HUKUM MENDEL PRINSIP HUKUM MENDEL 1. ISTILAH DALAM ILMU GENETIKA - Parental ( induk / P ) Adalah induk atau orang tua - Filial ( F ) Adalah keturunan (generasi) yang diperoleh dari hasil perkawinan P. keturunan pertama disebut F1, keturunan kedua F2, keturunan ketiga F3 dan seterusnya. - Dominant Sifat yang muncul pada keturunannya. Gen dominant adalah gen yang dapat menutupi gen lain yang merupakan pasangan alelnya. - Resesif Adalah sifat yang tidak muncul pada keturunannya. Gen resesif adalah gen yang ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya. Symbol suatu gen dilambangkan dengan suatu huruf yang biasanya merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominant dituliskan dengan huruf besar, gen resesif ditulis dengan huruf kecil. Contoh : R = gen yang menyebabkan warna merah ( rubra=merah ), gen dominant r = gen yang menyaebabkan warna putih, gen resesif. - Genotype Adalah susunan genetic yang dikandung suatu individu yang menyebabkan munculnya sifat-sifat pada individu. Contoh : T untuk gen tinggi, t untuk gen pendek
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUKUM MENDEL
PRINSIP HUKUM MENDEL
1. ISTILAH DALAM ILMU GENETIKA
- Parental ( induk / P )
Adalah induk atau orang tua
- Filial ( F )
Adalah keturunan (generasi) yang diperoleh dari hasil perkawinan P.
keturunan pertama disebut F1, keturunan kedua F2, keturunan ketiga F3 dan
seterusnya.
- Dominant
Sifat yang muncul pada keturunannya.
Gen dominant adalah gen yang dapat menutupi gen lain yang merupakan
pasangan alelnya.
- Resesif
Adalah sifat yang tidak muncul pada keturunannya.
Gen resesif adalah gen yang ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan
alelnya.
Symbol suatu gen dilambangkan dengan suatu huruf yang biasanya
merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominant dituliskan dengan
huruf besar, gen resesif ditulis dengan huruf kecil.
Contoh :
R = gen yang menyebabkan warna merah ( rubra=merah ), gen dominant
r = gen yang menyaebabkan warna putih, gen resesif.
- Genotype
Adalah susunan genetic yang dikandung suatu individu yang menyebabkan
munculnya sifat-sifat pada individu.
Contoh : T untuk gen tinggi, t untuk gen pendek
TT, Tt adalah genotip untuk fenotip tinggi
tt adalah genotip untuk fenotip pendek.
- Fenotipe
Adalah sifat lahiriah yang merupakan bentuk luar yang dapat dilihat dan
diamati( misal; warna, bentuk, golongan darah dll )
Fenotip merupakan gabungan / perpaduan anatara genotip dan lingkungan.
- Alel
Adalah anggota dari sepasang gen. suatu gen dapat memiliki alel lebih dari
satu, missal golongan darah.
- Homozigot
Adalah pasangan kedua alel dengan gen yang sama, contoh ; AA, aa, RR, rr
- Heterozigot
Adalah pasangan kedua alel dengan gen yang tidak sama, contoh ; Aa, Rr
- Pembastaran
Adalah perkawinan dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibrida = keturunan hasil perkawinan yang mempunyai sifat beda.
Monohibrida = hibrida yang mempunyai sati sifat beda
Dihibrida = hibrida yang mempunyai dua sifat beda
Trihibrida = hibrida yang mempunyai tiga sifat beda
Polihibrida = beberapa hibrida yang mempunyai bebrapa sifat beda
HUKUM MENDEL I= HUKUM SEGRESI BEBAS
Pada pembenukan sel gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan kedalam
dua sel anak secara bebas.
1. PERCOBAAN MENDEL ( Persilangan Monohibrid )
= persilangan denagn satu sifat beda
Contoh : Persilangan tanaman yang bijinya bulat dengan yang bijinya berkerut.
Gen bulat dominant ( BB ) terhadap gen berkerut ( bb )
P
X
F1
X
Dari meiosis, gamet yang terbentuk :
Serbuk sari 2 macam : B dan b
Sel telur / putik 2 macam : B dan b
Bulat (homozigot)
BB
Berkerut (homozigot)
bb
Bulat (heterozigot)
Bb
Bulat (heterozigot)
Bb
Bulat (heterozigot)
Bb
F2
B b
B BB Bb
b Bb bb
F2 fenotipnya bulat : berkerut = 3 : 1
2. PERSILANGAN RESIPROK
= Persilangan kebalikan
Adalah persilangan yang merupakan kebalikan dari persilangan yang semula
dilakukan.
Misalnya mula-mula kita mengawinkan marmot jantan hitam dengan marmot betina
putih. Kemudian kita membuat persilangan kebalikannya, marmot jantan putih dan
marmot betina hitam.
Hasil dari kedua macam persilangna ini didapatkan keturunan F1 dan F2 yang sama.
3. BACKCROSS
= Persilangan kembali
Adalah persilangan antara hybrid F1 dengan induknya P, baik jantan maupun betina.
Contoh : persilangan marmot berbulu hitam dan marmot berbulu putih.
B = gen warna hitam ( black ) b = gen warna putih
P
X
F1
Backcross X
Hasil meiosis gamet yang terbentuk : B, B dan b
F2
B B
B BB Bb
F2 fenotip semuanya berwarna hitam 100 %
Hitam (homozigot)
BB
Putih (homozigot)
bb
Hitam (heterozigot)
Bb
Hitam (homozigot)
BB
Hitam (heterozigot)
Bb
Genotip 1 : 1
4. TESTCROSS
= uji silang
Adalah persilangan antara hybrid F1 dengan individu yang homozigot resesif
Contoh :
P X
F1
Testcross X
Gamet yang tebentuk : b, B dan b
F2
B B
b Bb bb
F2 fenotip maupun genotip = hitam : putih = 1 : 1
Persilangan ini dinamakan uji silang, karena cara ini biasanya dilakukan untuk
menguji apakah suati individu itu homozigot atau hatarozigot.
Bila individu homozigot dominant ( hitam ) di testcross dengan homozigot resesif
(putih ), hasilnya semua keturunannya hitam.
Bila keturunannya mempunyai fenotip berlainan dengan perbandingan 1 : 1 ( hitam :
putih ) maka dapat diambil kesimpulan bahwa individu tersebut heterozigot.
Testcross bisa merupakan backcross, tetapi tidak semua backcross adalah testcross.
SIFAT INTERMEDIER
Adalah sifat yang dimiliki diantara yang dimiliki oleh induknya
Contoh : perkawinan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa )
P X
F1
Hitam (homozigot)
BB
Putih (homozigot)
bb
Hitam (heterozigot)
Bb
Hitam (heterozigot)
Bb
Putih (homozigot)
bb
Merah (homozigot)
MM
Putih (homozigot)
mm
Merah muda (heterozigot)
Mm
X
Gamet yang terbentuk : M dan m , M dan m
F2
M M
M MM Mm
m Mm mm
F2 fenotipnya = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Genotipnya = merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1
Maka bis dikatakan, bunga berwarna merah (MM) dan bunga berwarna putih (mm)
merupakan galur murni karena selalu memberikan keturunan yang tetap.
HUKUM MENDEL II= HUKUM ASSORTASI
= HUKUM PENGELOMPOKAN GEN SECARA BEBAS
Dua individu dengan dua atau lebih beda sifat yang dikawinkan, maka penurunan
sifat yang satu tidak tergantung pada sifat yang lain.
PERSILANGAN DIHIBRID
Contoh :
Persilangan tanaman kapri ( Pisum sativum ) dengan dua beda sifat yang ditentukan oleh