1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan- tangan manusia itu sendiri. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pada dasarnya, adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ekosistem di alam. Bentuk perusakan lingkungan seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, yakni banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih bisa berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan manusia. Menurut UU no. 23 tahun 1997 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penulisan
Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain
itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam
pemeliharaan lingkungan. Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Pada dasarnya, adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kerusakan dan
pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ekosistem di alam. Bentuk perusakan
lingkungan seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas
lingkungan akibat bencana alam, yakni banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih
bisa berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan manusia. Menurut UU
no. 23 tahun 1997 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Dampak pencemaran lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi dampak
pencemaran udara, dampak pencemaran air dan dampak pencemaran tanah. Dengan
mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan, kita dapat
mengetahui cara-cara untuk mengatasi dan mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan
tersebut.
Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengetahui dampak-dampak apa saja
yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.
Dampak-dampak tersebut dapat ditinjau dari sumber pencemarannya, bentuknya dan
sebagainya.
2
1.2. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penyusunan makalah ini meliputi :
Dampak pencemaran udara.
Dampak pencemaran air.
Dampak pencemaran tanah.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
Untuk mengetahui dampak pencemaran udara.
Untuk mengetahui dampak pencemaran air.
Untuk mengetahui dampak pencemaran tanah
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat penyusunan makalah ini adalah :
Sebagai tambahan referensi mengenai dampak pencemaran lingkungan yang meliputi
dampaknya terhadap udara, air dan tanah.
Memberikan informasi kepada mahasiswa pada khususnya, tentang penyebab-
penyebab pencemaran lingkungan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pengetahuan tentang hubungan antara jenis lingkungan sangat penting agar dapat
menanggulangi permasalahan lingkungan. Meningkatnya perhatian masyarakat mulai
menyadari akibat-akibat yang ditimbulkan dan kerusakan lingkungan hidup.
Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain
itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam
pemeliharaan lingkungan. Untuk menumbuhkan kesadaran tersebut, maka perlu kita
ketahui terlebih dahulu dampak yang terjadi akibat kerusakan lingkungan yang berupa
pencemaran udara, air, dan tanah. (http://one.indoskripsi.com/node/1285)
Adapun dampak-dampak pencemaran udara, air, dan tanah tersebut kami jabarkan
sebagai berikut.
1. Dampak Pencemaran Udara
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen
esensial bagi kehidupan, baik manusia
maupun makhluk hidup lainnya. Udara
merupakan campuran dari gas, yang terdiri
dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen;
0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida
(CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne),
Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen
(H2). Udara dikatakan "normal" dan dapat
mendukung kehidupan manusia apabila
komposisinya seperti tersebut di atas.
Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-
4
gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan
udara sudah tercemar atau terpolusi.
Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.
Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi.
Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen
kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara.
Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya.
Kemungkinan di suatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya
bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor
atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-
zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi
sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan
dengan manusia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara)
Adapun dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup antara lain :
a. Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
dibedakan menjadi 3 jenis :
Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses
peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran
pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya, sulfur
dioksida, sulfur trioksida, amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran
pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.
Asfiksia. Disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam
menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang.
Keracunan gas karbon monoksida mengakibatkan CO akan mengikat
hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang
terjadilah asfiksia. Adapun polutan yang termasuk golongan ini adalah gas
nitrogen, oksida, metan, gas hidrogen dan helium.
5
Anetesia. Bersifat menekan susunan saraf pusat sehingga kehilangan
kesadaran. Adapun polutannya seperti aeter, aetilene, propane dan alkohol
alifatis.
b. Dampak Pencemaran Udara Menurut Bentuknya
Dampak pencemaran udara berupa gas
NO BAHAN
PENCEMAR
SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
INDIVIDU/MASYARAKAT
1. Sulfur dioksida
(SO2)
Batu bara atau bahan
bakar minyak yang
mengandung Sulfur.
Pembakaran limbah
pertanah.
Proses dalam
industri.
Menimbulkan efek iritasi pada saluran
nafas sehingga menimbulkan gejala
batuk dan sesak nafas.
2. Hidrogen sulfa
(H2S)
Dari kawah gunung
yang masih aktif.
Menimbulkan bau yang tidak sedap,
dapat merusak indera penciuman
(nervus olfactory)
3. Nitrogen oksida
(N2O)
Nitrogen
Monoksida (NO)
Nitrogen Dioksida
(NO2)
Berbagai jenis
pembakaran.
Gas buang kendaran
bermotor.
Peledak, pabrik
pupuk.
Menggangu sistem pernapasan.
Melemahkan sistem pernapasan paru
dan saluran nafas sehingga paru mudah
terserang infeksi.
4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak
sedap/menyengat.
6
Menyebabkan sistem pernapasan,
bronchitis, merusak indera penciuman.
5. Karbon Dioksida
(CO2)Karbon
Monoksida
(CO)Hidrokarbon
Semua hasil
pembakaran.Proses
Industri
.
Menimbulkan efek sistematik, karena
meracuni tubuh dengan cara pengikatan
hemoglobin yang amat vital bagi
oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya
apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan
gangguan berpikir, gerakan otot, dan
gangguan jantung.
Dampak pencemaran udara berupa partikel
NO BAHAN
PENCEMAR
SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
INDIVIDU/MASYARAKAT
1. Debu – partikel Debu domestik
maupun dari
industri
Gas buang
kendaraan
bermotor
Peleburan timah
hitam
Pabrik battere
Menimbulkan iritasi mukosa, bronchitis,
menimbulkan fibrosis paru.
Dampak yang ditimbulkan sangat
membahayakan, karena dapat meracuni
sistem pembentukan darah merah .
Menimbulkan gangguan pembentukan sel
darah merah. Pada anak kecil menimbulkan
penurunan kemampuan otak. Pada orang
dewasa menimbulkan anemia dan gangguan
tekanan darah tinggi.
2 BenzenKendaraan
bermotor.Menimbulkan gangguan saraf pusat.
7
Daerah industri.
3 Partikel polutan
bersifat biologis
berupa : bakteri,
jamur, virus, telur
cacing.
Daerah yang
kurang bersih
lingkungannya
Pada pencemaran udara ruangan yang ber-
AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang
mengakibatkan penyakit pernapasan.
Kastiyowati, I. http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?mnorutisi=8&vnomor=7
c. Dampak Bagi Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi, dapat
terganggu pertumbuhannya, dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
d. Hujan Asam
Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam
dan menurunkan pH air hujan, yang normalnya adalah 5,6. Adapun dampak dari hujan
asam ini antara lain mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah
dan air permukaan, serta bersifat korosif sehingga merusak material bangunan.
e. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer merupakan pelindung alami bumi yang
berfungsi menyaring radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon
lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.