Top Banner
DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA (Skripsi) Oleh MOHAMMAD RHIDHO JAYA NEGARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019
68

DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

Mar 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

DAMPAK FAKTOR – FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

(Skripsi)

Oleh

MOHAMMAD RHIDHO JAYA NEGARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

ABSTRACT

THE IMPACT OF EXTERNAL FACTORS TO ECONOMIC GROWTH IN

INDONESIA

By

MOHAMMAD RHIDHO JAYA NEGARA

The Gross Domestic Product (GDP) is one of the indicators of the success of the

economic growth. Economic growth can be achieved by a balance between the

development fund and the amount of capital needed. However, limited domestic

savings to finance this development led to the use of foreign debt as counterpart

funds to cover the lack of development funds. The type of research was

explanatory research with quantitative approach. Independent variables that are

used in this research are Indonesian External Debt , Indonesian Non Oil Exports

and Foreign Direct Investment (FDI) with the dependent variable is Economic

Growth. The data used in this study is that secondary data are quarterly time

series of the period 2010:1-2018:4. The data analysis technique in the study was

using the ECM (Error Correction Model). The results of the study showed that:

(1) The external debt, non oil export, and foreign direct investment(FDI) variable

had a positive effect on economic growth in the long term and the short term (2)

The external debt, non oil export, and foreign direct investment(FDI) variable

simultaneously significant effect on the economic growth of Indonesia.

Keywords : ECM, Economic Growth, Export, External Debt, Foreign Direct

Investment

Page 3: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

ABSTRAK

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Oleh

MOHAMMAD RHIDHO JAYA NEGARA

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah salah satu indikator keberhasilan

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan adanya

keseimbangan antara dana pembangunan dan jumlah modal yang dibutuhkan.

Namun keterbatasan tabungan domestik dalam membiayai pembangunan ini

menyebabkan penggunaan utang luar negeri sebagai dana pendamping untuk

menutupi kekurangan dana pembangunan. Jenis penelitian dalam penelitian ini

menggunakan penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Variabel

dalam penelitian ini adalah Utang Luar Negeri Indonesia, Ekspor Non Migas

Indonesia dan Foreign Direct Investment (FDI) sebagai variabel independen dan

Pertumbuhan Ekonomi sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder triwulanan yang bersifat time series dari

periode tahun 2010:1-2018:4. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan model ECM (Error Correction Model). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa : (1) Variabel utang luar negeri, ekspor non migas dan

foreign direct investment (FDI) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan

ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang luar

negeri, ekspor non migas dan foreign direct investment (FDI) secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kata Kunci : ECM, Ekspor, Penanaman Modal Asing, Pertumbuhan Ekonomi,

Utang Luar Negeri.

Page 4: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

DAMPAK FAKTOR – FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Oleh

MOHAMMAD RHIDHO JAYA NEGARA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang
Page 6: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang
Page 7: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang
Page 8: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 17 Agustus 1996, anak

ketiga dari empat bersaudara, dari ayahanda Tabrani Am.KL dan Ibunda Siti

Maryam S.Pd .

Penulis mengawali pendidikan formal pada Tahun 2001 di TK Siti Menggopoh

Bandar Lampung dan kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 1

Tanjung Agung Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2008. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

dan lulus pada tahun 2011, kemudian melanjutkan di SMA Negeri 1 Bandar

Lampung dan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). setelah lulus

dari SMA Negeri 1 Bandar Lampung pada tahun 2014, penulis diterima masuk

pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung, Program Studi

Ekonomi Pembangunan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SNMPTN).

Semasa kuliah penulis aktif pada organisasi kemahasiswaan intra kampus

HIMEPA 2015/2016 sebagai anggota. Pada tahun 2017, penulis melaksanakan

Kegiatan KKL di Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan, Kementrian

Koperasi dan UKM serta Kementrian Perindustrian. Kemudian pada tahun 2018

Page 9: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sadar Sriwijaya

Kecamatan Sribhawono Kabupaten Lampung Timur selama 40 hari.

Page 10: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin…segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat

limpahan rahmat dan nikmat yang diberikan serta shalawat dan salam selalu

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Ku persembahkan karya

sederhana ini untuk :

Kedua orang tuaku yang tercinta, ayah dan ibu yang telah mendidik dan

membesarkanku dengan ketulusan disertai doa, kerja keras, kesabaran,

menyayangi, mengasihi, dan memberikan teladan yang baik tentang bagaimana

menjadi manusia yang bermanfaat. Terima kasih untuk pengertian, kepercayaan

yang begitu besar dalam mendukung semua cita-citaku, serta doa yang tiada henti

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Semoga semua perjuangan

dan pengorbanan yang ayah dan ibu telah berikan, Allah SWT jadikan amal

ibadah. Aminn…

Dosen – dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan dan

sahabat – sahabat yang senantiasa memberikan arahan, nasehat dan motivasi yang

membangun. Serta Almamaterku tercinta, Jurusan Ekonomi Pembangunan,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

Page 11: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

MOTO

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka

merubah keadaaan diri mereka sendiri”

(Q.S. Ar Ra’du: 11)

“Sesungguhnya dibalik kesulitan selalu ada kemudahan”

(Q.S. Al-Insyirah 94: 6)

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan

mencukupkan (keperluan)nya”

(Q.S. Ath Thalaq: 3)

“Cukuplah Allah bagiku,tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada Nya aku

bertawakal”

(Q.S. At Taubah: 129)

Page 12: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”

yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

Dalam proses penyelesaian skripsi, penulis mendapat bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji dan Ketua Jurusan

Ekonomi Pembangunan Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

telah memberikan nasehat dan saran-saran yang bermaanfaat bagi penulis.

3. Ibu Emi Maimunah, S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Asrian Hendicaya, S.E., M.E selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing dan memberikan arahan sejak semester awal hingga

akhir.

Page 13: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

5. Ibu Dr. Marselina Muchtar, S.E., M.P.M selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan waktu, ilmu, motivasi dan kesabaran dalam mengarahkan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Thomas Andrian, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan masukan, nasihat dan saran-saran yang bermanfaat untuk

penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama

proses perkuliahan hingga selesai.

8. Keluarga tercinta, Ayah,Ibu dan Nenek, serta kakak dan adik saya Unda Tika,

Uni Pipit, dan Adek Wawan atas semua kasih sayang, nasehat, dukungan,

kepercayaan serta doa yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Yang Terkasih Tiara Anggreny, Terimakasih atas segala dukungan, semangat,

motivasi, kesabaran, dan waktu yang selalu diberikan selama ini.

10. Sahabat – Sahabatku, M.Vickry, Rycko Kennedy, Rizky Yogama, Citra,

Resty, dan Resky. Terimakasih atas dukungan dan motivasinya selama ini.

11. Teman seperjuangan, Muhammad Luthfi Arafah, Abdillah Siroja, M. Afwan

Abdillah, Rahmad Santoso, Lutfi Zhafran, Farid Syahputra, Agus Muhdiaji,

Rizzo Anindito, Ahmad Saprudin, Arnoldi Pradisco, Alfian Dwiky, Ruly

Septiyadi, Sofie Maghfira, Rahayu Sriwulan, Aulia Frisca, Dewy Astuti,

Intan Wulandari, Lupita Indahsari, yang telah berjuang bersama dan

memberikan dukungan dalam mengerjakan skripsi. Semoga silaturahim kita

tetap terjaga sampai kita mencapai kesuksesan masing – masing.

Page 14: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

12. Keluarga besar Ekonomi Pembangunan 2014 yang selalu bersama - sama

dalam menuntut ilmu dan memberikan motivasi dari awal hingga saat ini,

Semoga kita semua dapat sukses bersama.

13. Teman - teman KKN Desa Sadar Sriwijaya, Rafiq, Andre Sambas, Atika,

Anggun Dp, Tiara, dan Zeita yang telah memberikan pengalaman hidup suka

duka selama 40 harinya.

14. Teman – teman Angkatan 2015 Rizka Malia, Rizka Amalia, Ahmad

Mudariksa, Meity Ona, Nono, Raffi, Shaula, Gemilang, Zelni, Alvin, Bahtiar,

Suci, Rynaldi, Wildan dll.

15. Publik Squad, Kesuma, Kurniadi, Sylendra, Andri, Dicky, Dewi Eva,

Dessinta, Dian, Tsara, Adinda, Dwi Wahyuningsih, Esa, Ismaya Inton, Nur

Amalia, dan Bella Anadia.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini dari awal

sampai dengan skripsi ini terselesaikan yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala bantuan

yang telah diberikan, dan semoga penelitian ini bermanfaat dan berguna bagi para

pembaca.

Bandar Lampung,11 November 2019

Penulis

Mohammad Rhidho Jaya Negara

NPM. 1411021071

Page 15: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

i

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI............................................................................................... iDAFTAR GAMBAR .................................................................................. iiiDAFTAR TABEL....................................................................................... ivDAFTAR LAMPIRAN............................................................................... v

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1A. Latar Belakang ............................................................................... 1B. Rumusan Masalah .......................................................................... 11C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 11D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 12

II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 13A. Utang Luar Negeri (ULN).............................................................. 13B. Pertumbuhan Ekonomi................................................................... 20

1. Pertumbuhan Ekonomi Klasik ................................................. 212. Teori Harrod-Domar ................................................................ 22

C. Ekspor ............................................................................................ 24D. Foreign Direct Investment(PMA) .................................................. 25E. Penelitian terdahulu ....................................................................... 28F. Kerangka Pemikiran....................................................................... 30G. Hipotesis ........................................................................................ 32

III. METODE PENELITIAN..................................................................... 34A. Jenis Penelitian.............................................................................. 34B. Ruang Lingkup Penelitian............................................................. 34C. Jenis dan Sumber Data.................................................................. 34D. Definisi Operasional Variabel....................................................... 35E. Metode Analisis ............................................................................ 35F. Prosedur Pengujian ....................................................................... 37

1. Uji Stationary (Unit Root Test)............................................... 372. Uji Kointegrasi Keseimbangan Jangka Panjang ..................... 383. Uji ECM.................................................................................. 39

G. Uji Hipotesis ................................................................................. 391. Uji t (Parsial) .......................................................................... 392. Uji F ........................................................................................ 40

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 42A. Uji Stasioneritas ............................................................................ 42B. Uji Kointegrasi Keseimbangan Jangka Panjang ........................... 44C. Hasil Jangka Pendek (ECM)......................................................... 45

Page 16: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

ii

D. Hasil Estimasi Jangka Panjang ..................................................... 47E. Uji Hipotesis ................................................................................. 48

1. Uji t (Parsial) ........................................................................... 482. Uji F ......................................................................................... 50

F. Pembahasan................................................................................... 511. Pengaruh ULN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ................... 512. Pengaruh Ekspor Non Migas Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi................................................................................... 543. Pengaruh FDI Terhadap Pertumbuhan Ekonomi .................... 58

V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 63A. Kesimpulan ................................................................................... 63B. Saran ............................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Grafik Laju Pertumbuhan Indonesia .................................................... 72. Kerangka Pemikiran.............................................................................. 30

Page 18: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 282. Ringkasan Variabel Yang Digunakan................................................... 353. Hasil Uji Stasioneritas........................................................................... 434. Hasil Uji Kointegrasi Keseimbangan Jangka Panjang.......................... 445. Hasil Estimasi ECM.............................................................................. 456. Hasil Estimasi Jangka Panjang.............................................................. 477. Hasil Uji t Utang Luar Negeri ............................................................... 488. Hasil Uji t Ekspor Non Migas............................................................... 499. Hasil Uji t Foreign Direct Invesment.................................................... 5010. Hasil Uji F ............................................................................................. 50

Page 19: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data dari variabel-variabel yang digunakan ........................................... L-1

2. Uji Stasioneritas variabel-variabel penelitian tingkat level .................... L-2

3. Uji Stasioneritas variabel-variabel penelitian tingkat first different ....... L-3

4. Uji Kointegrasi Keseimbangan Jangka Panjang ..................................... L-4

5. Hasil Estimasi ECM................................................................................ L-5

6. Hasil Estimasi Jangka Panjang................................................................ L-6

Page 20: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan suatu negara ditentukan oleh berbagai faktor yang

dimiliki masing-masing negara, yaitu diantara ketersediaan sumber daya alam,

sumber daya modal dan sumber daya manusia yang berkualitas (Anwar, 2012).

Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan menentukan seberapa besar

peran pemerintah dalam proses pembangunan tersebut, serta kebijakan yang

dilakukan. Indonesia menganut perekonomian terbuka di mana dalam

menjalankan perekonomiannya pemerintah akan berinteraksi dari pihak swasta

ataupun negara-negara lain.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat menjadi indikator keberhasilan negara

dalam menjalankan roda perekonomian (Mariska, 2016). Dalam menjalankan roda

perekonomian Indonesia dan mensejahterakan rakyatnya, Pemerintah Indonesia

tentu memerlukan pembiayaan yang cukup besar, Namun hal tersebut tidak

dimbangi dengan penerimaan pemerintah yang belum maksimal terutama sektor

pajak.

Terbatasnya sumber dana dalam negeri membuat pemerintah memberlakukan

kebijakan utang luar negeri sebagai penutup defisit (Atmadja, 2000). Indonesia

sebagai negara berkembang wajar bila membutuhkan dana yang sangat besar bagi

pembangunan dan pertumbuhan ekonominya, jika tabungan dalam negeri belum

Page 21: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

2

cukup maka cara termudah yaitu dengan melakukan pinjaman luar negeri. Setelah

krisis ekonomi menerpa Indonesia pada tahun 1998 hingga kini utang luar negeri

masih saja mendapat kontra menjadi imperatif yang dominan. Hal ini dikarenakan

pada saat itu nilai tukar rupiah mengalami pelemahan yang cukup dalam terhadap

dollar AS dan mata uang dunia lainnya, dimana nilai tukar terhadap dollar AS

yang awalnya hanya berkisar 2000 – 3000 rupiah tiap satu dollar saat itu setelah

krisis menjadi 16000 rupiah. Keadaan tersebut membuat utang luar negeri

indonesia meningkat drastis dan untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo,

pemerintah mengambil kebijakan penambahan utang baru. Penambahan utang

yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan pembayaran cicilan pokok dan

bunga dari utang tersebut makin mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,

sehingga kebijakan tersebut berpengaruh terhadap kinerja APBN yang semakin

menurun (Saputra, 2016).

Pemerintah Indonesia masih sangat bergantung pada penggunaan utang luar

negeri untuk membiayai pembangunan nasional karena memerlukan dana yang

relatif besar. Kebijakan penambahan utang baru yang sebagian besar hanya

digunakan untuk menutup utang yang sudah jatuh tempo. Jika kebijakan tersebut

terus menerus dilakukan oleh pemerintah, maka akan menyebabkan Indonesia

terjebak dalam perangkap utang (debt trap) yang akan membawa Indonesia

mengalami debt crises atau krisis utang (Widharma, 2013).

Indonesia pernah mengalami situasi apa yang disebut Fisher Paradox dalam

hubungannya dengan utang luar negerinya, yaitu situasi semakin banyak cicilan

utang luar negeri dilakukan semakin besar akumulasi utang luar negerinya

(Hernatasa, 2004). Ini disebabkan cicilan plus bunga utang luar negeri secara

Page 22: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

3

substansial dibiayai oleh utang baru. Oleh karena nilai cicilan plus bunga utang

luar negeri lebih besar dari nilai pinjaman baru, maka terjadilah apa yang disebut

net transfer sumber-sumber keuangan dari Indonesia ke pihak-pihak kreditor

asing. Situasi Fisher Paradox dapat ditunjukkan misalnya dengan

membandingkan nilai kumulatif pertambahan utang luar negeri sektor pemerintah

jangka menengah dan panjang (Swasono dan Arief, 1999).

Namun demikian, para pakar yang mewakili pemerintah tampaknya tetap

mengambil sikap konservatif bahwa utang luar negeri masih dibutuhkan negeri ini

untuk memutar roda perekonomiannya, hanya saja diperlukan prinsip kehati-

hatian dalam manejemen utang luar negeri. Utang luar negeri digunakan oleh

Indonesia untuk membiayai pembangunan di dalam negeri seperti pembangunan

infrastruktur untuk menunjang kegiatan ekonomi, penyediaan lapangan pekerjaan

baru, meningkatkan produksi, penambahan cadangan devisa, dan lain sebagainya.

Kondisi perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia yang belum stabil

memaksa pemerintah untuk melakukan utang luar negeri sebagai salah satu

sumber pendanaan. Melalui pendanaan utang luar negeri secara optimal

diharapkan dapat memacu investasi dalam perbaikan struktural perekonomian.

Dampak perbaikan tersebut selanjutnya akan memberikan kestabilan ekonomi

secara bertahap pada negara tersebut sehingga kebutuhan akan modal asing

berangsur-angsur berkurang. Selain itu pemanfaatan utang luar negeri

diperuntukkan sebagai upaya mengatasi ketimpangan neraca pembayaran dalam

membantu melaksanakan pembangunan secara mandiri (Yustika, 2009). Sebagai

salah satu instrumen pembiayaan perekonomian, utang luar negeri dapat berupa

yaitu sektor publik terdiri dari pemerintah dan bank sentral (public external debt),

Page 23: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

4

dan sektor swasta terdiri dari bank dan bukan bank (private external debt)

(Atanta, 2018).

Menurut Bank Indonesia (2014), utang luar negeri sektor publik (pemerintah)

dapat didefinisikan sebagai utang yang dimiliki pemerintah pusat berupa Surat

Berharga Negara (SBN) yang terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat

Berharga Syariah Negara (SBSN). Sedangkan utang luar negeri sektor swasta

yaitu Fasilitas Kredit Ekspor (FKE), utang komersial, leasing dan utang bilateral

maupun multilateral. Utang luar negeri berkembang sejak Indonesia menganut

sistem devisa bebas, sehingga terjadi fluktuasi akibat nilai tukar yang berubah-

ubah.

Utang luar negeri mengalami kenaikan secara berkelanjutan setelah krisis

ekonomi pada tahun 1998 namun sempat mengalami penurunan yang terjadi pada

tahun 2006 menjadi 128.736 Milliar USD penurunan ini sangat signifikan hal ini

terjadi seiring pemulihan ekonomi Indonesia. Dan meningkat kembali pada tahun

2007 sebesar 136.640 Milliar USD dan tahun pada 2018 sebesar 376.839 Milliar

USD. Pada saat ini posisi utang luar negeri Indonesia yang terbesar memberi

pinjaman adalah Singapura sebesar US$55,67 Milliar ,disusul oleh Jepang sebesar

US$ 28,66 Milliar dan Cina di Posisi ketiga dengan US$16,32 Milliar (Sumber :

Bank Indonesia)

Menurut kelompok keynesian bahwa defisit fiskal yang di biayai utang luar negeri

mempengaruhi perekonomian. Paham ini melihat kebijakan peningkatan anggaran

belanja yang dibiayai dengan utang luar negeri akan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi akibat naiknya permintaan agregat

sebagai pengaruh lanjut dari terjadinya akumulasi modal (Mankiw,2007).

Page 24: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

5

Menurut kelompok Keynesian, defisit anggaran akan meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan, dan konsumsi pada giliran berikutnya. Defisit anggaran yang

dibiayai utang akan menyebabkan peningkatan pendapatan yang siap

dibelanjakan. Peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan akan meningkatkan

konsumsi dan sisi permintaaan secara keseluruhan. Jika perekonomian belum

dalam kondisi kesempatan penuh, peningkatan sisi permintaan akan mendorong

produksi dan selanjutnya peningkatan pendapatan nasional. Pada periode

selanjutnya, peningkatan pendapatan nasional akan mendorong perekonomian

karena defisit anggaran meningkatkan konsumsi dan tingkat pendapatan

sekaligus, tingkat tabungan dan akumulasi kapital juga akan meningkat. Selain itu

model pertumbuhan Neoklasik dan Endogenous menyatakan bahwa ada hubungan

positif antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi. Model tersebut

menekankan bahwa utang adalah salah satu sumber untuk membiayai

pembentukan modal, dan jika pembentukan modal pembiayaan melalui ini berarti

berdampak positif pada investasi, itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

(Ali LB,2007).

Menurut Fairuz (2010) utang luar negeri berdampak positif bagi investasi dan

pertumbuhan ekonomi di situasi tertentu. Utang luar negeri akan menimbulkan

masalah jika dana tersebut tidak diinvestasikan pada kegiatan produktif yang

menghasilkan tingkat pengembalian devisa yang tinggi untuk menutupi

pembayaran bunga. Pendapat tersebut juga didukung oleh penelitian Orji (2018)

menunjukkan hasil bahwa utang luar negeri berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian penelitian lain juga

dilakukan oleh Victor (2016) menunjukkan hasil bahwa utang luar negeri terhadap

Page 25: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

6

pertumbuhan ekonomi di Nigeria dalam jangka panjang berpengaruh positif. Serta

Mahmoud (2015) yang menyatakan bahwa bahwa utang luar negeri berpengaruh

positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan menurut teori Ricardian Equivalence (RE) bahwa defisit anggaran

yang dibiayai utang luar negeri tidak akan mempunyai pengaruh apa-apa terhadap

perekonomian (Mankiw,2007). Selain itu menurut teori Debt Overhang bahwa

tingkat akumulasi utang yang besar ternyata utang tersebut justru akan

menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih rendah. Hal ini

dikarenakan dalam jangka panjang utang akan lebih besar dari kemampuan

membayar negara peminjam sehingga akhirnya menghambat pertumbuhan.

Ahli ekonom krugman dalam studinya menyebutkan utang luar negeri sebagai

salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi (Krugman,1988).

Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian Zouhaier and Fatma (2014)

menunjukkan hasil bahwa pengaruh Utang luar negeri dalam jangka pendek

mempunyai pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian

lain juga di lakukan oleh Azam (2013) menunjukkan hasil bahwa pengaruh utang

luar negeri mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi

suatu negara. Selain itu pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator yang

dapat digunakan oleh suatu negara untuk menilai dan mengevaluasi kondisi

pembangunan ekonomi di dalam negaranya. Pertumbuhan ekonomi merupakan

proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan

menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi

Page 26: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

7

dipandang sebagai peningkatan output barang dan jasa riil di suatu negara

(Ajayi,1998). Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas

perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan

masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan

meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Di negara-negara berkembang seperti indonesia konsep produk domestik bruto

adalah konsep yang umum digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan suatu

negara daripada konsep pendapatan nasional lainnya. Produk domestik bruto yaitu

nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan atau dihasilkan oleh suatu

negara dalam jangka waktu tertentu (Sukirno,2000). Posisi tingkat pertumbuhan

ekonomi Indonesia di tahun 2001 sampai 2018 dalam bentuk grafik.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Harga Konstan (%)

Pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh keterbukaan suatu negara terhadap

perdagangan luar negeri. Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut

sistem tersebut. Indonesia telah melakukan hubungan kerjasama bilateral maupun

multilateral, salah satu dari kegiatan kerjasama tersebut adalah Kegiatan Ekspor

dan Impor.

Page 27: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

8

Kegiatan ekspor maupun impor mempunyai peran yang sama pentingnya dalam

perdagangan internasional. Pada saat sebuah negara mempunyai keunggulan

sebuah produk yang tidak biasa dihasilkan oleh negara lain dan negara tersebut

membutuhkan produk tersebut, maka negara tersebut dapat mengekspornya dan

begitu juga sebaliknya. Kegiatan ekspor saat ini sudah menjadi suatu keharusan

bagi sebuah negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya (Bustami,

2013). Barang ekspor adalah keunggulan produk atau komiditi barang dari sebuah

negara yang dijual ke negara lain. Keunggulan itu akan menjadi pemicu

pertumbuhan ekonomi negara pengekspor (Todaro & Stephen, 2006). Indonesia

mengandalkan sektor ekspor sebagai sumber pemasukan devisa. Peran ekspor

sebagai sumber pendapatan devisa berfungsi dalam pendanaan impor dan

pembangunan sektor ekonomi dalam negeri (Tambunan, 2000).

Bank Indonesia mengklasifikasikan ekspor di Indonesia ke dalam dua sektor yaitu

migas dan non migas. Dimana komposisi dari sektor non migas itu adalah sektor

pertanian, pertambangan bukan migas, perikanan, kehutanan, kerajinan dan

industri dan jasa sedangkan sektor migas terdiri dari pertambangan minyak dan

gas alam. Ekspor non migas digunakan sebagai obyek studi karena ekspor

Indonesia yang didominasi oleh sektor non migas. Indonesia sudah tidak

bergantung pada ekspor migas sejak tahun 1981 ketika harga minyak dunia

hancur. Kegiatan ekspor yang mampu berkembang dengan baik memiliki peranan

yang strategis dan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Ekspor akan

mampu mendatangkan devisa bagi negara untuk menambah cadangan devisa

dalam negeri yang nantinya akan digunakan sebagai pembayaran utang luar negeri

yang jumlahnya sangat besar dan juga devisa yang didapat dari hasil ekspor akan

dimanfaatkan untuk mengimpor bahan baku dan barang modal yang belum bisa

Page 28: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

9

dihasilkan di dalam negeri yang diharapkan mampu memajukan pertumbuhan

industri di dalam negeri. Kemampuan industri dalam negeri dalam mengolah

bahan baku dan barang modal menjadi produk yang siap diperdagangkan dan

mampu memenangkan pasar akan meningkatkan permintaan agregat. Devisa yang

dihasilkan dari kegiatan ekspor akan berdampak pada pendapatan nasional, jadi

semakin tinggi ekspor maka akan semakin besar pula pendapatan nasional yang

dihasilkan dan itu akan membuat Indonesia mampu meningkatkan pertumbuhan

ekonominya (Soejoto, 2013).

Menurut teori Post Neoclassical dikenal dengan teori Endogenous Economic Growth

yang menerangkan bahwa perdagangan internasional baik ekspor maupun impor

memiliki pengaruh yang positif terhadap output dan pertumbuhan ekonomi (Romer,

1986). Hal ini juga di dukung oleh penelitian dari Fatmawati (2015) menunjukkan

hasil bahwa Ekspor dalam jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap PDB.

Namun menurut teori Neo Klasik Exogenous Economic Growth menerangkan bahwa

peran ekspor tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini

dikarenakan menurut teori neo klasik menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi

hanya dipengaruhi oleh faktor input produksi seperti modal dan tenaga kerja serta

peningkatan teknologi (Solow, 1956). Hal ini juga di dukung oleh penelitian Ali

(2018) menunjukkan hasil bahwa Ekspor secara signifikan berpengaruh negatif

terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Selain ekspor faktor lain yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi adalah

Investasi. Investasi yang dilakukan antar negara atau suatu negara terhadap negara

lain merupakan upaya kerjasama suatu negara untuk mengembangkan modalnya

Page 29: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

10

baik berupa dana, ilmu, ataupun teknologi di negara lain. Sehingga keuntungan

masing-masing dirasakan oleh investor dan penerima investor. Sumber – sumber

investasi itu sendiri berasal dari penanaman modal asing/FDI maupun penanaman

modal dalam negeri. FDI adalah pembelian saham yang cukup dalam perusahaan

untuk mendapatkan pengendalian manajemen yang signifikan (Ball,2014).

Shenkar (2004) berpendapat FDI adalah investasi langsung oleh investor asing ke

fasilitas produksi suatu perusahaan domestik dengan minimal rasio kepemilikan

10% dengan tujuan untuk mendapat kendali perusahaan dan keuntungan deviden.

Penanaman modal asing diperlukan untuk membangun percepatan ekonomi. Hal

ini dikarenakan modal asing dapat membantu dalam proses industrialisasi agar

menciptakan kesempatan yang lebih luas. Modal asing yang diberikan tidak hanya

melalui bantuan dana tetapi dapat berupa bantuan teknologi (Jhingan,2004).

Penanaman modal asing bagi Indonesia merupakan sumber dana yang dapat

digunakan sebagai pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Penggunaan penanaman modal asing ini ditujukan untuk menggantikan

penggunaan utang luar negeri sebagai sumber pembiayaan. Sebab dengan semakin

tidak terkendalinya suku bunga atas utang luar negeri dan nilai kurs rupiah

terhadap mata uang asing membuat Indonesia akan mengalami kesulitan dalam

memenuhi pelunasan utang tersebut.

Menurut Sarwedi (2002) sumber pembiayaan yang berasal dari investasi asing

langsung merupakan pembiayaan luar negeri yang paling potensial jika

dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya. Hal ini di dukung oleh

penelitian Rizky (2016) menunjukkan hasil bahwa penanaman modal asing

berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Page 30: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

11

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian

mengenai Dampak Faktor-Faktor Eksternal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan rumusan masalah dari penelitian

ini yaitu :

1. Bagaimanakah pengaruh Utang Luar Negeri terhadap pertumbuhan ekonomi

di Indonesia ?

2. Bagaimanakah pengaruh Ekspor Non Migas terhadap pertumbuhan ekonomi

di Indonesia ?

3. Bagaimanakah pengaruh Penanaman Modal Asing/FDI terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia ?

4. Bagaimanakah pengaruh Utang Luar Negeri,Ekspor Non-Migas,dan

Penanaman Modal Asing berpengaruh secara bersama-sama terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu

1. Untuk mengetahui pengaruh Utang Luar Negeri terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh Ekspor Non Migas terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh Penanaman Modal Asing/FDI terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh Utang Luar Negeri,Ekspor Non-Migas, dan

Page 31: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

12

Penanaman Modal Asing berpengaruh secara bersama-sama terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Adapun maanfaat dari adanya penelitian ini yaitu

1. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi dari Perguruan Tinggi Universitas Lampung.

2. Penelitian ini bermanfaat untuk penulis sebagai bentuk pengapliaksian ilmu

yang telah tercermin selama proses perkuliahan.

3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan referensi atau

bahan acuan dan perbandingan bagi penelitian mengenai utang luar negeri

selanjutnya.

4. Bagi instansi terkait pembuat kebijakan, Penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait

khususnya pemerintah dalam menentukan langkah langkah dan merumuskan

kebijakan-kebijakan yang tarkait dengan pengambilan keputusan dalam

perekonomian Indonesia.

Page 32: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Utang Luar Negeri (ULN)

Utang atau dalam konteks ini utang negara berdasarkan Undang-Undang nomor 1

tahun 2004 tentang perbendaharaan negara merupakan jumlah uang yang wajib

dibayar pemerintah pusat dan/atau kewajiban pemerintah pusat yang dapat dinilai

dengan uang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian,

atau berdasarkan sebab lain yang sah. Utang sering kali menjadi permasalahan

yang pelik dalam lingkup nasional, karena telah tertanam dalam benak mayoritas

masyarakat sebuah doktrin general yang memberikan sinyal buruk terhadap utang,

khususnya utang negara. Namun ternyata utang merupakan salah satu bagian

penting dalam menetapkan kebijakan fiskal (APBN) dimana juga merupakan

begian dari suatu sistem besar yang disebut pengelolaan ekonomi.

Pengertian utang atau pinjaman luar negeri berdasarkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan

atau penerimaan hibah serta penerusan pinjaman dan atau hibah luar negeri adalah

setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan atau devisa yang

dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan atau jasa yang diperoleh

dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan

tertentu. Pinjaman luar negeri bank sentral adalah pinjaman yang dimiliki oleh

bank Indonesia yang diperuntukkan dalam rangka mendukung neraca pembayaran

Page 33: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

14

dan cadangan devisa. Pinjaman luar negeri swasta adalah pinjaman luar negeri

penduduk dalam negeri kepada bukan penduduk dalam bentuk valuta asing dan

atau rupiah berdasarkan perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya, kas dan

simpanan milik bukan penduduk, dan kewajiban lainnya kepada bukan penduduk.

Pinjaman luar negeri swasta meliputi pinjaman bank dan bukan bank.

Jenis – Jenis Utang Luar Negeri

Pinjaman luar negeri yang diterima negara-negara berkembang, secara garis besar

dapat dibedakan menjadi :

1. Pinjaman Resmi

Official Development Assistance (ODA) adalah pinjaman pemerintah secara

resmi bersyarat lunak, dari suatu negara untuk membantu pembangunan

negara-negara berkembang disalurkan melalui lembaga keuangan bilateral

maupun multilateral.

2. Pinjaman Swasta

Non Official Develpoment Assistance/Non-ODA, yakni pinjaman yang

diterima secara bilateral dari bank-bank dan lembaga swasta luar negeri yang

diberikan atas dasar pertimbangan komersial yang ditujukan untuk membantu

pembangunan di negara berkembang. Sekaligus untuk menunjang peningkatan

ekspor negara-negara industri luar negeri dengan syarat-syarat menurut

pinjaman komersial atau syarat-syarat berat,termasuk kredit ekspor dari luar

negeri. Bentuk lain dari pinjaman swasta adalah obligasi, obligasi ini banyak

dibeli oleh investor dibeberapa negara maju.

Dimana syarat-syarat pinjaman yang diajukan oleh negara kreditor biasanya

yakni menyangkut tingkat suku bunga (interest rate), masa tenggang waktu

Page 34: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

15

(grace period)- jangka waktu yang tidak perlu dilakukan pencicilan hutang serta

jangka waktu pelunasan hutang (amotrization period)- jangka waktu dimana

pokok hutang harus dibayar lunas kembali secara cicilan.

Berikut jenis-jenis utang luar negeri dari berbagai aspek yaitu berdasarkan bentuk

pinjaman yang diterima, sumber dana pinjaman, jangka waktu peminjaman, dan

persyaratan pinjaman (Tribroto, 2001).

Berdasarkan bentuk pinjaman yang diterima, pinjaman dibagi atas :

a. Bantuan proyek, yaitu bantuan luar negeri yang digunakan untuk keperluan

proyek pembangunan dengan cara memasukkan barang modal, barang dan

jasa.

b. Bantuan teknik, yaitu pemberian bantuan tenaga-tenaga terampil atau ahli.

c. Bantuan program, yaitu bantuan yang dimaksudkan untuk dana bagi tujuan-

tujuan yang bersifat umum sehingga penerimanya bebas memilih

penggunaannya sesuai pilihan.

Berdasarkan sumber dana pinjaman, pinjaman dibagi atas :

a. Pinjaman dari lembaga internasional, yaitu merupakan pinjaman yang berasal

dari badan-badan internasional seperti World Bank Asia dan Development

Bank, yang pada dasarnya adalah pinjaman yang berbunga ringan.

b. Pinjaman dari negara-negara anggota IGGI/IGI, hamper sama seperti

pinjaman dari lembaga internasional, hanya biasanya pinjaman ini dari negara-

negara bilateral anggota IGGI/IGI. Biasanya berupa pinjaman lunak.

Berdasarkan jangka waktu peminjaman, pinjaman dibagi atas :

a. Pinjaman jangka pendek, yaitu pinjaman dengan jangka waktu sampai dengan

lima tahun.

Page 35: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

16

b. Pinjaman jangka menengah, yaitu pinjaman dengan jangka waktu 5-15 tahun.

c. Pinjaman jangka panjang, yaitu pinjaman dengan jangka waktu diatas 15

tahun.

Berdasarkan persyaratan pinjaman, pinjaman dibagi atas :

a. pinjaman lunak, yaitu pinjaman yang berasal dari lembaga multilateral

maupun bilateral yang dananya berasal dari iuran anggota (untuk multilateral)

atau dari anggaran negara yang bersangkutan (untuk bilateral) yang ditujukan

untuk meningkatkan pembangunan.

b. Pinjaman setengah lunak, yaitu pinjaman yang memiliki persyaratan pinjaman

yang sebagian lunak dan sebagian komersial. Pinjaman komersial, yaitu

pinjaman yang bersumber dari bank atau lembaga keuangan dengan

persyaratan yang berlaku di pasar internasional pada umumnya.

Penjelasan lain mengenai jenis utang juga dikemukakan oleh Suparmoko (2000)

bahwa utang luar negeri dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Reproductive Debt adalah

hutang yang dijamin seluruhnya dengan kekayaan negara berhutang atas dasar

nilai yang sama besarnya. Pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang biasanya

diambilkan dari pendapatan yang berasal dari kekayaan negara atau hasil usaha

negara tersebut dan biasanya hutang tadi harus dibayar paling lama sepanjang

umur dari barang-barang atau kekayaan yang dipakai sebagai jaminan. 2. Dead

Weigght Debt adalah hutang yang tanpa disertai dengan jaminan kekayaan.

Pembayaran bunga dan cicilan hutang harus diambilkan dari sumber penerimaan

negara yang lain, yang pada umumnya berasal dari pajak. Tidak ada ketentuan

lamanya hutang karena memang tidak ada kekayaan yang dikaitkan padanya.

Page 36: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

17

Fungsi Utang Luar Negeri

Fungsi dari adanya utang luar negeri ini diantaranya :

1. Menutupi Defisit Anggaran

2. Menutupi kekurangan kas atas kebutuhan kas jangka pendek dalam

pelaksanaan belanja yang tidak dapat ditunda

3. Solusi dalam penataan portofolio utang pemerintah yang tentu dimaksud

untuk mengurangi beban belanja untuk membiayai utang dalam APBN di

tahun-tahun berikutnya

Dari fungsi-fungsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa utang merupakan cara

untuk menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan permasalahan baru. Namun

pendefinisian ini baru bisa dibenarkan bila utang dapat dikelola dengan baik

sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Utang luar negeri biasanya timbul karena suatu negara mempunyai kekurangan

kapital sehingga sumber-sumber dana di dalam negeri memang cukup sedikit.

Alasan dilakukannya utang luar negeri oleh negara-negara maju kepada negara-

negara berkembang diantaranya : 1 .Membantu negara-negara yang menerima

bantuan mempercepat pembangunan ekonominya, 2. Membantu mengeratkan

hubungan ekonomi dan politik di antara negara yang menerima dan memberi

bantuan, 3. Membendung pengaruh ideologi yang bertentangan dengan yang

dianut oleh negara pemberi bantuan.

Peranan dari utang luar negeri itu adalah sebagai pelengkap dari dana yang berasal

dari dalam negeri guna mempercepat proses pembangunan ekonomi. sehingga

pinjaman yang didapat benar-benar dimanfaatkan untuk menggerakkan dan

mendorong pembangunan ekonomi di suatu negara berkembang. Selain itu utang

Page 37: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

18

luar negeri akan menimbulkan masalah jika dana tersebut tidak diinvestasikan

secara produktif untuk kegiatan-kegiatan yang menghasilkan tingkat

pengembalian devisa yang tinggi untuk menutupi pembayaran bunga.

Menurut pandangan Ricardian atas utang pemerintah dalam jangka pendek utang

luar negeri meningkatkan pendapatan saat ini, Namun dalam jangka panjang tidak

mengubah pendapatan atau konsumsi masa depan (Mankiw,2007). Ricardian

dengan teorinya Ricardian Equivalence (RE) berpendapat bahwa defisit anggaran

yang dibiayai ULN tidak akan mempunyai pengaruh apa-apa terhadap

perekonomian. Selain itu menurut teori Debt Overhang atau teori ketergantungan

utang bahwa tingkat akumulasi utang yang besar ternyata utang tersebut justru

akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih rendah. Hal ini

dikarenakan dalam jangka panjang utang akan lebih besar dari kemampuan

membayar negara debitur, biaya dari bunga utang diperkirakan akan mendesak

investasi domestik dan asing sehingga akhirnya menghambat pertumbuhan.

(Pattilo, 2002).

Elbadawi et.al (1997) dalam studi telah membuktikan bahwa akumulasi pinjaman

luar negeri yang terjadi karena meningkatnya kebutuhan untuk melunasi utang-

utang yang lalu akan berdampak negatif terhadap investasi dan pertumbuhan

ekonomi setelah melampaui batas tertentu. Dalam hal ini Elbadawi menggunakan

Teori Laffer sebagai dasar penelitian nya. Teori Laffer yaitu teori yang

menggambarkan efek akumulasi utang terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut

teori ini, pada dasarnya utang diperlukan pada tingkat yang wajar. Penambahan

utang akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sampai

pada titik batas tertentu. Pada kondisi tersebut utang luar negeri merupakan

Page 38: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

19

kebutuhan normal setiap negara. Namun, pada saat stock utang telah melebihi

batas tersebut maka penambahan utang luar negeri mulai membawa dampak

negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (listiani,2005).

Sedangkan kelompok Keynesian berpendapat bahwa defisit fiskal yang dibiayai

ULN mempengaruhi perekonomian. Paham ini melihat kebijakan peningkatan

anggaran belanja yang dibiayai dengan utang luar negeri akan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi akibat naiknya permintaan

agregat sebagai pengaruh lanjut dari terjadinya akumulasi modal (Mankiw, 2007).

Menurut kelompok Keynesian, defisit anggaran akan meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan, dan konsumsi pada giliran berikutnya. Defisit anggaran yang

dibiayai utang akan menyebabkan peningkatan pendapatan yang siap

dibelanjakan. Peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan akan meningkatkan

konsumsi dan sisi permintaaan secara keseluruhan. Jika perekonomian belum

dalam kondisi kesempatan penuh, peningkatan sisi permintaan akan mendorong

produksi dan selanjutnya peningkatan pendapatan nasional. Pada periode

selanjutnya peningkatan pendapatan nasional akan mendorong perekonomian,

karena defisit anggaran yang dibiayai utang meningkatkan konsumsi dan tingkat

pendapatan sekaligus, serta tingkat tabungan dan akumulasi kapital juga akan

meningkat. Menurut kaum Keynesian secara keseluruhan, defisit anggaran dan

utang dalam jangka pendek akan menguntungkan perekonomian dengan adanya

pertumbuhan ekonomi.

Selain itu model pertumbuhan neoklasik dan endogenous menyatakan bahwa ada

hubungan positif antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi. Model

tersebut menekankan bahwa utang adalah salah satu sumber untuk membiayai

Page 39: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

20

pembentukan modal, dan jika pembentukan modal pembiayaan melalui ini berarti

berdampak positif pada investasi, itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

(Ali LB,2007).

B. Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Mankiw (2007) pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk

mengetahui seberapa besar keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dan

sebagai penentu adanya kebijakan pembangunan selanjutnya. Suatu negara dapat

dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi kenaikan pendapatan

nasional dan peningkatan output. Kenaikan pendapatan nasional ini dapat dilihat

dari besarnya jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan setiap tahun.

Bagi suatu daerah untuk melihat pendapatan daerahnya dilihat dari jumlah Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan setiap tahun. Indonesia sebagai

negara berkembang memiliki karakter yang tidak berbeda jauh dengan negara

berkembang lainnya, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam

proses pembangunannya dihadapkan dengan keterbatasan modal untuk investasi

pembangunan.

Sedangkan Menurut Todaro (2004) Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan

dimana terjadinya pertambahan atau perubahan pendapatan nasional (produksi

nasional/GDP/GNP) dalam satu tahun tertentu, tanpa memperhatikan

pertumbuhan penduduk dan aspek lainnya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan

prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan

pembangunan ekonomi. Karena penduduk dan kebutuhan ekonomi semakin

bertambah, maka penambahan pendapatan sangat dibutuhkan setiap tahunnya. Hal

ini hanya bisa didapat lewat peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau

Page 40: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

21

Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahun. Jadi dalam pengertian ekonomi

makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDB yang berarti juga

penambahan pendapatan nasional (Tulus Tambunan,2001). Secara umum,

pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif

(quantitative change) dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk

domestik bruto (PDB), atau pendapatan atau output perkapita yang dihasilkan

selama periode teretentu. Dimana PDB merupakan total nilai pasar (total market

value) dari barang-barang akhir dan jasa-jasa (final goods and services) yang

dihasilkan di dalam suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu (biasanya

satu tahun).

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Adam Smith merupakan salah satu tokoh klasik yang mengagas mengenai teori

ekonomi, termasuk teori pertumbuhan ekonomi. Adam Smith berpendapat bahwa

proses pertumbuhan ekonomi terdiri dari tiga unsur pokok yaitu :

a. Tersedianya sumber daya alam yang menjadi batas maksimum bagi

pertumbuhan suatu perekonomian. Apabila sumber daya alam yang tersedia

belum dimanfaatkan secara maksimal, maka jumlah penduduk dan persediaan

barang modal yang tersedia akan ikut berperan dalam pertumbuhan output.

Namun, jika semua sumber daya alam tersebut telah digunakan secara

maksimal, maka pertumbuhan ouput tersebut akan terhenti.

b. Sumber daya manusia (jumlah penduduk) dalam proses pertumbuhan output

akan beradaptasi dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.

jika tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten maka

akan meningkatkan jumlah penduduk. Tingkat upah yang berlaku ditentukan

Page 41: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

22

oleh tarik-menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Sementara itu permintaan tenaga kerja ditentukan oleh stok modal dan tingkat

output masyarakat.

c. Persediaan barang modal termasuk dalam unsur produksi sebagai penentuan

tingkat output dan berperan dalam proses pertumbuhan output. Persediaan

barang modal berpengaruh terhadap tingkat output total. Persediaan barang

modal berpengaruh terhadap tingkat output total dapat secara langsung,

sedangkan stok modal berpengaruh terhadap tingkat output total secara tidak

langsung.

Berdasarkan keyakinan ini para ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa di setiap

perekonomian akan selalu mencapai kesempatan kerja penuh.tingkat kegiatan

ekonomi dan pendapatan nasional ditentukan oleh kemampuan negara tersebut

menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia untuk memproduksi barang

dan jasa. Penentuan produksi nasional dapat dinyatakan dengan menggunakan

persamaan berikut:

Y = f(K,L,Q,T)

Dimana :Y = Pendapatan Nasional yang diwijudkan dalam perekonomian

K = Jumlah barang modal yang tersedia

L = Jumlah tenaga kerja dan kemampuan tenaga kerja yang tersedia

Q = Jumlah kekayaan alam yang telah dikembangkan dan digunakan

T = Tingkat teknologi yang digunakan dalam berbagai kegiatan produksi

2. Teori Harrod Domar

Teori pertumbuhan Harrod-Domar ini dikembangkan oleh dua ekonom sesudah

Keynes yaitu Evsey Domar dan Sir Roy F. Harrod. Teori ini pada hakekatnya

Page 42: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

23

menekankan tentang perlunya penanaman modal dalam menciptakan

pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu setiap usaha ekonomi harus

menyelamatkan proporsi tertentu dari pendapatan nasional yaitu untuk menambah

stok modal yang akan digunakan dalam investasi baru. Hubungan tersebut telah

kita kenal dengan istilah rasio modal-output (COR). Menurut Harrod-Domar ada

hubungan ekonomi yang langsung antar besarnya stok modal (K) dan jumlah

produksi nasional (Y).Hal ini dapat disusun dari model sederhana (Suryana,

2000).

a. Tabungan (S) adalah beberapa proporsi (s) dari pendapatan nasional (Y),

b. sehingga S = s . Y

c. Investasi (I) sebagai perubahan stok modal (ΔK) maka I = ΔK

d. Stok modal membawa hubungan langsung dengan pendapatan nasional

(Y), maka: ΔK = K. ΔY

e. S harus sama dengan I, maka S = I, maka

S = s . Y = K . ΔY = ΔK = I, disederhanakan menjadi:

s . Y = K. ΔY dibagi dengan Y dan K, sehingga:

s/k = ΔY/Y, dimana ΔY/Y adalah tingkat pertumbuhan ekonomi. Persamaan

pertumbuhan yang sederhana seperti diatas dapat digunakan untuk

meramalkan dan merencanakan perekonomian di negara-negara yang sedang

berkembang. Teori Harrod-Domar melihat persoalan pertumbuhan itu dari

segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya akan berlaku apabila

pengeluaran agregat melalui kenaikan investasi bertambah secara terus–

menerus pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan (tingkat pertumbuhan itu

dinamakan tingkat pertumbuhan yang perlu dijamin atau warranted rate of

growth).

Page 43: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

24

Dalam model Harrod-Domar, pertumbuhan ekonomi akan ditentukan oleh dua

unsur pokok, yaitu tingkat tabungan (investasi) dan produktivitas modal (capital

output ratio). Agar dapat tumbuh secara berkelanjutan, masyarakat dalam suatu

perekonomian harus mempunyai tabungan yang merupakan sumber investasi.

Makin besar tabungan, yang berarti makin besar investasi, maka akan semakin

tinggi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, makin rendah produktivitas kapital atau

semakin tinggi capital output ratio, makin rendah pertumbuhan ekonomi.

C. Ekspor

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem

pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui

oleh pihak eksportir dan importer (Sukirno, 2011). Proses ekspor pada umumnya

adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri

untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya

membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun

penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional.

Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan

pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk

cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan

ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Ekspor sendiri merupakan suatu

indikator dari perhitungan GDP dimana ekspor ini akan menambah nilai GDP bila

jumlah nilai ekspor lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah nilai impor.

Menurut teori Post Neoclassical dikenal dengan teori Endogenous Economic Growth

yang menerangkan bahwa perdagangan internasional baik ekspor maupun impor

memiliki pengaruh yang positif terhadap output dan pertumbuhan ekonomi (Romer,

1986).

Page 44: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

25

Kemudian Salvator (2014) menegaskan bahwa ekspor merupakan salah satu

mesin pendorong pertumbuhan ekonomi. Kajian yang dilakukan oleh Salvator

menunjukkan bahwa ekspor merupakan salah satu faktor utama bagi negara

berkembang untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan

ekspor dan investasi yang dilakukan oleh negara berkembang dapat mendorong

output dan pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan menurut teori Neo Klasik Exogenous Economic Growth menerangkan

bahwa peran ekspor tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal

ini dikarenakan menurut teori neo klasik menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonomi hanya dipengaruhi oleh faktor input produksi seperti modal dan tenaga

kerja serta peningkatan teknologi (Solow, 1956).

Ekspor sendiri juga mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia karena

akan membuat pasar dari pada barang lokal lebih luas dan meningkatkan

pendapatan para produsen lokal. Ekspor non-migas sendiri pengertianya adalah

barang yang di jual keluar negeri yang merupakan barang-barang yang bukan

berupa minyak bumi dan gas, seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan,

perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.

Ekspor adalah upaya untuk melakukan penjualan komoditi yang kita miliki

kepada negara lain atau bangsa asing sesuai dengan peraturan pemerintah dengan

mengharapakan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi

dengan bahasa asing (Amir, 2004).

D. Foreign Direct Investment/Penanaman Modal Asing

Penanaman Modal Asing menurut UU No.25 tahun 2007 adalah kegiatan

menanam aset dalam bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki

Page 45: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

26

oleh asing baik dalam perorangan maupun badan usaha. Penamanan modal asing

diperlukan bagi negera berkembang untuk membantu mempercepat pertumbuhan

ekonominya. Hal ini dikarenakan peran modal asing membantu dalam

industrialisasi dan pembaharuan teknologi yang digunakan dalam negara

berkembang tersebut. Selain itu modal asing diperlukan untuk menciptakan

kesempatan lapangan kerja baru dan menambah keterampilan kehalian dari tenaga

kerja. Didalam UU No.25 tahun 2007 menjelaskan bahwa penanaman modal

mempunyai tujuan yaitu:

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional

2. Menciptakan lapangan kerja

3. Menigkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan tidak

merusak ekosistem lingkungan

4. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional

5. Meningkatkan kapasitas dan kemapuan teknologi nasional

6. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan

7. Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan

menggunakan dana yang berasal baik dari dalam negeri maupun luar negeri

8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Terdapat tiga sumber utama investasi asing dalam suatu negara yang menganut

sistem perekonomian terbuka. Pertama pinjaman luar negeri (debt) dimana

pinjaman luar negeri dilakukan oleh pemerintah secara bilateral maupun

multilateral. Kedua adalah penanaman modal asing langsung (Foreign Direct

Investment/FDI) merupakan investasi yang melibatkan pihak investor secara

langsung dalam operasional usaha yang dilaksanakan sehingga dinamika usaha

yang menyangkut kebijakan perusahaan yang ditetapkan, tujuan yang hendak

Page 46: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

27

dicapai, tidak lepas dari pihak yang berkepentingan (investor asing). Ketiga

adalah investasi tidak langsung (portofolio) merupakan investasi yang dilakukan

melalui pasar modal, investor membeli utang atau ekuitas, dengan harapan

mendapat manfaat finansial dari investasi tersebut. Bentuk investasi portofolio

yang sering ditemui adalah pembelian obligasi/saham dalam negeri oleh orang

atau perusahaan asing.

Penanaman Modal Asing diperlukan untuk membangun percepatan ekonomi. Hal

ini dikarenakan modal asing dapat membantu dalam proses industrialisasi. agar

menciptakan kesempatan yang lebih luas. Modal asing yang diberikan tidak hanya

melalui bantuan dana tetapi dapat berupa bantuan teknologi (Jhingan,2004). PMA

atau investasi asing merupakan investasi yang dilakukan oleh pemilik modal asing

di dalam negeri untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dilakukan. PMA

merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional disamping

ekspor, tabungan domestik dan bantuan luar negeri (Kuncoro, 2000).

Menurut Jhingan (2004) Penanaman Modal Asing (PMA) mempunyai peran

dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertama modal asing dapat

dimanfaatkan sebagai alat untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan

ekonomi. Kedua pertumbuhan ekonomi yang meningkat harus diikuti dengan

peningkatan struktur produksi dan perdagangan di negara tersebut. Terakhir

modal asing sebagai mobilisasi dana yang mempunyai peran penting. Ketiga hal

tersebut harus didukung juga oleh peran pemerintah yang menggunakan modal

asing tersebut untuk keperluan membangun infrastruktur.

Selain itu menurut Todaro (2004) menjelaskan bahwa FDI memiliki peranan

yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terjadi karena FDI

Page 47: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

28

dinilai dapat mengisi kekurangan tabungan yang dapat dihimpun dari dalam

negeri, menambah cadangan devisa, memperbesar penerimaan pemerintah dan

mengembangkan keahlian manajerial bagi perekonomian di negara penerimanya.

E. Penelitian Terdahulu

Berbagai penelitian terdahulu yang membahas mengenai Utang Luar

Negeri,Ekspor dan FDI telah banyak dilakukan, baik di luar negeri maupun di

dalam negeri dengan metode dan hasil yang beragam. Berikut ini Tabel 1. yang

menunjukkan ringkasan dari berbagai penelitian terdahulu.

Tabel 1.Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Metode Hasil Penelitian

1 Orji,

Onyebuchukwu

.(2018)

The Effect of

Foreign Debt

on the

Economic

Growth of

Nigeria

Ordinary Least

Square

menunjukkan hasil

bahwa utang luar

negeri berpengaruh

positif tetapi tidak

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

2 Victor

Ushahemba

Ijirshar.

(2016)

The

Relationship

between

External Debt

and Economic

Growth in

Nigeria.

Deskriptif dan

ekonometrik(Au

gmented Dickey

Fuller Test

(ADF)

Utang eksternal

terhadap pertumbuhan

ekonomi di Nigeria

dalam jangka panjang

berpengaruh positif.

3 Mahmoud,L.

O., Mohamed.(

2015 )

The Role of

External Debt

on Economic

Growth :

Evidence from

Mauritania

Ordinary Least

Square

menunjukkan hasil

bahwa utang luar

negeri berpengaruh

positif terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

4 Zouhaier,

Hadhek &

Fatma, Mrad.

(2014)

Debt and

Economic

Growth.

Arellano-Bond

dynamic panel

data estimator

menunjukkan hasil

bahwa pengaruh

Utang luar negeri

dalam jangka pendek

mempunyai pengaruh

yang negatif terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

Page 48: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

29

5 Azam,

Muhammad.

(2015)

The Role of

External Debt

in Economic

Growth of

Indonesia –A

Blessing or

Burden?

Ordinary Least

Square

menunjukkan hasil

bahwa pengaruh

utang luar negeri

mempunyai pengaruh

yang negatif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

6 Fatmawati, R.

Yani (2015)

Analisis

Pengaruh

Perdagangan

Internasional

dan Utang

Luar Negeri

Terhadap

Gross

Domestic

Product

Indonesia.

ECM

Ekspor dalam jangka

pendek maupun

jangka panjang

mempunyai pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

GDP Indonesia.

7 Elias,

Igwebuike

Agbo

(2018)

Impact of

International

Trade on the

Economic

Growth of

Nigeria.

Ordinary Least

Square

Ekspor dalam jangka

jangka panjang

mempunyai pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

8 Yee, Chia

(2015)

Export-Led

Growth

Hypotesis:

Empirical

Evidence from

Selected Sub-

Saharan

African

Countries

FMOLS dan

DOLS

dalam jangka jangka

panjang Ekspor

mempunyai pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

9 Ali,A.K Ali.

(2018)

The Impact of

Imports and

Exports

Performance

on the

EconomicGro

wth of Somalia

Ordinary Least

Square

menunjukkan hasil

bahwa Ekspor secara

signifikan berpengaruh

negatif terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi.

10 Wahiba, Nasfi

Fkili (2014)

Impact of

Foreign Direct

Investment on

Economic

Growth in

Tunisia.

Ordinary Least

Square

menunjukkan hasil

bahwa foreign direct

invesment

berpengaruh positif

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi .

Page 49: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

30

11 Aga, A. A. K.

(2014)

The Impact of

Foreign Direct

Investment on

Economic

Growth : A

Case Study of

Turkey 1980-

2012

VAR menunjukkan hasil

bahwa foreign direct

invesment

berpengaruh positif

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi .

12 Rizky, R.

Lainatul

(2016)

Pengaruh

Penanaman

Modal Asing,

Penanaman

Modal Dalam

Negeri Dan

Belanja Modal

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Provinsi Di

Indonesia

panel regression

analysis

menunjukkan hasil

bahwa penanaman

modal asing

berpengaruh positif

signifikan terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

F. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teoritis yang telah dipaparkan, maka disimpulkan model

ekonomi dari penelitian ini adalah PE = f(ULN,EX,FDI). Kemudian penulis

mencoba menjelaskan pokok masalah penelitian yang digambarkan dalam bagan

kerangka pemikiran sebagai berikut:

Page 50: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

31

Menurut kelompok Keynesian bahwa defisit fiskal yang dibiayai utang luar negeri

mempengaruhi perekonomian. Paham ini melihat kebijakan peningkatan anggaran

belanja yang dibiayai dengan utang luar negeri akan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi akibat naiknya permintaan agregat

sebagai pengaruh lanjut dari terjadinya akumulasi modal (Mankiw, 2007). Selain

itu model pertumbuhan neoklasik dan endogenous menyatakan bahwa ada

hubungan positif antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi. Model

tersebut menekankan bahwa utang adalah salah satu sumber untuk membiayai

pembentukan modal, dan jika pembentukan modal pembiayaan melalui ini berarti

berdampak positif pada investasi, itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

(Ali LB,2007).

Menurut Fairuz (2010) utang luar negeri berdampak positif bagi investasi dan

pertumbuhan ekonomi di situasi tertentu. Utang luar negeri akan menimbulkan

masalah jika dana tersebut tidak diinvestasikan pada kegiatan produktif yang

menghasilkan tingkat pengembalian devisa yang tinggi untuk menutupi

pembayaran bunga.

Pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh keterbukaan suatu negara terhadap

perdagangan luar negeri. Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut

sistem tersebut. Indonesia telah melakukan hubungan kerjasama bilateral maupun

multilateral, salah satu dari kegiatan kerjasama tersebut adalah Kegiatan Ekspor

dan Impor. Kegiatan ekspor maupun impor mempunyai peran yang sama

pentingnya dalam perdagangan internasional. Kegiatan ekspor saat ini sudah

menjadi suatu keharusan bagi sebuah negara untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonominya (Bustami, 2013). Indonesia mengandalkan sektor ekspor sebagai

Page 51: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

32

sumber pemasukan devisa. Devisa yang dihasilkan dari kegiatan ekspor akan

berdampak pada pendapatan nasional, jadi semakin tinggi ekspor maka akan

semakin besar pula pendapatan nasional yang dihasilkan dan itu akan membuat

Indonesia mampu meningkatkan pertumbuhan ekonominya (Soejoto, 2013).

Ekspor non migas digunakan sebagai obyek studi karena ekspor Indonesia yang

didominasi oleh sektor non migas. Indonesia sudah tidak bergantung pada ekspor

migas sejak tahun 1981 ketika harga minyak dunia hancur.

Selain ekspor faktor lain yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi adalah

Investasi. Sumber – sumber investasi itu sendiri berasal dari penanaman modal

asing/FDI maupun penanaman modal dalam negeri. Penanaman modal asing/FDI

Menurut Sarwedi (2002) sumber pembiayaan bagi Indonesia merupakan sumber

dana yang dapat digunakan sebagai pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi yang berasal dari investasi asing langsung merupakan pembiayaan luar

negeri yang paling potensial jika dibandingkan dengan sumber pembiayaan

lainnya. Kemudian Todaro (2004) menjelaskan bahwa FDI memiliki peranan

yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terjadi karena FDI

dinilai dapat mengisi kekurangan tabungan yang dapat dihimpun dari dalam

negeri, menambah cadangan devisa, memperbesar penerimaan pemerintah dan

mengembangkan keahlian manajerial bagi perekonomian di negara penerimanya.

G. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka serta penelitian terdahulu,maka hipotesis yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

a. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan utang luar negeri dengan

pertumbuhan ekonomi Indonesia

Page 52: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

33

b. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan Ekspor Non-Migas dengan

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

c. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan Penanaman Modal Asing/FDI

dengan Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

d. Diduga ada pengaruh secara bersama-sama semua variabel independen

terhadap Pertumbuhan ekonomi Indonesia

Page 53: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

penelitian empiris dimana data adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung

atau angka dan menggunakan statistik (Sugiyono,2009). Metode penelitian

kuantitatif memiliki ciri utama yakni berkaitan dengan data numerik dan memiliki

realitas obyektif yang bias di ukur.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkup wilayah

Indonesia. Waktu Penelitian adalah dari tahun 2010Q1 – 2018Q4 .Variabel data

yang digunakan adalah Pertumbuhan Ekonomi,Utang Luar Negeri ,Ekspor Non

Migas dan Penanaman Modal Asing/FDI.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan diperoleh dari,Statistik Utang

Luar Negeri Indonesia(SULNI) ,Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), dan

dari refrensi lainnya yang berkaitan penelitian ini. Data yang digunakan adalah

data time series tahunan dan diambil mulai dari periode tahun 2010Q1-2018Q4.

Data sekunder yaitu data yang sudah jadi dikumpulkan oleh pihak lain.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, disajikan pada Tabel 2.

Page 54: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

35

Tabel 2. Ringkasan Variabel yang Digunakan

Variabel Simbol Satuan Sumber data

Utang Luar Negeri ULN Million USD SULNI

Ekspor Non Migas EX Million USD Badan Pusat Statistik

FDI

Pertumbuhan

Ekonomi(GDP)

FDI

Y

Million USD

Million USD

Bank Indonesia

Bank Indonesia

D. Definisi Operasional Variabel

Pengertian dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka

panjang dan terdapat perubahan tingkat perekonomian yang dinamis dari

tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari

Perkembangan Gross Domestic Product (GDP)nya.

2. Utang Luar Negeri adalah pinjaman yang berasal dari orang-orang atau

lembaga-lembaga keuangan asing.

3. Penanaman Modal Asing/FDI adalah investasi yang dilakukan oleh pemilik

modal asing di dalam negara untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang

dilakukan.

4. Ekspor adalah upaya untuk melakukan penjualan komoditi yang kita miliki

kepada negara lain atau bangsa asing sesuai dengan peraturan pemerintah

dengan mengharapakan pembayaran dalam valuta asing.

E. Metode Analisis

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk data time series adalah model

koreksi kesalahan atau ECM (Error Correction Model) dengan syarat utama

bahwa data tidak stationer di tingkat level, dan variabel terkointegrasi. Model

Page 55: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

36

ECM ini digunakan untuk melakukan koreksi keseimbangan jangka pendek

menuju jangka panjang. Sedangkan model dari persamaan jangka panjang yang

dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

Selanjutnya setelah menguji persamaan jangka panjang, maka dilakukan

pengujian terhadap variabel bebas yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi

dalam jangka pendek. Persamaan yang akan terbentuk dengan menggunakan

metode ECM sebagai berikut:

Dimana :

: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

: Utang Luar Negeri

: Ekspor Non-Migas Indonesia

: Foreign Direct Invesment

β0 : Konstanta

β1, β2,β3 : Koefisien Regresi

: Eror Correction Term

Regresi yang menggunakan data time series sering tidak stationer pada level, jika

tidak stationer pada level kemungkinan besar akan menghasilkan regresi lancung

(spurious regression). Regresi lancung terjadi jika koefisien determinasi cukup

tinggi tapi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak

mempunyai makna. Hal ini terjadi karena hubungan keduanya yang merupakan

data time series hanya menunjukan tren saja (Widarjono, 2013). Untuk itu perlu

dilakukan koreksi kesalahan dengan Error Correction Model (ECM) dengan

Page 56: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

37

menggunakan uji kointegrasi Enggle Granger untuk variabel independen yang

memengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Variabel independen

yang digunakan dalam jangka pendek yaitu, utang luar negeri, ekspor non migas

dan FDI. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak

(software) yaitu Eviews.

F. Prosedur Pengujian

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan teori-teori dan data-data yang berhubungan

dengan penelitian. Analisis data digunakan untuk menyederhanakan data yang

telah diperoleh kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di interpretasikan.

Analisis data menggunakan software Microsoft Excel dan kemudian di estimasi

menggunakan E-views. Adapun tahapan analisis data sebagai berikut :

1. Uji Stasioneritas (Unit Root Test)

Uji stasioneritas akar unit (Unit Root Test) merupakan uji yang pertama harus

dilakukan sebelum melakukan analisis regresi dari data yang dipakai. Tujuan uji

stasioneritas adalah untuk melihat apakah rata-rata varians data konstan sepanjang

waktu dan kovarian antara dua atau lebih data runtun waktu hanya tergantung

pada kelambanan antara dua atau lebih periode waktu tersebut. Pada umumnya

data time-series sering kali tidak stasioner. Jika hal ini terjadi, maka kondisi

stasioner dapat tercapai dengan melakukan diferensiasi satu kali atau lebih. Dalam

penelitian ini metode pengujian unit root yang digunakan adalah Dickey-Fuller

Prosedur uji unit root adalah:

a. Dalam uji unit root yang pertama dilakukan adalah menguji masing-masing

variabel yang kita gunakan untuk penelitian dari setiap level series.

Page 57: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

38

b. Jika semua variabel adalah stasioner, maka estimasi terhadap model yang

digunakan adalah regresi Ordinary Least Square (OLS).

c. Dan jika seluruh data dinyatakan tidak stasioner, maka langkah selanjutnya

adalah menentukan first difference dari masing-masing variabel tersebut dan

kemudian melakukan uji unit root kembali terhadap first difference dari series.

d. Jika pada tingkat first difference dinyatakan telah stasioner, maka estimasi

terhadap model tersebut dapat menggunakan uji kointegrasi.

2. Uji Kointegrasi (Keseimbangan Jangka Panjang)

Uji kointegrasi adalah uji ada tidaknya hubungan jangka panjang antara variabel -

variabel bebas dan terikat. Uji ini merupakan kelanjutan dari uji stasioneritas.

Tujuan utama uji kointegrasi ini adalah untuk mengetahui apakah residual regresi

terkointegrasi stationary atau tidak. Apabila variabel terkointegrasi maka terdapat

hubungan yang stabil dalam jangka panjang dan sebaliknya, jika tidak terdapat

kointegrasi antar variabel maka implikasi tidak adanya keterkaitan hubungan

dalam jangka panjang.

Dalam penelitian ini uji kointegrasi menggunakan uji Engle-Granger dengan

diawali melakukan regresi persamaan antara variabel pertumbuhan ekonomi,utang

luar negeri,ekspor non migas dan FDI, kemudian mendapatkan residualnya. Dari

residual ini kemudian kita uji dengan uji stasionary Augmented Dickey Fuller

(ADF test) Kemudian dari hasil estimasi nilai statistik Augmented Dickey Fuller

dibandingkan dengan nilai kritisnya. Jika nilai statistiknya lebih besar dari nilai

kritisnya maka variabel-variabel yang diamati saling berkointegrasi atau

mempunyai hubungan jangka panjang dan sebaliknya jika nilai statistiknya lebih

Page 58: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

39

kecil dari nilai kritisnya maka variabel yang diamati tidak terkointegrasi,

(Widarjono, 2013).

3. Model Koreksi Kesalahan (ECM)

Setelah melakukan uji kointegrasi, diketahui bahwa model penelitian memiliki

keseimbangan jangka panjang. Selanjutnya untuk jangka pendeknya, sangat

mungkin terjadi ketidakseimbangan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Teknik untuk mengoreksi ketidakseimbangan (disequilibrium) jangka

pendek menuju keseimbangan jangka panjang disebut dengan Error Correction

Model (ECM). Model ini diperkenalkan oleh Sargan dan dipopulerkan oleh

Engle-Granger. Dalam ekonometrika model ini berguna untuk mengatasi data

runtun waktu yang tidak stasioner dan Spurious regression. Model ECM pada

umumnya merupakan suatu konsep model ekonometrik yang bertujuan untuk

menyeimbangkan kondisi jangka pendek dengan kondisi keseimbangan jangka

panjang melalui suatu proses penyesuaian.

G. Uji Hipotesis

1. Uji – t

Uji t statistik melihat hubungan atau pengaruh antara variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen (Parsial) dengan menganggap variabel

bebas lainnya tetap (ceteris paribus). Rumusan dalam pengujian hipotesis dalam

penelitian ini sebagai berikut :

a. Utang Luar Negeri

Ho: = 0, artinya variabel utang luar negeri tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel pertumbuhan ekonomi.

Page 59: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

40

Ha: ≠ 0, artinya variabel utang luar negeri berpengaruh signifikan terhadap

variabel pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan pengaruh positif

maupun negatif.

b. Ekspor Non Migas

Ho: = 0, artinya variabel ekspor non migas tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi

Ha: > 0, artinya variabel ekspor non migas berpengaruh secara positif

terhadap variabel pertumbuhan ekonomi

c. Penanaman Modal Asing/FDI

Ho: = 0, artinya variabel FDI tidak berpengaruh dan signifikan terhadap

variabel pertumbuhan ekonomi

Ha: > 0, artinya variabel FDI berpengaruh positif terhadap variabel

pertumbuhan ekonomi

Kriteria pengujiannya adalah:

a. Jika nilai t-statistik > nilai t-tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha

b. Jika t-statistik < nilai t- tabel maka H0 diterima

Jika H0 ditolak, berarti variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap

variabel terikat. Jika H0 diterima berarti variabel bebas yang diuji tidak

berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.

2. Uji F

Pengujian ini kan memperlihatkan hubungan atau pengaruh antara variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.H0 diterima (tidak

signifikan) jika F hitung < F tabel & H0 ditolak (signifikan) jika F hitung > F

Page 60: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

41

tabel. df = (n1 = k), ( n2 = n – k - 1) Dimana,k : Jumlah variabel dan n : Jumlah

pengamatan. Pengujian dilakukan menggunakan distribusi F dengan cara

membandingkan nilai F-hitung yang diperoleh dari hasil regresi dengan F-

tabelnya, Perumusan hipotesis :

Ho = β1 = β2= β3= 0

Ha = paling tidak ada 1 parameter yang ≠ 0

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

dari perumusan dalam pengujian hipotesis secara bersama-sama, maka pengujian

dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Ho: β0 = β1 = β2= β3= 0, artinya variabel utang luar negeri,ekspor non migas,

penanaman modal asing, tidak berpengaruh signifikan secara bersama-sama

terhadap variable pertumbuhan ekonomi.

b. Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0, artinya variabel utang luar negeri,ekspor non migas,

penanaman modal asing berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap

variabel pertumbuhan ekonomi.

Page 61: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut;

1. Berdasarkan hasil analisis dalam jangka pendek utang luar negeri memiliki

pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia. Namun dalam jangka panjang variabel utang luar negeri

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

di Indonesia.

2. Berdasarkan hasil analisis baik dalam jangka pendek dan jangka panjang

variabel ekspor non migas memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

3. Berdasarkan hasil analisis baik dalam jangka pendek dan jangka panjang

variabel FDI memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

4. Pengujian secara bersama-sama (Uji F) menyatakan bahwa variabel utang

luar negeri,ekspor non migas, dan FDI secara bersama-sama berpengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Page 62: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

64

B. Saran

1. Bagi Pemerintah Indonesia diharapkan memilih utang luar negeri yang

berbunga ringan,bersyarat mudah dan mengggunakan utang tersebut pada

sektor –sektor yang produktif seperti melakukan pembangunan proyek

strategis nasional , pembangunan pelabuhan, pembangunan pembangkit

listrik, peningkatan mutu pendidikan , dan pemenuhan sarana kesehatan

sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan

terdorong pertumbuhan ekonomi maka kedepan nya Indonesia bisa

terlepas dari ketergantungan dengan utang luar negeri. Mengingat adanya

resiko jangka panjang penggunaan utang luar negeri akan menjadi beban

bagi pemerintah untuk membayar cicilan bunganya. Maka, perlu kehati-

hatian dalam pengelolaan utang luar negeri sehingga penggunaannya bisa

efisien dan efektif .

2. Pemerintah diharapkan membuat peraturan-peraturan dan kebijakan yang

memudahkan eksportir dalam menjual barang nya ke luar negeri, misalnya

melalui penyederhanaan perizinan ekspor, penurunan biaya ekspor, dan

peningkatan infrastruktur sehingga merangsang peningkatan ekspor non

migas. Serta diperlukan strategi pemerintah untuk mendorong dan

memfasilitasi masyarakat agar memperbaiki struktur komoditi ekspor dari

ekspor komoditas bahan mentah menjadi produk hasil manufaktur.

3. Pemerintah harus meningkatkan kepastian hukum terkait dengan

investasi,yakni dengan memberikan kemudahan dalam hal perizinan untuk

berinvestasi sehingga investor tertarik untuk investasi di Indonesia dengan

Page 63: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

65

begitu transfer teknologi yang terjadi saat FDI yang masuk dapat terserap

dengan baik oleh sumber daya manusia masyarakat Indonesia.

Selanjutnya pemerintah sebaik nya mengawasi atas perusahaan yang sudah

ditanamkan modal oleh asing. agar tidak mengeksploitasi kekayan alam

selain yang tercantum dalam MOU yang sudah ditandatangani bersama.

Sehingga tujuan dari investasi asing di Indonesia berjalan sesuai didalam

undang-undang yang telah ditetapkan yaitu mendorong pertumbuhan

ekonomi serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan tidak

merusak ekosistem lingkungan.

Page 64: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

DAFTAR PUSTAKA

Aga, A. A. K. 2000. The Impact of Foreign Direct Investment on EconomicGrowth : A Case Study of Turkey 1980-2012. International Journal ofBusiness and Social Science.Vol. 6, No.7. p.71–84

Ajayi SI.1996. Macroeconomic approach to external Debt: the case ofNigeria.AERC 8:1-78.

Ali,A.K Ali. 2018. The Impact of Imports and Exports Performance on theEconomic Growth of Somalia. International Journal of Economics andFinance, Vol. 10.

Ali LB, Mshelia MO. 2007. Effect of external debt on economic growth anddevelopment of Nigeria. International journal of business and social science3: 297-304.

Amir MS.2004. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Jakarta: PPM.

Anwar, K. 2012. Analisis Dampak Defisit Anggaran terhadap Ekonomi Makro diIndonesia Periode 1998-2008. Jurnal Administrasi Publik UniversitasAirlangga. Surabaya.

Atanta, Alfikranta. 2018. Hubungan Sebab Akibat Utang Luar Negeri dan Kurs DiIndonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Syiah Kuala BandaAceh.

Atmadja, Adwin Surya. 2000. Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia:Perkembangan dan Dampaknya. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 2(1), 83-94

Azam, Muhammad.2013. The Role of External Debt in Economic Growth ofIndonesia –A Blessing or Burden ?. World Applied Sciences Journal, 25 (8):1150-1157.

Badan Pusat Statistik. Indikator Ekonomi. Berbagai Edisi.

Ball, Donald A., et al (Penerjemah Ika Akbarwati dan Eni Fauziah). 2014. BisnisInternasional. Jakarta: Salemba Empat

Bank Indonesia. Laporan Tahunan Perekonomian. Bank Indonesia. Jakarta.

Page 65: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

Bank Indonesia. Statistik Utang Luar Negeri,SULNI.Jakarta : Bank Indonesia.

Buffie EF, Atolia M. 2012 . Trade, growth, and poverty in Zambia: Insights froma dynamic GE model. Journal of Policy Modeling, 34: 211-229

Bustami, Budi Ramanda. 2013. Analisis Daya Saing Produk Ekspor ProvinsiSumatra Utara. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. No.2

Chinaemerem O.C. 2013. Impact of External Debt Financing on EconomicDevelopment in Nigeria. Research Journal of Finance and Accounting ,4:92-99.

Draz, M. U., & Ahmad, F. (2015). External Debts and Exchange Rates of Oil-Producing and Non-Oil-Producing Nations: Evidence from Nigeria andPakistan. Journal of Advanced Management Science, Vol. 3, Hal. 8-12.

Elbadawi, Ibrahim, Benno Ndulu, and Njuguna Ndung’u. 1997. Debt Overhangand Economic Growth in Sub-Saharan Africa. External Finance for LowIncome, IMF Institute Washington DC.

Elias, Igwebuike Agbo. 2018. Impact of International Trade on the EconomicGrowth of Nigeria. European Journal of Business and Management.Vol.10,No.18.

Fairuz. 2010. Analisis Kemampuan Pembayaran Kembali Pinjaman Luar Negeridi Indonesia Periode 1998-2008. Jurnal Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Lampung. Lampung.

Fatmawati , R. Yani. 2015. Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional danUtang Luar Negeri Terhadap Gross Domestic Product Indonesia Periode1990-2010. JESP-Vol. 7, No 1 Maret 2015.

Hernatasa. 2004. Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri Indonesia TerhadapPertumbuhan Ekonomi. Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Jhingan, M.L. 2004. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Edisi 1cetakan Ke-10. Jakarta : PT Grafindo Persada.

Kementrian Keuangan. Perkembangan Utang Negara .Berbagai Edisi.

Kopcke, Richard W, et.al. 2006. Introduction: The Macroeconomics of FiscalPolicy.

Kuncoro, Mudrajat. 2000. Teori masalah dan kebijakan. YKPN. Yogyakarta

Krugman RP. 1988. Financing vs. Forgiving a Debt Overhand. Journal ofDevelopment Economics, 29: 253-268.

Page 66: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

Lipsey, Richard. 1995. Pengantar Ekonomi Mikro Terjemahan.Jakarta: BinarupaAksara.

Listiani,Nurlia. 2005. Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap PertumbuhanEkonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Indonesia.

Majid, M. Khairin. 2013. Pengaruh Utang Luar Negeri (ULN) dan PenanamanModal Asing (PMA) Terhadap pertumbuhan Ekonnomi Indonesia Tahun1986-2011. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Mankiw, N. Gregory.(2007). Teori Makro ekonomi Terjemahan : Edisi Keenam.Penerbit Salemba Empat.

Mahmoud, L. O., Mohamed. 2015. The Role of External Debt on EconomicGrowth : Evidence from Mauritania. International Journal of Economics &Management Sciences, 4 : 4.

Mariska, I.R. 2016. Pengaruh Utang Luar Negeri Dan Penanaman Modal AsingTerhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode Tahun 2009Q3-2014Q4. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi,Manado.

Murni, Asfia. 2006. Ekonomika Makro. Bandung : PT Refika Aditama.

Naufan F.H, Mochammad Al ,dan Ari D. 2017. Pengaruh Foreign DirectInvestment,Nilai Tukar dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap EksporPeriode 2005-2015. Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu AdministrasiUniversitas Brawijaya.

Orji, Onyebuchukwu. 2018. The Effect of Foreign Debt on the Economic Growthof Nigeria. Journal of Accounting and Financial Management, ISSN 2504-8856 Vol. 4.

Pattillo, C. A., Poirson, H., & Ricci, L. A.2002. External External debt and growthInternationalMonetaryFund.https://www.researchgate.net/profile/luca_Riccipublication/227471647_External_Debt_and_Growth/links/0c96051cb75a30c13b000000.pdf.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.2 Tahun 2006 tentang Tata CaraPengadaan Pinjaman dan atau penerimaan hibah serta penerusan pinjamandan atau hibah luar negeri.

Rizky, R. Lainatul. 2016. Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman ModalDalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan EkonomiProvinsi Di Indonesia. JESP-Vol. 8

Romer, P. 1986. Increasing Returns and Long-Run Growth. Journal of PoliticalEconomy. Vol.94(5), pp.1002-37.

Page 67: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

Salomo, Ronny. 2007. Peranan Perdagangan Internasional Sebagai Salah SatuSumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Program Pasca SarjanaUniversitas Indonesia.

Salvatore, D. 2014 . Ekonomi Internasional. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Saputra, I.G. 2016. Pengaruh Utang Luar Negeri, Ekspor Dan Impor TerhadapPertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode Tahun 1996-2013. E-JurnalEkonomi Pembangunan Universitas Udayana.

Sarwedi.2002. Investasi Asing Langsung Di Indonesia Dan Faktor YangMempengaruhinya. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.4, No.1,17-35.Jember : Universitas Kristen Petra.

Shenkar, Oded dan Yadong Luo. 2004.International Business. Danvers:JohnWiley & Sons, Inc.

Soejoto, Adi. 2013. Eksternalitas Ekspor ASEAN ke Jepang dan Amerika Serikat.E-Jurnal Ekonomi Universitas Brawijaya Vol. 9, No 3, pp: 418-438.

Solow, R.M..1956.A Contribution to the Theory of Economic Growth.TheQuarterly Journal of Economics. Vol.70(1). pp.65-94.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis(Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif danR&D). Bandung: Alfabeta.

Suryana, 2000. Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi. Ekonomi Pembangunan:Teori, Masalah dan Kebijakan. UPP AMP YKPN Yogyakarta..

Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Moderen Perkembangan Pemikiran DariKlasik Hingga Keynes Baru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono.1998. Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi 2. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sukirno, Sadono.2011. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Kencana.

Sumitro, D. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi : Dasar Teori EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan. Jakarta : LP3ES.

Suparmoko. 2000. Pengantar Ekonomika Makro. Yogyakarta : BPFE

Swasono., & Arief. 1999. Pembangunan Tanpa Utang : Utang Luar Negeri DanEkonomi Indonesia. Republika. Jakarta

Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran.Jakarta : Pustaka LP3S.

Tambunan, Tulus. 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia.Jakarta : PenerbitSalemba Empat.

Page 68: DAMPAK FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/59758/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ekonomi dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. (2) Variabel utang

Todaro. Michael P., & Stephen C, Smith . 2004. Pembangunan Ekonomi. EdisiDelapan . Jakarta : Erlangga.

Tribroto. 2001. Kebijakan dan Pengelolaan Pinjaman Luar Negeri TerhadapFaktor-Faktor Yang Berpengaruh. Jurnal Bank Indonesia.

Todaro. Michael P., & Stephen C, Smith . 2006. Pembangunan Ekonomi. EdisiSembilan . Jilid 2 . Jakarta : Erlangga.

Universitas Lampung. 2011. Format Penulisan Usul dan Laporan Skripsi. BandarLampung:Universitas Lampung.

Undang-Undang Republik Indonesia No.25 tahun 2007 tentang PenanamanModal

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 12.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perbendaharaan Negara.Victor, Ushahemba Ijirshar. 2016. The Relationship between External Debt and

Economic Growth in Nigeria. International Journal of Economics &Management Sciences.

Wahiba, Nasfi Fkili. 2014. Impact of Foreign Direct Investment on EconomicGrowth in Tunisia. Journal Academic Research International. Vol 5.pp. 186-195.

Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi 4.Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Wiradharma, I Wayan Gayun. 2013. Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia :Kajian Terhadap Faktor-Faktor Yang Berpengaruh. Jurnal EkonomiUniversitas Udayana. Vol 2, No 2 .pp. 88-107.

Yee, Chia E.2016. Export-Led Growth Hypotesis: Empirical Evidence fromSelected Sub-Saharan African Countries. Economics and Finance .Vol.35.pp. 232-240.

Yustika, Ahmad Erani. 2009. Ekonomi Politik:Kajian Teoritis dan AnalisisEmpiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zouhaier, Hadhek., & Fatma, Mrad. 2014. Debt and Economic Growth.International Journal of Economics and Financial Issues , Vol. 4.pp. 440-448.