol (BWh), Cobar, New South Wales, Australia (BSh), Murcia, Spanyol (BSh), Medicine Hat, Alberta, Kanada (BSk), Enna, Italia (BSh)
Kelompok C: iklim sedang/mesotermal
Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Suhu udara rata-rata bulan terdingin adalah (-3)oC – (-8)oC. terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu udara rata-rata 10oC. Terbagi menjadi:
Iklim Mediterania (Csa, Csb)
Iklim Mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan Mediterania sebagai bagian dari iklim subtropis. Di luar Mediterania, iklim jenis ini terdapat di wilayah California, sebagian Australia barat dan selatan, Afrika Selatan bagian barat daya dan sebagian dari Chili tengah.Contoh: Split, Kroasia (Csa), Madrid, Spanyol (Csa), Marseille, Perancis (Csa), Yalta, Ukraina (Csa), Los Angeles, California (Csa), Barcelona, Spanyol (Csa), Santiago, Chili(Csb), Adelaide, Australia (Csa), Perth, Australia (Csa), Risan, Montenegro (Csb), Porto, Portugal (Csb), San Francisco, California (Csb), Victoria, British Columbia (Csb)
Iklim subtropis (Cfa, Cwa)
Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.Contoh: New York City, New York (Cfa), Dallas, Texas (Cfa),Milan, Italia (Cfa), Buenos Aires, Argentina (Cfa), Brisbane, Australia (Cfa), Atlanta, Georgia (Cfa), Porto Alegre, Brazil (Cfa), Luodian, Guizhou, Cina (Cwa),Sydney, Australia (Cfa).
Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb)
iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggara Australia. Iklim dekat lautan mengalami musim panas yang sederhana dingin dan musim dingin yang agak hangat dibandingkan musim dingin dalam iklim lain.Contoh: Limoges, Perancis (Cfb), Langebaanweg, Afrika Selatan (Cfb), Curitiba, Brazil (Cfb),Prince Rupert, British Columbia, Kanada (Cfb), Bergen, Norwegia (Cfb)
Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc)
Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan, cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain. Iklim Samudera Subkutub mengalami selebih-lebihnya tiga bulan suhu rata-rata bulanan melebihi 10 ° C (50 ° F). Seperti iklim lautan, tidak suhu rata-rata bulanan yang kurang dari -3 ° C (26.6 ° F).Contoh:Punta Arenas, Chili (Cfc), Monte Dinero, Argentina (Cfc), Reykjavík, Islandia (Cfc),Tórshavn, Kepulauan Faroe (Cfc), Harstad, Norwegia (Cfc).
Kelompok D: Iklim benua/mikrotermal, Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdingin <-3oC dan suhu udara rata-rata bulan terpanas > 10oC. meliputi :
Iklim benua musim panas (Dfa, Dwa, Dsa)
Contoh:Chicago, Illinois (Dfa), Santaquin, Utah (Dfa), Seoul, Korea Selatan (Dwa) Cambridge, Idaho (Dsa) Saqqez, Iran (Csa)
Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb)
Contoh:Ankara, Turki (Dsb),Moncton, New Brunswick, Kanada (Dfb), Minsk, Belarus (Dfb), Revelstoke, British Columbia, Kanada (Dfb), Fargo, North Dakota, (Dfb), Vladivostok, Rusia (Dwb).,Stockholm, Swedia (Dfb)
Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga) (Dfc, Dwc, Dsc)
contoh:Sept-Îles, Quebec, Kanada (Dfc), Anchorage, Alaska (Dfc), Mount Robson, British Columbia, Kanada (Dfc), Irkutsk, Rusia (Dwc)., Kirkenes, Finnmark, Norwegia (Dfc)
Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem (Dfd, Dwd)
Contoh :Verkhoyansk, Oymyakon
Kelompok E: iklim Kutub
Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan padang lumut. Suhu udara tidak pernah melebihi 10oC.
Iklim tundra (ET)
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin. contoh: Iqaluit, Nunavut, Kanada, Provideniya, Rusia, Deception Island, Antarktika, Longyearbyen, Svalbard
Iklim kutub es (EF)
klim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak.Contoh :Antarktika (Scott Base), Greenland (Eismitte atau North Ice)
Klasifikasi ini sangat populer di Indonesia dan beberapa negara tetangga yang memiliki musim kering-musim hujan. Terdapat delapan kelompok iklim yang didasarkan pada nisbah bulan kering (BK) ke bulan basah (BB), yang disimbolkan sebagai Q (dalam persen). Kriteria yang digunakan untuk menentukan bulan basah, bulan lembab dan kering adalah sebagai berikut :
Bulan Basah (BB) : jumlah curah hujan < 100 mm/bulan.
Bulan Lembab (BL) : jumlah curah hujan 60-100 mm/bulan.
Bulan Kering (BK) : jumlah curah hujan > 60 mm/bulan
. Penentuan tipe iklim menggunakan nilai Q yaitu:
Q : Banyak Bulan Kering x 100%
Banyak Bulan Basah
Delapan kelompok iklim menurut Schmidt dan Ferguson adalah
Iklim A, Q < 14,3, daerah sangat basah, hutan hujan tropis;
Iklim B, 14,3 =< Q < 33,3, daerah basah, hutan hujan tropis;
Iklim C, 33,3 =< Q < 60,0, daerah agak basah, hutan rimba peluruh (daun gugur pada musim kemarau);
Iklim D, 60,0 =< Q < 100,0, daerah sedang, hutan peluruh;
Iklim E, 100,0 =< Q < 167,0, daerah agak kering, padang sabana;
Iklim F, 167,0 =< Q < 300,0, daerah kering, padang sabana;
Iklim G, 300,0 =< Q < 700,0, daerah sangat kering, padang ilalang;
Iklim H, Q >= 700,0, daerah ekstrim kering, padang ilalang.
Mohr tahun 1933 mengajukan klasifikasi iklim di Indonesia yang didasarkan curah hujan. Klasifikasi iklim ini didasarkan oleh jumlah Bulan Kering (BK) dan jumlah Bulan Basah (BB) yang dihitung sebagai harga rata-rata dalam waktu yang lama.
Klasifikasi Iklim Mohr berdasarkan hubungan antara penguapan dan besarnya curah hujan. Dasar penggolongan iklim menurut Mohr adalah adanya bulan basah dan bulan kering. Berdasarkan penelitian tanah, Mohr membagi tiga derajat kelembapan yaitu :
Bulan basah adalah bulan yang curah hujannya > 100 mm dalam 1 bulan. Jumlah curah hujan melampaui penguapan.
Bulan kering adalah bulan yang curah hujannya < 60 mm dalam 1 bulan. Penguapan banyak berasal dari dalam tanah daripada curah hujan.
Di antara bulan basah dan bulan kering disebut bulan lembab. Bulan lembab tak masuk dalam hitungan. Curah hujan dan penguapan relatif seimbang.
Curah hujan rata-rata yang digunakan diperoleh dari pengamatan curah hujan selama minimal 10 tahun.
Asumsi untuk penguapan/ evaporasi (E) adalah 2 mm per hari.
BB (Bulan Basah) CH > 100 mm ; CH > E
BK (Bulan Kering) CH < 60 mm ; CH < E
BL (Bulan Lembab) 60 < CH < 100 mm.
Langkah pertama adalah mencari bulan kering dan bulan basah, kemudian langkah kedua menentukan rata-rata curah hujan bulanan. Langkah ketiga menentukan kelas iklim dari kombinasi BK dan BB.
Contoh : BK=3, BB=6 berarti termasuk kelas iklim III.
Mohr mengemukakan lima golongan iklim yaitu:a. Golongan I: Daerah basah, yaitu daerah dimana hampir satupun bulan yang hujannya <60b. Golongan II: Daerah agak basah, yaitu daerah dengan periode kering yang lemah. Terdapat satu bulan kering.c. Golongan III: Daerah agak kering, yaitu daerah dengan bulun-bulan kering lebih banyak 3-4 bulan kering.d. Golongan IV: Daerah kering, yaitu daerah dimana jumlah bulan-bulan kering jauh lebih banyak, sampai 6 bulan kering.e. Golongan V: Daerah sangat kering dengan kekeringan yang panjang dan kuat.
Iklim di Indonesia terdiri atas iklim musim (muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.
1. Iklim Musim (Iklim Muson)Iklim ini terjadi karena pengaruh angina musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas angina Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut.
a. Angin Musim Barat DayaAngun Musim Barat daya yang bertiup antara bulan Oktober sampai April, sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalamu musim penghujan.
b. Angin Musim Timur LautAngin Musim Timur Laut yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.
2. Iklim Tropika (Iklim Panas)Indonesia terletak di sekitar garis katulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan Negara Indonesia beriklim tropika (panas). Iklim ini berakibat banyak bagi hujan yang disebut hujan naik tropika.
3. Iklim lautWilayah Negara Indonesia adalah Negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya, di Indonesia terdapat Iklim laut. Sifat iklim ini lembap dan banyak mendatangkan hujan.