Top Banner
22

Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

Jan 11, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)
Page 2: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

DAMPAK PENERAPAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

TERHADAP UNSUR KEBUDAYAAN AGAMA, BAHASA,

DAN KESENIAN DI PROVINSI RIAU

Page 3: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

I. PENDAHULUA

N

Page 4: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

Suku Bangsa Jumlah (Dalam Presentase)

Suku Melayu 37,74%

Suku jawa 25,05%

Suku Minangkabau 11,26%

Suku Batak 7,31%

Suku Tionghoa 3,72%

Suku Bugis 2,27%

Suku Asli Masyarakat Riau (Suku Sakai, Suku Akit, Suku Talang Mamak, Dan Suku Laut)

12,65%

1.1 Latar Belakang Masalah

•Riau adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak dibagian tengah pulau Sumatra. Lebih tepatnya, Provinsi ini terletak di bagian tengah pantai timur pulau Sumatra. yaitu di sepanjang pesisir Selat Malaka.

• Ibu kota dan kota terbesar Provinsi Riau adalah Pekanbaru.

•Riau saat ini merupakan salah satu Provinsi terkaya di Indonesia.

•Penduduk Provinsi Riau terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Suku Melayu merupakan masyarakat terbesar dengan komposisi (37,74%) dari seluruh penduduk Riau.

Berikut Tabel jumlah suku bangsa yang ada di Provinsi Riau:

Page 5: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

g

• Dengan adanya Komunitas Sosial Budaya ASEAN ini, semua negara Asia Tenggara berlomba-lomba untuk memperkenalkan kebudayaan mereka. Sebab, Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Sosio-Cultural Community) salah satu pilar yang ingin dibangun oleh ASEAN dalam rangka mendukung terbentuknya komunitas ASEAN di tahun 2015 lalu, seiring dengan dua pilar utama lainya, yaitu ASEAN Security Community dan ASEAN Economic Community.

• Salah satu sasaran yang ingin di capai dalam pilar ASCC adalah untuk memperkokoh rasa kekitaan (sense of we-ness/we feeling) dan solidaritas sesama warga ASEAN.

Page 6: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah: 1. Bagaimana dampak MEA pada bidang agama di Rrovinsi Riau 2. Bagaimana dampak MEA pada bidang bahasa di Provinsi Riau 3. Bagaimana dampak MEA pada bidang kesenian di Provinsi Riau

1.3 Batasan MasalahCangkupan pembahasan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) dibidang sosial dan budaya yang sangat luas, maka penulis batasi pembahasan ini pada bidang agama, bahasa, dan kesenian pada kawasan Provinsi Riau.

1.4 Tujuan PenulisanTujuan penulisan ini dilakukan untuk memberi informasi dan

pengetahuan yang lebih luas kepada remaja-remaja dan semua orang mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), khususnya bidang agama, bahasa, dan kesenian di kawasan Provinsi Riau yang memiliki masyarakat sosial yang beragam dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

1.5 Metode PenulisanPenulisan Karya Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif. Untuk

mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis melakukan teknik studi literatur. Untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih luas lagi, penulis melakukan pencarian melalui media elektronik, seperti, internet dan media cetak seperti Koran.

Page 7: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini ditulis sesuai dengan standar penulisan yang diberikan oleh panitia lomba: a. Bagian Awal 1. Halaman Judul 2. Lembar Pernyataan 3. Lembar Pengesahan 4. Kata Pengantar 5. Halaman Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Daftar Gambar 6. Abstraksi

b. Bagian Inti 1. Pendahuluan Pada bab pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi: i. Latar Belakang Masalah ii. Rumusan Masalah iii. Batasan Masalah iv. Tujuan Penulisan v. Metode Penulisan vi. Sistematika Penulisan

c. Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka 2. Daftar Riwayat Hidup

Page 8: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Page 9: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

ASEAN (Association South East Asia Nation)merupakan perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Latar belakang berdirinya ASEAN yaitu karena adanya persamaan nasib negara-negara Asia Tenggara yang sama-sama mengalami penjajahan oleh bangsa asing (kecuali Thailand), adanya persamaan keadaan alam dan geografis serta persamaan budaya.

ASEAN sendiri berdiri pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Melalui Deklarasi Bangkok, terbentuklah organisasi ASEAN. Deklarasi Bangkok ini di tanda tangani oleh 5 kepala Negara Asia Tenggara yaitu, Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), S.Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thailand) dan Narciso Ramos(Philiphina), maka ke-5 kepala Negara ini di sebut sebagai tokoh pendiri ASEAN.

2.1 Association South East ASEAN Nation (ASEAN)

Page 10: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

Tujuan ASEAN

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

2. Meningkatkan kedamaian dan stabilitas ekonomi

3. Memelihara kerja sama yang erat dengan organisasi regional internasional lainnya

4. Meningkatkan kerjasama dibidang ekonomi, politik, sosial, kebudayaan, dan pendidikan

5. Kerja sama untuk memajukan pendidikan dan pelatihan di Asia Tenggara

Page 11: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN.

Karakteristik Utama MEA

2.2 PENGERTIAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Berbasis pada pasar tunggal dan produksi

Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif

Wilayah pembangunan ekonomi yang adil dan

Kawasan yang begitu terintegrasi dalam hal

ekonomi global

3 Komunitas MEA

ASEAN Economic Community (AEC)

ASEAN Security Community (ASC)

ASEAN Sosio-Cultural Community (ASCC)

Page 12: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA MEA

Pada bulan Desember 1997 tepatnyaKetika KTT Kuala Kumpur, para pemimpin negara ASEAN memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan kompetitif.

Pada bulan Oktober 2003, tepatnya ketika KTT Bali, para pemimpin negara ASEAN menyatakan bahwa MEA akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020.

Pada bulan Agustus tahun 2006, ketika berlangsungnya KTT Kuala Lumpu, para Menteri-menteri negara ASEAN sepakat untuk memajukan Mea dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaannya.

Januari 2007, ketika KTT ASEAN ke-12, para pemimpin negara ASEAN menegaskan komitmen mereka yang kuat unuk mempercepat pembentukan komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di Visi ASEAN 2020 dan ASEAN Concord II, dan penandatanganan Deklarasi Cebu tentang percepatan pembentukan komunitas ASEAN pada tahun 2015.

Januari 2007

Agustus 2006

Oktober 2003

Desember 1997

Page 13: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

2.3.1 SosialKata sosial berasal dari bahasa latin

“socius” yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bersama. Dalam kehidupan masyarakat kata sosial sering di kaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan manusia dalam bermasyarakat. Dengan demikian, sering terjadi pada masyarakat penggolongan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok sosial memiliki pengertian yaitu suatu kumpulan manusia yang memilki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi

2.3 Sosial Dan Budaya

Page 14: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

2.2.3 Budaya

kebudayaan dapat di artikan hasil kerja sama

antara akal dengan kekuatan

Unsur-unsur kebudayaan

Sistem agama, kepercayaan

atau religi

Sistem kemasyarakatan

Sistem mata pencaharian

hidup

Bahasa

KesenianSistem

pengetahuan

Peralatan dan peralatan

hidup/teknologi

Page 15: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

A. Metode Penulisan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif analisis. B. Tempat & Waktu PenulisanPenulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan pada tanggal 23 April 2016 sampai dengan tanggal 9 mei 2016, di SMK Sulthan Muazzam Syah, kota Pekanbaru

III. METODE PENULISAN

Page 16: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Page 17: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

4.1 Dampak MEA Pada Bidang Agama di Provinsi Riau

Mayoritas masyarakat Riau merupakan muslim dan kebudayaan melayunya juda mengandung nili-nilai Islam dengan adat-istiadat yang didasari oleh hukum-hukum Islam yang berlaku

Visi Riau 2020 secara eksplisit ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Riau No.36 tahun 2001 yakni, “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu di Asia Tenggara tahun 2020 dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin.”

Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ini merupakan peluang kita sebagai masyarakat Riau untuk memperkenalkan kebudayaan melayu ke kawasan Asia Tenggara dan juga peluang bagi negara Asia Tenggara lainnya untuk memperkenalkan kebudayaan mereka ke Provinsi Riau. Jika penduduk negara-negara yang mayoritas beragama Buddha seperti Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja dan Vietnam datang ke Provinsi Riau dengan membawa kebudayaan mereka, Kita harus menghargai dan juga dapat membedakan kebudayaan mana yang baik maupun buruk yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan adat-istiadat dan hukum Islam yang berlaku.

Page 18: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

4.2 Dampak MEA Pada Bidang Bahasa Di Provinsi Riau

Bahasa merupakan alat pemersatu bangsa dan juga merupakan ciri khas suatu bangsa.

Bahasa merupakan salah satu hal yang diperhatikan pada era MEA ini.

Bahasa Indonesia sedang dipertimbangkan menjadi bahasa alternatif pemersatu ASEAN

Bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan bahasa Melayu Riau

Page 19: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

4.3 Dampak Mea Pada Bidang Kesenian Di Provinsi Riau

Kesenia di Riau dan kesenian dinegara-negara berkebudayaan melayu saling mengisi dan mempengaruhi.

Dengan adanya MEA , Kesenian Riau akan lebih dikenal dikawasan ASEAN

MEA bisa membawa dampak buruk bagi kesenian-kesenia Riau maupun kesenian-kesenian daerah Indonesia lainnya.

Page 20: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Page 21: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Secara Geografis, Provinsi Riau merupakan daerah yang terbuka terhadap berbagai pengaruh dan menerima keadaan sebagai tempat terkumpulnya potensi bermacam-macam kebudayaan yang di karenakan, Provinsi Riau bertetangga langsung terhadap negara Malaysia dan Singapura. Kebudayaan melayu Riau merupakan Kebudayaan yang mengatur segala kegiatan dan tingkah laku manusia yang berdasarkan terhadap hukum dan syari’at islam. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, jangan sampai kebudayaan melayu Riau tenggelam di negeri sendiri. Kebudayaan melayu Riau harus bangkit dan bisa bersaing dengan kebudayaan-kebudayaan asing lainnya

5.2 Saran

1. Jika kebudayaan melayu Riau ingin dikenal seluruh masyarakat Asia Tenggara, diharapkan semua elemen pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama dalam mempromosikan kebudayaan melayu Riau.

2. Jika ada kebudayaan asing yang masuk ke tengah-tengah masyarakat, kita bisa menghargai kebudayaan tersebut dan kita juga bisa gunakan kebudayaan tersebut dalam kehidupan sehari selagi kebudayaan tersebut tidak melanggar syari’at agama dan adat-istiadat yang berlaku.

Page 22: Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, bahasa, dan Kesenian di Provinsi Riau (Studi Literatur)

TERIMA KASIH