8 BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Game Game merupakan sebuah permainan yang sangat menghibur bagi kita yang bosan atau jenuh akan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu perkembangan dunia Game sekarang ini sangatlah cepat baik itu dalam perangkat khusus buat game, komputer (PC), ataupun handphone (HP). ). Menurut Budi Daryatmo (2007), sejarah game di perangkat bergerak berawal ketika Nintendo memperkenalkan portable LCD game “Games & Watch” dan Gameboy, yang terkenal sebagai mobile game console [1]. Pada tahun 1997, Nokia membuat sebuah tipe game baru yang dapat dimainkan dengan menggunakan ponsel. Game pertama yang sangat populer adalah Snake. Pada tahun 1999, multi- player game di perangkat bergerak mulai diperkenalkan, yang berupa game berbasis WAP dan game berbasis SMS. Pada tahun 2001, game di perangkat bergerak lebih berkembang karena perangkat bergerak telah ditunjang dengan layar yang berwarna dan game berbasis Java yang dapat didownload mulai diperkenalkan ke pasar. Pada tahun 2003, Nokia memperkenalkan platform N-Gage dan game online dengan platform tersebut. Sekarang, perangkat bergerak telah banyak yang mendukung grafis 3D, kualitas suara dan resolusi tampilan yang baik, dan memori yang memadai. Berbagai platform pemrograman game (J2ME, Symbian, BREW) sudah didukung dengan pustaka yang semakin lengkap.
26
Embed
DASAR TEORIeprints.umm.ac.id/67860/2/BAB II.pdfpemrograman game (J2ME, Symbian, BREW) sudah didukung dengan pustaka yang semakin lengkap. 9 2.2 Konsep Game Edukasi Perkembangan game
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sejarah Game
Game merupakan sebuah permainan yang sangat menghibur bagi kita yang bosan atau
jenuh akan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu perkembangan dunia Game sekarang ini sangatlah
cepat baik itu dalam perangkat khusus buat game, komputer (PC), ataupun handphone (HP). ).
Menurut Budi Daryatmo (2007), sejarah game di perangkat bergerak berawal ketika Nintendo
memperkenalkan portable LCD game “Games & Watch” dan Gameboy, yang terkenal sebagai
mobile game console [1].
Pada tahun 1997, Nokia membuat sebuah tipe game baru yang dapat dimainkan dengan
menggunakan ponsel. Game pertama yang sangat populer adalah Snake. Pada tahun 1999, multi-
player game di perangkat bergerak mulai diperkenalkan, yang berupa game berbasis WAP dan
game berbasis SMS. Pada tahun 2001, game di perangkat bergerak lebih berkembang karena
perangkat bergerak telah ditunjang dengan layar yang berwarna dan game berbasis Java yang dapat
didownload mulai diperkenalkan ke pasar.
Pada tahun 2003, Nokia memperkenalkan platform N-Gage dan game online dengan
platform tersebut. Sekarang, perangkat bergerak telah banyak yang mendukung grafis 3D, kualitas
suara dan resolusi tampilan yang baik, dan memori yang memadai. Berbagai platform
pemrograman game (J2ME, Symbian, BREW) sudah didukung dengan pustaka yang semakin
lengkap.
9
2.2 Konsep Game Edukasi
Perkembangan game khususnya di Indonesia saat ini sudah semakin pesat contohnya
beberapa instansi pemerintahan, SMU/SMK sudah membuat content game edukasi, bahkan
beberapa perguruan tinggi sudah mulai membuka jurusan Game Tech.
Perusahaan - perusahaan IT di Indonesia sangat banyak yang mulai mengarah pada
produksi pembuatan game. Dengan semakin menggeliatnya minat masyarakat IT pada game
mendorong saya para pemerhati kemajuan pendidikan untuk membantu menyediakan sebuah
engine yang bisa dipelajari dan digunakan untuk keperluan pembuatan game sehingga lahirlah ide
untuk menciptakan engine EGFE (Engine Game For Education).
EGFE atau Engine Game For Education adalah salah suatu engine yang dibuat untuk
membantu mempermudah para developer/programmer khususnya programmer newbie dalam
proses pembuatan aplikasi game mobile secara umum. Dengan adanya engine ini diharapkan kita
dapat mempersingkat waktu dalam pembuatan interface awal contohnya pembuatan SplashScreen,
Main Menu, dst, sehingga kita lebih fokus pada masalah scenario & game play saja [2].
10
Gambar 2.01 Arsitektur Game Edukasi (Engine Game For Education, pdf)
2.3 Struktur Game Edukasi
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ketika membuat class turunan dari MIDLet maka
yang harus dilakukan adalah mengimport paket javax.microedition.midlet.* begitupun juga
caranya jika kita ingin mengimplementasikan engine Game Edukasi yang sedang dibuat nantinya.
Engine EGFE disimpan dalam package egfe sehingga untuk dapat mengakses fungsi-fungsi dari
engine yang nantinya kita harus mengimport package egfe.
11
Gambar 2.02 Struktur Game Edukasi (Engine Game For Education, pdf)
Seperti dilihat pada gambar diatas struktur dari engine EGFE, dapat kita lihat bahwa class
– class yang digunakan untuk pembuatan Splash Screen, Main Menu, Interface dari setiap class,
fungsi random untuk soal atau quiz nantinya, fasilitas score, fasilitas nyawa dan kerangka
pembangunan aplikasi game mobile secara umum sudah disediakan oleh package egfe. Sehingga
nanti kita tinggal fokus pada pembuatan scenario, ide, dan desain dari Game itu sendiri masing –
masing nantinya [2].
2.4 Mobile Device
Mobile device merupakan istilah yang sangat luas sekali, karena dapat mendukung semua
informasi, alat - alat informasi, Personal Digital Assistant (PDA), Mobile Phone, dan lain
sebagainya. Masing - masing Mobile device mempunyai OS (Operating System) yang dapat
12
memberikan interface dan mengendalikan sinkronisasi piranti. Salah satu OS (Operating System)
yang biasa kita kenal yaitu Symbian, yang banyak digunakan oleh berbagai Handphone sekarang
ini, misalnya saja Nokia, Motorola, SonyEricson. Dan seiring berkembangnya teknologi, maka
berkembang pula OS (Operating System) Handphone misalkan saja Apple, Palm OS, Smartphone,
Linux.
2.5 Java 2 Micro Edition (J2ME)
Java2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang
didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat
pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka
belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lainnya. J2ME membawa Java ke dunia
informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang
biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer dekstop. J2ME biasa digunakan pada
telepon seluler, pager, Personal Digital Assistants (PDA) dan sejenisnya. [3]
J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE dapat
digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki
J2SE.
Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan di sembarang platform apapun,
di beragam lingkungan: Internet, intranets, consumer electronic products, computer applications
dan handphone. J2ME sendiri pada dasarnya
13
terdiri dari tiga buah bagian, yaitu : konfigurasi, profil, dan paket – paket opsional, seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 2.03 Bagian di dalam platform J2ME
2.5.1 Konfigurasi J2ME
Konfigurasi merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang
dipunya oleh para pengembang J2ME, yang maksudnya sebuah mobile device
dengan kemampuan Java akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai. Configuration
hanyalah mengatur hal-hal tentang kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran
14
kesesuaian antar device.
Konfigurasi merupakan bagian yang berisi JVM (Java Virtual Machine) dan beberapa
library kelas lainnya. Perlu kita perhatikan bahwa JVM disini bukanlah JVM tradisioanal seperti
yang terdapat pada J2SE, melainkan JVM yang sudah didesain secara khusus untuk alat. J2ME
mempunyai dua konfigurasi yaitu `Connected Limited Device Configuration (CLDC) dan
Connected Device Configuration (CDC).
2.5.1.1 CLDC
The Connected Limited Device Configuration (CLDC) menggambarkan dan menunjuk
pada area berikut ini:
● Fitur Bahasa Java dan Virtual Machine(VM)
● Library dasar(java.lang.*,java.util.*)
● Input/Output(java.io.*)
● Kemanan
● Jaringan
● Internationalization
CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah perangkat dasar dari J2ME,
spesifikasi dasar yang berupa library dan API yang diimplementasiakan pada J2ME, seperti yang
digunakan pada telepon seluler, pager dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan
memori, sumber daya dan kemampuan memproses.
CLDC tidak menggambarkan instalasi dan daur hidup sebuah aplikasi, antarmuka(UI) dan
penanganan peristiwa(event handling). Adalah merupakan tugas profile yang berada di bawah
15
CLDC untuk menggambarkan area ini. Secara khusus, spesifikasi MIDP menggambarkan daur
hidup aplikasi MIDP (MIDlet), library UI dan event handling (javax.microedition.lcdui.*) [3].
Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal pada package, class, dan
sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan
keterbatasan sumber daya pada alat tersebut, JVM yang digunakan adalah KVM (Kilobyte Virtual
Machine). CDC (Connected Device Configuration) merupakan superset dari CLDC, sehingga
semua kelas yang nanti kita definisikan di dalam CLDC akan ada juga dalam CDC.
2.5.1.2 CDC
CDC atau Connected Device Configuration adalah spesifikasi dari
konfigurasi J2ME. CDC merupakan komunitas proses pada Java yang
mempunyai standardisasi. CDC terdiri dari virtual machine dan kumpulan library
dasar untuk dipergunakan pada profile industri. Implementasi CDC pada J2ME
adalah source code yang menyediakan sambungan dengan macam-macam platform [3].
16
Perbedaan antara CLDC dan CDC sebagai berikut :
Tabel 2.01 Perbandingan CLDC dan CDC
CLDC CDC Mengimplementasikan subset dari J2SE Mengimplementasikan seluruh fitur
pada J2SE
JVM yang digunakan dikenal dengan
nama KVM
JVM yang digunakan dikenal dengan
nama CVM
Digunakan pada perangkat handled
dengan ukuran memori terbatas (160-
512 kilobyes)
Digunakan pada perangkat handled
dengan ukuran memori minimal 2
Mbytes
Procesor 16 bit atau 32 bit Procesor 32 bit
2.5.1.3 MIDP
MIDP atau Mobile Information Device profil adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME.
MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka,
jaringan dan penyimpanan resisten.
The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari CLDC. Kita tidak bisa
menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API. Kita harus tetap memanfaatkan
MIDP yang mendefinisikan UI.
Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui
Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal dari lebih dari 50
perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile, pengembang software. MIDP terus
berkembang, dengan versi-versi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP [3].
17
Spesifikasi MIDP menggambarkan suatu perangkat MID yang memiliki karakteristik-
karateristik ini sebagai batas minimum:
Tampilan:
· Ukuran Layar: 96×54
· Kedalaman tampilan: 1-bit
· Ketajaman pixel: sekitar 1:1
Masukan:
·Satu atau lebih mekanisme user-input: satu keyboard, dua keyboard, atau
touch screen.
Memory:
·256 kilobytes of non-volatile memory untuk implementasi MIDP.
·8 kilobytes of non-volatile memory for application-created persistent data
·128 kilobytes of volatile memory for the Java runtime (e.g., the Java heap)
Jaringan:
·Dua jalur, wireless, bandwidth terbatas
Sound:
· Kemampuan untuk memainkan nada-nada
MIDP menggambarkan model aplikasi, UI API, penyimpanan dan jaringan yang kuat,
permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi dan ketetapan over-theair
(Konfigurasi J2ME, 2009).
18
Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Fitur tambahan pada MIDP 2.0
dibandingkan MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan
memainkan tone, tone sequence, dan file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API
(MMAPI).
2.5.2 Profil
Profil adalah perluasan dari konfigurasi. Artinya selain sekumpulan kelas yang terdapat
pada konfigurasi, terdapat juga kelas-kelas spesifik yang didefinisikan lagi di dalam profil.
Dengankata lain, profil akan membantu secara fungsional yaitu dengan menyediakan kelas-kelas
yang tidak terdapat di level konfigurasi.
Berikut beberapa profil yang tersedia untuk kebutuhan spesifik lainnya :
- PDAP (Personal Digital Asistent Profile), yaitu untuk PDA yang memperluas fungsi-
fungsi pada konfigurasi CLDC dan digunakan khusus menambahkan kemampuan-
kemampuan lebih apabila dibandingkan dengan pengguna profil MIDP.
- Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfigurasi CDC. Disini
ditambahkan beberapa kelas dari J2SE (Java2 Standart Edition) ke dalam
konfigurasi CDC dan berperan juga sebagai pondasi untuk membentuk profil baru
lainnya.
- Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang Personal Java sebagai profil
yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini merupakan hasil
perluasan dari Foundation Profile.
19
- RMI Profile, yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI (Remote Method
Invocation) ke dalam konfigurasi CDC [3].
2.5.3 MIDlet
MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari class
javax.microedition.midlet.MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah class
abstrak yang merupakan subclass dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi
J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat bisa terbentuk.
• Daur Hidup MIDlet
MIDlet terdiri dari beberapa method yang harus ada, yaitu contructor(), protected
Untuk membangun MIDlet, karena disini disediakan paltform yang dibutuhkan
untuk dapat menjalankan J2ME Wireless Toolkit, tanpa hal ini kita tidak akan bisa
menjalankan di dalam komputer nantinya.
2.7.1.2 Wireless Toolkit (WTK)
Sekumpulan alat bantu yang digunakan untuk membangun dan mencoba jalannya aplikasi – aplikasi MIDP, agar lebih mudah dimengerti anggap saja J2ME Wireless Toolkit sebagai miniatur IDE (Integrated Development Environment. [3].