Top Banner
Deswin Riyansyah Christine Juliana Bram Permadi Tanto Karolina Chandra DAMPAK DAN MANAJEMEN TB
18

Dampak Dan Manajemen TB

Aug 03, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dampak Dan Manajemen TB

Deswin RiyansyahChristine JulianaBram Permadi TantoKarolina Chandra

DAMPAK DAN MANAJEMEN TB

Page 2: Dampak Dan Manajemen TB

Epidemiologi TB

•1/3 penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis

•Jumlah terbesar kasus TB di Asia tenggara 33 % dari seluruh kasus TB di dunia 182 kasus per 100.000 penduduk.

•Indonesia urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan China.

•Menurut WHO (2006) prevalensi kasus TB di Indonesia 130/100.000, setiap tahun ada 539.000 kasus baru dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun, angka insidensi kasus Tuberkulosis paru BTA (+) sekitar 110/100.000 penduduk.

Page 3: Dampak Dan Manajemen TB

Diagnosis TB

•Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)

•Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul

•Penurunan nafsu makan dan berat badan

•Perasaan tidak enak (malaise), lemah

Page 4: Dampak Dan Manajemen TB

Alur diagnosis TB

Page 5: Dampak Dan Manajemen TB

Masalah dan Dampak TB

•Jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan, terutama pada 22 negara dengan masalah TB besar (high burden countries). Menyikapi hal tersebut, pada tahun 1993, WHO mencanangkan TB kedaruratan dunia (global emergency)

•Koinfeksi TB dengan HIV akan meningkatkan risiko kejadian TB secara signifikan

•Kekebalan ganda kuman TB terhadap obat anti TB (multidrug resistance = MDR) semakin menjadi masalah akibat kasus yang tidak berhasil disembuhkan

Page 6: Dampak Dan Manajemen TB

1 - Afghanistan2 - Bangladesh3 - Brazil4 - Cambodia5 - China6 - Democratic Republic of Congo7 - Ethiopia8 - India9 - Indonesia10 - Kenya11 - Mozambique12 - Myanmar13 - Nigeria14 - Pakistan15 - Philippines16 - Russian Federation17 - South Africa18 - United Republic of Tanzania19 - Thailand20 - Uganda21 - Viet Nam22 - Zimbabwe

Page 7: Dampak Dan Manajemen TB
Page 8: Dampak Dan Manajemen TB

Masalah TB •T

idak adanya rencana yang komprehensif serta kurangnya keterampilan manajemen obat.

•Terbatasnya akses pelayanan DOTS yang bermutu.

•Informasi mengenai penanganan TB ke seluruh layanan masyarakat masih terbatas.

•Prevalensi kasus TB di masing-masing daerah kadang tidak sesuai dengan jumlah dan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

•Bentuk penanganan di setiap layanan kesehatan juga berbeda-beda.

•Masalah MDR-TB dan TB-HIV yang terjadi di Indonesia masih belum mempunyai angka yang pasti.

•Pelaksanaan regulasi obat-obatan di Indonesia masih sangat lemah. Hal ini menyebabkan obat-obat lini kedua tersedia bebas di pasaran.

•Terbatasnya sumber daya manusia potensial dan berkualitas dalam penanggulangan TB.

•Alasan masyarakat mengenai keadaan ekonomi untuk mengobati TB.

Page 9: Dampak Dan Manajemen TB

Manajemen TB•S

trategi DOTS (Directly Observed Therapy Short Course)

1. Komitmen pemerintah untuk menjalankan program TB nasional

2. Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA mikroskopik

3. Pemberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung, dikenal dengan istilah DOT (Directly Observed Therapy)

4. Pengadaan OAT secara berkesinambungan5. Monitoring serta pencatatan dan

pelaporan yang (baku/standar) baik

Page 10: Dampak Dan Manajemen TB

Strategi Nasional Program Penanggulangan TB 2010-2014

•Terdiri dari 7 strategi, 4 strategi umum yang didukung oleh 3 strategi fungsional.

•Strategi umum yang dikembangkan adalah :

1. Memperluas dan meningkatkan pelayanan DOTS yang bermutu

2. Menghadapi tantangan TB/HIV (human immunodeficiency virus), multi drugs resistence (MDR)-TB, TB Anak dan kebutuhan masyarakat miskin serta rentan lainnya

3. Melibatkan seluruh penyedia layanan pemerintah, masyarakat (sukarela), perusahaan dan swasta, melalui pendekatan Public – Private Mix (PPM) dan menjamin kepatuhan terhadap International Standard for TB Care

4. Memberdayakan masyarakat dan pasien TBPencapaian keempat strategi umum di atas harus didukung oleh

strategi fungsional untuk memperkuat fungsi-fungsi menajerial dalam program penggulangan TB.

Page 11: Dampak Dan Manajemen TB

•Strategi fungsional tersebut adalah :

1. Memberikan kontribusi dalam penguatan sistem kesehatan dan manajemen program pengendalian TB

2. Mendorong komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap program TB

3. Mendorong penelitian, pengembangan dan pemanfaatan informasi strategik.

Page 12: Dampak Dan Manajemen TB

DOT (Directly Observed Therapy)

•Pasien diawasi secara langsung ketika menelan obatnya, dimana obat yang diberikan harus sesuai standard.

•Dalam aturan pengobatan tuberkulosis jangka pendek yang berlangsung selama 6 – 8 bulan dengan menggunakan kombinasi obat anti TB yang adekuat.

Page 13: Dampak Dan Manajemen TB

•Pengawasan terhadap pasien TB dapat dilakukan oleh :•Pasien berobat jalan• Bila pasien mampu datang teratur, misal tiap minggu maka paramedis atau petugas sosial dapat berfungsi sebagai PMO (Pengawas Menelan Obat). Bila pasien diperkirakan tidak mampu datang secara teratur, sebaiknya dilakukan koordinasi dengan puskesmas setempat. Rumah PMO harus dekat dengan rumah pasien TB untuk pelaksanaan DOT ini.

Page 14: Dampak Dan Manajemen TB

•Beberapa kemungkinan yang dapat menjadi PMO• Petugas kesehatan•Orang lain (kader, tokoh masyarakat dll)• Suami/Istri/Keluarga/Orang serumah

•Pasien dirawat•Selama perawatan di rumah sakit yang bertindak sebagai PMO adalah petugas RS, selesai perawatan untuk pengobatan selanjutnya sesuai dengan berobat jalan.

Page 15: Dampak Dan Manajemen TB

Penanggulangan TB

Page 16: Dampak Dan Manajemen TB

DOTS plus

•untuk menyembuhkan tuberkulosis dengan resistensi terhadap obat anti tuberkulosis (MDR-TB) adalah dengan menggunakan anti tuberkulosis second-line.

•Paling kurang diberikan 4 macam obat yang diketahui atau dianggap sensitif dan diberikan selama paling kurang 18 bulan.

Page 17: Dampak Dan Manajemen TB

Pencatatan dan Pelaporan

•untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan hasil pengobatan

•semua petugas harus melaporkan baik TB kasus baru maupun kasus pengobatan ulang dan keberhasilan pengobatan kepada kantor dinas kesehatan setempat sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan yang berlaku.

•terdiri dari • daftar laboratorium yang berisi catatan dari semua pasien yang

diperiksa sputumnya,• kartu pengobatan pasien yang merinci penggunaan obat dan • pemeriksaan sputum lanjutan

Page 18: Dampak Dan Manajemen TB