Top Banner
Modul Ajar SMK DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KELAS Pria Ade P., S.Kom. Nur Fauji, S.Kom. KELAS X DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI Referensi Karangklesem Purwokerto Selatan www.rumahkreatifwadaskelir.com penerbitrumahkreatifwadaskelir [email protected] 0895379041613 CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir Jl. Wadas Kelir Rt 07 Rw 05 Karangklesem Layanan sms : 0895379041613 Email : [email protected] Modul Ajar SMK DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pada level ini sekolah harus berusaha semaksimal mungkin agar lulusannya betul- betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK “AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK Hebat”. Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum, sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi. Ketua Umum Pengurus YPP Ma'arif NU Ajibarang Drs. H. Rohim, M.Pd. Pria Ade P., S.Kom. Nur Fauji, S.Kom.
443

DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

May 10, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Modul Ajar SMK

DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

KELAS

Pria Ade P., S.Kom.Nur Fauji, S.Kom.

KELAS

X

DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI

Referensi

Karangklesem Purwokerto Selatanwww.rumahkreatifwadaskelir.com

penerbitrumahkreatifwadaskelir

[email protected]

0895379041613

CV. Rumah Kreatif Wadas KelirJl. Wadas Kelir Rt 07 Rw 05 KarangklesemLayanan sms : 0895379041613Email : [email protected]

Modul Ajar SMK

DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pada level ini sekolah harus berusaha semaksimal mungkin agar lulusannya betul-betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK “AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK Hebat”. Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum, sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.

Ketua Umum Pengurus YPP Ma'arif NU Ajibarang

Drs. H. Rohim, M.Pd.

Pria Ade P., S.Kom.

Nur Fauji, S.Kom

.

Page 2: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

DASAR-DASAR TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Pria Ade Prawono, S.Kom

Nur Fauji, S.Kom

Page 3: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

ii

MODUL DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN

KOMUNIKASI

Penulis:

Pria Ade Prawono, S.Kom.

Nur Fauji, S.Kom

Copyright © Rumah Kreatif Wadas Kelir, 2022

Hak Cipta ada pada Penulis

ISBN: 978-623-6307-56-4

Editor: Dian Wahyu Sri Lestari

Perancang Sampul: Mukhamad Hamid Samiaji

Layout: Kamilia Riskiyani

Penerbit Rumah Kreatif Wadas Kelir

Karangklesem Rt 07 Rw 05

Purwokerto Selatan, Banyumas

E-mail: [email protected]

Layanan sms/wa: 081227791977

Cetakan 1, Januari 2022

Penerbit

CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir

Karangklesem Rt 07 Rw 05

Purwokerto Selatan, Banyumas

E-mail: [email protected]

© Hak cipta dilindungi undang-undang

All Rights Reserved

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

dalam bentuk apapun tanpa seizin dari Penerbit Rumah Kreatif

Wadas Kelir

Page 4: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah Swt

yang senantiasa memberikan nikmat pada kita semua. Khususnya nikmat

sehat yang sering kali kita lupakan.

SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang, sebagai lembaga pendidikan yang

didirikan tahun 1992, merupakan sekolah yang telah berkembang menjadi

lembaga pendidikan yang berkualitas, menjunjung tinggi nilai–nilai

keagamaan dan senantiasa mengembangkan diri sehingga dipercaya oleh

masyarakat.

Berawal dari keterbatasan sarana, SDM dan siswa, secara perlahan

telah berkembang menjadi sekolah yang bermutu dan mampu mewarnai

dunia pendidikan. Pada tahun 2019, SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang mendapat

kepercayaan dari Kemendikbud mendapatkan fasilitasi bantuan SMK

Revitalisasi. Kemudian pada tahun 2020, kembali dipercaya mendapatkan

fasilitasi bantuan SMK CoE (Center of Excelence). Dan pada tahun 2021

masih dipercaya dengan mendapatkan fasilitasi bantuan SMK PK (Pusat

Keunggulan).

Fasilitasi bantuan SMK Pusat Keunggulan merupakan sebuah proses

yang menuntut sekolah untuk melakukan perubahan di semua lini, baik

kurikulum, SDM, sarpras maupun pengelolaan siswa. Sehingga dalam satu

sisi, SDM guru harus melakukan perubahan-perubahan.

Pembuatan buku ini oleh guru, merupakan salah satu poin yang

diharapkan dapat meningkatkan kualitas. Dengan diterbitkannya buku ini,

guru diharapkan mampu menumbuhkan pemikiran dan sikap ilmiah secara

terstruktur sehingga mampu menularkan kepada para siswa.

Page 5: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

iv

Pembuatan buku ini kami sadari masih banyak kekurangan dari

berbagai sisi. Saran dan pendapat untuk kemajuan pada penyusunan buku

berikutnya, sangat kami harapkan.

Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat memberikan

manfaat untuk dunia pendidikan.

Ajibarang, Desember 2021

Kepala Sekolah

SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Zaenudin, S.Pd., M.Si.

Page 6: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

v

SEKAPUR SIRIH

Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi Hurairah R.A

“Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam

keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya

menjadi orang Yahudi, orang Nasrani ataupun orang Majusi.”

Hadis di atas memberikan arahan kepada kita bahwa setiap anak tentunya

memiliki fitrah (potensi) yang diberikan Tuhan padanya. Kemudian

kewajiban orang tuanyalah yang nantinya mengembangkan potensi-potensi

yang dimiliki anak agar betul-betul menjadi manusia yang sukses dan

bermanfaat bagi seluruh alam.

Jika ditarik dalam konteks pendidikan sebagai sistem, maka

lingkungan pendidikan sangatlah berperan dalam membentuk dan

mengembangkan potensi yang dimiliki anak. Peran orang tua di sekolah

dalam hal ini adalah guru. Guru sangat berperan penting atas pengondisian

lingkungan yang diciptakan agar anak bisa berkembang potensinya sesuai

dengan fase perkembangannya.

Sejalan dengan itu Program SMK Pusat Keunggulan dengan

Kurikulum MERDEKA, sangat memperhatikan karakteristik, bakat, dan

potensi yang dimiliki anak. Kurikulum MERDEKA berusaha untuk

mengarahkan pendidikan agar terwujud lulusan-lulusan SMK yang

kompeten, mempunyai soft skill yang bagus, dan tentunya hardskill yang

mumpuni. Di mana titik tekan lulusan SMK Pusat Keunggulan adalah ―AKU

BISA APA‖ dan ―AKU MAMPU APA‖, bukan ―INI IJAZAHKU‖.

Sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menciptakan lingkungan

pembelajaran yang bagus dan skenario pembelajaran yang nantinya

diharapkan siswa bisa sesuai dengan harapan di atas. Maka dari itu, guru-

guru SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang membuat MODUL AJAR sebagai pedoman

Page 7: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

vi

dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan Kurikulum MERDEKA

SMK PK.

Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode,

petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik

yang merupakan implementasi dari alur tujuan pembelajaran yang

dikembangkan dari capaian pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila

sebagai sasaran. Disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan

peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan

pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Besar harapan kami, Modul Ajar yang dibuat oleh guru-guru SMK

Ma‘arif NU 1 Ajibarang bisa diimplementasikan dengan baik dan

bermanfaat khususnya bagi para siswa untuk bisa menjadi manusia

pembelajar yang nantinya betul-betul kompeten dan menjadi manusia yang

bermanfaat.

Ajibarang, Desember 2021

Ketua Komite Pembelajaran

Isnandar.Z.F, S.Pd

Page 8: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... iii

SEKAPUR SIRIH .............................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................... vii

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN

KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI ........................................ 1

1. RASIONAL ........................................................................ 1

2. TUJUAN ............................................................................ 2

3. KARAKTERISTIK ................................................................ 2

4. CAPAIAN PEMBELAJARAN .................................................. 5

5. REFERENSI ....................................................................... 6

B. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI ...................... 8

1. RASIONAL DAN KONTEKS .................................................. 8

2. TUJUAN PEMBELAJARAN .................................................. 10

3. DIAGRAM CAPAIAN PEMBELAJARAN ................................. 15

C. MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI ......................................................... 17

1. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI........................................................ 17

I. INFORMASI UMUM .......................................................... 17

II. KOMPONEN INTI ............................................................. 19

III. LAMPIRAN ...................................................................... 34

2. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI........................................................ 42

I. INFORMASI UMUM .......................................................... 42

II. KOMPONEN INTI ............................................................. 44

III. LAMPIRAN ...................................................................... 62

Page 9: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

viii

3. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI....................................................... 109

I. INFORMASI UMUM ......................................................... 109

II. KOMPONEN INTI ............................................................ 111

III. LAMPIRAN ..................................................................... 129

4. ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI ............................................................... 150

I. INFORMASI UMUM ......................................................... 150

II. KOMPONEN INTI ............................................................ 152

III. LAMPIRAN ..................................................................... 170

5. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN

HIDUP (K3LH) DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI ................. 277

I. INFORMASI UMUM ......................................................... 277

II. KOMPONEN INTI ............................................................ 279

III. LAMPIRAN ..................................................................... 289

6. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN

HIDUP (K3LH) DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI ................. 359

I. INFORMASI UMUM ......................................................... 359

II. KOMPONEN INTI ............................................................ 361

III. LAMPIRAN ..................................................................... 370

7. PENGGUNAAN ALAT UKUR .................................................. 396

I. INFORMASI UMUM ......................................................... 396

II. KOMPONEN INTI ............................................................ 398

III. LAMPIRAN ..................................................................... 408

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 427

TENTANG PENULIS .................................................................... 433

Page 10: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

1

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN

KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

1. RASIONAL

Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah

mata pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari

penguasaan keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Teknik

Telekomunikasi.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi berfungsi untuk membekali peserta didik dengan

seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki dasar

yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran konsentrasi

keahlian di kelas XI dan XII. Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi meliputi wawasan di

bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi serta pengukuran

pada media dan jaringan telekomunikasi. Peserta didik dibekali

kemampuan untuk dapat melakukan proses pencarian pengetahuan

secara mandiri materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses saintifik

dalam melakukan eksperimen ilmiah. Peserta didik diarahkan untuk

menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai

baru secara mandiri.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik

memiliki keahlian pada bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi

digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang

memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa

bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah, serta

menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah. Penguasaan

kemampuan Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi

permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi

permasalahan kehidupan.

Page 11: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

2

2. TUJUAN

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar

pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) yang

diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi;

2. Memahami wawasan perkembangan bidang Teknik Jaringan

Komputer dan Telekomunikasi;

3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan

technopreneurship), serta peluang usaha di bidang Teknik

Jaringan Komputer dan Telekomunikasi;

4. Memahami lingkup kerja pada bidang Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi;

5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;

6. Memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi.

7. Memahami penggunaan alat ukur dalam Teknik Jaringan

Komputer dan Telekomunikasi.

3. KARAKTERISTIK

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi memiliki elemen materi sebagai berikut: Proses Bisnis di

Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Wawasan

Perkembangan Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi,

Entrepreneurship dan Job-profile di Bidang Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi, Orientasi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi, Media dan Jaringan Telekomunikasi, dan Alat Ukur.

Pengembangan soft skills pada mata pelajaran Dasar-dasar Teknik

Jaringan Komputer dan Telekomunikasi sangat penting sebagai

pembekalan dasar di dalam membangun etos kerja, meliputi: komunikasi,

critical thinking, kolaborasi, dan kreativitas. Mata pelajaran Dasar-dasar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan fondasi dalam

pemodelan, implementasi, dokumentasi serta testing perangkat lunak.

Page 12: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

3

Pada awal pembelajaran, peserta didik dikenalkan pada lapangan

kerja, jabatan kerja yang dapat dimasuki setelah lulus, dan konsentrasi-

konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII, untuk

menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas

melalui berbagai aktivitas antara lain sebagai berikut:

1. Pembelajaran di kelas;

2. Pembelajaran di bengkel;

3. Proyek sederhana;

4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi

industri;

5. Berkunjung ke industri yang relevan;

6. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap internalisasi wawasan serta soft skills ini membutuhkan porsi

dominan (sekitar 75%) dari waktu yang tersedia pada kelas X, sebelum

mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai

dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran

berbasis proyek (project-based learning), discovery learning,

pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry

learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi,

observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan

karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan

non-tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal

record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta keterampilan

melalui penilaian proses, produk, portofolio, dan studi kasus.

Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik

elemen materi yang dipelajari. Elemen dan deskripsi mata pelajaran

Dasar-dasar Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah sebagai

berikut:

Elemen Deskripsi

Proses bisnis di bidang

teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi

Meliputi proses bisnis pada bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi, meliputi

perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan,

strategi implementasi (instalasi dan konfigurasi),

Page 13: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

4

dan perancangan prosedur kepuasan pelanggan

termasuk di dalamnya penerapan budaya mutu.

Perkembangan teknologi

di bidang teknik jaringan

komputer dan teleko-

munikasi

Meliputi perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link,

IPV6, teknologi serat optik terkini, sistem

sensor, IoT, Smart Device, Smart Home, Smart

City, Cloud Computing, Information Security,

Personal Branding.

Profesi dan Kewira-

usahaan (job profile dan

technopreneur) di bidang

teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi

Meliputi jenis-jenis profesi dan kewirausahaan

(job-profile dan technopreneur) yang mampu

membaca peluang pasar dan usaha di bidang

teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Orientasi dasar teknik

jaringan komputer dan

telekomunikasi

Meliputi kegiatan praktik singkat menggunakan

dan mengonfigurasi peralatan atau teknologi di

bidang jaringan komputer dan telekomunikasi

antara lain komputer, router, manageable

switch, OTDR, firewall, server, dan lain-lain.

Keselamatan dan Keseha-

tan Kerja Lingkungan

Hidup (K3LH) dan budaya

kerja industri

Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja

industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang

aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,

prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan

penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,

Resik, Rawat, Rajin), termasuk pencegahan

kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur

kerja di tempat tinggi (pemanjatan).

Media dan Jaringan Tele-

komunikasi

Meliputi prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP,

Networking Service, sistem keamanan jaringan

telekomunikasi, sistem seluler, sistem

microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik, dan

sistem WLAN.

Penggunaan Alat Ukur Meliputi penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur untuk seluruh jaringan komputer dan

sistem telekomunikasi.

Page 14: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

5

4. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan

gambaran yang tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya melalui

penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan

elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat menumbuhkan

passion serta vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta

melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun fase berikutnya.

Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dapat diuraikan sebagai

berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis di bidang

teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami proses bisnis pada bidang teknik

komputer dan telekomunikasi, meliputi

perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan,

strategi implementasi (instalasi dan konfigurasi),

dan perancangan prosedur kepuasan pelanggan

termasuk di dalamnya penerapan budaya mutu.

Perkembangan teknologi

di bidang teknik jaringan

komputer dan teleko-

munikasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link,

IPV6, teknologi serat optik terkini, sistem sensor,

IoT, Smart Device, Smart Home, Smart City,

Cloud Computing, serta menganalisis isu-isu

implementasi teknologi jaringan dan

telekomunikasi terkini antara lain keamanan

informasi dan penetrasi internet.

Profesi dan Kewira-

usahaan (job-profile dan

technopreneurship) di

bidang teknik jaringan

komputer dan

telekomunikasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami jenis-jenis profesi kewirausahaan

(job-profile dan technopreneurship) serta

peluang usaha di bidang Teknik Jaringan

Komputer dan Telekomunikasi, untuk

membangun vision dan passion, dengan

melaksanakan pembelajaran berbasis proyek

nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Page 15: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

6

Orientasi dasar teknik

jaringan komputer dan

telekomunikasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

menggunakan peralatan atau teknologi di bidang

jaringan komputer dan telekomunikasi antara

lain komputer, router, manageable switch,

OTDR, firewall, server, dan lain-lain.

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Lingkungan Hidup

(K3LH) dan budaya kerja

industri

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,

antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,

bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-

prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan

budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,

Rawat, Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan

kerja di tempat tinggi dan prosedur kerja di

tempat tinggi (pemanjatan).

Media dan Jaringan Tele-

komunikasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP

IP, Networking Service, sistem keamanan

jaringan telekomunikasi, sistem seluler, sistem

microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik, dan

sistem WLAN.

Penggunaan Alat Ukur Pada akhir fase E, peserta didik mampu

menggunakan alat ukur, termasuk pemeliharaan

alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan

sistem telekomunikasi.

5. REFERENSI

1) KEPMEN Nakertrans No. 114/MEN/VI/2008, SKKNI Sektor

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Sub Sektor Pos dan

Telekomunikasi Bidang Jaringan Telekomunikasi Sub Bidang

Teknisi Telekomunikasi Satelit.

2) KEPMEN Nakertrans No. 165 Tahun 2014, SKKNI Kategori

Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi

Bidang Perekayasaan dan Perencanaan Jaringan Seluler.

3) KEPMEN Nakertrans Nomor 458 Tahun 2015, SKKNI Mobile

Computing.

4) KEPMEN Nakertrans Nomor 55 Tahun 2015, SKKNI Keamanan

Informasi.

5) KEPMEN Nakertrans Nomor 45 Tahun 2015, SKKNI Pengelolaan

Page 16: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

7

Pusat Data.

6) KEPMEN Naker No. 321 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi

dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang Jaringan

Komputer.

7) KEPMEN Naker No. 637 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi

dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang

Optimalisasi Jaringan Seluler Subsistem Radio Akses.

8) KEPMEN Naker No. 633 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi

dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang

Pengoperasian dan Pemeliharaan Jaringan Seluler.

9) KEPMEN Nakertrans Nomor 637 Tahun 2016, SKKNI Optimalisasi

Jaringan Seluler.

10) KEPMEN Nakertrans Nomor 321 Tahun 2016, SKKNI Jaringan

Komputer.

11) KEPMEN Nakertrans Nomor 285 Tahun 2016, SKKNI Komputer

Technical Support.

12) KEPMEN Naker No. 198 Tahun 2017, SKKNI Kategori Informasi

dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang

Penggelaran Jaringan Seluler Sub Sistem Radio Akses.

13) KEPMEN Nakertrans Nomor 198 Tahun 2017, SKKNI Penggelaran

Jaringan Seluler Subsistem Radio Akses.

14) KEPMEN Nakertrans Nomor 82 Tahun 2017, SKKNI Administrasi

Sistem.

15) KEPMEN Naker No. 56 Tahun 2018, SKKNI Kategori Informasi

dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Jasa Informasi Bidang

Pengoperasian Komputer.

16) KEPMEN Naker No. 101 Tahun 2018, SKKNI Kategori Informasi

dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang Instalasi

Fiber Optik.

17) Kemenaker 211/2019, SKKNI 2019-211 Industri Komputer,

Barang Elektronik dan Optik Bidang Elektronik.

18) KEPMEN Nakertrans Nomor 22 Tahun 2019, SKKNI Programming

and Software Development, Network and Infrastructure,

Operation and System Tools.

19) KEPMEN Nakertrans Nomor 140 Tahun 2019, SKKNI

Telekomunikasi Satelit.

20) KEPMEN Nakertrans Nomor 224 Tahun 2019, SKKNI

Telekomunikasi.

Page 17: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

8

21) KEPMEN Nakertrans Nomor 300 Tahun 2020, SKKNI Internet of

Things.

22) KEPMEN Nakertrans Nomor 391 Tahun 2020, SKKNI Security

Operations Center.

B. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

1. RASIONAL DAN KONTEKS

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) ini disusun dengan asumsi bahwa di

sekolah tersedia peralatan yang dapat dipergunakan oleh siswa baik secara

individu maupun berkelompok untuk mendukung pembelajaran Dasar-

dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Mengingat

bahwa mata pelajaran ini baru saja diimplementasikan di Sekolah

Menengah Kejuruan, maka materi yang disusun ini dirancang sedemikian

rupa agar siswa yang belum pernah mendapatkan mata pelajaran tersebut

dapat mempelajari dengan mudah dan tidak mengalami kesulitan.

Elemen Deskripsi Capaian

Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran

Proses bisnis

di bidang

teknik jaringan

komputer dan

telekomunikasi

Meliputi proses

bisnis pada bidang

teknik jaringan

komputer dan

telekomunikasi,

meliputi

perencanaan,

analisis kebutuhan

pelanggan, strategi

implementasi

(instalasi dan

konfigurasi), dan

perancangan

prosedur kepuasan

pelanggan termasuk

di dalamnya

penerapan budaya

mutu.

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

memahami proses

bisnis pada bidang

teknik komputer dan

telekomunikasi,

meliputi perencanaan,

analisis kebutuhan

pelanggan, strategi

implementasi (instalasi

dan konfigurasi), dan

perancangan prosedur

kepuasan pelanggan

termasuk di dalamnya

penerapan budaya

mutu.

● Perencanaan kebutuhan

pelanggan

● Analisis kebutuhan pelanggan

● Strategi implementasi

● Perancangan prosedur

kepuasan pelanggan

● Penerapan budaya mutu

Perkembangan

teknologi di

bidang teknik

jaringan

komputer dan

telekomunikasi

Meliputi

perkembangan

teknologi pada

perangkat teknik

jaringan komputer

dan telekomunikasi

termasuk 5G,

Microwave Link,

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

memahami

perkembangan

teknologi pada

perangkat teknik

jaringan komputer dan

telekomunikasi

● Perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan

komputer

● 5G

● Microwave Link

● IPV4 dan 6

● Teknologi serat optic

● Sistem sensor

Page 18: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

9

IPV6, teknologi serat

optik terkini, sistem

sensor, IoT, Smart

Device, Smart

Home, Smart City,

Cloud Computing,

Information

Security, Personal

Branding.

termasuk 5G,

Microwave Link, IPV6,

teknologi serat optik

terkini, sistem

sensor, IoT, Smart

Device, Smart Home,

Smart City, Cloud

Computing, serta

menganalisis isu- isu

implementasi teknologi

jaringan dan

telekomunikasi terkini

antara lain keamanan

informasi, penetrasi

internet.

● IoT

● Smart Device

● Smart Home

● Smart City

● Cloud Computing

● Information Security

● Personal Branding

Profesi dan

Kewirausahaa

n (job-profile

dan

technopreneur

) di bidang

teknik jaringan

komputer dan

telekomunikasi

Meliputi jenis-jenis

profesi dan

kewirausahaan (job-

profile dan

technopreneur yang

mampu membaca

peluang pasar dan

usaha di bidang

teknik jaringan

komputer dan

telekomunikasi.

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

memahami jenis-jenis

profesi kewirausahaan

(job-profile dan

technopreneurship)

serta peluang usaha di

bidang Teknik

Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi,

untuk membangun

vision dan passion,

dengan melaksanakan

pembelajaran berbasis

proyek nyata sebagai

simulasi proyek

kewirausahaan.

● Jenis-jenis profesi dan

kewirausahaan

● Job-profile

● Technopreneur

● Simulasi proyek kewirausahaan

Orientasi

dasar teknik

jaringan

komputer dan

telekomunikasi

Meliputi kegiatan

praktik singkat

menggunakan dan

mengonfigurasi

peralatan/teknologi

di bidang jaringan

komputer dan

telekomunikasi

antara lain

komputer, router,

manageable switch,

OTDR, firewall,

server, dan lain-lain.

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

menggunakan

peralatan/teknologi di

bidang jaringan

komputer dan

telekomunikasi antara

lain komputer, router,

manageable switch,

OTDR, firewall, server,

dan lain-lain.

● Praktik dan konfigurasi

komputer

● Praktik dan konfigurasi

penyambungan kabel

● Praktik dan konfigurasi router

● Praktik dan konfigurasi OTDR

● Praktik dan konfigurasi firewall

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja

Lingkungan

Hidup (K3LH)

Meliputi penerapan

K3LH dan budaya

kerja industri, antara

lain: praktik-praktik

kerja yang aman,

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

menerapkan K3LH dan

budaya kerja industri,

antara lain: praktik-

● Praktik-praktik kerja yang aman

● Bahaya-bahaya di tempat kerja

● Prosedur-prosedur dalam

keadaan darurat

● Penerapan budaya kerja industri

Page 19: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

10

dan budaya

kerja industri

bahaya-bahaya di

tempat kerja,

prosedur-prosedur

dalam keadaan

darurat, dan

penerapan budaya

kerja industri

(Ringkas, Rapi,

Resik, Rawat, Rajin),

termasuk

pencegahan

kecelakaan kerja di

tempat tinggi dan

prosedur kerja di

tempat tinggi

(pemanjatan).

praktik kerja yang

aman, bahaya-bahaya

di tempat kerja,

prosedur- prosedur

dalam keadaan

darurat, dan

penerapan budaya

kerja industri

(Ringkas, Rapi, Resik,

Rawat, Rajin),

termasuk pencegahan

kecelakaan kerja di

tempat tinggi dan

prosedur kerja di

tempat tinggi

(pemanjatan).

(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,

Rajin)

● Pencegahan kecelakaan kerja di

tempat tinggi dan prosedur

kerja di tempat tinggi

(pemanjatan).

Media dan

Jaringan

Telekomuni-

kasi

Meliputi prinsip

dasar sistem

IPV4/IPV6, TCP IP,

Networking Service,

sistem keamanan

jaringan

telekomunikasi,

sistem seluler,

sistem microwave,

sistem VSAT IP,

sistem Optik, dan

sistem WLAN.

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

memahami prinsip

dasar sistem

IPV4/IPV6, TCP IP,

Networking Service,

sistem keamanan

jaringan

telekomunikasi, sistem

seluler, sistem

microwave, sistem

VSAT IP, sistem Optik,

dan sistem WLAN.

● Prinsip dasar sistem IPV4/IPV6

● Prinsip dasar sistem TCP IP

● Prinsip dasar sistem Networking

Service

● Prinsip dasar sistem keamanan

jaringan telekomunikasi

● Prinsip dasar sistem seluler

● Prinsip dasar sistem microwave

● Prinsip dasar sistem VSAT IP

● Prinsip dasar sistem Optik

● Prinsip dasar sistem WLAN

Penggunaan

Alat Ukur

Meliputi penggunaan

dan pemeliharaan

alat ukur untuk

seluruh jaringan

komputer dan

sistem

telekomunikasi.

Pada akhir fase E,

peserta didik mampu

menggunakan alat

ukur, termasuk

pemeliharaan alat ukur

untuk seluruh jaringan

komputer dan sistem

telekomunikasi.

● Penggunaan dan pemeliharaan

alat ukur untuk seluruh jaringan

komputer dan sistem

telekomunikasi.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek

kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh

peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara

kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang

menjadi prasyarat menuju CP. Mengingat jam pelajaran untuk mata

pelajaran Dasar-dasar Kejuruan Teknik Jaringan komputer dan

Telekomunikasi adalah 6 jam per minggu maka tujuan pembelajaran tiap

elemen mata pelajaran Dasar-dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer

Page 20: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

11

dan Telekomunikasi yang dipelajari pada kelas X dapat diuraikan sebagai

berikut.

B.1. Proses Bisnis di Bidang Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi (PBTJKT)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu memahami

proses bisnis pada bidang teknik komputer dan telekomunikasi, meliputi

perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi implementasi

(instalasi dan konfigurasi), dan perancangan prosedur kepuasan pelanggan

termasuk di dalamnya penerapan budaya mutu.

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

X.PBTJKT.1

Memahami perencanaan

kebutuhan pelanggan

● Menjelaskan pengertian proses

bisnis

● Metode perencanaan kebutuhan

pelanggan

X.PBTJKT.2 Memahami kebutuhan

pelanggan

● Menjelaskan alur bisnis

● Menganalisis kebutuhan pelanggan

X.PBTJKT.3 Menjelaskan strategi

implementasi

● Menjelaskan alur proses bisnis

● Menjelaskan pengelolaan SDM

X.PBTJKT.4

Melakukan perancangan

prosedur kepuasan pelanggan

● Mengidentifikasi kebutuhan

pelanggan

● Merancang prosedur kepuasan

pelanggan

X.PBTJKT.5

Melakukan penerapan budaya

mutu Menelusuri kearifan lokal yang

dapat menjadi pendukung dalam

penerapan budaya mutu

B.2. Perkembangan Teknologi di Bidang Teknik Jaringan

Komputer dan Telekomunikasi (PTT)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu memahami

perkembangan teknologi pada perangkat teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link, IPV6, teknologi serat optik

terkini, sistem sensor, IoT, Smart Device, Smart Home, Smart City, Cloud

Computing, serta menganalisis isu-isu implementasi teknologi jaringan dan

telekomunikasi terkini antara lain keamanan informasi dan penetrasi

internet.

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

X.PTT.1

Memahami perkembangan

teknologi pada perangkat

teknik jaringan komputer

Menjelaskan

● 5G

● Microwave Link

● IPV4 dan 6

Page 21: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

12

X. PTT.2

Memahami perkembangan

teknologi pada perangkat

teknik jaringan komputer

Menjelaskan

● teknologi serat optik

● sistem sensor

X. PTT.3

Memahami perkembangan

teknologi pada perangkat

teknik jaringan komputer

Menjelaskan

● IoT

● Smart Device

● Smart Home

X. PTT.4

Memahami perkembangan

teknologi pada perangkat

teknik jaringan komputer

Menjelaskan

● Smart City

● Cloud Computing

X. PTT.5

Memahami perkembangan

teknologi pada perangkat

teknik jaringan komputer

Menjelaskan

● Information Security

● Personal Branding

B.3. Profesi dan Kewirausahaan (job-profile dan technopreneur)

di Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

(JBT)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu memahami

jenis-jenis profesi kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship) serta

peluang usaha di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi,

untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran

berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

X.JBT.1

Memahami jenis-jenis profesi

dan kewirausahaan

Memahami jenis profesi di bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi

X. JBT.2 Memahami job profile

Memahami job profile di bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi

X. JBT.3 Memahami technopreneur Memahami technopreneur dan

perkembangannya

X. JBT.4

Simulasi proyek kewirausahaan

Memahami peluang usaha industri di

bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi

X. JBT.5 Simulasi proyek kewirausahaan Membangun vision dan passion dan

praktik kewirausahaan

Page 22: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

13

B.4. Orientasi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi (ODT)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu menggunakan

peralatan atau teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi

antara lain komputer, router, manageable switch, OTDR, firewall dan

krimping.

KODE TP TUJUAN

PEMBELAJARAN

RINCIAN TUJUAN

PEMBELAJARAN

X.ODT.1 Mempraktikkan perakitan dan

instalasi

Praktik dan konfigurasi komputer

X. ODT.2 Mempraktikkan crimping Praktik dan konfigurasi penyambungan

kabel

X. ODT.3 Melakukan konfigurasi dasar

router

Praktik dan konfigurasi router

X. ODT.4 Melakukan penyambungan

dan pengukuran FO

Praktik dan konfigurasi OTDR

X. ODT.5 Melakukan setting firewall dan

memahami firewall

Praktik dan konfigurasi firewall

B.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup

dan Budaya Kerja (K3LH-BI)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu menerapkan

K3LH dan budaya kerja industri, antara lain praktik-praktik kerja yang

aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan

darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,

Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan

prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan).

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

X.K3LH-BI.1

Menerapkan prosedur K3LH

sesuai peraturan yang berlaku

Melaksanakan penggunaan

alat perlindungan diri

● Menjelaskan pengertian

● Menjelaskan tujuan K3LH

● Menjelaskan Undang-undang K3LH

di Indonesia

● Melaksanakan K3LH

● Mengidentifikasi APD ● Melakukan prosedur penggunaan

APD

X. K3LH-BI.2

Mengidentifikasi bahaya di

tempat kerja

Menerapkan prosedur-

prosedur dalam keadaan

darurat

● Menjelaskan jenis-jenis bahaya di

tempat kerja

● Menjelaskan potensi bahaya di

lingkungan kerja

● Melakukan cara pencegahan bahaya

Page 23: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

14

di lingkungan kerja

● Menjelaskan prosedur dalam

keadaan darurat

● Melakukan prosedur dalam keadaan

darurat

X. K3LH-BI.3 Menerapkan 5R (Ringkas,

Rapi, Resik, Rawat, Rajin)

● Pengertian 5R atau 5S

● Melaksanakan 5R atau 5S

X. K3LH-BI.4 Menerapkan prosedur kerja di

tempat tinggi

● Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan).

B.6. Media dan Jaringan Telekomunikasi (MJT)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu memahami

prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service, sistem

keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler, sistem microwave,

sistem VSAT IP, sistem Optik, dan sistem WLAN.

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

X.MJT.1

Mengidentifikasi TCP/IP dan

dasar networking

● Prinsip dasar sistem IPV4/IPV6

● Prinsip dasar sistem TCP IP

● Prinsip dasar sistem Networking

Service

X.MJT.2

Mengidentifikasi prinsip dasar

keamanan jaringan

● Prinsip dasar sistem keamanan

jaringan telekomunikasi

● Prinsip dasar sistem seluler

● Prinsip dasar sistem microwave

X.MJT.3 Memahami prinsip dasar

WLAN

● Prinsip dasar sistem VSAT IP

● Prinsip dasar sistem Optik

● Prinsip dasar sistem WLAN

B.7. Penggunaan Alat Ukur (PAU)

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu menggunakan

alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan

komputer dan sistem telekomunikasi.

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

X.PAU.1 Mengidentifikasi peralatan dan

perlengkapan di tempat kerja

● Identifikasi OTDR

● Identifikasi OPM

● Identifikasi Lan tester

X.PAU.2 Mempersiapkan peralatan dan

perlengkapan di tempat kerja

Cara mempersiapkan peralatan dan

perlengkapan di tempat kerja

X.PAU.3 Menggunakan peralatan dan

perlengkapan di tempat kerja

Cara menggunakan peralatan dan

perlengkapan di tempat kerja

X.PAU.4 Melakukan perawatan

peralatan

● Bahan pembersih

● Peralatan pembersih

● Standar kebersihan

Page 24: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

15

3. DIAGRAM CAPAIAN PEMBELAJARAN

ANALISIS ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

SEMESTER I

KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN JUMLAH JAM

X.PBTJKT.1 Memahami perencanaan kebutuhan pelanggan 5 Pertemuan

X 6 JP (30JP) X.PBTJKT.2 Memahami kebutuhan pelanggan

X.PBTJKT.3 Menjelaskan strategi implementasi

X.PBTJKT.4 Melakukan perancangan prosedur kepuasan

pelanggan

X.PBTJKT.5 Melakukan penerapan budaya mutu

DASAR-DASAR KEJURUAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

SEMESTER I

BAB I PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN

KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

BAB II PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

SEMESTER II

BAB III PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG

TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

BAB IV ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI

BAB V K3LH DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI

BAB VII PENGGUNAAN ALAT UKUR

BAB VI MEDIA DAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Page 25: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

16

X.PTT.1

Memahami perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer meliputi

5G, Microwave Link, IPV4 dan 6

5 Pertemuan

X 6 JP (30JP)

X.PTT.2

Memahami perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer teknologi

meliputi serat optik dan sistem sensor

X.PTT.3

Memahami perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer meliputi

IoT, Smart Device, dan Smart Home

X.PTT.4

Memahami perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer meliputi

Smart City dan Cloud Computing

X.PTT.5

Memahami perkembangan teknologi pada

perangkat teknik jaringan komputer meliputi

Information Security dan Personal Branding

X.JBT.1 Memahami jenis-jenis profesi dan

kewirausahaan

5 Pertemuan

X 6 JP (30JP) X.JBT.2 Memahami job-profile

X.JBT.3 Memahami technopreneur

X.JBT.4 Simulasi proyek kewirausahaan

X.JBT.5 Simulasi proyek kewirausahaan

JUMLAH JAM

15

Pertemuan

X 6 JP (90JP)

Page 26: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

17

C. MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI

1. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 1 (Gasal)

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 30 jam pelajaran (5 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Proses bisnis di bidang teknik jaringan

komputer dan telekomunikasi

Capaian Pembelajaran :

Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang

tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi

pemahaman tentang:

1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi.

3. Jenis-jenis profesi dan kewirausahaan job-profile dan

technopreneur di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

4. Prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service,

sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler,

sistem microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik, dan sistem

WLAN.

Page 27: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

18

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu

menggunakan atau menerapkan:

1. Peralatan atau teknologi di bidang jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)

dan budaya kerja industri.

3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

Kemampuan peserta didik tersebut didapat melalui penguatan

Wawasan Dunia Kerja dan Kewirausahaan serta penguasaan

elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat

menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi

dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada

fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi dengan baik.

C. Profil Pelajar Pancasila Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam mencari

alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis, dan merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru dan Siswa)

3. PC dalam LAB (siswa)

4. Perangkat Lunak Perencanaan (Microsoft Office)

Page 28: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

19

E. Target Peserta Didik

1. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membuat perencanaan jaringan komputer

berdasarkan studi kasus dan dokumen perencanaan yang

diberikan.

2. Peserta didik dapat menganalisis kebutuhan pelanggan

berdasarkan studi kasus dan dokumen kebutuhan pelanggan.

3. Peserta didik dapat membuat rencana implementasi dari

desain perencanaan jaringan komputer yang telah dibuat.

Kata Kunci:

Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,

membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan

dan landscape/blue print area.

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh

dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan

pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain

jaringan fisik beserta penjelasan cara membuat dokumen

desain jaringan.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta

dokumen kosong yang harus didesain.

Page 29: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

20

B. Pemahaman Bermakna

Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu

kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik

meliputi rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi

jaringan, rencana desain pengkabelan, rencana desain

penempatan perangkat keras, serta menghitung dana yang

dikeluarkan.

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan landasan dalam

mendesain jaringan?

2. Bagaimana cara menentukan kebutuhan pelanggan?

3. Bagaimana cara menentukan perangkat jaringan?

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku Modul Perencanaan Jaringan dan Perangkat Jaringan

2. Contoh Dokumen Perencanaan

3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy)

4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan

di hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

15 Menit

Page 30: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

21

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik atau tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik.

225 menit

Page 31: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

22

Mendemonstrasikan Langkah Fisik Jaringan

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri (mencari referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati contoh dokumen perencanaan serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

● Langkah menentukan kebutuhan pengguna

● Cara membuat desain skema logic

berdasarkan kebutuhan pengguna

● Menentukan perangkat jaringan

● Cara membuat desain skema fisik

jaringan kebutuhan pengguna

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Jaringan, Menampilkan Contoh

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Page 32: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

23

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi:

a. Hal penting apa yang telah dipelajari

hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk

menyampaikan persepsinya tentang

pembelajaran hari ini (misalnya tentang

dokumen kebutuhan pengguna, skema

logic dan skema jaringan).

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di grup WA.

2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan

disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

15 Menit

Page 33: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

24

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik atau tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri). Peserta

didik lain atau guru menanggapi jawaban

dari peserta lainnya.

2. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

225 menit

Page 34: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

25

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran pembelajaran

sebelumnya tentang kebutuhan pelanggan

dan perencanaan jaringan.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Visio) perencanaan jaringan meliputi:

● Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

● Cara membuat desain skema logic

berdasarkan kebutuhan pengguna.

● Menentukan perangkat jaringan.

● Cara membuat desain skema fisik

jaringan berdasarkan layout landscape

project.

● Menghitung budget.

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

● Menentukan kebutuhan pengguna.

● Membuat desain skema logic

berdasarkan kebutuhan pengguna.

● Menentukan perangkat jaringan.

● Membuat desain skema fisik

jaringan berdasarkan layout

landscape project

● Menghitung budget

Page 35: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

26

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

30 Menit

Memberikan Permasalahan untuk Perencanaan Jaringan

Menjelaskan Langkah-Langkah Pengerjaan Jobsheet

Praktik Perencanaan Jaringan Menggunakan MSExcel

Menyajikan Hasil Perencanaan atau Desain

Page 36: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

27

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di grup WA.

2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan

disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik atau tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri). Peserta

didik lain atau guru menanggapi jawaban

dari peserta lainnya.

225 menit

Page 37: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

28

2. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri

berdasarkan kegiatan pembelajaran

sebelumnya tentang kebutuhan

pelanggan dan perencanaan jaringan.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain

(Microsoft Visio) perencanaan jaringan

meliputi:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat desain skema logic

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan mempermudah cara

komunikasi

Page 38: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

29

Cara membuat desain skema

komunikasi.

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Menentukan kebutuhan pengguna.

Membuat komunikasi berdasarkan

kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat komunikasi

Membuat komunikasi berdasarkan

pemahaman pengguna

Menghitung budget

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

30 Menit

Praktik Perencanaan Komunikasi

Menyajikan Hasil Perencanaan Komunikasi

Page 39: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

30

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan

disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik atau tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri). Peserta

didik lain atau guru menanggapi jawaban

dari peserta lainnya.

2. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

225 menit

Page 40: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

31

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri

berdasarkan kegiatan pembelajaran

pembelajaran sebelumnya tentang

kebutuhan pelanggan dan perencanaan

jaringan.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan perencanaan jaringan

meliputi:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat desain skema logic

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat jaringan.

Cara membuat desain skema fisik

jaringan berdasarkan layout landscape

project.

Page 41: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

32

Menghitung budget.

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Menentukan kebutuhan pengguna.

Membuat pengetahuan dan sumber

informasi kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat jaringan

pengetahuan dan sumber informasi.

Membuat pengetahuan dan sumber

informasi.

Menghitung budget.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

30Menit

Jobsheet

Praktik Perencanaan Pengetahuan dan Sumber Informasi

Page 42: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

33

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan atau Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai teknik jaringan

komunikasi dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi

link berikut: https://s.id/FX2pb

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti

kegiatan pembelajaran?

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

pembelajaran?

7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

Page 43: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

34

III. LAMPIRAN

A. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ I (ganjil)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Materi Pokok : Profesi dan kewirausahaan di bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media : google classroom, google form

b. Lembar Analisis

Nama dialog : wawancara/menawarkan jasa dan barang/promosi

Dialog yang dibuat:

....................................................................................................

....................................................................................................

....................................................................................................

c. Lembar Penilaian

1. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap Lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang

tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak

lengkap (10)

Dianalisis dan lengkap

(20)

Page 44: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

35

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi

dan tidak bisa menjawab

Aktif dalam presentasi

dan menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan yang

didapat

Kurang lengkap

langkah-langkahnya

(10)

Kurang lengkap langkah-

langkahnya tapi menyer-

takan hasil presentasi

(25)

Lengkap langkah-

langkahnya dan

menyertakan kesim-

pulan hasil presentasi

(40)

2. Penilaian Sikap

No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

Page 45: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

36

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

1. Proses Bisnis pada Bidang Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang memang

dirancang untuk menyelesaikan tujuan tertentu dalam sebuah

organisasi seperti pelanggan dan pasar karakteristiknya seperti:

memiliki tujuan, memiliki input tertentu, memiliki output,

menggunakan sumber daya, memiliki sejumlah aktivitas yang

dilakukan dalam suatu urutan, dapat memengaruhi lebih dari satu

unit organisasional, dan menciptakan suatu nilai untuk konsumen.

Definisi di atas menegaskan akan pentingnya aspek bagaimana

sebuah produk dikerjakan dalam sebuah organisasi, bertolak

belakang dengan fokus yang menekankan pada aspek apa yang

produk dikeluarkan.

Teknologi informasi menyediakan alat dan kemampuan untuk

merespon tekanan-tekanan. Bisnis menghadapi tekanan untuk

menghasilkan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih

modern. Komputer sendiri memiliki beberapa bagian yang

berbeda, contoh sebagai berikut.

1. Hardware adalah komponen penting yang digunakan untuk

bisa memasukkan segala bentuk data kemudian disusun

menjadi sebuah informasi, semua itu dapat dilakukan melalui

input device dan output device. Hardware pun memiliki

beberapa komponen, contohnya:

a. CPU

b. Memory

c. Media penyimpanan

2. Software adalah program yang mengendalikan operasi dari

hardware komputer untuk melakukan proses pengubahan

data menjadi informasi komponen yang ada dalam teknologi

informasi:

a. Data

Data adalah fakta mentah yang tidak terorganisasi.

b. Informasi

Informasi adalah data yang terorganisir memiliki

makna.

Page 46: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

37

c. System

System adalah komponen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan bersama.

d. Komputer

Komputer adalah peralatan elektronik yang beroperasi

dibawah instruksi yang terkontrol yang tersimpan pada

memory alat tersebut.

Ada banyak sekali proses bisnis dalam dalam bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi. Hal ini bertujuan untuk

lebih mengembangkan kemampuan baik oleh perusahaan ataupun

perseorangan. Berikut adalah beberapa alasan proses bisnis di

bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

1. Mempermudah Cara Komunikasi

Salah satu contoh alasan bisnis pada bidang teknik jaringan

komputer dan telekomunikasi adalah mempermudah cara

komunikasi, contohnya adalah email sebagai sarana utama

berkomunikasi antara satu orang dengan yang lainnya. Email

adalah salah satu pendorong awal internet. Penggunaannya

sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika dibandingkan

dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun,

sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang

memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi dengan

menggunakan sistem chat (chatting), alat pertemuan online

dengan sistem konferensi video seperti webinar, Voice over

internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.

2. Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi

Melalui internet, kita hanya membutuhkan satu klik dan

semua informasi sudah tersedia di depan mata kita. Semakin

banyak pengetahuan yang kita peroleh mengenai bisnis, maka

semakin berkembang pula bisnis yang sedang kita kelola.

Selain itu kita dapat dengan mudah untuk mencari informasi

yang berkaitan dengan kompetitor kita.

Page 47: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

38

3. Manajemen Data

Zaman dulu dan sekarang sangatlah berbeda, dulu deretan

lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen, misalnya

sebuah perusahaan sekarang sudah tidak terlalu dibutuhkan

lagi oleh beberapa perusahaan, dengan adanya database. Saat

ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari

dokumen pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-

dokumen ini menjadi langsung tersedia bagi semua orang di

perusahaan, terlepas dari lokasi geografis mereka. Perusahaan

yang mampu menyimpan dan memelihara sejumlah besar data

historis secara ekonomis dan karyawan dapat mengakses

langsung dokumen yang mereka butuhkan.

4. Sistem Informasi Manajemen

Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang

dapat digunakan secara efektif. Perusahaan progresif

menggunakan data itu sebagai bagian dari proses perencanaan

strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem

Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk

melacak data penjualan, biaya, dan tingkat produktivitas.

Informasi ini dapat digunakan untuk melacak profitabilitas dari

waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas investasi dan

mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat

melacak penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka

untuk segera bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari

perkiraan dengan meningkatkan produktivitas karyawan atau

mengurangi biaya item.

5. Customer Relationship Management

Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara

mereka merancang dan mengelola hubungan terhadap

pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) adalah

sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi

perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data

kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu dibutuhkan karena

data record. Salah satu contohnya pelanggan menghubungi call

center karena mendapatkan masalah, mengenai informasi

pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM, staff

perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan barang

Page 48: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

39

pesanan pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam

sistem CRM. Pelanggan pun menjadi tenang karena

mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Hal ini memberikan

keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih

meningkatkan kinerja terhadap produktivitas.

6. Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat

membantu para pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual

beli selama 24 jam, tidak seperti toko offline yang segala

aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.

Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan

teknologi, para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan

kemajuan tersebut, khususnya dalam bidang teknologi

informasi. Para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam

setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana

ada banyak persaingan untuk dapat terus berkembang.

Diperlukan kreativitas, kegigihan, dan pengetahuan yang maju

agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat banyaknya fungsi yang

diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita akan

sangat membutuhkannya.

Page 49: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

40

C. Glosarium

Hardware : merupakan komponen komputer yang secara

fisik dapat dilihat dan diraba, dan merupakan

satu kesatuan sehingga membentuk sebuah

komputer yang siap dioperasikan.

LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu

jenis teknologi yang digunakan pada monitor

komputer.

Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan

untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol

ke komputer untuk diolah menjadi informasi.

Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik

tengah atau penghubung antara komputer-

komputer dengan menggunakan koneksi

nirkabel.

Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun

sistem komputer. Brainware merupakan

sebutan atau istilah bagi seseorang yang

mengoperasikan komputer.

Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer

pada saat perangkat komputer itu dalam

keadaan mati atau belum menyala.

CPU (Central Pro-

cessing Unit) atau

prosesor

: merupakan pemroses data dalam sebuah

perangkat komputer.

DHCP (Dynamic

Host Configurati-

on Protocol)

: merupakan metode yang dilakukan dalam

pemberiam nomor IP address pada suatu host

secara otomatis.

Download :

merupakan suatu kegiatan mengambil data dari

internet.

Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan

dalam dunia komputerisasi.

Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk

memasukkan data–data dan memberikan

perintah pada komputer.

Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit

elektrik yang digunakan untuk menghubungkan

atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.

Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam

aplikasi pengolah kata.

Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer

Page 50: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

41

baik dari segi hardware maupun software, agar

komputer tersebut selalu dalam keadaan baik.

Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua

hal yang terhubung untuk berkomunikasi

dengan peranti yang lainnya dalam sistem.

Output device : merupakan perangkat keras komputer yang

digunakan untuk mengomunikasikan hasil

pengolahan data yang dilakukan oleh komputer

untuk pengguna.

PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan

untuk mengecek koneksi antara dua perangkat

atau komputer dalam jaringan komputer. Ping

biasanya dijalankan melalui terminal Linux

ataupun command prompt Windows.

Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga

listrik bagi semua komponen di dalam unit

sistem.

Software : merupakan suatu program yang digunakan

dalam komputer berupa instruksi (perintah)

yang dapat dimengerti oleh komputer.

Page 51: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

42

2. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 1 (Gasal)

I. INFORMASI UMUM

1. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 30 jam pelajaran (5 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Proses bisnis di bidang teknik jaringan

komputer dan telekomunikasi

Capaian Pembelajaran :

Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang

tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi

pemahaman tentang:

1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi.

3. Jenis-jenis profesi dan kewirausahaan job-profile dan

technopreneur di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

4. Prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service,

sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler,

sistem microwave, siste m VSAT IP, sistem Optik, dan sistem

WLAN.

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu

menggunakan atau menerapkan:

1. Peralatan atau teknologi di bidang jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)

dan budaya kerja industri.

Page 52: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

43

3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. Kemampuan

peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan

dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-

elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat

menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi

dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar

pada fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

dengan baik.

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam

mencari alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis dan merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru Dan Siswa)

3. PC dalam LAB (siswa)

4. Perangkat Lunak Perencanaan (Microsoft Office)

E. Target Peserta Didik

1. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

Page 53: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

44

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membuat perencanaan Jaringan Komputer

berdasarkan studi kasus dan dokumen perencanaan yang

diberikan.

2. Peserta didik dapat menganalisis kebutuhan pelanggan

berdasarkan studi kasus dan dokumen kebutuhan pelanggan.

3. Peserta didik dapat dapat membuat rencana implementasi dari

desain perencanaan jaringan komputer yang telah dibuat.

Kata Kunci:

Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,

membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan

landscape/blue print area.

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh dokumen-

dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan

pelanggan, dan dokumen implementasi berupa desain jaringan

fisik beserta penjelasan cara membuat dokumen desain

jaringan.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta

dokumen kosong yang harus didesain.

B. Pemahaman Bermakna

Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu

kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi

rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan,

rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan

perangkat keras, serta menghitung dana yang dikeluarkan.

Page 54: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

45

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan landasan dalam

mendesain jaringan?

2. Bagaimana cara menentukan kebutuhan pelanggan?

3. Bagaimana cara menentukan perangkat jaringan?

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku Modul Perencanaan Jaringan dan Perangkat Jaringan

2. Contoh Dokumen Perencanaan

3. Jobsheet : dokumen kosong perencanaan (soft copy)

4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 6

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai. 4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik. 5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi. 6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik atau tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

225 menit

Page 55: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

46

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan

pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

Page 56: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

47

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Jaringan, Menampilkan Contoh

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

● Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

● Cara membuat Bisnis Teknologi Web

Development berdasarkan kebutuhan

pengguna.

● Menentukan perangkat bisnis.

● Cara membuat skema fisik bisnis

teknologi web berdasarkan kebutuhan

pengguna.

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Bisnis Web Development

Page 57: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

48

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 7

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan

disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

15 Menit

Penutup

Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan).

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

30 Menit

Menyajikan Hasil Bisnis Web Development

Page 58: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

49

dan berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri.

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru

jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di materi dan soal.

225 menit

Page 59: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

50

Elaborasi Pemahaman

1. Membimbing siswa melalui Classroom atau

Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan

pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi.

4. Mandiri (mencari referensi dari sumber

lain) tentang alasan mengapa kebutuhan

pelanggan dijadikan landasan perencanaan

jaringan.

5. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

6. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

7. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

8. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat bisnis teknologi startup

produk IT berdasarkan kebutuhan

pengguna.

Menentukan perangkat bisnis teknologi

startup produk.

Cara membuat startup produk IT.

Page 60: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

51

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Bisnis Teknologi Startup Produk IT

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Bisnis Teknologi Startup Produk IT

Menyajikan Bisnis Teknologi Startup Produk IT

Page 61: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

52

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 8

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan

disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai. 4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik. 5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi. 6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri). 2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya. 3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

225 menit

Page 62: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

53

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asessment diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat bisnis jasa desain grafis

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat bisnis jasa

desain grafis.

Page 63: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

54

Cara membuat desain bisnis jasa desain

grafis berdasarkan kebutuhan

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Bisnis Jasa Desain Grafis, Menampilkan contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Bisnis Jasa Desain Grafis

Menyajikan Perencanaan Bisnis Jasa Desain Grafis

Page 64: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

55

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 9

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik berdoa terlebih dahulu

sebelum melaksanakan pembelajaran dan

disuruh untuk menuliskan jumlah salat

yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

225 menit

Page 65: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

56

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

Page 66: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

57

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat software logic

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat software.

Cara membuat software.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Software

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Software

Menyajikan Perencanaan Software

Page 67: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

58

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 10

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

225 menit

Page 68: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

59

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

Page 69: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

60

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat hardware komputer

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat hardware.

Cara membuat hardware.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Hardware, Menampilkan Contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Fisik Hardware

Menyajikan Langkah Merakit Komputer

Page 70: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

61

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan atau Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai technopreneur,

dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi link berikut:

https://s.id/EH5mI

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti

kegiatan pembelajaran?

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

pembelajaran?

Page 71: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

62

7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

III. LAMPIRAN

A. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ I (ganjil)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

Materi Pokok :Profesi dan kewirausahaan di bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media: google classroom, google form

b. Lembar Analisis

Nama dialog: wawancara/menawarkan jasa dan barang/promosi

Dialog yang dibuat:

....................................................................................................

....................................................................................................

....................................................................................................

Page 72: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

63

c. Lembar Penilaian

1) Penilaian keterampilan rubrik penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang

tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak

lengkap (10)

Dianalisis dan lengkap

(20)

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi

dan tidak bisa menjawab

Aktif dalam presentasi

dan menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan yang

didapat

Kurang lengkap langkah-

langkahnya (10)

Kurang lengkap langkah-

langkahnya tapi

menyertakan hasil

presentasi (25)

Lengkap langkah-

langkahnya dan

menyertakan

kesimpulan hasil

presentasi (40)

2) Penilaian Sikap

No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator Format penilaian: NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100

Page 73: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

64

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

BAB II

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK JARINGAN

KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

A. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi 5G

1. Perkembangan teknologi nirkabel

Generasi pertama:

Hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog

dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama.

Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile

Phone System).

Generasi kedua:

Dijadikan stkamur komersial dengan format digital, kecepatan

rendah–menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara

generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2.5

yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps).Teknologi yang

masuk kategori 2.5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS

(General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM

Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada

domain CDMA.

Generasi ketiga:

Digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-

speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh:

W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-

DO.4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari

teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics

Engineers) adalah ―3G and beyond‖. Sebelum 4G, High-Speed

Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai

teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO

mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon

genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal

Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat

Page 74: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

65

memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik

arah turun).

2. Perbedaan 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G dan 5G

a. 1 Generation (Generasi Pertama)

Jaringan 1G pertama kali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di

Amerika bekerja sama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat

terobosan di teknologi jaringan. Yang harus kamu ketahui adalah

bahwa ini adalah stkamur baru dari teknologi jaringan. Zaman di mana

campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan. Semuanya

benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya.

Karena ini adalah ponsel generasi pertama, mereka membuatnya

sangat serius. Mereka membuat ponsel yang kuat dan hkamul yang

akhirnya tersebar ke seluruh dunia. Generasi pertama atau 1G

merupakan teknologi handphone yang menggunakan sistem analog.

Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut

Frequency Division Multiple Access (FDMA).Teknik ini memungkinkan

untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan

masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan

saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Yang

termasuk teknologi 1G yakni:

1. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS136

2. NMT ( Nordic Mobile Telephony)

3. HICAP

4. TACS

5. C 450

6. C-Netz

7. Mobitex

8. Data TAC

Kemampuan teknologi 1 G:

Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani

komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam

kecepatan tinggi dan besar.

Page 75: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

66

Kelemahan teknologi 1 G:

Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama

menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas

trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu

sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena

satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau

intemodulasi (suara tidak jernih).

b. 2 Generation (Generasi kedua)

Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi

jaringan seluler digital yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak

kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti

suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga, dan kapasitas yang lebih

besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika

mengkamulkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka.

Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari

teknologi jaringan nirkabel dan juga kenyataan bahwa generasi

pertama mulai menghilang satu dekade yang lalu sehingga harus ada

generasi yang baru. Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD

sehingga transfer data lebih cepat, sekitar 14.4KBPS. Kamu juga dapat

mengirimkan pesan teksakan tetapi Fitur CSD ini akan menghabiskan

biaya yang besar karena jika kamu ingin terhubung ke internet kamu

harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit.

Yang termasuk teknologi 2G yakni:

1. Time Division Multiple Access (TDMA)

Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi

frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA

dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan

melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam

satu channel radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat

melayani tiga sesi peneleponan pada jeda waktu yang berbeda,

tetapi tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan

merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka akan

terbentuk sebuah sesi komunikasi.

Page 76: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

67

2. Personal Digital Cellular (PDC)

PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA.

Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih

banyak digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak

diimplementasikan di Jepang.

3. iDEN

iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat

dengan merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi

ini merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar

di Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh

perusahaan Nextel. iDEN berbasis teknologi TDMA dengan

arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi 800 MHz.

Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR)

dan ―Push-to-Talk‖.

4. Digital European Cordless Telephone (DECT)

DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk

keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service

provider yang melayani pengguna dalam jumlah yang sangat

banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX,

dan interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang

tidak terlalu besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan

dalam rentang yang terbatas. Meskipun demikian, teknologi

DECT mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu

sekitar 32 Kbps per channel. Pengalokasian bandwidth

frekuensi yang lebar ini menghasilkan kualitas suara atau data

yang lebih baik dalam format stkamur ISDN.

5. Personal Handphone Service (PHPS)

PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan

diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh

dari DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps channel untuk

menjaga kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk

kepentingan di dalam lingkungan populasi tinggi sehingga

coverage area FBR tidak terlalu luas. Biasanya teknologi PHS

menempatkan BTS di lokasi sekitar area keramaian, seperti mall

dan perkantoran.

Page 77: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

68

6. IS-95 CDMA (CDMAone)

CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena

teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).

Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan

menggunakan sebuah metode pengkodean yang unik untuk

setiap kanal frekuensi yang digunakannya. Dengan adanya

sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu

masing-masing sesi dapat diatur. Frekuensi yang digunakan

pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain

yang berada di frekuensi 1900 MHz.

7. Global System for Mobile (GSM)

Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi

kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel

frekuensi sebesar 200 KHz per satuan waktu. Awalnya,

frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada

perkembangannya, frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz

dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih

bagi para provider maupun para penggunanya. Selain itu,

kemampuan roaming antarsesama provider membuat

pengguna dapat bebas berkomunikasi.

Kemampuan teknologi 2G:

Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga

bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk

mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call

waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit

per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS,

download gambar, atau ringtone MIDI.

Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari

segi kapasitas juga lebih besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih

jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara

analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan

dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau

interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian

dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi

spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan

optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan

Page 78: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

69

coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit

sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai

lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

Kelemahan teknologi 2 G:

Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik

rendah. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung

oleh adanya BTS (cell Tower).

c. 3 Generation

Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000

dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke

tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru

saat itu muncul EDGE –Enhanced Data–rates for GSM Evolution– ini

diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak

perlu mengupgrade hardware secara ekstrim dan tidak terlalu banyak

mengeluarkan biaya. Dengan EDGE kamu sudah dapat merasakan

kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja

masih kurang cepat dari 3G.

International Telecommunication Union mendefinisikan 3G sebagai

teknologi yang dapat bekerja sebagai berikut: Mempunyai kecepatan

transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.

Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan

berjalan kaki. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps

pada user diam (stasioner). Dari persyaratan di atas terhitung ada 5

teknologi untuk 3G, yakni:

1. WCDMA

2. CDMA2000

3. TD-SCDMA

4. UWC-138

5. DECT+

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai

berikut:

1. Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan

2. Menambah kemampuan jelajah (roaming)

3. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi

4. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)

Page 79: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

70

5. Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Frekuensi yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu:

1. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.

2. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.

Yang termasuk teknologi 3G yakni:

1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-

GPRS (Enhanced -General Packet Radio Services).

2. W-CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access) atau

UMTS (Universal Mobile Telecommunication System).

3. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X

EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized) atau IS-856.

4. TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple Access) atau

UMTS-TDD (Universal Mobile Telecommunication System – Time

Division Duplexing)

5. GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile

Access)

6. HSPA (High-Speed Packet Access)

7. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)

8. HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)

9. HSPA+ (HSPA Evolution)

10. FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access)

11. HSOPA (High Speed OFDM Packet Access)

12. TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple

Access)

Kemampuan teknologi 3G:

Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps2Mbps) sehingga

dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on

demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain

yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau

game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga

mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.

Page 80: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

71

Kelebihan 3G dari generasi-generasi sebelumnya:

1. Kualitas suara yang lebih bagus.

2. Keamanan yang terjamin.

3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-

moving access dan 384 kbps untuk wide area access.

4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh,

pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan

call (telepon) ke tujuan yang berbeda.

5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator di

lokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.

6. Roaming nasional dan internasional.

7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk

internet (IP) dan video conferencing. Juga high data rate

communication services dan asymetric data transmission.

8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan

secara maksimum bandwidth yang terbatas.

9. Support untuk multiple cell layer.

10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based

services.

11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data,

kualitas service dan waktu.

d. 3,5 Generation

Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk

mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video,

streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game), cuplikan

film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita

keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh

karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil

tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses

transfer data. Berikut merupakan teknologi yang digunakan pada 3.5:

1. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan

perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering

disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih

berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data

HSDPA sama seperti 480 kbps, tapi yang pasti HSDPA lebih

cepat. Semakin baru teknologi pastinya semakin baik.

Page 81: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

72

2. WiBro (Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari

kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang

dikenal dengan kebijakan 839.WiBro mampu mengirimkan data

dengan kecepatan hingga 50 Mbps.

Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi

jaringan evdo mereka menjadi EVDO rev teknologi ini memiliki

kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS atau yang

sering disebut juga 3GSM telah menguprade teknologi mereka ke

HSDPA dan HSUPA. Inilah yang dinamakan 3.5G

e. 4 Generation

4G dikatakan memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat daripada

CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika kamu di

rumah atau 100Mbps ketika kamu bepergian. Dan dalam waktu yang

singkat tentu saja. Untuk contoh seberapa cepat teknologi 4G adalah

mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6

menit.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-

generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu

kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan

pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini

menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah

―3G and beyond‖.

Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-

generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk

menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif di

mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada

pengguna kapan saja dan di mana saja, pada rata-rata data lebih

tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.

Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G,

yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini

akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan

dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik

dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan

tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang

terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6

dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony

Page 82: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

73

yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio

transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat

digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang

dioperasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-

5.8Ghz, bluetooth, dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel

yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

f. 5 Generation

5G (jaringan seluler generasi ke-5 atau 5 generasi nirkabel sistem)

adalah nama yang digunakan dalam beberapa makalah penelitian dan

proyek-proyek untuk menunjukkan fase utama berikutnya dari stkamur

telekomunikasi seluler melebihi stkamur 4G/IMT-Advanced efektif sejak

2011.

Saat ini, 5G bukan istilah resmi digunakan untuk spesifikasi

tertentu atau dokumen resmi belum diumumkan oleh perusahaan

telekomunikasi atau badan stkamurdisasi seperti 3GPP, WiMAX Forum,

atau ITU-R. Rilis stkamur baru di luar 4G sedang berlangsung oleh

badan stkamurisasi, tetapi saat ini tidak dianggap sebagai generasi

ponsel baru tapi di bawah payung 4G.

Sebuah mobile generasi baru telah muncul setiap 10 tahun karena

sistem 1G pertama (NMT) diperkenalkan pada tahun 1981, termasuk

2G (GSM) sistem yang mulai bergulir di tahun 1992, 3G (W-

CDMA/FOMA), yang muncul pada tahun 2001, dan stkamur 4G ―nyata‖

memenuhi persyaratan IMT-Advanced, yang diratifikasi pada tahun

2011 dan produk yang diharapkan dalam 2012-2013. Teknologi

pendahulunya telah terjadi di pasar beberapa tahun sebelum generasi

ponsel baru, misalnya pra-3G system Cdma One/IS95 tahun 1995, dan

pra-4G sistem Mobile WiMAX dan LTE pada tahun 2005 dan 2009.

Perkembangan 2G (GSM) dan (IMT-2000 dan UMTS) 3G stkamur

waktu sekitar 10 tahun dari awal resmi R & D proyek, dan

pengembangan sistem 4G dimulai pada tahun 2001 atau 2002. Namun,

masih ada transnasional 5G proyek pembangunan telah secara resmi

telah diluncurkan, dan perwakilan industri telah menyatakan skeptis

terhadap 5G. Generasi ponsel baru biasanya ditugaskan band frekuensi

baru dan bandwidth spektral yang lebih luas per frekuensi saluran (1G

hingga 30 kHz, 2G sampai 200 kHz, 3G hingga 5 MHz, dan 4G hingga

40 MHz), tetapi skeptis berpendapat bahwa ada sedikit ruang untuk

band frekuensi baru atau bandwidth saluran yang lebih besar. Dari

Page 83: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

74

sudut pkamung pengguna, generasi ponsel sebelumnya telah tersirat

peningkatan substansial dalam bitrate puncak (yaitu lapisan fisik

bitrate bersih untuk jarak pendek komunikasi). Namun, tidak ada

sumber menunjukkan 5G puncak download dan upload tingkat lebih

dari 1 Gbps akan ditawarkan menurut definisi ITU-R sistem 4G. Jika 5G

muncul dan mencerminkan ini prognosis, perbedaan utama dari sudut

pkamung pengguna antara 4G dan 5G teknik harus menjadi sesuatu

yang lain dari throughput maksimum yang meningkat, misalnya baterai

rendah konsumsi, probabilitas outage lebih rendah (cakupan yang

lebih baik), harga agak tinggi dalam porsi yang lebih besar dari luas

cakupan, lebih murah atau tidak ada biaya lalu lintas karena biaya

penyebaran infrastruktur yang rendah atau kapasitas agregat lebih

tinggi bagi pengguna banyak simultan (yaitu sistem yang lebih tinggi

tingkat efisiensi spektral).

B. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi Microwave Link

1. Perencanaan Link Microwave (Pengantar)

Tujuan utama dari perencanaan link microwave adalah untuk

memastikan bahwa jaringan microwave dapat beroperasi dengan

kinerja yang tinggi pada segala tipe kondisi atmosfir. Perencanaan link

microwave mencakup 4 langkah penting:

1) Perhitungan lintasan (path calculations)

2) Perhitungan tinggi antenna

3) Perencanaan frekuensi dan perhitungan interferensi

4) Perhitungan kinerja (performance calculations)

Perencanaan link microwave harus memperhitungkan hal-hal yang

tidak terduga, segala faktor yang memungkinkan terjadinya redaman

harus diperhitungkan dengan teliti. Untuk itu dalam merencanakannya

memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat atmosfir. Saluran (link)

microwave beroperasi antara frekuensi 2–58 GHz. Sistem yang dipakai

sekarang adalah sistem digital microwave dimana mempunyai

keuntungan dibandingkan dengan sistem analogue microwave, yaitu:

1) Lebih tahan terhadap interferensi

2) Lebih tahan terhadap deep fading

3) Kapasitas tinggi antara 2–155 Mbps (STM)

4) Mudah, cepat, dan murah diinstalasi

Page 84: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

75

Semakin tinggi frekuensi, semakin pendek pula jarak link transmisi.

Karena rentang frekuensi yang lebar, saluran microwave dapat

diklasifikasikan menjadi 3 kategori utama:

a. Long Haul

Frekuensi kerja dari link ini adalah 2-10 GHz. Pada kondisi

iklim dan frekuensi kerja optimal, jarak yang bisa ditempuh

mencapai rentang 80 km hingga 45 km. Link ini terpengaruh

oleh multipath fading. Frekuensi yang biasa dipergunakan

adalah 2, 7, dan 10 GHz.

b. Medium Haul

Frekuensi kerja dari link ini adalah dari 11-20 GHz. Panjang

hop bervariasi antara 40 km dan 20 km, tergantung dari kondisi

iklim dan frekuensi yang dipergunakan. Multipath fading dan

redaman hujan berpengaruh pada performansi link ini.

Frekuensi yang biasa dipergunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.

c. Short Haul

Beroperasi pada jangkauan frekuensi tinggi (23-58 GHz) dan

menjangkau jarak paling pendek. Pada penggunaannya, untuk

frekuensi yang lebih rendah dalam rentang frekuensi ini

terpengaruh oleh multipath fading dan redaman hujan sekaligus.

Pada rentang frekuensi yang lebih tinggi dan panjang hop hanya

beberapa kilometer, multipath tidak begitu berpengaruh, namun

redaman hujan mengakibatkan atenuasi yang cukup

mengganggu sebesar 3–7 dB/km pada curah hujan 20 mm/h.

Frekuensi kerja yang dipergunakan adalah 23, 26, 27, 38, 55,

dan 58 GHz.

2. MICROWAVE LINK

Komponen utama dari sebuah microwave link adalah:

1) Indoor Unit (IDU)

2) Outdoor Unit (ODU)

3) Antena

4) Waveguide

5) Menara microwave

Page 85: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

76

Penjelasan dari masing-masing komponen microwave link tersebut

adalah:

1) Indoor Unit (IDU)

Selain berfungsi sebagai modulator-demodulator sinyal. IDU

juga berfungsi sebagai forward error correction (FEC),

multiplexing user data, control unit (monitoring dan controlling

radio unit melalui NMS) dan berfungsi sebagai kanal komunikasi

antara NMS dan ODU. Daya ke perangkat radio microwave dicatu

melalui IDU. Indoor unit biasanya ditempatkan di kabinet atau

gedung yang tertutup agar tidak terpapar kondisi luar ruangan

seperti ODU.

2) Outdoor Unit (ODU)

Berfungsi mengonversi sinyal digital termodulasi yang

mempunyai frekuensi rendah ke frekuensi tinggi. Terdiri atas

pengirim (transmitter) dan penerima (receiver), karena itu

disebut juga radio transceiver. Sinyal yang diterima didemodulasi

menjadi sinyal intermediate frequency (IF) atau base band (BB)

sebelum diteruskan ke IDU. Daya ODU dicatu dari IDU melalui

kabel koaksial.

3) Antena

Antena merupakan struktur yang mentransfer energi

elektromagnetik dari ruang bebas menuju saluran transmisi dan

sebaliknya.

4) Waveguide

Meminimalisir redaman (loss) merupakan salah satu kunci

dari perancangan link microwave. Kabel dan waveguide

berpengaruh terhadap redaman yang terjadi. Di bawah frekuensi

2 GHz, digunakan kabel koaksial karena alasan ekonomis. Untuk

frekuensi diatas 2 GHz digunakan waveguide. Dielektrik yang

digunakan pada kabel koaksial adalah foam dielectric dengan

diameter ½, 7/8, dan 5/8 inci. Semakin kecil diameternya, maka

atenuasinya akan meningkat. Jika feeder loss yang diinginkan

sangat rendah, maka yang digunakan adalah dielektrik udara

karena mempunyai atenuasi yang lebih rendah dibanding foam

dielectric.

Page 86: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

77

5) Menara

Terdapat beberapa macam tipe menara yang digunakan

untuk menempatkan antena microwave (MW). Untuk antena

yang berukuran lebih kecil dapat ditempatkan di atas gedung

menggunakan pole dengan panjang 5 meter. Untuk penempatan

dengan jumlah antena yang banyak digunakan menara dengan

struktur berpenguat sendiri (self-supporting tower). Jumlah

antena dan beban total harus benar-benar diperhitungkan agar

tidak melampaui kapasitas beban maksimum (load bearing

capacity) dari menara.

C. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi IPV6

IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah IP yang dikembangkan

dari IPv4 yang memiliki 128 bit dan mampu menyediakan lebih banyak

IP Adress. IPv6 terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang

masing-masing merupakan representasi decimal 16 angka biner.

Contoh IPv6 adalah: 200:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Atau,

bisa ditulis lebih singkat 2001:cdba::3257:9652. Dengan sistem 128 bit,

ia dapat memiliki kombinasi hingga

340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.76 8.211.456 alamat.

1) Fungsi IPv6 dalam Jaringan Komputer

IPv6 berfungsi untuk memberikan alamat yang unik pada masing-

masing perangkat dalam jaringan, sehingga perangkat-perangkat

tersebut dapat saling berkomunikasi untuk bertukar informasi. Fungsi

IPv6 sama dengan IPv4 akan tetapi dari segi kelebihan, lebih banyak

dari IPv6.

2) Keunggulan IPv6.

1. IPv6 memiliki jumlah IP Address yang sangat banyak

dibandingkan dengan Ipv4.

Pada IPv4 rentang IP-nya adalah 32 bit yang berarti

dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296.

mungkin jika dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak,

tetapi karena implementasi tertentu dalam penggunaannya.

Pada kenyataannya jumlah IP tersebut masih kurang jika

digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini.

Page 87: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

78

Berbeda dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya

panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat

menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah

tersebut sangatlah besar sehingga dapat mengatasi masalah

kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.

2. Autoconfiguration

IPv6 dirancang yang memungkinkan penggunanya tidak

dipusingkan dengan konfigurasi Ip address. Komputer

pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan

mendapatkan IP address langsung dari router seperti halnya

DHCP, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi.

Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan

mobile internet karena pengguna tidak direpotkan dengan

konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan jaringan.

3. Security

IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga

semua aplikasi telah memiliki security yang optimal bagi

berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya

saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6

merupakan protokol keamanan yang paling kital saat ini.

Dimana ia menggunakan teknik enkripsi yang rumit sehingga

sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang

dilewatkan.

4. Quality of Service

IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan

baik, sehingga semua aplikasi yang berjalan di atas Ipv6

memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitif

terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.

Page 88: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

79

3) Perbedaan IPv4 dan IPv6. Berikut perbedaan paling mencolok di antara IPv4 dan IPv6. Perbedaan Ipv4 IPv6

Panjang angka 32 bit 128 bit Jenis angka Menggunakan angka

saja (numeric) Terdiri dari angka dan huruf

(alphanumeric)

Contoh alamat 172.16.254.1 2001:0db8:0000:0000:

0000:ff00:0042:7879 Dukungan alamat unik

Max. 4,29 miliar Max. 340.282.366.920.938.463.

463.374.607.431.768.211.456 Jumlah class alamat IP

Lima kelas, A sampai E

Tanpa Batasan

DNS record A AAAA

Tabel 2.1 perbedaan IPv4 dan IPv6

4) Kelebihan dan Kekurangan IPv6 dan IPv4

Setiap versi IP address memiliki kelebihan dan kekurangannya

masing-masing. Ini dia kelebihan dan kekurangan IPv6 yang paling

kentara:

1. Kelebihan berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersediaan

alamat unik yang banyak:

● Lebih cepat—tak bergantung dengan NAT (Network-Address

Translation). Hal ini membuat proses transfer data bisa lebih

cepat.

● Lebih efektif—memiliki ukuran routing table lebih sedikit dari

IPv4. Ini membuat proses routing lebih tersusun rapi dan

efektif.

● Lebih aman—dibekali kemampuan enkripsi untuk membuat

proses pertukaran data lebih aman. Lalu, juga lebih siap

menangkal serangan ke ARP (Address Resolution Protocol)

yang bisa mengalihkan trafik dan memanipulasinya.

● Bandwidth lebih hemat mendukung multicast sehingga

membuat penggunaan bandwidth lebih hemat. Sebab,

pertukaran data yang rakus bandwidth bisa dikirim ke

berbagai tujuan secara bersamaan.

● Konfigurasi lebih mudah—Konfigurasi IP address berjalan

secara otomatis sehingga jauh lebih mudah dan praktis.

Page 89: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

80

● Lebih cocok untuk mobile—Koneksi pada perangkat mobile

bisa lebih cepat. Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT

yang akan memakan waktu.

2. Kekurangan IPv6

Berikut beberapa kekurangan IPv6 dibanding IPv4:

● Kompatibilitas belum optimal—kebanyakan perangkat yang

mengakses internet masih menggunakan IPv4. Jadi,

dukungan infrastruktur dan jaringan IPv6 belum menyeluruh.

● Tren peralihan yang lambat—walaupun sudah dikenalkan

sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di

dunia.

5) IPv6 pada Website

Dengan kelebihan yang ditawarkan IPv6, banyak website populer

dunia yang mulai mengadopsinya. Contohnya Facebook

(2a03:2880:f12c:83:face:b00c:0:25de) dan Wikipedia

(2620:0000:0861:ed1a:0000:0000:0000:0001).

D. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi Fiber Optik

1. Pengertian Fiber Optik

Fiber optik merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang

terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari

sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal

cahaya dari suatu tempat ke tempat lain dan menggunakan laser atau

LED (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya. Kabel serat optik

terbagi atas 3 jenis yaitu:

1) Single Mode

Jenis fiber single mode ini mempunyai inti sangat kecil yaitu

berdiameter sekitar 9x10^(-6) meter atau 9 mikron, cahaya yang

merambat secara parallel ditengah membuat terjadinya sedikit

dispersi. Single-mode fiber mentransmisikan cahaya laser infra

merah yang panjang gelombangnya 1300–1550 nm. Jenis serat ini

digunakan untuk mentransmisikan satu sinyal dalam setiap serat.

Page 90: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

81

2) Multimode step index

Multimode fiber mempunyai ukuran inti yang lebih besar yaitu

berdiameter core 50-125 µm dan claddingnya 125-500 µm

mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya

850–1300 nm dari lampu light emitting diodes (LED). Serat ini

digunakan untuk mentransmisikan banyak sinyal dalam setiap serat

dan sering digunakan pada jaringan Komputer dan Local Area

Network (LAN). Tetapi jenis serat optik ini memiliki rugi-rugi

dispersi sewaktu transmit yang besar dan lebih cocok untuk

menyalurkan data atau informasi dengan jarak relatif dekat.

3) Multimode graded index

Pada jenis Graded Index ini mempunyai diameter core sekitar

30-60 µm dan claddingnya 100-150 µm terdiri dari sejumlah lapisan

gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias terdapat

pada pusat core dan berangsur turun sampai ke batas core-cladding.

Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat

berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan.

Berikut gambar perbandingan perambatan cahaya dari ketiga jenis

fiber optic SingleMode, Multimode Step Index dan Multimode

Graded Index. Perbedaan perambatan jenis dari serat optik dapat

dilihat pada gambar

Page 91: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

82

Struktur serat optik terbagi atas 3 bagian yaitu core, cladding

dan coating. Cladding adalah pembungkus pertama dari inti.

Cladding mempunyai indeks bias lebih rendah daripada inti yang

akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core

kembali ke dalam core tersebut.

Bagian pertama adalah inti (core), di mana gelombang cahaya

yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih

besar dari lapisan kedua. Cahaya akan merambat dari ujung yang

satu ke ujung yang lainya pada inti dan core terbuat dari kaca yang

berdiameter antara 2-125 µm.

Bagian kedua adalah lapisan selimut (cladding), di mana bagian

ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias yang

terdapat pada lapisan selimut lebih kecil dibandingkan dengan

bagian inti. Lapisan selimut ini terbuat dari kaca yang berdiameter

antara 5-250 µm.

Bag ian ketiga adalah lapisan jaket (coating), di mana bagian

ini sebagai pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari

bahan plastik yang elastis. Fungsi bagian ini adalah untuk

melindung inti dan lapisan selimut. Berikut adalah gambar struktur

dari serat optik pada umumnya. Struktur serat optik dapat dilihat

pada gambar berikut

1. Kelebihan dan kekurangan fiber optik

Fiber optik mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu :

1) Kelebihan fiber optik

Tidak mengalirkan arus listrik. karena bahannya yang

terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri

arus listrik dan terhindar dari terjadinya arus pendek.

Page 92: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

83

Fiber optik bisa ditanam di tanah jenis apapun atau

digantung di daerah manapun tanpa harus cemas

mengalami korosi atau berkarat.

Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang

terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi yang

mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0,2

dB/km dan tahan terhadap gangguan gelombang

elektromagnetik karena terbuat dari kaca atau plastik yang

merupakan isolator atau berarti bebas dari interferensi

medan magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik.

Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan

tinggi melalui sinyal frekuensi tinggi dan sangat cocok untuk

pengiriman sinyal digital dengan kecepatan Mbit/s hingga

Gbit/s.

Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti

fiber optik berukuruan micro sehingga pemakaian ruangan

lebih ekonomis.

2) Kekurangan fiber optic

Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan

dari luar yang berlebihan.

Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya

diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi.

Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat

memberikan catuan pada pemasangan repeater.

E. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi Sistem Sensor

1. Pengertian Sensor

Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi

perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya,

gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena

lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input

yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat

dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri

ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk

Page 93: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

84

ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi

penggunanya.

Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input

karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan,

suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik ataupun resistansi

(yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik).

2. Klasifikasi Jenis-jenis Sensor Sensor-sensor yang digunakan pada

perangkat elektronik pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi

dua kategori utama yaitu:

1) Sensor Pasif dan Sensor Aktif

Sensor Pasif (Passive Sensor)

Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan

sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari

eksternal. Contohnya Termokopel (Thermocouple) yang

menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu

yang diterimanya.

Sensor Aktif (Active Sensor)

Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber

daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor

Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang

diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor

Pembangkit Otomatis (Self Generating Sensors).

2) Sensor Analog dan Sensor Digital

Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat analog

atau digitalnya.

Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal

output yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran

kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding

dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini

diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan

dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya

adalah akselerometer (accelerometer), sensor kecepatan,

sensor tekanan, sensor cahaya, dan sensor suhu.

Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal

keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan

waktu dan dapat direpresentasikan dalam ―bit‖. Sebuah

Page 94: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

85

sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan

pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format

digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau

logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik yang diterimanya akan

dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri

tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi

jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah

akselerometer digital (digital accelerometer), sensor

kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya

digital dan sensor suhu digital.

3. Jenis-jenis Sensor

Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya.

1) Akselerometer (Accelerometer)

Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi

perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran,

dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini

dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda

berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan

pada sinyal keluaran, akselerometer analog menghasilkan

tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan

yang diterapkan pada akselerometer. Selain akselerometer

Analog, Akselerometer ini juga digital.

2) Sensor cahaya (Light Sensor)

Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah sensor analog

yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang

mengenai sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat

diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor,

Page 95: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

86

Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel. Light dependent resistor

atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang

dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban

secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang

diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas

cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun

apabila intensitas cahaya yang diterimanya bertambah.

3) Sensor Suara (Sound Sensor)

Sensor Suara adalah sensor analog yang digunakan untuk

merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini

menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi

tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini

memerlukan beberapa sirkuit, dan menggunakan

mikrokontroler bersama dengan mikrofon untuk menghasilkan

sinyal output analog.

4) Sensor Tekanan (Pressure Sensor)

Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah sensor yang

digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan

pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal

keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang

diberikan. Sensor piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor

tekanan yang dapat menghasilkan sinyal tegangan keluaran

yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya.

5) Sensor Suhu (Temperature Sensor)

Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah sensor

tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun

analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk

aplikasi yang berbeda.Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor,

yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi

perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari

termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun,

maka resistansi juga akan menurun.

Page 96: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

87

6) Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)

Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang

dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu

benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat

gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada

rentang suara manusia. Dengan menggunakan gelombang

suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek

(mirip dengan SONAR). Sifat Doppler dari gelombang suara

dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek.

7) Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)

Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk

merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi

bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan

Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di

mana akselerometer tidak bisa.

8) Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)

Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang

dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk

pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall

ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi

kedekatan (proximity), mendeteksi posisi (positioning),

mendeteksi kecepatan (speed), mendeteksi pergerakan arah

(directional), dan mendeteksi arus listrik (current sensing).

9) Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)

Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan

sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban

suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat

penting untuk pengamatan lingkungan di suatu wilayah,

diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk yang

sensitif.

10) Sel Beban (Load Cell)

Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang

digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell ini

adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai

tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya

Page 97: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

88

adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell, dan

Compression Load Cell.

4. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi IoT

Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu,

mungkin kita hanya bisa berimajinasi atau menonton film-film fiksi

sains soal teknologi canggih.

Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan

kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-

hari. Mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke

berbagai tujuan tanpa pengemudi manusia, hingga mesin pintar

semacam Alexa yang bisa bersuara mengingatkan kamu untuk

melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi terbaru ini adalah

bagian dari Internet of Things.

1) Pengertian Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana

sebuah objek tertentu memiliki kemampuan untuk

mengirimkan data lewat melalui jaringan dan tanpa adanya

interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke

perangkat komputer.

IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan

teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS),

dan tentu saja, internet. Internet of Things juga sering kali

diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi.

Tetapi, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor

lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR.

2) Kemampuan dari IoT

Adanya IoT saat ini sudah sangat umum sehingga kita

seringkali lupa bahwa kita dikelilingi oleh barang-barang

konvensional yang terhubung ke internet. Salah satu contoh

sederhana adalah fungsi smartphone sebagai remote TV atau

remote AC. Seiring berkembangnya teknologi, IoT akan

mencakup lebih banyak sisi dari kehidupan kita. Tentunya,

benda sehari-hari yang terhubung ke internet akan

memudahkan kehidupan kita. IoT adalah hal yang menjadi

pondasi smart home atau smart living. Tanpa IoT, benda-

Page 98: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

89

benda seperti smart pet feeder, smart LED strip, IP camera,

dan sejenisnya tak akan dapat digunakan.

3) Cara Kerja Internet of Things

Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya

IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi

pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut

bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah

terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan

tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.

Jadi, internet di sini menjadi penghubung antara kedua

interaksi mesin tersebut. Lalu di mana campur tangan

manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi

pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja secara

langsung tersebut.

Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan

dalam mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana menyusun

jaringan komunikasinya sendiri. Ini sebenarnya dikarenakan

jaringannya sangatlah kompleks. Selain itu, IoT juga

sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang

cukup ketat. Disamping masalah tersebut, biaya

pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi

penyebab kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan dan

pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.

4) Unsur-unsur Pembentuk IoT

Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar

termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor,

keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil.

Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur

pemberntuk tersebut dengan singkat:

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)

IoT membuat hampir semua mesin yang ada menjadi

―Smart‖. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek

kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang

didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang

ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma

kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia.

Page 99: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

90

Konektivitas

Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka

jaringan baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini

tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja.

Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa

tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah.

IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara

perangkat sistem.

Sensor

Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik

dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu

mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari

jaringan stkamur dan cenderung pasif dalam perangkat,

hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup

diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.

Keterlibatan Aktif (Active Engagement)

Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya

yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang

baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan

layanan.

Perangkat Berukuran Kecil

Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi,

memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih

kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-

perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan

ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

5. Sejarah dan Perkembangannya

Mengingat bahwa IoT ini adalah teknologi canggih yang mampu

melakukan transfer data lewat jaringan dengan interaksi yang mudah,

masa depan dari pengembangannya jadi sangat menjanjikan.

Kehidupan manusia sehari-harinya bisa dioptimalkan dan dipermudah

dengan sensor cerdas dan peralatan pintar yang berbasis internet ini.

Page 100: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

91

Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu

pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat

suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah

pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat

internet.

Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann

menciptakan WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo

menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi

sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton

membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto

IDCentre dari MIT.

Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya

berbasis Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah,

penemuan inilah yang jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-

orang, terutama pakar teknologi jadi berlomba-lomba

mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.

Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan

rencananya untuk membuat dan merilis teknologi IoT yaitu lemari

pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan apakah ada stok

makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.

Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan,

mulai ditempatkan pada posisi penting dalam masa pengembangan

teknologi di Amerika, melalui Program Savi. Pada tahun yang sama

pula, perusahaan ritel raksasa Walmart mulai menyebarkan RFID di

semua cabang tokonya yang tersedia di berbagai belahan dunia.

IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media

ternama semacam The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip

banyak sekali dari artikel ilmiah dan proses pengembangan IoT.

Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju untuk

meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan

bagi ―Smart Object‖ yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.

6. Macam-macam Bidang Penerapan IoT

IoT kini sudah diterapkan di berbagai bidang. Berikut ulasannya:

1) Pertanian

Ada berbagai macam pengaplikasian IoT di sektor pertanian.

Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu,

curah hujan, kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, dan

Page 101: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

92

muatan tanah. Data-data tersebut bisa dipakai buat

mengotomatisasi teknik pertanian.

Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil keputusan

(decision making) berdasarkan informasi yang ada demi

meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko dan

limbah, serta mengurangi upaya yang diperlukan dalam mengelola

tanaman. Sebagai contoh, petani sekarang sudah bisa memantau

suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan menerapkan

data yang diperoleh IoT untuk program pemupukan yang lebih

presisi.

2) Energi

Sejumlah besar perangkat yang memakan energi (semacam

switch, outlet listrik, lampu, televisi, dan lain-lain.) kini sudah bisa

terintegrasi dengan konektivitas internet. Integrasi itu

memungkinkan mesin-mesin ataupun jaringan untuk

berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkitan listrik serta

penggunaan energi yang lebih hemat maupun efektif. Perangkat

ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari pengguna,

atau bisa juga manajemen dari satu pusat lewat interface yang

berberbasis cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan fungsi

semacam penjadwalan (misalnya untuk menyalakan/mematikan

mesin pemanas, mengendalikan oven, mengubah kondisi

pencahayaan dari terang menjadi redup hingga ke gelap, dan lain

sebagainya).

Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul dan

bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan energi dan

daya demi meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi listrik.

3) Lingkungan

Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya pakai

sensor dalam membantu terwujudnya perlindungan lingkungan.

Contohnya seperti apa? Penerapannya misalnya dengan

memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer atau tanah,

bahkan juga bisa mencakup pemantauan terhadap satwa liar dan

habitatnya.

Page 102: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

93

Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga IoT ini dimanfaatkan

dalam penanggulangan bencana semacam sistem peringatan dini

Tsunami atau gempa bumi. Hal ini tentunya bisa sangat

membantu. Perangkat IoT dalam hal ini berarti punya jangkauan

geografis yang sangat luas serta mampu bergerak.

4) Otomatisasi Rumah

Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan

mengontrol sistem mekanis, elektrik, dan elektronik yang

digunakan di berbagai jenis bangunan (misalnya, industri atau

juga rumah kamu sebagai tempat tinggal). Alat atau

pengembangan IoT ini juga bisa memantau penggunaan energi

secara real-time untuk mengurangi konsumsi energi. Tak hanya itu,

bahkan bisa juga melakukan pemantauan terhadap para

penghuninya. Begitu Kamu masuk ke rumah di malam hari, lampu

menyala. Kemudian begitu Kamu masuk ke jadwal tidur, lampu

akan mati secara otomatis. Pagi hari, taman Kamu akan disiram air

oleh mesin penyiram otomatis. Begitu juga dengan kulkas Kamu

yang bisa memesan stok makanan sendiri ketika habis. Semuanya

bisa terintegrasi menjadi sistem rumah pintar.

5) Medik dan Kesehatan

Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan dikembangkan

terus. Bahkan, nanti di masa yang akan datang, seluruh rekaman

kesehatan kamu bisa ditransfer langsung ke tenaga medis maupun

rumah sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan

semacam detak jantung, tingkat gula dalam darah, dan lain

sebagainya. Smartphone/ponsel pribadi Kamu akan jadi alat

pemantau kesehatan yang canggih dan tentunya bisa sangat

membantu Kamu.

Perangkat IoT yang ada bahkan bisa memberikan peringatan

saat kesehatan Kamu menurun atau memberikan saran

pengobatan dan bahkan membuat janji temu dengan dokter.

Sebenarnya beberapa teknologi canggih IoT telah dikembangkan

dan diterapkan di bidang ini. Contohnya, tempat tidur pintar yang

bisa otomatis memberitahukan dokter/perawat ketika pasien

hendak bangun dari tempat tidur dan lain-lain.

Page 103: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

94

Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015,

perangkat kesehatan semacam ini bisa menyelamatkan negara

dari anggaran kesehatan yang berlebihan.

6) Transportasi

IoT bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi,

kontrol, dan pemrosesan informasi pada berbagai sistem

transportasi yang ada.

Penerapan IoT memang terus-menerus meluas ke berbagai

aspek sistem transportasi. Tak hanya teknologi mesinnya yaitu

kendaraan, tetapi juga infrastruktur, serta menyinggung fungsi

pengemudi/penggunanya.

Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen

itu berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem tersebut

memungkinkan komunikasi antar dan intra kendaraan, kontrol lalu

lintas yang lebih efektif karena tergolong cerdas, parkir yang lebih

cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan, dan

juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan.

F. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer

dan Telekomunikasi Smart Home, Smart City, dan Smart

Device

1. Pengertian Smart Home

Smart home sejatinya merupakan cerminan rumah berbasis

teknologi. Di mana teknologi yang disematkan berfungsi untuk

mengatur dan mengontrol rumah secara otomatis dari jarak jauh, dari

mana saja dan kapan saja. Pengaturan dilakukan tentunya dengan

mengkitalkan koneksi internet dengan perangkat seluler (smartphone)

sebagai media/remotnya.

Oleh karenanya, sistem rumah pintar atau smart home system

menghubungkan seluruh perangkat di rumah, sehingga memungkinkan

penghuninya untuk mengontrol beragam fungsi seperti akses

keamanan ke rumah, suhu ruangan, pencahayaan, mengaktifkan AC,

mematikan TV bahkan home theater dari jarak jauh. Secara tampilan,

rumah yang dilengkapi smart home system nampak tidak berbeda

dengan rumah konvensional.

Page 104: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

95

Menariknya lagi, ada pula yang menyematkan fitur mood lamp di

sistem smart home. Fitur ini berfungsi mengubah warna lampu di

dalam ruangan, serta dapat diatur lebih terang atau lebih redup sesuai

dengan kebutuhan si penghuni. Berbagai kemudahan tersebut

tentunya membuat keberadaan smart home system memberi

kenyamanan mumpuni. Bahkan ketika si penghuni meninggalkan

rumah, mereka tak perlu khawatir karena bisa mengontrol sistem

keamanannya setiap saat.

1) Kelebihan Smart Home

Memasang sistem teknologi smart home membawa

ketenteraman bagi pemiliknya. Bagaimana tidak, mengontrol

beragam perangkat seperti lampu dan AC tidak butuh remotnya

masing-masing. Hanya dengan satu smartphone, semua hal bisa

dilakukan secara cepat.

Belum lagi, sistem smart home memungkinkan adanya

notifikasi yang muncul melalui ponsel apabila ada masalah di

rumah. Misalnya, bel smart door yang mampu membuat pemilik

rumah untuk melihat dan berkomunikasi dengan tamu yang

datang ke rumah, bahkan saat mereka sedang tidak berada di

rumah. Atau fitur deteksi asap yang langsung muncul di notifikasi

pada aplikasi smart home untuk menginfokan penghuni akan

ancaman kebakaran. Penggunaan sistem smart home

memungkinkan pemilik rumah bisa mendapat keuntungan dari

penghematan biaya yang signifikan. Pasalnya peralatan dan

elektronik dapat digunakan dengan lebih efisien, sehingga

berimbas pada penurunan biaya listrik. Hal inilah yang menjadi

salah satu kelebihan smart home system, sehingga tak ada lagi

ungkapan lupa mematikan AC atau lampu saat penghuni sudah

meninggalkan rumah. Mau punya rumah yang sudah mengusung

teknologi smart home system.

2) Kekurangan Smart Home

Meski sistem smart home mampu menghemat biaya listrik,

namun ternyata masih ada kekurangan dalam pengaplikasiannya.

Di mana risiko keamanan dan bug acapkali mengganggu

penggunanya. Apalagi saat ini makin banyak hacker alias peretas

yang mahir, sehingga memungkinkan mereka memperoleh akses

ke peralatan rumah pintar yang didukung internet.

Page 105: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

96

Untuk menyiasati hal tersebut, langkah-langkah taktis untuk

meminimalisir risiko sebenarnya bisa dipraktikkan seperti

melindungi peralatan dan perangkat pintar dengan kata sandi

yang kuat, menggunakan enkripsi jika tersedia, dan pastikan

hanya menghubungkan perangkat terpercaya ke jaringan salah

satu penghuni rumah. Dengan demikian, maka kemungkinan

sistem bocor bisa dihindari.

Kekurangan smart home lainnya adalah biaya pemasangan

yang relatif mahal. Bisa mencapai puluhan juta untuk sistem

nirkabel dan belasan juta untuk sistem kabel. Ditambah lagi,

kemampuan dan kondisi listrik di Indonesia yang sering tidak stabil.

Pasalnya jika jaringan listrik mati, diharapkan penghuni memiliki

backup dan safety system agar tidak terjebak di dalam rumah atau

merusak sistem keamanan. Karena jika kejadian ini menimpa

rumah, maka akan sangat membahayakan penghuni rumah yang

sedang tidur atau bepergian.

2. Pengertian Smart City

Smart City atau kota pintar adalah suatu konsep pengembangan

sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi

secara inovatif, efektif dan efisien dengan cara menghubungkan

infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial dalam sebuah kawasan sehingga

meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih

baik. Smart city merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan

teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari

dengan tujuan untuk mewujudkan efisiensi, memperbaiki pelayanan

publik, serta meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warganya.

Smart city merupakan sebuah performansi yang baik untuk sebuah

kota, yang didukung oleh kombinasi yang pintar (smart) dari segala

aktivitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota

tersebut. Smart city diharapkan mampu memberikan dampak positif

bagi pemerintahan, kehidupan sosial masyarakat, transportasi, kualitas

hidup, persaingan yang sehat di segala bidang, dengan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi.

Page 106: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

97

1) Karakteristik Smart City

Menurut Hao, Lei dan Yan (2012), terdapat beberapa

karakteristik yang menjadi ciri-ciri smart city, yaitu:

Interkoneksi antara bagian perkotaan, smart city

menggabungkan antara communication network, internet,

sensor dan recognition untuk membantu komunikasi antar

orang, dengan demikian interkoneksi antara bagian perkotaan

akan terwujud.

Integrasi sistem informasi perkotaan, hal yang berkaitan

dengan internet dan cloud computing akan digunakan dalam

setiap bidang bisnis dan mengintegrasikan sistem aplikasi,

data dan internet menjadi unsur-unsur inti yang mendukung

operasi perkotaan dan manajemen.

Manajemen perkotaan dan kerjasama layanan, interkoneksi

komponen perkotaan dan dukungan sistem aplikasi

manajemen perkotaan serta layanan dengan koordinasi sistem

kritikan perkotaan dan peserta untuk membuat menjalankan

perkotaan terbaik.

Aplikasi ICT (Information and Communication Technology)

terbaru, smart city teori manajemen kota modern sebagai

panduan yang menekankan penerapan teknologi informasi

canggih ke manajemen perkotaan dan pelayanan, sehingga

memotivasi pemerintah, perusahaan dan orang-orang untuk

membuat inovasi, gerakan pembangunan perkotaan.

2) Indikator Smart City

Menurut Pratama (2014), terdapat enam indikator smart city,

yaitu sebagai berikut:

a. Smart economy

Ekonomi merupakan salah satu pilar penopang

daerah/kota/negara. Pengelolaan ekonomi suatu daerah

hendaknya perlu dilakukan dengan lebih baik dan terkomputerisasi.

Implementasi dan penilaian smart city pada bagian (dimensi)

smart economy meliputi dua hal, yakni proses inovasi (innovation)

dan kemampuan daya saing (competitives). Kedua hal tersebut

berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa yang lebih

baik dan pintar, sebab inovasi dan kemampuan daya saing

Page 107: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

98

merupakan modal utama untuk kemajuan bangsa serta

peningkatan pembangunan sumber daya. Arah pembangunan

sumber daya di suatu wilayah diwujudkan melalui peningkatan

akses, pemerataan, relevansi, dan mutu layanan sosial dasar,

peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja, pengendalian

jumlah dan laju pertumbuhan penduduk serta peningkatan

partisipasi masyarakat.

b. Smart people

Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal

ekonomi (economic capital), modal manusia (human capital)

maupun modal sosial (social capital). Smart people dapat

dikatakan sebagai tujuan utama yang harus dipenuhi dalam

mewujudkan smart city. Pada bagian ini terdapat kriteria proses

kreativitas pada diri manusia dan modal sosial. Berikut kriteria

penilaian tersebut antara lain sebagai berikut:

Adanya jenjang pendidikan formal dalam bentuk sekolah dan

perguruan tinggi yang merata kepada masyarakat dan

berbasiskan IT seperti penerapan e-learning, pemanfaatan

sistem informasi sekolah/perguruan tinggi, pembelajaran

dengan sarana komputer, penyediaan akses internet untuk

sumber informasi/bahas pembelajaran, dan lain-lain.

Adanya komunitas IT dan komunitas lainnya yang berkaitan

dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Adanya peranan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi

informasi.

c. Smart governance

Smart governance merupakan bagian atau dimensi pada

smart city yang mengkhususkan pada tata kelola pemerintahan.

Adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan

dapat mewujudkan tata kelola dan jalannya pemerintahan yang

bersih, jujur, adil, dan demokrasi, serta kualitas dan kuantitas

layanan publik yang lebih baik. Smart governance terdiri atas tiga

bagian sebagai berikut:

Keikutsertaan masyarakat di dalam penentuan keputusan

secara langsung maupun online.

Page 108: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

99

Peningkatan jumlah dan kualitas layanan publik. Implementasi

smart city dalam hal ini memanfaatkan teknologi informasi

dapat dilakukan dengan cara penyediaan sistem informasi

berbasis web dan mobile untuk pelayanan publik (pembuatan

KTP, SIM dan lain-lain), penyediaan layanan administrasi

keuangan/pembayaran yang efektif, hemat waktu, dan

otomatis (pembayaran listrik, air dan lain-lain), dan adanya

database yang terstruktur dan tertata baik di dalam

penyimpanan data dan informasi terkait dengan layanan publik.

Adanya transparansi di dalam pemerintahan, sehingga

masyarakat menjadi tahu dan cerdas.

d. Smart Mobility

Smart mobility merupakan bagian atau dimensi pada smart

city yang mengkhususkan pada transportasi dan mobilitas

masyarakat. Pada smart mobility ini terdapat proses transportasi

dan mobilitas yang smart, sehingga diharapkan tercipta layanan

publik untuk transportasi dan mobilitas yang lebih baik serta

menghapus permasalahan umum di dalam transportasi, misalkan

macet, pelanggaran lalu lintas, polusi dan lain-lain.

e. Smart Environment

Smart Environment merupakan bagian atau dimensi pada

smart city yang mengkhususkan pada bagaimana menciptakan

lingkungan yang pintar. Kriteria penilaian disini mencakup proses

kelangsungan dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik.

Untuk mewujudkan smart environment perlu adanya beragam

terapan aplikasi dan komputer dalam bentuk sensor network dan

wireless sensor network, jaringan komputer, kecerdasan buatan,

database sistem, mobile computing, sistem operasi, paralel

computing, recognition (face recognition, image recognition),

image processing, intellegence transport system, dan beragam

teknologi lainnya yang terkait dengan pengelolaan lingkungan

hidup dan manusia itu sendiri.

Page 109: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

100

f. Smart Living

Pada smart living terdapat syarat dan kriteria serta tujuan

untuk proses pengelolaan kualitas hidup dan budaya yang lebih

baik dan pintar. Untuk mewujudkan smart living, terdapat tiga

buah sub bagian yang harus dipenuhi, diantaranya sebagai berikut:

Fasilitas-fasilitas pendidikan yang memadai bagi masyarakat

dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti penyediaan

sarana internet gratis dan sehat (bebas dari konten pornografi,

kekerasan, melalui sistem filtering/proxy), CCTV yang terpasang

di tempat umum dan lalu lintas untuk menekan jumlah

kriminalitas.

Penyediaan sarana, prasarana dan informasi terkait dengan

potensi pariwisata daerah dengan baik dan atraktif

memanfaatkan teknologi informasi seperti adanya sistem

informasi geografis untuk pemetaan lokasi objek wisata, proses

pemesanan tiket masuk dan kamar hotel secara online dan

mobile.

Infrastruktur teknologi informasi yang memadai, sehingga

semua fasilitas dan layanan publik dapat berjalan dengan baik

melalui bantuan komputerisasi dan teknologi informasi seperti

tersedianya komputer publik di tempat-tempat umum,

tersedianya jaringan internet yang memadai, tersedianya

tenaga IT/SDM yang kompeten.

3. Pengertian Smart Device

Smart Device (Perangkat Cerdas) adalah sebuah karya cipta

perangkat teknologi tepat guna yang bekerja secara interaktif dan

otomatis serta mampu memberikan solusi untuk permasalahan yang

ada di dalam masyarakat. Smart Device dibagi 2, yaitu Mobile Device

dan Desktop Device.

1) Mobile Device

Mobile Device (juga dikenal dengan istilah cellphone,

handheld device, handheld Komputer, ‖Palmtop‖, atau secara

sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung

(computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai

layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard

mini. Contoh umum adalah ponsel, PDA, dan konsol game

genggam.

Page 110: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

101

Jenis-jenis mobile device

1. Mobile Komputer

Mobile Komputer merupakan teknologi komputer yang bisa

melakukan komunikasi jarak jauh tanpa kabel (nirkabel). Mobile

Komputer menggunakan teknologi yang berbentuk fisik, dan bisa

terhubung walau dalam jarak jauh sekalipun. Istilah Mobile

Komputer ini dipakai untuk menggambarkan suatu perangkat yang

berbentuk kecil, portable, mendukung wireless serta komunikasi.

Berikut adalah jenis-jenis dari Mobile Komputer.

a. PDA (Personal Digital Assistant)

Personal Digital Assistant disingkat PDA adalah sebuah alat

elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat

dibawa kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai

pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena

perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi

kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu,

permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim

surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video, dan

pencatat memo.

b. Smartphone

Smartphone adalah perangkat komunikasi elektronik yang

bisa dibawa-bawa dan tidak perlu kabel untuk menghubungkan

jaringan komputer. Dengan kata lain, smartphone adalah miniatur

komputer dengan kemampuan ponsel. Umumnya terdapat dua

jaringan smartphone yaitu GSM (Global System for Mobile

Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Acces).

Perangkat computing yang bisa dipasang di mobil. Biasanya

digunakan untuk pemutar DVD, GPS, pengeras suara dan

Bluetooth.

c. Handheld Komputer

Handheld Komputer adalah komputer yang cukup kecil

sehingga dapat digenggam. Komputer genggam ini dapat bekerja

dengan fungsi yang hampir sama dengan komputer biasa.

Meskipun sangat mudah untuk dibawa, komputer genggam tidak

dapat menggantikan komputer biasa (PC) karena hanya memiliki

keyboard dan layar yang kecil. Kelebihan dari komputer genggam

Page 111: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

102

ini adalah pengguna dapat menyimpan serta mengatur data

dengan lebih efisien dan akurat. Biasanya komputer genggam

dilengkapi dengan teknologi Bluetooth. Bluetooth memang tepat

untuk mencetak secara nirkabel, menghubungkan antara

komputer genggam dengan mobile printer. Tidak hanya dengan

printer tetapi komputer genggam juga dapat dihubungkan dengan

alat-alat lain melalui koneksi Bluetooth.

d. Smartwatch

Smartwatch (jam tangan pintar) adalah komputer yang dapat

dipakai dalam bentuk jam tangan. Smartwatch menyediakan

antarmuka yang bisa disentuh untuk penggunaan sehari-hari.

Smartwatch dirancang untuk jaringan dan mengintegrasikan

dengan perangkat pribadi lainnya melalui Wi-Fi dan teknologi

bluetooth.

e. Digital Camera

Kamera digital atau digital camera adalah kamera yang

menangkap foto dalam memori digital. Sebagian besar kamera

yang diproduksi saat ini adalah digital, dan meskipun masih ada

kamera digital khusus, lebih banyak kamera sekarang dimasukkan

ke dalam perangkat seluler, komputer layar sentuh portabel, yang

dapat, di antara banyak tujuan lain, menggunakan kamera mereka

untuk memulai video langsung-telepon dan langsung edit dan

unggah gambar ke orang lain. Namun, kamera khusus berdedikasi

tinggi dan berdefinisi tinggi masih umum digunakan oleh para

profesional.

2. Handheld Game Console

Handheld Game Console adalah sebuah konsol permainan

video portabel kecil dengan sebuah layar built-in, kontrol

permainan dan pemutar suara. Konsol permainan genggam lebih

kecil ketimbang konsol permainan video rumah dan terdiri dari

konsol, layar, pemutar suara, dan pengkontrol dalam satu unit,

dapat dibawa kemana-mana dan memainkannya pada setiap

waktu atau tempat. Berikut adalah jenis-jenis Handheld Game

Console.

Page 112: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

103

a. Playstation Portable (PSP)

PlayStation Portable (secara resmi disingkat PSP) adalah

konsol permainan genggam yang dibuat dan dipasarkan oleh Sony.

PlayStation Portable merupakan semacam perangkat hiburan yang

berfungsi untuk memainkan permainan video, memutar film dan

musik, serta menampilkan foto digital. PSP merupakan konsol

permainan pertama yang menggunakan Universal Media Disc

(UMD) sebagai media penyimpanan, meninggalkan kartrid ROM

konvensional. UMD memiliki ukuran fisik yang lebih kecil daripada

CD biasa dengan kapasitas yang jauh lebih besar, mencapai 1,8

GB. Selain itu, PSP juga mendukung Memory Stick (Duo dan Pro

Duo), jaringan LAN nirkabel, baterai yang dapat diisi ulang, LCD

layar lebar, serta stik analog panel datar yang dapat disorong

keluar. Fitur jaringan PSP mendukung konektivitas konsol ini

dengan PlayStation 3, konsol PSP lain, dan Internet.

b. Nintendo Switch

Nintendo adalah sebuah perusahaan multinasional yang

didirikan tanggal 23 September 1889 di Kyoto, Jepang oleh

Fusajiro Yamauchi untuk memproduksi kartu-kartu buatan tangan

hanafuda, yang digunakan untuk permainan kartu Jepang dengan

nama yang sama. Setelah beberapa tahun, Nintendo menjadi

sebuah perusahaan permainan video, dan tumbuh menjadi salah

satu di antara yang terbesar dalam industri ini. Di samping

permainan video, Nintendo adalah pemilik mayoritas Seattle

Mariners, sebuah tim Major League Baseball di Seattle,

Washington. Pada tahun 2001, Nintendo juga membeli bagian

yang cukup besar untuk Gyration Inc., sebuah perusahaan yang

mengkhususkan diri pada gyro dan sensor gerak. Saat ini, saingan

utama Nintendo dalam bidang permainan adalah Sony and

Microsoft.

c. Sega Game

Gear Sega Game Gear merupakan konsol game portabel

pertama dari Sega, konsol ini merupakan konsol komersial yang

memiliki layar warna ketiga setelah Atari Lynx dan TurboExpress.

Game Gear ini merupakan versi portabel dari Master System tetapi

dengan resolusi layar lebih rendah tetapi bisa menampilkan

komposisi warna lebih besar. Sebagai tambahan Game Gear ini

Page 113: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

104

juga dapat menghasilkan suara stereo (melalui headphone)

sebagai kebalikan dari master system yang hanya memiliki output

sound yang mono, walaupun banyak permainan pada waktu itu

menggunakan teknologi stereo. Tidak seperti Game boy original,

yang dimana layarnya ditempatkan di atas tombol-tombol. Game

Gear ini memiliki orientasi posisi yang lanskap, dan memiliki

kontrol di samping yang memudahkan penggunaan Game Gear ini.

d. GP2X / GP32

GP2X adalah konsol video game genggam berbasis media dan

pemutar media portable yang dikembangkan oleh perusahaan

Korea Selatan GamePark Holdings. Album ini dirilis pada 10

November 2005, hanya di Korea Selatan. GP2X dirancang untuk

pengembang rumahan serta pengembang komersial. Ini biasanya

digunakan untuk menjalankan emulator untuk konsol game seperti

Neo Geo, Sega Genesis/Mega Drive, Sega Master System, Sega

Game Gear, Amstrad CPC, Commodore 64, Nintendo

Entertainment System, TurboGrafx-16, dan MAME.

3. Media Recorders

Media Recorder adalah perangkat elektronik konsumen atau

perangkat lunak aplikasi yang merekam video dalam format digital

ke disk drive, USB flash drive, kartu memori SD, SSD atau

perangkat penyimpanan massal lokal atau jaringan lainnya. Istilah

meliputi set-top box (STB) dengan langsung ke fasilitas

perekaman disk, portable media player (PMP) dengan rekaman,

perekam (PMR) sebagai camcorder yang merekam ke kartu

memori Secure Digital dan perangkat lunak untuk komputer

pribadi yang memungkinkan video capture dan playback ke dan

dari hard disk drive. Sebuah televisi dengan built-in fasilitas video-

recording digital diperkenalkan oleh LG pada tahun 2007, diikuti

oleh produsen lain.

Page 114: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

105

4. Media Players

Pemutar Media (Media Player) adalah istilah umum untuk

mengacu kepada perangkat lunak komputer yang dapat

memainkan berkas multimedia. Kebanyakan pemutar media dapat

memainkan berkas audio dan video. Pemutar media yang

memfokuskan pada audio atau video disebut pemutar audio dan

pemutar video.

2) Desktop Device

Dekstop Device adalah perangkat komputasi pintar yang

mempunyai fungsi seperti Mobile Device dan juga mendukung

jaringan nirkabel atau wireless. Namun, Desktop Device

mempunyai kekurangan yaitu tidak portable atau tidak bisa

dibawa-bawa. Berikut jenis-jenis Desktop Device:

a. Laptop

Laptop atau notebook adalah komputer bergerak yang

ukurannya relatif kecil, dengan berat antara 1-6 kg. Fungsi laptop

hampir sama dengan komputer desktop, hanya ukurannya yang

diperkecil. Kebanyakan laptop menggunakan LCD yang ukurannya

antara 10-17 inch. Sifat utama laptop yaitu ukurannya yang kecil,

mudah dibawa kemana saja dan hemat energi. Karena banyak

kelebihan yang dimiliki laptop maka harga laptop relatif lebih

mahal daripada komputer desktop.

b. Smart TV

Smart TV adalah TV yang mampu berinteraksi dengan

menggunakan internet yang memungkinkannya untuk mengakses

layanan online seperti video streaming, pesan instant, dan sosial

media. Beberapa Smart TV juga telah dilengkapi dengan web

browser yang memungkinkannya mengakses website secara

langsung.

c. All In One PC

All-in-one PC adalah komputer yang komponen utamanya

diletakkan dan dijadikan satu dengan casing monitornya.

Tujuannya adalah agar lebih portable, lebih kecil, dan lebih praktis

tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai komputer kerja. All-in-

one PC biasanya selalu menggunakan monitor flat, bahkan di all-

Page 115: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

106

in-one PC terbaru rata-rata sudah menggunakan layar touchscreen.

Komponen internal PC langsung diletakkan di belakang monitor

tersebut secara ringkas.

d. Smart Display

Smart display secara sederhana ialah asisten speaker pintar

yang dirancang untuk digunakan di sekitar rumah dengan layar

sentuh yang sangat besar. Kamu dapat melihat smart display

sebagai evolusi selanjutnya dari smart speaker atau speaker pintar.

Seperti Google Home atau Amazon Echo, teknologi ini selalu

mendengarkan frasa-frasa tertentu, semisal 'Alexa' atau 'Hai

Google'. Saat mereka mendengarnya, mereka juga akan

menanggapi pertanyaan atau perintah kamu.

e. Game Console

Game Console adalah sebuah mesin elektronik yang

dirancang khusus untuk memainkan permainan video. Perangkat

penampil grafiknya dapat berupa monitor komputer atau televisi,

alat pengendalinya disebut joystick atau controller. Konsol

permainan ini biasanya terhubung pada televisi dan menghasilkan

gambar serta suara. Game console juga dapat mengeluarkan

sinyal video atau gambar visual untuk menampilkan permainan

video yang dapat dimainkan oleh satu atau lebih orang.

Page 116: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

107

C. Glosarium

Hardware : merupakan komponen komputer yang secara

fisik dapat dilihat dan diraba, dan merupakan

satu kesatuan sehingga membentuk sebuah

komputer yang siap dioperasikan.

LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu

jenis teknologi yang digunakan pada monitor

komputer.

Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan

untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol

ke komputer untuk diolah menjadi informasi.

Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik

tengah atau penghubung antara komputer-

komputer dengan menggunakan koneksi

nirkabel.

Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun

sistem komputer. Brainware merupakan

sebutan atau istilah bagi seseorang yang

mengoperasikan komputer.

Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer

pada saat perangkat komputer itu dalam

keadaan mati atau belum menyala.

CPU (Central Pro-

cessing Unit) atau

Prosesor

: merupakan pemroses data dalam sebuah

perangkat komputer.

DHCP (Dynamic

Host Configurati-

on Protocol)

: merupakan metode yang dilakukan dalam

pemberian nomor IP address pada suatu host

secara otomatis.

Download :

merupakan suatu kegiatan mengambil data dari

internet.

Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan

dalam dunia komputerisasi.

Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk

memasukkan data–data dan memberikan

perintah pada komputer.

Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit

elektrik yang digunakan untuk menghubungkan

atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.

Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam

aplikasi pengolah kata.

Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer

baik dari segi hardware maupun software, agar

Page 117: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

108

komputer tersebut selalu dalam keadaan baik.

Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua

hal yang terhubung untuk berkomunikasi

dengan peranti yang lainnya dalam sistem.

Output device : merupakan perangkat keras komputer yang

digunakan untuk mengomunikasikan hasil

pengolahan data yang dilakukan oleh komputer

untuk pengguna.

PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan

untuk mengecek koneksi antara dua perangkat

atau komputer dalam jaringan komputer. Ping

biasanya dijalankan melalui terminal Linux

ataupun command prompt Windows.

Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga

listrik bagi semua komponen di dalam unit

sistem.

Software : merupakan suatu program yang digunakan

dalam komputer berupa instruksi-instruksi

(perintah) yang dapat dimengerti oleh

komputer.

Page 118: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

109

3. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 1 (Gasal)

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 30 jam pelajaran (5 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Proses bisnis di bidang teknik jaringan

komputer dan telekomunikasi

Capaian Pembelajaran :

Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran

yang tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya

meliputi pemahaman tentang:

1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi.

3. Jenis-jenis profesi dan kewirausahaan job-profile dan

technopreneur di bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

4. Prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service,

sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler,

sistem microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik, dan sistem

WLAN.

Page 119: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

110

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu

menggunakan/menerapkan:

1. Peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)

dan budaya kerja industri.

3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

Kemampuan peserta didik tersebut didapat melalui

penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta

penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga

dapat menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi

dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada

fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

dengan baik.

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam

mencari alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis, dan merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru Dan Siswa)

3. PC dalam LAB (siswa)

4. Perangkat Lunak Perencanaan (Microsoft Office)

Page 120: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

111

E. Target Peserta Didik

1. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membuat perencanaan Jaringan

Komputer berdasarkan studi kasus dan dokumen

perencanaan yang diberikan.

2. Peserta didik dapat menganalisis kebutuhan pelanggan

berdasarkan studi kasus dan dokumen kebutuhan

pelanggan.

3. Peserta didik dapat dapat membuat rencana implementasi

dari desain perencanaan jaringan komputer yang telah

dibuat.

Kata Kunci:

Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,

membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan

landscape/blue print area

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh

dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan

pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain

jaringan fisik. Beserta penjelasan cara membuat dokumen

desain jaringan.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta

dokumen kosong yang harus didesain.

Page 121: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

112

B. Pemahaman Bermakna

Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu

kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi

rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan,

rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan

perangkat keras, serta menghitung dana yang dikeluarkan.

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan landasan dalam

mendesain jaringan?

2. Bagaimana cara menentukan kebutuhan pelanggan?

3. Bagaimana cara menentukan perangkat jaringan?

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku Modul Perencanaan Jaringan dan Perangkat Jaringan

2. Contoh Dokumen Perencanaan

3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy)

4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 11

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

15 Menit

Page 122: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

113

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

225 menit

Page 123: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

114

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asessment diagnostik kognitif, masing-masing beranggotakan 5 orang

7. Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti: Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat database administrator

berdasarkan kebutuhan pengguna. Menentukan perangkat database

administrator.

Cara membuat database administrator

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menjelaskan Pentingnya Database Administrator

Menampilkan Contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Database Administrator

Page 124: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

115

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan) 4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 12

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

15 Menit

Menyajikan Hasil Database Administrator

Page 125: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

116

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri.

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

225 menit

Page 126: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

117

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif. 6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif, masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat Game Developer

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat Game

Developer.

Cara membuat Database Game

Developer.

Page 127: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

118

Penutup

Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan. 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

2. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic dan skema

jaringan)

3. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Game Developer

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Game Developer

Menyajikan Game Developer

Page 128: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

119

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 13

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri.

225 menit

Page 129: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

120

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif, masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Page 130: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

121

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat programmer

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat programmer.

Cara membuat database programmer

berdasarkan kebutuhan.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan. 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini? 3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Programmer Menampilkan contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Programmer

Menyajikan Perencanaan Programmer

Page 131: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

122

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 14

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

225 menit

Page 132: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

123

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri.

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati contoh dokumen perencanaan

Page 133: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

124

serta contoh kebutuhan pengguna dan diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat Computer Network

Engineer berdasarkan kebutuhan

pengguna.

Menentukan perangkat Computer

Network Engineer.

Cara membuat Computer Network

Engineer.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Computer Network Engineer

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Computer Network Engineer

Menyajikan Perencanaan Computer Network Engineer

Page 134: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

125

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 15

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia).

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

225 menit

Page 135: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

126

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri.

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru

jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut. 3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

Page 136: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

127

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

Langkah menentukan kebutuhan

pengguna.

Cara membuat Developer Software

berdasarkan kebutuhan pengguna.

Menentukan perangkat Developer

Software.

Cara mengoperasikan Developer

Software.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

30 Menit

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Hardware, Developer Software Menampilkan Contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Mendemonstrasikan Langkah Developer Software

Menyajikan Langkah Developer Software

Page 137: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

128

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan) 4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik

perancangan jaringan secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan /Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai technopreneur

dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi link berikut:

https://s.id/EH5mI

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama

mengikuti kegiatan pembelajaran?

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

Page 138: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

129

pembelajaran?

7. Apa strategi harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

III. LAMPIRAN

A. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ I (ganjil)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

Materi Pokok : Profesi dan kewirausahaan di bidang teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media: google classroom, google form

b. Lembar Analisis

Nama dialog: wawancara/menawarkan jasa dan barang/promosi

Dialog yang dibuat:

....................................................................................................

....................................................................................................

....................................................................................................

Page 139: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

130

c. Lembar Penilaian

1. Penilaian keterampilan rubrik penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap Lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang

tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak

lengkap (10)

Dianalisis dan lengkap

(20)

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi

dan tidak bisa menjawab

Aktif dalam presentasi

dan menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan yang

didapat

Kurang lengkap

langkah-langkahnya

(10)

Kurang lengkapi

langkah-langkahnya tapi

menyertakan hasil

presentasi (25)

Lengkap langkah

langkahnya dan

menyertakan

kesimpulan hasil

presentasi(40)

2. Penilaian Sikap

No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

Format penilaian: NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100

Page 140: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

131

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

BAB III

PROFILE DAN TECHNOPRENEUR DI BIDANG TEKNIK JARINGAN

KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik diharapkan mampu:

1. Memahami jenis-jenis profesi wirausaha (job-profile dan

technopreneurship) bidang teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Menganalisis peluang usaha bidang teknik jaringan komputer

dan telekomunikasi.

3. Melakukan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai

simulasi proyek kewirausahaan untuk membangun vision dan

passion.

APERSEPSI

―Programmer‖ adalah sebuah jenis profesi atau pekerjaan yang

bertujuan untuk membuat sebuah sistem menggunakan bahasa

pemrograman. Seseorang yang memiliki skill menulis kode program

(syntax) dan merancang sistem, bisa juga disebut programmer.

Kode atau bahasa program yang dimaksud seperti Java, Python,

Javascript, PHP, dll.

Sistem yang sering kamu gunakan sehari-hari, seperti web,

aplikasi Android, sistem operasi (Windows, Linux, iOS), dan lain-lain.

Itu semua dibuat dengan bahasa pemrograman yang disusun oleh

para programmer.

URAIAN MATERI

A. Deskripsi Karier

Technopreneur merupakan sebutan untuk seseorang yang

memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir untuk

dioptimalkan sebagai basis dalam mengembangkan pengembangan

usaha. Sederhananya, technopreneur adalah seseorang yang

Page 141: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

132

mengelola usaha menggunakan basis teknologi. Kemunculan

technopreneur tak lepas dari pergeseran lanskap perekonomian dari

resource based menjadi knowledge based.

Agar entrepreneur tetap bisa bersaing di dunia usaha maka

harus meng-upgrade usahanya. Tak heran inovasi menjadi hal

penting yang harus selalu diperhatikan. Salah satu jenis

technopreneur adalah high-tech business, yaitu usaha-usaha yang

menggunakan inovasi teknologi. Inovasi yang berbasis teknologi ini

diharapkan dapat memberi nilai tambah pada keseluruhan proses

produksi. Dengan demikian kenyamanan, kemudahan, efisiensi,

produktivitas, juga kecepatan bisa diwujudkan.

Untuk menjadi seorang technopreneur dibutuhkan competence

yang terdiri dari knowledge, skill, dan attitude. Seorang

technopreneur harus punya sikap pantang menyerah, optimis, tekun,

dan disiplin yang tinggi. Kemampuan di bidang teknologi dan bisnis

bisa membuat inovasi yang diciptakan berkembang luas dan

bermanfaat untuk banyak orang. Pada era revolusi industri seperti

sekarang, diharapkan keberadaan technopreneur akan berkontribusi

dalam membuka lapangan pekerjaan baru. Selain itu,

technopreneurship juga bisa jadi strategi untuk mengelola bonus

demografi Indonesia yang sangat tinggi.

Peran dan tanggung jawab technopreneur yaitu melaksanakan

riset dan pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi,

mengutamakan kemudahan dalam penggunaan teknologi,

mengolah teknologi dengan mengedepankan efisiensi dan

efektivitas sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas,

melakukan inovasi teknologi untuk mengubahnya menjadi lebih

canggih, modern, dan sesuai dengan tuntutan pasar.

B. Job-profile

Seiring dengan perkembangan teknologi, lapangan pekerjaan

pun kian berkembang. Muncul profesi-profesi baru yang beberapa

tahun kebelakang belum pupuler atau bahkan belum ada. Profesi

Android Developer misalnya, baru ada setelah smartphone berbasis

Android mulai booming.

Page 142: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

133

Di bawah ini ada beberapa profesi di bidang teknologi yang

akan dibutuhkan di masa sekarang:

1. Database Administrator

Database administrator memegang kendali atas basis data

perusahaan yang hanya dapat diakses oleh pihak yang memegang

otoritas. Admin database bekerja bersama system manager untuk

menyesuaikan kapasitas database dengan kebutuhan perusahaan.

Di lapangan, database administrator terbagi ke dalam dua

kategori yaitu, sebagai System Database Adminstrator. Secara

umum, ruang lingkup system database administrator meliputi

aspek teknis pengelolaan database, termasuk memperbarui

software dan debug kode. Kasarnya, system database

administrator bertugas di bidang operasional database. Mulai dari

instalasi, patching, dan pengelolaan. Tak jarang, mereka juga

dipercaya untuk merekomendasikan software maupun hardware

yang dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan. System DBA juga

memiliki satu tugas yang tak kalah penting, yakni merancang

sistem keamanan untuk melindungi database. Application

Database Administrator, bertanggung jawab terhadap kegiatan

penggunaan database. Tugasnya bisa dibilang cukup rumit, mulai

dari merancang arsitektur data, model data, hingga menunjang

penggunaan database untuk aplikasi tertentu. Pemahaman

tentang desain dan implementasi keamanan database juga

diperlukan untuk menduduki posisi ini. Di samping tanggung

jawab khusus di atas, baik system maupun application DBA

memiliki tugas harian yang sama. Database administrator

bertanggung jawab dalam melindungi data dengan sistem yang

terstruktur, mengembalikan data yang hilang, membuat izin

pengguna baru, menggabungkan database lama, menguji

modifikasi, serta memonitor sistem database untuk menjamin

efektivitasnya.

Jenjang Karier dan Prospek Kerja DBA (Database

Administrator) dapat berkembang sampai posisi manajemen,

terutama jika kamu sudah menempuh pendidikan Master.

Hampir semua industri membutuhkan database administrator, ada

banyak lowongan kerja sebagai DBA diberbagai situs internet,

peluangnya berasal dari berbagai perusahaan di Indonesia.

Page 143: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

134

Keahlian yang harus dimiliki Database Administrator yaitu,

selain memenuhi kualifikasi pendidikan, seorang DBA juga wajib

memiliki pengetahuan bahasa pemrograman database. Kamu pun

perlu membekali diri dengan serangkaian soft skill seperti,

berorientasi pada pola pikir logis dan metodis, mampu

memperhatikan detail, memiliki kemampuan organisasi yang

efektif dan dapat memecahkan masalah, mampu menganalisis

data dengan akurat, dan dapat bekerja sama dengan tim.

2. Game Developer

Menjadi seorang game developer berarti nantinya kamu

akan membuat rancangan dasar, mendesain level, termasuk juga

mengaplikasikan sistem tertentu ke dalam game buatanmu

tersebut. Human computer interaction dan computer graphic

hanyalah dua di antara sekian bekal yang kamu peroleh dari teknik

komputer untuk membuat dan mengembangkan game. Kamu

harus menguasai berbagai Operation System (OS), terutama iOS

dan Android. Yang tak kalah penting, kamu wajib terus updated

dengan pesatnya perkembangan dunia game. Dengan begitu,

kamu dapat membuat dan merancang game yang sesuai dengan

tren pasar.

3. Programmer

Sebagai alumni Teknik Komputer, pasti tahulah tentang

bagaimana membuat, merawat, dan mengembangkan beragam

program komputer, website, maupun aplikasi. Baik sebagai

application developer maupun system programmer, keahlian yang

khusus dimiliki anak Teknik Komputer ini sangat dibutuhkan oleh

berbagai perusahaan dan instansi pemerintah. Selain itu, industri

IT, perbankan, bahkan media juga membutuhkan kecakapan

alumni Teknik Komputer. Seiring dengan kemajuan teknologi saat

ini, hampir semua perusahaan ataupun organisasi menggunakan

program komputer, baik dalam bentuk aplikasi maupun website.

Page 144: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

135

4. Computer Network Engineer

Network engineer adalah sebuah peran yang bertanggung

jawab atas keberlangsungan dan stabilitas jaringan internet

sebuah organisasi. Keberlangsungan dan stabilitas tersebut diukur

melalui data, suara, panggilan, video, dan masih banyak lagi. Pada

umumnya, mereka bertanggung jawab untuk membuat desain dan

implementasinya di suatu area. Selain itu, mereka juga wajib

melakukan monitoring dan melakukan pengaturan secara rutin

agar tidak ada sedikit pun masalah. Keberadaan mereka telah

diakui oleh perusahaan-perusahaan, entah itu yang masih

berstatus startup atau sudah mapan. Dengan keberadaan mereka,

keberlangsungan dan stabilitas jaringan di sebuah perusahaan

tidak hanya akan terjaga, tapi juga akan meminimalisir anggaran

untuk internet.

Dengan peran yang amat besar, network engineer menjadi

tumpuan sebuah perusahaan. Namun demikian, sulitnya

menemukan alumni dengan latar belakang ini, membuat beberapa

perusahaan memilih untuk mengontrak biro jaringan. Menurut

Robert Half, ada beberapa tugas utama yang hampir selalu

dikerjakan oleh network engineer. Entah dia bekerja secara in-

house atau di dalam sebuah network agency.

Beberapa network engineer menyebut proses ini sebagai

network architecture. Dalam proses ini, mereka bertugas untuk

membuat kerangka untuk komponen fisik, organisasi, serta

konfigurasi fungsional untuk setiap jaringan yang digunakan.

Untuk setiap network engineer baru, mereka juga sering membuat

uraian terperinci mengenai produk dan layanan yang digunakan.

Hal ini dilakukan untuk melakukan pendataan mengenai setiap

jaringan yang digunakan dan kualitasnya.

Di posisi ini dituntut untuk memiliki pemahaman dasar

mengenai jaringan internet, hingga instal dan konfigurasi.

Kebutuhan akan instal dan konfigurasi ini meliputi router, proxy

servers, switches, WAN accelerators, DNS, dan DHCP.

Page 145: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

136

Selain kualifikasi, ada beberapa skill khusus yang disyaratkan.

Berikut di antaranya: Dasar-dasar jaringan, Pemikiran analitis, dan

Pembuatan dokumentasi.

5. Developer Software

Microsoft word yang sering kamu pakai untuk mengetik,

chrome yang sering dipakai untuk browsing, mereka ada karena

karya para developer software. Tugas mereka adalah merancang

software aplikasi komputer. Kemudian setelah jadi, mereka juga

melakukan pengujian software. Jika ada kerusakan pada software,

developer software harus memperbaikinya.

6. Analisis Sistem Komputer

Seorang analisis sistem komputer bertugas dalam

menganalisis software, hardware, maupun sistem informasi, agar

sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan atau klien.

Memberikan analisa dan rekomendasi perbaikan sistem, serta

merancang, menerapkan, serta mengevaluasi system adalah hal-

hal yang harus dilakukan orang yang menekuni profesi ini.

7. Data scientist

Pastinya, kerjaan data scientist tidak jauh dari soal data.

Sehari-hari, tugas mereka adalah mengumpulkan dan

menganalisis data. Selesai menganalisa, data scientist

mengomunikasikan hasil temuan dan kesimpulannya. Kesimpulan

ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategi

perusahaan atau suatu kebijakan pemerintah.

8. Analis Keamanan Informasi

Di zaman serba digital, keamanan tidak sekadar aman secara

fisik saja tapi juga keamanan informasi. Hacker yang bermunculan

bisa sangat meresahkan keamanan data dan informasi yang ada

disuatu perusahaan atau institusi. Di sinilah peran seorang analis

keamanan informasi sangat dibutuhkan, yaitu untuk memastikan

kerahasiaan data dan jaringan komputer.

Page 146: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

137

9. Web Developer

Seorang web developer bertugas membuat dan mengelola

suatu situs. Apalagi, sekarang ini hampir semua instansi dan

perusahaan punya website, dari departemen pemerintah,

perusahaan consumer goods, hingga tempat cukur rambut pun

punya situs sendiri.

Selain informasi dan membentuk image perusahaan, website

perusahaan juga berfungsi sebagai sarana komunikasi. Oleh

karena itu, web developer menjadi profesi yang sangat dibutuhkan.

10. Arsitek Jaringan Komputer

Nama lainnya adalah network engineer. Sebuah perusahaan

dengan banyaknya komputer pastinya memerlukan seorang

network engineer untuk mengatur lalu lintas jaringan komputer.

11. Intelligence System Developer

Intelligence System Developer adalah seseorang yang

memiliki kemampuan mengembangkan sebuah sistem yang dapat

melakukan pembelajaran dan penalaran berdasarkan

pengetahuan-pengetahuan yang sesuai dengan masalah yang

dihadapi (sistem cerdas).

12. Network Administrator

Menjadi seorang network administrator berarti siap dengan

tugas menjaga kemanan dan kontinuitas.

C. Sertifikasi Profesi

Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan

pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui

pendidikan formal dan keterampilan tertentu yang didapat melalui

pengalaman kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai

keterampilan tersebut dan terus membarui keterampilannya sesuai

dengan perkembangan teknologi.

Page 147: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

138

Profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya

secara benar dan melakukannya menurut etika dan garis-garis

profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut. Sikap yang

ada pada seorang profesional adalah komitmen tinggi, tanggung

jawab, berpikir sistematis, penguasaan materi dan menjadi bagian

dari masyarakat profesional.

Sertifikasi profesi mempunyai tujuan agar menjadi profesional.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah acuan

yang menjadi standar dalam hubungan dengan kemampuan kerja

yang meliputi aspek keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja

yang sesuai dengan pelaksanaan tugasnya serta sesuai dengan

persyaratan dari pekerjaan yang sudah ditetapkan di mana semua

standar atau ketentuan dalam SKKNI sesuai dengan ketentuan

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah

kerangka jenjang kualifikasi dari kompetensi yang mampu

menyandingkan, melakukan penyetaraan serta mengintegrasikan

bidang pendidikan, bidang pelatihan kerja dan pengalaman kerja,

sebagai pengakuan kompetensi kerja yang sesuai dengan struktur

pekerjaan pada bidang tersebut.

Dengan mengacu terhadap Peraturan Pemerintah No. 31

Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, KKNI terdiri

dari sembilan jenjang kualifikasi sertifikat ke 1 sampai ke 9.

Mapping KKNI ada pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Mapping KKNI.

Page 148: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

139

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksanaan

kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari Badan

Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Berikutnya adalah pembahasan

skema kompetensi dan tingkat keahlian dari salah satu LSP di

bidang telekomunikasi dan komputer.

D. 22 Skema LSP Telekomunikasi

Terdapat 22 line item tingkat sertifikasi yang akan disebutkan

berdasarkan program sertifikasi di salah satu LSP Telekomunikasi.

Jika dilihat dari line itemnya, segmen ini pada segmen network

operation sellular, fiber optic, dan VSAT.

Skemanya adalah sebagai berikut:

1. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Radio Frekuensi Junior.

2. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Radio Frekuensi.

3. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Traffik Junior.

4. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Traffik.

5. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Signalling.

6. Skema Sertifikasi Okupansi Perencanaan Core.

7. Skema Sertifikasi Okupansi Teknisi Drive Test.

8. Skema Sertifikasi Okupansi Analis Optimasi RF.

9. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Optimasi Jaringan Radio

3G.

10. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Optimasi Jaringan Radio

4G.

11. Skema Sertifikasi Okupansi Teknisi Dukungan Pemeliharaan

RAN.

12. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Junior Pengoperasian

dan Pemeliharaan RAN.

13. Skema Sertifikasi Okupansi Perekayasa Pengoperasian dan

Pemeliharaan RAN.

14. Skema Sertifikasi Okupansi General Manager Jaringan Seluler.

15. Skema Sertifikasi Okupansi Vice President Jaringan

Telekomunikasi.

16. Skema Sertifikasi Okupansi Jointer.

17. Skema Sertifikasi Okupansi Teknisi Instalasi dan Aktivasi.

18. Skema Sertifikasi Okupansi RF Engineer.

19. Skema Sertifikasi Okupansi Customer Experience Tester

Page 149: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

140

(CET)/Walk Test/Drive Test.

20. Skema Sertifikasi Okupansi Teknisi VSAT IP.

21. Skema Sertifikasi Okupansi SR Teknisi VSAT IP.

22. Skema Sertifikasi Okupansi Officer VSAT IP.

Sebagai contoh detail dari skema sertifikasi Okupansi Jointer berisi

beberapa kompetensi sebagai berikut:

1. J.61FO00.002.2–Menerapkan Prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

2. J.61FO00.004.2–Membuat Laporan Tertulis

3. J.61FO00.008.2–Memasang Kabel Fiber Optik Ruangan/Gedung

4. J.61FO00.002.2–Mengoperasikan Power Meter

5. J.61FO00.013.2–Memasang Konektor Fiber Optik

6. J.61FO00.014.2–Melaksanakan Penyambungan Fiber Optik

dengan Fusion Splicer

7. J.61FO00.015.2–Melaksanakan Penyambungan Fiber Optik

dengan Mechanical Splice

8. J.61FO00.006.2–Mengoperasikan OTDR (Optical Time Domain

Relfectometer)

E. 9 Skema LSP Telekomunikasi Indonesia

Pada bagian ini kompetensi pada segmen network

optimization–radio path pada selular. Sembilan segmen tersebut

adalah:

1. Skema Senior Optimisasi Jaringan Radio 4G

2. Skema Senior Optimisasi Jaringan Radio 3G

3. Skema Optimisasi Jaringan Radio 4G

4. Skema Optimisasi Jaringan Radio 3G

5. Skema Analis Drive Test

6. Skema Analis Optimisasi RF (Radio Frequensi)

7. Skema Teknisi Drive Test

8. Skema Rigger

9. Skema Junior Teknisi Drive Test

Sebagai contoh, Skema Rigger berisi kompetensi:

1. J.612000.001.01 – Menunjukkan Platform Operating System

dan Bahasa Pemrograman di dalam Perangkat Lunak

2. J.612001.006.01 – Melakukan Site Audit

3. J.612001.039.01 – Mengeksekusi pada Bagian Antenna

Page 150: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

141

4. KKK.TG02.005.01 – Menerapkan Prosedur Kerja pada

Ketinggian

5. KKK.TG01.003.01 – Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

6. KKK.TG02.001.01 – Menggunakan Alat Penahan Jatuh

Perorangan

7. KKK.TG01.003.01 – Bergerak Bebas pada Ketinggian

f. 20 Skema LSP Komputer

20 Skema yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Skema Sertifikasi Pemrograman Senior (Senior Programmer)

2. Skema Sertifikasi Analis Program (Program Analyst)

3. Skema Sertifikasi Pemrograman Basis Data (Database

Programmer)

4. Skema Sertifikasi Pengembang Web (Web Developer)

5. Skema Sertifikasi Junior Web Programmer

6. Skema Sertifikasi Pengembang Web Pratama (Junior Web

Developer)

7. Skema Sertifikasi Pemrograman Mobile Pratama (Junior Mobile

Programmer)

8. Skema Sertifikasi Pemrograman Junior (Junior Programmer)

9. Skema Sertifikasi Network Administrator Utama (Advance

Network Administrator)

10. Skema Sertifikasi Network Administrator Madya

11. Skema Sertifikasi Teknisi Madya Jaringan

12. Skema Sertifikasi Teknisi Utama Jaringan Komputer

13. Skema Sertifikasi Teknisi Muda Jaringan Komputer

14. Skema Sertifikasi Junior Network Administrator

15. Skema Sertifikasi Network Technician

16. Skema Sertifikasi Junior Technical Support

17. Skema Sertifikasi Operator Komputer Madya

18. Skema Sertifikasi Operator Komputer Rancang Bangun

Page 151: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

142

19. Skema Sertifikasi Operator Komputer Oleh Data Statistik

20. Skema Sertifikasi Advance Office Operator

Sebagai contoh kita coba bahas Skema Sertifikasi Junior Technical

Support. Isi detail kompetensi yang harus dimiliki adalah:

1. J.611000.002.01 – Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan

dengan Teknologi yang Sesuai

2. J.611000.003.02 – Merancang Topologi Jaringan

3. J.611000.004.01 – Merancang Pengalamatan Jaringan

4. J.611000.005.02 – Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan

5. J.611000.009.02 – Memasang Kabel Jaringan

g. RT RW Net

Pada masa pandemi seperti saat ini, internet menjelma menjadi

suatu kebutuhan yang penting dan prioritas bagi hampir seluruh

masyarakat. Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Internet Indonesia), trafik internet tumbuh lebih dari dua kali lipat

dari 400 GBps pada Desember 2019 mejadi 850 GBps di September

2020. APJII merupakan organisasi internet yang memayungi lebih

dari 500 anggota penyelenggara internet yang memiliki skala bisnis

yang berbeda-beda, mulai dari perusahaan besar sampai dengan

perusahaan kecil.

Bagi perusahaan Internet Service Provider (ISP) yang memiliki

skala besar, lonjakan kebutuhan internet ini langsung disambut

dengan berbagai pengembangan infrastruktur dan layanan,

sedangkan bagi penyelenggara skala kecil sebagaian besar hanya

bisa menjadi penonton karena kurangnya fleksibilitas dan pilihan

teknologi. Ironisnya penyelenggara skala kecil inilah yang menjadi

garda terdepan karena mayoritas dari mereka melayani kebutuhan

internet di rural area dan pedesaan di mana menurut

penyelenggara skala menengah dan besar skala ekonominya belum

mencukupi untuk penggelaran layanan. Di sisi lain, memang masih

banyak daerah Indonesia yang belum terjamah internet.

Jaringan RT RW Net saat ini sangat pupuler di masyarakat yang

pada daerahnya tidak ada jaringan internet fiber optic. Terutama di

daerah pedesaan. Jaringan RT RW Net bisa menggunakan prinsip

OLT seperti pada sistem FTTH (Indiehome, dll). Namun jika jumlah

pelanggannya tidak banyak, maka solusi menggunakan OLT tidak

Page 152: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

143

efektif. Sehingga solusinya sama seperti jaringan LAN yang ada di

warnet. Hanya saja lokasi pelanggan berada pada jarak ratusan

meter atau kilometer.

Belakangan ini ada beberapa pengusaha RT RW Net yang

ditangkap oleh pihak kepolisian dikarenakan tidak sesuai dengan

peraturan yang berlaku. RT sebagai penyelenggara jaringan

telekomunikasi seperti perusahaan besar-besar (Telkom, Indosat,

dll), sehingga memerlukan perizinan khusus sebagai penyelenggara

telekomunikasi. Dalam peraturan tersebut juga terdapat

pembayaran pajak ke pemerintah untuk dialokasikan ke program

USO (Universal Service Obligation) untuk membuat jaringan

telekomunikasi di daerah terpencil.

Peraturan inilah yang sering dilanggar, karena pada umumnya

pengusaha RT RW Net menggunakan koneksi internet dari ISP dan

langsung dijual ke pelanggan mereka. Solusinya adalah sebagai

reseller dari penyedia jasa internet. Dikarenakan reseller maka

mekanisme pembayaran dari pelanggan menggunakan sistem

keuangan terpusat sehingga kewajiban tentang USO secara

otomatis sudah bisa dijalankan.

Berikut ini pembahasan bagian-bagian utama dari RT RW Net.

a. Router Mikrotik

Router Mikrotik berfungsi untuk sebagai router yaitu untuk

menghubungkan IP internal jaringan dengan IP publik/internet.

Mikrotik adalah salah satu brand yang pupuler digunakan di RT RW

Net. Jika diperlukan lebih banyak terminasi ke pengguna, bisa

menggunakan switch HUB. Pada umumnya satu port berisi untuk

satu pelangan. Type kabel interface yang digunakan adalah kabel

UTP. Gambar 3.2 adalah contoh router mikrotik.

Gambar 3.2. Contoh router mikrotik.

Page 153: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

144

b. Access Point Wireless

Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan ke pelanggan

melalui gelombang radio. Interface yang digunakan adalah

interface kabel UTP untuk koneksi ke arah router/hub. Terdapat

dua tipe yaitu untuk outdoor coverage dan indoor coverage. Jika

ada lokasi pelanggan yang berdekatan, lebih hemat dihubungkan

dengan access point outdoor dibandingkan dengan kabel.

Sedangkan untuk indoor access point sama seperti access point

pada umumnya seperti pada gambar 3.3. Gambar 3.4 adalah

contoh access point wireless outdoor.

Gambar 3.3. Contoh access point Indoor.

Gambar 3.4. Contoh access point wireless outdoor

c. Media Converter

Pada umumnya RT RW Net menggunakan cable UTP untuk

menghubungkan dari router microtik sampai dengan access point.

Namun penggunaan cable UTP untuk jarak yang panjang terdapat

keterbatasan, sehingga fiber optic banyak digunakan untuk

distribusi RT RW Net. Agar bisa menggunakan fiber optic, maka

diperlukan media converter untuk mengubah dari kabel UTP ke

Page 154: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

145

kabel optic di lokasi microtik dan mengubah dari kabel optic

menjadi kabel UTP sebelum dimasukkan ke access point. Jadi

penggunaan media converter harus satu pasang. Gambar 3.5

adalah contoh media converter sepasang.

Gambar 3.5. Contoh media converter sepasang

d. Contoh Network Topologi RT RW NET

Topologi RT RW Net sangat beragam tergantung dengan

kondisi dan kemampuan teknik dan keuangan dari penggelara

jaringan. Sebagai contoh pada gambar 3.6 adalah salah topologi

dari perorangan yang menggelar jaringan RT RW Net di daerahnya

dengan menggunakan sistem vocher. Untuk detailnya bisa disimak

pada channel youtube berikut ini.

https://www.youtube.com/watch?v=CNSzHf_pgl8

Gambar 3.6 Contoh topologi RT RW Net

Page 155: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

146

RANGKUMAN

a. Penguasaan kemampuan pada bidang Teknik Jaringan

Komputer dan Telekomunikasi dapat digunakan menjadi

seorang technoprener. Hal ini dikarenakan menggunakan

teknologi sebagai alat utama untuk membuat aktivitas yang

bernilai bisnis yang disesuaikan terus dengan keinginan pasar

atau market.

b. Job profile antara jaringan komputer, telekomunikasi, dan

rekayasa perangkat lunak saling bersinergi. Beberapa contoh

job profile dari jaringan komputer dan telekomunikasi adalah

komputer dan telekomunikasi Network Engineer, Analis sistem

komputer, Arsitek Jaringan Komputer, dan Network

Administrator.

c. Sertifikasi profesi mempermudah mapping penguasaan

keterampilan tertentu untuk posisi pada pekerjaan tertentu.

Pada mapping KKNI, kemampuan minimum untuk tenaga

lulusan dari SMK dan SMA adalah sebagai operator. LSP

adalah lembaga yang ditunjuk untuk melakukan sertifikasi.

Contoh salah satu LSP di Jakarta bisa melakukan sertifikasi

komputer dan telekomunikasi. Terdapat kurang lebih 22 + 9

job profile sertifikasi telekomunikasi dan 20 job profile

sertifikasi komputer.

d. Bisnis memerlukan analisa menyeluruh baik pangsa pasar dan

regulasi. RT RW Net termasuk ke dalam jaringan

telekomunikasi yang memerlukan perizinan khusus dan ada

komponen biaya USO di samping pajak yang harus dibayarkan

sesuai perundang-undangan. Reseller dari internet service

provider bisa dipilih sebagai solusi untuk aspek legalitas dari

usaha RT RW Net.

Page 156: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

147

REFLEKSI

Setelah mempelajari pada bab ini, diharapkan kamu sudah bisa

mendapatkan bayangan di dunia kerja nanti bagaimana. Profesi apa

saja dan kompetensi apa saja yang diperlukan dalam dunia kerja.

Standarisasi kompetensi juga sudah disusun secara nasional dan

sudah berdasar masukan dari dunia kerja sehingga seharusnya

sudah jelas tentang gambaran dunia kerja untuk jurusan Jaringan

Komputer dan Telekomunikasi ini. Technopreneur harus

memastikan faktor regulasi sudah sesuai sebelum memulai usaha

bisnis penyelenggaraan jaringan internet.

ASESMEN

I. Tugas Mandiri

Pada link berikut adalah beberapa paparan dari praktisi yang

melakukan bisnis penyelenggaraan RT RW Net.

https://www.youtube.com/watch?v=CNSzHf_pgl8.

https://www.youtube.com/watch?v=YrMh7G_G85o

1. Buatlah ringkasan mengenai materi tersebut!

2. Coba jelaskan fungsi masing-masing perangkatnya.

3. Coba jelaskan pengalokasian IP addresnya.

4. Coba jelaskan bagaimana dari sisi bisnisnya.

II. Latihan Soal

Essay

1. Apakah yang dimaksud technopreneur? Syarat dan motivasi

bagaimana agar bisa menjadi technopreneur?

2. Coba review kembali job-profile sebagai computer network

engineer, kemampuan apa yang harus dikuasai?

3. Apakah itu Sertifikasi Profesi? Apakah itu LSP?

4. Dari LSP Telekomunikasi yang dibahas, coba sebutkan

profesi mana saja yang berhubungan dengan Fiber Optic?

5. Bagaimana RT RW Net supaya sesuai dengan regulasi

penyelenggaraan jaringan telekomunikasi?

Page 157: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

148

PENGAYAAN

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai technopreneur,

dan supaya kamu lebih termotivasi, kamu bisa kunjungi link berikut

https://youtu.be/KOVb9l-Bm6k

C. Glosarium

Hardware : merupakan komponen komputer yang secara

fisik dapat dilihat dan diraba, dan merupakan

satu kesatuan sehingga membentuk sebuah

komputer yang siap dioperasikan.

LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu

jenis teknologi yang digunakan pada monitor

komputer.

Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan

untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol

ke komputer untuk diolah menjadi informasi.

Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik

tengah atau penghubung antara komputer-

komputer dengan menggunakan koneksi

nirkabel.

Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun

sistem komputer. Brainware merupakan

sebutan atau istilah bagi seseorang yang

mengoperasikan komputer.

Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer

pada saat perangkat komputer itu dalam

keadaan mati atau belum menyala.

CPU (Central Pro-

cessing Unit) atau

Prosesor

: merupakan pemroses data dalam sebuah

perangkat komputer.

DHCP (Dynamic

Host Configurati-

on Protocol)

: merupakan metode yang dilakukan dalam

pemberian nomor IP address pada suatu host

secara otomatis.

Download :

merupakan suatu kegiatan mengambil data dari

internet.

Flashdisk : Merupakan salah satu media penyimpanan

dalam dunia komputerisasi.

Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk

memasukkan data–data dan memberikan

perintah pada komputer.

Page 158: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

149

Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit

elektrik yang digunakan untuk menghubungkan

atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.

Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam

aplikasi pengolah kata.

Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer

baik dari segi hardware maupun software, agar

komputer tersebut selalu dalam keadaan baik.

Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua

hal yang terhubung untuk berkomunikasi

dengan peranti yang lainnya dalam sistem.

Output device : merupakan perangkat keras komputer yang

digunakan untuk mengomunikasikan hasil

pengolahan data yang dilakukan oleh komputer

untuk pengguna.

PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan

untuk mengecek koneksi antara dua perangkat

atau komputer dalam jaringan komputer. Ping

biasanya dijalankan melalui terminal Linux

ataupun command prompt Windows.

Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga

listrik bagi semua komponen di dalam unit

sistem.

Software : merupakan suatu program yang digunakan

dalam komputer berupa instruksi-instruksi

(perintah) yang dapat dimengerti oleh

komputer.

Page 159: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

150

4. ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 2 (Genap)

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (6 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Orientasi dasar teknik jaringan

komputer dan telekomunikasi

Capaian Pembelajaran:

Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang

tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi

pemahaman tentang:

1. Praktik dan konfigurasi komputer

2. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel

(mengkrimping)

3. Praktik dan konfigurasi router

4. Praktik dan konfigurasi OTDR

5. Praktik dan konfigurasi firewall

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu

menerapkan:

1. Peralatan atau teknologi di bidang jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)

dan budaya kerja industri.

3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. Kemampuan

peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan

dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-

elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat

Page 160: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

151

menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi

dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar

pada fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

1. Komponen komputer untuk perakitan dan instalasi sistem

operasi.

2. Peralatan penyambungan kabel jaringan (UTP dan FO).

3. Dasar-dasar IP address.

4. Penggunaan alat fiber optic.

5. Keamanan peralatan komputer.

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam

mencari alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru dan Siswa)

3. PC dalam LAB (siswa)

4. Perangkat Lunak Perencanaan (Microsoft Office)

5. Router (guru dan siswa)

6. Obeng set

7. Alat penyambung kabel jaringan baik kabel FO maupun UTP

E. Target Peserta Didik

a. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

Page 161: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

152

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membuat perencanaan jaringan komputer

berdasarkan studi kasus dan dokumen perencanaan yang

diberikan.

2. Peserta didik dapat memahami lingkup kerja pada bidang

teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Kata Kunci:

Perencanaan Jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,

membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan

landscape/blue print area

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri/perorangan diberikan contoh

dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan

pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain

jaringan fisik, beserta penjelasan cara membuat dokumen

desain jaringan.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta

dokumen kosong yang harus didesain.

B. Pemahaman Bermakna

Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu

kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi

rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan,

rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan

perangkat keras, serta menghitung dana yang dikeluarkan.

Page 162: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

153

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik harus mengerti orientasi dasar teknik

jaringan komputer dan telekomunikasi?

2. Bagaimana cara merakit dan menginstal komputer yang baik?

3. Bagaimana cara melakukan crimping kabel UTP?

4. Bagaimana cara melakukan konfigurasi dasar router?

5. Bagaimana melakukan penyambungan FO dan pengukuran

dengan OTDR?

6. Bagaimana melakukan konfigurasi firewall?

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku modul teknik jaringan komputer dan telekomunikasi 2. Contoh Dokumen Perencanaan 3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy) 4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran:

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Page 163: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

154

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

2. Peserta didik melihat dan mempelajari

video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui

Classroom atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan

pemantik.

225 menit

Page 164: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

155

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang alasan

mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan

landasan perencanaan jaringan.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang per

kelompok.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

● Komponen perakitan

● Langkah merakit

● Langkah menginstall komputer

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan jaringan, Menampilkan Contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan Contoh

Mendemonstrasikan Langkah Fisik Jaringan Komputer

Page 165: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

156

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu

mengkrimping secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

15 Menit

Page 166: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

157

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

2. Peserta didik melihat dan mempelajari

video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada

guru jika mengalami kesulitan saat

berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di Materi dan Soal

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

225 menit

Page 167: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

158

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran pembelajaran

sebelumnya tentang perakitan dan instalasi

sistem operasi.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Office) perencanaan jaringan meliputi:

● Peralatan untuk mengkrimping kabel

UTP

● Cara melakukan crimping kabel UTP

● Mengecek hasil crimping

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

● Menentukan kebutuhan alat dan

bahan

● Langkah mengkrimping kabel UTP

● Mengecek hasil krimping kabel UTP

Persiapan praktik

Menentukan tipe kabel yang dibuat

Melakukan crimping kabel UTP

Page 168: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

159

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Menguji hasil krimping

Page 169: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

160

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

2. Peserta didik melihat dan mempelajari

video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru

jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

225 menit

Page 170: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

161

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran pembelajaran

sebelumnya tentang mempraktikkan

setting router.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Word) perencanaan jaringan meliputi:

● Peralatan yang disiapkan

● Menyetting router

● Trouble shooting routing

5. Peserta didik mempresentasikan

/menyajikan hasil desain /perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

● Peralatan yang disiapkan

● Menyetting router

● Trouble shooting routing

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

Page 171: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

162

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

2. Peserta didik melihat dan mempelajari

video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

225 menit

Page 172: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

163

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru

jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui

Classroom atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang konfigurasi dasar router.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan perencanaan jaringan

meliputi:

● Alat bahan yang digunakan untuk

splicing

● Cara splicing

● K3 dalam splicing

● Hasil dari splicing yang baik

Page 173: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

164

5. Peserta didik mempresentasikan

/menyajikan hasil desain /perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

● Alat bahan yang digunakan untuk

splicing

● Cara splicing

● K3 dalam splicing

● Hasil dari splicing yang baik

● Biaya untuk melakukan splicing kabel

FO

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

15 Menit

Page 174: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

165

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

2. Peserta didik melihat dan mempelajari

video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru

jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di materi dan soal.

225 menit

Page 175: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

166

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui

Classroom atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang splicing kabel FO.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan perencanaan jaringan

meliputi:

Hasil dari splicing

Persiapkan alat OTDR

Pengukuran dengan OTDR

Kesimpulan hasil pengukuran

5. Peserta didik mempresentasikan

/menyajikan hasil desain /perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Hasil dari splicing

Persiapkan alat OTDR

Pengukuran dengan OTDR

Kesimpulan hasil pengukuran

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

30 Menit

Page 176: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

167

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 6

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

225 menit

Page 177: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

168

2. Peserta didik melihat dan mempelajari

video praktik di google classroom.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru

jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada

di materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui

Classroom atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang pengukuran dengan OTDR.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan perencanaan jaringan

meliputi:

Page 178: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

169

Komputer yang terhubung internet

Setting security dan firewall windows

5. Peserta didik mempresentasikan

/menyajikan hasil desain/perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Komputer yang terhubung internet

Setting security dan firewall windows

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai teknik jaringan

komunikasi dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi

link berikut: https://s.id/FX2pb

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti

kegiatan pembelajaran?

Page 179: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

170

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

pembelajaran?

7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

III. LAMPIRAN

A. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ II (genap)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Materi Pokok : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan

telekomunikasi

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media: google classroom, google form

b. Lembar Analisis

Nama praktik: perakitan/instalasi sistem operasi/crimping

/routing/splicing/OTDR /firewall

Langkah kerja yang dibuat:

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

Page 180: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

171

c. Lembar Penilaian

1. Penilaian Keterampilan Rubrik penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang

tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak

lengkap (10)

Dianalisis dan lengkap

(20)

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi

dan tidak bisa menjawab

Aktif dalam presentasi

dan menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan yang

didapat

Kurang lengkap

langkah-langkahnya

(10)

Kurang lengkap

langkah-langkahnya tapi

menyertakan hasil

presentasi (25)

Lengkap langkah-

langkahnya dan

menyertakan

kesimpulan hasil

presentasi (40)

2. Penilaian Sikap

No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

Format penilaian: NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100

Page 181: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

172

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MATERI

A. Praktik dan konfigurasi komputer

1. Pengertian Perakitan

Perakitan komputer adalah salah satu kegiatan yang

dilakukan oleh seorang teknisi komputer. Meski begitu kini, semua

orang juga sudah bisa belajar untuk merakit komputer. Apalagi

karena kini teknologi semakin mudah untuk dijangkau oleh banyak

orang sehingga siapa saja dapat mempelajari hal ini. Anda pun

bisa mempelajarinya melalui pembahasan artikel di bawah ini.

Perakitan komputer yaitu merakit semua komponen

komputer ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat komputer

yang perlu dirakit adalah komponen pada motherboard.

Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol

pekerjaan semua komponen yang terhubung. Bagian ini juga

mengontrol catu daya atau daya listrik pada tiap-tiap komponen

komputer.

Semua lalu lintas yang ada di perangkat penyimpanan (hard

disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard, mouse)

sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard

2. Macam-Macam Komponen Komputer

a. Casing Komputer

● Pengertian Casing

Page 182: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

173

Casing merupakan rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan

oleh perangkat–perangkat komputer seperti Processor, Mainboard,

Harddisk, dan piranti lain. Selain itu casing komputer juga

digunakan untuk melindungi perangkat–perangkat yang sangat

sensitif seperti Mainboard, Floppy Drive, Power Supply, Harddisk

Drive, dan komponen–komponen lainnya.

● Fungsi Casing

Fungsi casing yaitu untuk melindungi komponen komputer

dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan

melindungi dari benturan–benturan fisik. Casing juga berfungsi

sebagai pelindung Processor, Mainboard, DVD-RW Drive, DVD-ROM,

dan Harddisk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust Fan

yang berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.

b. Mainboard/Motherboard

● Pengertian Mainboard/Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki

berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara

kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output

System), Chipset (Pengatur Koneksi Input–Output), RAM (Memori

Penyimpanan Data Sementara), VGA card (Memori Penyimpan Data

Grafis), processor & Additional card (PCI, ISA).

Page 183: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

174

● Fungsi Mainboard/Motherboard

Fungsi motherboard adalah menghubungkan seluruh

komponen penyusun sebuah komputer, artinya mobo di sini

mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar

perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas

kerja perangkat komputer. Dilihat dari pengertian motherboard dan

fungsinya maka tak salah bila mobo ini disebut sebagai perangkat

keras yang paling utama dalam sebuah komputer.

c. Processor

● Pengertian Processor

Processor adalah salah satu komponen yang paling utama dari

rangkaian komputer, tanpa alat satu ini kompi tidak akan jalan alias

tidak akan berguna karena prosesor adalah otak komputer. Secara

jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan

jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat

atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan

tugas.

● Fungsi Processor

Fungsi Processor hanya untuk memproses data yang diterima

dari masukan atau diinput, kemudian akan menghasilkan

pengeluaran berupa output. Prosesor tidak dapat bekerja sendiri

namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan

dengan komponen lain terutama hardisk dan RAM. Dalam

memproses sebuah data dapat dilakukan dengan waktu proses

cepat atau lambat tergantung kecepatan prosesor tersebut.

Page 184: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

175

d. Heatsink fan

● Pengertian Heatsink Fan

Heatsink adalah logam dengan desain yang khusus terbuat

dari alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk

memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor.

Komponen–komponen CPU yang biasanya dipakai untuk menyerap

panas ini biasanya terbuat dari bahan aluminium yang biasanya

banyak dipadukan dengan pemakaian fan pada Heatsink untuk lebih

mengoptimalkan penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan

panas dari Heatsink ke luar CPU, proses ini akan menyebabkan

meningkatnya performa kerja komputer.

● Fungsi Heatsink Fan

Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan

sebuah prosesor. Semakin luas permukaan perpindahan panas

sebuah benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda

tersebut. Oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untuk

kinerja sebuah komputer.

e. Ram

● Pengertain RAM (Random Acces Memory)

Page 185: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

176

RAM (Random Acces Memory) adalah memori tempat

penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat

diakses secara acak atau random. RAM sangat berguna dan

penting untuk kecepatan proses komputer.

● Fungsi RAM (Randim Acces Memory)

Fungsi RAM (Random Acces Memory) adalah untuk

mempercepat pemrosesan data pada komputer. Semakin besar

RAM (Random Acces Memory) yang dimiliki, maka komputer akan

semakin cepat dalam prosesnya. Kerja RAM (Random Acces Memory)

dapat dilihat di task manager di dalam sistem komputer.

f. Hard Disk

● Pengertian Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang

bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data.

Data–data yang telah disimpan di perangkat Hard Disk tidak akan

hilang, bahkan apabila pengguna mematikan perangkat

komputer/laptop. Dengan kata lain, Hard Disk memiliki peran

sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data–data

tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada

Hard Disk itu sendiri juga terbilang cukup besar, di mana kalkulasi

yang dipakai adalah ukuran Byte (B).

● Fungsi Hard Disk

Fungsi Hard Disk adalah untuk menyimpan data yang

dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di

dalamnya, terdapat sebuah ruang sistem utama dalam sebuah

komputer. Di situlah setiap data atau informasi disimpan olehnya.

Selain memiliki ruang utama, Hard Disk juga mempunyai

Page 186: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

177

komponen–komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang

terdiri atas direktori, folder, subdirektori, dan subfolder yang

digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama

Hard Disk.

g. CD ROM/optical disk

● Pengertian CD ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) adalah sebuah

piringan kompak dari jenis piringan optik (Optical Disk) yang dapat

menyimpan data. CD-ROM juga berarti CD-ROM Drive hanya bisa

digunakan membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM

dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu: ATA/IDE dan SCSI.

Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah

kecepatannya. ATA memiliki kecepatan 100–133 Mbps, dan SCSI

memiliki kecepatan kira–kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya

ditemukan pada CR RW Drive. Pada CD-ROM terdapat tulisan 56X

artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar

56 X 150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan

kemampuan membakar atau membaca. CD RW tipe 12x8x32

artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R secepat 12x,

membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD

RW/dengan kecepatan maksimal 32x.

Page 187: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

178

● Fungsi CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

Fungsi Hard Disk adalah sebuah Hardware yang hanya bisa

membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebuat CD-ROM

(Compact Disk Read-Only Memory) juga digunakan untuk

melakukan penginstalan sebuah OS (Operating System), Game,

atau software–software lainnya atau melakukan booting pada saat

masuk ke OS (Operating System) bisa sebuah sistem tidak mau

berjalan.

h. Power Supply

Pengertian Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras (hardware) berupa

kotak yang isinya merupakan kabel–kabel untuk menyalurkan

tegangan ke dalam perangkat keras (hardware) lainnya. Perangkat

keras ini biasanya terpasang di belakang (di dalam) casing

komputer. Input Power Supply berupa arus bolak–balik (AC)

sehingga Power Supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC

(arus searah). Besarnya listrik yang mampu ditangani Power Supply

ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan watt.

● Fungsi Power Supply

Fungsi Power Supply adalah sebagai penyuplai tegangan listrik

langsung kepada komponen–komponen yang berada di dalam

casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah

tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya

dapat beroperasi dengan arus DC.

Page 188: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

179

3. Persiapan Perakitan Komputer

Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan

ketelitian tingkat tinggi agar hasilnya maksimal. Oleh sebab itu

terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai

merakit komputer. Seperti menyediakan tempat yang jauh dari

jangkauan orang agar tidak terganggu dan mempersiapkan

beberapa hal di bawah ini:

1.) Siapkan komponen perangkat keras dengan meletakkannya di

tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa untuk memeriksa

semua komponen perangkat keras dan sesuaikan dengan

tipenya agar sesuai dengan spesifikasi. Contohnya seperti

mainboard yang mendukung slot DDR2 yang hanya dapat

ditempatkan oleh memori bertipe DDR3 juga.

2.) Siapkan buku manual yang biasanya ada pada setiap

komponen, karena buku manual sangat penting jadi jangan

sampai hilang. Sebab bisa dijadikan sebagai referensi dan

petunjuk untuk melakukan pemasangan atau instalasi semua

komponen ketika melakukan perakitan komputer.

3.) Siapkan semua peralatan yang digunakan untuk merakit

komputer, seperti obeng plus dan minus, tang hingga yang

paling penting adalah gelang anti statis. Karena dapat

mencegah terjadinya korslet atau short circuit.

4.) Terakhir, siapkan juga driver CD yang merupakan salah satu

hal yang tidak boleh dilupakan karena perangkat keras tidak

bisa berfungsi tanpa adanya benda ini. Maka dari itu

persiapkan driver dari masing-masing komponen untuk

memastikan proses perakitan berjalan mulus tanpa hambatan.

Page 189: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

180

Langkah-Langkah Merakit Komputer

Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya

adalah merakit komputer dengan cara di bawah ini:

1.) Pasang Prosesor pada Motherboard

Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita

memasang prosesornya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk

mempermudah pemasangan motherboardnya nanti. Cara

memasang prosesor pada motherboard sendiri bisa dilakukan

seperti ini:

processor

Pertama, kami menentukan posisi pin 1 pada prosesor dan

soket prosesor pada motherboard, yang biasanya di area

terpojok.

Angkat tuas pengunci soket sehingga terbuka.

Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang soket. Jika ya,

dorong prosesor ke dalam soket hingga terpasang dengan

benar.

Kunci lagi dengan tuas pengunci.

Page 190: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

181

2.) Pasang Motherboard

Pasang motherboard pada casing dengan cara

menempatkannya sesuai dengan yang ada pada lubang di antara

casing serta lubang motherboard. Lalu kunci dengan

menggunakan sekrup.

3.) Pasang Pendingin atau Heatsink

Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk

memasang heatsink agar mencegah prosesor menjadi panas. Unit

pendingin ini ditempatkan pada prosesor dan dilengkapi dengan

perangkat penahan agar tidak lepas.

Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar)

panas. Jika heatsink Anda memiliki kipas, konektor daya kipas /

kipas tersambung ke motherboard.

Page 191: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

182

4.) Memasang Memori RAM

Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak

sesulit ketika memasang modul yang lain. Karena untuk

memasangnya cukup buka tuas tempat RAM diletakkan atau

ditempelkan.

Perhatikan gambar di bawah ini :

Page 192: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

183

Jika RAM sudah dimasukkan dalam posisi yang benar dan rata,

maka selanjutnya adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada

di mainboard tempat kita tadi memasang RAM.

5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply

Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang

secara otomatis namun jika ternyata power supply belum

terpasang, maka lakukan cara di bawah ini untuk memasangnya:

Tempatkan power supply di belakang casing dan kencangkan

dengan sekrup.

Pasang konektor daya dari power supply ke motherboard

bersama dengan kabel-kabelnya.

6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing

Page 193: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

184

Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada

motherboard.

Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel pada

konektor di motherboard (khusus motherboard non-ATX).

Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di

tempat konektor tambahan yang berupa slot dan dapat

dimasukkan. Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat

dari pelat pengunci sekrup. Kemudian masukkan saja terminal

yang hendak dipasangkan. Lalu pasang lagi sekrupnya.

Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke

motherboard.

Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan port

pada casing komputer.

7.) Pasang Drive

Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya

seperti hard disk, CD-ROM atau DVD-ROM, dengan cara di bawah

ini:

Page 194: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

185

Masukkan drive ke casing dari depan, dengan cara

menyesuaikan pengaturan jumper (seperti Master atau Slave)

pada drive. Lalu pasanglah sekrup agar drive tidak kendur.

Lanjutkan dengan menyambungkan kabel IDE pada driver

serta konektor yang ada di motherboard, karena konektor

utama yang akan digunakan terlebih dahulu.

Ketika kabel IDE terhubung ke 2 (dua) drive, drive pertama

ditetapkan sebagai master dan yang lainnya sebagai slave

sebagai pengaturan jumper.

Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor IDE

sekunder pada motherboard.

Sambungkan kabel daya dari catu daya setiap drive.

8.) Pasang Card Adapter

Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor

SCSI, kartu video, kartu suara hingga modem. Cara memasangnya

sendiri adalah dengan:

Page 195: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

186

Memasukkan adaptor kartu pada slot yang ada di

motherboard lalu tekan saja hingga konektornya dapat masuk

sepenuhnya. Lalu masukkan sekrup sebagai kartu cadangannya.

9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer

Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer

sudah tertutup selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel

yang ada di adaptor AC pada outlet dinding. Kemudian

sambungkanlah konektor monitornya pada konektor kartu grafis,

konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor

mouse.

Tinjau Hasil Unit Komputer

Setelah komputer terpasang, kita meninjau dan menguji

hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program

yang ada di komputer sudah bisa dijalankan atau tidak, dengan

cara seperti di bawah ini:

Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan

perhatikan suara melalui speaker.

Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi

perangkat keras yang diinstal pada komputer.

Buat pengaturan untuk kapasitas hard disk dan urutan boot.

Setelah Anda menyimpan pengaturan dan menyelesaikan

pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi dengan

urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot

di Bios.

Page 196: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

187

Masukkan CD yang dapat di-boot berisi sistem operasi ke

dalam drive pencarian.

Jika semuanya berjalan normal, maka artinya proses perakitan

sudah berhasil dilakukan dan proses perakitan komputer bisa

diselesaikan. Namun jika terdapat beberapa kendala maka harus

dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengatasi kendala yang

terjadi pada komputer ketika dirakit.

4. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi

Penggunaan media elektronik khususnya perangkat komputer

atau smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Dimana faktor yang paling besar memengaruhi pengguna untuk

memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dan

komunikasi yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola kedua

faktor tersebut, tentu sebuah device membutuhkan yang namanya

sistem operasi.

Sistem operasi atau Operating System (OS) menjadi satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial

dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer.

Yang mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan

pemakaian perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),

dan fitur yang lainnya.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas

seputar pemanfaatan sistem operasi dalam kehidupan sehari–hari

beserta komponen dan cara kerjanya. Sehingga informasi yang

didapatkan mampu memberikan gambaran secara lebih jelas terkait

hubungan antara OS dengan aktivitas manusia itu sendiri.

Page 197: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

188

1.) Pengertian Sistem Operasi

Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat

lunak sistem yang mampu mengelola sumber daya (resources)

dari software dan hardware agar dapat berjalan dengan baik serta

memudahkan proses interaksi dengan pengguna atau user

(brainware).

Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating

system dengan komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan

bahan bakar. Dimana tanpa adanya bahan bakar, tentu saja

kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan dengan semestinya.

Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan

bisa menggunakan perangkat komputer apabila tidak adanya OS.

Begitu juga sebaliknya, apabila anda mempunyai perangkat

sistem dan tidak mempunyai komputer maka menjadi tidak

berguna.

2.) Sejarah dari Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal

terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukung

jalannya proses perangkat komputer secara sistematis dan

terstruktur.

A. Generasi Pertama (1945–1955)

Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya

sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu

menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut

disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan

mengingat informasi sangat terbatas sehingga sering melakukan

kesalahan.

Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah

sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk

dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan

secara cepat dan tepat.

Page 198: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

189

B. Generasi Kedua (1955–1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan

baru yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan

yang dilaksanakan secara real–time dalam satu rangkaian yang

saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem

operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating

system yang dinamakan IBSYS dan FMS.

C. Generasi Ketiga (1965–1980)

Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang

sudah cukup advanced, di mana sistem operasi digunakan untuk

kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan

komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses

multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

D. Generasi Keempat (1980–Sekarang)

Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang

disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang

sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi

keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik

dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

3.) Fungsi Adanya Sistem Operasi

Setidaknya, terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam

menjalankan kebutuhan setiap proses sumber daya yang ada.

A. Memory Management

Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu

primary memory dan main memory. Dimana primary memory

merupakan kebutuhan penyimpanan yang diutamakan seperti

RAM. Main memory merupakan penyimpanan yang dapat diakses

langsung melalui CPU.

Page 199: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

190

B. Device Management

Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur

komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program

yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.

C. File Management

Fungsi yang ketiga, OS juga dapat digunakan untuk

melakukan konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal

hingga akhir yang mengatur kebutuhan detail setiap informasi.

Kemudian, mengelola lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang

lainnya.

Fase pengaturan tersebut disebut dengan file sistem yang

biasanya dimasukkan ke dalam direktori pencarian untuk

memudahkan penggunaannya.

D. Processor Management

Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung

proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang

menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.

4.) Komponen dalam OS

Berikut ini merupakan beberapa komponen utama dalam

sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:

File: Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan

melalui sebuah sistem operasi.

Kernel: Kernel adalah perangkat lunak (software) yang

membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani

berbagai macam program aplikasi secara aman dan

mudah.

User Interface:Sistem operasi mempunyai karakteristik

antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna

dengan komputer.

Page 200: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

191

5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari

sistem operasi berdasarkan cara kerjanya.

A. Batch OS

Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi

yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi

lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk

implementasinya.

B. Distributed OS

Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di

berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya

diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.

C. Mobile OS

Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain

khusus untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu

Android dan iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan

OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat

mobile.

D. Multitasking/Time – Sharing OS

Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna

dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam

perangkat CPU yang sama.

E. Network OS

Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan

sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari

networking itu sendiri.

Page 201: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

192

F. Real–Time OS

Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau

jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil.

6.) Cara kerja OS

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi,

berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara

kerja dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya

memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan

membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan

dasar terkait fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam

perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses

booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu,

OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program

aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API

(Application Programming Interface) agar user tidak perlu

mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan.

Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang

dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah

operating system tentu saja untuk mempermudah proses user

dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.

5. Persiapan instalasi Sistem Operasi

a. Windows 10

Windows 10 adalah versi OS Windows terbaru yang

diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Microsoft dan saat ini menjadi

sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Sebagian

besar laptop keluaran terbaru sudah memiliki OS ini di dalamnya.

Tidak sedikit juga yang belum memiliki OS dan hanya

menggunakan sistem DOS dengan tampilan teks hitam putih.

Namun, tentu kita bisa instal Windows 10 di laptop DOS tersebut.

Page 202: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

193

Untuk itu di sini kita akan membahas cara instal Windows 10

dengan langkah yang mudah beserta gambarnya. Kita juga bisa

menginstal ulang Windows 10 pada laptop atau PC lama kita

asalkan spesifikasi PC atau laptop lama kita tersebut sesuai

dengan spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Inilah syarat

minimal yang dibutuhkan:

● Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih.

● RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau

lebih untuk versi 64-bit.

● Hardisk: 20 GB atau lebih.

Pada tutorial ini kita akan menginstall Windows 10 dengan

flashdisk dan DVD. Jadi silakan pilih salah satu, jika anda memiliki

media instalasi berupa DVD Windows maka bisa menggunakan

DVD. Tapi jika tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan

flashdisk.

Berikut adalah cara install Windows 10 dengan flashdisk atau

DVD di laptop, PC dan komputer:

1.) Buat Media Instal Windows 10 dengan USB Flashdisk

atau DVD

Cara instal Windows 10 ada 2 yaitu yang pertama adalah

menggunakan USB flashdisk dan yang kedua adalah menggunakan

DVD. Siapkan DVD Windows 10 jika Anda memiliki DVD installer

Win 10. Tapi jika tidak punya, lebih baik pakai flashdisk untuk

menginstal windows.

Jika Anda belum memiliki media instalasi pada flashdisk,

berikut ini terdapat 2 cara untuk membuat media instalasi pada

flashdisk. Pertama, menggunakan Media Creation Tool resmi dari

Microsoft. Kedua, menggunakan aplikasi Rufus.

Cara membuat media instalasi Windows 10 dengan

menggunakan Rufus. Cara ini cocok untuk Anda yang sudah

memiliki file ISO Windows 10. Flashdisk Anda akan diformat, jadi

silakan pindahkan file Anda terlebih dahulu.

Page 203: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

194

Unduh aplikasi rufus dari situs resminya di sini. Kemudian,

tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer Anda.

Buka aplikasi rufus. Pada Boot selection pilih Disk or ISO

image. Lalu, klik Select. Kemudian cari di mana file ISO Anda

berada. Pada Image Option pilih Standard Windows installation.

Pada Partition scheme pilih GPT. Pada Target system pilih UEFI

(non CSM). Pada Volume label isikan nama sesuai keinginan Anda.

Pada File system pilih FAT32. Lalu klik Start.

2.) Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS

Tancapkan flashdisk Windows 10 jika ingin menggunakan

flashdisk atau masukkan DVD win 10 jika ingin menggunakan DVD.

Kemudian, nyalakan laptop atau PC Anda.

Page 204: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

195

Setelah layar menyala, segera tekan tombol ESC, DEL, F1 atau

F2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Tombol yang harus

ditekan tersebut berbeda-beda pada tiap merek BIOS, namun

sebagian besar merek BIOS menggunakan tombol ESC. Untuk

mengetahuinya, silakan Anda baca saat laptop baru saja menyala

(setelah menekan tombol power). Biasanya ada keterangan Press

ESC to setup atau keterangan tombol lainnya sebelum masuk OS.

Setelah berhasil masuk BIOS, arahkan ke Menu pengaturan

Boot. Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya

pengaturan Boot priority berada di menu Boot. Untuk

mengarahkannya kita bisa membaca keterangan yang ada pada

sisi atau di bawah BIOS. Seperti pada contoh di bawah ini laptop

saya menggunakan PhoinexBIOS dan cara mengarahkannya

menggunakan arah kanan atau kiri.

Ubah boot pertama menjadi USB atau Removable Devices jika

anda menggunakan flashdisk, atau jika anda menggunakan DVD

ubah boot pertama menjadi CD-ROM Drive. Ini juga berbeda di

setiap BIOS. Pada contoh kali ini caranya adalah pilih Removable

Device jika menggunakan flashdisk. Lalu, sesuai keterangan di

Page 205: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

196

kanan layar, kita harus menggunakan tombol + untuk menaikkan

ke posisi pertama.

Kemudian, simpan dan tutup BIOS dengan menekan F10

sesuai keterangan di bawah layar BIOS tersebut. Laptop atau

komputer akan restart secara otomatis.

Tips: Jika Anda menggunakan laptop, pastikan baterai laptop

Anda penuh agar tidak mati saat proses instalasi. Disarankan lebih

baik Anda men-charge laptop saat instalasi.

3.) Mulai Proses Menginstal Windows 10

Tekan enter atau sembarang tombol pada keyboard untuk

memulai instal Windows 10 saat mendapatkan tampilan: Press any

key to boot from CD or DVD.

Page 206: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

197

Tekan untuk boot dari DVD

Ubah Time and currency format dengan memilih Indonesian

(Indonesia). Kemudian klik Next.

Pemilihan bahasa saat instal Windows 10

Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian

tampil jendela Activate Windows. Klik I don‘t have a product key

jika anda tidak memiliki serial number atau product key. Jika Anda

memiliki product key atau serial number yang sudah Anda beli

secara resmi dari Microsoft, Anda dapat mengisikannya pada

kolom tersebut.

Page 207: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

198

Opsi tanpa product key

Lalu muncul jendela Select the operating system you want to

instal. Silakan pilih sesuai keinginan Anda. Rekomendasi saya

adalah pilih Windows 10 Pro lalu klik Next.

Kemudian akan tampil jendela Applicable notices and license

terms. Klik I accept the license terms untuk menyetujuinya

kemudian klik Next. Lalu pilih Custom: Install Windows only

(advanced) untuk menginstal Windows 10 secara clean install.

4.) Buat Partisi Pada Hardisk

Ini adalah proses yang paling penting. Pada contoh kali ini kita

instal Windows 10 di SSD atau hardisk yang baru, jadi tidak ada

file dan partisi di dalamnya. Dengan hardisk berkapasitas 256 GB.

Saya ingin membagi hardisk menjadi 2 partisi.

Partisi C berkapasitas 128 GB untuk OS

Partisi D untuk data berkapasitas sisanya.

Klik New untuk membuat partisi lalu isikan berapa GB partisi

yang ingin dibuat. Contohnya 128 GB maka dalam MB adalah

128000. Lalu klik Apply. Lalu klik OK untuk konfirmasi.

Page 208: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

199

Membuat partisi hardisk saat install Windows 10

Secara otomatis Windows akan membuat 2 partisi. Pertama

untuk System Reserverd sekitar 500 MB. Kedua, partisi yang kita

buat yaitu 128 GB. Jadi jangan heran jika tiba-tiba ada 2 partisi

padahal kita baru membuat 1 partisi dan jangan hapus partisi

pertama tersebut.

Catatan: Terkadang pada proses ini saya gagal membuat

partisi saat menginstal pada laptop yang agak tua, jika Anda

mengalaminya juga solusinya adalah gunakan flashdisk jenis lama,

jangan gunakan USB flashdisk 2.0, 3.0 atau terbaru lainnya.

Namun untuk laptop baru, flashdisk apapun bisa digunakan.

Selanjutnya kita buat lagi 1 partisi. Klik pada drive yang paling

bawah Unallocated Space yaitu space yang belum dialokasikan

(bisa kita sebut sisa dari partisi sebelumnya). Lalu pada Size

jangan diubah karena itu adalah kapasitas sisa yang tersedia.

Kemudian klik Apply.

Page 209: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

200

Membuat beberapa partisi Windows 10

Kemudian klik pada partisi yang ingin kita instal. Pada contoh

ini kita ingin menginstal di Partition 2 sesuai rencana kita di atas.

Jadi, klik pada Partition 2. Lalu, klik Next.

Memilih partisi untuk menginstal Windows 10

5.) Tunggu Hingga Proses Penyalinan File Selesai

Proses instalasi windows ke partisi hardisk dimulai. Proses ini

memakan waktu sekitar 15 menit sesuai kecepatan CPU, kapasitas

RAM dan kecepatan read-write hardisk kita. Proses yang memakan

waktu paling lama adalah nomor 2 yaitu Getting files ready for

installation. Tunggu hingga selesai.

Page 210: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

201

Proses menyalin data Windows 10

Setelah proses Installing updates selesai maka laptop atau PC

akan restart secara otomatis.

Setelah restart secara otomatis, jangan tekan apapun pada

keyboard saat ada tampilan ―Press any key to boot from CD or

DVD…―. Biarkan proses selanjutnya berjalan secara otomatis.

Lalu akan tampil loading Windows 10 dengan teks Getting

ready kurang lebih 5 menit, namun tentu ini sesuai kecepatan

komputer atau laptop kita. Tunggu proses berjalan hingga

komputer atau laptop restart lagi secara otomatis.

Terkadang proses getting ready windows 10 lama saat instal

ulang. Hal ini adalah hal yang normal khususnya jika

menggunakan laptop atau komputer jadul. Namun jika proses

tersebut lebih dari 30 menit maka kemungkinan hardisk atau

komponen lain bermasalah.

Sekali lagi jangan tekan tombol apapun pada keyboard saat

ada tampilan ―Press any key…‖. Maka proses akan berlanjut ke

pengaturan Windows.

Page 211: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

202

6.) Ubah Wilayah Pengguna

Pada tampilan ―Let‘s start with region‖, pilih Indonesia untuk

menentukan wilayah kita berada di negara Indonesia. Lalu klik Yes.

7.) Pengaturan Keyboard Layout Pengguna

Pada tampilan Keyboard layout, biarkan tetap US karena

keyboard layout standar di Indonesia adalah US lalu klik Yes.

Kemudian pada ―Want to add a second keyboard layout?‖ pilih

Skip.

8.) Pengaturan Fitur Windows 10

Pada ―Let‘s connect you to a network‖ pilih ―I don‘t have

internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini.

Kemudian muncul ―There‘s more discover when you connect to the

internet‖. Pilih ―Continue with limited setup‖ jika kita tidak ingin

menyambungkan dengan internet saat ini.

Lalu komputer akan restart secara otomatis lagi. Setelah

restart, saat ―Press any key to boot from CD or DVD…‖. Jangan

tekan tombol apapun di keyboard. Maka proses akan lanjut

kembali.

Kemudian akan tampil ―Let‘s connect you to a network‖ lagi,

dan sekali lagi pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak ingin

menggunakan internet saat ini. Lalu pilih ―Continue with limited

setup‖.

9.) Buat Nama Pengguna dan Password

Isi nama pengguna untuk Windows 10 yang baru diinstal.

Isikan nama sesuai keinginan kita. Lalu klik Next.

Page 212: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

203

Pembuatan user di Windows 10

Lalu isikan password jika ingin menggunakan password saat

login, jika tidak silakan dikosongi. Kemudian klik Next.

Lalu pada tampilan ―Do more across devices with activity

history‖ klik Yes. Pada ―Choose privacy settings‖ biarkan default

lalu klik Accept. Lalu proses akan berlanjut secara otomatis jadi

silakan tunggu dan jangan dimatikan komputernya. Kemudian kita

akan dibawa ke desktop Windows 10 yang baru saja kita instal.

Proses instalasi selesai dan Win 10 siap digunakan.

Tampilan desktop awal Win 10

Page 213: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

204

Setelah menginstal Windows 10 selanjutnya kita harus

menginstal driver laptop atau komputer kita agar semua perangkat

seperti webcam, audio, VGA dan lainnya berjalan dengan baik.

Jika ada pertanyaan tentang cara instal Windows 10 silakan kirim

melalui kolom komentar.

b. Linux debian

Saya akan memberikan tutorial mengenai Cara Instalasi

Debian 10 (Buster) Minimal Mode. Apa itu Minimal Mode? Minimal

Mode adalah mode yang dipakai untuk keperluan server. Jadi pada

mode ini tidak ada Desktop Environtment (DE) maka nantinya

hasil instalasinya akan berupa Comand Text atau sering disebut

dengan CLI (Comand Line Interface).

Debian 10 (Buster) merupakan versi terbaru dari keluarga

Linux Debian yang baru saja dirilis tahun kemarin dan sudah

dilengkapi dengan pembaruan aplikasi-aplikasi terbaru serta patch

security yang terbaru juga. Untuk Lebih lengkapnya Anda dapat

membaca Release Note.

1.) Menyiapkan File Installer

Sebelum melakukan instalasi maka terlebih dahulu Anda harus

memiliki File Installernya terlebih dahulu (ISO File). Anda dapat

melakukan download file tersebut melalui web resmi debian atau

juga bisa melalui repo-repo lokal yang ada.

Page 214: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

205

Pilih versi

Karena kita ingin menginstal dengan mode minimal maka

cukup dengan memakai versi CD

amd64 (untuk versi PC 64 Bit)

i386 (untuk versi PC 32 Bit)

Berikut merupakan System Requirement Debian 10 (Buster)

2.) Burning File ISO

Setelah memiliki file installer (ISO File), sekarang saatnya

untuk burn file tersebut ke dalam media installer seperti flasdisk,

CD, atau DVD. Kamu dapat burn file ISO tersebut menggunakan

software seperti WoeUSB, Balena Etcher jika kamu sedang

menggunakan sistem operasi Linux atau Rufus jika kalian sedang

menggunakan sistem operasi Windows.

Page 215: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

206

3.) Memulai Instalasi

Setelah media instalasi berhasil dibuat saatnya melakukan

instalasi dengan cara memasukkan media tersebut ke dalam

perangkat kemudian reboot dan jangan lupa untuk masuk ke BIOS

untuk setting Boot Priority agar Boot Pertama mengarah ke media

installer kita. Saya sarankan agar untuk tidak connect internet

terlebih dahulu.

Jika Anda sudah berhasil mengubah Boot Priority maka secara

otomatis jika komputer reboot maka akan masuk ke tampilan

berikut. Ini adalah halaman awal instalasi Debian 10 (Buster).

Dalam melakukan instalasi ini ada 2 Pilihan yaitu Grapichal Install

dan Install. Perbedaannya adalah jika kita melakukan instalasi

dengan Graphical Install maka User Interface pada saat instalasi

akan lebih bagus serta ada dukungan untuk menggunakan pointer.

Jika anda memilih Install maka User Interface pada saat instalasi

akan terlihat minimalis dan tidak ada dukungan keyboard dan saya

suka untuk menggunakan mode ini.

Pilih Menu Instalasi

Page 216: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

207

4.) Memilih Bahasa

Pilih bahasa instalasi. Di sini saya memilih ―English‖. ―Bahasa

yang kamu pilih akan menjadi bahasa sistem juga nantinya.‖

Pilih Bahasa

5.) Memilih Lokasi/Daerah

Pemilihan Lokasi/Daerah ini nantinya akan dijadikan acuan

untuk mengatur zona waktu. Untuk ini saya memilih other dengan

maksud untuk mencari negara ―Indonesia‖. Caranya adalah

dengan cara pilih ―Other > Asia > Indonesia‖.

Page 217: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

208

Pilih Lokasi/Daerah

Pilih Asia

Pilih Indonesia

Page 218: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

209

6.) Memilih Konfigurasi Lokal Default

Pilih ―United States‖

Pilih United States

7.) Memilih Keyboard

Untuk Keyboard saya memilih ―American English‖.

Pilih Keyboard

Page 219: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

210

8.) Konfigurasi Network

Karena kita tidak menggunakan internet maka akan

ditemukan erorr seperti berikut, namun tidak usah khawatir, pilih

―Continue‖ saja dan pilih ―Do not configure the network at this

time‖.

Config network

Setting network later

Page 220: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

211

9.) Konfigurasi Nama Hostname

Masukkan nama hostname (Nama Komputer) kamu.

Nama Hostname

10.) Membuar ROOT Password

Membuat password untuk user Root.

Membuat Root Password

Page 221: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

212

Konfirmasi Root Password

11.) Membuat User Baru

Masukkan nama user baru yang ingin kamu buat, kemudian

buat username dan passwordnya juga.

Buat Nama User

Page 222: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

213

Buat Username

Membuat User Password

Page 223: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

214

Konfirmasi User Password

12.) Memilih Zona Waktu

Karena saya tinggal di Jawa yang zona waktunya adalah WIB.

Saya memilih ―Western‖

Memilih Zona Waktu

Page 224: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

215

13.) Membuat Partisi Disk

Jika kamu menggunakan hardisk baru pada komputer yang

akan diinstal, pilih ―Guided‖ saja tidak apa-apa atau juga bisa

memilih ―Manual‖. Kalau saya cenderung senang untuk memilih

Manual. Tetapi jika kamu memilih manual kamu harus membuat

partisi-partisi sistem secara sendiri-sendiri. Namun untuk

menginstal Linux itu dibutuhkan 2 partisi minimal yaitu swap dan

root. Hati-hati jika melakukan partisi. Jika Anda memiliki partisi

yang memuat data-data Anda karena bisa menyebabkan

kehilangan data.

Membuat Partisi Disk

Jika memilih ―Manual‖ maka akan muncul jumlah total hardisk

kita yang siap untuk dipartisi.

Page 225: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

216

Jumlah total hardisk

Pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi membuat baru partisi tabel.

Konfirmasi membuat baru

Page 226: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

217

Pilih partisi kosong tersebut.

Pilih partisi kosong

Pilih ―Create a new partition‖.

Page 227: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

218

Create a new partition

Masukkan ukuran partisi.

Page 228: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

219

Masukkan ukuran partisi

Mount Partisi menjadi / (untuk partisi root).

Untuk partisi root

Dengan demikian kita berhasil membuat partisi root tersebut

selanjutnya membuat partisi swap.

Page 229: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

220

Berhasil membuat partisi root

Masukkan Ukuran Partisi Swap.

Masukkan Ukuran Partisi Swap

Pilih Logical.

Page 230: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

221

Pilih logical

Mount Partisi menjadi Swap area (untuk partisi swap).

Untuk partisi swap

Kita selesai melakukan partisi lanjut ke langkah selanjutnya.

Selesai melakukan partisi, pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi.

Page 231: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

222

14.) Proses Instalasi Sistem

Instalasi dalam proses sekarang kita tinggal menunggu hingga

proses selesai.

Proses Instalasi Sistem

Pilih No.

Page 232: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

223

Pilih No lagi.

15.) Pilihan Instalasi

Karena kita akan install minimal/tidak menggunakan DE maka

kita unchek saja dengan menggunakan tombol SPACE lalu jika

sudah klik tombol TAB lalu ENTER .

Page 233: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

224

Pilihan Instalasi

16.) Instalasi Bootloader

Untuk instalasi Boot Loader ini silakan untuk dipilih ―Yes‖

karena jika pilih ―No‖ maka sistem operasi tidak akan bisa booting,

Arahkan instalasinya ke hardisk kita.

Instalasi Bootloader

Page 234: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

225

17.) Instalasi Selesai

Proses instalasi selesai. Kita diminta untuk mencopot instalasi

media kita sebelum reboot agar nantinya komputer akan langsung

booting ke hardisk.

Instalasi selesai

Page 235: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

226

18.) Login ke Sistem Operasi

Sekarang kita coba login menggunakan user root/user yang

sudah kita buat tadi.

Login ke Sistem Operasi

Sekian Tutorial Instalasi Sistem Operasi Debian 10

B. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel

Page 236: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

227

1) Pengertian kabel UTP dan fungsinya

Kabel UTP adalah UTP singkatan dari ―Unshielded Twisted Pair‖

yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga,

mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi

yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel

UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit

dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.

2) Penjelasan tentang kabel UTP

Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai

untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian

dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini

terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded.

Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung

pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak

mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis

ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP

Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk

jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan

komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang

lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori

berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP

Kategori atau jenis kabel UTP:

Bentuk kabel UTP

Page 237: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

228

Macam kabel UTP

● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel

UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain

untuk mendukung komunikasi suara analog saja.

● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel

UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik

dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau

kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data

dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan

data sampai 4 megabit/detik.

● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP

dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan

dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini

didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara

pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.

● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis

kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih

lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category

3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung

komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16

megabit/detik.

● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis

kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika

dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau

yang sebelumnya, didesain untuk mendukung

komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan

sampai 100 megabit/detik.

● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis

standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.

● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel

premium yang sangat cocok sebagai media yang high

traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single

cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10

Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.

Page 238: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

229

5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross)

Sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan

adalah kabel utp, konektor RJ-45, dan Tang Crimping dan kalo

lebih bagus kalo kamu ada Lan Tester untuk menguji kabel, alat

bahan yang harus disiapkan antara lain:

Tang Crimping

Kabel UTP

Page 239: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

230

Lan Tester

RJ-45

Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel

straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware

yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan

kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware

yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.

6) Urutan Kabel

URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):

Berikut ini adalah urutan pengabelan straight:

Jadi kedua ujung harus sama urutannya.

Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B

1. Putih Orange

2. Orange

3. Putih Hijau 4. Biru

5. Putih Biru 6. Hijau

7. Putih Coklat

8. Coklat

1. Putih Orange

2. Orange

3. Putih Hijau 4. Biru

5. Putih Biru 6. Hijau

7. Putih Coklat

8. Coklat

Page 240: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

231

Fungsi kabel straight:

● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch

ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink

dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa.

● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada

Switch.

● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke

Port dari LAN modem cable ataupun DSL.

● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel

UpLink di Switch.

● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem

cable atau DSL.

Berikut ini adalah urutan pengabelan cross:

Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross.

Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda

urutan saat membuat kabel crossover.

Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B

1. Putih Orange

2. Orange 3. Putih Hijau

4. Biru 5. Putih Biru

6. Hijau

7. Putih Coklat 8. Coklat

1. Putih Hijau

2. Hijau 3. Putih Orange

4. Biru 5. Putih Biru

6. Orange

7. Putih Coklat 8. Coklat

Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B.

Page 241: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

232

Fungsi kabel cross:

● Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch.

● Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada

di Hub atau Switch.

● Menghubungkan antara dua komputer secara langsung.

7) Proses mengkrimping

Langkah-langkahnya antara lain:

Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya,

menggunakan Tang Krimping.

Pastikan kabel dalam keadaan baik saja.

Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke

kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke

sisi kiri.

Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan

hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri

kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel

berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putih-

biru dan biru.

Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan

kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi

kanan.

Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ-

45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putih-

oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau,

putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi

masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45.

Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke

dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port

atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara

terjepit.

Pengukuran jika sudah selesai:

Page 242: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

233

LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk

pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN.

Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau

RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan

instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat

lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan

skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan

(mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan

keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk

dilakukan pemasangan.

Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk

tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester

anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran

pada kabel yang sedang kita cek.

Page 243: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

234

Cara menggunakan LAN tester

1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP

pada Port Tx induk tester (yg besar).

2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada

port Rx anak tester (yg kecil).

3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.

4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN

Tester, jika diperoleh data sebagai berikut:

● Led 1: menyala

● Led 2: menyala

● Led 3: menyala

● Led 4: menyala

● Led 5: menyala

● Led 6: menyala

● Led 7: menyala

● Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8)

yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester)

menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut

tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah

satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin

nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan

pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah

pemasangannya benar atau tidak.

8) Membuat jaringan peer to peer

Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi

dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau

internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap

pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun

dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri.

Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model

jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer,

dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam

lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk

membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak

perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan

Page 244: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

235

1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing

komputer.

Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai

dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada

jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server

yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan

ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.

Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:

● Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai

server terdedikasi.

● Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan

sekaligus juga klien.

● Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan

jaringan.

● Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara

untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.

Kelebihan jaringan peer to peer

Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih

murah, sebab tidak memerlukan server dengan

spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani

semua klien.

Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai

server sekaligus klien, sehingga setiap komputer

memiliki hak yang sama.

Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server.

Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi

maupun aplikasi.

Tidak membutuhkan administrator khusus untuk

merawat jaringan.

Instalasi jaringan mudah.

Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi

memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem,

Page 245: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

236

printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu

jaringan.

Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah

satu komputer yang bermasalah.

Kekurangan topologi peer to peer

Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah,

rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa

adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan

oleh setiap user masing-masing komputer.

Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.

Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena

semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi

jaringan.

Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini

kurang cocok digunakan dalam skala besar.

Administrasi tidak terkontrol.

Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus

mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus

mengelola aplikasinya sendiri.

Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer.

Membuat jaringan peer to peer

1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan

komputer 2.

2. Atur IP address komputer tersebut

Keterangan Komputer 1 Komputer 2

IP address 192.168.0.1 192.168.0.2

Subnet mask 255.255.255.0 255.255.255.0

3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING

disertai IP address PC yang mau dicek

Page 246: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

237

4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi

C. Praktik dan konfigurasi router

1. Pengertian Router

Apa yang dimaksud dengan router? Router adalah suatu

perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk

menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama

maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.

Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah

suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk

mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu

perangkat komputer ke perangkat lainnya, di mana proses

tersebut disebut dengan routing.

Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host

Configuration Protocol) yang dapat disetting sedemikian rupa

sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga

terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang

memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-

sharing ke alamat IP lain.

2. Fungsi Router

Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi

utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan

atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu

jaringan ke jaringan lainnya.

Page 247: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

238

Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah

sebagai berikut:

1) Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa

jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data

dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi

tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address

kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis

ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol).

2) Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan

informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan

yang lain di mana sistem kerjanya mirip seperti bridge

(jembatan jaringan).

3) Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan

suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital

Subscriber Line) atau yang lebih dikenal dengan DSL

router.

Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, di mana

penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan

kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu,

maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat

komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam

jangkauan router tersebut.

3. Cara Kerja Router

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas,

fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan

dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini,

router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC

(Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.

Page 248: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

239

Berikut ini adalah contoh gambar dimana ada dua jaringan

yang dihubungkan oleh router.

Routing Dasar – Menghubungkan dua jaringan dengan router

Pada gambar di atas terdapat dua jaringan dengan satu router

yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk

jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan

berbeda dan lebih rumit.

Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3

jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara

yang berbeda, yaitu:

a. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2

router.

b. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain

dengan memakai 3 router.

Perhatikan gambar berikut ini;

Page 249: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

240

Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router

B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat

dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur.

Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara

subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C

sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien.

Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan

data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan

konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan

data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui

router C ketimbang melalui router A dan B.

4. Jenis-Jenis Router

Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa

jenis. Sesuai dengan pengertian router, adapun jenis-jenis router

adalah sebagai berikut:

I. Berdasarkan Pengaplikasiannya

1) Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh

user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi

komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa

aplikasinya diantaranya;

● Wingate

● WinProxy

● Winroute

● Spygate

Page 250: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

241

2) Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan

seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini

dapat digunakan untuk;

● Membagi alamat IP (IP address)

● Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya

router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat

IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3) Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang

dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa

spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut

yaitu;

● Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM

64.

● Terdapat LAN Card.

● Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.

II. Berdasarkan Mekanismenya

1) Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan

proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana

prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang

administrator.

2) Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses

routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan

dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang

administrator jaringan.

3) Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa

menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media

udara untuk mengirimkan paket data.

Page 251: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

242

5. Konfigurasi router memakai packet tracer

Router on Stick adalah salah satu metode menghubungkan PC

dengan cara meroutingkan traffic antara beberapa VLAN pada

network. Bekerja dengan cara melewatkan data dari interface

yang telah diubah menjadi mode trunk. Salah satu interface yang

ada di switch akan digunakan untuk trunk begitu juga dengan

router untuk menghubungkan beberapa vlan dan merouting VLAN

melewati sub-interface.

Langkah-Langkah

1. Pertama buka aplikasi cisco packet tracer.

2. Lalu buatlah topologi seperti gambar topologi di atas.

3. Setelah selesai, masuk ke dalam CLI dari switch dengan

cara double click switch0 lalu masuk ke menu CLI.

Page 252: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

243

Penjelasan :

Konfigurasi CLI switch0 :

Switch>en (masuk ke switch0)

Switch#conf t (masuk ke konfigurasi switch)

Switch(config)#int ra fa0/2-3 (masuk ke konfigurasi

interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3)

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

(membuat port menjadi anggota vlan 10)

Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast

ethernet 0/2 sampai 0/3)

Switch(config)#int ra fa0/4-5 (masuk ke konfigurasi

interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5)

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20

(membuat port menjadi anggota vlan 20)

Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast

ethernet 0/4 sampai 0/5)

Switch(config)#int fa0/1 (masuk ke konfigurasi dari

interface fast ethernet 0/1)

Page 253: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

244

Switch(config-if)#switchport mode trunk (membuat port

menjadi mode trunk)

Switch(config-if)#ex (keluar dari interface fast ethernet

0/1)

4. Kemudian masuk ke dalam CLI dari Router0.

Konfigurasi CLI router0 :

Router>en (masuk router0)

Router#conf t (masuk ke konfigurasi dari router)

Router(config)#int fa0/0 (masuk ke konfigurasi interface

fast ethernet 0/0)

Router(config-if)#no sh (mengaktifkan interface fast

ethernet 0/0)

Router(config-if)#int fa0/0.10 (masuk ke interface fast

ethernet 0/0 vlan 10)

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10

(mengaktifkan trunking vlan 10)

Router(config-subif)#ip add 192.168.10.254

255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask)

Router(config-subif)#int fa0/0.20 (masuk ke interface

fast ethernet 0/0 vlan 20)

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20

(mengaktifkan trunking vlan 20)

Router(config-subif)#ip add 192.168.20.254

255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask)

Router(config-subif)#ex (keluar dari interface fast

ethernet 0/0)

Page 254: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

245

5. Tambahkan konfigurasi IP Address, Netmask, dan

Gateway pada setiap PC sesuai dengan topologi dengan

netmask /24. Buka PC masuk ke Desktop > IP

Configuration.

>>PC0

Konfigurasi IP dari PC0:

IP Address : 192.168.10.1

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari

Router0 interface fa0/0 vlan 10)

>>PC1

Konfigurasi IP dari PC1:

IP Address : 192.168.10.2

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari

Router0 interface fa0/0 vlan 10)

Page 255: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

246

>>PC2

Konfigurasi IP dari PC2 :

IP Address : 192.168.20.1

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari

Router0 interface fa0/0 vlan 20)

>>PC3

Konfigurasi IP dari PC0 :

IP Address : 192.168.20.2

Subnnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari

Router0 interface fa0/0 vlan 20)

Page 256: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

247

6. Lalu langkah terkahir adalah mengecek konfigurasi

dengan cara ping dari PC0 ke semua PC, maka akan

menghasilkan output berupa successful.

D. Praktik dan konfigurasi OTDR

1. Fiber optic

Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber

Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik

menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain.

Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca

dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai

rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan

dari tembaga.

Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang

memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi

Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber

Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan

kelas menengah hingga atas.

Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis

kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau

pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.

Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi

serta kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan

pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabyte per detiknya. Selain

itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tidak

terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam

penggunaannya.

Page 257: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

248

Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh

tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini

tidak dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala

besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih

menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun

perusahaan pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik

karena lebih cepat dan stabil.

Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis

kabel yang terdahulu bukan berarti kabel Fiber Optik ini tidak

memiliki kekurangan sama sekali. Di bawah ini kami jelaskan

berbagai macam kelebihan serta kekurangan yang dapat Anda

peroleh jika menggunakan Fiber Optik:

Kelebihan Fiber Optik

1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan

data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat

jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan

kebebasan bagi perusahaan–perusahaan internet dan telepon

memilih bandwith tinggi.

2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari

kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena

bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan

tersedianya ruang yang cukup besar.

3. Karena tidak menggunakan arus listrik, kabel Fiber Optik ini

bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio,

serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga

banyak digunakan perusahaan–perusahaan besar.

4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap

kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi Anda

tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.

5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya

konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan

juga sangat terjamin.

Page 258: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

249

Kekurangan Fiber Optik

1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya

yang cukup tinggi. Hal ini sangatlah wajar mengingat bahan–

bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu

pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan

perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang

menginginkan akses lebih cepat.

2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk

perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak

sedikit melihat alat– lat yang digunakan juga tidaklah murah.

3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya

dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut

melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih

lancar atau tidak terhambat.

Bagian-bagiannya:

1) Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan

diameter yang sangat kecil.

Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat

performa yang lebih baik dan stabil.

Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian

utama dalam struktur kabel fiber

Optik yakni ‗core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Pada

umumnya core memiliki diameter sekitar 2 µm-50 µm

(tergantung dari jenis serat optiknya).

Ukuran core berpengaruh besar terhadap kualitas dan

kemampuan dari sebuah kabel fiber optik.

Page 259: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

250

Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat

berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung

kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat

dilakukan.

2) Bagian Cladding

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung

menyelimuti serat optik.

Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 µm sampai 250

µm. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari

core, di mana hubungan indeks bias antara core dan cladding

akan memengaruhi perambatan cahaya pada core

(memengaruhi besarnya sudut kritis).

Cladding terbuat dari bahan silikon dan komposisi bahannya

berbeda dengan bagian core.

Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai

pemandu gelombang cahaya 73 yang merefleksikan semua

cahaya tembus kembali kepada core.

Cladding merupakan bagian yang mempunyai peran penting.

Berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core

serat optik.

3) Bagian Coating/Buffer

Coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari

cladding dan core.

Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.

Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua

gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan

pada kabel dan kelembapan udara dalam kabel. Coating

memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam

penyusunan urutan core.

Page 260: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

251

4) Bagian Strength Member dan Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting, karena

menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optic.

Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian

terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai

gangguan fisik secara langsung.

Kabel dan fungsi elemen

Fungsi Elemen:

1. Fiber Core adalah inti fiber, berfungsi sebagai media pembawa

cahaya dari sisi pengirim ke sisi penerima.

2. Thixotropic Filling Gel adalah jelly compound yang mempunyai

psikositas tertentu, tidak menghalangi sambungan fiber, tidak

merusak warna fiber dan mempunyai sifat anti korosif,

berfungsi sebagai pengaman inti fiber dan mencegah

kelembapan serta penetrasi air yang dapat memengaruhi

karakteristik fiber baik selama proses produksi maupun di

lapangan.

3. Polybutyleneterephthalate (PBTP) Tubes, adalah material yang

berfungsi untuk membungkus/menempatkan inti fiber melalui

proses extrusi dengan diameter tertentu serta sebagai

pelindung serat optik dari akibat tekanan ataupun tekukan

(bending).

Page 261: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

252

4. FRP Central Strength Member, adalah fiber reinforced plastik

yang dipasang pada tengah-tangah diameter kabel yang

berfungsi sebagai penahan akibat beban tarik pada saat

pelaksanaan instalasi.

5. Water Blocking Yarm berfungsi sebagai konduktivitas elektris

dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis.

6. Polyaramid Yarm, adalah material yang mempunyai tensile

strength tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan kuat tarik

akibat dari beban tarik kabel.

7. Helically Water Blocking Tape, adalah material non konduktif

dan kedap air, yang berfungsi sebagai penguat dan pelindung

deformasi atau lengket akibat perubahan panas selama proses

jacketing.

8. Rip Cord, adalah material yang terbuat dari bahan nylon

ataupun yang sejenisnya, dipasang masing-masing pada

posisi berseberangan 180 derajat terhadap penampang kabel,

berfungsi sebagai pengupas kabel selama proses instalasi.

9. Longitudinal Aluminium Tape, adalah pita aluminium yang

mengelilingi elemen sepanjang kabel berfungsi untuk

mencegah terjadinya kelembapan dan juga deformasi akibat

perubahan panas selama proses produksi.

10. Polyethylene (PE) Sheath, adalah selubung/jacket berwarna

hitam yang mempunyai ketahanan terhadap sinar Ultra Violet

(UV) berfungsi sebagai pembungkus dan sekaligus pelindung

kabel yang dibuat melalui proses extrusi.

11. Notch adalah celah atau lekukan pada selubung/jaket kabel

12. Galvanised Steel Wire Messenger, adalah kawat baja yang

digalvanisasi, dipilin dan mempunyai kuat tarik yang tinggi,

yang berfungsi sebagai penggantung.

Kode Warna

Kode warna pada kabel fiber optik, baik kabel tanah atau

kabel udara ataupun jenis konvensional maupun FTTX hampir

mirip dengan kode warna kabel tembaga STEL-K. Kalau kode

warna pada kabel tembaga menganut sistim BOHCA (Biru, Orange,

Hijau, Coklat, Abu), begitu pula dengan kabel fiber optik yang juga

menganut sistem BOHCA, cuma ada sedikit tambahan pada

warnanya. masing masing warna antara lain : Putih, Merah, Hitam,

Page 262: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

253

Kuning, Ungu, Pink dan Tosca serta Golden dan Silver (khusus 24

core).

Jenis-jenis Kabel Fiber Optik

Dalam pemasangannya, ada dua jenis kabel fiber optik yang

digunakan berdasarkan mode transmisinya. Kedua jenis kabel fiber

tersebut adalah:

1. Fiber Optik Mode Tunggal

Kabel fiber optik mode Tunggal (single) persis sesuai

penamaannya. Jenis serat optik ini hanya memancarkan satu

mode cahaya. Dengan kata lain, ia hanya dapat membawa satu

panjang gelombang cahaya dalam suatu waktu. Panjang

gelombang tersebut sekitar 1310 nm atau 1550 nm.

Apakah karena memancarkan 1 mode cahaya akan membuat

Fiber Optik Mode Single kemampuannya dalam mentransfer data

jadi lebih sedikit? Nyatanya tidak demikian, pada fiber optik tipe

tunggal kemampuannya jauh lebih baik daripada serat optik

multimode karena memiliki bandwidth lebih banyak dan

kekurangannya lebih sedikit dibanding multimode. Dari segi

kecepatannya, tak tertandingi.

Page 263: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

254

Ada juga hal yang menarik, keberadaan fiber mode tunggal

muncul sesudah fiber optik jenis multimode. Selain itu, karena

cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah lurus, berakibat

ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode, dan itu dapat

digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi jarak jauh.

Kekurangan dari mode tunggal ini diantaranya lebih sulit pada

saat proses instalasi pemasangan.

2. Fiber Optik Multimode

Sesuai dengan namanya, jenis fiber optik yang satu ini

memungkinkan terjadinya beberapa mode cahaya untuk

melakukan perjalanan di sepanjang porosnya.

Secara fisik dibandingkan mode single, multimode fiber optik

memiliki diameter inti yang lebih tebal. Panjang gelombang cahaya

dalam serat multimode berada dalam spektrum yang terlihat mulai

850 hingga 1300 nm.

Refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada

sudut yang berbeda untuk setiap mode. Akibatnya, berdasarkan

sudut-sudut ini, jumlah refleksi dapat bervariasi.

Page 264: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

255

Fiber optik multi mode ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu:

● Fiber optik multimode stepped index

● Fiber optik multimode graded index.

Penggunaan Kabel Serat Optik Pada Dunia Industri

Dunia komunikasi jaringan telah sepenuhnya direvolusi oleh

kabel fiber optik, sejak dibuat hampir 40 tahun yang lalu.

Beberapa penggunaan yang biasa dijumpai untuk kabel fiber optik

tercantum di bawah ini:

1) Internet

Disebabkan kemampuannya mentransmisikan data dalam

jumlah besar dengan kecepatan tinggi, kabel fiber optik menjadi

tumpuan utama dan meninggalkan kawat tembaga tradisional.

Kabel serat optik lebih fleksibel, lebih ringan, lebih tebal, dan

dapat membawa lebih banyak data.

2) Telepon

Dalam dunia telekomunikasi fiber optik mampu memberikan

koneksi lebih cepat dan percakapan lebih jelas tanpa menimbulkan

delay yang menjenuhkan.

Page 265: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

256

3) Televisi Kabel

Kemampuannya mentransmisi bandwidth berukuran besar

dalam waktu yang cepat membuatnya sempurna untuk

mentransmisikan sinyal untuk TV HD.

4) Dunia Kedokteran (Gigi dan Bedah)

Termasuk penelitian mikroskopis dan biomedis. Kabel serat

optik banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian

ilmiah lainnya.

5) Jaringan komputer

Pada suatu sistem jaringan komputer diperlukan kecepatan,

kabel serat optik mampu mengakomodir kebutuhan tersebut.

6) Industri Otomotif

Kabel serat optik memainkan peran keamanan yang sangat

penting dalam kendaraan modern saat ini. Kabel ini banyak

digunakan untuk penerangan eksterior dan interior kendaraan.

Dan kabel serat optik menjadi sangat berharga dalam penggunaan

aplikasi keamanan seperti airbag dan kontrol traksi. Alasan untuk

ini adalah kenyataan bahwa sinyal dapat ditransmisikan antara

berbagai bagian kendaraan dengan kecepatan kilat.

7) Sistem Pencahayaan dan Dekorasi

Karena kabel serat optik memberikan solusi yang ekonomis,

sederhana, dan menarik untuk sebuah sistem pencahayaan.

8) Aplikasi Antariksa dan Militer

Tingkat keamanan data yang sangat tinggi diperlukan dalam

aplikasi luar angkasa dan militer, dan kabel serat optik

memberikan solusi ideal atasi masalah itu.

Page 266: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

257

9) Inspeksi Mekanis

Dimana kabel serat optik digunakan untuk memeriksa tempat-

tempat yang sulit dijangkau, misalnya tukang pipa yang

memeriksa pipa, dan inspeksi lokasi oleh para insinyur.

Prinsip Kerja Fiber Optik

Prinsip kerja serat optik adalah transmisi informasi dalam

bentuk partikel cahaya atau foton. Inti dari fiberglass & cladding

memiliki indeks bias khusus untuk memuntir cahaya ke dalam

sudut tertentu. Kemudian data ditransmisikan dengan kecepatan

yang sangat tinggi.

Faktor lainnya yang memengaruhi efisiensi dari pantulan

cahaya itu lebih kepada bahan apa yang dipakai pada serat optik

tersebut. Semakin murni bahan penyusun serat optik, cahaya yang

diserap makin minim. Dengan minimnya suatu fiber optik

menyerap cahaya, cahaya yang dapat dipantulkan akan semakin

kuat. Hal ini akan membuat kinerjanya makin maksimal.

Splicing

Splicing fiber optic atau menghubungkan secara langsung

antar kabel fiber optik ini dilakukan dengan menggunakan panas

atau yang disebut dengan fusion splicing. Hal ini berupaya untuk

menyatukan dua serat secara bersama sehingga sinar yang

melalui serat tidak akan dipantulkan kembali. Panas yang

digunakan adalah panas lokal yang nantinya akan mencairkan.

Melakukan splicing pada fiber optic tentunya disebabkan

beberapa faktor yang berasal dari luar. Misalnya saja tidak sengaja

terkena jangkar, cangkul, atau terkena senar layangan, atau bisa

juga saat akan menyambungkan serat optik ketika instalasi

tersebut dalam jarak yang cukup jauh.

Page 267: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

258

Jika sudah dilakukan splicing, maka usaha tersebut bisa

meminimalisir adanya redaman. Karena jika Anda melakukan

splicing dengan menggunakan konektor, maka Anda akan

mendapatkan adanya redaman yang lebih besar jika dibandingkan

saat Anda menggunakan teknik splicing.

Cara Mendapatkan Kualitas Splicing Fiber Optic yang Baik

Agar Anda bisa mendapatkan kualitas splicing atau

penyambungan yang baik, maka ada beberapa hal yang perlu

untuk Anda perhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Kualitas Kabel Sesuai dengan Spesifikasi

Untuk mendapatkan kualitas penyambungan yang terbaik,

maka pastikan bahwa kualitas dari kabel sudah sesuai dengan

spesifikasinya. Hal ini akan sangat mendukung dalam proses

splicing yang Anda lakukan.

2) Alat Sambung (Fusion Splicer) yang Baik

Selain memastikan bahwa kabel yang Anda gunakan sudah

sesuai dengan spesifikasi, maka hal yang perlu Anda perhatikan

selanjutnya adalah penggunaan alat sambung (fusion splicer) yang

baik. Dengan begitu, hasilnya pun akan lebih rapi.

3) Lingkungan Haruslah Bersih

Pastikan juga saat Anda melakukan splicing atau

penyambungan dengan berada di tempat yang bersih.

4) Jointer Haruslah Berpengalaman

Gunakanlah jointer yang sudah benar-benar berpengalaman.

Hal ini sangatlah penting, di mana jika dilakukan oleh jointer yang

berpengalaman maka akan memberikan hasil yang terbaik dan

memuaskan.

Page 268: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

259

Perhatikan Hal Ini Saat Splicing Fiber Optic

Ketika Anda melakukan splicing fiber optic, maka ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai

berikut.

1. Sebelum Anda melakukan splicing, pastikan jika semua

peralatan serta bahan yang akan digunakan sudah siap

tersedia. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa tangan

Anda sudah benar-benar bersih. Karena jika ada kotoran

yang berada di serat optik, maka hal tersebut akan

menciptakan adanya redaman.

2. Anda juga perlu untuk meletakkan tangan Anda di bagian

belakang cutter saat sedang mengupas pelindung serat.

3. Jangan sampai Anda menginjak tube yang nantinya akan

bisa merusak core yang terletak di dalam. Hal ini bisa

membuat core menjadi retak bahkan pecah.

4. Pastikan tidak ada cairan berupa alkohol yang dekat dengan

mata Anda. Di mana alkohol ini bisa menguap di dalam

udara.

5. Jangan sampai menggulung core yang diameternya sangat

kecil. Hal ini akan menyebabkan core menjadi putus.

6. Core yang tersisa, maka harus dibuang secara benar. Jika

dibuang sembarangan, maka ketika tidak sengaja terkena

dan menembus kulit, kemungkinan bisa masuk ke aliran

darah dan berpotensi mengganggu kesehatan.

7. Serat jangan sampai terkena air yang nantinya akan

merusaknya.

Persiapan splicing

Alat alat fiber optik dan fungsinya adalah seperangkat alat

instalasi yang di pakai untuk memasang kabel fiber optik. ada

beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang di pakai, seperti

alat untuk pemeriksaan inti core dan pembersih core fiber optik.

Page 269: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

260

1) Fusion Splicer

Fusion splicer atau penyambungan fiber optik adalah proses

penyambungan fiber optik, misal konduktor kabel optik, melalui

perlakuan panas suhu tinggi. Dengan bantuan mesin las khusus,

pengelasan fiber optik dilakukan secara otomatis. Dengan bantuan

mesin las, seluruh rangkaian pekerjaan pengelasan dilakukan dari

penyelarasan ujung yang akan dilas hingga perlindungan

sambungan.

Penyambung fiber optik modern adalah robot industri yang

dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis. Menghapus pernis

berwarna dan lapisan pelindung dari ujung fiber (2-3 cm).

Pembelahan fiber yang dilindungi dengan presisi khusus.

Penjajaran (alignment) fiber optik di bawah mikroskop

menggunakan manipulator. Pada mesin las modern, penyelarasan

dilakukan secara otomatis. Selanjutnya, bagian ini ditempatkan di

ruang termal (oven), di mana selongsongnya menyusut panas.

2. Cleaver

Cleaver adalah sebuah alat atau perlengkapan untuk

membuat potongan muka ujung fiber yang hampir sempurna.

Sama seperti menggunakan alat pencungkil ketupat saat

memotong kaca, roda (bilah) pisau pemotong fiber membuat

potongan yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu, kemudian

fiber ditekan pada potongan kecil untuk memaksanya putus pada

Page 270: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

261

sudut 90° dan memperlihatkan cermin seperti permukaan ujung

fiber.

3. Stripper

Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan

untuk mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper memiliki

lubang bor laser 0,0055" (0,14 mm), pegangan berbantalan plastik

yang lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat,

memastikan tindakan pengupasan yang bersih dan mulus.

4. Optical Power meter (OPM)

Optical Power meter (OPM) adalah instrumen pengujian yang

digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan fiber

optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber. Ini

juga membantu dalam menentukan kehilangan daya yang terjadi

pada sinyal optik saat melewati media optik. Pengukur daya optik

terdiri dari sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier

dan tampilan. Sensor biasanya terdiri dari semikonduktor berbasis

silikon (Si), germanium (Ge) atau indium gallium arsenide

(InGaAs). Unit tampilan menunjukkan daya optik terukur dan

panjang gelombang yang sesuai dari sinyal optik.

Page 271: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

262

5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

Prinsip operasi OTDR mirip dengan radar. OTDR melakukan

pengukuran waktu pantulan cahaya. OTDR pada dasarnya

menentukan karakteristik kabel fiber optik yang digunakan untuk

merambat sinyal optik.

Ini juga digunakan untuk mengevaluasi parameter seperti

kehilangan sambungan, sudut pantulan sinyal cahaya, atenuasi

fiber, dan lain-lain. Ketika sinyal ditransmisikan melalui kabel fiber

optik maka selama transmisi beberapa bagian dari sinyal

dipantulkan. Refleksi ini menghasilkan redaman sinyal yang

terutama terjadi karena cacat pada kabel fiber. Dengan demikian,

OTDR digunakan sebagai peralatan pengujian dalam sistem

komunikasi fiber optik untuk menentukan tingkat kehilangan sinyal

di dalam kabel fiber.

6. Light Source

Light source fiber optik menggunakan serat optik sebagai

"pipa cahaya", yang mentransmisikan cahaya dari sumber melalui

fiber ke lokasi yang jauh. Sumber cahaya biasanya disebut

"iluminator fiber optik" dan terdiri dari sumber cahaya terang dan

sering kali beberapa optik memfokuskan cahaya secara efisien ke

dalam fiber.

Page 272: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

263

7. Optical Fiber Identifier (OFI)

OFI memungkinkan untuk melihat apakah serat aktif, tanpa

harus memutuskannya dari jaringan. Mereka mencapai ini dengan

menjepit rentang tengah serat dan mendorong tikungan makro

kecil. OFI mendeteksi sejumlah kecil cahaya yang bocor melalui

tikungan makro untuk menentukan aktivitas.

Sebagian besar unit juga dapat menentukan arah lalu lintas

melalui tautan serat. OFI juga dapat mendeteksi dan

mengidentifikasi frekuensi termodulasi tertentu. OFI biasanya

dirancang untuk bekerja dengan dilapisi 250 um, penyangga 900

um, serat jaket 2mm dan 3mm.

8. Visual Fault Locator (VFL)

Visual Fault Locator (VFL) adalah alat penting untuk setiap Kit

Alat Fiber Optik, seperti penguji kontinuitas. VFL bukanlah salah

satu alat yang paling murah dalam kit alat Anda. Ini akan

memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengidentifikasi jeda

atau tikungan makro dalam fiber optik dan mengidentifikasi

sambungan fusi yang buruk dalam serat optik mode multimode

atau tunggal.

Page 273: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

264

Perbedaan besar antara VFL dan penguji kontinuitas adalah

sumber cahaya dan daya keluaran optik dari sumber cahaya. VFL

biasanya menggunakan sumber cahaya laser merah (635-650nm).

Daya keluaran optik laser biasanya 1mW atau kurang. Karena

daya keluaran optiknya yang tinggi, Anda tidak boleh melihat

keluaran VFL secara langsung.

Cara Melakukan Splicing Fiber Optic

1. Sebagai langkah pertama, Anda perlu untuk mengupas

kabel fiber optic.

2. Selanjutnya adalah melakukan penataan pada kabel fiber

optic sekaligus dengan patchcord yang akan Anda

sambungkan di dalam OTB. Di mana dari masing-masing

patchcord akan dimasukkan ke fusion sleeve yang

fungsinya untuk melindungi sambungan antara kabel fiber

optic dan juga patchcord.

3. Sebelum Anda melakukan penyambungan, pastikan jika

Anda sudah merencanakan mengenai penyusunan kabel

di tray OTB.

4. Lalu, Anda juga harus memastikan bahwa setiap kabel

fiber optic benar-benar dalam kondisi yang bersih. Atau

Anda bisa membersihkannya lagi dengan menggunakan

alkohol.

5. Untuk menyambungkannya, Anda perlu terlebih dahulu

untuk memotong bagian ujung fiber optic dan juga

patchcord. Anda bisa menggunakan alat pemotong

khusus yang biasanya sudah disediakan di dalam set

fusion splicer.

6. Masukkan bagian ujung fiber optic di bagian kiri fusion

splicer dan patchcord di ujung kanan. Lalu tutuplah fusion

splicer dan tekanlah tombol pada fusion splicer untuk

memulai penyambungan.

7. Jika penyambungan tidak berhasil, maka fusion splicer

akan memberikan notifikasi. Anda bisa membersihkan lagi

dan mengulanginya kembali.

8. Jika sudah berhasil, maka tutup sambungan

menggunakan fusion sleeve dan panaskan dengan fusion

splicer.

Page 274: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

265

9. Saat proses pemanasan selesai yang dibuktikan dengan

adanya bunyi, maka splicing pun selesai.

10. Anda bisa melakukannya sesuai jumlah kabel yang akan

disambung.

11. Jika sudah tersambung, Anda bisa menyusun kabel fiber

optik tersebut dengan memutarnya di tray serapi mungkin

dan ditutup.

12. Mengecek hasil sambungan

Pengukuran

OTDR adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi serat

optik dalam domain waktu. Bagian yang dianalisis oleh OTDR

merupakan jarak akan insertion loss, reflection yang ada, dan loss

yang muncul di setiap titik, selanjutnya OTDR akan menampilkan

informasi-informasi tersebut di bagian layar tampilan. OTDR ini

menjadi salah satu alat ukur yang penting pada sistem komunikasi

yang memanfaatkan fiber optik.

OTDR secara umum memang digunakan untuk mengevaluasi

atau melacak gangguan pada suatu jaringan fiber optik. Sehingga

kompetensi atau kemampuan dalam mengoperasikan dan

menganalisis OTDR ini sangat penting bagi teknisi jaringan.

Peningkatan kompetensi dalam penguasaan OTDR dapat dilakukan,

namun kendalanya adalah harganya yang cukup mahal. Oleh

sebab itu, untuk meningkatkan kompetensi dapat menggunakan

perangkat lunak untuk mempelajari OTDR.

Page 275: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

266

Perangkat lunak tersebut akan membantu teknisi dalam

memahami prinsip saat melakukan pengukuran OTDR, fitur yang

ada dalam OTDR, dan belajar menganalisis hasil pengukuran.

Dalam menganalisis hasil ukuran harus memperhitungkan tentang

panjang fiber, reflection loss, insertion loss, dan lainnya.

Prinsip pengukuran OTDR

Prinsip pengukuran OTDR (Optical Time Domain

Reflectometer) berdasarkan radar optik yang menghantarkan

denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam

masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu

yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada

penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks

bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu

pantulan balik yang dibutuhkan.

OTDR menghitung jarak dari pantulan denyutan cahaya

tersebut sehingga dapat menentukan kuat pantulan dalam

denyutan cahaya dan memberikan paparan hasil dari pelemahan

dalam melawan jarak fiber optik yang dilakukan pengujian.

Peralatan optoelektronik yang berupa OTDR ini digunakan untuk

mengukur parameter pelemahan atau attenuation, panjang,

penyambung dan kehilangan pencerai yang ada dalam sistem

telekomunikasi fiber optik. OTDR terdiri dari satu sumber optik dan

satu receiver dengan modul akuisisi data, media penyimpanan,

CPU, dan juga layar monitor. OTDR ini berbasis optical elektronik

yang dapat mengukur karakteristik kabel fiber optik.

Karakteristik OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) mempunyai

karakteristik yang dapat diukur atau dibaca. Berikut ini beberapa

karakteristik tersebut:

1. Mengukur ORL atau Optical Return Loss yang timbul

akibat refleksi cahaya dikarenakan adanya sambungan

kabel atau connector;

Page 276: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

267

2. Mengukur end to end loss di dalam satu span kabel serat

optik;

3. Mengukur splice loss, yaitu sebuah loss yang ditimbulkan

karena sambungan kabel serat optik sebelumnya putus

atau dikenal juga dengan istilah fiber cut;

4. Mendeteksi sebuah degradasi power output dari sumber

cahaya optik atau laser source yang berupa perangkat

transmitter optic; OSN, Metro, DWDM, dan lainnya;

5. Mengukur panjang dari kabel serat optik;

6. Mengukur jarak, yaitu titik lokasi di dalam suatu link,

berupa ujung link atau disebut juga dengan patahan.

Prosedur penggunaan untuk menginstal atau

memecahkan masalah OTDR

Mendapatkannya dengan benar pertama kalinya saat

menginstal atau memecahkan masalah kabel optik berarti

peralatan dan prosedur pengujian yang andal.

Untuk karakterisasi serat, peralatan pengujian perlu

mengukur/ menemukan parameter utama berikut:

1. Kerugian penyisipan (IL): Hilangnya daya sinyal yang

dinyatakan dalam desibel (dB) yang didebat dari adanya

peristiwa pada tautan serat, seperti splice atau konektor.

Ini mewakili rasio kekuatan yang keluar dari tautan atas

daya yang masuk.

2. Kerugian pengembalian optik (ORL): Hilangnya daya

sinyal yang dihasilkan dari refleksi yang disebabkan pada

penghentian serat optik. Ini mewakili rasio kekuatan yang

tercermin atas kekuatan yang masuk.

3. Panjang tautan optik: Jarak antara konektor jaringan

pertama dan akhir tautan serat, termasuk berbagai

peristiwa (konektor, splice fusi, makrobend, dan lain-lain).

Panjang serat bisa dari point-to-point atau dapat

mengukur melalui splitter sampai ke ONT, tergantung

pada alat ukur yang digunakan.

Page 277: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

268

4. Kesalahan berbasis serat: Setiap peristiwa pada tautan

optik yang tidak memenuhi ambang batas yang

diperlukan untuk mencapai diagnostik lulus untuk

pengukuran tertentu.

Pengukuran ini dan deteksi kesalahan dilakukan dengan

menggunakan reflektrometer domain waktu optik, yang biasa

disebut OTDR oleh industri.

E. Praktik dan konfigurasi firewall

Dunia teknologi mengalami banyak sekali perkembangan yang

pesat, namun di sisi lain juga timbul beberapa masalah berkaitan

dengan keamanan perangkat komputer. Sehingga, muncullah

salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut,

yaitu penggunaan firewall.

Mungkin, bagi sebagian orang tentu sudah mendengar kata

tersebut, khususnya bagi pengguna sistem operasi Windows. Nah,

yang menarik dari sistem tersebut, bukan hanya karena iconnya

yang berupa tembok bata berwarna merah saja, namun fungsi

atau kelebihan dari sistem tersebut yang cukup kompleks.

Apa itu Firewall

Menurut definisinya, firewall adalah sistem keamanan jaringan

komputer yang mampu melindungi dari serangan virus, malware,

spam, dan serangan jenis yang lainnya. Dapat dikatakan juga

bahwa firewall merupakan perangkat lunak untuk mencegah akses

yang dianggap ilegal atau tidak sah dari jaringan pribadi (private

network).

Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah

untuk melakukan monitoring dan mengontrol semua akses masuk

atau keluar koneksi jaringan berdasarkan aturan keamanan yang

telah ditetapkan.

Page 278: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

269

Namun, masih terdapat beberapa orang atau user yang belum

aware dengan adanya sistem ini dan cenderung mengabaikan dari

sistem keamanan pada jaringan komputer. Selain itu, firewall juga

mempunyai peranan penting dalam menjaga keamanan lalu lintas

pada jaringan internet yang terhubung dengan perangkat

komputer Anda.

Pentingkah Firewall?

Pentingkah penggunaan firewall? Pertanyaan tersebut akan

muncul ketika perangkat Anda belum pernah terdampak cukup

signifikan dari adanya sebuah virus atau malware. Ketika ada

sebuah koneksi ilegal atau lalu lintas yang mencurigakan masuk ke

dalam perangkat jaringan komputer Anda, maka masalah tersebut

akan semakin menjadi rumit dan pelik.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk terus

mengaktifkan perlindungan awal dengan menggunakan firewall

sistem untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Alasan berikutnya, dengan adanya firewall juga sangat membantu

untuk terhindar dari praktik pencurian data, penyalahgunaan

informasi, ataupun kebocoran rahasia perusahaan.

Nah, semua hal tersebut dapat diselesaikan dengan

menerapkan sistem keamanan komputer atau lebih dikenal

dengan istilah cyber security. Salah satu komponen dalam

keamanan komputer sendiri adalah dengan mengaktifkan layanan

dari firewall untuk tetap terhubung setiap waktu.

Fungsi Adanya Firewall

Terdapat banyak sekali keunggulan dan fitur yang dapat

dimanfaatkan oleh pengguna agar tetap aman dalam mengakses

halaman situs. Berikut ini merupakan beberapa fungsi utama dari

penerapan firewall pada perangkat Anda.

Page 279: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

270

1. Melindungi Data dari Serangan Hacker

Pertama, jika Anda sering mengakses internet dan tidak

mengontrol aktivitas lalu lintas Anda. Maka, semakin besar

peluang untuk terkena peretasan data yang dilakukan oleh hacker

untuk mendapatkan informasi penting yang Anda miliki. Untuk

dapat mencegah terjadinya hal tersebut, maka Anda perlu untuk

selalu mengaktifkan sistem.

2. Mampu Memblok Konten yang Tidak Diinginkan

Kedua, fitur dari firewall juga dapat digunakan untuk

memblokir atau melarang sebuah konten website dari alamat yang

spesifik pada perangkat komputer Anda. Selain itu, Anda juga

dapat mengatur alamat URL apa saja yang tidak boleh untuk

diakses pada device Anda.

3. Untuk Monitoring Bandwidth

Ketiga, firewall juga berfungsi untuk membatasi dan

memonitor layanan bandwidth yang bisa digunakan. Selanjutnya,

Anda juga dapat menetapkan batasan untuk setiap konten berupa

gambar, video, musik, atau hiburan lain. Anda juga dapat

menentukan sendiri konten yang cocok dengan minat dan

keinginan, misalnya konten di bidang bisnis dan IT.

4. Dapat Mengakses Layanan VPN

Di dalam firewall juga memfasilitasi dengan adanya fitur VPN

(Virtual Private Network) yang berfungsi untuk dapat mengakses

berbagai akses konten atau website yang diblokir oleh pihak

provider. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan produktivitas

dan sistem data sharing yang akan diimplementasikan.

Page 280: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

271

Jenis–Jenis dari Firewall

Terdapat setidaknya empat jenis dari firewall, diantaranya

adalah sebagai berikut.

1. Next Generation Firewall

Jenis yang pertama sering diklaim sebagai bentuk dari firewall

masa kini. Dimana untuk next generation firewall terbagi menjadi

tiga fitur utama, yaitu pengecekan detail paket, evaluasi sumber

paket, serta penentuan penilaian identitas paket. Jika dilihat dari

perspektif bentuk, maka firewall jenis ini terbagi menjadi, yaitu

hardware, software, dan cloud.

2. Packet Filtering Firewall

Jenis yang kedua adalah packet filtering firewall, merupakan

tipe yang paling senior daripada jenis yang lainnya. Proses kerja

dari jenis ini adalah dengan cara mengecek paket sistem tersebut.

Proses pengecekan yang dilakukan meliputi validasi alamat IP,

nomor port, tipe, dan kebutuhan yang lainnya. Kelebihan dari jenis

ini adalah ringan dan tidak banyak berpengaruh pada performa

dari sistem tersebut.

3. Proxy Firewall

Proxy firewall sering juga disebut dengan application–level

gateway yang bekerja dengan memproses nilai sumber paket

beserta isinya. Hal tersebut nantinya akan muncul perbedaan

ketika anda memakai proxy firewall.

4. Stateful Inspection Firewall

Jenis yang terakhir adalah stateful inspection firewall, di mana

fungsi utamanya adalah untuk mengecek packet source dan

membuka isi dari paket tersebut. Jika Anda menggunakan sistem

ini, maka otomatis dapat meningkatkan tingkat keamanan, namun

dapat mengurangi performa komputer Anda. Perlindungan dari

Page 281: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

272

firewall agar Anda tetap dapat berselancar di internet dengan

nyaman dan aman.

Manfaat yang Dimiliki

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai manfaat dari

penerapan firewall bagi keamanan jaringan sistem komputer.

1. Melindungi Komputer dari Akses Ilegal Jarak Jauh

Manfaat yang pertama, dapat melindungi dan mencegah dari

praktik akses ilegal jarak jauh yang dapat dilakukan oleh seorang

hacker. Misalnya saja, kursor dari mouse anda yang tiba–tiba

dapat bergerak secara sendirinya. Tentu saja hal tersebut dapat

terjadi dengan tujuan untuk praktik peretasan informasi atau data

pribadi Anda.

Dengan adanya perlindungan dari firewall, maka hal tersebut

dapat diantisipasi dengan menerapkan konfigurasi OS yang benar.

Serta dapat menonaktifkan akses kontrol desktop jarak jauh yang

dilakukan oleh peretas perangkat komputer Anda.

2. Mampu Menjadi Aplikasi Game Online Lebih Aman

Berikutnya, bagi Anda yang suka bermain dengan online

gaming, tentunya akan sangat mengkhawatirkan jika saat bermain

muncul sebuah malware atau pesan adanya virus dalam komputer

tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya firewall maka dapat

mencegah hal tersebut terjadi semakin besar dan mampu diblokir

secara cepat dan akurat.

3. Dapat Memblokir Pesan yang Tertaut

Di dalam internet pun juga dapat terjadi berbagai

kemungkinan yang tidak diinginkan oleh user. Tentunya, dalam

internet juga berpeluang muncul malware yang melintas pada

dunia maya. Dengan firewall, maka dapat mencegah terjadinya hal

Page 282: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

273

tersebut semakin melebar dan berdampak buruk bagi kesehatan

perangkat anda.

Cara Kerja untuk Melindungi Perangkat Komputer

Di dalam firewall sendiri dibagi lagi menjadi tiga metode untuk

dapat mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari

jaringan, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Lakukan Penyaringan (Filtering) Paket

Pada metode menggunakan paket potongan kecil data yang

nantinya dianalisis terhadap sebuah satu set filter. Selanjutnya,

paket yang telah melalui tahap filter masuk akan dikirim ke sistem

yang diminta. Dan untuk paket yang lain akan dibuang.

2. Proxy Service

Pendekatan metode yang selanjutnya melalui proxy, dimana

informasi di internet akan diambil oleh firewall yang kemudian

akan dikirim menuju sistem yang diminta. Begitu juga sebaliknya,

sehingga akan terjadi proses yang terus berkelanjutan sesuai

dengan layanan proxy yang diterapkan.

3. Melaksanakan Inspeksi Stateful

Metode yang terakhir terbilang cukup baru, di mana sistem

tersebut akan membandingkan bagian kunci tertentu dari paket

dengan basis data informasi yang terpercaya. Dimana informasi

dari firewall tersebut akan menentukan secara spesifik terkait

karakteristik yang nantinya menghasilkan kecocokan yang masuk

akal.

Page 283: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

274

Langkah-langkah mengaktifkan firewall Windows 10

1. Pilih tombol mulai/lambang windows di keyboard >

pengaturan > Perbarui & keamanan > Keamanan Windows,

lalu Firewall dan Proteksi Jaringan. Membuka pengaturan

keamanan Windows.

2. Pilih profil jaringan.

3. Di bawah pertahanan Microsoft Firewall, alihkan pengaturan

ke aktif. Jika perangkat Anda tersambung ke jaringan,

pengaturan kebijakan jaringan mungkin akan menghalangi

Anda untuk menyelesaikan langkah-langkah berikut. Untuk

informasi selengkapnya, hubungi administrator Anda.

4. Untuk menonaktifkannya, nonaktifkan pengaturan.

Menonaktifkan firewall pertahanan microsoft dapat membuat

perangkat Anda (dan jaringan, jika Anda memilikinya) lebih

rentan terhadap akses tidak sah. Jika ada aplikasi yang perlu

Anda gunakan terblokir, Anda dapat mengizinkannya melalui

firewall, bukan menonaktifkan firewall.

Page 284: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

275

C. Glosarium

Hardware : merupakan komponen komputer yang secara

fisik dapat dilihat dan diraba dan merupkan satu

kesatuan sehingga membentuk sebuah

komputer yang siap dioperasikan.

LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu

jenis teknologi yang digunakan pada monitor

komputer.

Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan

untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol

ke komputer untuk diolah menjadi informasi.

Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik

tengah atau penghubung antara komputer-

komputer dengan menggunakan koneksi

nirkabel.

Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun

sistem komputer. Brainware merupakan

sebutan atau istilah bagi seseorang yang

mengoperasikan komputer.

Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer

pada saat perangkat komputer itu dalam

keadaan mati atau belum menyala.

CPU (Central Pro-

cessing Unit) atau

Prosesor

: merupakan pemroses data dalam sebuah

perangkat komputer.

DHCP (Dynamic

Host Configurati-

on Protocol)

: Merupakan metode yang dilakukan dalam

pemberian nomor IP address pada suatu host

secara otomatis.

Download :

merupakan suatu kegiatan mengambil data dari

internet.

Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan

dalam dunia komputerisasi.

Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk

memasukkan data–data dan memberikan

perintah pada komputer.

Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit

elektrik yang digunakan untuk menghubungkan

atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.

Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam

aplikasi pengolah kata.

Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer

baik dari segi hardware maupun software, agar

Page 285: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

276

komputer tersebut selalu dalam keadaan baik.

Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua

hal yang terhubung untuk berkomunikasi

dengan peranti yang lainnya dalam sistem.

Output device : merupakan perangkat keras komputer yang

digunakan untuk mengomunikasikan hasil

pengolahan data yang dilakukan oleh komputer

untuk pengguna.

PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan

untuk mengecek koneksi antara dua perangkat

atau komputer dalam jaringan komputer. Ping

biasanya dijalankan melalui terminal Linux

ataupun command prompt Windows.

Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga

listrik bagi semua komponen di dalam unit

sistem.

Software : merupakan suatu program yang digunakan

dalam komputer berupa instruksi-instruksi

(perintah) yang dapat dimengerti oleh

komputer.

Page 286: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

277

5. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP

(K3LH) DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 2 (Genap)

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (6 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya

kerja industri

Capaian Pembelajaran:

Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang

tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi

pemahaman tentang :

1. Praktik dan konfigurasi komputer

2. Praktik kerja yang aman 3. Bahaya di tempat kerja 4. Prosedur dalam keadaan darurat 5. Penerapan budaya kerja (5R) 6. Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur

di tempat tinggi

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu

menerapkan:

1. Peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan

telekomunikasi.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)

dan budaya kerja industri.

3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. Kemampuan

peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan

dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-

Page 287: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

278

elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat

menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi

dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar

pada fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

1. Pemahaman tentang K3LH

2. Pemahaman tentang budaya kerja

3. Pemahaman tentang budaya 5R

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam

mencari alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru Dan Siswa)

3. PC dalam LAB (siswa)

4. Perangkat Lunak perencanaan (Microsoft Office)

E. Target Peserta Didik

1. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

Page 288: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

279

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat budaya kerja industri berdasarkan studi

kasus dan dokumen perencanaan yang diberikan.

2. Peserta didik dapat memahami lingkup kerja pada bidang

teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Kata Kunci:

Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,

membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan

landscape/blue print area.

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh

dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan

pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain

jaringan fisik. Beserta penjelasan cara membuat dokumen

desain jaringan.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta

dokumen kosong yang harus didesain.

B. Pemahanan Bermakna

Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu

kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi

rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan,

rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan

perangkat keras. Serta menghitung dana yang dikeluarkan.

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik harus mengerti orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi ?

2. Bagaimana bekerja yang baik?

3. Bagaimana memahami K3LH?

Page 289: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

280

4. Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku modul teknik jaringan komputer dan telekomunikasi 2. Contoh Dokumen Perencanaan 3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy) 4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 7

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

225 menit

Page 290: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

281

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan

pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang praktik

kerja yang aman dan bahaya di tempat

kerja dan prosedur dalam keadaan darurat.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

Page 291: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

282

6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang per

kelompok.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

● K3LH

● Resiko dan bahaya kerja

● Penggunaan alat keamanan diri

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk

menyampaikan persepsinya tentang

pembelajaran hari ini (misalnya tentang

dokumen kebutuhan pengguna, skema

logic dan skema jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu 5R

secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

Page 292: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

283

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 8

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

225 menit

Page 293: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

284

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri

berdasarkan kegiatan pembelajaran

pembelajaran sebelumnya tentang K3LH.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain

(microsoft office) meliputi:

● Budaya kerja 5R

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Budaya kerja 5R

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

30 Menit

Page 294: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

285

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 9

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

225 menit

Page 295: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

286

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran pembelajaran

sebelumnya tentang prosedur kerja di

tempat tinggi.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Word) meliputi:

Page 296: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

287

Prosedur kerja di tempat tinggi

Resiko kerja di tempat tinggi

Alat pelindung diri di tempat tinggi

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Prosedur kerja di tempat tinggi

Resiko kerja di tempat tinggi

Alat pelindung diri di tempat tinggi

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai teknik jaringan

komunikasi dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi

link berikut: https://s.id/FX2pb

Page 297: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

288

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama

mengikuti kegiatan pembelajaran?

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

pembelajaran?

7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

Page 298: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

289

III. LAMPIRAN

A. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/Semester : X (sepuluh)/II (genap)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Materi Pokok : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan

Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media: google classroom, google form

b. Lembar Analisis

Nama praktik: prosedur kerja/k3LH/Bahaya kerja/pekerjaan di

tempat tinggi

Langkah kerja yang dibuat:

....................................................................................................

....................................................................................................

....................................................................................................

Page 299: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

290

c. Lembar Penilaian

1. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap Lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan

(5)

Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak lengkap

(10)

Dianalisis dan

lengkap (20)

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi dan

tidak bisa menjawab

Aktif dalam

presentasi dan

menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan

yang didapat

Kurang lengkap

langkah- langkahnya

(10)

Kurang lengkap langkah-

langkahnya tapi menyertakan

hasil presentasi (25)

Lengkap langkah-

langkahnya dan

menyertakan

kesimpulan hasil

presentasi (40)

2. Penilaian Sikap

NO NAMA Disiplin Kerjasama Tanggung Jawab Jumlah Skor NILAI

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

Format penilaian : NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100

Page 300: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

291

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MATERI

K3LH

1. Konsep K3

Menurut konsep K3 ada aspek K3 diperuntukkan diantaranya:

Pelaku/tenaga kerja (pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut

berhak mendapat perlindungan atas keselamatan dalam

melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan

meningkatkan produksi serta produktivitas nasional),

Lingkungan sekitar (baik orang, tanaman, binatang yang secara

tidak langsung dapat terkena dampak dari resiko kecelakaan

kerja dan jaminan keselamatan diatur di lingkungan tempat kerja)

Alat kerja/managemen kerja (peralatan yang digunakan

mengalami kerusakan/hilang saat digunakan dan terjamin aman

dan effisien)

Semua aspek tersebut perlu diadakan pembinaan noma-norma

untuk mewujudkan dalam undang–undang yang memuat ketentuan

umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan

masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi dan pemerintah

sebagai monitor agar undang–undang tersebut berjalan dan tidak ada

pihak yang dirugikan.

2. Pengertian K3

A. Pengertian K3

Ada 3 pengertian K3:

1) Secara Etimologi:

K3 adalah memberikan upaya perlindungan yang ditujukan

agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dan agar setiap

sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan

efisien.

2) Secara Filosofi:

K3 adalah uatu konsep berpikir dan upaya nyata untuk

menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada

umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam mencapai adil,

makmur, dan sejahtera.

Page 301: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

292

3) Secara Keilmuan:

K3 adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan

yang mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di

tempat kerja.

4) Secara institusi:

a. Menurut Occupational Safety Health Administrasi

(OSHA)

K3 adalah kesehatan dan keselamatan kerja adalah

aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko keselamatan manusia

dan properti baik dalam industri maupun bukan. Kesehatan

keselamatan kerja merupakan mulitidispilin ilmu yang terdiri

atas fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan aplikasi

pada manufaktur, transportasi, penanganan material bahaya.

b. Menurut International Labour Organization (ILO)

K3 adalah meningkatan dan memelihara derajat

tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan

kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah

terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh

pekerjaan, melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari

risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu

kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di

lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan

psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara

pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970

Tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas

pelaksanaan K3 di semua tempat kerja di mana terdapat

tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha dan

sumber bahaya baik di darat, di dalam tanah, di permukaan

air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam

wilayah Indonesia.

Page 302: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

293

d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.

463/MEN/1993

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya

perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang

lainnya di tempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan

selamat dan sehat serta agar setiap produksi dapat digunakan

secara aman dan efisien.

5) Menurut para ahli

a. Mathis dan Jackson

Menurut Mathis dan Jackson, gagasan K3 adalah sebuah

kegiatan yang akan menjamin terciptanya kondisi kerja yang

aman bagi karyawan, menghindari gangguan fisik dan mental

melalui pelatihan K3, mengarahkan dan mengendalikan

pelaksanaan tugas dari karyawan, serta memberikan bantuan

sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik dari lembaga

pemerintah dan perusahaan tempat mereka bekerja.

b. Flippo

Menurut Flippo, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

merupakan sebuah pendekatan menentukan standar yang

sangat komprehensif dan spesifik bagi karyawan dengan

menentukan kebijakan pemerintah tentang praktik

perusahaan di tempat kerja dan menerapkannya melalui surat

panggilan, denda, dan sanksi lainnya.

c. Hadiningrum

Menurut Hadiningrum, definisi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) adalah pengawasan terhadap sumber

daya manusia (SDM), permesinan, material, dan metode yang

mencakup lingkungan kerja sehingga pekerja tidak mengalami

kecelakaan.

Page 303: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

294

d. Widodo

Menurut Widodo, pengertian dari Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) adalah sebuah bidang yang berkaitan

dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia

yang bekerja di suatu lembaga atau lokasi proyek.

e. Organisasi Kesehatan Dunia/World Health

Organization (WHO)

Menurut WHO (World Health Organization), definisi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya yang

bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan tingkat

tertinggi kesehatan fisik, mental dan sosial bagi pekerja di

semua jenis pekerjaan; pencegahan masalah kesehatan yang

disebabkan oleh kondisi kerja; serta perlindungan pekerja dari

risiko pekerjaannya karena faktor-faktor yang merugikan

kesehatan.

B. Fungsi dan Tujuan K3

1) Fungsi K3

Dalam implementasinya, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) memiliki cukup banyak fungsi dan manfaat, baik untuk

perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah beberapa

fungsi K3 secara umum:

● Sebagai pedoman untuk mengidentifikasi, menilai risiko

dan bahaya untuk keselamatan dan kesehatan di

lingkungan kerja.

● Membantu memberikan saran tentang perencanaan, proses

pengorganisasian, desain tempat kerja, dan implementasi

pekerjaan.

● Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan

keselamatan pekerja di lingkungan kerja.

● Memberikan saran tentang informasi, pendidikan, serta

pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

● Sebagai pedoman dalam menciptakan desain, metode,

prosedur, dan program pengendalian bahaya.

● Sebagai referensi dalam mengukur efektivitas langkah-

langkah pengendalian bahaya dan program pengendalian

bahaya.

Page 304: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

295

Dari penjelasan dan definisi para ahli yang telah disebutkan

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu hal penting yang harus

diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan

amanat Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003

Pasal 87.

Implementasi K3 di area kerja ditujukan untuk melindungi

rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang

juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja. Fungsi K3

cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua

perusahaan yang menjadi area kerja untuk sekelompok orang

memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang

lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang

waktu.

2) Fungsi K3 secara khusus adalah sebagai berikut:

● Sebagai alat untuk mengidentifikasi dan melakukan

penilaian terhadap resiko dari bahaya keselamatan di

tempat kerja.

● Sebagai alat untuk memberikan saran terhadap

perencanaan dan pengorganisasian dalam praktik kerja,

termasuk juga desain area kerja.

● Sebagai alat dalam memberikan informasi, pelatihan, dan

edukasi terkait kesehatan kerja dan Alat Pelindung Kerja

(APD).

● Dan sebagai alat dalam mengelola pertolongan pertama

pada kecelakaaan serta tindakan darurat lainnya.

Selain itu, K3 juga berfungsi untuk melindungi semua

sumber produksi sehingga dapat digunakan secara efektif.

3) Tujuan K3

Menurut Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja, tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) adalah untuk mencegah kecelakaan dan penyakit

akibat kerja.

Page 305: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

296

Adapun tujuan dari K3 secara khusus adalah sebagai berikut:

● Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.

● Meningkatkan derajat kesehatan pekerja melalui promosi

K3.

● Menjaga status kesehatan para pekerja pada kondisi yang

optimal.

● Menciptakan sistem kerja yang aman.

● Mencegah terjadinya kerugian (loss) baik moril maupul

materil akibat terjadinya kecelakaan kerja, dan

● Melakukan pengendalian terhadap resiko yang ada di

tempat kerja.

Tujuan menerapkan K3 adalah

melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja,

menjamin sumber-sumber produksi dapat dipakai secara

aman dan efisien, dan

menjamin proses produksi berjalan lancar.

C. Faktor ancaman risiko kecelakaan kerja

Bahaya potensial di lingkungan kerja meliputi:

Faktor Fisik

Faktor Kimia (uap, gas, debu, asap)

Faktor Biologi

Faktor Fisiologis/Ergonomi

Faktor Psikososial

Page 306: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

297

Penjelasannya:

1) Faktor Fisik

a. Suhu

Suhu terlalu tinggi menyebabkan:

Heat Stroke

Heat Cramp

Heat Exhaustion

Suhu terlalu rendah menyebabkan:

Frostbite

Chilblain

Trenchfoot

b. Tekanan

Tekanan udara tinggi

Pada pekerja penyelam dan pekerja tambang

Tekanan udara rendah

Pada pekerja penerbang dan astronot

c. Kebisingan

Kerusakan indra pendengaran, kejiwaan, berdebar

d. Pencahayaan

Menyebabkan kelainan indra penglihatan

e. Radiasi

Radiasi sinar infra merah

Radiasi sinar ultra violet

Radiasi sinar rontgen

f. Konstruksi bangunan dan lingkungan kerja

Kecelakaan, terjatuh, tertimpa

Penyakit Infeksi (ISPA)

Page 307: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

298

Emosional/Psikis

2) Faktor Kimia

a. Debu, dapat menimbulkan Pneumoconosis antara lain:

Silicosis

Stanosis

Asbestosis

Berryliosis

b. Uap

Uap logam, menimbulkan demam uap logam, dermatitis,

keracunan.

Gas, menyebabkan keracunan (gas Sianida, Asam sulfida,

CO, dan lain-lain).

Larutan, menyebabkan kerusakan pada kulit (Benzen,

etanol, dan lain-lain).

3) Faktor Biologi:

Bakteri, Jamur, Parasit, Virus

4) Faktor Fisiologis:

Kelelahan karena tidak serasi alat kerja, frekuensi, beban, dan

lain-lain).

5) Faktor Psikososial

Hubungan sesama pekerja, stress kerja, shift, pasca kerja,

dan lain-lain.

KESULITAN DALAM PERHITUNGAN PAK (Penyakit Akibat

Kerja)

a. Banyak masalah yang kurang mendapat perhatian dari para

ahli kesehatan dan institusi pendidikan serta perusahaan.

b. Seorang pekerja biasanya tidak menyadari bahwa masalah

yang mereka alami berhubungan dengan pekerjaan mereka.

Bahkan meskipun hubungannya sudah jelas, mereka tetap

akan mengabaikannya karena takut kehilangan pekerjaan.

Page 308: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

299

c. Kesadaran akan PAK sulit dicapai karena lamanya antara

pajanan awal dengan gejala yang muncul pada saat

pemeriksaan.

d. Membuat hubungan sebab akibat sulit untuk diakses karena

banyaknya jenis bahaya kerja yang dapat mengenai pekerja.

e. Sejumlah masalah kesehatan yang dicurigai oleh ahli

kesehatan sebagai PAK tidak dilaporkan lebih lanjut karena

asosiasinya dengan pekerjaan masih samar dan karena syarat

pelaporan tidak kuat.

f. Bertolak belakang dengan penyakit yang bukan akibat kerja.

Penyakit akibat kerja hampir selalu rentan terhadap

pencegahan.

UPAYA PENCEGAHAN

Legislatif Control

Administratif Control

Engineering Control

Medical Control dengan Pelayanan Kesehatan

PENYAKIT & KECELAKAAN AKIBAT KERJA

Disebabkan oleh pemajanan zat-zat berbahaya di lingkungan

kerja, ada beberapa pendekatan perlindungan di antaranya:

NAB

Konsentrasi maksimum

PENEGAKAN DIAGNOSA

Annamnesa penyakit (keluhan, riwayat pekerjaan, dan

penyakit)

Hazard/faktor resiko pekerjaan

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan tempat kerja

Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan timbulnya

gejala dan penyakit

Page 309: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

300

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pelayanan Paripurna:

Pelayanan Promotif

Pelayanan Preventif

Pelayanan Kuratif

Pelayanan Rehabilitatif

Penjelasan:

a. Pelayanan Promotif

Pendidikan dan penyuluhan kesehatan kerja

Pemeliharaan berat badan ideal

Perbaikan gizi menu seimbang dan makanan sehat

Pemeliharaan tempat, cara, dan lingkungan kerja yang sehat

Konsultasi untuk perkembangan kejiwaan yang sehat

Olah raga fisik dan rekreasi

c. Pelayanan Preventif

Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus:

Imunisasi

Kesehatan lingkungan kerja

Perlindungan diri terhadap bahaya pekerjaan

Penyerasian pekerja dengan mesin, alat kerja

Pengendalian bahaya lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi,

ergonomi)

Suplemen gizi

Survailance kesehatan kerja

d. Pelayanan Kuratif

Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami

gangguan pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap

penyakit umum maupun penyakit akibat kerja.

e. Pelayanan Rehabilitatif

Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan

kemampuannya yang masih ada secara maksimal. Penempatan

kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya.

Page 310: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

301

MENURUT ILO (International Labour Organization)

ASURANSI

Insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan

dengan pembayaran premi yang lebih rendah terhadap

perusahaan yang memenuhi syarat K3.

PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA

Langkah-langkah pengaplikasian di tempat kerja dalam upaya

memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja.

3. Praktik kerja yang aman

A. Faktor yang menimbulkan potensi cedera atau penyakit

akibat kerja

Tidak ada orang yang ingin mengalami kecelakaan kerja, tapi

kadang kala hal tersebut tidak terhindarkan. Selain perusahaan

wajib menyediakan sarana keselamatan kerja, Anda juga sebaiknya

mengetahui penyebab kecelakaan kerja yang umum terjadi agar

dapat menghindarinya.

Kecelakaan kerja adalah insiden atau kejadian yang

mengakibatkan seseorang menderita cedera fisik maupun mental.

Kecelakaan ini terjadi karena hal-hal yang berhubungan dengan

pekerjaan, misalnya kecelakaan di tempat kerja atau di perjalanan

saat Anda melakukan pekerjaan.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan pada 2019,

total kecelakaan kerja di Indonesia mencapai 77.295 kasus. Meski

jumlah ini turun 33 persen dibanding 2018, angka tersebut masih

cukup tinggi sehingga Anda patut waspada selama menjalankan

tugas.

Kecelakaan kerja biasanya terjadi karena kombinasi beberapa

faktor penyebab terjadinya insiden. Faktor-faktor penyebab

kecelakaan kerja itu sendiri dikelompokkan menjadi lima kategori,

yaitu:

Page 311: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

302

1) Faktor manusia

Faktor ini merupakan tindakan yang diambil atau tidak

diambil untuk mengontrol cara kerja di perusahaan.

2) Faktor material

Penyebab kecelakaan kerja ini berupa ledakan, kebakaran,

dan paparan tidak terduga dari zat beracun yang digunakan

dalam industri yang bersangkutan, misalnya zat asam atau zat

kimia berbahaya.

3) Faktor peralatan

Faktor ini termasuk peralatan yang tidak terjaga dengan

baik sehingga rentan mengalami kegagalan fungsi dan

mengakibatkan kecelakaan kerja.

4) Faktor lingkungan

Penyebab kecelakaan kerja ini mengacu pada keadaan

tempat kerja, misalnya suhu, kebisingan, kualitas udara,

maupun kualitas pencahayaan.

5) Faktor proses

Ini termasuk ancaman yang muncul dari proses produksi,

seperti debu yang beterbangan, uap, asap, hingga suara bising

yang berhubungan dengan faktor produksi.

Jenis cedera akibat kecelakaan kerja

Tidak semua kecelakaan kerja menimbulkan korban

cedera, meski tidak jarang juga hal ini justru mengakibatkan

jatuhnya korban jiwa. Cedera akibat kecelakaan kerja sendiri

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tingkat

keparahannya, yaitu:

● Cedera fatal (fatality): kecelakaan kerja yang sampai

mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

● Cedera yang menyebabkan hilangnya waktu kerja (loss

time injury): kecelakaan kerja yang mengakibatkan

seseorang menderita cacat permanen atau kehilangan

waktu produktifnya selama satu hari kerja atau lebih.

● Cedera yang menyebabkan kehilangan hari kerja (loss time

day): kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan

tidak bisa masuk kerja.

Page 312: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

303

● Tidak mampu kerja atau kerja terbatas (restricted duty):

kecelakaan yang mengakibatkan karyawan mengalami

perubahan bagian atau jadwal/pola kerja.

● Dirawat di rumah sakit (medical treatment injury):

kecelakaan kerja yang mengakibatkan seseorang harus

dirawat inap di rumah sakit atau rawat jalan dengan

pengawasan dokter.

● Cedera ringan (first aid injury): misalnya luka lecet, mata

kemasukan debu hingga iritasi, dan lain-lain.

● Tidak menimbulkan cedera (non-injury accident): kejadian

potensial yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.

Namun, kebakaran, peledakan, dan pembuangan limbah

tidak termasuk dalam cedera kategori ini.

B. Undang–undang Keselamatan Kerja

Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Tahun 2003, setiap pekerja

berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan

kerja.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja (UU Keselamatan Kerja) mengatur tentang prinsip-prinsip

dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan keselamatan kerja.

Tindakan harus diambil untuk mencegah kecelakaan dan ledakan;

untuk mengurangi kemungkinan kebakaran dan untuk

memadamkan api; dan setiap tindakan lain yang disebutkan

sehubungan dengan tempat kerja. Undang-undang tersebut juga

memiliki ketentuan terkait pintu keluar kebakaran; pertolongan

pertama jika terjadi cedera, perlindungan dari polutan seperti gas,

kebisingan, dan lain-lain; perlindungan dari penyakit akibat kerja;

dan penyediaan alat pelindung diri bagi pekerja.

Semua kecelakaan harus dilaporkan kepada pejabat yang

ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan. UU Keselamatan Kerja

mencantumkan daftar industri yang memerlukan pemeriksaan

kesehatan pekerja sebelum bekerja. Pemeriksaan kesehatan

tahunan juga harus dilakukan.

Page 313: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

304

Pihak pengusaha yang mempekerjakan 100 (seratus) atau lebih

pekerja yang terlibat dalam pekerjaan/kegiatan berisiko tinggi,

maka harus menetapkan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja yang sesuai dengan persyaratan hukum. Perwakilan

pekerja harus menyetujui sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja di tempat kerja; yang juga harus dijelaskan kepada

semua pekerja, pemasok, dan pelanggan. Kementerian

Ketenagakerjaan harus mengawasi penerapan sistem tersebut serta

mengevaluasi dan menilai sistem tersebut secara berkala.

C. Undang–undang Kesehatan Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 7 Tahun 1964 tentang

Persyaratan Kesehatan dan Kebersihan, serta Penerangan di

Tempat Kerja, menetapkan persyaratan tertentu di tempat kerja

yang sesuai. Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk

mencegah kebakaran, kecelakaan, keracunan, infeksi penyakit

akibat kerja, penyebaran debu, gas, uap, dan bau yang tidak sedap.

Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan peraturan baru

melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018

Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

yang mencabut peraturan tahun 1964 di atas. Peraturan baru

memberikan pedoman baru untuk nilai ambang batas kimia dan fisik,

dan juga memberikan pedoman kualitas udara dalam ruangan untuk

menciptakan tempat kerja yang layak.

Bangunan harus menyediakan penerangan yang cukup,

pengatur suhu, dan ventilasi; kebersihan, penyimpanan, dan

pembuangan limbah secara berkala; bangunan harus dibangun

dengan baik dan terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar;

pengecatan dinding dan langit-langit secara berkala setidaknya

setiap 5 (lima) tahun sekali; WC terpisah untuk pria dan wanita

(satu WC untuk setiap 15 karyawan); pengaturan higienis untuk

kebutuhan personel; minuman dan makanan; penginapan personel

(jika ada); stasiun kerja dan pengaturan tempat duduk; dan

penerangan darurat pada malam hari di tempat kerja.

Hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha dapat

berakhir apabila pengusaha memerintahkan pekerja untuk

melakukan pekerjaan yang membahayakan nyawa, keselamatan,

Page 314: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

305

kesehatan dan atau moral pekerja, yang tidak diberitahukan atau

diberitahukan kepada pekerja pada saat perjanjian kerja dibuat.

D. Undang–undang Ketenagakerjaan

Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan

mengatur tentang segala hal yang berhubungan dengan tenaga

kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja. Tujuan dari

dibentuknya hukum ketenagakerjaan adalah untuk:

● memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara

optimal dan manusiawi;

● mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan

penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan

pembangunan nasional dan daerah;

● memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam

mewujudkan kesejahteraan; dan

● meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

Selain itu, hukum ketenagakerjaan juga mengatur hubungan

antara tenaga kerja dengan pengusaha. Hubungan kerja terjadi

karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan

pekerja/buruh. Hubungan kerja terdiri dari dua macam yaitu

hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

(PKWT) dan hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu

Tidak Tertentu (PKWTT). Perjanjian kerja yang dibuat tersebut

dapat dilakukan secara tertulis atau lisan. Perjanjian kerja yang

dipersyaratkan secara tertulis harus dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengenai hubungan

kerja tersebut diatur di Bab IX Pasal 50-66 UU No. 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan. Perjanjian kerja yang dibentuk antara

pengusaha dan pekerja/buruh haruslah berlandaskan dan sesuai

dengan substansi dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan dan peraturan hukum lainnya yang terkait.

Di dalam menjalankan aktivitas perusahaan, pengusaha

mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak dari setiap pekerja.

Hak pekerja tersebut diantaranya yaitu hak untuk mendapatkan

perlakuan yang sama tanpa diskriminasi atas dasar apapun, hak

untuk mengembangkan kompetensi kerja, hak untuk beribadah

Page 315: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

306

menurut agama dan kepercayaannya, hak untuk mendapatkan upah

atau penghasilan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia,

hak untuk mendapatkan perlindungan, kesejahteraan, kesehatan,

dan keselamatan kerja.

Apabila pekerja merasa bahwa hak-haknya yang dilindungi dan

diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

tersebut merasa tidak terpenuhi dan diabaikan oleh pengusaha

maka hal tersebut akan dapat menyebabkan perselisihan-

perselisihan tertentu antara pengusaha dan pekerja. Jika

perselisihan itu terjadi, maka peraturan hukum di Indonesia telah

mengaturnya di dalam UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial. Perselisihan Hubungan Industrial

adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan

antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh

atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan

mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan

hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh

dalam satu perusahaan. Setiap bentuk perselisihan tersebut

memiliki cara atau prosedur tersendiri untuk menyelesaikannya baik

itu melalui perundingan bipartit, mediasi, konsiliasi, arbitrase, atau

diselesaikan di Pengadilan Hubungan Industrial.

Peraturan-peraturan terkait Ketenagakerjaan:

● Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

● Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial

● Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh

● Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial

● Undang-Undang No. 39 Tahun 200 tentang Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

● Undang-Undang No. 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO

Convention No. 81 Concerning Labour Inspection in Industry

and Commerce (Konvensi ILO No. 81 Mengenai Pengawasan

Ketenagakerjaan dalam Industri dan Perdagangan)

● Undang-Undang No. 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan ILO

Convention No. 182 Concerning the Prohibition and

Page 316: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

307

Immediate Action for Elimination of the Worst Forms of Child

Labour (Konvensi ILO No. 182 Mengenai Pelarangan dan

Tindakan Segera Penghapusan Bentuk Bentuk Pekerjaan

Terburuk untuk Anak)

● Undang-Undang No. 21 Tahun 1999 tentang Pengesahan ILO

Convention No. 111 Concerning Discrimination in Respect of

Employment and Occupation (Konvensi ILO mengenai

Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan)

● Undang-Undang No. 20 Tahun 1999 Pengesahan tentang ILO

Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission

to Employment (Konvensi ILO mengenai Usia Minimum untuk

Diperbolehkan Bekerja)

● Undang-Undang No. 19 Tahun 1999 tentang Pengesahan ILO

Convention No. 105 concerning the Abolition of Forced Labour

(Konvensi ILO mengenai Penghapusan Kerja Paksa)

● Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua

● Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun

● Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Kerja dan Jaminan

Kematian

● Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2015 tentang

Pelaksanaan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar

Negeri

● Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan

Tenaga Kerja Asing Serta Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping

● Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang

Jaminan Kesehatan

● Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2010 tentang Pengawasan

Ketenagakerjaan

● Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2006 tentang Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

● Peraturan Presiden No. 64 Tahun 2011 tentang Pemeriksaan

Kesehatan dan Psikologi Calon Tenaga Kerja Indonesia

Page 317: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

308

● Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2013 tentang Koordinasi

Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia

● Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan

E. Simbol–simbol Keselamatan Kerja

1. Landasan Hukum

a. Undang-undang No 1 Tahun 1970 Pasal 14b.

―Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua

gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan

pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan

terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan

kerja‖

b. Permenaker No. 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria audit 6. 4. 4.

Manfaat Pemasangan Rambu

Menyediakan kejelasan informasi dan memberikan

pengarahan umum

Memberikan penjelasan tentang kesehatan dan

keselamatan kerja

Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak

terlihat

Mengingatkan para pelaksana di mana harus menggunakan

peralatan perlindungan diri sebelum memulai aktivitas di

tempat kerja.

- Menunjukkan di mana peralatan darurat keselamatan

berada.

- Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa

tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan.

Tanda digunakan untuk memperingatkan karyawan dan

anggota masyarakat tentang zat-zat berbahaya seperti asam atau

untuk menunjukkan fitur-fitur keselamatan seperti keluar api.

Mereka juga dapat memberikan informasi umum atau instruksi

spesifik tentang peralatan yang harus dipakai di daerah yang

ditunjuk. Yang dimaksudkan dengan rambu-rambu dalam

Page 318: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

309

laboratorium adalah semua bentuk peraturan yang dituangkan

dalam bentuk:

● Gambar-gambar/poster

● Tulisan/logo/semboyan/motto

● Simbol-simbol

Beberapa tanda harus dipasang sebagai bagian yang

dipersyaratkan dari aturan kesehatan dan keselamatan kerja untuk

membantu mengurangi risiko berbahaya. Adapun poster merupakan

penjelasan yang menjelaskan suatu aktivitas dalam bentuk sebab

dan akibat. Kesemua hal tersebut di atas teraplikasikan dalam

rangka untuk mengingatkan kembali pentingnya prosedur, proses

pekerjaan dan hasil pekerjaan yang aman dan memenuhi standar

kualifikasi yang telah ditentukan berdasarkan undang–undang

keselamatan kerja yang berlaku.

Adapun rambu dalam workshop yang sering dipasang adalah:

● Rambu Larangan

● Rambu Peringatan

● Rambu Pertolongan

● Rambu Prasyarat

Keempat rambu tersebut di atas sangatlah penting untuk

dipahami dan disosialisasikan. Di samping itu dalam kesehariannya

perlu adanya contoh sebelum peserta memasuki areal tempat kerja.

Pemasangan tanda isyarat yang dikenal dengan rambu–rambu di

tempat kerja sangatlah penting karena sebagai fungsi kontrol guna

memberikan informasi, tentang kondisi seperti larangan, peringatan,

persyaratan bahkan suatu pertolongan. Oleh karena itu sangatlah

perlu adanya penjelasan pengetahuan tentang simbol, kode tentang

tanda yang akan dipasang sebagai rambu-rambu dengan standar

internasional.

Pemasangan rambu harus mengikuti etika standar rambu–

rambu keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku dan dapat

dipahami secara internasional, tidaklah asal pasang kerena jika kita

salah pasang, bisa saja yang tadinya kita ingin pekerja selamat

malah membuat mereka berada dalam suatu resiko atau bahaya.

Untuk memilih rambu yang tepat, kita perlu melihat kegiatan yang

sedang dilakukan dengan memperhitungkan:

Page 319: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

310

● Mengidentifikasi bahaya;

● Menentukan kontrol apa yang dibutuhkan; dan

● Menentukan jenis rambu dan indikator apa yang perlu

digunakan.

Rambu–rambu K3 pada umumnya terdiri dari beberapa simbol

atau kode yang menyatakan kondisi yang perlu mendapat atensi

bagi siapa saja yang ada di lokasi tersebut. Guna mempertegas

suatu tanda atau rambu, dalam pelaksanaannya dibedakan dalam

bentuk warna–warna dasar yang sangat mencolok dan mudah

dikenali. Warna yang dipasang pada setiap rambu berupa warna:

● Warna Merah–tanda Larangan (Pemadam Api)

● Warna kuning–tanda Peringatan atau Waspada atau

berisiko bahaya

● Warna Hijau–tanda zona aman atau pertolongan

● Warna Biru–tanda wajib ditaati atau prasyarat

● Warna Putih–tanda informasi umum

● Warna oranye–tanda beracun

Warna–warna tersebut di atas merupakan warna dasar

sebagai latar belakang (background), sedangkan gambar atau

logo/simbol di atas warna dasar tersebut merupakan warna kontras.

Menurut standar yang berlaku secara internasional berupa warna

putih atau hitam.

Adapun bentuk–bentuk kombinasi warna dasar dan tulisan

dasar rambu K3 yang perlu dipahami adalah seperti dalam tabel

sebagai berikut:

Page 320: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

311

Penggunaan bentuk rambu yang memuat tanda–tanda atau

simbol ada 3 (tiga) bentuk dasar yaitu:

● Bentuk Bulat–Wajib atau bentuk larangan

● Segitiga–tanda peringatan

● Segi Empat-darurat, informasi dan tanda tambahan

Bentuk dasar rambu–rambu standar yang perlu dipahami

c. Simbol keselamatan di tempat kerja

Rambu K3 Peringatan biasanya memiliki latar belakang warna

kuning sebagaimana yang telah menjadi panduan dalam standar

internasional rambu keselamatan dan kesehatan kerja. Pyrani dan

Reynolds dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pemberian

rambu termasuk poster K3 memiliki efektivitas 51% setelah 2

minggu dan turun menjadi 11% setelah 4 bulan.

Page 321: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

312

Berikut ini rambu peringatan K3 di tempat kerja:

No Keterangan Simbol

1 Rambu K3 Perlintasan Pejalan

Kaki

2 Rambu Bahaya Overhead

Crane

3 Rambu Peringatan Orang di

Balik Pintu

4 Rambu Peringatan Mudah

Terbakar

5 Rambu Peringatan Jalan

Menurun

6 Rambu Jalan Menaik

Page 322: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

313

7 Jaga Pintu tertutup

8 Rambu Awas Ada Anjing

9 Rambu Peringatan Zat Korosif

10 Rambu Bahaya Tegangan

Tinggi

11 Rambu Bahaya Tabung Gas

12 Rambu Bahaya Suhu Rendah

Page 323: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

314

13 Rambu Bahaya Radioaktif

14 Rambu Bahaya Radiasi Non-

Pengion

15 Rambu Bahaya Permukaan

Panas

16 Rambu Bahaya Pengisian

Baterai

17 Rambu Bahaya Pekerjaan di

Jalan

18 Rambu Bahaya Ledakan

19 Rambu Bahaya Kebisingan

20 Rambu Bahaya Biologis

Page 324: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

315

21 Rambu Awas Lantai Licin

22 Rambu Area Jalur Kabel

23 Rambu Diawasi CCTV

24 Rambu Tegangan Listrik Tinggi

25 Rambu K3 Dilarang Membuat

Api Terbuka

26 Rambu K3 Dilarang Makan dan

Minum

27 Rambu K3 Bukan Air Minum

28 Rambu Dilarang Merokok

29 Rambu Dilarang Menggunakan

Handphone

Page 325: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

316

30 Rambu Dilarang Memotret

Dan masih banyak lagi di atas hanya sebagian kecil rambu-

rambu yang ada.

d. Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium TKJ

Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja adalah

merupakan tanda–tanda yang dipasang di tempat kerja atau

laboratorium guna mengingatkan atau mengidentifikasi pada semua

pelaksana kegiatan di sekeliling tempat tersebut terhadap kondisi,

resiko, yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

Sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 14b bahwa

―Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar

keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan

lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca

menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.‖

Yang dimaksudkan dengan rambu-rambu dalam laboratorium

adalah semua bentuk peraturan yang dituangkan dalam bentuk:

Gambar-gambar/poster, tulisan/logo/semboyan/motto, simbol-

simbol. Rambu dalam workshop yang sering dipasang adalah:

Rambu Larangan, Rambu Peringatan, Rambu Pertolongan, Rambu

Prasyarat. Keempat rambu tersebut di atas sangatlah penting untuk

dipahami dan disosialisasikan. Di samping itu dalam kesehariannya

perlu adanya contoh sebelum peserta memasuki areal tempat kerja.

Pemasangan tanda isyarat yang dikenal dengan rambu–rambu di

tempat kerja sangatlah penting karena sebagai fungsi kontrol guna

memberikan informasi yang jelas apa yang harus diketahui dan

dipersiapkan pada daerah tersebut.

Kita ketahui bahwa rambu-rambu keselamatan penting untuk

ditaati dan dipatuhi agar kita semua terhindar dari kecelakaan.

Berikut ini beberapa gambar dan penjelasan rambu-rambu.

Page 326: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

317

1) Rambu Larangan

Rambu ini adalah rambu yang memberikan larangan yang

wajib ditaati. Siapa saja yang ada di lingkungan itu harus

mematuhinya, tanpa ada pengecualian. Adapun larangan yang

harus ditaati adalah sesuai dengan rambu gambar atau

informasi yang terpasang (Unfallverhutung–sicherheitzeichen).

Ciri-ciri rambu larangan yang sering ditemui yaitu bentuk bulat,

latar belakang berwarna putih, dan logo berwarna hitam,

dengan lingkaran terpotong berwarna merah sebagai berikut:

2) Rambu Peringatan

Rambu ini adalah rambu yang memberikan peringatan

yang perlu diperhatikan kepada siapa saja yang ada di

lingkungan itu karena dapat mengakibatkan kejadian yang tidak

diinginkan. Adapun peringatan yang perlu diikuti adalah sesuai

dengan rambu gambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri

rambu peringatan yang sering ditemui yaitu bentuk segitiga,

latar belakang berwarna kuning, dan logo/gambar berwarna

hitam, dengan bingkai berwarna hitam.

Page 327: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

318

3) Rambu Prasyarat/Wajib Dilaksanakan

Rambu ini adalah rambu yang memberikan persyaratan

dilaksanakan kepada siapa saja yang ada di lingkungan itu

karena prasyarat tersebut merupakan kewajiban yang harus

dilaksanakan. Adapun prasyarat yang perlu dilaksanakan adalah

sesuai dengan rambu tergambar atau informasi yang terpasang.

Ciri-ciri rambu prasyarat/kewajiban yang sering ditemui yaitu

bentuk bulat, latar belakang berwarna biru, dan logo/gambar

berwarna putih.

Page 328: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

319

4) Rambu Pertolongan

Rambu ini adalah rambu yang memberikan

bantuan/pertolongan serta arah yang ada di lingkungan itu

karena arah/pertolongan tersebut merupakan petunjuk arah

yang harus diikuti siapa saja terutama bila terjadi kondisi

darurat.

Page 329: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

320

Adapun rambu pertolongan atau petunjuk arah tersebut

dipasang pada tempat yang strategis dan mudah terlihat.

dengan jelas. Ciri-ciri rambu pertolongan atau petunjuk arah

tersebut berbentuk segi empat dengan warna dasar hijau dan

logo/gambar warna putih.

Page 330: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

321

5) Strategi Penerapan

Setiap dunia usaha sewajarnya memiliki strategi yang

dapat memperkecil bahkan menghilangkan kejadian kecelakaan

dan penyakit akibat kerja sesuai kondisi tempat kerjanya.

Strategi yang perlu diterapkan meliputi:

Manajemen perlu menetapkan bentuk perlindungan bagi

karyawan dalam menghadapi kejadian kecelakaan kerja.

Manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang

K3 bersifat formal ataukah informal.

Pihak manajemen dapat menggunakan tingkat penerapan

K3 yang optimal sebagai faktor promosi perusahaan ke

khalayak luas.

F. Proses kerja yang aman

Setiap bidang pekerjaan haruslah memprioritaskan keselamatan

kerja. Selain untuk menjamin keberlanjutan perusahaan dalam

menjalankan bisnisnya, penerapan prosedur keselamatan kerja di

tempat kerja ditujukan untuk menanggulangi kecelakaan maupun

penyakit akibat kerja.

Seperti yang kita ketahui bersama, tidak semua tempat kerja

dapat memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan. Bahkan,

cukup banyak bangunan tempat bekerja yang tidak laik untuk

difungsikan. Misalnya saja keberadaan ventilasi dan pintu masuk

atau keluar yang terbatas, struktur bangunan yang membahayakan,

temperatur udara yang terlalu ekstrem, maupun tingkat kebisingan

yang dapat berisiko terhadap rusaknya indra pendengaran.

Perusahaan yang tidak dapat menjamin keselamatan dan

kesehatan pekerjanya bukan hanya dapat mengakibatkan

kecelakaan yang menyebabkan sakit atau cacat fisik saja, melainkan

juga dapat menyebabkan masalah psikologis dan sosial seperti stres

akibat jam kerja terlalu tinggi, kekerasan di dalam organisasi, atau

masalah lainnya.

Page 331: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

322

5 Tips Keselamatan Kerja di Tempat Kerja

Agar keselamatan pekerja terjamin, maka terdapat beberapa

tips yang dapat Anda terapkan di tempat kerja. Adapun 5 (lima) tips

untuk menjamin keselamatan kerja di tempat kerja adalah sebagai

berikut:

1. Patuhi prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bukan

hanya diaplikasikan pada perusahaan yang memiliki risiko

kecelakaan tinggi saja. Perusahaan dengan risiko kecelakaan

rendah pun harus memperhatikan dan menerapkan standar

keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Bahkan

perusahaan dengan sektor jasa diwajibkan untuk melindungi

pekerja, keluarga pekerja, dan orang lain yang juga

terpengaruh kondisi lingkungan kerja. Melakukan pengendalian

terhadap risiko yang ada di tempat kerja.

2. Lakukan perawatan dan pemeliharaan alat kerja secara rutin

Perawatan dan pemeliharaan peralatan kerja sangatlah

penting untuk dijadwalkan secara rutin. Selain bertujuan untuk

efisiensi usia mesin, peralatan kerja yang terawat dengan baik

akan menjamin keselamatan dan keamanan bagi para pekerja

yang akan menggunakannya.

Kerusakan peralatan kerja seperti mesin-mesin produksi

kerap terjadi karena buruknya perawatan. Dengan membuat

catatan penggunaan mesin dan memantau aktivitas

operasionalnya secara rutin, maka setiap kegiatan yang

berhubungan dengan produksi tidak akan terganggu

produktivitasnya.

3. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri)

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI Nomor PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat

Pelindung Diri. Adapun lokasi-lokasi pekerjaan yang wajib

mengenakan APD di antaranya adalah sebagai berikut:

Page 332: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

323

● Tempat kerja dengan peralatan atau instalasi yang

berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran

maupun ledakan.

● Pekerjaan yang berhubungan dengan bahan atau barang

yang dapat meledak, mudah terbakar, korosif, beracun,

menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi atau bersuhu rendah.

● Pekerjaan pembangunan, perbaikan, perawatan,

pembersihan atau pembongkaran gedung atau bangunan

lainnya termasuk juga bangunan perairan, saluran atau

terowongan di bawah tanah.

● Pekerjaan pertanian, perkebunan, pembukaan hutan,

pengerjaan hutan, pengelolaan kayu atau hasil hutan

lainnya, peternakan, perikanan, dan lapangan kesehatan.

● Pekerjaan pertambangan dan pengolahan batu-batuan, gas,

minyak, panas bumi atau mineral baik yang dilakukan di

permukaan, di dalam, maupun di dasar perairan.

● Pekerjaan pengangkutan barang, binatang dan manusia

yang dilakukan di daratan, melalui terowongan, permukaan

air, di dalam air, maupun di udara.

● Pekerjaan bongkar muat barang di kapal, perahu, dermaga,

dok, stasiun, bandar udara, dan gudang.

● Pekerjaan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan

lain di dalam air.

● Pekerjaan pada ketinggian layaknya di bidang konstruksi

bangunan gedung bertingkat.

● Pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi

atau rendah.

● Pekerjaan yang memiliki risiko tertimbun tanah, kejatuhan,

terjatuh, hanyut atau terpelanting.

● Pekerjaan dalam ruang terbatas seperti tangki, sumur, atau

lubang.

● Pekerjaan yang memiliki risiko terkena kotoran, api, asap,

gas, sinar atau radiasi, suara atau getaran.

● Pekerjaan pembuangan atau pemusnahan limbah dan

sampah.

● Pekerjaan di bidang pemancaran dan penyiaran televisi,

radio, atau telepon.

Page 333: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

324

● Pekerjaan di bidang pendidikan, pembinaan, percobaan,

penyelidikan atau riset yang menggunakan alat berat, dan

● Pekerjaan yang menggunakan peralatan atau instalasi

listrik dan mekanik.

Adapun Alat Pelindung Diri yang wajib dikenakan saat

memasuki area kerja seperti yang telah disebutkan di atas

antara lain adalah sebagai berikut:

- Alat pelindung kepala, yang berfungsi untuk melindungi

kepala dari benturan atau kejatuhan benda tajam dan

keras.

- Alat pelindung wajah, yang berfungsi untuk melindungi

mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya

maupun paparan partikel-partikel yang melayang di udara.

- Alat pelindung telinga, yang berfungsi untuk melindungi

telinga terhadap kebisingan atau tekanan suara yang

berisiko merusak pendengaran.

- Alat pelindung pernapasan, yang berfungsi untuk

melindungi organ pernapasan dari bahan kimia, mikro-

organisme, maupun partikel kecil lainnya seperti debu,

asap, dan gas beracun.

- Alat pelindung tangan, yang berfungsi untuk melindungi

tangan maupun jari-jari dari panas api, radiasi, bahan

kimia, dan lainnya, dan

- Alat pelindung kaki, yang berfungsi untuk melindungi kaki

dari tertimpa atau benturan benda-benda berat, tertusuk

benda tajam, terkena cairan berbahaya, dan lainnya.

4. Ikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi profesional

Kompetensi merupakan suatu hal yang dikaitkan dengan

kemampuan, pengetahuan/wawasan, dan sikap yang dijadikan

suatu pedoman dalam melakukan tanggung jawab pekerjaan

yang dikerjakan oleh seorang pekerja.

Dalam hal ini, mengikuti pelatihan dan sertifikasi

kompetensi juga harus relevan terhadap pelaksanaan tugas dan

syarat jabatan yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Mengikuti pelatihan dan

sertifikasi kompetensi juga dapat menyiapkan pekerja yang

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang profesional

Page 334: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

325

sehingga mereka siap untuk memberikan kontribusinya sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

5. Penuhi persyaratan keandalan bangunan gedung

Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas

keselamatannya dalam melakukan setiap pekerjaannya. Salah

satu cara untuk menjamin keselamatan seseorang saat ia

sedang bekerja di dalam bangunan gedung adalah dengan

dilakukannya penilaian keandalan bangunan gedung.

―Sebagaimana yang disebutkan di dalam Pasal 16 Undang-

Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, bahwa

keandalan bangunan gedung adalah keadaan bangunan yang

telah memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,

kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung sesuai dengan

fungsinya.‖

Bukti bahwa bangunan gedung telah andal dan laik secara

fungsi dapat ditunjukkan dengan terbitnya Sertifikat Laik Fungsi

(SLF). Sertifikat ini diterbitkan oleh pemerintah daerah atas

bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah

memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai fungsi bangunan

berdasar hasil pemeriksaan dari instansi maupun penyedia jasa

SLF. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa dengan

dimilikinya SLF, maka bangunan gedung yang digunakan

sebagai tempat beraktivitasnya manusia telah terjamin

keamanannya.

Berikut adalah cara-cara bekerja dengan aman yang bisa

menjadi acuan setiap pekerja dan juga perusahaan.

1) Staff Training

Satu-satunya cara untuk dapat mengurangi kecelakaan

kerja adalah dengan terus menerus memberikan

penyuluhan atau program training tehadap semua pekerja.

Tidak peduli sudah sejauh mana keahlian pekerja dalam

mengoperasikan bidang tertentu. Yang jelas tetap harus

terus diingatkan mengenai keselamatan kerja. cara

mengatasi lingkungan kerja yang tidak aman adalah selalu

Page 335: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

326

melakukan penyuluhan agar karyawan semakin aware atau

peduli terhadap keselamatan kerja.

2) Pekerja yang kompeten

Karyawan yang diterima bekerja harus karyawan yang

kompeten. Maksudnya adalah karyawan yang mempunyai

kepedulian terhadap keselamatan kerja. Karyawan yang

memiliki keahlian khusus dan tambah kompeten adalah

karyawan yang bisa dikatakan dapat menunjang kemajuan

perusahaan juga.

3) Selalu menggunakan alat keselamtan kerja sesuai standar

Peraturan penggunaan alat keselamatan kerja harus

wajib dipatuhi. Bahkan kalau bisa jika ada karyawan yang

tidak menggunakan alat keselamtan kerja atau tidak

mematuhi standar kerja dapat langsung diberikan surat

peringatan. Jika masih membandel dapat juga langsung

diberhentikan. Karyawan tipe seperti ini malah justru akan

memicu karyawan-karyawan yang lain untuk tidak

mematuhi aturan perusahaan.

4) Memberikan rambu-rambu

Karyawan yang paling safety pun harus terus

memperhatikan rambu-rambu dalam bekerja. Bukan

sekadar mengingatkan, tapi retraining hal-hal yang

berkaitan dengan kecelakaan kerja.

5) Perlengkapan kerja harus full service

Jika perusahaan ingin mengurangi tingkat kecelakaan

di perusahaannya, perusahaan harus memberikan fasilitas

secara penuh. Contoh, memberikan sepatu safety yang

berkualitas, memberikan jaket safety yang berkualitas,

memberikan helmet yang berkualitas dan lain-lain.

Page 336: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

327

6) Tempat atau area kerja selau dalam keadaan bersih

Faktor lain yang menyebabkan kecelakaan kerja adalah

fakor kebersihan. Jika lingkungan kerja bersih maka secara

otomatis pikiran para pekerja akan bersih juga. Hal ini

sangat berkaitan jika kita kaitkan ke faktor psikologis.

7) Berikan reward kepada karyawan

Perusahaan sebaiknya selalu memberikan peng-

hargaan kepada karyawan-karyawan yang rajin dan selalu

mematuhi aturan keselamatan kerja agar dapat memicu

semangat dalam menjaga dan peduli terhadap keselamatan

kerja bagi karyawan yang lainnya.

G. Bahaya di tempat kerja

a. Bahaya-bahaya di tempat kerja

1. Bahaya Kerja Ergonomi

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia kerja berkaitan

dengan gadget, maka ada bahaya yang perlu diwaspadai. Risiko

kerja ergonomi ini akan dialami bagi Anda yang banyak

menghabiskan waktu di depan layar komputer.

Istilah bahaya ini disebut dengan repetative stain injuries

atau cedera akibat adanya gerakkan repetitif dalam waktu yang

lama. Risiko kerja ergonomi merupakan cedera persendian

karena kesalahan gerak atau ketegangan otot yang terjadi secara

terus menerus.

Untuk menghindari hal ini terjadi, maka Anda harus

mengetahui posisi duduk yang benar saat seharian berada di

depan komputer atau laptop. Pastikan menggunakan meja serta

kursi pendukung dan meregangkan otot agar tidak terjadi

bahaya tersebut.

Page 337: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

328

2. Bahaya Bekerja Pada Sektor Kimia

Bagi Anda yang berkecimpung di lingkungan dengan zat

kimia berbahaya dan beracun, maka tidak luput dari risiko

kecelakaan kerja. Contoh bahaya di tempat kerja yang bisa Anda

alami meliputi reaksi alergi di kulit, mata, hingga keluhan medis

pada bagian pernapasan.

Biasanya zat kimia yang beracun dapat menyebabkan

seseorang mengalami fibrosis paru-paru. Untuk meminimalisir

bahaya tersebut, maka pastikan Anda menggunakan semua

perlengkapan keamanan yang diwajibkan.

Apalagi jika Anda berkecimpung di area berbahaya tersebut

dalam kurun waktu yang lama. Maka, sangat perlu tindakan

pencegahan agar tidak mengalami risiko kecelakaan kerja yang

berpengaruh buruk pada kesehatan Anda.

3. Bahaya Kerja Biologi

Bahaya kerja biologis paling mengancam pada tenaga

kesehatan. Bahaya ini berasal dari berbagai mikroorganisme,

seperti tumbuhan maupun hewan yang mengancam kesehatan

manusia.

Terdapat berbagai macam penyakit akibat bakteri dan virus,

seperti hepatitis B dan C, HIV atau AIDS, hingga tuberkulosis

yang rentan menular ke tenaga kesehatan.

Contoh bahaya di tempat kerja ini juga dapat mengancam

kesehatan orang-orang yang bekerja dengan hewan. Para

pekerja ini rentan terkena penyakit seperti antraks dan rabies.

Untuk mencegah dan menurunkan resiko bahaya akibat

mikroorganisme yaitu dengan cara vaksinasi. Meskipun tubuh

terkena bahaya tersebut, namun tubuh memiliki imunitas yang

mengurangi gejala penyakit yang timbul.

Page 338: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

329

4. Bahaya Kerja Fisik Pada Pekerja

Jenis bahaya fisik yang bisa terjadi pada Anda dapat

berupa suhu lingkungan bahkan vibrasi. Bising secara konstan

dapat dirasakan oleh pekerja konstruksi bangunan dan

menimbulkan efek yang buruk bagi telinga seperti ketulian.

Sedangkan vibrasi akibat penggunaan mesin dalam waktu

lama akan menyebabkan mual, nyeri otot, bahkan gangguan

pembuluh darah.

5. Bahaya Kerja Psikologis

Selain dapat memengaruhi fisik, lingkungan kerja juga

dapat menyebabkan gangguan psikologis. Hal yang paling sering

menyebabkan adalah stres akibat perubahan jenis pekerjaan,

tanggung jawab, hingga lingkungan kerja.

Gangguan psikologis yang termasuk ke dalam contoh

bahaya di tempat kerja ini bisa diatasi dengan mengatur waktu

dengan baik, dan beristirahat.

Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan masing-masing

yang patut Anda waspadai. Untuk itu, Anda perlu mengatur

waktu sebaik mungkin agar tempat kerja yang digunakan

mencari nafkah tidak malah menjadi sumber penyakit. Selain itu,

cobalah beristirahat dan refreshing agar terhindar dari bahaya

kerja psikologis, fisik, biologi, kimia, dan ergonomi.

b. Prosedur–prosedur dalam keadaan darurat

Prosedur Peringatan Dini dan Keadaan Darurat adalah tata

cara dalam mengantisipasi keadaan darurat. Adapun prosedur

darurat yang ada di Mahkamah Syar‘iyah Sigli adalah sebagai

berikut:

1. Apabila anda melihat keadaan tanda bahaya

Tetap tenang;

Bunyikan alat tanda bahaya/bel/alarm;

Hubungi nomor telepon keadaan darurat.

Page 339: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

330

PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT TERHADAP

KEBAKARAN

● Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada

Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat

Listrik.

● Petugas Tanggap Darurat Lantai memadamkan sumber api

dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

● Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya

kebakaran kepada:

● Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Alam

Kabupaten Pidie

● Petugas Pelayanan Kesehatan

● Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada

seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga

darurat lantai.

● Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk

mengetahui orang-orang yang turun bersamanya.

● Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh

penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.

PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT TERHADAP

GEMPA BUMI

● Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada

Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat

Listrik.

● Petugas Tanggap Darurat Lantai mengumpulkan massa

(penghuni gedung).

● Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya gempa

bumi kepada:

- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana

Kabupaten Pidie

- Petugas Pelayanan Kesehatan.

● Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada

seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga darurat

lantai atau tempat yang aman dari gempa.

● Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk

mengetahui orang-orang yang turun bersamanya.

Page 340: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

331

● Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh

penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.

● Jangan berlindung di bawah tangga dan jauhi area tangga!

2. Apabila Anda mengalami keadaan darurat, maka:

● SEGERA: Hentikan pekerjaan dan tinggalkan gedung ketika

diketahui/didengar terdapat tanda bahaya atau ketika Anda

diminta untuk melakukannya;

● HINDARI: Kepanikan;

● IKUTI: Instruksi dan bekerja sama dengan mereka yang

bertanggung jawab atas keadaan darurat;

● MATIKAN: Semua peralatan kerja terutama listrik dan tutup laci

meja;

● JANGAN: Menunda untuk segera meninggalkan gedung dengan

mencari barang-barang pribadi dan/atau orang lain;

● PERGI: Ke daerah terbuka yang cukup jauh dari gedung dan

jangan menghalangi petugas dan peralatan mereka;

● JANGAN: Masuk kembali ke dalam gedung sampai ada instruksi

dari atasan, petugas atau pihak yang berwenang akan hal

tersebut.

● Kita tidak pernah menginginkan musibah terjadi, namun paling

tidak jika kita memahami prosedur peringatan dini dan keadaan

darurat maka kita bisa mengambil langkah-langkah dan

keputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu saat terjadi

keadaan darurat seperti kebakaran dan gempa bumi.

H. Penerapan budaya kerja industri (ringkas, rapi, resik, rawat,

rajin)

a. Pengertian Budaya Kerja Industri

Budaya Kerja adalah falsafah yang didasari pada

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan

dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok

yang tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat,

pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja (Gering

Supriyadi dan Tri Guno). Budaya kerja memiliki tujuan untuk

mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya manusia agar

dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi

Page 341: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

332

berbagai tantangan di masa yang akan datang. Pembentukan

budaya kerja memerlukan proses yang panjang, dimulai dari

karakter kerja individu yang baik yang menjadi kebiasaan dan

akhirnya membentuk karakter kerja secara kolektif yang disebut

budaya kerja.

Budaya kerja di dunia terdapat faktor–faktor yang dapat

memengaruhi manajemen SDM Global, yakni politik, ekonomi,

budaya, dan hukum. Di dalam faktor–faktor yang memengaruhi

manajemen SDM Global salah satunya adalah budaya. Budaya

suatu organisasi yang menyosialisasikan orang Robbins (2003:

312 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014: 76). Jadi budaya adalah

suatu faktor yang dapat memengaruhi manajemen SDM yang

dapat menjadi masalah apabila keadaannya terhalang pada

suatu hal tertentu. Untuk itu manajemen SDM harus

memperhatikan faktor terkait khususnya budaya, karena apabila

kebiasaan terus dibiarkan akan merusak budaya yang ada pada

suatu perusahaan khususnya pada manajemen perusahaan atau

organisasi (Septiadi dan Zunaidah, 2014: 76).

Suatu budaya yang kuat akan mendesak lebih banyak

pengaruh serta mendukung atau memengaruhi kinerja dan

kepuasan karyawan dengan dampak yang lebih besar pada

budaya yang lebih kuat Robbins (2003: 308 dalam Septiadi dan

Zunaidah, 2014: 76). Banyak karyawan yang kurang

memperhatikan standar operasional kerja, sehingga tercipta

sebuah budaya kerja yang menurunkan produktivitas kerja.

Budaya kerja yang diterapkan oleh karyawan dapat menjadikan

suatu kebiasaan yang sulit diubah, sehingga memerlukan waktu

untuk mengubahnya kembali.

b. Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja adalah perbandingan kegiatan antara

efektivitas keluaran dengan efektivitas masukan, artinya sebagai

sikap mental yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan

peningkatan dalam setiap pekerjaannya (Muchdarsyah, 2010:

102 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014: 79). Produktivitas kerja

mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan

secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa

Page 342: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

333

kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari

esok adalah lebih baik dari hari ini (Sinungan, 2008: 2).

c. Nilai–nilai dan Budaya Kerja

Nilai dan budaya kerja merupakan bagian dari revolusi

mental untuk mewujudkan manusia yang berintregitas. Mau

bekerja keras dan semangat bergotong–royong. Terdapat lima

nilai–nilai dan budaya kerja yang ditetapkan sebagai acuan para

karyawan untuk dipahami dan diamalkan dalam bekerja, bersikap

dan berkontribusi dalam pengembangan industri.

1. Intregitas

Jack Weich, dalam bukunya yang berjudul ―Winning‖

mengatakan, ―intregitas adalah sepatah kata yang kabur

(tidak jelas). Orang–orang yang memiliki intregitas

mengatakan kebenaran dan orang–orang itu memegang kata–

kata mereka. Mereka bertanggung jawab atas tindakan-

tindakan mereka di masa lalu, mengakui kesalahan mereka

dan mengoreksinya. Mereka mengetahui hukum yang berlaku

dalam negara mereka, industri mereka dan perusahaan

mereka, baik yang tersurat maupun yang tersirat dan

menaatinya. Mereka bermain untuk menang secara bersih

(benar), seturut peraturan yang berlaku. Berbagai survei dan

studi kasus telah mengidentifikasi intregitas atau kejujuran

sebagai suatu karakteristik pribadi yang paling dihasrati dalam

diri seorang pemimpin (Jack Weich dan Winning, 2005).

2. Profesional

David H. Maister (1998 : 56) mengatakan bahwa orang–

orang profesional adalah orang–orang yang diandalkan dan

dipercaya karena mereka ahli, terampil, punya ilmu

pengetahuan, bertnggung jawab, tekun, penuh disiplin, dan

serius dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Semua itu

membuat istilah profesionalisme identik dengan kemampuan,

ilmu atau pendidikan dan kemandirian.

Page 343: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

334

3. Produktif

Produktif adalah sikap yang berkonsep pada hari ini harus

lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik

daripada hari ini (Bambang Tri Cahyono, 1996: 283).

4. Kompetitif

Kompetitif adalah sebuah kata yang menggambarkan

situasi kerja saat ini. Jika dibandingkan dengan era yang

terdahulu, lingkungan kerja saat ini jauh lebih kompetitif.

Persaingan yang semakin ketat menuntut kita untuk terus

memiliki sikap kompetitif.

5. Inovatif

Inovatif adalah mencurahkan segala pikiran atau

kemampuan diri dalam berpikir untuk menghasilkan sesuatu

yang baru bagi diri kita, masyarakat, dan lingkungan kerja.

D. Budaya Kerja 5R

Sering kita melihat, mendengar, bahkan mengalami kejadian

yang mengakibatkan celaka di sekitar kehidupan kita. Misalnya

kejadian di kantor, ada yang terpeleset, tersandung, tersengat

listrik atau kejadian yang lebih serius lagi. Mengapa hal ini bisa

terjadi? Kelihatannya hanya sepele, akan tetapi akan menjadi

serius apabila menjadi perhatian bagi semua.

Mengapa kejadian tersebut sepele? Karena kita semua tidak

peduli, tidak menganggap penting atau tidak mencatat kejadian

tersebut, apalagi menganalisisnya. Wooow. Seharusnya semua

kejadian itu dapat dicegah dengan 5R atau 5 S.

Page 344: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

335

5R sering kali kita lihat di berbagai tempat pelayanan

maupun di perkantoran. Baik berupa banner, logo ataupun

poster. Lalu, bagaimana implementasinya?

5R merupakan kegiatan yang sangat sederhana dapat

dilakukan oleh semua orang dan aplikatif, akan tetapi luar biasa

hasilnya apabila dilaksanakan dengan baik. Sehingga 5R tidak

hanya sebagai slogan saja akan tetapi dapat diimplementasikan.

Mari kita bahas lebih lanjut secara singkat.

Apakah itu 5S/5R?

5R atau 5 S adalah suatu metode penataan dan

pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang bersal dari

Jepang yang digunakan oleh manajemen dalam usaha

memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja

sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan/tempat kerja secara

menyeluruh.

5 S atau di Indonesia dikenal dengan 5R merupakan

singkatan yang isinya adalah:

● SEIRI/Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-

barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang

ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar

dibutuhkan dalam aktivitas kerja.

● SEITON/Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi

yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat

diperlukan.

● SEISO/Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan

dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap

terjaga dalam kondisi yang baik.

● SEIKETSU/Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan

pribadi sekaligus mematuhi tahap sebelumnya (3 S/3 R).

● SHITSUKE/Rajin, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-

masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahapan 5S/5R

Penerapan 5S/5R harus dilaksanakan secara bertahap sesuai

urutannya. Jika tahap pertama/Seiri/Ringkas tidak dilakukan

dengan baik, maka tahap berikutnya tidak dapat dijalankan

secara maksimal dan seterusnya.

Page 345: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

336

Dimana 5R dapat diterapkan??

5R dapat diterapkan di seluruh tempat kerja, bahkan di

rumah kita sendiri karena pada hakikatnya semua orang senang

dan nyaman bekerja di tempat yang bersih, rapi, aman dan

nyaman. 5R merupakan teori yang sangat sederhana, mudah

dimengerti oleh semua orang dan sangat mudah diterapkan. Lalu

bagaimana cara menerapkan dengan baik?

Mengapa 5R penting ?

Sebenarnya filosofi melaksanakan 5R adalah untuk mencapai

tingkat efisiensi dan efektivitas yang sangat tinggi. Efisiensi

sangat berhubungan dengan biaya (cost) sedangkan efektif

sangat berhubungan dengan waktu. Apakah itu sulit?

Sebenarnya tidak, karena tidak membutuhkan biaya yang besar

atau murah. Selain itu kalau diterapkan dengan baik akan

memberikan citra yang positif. Selain itu 5R dilaksanakan

bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih,

sehat, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan yang akan

membentuk personal yang disiplin, sikap kerja yang positif,

budaya positif, peka, dan kreatif yang selanjutnya akan

membentuk budaya disiplin.

Bagaimana cara menerapkannya?

Meskipun mudah dan murah, akan tetapi kunci dari

pelaksanaannya adalah komitmen dan kepedulian terhadap

lingkungan kita. Komitmen tentu saja yang berhubungan dengan

pimpinan, sedangkan kepedulian sangat berhubungan erat

dengan seluruh karyawan yang ada di lingkungan pekerjaan dan

terlibat aktif seluruhnya sehingga butuh kebersamaan dari

seluruh karyawan.

Implementasi 5R dibutuhkan struktur, sistem, dan sumber

daya yang tersedia. Adapun tahapan-tahapan untuk

melaksanakan 5R, sebagai berikut:

Page 346: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

337

1. Persiapan

● Komitmen tertulis dari pimpinan; Sebelum 5R diterapkan

di lingkungan kerja, yang terpenting pada awal adalah

adanya komitmen yang kuat dari pimpinan tinggi. Karena

tanpa komitmen tertulis akan sulit diterapkan.

● Pembentukan struktur organisasi pelaksanaan 5R yang

melibatkan dari pejabat struktural dan karyawan. Struktur

organisasi harus disusun lengkap dengan pembagian tugas

dalam tim.

● Sosialisasi 5R kepada seluruh karyawan. Agar seluruh

karyawan mendukung kegiatan 5R, dibutuhkan sosialisasi

sebagai sarana pemberian informasi tentang 5R, misalnya

tentang tujuan, struktur, dan kegiatan-kegiatan 5R.

2. Penerapan

● Pelatihan bagi tim 5R. Pelatihan singkat diperlukan bagi

tim 5R agar memahami tugas, tujuan, dan kegiatan-

kegiatannya.

● Promosi. Promosi perlu dilakukan agar 5R dapat diterima

oleh seluruh karyawan bahkan sebagai media informasi

bagi semua orang yang berkunjung ke tempat kerja,

sehingga tempat kerja mendapatkan citra yang positif dari

pengunjung. Promosi dibuat dengan berbagai media

misalnya pembuatan leaflet, poster, banner, logo, slogan-

slogan, dan lain-lain. Selain itu juga dibuat lomba-lomba

antar bagian/unit.

● Operasional awal, dengan membandingkan sebelum dan

sesudah kegiatan. Misalnya:

Page 347: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

338

Pada saat penerapan, dibutuhkan pembinaan langsung

dari anggota tim agar hasilnya maksimal. Pelaksanaan 5R dari

masing-masing bagian juga diperlukan kreativitas dan seni

agar hasilnya baik dan lebih menarik.

3. Evaluasi

Setelah R-1-2-3 (Ringkas, Rapi, Resik) diimplementasikan,

maka dilaksanakan R-4 (Rawat) dengan menyusun standar

perawatan. Sebelum dilakukan evaluasi, perlu dilaksanakan

dahulu pembinaan secara berkala, misalnya setiap bulan

sekali atau tiga bulan sekali. Pada saat awal pelaksanaan

diperlukan pembinaan yang lebih sering agar seluruh

karyawan memahami setiap tahapan dalam 5R. Untuk

pelaksanaan pembinaan diperlukan instrumen pembinaan

demikian pula untuk evaluasi dibutuhkan pula instrumen

evaluasi, sehingga diperlukan penetapan indikator

keberhasilan. Indikator keberhasilan 5R pada suatu bagian

harus diintegrasikan dengan indikator kegiatan yang lain.

4. Pembudayaan

Rajin/Shitsuke (R ke 5) akan terwujud apabila 5R sudah

menjadi budaya. Untuk mewujudkan 5R menjadi budaya

dibutuhkan tahapan-tahapan antara lain, setelah 5R

dilaksanakan secara bertahap, akan menjadi kebiasaan

melaksanakan 5R, selanjutnya dilakukan evaluasi

berkelanjutan sehingga menunjukkan bahwa 5R sudah

menjadi budaya kerja di tempat kerja.

Page 348: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

339

I. Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur

kerja di tempat tinggi (pemanjatan)

A. Menurut Kemnaker (2015), jumlah kecelakaan yang dialami

pekerja konstruksi relatif tinggi, yaitu 31,9% dan 26% dari total

kecelakaan akibat jatuh dari ketinggian.

Pekerjaan konstruksi merupakan salah satu sektor industri

yang memiliki risiko tinggi dan menyumbang kecelakaan kerja yang

cukup tinggi. Kompleksitas pelaksanaan proyek konstruksi yang

melibatkan pekerja, peralatan kerja, dan material dalam jumlah

besar dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan kerja. Salah

satunya adalah kecelakaan kerja di ketinggian.

Kecelakaan kerja di ketinggian yang dialami para pekerja baik

di sektor konstruksi atau operasional struktur masih

memprihatinkan karena jumlah kasusnya besar. Menurut Asosiasi

Rope Access Indonesia (ARAI), kecelakaan kerja di ketinggian

menempati urutan nomor dua paling besar setelah kecelakaan lalu

lintas. Kecelakaan kerja pada ketinggian di sektor konstruksi ini

banyak terjadi pada saat pembangunan gedung atau pekerjaan

konstruksi layang.

Sebetulnya ada beberapa bahaya bekerja di ketinggian, yakni

terjatuh, terpeleset, tersandung, dan kejatuhan material dari atas.

Dari bahaya-bahaya tersebut, faktor terbesar penyebab cedera

serius dan kematian di sektor konstruksi adalah terjatuh dari

ketinggian.

Page 349: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

340

Dilansir republika.co.id, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat

jumlah kecelakaan kerja yang dialami pekerja konstruksi relatif

tinggi, yaitu 31,9% dari total kecelakaan. Jatuh dari ketinggian

(26%), terbentur (12%), dan tertimpa (9%). Sementara secara

global, data International Labour Organization (ILO) tahun 2015

menyebutkan, dari 142 kematian akibat kecelakaan kerja, penyebab

utamanya adalah jatuh dari ketinggian sebesar 45%.

Kasus umum yang banyak terjadi di antaranya jatuh dari

tangga, jatuh akibat tidak menggunakan alat pelindung jatuh/tidak

menggunakannya dengan benar, ataupun jatuh akibat melakukan

pekerjaan di atas perancah.

Kecelakaan ini biasanya didominasi pekerja sementara yang

sama sekali tanpa pengalaman, mengabaikan pentingnya

penggunaan alat pelindung diri (APD), tidak mematuhi prosedur

keselamatan, dan kurang peduli pada keamanan.

1. Peralatan Penting Bekerja di Ketinggian, Bagaimana Cara

Menggunakannya dengan Benar?

Pekerjaan konstruksi membutuhkan serangkaian

peralatan khusus untuk bekerja di ketinggian dan itu

membutuhkan pemeriksaan serta pemeliharaan agar

fungsinya tetap optimal. Baik tangga, perancah, dan alat

perlindungan jatuh perseorangan merupakan jantung dari

program keselamatan sektor konstruksi yang baik.

Page 350: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

341

Supervisor atau pengawas lapangan perlu

mempertimbangkan untuk meningkatkan praktik

keselamatan saat menggunakan peralatan-peralatan ini.

1) Tangga

Jatuh dari ketinggian merupakan penyebab utama

kematian para pekerja konstruksi dan kontraktor dan

penggunaan tangga yang tidak tepat merupakan

penyebab utama jatuh dari ketinggian.

Potensi cedera akibat penggunaan tangga

memang terbilang tinggi terutama di sektor konstruksi,

baik karena terjatuh dari tangga, tangga ambruk

ataupun terpeleset saat menaiki anak tangga.

Penyebab utama kecelakaan saat penggunaan tangga,

di antaranya:

● Kondisi tangga sudah rusak atau cacat.

● Posisi penempatan tangga kurang tepat.

● Tangga ditempatkan pada permukaan yang kotor,

licin, atau tidak rata.

● Pekerja tidak mematuhi prosedur keselamatan

menggunakan tangga.

Penggunaan tangga yang tidak tepat menjadi

penyebab utama jatuh dari ketinggian pada pekerjaan

konstruksi. Maka, setiap pekerja harus memahami

prosedur keselamatan menggunakan tangga dengan

benar.

Page 351: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

342

Keselamatan tangga melibatkan pemeriksaan,

persiapan, cara menaiki/menuruni tangga dengan benar,

dan pertimbangan yang hati-hati tentang konsekuensi

penyalahgunaan tangga. Ingatlah tips keselamatan

penggunaan tangga pada pekerjaan konstruksi berikut

ini:

● Pilih tangga yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang

dilakukan.

● Periksa komponen yang kendur atau rusak pada anak

tangga, injakannya, pegangan, penguat sekrup yang

hilang, engsel, baut, mur, dan perangkat keras

lainnya. Jika Anda menemukan kerusakan pada

tangga, laporkan kepada atasan dan pasang rambu

bahwa tangga tidak dapat digunakan atau sedang

diperbaiki.

● Baca dan ikuti label atau tanda peringatan sebelum

Anda naik dan melakukan aktivitas.

● Tempatkan tangga pada permukaan yang stabil, rata,

bersih, tidak licin, dan di area bebas dari gangguan

lalu lintas kendaraan.

● Gunakan barikade pelindung/guard untuk mencegah

kemungkinan tertabrak. Kunci atau beri palang setiap

pintu dekat tangga yang bila terbuka mengarah

kepada Anda.

● Berdirikan tangga dengan perbandingan sudut 4:1,

artinya jika tangga disandarkan pada dinding dengan

tinggi 4 meter, maka jarak kaki tangga dengan

dinding adalah 1 meter. Bisa juga berdirikan tangga

dengan sudut 75° atau boleh kurang, asalkan

terdapat penopang pada bagian bawah tangga.

Page 352: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

343

● Menghadaplah ke tangga saat naik atau turun.

● Gunakan metode 3 titik tumpu (3-points contact) saat

naik ataupun turun tangga. 3 titik tumpu artinya 2

kaki berpijak dengan satu tangan berpegang pada

anak tangga dan satu tangan bergerak menanggapi

tangga atau 2 tangan berpegang pada anak tangga

dengan satu kaki berpijak dan kaki lain bergerak

menggapai tangga.

● Ujung tangga harus lebih tinggi sekitar 1 meter di

atas lantai kerja.

● Selalu berdiri menghadap tangga dengan tangan

memegang anak tangga. Jangan bekerja di samping

kiri atau kanan.

● Jangan menggunakan tangga sebagai jembatan.

● Jangan meletakkan tangga pada kotak, tong, atau

benda lain yang tidak stabil untuk mendapatkan

tinggi tambahan.

● Jangan memaksakan melakukan pekerjaan dengan

posisi tangga yang jauh dari objek yang Anda

Page 353: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

344

kerjakan. Atur kembali posisi tangga lebih dekat

dengan pekerjaan.

● Jangan memindahkan atau menggeser tangga

sementara pekerja atau peralatan masih berada di

tangga.

● Hindari kemungkinan tergelincir karena licin, periksa

anak tangga dan sol sepatu Anda terhadap adanya

bahan-bahan yang licin.

● Gunakan alat pelindung jatuh saat memanjat apabila

diperlukan.

● Hindari membawa barang dengan beban berlebih

saat menaiki/menuruni tangga. Periksa informasi

kapasitas beban maksimum tangga dan jika

membawa peralatan, gunakan tas atau tools belt

yang memudahkan saat naik/turun tangga.

● Hindari menggunakan tangga atau step ladders untuk

tugas-tugas berat atau dalam durasi panjang, karena

seharusnya peralatan tersebut hanya digunakan

untuk pekerjaan ringan dan durasi pendek

(maksimum 30 menit pada satu waktu).

2) Full Body Harness

Bagi Anda yang bekerja di sektor konstruksi tentu

sudah familiar dengan penggunaan full body harness.

Full body harness berfungsi sebagai alat pelindung jatuh

perseorangan saat bekerja di ketinggian dan

penggunaannya lebih dianjurkan dibanding safety belt

terutama jika Anda bekerja di ketinggian lebih dari 1,8

meter.

Rambu K3 APD Full Body Harness

Page 354: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

345

Hal ini dikarenakan full body harness memiliki

kelebihan dengan tali pengaman yang bisa melindungi

seluruh tubuh pekerja sehingga kemungkinan cedera

akibat hentakan saat jatuh sangat kecil. Sayangnya

meski manfaatnya sangat besar sebagai alat pelindung

jatuh, masih banyak pekerja yang mengabaikan

penggunaannya, mulai dari cara penggunaan,

pemeriksaan, hingga perawatannya. Penyebabnya bisa

karena kurangnya pengetahuan, pelatihan, atau

pengalaman pekerja.

Saat Anda bekerja di ketinggian, ada beberapa

langkah penting yang harus Anda perhatikan saat

menggunakan full body harness:

● Pegang bagian D-Ring pada full body harness dan

goyangkan secara perlahan, pastikan tidak ada

webbing/tali yang terpelintir dan pengencangnya

(chest strap) terbuka.

● Pegang tali bahu (shoulder strap) dan masukkan

tangan satu persatu ke dalam tali. Pastikan D-Ring

berada di bagian belakang badan Anda, tepatnya di

bagian punggung (antara tulang belikat).

● Tarik dan kencangkan tali kaki (leg strap), lalu

pasangkan/hubungkan pada buckle. Untuk jenis quick

connect buckle, Anda akan mendengar bunyi ―klik‖,

jika buckle sudah terpasang dengan benar. Atur

Page 355: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

346

lingkar tali pada kaki sesuai kenyamanan Anda.

Pastikan tali kaki tidak tertukar.

● Pasangkan tali dada (chest strap) dan hubungkan tab

buckle pada receptor sampai terdengar bunyi ―klik‖.

● Pastikan dengan tangan bahwa full body harness

sudah terpasang benar dan tidak ada tali yang

terpelintir.

● Biarkan orang yang kompeten memeriksa full body

harness dan memasang lanyard pada D-Ring (bila

diperlukan).

Full body harness harus diperiksa secara visual

sebelum digunakan, termasuk juga alat pelindung jatuh

lainnya seperti lanyard dan lifeline. Pemeriksaan

peralatan secara berkala oleh orang yang kompeten

untuk mengecek kerusakan harus dilakukan setidaknya

setiap 6 bulan dan sebelum memulai pekerjaan di

ketinggian. Pastikan juga full body harness yang Anda

gunakan sesuai dengan standar dan regulasi yang

berlaku, seperti Permenaker No.9 Tahun 2016, OSHA

1926.502, ANSI Z359, CSA Z259, dll.

3) Perancah

Menurut Occupational Safety and Health

Administration (OSHA), diperkirakan sekitar 2,3 juta

pekerja konstruksi melakukan pekerjaan yang

berhubungan dengan perancah. Dengan begitu, banyak

juga pekerja yang berpotensi mengalami sejumlah

bahaya terkait perancah seperti terjatuh, tertimpa

jatuhan benda, dan tersengat aliran listrik.

Page 356: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

347

Poster K3 Tips Aman Bekerja dengan Perancah

Berikut beberapa potensi bahaya dalam

penggunaan perancah:

● Runtuhnya seluruh atau sebagian unit perancah

akibat kegagalan komponen atau beban berlebih

yang mengakibatkan pekerja terjatuh atau terperosok.

● Jatuh dari ketinggian akibat lemahnya papan lantai

kerja.

● Tertimpa benda-benda jatuh dari perancah dan

melukai pekerja yang berada di bawah.

● Terpeleset dan terjatuh akibat lantai kerja yang kotor

dan licin.

● Tersengat aliran listrik (electrocution).

● Dengan banyaknya pekerja yang berpotensi terkena

bahaya saat menggunakan perancah, maka

Page 357: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

348

penerapan keselamatan penggunaan perancah perlu

menjadi prioritas.

Perancah harus dipasang oleh pekerja yang ahli di

bawah pengawasan orang yang kompeten dan perancah

telah diperiksa dengan benar sebelum digunakan.

Perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk

semua pekerjaan berisiko tinggi saat bekerja di

ketinggian.

Berikut tips saat menggunakan perancah:

● Pastikan pekerja sudah mendapatkan pelatihan

mengenai penggunaan perancah yang tepat dan

pengendalian bahaya saat bekerja di atas perancah,

penggunaan alat pelindung jatuh, dan apa yang

harus dilakukan apabila ada perubahan pada tempat

kerja atau jenis perancah.

● Scaffolder atau pengawas memeriksa dan

memastikan perancah dalam kondisi aman sebelum

digunakan.

● Lantai kerja, bagian deck, dan pagar pengaman

sudah terpasang dan dalam kondisi aman.

● Gunakan alat bantu untuk memindahkan material

dari bawah ke atas.

● Gunakan tangga yang sudah terpasang kuat dan

kokoh untuk naik dan turun dari perancah.

● Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm,

sepatu keselamatan dan full body harness.

● Perhatikan rekan kerja yang bekerja di atas atau di

bawah Anda setiap saat. Jika Anda melihat ada hal

yang tidak sesuai prosedur atau ketidaknormalan

pada perancah, hentikan pekerjaan Anda dan

laporkan pada atasan.

● Periksa seluruh komponen alat pelindung jatuh yang

digunakan, mencakup harness (webbing, D-ring,

buckle), lanyard, dan lifeline.

● Jangan membawa barang berlebih saat menaiki

perancah.

Page 358: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

349

● Jangan menggunakan pengait silang (cross bracing)

saat naik/turun dari perancah.

● Jangan bekerja di atas perancah saat cuaca buruk.

● Jangan menyimpan bahan atau peralatan pada pagar

pengaman.

● Jangan bekerja dekat jalur aliran listrik kecuali Anda

terlatih dan berwenang melakukannya.

● Penting!

o Amankan semua bahan atau peralatan dari lantai

kerja sebelum memindahkan perancah.

o Gunakan pengunci roda setiap saat bila perancah

tidak sedang bergerak berpindah.

o Tidak ada seorang pun yang menaiki perancah

saat sedang bergerak dipindahkan.

o Dilarang memasang, membongkar, atau

meninggikan perancah kecuali mendapatkan izin

dan diawasi oleh pengawas yang berwenang.

o Dilarang menggunakan perancah yang belum

diberi scafftag

● Jenis-jenis scafftag untuk perancah:

o Tanda hijau : aman

o Tanda kuning: aman dengan syarat (perlu

tambahan alat pengaman lainnya)

o Tanda merah: tidak aman (perancah tidak boleh

digunakan)

Page 359: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

350

Tips Singkat Bekerja di Ketinggian:

● Bila memungkinkan, minimalkan melakukan

pekerjaan di ketinggian dan lakukan pekerjaan

sebanyak mungkin di ground level (permukaan

tanah). Namun, jika sudah tidak ada pilihan lain dan

terpaksa harus bekerja di ketinggian, maka prioritas

selanjutnya adalah bagaimana melindungi pekerja

agar tidak terjatuh dari ketinggian.

● Pastikan pekerjaan direncanakan dengan benar,

diawasi, dan dilakukan oleh orang-orang yang

kompeten dan bersertifikat dengan keterampilan,

pengetahuan, dan pengalaman untuk melakukan

pekerjaan itu.

● Pahami fall protection plan yang dirancang

perusahaan.

● Pastikan pekerja sudah memiliki Surat Izin Kerja

untuk bekerja di ketinggian.

● Pastikan peralatan kerja yang digunakan sesuai

dengan jenis pekerjaan di ketinggian yang akan

dilakukan, stabil, dan cukup kuat untuk pekerjaan,

dipelihara serta diperiksa secara rutin.

● Gunakan alat pelindung jatuh saat bekerja di

ketinggian. Pastikan Anda menggunakan alat

pelindung jatuh dengan benar dan peralatan dalam

kondisi baik.

● Buat perencanaan tanggap darurat dan prosedur

penyelamatan sebagai tindakan pencegahan bila

terjadi kondisi darurat saat bekerja di ketinggian.

● Patuhi prosedur aman bekerja di ketinggian.

Page 360: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

351

B. Instalasi Kabel Udara atau aerial cables

Kabel udara adalah kabel yang ditambatkan pada tiang

telepon, di mana penambatan pada bearer kabel yang terbuat

dari lilitan kawat baja atau juga disebut dengan messenger wire.

Jika tidak tersedia berarer, maka kabel dijepit dengan clip yang

ditautkan pada tiang. Kabel udara ditempatkan pada tiang

telepon dengan ketentuan sebagai berikut;

a. Terbuat dari tiang besi dengan panjang 7 meter, 9 meter

dan 12 meter dipasang untuk di dalam kota.

b. Terbuat dari tiang beton dengan panjang 12 meter

dipasang untuk luar kota.

Pemasangan tiang;

a. Ditanam 1/5 bagian yang masuk ke dalam tanah.

b. Untuk tiang besi dipasang pondasi penguat tiang dari

adukan semen setinggi 30 cm.

c. Jarak antar tiang antara 40-50 meter.

d. Penempatan tiang jangan menutup akses jalan atau di

depan pintu gerbang rumah.

Page 361: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

352

Sambungan kabel udara ditempatkan di dekat tiang telepon,

karena:

a. Memudahkan pemasangan.

b. Memudahkan pemeliharaan.

Page 362: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

353

Didekat sambungan biasanya diberi spare kabel (kabel

cadangan) yang diloop agar tidak terjadi gangguan bending. Hal

ini jika terjadi gangguan masih terdapat sisa kabel yang dapat

disambung.

Loop kabel ini panjangnya antara 4-6 meter.

Cara pemasangan kabel udara pada tiang ada dua metode yaitu ';

1. Cara Gantung.

Yaitu kabel digantung pada tiang, dengan tidak memotong

bearer, digunakan untuk;

a. Rute lurus dengan jarak kurang dari 50 meter.

b. Peralatan yang dipasang pada tiang adalah

1. Stainless steel band

2. Suspension clamps

3. Stainless steel band

Page 363: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

354

2. Cara Tambat

Cara tambat digunakan untuk;

a. Rute belok atau melengkung dan ujung akhir kabel.

b. Jarak antar tiang lebih dari 50 meter.

c. Memotong bearer untuk ditambatkan pada tiang dengan

menggnakan span wartel.

ditambat karena rute belok atau melengkung

ditambat karena anar tiang lebih dari 50 meter

Page 364: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

355

Penggunaan Tiang 7 meter atau T-7 adalah untuk;

● tiang yang digunakan untuk kabel distribution atau

kabel yang menuju ke pelanggan atau sekitar

perumahan.

Penggunaan Tiang 9 meter atau T-9 adalah untuk;

● tiang yang digunakan untuk jarak 60 meter yang

ditempatkan di luar kota atau penyeberangan jalan

raya.

Penggunaan Tiang 12 meter atau T-12 untuk;

● penyeberangan rel kereta api atau penyeberangan

sungai yang lebarnya > 50 meter.

C. Bekerja pada menara telekomunikasi

Bila Anda akan menyusun prosedur maka hal berikut

mungkin bisa menginspirasi Anda:

1. Persiapan APD (Alat Pelindung Diri) dan peralatan:

● Sama atau sesuai dengan jenis pekerjaan, tetapi secara

umum sama dengan bekerja pada ketinggian pada siang

hari seperti: fullbody harness, double hook lanyard dengan

absorber, climbing helmet, safety shoes, dan seterusnya.

● Lampu penerangan kepala, disarankan 3 (tiga) buah,

lampu utama, cadangan dan indikator.

Page 365: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

356

● Penerangan untuk tim di bawah: sejenis senter

berkekuatan besar (torch with narrow angle).

● Lampu indikator untuk menunjukan posisi bawah/darat,

karena dalam kegelapan yang absolut akan sulit bagi

pemanjat untuk membedakan mana bagian atas dan

bawah dari menara.

● Peralatan lain yg disarankan sesuai standar perusahaan

masing-masing tetapi paling tidak disediakan: P3K, nomor

telepon darurat, pita pembatas area kerja, dan lain-lain.

2. Persiapan memanjat:

● Sudah pernah memanjat/survei menara yang akan dipanjat

pada siang hari atau sebelum gelap.

● Pastikan pemanjat telah mendapat pelatihan: Teknisi Akses

Tali tingkat 1 dan membawa lisensi yang diterbitkan sesuai

dengan jenis pelatihannya.

● Siapkan APD & peralatan sesuai dengan yang disarankan di

atas.

● Periksa kelayakan APD & peralatan tersebut untuk dapat

digunakan sebagaimana mestinya, dari pengalaman lampu

kepala yang menggunakan baterai dapat bertahan 8 jam

kerja, tetapi belum pernah dibuktikan untuk kelanjutannya

dalam percobaan kami.

3. Mulai memanjat:

● Bagi pemanjat, sama dengan bekerja pada malam hari,

pastikan titik tambat berada di atas kepala atau minimum

sebatas dada. Ini untuk memperkecil jarak jatuh.

● Titik tambat hanya diletakkan di area yang berbeda, untuk

memastikan bila titik tambat gagal di satu tempat tidak

berpengaruh terhadap titik tambat lainnya.

● Gunakan pemeriksaan tambatan: lihat, dengar, dan uji.

Lihat di mana Anda lakukan penambatan atau meletakkan

hook, dengar apakah bunyi 'klik' untuk memastikan

penguncian, dan uji dengan sedikit memberikan tarikan

untuk memastikan titik tambatan.

● Kalau bekerja gunakan work positioning lanyard yang

biasanya berbentuk single lanyard.

Page 366: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

357

● Bagi yang di bawah/darat, tetap berada di lokasi untuk

mengawasi pergerakan pemanjat serta memberikan

pertolongan bila diperlukan.

Sangat disarankan pekerjaan di menara telekomunikasi,

utamanya yang diperlukan pemanjatan hanya dibatasi pada

lingkup, penyesuaian arah antena (pointing), pelepasan atau

pemasangan kabel sederhana, pemeriksaan atau pekerjaan

perbaikan ringan saja. Untuk pengangkatan (rigging & lifting)

sebaiknya dilakukan siang hari sebelum pekerjaan lain yang

hanya bisa/disarankan dikerjakan pada malam hari.

C. Glosarium

Hardware : merupakan komponen komputer yang secara

fisik dapat dilihat dan diraba, dan merupakan

satu kesatuan sehingga membentuk sebuah

komputer yang siap dioperasikan.

LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu

jenis teknologi yang digunakan pada monitor

komputer.

Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan

untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol

ke komputer untuk diolah menjadi informasi.

Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik

tengah atau penghubung antara komputer-

komputer dengan menggunakan koneksi

nirkabel.

Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun

sistem komputer. Brainware merupakan

sebutan atau istilah bagi seseorang yang

mengoperasikan komputer.

Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer

pada saat perangkat komputer itu dalam

keadaan mati atau belum menyala.

CPU (Central Pro-

cessing Unit) atau

Prosesor

: merupakan pemroses data dalam sebuah

perangkat komputer.

DHCP (Dynamic

Host Configurati-

on Protocol)

: merupakan metode yang dilakukan dalam

pemberiam nomor IP address pada suatu host

secara otomatis.

Page 367: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

358

Download :

merupakan suatu kegiatan mengambil data dari

internet.

Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan

dalam dunia komputerisasi.

Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk

memasukkan data–data dan memberikan

perintah pada komputer.

Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit

elektrik yang digunakan untuk menghubungkan

atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.

Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam

aplikasi pengolah kata.

Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer

baik dari segi hardware maupun software, agar

komputer tersebut selalu dalam keadaan baik.

Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua

hal yang terhubung untuk berkomunikasi

dengan peranti yang lainnya dalam sistem.

Output device : merupakan perangkat keras komputer yang

digunakan untuk mengomunikasikan hasil

pengolahan data yang dilakukan oleh komputer

untuk pengguna.

PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan

untuk mengecek koneksi antara dua perangkat

atau komputer dalam jaringan komputer. Ping

biasanya dijalankan melalui terminal Linux

ataupun command prompt Windows.

Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga

listrik bagi semua komponen di dalam unit

sistem.

Software : merupakan suatu program yang digunakan

dalam komputer berupa instruksi-instruksi

(perintah) yang dapat dimengerti oleh

komputer.

Page 368: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

359

6. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP

(K3LH) DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 2 (Genap)

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (3 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Media dan jaringan telekomunikasi

Capaian Pembelajaran:

Peserta didik mampu menggunakan alat ukur, termasuk

pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem

telekomunikasi yang dipilihnya meliputi pemahaman tentang praktik

kerja yang aman:

1. prinsip dasar sistem IPV4/IPV6

2. prinsip dasar sistem TCP IP

3. prinsip dasar sistem Networking Service

4. prinsip dasar sistem keamanan jaringan telekomunikasi

5. prinsip dasar sistem seluler

6. prinsip dasar sistem microwave

7. prinsip dasar sistem VSAT IP

8. prinsip dasar sistem Optik

9. prinsip dasar sistem WLAN

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu

menerapkan:

1. Peralatan atau teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi.

2. Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. Kemampuan

Page 369: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

360

Peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat menumbuhkan

passion serta vision yang dapat memotivasi dalam

merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun fase berikutnya.

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

1. Peserta didik memahami IP address

2. Peserta didik memahami jaringan dasar

3. Peserta didik memahami pengkabelan

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam mencari

alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru dan Siswa)

3. PC dalam LAB (Siswa)

4. Perangkat Lunak perencanaan (Microsoft Office)

E. Target Peserta Didik

1. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

Page 370: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

361

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat budaya kerja industri berdasarkan studi

kasus dan dokumen perencanaan yang diberikan.

2. Peserta didik dapat memahami lingkup kerja pada bidang

teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

3. Peserta didik dapat memahami teori media dan jaringan

telekomunikasi.

Kata Kunci:

Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer. Analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan.

Membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan

landscape/blue print area.

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh

dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Prinsip dasar IP address, TCP/IP, networking service,

keamanan jaringan telekomunikasi,seluler, microwave, vsat

ip, optik, dan WLAN.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

menjelaskan teori prinsip dasar komputer dan sistem

telekomunikasi.

B. Pemahanan Bermakna

Peserta didik memahami teori media dan jaringan telekomunikasi

agar peserta didik tidak hanya bisa mempraktikkan tapi juga paham

apa yang dipraktikkan.

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik harus mengerti prinsip dasar pada

media dan jaringan telekomunikasi?

2. Apa perbedaan IP v4 dan IP v6?

3. Bagaimana memahami media dan jaringan telekomunikasi?

Page 371: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

362

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku modul teknik jaringan komputer dan telekomunikasi 2. Contoh Dokumen Perencanaan 3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy) 4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 10

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

225 menit

Page 372: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

363

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

referensi dari sumber lain) tentang praktik

kerja yang aman dan bahaya di tempat

kerja dan prosedur dalam keadaan darurat.

3. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

4. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

5. Peserta didik dibagi menjadi kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang

perkelompok.

6. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

Page 373: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

364

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

● Perbedaan IP v4 dan IP v6

● Kegunaan TCP/IP, networking service

● Pentingnya keamanan jaringan

telekomunikasi

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu 5R

secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 11

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

15 Menit

Page 374: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

365

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

225 menit

Page 375: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

366

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Office) meliputi:

Perbedaan IP v4 dan IP v6

Kegunaan TCP/IP,networking service

Pentingnya keamanan jaringan

telekomunikasi 5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Kegunaan TCP/IP, networking service

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

30 Menit

Page 376: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

367

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 12

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

225 menit

Page 377: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

368

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

Materi

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang prosedur kerja di tempat tinggi.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Word) meliputi:

Perbedaan IP v4 dan IP v6

Kegunaan TCP/IP, networking service

Pentingnya keamanan jaringan

telekomunikasi.

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Page 378: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

369

Pentingnya keamanan jaringan

telekomunikasi.

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan

salam.

30 Menit

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai media dan

jaringan telekomunikasi, dan supaya kamu lebih termotivasi kamu

bisa kunjungi link berikut: https://maliki.id/ media dan jaringan

telekomunikasi.

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama

mengikuti kegiatan pembelajaran?

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

Page 379: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

370

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

pembelajaran?

7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

III. LAMPIRAN

I. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ I (genap)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Materi Pokok : Media dan jaringan telekomunikasi

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media : google classroom, google form

b. Lembar Analisis

Nama praktik: perbedaan IP address

Langkah kerja yang dibuat:

....................................................................................................

....................................................................................................

....................................................................................................

Page 380: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

371

c. Lembar Penilaian

1. Penilaian keterampilan rubrik penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap Lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang

tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak

lengkap (10)

Dianalisis dan lengkap

(20)

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi

dan tidak bisa menjawab

Aktif dalam presentasi

dan menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan yang

didapat

Kurang lengkap

langkah- langkahnya

(10)

Kurang lengkap langkah-

langkahnya tapi

menyertakan hasil

presentasi (25)

Lengkap langkah-

langkah nya dan

menyertakan

kesimpulan hasil

presentasi (40)

2. Penilaian Sikap

No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

Format penilaian : NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 10

Page 381: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

372

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MATERI

1. Prinsip dasar sistem IPV4/IPV6

IPV4 atau singkatan dari Internet Protocol Version 4

merupakan sebuah protokol untuk penggunaan paket

penggantian Link Layer Networks seperti ethernet. IPv4

menawarkan alamat yang banyaknya diperkirakan hingga 4,3

milyar karena IPv4 hanya memiliki 32 bit.

IPV 6 atau singkatan dari Internet Protocol Version 6

merupakan sebuah protokol yang lebih mutakhir dan fitur yang

lebih bagus dibanding IPv4. Ia memiliki kemampuan untuk

memberikan angka alamat yang jumlahnya tidak terbatas karena

IPv6 memiliki 128 bit. IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka

untuk mengakomodir pertumbuhan angka dari jaringan di

seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP

yang kelelahan.

Salah satu perbedaan antara IPV4 dan IPV 6 adalah

penampilan dari alamat IP. IPv4 menggunakan empat 1 byte

angka desimal, yang dipisahkan dengan titik (contohnya

192.168.1.1), sedangkan IPv6 menggunakan angka hexadesimal

yang dipisahkan dengan titik dua (contoh:

fe80::d4a8:6435:d2d8:d9f3b11).

Page 382: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

373

a. Fitur Perbedaan

IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah

alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4

miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat

habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya

menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju

pertumbuhan internet dunia.

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38

alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup

untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada

IPv4 secara permanen.

b. Routing

IPv4: Performa routing menurun seiring dengan

membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan

header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari

pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel

routing yang besar.

c. Mobilitas

IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh

kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan

lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming

dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya

kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan

aplikasi-aplikasi.

d. Keamanan

IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan

jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan

pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header

IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

Page 383: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

374

e. Ukuran header

IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran

header options yang dapat bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada

IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header

Checksum, dan Padding telah dimodifikasi.

f. Header checksum

IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap

switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header,

melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin

keamanan yang memadai.

g. Fragmentasi

IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa

router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data

melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-

pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket

data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang

menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan

nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari

ujung ke ujung.

h. Configuration

IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan,

konfigurasi dilakukan secara manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration di mana

ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi

dilakukan secara otomatis.

Page 384: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

375

i. Kualitas Layanan

IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa

membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang

memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan

prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan

kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

2. Prinsip Dasar Sistem TCP IP

Komunikasi data merupakan proses pengiriman data dari

satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data

diperlukan alat khusus yang disebut network interface (interface

jaringan). Jenis network interface ini bermacam-macam

tergantung pada media fisik yang digunakan. Dalam proses

pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus

dipecahkan. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer

yang tepat sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika

komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan

lokal. Melainkan di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang

saling berkomunikasi jauh (secara jaringan) maka terdapat

kemungkinan data rusak atau hilang.

Dalam memecahkan masalah transfer data di atas para ahli

jaringan komputer pun melakukan hal yang sama untuk setiap

problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa

aturan-aturan untuk menangani problem tersebut. Untuk

menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan

ini harus bekerja sama satu dengan yang lainnya. Sekumpulan

aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut

sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diterapkan dalam

bentuk program komputer (software) yang terdapat pada

komputer dan perlalatan komunikasi lainnya.

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk

melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area

Network (WAN). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang

masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu

dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing

Page 385: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

376

protokol menjadi sederhana. Protokol yang lain tidak perlu

mengetahui cara kerja protokol yang lain, sepanjang ia masih

saling mengirim dan menerima data.

TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol, yaitu:

1. Network Interface Layer

2. Internet Layer

3. Transport Layer

4. Application Layer

Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di layer

atasnya, ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke

data tersebut. Informasi ini disebut header yang berfungsi sesuai

dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu data diteruskan ke

protokol pada layer di bawahnya.

Lapisan terbawah yaitu network interface layer.

bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari

media fisik (kabel, serat optik, dan gelombang radio).

Lapisan berikutnya adalah internet layer yang bertanggung

jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.

Pada layer ini terdapat tiga macam protokol yaitu, IP, ARP, dan

ICMP. IP (internet Protokol) berfungsi untuk menyampaikan

paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resolution

Protokol) ialah protokol yang digunakan untuk menentukan

alamat hardware dari host yang terletak pada jaringan yang

sama.

Transport layer, berisi protokol yang bertanggung jawab

untuk mengadakan komunikasi antara dua host. Kedua protokol

tersebut ialah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP

(User Datagram Protocol).

Layer Teratas ialah Application Layer. Pada layer inilah

terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP

seperti email, FTP, HTTP, dan sebagainya.

Page 386: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

377

3. Prinsip Dasar Sistem Networking Service/Layanan

Jaringan

Dalam jaringan komputer, layanan jaringan adalah aplikasi

yang berjalan pada lapisan aplikasi jaringan ke atas, yang

menyediakan penyimpanan data, manipulasi, presentasi,

komunikasi, atau kemampuan lain yang sering

diimplementasikan menggunakan arsitektur client-server atau

peer-to-peer berdasarkan protokol jaringan lapisan aplikasi.

Setiap layanan biasanya disediakan oleh komponen server

yang berjalan di satu atau lebih komputer (sering kali komputer

server khusus yang menawarkan banyak layanan) dan diakses

melalui jaringan oleh komponen klien yang berjalan di perangkat

lain. Namun, komponen klien dan server dapat dijalankan pada

mesin yang sama.

Klien dan server akan sering memiliki antarmuka pengguna,

dan terkadang perangkat keras lain yang terkait dengannya.

4. Prinsip Dasar Sistem Keamanan Jaringan Telekomunikasi

Keamanan jaringan merupakan bagian yang sangat penting

pada saat ini, di saat perkembangan teknologi yang sangat maju

dan hampir semua data yang ada di dunia ini terintegrasi dengan

jaringan komputer maka keamanan jaringan adalah hal utama

yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah jaringan

komputer.

Keamanan jaringan merupakan suatu cara dan upaya yang

digunakan untuk memberikan perlindungan atau proteksi

terhadap sistem agar terhindar dari serangan pihak-pihak yang

tidak bertanggung jawab yang ingin melakukan pencurian data.

Page 387: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

378

Prinsip Dasar Keamanan Jaringan

Prinsip keamanan jaringan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu:

a. Kerahasiaan (secrecy)

Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca

data, informasi, dan suatu sistem komputer. Dalam hal ini suatu

sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau

informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi

wewenang secara legal.

b. Integritas (integrity)

Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah

data atau informasi dari suatu sistem komputer. Dalam hal ini

suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data

atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi

hak.

Contoh: e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya,

kemudian diteruskan ke alamat yang dituju dengan cara virus,

trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa

ijin, ―man in the middle attack‖ di mana seseorang menempatkan

diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.

c. Ketersediaan (availability)

Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau

informasi pada saat yang dibutuhkan. Dalam hal ini suatu sistem

komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi

yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan

dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.

Page 388: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

379

d. Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metode untuk menyatakan

bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses dan

memberikan informasi adalah benar orang yang dimaksud, atau

server yang kita hubungi adalah server yang asli.

e. Akses Kontrol

Akses kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang

mengontrol bagaimana user berkomunikasi dengan sistem. Akses

kontrol melindungi sistem dari akses yang tidak berhak dan

umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur

otentikasi berhasil dilengkapi.

5. Prinsip Dasar Sistem Seluler

Sistem komunikasi seluler merupakan salah satu jenis

komunikasi bergerak, yaitu suatu komunikasi antara dua buah

terminal dengan salah satu atau kedua terminal berpindah

tempat. Dengan adanya perpindahan tempat ini, sistem

komunikasi bergerak tidak menggunakan kabel sebagai medium

transmisi.

Sistem komunikasi seluler dapat melayani banyak

pengguna pada cakupan area geografis yang cukup luas dalam

frekuensi yang terbatas. Sistem ini juga menawarkan kualitas

yang cukup tinggi dan tidak kalah jika dibandingkan dengan

telepon tetap (Public Switched Telephone Network atau PSTN) --

barangkali lebih dikenal dengan istilah telepon rumah--. Untuk

menambah kapasitas, daerah jangkauannya dibatasi dengan

adanya pembagian area menjadi sel-sel. Dengan adanya sel-sel

ini, kanal radio dapat dipergunakan kembali --istilahnya re-use--

oleh base station pada jarak yang berjauhan. Ketika pengguna

jasa seluer berpindah dari satu sel ke sel lain, panggilan dijaga

agar tidak terinterupsi dengan menggunakan salah satu teknik

switching, yaitu handoff. Berikut ini adalah gambaran umum

sistem komunikasi seluler.

Page 389: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

380

Dari gambar, dapat dilihat bahwa sistem komunikasi seluler

terdiri dari komponen berikut.

1) PSTN, tersusun atas local networks, exchange area

networks, dan long-haul network. PSTN

menginterkoneksikan antara telepon dengan peralatan

komunikasi lain.

2) Mobile Switching Center (MSC) atau Mobile Telephone

Switching Office (MTSO). Dalam sistem komunikasi seluler,

MSC berfungsi untuk menghubungkan antara telepon

seluler dengan PSTN. Dalam sistem seluler analog, MSC

berfungsi untuk mengatur agar sistem tetap beroperasi.

Suatu MSC dapat menangani 100.000 pelanggan seluler

dan 5.000 panggilan dalam waktu yang bersamaan.

3) Base Station, sering disebut juga sebagai Base Transceiver

Station (BTS) pada sistem GSM, cell site (site). Pada base

station, terdapat beberapa pemancar (sering kali disebut

sebagai transmitter atau TX) dan penerima (receiver atau

RX). TX dan RX akan menangani komunikasi full duplex

secara serempak. Biasanya, TX dan RX dikombinasikan

menjadi transceiver (TRX) yang diletakkan di dalam suatu

Radio Base Station (RBS). Base station biasanya juga

mempunyai menara untuk membantu proses pemancaran

atau penerimaan sinyal pada antena.

Page 390: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

381

4) Mobile Station (MS). MS merupakan suatu perangkat yang

digunakan oleh pelanggan jasa komunikasi seluler untuk

memperoleh layanan. Beberapa komponen yang ada pada

MS adalah transceiver, antena, rangkaian pengontrol, dan

sebagainya. Selain itu, MS juga dilengkapi dengan kartu

Subscriber Identity Module (SIM) yang berisi nomor

identitas pelanggan.

6. Prinsip Dasar Sistem Microwave

Microwave atau gelombang mikro ialah salah satu jenis

gelombang yang memiliki frekuensi dan daerah panjang

gelombang tertentu. Terlihat pada gambar di bawah.

Sangat banyak gelombang elektromagnetik yang

memiliki sifat berbeda karena memiliki panjang gelombang

yang berbeda dan frekuensi yang juga berbeda. Yang perlu

diketahui secara umum ialah bagaimana peningkatan energi

dari gelombang sesuai dengan panjang gelombangnya.

Semakin kecil panjang gelombang maka energinya makin

besar, begitu pula sebaliknya, sesuai dengan rumus E=hc/λ .

Energi berbanding terbalik dengan λ (panjang gelombang).

Maka sinar gamma-lah yang memiliki energi terbesar

sedangkan gelombang radio yang memiliki energi terendah.

Untung saja gelombang radio yang dipakai dalam komunikasi

manusia di bumi, untuk HP menggunakan gelombang mikro.

7. Prinsip Dasar Sistem VSAT IP

VSAT adalah singkatan dari Very Small Aperture

Terminal. VSAT adalah antena parabola kecil yang

menggunakan satelit untuk jalur komunikasi. Ekstensi VSAT

sendiri mengacu pada ukuran antena, yang biasanya kecil

tetapi masih kuat untuk digunakan sebagai terminal

telekomunikasi satelit. Antena VSAT dengan diameter besar

umumnya antara 0,6 dan 2,4 meter. Namun ada juga antena

VSAT besar dengan panjang 3-6 meter. Dengan

menggunakan satelit di luar angkasa, sistem telekomunikasi

VSAT dapat menempuh jarak jauh. VSAT digunakan untuk

Page 391: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

382

berlangganan internet satelit, data, TV, LAN, suara, faks, dan

VoIP.

VSAT adalah sistem komunikasi Wide Area Network atau

WAN. Singkatnya, WAN adalah jaringan yang memiliki

jangkauan yang sangat luas dan dapat mencakup negara atau

benua. Apa fungsi VSAT? VSAT adalah alat yang berguna

untuk menerima dan mengirimkan sinyal ke dan dari satelit.

Sementara satelit bertindak sebagai pengikut sinyal ketika

menerima sinyal dari VSAT. Kemudian sinyal yang

ditransmisikan oleh satelit mencapai hub atau kantor pusat.

Jaringan berbasis VSAT memberikan solusi efisien,

metode cost effective dan reliable untuk distribusi data ke

sejumlah lokasi berbeda tanpa terkait jarak. Berbeda dengan

jaringan terestrial yang selalu mempertimbangkan jarak, biaya

investasi lebih tinggi, semakin jauh lokasi dihilangkan. Secara

umum, sistem VSAT beroperasi pada frekuensi Ku-band dan

C-band. Ku-band digunakan di Eropa dan Amerika Utara

dengan antena VSAT kecil. C-band banyak digunakan di Asia.

Afrika dan Amerika Latin dan membutuhkan antena yang lebih

besar.

Page 392: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

383

a. Cara Kerja Very Small Aperture Terminal (VSAT)

Secara umum, VSAT bekerja dengan cara sebagai

berikut, informasi yang ditransmisikan akan diteruskan ke hub

dan kemudian ditransmisikan melalui VSAT di Bumi ke satelit.

Bagian satelit berfungsi sebagai penguat frekuensi. Informasi

yang diterima dikonfirmasi dan dikirim kembali pada frekuensi

yang lebih tinggi (pengiriman ulang). Setelah informasi

dikirimkan, hub di bumi mengontrol semua operasi jaringan

komunikasi.

b. Manfaat Very Small Aperture Terminal (VSAT)

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang keuangan,

perbankan, energi, hingga institusi pemerintahan yang

membutuhkan koneksi yang stabil dan berkomunikasi dengan

kantor cabang di berbagai daerah terpencil. Bahkan untuk

perusahaan dengan layanan seluler, solusi VSAT Nomadik

memastikan bahwa komunikasi data tidak terganggu bahkan

di lokasi terpencil.

Pengalaman kami lebih dari tiga dekade menyediakan

berbagai solusi TI dan Komunikasi Data serta jaringan

infrastruktur yang kami miliki menjadikan Lintasarta unggul

dalam penyediaan layanan IP VSAT. Didukung oleh para ahli

VSAT lokal, Lintasarta mengoperasikan lebih dari 14.000

layanan VSAT di Indonesia. Ini menjadikan Lintasarta

perusahaan dengan titik layanan VSAT terbanyak di Indonesia.

Menggunakan media akses satelit serta teknologi Time

Division Multiplex (TDM)/Time Division Multiple Access

berbasis standar Internet Protocol (IP), Spektrum berkisar dari

lalu lintas rendah melalui broadband hilir dan broadband hulu.

Lintasarta IP VSAT juga dapat menjawab kebutuhan

komunikasi yang mudah dipindahkan melalui IP VSAT

Nomadic, karena dapat dipasang pada kendaraan dan antena

dapat secara otomatis disejajarkan dengan satelit. Layanan

IP-VSAT Lintasarta adalah solusi untuk pertumbuhan bisnis

yang efisien.

Page 393: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

384

Jenis VSAT Berdasarkan Band Spektrum

a. VSAT C-Band

Layanan VSAT PSN dengan spektrum C-band dikenal

dengan kehandalannya terhadap perubahan cuaca dan

Service Level Agreement (SLA) yang tinggi. VSAT C-band

umumnya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan

tingkat keandalan dan keamanan yang tinggi, seperti aplikasi

perbankan, layanan darurat, dan implementasi ERP.

Dalam hal alokasi bandwidth untuk VSAT C-band, PSN

menyediakan layanan VSAT Internet Protocol (VSAT-IP)

dengan rasio bandwidth multi-klien dan layanan single carrier

per channel (SCP) yang membatasi ketersediaan bandwidth

tertentu (Khusus) untuk memastikan setiap terminal VSAT.

b. VSAT Ku-Band

Ubiqu adalah layanan VSAT Ku-Band terbaru dari PSN

yang menawarkan koneksi broadband dengan perangkat

antena yang lebih kecil dan harga yang lebih rendah.

Layanan Ubiqu dapat digunakan siapa saja yang

membutuhkan koneksi internet, baik itu di rumah, di sekolah,

di pedesaan (kantor desa), di perusahaan kecil dan menengah

(UKM), di klinik, di rumah sakit, dan berbagai jenis

perusahaan lintas industri.

Ubiqu menjadi solusi layanan internet broadband di

mana saja di seluruh Indonesia karena dapat melayani area

tanpa jaringan komunikasi terestrial seperti radio, GSM, kabel

dan serat.

Aplikasi Apa Saja yang Dapat Menggunakan VSAT?

Jaringan VSAT dapat digunakan untuk transmisi data,

suara, dan video berdasarkan protokol Internet Protocol (IP).

Karena VSAT adalah teknologi berbasis satelit di mana

penundaan propagasi terjadi karena penghapusan satelit dari

permukaan bumi, aplikasi yang menggunakan teknologi ini

harus dilakukan sehingga jumlah transfer klien-server yang

berselang dipertahankan seminimal mungkin berkurang.

Page 394: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

385

8. Prinsip Dasar Sistem Optik

Serat optik, fiber optik atau kabel optik adalah saluran

transmisi terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk

mentransmisikan data melalui media berupa cahaya dari suatu

tempat ke tempat lain dengan waktu yang sangat cepat dan

data yang sangat besar (Saydam, 1997).

Fiber optik dikembangkan pada akhir tahun 1960 yang

terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca. Di dalam

fiber inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber

cahaya disalurkan sehingga dapat diterima di ujung unit

penerima (receiver).

Perbedaan sistem komunikasi optik dengan sistem

komunikasi biasa terletak pada proses pengiriman sinyalnya.

Pada sistem komunikasi biasa sinyal informasi diubah menjadi

sinyal listrik/elektrik, lalu dilewatkan melalui kabel tembaga.

Setelah sampai di tujuan sinyal tersebut lalu diubah kembali

menjadi informasi yang sama seperti yang dikirimkan.

Sedangkan pada sistem komunikasi optik, informasi diubah

menjadi sinyal listrik kemudian diubah lagi menjadi

optik/cahaya. Sinyal tersebut kemudian dilewatkan melalui

serat optik, setelah sampai di penerima, cahaya tadi diubah

kembali menjadi sinyal listrik dan akhirnya diterjemahkan

menjadi informasi.

Page 395: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

386

Kelebihan Serat Optik

Kelebihan serat optik dibandingkan dengan media

transmisi yang lain adalah sebagai berikut (Widodo, 1995):

Memiliki bandwidth yang sangat lebar. Dalam sistem

digital dapat mencapai orde gigahertz, sehingga mampu

membawa informasi yang sangat besar.

Ukuran sangat kecil dan murah, sehingga mudah dalam

penanganan dan instalasi.

Isyarat cahaya tidak terpengaruh oleh derau elektris

maupun medan magnetis.

Isyarat dalam kabel serat terjamin keamanannya.

Karena dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka

tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api. Di

samping itu serat tersebut tahan terhadap gas beracun,

bahan-bahan kimia, dan air, sehingga cocok bila

ditanam di bawah tanah.

Susutan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah

sambungan dan jumlah pengulang (repeater). Yang

pada gilirannya akan menurunkan biaya.

Struktur Serat Optik

Secara umum struktur serat optik dapat dilihat pada

gambar di bawah ini, dengan penjelasan sebagai berikut (Putu,

2009):

Page 396: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

387

a. Core (Inti Kabel)

Core berfungsi untuk menyalurkan cahaya dari satu

ujung ke ujung lainnya. Core yaitu elemen pertama dari fiber

optik yang merupakan konduktor sebenarnya yaitu sebuah

batang silinder terbuat dari bahan dielektrik (bahan silika

(SiO2), biasanya diberi dopping dengan germanium oksida

(GeO2) atau fosfor penta oksida (P2O5) untuk menaikan

indeks biasanya) yang tidak menghantarkan listrik. Inti

memiliki diameter antara 3–200 µm. Ketebalan dari core

merupakan hal yang penting, karena menentukan

karakteristik dari kabel. Core (inti) dari serat optik terbuat dari

material kristal kaca kelas tinggi dan indeks bias core

besarnya sekitar 1,5.

b. Cladding (Selubung)

Cladding berfungsi sebagai cermin yaitu memantulkan

cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Cladding yaitu

lapisan selimut/selubung yang dilapiskan pada core yang

memiliki diameter antara 125–250 µm. Cladding juga terbuat

dari gelas tetapi indeks biasnya lebih kecil dari indeks bias

core. Hubungan antara kedua indeks dibuat kritis karena

untuk memungkinkan terjadinya pemantulan total dari berkas

cahaya yang merambat berada di bawah sudut kritis sewaktu

dilewatkan sepanjang serat optik.

c. Coating (Pelindung)

Coating berfungsi sebagai pelindung mekanis yang

melindungi serat optik dari kerusakan dan sebagai

pengkodean warna pada serat optik. Coating yaitu bagian

pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan

plastik elastis (PVC) yang berfungsi untuk melindungi serat

optik dari tekanan luar.

d. Streng thening (Serat Penguat)

Streng thening serat berfungsi sebagai serat yang

menguatkan bagian dalam kabel sehingga tidak mudah putus

dan terbuat dari bahan serat kain sejenis benang yang sangat

banyak dan memiliki ketahanan yang sangat baik.

Page 397: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

388

e. Jacket Cable (Selongsong Kabel)

Jacket kabel berfungsi sebagai pelindung keseluruhan

bagian dalam kabel serat optik serta di dalamnya terdapat

tanda pengenal dan terbuat dari bahan PVC.

Jenis-jenis Serat Optik

Terdapat dua jenis serat optik, yaitu sebagai berikut (Sharma

dkk, 2013):

a. Singlemode Fiber (SMF)

Serat optik singlemode memiliki core yang kecil dan

memiliki hanya satu jalur cahaya. Perbedaan antara indeks

bias core dan cladding sangat kecil. SMF memiliki kapasitas

yang lebih besar untuk mentransmisikan informasi karena

dapat mempertahankan akurasi jumlah cahaya untuk jarak

tempuh yang lebih besar dan tidak menunjukkan penyebaran

cahaya yang disebabkan oleh beberapa mode. Atenuasi serat

SMF juga lebih rendah bila dibandingkan dengan MMF.

Kekurangan dari serat jenis ini adalah diameter core yang

kecil yang membuat menyambungan cahaya ke dalam core

lebih sulit, pembangunan yang sulit dan biaya yang relatif

mahal.

Page 398: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

389

b. Multimode Fiber (MMF)

Multimode fiber memiliki diameter core dan indeks bias

relatif lebih besar daripada singlemode fiber dan

memungkinkan sejumlah besar cahaya melewatinya. Ukuran

core kabel multimode secara umum adalah berkisar antara 50

sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang

terdapat di dalam kabel multimode pada umumnya adalah

berkisar antara 0,20 hingga 0,29. NA atau numerical aperture

adalah ukuran kemampuan sebuah serat untuk menangkap

cahaya, juga dipakai untuk mendefinisikan acceptance cone

dari sebuah serat optik. Jenis serat optik Multimode dapat

dikategorikan menjadi dua macam yaitu serat optik multimode

step index dan serat optik multimode gradded index.

Prinsip Kerja Serat Optik

Prinsip kerja serat optik digambarkan dengan penjelasan

sebagai berikut (Praja dkk, 2013):

Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada

transmitter diubah oleh tranducer electrooptic

(Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.

Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui

kabel serat optik menuju penerima/receiver yang terletak

pada ujung lainnya dari serat optik.

Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh

tranducer Optoelektronik (Photo Dioda) menjadi sinyal

elektris kembali.

Page 399: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

390

Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju

receiver biasanya akan terjadi redaman cahaya di sepanjang

kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-

konektor di perangkatnya. Oleh karena itu jika jarak

transmisinya jauh maka diperlukan sebuah atau beberapa

repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang

cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang

perjalanannya.

9. Prinsip Dasar Sistem WLAN.

A. Konsep Dasar WLAN

WLAN adalah singkatan dari Wireless Local Area Network

yaitu suatu jenis jaringan komputer yang menggunakan

gelombang radio sebagai alat atau media transmisi data.

Informasi atau data ditransfer dari satu komputer ke

komputer yang lainnya menggunakan gelombang radio.

Frekuensi radio yang digunakan jaringan WLAN ini untuk

koneksi, transmisi data, atau point access (titik akses) adalah

transciver dua arah yang bekerja di 2,4 GHz (802.11b,

802.11g) hingga 5 GHz (802.11a).

Fungsi utama Wireless LAN adalah untuk mengakses

jangkauan wilayah LAN atau area lokal menggunakan jaringan

nirkabel (tanpa kabel) dengan frekuensi radio. Jaringan

tersebut dibangun dari empat komponen utama yaitu: Access

point, mobile atau desktop PC, wireless LAN interface, dan

atnena.

Access Point–Perangkat yang menjadi sentral koneksi

dari user ke ISP, Access-Point memiliki fungsi untuk

mengonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal

digital yang akan disalurkan melalui media kabel, ataupun

disalurkan ke perangkat WLAN yang lainnya dengan

dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Mobile atau Desktop PC–Perangkat akses untuk user,

mobile PC biasanya sudah terpasang pada port PCMCIA.

Tetapi untuk Desktop PC umumnya harus ditambahkan

wireless adapter melalui PCI card ataupun USB.

Page 400: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

391

WLAN Interface–Peralatan yang dipasangkan di Mobile

atau desktop PC (Personal Computer), dalam bentuk PCMCIA

(Personal Computer Memory Card International Association)

card, PCI card maupun melalui port USB.

Antena–Antena external (optional) yang dipakai untuk

memperkuat daya pancar. Antena tersebut dapat dirakit

sendiri oleh pengguna/user.

Cara kerja yang digunakan pada WLAN yaitu melalui

jaringan tanpa kabel atau melalui udara yaitu menggunakan

glombang elektromagnetik dengan teknologi spread spectrum

technology (SST). Teknologi ini mampu membuat

penggunanya bisa menggunakan satu pita frekuensi secara

bersamaan. Teknologi ini (STT) merupakan salah satu

pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu Code Division

Multiple Access (CDMA).

Teknologi SST menggunakan dua pendekatan metode, yaitu:

a) Direct Sequence Spead Spectrum (DSSS)

Merupakan metode yang bisa mentransfer sinyal ke

pita frekuensi tetap sebesar 17MHz. Metode ini

menggunakan direct sequence yaitu memancarkan sinyal

dengan lapisan (multipex) dengan signature yang

mengurangi noise dan interferensi. Kode yang sudah sesuai

dengan frekuensi maka akan diproses sedangkan kode

yang tidak sesuai akan diabaikan.

b) Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)

Yaitu metode transmisi sinyal radio ke pita frekuensi

tetap dengan 1MHz. Selain itu FHSS mengubah frekuensi

pembawa di antara frekuensi lain yang menggunakan pita

spektrum besar. Prinsip metode ini menggunakan pita yang

sempit bergantian dalam pemancaran sinyal secara priodik

yang berpindah dari satu kanal frekuensi ke kanal lainnya

antara 20 hingga 400 milidetik.

Page 401: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

392

Kelebihan Dan Kelemahan WLAN

Kelebihan WLAN, seperti di bawah ini:

a) Mobilitas tinggi

Memungkinkan pemakainya untuk mengakses

informasi di mana pun dia berada tentunya dalam

jangkauan WLAN, tak terpaku pada satu tempat saja.

Mobilitas yang tinggi tentunya bisa meningkatkan kualitas

layanan dan kualitas produktivitas.

b) Mudah dan kecepatan instalasi

Instalasi WLAN tergolong mudah dan juga cepat,

sebab dapat dilakukan tanpa harus memasangkan kabel di

atap/dinding.

c) Fleksibilitas Tinggi

Memungkinkan untuk membuat jaringan komputer

di mana kabel tidak memungkinkan untuk digunakan.

d) Biaya Operasional Murah

Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat

keras WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi

dan perawatan jaringan WLAN lebih murah, sehingga

secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.

e) Scalable

Dapat menggunakan berbagai macam topologi

jaringan komputer sesuai dengan kebutuhan.

Kekurangan WLAN, seperti di bawah ini:

a) Kerahasiaan dan keamanan data kurang terjamin.

b) Biaya peralatannya rata-rata mahal.

c) Delay (penundaan) yang besar.

d) Adanya masalah propagasi radio misalnya seperti:

terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi.

e) Kapasitas dari jaringan menghadapi keterbatasan

spektrum (pita frekuensi tak dapat diperlebar akan

tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien).

Page 402: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

393

B. WIFI (Wireless Fidelity)

WIFI (Wireless Fidelity) yaitu suatu teknologi komunikasi

nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk

menghubungkan dua perangkat atau lebih untuk dapat saling

bertukar informasi. Teknologi WIFI saat ini banyak digunakan

pada perangkat mobile seperti smartphone dan laptop hingga

ke perangkat elektronik lainnya seperti televisi, DVD Player,

digital kamera, printer, konsol game dan bahkan lebih luas

lagi hingga ke perangkat rumah tangga lainnya seperti lampu,

kulkas, dan pengatur suhu (AC).

Teknologi WIFI ini merupakan teknologi yang berbasis

pada standar IEEE 802.11. memiliki kemampuannya yang

memperbolehkan Jaringan Area Lokal (Local Area Network

atau LAN) untuk beroperasi tanpa memerlukan kabel

(nirkabel), Teknologi WIFI ini menjadi semakin populer dan

menjadi pilihan praktis bagi sebagian besar jaringan bisnis

ataupun rumah tangga.

1) Cara Kerja WiFi

WiFi sering disebut juga dengan WLAN atau Wireless

Local Area Network. Sinyal radio adalah kunci yang

memungkinan komunikasi dalam jaringan WiFi. Teknologi

WiFi ini menggunakan dua frekuensi gelombang radio

dalam mengirimkan dan menerima sinyal radio. Kedua

frekuensi gelombang radio tersebut adalah frekuensi

2,4GHz dan 5GHz.

Router menerima data dari internet akan

menerjemahkannya menjadi sinyal radio yang kemudian

ditransmisikan dari antena WiFi ke perangkat penerima

WIFI seperti ponsel pintar dan laptop yang dilengkapi

dengan rangkaian WiFi. Komputer atau ponsel pintar

menerima sinyal WiFi ini akan segera membacanya dan

menerjemahkannya menjadi data yang dapat dimengerti

oleh perangkat-perangkat tersebut. Dengan demikian

terjadilah koneksi diantara pengguna dan jaringan.

Demikian pula dengan pengiriman informasi dari komputer

atau ponsel, perangkat tersebut akan menerjemahkan

data menjadi sinyal radio dan mentransmisikannya

menggunakan antena. Router nirkabel menerima sinyal

Page 403: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

394

tersebut dan menerjemahkannya. Router kemudian

mengirimkan informasi ke internet menggunakan koneksi

ethernet kabel fisik.

Jarak jangkauan sebuah router WiFi atau hotspot

WiFi dalam ruangan adalah sekitar 30 meter namun dapat

lebih luas lagi apabila di luar ruangan. Pada umumnya,

kecepatan koneksi juga sangat tergantung pada

kedekatan perangkat penerima dengan sumber sinyal

radionya. Koneksi WiFi akan meningkat apabila perangkat

pengguna berada di dekat router atau titik hotspotnya.

Sebaliknya, koneksi sinyal WiFi akan semakin lambat

apabila berada di wilayah yang jauh dari sumber sinyalnya.

Ada dua jenis jaringan WLAN yang dapat dibentuk

dengan menggunakan sistem WiFi. Kedua jaringan

tersebut adalah jaringan infrastruktur dan jaringan ad-hoc.

a. Jaringan Infrastruktur (Infrastructure Network)

Aplikasi jaringan infrastruktur ini ditujukan untuk

perkantoran atau untuk menyediakan ―hotspot‖. Peralatan

WLAN diinstalasi sebagai pengganti sistem kabel sehingga

dapat memberikan penghematan biaya yang cukup besar.

Jaringan kabel backbone masih tetap diperlukan dan

terhubung ke server. Jaringan nirkabel kemudian dipecah

menjadi beberapa bagian yang disebut dengan sel,

masing-masing dilayani oleh Stasiun Pangkalan (Base

Station) atau Access Point (AP) yang bertindak sebagai

pengendali untuk sel yang bersangkutan. Setiap Access

Point dapat memiliki jangkauan antara 30 dan 300 meter

tergantung pada lingkungan dan lokasi Access Point.

b. Jaringan Ad-Hoc

Jenis jaringan lain yang dapat digunakan disebut

jaringan Ad-Hoc. Jaringan ini terbentuk ketika sejumlah

komputer dan periferal (contohnya printer dan scanner)

pada suatu lokasi ingin dihubungkan bersama antara satu

dengan yang lainnya. Hubungan sejumlah komputer atau

perangkat periferal ini mungkin diperlukan ketika

beberapa orang sedang berkumpul dan memerlukan

aktivitas berbagi data atau juga perlu mengakses printer

tanpa harus menggunakan koneksi kabel. Dalam situasi ini

Page 404: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

395

para pengguna hanya berkomunikasi antara satu sama

lainnya dan tidak dengan jaringan kabel yang lebih luas.

Jaringan Ad-Hoc ini tidak perlu menggunakan Titik Akses

(Access Point) dan algoritma khusus dalam protokol.

C. Glosarium

IP address : sebaris angka yang dimiliki setiap

komputer, ponsel, atau gawai ―pintar‖

lainnya yang terhubung melalui internet.

TCP/IP : standar komunikasi data yang digunakan

oleh komunitas internet dalam proses

tukar-menukar data dari satu komputer ke

komputer lain di dalam jaringan internet.

Network Service : service yang mencakup perusahaan

telekomunikasi, data carriers, ISP, Wireless-

communication service provider dan

operator cable yang menawarkan

sambungan berkecepatan tinggi.

Page 405: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

396

7. PENGGUNAAN ALAT UKUR

MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas: X / Fase E

Semester: 2 (Genap)

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom

Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG

Tahun Penyusunan : 2021

Jenjang Sekolah : SMK

Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (3 Pertemuan X 6 JP)

Elemen : Penggunaan Alat Ukur

Capaian Pembelajaran:

Peserta didik mampu menggunakan alat ukur, termasuk

pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem

telekomunikasi yang dipilihnya meliputi pemahaman tentang praktik

kerja yang aman.

1. Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

2. Peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan

telekomunikasi.

3. Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

4. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikas. Kemampuan

peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan

dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-

elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat

menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi

dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar

pada fase ini maupun fase berikutnya.

Page 406: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

397

B. Kompetensi Awal

Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:

1. Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh

jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang

diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk

mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.

2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam mencari

alternatif solusi permasalahan.

3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,

menganalisis, dan merefleksi pemikirannya sendiri.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan

modul ini antara lain:

1. Laptop (Guru)

2. Android (Guru dan Siswa)

3. PC dalam LAB (Siswa)

4. Perangkat Lunak perencanaan (Microsoft Office)

E. Target Peserta Didik

a. Peserta didik reguler/tipikal: 75%

b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%

c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

Page 407: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

398

II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menggunakan dan memelihara alat ukur

untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

Kata Kunci:

Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan

komputer. Analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen

kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan,

membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan, dan

landscape/blue print area.

Deskripsi:

Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh

dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi:

1. Pemeliharaan alat ukur seperti LAN TESTER, OTDR, OPM

dan Splicing Fiber Optik beserta penjelasan cara

menggunakan alat ukur tersebut.

2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk

menjelaskan alat ukur seperti penggunaan dan pemeliharaan

alat ukur LAN TESTER, OTDR, OPM, dan Splicing Fiber Optik

untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

B. Pemahanan Bermakna

Sebuah alat ukur yang mendistribusikan data dari satu kode

ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi

rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan,

rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan

perangkat keras, serta menghitung dana yang dikeluarkan.

Splicing Fiber Optik atau penyambung fusi digunakan untuk

menyambung dua serat optik ujung ke ujung dengan fusi. Ini

adalah alat yang sangat diperlukan untuk OSP serat dan instalasi

jaringan kabel dalam ruangan.

Page 408: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

399

C. Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik harus mengerti pengunaan dan

pemeliharaan alat ukur Splicing Fiber Optik ?

2. Bagaimana cara menggunakan Splicing Fiber Optik?

3. Bagaimana cara memelihara Splicing Fiber Optik?

4. Pencegahan terhadap Alat Splicing Fiber Optik?

5. Mengapa peserta didik harus mengerti penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur OPM?

6. Bagaimana cara menggunakan OTDR?

7. Bagaimana cara memelihara OTDR dan OPM?

8. Pencegahan terhadap alat ukur yang eror

D. Persiapan Pembelajaran

1. Buku modul teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

2. Contoh Dokumen Perencanaan 3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy) 4. Internet

E. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 13

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Page 409: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

400

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang

disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan pertanyaan

pemantik.

2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal

tersebut.

3. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri (mencari

225 menit

Page 410: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

401

referensi dari sumber lain) tentang praktik

kerja yang aman dan bahaya ditempat

kerja dan prosedur dalam keadaan darurat.

4. Peserta didik diberikan penguatan dan

refleksi secara umum.

5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik

kognitif.

6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok

berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,

masing-masing beranggotakan 5 orang per

kelompok.

7. Peserta didik kemudian diminta untuk

mencermati contoh dokumen perencanaan

serta contoh kebutuhan pengguna dan

diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,

seperti:

● Pemeliharaan LAN TESTER

● Pemeliharaan OTDR

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik dengan dipandu guru,

membuat simpulan berdasarkan hasil

penelaahan dokumen yang diberikan.

2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai

pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting

apa yang telah dipelajari hari ini?

3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan

persepsinya tentang pembelajaran hari ini

(misalnya tentang dokumen kebutuhan

pengguna, skema logic, dan skema

jaringan)

4. Guru mengingatkan topik pembelajaran

pada pertemuan berikutnya, yaitu 5R

secara mandiri.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

30 Menit

Page 411: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

402

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 14

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

15 Menit

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip jaringan dan telekomunikasi dan

belajar dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

225 menit

Page 412: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

403

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dar peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Office) meliputi:

Penggunaan Alat ukur Splicing Fiber

Optik

Resiko kerusakan pada Alat ukur

Splicing Fiber Optik

Alat pelindung dari alat ukur Splicing

Fiber Optik

Page 413: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

404

Prosedur alat ukur

Resiko kerusakan pada alat ukur

Alat pelindung dari alat ukur

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

Pemeliharaan Splicing Fiber Optik

Pemeliharaan alat ukur seperti OPM

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

30 Menit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 15

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA.

2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih

dahulu sebelum melaksanakan

pembelajaran dan disuruh untuk

menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di

hari sebelumnya (Profil beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan

berakhlak mulia)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.

5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

15 Menit

Page 414: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

405

materi.

6. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari materi dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan Inti Mulai dari diri

1. Peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

jaringan dan telekomunikasi dan belajar

dari aneka sumber.

2. Peserta didik menjawab pemantik yang di

sampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep

1. Peserta didik membaca uraian materi

tentang jaringan dan telekomunikasi.

Ruang Kolaborasi

1. Peserta didik menjawab pertanyaan di

kolom komentar di classroom dengan

kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)

2. Peserta didik lain atau guru menanggapi

jawaban dari peserta lainnya.

3. Guru memberikan semangat kepada

peserta didik lain untuk menjawab

pertanyaan.

Refleksi Terbimbing

1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika

mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual

1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di

materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman

1. Guru membimbing siswa melalui Classroom

atau Grup WhatsApp.

2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan,

boleh lewat Classroom atau Grup

WhatsApp.

225 menit

Page 415: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

406

Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik diberikan permasalahan

berupa studi kasus yang harus dikerjakan

pada lembar kerja.

2. Peserta didik diberikan waktu untuk

melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan

kegiatan pembelajaran sebelumnya

tentang prosedur kerja di tempat tinggi.

3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan

jobsheet.

4. Peserta didik mengerjakan jobsheet

perencanaan lembar kerja menggunakan

komputer dengan aplikasi desain (Microsoft

Word) meliputi:

● Prosedur alat ukur Splicing Fiber

Optik

● Resiko kerusakan pada Alat ukur

Splicing Fiber Optik

● Alat pelindung dari alat ukur

● Prosedur alat ukur

● Resiko kerusakan pada alat ukur

● Alat pelindung dari alat ukur

5. Peserta didik mempresentasikan atau

menyajikan hasil desain atau perencanaan

jaringan secara utuh meliputi:

● Pemeliharaan Splicing Fiber Optik

● Pemeliharaan alat ukur seperti

Splicing Fiber Optik

Penutup Koneksi Antar Materi

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas

pertanyaan yang ada.

3. Peserta didik menulis rangkuman

berdasarkan arahan dari guru.

Aksi Nyata

1. Guru memberikan tugas mencari contoh

lain yang ada di sekitar yang berkaitan

dengan materi.

30 Menit

Page 416: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

407

2. Guru memberikan motivasi.

3. Guru menutup dengan memberikan salam.

F. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif

2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan

3. Pilihan Ganda

G. Pengayaan & Remedial

Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai pemeliharaan

alat ukur jaringan, dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa

kunjungi link berikut: https://belajarfiberoptik.com/splicing-fiber-

optik/

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama

mengikuti kegiatan pembelajaran?

4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?

5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan

pembelajaran?

7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat

menuntaskan kompetensi?

Page 417: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

408

III. LAMPIRAN

A. LKPD

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang

Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ I (genap)

Nama Kelompok : .................................

Nama Anggota : 1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Materi Pokok : Penggunaan Alat Ukur

Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom

a. Media

Media: Menyambung dengan splicer

b. Lembar Analisis

Nama praktik: perbedaan IP address

Langkah kerja yang dibuat:

....................................................................................................

....................................................................................................

....................................................................................................

Page 418: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

409

c. Lembar Penilaian

1. Penilaian keterampilan rubrik penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap lengkap

Langkah/dialog

lengkap

Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkah-

langkah tapi kurang

tepat (10)

Dianalisis dan point-

point lengkap (20)

Analisis langkah

dialog

Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak

lengkap (10)

Dianalisis dan lengkap

(20)

Presentasi Tidak aktif dalam

presentasi (5)

Aktif dalam presentasi

dan tidak bisa menjawab

Aktif dalam presentasi

dan menjawab semua

pertanyaan (20)

Hasil akhir dari

kesimpulan yang

didapat

Kurang lengkap

langkah- langkahnya

(10)

Kurang lengkap langkah-

langkahnya tapi

menyertakan hasil

presentasi (25)

Lengkap langkah-

langkah nya dan

menyertakan

kesimpulan hasil

presentasi (40)

2. Penilaian Sikap

No Nama Disiplin Kerja Sama Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai

*) Ketentuan

1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan

perilaku yang tertera dalam indikator

2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera

dalam indikator

5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang

tertera dalam indikator

Format penilaian: NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 10

Page 419: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

410

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MATERI

LAN TESTER

LAN tester adalah alat untuk mengecek koneksi sambungan

kabel LAN RJ 45 dan RJ 11. Dilengkapi dengan lampu indikator,

tombol pengatur kecepatan pengecekan, serta baterai dan kantong

kecil. Dari namanya saja sudah jelas bahwa LAN tester adalah alat

untuk mengecek sambungan rangkaian kabel LAN RJ 45 dan RJ 11.

Alat cek kabel LAN ini sudah komplit dengan penerangan indikator

pencahayaan, knop pengatur laju pengecekan, dan baterai juga

saku mungil. Apa saja fungsi dari LAN tester atau alat cek kabel LAN?

Melakukan pengecekan kerusakan pada kabel jaringan apakah kabel

yang digunakan bisa berjalan baik atau tidak. Melakukan testing

pada konektivitas LAN di jaringan. Bagaimana cara penggunaan alat

cek kabel LAN? Pertama, sambungkan kabel LAN yang akan kamu

uji coba ke bagian dalam LAN tester. Bila kabel network itu bisa

beroperasi dengan baik, maka LAN tester akan menghasilkan

penanda-penanda khusus. Penanda di LAN tester bisa beda-beda,

dan untuk petunjuk lebih lengkapnya pun dapat membaca petunjuk

penggunaan dari LAN tester yang dipakai. Dengan menggunakan

LAN tester/alat cek kabel LAN, kamu bisa mendeteksi kesalahan

pada jaringan kamu. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah

melakukan pengecekan jaringan yang nantinya dapat meningkatkan

tingkat efisiensi kamu dalam melakukan pengecekan jaringan.

Page 420: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

411

5 Fungsi LAN Tester pada Jaringan Komputer

LAN teseter, dari namanya saja sudah jelas bahwa alat ini

berfungsi untuk melakukan pengetesan dan juga pengecekan pada

sebuah jaringan LAN. Sebenarnya tidak hanya jaringan LAN saja,

namun LAN tester bisa mendeteksi kerusakan dan malfungsi pada

semua jaringan, yang menggunakan kabel jaringan LAN

dimana menggunakan socket RJ 45.

LAN tester berbentuk kotak dengan beberapa socket untuk

melakukan pengetesan pada kabel jaringan dan juga kabel telepon

(yang menggunakan socket RJ 11). Cara penggunaan LAN tester

pun sangatlah mudah. Yang harus Anda lakukan hanyalah

menghubungkan kebel LAN yang akan Anda tes ke dalam LAN

tester. Apabila kabel jaringan tersebut bsa bekerja dengan baik,

maka LAN tester akan memberikan indikator-indikator tertentu.

Indikator pada LAN tester dapat berbeda-beda, dan untuk petunjuk

lebih lengkapnya juga bisa mempelajari manual dari LAN tester

yang digunakan.

Mengapa LAN Tester sangat penting?

Mungkin banyak teknisi yang tidak terlalu mementingkan

penggunaan dari LAN tester, karena pada dasarnya sebuah jaringan

bisa langsung ditest dengan cara langsng menyambungkan LAN car,

kabel dan juga perangkat keras jaringan lainnya.

Namun demikian, terkadang, cara tersebut memiliki resiko

yang tidak diketahui. Maka dari itu, sebelum langsung

menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan segala macam

perangkatnya. Kita pertama-tama wajib untuk melakukan

pengetesan menggunakan LAN tester.

Fungsi dari LAN tester

Pada dasarnya LAN tester berfungsi untuk menguji kabel

jaringan, apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak. Sebuah

jaringan nantinya tidak akan bekerja dengan baik dan juga optimal

apabila memiliki kabel jaringan yang ternyata berkualitas buruk dan

juga tidak berfungsi dengan baik.

Page 421: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

412

Tidak memungkiri kerusakan pada hardware lain seperti LAN

Card, jika hal ini juga terjadi kerusakan maka bukan tidak

mungkin fungsi LAN Card juga akan terganggu. Dan perhatikan

juga perangkat keras jaringan komputer lainnya untuk mendukung

sinyal pada jaringan menjadi lebih baik. Dan karena itu

dibutuhkanlah sebuah LAN tester utnuk mengetahui tingkatan

jaringan yang berfungsi untuk:

1. Melakukan pengecekan kerusakan pada kabel jaringan

Fungsi pertama dari sebuah LAN tester adalah untuk

melakukan pengecekan kerusakan yang terjadi pada sebuah

kabel. Biasanya beberapa jaringan, terutama jaringan LAN

yang mengalami kerusakan disebabkan oleh adanya

kerusakan pada kabel LAN. (baca juga: masalah yang sering

terjadi pada jaringan LAN).

Kerusakan pada kabel LAN tersebut bisa berupa kabel

yang sudah berkarat, ataupun kualitas kabel yang buruk. Nah,

untuk memastikan kerusakan kabel tersebut, Anda bisa

menggunakan LAN tester untuk mengetesnya. Cara

menggunakannya sama seperti cara yang sudah disebutkan di

atas. Anda hanya tinggal menghubungkan kabel tersebut

dengan LAN tester.

Apabila LAN tester ini menunjukkan indikasi kerusakan

pada kabel, maka Anda bisa mengganti kabel dengan kabel

yang baru. Untuk itu agar lebih mengoptimalkan kualitas dari

suatu jaringan, alangkah baiknya mengetahui jenis kabel

jaringan komputer dan pemakaiannya sesuai dengan

kebutuhan.

2. Mengecek apakah kabel yang digunakan bisa berjalan dengan

baik atau tidak

Anda yang baru saja membeli sebuah kabel jaringan,

maka sudah pasti harus melakukan proses testing terlebih

dahulu, untuk memastikan bahwa kabel yang Anda miliki

adalah kabel LAN yang berkualitas baik dan juga dapat

bekerja dengan optimal. Tentu saja dengan menggunakan

Page 422: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

413

LAN tester ini, Anda akan menjadi lebih mudah dalam

melakukan pemeriksaan kabel yang Anda beli. Dengan begitu,

Anda tidak perlu khawatir mengenai kualitas kabelnya. Jika

semua dalam keadaan yang bagus, user pun tidak akan perlu

khawatir nantinya akan merusak prinsip kerja local area

network ini dalam waktu dekat maupun jauh selama di

maintenance secara benar.

3. Melakukan pengecekan tepat atau tidaknya penyusunan kabel

straight ataupun cross line

Kabel straight dan juga cross line merupakan teknik

penyusunan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang

disusun untuk menjadi sebuah kabel jarignan yang utuh.

Ketika kita merakit sendiri kabel jaringan kita, maka mungkin

saja terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam menyusun

kabel-kabel tersebut. Nah, untuk dapat mendeteksi apakah

kabel jaringan yang kita buat dengan menggunakan

metode straight ataupun cross line, maka kita bisa

menggunakan LAN tester untuk melakukan pengecekan.

LAN tester akan menunjukkan indikasi-indikasi abnormal

ketika kabel jaringan yang kita susun ternyata tidak benar

dalam pembuatannya dan akan menyala apabila kabel

jaringan yang kita susun memang dapat berfungsi dengan

benar dan sempurna.

4. Melakukan testing pada sebuah konektivitas LAN pada

jaringan

Untuk dapat memastikan apakah suatu jaringan LAN

bisa kita bangun dengan baik dan juga benar, maka kita juga

bisa mengandalkan LAN tester untuk melakukan pengecekan.

Page 423: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

414

5. Sebagai panduan untuk melakukan pengecekan dan diagnosis

pada jaringan

Sebagai seorang teknisi dan juga maintenance jaringan,

kita harus peka terhadap segala bentuk kerusakan dan juga

gangguan yang terjadi pada jaringan yang kita bangun. Selain

dituntut untuk peka, kita pun juga harus mampu untuk

melakukan diagnosis mengenai masalah yang terjadi pada

jaringan tersebut.

Di sinialh LAN tester memegang peran pentingnya. LAN

tester dapat menjadi panduan para maintenance jaringan

untuk melakukan diagnosa dan juga analisa gangguan dan

juga masalah apa saja yang muncul pada jaringan yang sudah

selesai dibuat atau akan diperbaiki.

Implementasi LAN Tester pada Jaringan

Pada dasarnya, sebuah LAN tester adalah alat yang sangat

penting untuk digunakan ktika kita akan membangun sebuah

jaringan LAN yang baru. Dengan menggunakan LAN tester, paling

tidak kita bisa mengeatahui apakah kabel jaringan yang nantinya

akan kita gunakan bisa mentransmisikan data dan juga informasi

dengan baik atau tidak.

Selain itu, dengan menggunakan LAN tester, kita juga akan

mengetahui apakah jaringan LAN yang kita buat sudah benar atau

belum. Begitu pula dengan hardware jaringan LAN yang kita

gunakan. Apabila ternyata dalam implementasinya jaringan kita

tidak dapat berjalan dengan baik, maka kita bisa mengetesnya

dengan LAN tester. Berikut ini caranya:

Cabut kabel jaringan dari jaringan LAN yang mengalami

permasalahan.

Test performa dan juga kemampuan dari kabel jaringan

menggunakan LAN tester.

Apabila LAN tester bekerja dengan normal dan menunjukkan

bahwa kabel jaringan bisa bekerja dengan baik, maka ada

kemungkinan perangkat keras jaringan Anda yang mengalami

gangguan.

Page 424: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

415

Pasang kembali kabel jaringan Anda, lalu cobalah untuk

kembali melakukan koneksi.

Apabila masih sama gejalanya, maka bisa dipastikan bahwa

perangkat keras jaringan Anda yang mengalami gangguan

dan kerusakan pada jaringan LAN Anda bukan berasal dari

kabel jaringan Anda.

Dengan menggunakan alat yang simpel seperti LAN tester

saja, kita pun bisa mendiagnosa apakah jaringan yang kita bangun

memiliki kesalahan pada kabelnya, atau kesalahan pada jarignan

terletak pada perangkat keras yang kita gunakan. Dengan begitu,

menggunakan LAN tester akan lebih mempermudah maintenance

jaringan untuk melakukan perawatan dan juga perbaikan jaringan,

yang nantinya akan meningkatkan efisiensi dalam melakukan proses

pengecekan jaringan.

PENGENALAN OTDR DAN KEGUNAANNYA DALAM JARINGAN

FIBER OPTIK

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) adalah sebuah

alat yang yang berbasis optical-elektronik yang mampu

membaca/mengukur karakteristik kabel optik. Karakteristik yang

dibaca oleh OTDR antara lain:

Mengukur end to end loss dalam satu span kabel optic

Mengukur splice loss, yakni loss yang diakibatkan karena

sambungan kabel optic yang sebelumnya putus (fiber cut)

[AdSense-A]

Mengukur Optical Return Loss (ORL) yang diakibatkan refleksi

cahaya karena adanya konektor atau sambungan kabel

Mengukur panjang kabel optik.

Mendeteksi degradasi power output dari sebuah sumber

cahaya optik (laser source) dalam hal ini adalah perangkat

transmitter optik (OSN, DWDM, Metro, dll)

Page 425: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

416

OTDR

Di lapangan, fungsi OTDR yang sangat vital adalah untuk

mengukur panjang kabel optik sehingga diketahui jarak dari

lokasi/titik kabel optik yang putus relatif terhadap perangkat optik

yang terinstal. Contohnya begini: misalkan sebelum putus suatu

span kabel optik adalah 30 km. Setelah dilakukan pengukuran

kembali didapat pembacaan OTDR yang menghasilkan nilai 17 km.

Maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi event putus kabel

(fiber cut) pada jarak 17 km, relatif terhadap posisi pengukuran

sekarang. Mengenai arah mata angin titik putus kabel, engineer

masih harus mengkomparasinya dengan peta jaringan optik

(network map). Kalau tidak punya peta jaringan maka kita tidak

akan tahu 17 km itu arah mana dari titik pengukuran, apakah ke

arah utara, barat, timur, selatan? Berikut ini adalah contoh grafik

yang dihasilkan dari pembacaan OTDR.

Grafik pengukuran OTDR

Page 426: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

417

Prosedur Penggunaan Opm

Pengukur daya optik (OPM) juga disebut pengukur pengukur

daya optik atau penguji OPM adalah instrumen pengujian yang

berfungsi untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan serat

optik, atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel serat. Terdiri

dari sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier dan

tampilan, penguji OPM dapat digunakan untuk pemasangan,

debugging, dan pemeliharaan jaringan serat apa pun. Dan dapat

beradaptasi dengan berbagai gaya konektor seperti SC, ST, FC, dll.

Secara umum, ada lima tombol pada pengukur daya optik: tombol

POWER, tombol LIGHT, tombol dB, tombol ZERO dan tombol λ.

Pembacaan pengukur daya optik yang dinyatakan dalam

satuan dBm di layar OPM adalah cara intuitif untuk mengukur daya

optik. The "m" dalam dBm mengacu pada daya referensi yang 1

miliwatt. Jadi, sumber dengan tingkat daya 0 dBm memiliki daya 1

miliwatt. Demikian juga, -10 dBm sama dengan 0,1 miliwatt dan

+10 dBm sama dengan 10 miliwatt. Semakin negatif suatu angka,

semakin tinggi kerugiannya. Meskipun penguji OPM mengukur

angka kerugian negatif, secara konvensional dikatakan sebagai

angka positif. Misalnya, jika pembacaan meteran daya optik adalah

"-3.0 dB", kerugiannya adalah 3.0 dB. Selain itu, rentang daya optik

berbeda satu sama lain karena jenis jaringan.

Page 427: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

418

Jenis Pengukur Daya Optik

Ada berbagai penguji OPM karena resolusi berbeda yang

bervariasi dari 0,001dB hingga 0,1dB. Seseorang harus memilih

resolusi yang sesuai untuk pengukuran sesuai dengan kebutuhan

pengujian. Misalnya, jaringan laboratorium biasanya membutuhkan

penguji OPM dengan resolusi 0,01dB, dan resolusi 0,001dB tersedia

pada beberapa pengukur daya serat optik khusus. Selain itu,

ketidakpastian pengukuran dari hampir semua pengukur daya serat

optik adalah sama, dibatasi oleh batasan fisik standar transfer

dengan konektor optik. Kebanyakan meter memiliki ketidakpastian

+/- 5% atau sekitar 0,2dB, tidak peduli apa resolusi layarnya.

Prosedur Uji Pengukur Daya Serat Optik

Untuk menguji kinerja ujung-ke-ujung dari sistem serat optik,

dibutuhkan dua buah peralatan genggam-penguji OPM dan sumber

cahaya. Sumber cahaya mengirimkan panjang gelombang cahaya

ke serat. Di ujung lain kabel, meteran daya membaca cahaya itu,

atau tingkat daya optik, dan menentukan jumlah sinyal yang hilang.

Karena kehilangan serat optik bervariasi dengan panjang

gelombang, pengukur daya optik harus menggunakan panjang

gelombang yang sama seperti yang digunakan oleh sumber cahaya.

Misalnya, jika sumber cahaya beroperasi pada panjang gelombang

1310nm, pengukur daya optik juga harus disetel ke pengujian

1310nm.

Page 428: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

419

Pengukur daya dan pengujian sumber cahaya, juga dikenal

sebagai metode satu jumper, adalah cara paling akurat untuk

mengukur hilangnya sinyal ujung ke ujung dari serat, yang disebut

sebagai atenuasi. Di bawah ini adalah batas kerugian penyisipan

TIA / EIA-568 untuk berbagai komponen. Instalasi atau protokol

khusus mungkin memberlakukan batasan yang lebih ketat.

Hasil tes harus dibandingkan dengan tunjangan atenuasi link

yang dihitung sebagai berikut:

Link Attenuation Allowance (dB)= Cable Attenuation

Allowance (dB) + Connector Insertion Loss Allowance (dB) + Splice

Insertion Loss Allowance (dB)a penguji serat optik.

Page 429: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

420

FUSION SPLICER (FIBER OPTIK) DALAM PENYAMBUNGAN

SERAT OPTIK

Kenali Apa Itu Fusion Splicer

Fusion Splicer (Fiber Optik) merupakan perangkat dalam

sistem komunikasi yang digunakan untuk menyambungkan ujung

fiber optik. Keberadaan alat ini sangat penting untuk membuat

infrastruktur kabel optik menjadi optimal. Dalam membangun

jaringan komunikasi pasti dibutuhkan kabel optik dengan ukuran

yang panjang dari awal hingga tujuan akhir, sehingga dibutuhkan

proses penyambungan.

Fusion Splicer bukan hanya digunakan untuk penyambungan

saat tahap pembangunan jaringan komunikasi saja, namun juga

berperan saat melakukan perbaikan kabel optik yang terputus.

Kabel optik mempunyai susunan yang berbeda dengan kabel

tembaga. Saat kabel tembaga putus, maka tinggal disambung

dengan cara melilitkan kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel

optik yang membutuhkan alat khusus untuk dapat menyambungkan

kedua ujung.

Page 430: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

421

Fusion Splicer memanfaatkan energi panas untuk dapat

meleburkan kedua ujung kabel optik yang akan disambung. Proses

penyambungan ini akan berlangsung dengan sangat singkat. Fusion

Splicer bekerja menggunakan sistem komputer yang berfungsi

untuk mengatur angel kedua ujung serat kabel secara otomatis.

Serat-serat dalam kabel optik tersebut akan disusun secara sejajar,

lalu batang elektroda akan meleburkan serat untuk proses

penyambungan kedua ujung fiber optik. Redaman yang dihasilkan

oleh Fusion Splicer berkisar 0.03 db, hal ini tergantung dari kualitas

pengupasan maupun pemotongan kabel optik yang akan disambung.

Fungsi Fusion Splicer

Fusion Splicer (Fiber Optik) menyambungkan sebuah core dari

serat optik yang berbasis kaca dengan mengimplementasikan daya

listrik yang diubah menjadi sinar laser. Keberadaan sinar laser

berfungsi untuk memanasi kaca di dalam core sehingga dapat

tersambung kembali. Fusion splicer memiliki tingkat keakuratan

cukup tinggi untuk menghasilkan sambungan serat optik terbaik.

Saat proses penyambungan terjadi berlangsung proses pengelasan

dan peleburan media kaca dalam serat optik untuk menghasilkan

suatu media. Selanjutnya, media akan tersambung dengan utuh

tanpa celah-celah karena memiliki senyawa yang sama. Fiber optik

merupakan kabel jaringan yang terbuat dari serat kaca untuk

mentransmisikan arus data secara terarah atau wireline.

Alat Pendukung Penyambungan Kabel Optik Menggunakan

Fusion Splicer

Penyambungan fiber optik menggunakan Fusion Splicer (Fiber

Optik) juga membutuhkan peralatan pendukung. Berikut ini daftar

dari peralatan pendukung yang harus dipersiapakan:

1. Fiber Stripper/Miller

Stripper/Miller merupakan peralatan yang berfungsi

untuk mengupas kulit dari fiber optik supaya hanya tersisa

Core dari kabel fiber optik yang akan disambung. Kabel fiber

optik sangat kecil dan tipis, maka fiber stripper memiliki

presisi yang akurat untuk memastikan hanya bagian

pelindungnya saja yang terkupas tanpa merusak bagian core

Page 431: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

422

kabel fiber optik. Oleh sebab itu, jangan gunakan sembarang

alat untuk mengupas bagian kulit dari fiber optik.

2. Fiber Cleaver

Clever merupakan alat pemotong core fiber optik saat

kulitnya sudah dikelupas. Proses pemotongan core kabel fiber

optik harus menggunakan alat ini supaya serat kaca terpotong

dengan rapi. Peralatan fiber cleaver juga memiliki presisi

pemotongan yang sangat akurat.

3. Optikal Power Meter (OPM)

OPM merupakan alat yang dirancang untuk melakukan

testing terhadap serat optik. Tujuan penggunaan alat ini

adalah untuk instalasi, menerima gambaran dan juga

pemeliharaan jaringan fiber optik.

4. Optikal Time Domain Reflectometer (OTDR)

OTDR merupakan alat yang digunakan untuk

mengevaluasi serat optik pada domain waktu untuk mengukur

jarak pada titik dalam serat optik. Alat ini juga digunakan

untuk mengukur besar loss rata-rata yang terhitung dalam

satuan dB/km antara dua titik yang dipilih.

Peralatan pendukung lain yang harus dipersiapkan

adalah, Optikal Light Source (OLS), Optikal Fiber identifier,

Visual Fault Locator (Senter Optik), Bit Error Rate Test, dan

berbagai bahan-bahan lain untuk membuat penyambungan

fiber optik yang berkualitas.

Prosedur Penyambungan Fiber Optik Menggunakan Fusion

Splicer

Penggunaan Fusion Splicer (Fiber Optik) mempunyai beberapa

prosedur yang harus dilaksanakan. Berikut adalah langkah-langkah

untuk melakukan penyambungan serat optik:

Menyiapkan bahan dan peralatan untuk penyambungan,

antara lain; serat optik (fiber optik), Sleeve Protection, Fiber Striper,

Sarung Tangan Karet, Fiber Cleaver, Tissue, dan Alkohol dengan

kadar 90%, serta bahan maupun peralatan pendukung lain yang

diperlukan. Mempersiapkan alat pendukung dan beberapa bahan

Page 432: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

423

yang dibutuhkan menjadi bagian penting yang harus diperhitungkan

sebelum melakukan penyambungan;

Memasukkan Sleeve Protection ke bagian dari salah satu

ujung serat yang akan dilakukan penyambungan. Sleeve Protection

ini berfungsi sebagai lapisan penguat di fokus titik penyambungan

dan berperan sebagai lapisan untuk coating pengganti;

Mengupas bagian coating dari kedua ujung serat atau fiber

dalam kabel optik menggunakan Fiber Striper. Kondisi Fiber Striper

ini memiliki tiga lubang pengupasan, hal ini dikarenakan coating

serat optik mempunyai banyak lapisan;

Membersihkan bagian ujung serat yang telah dikupas dibagian

coating menggunakan tissue dan juga alkohol dengan kadar 90%.

Lakukan langkah ini untuk kedua ujung serat optik;

Memotong kedua ujung serat optik menggunakan Fiber

Cleaver yang berfungsi untuk meratakan bagian ujung fiber,

sehingga redaman yang dihasilkan cukup kecil. Gunakan mata pisau

khusus yang berbentuk bulat dengan mata pisau yang tajam supaya

ujung fiber terpotong dengan rata;

Memulai proses penyambungan fiber optik menggunakan

Fusion Splicer. Cara yang harus dilakukan adalah meletakan kedua

ujung fiber yang akan disambungkan mendekati ujung batang diode,

selian itu juga tidak boleh melebihi dari ujung batang diode;

Melakukan pengecekan terhadap posisi dari kedua ujung kabel

pada layar LCD yang ada di perangkat Fusion Splicer. Apabila posisi

kedua ujung fiber telah sesuai, maka dapat dilakukan proses

penyambungan;

Perangkat Fusion Splicer (Fiber Optik) telah menyediakan slot

untuk peleburan sleeve Protector. Saat penyambungan fiber telah

selesai, maka leburkan Sleeve Protector dibagian titik

penyambungan supaya terlindung kotoran maupun kondisi yang

dapat menjadikan serat putus secara tiba-tiba.

Page 433: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

424

Fusion Splicer memang perangkat yang digunakan untuk

menyambung ujung kabel optik dengan Pig tail dan juga

penyambungan dua kabel dalam Joint Closure. Kualitas Fusion

Splicer akan mulai menurun ketika telah digunakan untuk

melakukan penyambungan sebanyak 1.500 kali. Kualitas yang mulai

menurun terdapat penghitungan loss db yang mulai tidak akurat.

Oleh karena itu, perlu melakukan perawatan terbaik terhadap

Fusion Splicer supaya kualitas pemakaian dapat terjaga, walaupun

memang sudah dapat diperkirakan penurunan kualitas dengan

banyaknya pemakaian.

Dalam Fusion Splicer (Fiber Optik) terdapat komponen yang

berfungsi untuk menghubungkan kedua ujung kabel yang akan

dilakukan penyambungan. Dalam perangkat tersebut juga

dilengkapi dengan pengukur, kamera mini, dan lampu sorot mini.

Komponen lain yang juga terdapat dalam perangkat tersebut adalah

heater atau pemanas. Dalam melakukan penyambungan juga

dibutuhkan teknik yang tepat.

Teknik Splicing Fiber Optik

Pentingnya memahami teknik dalam melakukan

penyambungan adalah untuk menghasilkan kualitas sambungan

serat yang terbaik dan tahan lama. Teknik yang dapat diterapkan

adalah sebagai berikut.

1. Splice Mekanik

Splice Mekanik merupakan metode untuk

mengkoneksikan atau menghubungkan masing-masing ujung

fiber optik secara mekanik. Penyambungan mekanik ini juga

menggunakan alat penyambung mekanik yang berbeda

dengan Fusion Splicer.

2. Splice Fusion

Metode penyambungan serat optik yang dapat

memberikan hasil paling awet dan menimbulkan kemungkinan

daya rugi yang paling rendah. Prinsip dalam penyambungan

teknik ini dilakukan dengan menyolder ujung-ujung serat optik

yang telah disesuaikan posisinya secara presisi.

Penyambungan yang dihasilkan menggunakan teknik ini

hanya menghasilkan attenuation atau redaman sebesar 0,05

db saja.

Page 434: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

425

Fusion Splicer (Fiber Optik) menjadi perangkat yang

sangat wajib dimiliki untuk memperbaiki maupun membangun

infrastruktur komunikasi yang menggunakan fiber optik. Apa

saja komponen dalam Fusion Splicer? Bagaimana melakukan

penyambungan dengan teknik splice fusion dengan

menggunakan Fusion Splicer? Apa saja manfaat yang

diperoleh dengan menggunakan peralatan tersebut?

Bagaimana prosedur yang baik dalam melakukan

penyambungan fiber optik? Peralatan pendukung apa saja

yang harus dipersiapkan dalam penyambungan kabel? Semua

pertanyaan tersebut sudah dijelaskan secara singkat, namun

mudah dipahami di bagian sebelumnya.

C. Glosarium

Absorpsi : Sifat alami dari gelas. pada daerah tertentu

gelas dapat mengabsorpsi sebagian besar

cahaya seperti pada daerah UV pula untuk

daerah infra merah, terjadi absorpsi yang besar

oleh adanya getaran ikatan kimia.

Amplifier : Rangkaian komponen elektronika yang dipakai

untuk menguatkan daya (atau tenaga secara

umum).

Attenuation : Suatu besaran yang dihasilkan oleh

perbandingan antara besar sinyal keluaran dan

sinyal masukan dalam bilangan logaritmis 10

dengan satuan dB, dimana sinyal keluar lebih

kecil dari sinyal masuk.

Band width : Lebar pita dalam teknologi komunikasi adalah

perbedaan antara frekuensi terendah dan

frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu.

Biconic : Jenis konetor yang pertama kali muncul untuk

konektor fiber optic, dan untuk penggunaannya

jarang sekali sekarang.

Clading : Bagian pelindung yang langsung menyelimuti

serat optik.

Coating : Mantel dari serat optik yang berbeda dari

cladding dan core.

Core : Bagian yang mentransmisikan cahaya yang

Page 435: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

426

terbuat dari kaca ataupun plastik.

Fiber optik :

Saluran transmisi atau sejenis kabel yang

terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus

dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat

digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya

dari suatu tempat ke tempat lain.

Flashdisk : Merupakan salah satu media penyimpanan

dalam dunia komputerisasi.

Fusion splicer : Tindakan menggabungkan dua serat optik

ujung ke ujung. Tujuannya adalah untuk

menyatukan dua serat bersama-sama

sedemikian rupa sehingga cahaya yang

melewati serat tidak tersebar atau dipantulkan

kembali oleh sambatan.

Graded-index

multimode

: Fiber optik dengan diameter core yang besar

dan mempunyai cladding.

Justify : Perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam

aplikasi pengolah kata.

Loose tube cable : Kabel jenis ini umumnya dirancang dalam

bentuk modular.

Mikro-bending : Atenuasi yang disebabkan oleh mikro-bending,

yaitu pembongkaran fiber optik untuk

memenuhi persyaratan ruangan, namun

pembongkaran dapat pula terjadi secara tidak

sengaja, misalnya fiber optik yang

mendapatakan tekanan cukup keras sehingga

cahaya yang merambat di dalamnya akan

berkelok dari arah transmisi dan hilang.

Modem : Alat komunikasi dua arah.

Multimode Fiber

Optik

: Kabel fiber optik multimode memungkinkan

beberapa mode cahaya untuk melewati inti

besar.

Optical

Transmitter

: Merupakan sebuah komponen yang bertugas

untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke

dalam media pembawanya.

Transmitter : Suatu alat kelanjutan dari sensor, di mana

merupakan salah satu elemen dari sistem

pengendalian proses.

Page 436: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

427

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/03/24/glosarium-istilah-kata-dalam-

jaringan/ Diakses Senin, 23 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://www.pintarkomputer.com/glosarium-istilah-penting-serta-

definisinya-seputar-dunia-komputer-dan-teknologi/ Diakses Senin, 23

Agustus 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://4winmobile.com/perakitan-komputer/ Diakses Rabu, 20 Oktober

2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

http://abdalkomponenperakitan.blogspot.com/2016/05/blog-post.html

Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://itkoding.com/cara-install-windows-10/ Diakses Rabu, 20 Oktober

2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://zonabiner.com/tutorial/debian/cara-install-debian-10-(buster)-

minimal-mode Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-operasi/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas

http://rincebologaddres.blogspot.com/ Diakses Rabu, 20 Oktober 2021

pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://mahattaonkpli.wordpress.com/2017/06/07/penjelasan-dan-cara-

mudah-mengrimping-kabel-lan-untuk-sharing-data/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

http://www.centraldata.co.id/wp/howtolantester/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.rockypratama.com/2019/04/fungsi-dari-urutan-kabel-

straight.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://kamu-klik.blogspot.com/2012/02/mengkrimping-kabel-rj45-straight-

cross.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

Page 437: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

428

https://rafyakbaar.wordpress.com/cara-mengkrimping-kabel/ Diakses Rabu,

20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-

router.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

http://nguprek.com/konfigurasi-router-on-stick-di-cisco-packet-tracer/

Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://idcloudhost.com/kamus-hosting/peer-to-peer/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.kiosbarcode.com/blog/penjelasan-lengkap-mengenai-jaringan/

Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://7infomedia.blogspot.com/2013/05/membuat-jaringan-peer-to-

peer.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://www.deminasi.com/2020/01/jenis-kabel-fiber-optik.html Diakses

Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://gig.id/stories/tech/jenis-jenis-kabel-fiber-optik Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://duniafiberoptik.blogspot.com/2018/01/kode-warna-para-jointer-

wajib-hafal-di.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

http://nguprek.com/bagian-bagian-dari-fiber-optic/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://sinarmonas.co.id/blog/detail/kabel-fiber-optik-keunggulan-

karakteristik-dan-aplikasinya Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul

10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

http://www.dataglobal.co.id/pengertian-fiber-optic/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

Page 438: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

429

http://putripatriciaw.blogspot.com/2019/09/penyambungan-kabel-fiber-

optik.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://www.tutorfiber.com/2021/04/alat-alat-fiber-optik-dan-

fungsinya.html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://induktechnology.com/id/splicing-fiber-optic-aman-dan-hasil-terbaik/

Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://www.kucari.com/otdr-optical-time-domain-reflectometer. Diakses

Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.tutorfiber.com/2021/05/Prosedur%20penggunaan%20OTDR.

html Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-firewall/ Diakses Rabu, 20

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://support.microsoft.com/id-id/windows/mengaktifkan-atau-

menonaktifkan-firewall-pertahanan-microsoft-ec0844f7-aebd-0583-

67fe-601ecf5d774f Diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://www.mutiaramutusertifikasi.com/artikel/memahami-konsep-

keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3 Diakses kamis, 21 Oktober 2021

pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://belajark3.com/ruang-baca/Pengertian-K3.html Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/288 Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://mawisaranasamawi.com/fungsi-dan-definisi-

k3/#:~:text=Tujuan%20K3,sehingga%20dapat%20digunakan%20se

cara%20efektif. Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

Page 439: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

430

https://www.halohse.com/2019/01/faktor-faktor-ancaman-resiko-

kecelakaan.html Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-kecelakaan-kerja-yang-patut-

anda-waspadai Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja

Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://elvira.rahayupartners.id/id/know-the-rules/manpower-law Diakses

kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://katigaku.top/2020/05/25/contoh-rambu-k3/ Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://mysmart1.wordpress.com/rambu-rambu-k3-in-lab-komputer/

Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://eticon.co.id/panduan-keselamatan-kerja/ Diakses kamis, 21 Oktober

2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

http://safetynet.asia/cara-cara-bekerja-dengan-aman/ Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.gardaoto.com/blog/5-contoh-bahaya-di-tempat-kerja-yang-

sering-terjadi Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://ms-sigli.go.id/prosedur-keadaan-darurat/ Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-

rawat-rajin-antara-slogan-dan-pelaksanaan/ Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.smkfarmasinasional.sch.id/post-penerapan-5r-ringkas-rapi-

resik-rawat-rajin.html Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00

WIB, Ajibarang Banyumas.

Page 440: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

431

https://kabardariguru.wordpress.com/2021/03/23/budaya-kerja-industri/

Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://safetysignindonesia.id/k3-konstruksi-3-peralatan-penting-bekerja-

di-ketinggian-dan-panduan-aman-menggunakannya/ Diakses kamis,

21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

http://sukkhendro54.blogspot.com/2016/01/instalasi-kabel-fiber-optik.html

Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://www.jaringk3-telko.org/artikel-bulan-ini/inspirasi-bekerja-pada-

ketinggian-di-menara-telekomunikasi-pada-malam-hari Diakses kamis,

21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://pandi.id/mengenal-ipv4-dan-ipv6/ Diakses kamis, 21 Oktober 2021

pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.transiskom.com/2011/02/konsep-dasar-tcpip.html Diakses

kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://en.wikipedia.org/wiki/Network_service Diakses kamis, 21 Oktober

2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://www.teorikomputer.com/2018/10/prinsip-dasar-keamanan-

jaringan.html Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://anantoep.wordpress.com/2009/12/16/sekilas-tentang-sistem-

komunikasi-seluler/ Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://bisakimia.com/2013/03/23/prinsip-kerja-microwave/ Diakses kamis,

21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://adalah.co.id/vsat/ Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB,

Ajibarang Banyumas.

https://www.kajianpustaka.com/2018/07/pengertian-jenis-dan-prinsip-

kerja-serat-optik.html Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00

WIB, Ajibarang Banyumas.

Page 441: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

432

https://dosen.yai.ac.id/v5/dokumen/materi/970253/IF4226_02_061523.doc

x Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://belajarfiberoptik.com/splicing-fiber-optik/ Diakses kamis, 21

Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

http://bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/?row=4763 Diakses kamis,

21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang Banyumas.

https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-lan-tester

Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

https://www.tutorfiber.com/2021/09/fungsi-optical-power-meter.html

Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, Ajibarang

Banyumas.

http://saptaji.com/2013/09/22/pengenalan-otdr-dan-kegunaannya-dalam-

jaringan-fiber-optik/ Diakses kamis, 21 Oktober 2021 pukul 10.00

WIB, Ajibarang Banyumas.

Page 442: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

433

TENTANG PENULIS

Fakultas Teknologi Industri di Jurusan Teknik Informatika. Dengan jerih payah tak

kenal lelah, pada tahun 2011, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S-1 di

universitas tersebut. Selepas lulus dari almamaternya, penulis mengabdi sebagai

Guru Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang (2012–

sekarang). Modul Dasar–Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi ini adalah buku pertama penulis yang dibuat dengan tim sebagai

upaya mengasah dan mengungkapkan pemikiran berliterasi dan sebagai acuan

penulis dalam mengajar peserta didiknya di SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang yang

mana modul ini masih terdapat banyak kekurangan yang akan disempurnakan

seiring berjalannya proses pembelajaran dan menyesuaikan kebutuhan zaman.

Pria Ade Prawono, dilahirkan di Brebes, 22 Juli

1986. Jenjang akademisnya dari pendidikan

dasar diselesaikan di kota kelahirannya

sedangkan dari tingkat menengah pertama

sampai menengah atas di kota Ajibarang,

Banyumas. Kemudian melanjutkan pendidikan

tinggi di IST AKPRIND YOGYAKARTA pada

Fakultas

Page 443: DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ...

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

434

Nur Fauji, S.Kom, lahir di Banyumas, 6 Juli

1989. Jenjang akademisnya dari pendidikan

dasar pertama diselesaikan di kota

kelahirannya, kemudian melanjutkan

pendidikan menengah pertama hingga

menengah ke atas di SMK Negeri 1 Nganjuk

Jawa Timur, selanjutnya pendidikan tinggi

kembali ditempuh dikotanya di STMIK

AMIKOM Purwokerto yang sekarang berubah

Menjadi UNIVERSITAS AMIKOM Purwokerto

pada jurusan Teknik Informatika dan

mendapat gelar S.Kom pada tahun 2018. Selepas lulus dari almamaternya, penulis

mengabdi di SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang sebagai guru TKJ mulai tahun 2019

hingga sekarang.

Modul ajar ini disusun sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh

peserta didik, sekaligus bahan evaluasi dan alat bantu pendidik dalam

melaksanakan kurikulum serta sebagai salah satu penentu metode atau teknik

pengajaran yang akan digunakan pendidik. Semoga memberi manfaat untuk

banyak piha dan sebagai rujukan atau percontohan.