DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA DEFINISI Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari ana artinya memisah-misahkan atau mengurai dan tomos artinya memotong-motong. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian2 serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. ILMU YANG MEMPELAJARI BAGIAN TUBUH 1. Anatomi ilmu yang mempelajari bentuk tubuh 2. Artrologi ilmu yang mempelajari sendi dan penyakitnya 3. Biokimia ilmu yang mempelajari kimia dari struktur makhluk hidup 4. Dermatologi ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya 5. Embriologi ilmu yang mempelajari perkembangan sebelum lahir 6. Fisiologi ilmu yang mempelajari fungsi tubuh 7. Gastrologi ilmu yang mempelajari saluran pencernaan (terutama lambung dan usus) dan penyakitnya 8. Histologi ilmu yang mempelajari sel-sel tubuh dengan bantuan mikroskopis 9. Kardiologi ilmu yang mempelajari jantung dan penyakitnya 10. Miologi ilmu yang mempelajari tentang otot 11. Neurologi ilmu yang mempelajari persarafan dan penyakitnya 12. Oftalmologi ilmu yang mempelajari mata dan penyakitnya 13. Osteologi ilmu yang mempelajari tulang dan penyakitnya 14. Urologi ilmu yang mempelajari saluran kemih, reproduksi dan penyakit saluran kencing 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGI
MANUSIA
DEFINISI
Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari ana artinya memisah-misahkan atau
mengurai dan tomos artinya memotong-motong.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk
dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian2 serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lain.
ILMU YANG MEMPELAJARI BAGIAN
TUBUH
1. Anatomi ilmu yang mempelajari
bentuk tubuh
2. Artrologi ilmu yang mempelajari sendi
dan penyakitnya
3. Biokimia ilmu yang mempelajari
kimia dari struktur makhluk hidup
4. Dermatologi ilmu yang mempelajari
kulit dan penyakitnya
5. Embriologi ilmu yang mempelajari
perkembangan sebelum lahir
6. Fisiologi ilmu yang mempelajari fungsi
tubuh
7. Gastrologi ilmu yang mempelajari
saluran pencernaan (terutama lambung
dan usus) dan penyakitnya
8. Histologi ilmu yang mempelajari sel-
sel tubuh dengan bantuan mikroskopis
9. Kardiologi ilmu yang mempelajari
jantung dan penyakitnya
10. Miologi ilmu yang mempelajari
tentang otot
11. Neurologi ilmu yang mempelajari
persarafan dan penyakitnya
12. Oftalmologi ilmu yang mempelajari
mata dan penyakitnya
13. Osteologi ilmu yang mempelajari
tulang dan penyakitnya
14. Urologi ilmu yang mempelajari saluran
kemih, reproduksi dan penyakit saluran
kencing
Anatomi makroskopis
Ilmu anatomi yang mempelajari susunan
tiap-tiap alat tubuh dengan jalan
memotong-motong dan memisahkan
bagian-bagian tubuh.
Anatomi mikroskopis
Ilmu anatomi yang mempelajari susunan
tiap-tiap sistem yang terdapat dalam
tubuh dengan mengguanakan kaca
pembesar atau mikroskop, misalnya
mempelajari tentang sel dan penyelidikan
tentang jaringan.
Anatomi sistemik
Ilmu anatomi yang mempelajari tentang
tiap-tiap sistem yang terdapat dalam
tubuh, setiap sistem mempunyai jaringan
yang sama membentuk fungsi yang
khusus. Misalnya sistem otot, sistem
jantung, dll.
Anatomi regional
Ilmu anatomi yang mempelajari letak
alat-alat tubuh satu dengan yang lainnya.
Hal ini penting dalam melakukan
1
pembedahan (operasi), misalnya
mengetahui letak saraf, pembuluh darah,
dll.
Anatomi perkembangan (embriologi)
Ilmu anatomi yang mempelajari
perubahan yang terdapat pada sel mulai
dari kehamilan sampai anak lahir.
Anatomi permukaan
Ilmu anatomi yang mempelajari tentang
letak alat-alat dalam tubuh yang
diproyeksikan ke permukaan tubuh.
Anatomi perbandingan
Ilmu anatomi yang berhubungan dengan
persamaan dan perbedaan antar susunan
tubuh manusia dan makhluk yang lebih
rendah (binatang).
Anatomi radiologi
Ilmu yang mempelajari tentang ukuran
tubuh manusia yang berbeda antara satu
bangsa dengan bangsa lain.
ORGANISASI STRUKTURAL
1. Tingkat kimia
Atom seperti hidrogen, oksigen, karbon,
nitrogen, dan natrium membentuk
molekul (air, garam, mokromolekul
seperti karbohidrat, protein, dan lemak)
2. Sel
Unit dasar dari makhluk hidup dan
struktur seluler seperti nukleus, ribosom,
mitokondria, dan lisosom, menjalankan
fungsi-fungsi pertahanan hidup sel.
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem organ
Merupakan gabungan beberapa organ
yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi yang saling berkaitan. Sistem
organ dalam tubuh meliputi integumen,
rangka muskuler, saraf endokrin,
kardiovaskuler, limfatik, pernafasan,
pencernaan, perkemihan, dan sistem
reproduksi.
SISTEM TUBUH
Sistem locomotorius/ muskuloskeletal
Fungsi:
o Memberi bentuk kepada badan
o Melindungi organ dalam penting
o Memungkinkan pergerakan badan
Komponen:
1. Tengkorak tempat melindungi otak
2. Muka
3. Tulang belakang/ Spinal Column
4. Kerangka dada/ Thorax
5. Tulang pinggul/ Pelvis
o Iliac crest (kepak/ wings tulang
pelvis)
o Pubis (bagian depan/ anterior
pelvis)
o Ischium (bagian bawah/ inferior
pelvis)
6. Anggota bawah/ Lower extremities
7. Anggota atas/ Upper extremities
Sistem circulatorius/ cardiovaskuler
Sistem respiratorius/ pernafasan
2
Sistem digestivus/ pencernaan
Sistem urogenetalia/ perkemihan dan
reproduksi
Sistem nervosa/ persarafan dan
pengindraan
Sistem endokrin
Sistem integumen/ kulit dan adneksa
POSISI ANATOMI
Agar hubungan struktur yang satu dengan
yang lain dapat konsisten, maka penting
untuk menegakkan posisi anatomi.
Karakteristik posisi anatomi:
o orang berdiri tegak dan menghadap ke
depan
o lengan di samping dengan telapak
tangan menghadap ke depan
o tungkai dan telapak kaki merapat
dengan kaki menghadap ke depan
BIDANG ANATOMI
Adalah bidang-bidang buatan/ khayaln
yang dibuat untuk membantu mempelajari
anatomi tubuh manusia
Klasifikasi:
o Bidang median
Bidang vertikal melalui sumbu tubuh manusia
sehingga membagi tubuh menjadi 2 bagian,
kiri dan kanan.
o Bidang sagital
Bidang vertikal sejajar bidang median.
o Bidang frontal/ coronal
Bidang vertikal tegak lurus bidang median
sehingga membagi tubuh menjadi depan dan
belakang.
o Bidang transversal/ horizontal
Bidang tegak lurus bidang median atau
sagital maupun frontal/ coronal sehingga
membagi tubuh menjadi atas dan bawah.
PEDOMAN UMUM
Anterior – Posterior Depan –
Belakang
Superior – Inferior Atas – Bawah
Dekstra – Sinistra Kanan – Kiri
Internus – Eksternus di sebelah
dalam – luar
Superficial – Profundus di sebelah
permukaan – dalam
Medius – Intermedius di tengah/ di
antara 2 bagian
Medianus pada garis tengah
Frontalis di bagian frontal (dahi) / ke
arah dahi
Longitudinalis pada jalur memanjang
Sagitalis di bidang sagital
Transversalis di bidang transversal
Transversus pada jalur potong
3
ISTILAH PENTING LAIN
Abdomen : rongga perut
Pelvis : rongga panggul
Ante brakhii : lengan bawah
Brakhium : lengan atas
Breve : pendek
Longus : panjang
Dekstra : kanan
Sinistra : kiri
Ekstremitas : anggota gerak
Ekstermus : bagian luar
Internus : bagian dalam
Femoris : kaki atas
Kruris : kaki bawah
Kaput : kepala
Kauda : ekor
Kolum : leher
Korpus : badan
Magna : besar
Minima : kecil
Mantis : tangan
Pedis : kaki
Oblikus : miring
Rektus : lurus
Superficial : permukaan
Profunda : sebelah luar
Falangus : jari/ ruas jari
PEDOMAN ARAH DAN KEDUDUKAN
ANGGOTA TUBUH
Proksimalis – Distalis pangkal, awal,
asal – ujung, akhir
Radialis – Ulnaris sisi radius – sisi
ulna
Palmaris – Dorsalis ke arah telapak
tangan – ujung tangan
Tibialis – Fibularis sisi tibia – sisi
fibula
Plataris – Dorsalis ke arah telapak
kaki – punggung kaki
Medialis – Lateralis mengarah ke
bagian tengah tubuh – menjauhi bagian
tengah tubuh
Ventralis – Dorsalis ke arah perut –
ke arah punggung
Cranialis – Caudalis ke arah kepala –
ekor
KATA SIFAT YANG MENYATAKAN
ARAH
Anterior : ke arah depan
Posterior : ke arah belakang
Distal : ujung
Proksimal : pangkal
Dorsal : ke arah punggung
Ventral : ke arah depan/ abdomen
Superior : ke arah atas
Inferior : ke arah bawah
Kranial : ke arah kepala
Kaudal : ke arah ekor
Medial : ke arah tengah
Lateral : ke arah samping/
menjauhi tengah
Longitudinal : membujur/ ke arah
ukuran panjang
Transversal : melintang
BANGUNAN YANG MENONJOL
Epikondilus : benjolan buku tulang
yang bukan persendian
4
Kondilus : buku tulang (tonjolan
bulat di ujung tulang),
bagian dari tulang
Krista : penonjolan berbentuk
garis yang lebar (tepi
tulang) terdapat di antara
2 buah tulang
Linea : garis pada kulit yang
muncul secara fisiologis
Pekton : pinggir atau tulang
Prosesus : penonjolan tulang yang
agak tajam
Tuberkulum : penonjolan tulang
berbentuk bulat panjang
Tuberositas : penonjolan tulang
berbentuk bulat besar
BANGUN LENGKUNG
Fossa : lekuk tulang yang luas pada
permukaan tulang
Fossula : lekuk tulang yang kecil pada
permukaan
Fovea : lekuk tulang yang agak rata
Foveola : lekuk kecil yang agak rata
Insisura : lekuk berbentuk V
Sulkus : alur/ celah yang memanjang
pada tulang
LUBANG, SALURAN
Apertura : pintu
Duktus : lubang
Fissura : celah/ retak
Foramen : lubang bulat tempat
pembuluh darah dan saraf
Kanalis : lubang berbentuk saluran
Meatus : liang/ pintu saluran
Sellula : ruang kecil
RONGGA/ RUANGAN DALAM TUBUH
Kavum : rongga/ ruangan
Klasifikasi:
o Rongga dorsal
Rongga yang terdapat di bagian belakang dari
ruas tulang belakang.
Rongga kranium
Rongga vertebra
o Rongga ventral
Rongga yang terletak di bagian depan
ruas tulang belakang.
Rongga toraks (terdiri dari: paru-
paru, esofagus, trakea, jantung,
aorta)
Rongga abdomen (hati, lambung,
limpa, pankreas, usus halus,
genital, ureter)
Rongga pelvis (kandung kemih,
rektum, sebagian besar alat
reproduksi)
o Rongga-rongga kecil
Terdiri dari:
Kavum orbita
Kavum nasi
Kavum oris
Kavum timpani
ARAH PERGERAKAN
Abduksio : menjauhkan dari tubuh
Adduksio : menuju tubuh
Ekstensio : meluruskan kembali
5
Fleksio : melipat/
membengkokkan
Rotasio : gerakan paksi/
memutar
Sirkumdaksio : gerakan sirkuler
REGIO DALAM TUBUH
1. Hipokondrial sinistra : bagian samping
atas perut sebelah kanan
2. Epigastrik : daerah ulu hati,
bagian atas tengah perut
3. Hipokondrial dekstra : bagian samping
atas perut sebelah kanan
4. Lumbal sinistra : pinggang kiri
5. Umbilikus : pusar
6. Lumbal dekstra : pinggang kanan
7. Iliaka sinistra : daerah tulang
usus kiri
8. Hipogastrik : bagian bawah
perut
9. Iliaka dekstra : daerah tulang
usus kanan
GERAKAN
Anatomi memperhatikan tubuh manusia
hidup, dimana manusia hidup dapat
melakukan mobilisasi dan gerakan.
Gerakan terjadi pada pertemuan antara 2
tulang atau lebih, yaitu pada persendian.
Klasifikasi gerakan antara lain:
Flexi : gerakan yang
menyebabkan sudut mengecil
Extensi : gerakan dengan arah
berlawanan dan mengembalikan
gerakan flexi
Abduksi : gerakan menjauhi bidang
median
Mis: pada jari-jari,
menjauhi jari ke III
Adduksi : lawan abduksi dan
membuat gerakan yang mendekati
bidang median
Mis: pada jari-jari,
mendekati jari ke III
Rotasi
Gerakan berputar pada sumbunya.
Klasifikasi:
Endorotasi : Gerakan berputar
pada sumbunya ke arah medial.
Exorotasi : Gerakan berputar
pada sumbunya ke arah lateral,
berlawanan dengan endorotasi.
Circumduksi : gabungan gerakan
flexi, extensi, abduksi, adduksi
Gerakan pada kaki:
Eversi : gerakan pada kaki
sehingga telapak kaki menghadap ke
inferolateral
Inversi : gerakan pada kaki
sehingga telapak kaki menghadap ke
inferomedial
Gerakan pada antebrachii:
Supinasi : gerakan pada anterbachii
yang memutar dan
menyebabkan telapak
6
tangan menghadap ke
anterior (posisi anatomi)
Pronasi : gerakan pada anterbachii
yang memutar dan
menyebabkan telapak
tangan menghadap ke
posterior
Gerakan ibu jari pada articulatio
metacarpophalalangeal:
Oppositio : gerakan ibu jari pada
articulatio
metacarpophalalangeal
sehingga ibu jari bertemu
dengan ujung jari yang
lain pada lengan yang
sama
Repositio : gerakan ibu jari untuk
mengembalikan posisi
ibu jari setelah oppositio
Gerakan mandibula:
Protrutio : gerakan mandibula
meluncur ke anterior
Retrutio : gerakan mandibula
meluncur ke posterior
Gerakan pada bahu:
Retractio : gerakan lateral bahu ke
posterior dan
menyebabkan dada
membusung
Elevatio : gerakan lateral bahu
terangkat ke posterior
Depressio : gerakan lateral bahu ke
inferior
SINGKATAN
a : arteri (tunggal)
aa : arteriae (jamak)
v : vena (tunggal)
vv : venae (jamak)
n : nervus (tunggal)
nn : nervi (jamak)
m : musculus (tunggal)
mm : musculi (jamak)
lnn : lymphonoduli
7
PEMBAGIAN ANATOMI TUBUH
MANUSIA
Berdasarkan fungsi, anatomi tubuh manusia
terdiri atas :
1. Sistem lokomotorik
2. Sistem kardiovaskuler
3. Sistem gastrointestinal
4. Sistem respiratorius
5. Sistem endokrin
6. Sistem urogenital
7. Sistem neurologi
8. Sistem pancaindera
9. Sistem ekskretorik
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
faal,fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh
atau bagian dari alat tubuh tersebut
STUKTUR SEL DAN JARINGAN
1. SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh
manusia dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam
sel yang dipersatukan satu sama lain oleh
sokongan struktur-struktur interselluler.
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3
bagian, yaitu:
a. Selaput Plasma (Membran Plasma
atau Plasmalemma).
b. Sitoplasma dan Organel Sel.
c. Inti Sel (Nukleus).
Selaput Plasma (Plasmalemma). Yaitu
selaput atau membran sel yang terletak
paling luar yang tersusun dari senyawa
kimia Lipoprotein (gabungan dari
senyawa lemak atau Lipid dan senyawa
Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan
yang jika ditinjau dari luar ke dalam
urutannya adalah: Protein – Lipid –
Protein Þ Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut
dalam air) sedangkan protein bersifat
Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena
itu selaput plasma bersifat Selektif
Permeabel atau Semi Permeabel (teori
dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat
memasukkan /di lewati molekul tertentu
saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah
menyelenggarakan Transportasi zat dari
sel yang satu ke sel yang lain.
8
Khusus pada sel tumbahan, selain
mempunyai selaput plasma masih ada
satu struktur lagi yang letaknya di luar
selaput plasma yang disebut Dinding Sel
(Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis
senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan
selulosa tadi terdapat rongga yang
dinamakan Lamel Tengah (Middle
Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat
penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin,
Suberine dan lain-lainSelain itu pada
dinding sel tumbuhan kadang-kadang
terdapat celah yang disebut Noktah. Pada
Noktah/Pit sering terdapat penjuluran
Sitoplasma yang disebut Plasmodesma
yang fungsinya hampir sama dengan
fungsi saraf pada hewan.
Sitoplasma dan Organel Sel. Bagian
yang cair dalam sel dinamakan
Sitoplasma khusus untuk cairan yang
berada dalam inti sel dinamakan
Nukleoplasma), sedang bagian yang padat
dan memiliki fungsi tertentu digunakan
Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah
air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-
zat kimia serta sebagai media terjadinya
reaksi kirnia sel. Organel sel adalah
benda-benda solid yang terdapat di dalam
sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE). Yaitu
struktur berbentuk benang-benang
yang bermuara di inti sel. Fungsi R.E.
adalah: sebagai alat transportasi zat-
zat di dalam sel itu sendiri. Struktur
R.E. hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma). Struktur
ini berbentuk bulat terdiri dari dua
partikel besar dan kecil, ada yang
melekat sepanjang R.E. dan ada pula
yang soliter. Ribosom merupakan
organel sel terkecil yang tersuspensi
di dalam sel. Fungsi dari ribosom
adalah: tempat sintesis
protein.Struktur ini hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Mitokondria (The Power House).
Struktur berbentuk seperti cerutu ini
mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan
dinamakan Krista. Fungsi mitokondria
adalah sebagai pusat respirasi seluler
yang menghasilkan banyak ATP
(energi); karena itu mitokondria diberi
julukan “The Power House”.
d. Lisosom. Fungsi dari organel ini
adalah sebagai penghasil dan
penyimpan enzim pencernaan seluler.
Salah satu enzi nnya itu bernama
Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi =
Diktiosom). Organel ini dihubungkan
dengan fungsi ekskresi sel, dan
9
struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya
biasa.Organel ini banyak dijumpai
pada organ tubuh yang melaksanakan
fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
f. Sentrosom (Sentriol). Struktur
berbentuk bintang yang berfungsi
dalam pembelahan sel (Mitosis
maupun Meiosis). Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub dalam
mitosis dan meiosis.Struktur ini hanya
dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
g. Plastida. Dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya biasa.
Dikenal tiga jenis plastida yaitu:
i. Lekoplas (plastida berwarna putih
berfungsi sebagai penyimpan
makanan), terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan
amilum) dan, • Elaioplas
(Lipidoplas) (untuk menyimpan
lemak/minyak). • Proteoplas
(untuk menyimpan protein).
ii. Kloroplas yaitu plastida berwarna
hijau. Plastida ini berfungsi
menghasilkan klorofil dan sebagai
tempat berlangsungnya
fotosintesis.
iii. Kromoplasyaitu plastida yang
mengandung pigmen, misalnya: •
Karotin (kuning) • Fikodanin
(biru) • Fikosantin (kuning) •
Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel). Beberapa ahli
tidak memasukkan vakuola sebagai
organel sel. Benda ini dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya biasa.
Selaput pembatas antara vakuola
dengan sitoplasma disebut
TonoplasVakuola berisi: • garam-
garam organic • glikosida • tanin (zat
penyamak) • minyak eteris (misalnya
Jasmine pada melati, Roseine pada
mawar Zingiberine pada jahe) •
alkaloid (misalnya Kafein, Kinin,
Nikotin, Likopersin dan lain-lain) •
enzim • butir-butir pati. Pada
boberapa spesies dikenal adanya
vakuola kontraktil dan vaknola non
kontraktil.
i. Mikrotubulus. Berbentuk benang
silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan
sebagai “rangka sel”. Contoh organel
ini antara lain benang-benang
gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam
pembentakan Sentriol, Flagela dan
Silia.
j. MikrofilamenSeperti Mikrotubulus,
tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein
aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam
pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan
Mikro). Ukurannya sama seperti
Lisosom. Organel ini senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan
banyak mengandung enzim oksidase
dan katalase (banyak disimpan dalam
sel-sel hati).
10
Inti Sel (Nukleus). Inti sel terdiri dari
bagian-bagian yaitu: (a) Selapue Inti
(Karioteka) (b) Nukleoplasma
(Kariolimfa) (c) Kromatin / Kromosom
(d) Nukleolus (anak inti). Berdasarkan
ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2
penggolongan sel yaitu: (a) Sel
Prokariotik (sel yang tidak memiliki
selaput inti), misalnya dijumpaipada
bakteri, ganggang biru. (b) Sel Eukariotik
(sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur
semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di
dalam inti sel terdapat kromosom yang
berisi ADN yang mengatur sintesis
protein.
Apoptosis adalah suatu proses kematian
sel yang terprogram, diatur secara
genetik, bersifat aktif, ditandai dengan
adanya kondensasi chromatin,
fragmentasi sel dan pagositosis sel
tersebut oleh sel tetangganya
2. JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan hanya dimiliki oleh makhluk
hidup bersel banyak (multiseluler). Pada
perkembangbiakan secara kawin terjadi
percampuran antara sel ovum dan sperma
membentuk satu sel zigot.
Macam-macam jaringan:
a. Jaringan pelindung (epitel dan
endotel)
b. Jaringan penunjang
(Ikat,rawan,tulang)
c. Jaringan otot
d. Jaringan saraf
Jaringan Pelindung
a. Jaringan epitel
Jaringan yang menutupi permukaan
tubuh bagian dalam dan bagian luar
yang berhubungan dengan udara.
Terdiri atas selapis /bebrapa lapis
epitel. Teratur, satu sama lain
bedekatan dan dihubungkan dengan
zat intersititiel.
Macam-macam jaringan epitel:
i. Epitel squomosa (epitel
gepeng)
ii. Epitel cuboidea (bentuk
kubus)
iii. Epitel kolumner (bentuk
silinder)
Fungsi jaringan epitel
i. Proteksi
ii. Absorbsi
iii. Sekresi
iv. Menerima rangsangan dari
luar
v. Eskresi
vi. Filtrasi
Sifat jaringan epitel
i. Membentuk selaput atau
membran
11
ii. Malekat pada jaringan
dibawahnya
iii. Satu sama lain diikat oleh
benang pengikat atau miofibril
iv. Regenerasi
Pembagian jaringan epitel menurut
jenisnya:
i. Epitel membran
ii. Epitel glandular
b. Jaringan endotel
Jaringan penutup yang tubuh bagian
dalam yang tidak berhubungan
dengan udara. Bentuk dan susunan
mirip jaringan epitel sederhana. Ex
dinding pembuluh darah, limfe, dan
bagian dalam jantung
Jaringan penunjang
Sekumpulan sel khusus yang bentuknya
serupa, besar dan fungsinya nenunjang
dan menyokong berbagai susunan tubuh
yang ada di sekitarnya.
Terdapat zat interselular diantaranya sel-
selnya terdiri atas serabut kenyal dan
kolagen
Bentuk bahan interseluler ini ada 2
macam :
a. Amorf (tanpa bentuk) berupa cairan,
agar, dan keras
b. Bentuk fibrosa (benang) ada 3
bentuk : kolagen , retikuler, dan
elastin
i. Jaringan ikat
Fungsi jaringan ikat
a. Membuat bahan-bahan interseluler
b. Membuat sel-sel darah
c. Fagositosis
d. Membuat antibodi
e. Membuat heparin
Enam macam jaringan ikat
a. Sel makrofag
b. Sel mast
c. Sel fibroblast
d. Sel lemak
e. Sel plasma
f. Sel pigmen
Macam-macam jaringan ikat
a. Jaringan ikat embrional
Berbentuk bintang dan
mengandung zat interseluler
terdapat pada embrio dan
sekeliling plasenta
b. Jaringan ikat aerolar
12
Sel-selnya satu sama lain terpisah
oleh zat interseluler, banyak
serabut retikuler, berfungsi untuk
menyimpan air dan berperan
penting dalam proses peradangan.
c. Jaringan ikat longgar
Banyak terdapat dibawah kulit,
banyak mengandung lemak,
fungsi sebagai penahan, pelindung
dan cadangan makanan
d. Jaringan ikat fibrosa
Jaringan ikat aerolar yang
diantaranya terdapat serabut
fibrosa dan kolagen yang banyak,
kuat, dengan sedikit pembuluh
darah. Contohnya ligamentum,
aponeurosis, fasia otot, dan
tendon.
e. Jaringan ikat kenyal
Bersifat elastis,banyak terdapat
dalam pembuluh darah. Berfungsi
memberikan kekenyalan pada
jaringan. Istimewanya jaringan
ikat ini dapat membuat sel darah
putih disebut dengan RES
(reticuloendotelial system)
terdapat di hati, limpa dan
sumsum tulang)
ii. Jaringan rawan (kartilago)
Banyak mempunyai lubang-lubang
kecil, banyak terdapat sel rawan.
Lebih padat dan kuat dari jaringan
biasa, elastis, diantara sel2nya
terdapat banyak pembuluh darah.
Tulang rawan adalah jaringan ikat
yang lebih dekat dari jaringan ikat
biasa. Selnya disebut kondrosit dan
sel yang masih muda disebut
kondroblast.
Macam-macam tulang rawan
a. KARTILAGO HYALIN
Banyak serabut hyalin (rawan
bening), kehijauan, licin,. Banyak
terdapat pada ujung sendi, rawan
hidung, iga, tulang dada, badan
embrio, laring, trakea dan bronkus
b. KARTILAGO ELASTIS
Banyak serabut elastis,
kekuningan, terdapat pada daun
telinga, epiglotis, dan tuba
eustachius.
c. KARTILAGO FIBROSA
Terdapat antara ruang tulang
belakang dan simfisis. Tulang
rawan banyak mengandung zat2
interseluler.
Fungsi jaringan rawan
a. Penutup ujung-ujung tulang
b. Pada embrio sebagai penyangga
sementara
c. Sebagai penyangga
d. Penyambung tulang (sendi)
iii. Jaringan tulang
Fungsi jaringan tulang
13
a. Menjaga tegaknya tubuh
b. Melindungi organ-organ dalam
c. Membentuk sendi dan persendian
d. Tempat melekatnya ligament dan
otot
Jenis-jenis tulang
a. Berdasarkan bentuknya
1. Tulang panjang : humerus,
tibia, femus dll
2. Tulang pendek : Tulang
vertebrae
3. Tulang pipih : Tulang
wajah dan tengkorak
b. Berdasarkan stukturnya:
1. Jaringan tulang muda
2. Jaringan tulang keras
Bagian-bagian jaringan keras
a. Jaringan tulang kompakta
b. Jaringan tulang spongiosa
c. Jaringan ikat periosteum
d. Medulla osseum flava
e. Sumsum tulang merah
f. Endosteum
Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari
lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas sel-sel
yang memanjang atau berbentuk serabut yang
dapat berkontraksi karena adanya molekul
miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal
mempunyai tiga jenis otot , yaitu otot skelet
(rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos
(Campbell et al. 1999).
Otot skelet berstruktur bergaris melintang,
berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini
bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur
oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai
banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka
mempunyai garis melintang yang gelap (pita
anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang
dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar
(involuntary), karena kontraksinya tidak bisa
diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak
ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat
sambungan rapat, yang membentuk struktur
pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke
sel lainnya selama denyut jantung (Campbell et
al. 1999).
Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi
otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot
skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam
waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar
(involuntary), seperti otot jantung. Otot polos
ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya
terdapat pada dinding pembuluh darah dan
melapisi organ dalam seperti usus dan uterus.
Membran plasmanya disebut sarkolema dan
sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma.
Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan
ketebalan mencapai 1 mikron.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan
rangsang dan penyampaian rangsang. Secara
embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf
14
pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan
pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu
sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia).
Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan
penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran
tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam
menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya
ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain,