Top Banner
DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN KOTA AGUNG KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG (Skripsi) Oleh RESTY APRILIA UTAMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018
70

DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

Apr 30, 2019

Download

Documents

hadien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN

TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR

KECAMATAN KOTA AGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

PROVINSI LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

RESTY APRILIA UTAMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

ABSTRACT

THE IMPACT OF ENVIRONMENTAL SANITATION

ON PUBLIC HEALTH AT THE COASTAL AREAS

KOTA AGUNG DISTRICTTANGGAMUS COUNTRY

LAMPUNG PROVINCE

By

RESTY APRILIA UTAMI

The aim of this research are to find out whether the state environmental sanitation

and the impact which caused by environmental sanitation towards the sanity of the

communities in 04 urban, Pasar Madang Kota Agung Tanggamus. The approach

of the research was qualitative research. The population in this research is 595

patriarch, 31 patriarch as the samples of the research. This research used

purposive sampling. The result shows that: 1) the state of environmental sanitation

in 04 urban Pasar Madang Kota Agung Tanggamus is still bad because it is far

from the healthy qualify. 2) there are correlations between the condition of their

closet, sewerages, garbage disposal, and the conditions of their house are not

good, furthermore it is causeddiarrhea, of dengue fever recorded, lungs

(tuberculosis) and etc.

Key words: sanitation, impact of environment, public health.

Page 3: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

ABSTRAK

DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN

TERHADAP KESEHATAN MASYARAKATDI WILAYAH PESISIR

KECAMATAN KOTA AGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

PROVINSI LAMPUNG

Oleh

RESTY APRILIA UTAMI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi lingkungan serta

dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan masyarakat di lingkungan 04

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Populasi dalam

penelitian ini berjumlah 595 kepala keluarga,dengan sampel penelitian berjumlah

31 kepala keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kondisi sanitasi lingkungan di

lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus dikatakan belum baik karena belum memenuhi syarat kesehatan. 2)

ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi tempat

pembuangan sampah dan kondisi rumah sehat yang belum memenuhi syarat

kesehatan, terhadap kesehatan masyarakat berupa timbulnya penyakit seperti

diare, demam berdarah, tb paru-paru dan lain-lain.

Kata kunci: sanitasi, dampak lingkungan, kesehatan masyarakat.

Page 4: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN

TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR

KECAMATAN KOTA AGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

PROVINSI LAMPUNG

Oleh

RESTY APRILIA UTAMI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi
Page 6: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi
Page 7: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi
Page 8: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

RIWAYAT HIDUP

Penulis menyelesaikan taman kanak-kanak di TK Islam Yapibar (2002), Sekolah

Dasar (SD) 4 Kuripan (2008), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Agung

(2011), Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Agung (2014). Pada tahun

2014 penulis diterima menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan sebagai mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi. Pada tahun 2016 penulis melaksanakan KKL 1 di Pantai Sari Ringgung

Pulau Tegal Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran dan pada tahun 2017 penulis

melaksanakan KKL 2 di Pulau Bali, Yogyakarta, JawaTimur, dan Jawa Tengah.

Penulis melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) Terintegrasi Tahun 2017 di Desa Sangkaran Bakti Kecamatan

Blambangan Umpu Kabupaten Waykanan.

Penulis bernama Resty Aprilia Utami dilahirkan di

Kecamatan Kota Agung pada tanggal 8 April 1996

sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari

pasangan Bapak Alpiyan dan Ibu Rusmiyana (almh)

serta mempunyai adik bernama Ahmad Rafi Saputra.

Page 9: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

MOTTO

“Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar. Keberhasilan adalah kepunyaan

mereka yang senantiasa berusaha”.

“Belajarlah untuk mengucap syukur dari hal-hal baik dihidupmu”.

“Belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk dihidupmu”.

(B.J. Habibie)

Page 10: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

PERSEMBAHAN

Ayah dan Ibu Tercinta

dan

Almamater Tercinta Universitas Lampung

Page 11: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam karena atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi yang berjudul “Dampak Sanitasi

Lingkungan Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Wilayah Pesisir Kecamatan Kota

Agung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung”. Shalawat teriring salam selalu

terlimpah kepada Rasulullah SAW yang menjadi suri tauladan umat manusia.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

Penulis melalui kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada kedua orang tua yakni Ibunda Rusmiyana (almh) dan Ayahanda

Alpiyan yang selama ini memberikan semangat yang senantiasa selalu

memberikan doa, semangat, dan limpahan kasih sayang yang terukur nilainya,

serta memberikan dukungan terus menerus dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari kritik dan saran dari Bapak Dr. M.

Thoha B. Sampurna Jaya, M.S dan Ibu Irma Lusi Nugraheni, S.Pd., M.Si selaku

Dosen Pembimbing Utama dan Pembimbing Akademik,dan Bapak Drs. Buchori

Asyik, M.Si selaku Dosen Pembahas atas bimbingannya yang telah sabar

memberikan bimbingan demi terselesainya skripsi ini.

Page 12: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

Terselesaikannya penyusunan skripsi ini atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu ucapan terima kasih diberikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerja Sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung

6. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi, yang telah

mendidik dan membimbing saya selama menyelesaikan studi

8. Nenek dan Adik tercinta yakni Aminah dan Ahmad Rafi Saputra yang selalu

memberikan dukungan yang menjadi penyemangat dalam menyelesaikan

studi ini

9. Bapak Isman Hadi, S.E., selaku Lurah Pasar Madang Kecamatan Kota Agung

Kabupaten Tanggamus atas izin yang diberikan selama melakukan penelitian

Page 13: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Geografi angkatan 2014 yang selama

ini selalu menjadi penyemangat dalam mengerjakan skripsi ini

11. Teman-teman KKN-KT 2017 Desa Sangkaran Bakti Kecamatan Blambangan

Umpu Kabupaten Way Kanan

12. Semua pihak yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini

Semoga Allah memberikan balasan terbaik atas segala bantuan yang telah

diberikan, semoga skripsi yang masih jauh dari kesempurnaan ini bisa berguna

dan memberikan manfaat bagi semuanya aamiin.

Bandar Lampung, 3 Oktober2018

Penulis

Resty Aprilia Utami

Page 14: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

D. Kegunaan Penelitian.............................................................. 8

E. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 10

1. Pengertian Geografi ........................................................ 10

2. Pengertian Ekologi .......................................................... 12

3. Pengertian Lingkungan ................................................... 13

4. Pengertian Sanitasi .......................................................... 15

a. Jenis sarana sanitasi................................................... 16

b. Jenis-jenis sanitasi ..................................................... 18

5. Pengertian Kesehatan Masyarakat .................................. 22

a. Ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat......... 24

b. Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat ....................... 26

6. Analisis mengenai dampak lingkungan .......................... 27

B. Penelitian Relevan ................................................................. 29

C. Kerangka Pikir Penelitian ..................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian.................................................................. 34

B. Sampel dan Populasi ............................................................. 35

1. Populasi .......................................................................... 35

2. Sampel ............................................................................. 35

Page 15: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

ii

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........ 37

1. Variabel Penelitian .......................................................... 37

2. Definisi Operasional Variabel ......................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 41

E. Teknik Analisis Data ............................................................. 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ...................................... 45

1. Letak Kecamatan Kota Agung ........................................ 45

2. Luas wilayah Kelurahan Pasar Madang .......................... 45

3. Batas administratif Kelurahan Pasar Madang ................. 46

4. Keadaan topografi Kelurahan Pasar Madang .................. 48

5. Keadaan tanah Kelurahan Pasar Madang ........................ 48

6. Keadaan iklim ................................................................. 48

B. Keadaan Penduduk ................................................................ 52

1. Jumlah penduduk ............................................................ 52

2. Kepadatan penduduk ....................................................... 53

3. Komposisi penduduk ....................................................... 54

a. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin ............. 54

b. Komposisi penduduk berdasarkan umur .................... 56

c. Komposisi penduduk berdasarkan agama .................. 58

d. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan 58

e. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian . 59

C. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................... 61

1. Identitas kepala keluarga ................................................. 61

a. Umur ........................................................................... 61

b. Agama ......................................................................... 62

c. Tingkat pendidikan .................................................... 62

2. Sanitasi lingkungan ......................................................... 63

a. Sumber air bersih ........................................................ 63

b. Kepemilikan jamban keluarga .................................... 64

c. Tempat pembuangan sampah rumah tangga .............. 65

d. Ketersediaan sistem pembuangan air limbah (SPAL) 68

e. Rumah sehat ............................................................... 70

3. Kesehatan masyarakat ..................................................... 71

D. Pembahasan ........................................................................... 74

1. Dampak sumber air bersih terhadap kesehatan

masyarakat....................................................................... 74

2. Dampak kondisi jamban terhadap kesehatan masyarakat 75

3. Dampak kondisi tempat sampah terhadap kesehatan

masyarakat....................................................................... 76

Page 16: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

iii

4. Dampak saluran pembuangan air limbah terhadap

kesehatan masyarakat ..................................................... 77

5. Dampak kondisi rumah sehat terhadap kesehatan

masyarakat....................................................................... 78

6. Dampak sanitasi lingkungan terhadap kesehatan

masyarakat....................................................................... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................... 81

B. Saran ...................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 83

LAMPIRAN……………………………………………………………... 86

Page 17: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Kepala Keluarga Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus 2016 ................................................................................ 4

2. Data Cakupan Penyakit Malaria, Diare dan TBC Dari Tahun

2012-2016 Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus ............. 5

3. Data Cakupan Penyakit Per-desa Kecamatan Kota Agung

Tahun 2016 ......................................................................................... 6

4. Populasi Rumah Tangga Lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus ............................... 35

5. Jumlah Populasi dan Sampel Rumah Tangga Lingkungan 04

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus ......................................................................................... 36

6. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Mengenai

Sanitasi Lingkungan ........................................................................... 38

7. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Mengenai

Kesehatan Masyarakat ........................................................................ 40

8. Tabel Silang Sanitasi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat .......... 43

9. Curah Hujan di Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2008-2017 ............................................................................... 50

10. Klasifikasi Iklim Menurut Schmidth-Ferguson ............................... 51

11. Jumlah Kepala Keluarga Tiap RT Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus ............................ 52

12. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung

Kabupaten Tanggamus Tahun 2017.................................................. 56

Page 18: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

v

13. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama di Kelurahan Pasar

Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2017 ....................................................................................... 58

14. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung ........................... 59

15. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2017 ....................................................................................... 60

16. Kepala Keluarga Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus ....................................................................................... 61

17. Kepala Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2018 ...................................................................................... 62

18. Kepemilikan Jamban Kepala Keluarga Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten TanggamusTahun 2018 .......... 64

19. Kondisi Jamban Kepala Keluarga Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten TanggamusTahun 2018 .......... 65

20. Jenis Penampungan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Pasar

Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun

2018 .................................................................................................. 66

21. Tempat Pembuangan Akhir Sampah Rumah Tangga di Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2018 ...................................................................................... 66

22. Kondisi Tempat Penampungan Sampah Rumah Tangga Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2018 ..................................................................................... 67

23. Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah Penduduk Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Tahun 2018 ..................................................................................... 68

24. Jenis Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) Kelurahan Pasar

Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun

2018 .................................................................................................. 69

Page 19: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

vi

25. Rumah Sehat Kepala Keluarga Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2018 ......... 70

26. Jenis Penyakit Yang Terjadi di Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2018 ......... 71

27. Kategori Sanitasi Lingkungan Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2018 ......... 72

28. Kategori Kesehatan Masyarakat Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2018 ......... 72

29. Dampak Sanitasi Lingkungan Terhadap Kesehatan Masyarakat di

Lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung

Kabupaten Tanggamus ..................................................................... 73

Page 20: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ................................................................... 33

2. Peta Administrasi Kelurahan Pasar Madang ...................................... 47

Page 21: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat Penelitian Pendahuluan Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kota Agung ................................................................................ 87

2. Surat Penelitian Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota Agung ............ 88

3. Kisi-kisi pertanyaan kuesioner ........................................................... 89

4. Kuesioner penelitian ........................................................................... 90

5. Surat Izin BMKG (Data Curah Hujan) ............................................... 97

6. Surat Izin Penelitian Kelurahan Pasar Madang .................................. 98

7. Surat Balasan Izin Penelitian Kelurahan Pasar Madang .................... 99

8. Foto/Dokumetasi Penelitian ............................................................... 100

9. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ..................................................... 105

Page 22: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan hidup merupakan suatu wahana yang ada suatu kehidupan di

dalamnya, secara harfiah lingkungan hidup ada tiga komponen yakni berupa

komponen abiotik, biotik dan budaya. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

lain. Salah satu unsur lingkungan hidup yaitu unsur abiotik yang merupakan

komponen lingkungan yang terdiri dari berbagai benda-benda tidak hidup

misalnya tanah, air, udara, iklim, dan rumah atau permukiman.

Banyak sekali permasalahan lingkungan yang harus dihadapi dan sangat

mengganggu terhadap tercapainya kesehatan lingkungan. Begitu besarnya

pengaruh lingkungan sehingga untuk meningkatkan status kesehatan perlu

dilakukan upaya penyehatan lingkungan yang merupakan usaha pencegahan

terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Kesehatan

lingkungan dapat berakibat positif terhadap kondisi elemen-elemen hayati dan non

hayati dalam ekosistem. Bila lingkungan tidak sehat maka sakitlah elemennya,

tapi sebaliknya jika lingkungan sehat maka sehat pulalah ekosistem tersebut.

Page 23: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

2

Perilaku yang kurang baik dari manusia telah mengakibatkan perubahan

ekosistem dan timbulnya sejumlah masalah sanitasi.

Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau

mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan

penyakit tersebut (Hiasinta A, 2001: 2). Sanitasi meliputi penyediaan air rumah

tangga yang baik, cukup kualitas maupun kuantitasnya, mengatur penggunaan

jamban keluarga, pembuangan sampah, pembuangan air limbah, mendirikan

rumah sehat, dan pembasmian binatang-binatang penyebar penyakit seperti lalat,

nyamuk, kutu-kutu, serta penyakit lainnya.

Sanitasi lingkungan merupakan suatu usaha untuk mencapai lingkungan sehat

melalui pengendalian faktor lingkungan fisik, khususnya hal-hal yang memiliki

dampak merusak perkembangan fisik kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.

Sanitasi lingkungan mempunyai kedudukan yang paling penting dalam kehidupan

sehari-hari, karena berpengaruh terhadap kesehatan seseorang dan masyarakat.

Sanitasi lingkungan dapat mencerminkan tata cara hidup dari masyarakat tersebut.

Untuk mendapatkan kondisi sanitasi lingkungan yang baik sangat bergantung dari

tata cara dan perilaku masyarakat di dalam memelihara kualitas sanitasi

lingkungannya.

Menurut data sanitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus 2016, di

Kecamatan Kota Agung untuk sarana air bersih sebanyak 1.140 unit. Dengan

jumlah sarana air bersih yang mempunyai resiko pencemaran tinggi sebanyak 64

unit, pencemaran sedang sebanyak 307 unit, dan pencemaran beresiko rendah

sebanyak 111 unit. Sedangkan untuk sarana pembuangan air limbah yang ada

sebanyak 3.676 unit tetapi sarana pembuangan air limbah yang memenuhi

Page 24: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

3

persyaratan ialah sebanyak 1.157 unit. Oleh karena itu dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa keadaan pemenuhan sarana sanitasi yang sesuai masih sangat

minim di wilayah Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, dengan

kondisi sanitasi yang baik maka diharapkan masyarakat yang berada dalam suatu

wilayah tersebut dalam kondisi baik pula seperti kesehatan bagi masyarakatnya.

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling

berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian

pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi

kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya

terhadap masalah kesehatan tersebut.

Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 1 tentang kesehatan.

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial

yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Dalam hal ini sanitasi merupakan faktor penting dalam kesehatan masyarakat.

Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam

pengelolaan wilayahnya adalah wilayah pesisir. Wilayah pesisir merupakan

wilayah yang berada diantara wilayah daratan dan lautan di mana lingkungannya

dipengaruhi kondisi yang ada di daratan maupun di lautan. Wilayah pesisir

memiliki kompleksitas isu, permasalahan, peluang, dan tantangan tersendiri yang

berbeda dengan wilayah lainnya.

Pada kenyataannya memang sanitasi yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Kota

Agung Kabupaten Tanggamus ini masih kurang mencukupi kebutuhan

masyarakat disana. Masih banyak menimbulkan masalah kesehatan terutama

Page 25: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

4

dalam penyebaran penyakit di sekitar lingkungan masyarakat tersebut. Hal ini

dapat disajikan data jumlah kepala keluarga Kecamatan Kota Agung sebagai

berikut :

Tabel 1. Data Kepala Keluarga Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus 2016

No

Desa

(Kelurahan)

Jumlah

KK

Jenis Kelamin

Jumlah

L+P

Rata-rata

(Jumlah

Anak) L P

1 Baros 1.106 2.184 2.064 4.248 4

2 Pasar Madang 1.624 2.767 2.874 5.641 4

3 Kuripan 2.444 4.762 4.558 9.320 4

4 Negeri Ratu 833 1.672 1.520 3.192 4

5 Penanggungan 378 768 697 1.465 4

6 Terdana 196 410 359 769 4

7 Kelungu 216 437 379 816 4

8 Pardasuka 169 334 336 670 4

9 Teratas 351 713 655 1.368 4

10 Kusa 914 1.858 1.710 3.568 4

11 Terbaya 664 1.391 1.317 2.708 4

12 Kedamaian 540 1.107 1.024 2.131 4

13 Kota Agung 837 1.656 1.634 3.290 4

14 Kota Batu 386 761 710 1.471 4

15 Campang Tiga 205 376 355 731 4

16 Benteng Jaya 325 638 581 1.219 4

Jumlah 11.188 21.834 20.773 42.607 63

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanggamus 2016

Dari data di atas jumlah kepala keluarga wilayah Kecamatan Kota Agung

sebanyak 11.188 KK. Sedangkan jumlah penduduk di tempat yang akan menjadi

fokus penelitian di wilayah Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung ini

sebanyak 5.641 penduduk dengan jumlah 1.624 kepala keluarga.

Wilayah Kecamatan Kota Agung terbagi menjadi 2, pertama daerah kepesisiran

atau daerah pinggir pantai (Kelurahan Pasar Madang, Kelurahan Baros, dan Pekon

Terbaya) yang dihuni oleh kebanyakan penduduk yang bermata pencaharian

sebagai nelayan, sedangkan yang kedua daerah yang jauh dari pantai (Kelurahan

Page 26: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

5

Kuripan, Pekon Negeri Ratu, Penanggungan, Terdana, Kelungu, Pardasuka,

Teratas, Kusa, Kedamaian, Kota Agung, Kota Batu, Campang Tiga, dan Benteng

Jaya) yang dihuni oleh kebanyakan penduduk yang bermata pencaharian sebagai

petani, seperti petani padi maupun tanaman palawija.

Kondisi lingkungan di sekitar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir

Kecamatan Kota Agung, berdasarkan observasi atau pengamatan penulis masih

memprihatinkan, apalagi jika ditinjau dari segi kesehatan lingkungannya seperti

sanitasi, dan juga masih terlihat banyak sampah-sampah berserakan di bantaran

sungai, di sekitar permukiman serta di pinggiran pantai, sehingga masih banyak

menimbulkan masalah kesehatan terutama dalam penyebaran penyakit di sekitar

lingkungan masyarakat disana. Penyakit yang berbasis lingkungan diantaranya

malaria, diare, TBC, penyakit kulit, demam berdarah, gangguan gizi,

Tipoid/Tifus, Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), dan gangguan pencernaan

lainnya. Namun hanya ada 3 penyakit yang berbasis lingkungan, yang paling

sering terjadi dan menyerang masyarakat ialah malaria, diare, dan TBC.

Adapun data cakupan penyakit yang terjadi di Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus pada tabel berikut:

Tabel 2. Data Cakupan Penyakit Malaria, Diare dan TBC Dari Tahun 2012-

2016 Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

No Jenis penyakit Jumlah Jumlah

2012 2013 2014 2015 2016

1 Malaria 184 564 128 93 148 1.117

2 Diare 924 1163 1181 1055 691 5.014

3 TB paru 48 61 55 38 49 251

Jumlah 6.382

Sumber: Puskesmas Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2016

Page 27: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

6

Berdasarkan Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa pada 5 tahun terakhir kasus

penyakit seperti diare sebanyak 5.014 kasus, malaria sebanyak 1.117 kasus, dan

TB paru sebanyak 251 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit yang berbasis

lingkungan sangat mendominasi di wilayah Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus.

Dapat dilihat juga dari data cakupan penyakit yang sering terjadi pada tahun

terakhir (tahun 2016) di Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung

Kabupaten Tanggamus.

Tabel 3. Data Cakupan Penyakit Per- desa Kecamatan Kota Agung Tahun

2016

No Desa

(Kelurahan)

Nama Penyakit

Malaria Diare TBC (Paru-paru)

1 Kuripan 10 144 14

2 Pasar Madang 17 160 14

3 Baros 13 78 3

4 Kota Agung 9 28 1

5 Kedamaian 7 21 3

6 Kusa 4 59 1

7 Terbaya 8 32 2

8 Teratas 13 16 2

9 Negeri Ratu 12 76 3

10 Penanggungan 11 6 0

11 Campang Tiga 8 1 0

12 Kota Batu 10 20 2

13 Terdana 7 7 0

14 Kelungu 5 8 2

15 Pardasuka 8 19 1

16 Benteng Jaya 6 16 1

Jumlah 148 691 49

Sumber: Puskesmas Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 3, dapat disimpulkan bahwa desa/kelurahan yang

masyarakatnya paling sering terserang penyakit ialah Kelurahan Pasar Madang.

Kenyataan ini berarti menunjukkan keadaan kesehatan lingkungan dan sanitasi

Page 28: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

7

dasar masyarakat di Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus masih kurang baik, dapat terlihat dari banyak dijumpainya sampah

yang berserakan di sekitar sungai, pinggir pantai dan di sekitar rumah yang dapat

menimbulkan penyakit yang berbasis lingkungan. Dari hal tersebut dapat

dikatakan bahwa minimnya tingkat kesehatan pada masyarakat yang terjadi di

daerah itu. Berdasarkan uraian-uraian di atas serta permasalahan mengenai

sanitasi lingkungan di Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung yang

penulis temui serta jumlah masyarakat yang terserang penyakit masih tinggi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan singkat dalam latar belakang mengenai dampak sanitasi

lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di wilayah pesisir Kecamatan Kota

Agung Kabupaten Tanggamus, adapun rumusan masalah ini adalah belum

baiknya tingkat kesehatan masyarakat. Dengan demikian pertanyaan penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi sanitasi lingkungan di lingkungan 04 Kelurahan Pasar

Madang Kecamatan Kota Agung?

2. Bagaimana dampak sanitasi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di

lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung?

Page 29: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan, berikut ini tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kondisi sanitasi lingkungan di lingkungan 04 Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung.

2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari sanitasi lingkungan

terhadap kesehatan masyarakat di lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung.

D. Kegunaan Penelitian

Berikut ini adapun kegunaan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :

1. Sebagai aplikasi ilmu geografi yang diperoleh selama belajar di Program

Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Lampung.

2. Untuk menambah wawasan penulis tentang sanitasi lingkungan khususnya di

lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus serta pengaruhnya terhadap masyarakat.

3. Untuk mengetahui tingkat kesehatan masyarakat di lingkungan 04 Kelurahan

Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Page 30: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

9

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup objek penelitian

Ruang lingkup objek penelitian ini adalah sanitasi lingkungan di lingkungan

04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

2. Ruang lingkup subjek penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah kepala keluarga Lingkungan 04

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

3. Ruang lingkup tempat penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah Lingkungan 04 Kelurahan Pasar

Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

4. Ruang lingkup waktu

Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah pelaksanaan penelitian ini pada

tahun 2018.

5. Ruang lingkup ilmu

Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah Ekologi Geografi.

Ekologi geografi adalah studi mengenai interaksi dan interdependensi antar

manusia dan antara manusia dengan lingkungannya. Ekologi geografi

mengutamakan aspek keruangan, menggunakan analisa keruangan, analisa

ekologi dan analisa wilayah majemuk dalam pendekatan masalahnya. Salah

satu kajian ekologi geografi adalah ekologi manusia. Ekologi manusia

mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya

yang tidak hanya sesama manusia saja (Dwidjoseputro, 1990:10).

Page 31: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

10

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Geografi

Geografi adalah bagian dari ilmu kebumian yang mengkaji secara

komprehensif fenomena-fenomena yang ada dipermukaan bumi dan hubungan

saling tindak dengan kehidupan manusia melalui tiga pendekatan, yaitu

keruangan (spatial), temporal, dan kompleks wilayah (Junun Sartohadi,

2012:1). Kajian geografis mengenai fenomena-fenomena permukaan bumi

selalu dimulai dengan hal-hal yang sifatnya deskriptif mengenai objek yang

dikaji, keterdapatannya pada lokasi tertentu di permukaan bumi, faktor-faktor

pembentuk perwatakan tertentu atas fenomena yang dikaji, dinamika

perubahan dari waktu ke waktu, dan bagaimana pemanfaatannya untuk

kehidupan manusia. Ilmu geografi merupakan ilmu yang membahas mengenai

gejala alam dan fenomena geosfer yang ada dimuka bumi.

Ada tiga macam pendekatan dalam geografi, yaitu pendekatan keruangan,

pendekatan ekologi, dan pendekatan kompleks wilayah (Bintarto dan

Surastopo, 1981:12).

Page 32: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

11

a. Pendekatan keruangan

Pendekatan keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat

pentingnya. Dapat dikatakan bahwa dalam analisa keruangan yang harus

diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan

penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang

dirancangkan sehingga dapat dikumpulkan data lokasi, yang terdiri dari

data titik seperti data ketinggian tempat, data sampel tanah, sampel batuan,

dan lain sebagainya dan data bidang seperti data luas lahan dan lain

sebagainya.

b. Pendekatan ekologi

Pendekatan ekologi yaitu studi mengenai interaksi antara organism hidup

dengan lingkungan. Seseorang harus mempelajari organisme hidup, seperti

manusia, hewan, tumbuhan serta lingkungannnnnnnya seperti litosfer,

hidrosfer, atmosfer untuk mempelajari ekologi. Organisme hidup dapat pula

mengadakan interaksi dengan organisme yang lain. Manusia merupakan

satu komponen dalam organisme hidup yang penting dalam proses

interaksi, sehingga muncul pengertian ekologi manusia, dimana dipelajari

interaksi antar manusia dan antar manusia dengan lingkungannya.

c. Pendekatan kompleks wilayah

Pendekatan kompleks wilayah merupakan kombinasi antara analisa

keruangan dan analisa ekologi. Dalam analisa ekologi disebut analisa

tertentu didekati dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu

anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena pada

hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain, oleh karena

Page 33: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

12

itu terdapat permintaan dan penawaran antar wilayah tersebut. Analisa ini

memperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu (analisa

keruangan) dan interaksi antar manusia dengan lingkungannya (analisa

ekologi), untuk kemudian dipelajari kaitannya.

2. Pengertian Ekologi

Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk

hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (Soedjiran

Resosoedarmo, 1985:1). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai

kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ekologi adalah pengkajian

hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap

lingkungannya. Biasanya ekologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari

hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekologi geografi adalah studi mengenai

interaksi dan interdependensi antar manusia dan antara manusia dengan

lingkungannya. Ekologi geografi mengutamakan aspek keruangan,

menggunakan analisa keruangan, analisa ekologi dan analisa wilayah majemuk

dalam pendekatan masalahnya. Salah satu kajian ekologi geografi adalah

ekologi manusia. Ekologi manusia mempelajari hubungan timbal balik antara

manusia dengan lingkungannya yang tidak hanya sesama manusia saja

(Dwidjoseputro, 1990:10).

Page 34: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

13

3. Pengertian Lingkungan

Menurut Otto Soemarwoto (1997:2), lingkungan adalah jumlah semua benda

dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi

kehidupan kita. Tingkah laku manusia juga merupakan bagian lingkungan kita,

oleh karena itu lingkungan hidup harus diartikan secara luas, yaitu tidak saja

lingkungan fisik dan biologi, melainkan juga lingkungan ekonomi, sosial dan

budaya. Menurut Zoer’aini Djamal Irawan (2010:108), berkaitan tentang

lingkungan mengemukakan bahwa lingkungan adalah suatu sistem kompleks

yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan organisme. Lingkungan merupakan hal yang sangat penting

bagi demi terciptanya kehidupan manusia yang baik. Lingkungan bisa

dibedakan menjadi lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat

sebagaimana dikemukakan Zoer’aini Djamal Irawan (2010 : 110) sebagai

berikut :

a. Lingkungan sehat antara lain sebagai berikut.

1. Udaranya bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu tidak berbau.

2. Adanya tempat sampah dan keadaannya bersih. Dengan adanya

tempat sampah, sampah jadi tidak berserakan.

3. Terdapat saluran air yang bersih dan lancar. Air dalam saluran air

akan mengalir dengan lancar

4. Terdapat berbagai tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi.

Dengan adanya tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih.

b. Lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut :

1. Udaranya kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas

kita.

2. Tidak tersedianya tempat sampah. Sehingga sampah menumpuk dan

berserakan dimana-mana.

3. Tidak adanya saluran air. Meskipun ada tetapi keadaannya kotor.

Terdapat sampah yang menyumbat saluran air. Akibatnya, aliran air

tidak lancar.

4. Tidak terdapat tumbuhan sehingga terlihat gersang.

5. Terdapat banyak hewan liar yang terlihat kotor.

Page 35: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

14

Menurut Emil Salim, secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala

benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita

tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

Menurut Soerjono Soekanto (2012 : 339), lingkungan hidup biasanya

dibedakan dalam kategori-kategori sebagai berikut :

1. Lingkungan fisik, yakni semua benda mati yang ada di sekeliling manusia.

2. Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu di sekeliling manusia yang berupa

organisme yang hidup (di samping manusia itu sendiri).

3. Lingkungan sosial, yang terdiri dari orang-orang baik individual maupun

kelompok yang berada di sekitar manusia.

Adapun Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, lingkungan hidup

adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk

hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu

sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lain.

Dari beberapa pengertian lingkungan hidup tersebut, terdapat unsur-unsur dari

lingkungan hidup adalah :

1. Manusia, baik secara individu maupun sebagai bagian dari kelompok sosial.

2. Lingkungan, baik berupa jasad hidup maupun benda mati.

3. Interaksi hubungan timbal balik antara lingkungan dan manusia.

Ketiga unsur tersebut merupakan kesatuan yang utuh menyeluruh dan saling

mempengaruhi. Apabila salah satu tersebut mengalami kerusakan, maka rusak

pula lingkungan tersebut. Sehingga sangat penting keseimbangan antar unsur

tersebut.

Page 36: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

15

4. Pengertian Sanitasi

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 965 tahun 1992,

sanitasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjamin terciptanya kondisi

yang memenuhi persyaratan kesehatan (Kementerian Kesehatan RI, 1992).

Menurut Sri Rejeki (2015:2), sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit

yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup

manusia. Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang

menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia

(Retno Widyanti dan Yuliarsih, 2002:14). Fasilitas-fasilitas sanitasi antara

lain: sarana penyediaan air bersih, kamar kecil, tempat cuci tangan,

kamar ganti pakaian, tempat sampah, dan sarana pembuangan air limbah

(Kementerian kesehatan RI, 1992).

Sanitasi merupakan bagian dari kesehatan lingkungan, ruang lingkup kesehatan

lingkungan yaitu :

1. Penyediaan air minum.

2. Pengolahan dan pengendalian pencemaran air.

3. Pengolahan sampah padat.

4. Pengendalian vektor (pemindah penyakit).

5. Pencegahan dan pengendalian pencemaran tanah oleh kotoran manusia dan

lain-lain.

6. Sanitasi (kebersihan) makanan dan minuman.

7. Pengendalian pencemaran udara.

8. Pengendalian bising.

9. Kesehatan kerja dan pencegahan kecelakaan.

10. Perumahan dan permukiman.

11. Pengawasan terhadap tempat-tempat rekreasi umum dan pariwisata

(Retno Widyanti, 2002:3).

Page 37: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

16

a. Jenis sarana sanitasi

1. Sarana penyediaan air bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

memenuji persyaratan kesehatan secara fisik, mikrobiologi, kimia dan radio

aktif dan dapat diminum setela dimasak. Air merupakan suatu bahan

kebutuhan pokok yang mutlak dibutuhkan oleh manusia sepanjang masa.

Air mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan. Air bersih

merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar

kebutuhan manusia secara sehat. Ketersediaan air yang terjangkau dan

berkelanjutan bagi setiap individu baik yang tinggal di perkotaan maupun di

pedesaan. Sarana sanitasi air adalah bangunan beserta peralatan dan

perlengkapannya yang menghasilkan, menyediakan dan membagi-bagikan

air bersih untuk masyarakat. Jenis sarana air bersih ada beberapa macam

yaitu PAM, sumur gali, sumur pompa, tempat penampungan air hujan,

penampungan mata air, dan perpipaan. Adapun sumber air bersih juga bisa

didapat dari air hujan, air permukaan dan air tanah. Kondisi fisik sumber air

bersih baik yang sifatnya jernih, tidak berbau, tidak berwarnadan tidak

berbusa. Penyediaan air bersih merupakan salah satu upaya yang dilakukan

untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan

dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat sehingga terpenuhi

derajat kesehatan masyarakatnya.

2. Sarana jamban keluarga

Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang diperlukan untuk membuat

kotoran bagi keluarga yang lazim disebut WC atau kakus, jenis-jenis sarana

Page 38: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

17

jamban keluarga yaitu jamban empang, jamban cemplung, jamban leher

angsa, septik tank. Jamban merupakan salah satu sarana sanitasi yang

penting karena jamban merupakan tempat pembuangan tinja manusia

sehingga harus diperhatikan kebersihannya karena jamban merupakan salah

satu tempat penularan penyakit. Kondisi jamban harus memenuhi syarat

yaitu jarak jamban dengan sumber air bersih (jika sumur) lebih dari 10

meter, tidak terjangkau vektor (kecoa, tikus), dan lain-lain, mudah

digunakan, mudah dibersihkan, tidak menimbulkan bau, tidak mencemari

permukaan (Kementerian kesehatan RI, 2014).

3. Sarana pembuangan air limbah

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari

rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada

umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat

membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan

hidup. Kondisi saluran pembuangan air limbah harus memenuhi syarat

kesehatan yaitu tertutup, mengalir lancar, dan tidak menimbulkan bau.

4. Pengelolaan sampah

Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai oleh

manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu

kegiatan manusia dan dibuang. Pengelolaan sampah adalah meliputi

penyimpanan, pengumpulan dan pemusnahan sampah yang dilakukan

sedemikian rupa sehingga sampah tidak mengganggu kesehatan masyarakat

dan lingkungan hidup. Kondisi tempat sampah harus sesuai dengan syarat

Page 39: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

18

kesehatan yakni tempat sampah tertutup, mudah dibersihkan dan tidak

terjangkau vektor disekitar tempat sampah (lalat, tikus, dan lain-lain).

5. Rumah sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,

tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, adanya

fentilasi, jendela, kamar tidur, pencahayaan, sarana pembuangan asap dapur,

lantai rumah dari semen, adanya langit-langit, dinding dari semen, dan

jendela ruang tamu dan ruang keluarga.

b. Jenis-Jenis Sanitasi

Sanitasi di tempat-tempat umum dapat dikelompokkan menjadi sanitasi

restoran, sanitasi hotel, sanitasi pasar, sanitasi bioskop dan lain-lain.

1) Sanitasi restoran

Restoran adalah suatu tempat umum, dimana orang yang datang dapat

membeli makanan atau minuman serta dapat menikmatinya di tempat

tersebut. Dalam menjalankan fungsinya, restoran juga perlu adanya

pengawasan dalam sanitasi. karena restoran dapat menimbulkan bermacam-

macam masalah kesehatan, dalam sanitasi pada restoran, pengawasan ini

dititikberatkan pada sanitasi makanan. Kebersihan peralatan makanan dan

minuman, serta kebersihan pegawai-pegawai restoran tersebut.

2) Sanitasi hotel

Hotel adalah suatu tempat yang terdiri dari banyak kamar yang disewakan

pada masyarakat umum untuk menginap pada beberapa waktu lamanya serta

Page 40: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

19

disediakan makanan dan minuman sebagai sarana penunjang. Sanitasi pada

hotel menitikberatkan pada :

a. Room sanitation

b. Food sanitation

c. Insec and rodent control

3) Sanitasi pasar

Pasar adalah suatu tempat yang berfungsi untuk melakukan kegiatan

menjual dan membeli barang-barang dagangan kepada masyarakat umum.

Pasar mempunyai peranan paling penting dalam hal penularan penyakit

pada manusia. Pasar yang kurang memperhatikan kebersihannya dapat

menularkan berbagai penyakit dan dapat merupakan sumber

perkembangbiakkan vektor-vektor penyakit.

4) Sanitasi rumah atau permukiman

Sanitasi mempunyai ruang lingkup yang luas, salah satunya adalah sanitasi

perumahan yang merupakan bagian dari lingkungan pemukiman. Rumah

merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai

tempat tinggal atau hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan

iklim dan makhluk hidup lainnya, serta tempat pengembangan kehidupan

keluarga, oleh karena itu keberadaan rumah yang sehat, aman, serasi dan

teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi

dengan baik.

Secara umum kriteria rumah sehat (Departemen Kesehatan RI, 2002)

adalah:

Page 41: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

20

a. Memenuhi kebutuhan fisilogi antara lain pencahayaan, penghawaan dan

ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

b. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privasi yang cukup,

komunikasi yang sehat antara anggota keluarga dan penghuni rumah.

c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni

rumah dengan penyedian air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah

tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan penghuni yang tidak

berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan

minuman dari pencemaran, di samping pencahayaan dan penghawaan

yang cukup.

d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang

timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan

garis sepadan jalan, konsentrasi yang tidak mudah roboh, tidak mudah

terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

Sedangkan ciri-ciri kawasan/permukiman kumuh menurut kriteria Departemen

Pekerjaan Umum ialah sebagai berikut:

1. Lingkungan tidak terawat dan kotor

2. Umur kawasan kadangkala telah mencapai lebih dari 50 tahun dan

kondisinya semakin menurun

3. Dibangun spontan sebagai hunian

4. Tidak ada kejelasan hak milik

5. Bahan bangunan rumah diperoleh dari bahan-bahan seadanya

6. Bangunan bersifat semi permanen

7. Warganya merupakan migrasi urbanisasi

8. Banyak dihuni oleh penganguran

9. Tingkat kejahatan/kriminalitas tinggi

10. Miskin dan berpendapatan rendah

11. Sarana dan prasarana publik sangat tidak memadai

Page 42: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

21

Jadi sanitasi adalah suatu usaha pengendalian faktor-faktor lingkungan guna

untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularan yang disebabkan oleh

faktor lingkungan tersebut, sehingga derajat kesehatan dapat optimal (Depkes

RI, 2002). Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang

mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2003:3).

Menurut WHO, sanitasi lingkungan adalah upaya pengendalian semua faktor

lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat

menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan

daya tahan hidup manusia (Sri Winarsih, 2008:1).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia mengambil langkah-langkah

strategis guna mencegah dan menanggulangi penyakit-penyakit berbasis

lingkungan melalui pengelolaan sanitasi dasar dan lingkungan hidup. Upaya

tersebut terimplementasi melalui program-program kesehatan baik dalam

sistem kesehatan nasional maupun dalam rencana jangka menengah dan

panjang. Beberapa program prioritas tersebut antara lain yaitu:

1. Penyediaan sumber air minum yang sehat

2. Pengelolaan limbah industri dan limbah rumah tangga

3. Peningkatan dan pengawasan rumah sehat

4. Pemberantasan sarang-sarang nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk,

serta penanggulangan penderita penyakit yang berbasis lingkungan

Beberapa indikator sanitasi lingkungan yang direkomendasikan oleh

Departemen Kesehatan Republik Indonesia antara lain persentase jumlah

rumah sehat mencapai 80%, sanitasi tempat-tempat umum 80%, penyediaan air

Page 43: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

22

bersih, pelayanan kesehatan lingkungan institusi yang dibina sebesar 70%,

rumah tangga yang mempunyai jamban keluarga sebesar 90%, adanya sarana

pembuangan air limbah (Departemen Kesehatan RI, 2000).

Menurut Soemirat (2004:8), masalah kesehatan lingkungan misalnya

perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih, pembuangan sampah,

dan pembuangan air limbah, berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat

terutama pada masalah kesehatan lingkungan rumah tangga.

Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan

lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya

status kesehatan yang optimal pula (Notoatmodjo 2007:165).

Kesehatan lingkungan menurut WHO adalah suatu ilmu keterampilan yang

memusatkan perhatian pada usaha pengendalian semua vektor yang ada pada

lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan

menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisik, kesehatan ataupun

kelangsungan hidupnya (Azwar 1996:6). Dari berbagai definisi yang ada

terlihat bahwa ilmu kesehatan lingkungan berkisar pada usaha manusia

mengelola lingkungan sedemikian rupa, sehingga derajat kesehatan manusia

dapat lebih ditingkatkan.

3. Pengertian Kesehatan Masyarakat

Menurut Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 1, kesehatan adalah

keadaan sehat, baik secara fisik, spiritual maupun sosial yang memungkinkan

setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan

berasal dari kata “sehat”. Sehat adalah suatu proses yang dinamis, dengan

proses ini manusia menyesuaikan dirinya dengan lingkungan hidup. Dengan

Page 44: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

23

demikian manusia yang sehat adalah manusia yang menyesuaikan sepenuh-

penuhnya badan dan jiwanya dengan lingkungan hidup. Sehat adalah keadaan

sempurna dari jasmani, rohani, dan sosial serta bebas dari cacat dan kelemahan.

Masyarakat adalah sekelompok manusia hidup, yang bekerja sama untuk waktu

yang cukup lama, sehingga sekelompok manusia itu merupakan organisasi

yang memiliki batas-batas tertentu. Keluarga adalah masyarakat terkecil.

Kumpulan keluarga menentukan gambaran keadaan masyarakat. Berdasarkan

pendapat di atas kesehatan masyarakat adalah kesehatan orang banyak yang

menyangkut kesehatan penduduk, kesehatan keluarga, atau kesehatan orang-

orang dalam suatu masyarakat. Jadi dalam hubungan ini, bagaimana kesehatan

itu dijalankan unuk masyarakat.

Menurut Winslow dalam Soekidjo Notoatmodjo (2011:15), kesehatan

masyarakat adalah suatu ilmu dan kecakapan dalam hal mencegah penyakit,

memperpanjang hidup, mempertinggi kesehatan jasmani dan rohani serta

menambah daya guna dan daya cipta dengan jalan dan cara untuk

menimbulkan, menyalurkan, menyatukan serta mengkoordinir usaha-usaha

dalam masyarakat ke arah terlaksananya usaha memperbaiki kesehatan

lingkungan, memberantas penyakit infeksi yang merajalela di masyarakat,

mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perseorangan,

mengkoordinir tenaga medis supaya dapat memberikan pengobatan dengan

cepat, menyempurnakan keadaan sosial sedemikian rupa sehingga tiap anggota

masyarakat dapat mencapai tarap kehidupan yang setinggi-tingginya dan

mampu menjamin pemeliharaan kesehatan yang sempurna. Adapun tujuan

Page 45: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

24

kesehatan masyarakat adalah untuk kebahagiaan dan kesejahteraan jasmani,

kejiwaan dan kemasyarakatan dengan menjalankan usaha-usaha di bidang

kesehatan. Tujuan khususnya adalah mempertinggi nilai kesehatan, mencegah

timbulnya penyakit serta memperpanjang hidup manusia.

a. Ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat meliput usaha-usaha :

1. Peningkatan kesehatan

Peningkatan kesehatan adala usaha yang ditujukan untuk meningkatkan

kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan

kesehatan perseorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga

secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat

mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

2. Pencegahan penyakit

Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah

terjadinya penyakit melakukan usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi

dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk

mendeteksi penyakit secara dini.

3. Pengobatan

Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit untuk

dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulihkan

kesehatannya.

4. Pemeliharaan kesehatan

Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang ditujukan terhadap penderita

yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya.

Page 46: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

25

Menurut Hendrick L. Blumm dalam Syafrudin (2015:16), terdapat 4 faktor

yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu:

1. Faktor lingkungan

Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih, juga berperan dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam kehidupan di sekitar

dapat kita rasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya

banyak penduduknya yang mengidap penyakit seperti gatal-gatal, infeksi

saluran pernafasan dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit demam

berdarah dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan tidak bersih,

banyak tempat penampungan air, yang tidak pernah dibersihkan

menyebabkan perkembangan nyamuk aedes aegypty penyebab demam

berdarah meningkat. Hal ini menyebabkan penduduk di sekitar memiliki

risiko tergigit nyamuk serta tertular demam berdarah.

Contoh akses terhadap air bersih, jamban atau tempat BAB, sampah,

lantai rumah, polusi, sanitasi tempat umum, bahan beracun berbahaya,

kebersihan TPU (tempat pelayanan umum)

2. Faktor perilaku

Perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat, baik dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku

dan gaya hidup, kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan

diri kita dari banyaknya penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah

tinggi, kegemukan, stroke, dan lainnya. Perilaku atau kebiasaan mencuci

tangan sebelum makan juga dapat menghindarkan kita dari penyakit

Page 47: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

26

saluran cerna. Contoh alkohol, rokok, tempat-tempat beresiko, narkoba

dan lainnya.

3. Faktor pelayanan kesehatan

Ketersediaan fasilitas dengan mutu pelayanan yang baik akan

mempengaruhi perwujudan derajat kesehatan masyarakat. Dengan

menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang bemutu secara merata

dan terjangkau akan meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas

pelayanan kesehatan. Contoh ketersediaan sarana dan prasarana

kesehatan maupun rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga, peralatan

kesehatan bersumber daya masyarakat.

4. Faktor kependudukan

Contoh penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan mempengaruhi

sumber daya masyarakat, jumlah penduduk, dan pertumbuhan penduduk

serta jumlah kelompok khusus/rentan seperti bayi dan ibu hamil.

b. Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat antara lain:

a. Keluarga sebagai unit pelayanan kesehatan.

b. Sasaran pelayanan meliputi individu, keluarga, kelompok, masyarakat.

c. Privider bekerja dengan dan bukan untuk individu keluarga, kelompok, dan

masyarakat dengan cara mengikut sertakan dalam penanggulangan masalah

kesehatan mereka sendiri.

d. Dasar utama dalam pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat adalah

menggunakan metode pemecahan masalah yang dituangkan dalam

pelayanan kesehatan.

Page 48: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

27

e. Kegiatan utama pelayanan kesehatan adalah di masyarakat dan bukan di

rumah sakit. Tenaga kesehatan masyarakat adalah tenaga yang generalis.

f. Peran tenaga kesehatan terpenting adalah sebagai pendidik (health

aducation), pembantu (change agent).

g. Praktik kesehatan masyarakat timbul dari kebutuhan aspirasi, masalah dan

sumber yang terdapat di masyarakat.

h. Praktik kesehatan masyarakat dipengaruhi perubahan dalam masyarakat

pada umumnya dan perkembangan masyarakat pada khususnya.

i. Praktik kesehatan masyarakat adalah bagian dari sistem kesehatan

masyarakat.

j. Praktik kesehatan masyarakat mempunyai beberapa perbedaan (untuk setiap

negara) program ketenagaan organisasi.

k. Praktik kesehatan masyarakat merupakan gambaran dari seluruh program

kesehatan di masyarakat.

4. Analisis Mengenai Dampak Lingkugan

Menurut Valentinus Darsono (1995:139), AMDAL (Analisis Mengenai

Dampak Lingkugan) merupakan alat untuk merencanakan tindakan preventif

terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu

aktivitas pembangunan yang direncanakan.

1. Fungsi AMDAL

a. Bagi masyarakat

Page 49: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

28

1) Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya,

sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian

kehidupannya apabila diperlukan.

2) Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah

proyek dibangun sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang dapat

menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-kerugian

yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut.

3) Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan daerahnya

sejak dari awal, khususnya di dalam memberikan informasi-informasi

ataupun ikut langsung di dalam membangun dan menjalankan proyek.

4) Masyarakat dapat memahami hal ihwal mengenai proyek secara jelas

sehingga kesalahfahaman dapat dihindari dan kerja sama yang

menguntungkan dapat digalang.

5) Masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya di dalam

hubungannya dengan proyek tersebut khususnya hak dan kewajiban di

dalam ikut menjaga dan mengelola lingkungan.

b. Bagi pemerintah

1) Untuk mencegah agar potensi sumber daya alam yang dikelola tersebut

tidak rusak (khusus untuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui).

2) Untuk mencegah rusaknya sumber daya alam lainnya yang berada di

luar lokasi proyek baik yang diolah proyek lain, diolah masyarakat atau

yang belum diolah.

Page 50: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

29

3) Untuk menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya

pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan dan lain sebagainya,

sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan dan keselamatan

masyarakat.

4) Untuk menghindari terjadinya pertentangan-pertentangan yang

mungkin timbul khususnya dengan masyarakat dan proyek-proyek

lainnya.

5) Untuk menjamin agar proyek yang dibangun sesuai dengan rencana

pembangunan daerah, nasional ataupun internasional serta tidak

mengganggu proyek lain.

6) Untuk menjamin agar proyek tersebut mempunyai manfaat yang jelas

bagi negara dan masyarakat.

7) Analisis dampak lingkungan diperlukan bagi pemerintah sebagai alat

pengambilan keputusan (Valentinus Darsono, 1995:149-151).

B. Penelitian Relevan

1. Megasari, Taufik Hidayat, Gusti Chairuddin dan Imam Santoso, Universitas

Lambung Mangkurat (Tahun 2015 volume 11 hal. 33-40) mengkaji perilaku

kesehatan masyarakat terhadap kejadian diare berdasarkan aspek sanitasi

lingkungan di Kabupaten Barito Kuala dengan rancangan penelitian yang

digunakan adalah cross sectional dan menggunakan tabel silang yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku

kesehatan masyarakat terhadap kejadian diare berdasarkan aspek sanitasi

lingkungan di Kabupaten Barito Kuala dengan Odds Ratio 3,27 dinyatakan

Page 51: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

30

masyarakat yang berperilaku kurang berisiko sakit diare sebesar 3,275 kali

dibandingkan orang yang berperilaku baik.

2. Mohammad Sholehudin, Isa Ma’rufi, dan Ellyke, Universitas Jember

(Tahun 2014 volume 2) mengkaji hubungan sanitasi lingkungan, perilaku

pengendalian jentik dan nyamuk, dan kepadatan penduduk dengan penyakit

Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember dengan metode analisa

yang dilakukan bahwa penelitian ini merupakan penelitian analisis

kuantitatif. Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian observasional

dengan rancang bangun cross sectional, yang menyatakan bahwa kondisi

sanitasi lingkungan berdasarkan status DBD bahwa responden DBD

memiliki kondisi sanitasi lingkungan yang baik (53%) lebih tinggi

daripada kondisi yang buruk (2%), berdasarkan analisis uji statistik

menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

kepadatan penduduk dengan penyakit DBD.

3. Natalia Puspitawati dan Tri Sulistyarini, STIKES RS Baptis Kediri (Tahun

2013 volume 6) mengkaji sanitasi lingkungan yang tidak baik

mempengaruhi status gizi pada balita di wilayah Kelurahan Bangsal Kediri

dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang

menyatakan bahwa hasil penelitian ini tidak ada pengaruh sanitasi

lingkungan dengan status gizi pada balita di wilayah RW VI Kelurahan

Bangsal. Hal ini dikarenakan status gizi selain dipengaruhi oleh sanitasi

lingkungan, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain konsumsi

Page 52: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

31

makanan yaitu makanan yang diberikan tidak memenuhi empat sehat lima

sempurna yang tidak mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.

4. Muh. Saleh dan Lia Hijriani Rachim, UIN Alauddin Makassar (Tahun 2014

volume 7) mengkaji hubungan kondisi sanitasi lingkungan dengan kejadian

diare pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap

tahun 2013 dengan jenis penelitian yang digunakan adalah observasional

dengan pendekatan cross sectional study dan analisis datanya dilakukan

dengan menggunakan uji statistic chisquare yang menyatakan bahwa hasil

penelitian ini adanya hubungan antara jamban keluarga, tempat sampah, dan

pembuangan air limbah terhadap kejadian diare. Hal ini dikarenakan sangat

banyaknya bakteri berbahaya yang timbul akibat jamban keluarga, saluran

pembuangan air limbah, dan tempat sampah yang tidak bersih, menjadi

salah satu pemicu tersebarnya bakteri dan virus penyebab penyakit.

5. Ficher Tambuwun, Amatus Yudi Ismanto dan Wico Silolonga, Universitas

Sam Ratulangi (Tahun 2015 volume 3) mengkaji hubungan sanitasi

lingkungan dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di wilayah kerja

puskesmas Bahu Manado dengan desain penelitian yang digunakan adalah

desain cross sectional dan data dikumpulkan dari responden menggunakan

lembar kuesioner yang menyatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan

adanya hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada

anak usia sekolah di wilayah kerja puskesmas Bahu Manado (p<0,05).

Page 53: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

32

C. Kerangka Pikir Penelitian

Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi 3 macam, salah satunya

lingkungan sosial. Lingkungan sosial ialah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungannya. Dalam lingkungan sosial yang dimaksud ialah lingkungan yang

dimana masyarakat dapat melangsungkan aktivitas sehari-hari untuk

keberlangsungan hidup. Dalam keberlangsungan aktivitas tersebut tentunya

pada kalangan masyarakat timbul rasa untuk merawat dan menjaga lingkungan

serta tempat tinggal mereka. Dalam merawat serta menjaga lingkungan tersebut

tentu adanya perilaku dari masyarakat. Sehingga adanya upaya serta cara

dalam menjaga kesehatan lingkungan, yang bisa dikatakan sanitasi lingkungan.

Namun dari perilaku masyarakat tidak semuanya baik dan berdampak positif

terhadap lingkungan. Ada juga sebagian masyarakat yang kurang peduli

terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggalnya seperti

kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya, tidak tersedianya tempat

pembuangan limbah rumah tangga sehingga lingkungan di sekitar rumah jadi

kotor. Hal tersebutlah yang menimbulkan masalah tentang kesehatan pada

masyarakat sehingga banyak masyarakat terserang wabah penyakit

dikarenakan lingkungan sekitar pemukiman tempat tinggalnya menjadi tidak

sehat.

Page 54: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

33

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

LINGKUNGAN

MASYARAKAT

PERILAKU

MASYARAKAT (X1)

KESEHATAN

MASYARAKAT (Y)

KONDISI

PERMUKIMAN (X2)

SANITASI

Page 55: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

34

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian ex post facto.

Penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa

yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-

faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (M. Thoha B. Sampurna Jaya

(2017:36).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang,

lembaga, masyarakat, dan lain lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta

yang tampak atau sebagai mana adanya (Hadari Nawawi, 1991:63).

Yang dimaksud penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah suatu metode

yang digunakan untuk meneliti keadaan pada masa sekarang mengenai sanitasi

lingkungan di wilayah pesisir Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Page 56: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

35

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan objek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di

lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus sebanyak 595 kepala keluarga, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. Populasi Rumah Tangga Lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

No Rumah Tangga Jumlah

Kepala Keluarga

1 RT 08 112 KK

2 RT 09 154 KK

3 RT 10 132 KK

4 RT 14 100 KK

5 RT 16 97 KK

Jumlah 595 KK

Sumber: Data Profil Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus tahun 2017

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika kita hanya meneliti

sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut dinamakan penelitian sampel

(Suharsimi Arikunto, 2002:109)

Populasi dalam penelitian ini 595 kepala keluarga dan akan ditarik sampel sebesar

5% untuk diteliti yaitu mengambil wakil dari setiap rumah tangga (RT) di

lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang tersebut, maka diperoleh sampel

sebanyak 31 kepala keluarga. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

Page 57: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

36

Tabel 5. Jumlah Populasi dan Sampel Rumah Tangga Lingkungan 04

Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus

No Rumah Tangga Populasi Sampel (5%)

1 RT 08 112 6

2 RT 09 154 8

3 RT 10 132 7

4 RT 14 100 5

5 RT 16 97 5

Jumlah 595 31

Sumber: Data Profil Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten

Tanggamus tahun 2017

Mengingat populasi penelitian ini termasuk cukup banyak dan bersifat homogen,

dengan keterbatasan ini maka akan dilakukan penarikan sampel sesuai

kemampuan. Atas dasar keadaan tersebut, maka teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini, menggunakan purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2010:122) purposive sampling adalah salah satu teknik

pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian. Maksudnya,

peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena adanya pertimbangan

tertentu. Jadi sampel diambil tidak secara acak, tetapi ditentukan sendiri oleh

peneliti. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan

pengamatan di lapangan dari 31 sampel tersebut adalah dilihat dari tingkat

pendidikan maupun tingkat pekerjaannya.

Page 58: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

37

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Suryabrata dalam Muhammad Idrus (2007:104), mendefinisikan variabel sebagai

segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian sering pula variabel

penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang diteliti.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sanitasi lingkungan yang terdiri dari

sub variabel perilaku masyarakat (X1) dan sub variabel kondisi permukiman (X2).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesehatan

masyarakat (Y).

2. Definisi Operasional Variabel

Sanitasi lingkungan ialah Sanitasi lingkungan adalah usaha-usaha yang dilakukan

individu untuk memperbaiki dan mencegah terjadinya masalah gangguan

kesehatan yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan. Definisi operasional

pada variabel penelitian ini adalah mengenai sanitasi lingkungan yang terdiri dari

sub variabel perilaku masyarakat (X1) dan sub variabel kondisi permukiman (X2)

serta definisi operasional variabel mengenai kesehatan masyarakat (Y).

Page 59: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

33

Berikut ini kriteria definisi operasional variabel mengenai sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Tabel 6. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Mengenai Sanitasi Lingkungan

No. Indikator Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kriteria/Kategori Skala

1. Sumber air bersih Jenis sumber air yang

digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari

Wawancara Kuesioner 0 = Sungai

1 = PAM/Sumur

Nominal

2. Kondisi jamban Tempat pembuangan kotoran

manusia yang memenuhi

kesehatan. Memenuhi syarat,

jika:

1. Jarak jamban dengan

sumber air bersih (jika

sumur) lebih dari 10 meter.

2. Tidak terjangkau vektor

(kecoa, tikus) dan lain-lain

3. Mudah digunakan

4. Mudah dibersihkan

5. Tidak menimbulkan bau

6. Tidak mencemari

permukaan (Kemenkes RI,

2014).

Wawancara Kuesioner 0 = Tidak memenuhi

syarat, jika skor <6.

1 = Memenuhi

syarat, jika skor = 6

(Kemenkes RI,

2014).

Nominal

3. Kondisi tempat sampah Keadaan tempat sampah rumah

tangga yang memenuhi syarat.

Memenuhi syarat, jika:

1. Tempat sampah tertutup

2. Mudah dibersihkan

Wawancara Kuesioner 0 = Tidak memenuhi

syarat, jika skor <3.

1 = Memenuhi

syarat, jika skor = 3.

Nominal

38

Page 60: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

34

3. Tidak terjangkau vector

disekitar tempat sampah

(lalat, tikus, dan lain-lain).

4. Kondisi saluran

pembuangan air limbah

Keadaan bangunan yang

digunakan untuk membuang air

buangan kamar mandi, tempat

cuci, dapur dan lain-lain bukan

dari jamban, yang memenuhi

syarat, jika:

1. Tertutup

2. Mengalir lancar

3. Tidak menimbulkan bau

Wawancara Kuesioner 0 = Tidak memenuhi

syarat jika skor <3.

1 = Memenuhi

syarat, jika skor = 3.

Nominal

5. Rumah sehat Komponen-komponen rumah

sehat meliputi:

1. Langit-langit

2. Dinding

3. Lantai semen

4. Jendela kamar tidur

5. Fentilasi

6. Sarana pembuangan

asap dapur

7. Jendela, ruang keluarga

8. Pencahayaan

Wawancara Kuesioner 0 = Tidak memenuhi

syarat jika skor <8.

1 = Memenuhi

syarat, jika skor = 8.

Nominal

39

Page 61: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

35

Tabel 7. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Mengenai Kesehatan Masyarakat

No Indikator Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori Skala

1. Peningkatan kesehatan Usaha yang ditujukan untuk

meningkatkan kesehatan yaitu

meliputi usaha-usaha yaitu:

1. Olahraga secara teratur

2. Istirahat yang cukup

Wawancara Kuesioner 0 = Olahraga 1x

dalam seminggu

1 = Olahraga >2x

dalam seminggu

Nominal

2. Pencegahan penyakit Usaha pencegahan penyakit

dapat dikatakan memenuhi

syarat jika:

1. Pemberian imunisasi pada

bayi dan anak, ibu hamil.

2. Pemeriksaan kesehatan

secara berkala.

Wawancara Kuesioner 0 = Tidak memenuhi

syarat jika skor <2.

1 = Memenuhi

syarat, jika skor = 2.

Nominal

3. Pengobatan Usaha yang ditujukan terhadap

orang yang sakit untuk dapat

diobati secara tepat dalam

waktu yang singkat dapat

dipulihkan.

Wawancara Kuesioner 0 = Pengobatan

tradisonal.

1 = Pengobatan

modern (rumah

sakit/puskesmas)

Nominal

4. Pemeliharaan kesehatan Usaha yang ditujukan terhadap

penderita yang baru pulih dari

penyakit yang dideritanya, jika:

1. Mengkonsumsi buah dan

sayuran

2. Olahraga yang teratur

Wawancara Kuesioner 0 = Tidak memenuhi

syarat jika skor <2.

1 = Memenuhi

syarat, jika skor = 2.

Nominal

33

40

Page 62: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

41

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah

sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-

gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi atau

pengamatan langsung terhadap keadaan sanitasi di lingkungan di wilayah pesisir

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Observasi ini juga dimaksudkan untuk lebih mengetahui kondisi di lapangan

secara mendalam mengenai keadaan jenis sumber air bersih, ketersediaan

saluran pembuangan air limbah rumah tangga, dan sampah berserakan yang

dibuang tidak pada tempatnya.

2. Teknik Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur biasanya dilakukan oleh peneliti dengan cara terlebih

dahulu mempersiapkan bahan pertanyaan dalam bentuk pedoman wawancara

yang akan diajukan dalam wawancara (Moh. Pabundu Tika, 2005:50). Teknik ini

dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari

lapangan melalui wawancara dengan narasumber atau responden sehingga data

yang diperoleh lebih akurat seperti jenis sumber air bersih, ketersediaan saluran

pembuangan air limbah, dan data sanitasi lingkungan lainnya.

Page 63: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

42

3. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002 : 206).

Teknik ini digunakan untuk mengetahui data sekunder di wilayah pesisir

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus misalnya jumlah penduduk,

jumlah kepala rumah tangga, dan yang lainnya.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2011 : 334) menyatakan bahwa analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun

ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.

Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif persentase. Setelah data

dimasukkan atau ditabulasikan dan dipersentasikan selanjutnya setelah itu

dideskripsikan secara sistematis dan diinterpretasikan dalam bentuk laporan

sebagai hasil penelitian dan dibuat dalam bentuk kesimpulan laporan.

Page 64: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

43

Adapun cara untuk menentukan jumlah presentasi dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

% = Persentase yang diperoleh

n = Jumlah jawaban yang diperoleh

N = Jumlah seluruh responden

100 = Konstanta

(Jonathan Sarwono, 2006 : 139)

Berdasarkan teknik analisis data di atas maka persentase dari setiap variabel

dideskripsikan dengan rumus di atas dan dianalisis secara deskriptif dan disajikan

dalam bentuk tabel setiap indikator yang akan diteliti dengan menggunakan tabel

silang.

No

Sanitasi

Lingkungan

(X)

Kesehatan Masyarakat

(Y)

Jumlah

Baik Cukup Buruk

1 Baik

2 Cukup

3 Buruk

Jumlah

Page 65: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

44

Adapun kriteria/kategori digunakan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

NT = Nilai Tinggi

NR = Nilai Rendah

K = Kategori

Kategori/kriteria sanitasi lingkungan di bawah ini digolongkan sebagai berikut.

Kategori:

Kategori/kriteria kesehatan masyarakat di bawah ini digolongkan sebagai berikut.

Kategori:

Baik >18

Cukup 9-17

Buruk 0-8

Baik >6

Cukup 3-5

Buruk 0-2

Page 66: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

81

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan deskripsi data dan analisis data hasil penelitian, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kondisi sanitasi lingkungan di lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang

Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus dikatakan belum baik,

dilihat dari indikator kondisi jamban, kondisi saluran pembuangan air

limbah, kondisi tempat pembuangan sampah, dan kondisi rumah sehat

belum memenuhi syarat kesehatan karena masih ada masyarakat yang

kurang mengetahui pentingnya menjaga sanitasi lingkungan.

2. Dampak yang ditimbulkan dari sanitasi lingkungan terhadap kesehatan

masyarakat di lingkungan 04 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota

Agung Kabupaten Tanggamus. Ada pengaruh antara kondisi jamban,

kondisi saluran pembuangan air limbah, kondisi tempat pembuangan

sampah, dan kondisi rumah sehat yang belum memenuhi syarat kesehatan,

terhadap kesehatan masyarakat berupa timbulnya penyakit seperti diare,

demam berdarah, tb paru-paru dan lain-lain.

Page 67: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

82

B. Saran

Adapun saran dari penelitian ini adalah :

1. Diharapkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjaga kondisi

lingkungan demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2. Diharapkan kepada masyarakat hendaknya memiliki jamban keluarga

dengan jarak ke sumber air bersih lebih dari 10 meter dan hendaknya

dibersihkan agar tidak menimbulkan bau serta bebas dari serangga.

3. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) hendaknya dibuat menggunakan

paralon atau pipa yang di dalam tanah agar tidak mencemari permukaan.

4. Diharapkan kepada masyarakat agar mendirikan rumah sehat dengan syarat-

syarat atau ketentuan-ketentuan yang ada.

Page 68: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

83

DAFTAR PUSTAKA

Azrul Azwar. 1996. Pengantar Ilmu Lingkungan. Mutiara Sumber Widya :

Jakarta.

Bintarto dan Surastopo Hadisumarno. 1981. Metode Analisa Geografi. Lembaga

Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial : Jakarta.

BMKG Stasiun Klimatologi Masgar, Lampung 2018.

Dwidjoseputro.1990. Ekologi Manusia dan Lingkungannya. Erlangga : Jakarta.

Ficher Tambuwun, Amatus Yudi Ismanto dan Wico Silolonga. 2015. Hubungan

Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia Sekolah di

Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. Universitas Sam Ratulangi :

Sulawesi Utara.

Hadari Nawawi. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University

Press : Yogyakarta.

Hiasinta A. Purawijayanti. 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam

Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius.

Ida Bagoes Mantra. 2012. Demografi Umum. Pustaka Belajar : Yogyakarta.

Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Citra Aditya Bakti : Bandung

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Kualitatif dan Kuantitatif. Graha Ilmu :

Yogyakarta.

Junun Sartohadi, dkk. 2012. Pengantar Geografi Tanah. Pustaka Pelajar :

Yogyakarta

Kartasapoetra Ance Gunarsih. 2004. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap

Tanah dan Tanaman. PT Bumi Aksara : Jakarta.

Megasari, Taufik Hidayat, Gusti Chairuddin dan Imam Santoso. 2015. Perilaku

Kesehatan Masyarakat Terhadap Kejadian Diare Berdasarkan Aspek

Page 69: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

84

Sanitasi Lingkungan Di Kabupaten Barito Kuala. Universitas Lambung

Mangkurat : Kalimantan Timur.

Muhajirin. 2007. Hubungan Antara Praktek Personal Hygiene Ibu Balita Dam

Sarana Sanitasi Lingkungan Denfgan Kejadian Diare Pada Anak Balita

Di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap (Skripsi). Universitas Diponegoro

: Semarang.

Muhammad Idrus. 2007. Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (Pendekatan

Kualitatif dan Kuantitatif).UII Press : Yogyakarta.

Mohammad Sholehudin, Isa Ma’rufi, dan Ellyke. 2014. Hubungan Sanitasi

Lingkungan, Perilaku Pengendalian Jentik Dan Nyamuk, Dan Kepadatan

Penduduk Dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten

Jember. Universitas Jember : Jawa Timur.

Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Bumi Aksara : Jakarta

Muh. Saleh dan Lia Hijriani Rachim. 2014. Hubungan Kondisi Sanitasi

Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja

Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap Tahun 2013. UIN Alauddin

Makassar : Sulawesi Selatan.

M. Thoha B. Sampurna Jaya. 2017. Metodologi Penelitian Sosial dan Humaniora

(Suatu Pendekatan Kuantitaif). Anugrah Utama Raharja : Bandar

Lampung.

Natalia Puspitawati dan Tri Sulistyarini. 2013. Sanitasi Lingkungan Yang Tidak

Baik Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Wilayah Kelurahan

Bangsal Kediri. STIKES RS Baptis Kediri : Jawa Timur.

Octavia Julia Marissa. 2015. Hubungan Sanitasi Lingkungan, Sosial Ekonomi dan

Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Dengan Dehidrasi Sedang Pada

Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun

2015. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang.

Otto Soemarwoto. 1997. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Universitas

Gadjah Mada : Yogyakarta.

Retno Widyati dan Yuliarsih. 2002. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan.

Grasindo : Jakarta.

R. Soedjiran Resosoedarmo, dkk. 1985. Pengantar Ekologi. Remadja Karya :

Bandung.

Slamet Juli Soemirat. 2004. Kesehatan lingkungan. UGM Press : Yogyakarta.

Page 70: DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN …digilib.unila.ac.id/54380/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran air limbah, kondisi

85

Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :

Jakarta.

. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta :

Jakarta.

. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta :

Jakarta.

Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Perss : Jakarta.

Sri Rejeki. 2015. Sanitasi Hygiene dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

Rekayasa Sains : Bandung.

Sri Winarsih. 2008. Pengetahuan Sanitasi dan Aplikasinya. CV Aneka Ilmu :

Semarang.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D.Alfabeta : Bandung.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka

Cipta : Jakarta

Syafrudin. 2015. Ilmu Kesehatan Masyarakat. CV Trans Info Media : Jakarta

Trisnaningsih. 2016. Demografi Edisi 2. Media Akademi : Yogyakarta.

Prabhastiyah. 2014. Hubungan Antara Kondisi Sanitasi Lingkungan Dan

Personal Hygiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah

Kerja Puskesmas Watu Kumpul Kabupaten Pemalang (Skripsi).

Universitas Diponegoro : Semarang.

Valentines Darsono. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan Edisi Revisi. Andi Offset :

Yogyakarta.

Zoer’aini Djamal Irwan. 2010. Prinsip –Prinsip Ekologi, Ekosistem dan

Pelestariannya. Bumi Aksara : Jakarta.

Perundang-undangan

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional