Top Banner
DAMPAK PENGHAPUSAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N) TERHADAP PELAYANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) (STUDI DI DESA KUTO TANJUNG KECAMATAN ULU RAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016-2017) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapkan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Serata Satu (S.1) Dalam Ilmu Pemerintahan Oleh: ELFI KASMILA NIM :SIP 141719 KONSENTRASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1439 H/2018
83

DAMPAK PENGHAPUSAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH …repository.uinjambi.ac.id/459/1/SIP141719 ELFI KASMILA... · 2019. 10. 28. · 5 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun

Feb 06, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DAMPAK PENGHAPUSAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH

    (P3N) TERHADAP PELAYANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

    (STUDI DI DESA KUTO TANJUNG KECAMATAN ULU RAWAS

    KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016-2017)

    Skripsi

    Diajukan Untuk Melengkapkan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

    Gelar Sarjana Program Serata Satu (S.1)

    Dalam Ilmu Pemerintahan

    Oleh:

    ELFI KASMILA

    NIM :SIP 141719

    KONSENTRASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH

    JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

    FAKULTAS SYARI’AH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

    JAMBI

    1439 H/2018

  • ii

    MOTTO

    “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

    selesai suatu urusan, kerjakan dengan sungghuh-sungguh (urusan) yang lain. Dan

    hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap”. (QS. Al Insyirah 6-8) “Sesungguhnya kita tidak diharuskan berhasil, kita hanya diminta mencoba,

    karena di dalam mencoba itulah kita akan menemukan dan mengembangkan

    kesempatan untuk berhasil”.(Mario Teguh)

  • iii

    PERSEMBAHAN

    Syukur Alhamdulillah Kepada Allah, Karya Tulis Ini Merupakan Wujud Dari

    Upaya Kecil Untuk Mengharapkan Rahmat Dan Ridha-Nya. Keluangkan lah

    Kakiku Menuju Kesuksesan, Benturan Demi Benturan Kulalui Untuk Meraih

    Cita-Cita Yang Ku Dambakan Dengan Penuh Keyakinan Dan Keteguhan Hati

    Yang Tulus Dan Ihklas.

    Sikripi Ini Aku Persembahkan Untuk Kedua Orang Tua Ku Untuk Ibunda

    Tercinta (Halimah Tussa‟diah ) Dan Ayahanda (Tholip) Dengan Penuh Rasa

    Cinta Dan Doa Restu Yang Telah Membesarkanku Dengan Mendidikku Selama

    Ini Serta Memberi Dukungan Untuk Kemajuan Dalam Sikripsi Ini Secara Moril

    Maupun Materil.

    Buat Kakak, Adek Dan Suami Dan Anakku (Marija Sumiana, Adellia Kumala

    Sari,Yohana Oktavia Dan Suami Ku Suyadi Dan Anakku Eldi Pratama Wijaya)

    Serta Keluarga Besarku Yang Telah Mensuport Sehingga Saya Dapat

    Menyelesaikan Sikripsi Ini Dengan Baik.

    Buat Teman-Teman Seperjuangan Khususnya Ilmu Pemerintahan Angkatan

    2014,Yang Telah Berjasa Untuk Ku Selama Masa Perjuanganku Dibangku Kuliah

    Sampai Aku Menyelesaikan Sikripsi Ini.

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas

    segala rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menelesaikan skripsi ini

    dengan lancar. Salawat serta salam penulis sembahkan kepada junjungan kita

    Nabi Besar Muhammad SAW, pembawa risalah kebearan. Skripsi ini disusun

    untuk melengkapi syarat-syarat meraih gelar sarjana serata satu (S.1) dalam ilmu

    pemerintahan fakultas syari‟ah UIN STS jambi dengan judul skripsi : DAMPAK

    PENGHAPUSAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N)

    TERHADAP PELAYANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA). (STUDI

    DI DESA KUTO TANJUNG KECAMATAN ULU RAWAS KABUPATEN

    MUSI RAWAS UTARA).

    Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari

    kesempurnaan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

    yang setingginya kepada semua pihak yang turut membantu seningga penulis

    skripsi ini terselesaikan terutama kepada :

    1. Bapak Dr.H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS jambi ;

    2. Bapak Dr.A.A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas syari‟ah UIN STS

    jambi;

    3. Bapak H. Hermanto Harun, Lc. M.HI.,Ph. D selaku Wakil Dekan Fakultas

    Syari‟ah bidang Akademik;

    4. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S,Ag., M.HI selaku Wakil Dekan Fakultas Syari‟ah

    Bidang Administrasi Umum Perencanaan Dan Keuangan;

  • v

  • vi

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penghapusan P3N

    di tingkat Desa terhadap masyarakat Desa Kuto Tanjung dan pengaruh terhadap

    pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu Rawas. Metode yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tehnik

    analisis deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

    pengumpulan data primer yang didapat dari hasil wawancara yang berkaitan

    dengan SOP dan arsip pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu Rawas,

    serta pengumpulan data skunder didapat dari kajian pustaka dan dokumen terkait

    dengan Kantor Urusan Agama (KUA). Hasil penelitian menunjukan bahwa

    dampak dari penghapusan P3N ditingkat desa terhadap pelayanan Kantor Urusan

    Agama (KUA), bagi masyarakat sangat berpegaruh karna mengurus suatu

    penikahan tanpa P3N sekarang sangatlah sulit, karna harus datang sendiri

    kekantor KUA tersebut, dan dampak terhadap pelayanan dikantor KUA yaitu

    pegawai kantor KUA mau pun kepala KUA merasa kualahan mengurus

    penikahan dengan turun kelapang nya langsung. Dan ada juga dampak dari

    penghapusan P3N terhadap masyarakat setempat yaitu Penghapusan P3N,

    ternyata membuat warga bingung sebab, peran P3N dirasakan masih sangat

    penting, tak hanya urusan pernikahan tetapi P3N juga berperan dalam urusan

    keagamaan lainnya.Kecamatan ini ada 7 desa dan 1 kelurahan, asumsikan saja jika

    satu hari ada 6-10 pasangan menikah, apakah bisa KUA mengurus secara

    serempak, tanya salah satu masyarakat desa kuto tanjung. Dengan kondisi

    kabupaten ini yang terdiri dari 7 kecamatan dan 89 desa yang tersebar di wilayah

    ini. Beberapa desa berjarak sangat jauh dari kantor KUA di kecamatan, begitu

    menyusahkan bagi warga yang hendak melangsungkan pernikahan atau

    sebaliknya bagi petugas KUA untuk menjalankan tugasnya.Hal ini di sebab kan di

    Kecamatan Ulu Rawas tidak ada penghulunya, maka prosedur pelayanan tidak

    sesuai dengan ada nya visi dan misi Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Ulu

    Rawas, akan tetapi didalam kepentingan ideal terdapat kepentingan material yang

    serupa kinerja pegawai dalam prosedur pelayanan terdapat kenegatifan yang

    mengakibat kan kurangnya manajemen didalam pemberian pelayanan kepada

    masyarakat. Sehingga hal tersebut akan melaksanakan sosialisasi kepada

    masyarakat, supaya masyarakat tidak mengeluh lagi terhadap pelayan di Kantor

    KUA Kecamatan Ulu Rawas.

    Kata Kunci : Dampak Penghapusan, Kendala Dan Cara Mengatasinya

  • vii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    PERNTAAN KEASLIAN ........................................................................... ii

    LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................... iii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iv

    MOTTO ...................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

    ABSTRAK .................................................................................................. ix

    DAFTAR ISI ............................................................................................... x

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8 C. Batasan Masalah.......................................................................... 9 D. Maksud Dan Tujuan Penelitian ................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10 F. Kerangka Teori............................................................................ 10 G. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 13

    BAB II : METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 16 B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 16 C. Jenis Dan Sumber Data ............................................................... 16 D. Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 17 E. Unit Analisis............................................................................... .18 F. Tehnik Analisis Data .................................................................. 20 G. Sistematika Penulisan.................................................................. 21 H. Jadwal Penelitian ......................................................................... 22

    BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Sejarah dan Perkembangan Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara .................................................... 23

  • viii

    B. Gambaran Umum Atau Profil Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara

    ………………………………………………..………………….25

    C. Visi Dan Misi Program Kerja Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara .................................................... 28

    D. Beberapa Profil Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu Rawas …………………………………………………………..30

    E. Dasar Hukum, Maksud Dan Tujuan Kegiatan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara ……….….38

    F. Kedudukan Organisasi ………………………………………….40 G. Struktur Dan Bagian Kepengurusan Kantor KUA Kecamatan Ulu

    Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara ......................................... 40

    H. Target Capaian ............................................................................ 41 I. Cara Pelaksanaan Kegiatan ......................................................... 41 J. Sarana Dan Prasarana Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten

    Musi Rawas Utara ....................................................................... 42

    K. Data Pegawai Negri Sipil Dan Honorer Kantor Urusan Agama Kecamatan Ulu Rawas …………………………………………43

    BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Dampak dari penghapusan P3N terhadap pelayanan Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara ............. 44

    B. Apa saja kendala terhadap masyarakat pranikah di Desa Kuto Tanjung setelah dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Desa

    Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara

    ………………………………………………………………….46

    C. Bagaimana Upaya Masyarakat Dalam Mengatasi Kendala Yang Terjadi Setelah Di Hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah

    (P3N) Tersebut …………………………………………………50

    BAB V : PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................. 51 B. Saran ........................................................................................... 52 C. Kata penutup .............................................................................. 53

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

    CURRICULUM VITAE

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pembantu Pegawai Pencacat Nikah (P3N)1 adalah perpanjangan tangan

    para penghulu di berbagai daerah atau Desa dan kehadiran nya sangat di perlukan

    di tiap desa. Pegawai ini biasanya diangkat oleh Kepala Desa, adapun pengertian

    lain dari P3N adalah Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, dan tokoh Agama yang

    berada di Desa yang mengurusi masalah Agama yang langsung terjun di

    Masyaraat, dan membantu tugas Kantor Urusan Agama (KUA) dalam pernikahan.

    Dalam keadaan tertentu karena luasnya daerah atau besarnya jumlah

    penduduk yang perlu diberi pelayanan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan

    baik dalam pelayanan nikah, talak, cerai dan rujuk maupun bimbingan Agama

    Islam pada umumnya, Menteri Agama melalui keputusan Menteri Agama Nomor

    298 tahun 2003 menetapkan adanya pemuka Agama Desa setempat yang ditunjuk

    untuk melakukan pembinaan kehidupan beragama Islam, berkoordinasi dengan

    Instansi terkait dan lembaga yang ada dalam masyarakat maka dibentuk pejabat

    pembantu yang dinamakan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)2

    Hal ini dilakukan untuk memperbaiki keadaan kelurahan terutama

    mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Agama, mengingat selanjutnya

    pemerintahan kelurahan makin lama semakin sempurna, maka ada pembagian

    1 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah pasal 3 ayat 1 2 http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf , Akses tanggal 28 desember 2017 jam 11:03 wib

    1

  • 2

    kerja antara anggota-anggota kelurahan tertentu agar kehidupan

    beragama penduduk terpelihara dengan baik.

    Pencacat perkawinan sendiri bertujuan3 untuk mewujudkan ketertiban

    perkawinan dalam masyarakat, baik perkawinan yang dilaksanakan berdasarkan

    hukum Islam maupu perkawinan yang dilaksanakan oleh masyarakat yang tidak

    berdasarkan hukum Islam. Pencacatan perkawinan merupakan upaya menjaga

    kesucian (mitsaqan galidzan) aspek hukum yang timbuldari aspek perkawinan.

    Realisasi pencacatan itu, melahirkan akta nikah yang masing –masing dimiliki

    oleh suami dan istri salinannya. Akta tersebut dapat digunakan oleh masing-

    masimg pihak bila ada yang merasa dirugikan dari adanya ikatan perkawinan itu

    untuk mendapatkan haknya4.

    Diangkatnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) sangat penting

    sekali dalam rangka pemerataan pelayanan terutama mengenai pelayanan

    pernikahan dalam masyarakat.

    Dalam suatu kecamatan kadang terdapat Kelurahan yang banyak sekali

    jumlah penduduknya serta jauh dari Kantor KUA, sehingga sulit sekali dijangkau

    oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN)5 apabila ada masyarakat yang hendak

    melangsungkan pernikahan. Oleh karena itu perlu sekali diangkat seorang

    pegawai pembantu.

    3 http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf , Akses tanggal 28 desember 2017 jam 11:03 wib 4 Zainudin Ali ,Hukum Perdata Di Idonesia,(Jakarta: Sinar Grafika),2006 .hlm 26. 5 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah pasal 2 ayat 1

  • 3

    Adapun tugas dan wewenang P3N dalam melayani masyarakat desa

    yaitu6: Pertama : Membantu pelayanan nikah, Kedua : Rujuk melakuan

    pembinaan kehidupan beragama Islam Di Desa Kelurahan.

    Pelayanan yang andal dengan dilengkapi prosedur pelayanan yang akurat

    harus dimiliki oleh Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan langsung

    kepada masyarakat, termasuk Kantor Urusan Agama.

    Prosedur pelayanan memiliki Indikator sebagai berikut7

    a) Sederhana yang mengandung arti prosedur pelayanan yang diselenggarkan

    oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Palembang serta Kantor

    Kementerian Kota Palembang diberikan secara mudah, cepat, tepat, mudah

    dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan.

    b) Keterbukaan yang mengandung arti bahwa prosedur pelayanan diselenggarkan

    oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang serta Kantor

    Kementerian Kota Palembang wajib diinformasikan secara terbuka agar

    mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak.

    KUA yaitu kantor uruan agama,kantor urusan agama merupakan lembaga

    pemerintah yang berada di bawah naungan dapartemen agama. ada pun tugas dan

    wewenang KUA adalah melaksanakan tugas kantor dapertemen agama kota dan

    kabupaten yang dibidang urusan agama islam di wilayah kecamatan.

    Kantor Urusan Agama merupakan ujung tombak Kementerian Agama

    dalam melayani masyarakat di bidang keagamaan. Kantor Urusan Agama (KUA)

    6 http://kuabungah. Blogspot.ac.id/2011/04/tugas-pembantu-penghulu-p3n.html akses tanggal 29 desember 2017 jam 13:56 7 http//ejournal, joanne Alma, standar pelayanan pencacatan perkawinan dikota pecan baru,tahun 2017 hlm 9

    http://kuabungah/

  • 4

    adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bimas Islam

    Kementerian Agama RI yang berada di tingkat Kecamatan, satu tingkat dibawah

    Kantor Kementerian Agama tingkat Kota/Kabupaten.

    KUA memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) melaksanakan sebagian

    tugas Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten di bidang urusan agama Islam

    dan membantu pembangunan pemerintahan umum di bidang agama di tingkat

    kecamatan. KUA sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama memiliki

    banyak peran yang sangat krusial.

    Peran tersebut dapat kita ketahui dari pelayanan yang diberikan KUA,

    yaitu8

    1) Administrasi (Pendaftaran, Pengesahan dan Pencatanan Nikah dan Rujuk);

    2) Pendaftaran dan Penerbitan Akte Ikrar Wakaf;

    3) Pembinaan Keluarga Sakinah;

    4) Pembinaan Kemasjidan;

    5) Pembinaan syariah;

    6) Pembinaan Pangan Halal;

    7) Pembinaan Zakat;

    8) Pembinaan wakaf;

    9) Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji

    Dari sekian banyak peran di bidang pembangunan keagamaan tersebut,

    fungsi atau peran paling menonjol yang dijalankan KUA saat ini adalah

    administrasi pernikahan. Hal ini sesuai dengan amanat UU No.1 tahun 1974 Pasal

    8 http//.www. Puslitbang kehidupan keagamaan , 2007 di akses tanggal 28 desember 2017.

  • 5

    2 yang diperkuat dengan Instruksi Presiden No.1 tahun 1991 mengenai Kompilasi

    Hukum Islam Pasal 5, 6 dan 7.

    Produk-produk hukum ini ditunjang dengan peraturan-peraturan di tingkat

    menteri yang menjabarkan dengan rinci hal-hal terkait administrasi perkawinan,

    yang kesemuanya bermuara pada diperlukannya peran KUA di tingkat kecamatan

    untuk melakukan administrasi pencatatan perkawinan.

    Peran KUA di bidang pencatatan perkawinan ini, beberapa tahun

    belakangan mendapat sorotan dari banyak pihak. Hal ini terutama tekait dengan

    besaran biaya administrasi perkawinan yang harus dibayarkan oleh para calon

    pengantin (catin), yang jumlahnya variatif antara satu catin dengan catin yang

    lain.

    Besaran biaya faktual yang dikeluarkan masyarakat untuk membayar

    petugas KUA saat melakukan pencatatan perkawinan bervariasi, mulai dari Rp.

    50.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,9 (Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

    2008). Penerimaan uang tersebut oleh sebagian pihak dinyatakan sebagai bentuk

    gratifikasi berdasarkan peraturan yang mengatur Gratifikasi, yaitu Pasal 12B ayat

    (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi setiap gratifikasi kepada

    pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila

    berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

    Ada pun tugas pokok KUA adalah ada beberapa bidang yaitu:

    1. Bidang administrasi nikah

    2. Bidang kemasjidan

    9 http//.etheses.uin- malang.ac.id di akses tanggal 28 desember 2017 jam 20:37 hlm 2

  • 6

    3. Bidang zawaibsos ( zakat,wakap,ibadah sosial)

    4. Bidang keuangan

    5. Bidang tata usaha

    Di Indinesia sudah dihapuskan P3N tiap-tiap desa , karena P3N banyak

    menimbulkan masalah baru, alih-alih ini membrantas pungli dan mempermudah

    pengawasan administrasi perniakahan, tapi bagi masyarakat penghapusan P3N itu

    justru mempersulit dan membuat masyarakat menjadi lebih repot.

    Kebijakan tersebut sebenarnya sudah ditetapkan sejak tahun 2014 di

    berbagai daerah sesuai dengan surat edaran kementrian Agama dan arahan dari

    Kementrian Agama RI pusat dengan mengeluarkan Dirjen Binmas Islam

    Kemenag RI DJ.II/I tahun 2015 perihal penghapusan pencaatan pembantu

    pernikahan tentang penghapusan P3N (lihat lampiran), dan urusan pernikahan

    menjadi tanggung jawab penuh kantor urusan agama (KUA).

    Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 Tentang

    Pencatatan Nikah.

    Undang-Undang no 22 tahun 1946 tentang pernikahan10

    (mengatakan : Nikah yang dilakukan menurut Agama Islam, selanjutnya

    disebut nikah, diawasi oleh Pegawai Pencatat Nikah yang diangkat oleh Menteri

    Agama atau pegawai yang ditunjuk olehnya. Talak dan rujuk yang dilakukan

    menurut Agama Islam selanjutnya disebut talak dan rujuk, diberitahukan kepada

    Pegawai Pencatat Nikah)

    10 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah

  • 7

    Pasal ini memberitahukan legalisasi bahwa supaya nikah, talak, dan rujuk

    menurut Agama Islam supaya dicatat agar mendapat kepastian hukum, dalam

    Negara yang teratur segala hak-hak yang bersangkut pada dengan kependudukan

    harus dicatat, sebagai kelahiran, pernikahan, kematian, dan sebagainya lagi pada

    perkawinan perlu di catat ini untuk menjaga jangan sampai ada kekecauan.

    Undang-Undang No I Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 2 Ayat

    2 menyatakan:"Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan Perundang-

    Undangan yang berlaku."11

    Ada pun sejarah Pembantu Pegawai Pencacat Nikah (P3N)12

    Didesa Kuto

    Tanjung P3N sudah lama ada sebelum KUA , dimulai berdirinya KUA di

    Kecamatan Ulu Rawas pada tahun 2004/2005 dan itu pun dibantu oleh P3N ,dan

    sekarang di Desa Kuto Tanjung, Kepala Desa atau pun prangkat Desa

    menggangkat salah satu masyarakat Desa Kuto Tanjung menjadi ketua adat ,dan

    SK nya diturunkan oleh Kepala Desa.

    Jadi mulainya tidak ada P3N di Desa Kuto Tanjung pada tahun 2014 dan

    semua pekerjaan P3N diambil alih oleh KUA semua karena adanya peraturan

    Mentri Agama tersebut.

    Dampak penghapusan P3N terdapat pelayanan di KUA yaitu, pekerjaan di

    Kantor Urusan Agama makin tambah karena tugas dari P3N tersebut dikerjakan

    olek KUA sendiri.

    11 Undang-Undang no 1 tahun 1974 (tentang perkawinan ) pasal 2 ayat 2. 12 Muhammad Yamin, hasil wawancara dikantor urusan agama kec. Ulu rawas ,diwawancara pada hari senin tanggal 08-01-2018 ,jam 11:30 sampai 12:00.

  • 8

    Terus dampak terhadap masyarakat Desa Kuto Tanjung 13

    yaitu mengurus

    pernikahan makin sulit dulunya cuma datang kerumah P3N dan menyerahkan

    Kartu Keluarga (KK), dan dengan tidak adanya P3N masyarakat yang ingin

    menikah harus datang sendiri ke KUA sendiri dan membawa banyak nya berkas,

    dan jarak dari kantor tersebut sangat lah jauh dari desa kuto tanjung ,masyarakat

    merasa mengeluh saat mengurus masalah perkawinan tersebut. Jadi kasus yang

    terjadi di masyarakat setelah dihapusnya P3N masarakat banyak mengeluh akan

    mengurus nya masalah pekawinan di desa kuto tanjung karena semakin sulit,

    karena cara pengurusan nya berbeda dengan adanya P3N dan tidak adanya P3N,

    dan karena dahulunya megurus berkas untuk mendaftar pekawinan bagi

    masyaraka sangat lah mudah.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang akan

    dijawab dalam penulisan sikripsi adalah sebagai berikut :

    1) Bagaimana dampak dari penghapusan P3N terhadap pelayanan di Kantor

    Urusan Agama (KUA) di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas

    Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) ?

    2) Apa saja kendala terhadap masyarakat pranikah di Desa Kuto Tanjung setelah

    dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Desa Kuto Tanjung

    Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musirawas Utara (MURATARA)?

    3) Bagaimana upaya masyarakat dalam mengatasi kendala yang terjadi setelah di

    hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) tersebut ?

    13 Mikza yadi saputra, hasil wawancara masyarakat kuto tanjung ,diwawancara pada tanggal 09-01-2018.

  • 9

    C. Batasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian skripsi ini diperlukan agar pembahasan

    dan tujuan terarah dan tidak menyebar menjadi luas, dengan ini maka penulisan

    akan membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya pada

    ruang lingkup Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

    Utara Tentang “ Dampak Penghapusan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah

    Terhadap pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) (di Desa Kuto Tanjung

    Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2016-2017), Tahun

    2016 sampai tahun 2017.

    D. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

    Pengaruh Penghapusan P3N Ditingkat Desa Terhadap pelayanan KUA, yaitu

    untuk mencari tau bagaimana kondisi masyarakat setelah dihapusnya P3N di Desa

    Kuto Tanjung dan mengidentipiasikan permasalahan yang terjadi dilapangan baik

    teknis maupun non teknis.

    2. Tujuan

    a. Untuk mengetehuai apa saja dampak dari penghapusan P3N terhadap Kantor

    Urusan Agama (KUA) dan masyarat Desa Kuto Tanjung.

    b. Untuk mengetahuai bagaimana efek yang dirasakan masyarakat Desa Tuto

    Tanjung setelah dihapuskan P3N ditingkat Desa.

    c. Untuk mengetahui apa saja kendala yang di rasakan masyarakat setelah

    penhapusan P3N

  • 10

    E. Manfaat penelitian

    Apabila tujuan penelitian tersebut dapat disimpulkan, maka penelitian ini

    dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

    1. Bagi Penulis

    Dapat memberikan suatu sumbangan pemikiran pada masyarakat Desa

    Kuto tanjung agar mengetahuai betapa pentingnya P3N disetiap Desa.

    2. Bagi akademik

    Untuk menambah refrensi pustaka dan sebagai bahan bacaan yang

    bermanfaat dan untuk menambah wawasan bagi rekan –rekan mahasiswa fakultas

    syariah khususnya jurusan ilmu pemerintahan UIN STS JAMBI.

    3. Bagi instansi

    Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepala dinas KUA terkait nya

    dalam hal penghapusan P3N berpengaruh terhadap masyarakat kuto tanjung dan

    lainnya.

    F. Kerangka Teori

    Kerangka teori digunakan untuk memberikan gambaran atas batasan-

    batasan tentang teori-teori seperti teori kebijakan publik yang akan dipakai

    sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan.

    Pengertian dampak14

    menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

    benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif.

    Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dampak

    14 http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 3 februhari 2018

    jam 15:30

    http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf

  • 11

    dibagi menjadi dua yaitu : pertama ,dampak positif dampak adalah keinginan

    untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang

    lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya.

    Sedangkan positif adalah pasti atau tegas dan nyata dari suatu pikiran

    terutama memperhatikan hal-hal yang baik. positif adalah suasana jiwa yang

    mengutamakan kegiatan kreatif dari pada kegiatan yang menjemukan,

    kegembiraan dari pada kesedihan, optimisme dari pada pesimisme. Yang kedua :

    dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat negatif. Dampak

    adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi

    kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung

    keinginannya. berdasarkan beberapa penelitian ilmiah disimpulkan bahwa negatif

    adalah pengaruh buruk yang lebih besar dibandingkan dengan dampak positifnya

    Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) adalah pemuka Agama Islam di

    Desa yang ditunjuk dan diberhentikan oleh kepala bidang urusan Agama atau

    bidang urusan Agama Islam dan penyelenggaraan haji atau bidang imas Islam

    dan penyelenggaraan haji atas nama kepala kantor wilayah kementrian Agama

    Propinsi berdasarkan usul kepala seksi urusan Agama Islam dan penyelenggaraan

    haji atau seksi bimbingan masyarakat dan penyelenggaraan haji atau seksi

    bimbingan masyarakat dan kependidikan Agama Islam atas nama Kepala Kantor

    Kementerian Agama Kabupaten Atau Kota setelah mendengar pendapat bupati

    atau walikota daerah setempat.

  • 12

    Dimana Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) ini dapat mewakili tugas

    pegawai pencatat nikah.15

    Menurut Gronroos yang dikutip dari Ratminto16

    ,

    pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak

    kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar

    konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh organisasi

    pemberi pelayanan yang dimaksudnya untuk memecahkan permasalahan kosumen

    atau pelangan.

    Kemudian menurut Moenir, pelayanan pada hakekatnya adalah serangkaian

    kegiatan, karena itu merupakan proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan

    berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

    Sedangkan menurut Paimin, menjelaskan bahwa pelayanan adalah

    serangkaian proses kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan orang lain berupa

    produk/jasa dengan sejumlah ciri seperti tidak terwujud, cepat hilang, lebih dapat

    dirasakan daripada memiliki, dan pelanggan lebih dapat berpartisispasi aktif

    dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut17

    .

    Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan

    merupakan suatu kegiatan berbentuk jasa yang dilakukan oleh organisasi yang

    bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau masyarakat umum.

    Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan sebuah lembaga resmi negara

    yang ditugaskan untuk melaksanakan sebagian tugas kantor Kementerian Agama

    15 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah pasal 3 ayat 1 16 Kurniawan, Agung, Transformasi Pelayanan Publik,(Jakarta: Pembaruan ,2005),hlm 2. 17 Napitupulu, Paimin,Pelayanan Publik dan Costumer Satisfaction,( Bandung: PT. Alumni,2007),hlm 164.

  • 13

    Indonesia di Kabupaten dan Kotamadya di bidang urusan Agama Islam dalam

    wilayah Kecamatan.18

    Kantor Urusan Agama (KUA) adalah instansi Dapartemen Agama yang

    bertugas melaksanankan sebagian tugas kantor dapartemenagama kabupaten/kota

    dibidang urusan Agama Islam untuk wilayah Kecamatan.19

    G. Tinjauan Pustaka

    Dalam proses pembuatan skripsi ini, tinjauan pustaka sangat dibutuhkan

    dalam rangka menambah wawasan terhadap masalah yg akan diteliti, oleh karna

    itu sebelum meneliti, peneliti melakukan tijauan pustaka dengan sumber-sumber

    yang jelas dan benar, yang bersumber dari buku, undang –undang dan masyarakat.

    Dalam penelitian ini penulis lebih pokus sejauh mana pengaruh terhadap

    pelayanan di Kantor Urusan Agama(KUA). Ada pun dengan penelitian saya

    dengan tema “ Dampak Penghapusan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)

    Terhadap Pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) (di Desa Kuto Tanjung Kec.

    Ulu Rawas Kab. Musi Rawas Utara Tahun 2016-2017), penulis juga merujuk

    pada internet agar data yang diperoleh adalah data yang jelas, dan baru.

    Skripsi yang ditulis oleh Muhammad Iqbal Fakultas Syariah IAIN Sunan

    Ampel Surabaya 2003 yang berjudul “Peran Pegawai Pencatat Nikah (PPN)

    dalam menunjang keabsahan suatu pernikahan di KUA Kecamatan Banyuwangi”.

    Skripsi ini membahas tentang peran PPN di KUA Banyuwangi apakah sudah

    sesuai peraturann perundang-undangan di Indonesia. Dan dari hasil penelitian

    tersebut menyimpulkan bahwa peran PPN di KUA kecamatan banyuwangi belum

    18 Nurun Ala Nur Alifia, article kualitas pelayanan KUA, (UNESA ),hlm 2. 19 Pasal 1 ayat (1) PMA No.11 tahun 2007.

  • 14

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang

    dapat berakibat tidak sah nya suatu pernikahan.

    Jurnal yang ditulis oleh JoaNne Alma fakultas ilmu social dan politik

    universitas riau tahun 2017 yang berjudul “Standar Pelayanan Pencatatan

    Perkawinan Dikota Pekanbaru” jurnal ini membahas tentang bagaimana standar

    pelayan dikota pekanbaru terhadap pencacatan perkawin di sana dan standar biaya

    perkawinan di kota pekanbaru.

    Jurnal yang ditulis oleh Fahlin Najmi jurnal ilmiah ekonomi bisnis tahun

    2017 yang berjudul “Pengaruh Keandalan Dan Prosedur Pelayanan Terhadap

    Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Urusan Agama Liang Anggang Kota Banjar

    Baru” jurnal ini membahas tentang suatu kepuasan pelanggan terhadap pelayanan

    umum atau pun pelayanan public di kantor urusan agama di liang anggang kota

    banjar baru tersebut.

    Dari yang saya bacakan jurnal atau karya ilmiah yang menyangkut

    tentang yang saya teliti yaitu yang pertama Skripsi yang ditulis oleh Muhammad

    Iqbal Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya 2003, sikripsi ini membahas

    tentang PPN di KUA tidak sesuai dengan peraturan yang ada pada Undang-

    Undang. Yang kedua Jurnal yang ditulis oleh JoaNne Alma fakultas ilmu social

    dan politik universitas riau tahun 2017, jurnal ini membhas tentang standar

    pelayan di Kantor KUA terhadap pencacatan perkawin dan standar biaya

    perkawinan. Yang ke tiga jurnal yang ditulis oleh Fahlin Najmi jurnal ilmiah

    ekonomi bisnis tahun 2017, jurnal ini membahas tentang kepuasan pelanggan

    terhadap pelayanan umum atau pun pelayanan public di Kantor Urusan Agama

  • 15

    (KUA). Sedangkan yang saya teliti yaitu membahas tentang apa saja dampak yang

    di rasakan masyarakat dan pegawai KUA setelah di hapunya P3N di Desa Kuto

    Tanjung.

  • 16

    BAB II

    METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian

    Tempat penelitian yang dipilih adalah bertempat di Kantor Urusan

    Agama (KUA), Muratara (Musi Rawas Utara ). waktu penelitian yang dilakukan

    adalah sekitar bulan maret hingga mei 2018.

    B. Pendekatan Penelitian

    Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dangan

    menggunakan metode deskriptif. Analisis deskriptif ditujukan untuk mendapatkan

    informasi tentang beberapa kondisi bagi menjelaskan serta mengambarkan hasil

    penelitian yang dilakukan linkungan penelitian. Lingkungan penelitian yaitu di

    Kantor Urusan Agama (KUA) itu sendiri yang menjadi sumber untuk memperoleh

    informasi.

    C. Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer dan data

    sekunder.

    a. Data Primer adalah data yang diperoleh hasil dari wawancara dengan pihak-

    pihak yang tertentu yang terlibat secara langsung dengan penelitian dan harus

    menanyakan langsung ke masyarakat, dari lokasi penelitian yaitu di Kantor

    Urusan Agama (KUA) serta masyarakat Desa Kuto Tanjung . Ada pun SK

    yang di keluarkan oleh Kemenag yaitu Dirjen Binmas Islam Kemenag RI

    16

  • 17

    DJ.II/I tahun 2015 perihal penghapusan pencaatan pembantu pernikahan

    tentang penghapusan P3N atau pengangkatan P3N.

    b. Data Sekunder data yang diperoleh hasil dari bacaan pustaka serta literature

    yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini sebagai penguat dan primer

    dalam bentuk artikel, jurnal dan tesis serta juga berkenan data-data

    dokumentasi yang diperoleh di Kantor Urusan Agama (KUA). Data sekunder

    adalah sebagai data pendukung dalam memperoleh informasi yang berkaitan

    dengan penelitian.

    2. Sumber Data

    a. Informan : Sumber yang diperoleh dengan wawancara bersama pegawai

    Kantor Urusan Agama (KUA).

    b. Data : Dokumen izin melakukan research di Kantor Urusan Agama (KUA).

    D. Intrumen Pengumpulan Data

    Untuk memudahkan dalam proses pengumpulan data-data dan fakta-fakta

    dilapangan ,maka penulis mengunakan beberapa tehnik pengumpulan data antara

    lain.

    a. Observasi

    Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematika tentang fenomena

    yang diselidiki, maka penulis akan mengamati secara langsung ke Kantor Urusan

    Agama (KUA).

    b. Wawancara

    Yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan

    guna mencapai satu tujuan .teknis yang paling esensial adalah dengan

  • 18

    mewawancara pihak-pihak yang terkait dan juga dengan pegawai di Kator Urusan

    Agama (KUA), serta mengambil informan yang terlibat.

    c. Dokumentasi

    Yaitu sesuatu yang tertulis atau tercatat yang dapat dipakai sebagai bukti

    atau keterangan. Penulis mengumpulkan bahan-bahan melalui dokumen tertulis

    yang berhubungan dengan penulisan ini dari pegawai-pegawai yang bersangkutan

    serta mengambil informasi dari web internet.metode ini digunakan bertujuan

    untuk memperkuatkan lagi data-data yang sudah ada.20

    E. Unit Analisis

    Di dalam unit analisis ini, boleh dikatakan penulis memilih Kantor Urusan

    Agama (KUA)sebagai tempat penelitian adalah karena kasus-kasus yang terjadi di

    KUA mungkin terjadi juga di daerah lain nya karna semua P3N dihapuskan

    seluruh Indonesia. oleh karna itu, ia akan memudah kan lagi penelitian penulis

    dijalankan.

    Di dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan bahan ilmiah, jurnal

    hokum serta file-file kasus yang terdapat di Kantor Urusan Agama (KUA) itu

    sendiri. Selain itu, penulis menggunakan teknik wawancara dalam metode

    pegumpulan data. Antara orang yang diwawancarakan adalalah M.Usman Komar

    S.Ag Kepala KUA (Kantor Urusan Agama), Muhammad Yamin sebagai

    Penyuluh Agama, Maisitoh sebagai Stap pelaksana, Sri Marsant,S.Sy Sebagai

    Stap pelaksana, Hasan Basri .S.Kom sebagai Stap Pelaksana. Unit siasatan Kantor

    Urusan Agama (KUA) dan masyarakat setempat yang diwawancara yaitu Mikza

    20 Sayuti Una, MHI,pedoman penulisan skripsi, jambi : Fakultas Syariah IAIN STS Jambi dan Syariah press,(2012),hlm 62

  • 19

    Yadi Saputra, Suyadi, Muhammad Adil, Aidir. Informen telah diwawancarakan

    pada 3 April 2018 pada 09.00 pagi sehingga 12.30 sore.

    DAFTAR INFORMAN

    NO NAMA INFORMAN JABATAN/PEKERJAAN KET

    1. M.Usman Komar S,.Ag Kepala KUA (Kantor

    Urusan Agama)

    Bagian yang

    paling

    terpengaruh

    dalam kantor

    urusan

    agama(KUA)

    2 Muhammad Yamin Penyuluh Agama Karyawan biasa

    3 Maisitoh Stap Pelaksana Karyawan biasa

    4 Sri Marsant,S.Sy Stap Perlaksana Karyawan biasa

    5 Hasan Basri .S.Kom Stap Pelaksana Karyawan biasa

    6 Mikza Yadi Saputra Masyarakat Desa Kuto

    Tanjung

    Yang pernah

    mengurus

    penikahan tidak

    adanya P3N

    didesa

    7 Suyadi Masyarakat Desa Kuto

    Tanjung

    Yang pernah

    mengurus

    penikahan tidak

    adanya P3N

    didesa

    8 Muhammad Adil Masyarakat Desa Kuto

    Tanjung

    Yang pernah

    mengurus

    penikahan

    tidak adanya

    P3N didesa

    9 Aidir Masyarakat Desa Kuto

    tanjung

    Yang pernah

    mengurus

    penikahan tidak

  • 20

    adanya P3N

    didesa

    F. Tehnik Analisis Data

    Setelah data terkumpul sesuai dengan permalahan yang diteliti dan

    kemudian dipelajari serta dipahami, maka penulis menggunakan metode seperti

    berikut:21

    1. Reduksi Data

    Analisis data dalam penelitian ini di laksanakan dengan tiga teknik yaitu

    mereduksi data yang diperoleh dari hasil wawancara. data-data wawancara yang

    telah direkam kemudian ditrankipkan dengan tujuan memudahkan peneliti

    memilah data-data yang sesuai untuk dianalisis. Data-data ini berhubungan

    dengan tangkpan khalwat dan penyelesaiannya di Kantor Urusan Agama (KUA).

    2. Penyajian Data

    Data-data yang telah ditranskipkan ini ,kemudian disajikan dengan cara

    dipisahkan dan dipetakan data-data yang serupa ke dalam bagian-bagian yang

    telah diberi tanda.

    3. Penarikan Kesimpulan

    Langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulakn sementara dari data-data yang

    terkumpul, sehingga dapat diambil langkah langkah awal untuk penelitian lanjutan

    dan mengecek kembali data-data asli yang telah diperoleh.

    21 Ibid hlm 52-53

  • 21

    G. Sistemetis Penulisan

    Penyusunan skripsi ini terbagi pada lima bab yang mana setiap bab terdiri

    sub-sub bab. Masing-masing bab membahas permasalahan-permasalahan tertentu

    tetapi tetap saling terkait antara satu sub bab yang lainnya. Adapun sistematika

    pembahasannyan sebagai berikut:

    Bab pertama, adalah pendahuluan yang member arah untuk pembahasan

    seluruhnya. Dalam bab ini dikemukakan latar belakang maslah yang menguraikan

    secara jelas urgensi penelitian ini dilakukan.

    Pada rumusan dan batasan masalah dikemukakan pertanyaan pertanyaan

    pokok yang dijadikan pijakan dan cakupan serta batasan maslah yang menjadi

    focus penelitian. Pada bab ini juga dikemukakan tujuan dan kegunaan penelitian

    yang menggambarkan sasaran akhir dari penelitian ini.

    Selanjutnya dikemukakan tijauan pustaka untuk mengunggkapkan

    beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya dan mengambarkan spesifikasi

    yang membedakan dengan penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya.

    Bab kedua, membahas tentang metodelogi penelitian, tempat dan waktu

    penelitian, serta jenis penelitian . Adapun metode penelitian dijelaskan secara

    tegas dan lugas untuk memberikan kepastian ini dilakukan, baik dalam

    mengumpulkan data, mengolah serta menyimpulkannya. Pada bagian akhir bab

    ini dikemukakan sistematika secara filosofis dari keseluruhan pembahasan skipsi

    ini.

    Bab ketiga, pula membahas mengenai gambaran umum lokasi penelitian.

    bab ketiga ini terdiri sub bab sebagai berikut: Sejarah berdirinya bagian Kantor

  • 22

    Urusan Agama KUA, Visi, Misi, Moto dan Objekif Bagian Kantor Urusan Agama

    KUA serta sruktur organisasi bagian Kantor Urusan Agama KUA. Bab keempat

    membahas mengenai hasil penelitian yang mengandung sub bab seperti

    Bagaimana dampak dari penghapusan P3N terhadap pelayanan di Kantor Urusan

    Agama (KUA) , Bagaimana dampak terhadap masyarakat pranikah di Desa Kuto

    Tanjung setelah dihaspukan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N).

    Bab kelima adalah akhir pembahasan yang memuat kesimpulan dari

    seluruh pembahasan dan saran-saran yang dianggap penting sehubungan dengan

    penelitian ini serta untuk tetap eksisnya nilai-nilai hokum islam yang universal

    dalam kehidupan masyarakat.

    H. Jadwal penelitian

    Penulis membuat jadwal agar penelitian dan penulisan skripsi terencana

    dengan waktu yang efektif dan efisien sehingga dapat selesai tepat pada waktunya

    maka penulis membagi langkah-langkah penelitian yang dilakukan dalam bentuk

    jadwal untuk pedoman. Jadwal penelitian itu tentu saja sekedar pelengkap yang

    menghiasi sebuah rencangan proposal skripsi penulis, tapi jauh lebih penting

    adalah konsisten berdasarkan jadwal yang sudah dibuat.(Lihat Lampiran)

  • 23

    BAB III

    GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Sejarah dan Perkembangan Kantor Urusan Agama KUA

    Awal mulanya berdiri Kantor Urusan Agama (KUA) pada tahun 2005

    setelah pemekaran kecamatan dari rawas ulu menjadi ulu rawas setalah

    pemekaran tersebut tahun berikut nya di dirikan KUA di kecamatan ulu rawas,

    tapi kantor KUA belum ada di kecamatan dalam melakukan pelayanan

    masyarakat hanya menumpang di rumah manyarakat selama satu tahun, setelah

    itu tahun 2006 mulai mendirikan kantor KUA di kecamatan dan yang di

    tungguoleh stap karyawan di sana dan sampai sekarang kantor itu masih berdiri,

    tapi setelah adanya kantor tersebut pelayanan di kantor pun tidak tentu arah dan

    semua pelaynan di Kator menjadi tidak stabil, pegawai pun waktu itu tidak

    menentu ,dulunya sempat lengkap karyawan ada begitu banyak PNS di Kanto

    KUA dan pelayanan pun stabil dalam hal apaun tapi seiring berjalannya waktu

    karyawan kantor pun semakin sedikit karena di pindahkan ke Kecamatan lain dan

    sampai sekarang pegawai di kantor KUA tersebut hanya tinggal beberapa orang

    stap honorer saja, dan ada beberapa yang PNS.

    Kondisi Dan Situasi Dalam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamtan Ulu

    Rawas.

  • 24

    Gambar 1. pintu masuk Kantor Urusan Agama

    gambar diatas menunjukan kondisi pintu awal masuk Kantor KUA Kecamatan

    Ulu Rawas, bahwasanya kantor itu kondisinya masih keadan baru.

    Mungkin dalam sejarah singkat kantor KUA di atas maka dapat saya

    simpulkan, bahwasan yang poerkembangan itu perlu dalam setiap tahunnya. Tapi

    perkembangan yang diinginkan itu bukan mundur tetapi akan jauh lebih baik dari

    sebelum nya.

  • 25

    B. Gambaran Umum Atau Profil Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan

    Ulu Rawas Kabupaten Muratara

    No IDENTITAS KANTOR

    1 Nama Kantor Urusan Agama Kec. Ulu Rawas

    2 Alamat Jl. Poros Kabupaten Kel. Ma. Kulam

    3 RT 01

    4 RW 01

    5 Kelurahan Muara Kulam

    6 Kecamatan Ulu Rawas

    7 Kabupaten Musi Rawas Utara

    8 Provinsi Sumatra Selatan

    9 Kode Pos 31673

    10 No. Tlp/HP 081373146644

    11 Jarak dgn Provinsi ± 590 KM

    Jarak dgn Kabupaten ± 250 KM

    Jarak dgn Kecamatan ± 20 M

    12 Jumlah Pegawai

    Penghulu - Orang

    Staf PNS 1 Orang

    Staf TKS/honorer - Orang

    13 Jumlah P3N 7 Orang

    14 Jumlah Penyuluh

  • 26

    Tabel 1.Identitas Kantor

    Kementerian Agama sebagai sub sistim pemerintah Republik Indonesia

    mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang agama.

    Seiring dengan perkembangan tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang

    semakin kompleks, pada saat ini kehidupan masyarakat memasuki tatanan yang

    tumbuh dan berkembang dalam atmosfir semangat reformasi, demokratisasi dan

    transparansi khususnya terhadap kebijakan pemerintah.

    Sifat dan tugas Kementerian Agama lebih banyak dititik beratkan pada

    bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan. Dalam

    rangka meningkatkan penyelenggaraan pelayanan tersebut diperlukan pelayanan

    prima yang meliputi konsensus, sederhana, kongkrit, mudah diukur, terbuka,

    terjangkau, dapat dipertanggung jawabkan, mempunyai batas waktu pencapaian

    dan berkesinambungan.

    KUA Kecamatan merupakan unit pelayanan terdepan dalam pelaksanaan

    tugas dan fungsi dari Kementerian Agama. Karena itu, KUA Kecamatan juga

    harus mengimplementasikan pelaksanaan pelayanan prima di bidang Nikah dan

    Rujuk serta kegiatan keagamaan kepada masyarakat.

    Penyuluh Definitif 1 Orang

    Penyuluh Agama Honorer 7 Orang

    15 Status Tanah Hak Guna Pakai

    16 Luas Tanah 2500 M2

    17 Luas Bangunan 96 M2

    18 Tahun Berdiri 2004

  • 27

    Pernikahan merupakan suatu perbuatan yang sakral, yang dalam istilah

    agama disebut “Mitsaqan Ghalizha” yaitu suatu perjanjian yang sangat kokoh

    dan luhur, yang ditandai dengan pelaksanaan shighat ijab dan qabul antara wali

    nikah dengan mempelai pria, dengan tujuan untuk membentuk suatu rumah

    tangga yang bahagia, sejahtera dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

    Esa. Peristiwa pernikahan tersebut oleh masyarakat disebut sebagai peristiwa yang

    sangat penting dan religius, karena peristiwa nikah disamping erat kaitannya

    dengan pelaksanaan syari‟at agama, juga dari pernikahan inilah akan terbentuk

    suatu rumah tangga atau keluarga sehat, sejahtera dan bertaqwa, yang menjadi

    landasan terbentuknya masyarakat dan bangsa Indonesia yang religius sosialistis.

    Dalam membentuk rumah tangga yang bertaqwa, tentu pasangan suami

    isteri hendaklah dibekali dengan ilmu-ilmu agama (Islam), terutama masalah yang

    menyangkut dengan Rukun Islam itu sendiri. Dalam arti kata menikah itu

    bukanlah atas dorongan hawa nafsu belaka. Akan tetapi menikah adalah lebih

    baik daripada ibadat-ibadat sunnah lainnya. Karena dengan pernikahan akan

    diperoleh banyak kemaslahatan dan dampak positif (secara pribadi maupun

    masyarakat).Untuk itu perlu ditanam nilai-nilai agama, baik itu hubungan dengan

    Allah maupun dengan sesama manusia. Hubungan dengan Allah tidak terlepas

    yang namanya ibadah yang tercermin dalam rukun Islam.

    Renstra KUA Kec. Ulu Rawas adalah bagian dari sistem perencanaan

    pembangunan bidang Urusan Agama Islam. Renstra disusun berdasarkan produk

    hukum, kebijakan nasional dan visi serta misi satuan kerja yang berfungsi sebagai

    kerangka acuan penyusunan rencana program tahunan. Oleh karena itu kegiatan

  • 28

    penyusunan renstra perlu dilaksanakan agar visi dan misi satuan kerja dapat

    diaktualisasikan dalam bentuk kegiatan dan hasil nyata.

    C. Visi, Misi , Moto dan Program Kerja Kantor Urusan Agama (KUA) ,

    Kedudukan Organisasi Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara

    Visi :

    Menjadikan KUA Kecamatan Ulu Rawas Sebagai Tempat Pelayanan dan

    Pembinaan Yang Propesional di Kecamatan.

    Misi :

    Melayani masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KUA dengan

    pelayanan prima, Propesional dalam pelayanan dan pembinaan umat islam, dan

    Tertib administrasi.

    Moto

    Melayani Dengan “PRIMA”

    P : Propesional

    R : Ramah

    I : Ikhlas

    M : Memuaskan

    A : Akuntabel

    Program Kerja Kantor Ururan Agama (KUA)

    1. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi kua kecamatan

    2. Terlaksananya bp-4 dan wajib penasehatan pra nikah bagi setiap catin

    3. Terlaksananya tugas officio lembga non formal kua

  • 29

    4. Terlaksananya pembinaan pada calon jema‟ah haji dan pasca haji

    5. Turut serta membangun masyarakat melalui pintu agama

    6. Bekerja sama yang baik antar lintas sektor

    7. Mengupayakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas

    8. Mengupayakan peningkatan kwalitas sdm dan kesejahteraan pegawai

    9. Memenuhi target angka nikah

    10. Tertib administrasi

    Kedudukan Organisasi

    Berdasarkan Kma 373 Tahun 2002 Kantor Urusan Agama Ulu Rawas Sebagai

    Instansi Vertikal Yang Melaksanakan Sebagian Tugas Kemenag Kabupaten Di

    Kecamatan Dan Bertanggung Jawab Pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten

    Musi Rawas.

  • 30

    D. Beberapa Profil Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu

    Rawas

    PROFIL

    KEPALA KUA KECAMATAN ULU RAWAS

    IDENTITAS PRIBADI

    Nama Usman Komar, S.Ag

    Tempat Tgl Lahir Biaro Lama, 09 Juni 1972

    No. Induk Pegawai 197206092005011003

    Jabatan Kepala KUA

    Alamat

    Kelurahan Muara Kulam

    Kecamatan Ulu Rawas

    Kabupaten Musi Rawas Utara

    Provinsi Sumatera Selatan

    No. Tel/HP 081373146644

    Email -

    Motto Melayani Dengan “PRIMA”

    Riwayat Jabatan

    1. Ka KUA Kec. Ulu Rawas Th 2012-2014. :

    Tahun 1998

    2. Kepala KUA Kec. Ulu Rawas

    Tahun 2014 s/d sekarang

  • 31

    Tabel 2. Profil Kepala KUA Kecamatan Ulu Rawas

    PROFIL

    PENGHULU, PEGAWAI DAN PENYULUH

    KUA KEC. ULU RAWAS

    No IDENTITAS PRIBADI

    01

    Nama M. Yamin

    Tempat Tgl Lahir Muara Kulam, 23 September 1980

    Pangkat/Golongan Penata Muda / II /b

    No. Induk Pegawai 19801123009011015

    Jabatan Staf Tata Usaha

    Alamat Rt.02

    Kel. Muara kulam

    Kec. Ulu Rawas

    Kab. Musi Rawas Utara

    Provinsi Sumatra Selatan

    Riwayat Pendidikan

    Struktural

    1. Diklat PRAJAB Gol. III Tahun 2006

    2. Diklat CPPN Tahun 2006

  • 32

    No. Tel/HP

    Email -

    Status Pegawai PNS

    Tabel 3. Profil Pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Ulu Rawas

    PROFIL

    PENGHULU, PEGAWAI DAN PENYULUH

    KUA KEC. ULU RAWAS

    No IDENTITAS PRIBADI

    01

    Nama Nanang Kosim

    Tempat Tgl Lahir Muara Kulam, 05 Januari 1989

    No. Induk Pegawai -

    Jabatan Tenaga Operator

    Alamat Rt.;02

    Kec. Ulu Rawas

    Kab. Musi Rawas Utara

    Provinsi Sumatra Selatan

    No. Tel/HP

    Email -

    Status Pegawai Honorer

    02

    IDENTITAS PRIBADI

    Nama Maisitoh

    Tempat Tgl Lahir Muara Kulam, 10 Nopember 1989

  • 33

    No. Induk Pegawai -

    Jabatan Petugas Kebersihan

    Alamat Rt.02

    Kec. Ulu Rawas

    Kab. Musi Rawas Utara

    Provinsi Sumatra Selatan

    No. Tel/HP

    Email -

    Status Pegawai Honorer

    03

    IDENTITAS PRIBADI

    Nama Herunnisa

    Tempat Tgl Lahir Bengkulu, 20 Mei 1995

    No. Induk Pegawai -

    Jabatan Petugas Pramubakti

    Alamat Kel Suka Jadi

    Kec. Barat I

    Kota Lubuk linggau

    Provinsi Sumatra Selatan

    No. Tel/HP

    Email -

    Status Pegawai Honorer

  • 34

    Tabel 4.

    STATISTIK NR

    KUA KEC. ULU RAWAS

    TAHUN 2016-2017

    NO BULAN NIKAH RUJUK JUMLAH

    1 Januari 05 - 05

    2 Februari 04 - 04

    3 Maret 06 - 06

    4 April 17 - 17

    5 Mei 4 - 4

    6 Juni 3 - 3

    7 Juli 06 - 06

    8 Agustus 15 - 15

    9 September 03 - 03

    10 Oktober 15 - 15

    11 November 21 - 21

    12 Desember 14 - 14

    Jumlah 80 - 80

    Tabel 5. Statistik NR KUA Kec. Ulu Rawas 2016-2017

  • 35

    No PROGRAM KERJA SASARAN/HASIL YANG DICAPAI

    1

    2

    3

    4

    Pengumpulan & pelaporan

    data

    Pengumpulan&pengolahan

    dokumentasi peraturan/UU

    Peningkatan Kualitas SDM

    Meningkatkan tertib

    administrasi

    Dapat dihimpun dan diolah data-data berupa:

    - Data model 1A – 1B

    - Data Model F1-F17

    - Data Kependudukan

    - Data Pemeluk Agama

    - Data Pembantu PPN

    - Data Kepegawaian

    - Data NTCR

    - Data Jidzawaibsos

    - Data lainnya

    Terkumpulnya seluruh peraturan perundang-

    undangan yang berkenan tugas-tugas KUA

    Kecamatan

    Meningkatnya kualitas dan profesionalisme

    kerja dan kinerja pegawai KUA serta

    tertatanya administrasi PPN, Penghulu dan

    Pembantu PPN

    Pengelolaan administrasi NR dan Tata

    persuratan kantor yang sesuai dengan

  • 36

    5

    6

    7

    Optimalisasi penerimaan

    Wakaf, sosialisasi ZIS dan

    Wakaf

    Penerangan Agama Islam

    Pendidikan Agama Islam

    ketentuan serta komputerisasi data dan

    laporan berbasis penggunaan teknologi

    informasi

    - Terdatanya tanah wakaf

    - Pengusulan sertifikasi tanah wakaf

    - Pengusulan bantuan sertifikasi tanah

    wakaf

    - Terselesaikannya masalah perwakafan di

    masyarakat

    - Meningkatnya kualitas pengelolaan dan

    manajemen wakaf di masyarakat

    - Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk

    berwakaf baik dari segi kualitas maupun

    kuantitas

    - Terdatanya jumlah penduduk agama Islam

    - Terdatanya jumlah masjid, musholla &

    langgar

    - Menyelenggarakan penyuluhan agama Islam

    di masyarakat

    - Meningkatnya kesadaran beragama dan

    kualitas keagamaan di masyarakat

    - Meningkatnya kualitas dan kuantitas ibadah

  • 37

    8

    9.

    Hisab Rukyat

    Peningkatan Kualitas

    Pembantu PPN dan Modin

    sosial di masyarakat

    - Terdatanya tempat penyelenggaraan

    (sekolah) pendidikan Islam dan siswa-siswi ,

    pengajar pendidikan Islam (TPQ, ponpes,

    madin, dll)

    - Meningkatnya kualitas pendidikan Islam di

    masyarakat

    - Penentuan arah kiblat dan koreksi arah kiblat

    untuk semua tempat ibadah Islam diwilayah

    Kecamatan Selangit dan TPK.

    - Sertifikasi arah kiblat semua tempat ibadah

    Islam di wilayah Kecamatan Selangit dan

    TPK

    - Pembinaan hisab rukyat mengenai penentuan

    awal ramadhan dan penentuan tanggal 1

    syawal

    - Pembinaan hisab rukyat mengenai

    pembuatan dan penentuan penanggalan

    berdasar system kalender hijriyah

    - Pembinaan hisab rukyat mengenai penentuan

    waktu shalat

  • 38

    - Terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas

    pembantu PPN

    Tabel 6. Program Kerja

    E. Dasar Hukum, Maksud Dan Tujuan Kegiatan Kantor Urusan Agama

    (KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara

    a. Dasar Hukum

    1. Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1974 tentang pokok-pokok organisasi

    Kementerian Agama dan Keputusan Presiden RI Nomor 15 tahun 1984

    tentang susunan organisasi Kementerian Agama dengan segala perubahannya

    terakhir Nomor 4 tahun 1990.

    2. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 45 tahun 1991 tentang susunan

    organisasi Kementerian Agama terakhir diubah dengan Keputusan Menteri

    Agama Nomor 373 tahun 2001.

    3. Keputusan Menteri Agama Nomor 3 tahun 1999 tentang Pembinaan Keluarga

    Sakinah.

    4. Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian

    Agama Nomor D/71/1999 tanggal 10 Maret 1999 tentang petunjuk Pembinaan

    Keluarga Sakinah.

    5. UU No. 22 Th. 1946 ttg Pencatatan NTCR di Jawa dan Madura;

    6. UU No. 32 Th. 1954 ttg Penetapan Berlakunya UU No. 22 Th 1946 di seluruh

    Daerah Luar Jawa dan Madura;

  • 39

    7. UU No. 1 Th. 1974 ttg Perkawinan;

    8. UU No. 3 Th. 2006 ttg Perubahan Atas UU No. 7 Th 1989 ttg Peradilan

    Agama;

    9. PP No. 9 Th 1975 ttg Pelaksanaan UU No. 1 Th. 1974 ttg Perkawinan;

    10. Permen PAN No. Per/62/M.PAN/6/2005 Th. 2005 tentang Jafung Penghulu

    dan Angka Kreditnya;

    11. Peraturan Bersama Menag dan Kepala BKN No. 20 dan 14 A Th. 2005 ttg

    Juklak Pelaksanaan Jafung Penghulu dan Angka Kreditnya;

    12. Kep Bersama Menag dan Menlu No. 589 Th. 1999 dan No. 182/OT/X/99/01

    Th. 1999 ttg Juklak Pelaksanaan Perkawinan WNI di Luar Negeri;

    13. KMA No. 517 Th. 2001 ttg Penataan Organisasi KUA Kecamatan;

    14. PMA No. 11 Th. 2007 ttg Pencatatan Nikah.

    15. PMA Nomor 71 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Biaya NR

    16. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor: Per/32

    Tahun 2009 tentang mekanisme Pengelolaan PNBP yang bersumber dari

    Biaya pencatatan NR.

    b. Maksud Dan Tujuan Kegiatan

    1. Maksud Kegiatan

    a. Menyusun Renstra KUA Kec. Ulu Rawas di lingkungan Kementerian Agama

    Kabupaten Musi Rawas Utara

    b. Memeta dan Merencanakan kegiatan KUA Kec. Ulu Rawas di lingkungan

    Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas Utara

    2. Tujuan Kegiatan

  • 40

    Terwujudnya Renstra KUA Kec. Ulu Rawas pada Kementerian Agama

    Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2017-2018, sebagai arah kebijakan

    pembangunan sektor KUA Kec. Ulu Rawas secara bertahap.

    F. Kedudukan Organisasi

    Berdasarkan kma 373 tahun 2002 kantor urusan agama ulu rawas sebagai

    instansi vertikal yang melaksanakan sebagian tugas kemenag kabupaten di

    kecamatan dan bertanggung jawab pada kantor kementrian agama kabupaten musi

    rawas utara.

    G. Struktur dan Tugas Pokok Kantor Urusan Agama (KUA).

    a. Struktur Organisasi Bagian Kantor Urusan Agama (KUA)

    STRUKTUR ORGANISASI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

    ULU RAWAS

    Gambar 2. Struktur Organisasi Kantor Urusan Agama

    KEPALA

    M.USMAN KOMAR

    STAP PELAKSANA

    MAISITOH

    STAP PELAKSANA

    SRIMARSANTI ,S,Sy

    STAP PELAKSANA

    HASAN BASRI.S,Kom

    PENYULUH AGAMA

    MUHAMMAD YAMIN

  • 41

    b. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) dan adalah:

    1. Melaksanakan sebagian tugas kepala kantor kementrian agama kabupaten

    musi rawas utara di kecamatan ulu rawas

    2. Melaksanakan peraturan mentri agama no.2 tahun 1990 tentang kewajiban

    pencatatan nikah

    3. Melaksanakan tugas ex officio kua seperti : ketua bp-4

    H. Target Capaian

    Input : Anggaran Renstra Tahun 2017

    Output : Terselenggaranya Penyusunan Renstra

    Outcome : Memiliki Renstra KUA Kec. Ulu Rawas

    Benefit : Pembangunan sektor KUA Kec. Ulu Rawas di

    lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Musi

    Rawas Utara terarah, sistematis dan berkelanjutan

    Inpact : Akses KUA Kec. Ulu Rawas merata dan bermutu,

    relevansi, daya saing dan pencitraan KUA Kec.

    Selangit di lingkungan Kementerian Agama

    Kabupaten Musi Rawas Utara meningkat.

    I. Cara Pelaksanaan Kegiatan

    a. Metode Kegiatan antara lain :

    Yang pertama : Team work dan yang kedua : Rapat Kerja

    b. Tahapan Kegiatan

    Yang pertama : Pembentukan Tim, yang ke dua : Rapat Tim (Persiapan

    Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas),yang ke tiga : Pengumpulan bahan

  • 42

    Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas,yang ke empat ; Pembuatan instrumen

    bahan Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas, yang ke lima : Rapat

    Koordinasi Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas, yang ke enam : Rapat

    Kerja Penyusunan Draf Renstra KUA Kec. Ulu Rawas, yang ke tujuh : Rapat

    Kerja Pembahasan Draf Renstra KUA Kec. Ulu Rawas dan yang ke delapan :

    Pelaporan, Penggadaan dan Distribusi Renstra KUA Kec. Ulu Rawas

    J. Sarana Dan Prasarana Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas

    Sarana dan prasarana Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Ulu Rawas.

    No Nama barang Ada Tidak ada

    1 Ruangan kepala Ada

    2 Ruangan karyawan Ada

    3 Computer Ada

    4 Wc Ada

    5 Meja Ada

    6 Kursi Ada

    7 Musolah Ada

    8 Papan nama karyawan Ada

    9 Papan struktur kantor KUA Ada

  • 43

    K. Data Pegawai Negri Sipil Dan Honorer Kantor Urusan Agama

    Kecamatan Ulu Rawas

    Ada beberapa data yang tercantum di KUA Kecamatan Ulu Rawas yaitu:

    Gambar 3. nama staf pegawai kantor urusan agama

    gambar diatas menunjukkan bahwasanya pegawai yang tetap pada saat ini di

    Kantor KUA tersebut yang tertera di atas,maka dari itu pelayanan di Kantor KUA

    sekarang tidak stabil dan kuarng nya pelayanan dalam segala yang berurusan

    dengan pernikahan di kecamatan Ulu Rawas tersebut. Dan didalam gambar diatas

    tidak ada tercantum nama penghulu yang membantu suatu pernikahan di

    Kecamtan Ulu Rawas.

  • 44

    BAB IV

    PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Dampak Dari Penghapusan P3N Terhadap Pelayanan Di Kantor Urusan

    Agama (KUA)

    Dalam hal pelayanan nikah di KUA, telah ada beberapa regulasi yang

    dikeluarkan oleh pemerintah. Di antaranya yaitu PP No. 19 Tahun 2015 Tentang

    Jenis dan Tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Kemenag, yang mengatur

    biaya nikah di luar kantor dan atau luar jam/hari kerja dikenakan tarif Rp.

    600.000, dan bagi yang menikah di dalam KUA (di hari dan jam kerja) tarifnya

    adalah Rp. 0,- , juga bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan atau

    terkena bencana alam tarif nikahnya Rp. 0,. Dari regulasi tersebut, sangat jelas

    bahwa tidak ada biaya lain dalam pelayanan nikah selain yang telah ditetapkan

    oleh pemerintah. Oleh karena itu, haram hukumnya bagi pegawai di KUA untuk

    meminta lebih dari tarif yang telah ditetapkan22

    .

    Gambar 4. data statistic NTCR ,KUA Kecamatan Ulu Rawas

    Pihak pegawai KUA, harus juga memahami mengenai hak dan

    kewajibannya di dalam melaksanakan tugas di KUA. Pegawai KUA, baik Kepala

    22 https://bimasislam.kemenag.go.id/post/opini/cara-cegah-kua-dari-pungli

    44

    https://bimasislam.kemenag.go.id/post/opini/cara-cegah-kua-dari-pungli

  • 45

    KUA, Penghulu, dan Staf KUA, hanya sebagai pelaksana regulasi, bukan

    pengambil kebijakan. Bekerja sesuai SOP (Standar Opersional Prosedur)

    Pelayanan yang telah ditetapkan akan membantu dalam menghindari praktek

    pungli.

    Sekarang di daerah yang P3N nya sudah di hapuskan bagi pasangan yang

    ingin menikah, tampaknya sekarang harus sudah jauh-jauh hari mencari penghulu

    untuk menikahkan. Karena, sejak Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)

    dihapus, membuat KUA kewalahan.Ketika di dalam wawancara bersama Pak

    Muhammad Yamin23

    pasalnya penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Ulu

    Rawas tiadak ada penghulunya sampai sekarang, dipastikan pihak di KUA akan

    sedikit kewalahan, terutama pada musim pernikahan. Pasti ada kewalahan, namun

    kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebisa mungkin 15 hari

    sebelum pernikahan melaporkan ke KUA. Mengingat di Kecamatan ulu rawas

    tidak ada penghulu atau belum ada penghulu semenjak pemekaran Kecamatan

    dari Kec.Rawas Ulu menjadi Ulu Rawas,dan kabupaten menjadi Kabupaten

    MURATARA (Musi Rawas Utara). Maka hasil dari wawancara, pak Muhammad

    Yamin24

    menekankan bahwasanya ada beberapa dampak dari penghapusan P3N

    terhadap pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) yaitu:

    1. Pihak kantor KUA sekarang malah mengurus penikahan dengan turun kelapangan dengan sendirinya,seperti kepala KUA langsung turun ke

    lapangan jika ada suatu pernikah disuatu desa.

    2. Pelayanan di Kantor KUA semakin bertambah rumit semenjak dihapusnya P3N. karena dulunya dengan adanya P3N pegawai KUA hanya menerima

    laporan saja dari P3N tersebut, dan sekarang tugas P3N pindah semua ke

    tangan KUA.

    3. Pelayanannya kuarang stabil dan kurang memadai setelah di hapusnya P3N.

    Maka dari itu hasil dari penelitian saya dampak dari penghapusan P3N

    terhadap pelayanan Kantor urusan Agama (KUA), sebagaimana yang tercantum

    diatas itu hasil dari wawancara dari salah satu karyawan di kantor KUA ,maka

    23 Wawancara Muhammad Yamin, hasil wawancara staf dikantor KUA, pada hari selasa tanggal 3-04-2018 jam 09:30 sampai 11:30 24 Wawancara Muhammad Yamin, hasil wawancara staf dikantor KUA, pada hari selasa tanggal 3-04-2018 jam 09:30 sampai 11:30

  • 46

    dapat saya simpulkan bahwasanya dampak yang paling besar terhadap pelayanan

    Kantor Urusan Agama yaitu pelayanan di kantor KUA tidak berjalan stabil dari

    sebelumnya .

    B. Apa Saja Kendala Terhadap Masyarakat Pranikah Di Desa Kuto

    Tanjung Setelah Dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)

    Di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musirawas

    Utara (MURATARA).

    Peran penting petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) di Desa Kuto

    Tanjung mulai dilupakan. Menyusul terbitnya intruksi Dirjen Binmas Islam

    Kemenag RI DJ.II/I tahun 2015, perihal penghapusan P3N. Pada hal Perkawinan

    merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seseorang, karena ia akan

    memasuki dunia baru, membentuk keluarga sebagai unit terkecil dari keluarga

    bangsa Indonesia yang religius dan kekeluagaan, maka diperlukan partisipasi

    keluarga untuk merestui perkawinan itu. Oleh karena itu, bagi yang berada di

    bawah umur 21 Tahun baik pria maupun wanita diperlukan izin dari orang tua.

    Untuk itu perlu diisi Surat Izin Orang Tua dengan formulir model N5. Dalam

    keadaan orang tua tidak ada, maka izin diperoleh dari wali, orang yang

    memelihara atau keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas. Akhirnya izin

    dapat diperoleh dari Pengadilan, apabila karena suatu dan lain sebab izin tidak

    dapat diperoleh dari wali. Orang yang memelihara atau keluarga tersebut di atas.

    Perkawinan menurut UUP No. 1 Tahun 1974 menganut asas monogami,

    apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan karena hukum dan agamanya

    mengizinkan seorang suami dapat beristri lebih dari seorang. Namun demikian hal

  • 47

    itu, hanya dapat dilakukan apabila dipenuhi persyaratan tertentu dan memperoleh

    izin dari Pengadilan Agama. Prinsip kematangan calon mempelai dimaksudkan

    bahwa calon suami isteri harus telah matang jasmani dan rohani untuk

    melangsungkan perkawinan, agar supaya dapat memenuhi tujuan luhur dari

    perkawinan dan mendapat keturunan yang baik dan sehat. Di samping itu,

    perkawinan mempunyai hubungan erat dengan masalah kependudukannya.

    Ternyata bahwa batas umur yang lebih rendah bagi wanita untuk kawin

    mengakibatkan laju kelahiran yang lebih tinggi. Oleh karena itu ditentukan batas

    umur untuk kawin yaitu19 Tahun bagi pria dan 16 Tahun bagi wanita. Bahkan

    dianjurkan perkawinan itu dilakukan pada usia sekitar 25 Tahun bagi pria dan 20

    tahun bagi wanita. Namun demikian dalam keadaan yang sangat memaksa

    (darurat), perkawinan di bawah batas umur minimum sebagaimana yang

    ditentukan dalam UUP tersebut dimungkinkan, setelah memperoleh dispensasi

    dari Pengadilan atas permintaan orang tua.

    Pernikahan hanya dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA). Karna

    sudah ada edarannya, P3N dihapus, urusan nikah sepenuhnya di kantor KUA

    ungkap kepala KUA Kec. Ulu Rawas tujuan pemerintah menghapuskan P3N,

    tidak lain untuk mengfungsikan dan memaksimalkan tugas para penghulu ditiap

    kecamatan. Namun, perlu juga diketahui bahwa di Kec. Ulu Rawas tidak ada

    penghulu.

    Selain itu, untuk menghilangkan gratifikasi karena dikhawatirkan

    anggaran dalam penyelenggara nikah lebih dari Rp 600.000, sekarang masyarakat

    yang ingin menikah langsung ke KUA, tetapi di desa kuto tanjung masyarakat

  • 48

    banyak ingin menikah di rumah sendiri maka dari itu jika sepasang orang yang

    ingin menikah di rumahnya akan dikenakan denda atau harus bayar biaya nikah

    sebesar 600.000, jika masyarakat tidak mau mengeluarkan biaya maka masyarakat

    harus menikah di KUA.

    Lebih jauh, kepala KUA dan karyawan yang lain nya berharap Kec. Ulu

    Rawas nantinya ada penguhulu. Karena idealnya penghulu ini ada di tiap

    kecamatan sedangkan di Kecamatan Ulu Rawas satu pun tidak ada penghulu,

    informasinya, nanti akan diusulkan sekitar 2500 orang penghulu se Indonesia,

    mudah-mudahan Kecamatan Ulu Rawas kebagian.

    Penghapusan P3N, ternyata membuat warga bingung sebab, peran P3N

    dirasakan masih sangat penting, tak hanya urusan pernikahan tetapi P3N juga

    berperan dalam urusan keagamaan lainnya. Dan dampak pada masyarakat

    semenjak di hapusnya P3N di Desa masyarakat yang ingin menikah merasa

    kesulitan mengurus suatu penikah.

    Kecamatan ini ada 7 desa dan 1 kelurahan, asumsikan saja jika satu hari

    ada 6-10 pasangan menikah, apakah bisa KUA mengurus secara serempak, tanya

    salah satu masyarakat desa kuto tanjung. Dengan kondisi kabupaten ini yang

    terdiri dari 7 kecamatan dan 89 desa yang tersebar di wilayah ini. Beberapa desa

    berjarak sangat jauh dari kantor KUA di kecamatan, begitu menyusahkan bagi

    warga yang hendak melangsungkan pernikahan atau sebaliknya bagi petugas

    KUA untuk menjalankan tugasnya.

    Secara terpisah, Kepala KUA Ulu Rwas, M.Usman Komar saat

    dikonfirmasi menerangkan, pihaknya belum memiliki penghulu. Untuk

  • 49

    penghentian penerbitan SK P3N, pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai dari

    arahan Bimas Islam dari pusat.

    Terkait urusan nikah, di tiap desa pasti ada kendala karena Kantor KUA

    sangat lah jauh dari desa ,jika ingin mendaftar pernikahan maka masyarakat harus

    menempuh perjalan yang lumayan jaraknya sangat jauh sekitar perjalanan 1 jam,

    baru sampai di kantor KUA tersebut.Dari hasil wawancara masyarakat desa kuto

    tanjung yaitu Mikza yadi saputra25

    yang sudah merasakan mengurus pernikahan tanpa ada P3N di desa, ada

    beberapa dampak dan kendala yang terjadi di masyarakat Desa Kuto Tanjung

    setelah penghapusan P3N terhadap masyarakat desa kuto tanjung yaitu:

    1. Masyarakat banyak mengeluh tentang pengurusan surat menyurat di desa sangat lah susah, banyak persyaratan nya, dulu sebelum P3N dihapus

    mengurus surat sangat lah mudah hanya dengan kk kedua belah pihak yang

    ingin menikah saja urusan nya sudah selesai tinggal menunggu hari H nya saja

    ,semua urusan surat itu di serahkan pada P3N.

    2. Masyarakat pernah mengurus pernikahan banyak mengeluh tentang masalah perjalan ke kantor KUA ,karena perjalanan ke kantor harus melalui hutan

    terlebih dahulu dan beberapa desa juga harus di lalui untuk mencapai kantor

    KUA tersebut.

    3. Biaya daftar nikah bertambah besar semenjak di hapusnya P3N di tiap-tiap desa,dulu tidak ada biaya untuk daptar nikah, kalau mau nikah naik saja ke

    rumah P3N esok nya langsung dinikah kan oleh P3N tersebut.

    4. Bagi masyarakat desa mengurus suatu pernikahan itu sekarang sangat lah sulit dan begitu banyak keluh kesah , contoh nya masyarakat mengeluh perjalanan,

    biaya, dan lain sebagai nya.

    Dari hasil wawancara di atas maka saya simpulkan bahwasanya ada

    beberapa dampak terhadap masyarakat desa kuto tanjung setelah P3N dihapuskan,

    ada banyak masyarakat desa kuto tanjung yang saya wawancara jawaban nya tetap

    sama yaitu yang saya tuliskan di atas, dan dapat saya simpulkan bahwasanya

    penghapusan P3N sangat lah banyak dampak nya bagi masyarakat ,masyarakat

    banya mengeluhnya tentang sulitnya mengurus suatu penikahan di suatu desa.

    25 Mikza Yadi Sapura ,Hasil wawancara di desa kuto tanjung ,pada tanggal 04-01-2018, jam 09:15 sampai jam 11:00

  • 50

    C. Bagaimana Upaya Masyarakat Dalam Mengatasi Kendala Yang Terjadi

    Setelah Di Hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Tersebut.

    Didalam kehidupan masyarakat tentu begitu banya kendala dalam

    mengurus hal apa pun termasuk megurus suatu penikahan apa lagi setelah

    penghapusan P3N di tiap-tiap desa maka masyarakat merasa kan begitu susah

    mengurus suatu pernikahan dan ada pun dalam banyak kendala yang terjadi di

    masyarakat saat mengurus penikahan ada cara penyelesaia dalam suatu kedala

    yang terjadi di masyarakat tersebut.

    Dari pertanyaan di atas maka saya mewawancarai beberapa masyarakat

    setempat yaitu masyarakat Desa Kuto Tanjung yang terkait pernah melakukan

    mengurus suatu penikahan, salah satu nya yaitu Suyadi26

    Cara mengatasi kedala

    yeng terjadi di masyarakat yaitu:

    1. Masyarakat mengatakan harus adanya Ketua Adad dalam Desa Kuto Tanjung suapaya ada yang membantu mengurus penikaha dan lain sebagainya seperti

    acara adad dalam desa setempat.

    2. Masyarakat ingin P3N ada lagi di Desa Kuto Tanjung suapaya megurus pernikah ada kemudahan dan tidak terlau sulit

    Dari yang terjawab dari hasil wawancara dengan masyarakat di atas maka

    dapat saya simpulkan bahwasanya cara mengatasi kendala yang terjadi di

    masyarakat setelah di hapuskan P3N tersebut yaitu pemerintah Desa Kuto

    Tanjung dan masyarakatnya harus berkerja sama dalam hal apa pun yang

    menyangkut masalah desa dan harus bisa mengambil keputan apapun dengan

    bijaksana.

    26 Hasil wawancara dengan masyarakat Desa Kuto Tanjung, pada tanggal 9 april 2018

  • 51

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Pada bagian akhir ini, penulis akan coba menyimpulkan beberapa

    kesimpulan sebagai titik akhir dari pada uraian permasalahan dan pembahasan

    yang penulis garap.kesimpulan-kesimpulan yang penulis maksudkan adalah

    seperti berikut :

    1. Dari dampak tersebut dipastikan pihak di KUA akan sedikit kewalahan,

    terutama pada musim pernikahan. Pasti ada kewalahan, sebab biasanya ada

    P3N yang membantu akan tetapi sekarang P3N di hapus kan oleh Kementrian

    Agama RI pusat dengan mengeluarkan Dirjen Binmas Islam Kemenag RI

    DJ.II/I tahun 2015 perihal penghapusan pencaatan pembantu pernikahan.

    Akan tetapi karna adanya penghapusan tersebut berdampak juga pada

    masyarakat sekitar nya, dan ada beberapa dampak terhadap pelayan di kantor

    KUA tersebut yaitu: Pihak kantor KUA sekarang malah mengurus penikahan

    dengan turun kelapangan dengan sendirinya, seperti kepala KUA langsung

    turun ke lapangan jika ada suatu pernikah disuatu desa.Pelayanan di Kantor

    KUA semakin bertambah rumit semenjak dihapusnya P3N. karena dulunya

    dengan adanya P3N pegawai KUA hanya menerima laporan saja dari P3N

    tersebut, dan sekarang tugas P3N pindah semua ke tangan KUA dan

    Pelayanannya kuarang stabil dan kurang memadai setelah di hapusnya P3N.

    2. Masyarakat banyak mengeluh tentang pengurusan surat menyurat di desa

    sangat lah susah ,banyak persyaratan nya,dulu sebelum P3N dihapus

    51

  • 52

    mengurus surat sangat lah mudah hanya dengan kk kedua belah pihak yang

    ingin menikah saja urusan nya sudah selesai tinggal menunggu hari H nya

    saja, semua urusan surat itu di serahkan pada P3N. Masyarakat pernah

    mengurus pernikahan banyak mengeluh tentang masalah perjalan ke kantor

    KUA ,karena perjalanan ke kantor harus melalui hutan terlebih dahulu dan

    beberapa desa juga harus di lalui untuk mencapai kantor KUA tersebut dan

    Biaya daftar nikah bertambah besar semenjak di hapusnya P3N di tiap-tiap

    desa,dulu tidak ada biaya untuk daptar nikah, kalau mau nikah naik saja ke

    rumah P3N esok nya langsung dinikah kan oleh P3N tersebut.

    3. Cara mengatasi kedala yeng terjadi di masyarakat yaitu: Masyarakat

    mengatakan harus adanya Ketua Adad dalam Desa Kuto Tanjung suapaya ada

    yang membantu mengurus penikaha dan lain sebagainya seperti acara adad

    dalam desa setempat. Masyarakat ingin P3N ada lagi di Desa Kuto Tanjung

    suapaya megurus pernikah ada kemudahan dan tidak terlau sulit. Dari yang

    terjawab dari hasil wawancara dengan masyarakat di atas maka dapat saya

    simpulkan bahwasanya cara mengatasi kendala yang terjadi di masyarakat

    setelah di hapuskan P3N tersebut yaitu pemerintah Desa Kuto Tanjung dan

    masyarakatnya harus berkerja sama dalam hal apa pun yang menyangkut

    masalah desa dan harus bisa mengambil keputan apapun dengan bijaksana.

    B. Saran-Saran

    Berdasrkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan

    berupa saran-saran sebagai berikut :

  • 53

    1. Untuk terciptanya pelayanan yang stabil dan bagus di Kantor Urusa Agama

    (KUA), yang dilakukan oleh pegawai kantor KUA tersebut menjalankan

    peraturan pelayanan secara maksimal dan tertib terhadap masyarakat tersebut,

    dalm mencapai visi dan misi kantor KUA di Kecamatan Ulu Rawas.

    2. Penelitian ini belum komprensif karna berfokus pada dampak penghapusan

    terhadap pelayan kantor KUA dan dampak pada masyarakatnya saja

    sedangkan di dalam penelitia ini banyak terdapat masalah yang lain seperti

    masalah tidak adanya penhulu di kecamatan ulu rawas tersebut, dan

    mempengaruhuai kepusan masyarakat dalam pelayanan di kantor KUA, dan

    tingkat kerja terhadap pegawai nya pun semakin rendah dan tidak maksimal.

    C. Kata Penutup

    Demikian uraian dan pembahasan yang dapat ditunjukan dalam rangka

    penyusunan sikripsi yang berjudul “Dampak Penghapusan Pembantu Pegawai

    Pencatat Nikah (P3n) Terhadap Pelayanan Kantor Urusan Agama (Kua).

    (Studi Di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

    Utara Tahun 2016-2017). Dalam penulisan ini penulis merasakan yang terbaik

    walau bagaimanapun penulis tidak bisa untuk lari dari kesalahan dan kekhilafan

    karena penulis adalah seorang manusia berkemungkinan masih banyak

    kekurangan. Hal ini juga dapat berlaku karna keterbatasan ilmu pengetahuan yang

    penulis miliki. Oleh karna itu, penulis berbesar hati dan berharap agar semua

    pihak dapat memberi keritikan dan saran-saran yang bersifat membangun demi

    perbaikan dan kesempurnaan penulisan sikripsi ini. Untuk itu, penulis berharap

    dan berdoa kehadrat ilahi agar kehadiran sikripsi ini dapat memberi manfaat pada

  • 54

    masyarakat dan dapat memenuhui persyaratan bagi memperoleh gelar sarjana

    strata satu (S.1). Dalam Fakultas Syari‟ah Jurusan Ilmu Pemerintahan (IP).

    Mudah-mudahan kita semua mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah swt.

    Amin ya Rabbal „ Alamin.

  • 55

    DAFTAR FUSTAKA

    A. Literatur

    Andi Prastowo,2011, Memahami Metode-Metode Penelitian, ( Jogjakarta:

    Ar-ruzzMedia, )

    Amirudin Zaidan Asikin,2010, Pengantar Metode Penelitian hukum,

    (Jakarta: rajagrafindopersada,),

    Afifuddin,2012, Metode Penelitian kualitatif(Bandung :Pustaka setia , ),

    http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf, Aksestanggal 28

    desember 2017 jam 11:03 wib

    http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf,Akses tanggal 28

    desember 2017 jam 11:03 wib

    http://kuabungah.Blogspot.ac.id/2011/04/tugas-pembantu-penghulu-

    p3n.html aksestanggal 29 desember 2017

    http//ejournal, joanne Alma, standarpelayananpencacatanperkawinandikota

    pecan baru,tahun 2017

    http//.www. Puslitbangkehidupankeagamaan , 2007 di aksestanggal 28

    desember 2017

    http//.etheses.uin- malang.ac.id di aksestanggal2 desember 2017 jam

    20:37

    http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf di aksestanggal 3 februhari

    2018

    Iskandar,2019, Metodologi Penelitian Pendidikan Sosial, (Kualitatif dan

    Kuantitatif),(Jakarta gaung Persada Press,),

    http://kuabungah/http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf

  • 56

    Joanne Alma ,2017,article Standar Pelayanan Pencacatan

    Perkawinan,(universitasriau:),

    Kurniawan, Agung,2005, Transformasi Pelayanan Publik,(Jakarta:

    Pembaruan ,),

    Muhammad Yamin, hasilwawancaradikantorurusan agama kec. UluRawas

    ,diwawancarapadaharisenintanggal 08-01-2018 ,jam 11:30 sampai 12:00.

    Mikzayadisaputra, hasilwawancaramasyarakatkutotanjung

    ,diwawancarapadatanggal 09-01-2018.

    Napitupulu, Paimin,2007,Pelayanan Publik dan Costumer Satisfaction,(

    Bandung:PT. Alumni,),

    Nurun Ala Nur Alifia, article kualitas pelayanan KUA, (UNESA ),

    Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang

    Pencatatan Nikah pasal 3 ayat 1

    Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan

    Nikah pasal 2 ayat 1

    Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang

    Pencatatan Nikah.

    Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang

    Pencatatan Nikahpasal 3 ayat 1

    Pasal 1 ayat (1) PMA No.11 tahun 2007.

    Sayuti Una,2014,Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Reviai,( jambi : syariah

    press IAINSTS, )

  • 57

    Sugiono,2012, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung :

    Alfebeta,),

    Undang-Undang no 1 tahun 1974 (tentangperkawinan )pasal 2 ayat 2.

    Zainudin Ali ,2006 ,Hukum Perdata Di Idonesia,(Jakarta: Sinar Grafika),

  • LAMPIRAN FOTO

  • CURICULUM VITAE

    A. Identitas Diri

    Nama : Elvi Kasmila

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Tempat/ Tgl.Lahir : Desa Kuto Tanjung,12 Juni 1995

    Nim : Sip 141719

    1. Alamat Asal : Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas

    2. Alamat Sekarang : Lebak Bandung,Rt 25

    No. Tlp/Hp : 081367551644

    Nama Ayah : Tholip

    Nama Ibu : Halimah Tussa‟diah

    B. Riwayat Pendidikan

    1. Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas

    2. SMP Negeri Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas

    3. SMA Al- Hidayah Sarolangun Jambi

    judullembar pengesahanpersetujuan pembimbingpengesahan panitia pengujipengesahan tim munaqasahMOTTOPERSEMBAHANKATA PENGANTARABSTRAKDAFTAR ISIBAB IA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Batasan MasalahD. Maksud dan TujuanG. Tinjauan PustakaE. Manfaat penelitianF. Kerangka Teori

    BAB IIA. Tempat dan Waktu PenelitianB. Pendekatan PenelitianC. Jenis dan Sumber DataD. Intrumen Pengumpulan DataE. Unit AnalisisF. Tehnik Analisis DataG. Sistemetis PenulisanH. Jadwal penelitian

    BAB IIA. Sejarah dan Perkembangan Kantor Urusan Agama KUAB. Gambaran Umum Atau Profil Kantor Urusan Agama (KUA) KecamatanUlu Rawas Kabupaten MurataraC. Visi, Misi , Moto dan Program Kerja Kantor Urusan Agama (KUA) ,Kedudukan Organisasi Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten MurataraD. Beberapa Profil Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan UluRawasE. Dasar Hukum, Maksud Dan Tujuan Kegiatan Kantor Urusan Agama(KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten MurataraF. Kedudukan OrganisasiG. Struktur dan Tugas Pokok Kantor Urusan Agama (KUA)H. Target Capaian

    BAB IVA. Dampak Dari Penghapusan P3N Terhadap Pelayanan Di Kantor UrusanAgama (KUA)B. Apa Saja Kendala Terhadap Masyarakat Pranikah Di Desa KutoTanjung Setelah Dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)Di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten MusirawasUtara (MURATARA)C. Bagaimana Upaya Masyarakat Dalam Mengatasi Kendala Yang TerjadiSetelah Di Hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Tersebut

    BAB VA. KesimpulanB. Saran-SaranC. Kata Penutup

    DAFTAR FUSTAKALAMPIRAN FOTOCURICULUM VITAE