-
DAMPAK PENGHAPUSAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH
(P3N) TERHADAP PELAYANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
(STUDI DI DESA KUTO TANJUNG KECAMATAN ULU RAWAS
KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016-2017)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapkan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Program Serata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Pemerintahan
Oleh:
ELFI KASMILA
NIM :SIP 141719
KONSENTRASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1439 H/2018
-
ii
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila
kamu telah
selesai suatu urusan, kerjakan dengan sungghuh-sungguh (urusan)
yang lain. Dan
hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap”. (QS. Al
Insyirah 6-8) “Sesungguhnya kita tidak diharuskan berhasil, kita
hanya diminta mencoba,
karena di dalam mencoba itulah kita akan menemukan dan
mengembangkan
kesempatan untuk berhasil”.(Mario Teguh)
-
iii
PERSEMBAHAN
Syukur Alhamdulillah Kepada Allah, Karya Tulis Ini Merupakan
Wujud Dari
Upaya Kecil Untuk Mengharapkan Rahmat Dan Ridha-Nya. Keluangkan
lah
Kakiku Menuju Kesuksesan, Benturan Demi Benturan Kulalui Untuk
Meraih
Cita-Cita Yang Ku Dambakan Dengan Penuh Keyakinan Dan Keteguhan
Hati
Yang Tulus Dan Ihklas.
Sikripi Ini Aku Persembahkan Untuk Kedua Orang Tua Ku Untuk
Ibunda
Tercinta (Halimah Tussa‟diah ) Dan Ayahanda (Tholip) Dengan
Penuh Rasa
Cinta Dan Doa Restu Yang Telah Membesarkanku Dengan Mendidikku
Selama
Ini Serta Memberi Dukungan Untuk Kemajuan Dalam Sikripsi Ini
Secara Moril
Maupun Materil.
Buat Kakak, Adek Dan Suami Dan Anakku (Marija Sumiana, Adellia
Kumala
Sari,Yohana Oktavia Dan Suami Ku Suyadi Dan Anakku Eldi Pratama
Wijaya)
Serta Keluarga Besarku Yang Telah Mensuport Sehingga Saya
Dapat
Menyelesaikan Sikripsi Ini Dengan Baik.
Buat Teman-Teman Seperjuangan Khususnya Ilmu Pemerintahan
Angkatan
2014,Yang Telah Berjasa Untuk Ku Selama Masa Perjuanganku
Dibangku Kuliah
Sampai Aku Menyelesaikan Sikripsi Ini.
-
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT
atas
segala rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat
menelesaikan skripsi ini
dengan lancar. Salawat serta salam penulis sembahkan kepada
junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW, pembawa risalah kebearan. Skripsi ini
disusun
untuk melengkapi syarat-syarat meraih gelar sarjana serata satu
(S.1) dalam ilmu
pemerintahan fakultas syari‟ah UIN STS jambi dengan judul
skripsi : DAMPAK
PENGHAPUSAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N)
TERHADAP PELAYANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA). (STUDI
DI DESA KUTO TANJUNG KECAMATAN ULU RAWAS KABUPATEN
MUSI RAWAS UTARA).
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tulisan
ini jauh dari
kesempurnaan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih
yang setingginya kepada semua pihak yang turut membantu seningga
penulis
skripsi ini terselesaikan terutama kepada :
1. Bapak Dr.H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS jambi ;
2. Bapak Dr.A.A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas syari‟ah
UIN STS
jambi;
3. Bapak H. Hermanto Harun, Lc. M.HI.,Ph. D selaku Wakil Dekan
Fakultas
Syari‟ah bidang Akademik;
4. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S,Ag., M.HI selaku Wakil Dekan
Fakultas Syari‟ah
Bidang Administrasi Umum Perencanaan Dan Keuangan;
-
v
-
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari
penghapusan P3N
di tingkat Desa terhadap masyarakat Desa Kuto Tanjung dan
pengaruh terhadap
pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulu Rawas.
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif dengan tehnik
analisis deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan
pengumpulan data primer yang didapat dari hasil wawancara yang
berkaitan
dengan SOP dan arsip pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Ulu Rawas,
serta pengumpulan data skunder didapat dari kajian pustaka dan
dokumen terkait
dengan Kantor Urusan Agama (KUA). Hasil penelitian menunjukan
bahwa
dampak dari penghapusan P3N ditingkat desa terhadap pelayanan
Kantor Urusan
Agama (KUA), bagi masyarakat sangat berpegaruh karna mengurus
suatu
penikahan tanpa P3N sekarang sangatlah sulit, karna harus datang
sendiri
kekantor KUA tersebut, dan dampak terhadap pelayanan dikantor
KUA yaitu
pegawai kantor KUA mau pun kepala KUA merasa kualahan
mengurus
penikahan dengan turun kelapang nya langsung. Dan ada juga
dampak dari
penghapusan P3N terhadap masyarakat setempat yaitu Penghapusan
P3N,
ternyata membuat warga bingung sebab, peran P3N dirasakan masih
sangat
penting, tak hanya urusan pernikahan tetapi P3N juga berperan
dalam urusan
keagamaan lainnya.Kecamatan ini ada 7 desa dan 1 kelurahan,
asumsikan saja jika
satu hari ada 6-10 pasangan menikah, apakah bisa KUA mengurus
secara
serempak, tanya salah satu masyarakat desa kuto tanjung. Dengan
kondisi
kabupaten ini yang terdiri dari 7 kecamatan dan 89 desa yang
tersebar di wilayah
ini. Beberapa desa berjarak sangat jauh dari kantor KUA di
kecamatan, begitu
menyusahkan bagi warga yang hendak melangsungkan pernikahan
atau
sebaliknya bagi petugas KUA untuk menjalankan tugasnya.Hal ini
di sebab kan di
Kecamatan Ulu Rawas tidak ada penghulunya, maka prosedur
pelayanan tidak
sesuai dengan ada nya visi dan misi Kantor Urusan Agama (KUA)
kecamatan Ulu
Rawas, akan tetapi didalam kepentingan ideal terdapat
kepentingan material yang
serupa kinerja pegawai dalam prosedur pelayanan terdapat
kenegatifan yang
mengakibat kan kurangnya manajemen didalam pemberian pelayanan
kepada
masyarakat. Sehingga hal tersebut akan melaksanakan sosialisasi
kepada
masyarakat, supaya masyarakat tidak mengeluh lagi terhadap
pelayan di Kantor
KUA Kecamatan Ulu Rawas.
Kata Kunci : Dampak Penghapusan, Kendala Dan Cara
Mengatasinya
-
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
..................................................................................
i
PERNTAAN KEASLIAN
...........................................................................
ii
LEMBARAN PENGESAHAN
...................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
.............................................................
iv
MOTTO
......................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN
.......................................................................................
vii
KATA PENGANTAR
................................................................................
viii
ABSTRAK
..................................................................................................
ix
DAFTAR ISI
...............................................................................................
x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
............................................................................
1 B. Rumusan Masalah
.......................................................................
8 C. Batasan
Masalah..........................................................................
9 D. Maksud Dan Tujuan Penelitian
................................................... 9 E. Manfaat
Penelitian
......................................................................
10 F. Kerangka
Teori............................................................................
10 G. Tinjauan Pustaka
.........................................................................
13
BAB II : METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
..................................................... 16 B.
Pendekatan Penelitian
.................................................................
16 C. Jenis Dan Sumber Data
............................................................... 16
D. Instrumen Pengumpulan Data
.................................................... 17 E. Unit
Analisis...............................................................................
.18 F. Tehnik Analisis Data
..................................................................
20 G. Sistematika
Penulisan..................................................................
21 H. Jadwal Penelitian
.........................................................................
22
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah dan Perkembangan Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara
.................................................... 23
-
viii
B. Gambaran Umum Atau Profil Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Ulu Rawas Kabupaten Muratara
………………………………………………..………………….25
C. Visi Dan Misi Program Kerja Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara
.................................................... 28
D. Beberapa Profil Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Ulu Rawas …………………………………………………………..30
E. Dasar Hukum, Maksud Dan Tujuan Kegiatan Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara ……….….38
F. Kedudukan Organisasi ………………………………………….40 G. Struktur Dan
Bagian Kepengurusan Kantor KUA Kecamatan Ulu
Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara
......................................... 40
H. Target Capaian
............................................................................
41 I. Cara Pelaksanaan Kegiatan
......................................................... 41 J.
Sarana Dan Prasarana Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten
Musi Rawas Utara
.......................................................................
42
K. Data Pegawai Negri Sipil Dan Honorer Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ulu Rawas …………………………………………43
BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Dampak dari penghapusan P3N terhadap pelayanan Kantor KUA
Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara ............. 44
B. Apa saja kendala terhadap masyarakat pranikah di Desa Kuto
Tanjung setelah dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di
Desa
Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara
………………………………………………………………….46
C. Bagaimana Upaya Masyarakat Dalam Mengatasi Kendala Yang
Terjadi Setelah Di Hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah
(P3N) Tersebut …………………………………………………50
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
.................................................................................
51 B. Saran
...........................................................................................
52 C. Kata penutup
..............................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembantu Pegawai Pencacat Nikah (P3N)1 adalah perpanjangan
tangan
para penghulu di berbagai daerah atau Desa dan kehadiran nya
sangat di perlukan
di tiap desa. Pegawai ini biasanya diangkat oleh Kepala Desa,
adapun pengertian
lain dari P3N adalah Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, dan tokoh
Agama yang
berada di Desa yang mengurusi masalah Agama yang langsung terjun
di
Masyaraat, dan membantu tugas Kantor Urusan Agama (KUA) dalam
pernikahan.
Dalam keadaan tertentu karena luasnya daerah atau besarnya
jumlah
penduduk yang perlu diberi pelayanan oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan
baik dalam pelayanan nikah, talak, cerai dan rujuk maupun
bimbingan Agama
Islam pada umumnya, Menteri Agama melalui keputusan Menteri
Agama Nomor
298 tahun 2003 menetapkan adanya pemuka Agama Desa setempat yang
ditunjuk
untuk melakukan pembinaan kehidupan beragama Islam,
berkoordinasi dengan
Instansi terkait dan lembaga yang ada dalam masyarakat maka
dibentuk pejabat
pembantu yang dinamakan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah
(P3N)2
Hal ini dilakukan untuk memperbaiki keadaan kelurahan
terutama
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Agama, mengingat
selanjutnya
pemerintahan kelurahan makin lama semakin sempurna, maka ada
pembagian
1 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah pasal 3 ayat 1 2
http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf , Akses tanggal 28
desember 2017 jam 11:03 wib
1
-
2
kerja antara anggota-anggota kelurahan tertentu agar
kehidupan
beragama penduduk terpelihara dengan baik.
Pencacat perkawinan sendiri bertujuan3 untuk mewujudkan
ketertiban
perkawinan dalam masyarakat, baik perkawinan yang dilaksanakan
berdasarkan
hukum Islam maupu perkawinan yang dilaksanakan oleh masyarakat
yang tidak
berdasarkan hukum Islam. Pencacatan perkawinan merupakan upaya
menjaga
kesucian (mitsaqan galidzan) aspek hukum yang timbuldari aspek
perkawinan.
Realisasi pencacatan itu, melahirkan akta nikah yang masing
–masing dimiliki
oleh suami dan istri salinannya. Akta tersebut dapat digunakan
oleh masing-
masimg pihak bila ada yang merasa dirugikan dari adanya ikatan
perkawinan itu
untuk mendapatkan haknya4.
Diangkatnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) sangat
penting
sekali dalam rangka pemerataan pelayanan terutama mengenai
pelayanan
pernikahan dalam masyarakat.
Dalam suatu kecamatan kadang terdapat Kelurahan yang banyak
sekali
jumlah penduduknya serta jauh dari Kantor KUA, sehingga sulit
sekali dijangkau
oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN)5 apabila ada masyarakat yang
hendak
melangsungkan pernikahan. Oleh karena itu perlu sekali diangkat
seorang
pegawai pembantu.
3 http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf , Akses
tanggal 28 desember 2017 jam 11:03 wib 4 Zainudin Ali ,Hukum
Perdata Di Idonesia,(Jakarta: Sinar Grafika),2006 .hlm 26. 5
Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah pasal 2 ayat 1
-
3
Adapun tugas dan wewenang P3N dalam melayani masyarakat desa
yaitu6: Pertama : Membantu pelayanan nikah, Kedua : Rujuk
melakuan
pembinaan kehidupan beragama Islam Di Desa Kelurahan.
Pelayanan yang andal dengan dilengkapi prosedur pelayanan yang
akurat
harus dimiliki oleh Instansi Pemerintah yang memberikan
pelayanan langsung
kepada masyarakat, termasuk Kantor Urusan Agama.
Prosedur pelayanan memiliki Indikator sebagai berikut7
a) Sederhana yang mengandung arti prosedur pelayanan yang
diselenggarkan
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Palembang
serta Kantor
Kementerian Kota Palembang diberikan secara mudah, cepat, tepat,
mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta
pelayanan.
b) Keterbukaan yang mengandung arti bahwa prosedur pelayanan
diselenggarkan
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang
serta Kantor
Kementerian Kota Palembang wajib diinformasikan secara terbuka
agar
mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta
maupun tidak.
KUA yaitu kantor uruan agama,kantor urusan agama merupakan
lembaga
pemerintah yang berada di bawah naungan dapartemen agama. ada
pun tugas dan
wewenang KUA adalah melaksanakan tugas kantor dapertemen agama
kota dan
kabupaten yang dibidang urusan agama islam di wilayah
kecamatan.
Kantor Urusan Agama merupakan ujung tombak Kementerian Agama
dalam melayani masyarakat di bidang keagamaan. Kantor Urusan
Agama (KUA)
6 http://kuabungah.
Blogspot.ac.id/2011/04/tugas-pembantu-penghulu-p3n.html akses
tanggal 29 desember 2017 jam 13:56 7 http//ejournal, joanne Alma,
standar pelayanan pencacatan perkawinan dikota pecan baru,tahun
2017 hlm 9
http://kuabungah/
-
4
adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bimas
Islam
Kementerian Agama RI yang berada di tingkat Kecamatan, satu
tingkat dibawah
Kantor Kementerian Agama tingkat Kota/Kabupaten.
KUA memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) melaksanakan
sebagian
tugas Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten di bidang urusan
agama Islam
dan membantu pembangunan pemerintahan umum di bidang agama di
tingkat
kecamatan. KUA sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama
memiliki
banyak peran yang sangat krusial.
Peran tersebut dapat kita ketahui dari pelayanan yang diberikan
KUA,
yaitu8
1) Administrasi (Pendaftaran, Pengesahan dan Pencatanan Nikah
dan Rujuk);
2) Pendaftaran dan Penerbitan Akte Ikrar Wakaf;
3) Pembinaan Keluarga Sakinah;
4) Pembinaan Kemasjidan;
5) Pembinaan syariah;
6) Pembinaan Pangan Halal;
7) Pembinaan Zakat;
8) Pembinaan wakaf;
9) Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji
Dari sekian banyak peran di bidang pembangunan keagamaan
tersebut,
fungsi atau peran paling menonjol yang dijalankan KUA saat ini
adalah
administrasi pernikahan. Hal ini sesuai dengan amanat UU No.1
tahun 1974 Pasal
8 http//.www. Puslitbang kehidupan keagamaan , 2007 di akses
tanggal 28 desember 2017.
-
5
2 yang diperkuat dengan Instruksi Presiden No.1 tahun 1991
mengenai Kompilasi
Hukum Islam Pasal 5, 6 dan 7.
Produk-produk hukum ini ditunjang dengan peraturan-peraturan di
tingkat
menteri yang menjabarkan dengan rinci hal-hal terkait
administrasi perkawinan,
yang kesemuanya bermuara pada diperlukannya peran KUA di tingkat
kecamatan
untuk melakukan administrasi pencatatan perkawinan.
Peran KUA di bidang pencatatan perkawinan ini, beberapa
tahun
belakangan mendapat sorotan dari banyak pihak. Hal ini terutama
tekait dengan
besaran biaya administrasi perkawinan yang harus dibayarkan oleh
para calon
pengantin (catin), yang jumlahnya variatif antara satu catin
dengan catin yang
lain.
Besaran biaya faktual yang dikeluarkan masyarakat untuk
membayar
petugas KUA saat melakukan pencatatan perkawinan bervariasi,
mulai dari Rp.
50.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,9 (Puslitbang Kehidupan
Keagamaan.
2008). Penerimaan uang tersebut oleh sebagian pihak dinyatakan
sebagai bentuk
gratifikasi berdasarkan peraturan yang mengatur Gratifikasi,
yaitu Pasal 12B ayat
(1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi setiap gratifikasi
kepada
pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian
suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban
atau tugasnya.
Ada pun tugas pokok KUA adalah ada beberapa bidang yaitu:
1. Bidang administrasi nikah
2. Bidang kemasjidan
9 http//.etheses.uin- malang.ac.id di akses tanggal 28 desember
2017 jam 20:37 hlm 2
-
6
3. Bidang zawaibsos ( zakat,wakap,ibadah sosial)
4. Bidang keuangan
5. Bidang tata usaha
Di Indinesia sudah dihapuskan P3N tiap-tiap desa , karena P3N
banyak
menimbulkan masalah baru, alih-alih ini membrantas pungli dan
mempermudah
pengawasan administrasi perniakahan, tapi bagi masyarakat
penghapusan P3N itu
justru mempersulit dan membuat masyarakat menjadi lebih
repot.
Kebijakan tersebut sebenarnya sudah ditetapkan sejak tahun 2014
di
berbagai daerah sesuai dengan surat edaran kementrian Agama dan
arahan dari
Kementrian Agama RI pusat dengan mengeluarkan Dirjen Binmas
Islam
Kemenag RI DJ.II/I tahun 2015 perihal penghapusan pencaatan
pembantu
pernikahan tentang penghapusan P3N (lihat lampiran), dan urusan
pernikahan
menjadi tanggung jawab penuh kantor urusan agama (KUA).
Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia No 11 Tahun 2017
Tentang
Pencatatan Nikah.
Undang-Undang no 22 tahun 1946 tentang pernikahan10
(mengatakan : Nikah yang dilakukan menurut Agama Islam,
selanjutnya
disebut nikah, diawasi oleh Pegawai Pencatat Nikah yang diangkat
oleh Menteri
Agama atau pegawai yang ditunjuk olehnya. Talak dan rujuk yang
dilakukan
menurut Agama Islam selanjutnya disebut talak dan rujuk,
diberitahukan kepada
Pegawai Pencatat Nikah)
10 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah
-
7
Pasal ini memberitahukan legalisasi bahwa supaya nikah, talak,
dan rujuk
menurut Agama Islam supaya dicatat agar mendapat kepastian
hukum, dalam
Negara yang teratur segala hak-hak yang bersangkut pada dengan
kependudukan
harus dicatat, sebagai kelahiran, pernikahan, kematian, dan
sebagainya lagi pada
perkawinan perlu di catat ini untuk menjaga jangan sampai ada
kekecauan.
Undang-Undang No I Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 2
Ayat
2 menyatakan:"Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
Perundang-
Undangan yang berlaku."11
Ada pun sejarah Pembantu Pegawai Pencacat Nikah (P3N)12
Didesa Kuto
Tanjung P3N sudah lama ada sebelum KUA , dimulai berdirinya KUA
di
Kecamatan Ulu Rawas pada tahun 2004/2005 dan itu pun dibantu
oleh P3N ,dan
sekarang di Desa Kuto Tanjung, Kepala Desa atau pun prangkat
Desa
menggangkat salah satu masyarakat Desa Kuto Tanjung menjadi
ketua adat ,dan
SK nya diturunkan oleh Kepala Desa.
Jadi mulainya tidak ada P3N di Desa Kuto Tanjung pada tahun 2014
dan
semua pekerjaan P3N diambil alih oleh KUA semua karena adanya
peraturan
Mentri Agama tersebut.
Dampak penghapusan P3N terdapat pelayanan di KUA yaitu,
pekerjaan di
Kantor Urusan Agama makin tambah karena tugas dari P3N tersebut
dikerjakan
olek KUA sendiri.
11 Undang-Undang no 1 tahun 1974 (tentang perkawinan ) pasal 2
ayat 2. 12 Muhammad Yamin, hasil wawancara dikantor urusan agama
kec. Ulu rawas ,diwawancara pada hari senin tanggal 08-01-2018 ,jam
11:30 sampai 12:00.
-
8
Terus dampak terhadap masyarakat Desa Kuto Tanjung 13
yaitu mengurus
pernikahan makin sulit dulunya cuma datang kerumah P3N dan
menyerahkan
Kartu Keluarga (KK), dan dengan tidak adanya P3N masyarakat yang
ingin
menikah harus datang sendiri ke KUA sendiri dan membawa banyak
nya berkas,
dan jarak dari kantor tersebut sangat lah jauh dari desa kuto
tanjung ,masyarakat
merasa mengeluh saat mengurus masalah perkawinan tersebut. Jadi
kasus yang
terjadi di masyarakat setelah dihapusnya P3N masarakat banyak
mengeluh akan
mengurus nya masalah pekawinan di desa kuto tanjung karena
semakin sulit,
karena cara pengurusan nya berbeda dengan adanya P3N dan tidak
adanya P3N,
dan karena dahulunya megurus berkas untuk mendaftar pekawinan
bagi
masyaraka sangat lah mudah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang
akan
dijawab dalam penulisan sikripsi adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana dampak dari penghapusan P3N terhadap pelayanan di
Kantor
Urusan Agama (KUA) di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) ?
2) Apa saja kendala terhadap masyarakat pranikah di Desa Kuto
Tanjung setelah
dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Desa Kuto
Tanjung
Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musirawas Utara (MURATARA)?
3) Bagaimana upaya masyarakat dalam mengatasi kendala yang
terjadi setelah di
hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) tersebut ?
13 Mikza yadi saputra, hasil wawancara masyarakat kuto tanjung
,diwawancara pada tanggal 09-01-2018.
-
9
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian skripsi ini diperlukan agar
pembahasan
dan tujuan terarah dan tidak menyebar menjadi luas, dengan ini
maka penulisan
akan membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
hanya pada
ruang lingkup Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten
Musi Rawas
Utara Tentang “ Dampak Penghapusan Pembantu Pegawai Pencatat
Nikah
Terhadap pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) (di Desa Kuto
Tanjung
Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2016-2017),
Tahun
2016 sampai tahun 2017.
D. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pengaruh Penghapusan P3N Ditingkat Desa Terhadap pelayanan KUA,
yaitu
untuk mencari tau bagaimana kondisi masyarakat setelah
dihapusnya P3N di Desa
Kuto Tanjung dan mengidentipiasikan permasalahan yang terjadi
dilapangan baik
teknis maupun non teknis.
2. Tujuan
a. Untuk mengetehuai apa saja dampak dari penghapusan P3N
terhadap Kantor
Urusan Agama (KUA) dan masyarat Desa Kuto Tanjung.
b. Untuk mengetahuai bagaimana efek yang dirasakan masyarakat
Desa Tuto
Tanjung setelah dihapuskan P3N ditingkat Desa.
c. Untuk mengetahui apa saja kendala yang di rasakan masyarakat
setelah
penhapusan P3N
-
10
E. Manfaat penelitian
Apabila tujuan penelitian tersebut dapat disimpulkan, maka
penelitian ini
dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Dapat memberikan suatu sumbangan pemikiran pada masyarakat
Desa
Kuto tanjung agar mengetahuai betapa pentingnya P3N disetiap
Desa.
2. Bagi akademik
Untuk menambah refrensi pustaka dan sebagai bahan bacaan
yang
bermanfaat dan untuk menambah wawasan bagi rekan –rekan
mahasiswa fakultas
syariah khususnya jurusan ilmu pemerintahan UIN STS JAMBI.
3. Bagi instansi
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepala dinas KUA terkait
nya
dalam hal penghapusan P3N berpengaruh terhadap masyarakat kuto
tanjung dan
lainnya.
F. Kerangka Teori
Kerangka teori digunakan untuk memberikan gambaran atas
batasan-
batasan tentang teori-teori seperti teori kebijakan publik yang
akan dipakai
sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan.
Pengertian dampak14
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun
negatif.
Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau
akibat. Dampak
14 http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf diakses pada
tanggal 3 februhari 2018
jam 15:30
http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf
-
11
dibagi menjadi dua yaitu : pertama ,dampak positif dampak adalah
keinginan
untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan
kepada orang
lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung
keinginannya.
Sedangkan positif adalah pasti atau tegas dan nyata dari suatu
pikiran
terutama memperhatikan hal-hal yang baik. positif adalah suasana
jiwa yang
mengutamakan kegiatan kreatif dari pada kegiatan yang
menjemukan,
kegembiraan dari pada kesedihan, optimisme dari pada pesimisme.
Yang kedua :
dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat
negatif. Dampak
adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau
memberi
kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti
atau mendukung
keinginannya. berdasarkan beberapa penelitian ilmiah disimpulkan
bahwa negatif
adalah pengaruh buruk yang lebih besar dibandingkan dengan
dampak positifnya
Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) adalah pemuka Agama Islam
di
Desa yang ditunjuk dan diberhentikan oleh kepala bidang urusan
Agama atau
bidang urusan Agama Islam dan penyelenggaraan haji atau bidang
imas Islam
dan penyelenggaraan haji atas nama kepala kantor wilayah
kementrian Agama
Propinsi berdasarkan usul kepala seksi urusan Agama Islam dan
penyelenggaraan
haji atau seksi bimbingan masyarakat dan penyelenggaraan haji
atau seksi
bimbingan masyarakat dan kependidikan Agama Islam atas nama
Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Atau Kota setelah mendengar pendapat
bupati
atau walikota daerah setempat.
-
12
Dimana Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) ini dapat mewakili
tugas
pegawai pencatat nikah.15
Menurut Gronroos yang dikutip dari Ratminto16
,
pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
bersifat tidak
kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antar
konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
organisasi
pemberi pelayanan yang dimaksudnya untuk memecahkan permasalahan
kosumen
atau pelangan.
Kemudian menurut Moenir, pelayanan pada hakekatnya adalah
serangkaian
kegiatan, karena itu merupakan proses, pelayanan berlangsung
secara rutin dan
berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam
masyarakat.
Sedangkan menurut Paimin, menjelaskan bahwa pelayanan adalah
serangkaian proses kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan orang lain
berupa
produk/jasa dengan sejumlah ciri seperti tidak terwujud, cepat
hilang, lebih dapat
dirasakan daripada memiliki, dan pelanggan lebih dapat
berpartisispasi aktif
dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut17
.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pelayanan
merupakan suatu kegiatan berbentuk jasa yang dilakukan oleh
organisasi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau masyarakat
umum.
Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan sebuah lembaga resmi
negara
yang ditugaskan untuk melaksanakan sebagian tugas kantor
Kementerian Agama
15 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah pasal 3 ayat 1 16 Kurniawan, Agung, Transformasi
Pelayanan Publik,(Jakarta: Pembaruan ,2005),hlm 2. 17 Napitupulu,
Paimin,Pelayanan Publik dan Costumer Satisfaction,( Bandung: PT.
Alumni,2007),hlm 164.
-
13
Indonesia di Kabupaten dan Kotamadya di bidang urusan Agama
Islam dalam
wilayah Kecamatan.18
Kantor Urusan Agama (KUA) adalah instansi Dapartemen Agama
yang
bertugas melaksanankan sebagian tugas kantor dapartemenagama
kabupaten/kota
dibidang urusan Agama Islam untuk wilayah Kecamatan.19
G. Tinjauan Pustaka
Dalam proses pembuatan skripsi ini, tinjauan pustaka sangat
dibutuhkan
dalam rangka menambah wawasan terhadap masalah yg akan diteliti,
oleh karna
itu sebelum meneliti, peneliti melakukan tijauan pustaka dengan
sumber-sumber
yang jelas dan benar, yang bersumber dari buku, undang –undang
dan masyarakat.
Dalam penelitian ini penulis lebih pokus sejauh mana pengaruh
terhadap
pelayanan di Kantor Urusan Agama(KUA). Ada pun dengan penelitian
saya
dengan tema “ Dampak Penghapusan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah
(P3N)
Terhadap Pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) (di Desa Kuto
Tanjung Kec.
Ulu Rawas Kab. Musi Rawas Utara Tahun 2016-2017), penulis juga
merujuk
pada internet agar data yang diperoleh adalah data yang jelas,
dan baru.
Skripsi yang ditulis oleh Muhammad Iqbal Fakultas Syariah IAIN
Sunan
Ampel Surabaya 2003 yang berjudul “Peran Pegawai Pencatat Nikah
(PPN)
dalam menunjang keabsahan suatu pernikahan di KUA Kecamatan
Banyuwangi”.
Skripsi ini membahas tentang peran PPN di KUA Banyuwangi apakah
sudah
sesuai peraturann perundang-undangan di Indonesia. Dan dari
hasil penelitian
tersebut menyimpulkan bahwa peran PPN di KUA kecamatan
banyuwangi belum
18 Nurun Ala Nur Alifia, article kualitas pelayanan KUA, (UNESA
),hlm 2. 19 Pasal 1 ayat (1) PMA No.11 tahun 2007.
-
14
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia yang
dapat berakibat tidak sah nya suatu pernikahan.
Jurnal yang ditulis oleh JoaNne Alma fakultas ilmu social dan
politik
universitas riau tahun 2017 yang berjudul “Standar Pelayanan
Pencatatan
Perkawinan Dikota Pekanbaru” jurnal ini membahas tentang
bagaimana standar
pelayan dikota pekanbaru terhadap pencacatan perkawin di sana
dan standar biaya
perkawinan di kota pekanbaru.
Jurnal yang ditulis oleh Fahlin Najmi jurnal ilmiah ekonomi
bisnis tahun
2017 yang berjudul “Pengaruh Keandalan Dan Prosedur Pelayanan
Terhadap
Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Urusan Agama Liang Anggang Kota
Banjar
Baru” jurnal ini membahas tentang suatu kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan
umum atau pun pelayanan public di kantor urusan agama di liang
anggang kota
banjar baru tersebut.
Dari yang saya bacakan jurnal atau karya ilmiah yang
menyangkut
tentang yang saya teliti yaitu yang pertama Skripsi yang ditulis
oleh Muhammad
Iqbal Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya 2003, sikripsi
ini membahas
tentang PPN di KUA tidak sesuai dengan peraturan yang ada pada
Undang-
Undang. Yang kedua Jurnal yang ditulis oleh JoaNne Alma fakultas
ilmu social
dan politik universitas riau tahun 2017, jurnal ini membhas
tentang standar
pelayan di Kantor KUA terhadap pencacatan perkawin dan standar
biaya
perkawinan. Yang ke tiga jurnal yang ditulis oleh Fahlin Najmi
jurnal ilmiah
ekonomi bisnis tahun 2017, jurnal ini membahas tentang kepuasan
pelanggan
terhadap pelayanan umum atau pun pelayanan public di Kantor
Urusan Agama
-
15
(KUA). Sedangkan yang saya teliti yaitu membahas tentang apa
saja dampak yang
di rasakan masyarakat dan pegawai KUA setelah di hapunya P3N di
Desa Kuto
Tanjung.
-
16
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yang dipilih adalah bertempat di Kantor
Urusan
Agama (KUA), Muratara (Musi Rawas Utara ). waktu penelitian yang
dilakukan
adalah sekitar bulan maret hingga mei 2018.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dangan
menggunakan metode deskriptif. Analisis deskriptif ditujukan
untuk mendapatkan
informasi tentang beberapa kondisi bagi menjelaskan serta
mengambarkan hasil
penelitian yang dilakukan linkungan penelitian. Lingkungan
penelitian yaitu di
Kantor Urusan Agama (KUA) itu sendiri yang menjadi sumber untuk
memperoleh
informasi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data
primer dan data
sekunder.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh hasil dari wawancara
dengan pihak-
pihak yang tertentu yang terlibat secara langsung dengan
penelitian dan harus
menanyakan langsung ke masyarakat, dari lokasi penelitian yaitu
di Kantor
Urusan Agama (KUA) serta masyarakat Desa Kuto Tanjung . Ada pun
SK
yang di keluarkan oleh Kemenag yaitu Dirjen Binmas Islam Kemenag
RI
16
-
17
DJ.II/I tahun 2015 perihal penghapusan pencaatan pembantu
pernikahan
tentang penghapusan P3N atau pengangkatan P3N.
b. Data Sekunder data yang diperoleh hasil dari bacaan pustaka
serta literature
yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini sebagai penguat
dan primer
dalam bentuk artikel, jurnal dan tesis serta juga berkenan
data-data
dokumentasi yang diperoleh di Kantor Urusan Agama (KUA). Data
sekunder
adalah sebagai data pendukung dalam memperoleh informasi yang
berkaitan
dengan penelitian.
2. Sumber Data
a. Informan : Sumber yang diperoleh dengan wawancara bersama
pegawai
Kantor Urusan Agama (KUA).
b. Data : Dokumen izin melakukan research di Kantor Urusan Agama
(KUA).
D. Intrumen Pengumpulan Data
Untuk memudahkan dalam proses pengumpulan data-data dan
fakta-fakta
dilapangan ,maka penulis mengunakan beberapa tehnik pengumpulan
data antara
lain.
a. Observasi
Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematika tentang
fenomena
yang diselidiki, maka penulis akan mengamati secara langsung ke
Kantor Urusan
Agama (KUA).
b. Wawancara
Yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara
lisan
guna mencapai satu tujuan .teknis yang paling esensial adalah
dengan
-
18
mewawancara pihak-pihak yang terkait dan juga dengan pegawai di
Kator Urusan
Agama (KUA), serta mengambil informan yang terlibat.
c. Dokumentasi
Yaitu sesuatu yang tertulis atau tercatat yang dapat dipakai
sebagai bukti
atau keterangan. Penulis mengumpulkan bahan-bahan melalui
dokumen tertulis
yang berhubungan dengan penulisan ini dari pegawai-pegawai yang
bersangkutan
serta mengambil informasi dari web internet.metode ini digunakan
bertujuan
untuk memperkuatkan lagi data-data yang sudah ada.20
E. Unit Analisis
Di dalam unit analisis ini, boleh dikatakan penulis memilih
Kantor Urusan
Agama (KUA)sebagai tempat penelitian adalah karena kasus-kasus
yang terjadi di
KUA mungkin terjadi juga di daerah lain nya karna semua P3N
dihapuskan
seluruh Indonesia. oleh karna itu, ia akan memudah kan lagi
penelitian penulis
dijalankan.
Di dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan bahan ilmiah,
jurnal
hokum serta file-file kasus yang terdapat di Kantor Urusan Agama
(KUA) itu
sendiri. Selain itu, penulis menggunakan teknik wawancara dalam
metode
pegumpulan data. Antara orang yang diwawancarakan adalalah
M.Usman Komar
S.Ag Kepala KUA (Kantor Urusan Agama), Muhammad Yamin
sebagai
Penyuluh Agama, Maisitoh sebagai Stap pelaksana, Sri
Marsant,S.Sy Sebagai
Stap pelaksana, Hasan Basri .S.Kom sebagai Stap Pelaksana. Unit
siasatan Kantor
Urusan Agama (KUA) dan masyarakat setempat yang diwawancara
yaitu Mikza
20 Sayuti Una, MHI,pedoman penulisan skripsi, jambi : Fakultas
Syariah IAIN STS Jambi dan Syariah press,(2012),hlm 62
-
19
Yadi Saputra, Suyadi, Muhammad Adil, Aidir. Informen telah
diwawancarakan
pada 3 April 2018 pada 09.00 pagi sehingga 12.30 sore.
DAFTAR INFORMAN
NO NAMA INFORMAN JABATAN/PEKERJAAN KET
1. M.Usman Komar S,.Ag Kepala KUA (Kantor
Urusan Agama)
Bagian yang
paling
terpengaruh
dalam kantor
urusan
agama(KUA)
2 Muhammad Yamin Penyuluh Agama Karyawan biasa
3 Maisitoh Stap Pelaksana Karyawan biasa
4 Sri Marsant,S.Sy Stap Perlaksana Karyawan biasa
5 Hasan Basri .S.Kom Stap Pelaksana Karyawan biasa
6 Mikza Yadi Saputra Masyarakat Desa Kuto
Tanjung
Yang pernah
mengurus
penikahan tidak
adanya P3N
didesa
7 Suyadi Masyarakat Desa Kuto
Tanjung
Yang pernah
mengurus
penikahan tidak
adanya P3N
didesa
8 Muhammad Adil Masyarakat Desa Kuto
Tanjung
Yang pernah
mengurus
penikahan
tidak adanya
P3N didesa
9 Aidir Masyarakat Desa Kuto
tanjung
Yang pernah
mengurus
penikahan tidak
-
20
adanya P3N
didesa
F. Tehnik Analisis Data
Setelah data terkumpul sesuai dengan permalahan yang diteliti
dan
kemudian dipelajari serta dipahami, maka penulis menggunakan
metode seperti
berikut:21
1. Reduksi Data
Analisis data dalam penelitian ini di laksanakan dengan tiga
teknik yaitu
mereduksi data yang diperoleh dari hasil wawancara. data-data
wawancara yang
telah direkam kemudian ditrankipkan dengan tujuan memudahkan
peneliti
memilah data-data yang sesuai untuk dianalisis. Data-data ini
berhubungan
dengan tangkpan khalwat dan penyelesaiannya di Kantor Urusan
Agama (KUA).
2. Penyajian Data
Data-data yang telah ditranskipkan ini ,kemudian disajikan
dengan cara
dipisahkan dan dipetakan data-data yang serupa ke dalam
bagian-bagian yang
telah diberi tanda.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulakn sementara dari
data-data yang
terkumpul, sehingga dapat diambil langkah langkah awal untuk
penelitian lanjutan
dan mengecek kembali data-data asli yang telah diperoleh.
21 Ibid hlm 52-53
-
21
G. Sistemetis Penulisan
Penyusunan skripsi ini terbagi pada lima bab yang mana setiap
bab terdiri
sub-sub bab. Masing-masing bab membahas
permasalahan-permasalahan tertentu
tetapi tetap saling terkait antara satu sub bab yang lainnya.
Adapun sistematika
pembahasannyan sebagai berikut:
Bab pertama, adalah pendahuluan yang member arah untuk
pembahasan
seluruhnya. Dalam bab ini dikemukakan latar belakang maslah yang
menguraikan
secara jelas urgensi penelitian ini dilakukan.
Pada rumusan dan batasan masalah dikemukakan pertanyaan
pertanyaan
pokok yang dijadikan pijakan dan cakupan serta batasan maslah
yang menjadi
focus penelitian. Pada bab ini juga dikemukakan tujuan dan
kegunaan penelitian
yang menggambarkan sasaran akhir dari penelitian ini.
Selanjutnya dikemukakan tijauan pustaka untuk mengunggkapkan
beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya dan mengambarkan
spesifikasi
yang membedakan dengan penelitian-penelitian yang telah ada
sebelumnya.
Bab kedua, membahas tentang metodelogi penelitian, tempat dan
waktu
penelitian, serta jenis penelitian . Adapun metode penelitian
dijelaskan secara
tegas dan lugas untuk memberikan kepastian ini dilakukan, baik
dalam
mengumpulkan data, mengolah serta menyimpulkannya. Pada bagian
akhir bab
ini dikemukakan sistematika secara filosofis dari keseluruhan
pembahasan skipsi
ini.
Bab ketiga, pula membahas mengenai gambaran umum lokasi
penelitian.
bab ketiga ini terdiri sub bab sebagai berikut: Sejarah
berdirinya bagian Kantor
-
22
Urusan Agama KUA, Visi, Misi, Moto dan Objekif Bagian Kantor
Urusan Agama
KUA serta sruktur organisasi bagian Kantor Urusan Agama KUA. Bab
keempat
membahas mengenai hasil penelitian yang mengandung sub bab
seperti
Bagaimana dampak dari penghapusan P3N terhadap pelayanan di
Kantor Urusan
Agama (KUA) , Bagaimana dampak terhadap masyarakat pranikah di
Desa Kuto
Tanjung setelah dihaspukan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah
(P3N).
Bab kelima adalah akhir pembahasan yang memuat kesimpulan
dari
seluruh pembahasan dan saran-saran yang dianggap penting
sehubungan dengan
penelitian ini serta untuk tetap eksisnya nilai-nilai hokum
islam yang universal
dalam kehidupan masyarakat.
H. Jadwal penelitian
Penulis membuat jadwal agar penelitian dan penulisan skripsi
terencana
dengan waktu yang efektif dan efisien sehingga dapat selesai
tepat pada waktunya
maka penulis membagi langkah-langkah penelitian yang dilakukan
dalam bentuk
jadwal untuk pedoman. Jadwal penelitian itu tentu saja sekedar
pelengkap yang
menghiasi sebuah rencangan proposal skripsi penulis, tapi jauh
lebih penting
adalah konsisten berdasarkan jadwal yang sudah dibuat.(Lihat
Lampiran)
-
23
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah dan Perkembangan Kantor Urusan Agama KUA
Awal mulanya berdiri Kantor Urusan Agama (KUA) pada tahun
2005
setelah pemekaran kecamatan dari rawas ulu menjadi ulu rawas
setalah
pemekaran tersebut tahun berikut nya di dirikan KUA di kecamatan
ulu rawas,
tapi kantor KUA belum ada di kecamatan dalam melakukan
pelayanan
masyarakat hanya menumpang di rumah manyarakat selama satu
tahun, setelah
itu tahun 2006 mulai mendirikan kantor KUA di kecamatan dan yang
di
tungguoleh stap karyawan di sana dan sampai sekarang kantor itu
masih berdiri,
tapi setelah adanya kantor tersebut pelayanan di kantor pun
tidak tentu arah dan
semua pelaynan di Kator menjadi tidak stabil, pegawai pun waktu
itu tidak
menentu ,dulunya sempat lengkap karyawan ada begitu banyak PNS
di Kanto
KUA dan pelayanan pun stabil dalam hal apaun tapi seiring
berjalannya waktu
karyawan kantor pun semakin sedikit karena di pindahkan ke
Kecamatan lain dan
sampai sekarang pegawai di kantor KUA tersebut hanya tinggal
beberapa orang
stap honorer saja, dan ada beberapa yang PNS.
Kondisi Dan Situasi Dalam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamtan
Ulu
Rawas.
-
24
Gambar 1. pintu masuk Kantor Urusan Agama
gambar diatas menunjukan kondisi pintu awal masuk Kantor KUA
Kecamatan
Ulu Rawas, bahwasanya kantor itu kondisinya masih keadan
baru.
Mungkin dalam sejarah singkat kantor KUA di atas maka dapat
saya
simpulkan, bahwasan yang poerkembangan itu perlu dalam setiap
tahunnya. Tapi
perkembangan yang diinginkan itu bukan mundur tetapi akan jauh
lebih baik dari
sebelum nya.
-
25
B. Gambaran Umum Atau Profil Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan
Ulu Rawas Kabupaten Muratara
No IDENTITAS KANTOR
1 Nama Kantor Urusan Agama Kec. Ulu Rawas
2 Alamat Jl. Poros Kabupaten Kel. Ma. Kulam
3 RT 01
4 RW 01
5 Kelurahan Muara Kulam
6 Kecamatan Ulu Rawas
7 Kabupaten Musi Rawas Utara
8 Provinsi Sumatra Selatan
9 Kode Pos 31673
10 No. Tlp/HP 081373146644
11 Jarak dgn Provinsi ± 590 KM
Jarak dgn Kabupaten ± 250 KM
Jarak dgn Kecamatan ± 20 M
12 Jumlah Pegawai
Penghulu - Orang
Staf PNS 1 Orang
Staf TKS/honorer - Orang
13 Jumlah P3N 7 Orang
14 Jumlah Penyuluh
-
26
Tabel 1.Identitas Kantor
Kementerian Agama sebagai sub sistim pemerintah Republik
Indonesia
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di
bidang agama.
Seiring dengan perkembangan tuntutan pelayanan kepada masyarakat
yang
semakin kompleks, pada saat ini kehidupan masyarakat memasuki
tatanan yang
tumbuh dan berkembang dalam atmosfir semangat reformasi,
demokratisasi dan
transparansi khususnya terhadap kebijakan pemerintah.
Sifat dan tugas Kementerian Agama lebih banyak dititik beratkan
pada
bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan.
Dalam
rangka meningkatkan penyelenggaraan pelayanan tersebut
diperlukan pelayanan
prima yang meliputi konsensus, sederhana, kongkrit, mudah
diukur, terbuka,
terjangkau, dapat dipertanggung jawabkan, mempunyai batas waktu
pencapaian
dan berkesinambungan.
KUA Kecamatan merupakan unit pelayanan terdepan dalam
pelaksanaan
tugas dan fungsi dari Kementerian Agama. Karena itu, KUA
Kecamatan juga
harus mengimplementasikan pelaksanaan pelayanan prima di bidang
Nikah dan
Rujuk serta kegiatan keagamaan kepada masyarakat.
Penyuluh Definitif 1 Orang
Penyuluh Agama Honorer 7 Orang
15 Status Tanah Hak Guna Pakai
16 Luas Tanah 2500 M2
17 Luas Bangunan 96 M2
18 Tahun Berdiri 2004
-
27
Pernikahan merupakan suatu perbuatan yang sakral, yang dalam
istilah
agama disebut “Mitsaqan Ghalizha” yaitu suatu perjanjian yang
sangat kokoh
dan luhur, yang ditandai dengan pelaksanaan shighat ijab dan
qabul antara wali
nikah dengan mempelai pria, dengan tujuan untuk membentuk suatu
rumah
tangga yang bahagia, sejahtera dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha
Esa. Peristiwa pernikahan tersebut oleh masyarakat disebut
sebagai peristiwa yang
sangat penting dan religius, karena peristiwa nikah disamping
erat kaitannya
dengan pelaksanaan syari‟at agama, juga dari pernikahan inilah
akan terbentuk
suatu rumah tangga atau keluarga sehat, sejahtera dan bertaqwa,
yang menjadi
landasan terbentuknya masyarakat dan bangsa Indonesia yang
religius sosialistis.
Dalam membentuk rumah tangga yang bertaqwa, tentu pasangan
suami
isteri hendaklah dibekali dengan ilmu-ilmu agama (Islam),
terutama masalah yang
menyangkut dengan Rukun Islam itu sendiri. Dalam arti kata
menikah itu
bukanlah atas dorongan hawa nafsu belaka. Akan tetapi menikah
adalah lebih
baik daripada ibadat-ibadat sunnah lainnya. Karena dengan
pernikahan akan
diperoleh banyak kemaslahatan dan dampak positif (secara pribadi
maupun
masyarakat).Untuk itu perlu ditanam nilai-nilai agama, baik itu
hubungan dengan
Allah maupun dengan sesama manusia. Hubungan dengan Allah tidak
terlepas
yang namanya ibadah yang tercermin dalam rukun Islam.
Renstra KUA Kec. Ulu Rawas adalah bagian dari sistem
perencanaan
pembangunan bidang Urusan Agama Islam. Renstra disusun
berdasarkan produk
hukum, kebijakan nasional dan visi serta misi satuan kerja yang
berfungsi sebagai
kerangka acuan penyusunan rencana program tahunan. Oleh karena
itu kegiatan
-
28
penyusunan renstra perlu dilaksanakan agar visi dan misi satuan
kerja dapat
diaktualisasikan dalam bentuk kegiatan dan hasil nyata.
C. Visi, Misi , Moto dan Program Kerja Kantor Urusan Agama (KUA)
,
Kedudukan Organisasi Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara
Visi :
Menjadikan KUA Kecamatan Ulu Rawas Sebagai Tempat Pelayanan
dan
Pembinaan Yang Propesional di Kecamatan.
Misi :
Melayani masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KUA
dengan
pelayanan prima, Propesional dalam pelayanan dan pembinaan umat
islam, dan
Tertib administrasi.
Moto
Melayani Dengan “PRIMA”
P : Propesional
R : Ramah
I : Ikhlas
M : Memuaskan
A : Akuntabel
Program Kerja Kantor Ururan Agama (KUA)
1. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi kua kecamatan
2. Terlaksananya bp-4 dan wajib penasehatan pra nikah bagi
setiap catin
3. Terlaksananya tugas officio lembga non formal kua
-
29
4. Terlaksananya pembinaan pada calon jema‟ah haji dan pasca
haji
5. Turut serta membangun masyarakat melalui pintu agama
6. Bekerja sama yang baik antar lintas sektor
7. Mengupayakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
tugas
8. Mengupayakan peningkatan kwalitas sdm dan kesejahteraan
pegawai
9. Memenuhi target angka nikah
10. Tertib administrasi
Kedudukan Organisasi
Berdasarkan Kma 373 Tahun 2002 Kantor Urusan Agama Ulu Rawas
Sebagai
Instansi Vertikal Yang Melaksanakan Sebagian Tugas Kemenag
Kabupaten Di
Kecamatan Dan Bertanggung Jawab Pada Kantor Kementrian Agama
Kabupaten
Musi Rawas.
-
30
D. Beberapa Profil Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Ulu
Rawas
PROFIL
KEPALA KUA KECAMATAN ULU RAWAS
IDENTITAS PRIBADI
Nama Usman Komar, S.Ag
Tempat Tgl Lahir Biaro Lama, 09 Juni 1972
No. Induk Pegawai 197206092005011003
Jabatan Kepala KUA
Alamat
Kelurahan Muara Kulam
Kecamatan Ulu Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara
Provinsi Sumatera Selatan
No. Tel/HP 081373146644
Email -
Motto Melayani Dengan “PRIMA”
Riwayat Jabatan
1. Ka KUA Kec. Ulu Rawas Th 2012-2014. :
Tahun 1998
2. Kepala KUA Kec. Ulu Rawas
Tahun 2014 s/d sekarang
-
31
Tabel 2. Profil Kepala KUA Kecamatan Ulu Rawas
PROFIL
PENGHULU, PEGAWAI DAN PENYULUH
KUA KEC. ULU RAWAS
No IDENTITAS PRIBADI
01
Nama M. Yamin
Tempat Tgl Lahir Muara Kulam, 23 September 1980
Pangkat/Golongan Penata Muda / II /b
No. Induk Pegawai 19801123009011015
Jabatan Staf Tata Usaha
Alamat Rt.02
Kel. Muara kulam
Kec. Ulu Rawas
Kab. Musi Rawas Utara
Provinsi Sumatra Selatan
Riwayat Pendidikan
Struktural
1. Diklat PRAJAB Gol. III Tahun 2006
2. Diklat CPPN Tahun 2006
-
32
No. Tel/HP
Email -
Status Pegawai PNS
Tabel 3. Profil Pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Ulu
Rawas
PROFIL
PENGHULU, PEGAWAI DAN PENYULUH
KUA KEC. ULU RAWAS
No IDENTITAS PRIBADI
01
Nama Nanang Kosim
Tempat Tgl Lahir Muara Kulam, 05 Januari 1989
No. Induk Pegawai -
Jabatan Tenaga Operator
Alamat Rt.;02
Kec. Ulu Rawas
Kab. Musi Rawas Utara
Provinsi Sumatra Selatan
No. Tel/HP
Email -
Status Pegawai Honorer
02
IDENTITAS PRIBADI
Nama Maisitoh
Tempat Tgl Lahir Muara Kulam, 10 Nopember 1989
-
33
No. Induk Pegawai -
Jabatan Petugas Kebersihan
Alamat Rt.02
Kec. Ulu Rawas
Kab. Musi Rawas Utara
Provinsi Sumatra Selatan
No. Tel/HP
Email -
Status Pegawai Honorer
03
IDENTITAS PRIBADI
Nama Herunnisa
Tempat Tgl Lahir Bengkulu, 20 Mei 1995
No. Induk Pegawai -
Jabatan Petugas Pramubakti
Alamat Kel Suka Jadi
Kec. Barat I
Kota Lubuk linggau
Provinsi Sumatra Selatan
No. Tel/HP
Email -
Status Pegawai Honorer
-
34
Tabel 4.
STATISTIK NR
KUA KEC. ULU RAWAS
TAHUN 2016-2017
NO BULAN NIKAH RUJUK JUMLAH
1 Januari 05 - 05
2 Februari 04 - 04
3 Maret 06 - 06
4 April 17 - 17
5 Mei 4 - 4
6 Juni 3 - 3
7 Juli 06 - 06
8 Agustus 15 - 15
9 September 03 - 03
10 Oktober 15 - 15
11 November 21 - 21
12 Desember 14 - 14
Jumlah 80 - 80
Tabel 5. Statistik NR KUA Kec. Ulu Rawas 2016-2017
-
35
No PROGRAM KERJA SASARAN/HASIL YANG DICAPAI
1
2
3
4
Pengumpulan & pelaporan
data
Pengumpulan&pengolahan
dokumentasi peraturan/UU
Peningkatan Kualitas SDM
Meningkatkan tertib
administrasi
Dapat dihimpun dan diolah data-data berupa:
- Data model 1A – 1B
- Data Model F1-F17
- Data Kependudukan
- Data Pemeluk Agama
- Data Pembantu PPN
- Data Kepegawaian
- Data NTCR
- Data Jidzawaibsos
- Data lainnya
Terkumpulnya seluruh peraturan perundang-
undangan yang berkenan tugas-tugas KUA
Kecamatan
Meningkatnya kualitas dan profesionalisme
kerja dan kinerja pegawai KUA serta
tertatanya administrasi PPN, Penghulu dan
Pembantu PPN
Pengelolaan administrasi NR dan Tata
persuratan kantor yang sesuai dengan
-
36
5
6
7
Optimalisasi penerimaan
Wakaf, sosialisasi ZIS dan
Wakaf
Penerangan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
ketentuan serta komputerisasi data dan
laporan berbasis penggunaan teknologi
informasi
- Terdatanya tanah wakaf
- Pengusulan sertifikasi tanah wakaf
- Pengusulan bantuan sertifikasi tanah
wakaf
- Terselesaikannya masalah perwakafan di
masyarakat
- Meningkatnya kualitas pengelolaan dan
manajemen wakaf di masyarakat
- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
berwakaf baik dari segi kualitas maupun
kuantitas
- Terdatanya jumlah penduduk agama Islam
- Terdatanya jumlah masjid, musholla &
langgar
- Menyelenggarakan penyuluhan agama Islam
di masyarakat
- Meningkatnya kesadaran beragama dan
kualitas keagamaan di masyarakat
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas ibadah
-
37
8
9.
Hisab Rukyat
Peningkatan Kualitas
Pembantu PPN dan Modin
sosial di masyarakat
- Terdatanya tempat penyelenggaraan
(sekolah) pendidikan Islam dan siswa-siswi ,
pengajar pendidikan Islam (TPQ, ponpes,
madin, dll)
- Meningkatnya kualitas pendidikan Islam di
masyarakat
- Penentuan arah kiblat dan koreksi arah kiblat
untuk semua tempat ibadah Islam diwilayah
Kecamatan Selangit dan TPK.
- Sertifikasi arah kiblat semua tempat ibadah
Islam di wilayah Kecamatan Selangit dan
TPK
- Pembinaan hisab rukyat mengenai penentuan
awal ramadhan dan penentuan tanggal 1
syawal
- Pembinaan hisab rukyat mengenai
pembuatan dan penentuan penanggalan
berdasar system kalender hijriyah
- Pembinaan hisab rukyat mengenai penentuan
waktu shalat
-
38
- Terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas
pembantu PPN
Tabel 6. Program Kerja
E. Dasar Hukum, Maksud Dan Tujuan Kegiatan Kantor Urusan
Agama
(KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara
a. Dasar Hukum
1. Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1974 tentang pokok-pokok
organisasi
Kementerian Agama dan Keputusan Presiden RI Nomor 15 tahun
1984
tentang susunan organisasi Kementerian Agama dengan segala
perubahannya
terakhir Nomor 4 tahun 1990.
2. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 45 tahun 1991 tentang
susunan
organisasi Kementerian Agama terakhir diubah dengan Keputusan
Menteri
Agama Nomor 373 tahun 2001.
3. Keputusan Menteri Agama Nomor 3 tahun 1999 tentang Pembinaan
Keluarga
Sakinah.
4. Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji
Kementerian
Agama Nomor D/71/1999 tanggal 10 Maret 1999 tentang petunjuk
Pembinaan
Keluarga Sakinah.
5. UU No. 22 Th. 1946 ttg Pencatatan NTCR di Jawa dan
Madura;
6. UU No. 32 Th. 1954 ttg Penetapan Berlakunya UU No. 22 Th 1946
di seluruh
Daerah Luar Jawa dan Madura;
-
39
7. UU No. 1 Th. 1974 ttg Perkawinan;
8. UU No. 3 Th. 2006 ttg Perubahan Atas UU No. 7 Th 1989 ttg
Peradilan
Agama;
9. PP No. 9 Th 1975 ttg Pelaksanaan UU No. 1 Th. 1974 ttg
Perkawinan;
10. Permen PAN No. Per/62/M.PAN/6/2005 Th. 2005 tentang Jafung
Penghulu
dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Bersama Menag dan Kepala BKN No. 20 dan 14 A Th.
2005 ttg
Juklak Pelaksanaan Jafung Penghulu dan Angka Kreditnya;
12. Kep Bersama Menag dan Menlu No. 589 Th. 1999 dan No.
182/OT/X/99/01
Th. 1999 ttg Juklak Pelaksanaan Perkawinan WNI di Luar
Negeri;
13. KMA No. 517 Th. 2001 ttg Penataan Organisasi KUA
Kecamatan;
14. PMA No. 11 Th. 2007 ttg Pencatatan Nikah.
15. PMA Nomor 71 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Biaya NR
16. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor:
Per/32
Tahun 2009 tentang mekanisme Pengelolaan PNBP yang bersumber
dari
Biaya pencatatan NR.
b. Maksud Dan Tujuan Kegiatan
1. Maksud Kegiatan
a. Menyusun Renstra KUA Kec. Ulu Rawas di lingkungan Kementerian
Agama
Kabupaten Musi Rawas Utara
b. Memeta dan Merencanakan kegiatan KUA Kec. Ulu Rawas di
lingkungan
Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas Utara
2. Tujuan Kegiatan
-
40
Terwujudnya Renstra KUA Kec. Ulu Rawas pada Kementerian
Agama
Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2017-2018, sebagai arah
kebijakan
pembangunan sektor KUA Kec. Ulu Rawas secara bertahap.
F. Kedudukan Organisasi
Berdasarkan kma 373 tahun 2002 kantor urusan agama ulu rawas
sebagai
instansi vertikal yang melaksanakan sebagian tugas kemenag
kabupaten di
kecamatan dan bertanggung jawab pada kantor kementrian agama
kabupaten musi
rawas utara.
G. Struktur dan Tugas Pokok Kantor Urusan Agama (KUA).
a. Struktur Organisasi Bagian Kantor Urusan Agama (KUA)
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN
ULU RAWAS
Gambar 2. Struktur Organisasi Kantor Urusan Agama
KEPALA
M.USMAN KOMAR
STAP PELAKSANA
MAISITOH
STAP PELAKSANA
SRIMARSANTI ,S,Sy
STAP PELAKSANA
HASAN BASRI.S,Kom
PENYULUH AGAMA
MUHAMMAD YAMIN
-
41
b. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) dan
adalah:
1. Melaksanakan sebagian tugas kepala kantor kementrian agama
kabupaten
musi rawas utara di kecamatan ulu rawas
2. Melaksanakan peraturan mentri agama no.2 tahun 1990 tentang
kewajiban
pencatatan nikah
3. Melaksanakan tugas ex officio kua seperti : ketua bp-4
H. Target Capaian
Input : Anggaran Renstra Tahun 2017
Output : Terselenggaranya Penyusunan Renstra
Outcome : Memiliki Renstra KUA Kec. Ulu Rawas
Benefit : Pembangunan sektor KUA Kec. Ulu Rawas di
lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Musi
Rawas Utara terarah, sistematis dan berkelanjutan
Inpact : Akses KUA Kec. Ulu Rawas merata dan bermutu,
relevansi, daya saing dan pencitraan KUA Kec.
Selangit di lingkungan Kementerian Agama
Kabupaten Musi Rawas Utara meningkat.
I. Cara Pelaksanaan Kegiatan
a. Metode Kegiatan antara lain :
Yang pertama : Team work dan yang kedua : Rapat Kerja
b. Tahapan Kegiatan
Yang pertama : Pembentukan Tim, yang ke dua : Rapat Tim
(Persiapan
Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas),yang ke tiga :
Pengumpulan bahan
-
42
Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas,yang ke empat ; Pembuatan
instrumen
bahan Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas, yang ke lima :
Rapat
Koordinasi Penyusunan Renstra KUA Kec. Ulu Rawas, yang ke enam :
Rapat
Kerja Penyusunan Draf Renstra KUA Kec. Ulu Rawas, yang ke tujuh
: Rapat
Kerja Pembahasan Draf Renstra KUA Kec. Ulu Rawas dan yang ke
delapan :
Pelaporan, Penggadaan dan Distribusi Renstra KUA Kec. Ulu
Rawas
J. Sarana Dan Prasarana Kantor KUA Kecamatan Ulu Rawas
Sarana dan prasarana Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Ulu
Rawas.
No Nama barang Ada Tidak ada
1 Ruangan kepala Ada
2 Ruangan karyawan Ada
3 Computer Ada
4 Wc Ada
5 Meja Ada
6 Kursi Ada
7 Musolah Ada
8 Papan nama karyawan Ada
9 Papan struktur kantor KUA Ada
-
43
K. Data Pegawai Negri Sipil Dan Honorer Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ulu Rawas
Ada beberapa data yang tercantum di KUA Kecamatan Ulu Rawas
yaitu:
Gambar 3. nama staf pegawai kantor urusan agama
gambar diatas menunjukkan bahwasanya pegawai yang tetap pada
saat ini di
Kantor KUA tersebut yang tertera di atas,maka dari itu pelayanan
di Kantor KUA
sekarang tidak stabil dan kuarng nya pelayanan dalam segala yang
berurusan
dengan pernikahan di kecamatan Ulu Rawas tersebut. Dan didalam
gambar diatas
tidak ada tercantum nama penghulu yang membantu suatu pernikahan
di
Kecamtan Ulu Rawas.
-
44
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Dampak Dari Penghapusan P3N Terhadap Pelayanan Di Kantor
Urusan
Agama (KUA)
Dalam hal pelayanan nikah di KUA, telah ada beberapa regulasi
yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Di antaranya yaitu PP No. 19 Tahun
2015 Tentang
Jenis dan Tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Kemenag, yang
mengatur
biaya nikah di luar kantor dan atau luar jam/hari kerja
dikenakan tarif Rp.
600.000, dan bagi yang menikah di dalam KUA (di hari dan jam
kerja) tarifnya
adalah Rp. 0,- , juga bagi masyarakat yang tidak mampu secara
ekonomi dan atau
terkena bencana alam tarif nikahnya Rp. 0,. Dari regulasi
tersebut, sangat jelas
bahwa tidak ada biaya lain dalam pelayanan nikah selain yang
telah ditetapkan
oleh pemerintah. Oleh karena itu, haram hukumnya bagi pegawai di
KUA untuk
meminta lebih dari tarif yang telah ditetapkan22
.
Gambar 4. data statistic NTCR ,KUA Kecamatan Ulu Rawas
Pihak pegawai KUA, harus juga memahami mengenai hak dan
kewajibannya di dalam melaksanakan tugas di KUA. Pegawai KUA,
baik Kepala
22
https://bimasislam.kemenag.go.id/post/opini/cara-cegah-kua-dari-pungli
44
https://bimasislam.kemenag.go.id/post/opini/cara-cegah-kua-dari-pungli
-
45
KUA, Penghulu, dan Staf KUA, hanya sebagai pelaksana regulasi,
bukan
pengambil kebijakan. Bekerja sesuai SOP (Standar Opersional
Prosedur)
Pelayanan yang telah ditetapkan akan membantu dalam menghindari
praktek
pungli.
Sekarang di daerah yang P3N nya sudah di hapuskan bagi pasangan
yang
ingin menikah, tampaknya sekarang harus sudah jauh-jauh hari
mencari penghulu
untuk menikahkan. Karena, sejak Pembantu Pegawai Pencatat Nikah
(P3N)
dihapus, membuat KUA kewalahan.Ketika di dalam wawancara bersama
Pak
Muhammad Yamin23
pasalnya penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan
Ulu
Rawas tiadak ada penghulunya sampai sekarang, dipastikan pihak
di KUA akan
sedikit kewalahan, terutama pada musim pernikahan. Pasti ada
kewalahan, namun
kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebisa
mungkin 15 hari
sebelum pernikahan melaporkan ke KUA. Mengingat di Kecamatan ulu
rawas
tidak ada penghulu atau belum ada penghulu semenjak pemekaran
Kecamatan
dari Kec.Rawas Ulu menjadi Ulu Rawas,dan kabupaten menjadi
Kabupaten
MURATARA (Musi Rawas Utara). Maka hasil dari wawancara, pak
Muhammad
Yamin24
menekankan bahwasanya ada beberapa dampak dari penghapusan
P3N
terhadap pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) yaitu:
1. Pihak kantor KUA sekarang malah mengurus penikahan dengan
turun kelapangan dengan sendirinya,seperti kepala KUA langsung
turun ke
lapangan jika ada suatu pernikah disuatu desa.
2. Pelayanan di Kantor KUA semakin bertambah rumit semenjak
dihapusnya P3N. karena dulunya dengan adanya P3N pegawai KUA hanya
menerima
laporan saja dari P3N tersebut, dan sekarang tugas P3N pindah
semua ke
tangan KUA.
3. Pelayanannya kuarang stabil dan kurang memadai setelah di
hapusnya P3N.
Maka dari itu hasil dari penelitian saya dampak dari penghapusan
P3N
terhadap pelayanan Kantor urusan Agama (KUA), sebagaimana yang
tercantum
diatas itu hasil dari wawancara dari salah satu karyawan di
kantor KUA ,maka
23 Wawancara Muhammad Yamin, hasil wawancara staf dikantor KUA,
pada hari selasa tanggal 3-04-2018 jam 09:30 sampai 11:30 24
Wawancara Muhammad Yamin, hasil wawancara staf dikantor KUA, pada
hari selasa tanggal 3-04-2018 jam 09:30 sampai 11:30
-
46
dapat saya simpulkan bahwasanya dampak yang paling besar
terhadap pelayanan
Kantor Urusan Agama yaitu pelayanan di kantor KUA tidak berjalan
stabil dari
sebelumnya .
B. Apa Saja Kendala Terhadap Masyarakat Pranikah Di Desa
Kuto
Tanjung Setelah Dihapuskan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah
(P3N)
Di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musirawas
Utara (MURATARA).
Peran penting petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) di Desa
Kuto
Tanjung mulai dilupakan. Menyusul terbitnya intruksi Dirjen
Binmas Islam
Kemenag RI DJ.II/I tahun 2015, perihal penghapusan P3N. Pada hal
Perkawinan
merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seseorang, karena ia
akan
memasuki dunia baru, membentuk keluarga sebagai unit terkecil
dari keluarga
bangsa Indonesia yang religius dan kekeluagaan, maka diperlukan
partisipasi
keluarga untuk merestui perkawinan itu. Oleh karena itu, bagi
yang berada di
bawah umur 21 Tahun baik pria maupun wanita diperlukan izin dari
orang tua.
Untuk itu perlu diisi Surat Izin Orang Tua dengan formulir model
N5. Dalam
keadaan orang tua tidak ada, maka izin diperoleh dari wali,
orang yang
memelihara atau keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas.
Akhirnya izin
dapat diperoleh dari Pengadilan, apabila karena suatu dan lain
sebab izin tidak
dapat diperoleh dari wali. Orang yang memelihara atau keluarga
tersebut di atas.
Perkawinan menurut UUP No. 1 Tahun 1974 menganut asas
monogami,
apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan karena hukum dan
agamanya
mengizinkan seorang suami dapat beristri lebih dari seorang.
Namun demikian hal
-
47
itu, hanya dapat dilakukan apabila dipenuhi persyaratan tertentu
dan memperoleh
izin dari Pengadilan Agama. Prinsip kematangan calon mempelai
dimaksudkan
bahwa calon suami isteri harus telah matang jasmani dan rohani
untuk
melangsungkan perkawinan, agar supaya dapat memenuhi tujuan
luhur dari
perkawinan dan mendapat keturunan yang baik dan sehat. Di
samping itu,
perkawinan mempunyai hubungan erat dengan masalah
kependudukannya.
Ternyata bahwa batas umur yang lebih rendah bagi wanita untuk
kawin
mengakibatkan laju kelahiran yang lebih tinggi. Oleh karena itu
ditentukan batas
umur untuk kawin yaitu19 Tahun bagi pria dan 16 Tahun bagi
wanita. Bahkan
dianjurkan perkawinan itu dilakukan pada usia sekitar 25 Tahun
bagi pria dan 20
tahun bagi wanita. Namun demikian dalam keadaan yang sangat
memaksa
(darurat), perkawinan di bawah batas umur minimum sebagaimana
yang
ditentukan dalam UUP tersebut dimungkinkan, setelah memperoleh
dispensasi
dari Pengadilan atas permintaan orang tua.
Pernikahan hanya dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA).
Karna
sudah ada edarannya, P3N dihapus, urusan nikah sepenuhnya di
kantor KUA
ungkap kepala KUA Kec. Ulu Rawas tujuan pemerintah menghapuskan
P3N,
tidak lain untuk mengfungsikan dan memaksimalkan tugas para
penghulu ditiap
kecamatan. Namun, perlu juga diketahui bahwa di Kec. Ulu Rawas
tidak ada
penghulu.
Selain itu, untuk menghilangkan gratifikasi karena
dikhawatirkan
anggaran dalam penyelenggara nikah lebih dari Rp 600.000,
sekarang masyarakat
yang ingin menikah langsung ke KUA, tetapi di desa kuto tanjung
masyarakat
-
48
banyak ingin menikah di rumah sendiri maka dari itu jika
sepasang orang yang
ingin menikah di rumahnya akan dikenakan denda atau harus bayar
biaya nikah
sebesar 600.000, jika masyarakat tidak mau mengeluarkan biaya
maka masyarakat
harus menikah di KUA.
Lebih jauh, kepala KUA dan karyawan yang lain nya berharap Kec.
Ulu
Rawas nantinya ada penguhulu. Karena idealnya penghulu ini ada
di tiap
kecamatan sedangkan di Kecamatan Ulu Rawas satu pun tidak ada
penghulu,
informasinya, nanti akan diusulkan sekitar 2500 orang penghulu
se Indonesia,
mudah-mudahan Kecamatan Ulu Rawas kebagian.
Penghapusan P3N, ternyata membuat warga bingung sebab, peran
P3N
dirasakan masih sangat penting, tak hanya urusan pernikahan
tetapi P3N juga
berperan dalam urusan keagamaan lainnya. Dan dampak pada
masyarakat
semenjak di hapusnya P3N di Desa masyarakat yang ingin menikah
merasa
kesulitan mengurus suatu penikah.
Kecamatan ini ada 7 desa dan 1 kelurahan, asumsikan saja jika
satu hari
ada 6-10 pasangan menikah, apakah bisa KUA mengurus secara
serempak, tanya
salah satu masyarakat desa kuto tanjung. Dengan kondisi
kabupaten ini yang
terdiri dari 7 kecamatan dan 89 desa yang tersebar di wilayah
ini. Beberapa desa
berjarak sangat jauh dari kantor KUA di kecamatan, begitu
menyusahkan bagi
warga yang hendak melangsungkan pernikahan atau sebaliknya bagi
petugas
KUA untuk menjalankan tugasnya.
Secara terpisah, Kepala KUA Ulu Rwas, M.Usman Komar saat
dikonfirmasi menerangkan, pihaknya belum memiliki penghulu.
Untuk
-
49
penghentian penerbitan SK P3N, pihaknya hanya menjalankan tugas
sesuai dari
arahan Bimas Islam dari pusat.
Terkait urusan nikah, di tiap desa pasti ada kendala karena
Kantor KUA
sangat lah jauh dari desa ,jika ingin mendaftar pernikahan maka
masyarakat harus
menempuh perjalan yang lumayan jaraknya sangat jauh sekitar
perjalanan 1 jam,
baru sampai di kantor KUA tersebut.Dari hasil wawancara
masyarakat desa kuto
tanjung yaitu Mikza yadi saputra25
yang sudah merasakan mengurus pernikahan tanpa ada P3N di desa,
ada
beberapa dampak dan kendala yang terjadi di masyarakat Desa Kuto
Tanjung
setelah penghapusan P3N terhadap masyarakat desa kuto tanjung
yaitu:
1. Masyarakat banyak mengeluh tentang pengurusan surat menyurat
di desa sangat lah susah, banyak persyaratan nya, dulu sebelum P3N
dihapus
mengurus surat sangat lah mudah hanya dengan kk kedua belah
pihak yang
ingin menikah saja urusan nya sudah selesai tinggal menunggu
hari H nya saja
,semua urusan surat itu di serahkan pada P3N.
2. Masyarakat pernah mengurus pernikahan banyak mengeluh tentang
masalah perjalan ke kantor KUA ,karena perjalanan ke kantor harus
melalui hutan
terlebih dahulu dan beberapa desa juga harus di lalui untuk
mencapai kantor
KUA tersebut.
3. Biaya daftar nikah bertambah besar semenjak di hapusnya P3N
di tiap-tiap desa,dulu tidak ada biaya untuk daptar nikah, kalau
mau nikah naik saja ke
rumah P3N esok nya langsung dinikah kan oleh P3N tersebut.
4. Bagi masyarakat desa mengurus suatu pernikahan itu sekarang
sangat lah sulit dan begitu banyak keluh kesah , contoh nya
masyarakat mengeluh perjalanan,
biaya, dan lain sebagai nya.
Dari hasil wawancara di atas maka saya simpulkan bahwasanya
ada
beberapa dampak terhadap masyarakat desa kuto tanjung setelah
P3N dihapuskan,
ada banyak masyarakat desa kuto tanjung yang saya wawancara
jawaban nya tetap
sama yaitu yang saya tuliskan di atas, dan dapat saya simpulkan
bahwasanya
penghapusan P3N sangat lah banyak dampak nya bagi masyarakat
,masyarakat
banya mengeluhnya tentang sulitnya mengurus suatu penikahan di
suatu desa.
25 Mikza Yadi Sapura ,Hasil wawancara di desa kuto tanjung ,pada
tanggal 04-01-2018, jam 09:15 sampai jam 11:00
-
50
C. Bagaimana Upaya Masyarakat Dalam Mengatasi Kendala Yang
Terjadi
Setelah Di Hapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)
Tersebut.
Didalam kehidupan masyarakat tentu begitu banya kendala
dalam
mengurus hal apa pun termasuk megurus suatu penikahan apa lagi
setelah
penghapusan P3N di tiap-tiap desa maka masyarakat merasa kan
begitu susah
mengurus suatu pernikahan dan ada pun dalam banyak kendala yang
terjadi di
masyarakat saat mengurus penikahan ada cara penyelesaia dalam
suatu kedala
yang terjadi di masyarakat tersebut.
Dari pertanyaan di atas maka saya mewawancarai beberapa
masyarakat
setempat yaitu masyarakat Desa Kuto Tanjung yang terkait pernah
melakukan
mengurus suatu penikahan, salah satu nya yaitu Suyadi26
Cara mengatasi kedala
yeng terjadi di masyarakat yaitu:
1. Masyarakat mengatakan harus adanya Ketua Adad dalam Desa Kuto
Tanjung suapaya ada yang membantu mengurus penikaha dan lain
sebagainya seperti
acara adad dalam desa setempat.
2. Masyarakat ingin P3N ada lagi di Desa Kuto Tanjung suapaya
megurus pernikah ada kemudahan dan tidak terlau sulit
Dari yang terjawab dari hasil wawancara dengan masyarakat di
atas maka
dapat saya simpulkan bahwasanya cara mengatasi kendala yang
terjadi di
masyarakat setelah di hapuskan P3N tersebut yaitu pemerintah
Desa Kuto
Tanjung dan masyarakatnya harus berkerja sama dalam hal apa pun
yang
menyangkut masalah desa dan harus bisa mengambil keputan apapun
dengan
bijaksana.
26 Hasil wawancara dengan masyarakat Desa Kuto Tanjung, pada
tanggal 9 april 2018
-
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir ini, penulis akan coba menyimpulkan
beberapa
kesimpulan sebagai titik akhir dari pada uraian permasalahan dan
pembahasan
yang penulis garap.kesimpulan-kesimpulan yang penulis maksudkan
adalah
seperti berikut :
1. Dari dampak tersebut dipastikan pihak di KUA akan sedikit
kewalahan,
terutama pada musim pernikahan. Pasti ada kewalahan, sebab
biasanya ada
P3N yang membantu akan tetapi sekarang P3N di hapus kan oleh
Kementrian
Agama RI pusat dengan mengeluarkan Dirjen Binmas Islam Kemenag
RI
DJ.II/I tahun 2015 perihal penghapusan pencaatan pembantu
pernikahan.
Akan tetapi karna adanya penghapusan tersebut berdampak juga
pada
masyarakat sekitar nya, dan ada beberapa dampak terhadap pelayan
di kantor
KUA tersebut yaitu: Pihak kantor KUA sekarang malah mengurus
penikahan
dengan turun kelapangan dengan sendirinya, seperti kepala KUA
langsung
turun ke lapangan jika ada suatu pernikah disuatu desa.Pelayanan
di Kantor
KUA semakin bertambah rumit semenjak dihapusnya P3N. karena
dulunya
dengan adanya P3N pegawai KUA hanya menerima laporan saja dari
P3N
tersebut, dan sekarang tugas P3N pindah semua ke tangan KUA
dan
Pelayanannya kuarang stabil dan kurang memadai setelah di
hapusnya P3N.
2. Masyarakat banyak mengeluh tentang pengurusan surat menyurat
di desa
sangat lah susah ,banyak persyaratan nya,dulu sebelum P3N
dihapus
51
-
52
mengurus surat sangat lah mudah hanya dengan kk kedua belah
pihak yang
ingin menikah saja urusan nya sudah selesai tinggal menunggu
hari H nya
saja, semua urusan surat itu di serahkan pada P3N. Masyarakat
pernah
mengurus pernikahan banyak mengeluh tentang masalah perjalan ke
kantor
KUA ,karena perjalanan ke kantor harus melalui hutan terlebih
dahulu dan
beberapa desa juga harus di lalui untuk mencapai kantor KUA
tersebut dan
Biaya daftar nikah bertambah besar semenjak di hapusnya P3N di
tiap-tiap
desa,dulu tidak ada biaya untuk daptar nikah, kalau mau nikah
naik saja ke
rumah P3N esok nya langsung dinikah kan oleh P3N tersebut.
3. Cara mengatasi kedala yeng terjadi di masyarakat yaitu:
Masyarakat
mengatakan harus adanya Ketua Adad dalam Desa Kuto Tanjung
suapaya ada
yang membantu mengurus penikaha dan lain sebagainya seperti
acara adad
dalam desa setempat. Masyarakat ingin P3N ada lagi di Desa Kuto
Tanjung
suapaya megurus pernikah ada kemudahan dan tidak terlau sulit.
Dari yang
terjawab dari hasil wawancara dengan masyarakat di atas maka
dapat saya
simpulkan bahwasanya cara mengatasi kendala yang terjadi di
masyarakat
setelah di hapuskan P3N tersebut yaitu pemerintah Desa Kuto
Tanjung dan
masyarakatnya harus berkerja sama dalam hal apa pun yang
menyangkut
masalah desa dan harus bisa mengambil keputan apapun dengan
bijaksana.
B. Saran-Saran
Berdasrkan kesimpulan penelitian, maka penulis
merekomendasikan
berupa saran-saran sebagai berikut :
-
53
1. Untuk terciptanya pelayanan yang stabil dan bagus di Kantor
Urusa Agama
(KUA), yang dilakukan oleh pegawai kantor KUA tersebut
menjalankan
peraturan pelayanan secara maksimal dan tertib terhadap
masyarakat tersebut,
dalm mencapai visi dan misi kantor KUA di Kecamatan Ulu
Rawas.
2. Penelitian ini belum komprensif karna berfokus pada dampak
penghapusan
terhadap pelayan kantor KUA dan dampak pada masyarakatnya
saja
sedangkan di dalam penelitia ini banyak terdapat masalah yang
lain seperti
masalah tidak adanya penhulu di kecamatan ulu rawas tersebut,
dan
mempengaruhuai kepusan masyarakat dalam pelayanan di kantor KUA,
dan
tingkat kerja terhadap pegawai nya pun semakin rendah dan tidak
maksimal.
C. Kata Penutup
Demikian uraian dan pembahasan yang dapat ditunjukan dalam
rangka
penyusunan sikripsi yang berjudul “Dampak Penghapusan Pembantu
Pegawai
Pencatat Nikah (P3n) Terhadap Pelayanan Kantor Urusan Agama
(Kua).
(Studi Di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi
Rawas
Utara Tahun 2016-2017). Dalam penulisan ini penulis merasakan
yang terbaik
walau bagaimanapun penulis tidak bisa untuk lari dari kesalahan
dan kekhilafan
karena penulis adalah seorang manusia berkemungkinan masih
banyak
kekurangan. Hal ini juga dapat berlaku karna keterbatasan ilmu
pengetahuan yang
penulis miliki. Oleh karna itu, penulis berbesar hati dan
berharap agar semua
pihak dapat memberi keritikan dan saran-saran yang bersifat
membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan penulisan sikripsi ini. Untuk itu,
penulis berharap
dan berdoa kehadrat ilahi agar kehadiran sikripsi ini dapat
memberi manfaat pada
-
54
masyarakat dan dapat memenuhui persyaratan bagi memperoleh gelar
sarjana
strata satu (S.1). Dalam Fakultas Syari‟ah Jurusan Ilmu
Pemerintahan (IP).
Mudah-mudahan kita semua mendapat hidayah dan petunjuk dari
Allah swt.
Amin ya Rabbal „ Alamin.
-
55
DAFTAR FUSTAKA
A. Literatur
Andi Prastowo,2011, Memahami Metode-Metode Penelitian, (
Jogjakarta:
Ar-ruzzMedia, )
Amirudin Zaidan Asikin,2010, Pengantar Metode Penelitian
hukum,
(Jakarta: rajagrafindopersada,),
Afifuddin,2012, Metode Penelitian kualitatif(Bandung :Pustaka
setia , ),
http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf, Aksestanggal
28
desember 2017 jam 11:03 wib
http://digilib.uinsby.ac.id/12038/2/Bab℅201.pdf,Akses tanggal
28
desember 2017 jam 11:03 wib
http://kuabungah.Blogspot.ac.id/2011/04/tugas-pembantu-penghulu-
p3n.html aksestanggal 29 desember 2017
http//ejournal, joanne Alma,
standarpelayananpencacatanperkawinandikota
pecan baru,tahun 2017
http//.www. Puslitbangkehidupankeagamaan , 2007 di aksestanggal
28
desember 2017
http//.etheses.uin- malang.ac.id di aksestanggal2 desember 2017
jam
20:37
http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf di aksestanggal 3
februhari
2018
Iskandar,2019, Metodologi Penelitian Pendidikan Sosial,
(Kualitatif dan
Kuantitatif),(Jakarta gaung Persada Press,),
http://kuabungah/http://digilib.unila.ac.id/268/10/BAB%20II.pdf
-
56
Joanne Alma ,2017,article Standar Pelayanan Pencacatan
Perkawinan,(universitasriau:),
Kurniawan, Agung,2005, Transformasi Pelayanan
Publik,(Jakarta:
Pembaruan ,),
Muhammad Yamin, hasilwawancaradikantorurusan agama kec.
UluRawas
,diwawancarapadaharisenintanggal 08-01-2018 ,jam 11:30 sampai
12:00.
Mikzayadisaputra, hasilwawancaramasyarakatkutotanjung
,diwawancarapadatanggal 09-01-2018.
Napitupulu, Paimin,2007,Pelayanan Publik dan Costumer
Satisfaction,(
Bandung:PT. Alumni,),
Nurun Ala Nur Alifia, article kualitas pelayanan KUA, (UNESA
),
Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah pasal 3 ayat 1
Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan
Nikah pasal 2 ayat 1
Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah.
Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikahpasal 3 ayat 1
Pasal 1 ayat (1) PMA No.11 tahun 2007.
Sayuti Una,2014,Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Reviai,( jambi :
syariah
press IAINSTS, )
-
57
Sugiono,2012, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
(Bandung :
Alfebeta,),
Undang-Undang no 1 tahun 1974 (tentangperkawinan )pasal 2 ayat
2.
Zainudin Ali ,2006 ,Hukum Perdata Di Idonesia,(Jakarta: Sinar
Grafika),
-
LAMPIRAN FOTO
-
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Elvi Kasmila
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tgl.Lahir : Desa Kuto Tanjung,12 Juni 1995
Nim : Sip 141719
1. Alamat Asal : Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas
2. Alamat Sekarang : Lebak Bandung,Rt 25
No. Tlp/Hp : 081367551644
Nama Ayah : Tholip
Nama Ibu : Halimah Tussa‟diah
B. Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu
Rawas
2. SMP Negeri Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas
3. SMA Al- Hidayah Sarolangun Jambi
judullembar pengesahanpersetujuan pembimbingpengesahan panitia
pengujipengesahan tim munaqasahMOTTOPERSEMBAHANKATA
PENGANTARABSTRAKDAFTAR ISIBAB IA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan
MasalahC. Batasan MasalahD. Maksud dan TujuanG. Tinjauan PustakaE.
Manfaat penelitianF. Kerangka Teori
BAB IIA. Tempat dan Waktu PenelitianB. Pendekatan PenelitianC.
Jenis dan Sumber DataD. Intrumen Pengumpulan DataE. Unit AnalisisF.
Tehnik Analisis DataG. Sistemetis PenulisanH. Jadwal penelitian
BAB IIA. Sejarah dan Perkembangan Kantor Urusan Agama KUAB.
Gambaran Umum Atau Profil Kantor Urusan Agama (KUA) KecamatanUlu
Rawas Kabupaten MurataraC. Visi, Misi , Moto dan Program Kerja
Kantor Urusan Agama (KUA) ,Kedudukan Organisasi Kecamatan Ulu Rawas
Kabupaten MurataraD. Beberapa Profil Pegawai Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan UluRawasE. Dasar Hukum, Maksud Dan Tujuan Kegiatan
Kantor Urusan Agama(KUA) Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten MurataraF.
Kedudukan OrganisasiG. Struktur dan Tugas Pokok Kantor Urusan Agama
(KUA)H. Target Capaian
BAB IVA. Dampak Dari Penghapusan P3N Terhadap Pelayanan Di
Kantor UrusanAgama (KUA)B. Apa Saja Kendala Terhadap Masyarakat
Pranikah Di Desa KutoTanjung Setelah Dihapuskan Pembantu Pegawai
Pencatat Nikah (P3N)Di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas
Kabupaten MusirawasUtara (MURATARA)C. Bagaimana Upaya Masyarakat
Dalam Mengatasi Kendala Yang TerjadiSetelah Di Hapusnya Pembantu
Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Tersebut
BAB VA. KesimpulanB. Saran-SaranC. Kata Penutup
DAFTAR FUSTAKALAMPIRAN FOTOCURICULUM VITAE