Top Banner
PERANAN SIKLUS KONVERSI PRODUK TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT BUKAKA TEKNIK UTAMA SKRIPSI Diajukaii sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor Diajukan Oleh: ENl MARYANI Nrp : 022195301 Nirm : 41043403950635 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2000
148

dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Apr 22, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

PERANAN SIKLUS KONVERSI PRODUK

TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

PADA PT BUKAKA TEKNIK UTAMA

SKRIPSI

Diajukaii sebagai salah satu syaratdalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor

Diajukan Oleh:

ENl MARYANI

Nrp : 022195301Nirm : 41043403950635

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2000

Page 2: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

PERANAN SIKLUS KONVERSI PRODUKTERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA

PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA.

SKRIPSI

Diajukan sebagai saiah satu syaratdalam mencapai gelar sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor

Menyetujui

Dekan Fak Uas ekonomi,

''SITAS

Ketua Junjsan,

( Edy Mulyadi, Drs, Ak, MM. ) (Ketut Sunarta, DrS., Ak., MM.)

Page 3: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

PERANAN SIKLUS KONVERSI PRODUKTERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA

PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA.

SKRIPSI

Telah disetujui dan disyahkanPada Sidang Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Pakuan Bogor Hari Jum'at 7 April 2000

Menyetujui

Penguji, Pembimbing,

{Hj. Fazariah Mahruzar, Dra., Ak., MM) 1. (MonaJig S lumorang, Drs., Ak., MM)

2. (H. Sugeng Haryadi, Drs., Ak., MM)

Page 4: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

•Hcii orang-orang -^ang beriman, apabUa ifikatakon kepadamu. ^erlapang-

(apangfah daiam majfis . maka [apangkanfafi, msca^a akan memberi

kefapnngtin bagimu, 0fln apflbUa ((Ikatakfln cj^ertfirifah nisca-^a akan

meninggikan orftng-orang "^flng beriman rfiantaramu dan orang-oarang "^ang

rfiberi limu pctigetoftuan beberapa derojat. ̂ an f^^^getakut apa

■jang fcamu fceijafcan. ( Q-S : ^.-^^XA^aatfifak ; ii)

^tapfcaniofi niatmu tfengan sungguli-sungguk. (fanjongan fupa tfiiringi (fengandoa dan ke sabaran karena lanpa itu semua akan membuat kaniu tncnjacfi orang

-^ang gagaf. ij)an jangan kamu merasa putus aso karena kegagafan tetapljacfikanlafi kegagofan itu sebagai cambuk untuk maju

XupersemSaftlifin S(<ripsi ini dengan penufi Cinta dan SayangXepcida 9damafi, (BapaH^ <Endafi, J4ji dan Audi

Sertayang seiaCu ada difiati^ dan seCamanya

Page 5: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Dengan mengucapkaii segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahnial dan liidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis daoal

menyelesaikan skripsi ini.

Adapun skripsi ini diajukan dengan nmksud untuk memenuhi salali saiu

syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas

Ekonomi Universitas Pakiian Bogor.

Dalam menyusun skripsi ini. penulis mengambil judul "Peraiian Sildus

Konversi Produk Teihadap Elisiensi Blaya Produksi Pada PT. Biikaka tcknik

Utama".

ICeterbaiasan keniampuan penulis menjadi kendala dalam penulisan

skripsi ini, namun berkai baniuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka penulis

dapat inenyelesaikannya. Oleli karena itu , pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasili kepada semua pihak yang lelah membantu, terutama kepada :

1. Bapak Eddy Mulyadi, Drs,, Ak., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pakuan Bogor.

2. Bapak Soemarno, Drs., MM., selaku Penibantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi

Univeritas Pakuan Bogor.

3. Bapak Ketut Sunarta, Drs., Ak., MM., selaku Ketua Jurusan Akuntansi.

4. Bapak Monang Situmorang., Drs.. Ak.. MM., selaku Dosen Pembimbing.

Page 6: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

5. Bapak Sugeng Haryadi, Drs., Ak., MM, selaku Dosen Co Pembimbing.

6. Ibu Fazariah Mahmzar, Dra., Ak,, MM., selaku Dosen Penguji Skripsi.

7. Para Staf TU Akuntansi yang lelah membantu di dalam penyelenggaran

perkuliahan.

8. Bapak Iwan Irawan, bagian DIklat yang telaii niemberi kesempatan dan menerima

penulis untuk dapat melakukan penelitian pada PT. Bukaka Teknik Utama.

9. Bapak Ruily Gustandi, selaku Manajer Produksi dan Bapak Amir Hamzah bagian

PPC serta Staff lain yang telah membantu dan memberi bimbingan kepada penulis

10. Bapak Djumadi, Bapak Eko, selaku bagian keuangan, dan Bapak Asep yang telah

memberi bimbingan kepada penulis di dalam menyusun skripsi.

11. Bapak, Maniah, Eiidah M, Aji M dan Audi M, yang telah memberikan

dukungan doa baik moril maupun materll sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

12. Sahabatku Shinta dan UcUiarga, yang telah menemani dan mendukung penulis ke

perusahaan untuk melakukan penelitian.

13. Sahabatku Eva N and A' Yiidinya (S'inoga lukun selalu), Rini ( Funny Girl! )

yang telah memberikan motivasi dan dukungan dengan doanya, juga kepada Lia,

Ratty, Noni, Windi, Fetty, Winnie, Rizky, dan khususnya Anak-anak Kost

Pondok Hijau (Eva Yana, P' Rinti.s, P' Kris, T Nina, TMshani, Yanti, linel,

Nanik, Dinni Terima kasili atas scgalanya dan keep smile), Akuntansi-E

'95 serta teman-teman lain khususnya untuk Ajigkatan '95 yang namanya tidak

dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dorongan

kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

Page 7: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Dalam penyusuhaii skripsi ini penulis menyadari rhasih banyak terdapat

kekurangan-kekurangan untuk itu penulis mengliarapkan segala saran dan koreksi

yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun bagi pihak yang menibutuhkannya.

Bogor, Maret 2000

Penulis

(Eni Maryani)

111

Page 8: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul "Pcranan Siklus Konversi Produk Terhadap

Efisiensi Biaya Produksi Pada PT Bukaka Teknik Utama". Tujuan penelitian ini

adalah untuk mempelajari dan mengevaluasi peranan dari siklus konversi produk dan

pengaruhnya terhadap efisiensi biaya produksi pada perusahaan, khususnya di Divisi

Pumping Unit atau Shop 2 yang memproduksi Pompa Angguk Minyak (Pumping

Oil) berdasarkan atas pesanan. Selain itu, penulis juga melakukan penelitian untuk

mengetahui sistem dan prosedur biaya produksi yang digunakan oleh PT Bukaka

Teknik Utama, penerapan metode pengumpulan biayanya, perencanaan dan

pengendalian proses produksi serta peranan siklus konversi produk terhadap efisiensi

biaya produksi pada PT Bukaka Teknik Utama.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah studi kepustakaan yaitu

penelitian dilakukan untuk mendapatkan landasan teori dan memperoleh data

sekunder yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan menggunakan

metode studi lapangan yaitu dengan melakukan penelitian secara langsung pada

obyeknya di dalam menunjang penyusunan skripsi ini.

Dari penelitian ini penulis dapat menjelaskan secara singkat aktivitas dari

siklus konversi produk pada PT Bukaka Teknik Utama yang bertujuan mempermudah

konversi bahan baku menjadi produk jadi yang meliputi cutting, drilling, maching,

welding, balst paint, were blast paint, repaint, packling, delivery, serta perakitan.

Untuk menghasilkan suatu produk dengan mutu dan kualitas yang baik maka

perusahaan selalu menggunakan sumber daya yang terbaik dan terlatih sehingga

produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi.

IV

Page 9: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Efisiensi biaya produksi yang diterapkan oleli PT Bukaka Teknik Utama

adalah dengan cara perencanaan dan pengendalian biaya yaitu membandingkan

anggaran dengan aktualnya sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi yang akan

diperoleh penjsahaan. Selain itu juga efisiensi biaya produksi meliputi sistem dan

prosedur biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan

biaya overhead pabrik serta metode pengumpulan biaya. Metode pengumpulan biaya

yang digunakan oleli perusahan yaitu metode harga pokok pesanan. Adapun

perencanaan dan pengendalian proses produksi dilakukan untuk mengantipasi atau

menghindari dari penyimpangan yang mungkin terjadi di dalam kegiatan produksi

perusahaan sehingga mempengaruhi penggunaan biaya produksinya.

Pelaksanaan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya produksi sudah

cukup baik, karena seiaina proses produksi berlangsung dilakukan dengan cara

mendektesi dan mengatasi masalah serta risiko yang terjadi di dalam kegiatannya.

Untuk dapat mendeteksi dan mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan dapat

lebih mengoptimalkan fungsi-flingsi yang terkait di dalam siklus konversi produk itu

sendiri.

Dari pembahasan dan simpulan penulis memberikan saran yang mungkin

dapat dipertimbangkan oleh pimpinan PT Bukaka Teknik Utama khususnya untuk

Divisi Pumping Unit atau Shop 2. Penulis menyarankan agar perusahaan dapat

mengoptimalkan flingsi-fungsi yang terkait di dalam siklus konversi produk itu

sendiri dan juga agar perusahaan menggunakan mesin Shering karena jam aktualnya

lebih rendah dari yang dianggarkan dan juga mudah didalam pengoperasiannya.

Page 10: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

DAFTAR ISl

Halaman

KATA PENGANTAR i

ABSTRAK iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Penelitian 1

1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian 4

1.3. Kegunaan Penelitian ^

1.4. Kerangka Pemikiran 5

1.5. Metodologi Penelitian ^

1.6. Lokasi Penelitian ^

1.7. Sistematika Pembahasan 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12

2.1. Tinjauan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi 12

2.1.1. Peng'ertian Sistem Informasi Akuntansi 12

2.1.2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 13

2.1.3. Macam-macam Pendekatan Siklus 14

2.1.4. Tinjauan Mengenai Sistem Akuntansi Biaya 16

VI

Page 11: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

2.1.4.1. Pengertian Sistem Akuntansi Biaya 16

2.1.4.2. Tujuan Sistem Akuntansi Biaya 16

2.1.4.3. Metode Pengumpulan Biaya 17

2.1.4.4. Sistem dan Prosedur Akuntansi Biaya 21

2.2. Tinjauan Mengenai Siklus Konversi Produk 24

2.2.1. Pengertian Siklus Konversi Produk 24

2.2.2. Tujuan Siklus Konversi Produk 25

2.2.3. Fungsi-fungsi yang Terkait Dalam Siklus Konversi Produk 26

2.2.4. Risiko-risiko dalam Siklus Konversi Produk 28

2.3. Efisiensi Biaya Produksi 29

2.3.1. Pengertian Efisiensi 29

2.3.2. Pengertian Biaya 29

2.3.3. Pengertian Produksi 21)

2.3.3.1. Perencanaan Proses Produksi 31

2.3.3.2. Pengendalian Proses Produksi 32

2.3.4. Pengertian Biaya Produksi 3J-

2.3.5. Jenis-jenis Biaya Produksi 331

2.4. Peranan Siklus Konversi ProdukTerhadap Efisiensi Biaya Produksi 35,

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 36

3.1. Obyek Penelitian

3.1.1. Sejarah Perusahaan 26

3.1.2. Struktur Organisasi 42

vn

Page 12: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

3.1.3. Aktivitas Perusahaan

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Ruang Lingkup Penelitian 51

3.2.2. SumberData

3.2.3. Mat dan Teknik Pengumpulan Data 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53

4.1. Aktivitas siklus konversi pada PT Bukaka Tenik Utama 53

4.1.1. Proses Produksi Yang Dilakukan oleh PT Bukaka Teknik

Utama

4.1.2. Prosedur Proses Produksi pada PT Bukaka Teknik Utama 63

4.1.3. Dokumen dan Catalan Yang Digunakan Dalam Siklus

Konversi Produk pada PT Bukaka Teknik Utama 70

4.2. Efisiensi Biaya Produksi Yang Diterapkan oleh PT Bukaka71

Teknik Utama

4.2.1. Penerapan Metode Pengumpulan Biaya 79

4.2.2. Sistem dan Prosedur Akuntansi Biaya Produksi pada

PT. Bukaka Teknik Utama

4.2.3. Perencanaan Proses Produksi

4.2.4. Pengendalian Proses Produksi

4.3.Peranan Siklus Konversi Produk Terhadap Efisiensi Biaya

Produksi pada PT. Bukaka Teknik Utama ^5

VIII

Page 13: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB V RANGKUMAN KESELTJRUHAN 105

BAB VI SBMPULAN DAN SARAN HI

6.1. Simpulan

6.1.1. Simpulan Umum m

6.1.2. Simpulan Khusus 112

6.2. Saran

DAFTARPUSTAKA 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN 112

IX

Page 14: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

DAFTAR GAMBAR

Gambar Tabel 4.1.1.1.

Gambar Tabel 4.1.1.2.

Gambar Tabel 4.1.1.3.

Gambar Tabel 4.2.1.1.

Gambar Tabel 4.2.1.2.

Gambar Tabel 4.2.1.3.

Gambar Tabel 4.2.1.4.

Gambar Tabel 4.2.1.5.

Gambar Tabel 4.3.1

Gambar Tabel 4.3.2.

Proses Fabrikasi Pabrikasi 61

Flow Of Paper Work For Fabrication 68

Flow Of Paper Work For Supporting Proses 69

Anggaran Pemakaian Bahan Baku 74

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 75

Perbandingan Nilai Aktual dan Standar Pemakaian

Bahan Baku 77

Perbandingan Nilai Aktual dan Standar Biaya

Tenaga Kerja Langsung 78

Perbandingan Nilai aktual dan Standar Biaya

Overhead Pabrik 79

Budget and Realization 94

Harga Pokok Penjualan 102

Page 15: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi.

Lampiran 2 ; Surat Perintah Kerja

Lampiran 3 ; Purches Order.

Lampiran 4 ; Bill Of Qauntity.

Lampiran 5 : Daftar kebutuhan Material.

Lampiran 6 : Instruksi Kerja.

Lampiran 7 : Monitoring Instruksi Kerja.

Lampiran 8 : Surat Perintah Kerja Intern.

Lampiran 9 ; Schedule Pabrik.

Lampiran 10 ; Status Penerimaan Material.

Lampiran 11 : Bukti Serah Terima Barang.

Lampiran 12 ; List Penurunan Surat Perintah Kerja.

Lampiran 13 : Bon Pemakaian Bahan.

Lampiran 14 ; Monitoring Harian Proses.

Lampiran 15 : List Of Case Delivery.

XI

Page 16: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB I

PENDAHULUAN

l.l. Lntar Belakang Penelitiaii

Perkembangan perekonomian Indonesia dewasa ini sangat

mengkhawatirkan terutania bagi para pelaku ekonomi, karena adanya krisis

ekonorni yang bcrkepanjangan. Sainpai saat ini krisis tersebut belum dapat

berhasil ditangani oleh peinerintah dengan sempurna. Sehingga akan berdampak

buruk terhadap perkembangan dunia usaha di segala bidang yang dapat

mempengaruhi kebijakan yang akan di ambil oleh para pelaku ekonomi yang

secara aktif ikut berperan di dalam keberhasilan pembangunan ekonomi ini.

Dalam hal ini Pemerintah berusaha mengatasi keadaan yang tidak

menentu dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat membantu

peningkatan perekonomian tersebut. Diharapkan dengan adanya keikutsertaan

masyarakat untuk berperan aktif di dalamnya, sehingga Pemerintah dan

masyarakat secara bersama-sama dapat mengatasi krisis ekonomi ini dalam

mencapai keberhasilan ekonomi yang sebelumnya mengalami peningkatan pada

pertumbuhan ekonominya. Keberhasilan ekonomi untuk saat ini dapat dilihat

dengan lajunya pertumbuhan ekonomi walaupun masih belum stabil dan relatif

masih kecil tetapi sudah cukup membantu dalam perkembangannya, terutama

dalam bidang perdagangan di mana Pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu

dengan meningkatkan nilai ekspor daripada nilai impor terhadap barang dan Jasa.

Page 17: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

PT Bukaka Tekiiik Utama merupakan salali satu badan usaha yang

bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi alat-alat berat, seperti

alat pemecah batu (stone crusher), alat penyemprot aspal (Asphalt Sprayer),

Garbarata, alat pencampur semen (Concentrate Mixer), pompa angguk minyak

(Pumping Oil). Salah satu kegiatan pokok perusahaan manufaktur terdiri dari

pengelolaan bahan baku menjadi produk jadi. Dalam perusahaan manufaktur erat

hubungannya dengan sistem pengendalian, karena sebagian besar kegiatan

perusahaan berada di dalam fungsi produksi. Oleh karena itu ada dua macam

sistem yang digunakan yaitu sistem pengendalian produksi dan sistem akuntansi

biaya. Sistem pengendalian produksi terdiri dari jaringan-jaringan prosedur untuk

mengawasi pesanan produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan agar terjadi

koordinasi antara kegiatan penjualan dengan penyediaan bahan baku guna

memenuhi pesanan tersebut. Sedangkan sistem akuntansi biaya terdiri dari

jaringan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi

dan non produksi untuk menyajikan informasi bagi kebutuhan manajemen.

Dalam kegiatan penentuan biayanya PT Bukaka Teknik Utama

didasarkan kepada proses produksi di mana biaya dikumpulkan dalam proses

departemen yang berdasarkan periode misalnya hari, minggu, bulan dan tahunan.

Pada setiap akhir periode biaya setiap proses dibagi berdasarkan unit yang

diproduksi oleh perusahaan. Klasifikasi proses atau departemen dapat dirancang

sesuai dengan distribusi biaya, di mana klasifikasi ini mendukung tujuan-tujuan

akuntansi biaya dan pengendalian produksi.

Page 18: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Bagi suatu perusahaan memperoleh laba dan mempertahankan

kelangsungan hidup mempakan tujuan yang utama sehingga sumber daya

ckonomi yang ada pada perusahaan tersebut dapat dimanfaatkan dan

didayagunakan semaksimal mungkin dengan menetapkan suatu kebijakan yang

ditentukan oleh manajemen perusahaan tersebut dalam membantu pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan proses produksi dan penentuan biaya

produksinya.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mengambil judul skripsi yaitu

" Peranan Siklus Konversi Produk Terhadap Efisiensi Biaya Produksi pada

PT Bukaka Teknik Utama"

Dengan adanya kebijakan yang dilakukan oleh manajemen mengenai

proses produksi perusahaan sehingga berpengaruh terhadap biaya maka PT

Bukaka Teknik Utama dalam melakukan kegiatan produksinya selalu

memperhatikan mutu produk yang akan dihasilkan dengan penggunaan biaya

sekecil mungkin.

Atas dasar latar belakang di atas, identifikasi masalah yang diterapkan

dalam penyusunan skripsi ini adalah :

1. Bagaimana rancangan aktivitas siklus konversi produk pada PT Bukaka

Teknik Utama ?

2. Bagaimana penerapan efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh PT

Bukaka Teknik Utama ?

3. Bagaimana peranan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya produksi

padaPT Bukaka Teknik Utama ?

Page 19: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

1.2. Maksud dan Tujuaii Penclitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan mendapatkan

informasi secara lengkap dari PT Bukaka Teknik Utama untuk dijadikan bahan

kajian dan pendukung dalam penyusunan karya ilmiah berupa skripsi dan untuk

memenuhi prasyaratan tugas akhir akademik dalam mencapai gelar sarjana

ekonomi.

Sedangkan tujuan yang dilakukan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui rancangan aktivitas siklus konversi produk perusahaan.

2. Untuk mengetahui penggunaan biaya produksi yang dilakukan oleh

perusahaan.

3. Untuk mempelajari siklus konversi produk dengan penggunaan biaya

produksi seefisien mungkin.

1.3. Kegunaan Penclitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai

berikut;

1. Bagi Penulis

Dengan dilakukaniiya penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan

dan berpikir penulis mengenai Sistem Informasi Akuntansi sehingga dapat

mengetahui dan membandingkan teori dengan kondisi yang terjadi di

perusahaan di mana akan terlihat perbedaannya.

Page 20: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

5 ,

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang terjadi di

penisahaan terutama tnengenai kebijakan di dalam mengkonversi bahan baku

menjadi bahan jadi dengan melakukan penekanan biaya produksi seefisien

mungkin.

3. Bagi Pihak Lain

Dapat memberikan suatu manfaat bagi penulis, khususnya serta para pembaca

umumnya di dalam memilih bacaan yang dapat menambah wawasan bagi

yang berminat di bidang Sistem Informasi Akuntansi.

1.4. Kerangka Peniikiran

Dalam kondisi persaingan yang semakin tajam di mana masing-masing

perusahaan harus semakin hati-hati dalam memperhitungkan besarnya biaya

produksi, sehingga dalam pengambilan keputusan tidak merugikan perusahaan

terhadap kegiatan suatu usaha industri tertentu. Salah satu kegiatan pokok

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

Tujuan dari siklus konversi produk adalah untuk mempermudah konversi bahan

baku menjadi produk atau barang jadi. Sedangkan fungsi dari konversi produk

adalah mencakup melaksanakan perencanaan produksi starategis, mendapatkan

dan mengelola persediaan bahan baku, dan mengumpulkan biaya produksi.

Dalam hal ini yang penulis membatasi hanya masalah aktivitas dari siklus

konversi dan penggunaaan biaya produksinya.

Page 21: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Tujuan produksi tidak terlepas dengan tujuan pemsahaan, yaitu agar

perusahan tetap dapat bertahan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Peaisahaan

yang dapat tumbuh dan berkembang adalah perusahaan yang dapat bekerja

dengan produktivitas dan efisiensi yang tinggi. Hasil ini sesuai dengan tujuan

produksi yaitu agar perusahaan dapat berproduksi dengan tepat jumlah, tepat

waktu dengan biaya serendah mungkin. Perusahaan yang dapat beroperasi

dengan produktivitas dan efisiensi yang tinggi, akan mempunyai produksi yang

rendah, sehingga perusahaan mempunyai daya saing yang tinggi, karena dapat

menetapkan harga jual yang lebih rendah. Dalam hal ini peran dari biaya

produksi sangat penting, terutama dalam meningkatkan keunggulan bersaing dari

suatu perusahaan.

Untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan

diperlukan adanya beberapa masukan untuk sistem produksi dalam perusahaan

yang bersangkutan. Beberapa masukan yang diperlukan untuk sistem produksi

dalam perusahaan, antara lain bahan baku yang dipergunakan dalam perusahaan,

tenaga kerja yang diperlukan serta overhead pabrik yang menunjang aktivitas

perusahaan tersebut. Dengan adanya masukan sistem produksi dalam perusahaan

tersebut maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat melaksanakan kegiatan

produksi dengan mempergunakan sistem produksi yang ada dalam perusahaan

itu, hal lain seperti biaya juga harus diperhitungkan terutama dalam penggunakan

biaya produksinya di mana biaya sangat berperan untuk menentukan proses

produksi perusahaan. Dengan demikian, diperlukan suatu perencanaan yang

matang agar pengeluaraan biaya yang tidak perlu dapat dihindarkan dan ditekan

Page 22: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

serendah mungkin sehingga perusahaan dapat memperoleh laba semaksimal

mungkin.

Biaya produksi adalah pengeluaran - pengeluaran yang tidak dapat

dihindarkan, tetapi dapat diperkirakan dalam menghasilkan suatu barang.

Besarnya biaya produksi ini merupakan besarnya pembebanan yang

diperhitungkan atas pemakaian faktor-faktor produksi, yang berupa bahan baku,

tenaga kerja serta mesin dan peralatan, untuk menghasilkan suatu produk

tertentu. Komponen biaya produksi tersebut terdiri dari biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja yang diklasifikasikan sebagai biaya variabel serta biaya

penggunaan mesin dan peralatan yang diklasifikasikan sebagai biaya tidak

langsung dan diperhitungkan melalui penyusutan mesin dan peralatan dalam

bentuk biaya overhead pabrik.

1.5. Metodologi Penelitiaii

Di dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan metodologi

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Library Research (Studi Kepustakaan)

Yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data skunder dengan cara

membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah yang

akan dibahas serta catatan-catatan perkuliahan dan sumber lain yang

menunjang penyusunan skripsi ini.

Page 23: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

2. Field Research (Studl Lapangan)

Yaitu penelitian dilakukan untuk memperoleh data-data dan informasi yang

dibutuhkan dengan cara penelitian langsung pada obyeknya dan juga

melakukan wawancara pada pihak perusahan yang berhubungan dengan

masalah-masalah yang akan dibahas serta mengadakan observasi.

1.6. Lokasi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil tempat penelitian pada

PT Bukaka Teknik Utama yang terletak di Jalan Raya Bekasi - Narogong Km

19.5 Cileungsi Bogor 16820 Indonesia.

1.7. Sistematika Pembahasaan

Untuk memberikan gambaran secara sistematis dalam penyusunan

skripsi ini, maka penulis membagi menjadi enam bab yang masing-masing terdiri

dari beberapa sub, yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, maksud

dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran,

metodologi penelitian, lokasi penelitian serta sistematika pembahasan.

BAB n TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menyajikan berbagai teori yang digunakan

sebagai dasar dan pedoman dalam menganalisis permasalahan. Bab ini

Page 24: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

berisi tentang tinjauan mengenai sistem informasi akuntansi yang

terdiri dari pengertian sistem informasi akuntansi, tujuan sistem

informasi akuntansi dan macam-macam mengenai pendekatan siklus

serta tinjauan mengenai sistem akuntansi biaya yang terdiri dari sub

bagian yaitu pengertian sistem akuntansi biaya, tujuan sistem

akuntansi biaya , metode pengumpulan biaya serta sistem dan prosedur

akuntansi biaya. Sedangkan tinjauan mengenai sistem konversi terdiri

dari pengertian siklus konversi produk, tujuan siklus konversi produk

dan fungsi -fungsi yang terkait daiam siklus konversi produk serta

risiko-risiko dalam siklus konversi produk. Untuk efisiensi biaya

produksi terdiri dari pengertian efisiensi, pengertian biaya , pengertian

produksi yang dibagi menjadi dua sub yaitu perencanaan pr oses

produksi dan pengendalian proses produksi, pengertian biaya produksi

dan jenis-jenis biaya produksi serta peranan siklus konversi produk

terhadap efisiensi biaya produksi

BAB ffl OBYEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai objek penelitian yang terdiri dari sejarah

perusahan, struktur organisasi dan aktivitas perusahaan sedangkan

metode penelitian terdiri dari ruang lingkup, sumber data serta alat dan

teknik pengumpulan data.

Page 25: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini secara singkat dan sistematis diuraikan mengenai hasil

dan pembahasan yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis

sajikan. Bab ini berisikan tentang hasil penelitian yaitu rancangan

aktivitas siklus konversi produk yang terdiri dari proses produksi yang

dilakukan, prosedur proses produksi, serta dokumen dan catatan yang

digunakan dalam siklus konversi produk. Untuk bab mengenai

pembahasan terdiri dari efisiensi biaya produksi yang dibagi menjadi

sub bagian yaitu penerapan metode pengumpulan biaya, sistem dan

prosedur akuntansi biaya, perencanaan proses produksi dan

pengendalian proses produksi serta peranan siklus konversi produk

terhadap efisiensi biaya produksi.

BAB V RANGKUMAN KESELURUHAN

Bab ini berisikan intisari keseluruhan skripsi dari bab satu sampai bab

empat yang telah diuraikan sebelumnya sehingga akan lebih

memudahkan di dalam memahaminya

BAB VI SEVIPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan simpulan dari permasalahan yang telah

diuraikan dalam pembahasan, kemudian penulis akan mengemukakan

saran-saran, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan-bahan

masukan bagi perusahaan.

Page 26: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

11

DAFTAR PUSTAKA

Yaitu berisikaii liteatur-literatur berupa buku-buku yang mendukung

penyusunan skripsi ini dan berhubungan dengan judul yang penulis

sajikan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Yaitu berisikan data-data atau bukti-bukti berupa dokumen-dokumen

yang diberikan oleh perusahaan untuk mendukung penyusunan skripsi

ini.

Page 27: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB 11

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan mengenai Sistein Informasi Akuntansi

Infortnasi akuntansi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan

sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, khususnya bagi

manajemen untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan dalam

menjalankan perusahaan. Untuk inencapai tujuan perusahaan diperlukan suatu sistem

informasi akuntansi yang dapat mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan secara

baik dan benar. Dalam penyusunannya harus dilakukan sedemikian rupa dan dapat

bereaksi secara cepat terhadap perubahaan yang terjadi di dalam menentukan

kebutuhan informasi secara efektif dan berdaya guna bagi semua pihak.

2.1.1. Pengertiau Sistem Informasi Akuntansi

MenuiTJt Barry E. Gushing dalam bukunya Accounting and

Information System, yang disadur oleh Drs. Daniel Wiraguya, dalam buku

Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, menyatakan:

Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan manusia dansumber-siimber modal di dalam suatu organisasi yangbertanggungjavvab dalam penyiapkan informasi keuangan dan jugainformasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan datatransaksi. ( 5 : 17)

Sedangkan definisi sistem informasi akuntansi menurut Steven A.

Moscove dalam bukunya Accounting and Information System, yang dikutip

oleh Zaki Baridwan dalam buku Sistem Akuntansi, Penyusunan Prosedur dan

Metode, dinyatakan:

12

Page 28: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

13

Sistem Informasi Akuntansi adalah komponen organisasi yangmengunipulkan, mcnggolongkan, mengelola, menganalisa, danmengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untukpengambilan kcputusan kepada pihak luar (seperti inspeksi pajak,investor dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen).

(20 :4)

Definisi sistem informasi menurut George H. Bodnar dan William

S. Hopwood, dalam bukunya AccomUmg and Information System, yang dialih

bahasakan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan, dalam buku

Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan ;

Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber dayaseperti manusin dan peralatan yang diatur untuk mengubah datamenjadi informasi. informasi dikomunikasikan kepada beragampengambilan keputiisan. (4 : 1)

Berdasarkan ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya dalam suatu

organisasi yang diatur sedemikian rupa untuk mengubah data menjadi

informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

pengambilan keputusan.

2.1.2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Joseph W. Wilkinson dalam bukunya Accounting And

Information System, yang dialihbahasakan oleh Agus Maulana, dalam buku

Sistem Akuntansi dan Informasi menyatakan bahwa tujuan dari sistem

informasi akuntansi adalah sebagai berikut ;

1. Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan.

2. Menyediakan informasi yang mendukung operasi harian.

3. Menyediakan informasi yang menyangkut pengelolaan kekayaan. (19:8)

Page 29: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

14

2.1.3. Macam-macain Peiidekatan Sildiis

Istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang

berkaitan dengan siklus-siklus pemerosesan transaksi perusahaan. Dalam hal

ini setiap perusahaan mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa,

sehingga kejadian-kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi. Secara

umum siklus aktivitas perusahaan menurut George H. Bodnar, William S.

Hopwood dan menurut Joshep W. Wilkinson dalam bukunya Accounting and

System adalah sebagai berikut :

1. Siklus Pendapatan

Kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa

keentitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang

berkaitan. Ada dua transaksi kunci dalam siklus pendapatan yaitu

transaksi penjualan dan transaksi penerimaan tunai. Siklus pendapatan

umumnya mencakup siklus aplikasi yang meliputi entri pesanan

pelanggan, penagihan piutang dagang, dan pelaporan penjualan. (4 : 6-7)

2. Siklus Pengeluaran

Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa ke

entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban yang berkaitan. Dalam siklus

pengeluaran mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan dalam memperoleh

barang dan jasa yang digunakan untuk menjalankan operasi dimana

perolehan barangnya untuk dijual kembali atau digunakan dalam proses

produksi.

3. Siklus Manajemen Sumber daya

Page 30: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

15

Siklus manajemen suniber daya meliputi peristiwa-peristiwa yang

berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya fisik oleh perusahaan antara

lain pemeroiehan investasi dan pengeluaran dana, pemerolehan,

pemeliharaan dan penjualan fasilitas (harta tetap), pemerolehan,

penyimpanan dan penjualan barang (produk jadi atau barang dagangan),

pemerolehan pemeliharan dan pembayaran untuk tenaga kerja (misalnya

karyawan, manajer, jasa dari luar). (19: 73)

4. Siklus Keuangan

Siklus keuangan merupakan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan

perolehan dan manajemen dana-dana modal termasuk kas. Siklus ini

menerima arus dari berbagai sistem pemerosesan transaksi dan kemudian

menghasilkan keluaran secara berkala. Dalam siklus keuangan ini

mencakup pengendalian dan manajemen kas, hutang dan administrasi

pensiun karyawan. (4 : 6-7)

5. Siklus-siklus Transaksi Lain

Karekteristik perusahaan dan industri akan menentukan dibutuhkan atau

tidaknya jenis-jenis siklus transaksi khusus yang lain. Misalnya

perusahaan manufaktur membutuhkan siklus konversi produk. Siklus

transaksi ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

- Menyiapkan dan menjadwalkan tugas-tugas produksi.

- Mengirim bahan baku kedalam produksi.

- Mengalirkan barang setengah jadi kesepanjang proses produksi.

Page 31: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

16

- Menetapkan biaya overhead dan jam kerja karyawan untuk pekerjaan

tertentu.

- Menyimpan barang jadi untuk sementara. (4 : 74)

2.1.4. Tinjauan mengenai Sistem Akuntansi Biaya

Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses

masukan berupa sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan sumber

ekonomi lain yang nilainya lebih tinggi daripada nilai masukan. Untuk

mengelola perusahaan diperlukan suatu informasi biaya yang sistematik dan

komperatif dalam melakukan kegiatan perencanaan dan pengendalian

biayanya, dengan demikian peranan sistem akuntansi biaya sangatlah penting

bagi perusahaan dalam melaksanakan proses produksinya.

2.1.4.1. Pengertian Sistem Akuntansi Biaya

Defmisi sistem akuntansi biaya menurut Mulyadi, Drs.,

M.Sc., Ak., dalam buku Sistem Akuntansi, yaitu ;

Sistem Akuntansi Biaya adalah jaringan prosedur yangdigunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporanbiaya. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biayamerupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan danmenyajikan laporan biaya produksi, biaya pemasaran sertabiaya administrasi dan umum. (15 : 426)

2.1.4.2. Tujuan Sistem Akuntansi Biaya

Dalam melakukan kegiatan produksinya suatu perusahaan

biasanya mengembangkan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat

memudahkan pencapaian tujuan perusahaan. Pengembangan sistem

Page 32: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

17

menurut Hongren T. Charles dan George Foster dalam bukunya

Accounting, yang dialihbahasakan oleh Setio Anggora Dewo,

Sidharta Utama dan Thomas H. Secokusumo dalam buku Akuntansi

tersebut di antaranya adalah :

1. Pengendalian biaya

Perusahan melakukan pengendalian biaya dengan cara

melakukan evaluasi atas kegiatan manajemen perusahaan.

Manajemen berusaha untuk memaksimumkan output yang

dihasilkan perusahaan dengan biaya serendah mungkin.

2. Penetapan Harga pokok produksi untuk produk yang dihasilkan

perusahaan

Dalam akuntansi biaya perusahaan hams mengetahui harga

pokok dari barang yang dihasilkan untuk mengetahui harga

pokok penjualan dan profitabilitas dari pemsahaan.

3. Penetapan harga pokok untuk keselumhan rantai aktivitas

pemsahaan yang digunakan dalam rangka penentuan harga dan

bauran produk. (8 : 920)

2.1.4.3. Metode Pengumpulan Biaya

Menumt Zaki Badriwan, Dr., M.Sc., Ak., dalam bukunya

Sistem Akuntansi, Penyusunan Prosedur dan Metode, menyatakan

bahwa pada dasarnya ada dua metode pengumpulan biaya yaitu job

order cost system dan process cost system. Dibawah ini akan

diuraikan tentang kedua metode tersebut:

1. Job order cost system atau metode harga pokok pesanan

Mempakan suatu metode pengumpulan biaya di mana masing-

masing pesanan atau order produksi dibuatkan satu rekening atau

Page 33: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

18

kartu biaya (cost sheet). Dalam cara ini biaya dicatat dalam cost

sheet berdasarkan bukti-bukti sebagai berikut:

(a) Biaya bahan baku, berdasarkan surat permintaan bahan

(b) Upah langsung, berdasarkan kartu kerja Oob ticket)

(c) Biaya produksi tidak langsung, dibebankan pada waktu job

atau order produksi itu seiesai dikerjakan dengan

menggunakan tarif yang dihitung di muka.

Jumlah biaya produksi untuk suatu job atau order produksi

dihitung dengan menjumlahkan biaya-biaya dalam cost sheet

yaitu bahan baku, upah langsung dan biaya produksi tidak

langsung. Harga pokok produk per unit adalah jumlah biaya

produksi dibagi dengan jumlah unit. Metode ini sering digunakan

dalam prosedur pengawasan order produksi khusus di mana tiap-

tiap order produksi dibuatkan satu cost sheet.

2. Process cost system.

Adalah suatu metode pengumpulan biaya di mana masing-

masing proses atau operasi dibuatkan satu rekening. Biaya

produksi yang dikeluarkan (bahan, upah dan biaya produksi tidak

langsung) dicatat dalam rekening barang dalam proses. Pada

akhir periode costing, dihitung unit ekuivalen (setara) dan

digunakan untuk membagi biaya produksi sehingga dapat

diketahui harga pokok per unit untuk periode tersebut. Metode

ini sering digunakan dalam prosedur pengawasan order produksi

berulang. (20:253-254)

Pengumpulan biaya produksi dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan, adalah sebagai berikut:

1. Pembelian bahan baku dan bahan penolong

Bahan baku dan bahan penolong tersebut dibeli oleh bagian

pembelian. Bahan tersebut kemudian disimpan dalam gudang

Page 34: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

19

menanti saatnya dipakai dalam proses produksi untuk memenuhi

pesanan tersebut.

(Dr). Persediaan bahan baku xxx(Kr). Utang dagang xxx

(Dr). Persediaan bahan penolong(Kr). Utang dagang

xxx

xxx

2. Pemakaian bahan baku dan penolong dalam produksi

Untuk dapat mencatat bahan baku yang digunakan dalam tiap

pesanan, perusahaan menggunakan dokumen yang disebut bukti

permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen ini diisi

oleh bagian produksi dan diserahkan kepada bagian gudang

untuk meminta bahan yang diperlukan oleh bagian produksi.

(Dr). Barang dalam proses - biaya bahan baku xxx(Kr). Persediaan bahan baku

(Dr). Biaya overhead pabrik sesungguhnya(Kr). Persediaan bahan penolong

xxx

xxx

xxx

Pencatatan biaya tenaga kerja

Dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara

upah tenaga kerja langsung dengan upah tenaga keija tidak

langsung.

(Dr). Gaji dan upah xxx(Kr). Utang gaji dan upah xxx

(Dr). Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung

(Dr). Biaya administrasi dan umum(Dr). Biaya pemasaran

(Kr). Gaji dan upah

xxx

xxx

xxx

xxx

4. Pencatatan biaya overhead pabrik

Pencatatan biaya overhead pabrik pembebanannya dilakukan

dengan menggunakan tarif yang ditentukan dimuka.

(Dr). Barang dalam proses -biaya overhead pabrik xxx

Page 35: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

20

(Kr). Biaya overhead pabrik yangdibebankan

5. Pencatatan harga pokok produkjadi

Pesanan yang telah selesai diproduksi ditransfer ke bagiangudang oleh bagian produksi. Harga pokok pesanan yang telahselesai diproduksi ini dapat dihitung dari informasi biaya yangdikumpulkan dalam kartu harga pokok pesanan yangbersangkutan.

(Dr). Persediaan produk jadi(Kr). Biaya bahan baku(Kr). Biaya tenaga kerja langsung xxx(Kr). Biaya overhead pabrik

6. Pencatatan harga pokok produk dalam proses

Pada akhir periode kemungkinan terdapat pesanan yang belumselesai diproduksi. Biaya yang telah dikeluarkan akan pesanantersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yangbersangkutan.

(Dr). Persediaan produk dalam proses xxx(Kr). Biaya bahan baku(Kr). Biaya tenaga kerja langsung xxx(Kr). Biaya overhead pabrik xxx

7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual

Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatatdalam rekening harga pokok penjualan dan rekening persediaanproduk jadi.

(Dr). Harga pokok penjualan xxx(Kr). Persediaan produk jadi xxx

8. Pencatatan pendapatan penjualan produkPendapatan yang diperoleh dari penjualan produk kepadapemesan dicatat dengan mendebit rekening piutang dagang danmengkredit rekening hasil penjualan.

(Dr). Piutang dagang xxx ,,>,..10(Kr). Hasil penjualan xxx (14.49-58)

Page 36: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

21

2.1.4.4. Sisteni dan Prosedur Akuntansi Biaya

Untuk peaisahaan yang produksinya mengolah bahan baku

menjadi barang jadi berdasarkan atas pesanan dari dalam atau iuar

perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap pengumpulan biaya

produksinya, maka diperlukan suatu sistem dan prosedur yang dapat

inemudahkan pelaksanaan kegiatan produksi suatu perusahaan.

Menurut Drs. Mulyadi, M.Sc., Akt, dalam bukunya

Akuntansi Biaya menyatakan bahwa dokumen-dokumen yang terkait

dalam sistem akuntansi biaya adalah :

1). Surat order produksi

Dokumen ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh

departemen produksi yang ditujukan kepada bagian-bagian yang

terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi

sejumlah produk dengan spesifikasi cara produksi, fasilitas

produksi dan jangka waktu produksi seperti yang tercantum

dalam surat perintah kerja.

2). Daflar kebutuhan bahan

Dokumen ini merupakan jenis dan kualitas bahan baku yang

diperlukan untuk memproduksi seperti yang tercantum dalam

surat perintah kerja.

3). Daftar kegiatan produksi

Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas

mesin yang diperlukan untuk memproduksi seperti yang

tercantum dalam surat perintah kerja.

4). Bukti permintaan dan pengeluaran barang dari gudang

Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi

produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk

memproduksi yang tercantum dalam surat perintah kerja.

Page 37: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

22

Dokumen ini juga berfiingsi sebagai bukti pengeluaran barangdari dalam gudang.

5). Bukti pengambilan barang dari gudang

Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi

produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolongke fungsi gudang. Pengembalian bahan ini umumnya disebabkanadanya sisa bahan baku dan bahan penolong yang tidak dipakaidalam proses produksi.

6). Kartu jam kerja

Dokumen ini merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga

kerja langsung yang digunakan untuk memproduksi produk yangtercantum dalam surat perintah kerja.

7). Laporan produksi selesai

Laporan produk selesai dibuat oleh fungsi produksi untukmemberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu kepada

fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang,fungsi penjualan, fungsi akuntansi persediaan dan fungsiakuntansi biaya.

8). Bukti Memorial

Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi

aktiva tetap berwujud, amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujudserta pembebanan biaya overhead pabrik kepada produkberdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

9). Bukti kas keluar

Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang

dibayar lewat kas. (M : 417-423, 430)

Prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses

pengumpulan biaya produksi pada perusahaan manufaktur adalah

sebagai berikut:

Page 38: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

23

1). Prosedur Order Produksi

Dalam prosedur ini surat perintah kerja dikeluarkan untuk

tnengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

Surat perintah kerja ini dikeluarkan oleh departemen produksi

berdasarkan order dari pembeli yang diterima dari fiingsi

penjualan atau berdasarkan permintaan dan pengeluaran barang

dari gudang.

2). Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

Prosedur ini digunakan oleh flingsi produksi untuk meminta

bahan baku dari flingsi gudang. Jika perusahaan menyediakan

persediaan bahan baku bagi suatu order produksi, diperlukan

prosedur untuk meminta dan mengeluarkan barang dari gudang.

Jika perusahaan tidak menyelenggarakan persediaan bahan baku

tertentu di gudang, maka diperlukan prosedur permintaan

pembelian untuk memenuhi order produksi. Permintaan bahan

baku ini didasarkan pada daflar kebutuhan bahan baku (bill of

materials) yang dibuat oleh flingsi perencanaan dan pengawasan

produksi.

3). Prosedur Pengembalian Barang Gudang

Prosedur ini digunakan untuk mengembalikan barang dari

gudang. Adakalanya bahan baku yang telah diambil dari gudang

untuk kepentingan produksi pesanan tertentu tidak seluruhnya

habis digunakan. Pengembalian bahan baku tersebut di gudang,

dilakukan oleh flingsi produksi melalui prosedur pengembalian

barang gudang. Dengan prosedur ini dihasilkan dokumen sumber

berupa bukti pengembalian barang gudang yang digunakan untuk

mengurangi biaya bersangkutan bahan baku yang dicatat dalam

kartu harga pokok pesanan yang dan menambah persediaan

bahan baku yang dicatat dalam kartu persediaan.

4). Prosedur Pencatatan Jam Kerja dan Biaya Tenaga Kerja

Langsung

Page 39: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

24

Prosedur ini digunakan untuk mencatat jam kerja dan biaya

tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dalam pengolahan untuk

mengerjakan order produksi tertentu atau yang dikeluarkan

dalam waktu periode tertentu.

5). Prosedur Produk Selesai dan Pencatatan Pembebanan Biaya

Overhead Pabrik

Prosedur ini digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik

yang dibebankan kepada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang

ditentukan dimuka dan total harga pokok produk selesai yang

ditransfer dari fungsi produksi ke fungsi gudang.

6). Prosedur Pencatatan Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya,

Biaya Administrasi Umum dan Biaya pemasaran

Prosedur ini digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik

yang sesungguhnya, biaya administrasi umum dan biaya

pemasaran. (20 : 425, 433-434)

2.2. Tinjauan mengenai Siklus Konversi Produk

Siklus konversi produk dikenal juga sebagai siklus produksi pada

perusahaan pabrikasi.

2.2.1. Pengertian Siklus Konversi Produk

La Midjan dan Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi

Akuntansi,, menyatakan :

Siklus Konversi Produk adalah siklus perubaiian yangmempermudah balian baku menjadi barang jadi yang meliputilangkah-langkah seperti menyiapkan dan menjadwalkan tugas-tugasproduksi, mengirimkan bahan baku kedalam produksi, mengalirkanbarang setengah jadi kesepanjang proses produksi, menetapkan biayaoverhead dan jam kerja karyawan serta menyiapkan barang jadiuntuk sementara. (11: 31)

Page 40: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

25

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood, dalam

bukunya Accounting and Information System, yang dialihbahasakan oleh

Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan, dalam buku Sistem Informasi

Akuntansi, menyatakan :

Siklus Produksi merupakan kejadiaii yang berkaitan denganpengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. Siklus produksimencakup sistem-sistem aplikasi yang meliputi pengendalian danpelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalianpersediaan dan akuntansi kekayaan. (4:6-7)

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

siklus konversi produk merupakan siklus perubahan yang mempermudah

sumber daya menjadi barang dan jasa yang mencakup sistem-sistem aplikasi.

2.2.2. Tujuan Siklus Konversi Produk

Tujuan utama dari siklus konversi produk adalah untuk

mempermudah konversi bahan baku menjadi produk atau barang jadi

Sedangkan tujuan siklus konversi produk dalam arti luas adalah sebagai

berikut:

1. Bahan baku yang memadai dan sumber daya lain yang telah tersedia

untuk produk sementara investasi dalam sumber daya tersebut

diminimumkan.

2. Biaya produksi diminimusasi melalui produktivitas tenaga kerja yang

tinggi, pemanfaatan sepenuhnya peralatan produksi, tingkat sisa bahan

dan pengerjaan ulang yang rendah dan rancangan tata letak serta proses

produksi yang optimal.

3. Barang jadi diselesaikan dan digudangkan atau dikirim sesuai jadwal.

4. Tingkat mutu produk dan layanan penjual yang ditetapkan tercapai.

Page 41: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

26

5. Biaya-biaya untuk setiap pesanan atau proses diakumulasi sepenuhnya

dan secara akurat. (19 : 252)

2.2.3. Fungsi-fungsi Yang Terkait Dalam Siklus Konversi Produk

Fungsi-fungsi yang terkait dalam tujuan inl adalah sebagai berikut

1. Melaksanakan perencanaan produksi strategis

Perencanaan strategis mencakup sejumlah tahun ke depan. Keputusan

strategis yang harus diambil oieh sebuah perusahaan meliputi produk dan

komponen yang harus diproduksi, banyaknya kapasitas produksi, sarana-

sarana yang digunakan, bahan-bahan apa yang akan dipakai, dan sumber-

sumber lainnya yang mendukung proses produksi. Setelah keputusan

seperti ini diambil perusahaan dapat mengembangkan jadwal produksi.

2. Memperoleh dan mengelola persediaan bahan baku

Bahan baku terdiri dari bahan bangunan dasar, bagian barang jadi dan

subperakitan yang digunakan langsung dalam produk. Bahan baku seperti

barang dagang untuk dijual kembali dan sebagai aktiva tetap yang harus

melewati semua fungsi siklus pengeluaran di mana harus dikelola dengan

hati-hati. Kegiatan tersebut dikenal sebagai manajemen persediaan yang

menekankan pada penerimaan, penyimpanan dan disposisi semua

persediaan. Manajemen persediaan dilaksanakan melalui suatu unit atau

beberapa unit yang bertanggung jawab dalam pengelolaan persediaan

tersebut.

3. Mengawali proses produksi

Proses produksi dimulai dengan kebutuhan yang diakui untuk barang Jadi.

Dalam perusahaan menurut pesanan suatu pesanan dari pelanggan yang

menciptakan kebutuhan itu. Dalam perusahaan pabrikasi kebutuhan timbul

ketika kuantitas persediaan barang jadi jatuh di bawah tingkat pengisian

kembali yang ditentukan. Tingkat pengisian kembali didasarkan pada

faktor-faktor seperti permintaan masa depan yang diharapkan dari

pelanggan dan waktu tenggang produksi.

Page 42: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

27

4. Menyelenggarakan dan mengendalikan operasi produksi

Setiap pesanan atau pekerjaan produksi yang dijadwalkan mengikuti arus

fisik melalui operasi produksi bergerak dari proses ke proses dan dari pusat

kerja ke pusat kerja. Ketika pesanan mengalir melewati operasi hal

tersebut dikendalikan berkenaan dengan waktu, biaya dan mutunya.

5. Menyelenggarakan catatan biaya barang dalam proses

Biaya produk terdiri dari biaya langsung, biaya tenaga kerja iangsung dan

biaya overhead pabrik. Termasuk dalam overhead pabrik adalah biaya

tenaga kerja tak langsung, perlengkapan, prasarana, penyusutan mesin,

asuransi pabrik dan Iain-lain. Biaya produksi dikumpulkan untuk

mencerminkan nilai pesanan yang mengalir melalui operasi produksi. Ayat

jurnal yang mengakumulasikan biaya adalah :

Db. Persediaan barang

dalam proses xxx

Kr. Persediaan barang baku xxx

Kr. Tenaga kerja langsung xxx

Kr. Overbad pabrik xxx

5. Menyelesaikan dan mentransfer barang jadi

Ketika pesanan produksi melewati semua operasi peroduksi yang diperlukan

sudah selesai dan berupa produk jadi ditransfer ke gudang. Kemudian biaya

produk dikumpulkan dan ditotal.

Db. Harga pokok penjualan xxx

Kr. Persediaan barang

dalam proses xxx

7. Menyiapkan laporan keuangan dan keluaran lain

Berbagai keluaran dihasilkan sebagai produk sampingan dari siklus

konversi produk dalam hal ini keluaran mencakup ikhtisar status produksi

dan kuantitas yang diselesaikan.

8. Fungsi lain yang berkaitan

Fungsi-flmgsi tambahan yang penting adalah meliputi pengendalian mutu,

pengerjaan kembali, barang sisa dan kelebihan bahan. (19 : 235-258)

Page 43: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

28

2.2.4. Risiko-risiko dalam Siklus Konversi Produk

Tujuan dari siklus konversi produk adalah merubah bahan baku

menjadi produk atau barang jadi. Untuk mencapai tujuan ini dalam siklus

konversi produk terdapat risiko-risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan

adalah sebagai berikut;

1. Bahan baku, barang jadi atau barang sisa bisa hilang atau dicuri.

2. Pesanan produksi dapat dinilai biayanya dengan tidak benar.

3. Dapat diproduksi kuantitas barang jadi yang melebihi kuantitas yang

ditetapkan menurut pesanan produksi.

4. Kuantitas barang dalam proses atau barang jadi yang dicatat mungkin tidak

akurat.

5. Kuantitas bahan baku yang tidak mencukupi atau kelebihan mungkin

dikeluarkan ke dalam produksi berkenaan dengan pesanan produksi yang

terjadwal.

6. Pesanan produksi mungkin hilang selama operasi produksi.

7. Biaya produk mungkin dicatat sebagai beban, bukan dikapitalisasikan

sebagai biaya persediaan.

8. Persediaan dapat dinilai dengan tidak benar karena penggunaan metode

penilaian yang tidak benar atau pembebanan perkiraan yang salah.

9. Persediaan dapat terlalu tinggi karena keusangan atau barang yang tidak

bergerak lambat belum diturunkan nilainya. (19 : 285)

2.3. Tinjauan mengeiiai Efisiensi Biaya Produksi

Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam

melakukan kegiatan produksinya adalah biaya, di mana pengelolaaannya harus

didapat dilakukan secara efisiensi dan efektif.

Page 44: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

29

2.3.1. Pengertian Efisiensi

Menunjt Arief Saudi, Phd dalam bukunya Sistem Pengendalian

Manajemen, dinyatakan "Efisiensi merupakan perbandingan antara

keluaran (output) deiigan inasukan (input) atau kemampuan untuk

mengajarkan dengan benar". (3 ; 7)

Sedangkan menurut Anthony, Dearden - Bedford dalam bukunya

Management Control System, yang dialihbahasakan oleh Ir. Agus Maulana

MSM., dalam buku Sistem Pengendalian Manajemen, menyatakan :

"Efisiensi menggambarkan berapa jumlah masukan yang diperlukan

untuk menghasilkan satu limit keluaran tertentu". (2 :14 -15)

Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

efisiensi merupakan perbandingan antara output dan input untuk

menghasilkan output tertentu.

2.3.2. Pengertian Biaya

Menurut Charles T. Hongren dan George Foster dalam bukunya

Cost Accounting A Managerial Emphasis, yang disadur Marianus Sinaga,

dalam buku Akuntansi Biaya Suatu Pendekatan Manajerial, menyatakan ;

Biaya merupakan sumber daya yang dikorbankan untukmencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu. Sekarang biaya ituseperti diukur dengan cara akuntansi tradisional seperti unitmoneter (Rupiah) yang harus dibayarkan atas barang dan jasa yangdiperoleh. (9; 21)

Sedangkan definisi biaya menurut Drs. Mulyadi M.Sc., Ak. dalam

bukunya Akuntansi biaya, yaitu : "Biaya adalah pengorbanan sumber

Page 45: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

30

ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau

kemungkinan akaii terjadi untuk mencapai tujuan tertentu". (14 : 8-9)

Lawrence H. Hammer, William K. Carter dan Milton F. Usry

dalam bukunya Cost Accounting Planning and Control, menyatakan "An

exchange price, a forgoing, a sacrifice made to secure benefit in flnancial

accounting, the forgoing or sacrifice at date of acquisition is represented

by a current or future diminution in cash or other assets". (7 : 20)

Pengertian biaya menurut Polimeni, Fabozzi dan Adelberg dalam

buku Cost Accounting Concepts and Application for Managerial Decision

Making, menyatakan : " The value of the sacrifice made to acquire goods

or service, measured in dollars by reduction of assets or insurer of

liabilities at the time the benefit are acquired". (16 : 13)

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa biaya merupakan :

1. Sumber daya yang dikorbankan

2. Diukur dengan satuan uang atau moneter

3. Untuk tujuan tertentu atau memperoleh uang atau barang.

2.3.3. Pengertian Produksi

Drs. Agus Ahyari M.B.A. dalam buku Manajemen Produksi

Perencanaan Sistem Produksi, menyatakan :

Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkantambahan manfaat atau penciptaan faedah baru. Faedah ataumanfaat ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya faedah

Page 46: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

31

bentuk, faedah waktu, faedah tempat serta kombinasi dari faedah-faedah tersebut diatas.

Sedangkan menurut Sofyan Assauri dalam bukunya Manajemen

Produksi dan Operasi, dinyatakan :

Produksi dalam arti luas merupakan kegiatan yangmentransformasikan masuimn (input) menjadi keluaran (output),tercakup semua aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan barangatau jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung ataumenunjang usaha untuk menghasilkan produk tersebut. (18 : 16)

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produksi

adalah suatu kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat dengan

cara mentransformasikan semua aktivitas yang mendukung untuk

menghasilkan suatu produk barang atau jasa.

2.3.4.1. Perencanaan Proses Produksi

Joshep W. Wilkinson, dalam bukunya Accounting and

Information system, yang disadur oleh Agus maulana dan Hermawan

Wibowo, dalam buku Sistem Akuntansi dan Informasi, menyatakan

bahwa siklus konversi produk mempunyai peranan di dalam

menentukan perencanaan proses produksi yang meliputi :

1. Menentukan produk dan komponen produk yang hams

diproduksi

2. Metode produksi apa yang digunakan

3. Sarana yang digunakan dalam mengawali proses produksi

4. Bahan-bahan yang digunakan

5. Perolehan sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja

langsung. (19: 253)

Page 47: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

32

2.3.4.2. Pengendalinn Proses produksi

Menurut Joshep W. Willkinson, dalam bukunya Accounting

and Information System, yang dialihbahasakan oleh Agus Maulana

dan Herman Wibowo, dalam buku Sistem Akuntansi dan Informasi,

dinyatakan pengendalian proses produksi dalam siklus konversi

produksi berdasarkan;

1. Pengendal ian waktu

Pengendalian waktu didasarkan pada lama yang dijadwalkan

untuk pesanan atau pekerjaan produksi seperti yang ditunjuk

dalam skedul produk.

2. Pengendalian biaya

Pengendalian biaya didasarkan pada biaya produk standar seperti

yang ditetapkan oleh ahli teknik industri.

3. Pengendalian mutu.

Pengendalian mutu didasarkan pada kemampuan tertentu dari

produk tersebut yang ditetapkan oleh ahli desain produk.

2.3.4. Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi menurut Hammer, Carter dan Usry dalam bukunya

Cost Accounting, menyatakan "Manufacturing cost also called production

cost is usually defined as the sum of three cost elements : direct material,

direct labor and factory overhead". (7 : 30)

Roy H. Garrison dalam bukunya Managerial Accounting Concepts

for Planning Control Decision Making, menyatakan :

Page 48: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

33

Manufacturing involves the conversion of raw materials intofinished product through the efforts of workers and use of productionequipment. The cost of manufaturing product is made up three basicelement: direct material, direct labor and manufacturing overhead.

(6: 26)

Dari kedua deftnisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk

memproses atau mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Proses

perubahan tersebut dilakukan melalui penggunaan tenaga kerja baik langsung

maupun tidak langsung, bahan penolong dan fasilitas produksi lainnya.

Pengertian produk jadi tersebut bukan semata-mata dalam bentuk produk

yang siap pakai untuk dinikmati konsuinen akhir tetapi juga berupa produk

yang merupakan bahan baku untuk tahap produksi berikutnya.

2.3.5. Jenis-jenis Biaya Produksi

Jenis-jenis dari biaya produksi terdiri atas tiga katagori adalah

sebagai berikut:

1. Biaya bahan baku.

Biaya bahan baku meliputi semua bahan yang secara praktis dapat di

identifikasikan sebagai bahan dari produk selesai. Tidak semua bahan

yang dipakai dalam pembuatan sebagai produk diklasifikasikan sebagai

bahan baku.

2. Biaya tenaga kerja langsung.

Biaya tenaga kerja langsung meliputi gaji dan upah dari seluruh tenaga

kerja yang secara praktis dapat diidentifikasikan dengan kegiatan

pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Gaji dan upah tenaga

kerja dibedakan menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga

kerja tidak langsung.

Page 49: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

34

3. Biaya overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik meliputi semua biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung. Oleh karena itu, biaya overhead

pabrik meliputi juga biaya bahan penolong, gaji dan upah tenaga kerja

tidak langsung serta biaya produksi tidak langsung lainnya. (17 : 35)

2.4. Peranan Siklus Konversi Produk terhadap Efisiensi Biaya Produksi

FT Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu badan usaha yang

bergerak dalam bidang manufaktur di mana kegiatan prduksinya mengelola atau

mengubah bahan baku menjadi produk atau barang jadi (khususnya pada produk

pumping unit). Hal ini diperlukan suatu siklus konversi produk yang dapat

mempermudah bahan baku menjadi produk agar kegiatan produksinya sesuai dengan

perencanaan dan pengendalian yang telah ditentukan oleh bagian produksi seliingga

penggunaan sumber daya dan masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi secara

efektif dan efisien.

Dalam hal siklus konversi produk, flingsi yang berkaitan dengan tujuan ini

mencakup melaksanakan perencanaan produksi strategis, mendapatkan dan

mengelola persediaan bahan baku, mengawali proses produksi, menyelenggarakan

dan mengendalikan operasi produksi, mengumpulkan biaya barang dalam proses,

menyelesaikan dan mentransfer barang jadi serta menyiapkan laporan keuangan dan

keluaran lain. Siklus konversi produk ini dilakukan sesuai dengan tujuannya dimana

proses pengolahan produknya dengan mengawali masuknya bahan baku ke dalam

proses produksi sampai dengan dihasilkan produk jadi dari proses produksi tersebut.

Untuk mengetahui peranan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya

produksi dapat dilihat pada fungsi-fungsi yang terkait di dalam siklus konversi

Page 50: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

.a.a

.,„,p«an atau ^.embuat keputusan yang baik ban benar agar P Japa.e,ad. dapa. d.cegab sen>akannal mungk.n.dicapai dangan mendapa.kan laba yang «iar, \ \

\ {

Page 51: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB III

OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Obyek Penelitian

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Bukaka Teknik Utama adalah perusahaan nasional pribumi yang

berdiri pada tanggal 25 Oktober 1978 di Jakarta, dikuatkan dengan akte

Notaris Hadji Babasa Daeng Lalo No. 149/178. Modal dasar pertama

perusahaan adalah sebesar Rp. 50.000.000,. Pada awal berdirinya hanya

berupa bengkel kecil dengan luas 400 m2 dan karyawan 12 orang,

bergerak dalani bidang reparasi dan pembuatan kendaraan-kendaraan

khusus seperti mobil pemadam kebakaran dan alat-alat teknik lainnya.

Bengkel kecil ini terletak di Desa Babakan, Kecamatan Cileungsi,

Kabupaten Bogor dan pada permulaannya dipimpin oleh Drs. M. Yusuf

Kalla dan selanjutnya diserahkan kepada Ir. Fadel Muhamad kemudian

diserahkan kembali kepada Achmad Kalla.

Kemudian dengan berpijak pada surat Keputusan Mentri

Kehakiman No. 307/M/SK/1976 dan surat Keputusan No.

168/M/Sk/1979 tentang pembuatan dan ketentuan komponen yang dibuat

dan dirakit di dalam negeri maka PT Bukaka Teknik Utama semakin

berkembang dengan pesat.

36

Page 52: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

37

1 hot mix Kemudian pada tahun 1983 PT BuKaxmembuat aspal hot mix. i^e. . Trailer dan Container untuk menga g

Utama diminta untuk membuat TrailertebuSpabrikguladi Indonesia.

kalinya membuat alat pemecah batu (stone Ctusher). alat penye P.,aU^spba,tSptayet,, dan alatpencamput semen (Concenttate^;„anasemuaptodubtetsebutmasibbatusdiimpot.O,seabban

semakin betkembangnya perusahaan maka Ickas. yang sebelumny.erletak di Desa Babakan dipindabkan ketempat yang leb.h luas yattu ,Desa Limus Nunggal, Kecamaatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dengaluas tanah mencapai 60 hektar.

Dengan kemauan keras dan kemampuan yang dimthk,. paragaryawan petusahaan tidak pemah berhenti mengembangkan gagasan-gagasan untuk mencipta produk infrastruktur yang kebanyakan ma

nan ir Fadel Muhamad sebagai Direkturimpor. Masih dibawah pengarahan .

Utama perusahaan, maka pada tahun 1986 PT Bukaka Tekn-.P — °

produk-produk lain yang banyak dipesan seperti tower l.stnk tegangantinggi dan Galvanizing and Control System.

pada tahun 1988 bersamaan dengan pemban^nan tahap akhtrBandara Soekarno-Hatt. PT Bukaka Teknik Utama dipereaya kembal,

Page 53: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

38

oleh pemerintah untuk membuat Boarding Bridge, kemudian Boarding

Bridge buatan PT Bukaka Teknik Utama diberi nama Garbarata oleh

Presiden Soeharto.

Fungsi dari Boarding Bridge ini untuk menghubungkan mesin atau

barang dari pesawat terbang ke bandara dan sebaliknya, sehingga

penumpang pesawat terbang dapat lebih nyaman dan mudah untuk naik

turun dari pesawat terbang, bahkan untuk tahun-tahun selanjutnya hingga

kini Boarding Bridge buatan perusahaan ini telah dieksport ke berbagai

negara, antara lain Jepang dan Singapura, serta Boarding Bridge buatan

PT Bukaka Teknik Utama telah mendapatkan pengakuan dari Standar

Mutu mternasional, yaitu berupa Sertifikat ISO 9001. Saat ini beium ada

perusahaan lain di Indonesia yang membuat Boarding Bridge, bahkan di

dunia hanya sedikit saja perusahaan yang membuat produk sejenis

Perkembangan perusahaan setelah berhasil merencanakan dan

membuat Boarding Bridge semakin pesat, pada tahun 1990 jumlah

karyawannya meningkat menjadi 1245 orang. Pada tahun yang sama

perusahaan berhasil membuat Prototype Gear Reducer untuk Pumping Oil

dan Crane Container untuk pelabuhan peti kemas. Tiga tahun kemudian

yaitu tahun 1993, karyawaan PT Bukaka Teknik Utama mulai

menumbuhkan anak perusahaan-anak perusahaan untuk memudahkan

bidang usaha yang ditekuini. Anak perusahaan PT Bukaka Teknik Utama

antara lain ;

1) PT Bukaka Cable

Page 54: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

39

2) PT Bukaka Motor

3) PT Bukaka Kujang Prima

4) PT Bukaka Meat

5) PT Bukaka Pucuk Emas

6) PT Bukaka Trans Pusaka

7) PT Bukaka Forging Indonesia

8) PT Bukaka Singtel Internasional (Perusahaan patungan)

Berdirinya anak perusahaan-anak perusahaan tersebut semakin

membuat perusahaan bekerja dengan lebih baik, karena setiap bidang

bisnis yang dimasuki oleh perusahaan akan diurus oleh anak

perusahaannya dan bidang bisnis Bukaka Group menjadi lebih luas lagi.

Perusahaan yang sudah berumur 20 tahun ini memiliki falsafah

untuk selalu menempatkan tenaga kerja Indonesia dalam struktur

manajemennya. Selain memiliki tempat pendidikan dan pelatihan industri

yang bekerja sama dengan Bakrie Group dan PT Guna Nusa, perusahaan

juga sering mengirimkan karyawannya untuk menimba ilmu ke negara-

negara maju, seperti Jepang dan Inggris. Dengan cara ini perusahaan

dapat selalu meningkatkan kemampuan engineering para karyawan dan

memperbaiki metode produksi sehingga dapat lebih efisien. Begitu juga

dengan produk yang dihasiikan, memiliki mutu yang dapat bersaing

dengan buatan luar negri sehingga barang substitusi impor yang

diproduksi tetap memiliki kualitas yang baik.

Page 55: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

40

PT Bukaka Teknik Utama juga banyak membantu industri-industri

kecil untuk dapat maju dengan sistem bapak angkat, misalnya dengan

koperasi pengecoran Logam Batur Jaya di Klaten. PT Bukaka Teknik

Utama memblmblng mengenai proses produksi pengolahan logam dan

kemudian basil Koperasi Batur Jaya itu dibeli untuk bahan baku

beberapa produknya.

Karena andilnya di dalam memajukan industri kecil di Indonesia

maka pada bulan Desember tahun 1989, PT Bukaka Teknik Utama

mendapatkan tanda penghargaan jasa kepeloporan Upakarti dari

pemerintah yang diserahkan oleh Bapak Presiden Soeharto di Istana

Negara, tanda penghargaan ini menjadikan perusahaan lebih terpacu

dalam ikut dalam perindustrian di Indonesia.

Tahun 1991 PT Bukaka Teknik Utama mendapat proyek pertama

bernilai jutaan dolar untuk perancangan dan pengadaan sistem

pengangkutan barang untuk pembangkit listrik dengan bahan bakar

batubara. Ini merupakan awal berdirinya divisi plant system dan sejak itu

berbagai peralatan dirancang dan dibuat untuk berbagai pembangkit

listrik, pabrik semen, pabrik kimia, pabrik pengecoran dan lainnya.

Tahun 1993 memasuki pasar internasional dengan memasuki pasar

Asia termasuk Jepang, Singapura, Thailand, Malaysia, Philipina, Timur

Tengah dan Eropa dengan mengekspor produk dan jasa di divisi energi,

peralatan bandara, kendaraan khusus dan trading. Setelah itu mendirikan

kantor perwakilan di Chicago untuk menjajagi pasar di Amerika Latin.

Page 56: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

41

Peaisahaan sudah mengeluarkan Convertible bonds melaiui private

placement dari sebuah Asia Pasific Fund untuk memperkuat modal kerja.

Tahun 1994 perusahaan melakukan konsolidasi dan tumbuh

menjadi perusahaan pengadaan infrastruktur dan barang modal terbesar

dalam satu pabrik di Indonesia. PT Bukaka Teknik Utama sudah bersaing

dengan perusahaan multi nasional dalam pelelangan internasional. Selain

itu perusahaan sudah berhasil meningkatkan kandungan lokal dari

produknya dan lebih mengandalkan tenaga engineering dan teknik yang

terlatih dengan baik.

Tahun 1995 perusahan memasuki bisnis telekomunikasi dengan

membentuk kerjasama dengan Singapore Telecom International Ltd,

untuk membangun dan mengoperasikan 904.734 satuan sambungan

telepon di wilayah Indonesia Timur.

Dalam lima tahun terakhir, PT Bukaka Teknik Utama telah

mengembangkan berbagai inovasi melaiui kegiatan penelitian dan

pengembangan produk-produk baru. Hal tersebut membuat perusahan

mampu untuk membuat berbagai macam produk untuk kepentingan

pembangunan infrastruktur maupun penggunan dalam industri. Walaupun

kegiatan tersebut menggunakan dana yang cukup besar perusahaan dapat

membatasi sampai jumlah yang wajar dengan cara menggunakan metode

reverse engineering. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan juga

memasuki bidang pekerjaan sipil dan listrik untuk stasiun telekomunikasi.

Page 57: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

42

PT Bukaka Teknik Utama selalu tanggap terhadap perubahan

kebutuhan di Indonesia. Dalam memproduksi suatu produk perusahan

didasarkan pada pesanan dengan baja sebagai bahan baku, memiliki

keunggulan di bidang rekayasa serta membutuhkan tenaga kerja terlatih

dalam jumlah besar.

Pabrik PT Bukaka Tekinik Utama ini dipimpin oleh seorang

Production Manager, dilokasi ini terdapat 9 Shop, bengkel yang

merupakan perwujudan dari Divisi yang dimiliki oleh perusahaan dan

setiap shop dipimpin oleh seorang Manajer Shop. Adapun Shop yang ada

di pabrik adalah sebagai berikut:

1) Shop I , Divisi BRB ( Boarding Bridge)

2) Shop 2 , Divisi PMP ( Pumping Unit)

3) Shop 3 , Divisi STA ( Struktur)

4) Shop 4 , Divisi STW ( Steel Tower )

5) Shop 5 , Divisi GLV ( Galvanizing)

6) Shop 6 , Divisi MGS ( Machine Shop)

7) Shop 7 , Divisi ELC ( Electric)

8) Shop 8 , Divisi SNB ( Sun Blating)

9) Shop 9 , Divisi Plant System

Setiap shop saling terkait satu sama lain, misalnya Divisi Electric

memasok keperluan motor listrik untuk Divisi Boarding Bridge.

Kemudian Divisi Machine Shop akan memasok potongan besi siku untuk

membuat menara listrik pada Divisi Steel Tower dan sebagainya. Untuk

Page 58: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

43

memperlancar pengiriman barang antar shop maupun mengantar barang

pesanaan yang sudah jadi maka pabrik memiliki Divisi Material Handling

tersendiri.

Hari kerja PT Bukaka Teknik Utama adalah 5 hari kerja yaitu Senin

sampai Jumat. Pembagian kerja pada PT Bukaka Teknik Utama

didasarkan pada shift, dimana satu shift kerja selama 8 jam.

• Shift 1 dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB

• Shift 2 dimulai pukul 16.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB

Jam kerja di PT. Bukaka Teknik Utama adalah dari pukul 07.00

WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.

3.1.2. Struktur Orgniiisnsi

Untuk menunjang kelancaran usaha dan bekerjanya sistem

organisasi perusahaan dengan baik maka diperlukan struktur organisasi

bagi perusahaan tersebut. Adapun struktur organisasi PT Bukaka Teknik

Utama adalah menganut sistem garis di mana pengaturannya ditangani

oleh seorang President Director dengan dibantu oleh 5 ( lima ) orang

Direktur yang membawahi para Manajer dan seluruh karyawan PT

Bukaka Teknik Utama secara lengkap susunan dan jabatan yang ada

adalah sebagai berikut; (Lampiran 1 ).

Page 59: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

44

Staiktur tersebut memiliki deskripsi jabatan sebagai pegangan yang

pasti bagi orang yang menjabat dalam melaksanakan tugas-tugasnya

sebagai berikut :

1) Board Of Commisiomrs

Beranggotakan wakil-wakll dari pemegang saham, bertugas

mengawasi jalannya perusahaan. Orang-orang pada jabatan iiii juga

dapat memberikan nasihat kepada Presiden Director mengenai suatu

permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.

2) President Director

Mempunyai tugas memimpin dan bertanggung jawab secara mutiak,

baik dari segi operasional inaupun non operasional dari seluruh

kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan. Tugasnya menentukan dan

memutuskan sasaran yang akan dicapai sebagai langkah untuk

mencapai tujuan perusahaan pada para Director bawahannya.

3) Strategic Bussiness Development

Bertugas membantu President Director dalam menganalisa,

mengevaluasi dan menemukan berbagai alternatif peluang bisnis

melalui analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan agar dapat

diambil kebijakan yang menguntungkan bagi perusahaan. Melakukan

perencanaan, koordinasi, dan mengarahkan para bawahannya untuk

melaksanakan kegiatan pengembangan bisnis perusahaan, seperti

melakukan studi kelayakan pengumpulan data.

Page 60: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

45

4) Corporate Secretary

Membantu President Director dalam mengumpulkan, mengolah, dan

menyajikan data serta laporan mengenai kegiatan perusahaan,

melakukan tugas-tugas kesekretariatan yang meliputi : surat-menyurat,

pengelolahan data serta arsip.

5) Engineering Director

Membantu dan mewakili President Director dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh kebijakan

jangka panjang dan jangka pendek pada bidang rekayasa ( Mekanikal,

eiektrikal, sipil dan struktur, rekayasa proses produksi dan estimasi

biaya produksi) serta pengawasan mutu produk agar dapat

menguntungkan perusahaan.

6) Operasional Director

Bertugas membantu dan mewakili Presiden Director dalam

merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi

seluruh kebijakan jangka penjang dan jangka pendek dalam

penanganan proyek dan operasional produksi serta penunjangnya.

Membuat keputusan mengenai garis-garis kebijakan proyek atau

produksi pada para deputy director atau deputy plan director

bawahannya untuk dibuat perincian perencanaan dan pelaksanannya.

7) Finance Director

Membantu dan mewakili President Director dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh

Page 61: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

46

kebijaksaan jangka panjang dan jangka pendek dalam bidang keuangan

perusahaan secara keseluruhan yang meliputi pengadaan dana,

administrasi keuangan, pemuatan laporan dan analisis keuangan.

8) Administrasi and General Affair Director

Membantu dan mewakili President Director dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh

kebijaksanan jangka panjang dan jangka pendek khususnya dalam

bidang yang berkaitan dengan administrasi perusahaan dan umum di

mana hal tersebut meliputi bidang hukum, sumber daya manusia,

investarisasi, asset perusahaan, akuntansi, humas dan sebagainya

9) Deputy Director

Merupakan pemimpin dari suatu proyek yang bertugas membuat

perincian mengenai perencanaan dan pelaksanan suatu proyek

sehingga diketahui kebutuhan kuantitas material, sumber daya, waktu

penyelesaian dan biaya keseluruhan dari seluruh proyek.

Melaksanakan evaluasi dan memberikan laporan pelaksanaan atas

proyek yang dikerjakan.

10) Deputy Plant Director

Bertugas memimpin dan mengelola pabrik milik FT Bukaka Teknik

Utama yang memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh para

deputy director dan memimpin proyek. Membuat suatu anggaran

tertentu yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pabrik membuat

laporan berkala guna evaluasi bagi atasannya.

Page 62: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

47

11) Manager

Dalam struktur organisasi PT Bukaka Teknik Utama terdapat beberapa

manejer yang tugas utamanya adalah melaksanakan rencana yang telah

dibuat oleh atasan secara langsung dimana masing-masing manajer

tersebut melakukan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

pada para staf dan karyawan bawahannya untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan oleh atasannya. Adapun manajer yang terdapat pada

PT Bukaka Teknik Utama adalah sebagai berikut:

• Engineering Manager

Mengelola karyawan pada bagian engineering agar dapat

melakukan tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh

engineering director.

• Q/A Manager

Tugasnya adalah memimpin dan mengarahkan karyawannya

dalam melakukan aktivitas pemeriksaan mutu hasil rekayasa pada

bagian engineering agar dapat hasil yang baik.

• Production Manager

Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam

melaksanakan tugas pengelolaan pabrik seperti yang telah

direncanakan oleh deputy plant director khususnya di bidang

sumber daya manusia, mesin, dan perawatan.

• Purchasing Manager

Page 63: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

48

Membantu tugas deputy plant director di dalam melakukan

pembelian oleh pabrik guna memenuhi kebutuhanya. Pembelian

tersebut meliputi : pembelian bahan baku, peralatan, dan sarana

penunjang produksi.

Project Manager

Bertugas memanajemen sumber daya manusia yang telah berada

dibawahnya untuk mengatur dan mengelola serta mencari dana

sesuai dengan yang telah direncanakan oleh finance director.

Selain itu bertugas menganalisa data keuangan untuk pembuatan

laporan keuangan perusahaan.

Accounting Manager

Tugasnya adalah secara bersama-sama dengan para bawahannya

untuk melakukan pembukuan terhadap keuangan perusahaan yang

akan digunakan sebagai bahan laporan dan analisis keuangan,

serta menyediakan data dan informasi keuangan yang dibutuhkan

guna dianalisa baik oleh atasan langsung maupun bagian lain.

External Affair Manager

Manajer external affair bertugas memberikan informasi mengenai

perusahaan kepada khalayak umum. Hubungan dengan

masyarakat merupakan tugas pokok dari Manajer ini.

Page 64: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

49

• H R D Manager

Manajer ini bertugas dalam mengatur, menyediakan,

meningkatkan kemampuan sumber daya perusahaan agar

pemsahaan dapat berkembang dengan baik.

• Manager Shop

Manajer ini berada di bawah production manajer dan mempunyai

tugas dalam memimpin dan mengelola seluruh kegiatan di shop

(bengkel produksi) di mana pelaksanaan kegiatannya berdasarkan

atas instruksi dari production manajer.

3.1.3. Aktivitas Perusahaan

Dalam menjalankan aktivitasnya PT Bukaka Teknik Utama dalam

pembuatan komponen selain dilengkapi dengan mesin-mesin yang

dikendalikan dengan konpensional juga dilengkapi dengan mesin-mesin

yang dikendalikan dengan komputer, sehingga bagian komponen

tersulitpun bisa dibuat secara presisis, tepat dan cepat. Computerize mesin

yang tersedia antara lain : CNC Lathe Machine, CNC Milling Machine,

CNC Machine Centre, CNC Gas Cutting Machine, CNC Cutting,

Shering, Marking Machine. Disamping itu juga didalam pembutan

perencanaan suatu produk diperlukan tenaga-tenaga operator yang cerdas,

tekun dan penuh semangat yang tahu bagaimana mengoperasikan mesin-

mesin tersebut dengan baik dan benar.

Page 65: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

50

Jumlah tenaga kerja atau karyawan PT Bukaka Teknik Utama pada

saat sekarang ini berdasarkan data perusahaan sebanyak 3000 yang terdiri

dari karyawan tetap dan karyawan yang tidak tetap, dimana terjadi

peningkatan jumlah tenaga kerja .

Tenaga kerja pada PT Bukaka Teknik Utama disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing shop atau divisi dan penempatan ini juga

dipertimbangkan pendidikan, keterampilan, pengalaman ■ kerja, kondisi

kerja, tanggungjawab dan syarat mental.

Produk-produk yang dihasilkaii oleh PT Bukaka Teknik Utama

PT. Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan penghasil produk

peralatan teknik dan kendaraan khusus. Adapun jenis-jenis produk yang

dihasilkan adalah sebagai berikut :

Mobil pemadam kebakaran

Asphalt Mixing Plant

High Voltage Transmision Electrik Tower

Golvanizing Plant Convenyor and Control System

Pumping Unit/ Pompa Angguk

Asphalt Finisher

Passanger Boarding Bridge (Lorong Telescopik)

Gear Reducor untuk pumping unit dan crano container

Stone Crusher

Bridge (Jembatan)

Tyred Roller

Page 66: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

51

3.2. Metode Peiielitian

3.2.1. Ruang Lingkup Penelitiaii

Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan data yang sesuai dengan

masalah-masaiah yang penulis bahas dalam tujuan penelitian sehingga

dari data yang dikumpulkan dapat dilakukan analisa dan penarikan

kesimpulan dengan berdasarkan teori tertentu serta dapat memberikan

saran-saran yang mungkin dapat membantu perusahaan dalam masalah-

masaiah tersebut.

3.2.2. Sumber Data

Sumber data yang penyusun peroleh adalah sebagai berikut:

a) Data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara langsung

dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan objek penelitin.

b) Data sekunder yaitu diperoleh dari buku-buku acuan dan sumber-

sumber yang lainnya diperpustakaan.

3.2.3. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Cara yang ditempuh dalam pengumpulan data oleh penulis adalah

sebagai berikut;

a) Observasi :

Mengamati aktivitas perusahaan secara langsung untuk digunakan

dalam penulisan skripsi terutama yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas penulis.

Page 67: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

52

b) Wawancara :

Dilakukan untuk memperoleh data serta gambaran yang jelas

mengenai kegiatan perusahaan secara keseluruhan yang berhubungan

dengan permasalahan yang akan diteliti.

c) Mempelajari data tertulis :

Dilakukan dengan membaca, mempelajari data dan menganalisa

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti

oleh penulis.

Page 68: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB IV

BASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Aktivitas Sildus Konversi Produk pnda PT Bukakn Teknik Utama

PT Bukaka Teknik Utama adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dalam bidang manufaktur yang kegiatan utamanya memproduksi alat-alat berat.

Untuk menghasilkan produknya PT Bukaka Teknik Utama didasarkan pada pesanan

dari dalam negri maupun luar negri sehingga dalam melakukan proses produksinya

meliputi seluruh komponen terkait yang mengubah masukan dengan penggunaan

sumber daya dan biaya produksi untuk menghasilkan keluaran yang berupa produk

atau barang jadi.

Aktivitas yang dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama antara lain

dengan menyelenggarakan usaha di bidang manufaktur dengan memproduksi alat-

alat berat berdasarkan atas pesanan kemudian dilakukan usaha perdagangan dengan

arti seluas-luasnya dengan memperhatikan perolehan keuntungan perusahaan juga

mendirikan dan menjalankan usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan

produksi yang sesuai dengan anggaran dasar PT Bukaka Teknik Utama serta

membuka kesempatan pekerjaan seluas-luasnya bagi tenaga kerja dalam negri

maupun penggunaan sumber daya lain yang dapat menunjang kemakmuran bangsa.

Sebagai suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi alat-alat berat

seperti pompa angguk minyak (pumping oil), alat pemecah batu, dan lainnya.

PT Bukaka Teknik Utama mempunyai misi untuk selalu menjadi yang terdepan

dalam hal penyediaan kebutuhan akan alat-alat berat yang diperlukan oleh konsumen

53

Page 69: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

54

atau pelanggan. Untuk mewujudkan misi tersebut, PT Bukaka Teknik Utama selalu

menggunakan sumber daya yang terbaik dan terlatih sehingga produk yang

dihasilkan mempunyai mutu dan kualitas yang baik.

4.1.1, Proses Produksi Yang Dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama

Karena produk yang dihasilkan oleh PT Bukaka Teknik Utama

sangat beragam jenisnya dan pada lokasi pabrik terdapat 9 shop atau bengkel

yang merupakan perwujudan dari divisi yang dimiliki oleh perusahaan yang

berkaitan satu sama lain, maka untuk memudahkan penulis di dalam

melakukan penelitian saat pembuatan skripsi ini adalah dengan melakukan

penelitian pada shop 2 atau divisi pumping unit yang menghasilkan produk

pompa angguk minyak (pumping oil). Seperti telah dijelaskan di atas bahwa

PT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan manufaktur yang

menghasilkan produk alat-alat berat yang salah satunya pumping unit (pompa

angguk minyak). Kegiatan produksinya yaitu membuat pumping unit (pompa

angguk minyak) yang bahan bakunya berupa 90 % besi hitam yang

dipotongkan berdasarkan gambar dan spesifikasi besi hitam itu sendiri yang

dapat digoiongkan menjadi tiga jenis yaitu lunak, agak keras, dan keras tetapi

yang sering digunakan untuk produk ini adalah besi hitam jenis yang agak

keras dan keras untuk diubah menjadi bentuk seperti pitman, horce head,

samson post, WBA, gear reducer assambly, frame reducer assambly,

equalizer, frame extantion, belt guard dan counter weight yang kemudian

dirakit menjadi produk jadi berupa pumping unit (pompa angguk minyak).

Page 70: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

55

Sebelum proses produksi dimulai dari bagian marketing dibuat

surat perintah kerja karena telah memenangkan tender untuk membuat

pumping unit (pompa angguk minyak), setelah itu bagian marketing

menyerahkan surat perintah kerja tersebut ke bagian produksi shop 2 untuk

dibuatkan pompa angguk minyak sebanyak yang dipesan pembeli. Secara

umum siklus konversi produk yang dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama

sudah cukup baik yang bertujuan untuk mempermudah proses transformasi

bahan baku besi hitam menjadi bentuk produk seperti pitman, horce hand,

samson post, WBA, gear reducer assambly, frame reducer assambly,

equalizer, frame extantion, belt guard dan counter weight serta bahan

pendukung lainnya yang dirakit menjadi pumping unit (pompa angguk

minyak) dengan standar yang telah ditentukan perusahaan.

Berikut ini akan diuraikan proses produksi pumping unit (pompa

angguk minyak) dari bahan baku besi hitam menjadi produk yaitu :

1). Pitman

Pada tahap pembuatan pitman ini diawali dengan adanya hahan baku

(raw material) berupa besi hitam lalu dilakukan cutting (pemotongan)

berdasarkan gambar dan spesifikasi, biasanya jenis besi hitam yang

dipakai adalah jenis keras dan agak keras. Setelah dipotong berdasarkan

jenisnya dilakukan drilling (pengeboran) oleh pihak supporting dan

juga pengecekan oleh operator apakah sudah sesuai dengan

gambarnya, proses selanjutnya adalah machining (pengelasan) dan

welding (penghalusan) yang kemudian di cek kembali oleh pengawas

Page 71: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

56

supervisor dan foreman itu sendiri. Laiu dilakukan blast paint

(pengecatan) di mana warna disesuaikan dengan pesanan. Setelah

pengecatan pada proses terakhir ini dilakukan pengecekkan kembali

untuk blasting dan painting lalu jadilah produk pitman.

2). Horce Head

Untuk pembuatan horce hand ini sama seperti Pitman yang berbeda

yaitu setelah dilakukan cutting (pemotongan) lalu machining

(pengelasan) dan welding (penghaiusan) serta blast paint (pengecatan)

setelah itu menjadi produk Horce Hand.

3). Samson Post

Pada tahap pembuatan Samson Post dibagi menjadi dua bagian yang

kemudian digabung menjadi satu produk. Bagian pertama diawali

dengan datangnya hahan baku (raw material)) dan di potong

berdasarkan gambar lalu machining (pengelasan), welding

(penghaiusan) dan blast paint (pengecatan) serta dilakukan

pengecekkan apakah produk tersebut sudah sesuai dengan gambar dan

standar yang telah ditentukan, produk yang dihasilkan berupa Samson

Front. Bagian kedua pembuatannya sama seperti pembuatan Horce

Head tetapi produk yang dihasilkan berupa Samson Rear lalu

dikombinasikan menjadi satu bagian berupa Samson Post tetapi

sebelumnya dilakukan pengecekkan kembali.

4). WBA.

Page 72: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

57

Tahap ini terbagi atas tiga bagian yaitu Saddle Bearing Assambly,

Walking Beam dan Tail Bearing Assambly. Saddle bearing bahan

bakunya berupa bearing seal dan casting material sejenis besi hitam

yang sudah berbentuk tanpa perlu dilakukan pemotongan. Untuk bahan

baku casting material dilakukan drilling (pengeboran) dan machining

(pengelasan) lalu dikombinasikan dengan Bearing Seal kemudian di

cek serta dibersihkan dari sisa-sisa cat (were brush paint), pengecekkan

kembali hasil produknya Saddle Bearing Assambly. Untuk pembuatan

Walking Beam sama seperti pembuatan Horce Hand tetapi ada blast

paintnya. Tail Bearing Assambly pembuatnya juga sama seperti Saddle

Bearing Assambly. Setelah ketiga produk tersebut selesai maka Saddle

Bearing Assambly, Walking Beam dan Tail Bearing Assambly

dikombinasikan untuk kemudian kembali dilakukan pengecekan sampai

dihasilkannya produk WBA.

5). Gear Reducer Assambly

Pada tahap pembuatan produk ini terbagi atas lima bagian yaitu :

(a). Crank. ; Bahannya casting material lalu di drilling (pengeboran)

mulai dilanjutkan pada proses machining (pengelasan) dan were

brush paint (membersihkan dari sisa cat) kemudian di cek oleh

pengawas supervisor dan foreman lalu jadi produk crank.

(b). Wrist Pin Assambly : Tahap pembuatannya sama dengan tahap

pembuatan Saddle bearing assambly tetapi produk yang dihasilkan

bernama Wirst Pin Assambly.

Page 73: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

58

(c). Gear reducer. ; Bahannya Gear Reducer yang sudah jadi hanya

dilakukan repaint (pengecatan ulang) agar produk yang dihasilkan

mempunyai warna yang sama, pengecekkan dilakukan oleh

pengawas supervisor apakali Gear Reducer tersebut sudah

memenuhi inutu dan kualitas yang sesuai dengan standar yang

ditentukan oleh perusahaan.

(d). V - Pulley Pada tahap ini pembuatannya sama juga dengan

pembuatan Crank, hanya hasil produknya berupa V - Pulley.

(e). Hub : Tahap pembuatan sama juga tetapi hasil produknya bernama

Hub.

Setelah pengerjaan kelima bagian tersebut telah selesai maka untuk

proses selanjutnya digabung menjadi produk jadi Gear Reducer,

Assambly.

6). Frame Reducer Assambly

Untuk tahap pembuatan produk ini terdiri atas dua bagian yaitu Riser

Box dan Frame Base dimana proses pembuatannya sama. Diawali

adanya rmv material besi hitam yang di cutting (potong) berdasarkan

gambar lalu langsung dilakukan proses drilling (pengeboran) dan

welding (penghalusan). Kemudian kedua produk tersebut digabung dan

dilakukan welding (penghalusan) kembali, lalu di cek oleh pengawas

supervisor dan foreman setelah itu diberi cat (blast paint) sesuai

pesanan maka setelah selesai produknya berupa Frame Reducer

Assambly.

Page 74: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

59

7). Equalizer

Tahap pembuatan produk Equalizer sama saja dengan tahap pembuatan

Pitman naraun produknya bernama Equalizer.

8). Frame Extantion

Frame Extantion pada proses pembuatannya juga sama dengan Pitman.

9). Belt Guard

Bahan bakunya besi hitam di cutting (potong) sesuai dengan gambar,

kemudian langsung proses drilling (pengeboran) dan proses welding

(penghalusan) serta blast paint (pengecafan). Setelah itu di cek seperti

biasa lalu jadilah produk Belt Guard

10). Counter Weight

Proses pembuatan Conter Weight juga tidak berbeda dengan proses

sebelumnya yang diawali dengan adanya bahan casting material yang

kemudian dilakukan machining (pengelasan) dan blast paint

(pembersihan dari sisa cat yang masih ada) lalu diperiksa apakah sudah

sesuai dengan gambar maupun standar yang ditentukan oleh

perusahaan.

Setelah semua produk diatas telah selesai dikerjakan maka untuk

proses selanjutnya dilakukan packing tetapi sebelumnya pengecekkan

kembali terhadap packingnya dengan mengundang pihak pembeli dimana

dilakukan pengujian terhadap satu unit produk yang disaksikan oleh Manejer

Shop, Quality Control, dan pihak pembeli, Jika semua sudah setuju maka

dibuat berita acara yang menyatakan bahwa telah dilakukan pengujian

Page 75: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

60

terhadap produk tersebut dan ditandatangal oleh pihak pembeli. Kemudian

dapat langsung dikirim (lampiran 15) kepada pemesan dan dirakit sesudah

sampai ke tempat tujuan. Untuk pengerjaan tiap satu produk biasanya

dilakukan dua atau tiga pekerja disesuaikan dengan jadwal yang telah dibuat

oleh bagian produksi.

Secara umum untuk proses produksi sudah cukup balk karena

proses yang dilakukan sudah sesuai dengan pesanan yang diminta oleh

pembeli.

Berikut ini merupakan proses fabrikasi dalam pembuatan Pumping

Unit yang dilakukan oleh Shop 2 :

Page 76: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Gambar Tabel 4.1.1.1.

PROSES FABRIKASI PUMPING UNIT

"""•D—Pi

I v.

(MaTWS I

MlPCCra^

bSSUCLv « fMv. yj* Assutt' Ms»f ci

Sumber data

Divisl Pumping Uni

t PT Bukaka Tek

nik Utama

Page 77: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

62

Bagian-bagian yang terkait di dalam proses pembuatan Pumping Unit

adalah sebagai berikut :

1). Cutting

Pada bagian ini bahan baku dipotong sesuai dengan gambar (poia)

dengan menggunakan mesin pemotong.

2). Drilling

Hasil dari cutting tersebut kemudian dibor sesuai dengan gambar pada

bagian-bagian tertentu.

3). Machining

Setelah dilakukan drilling maka dilanjutkan dengan pengelasan.

4). Welding

Proses selanjutnya dengan melakukan penghalusan pada produknya agar

memudahkan pengecatan.

5). Blast paint, were brush paint, dan repaint

Dalam hal ini setelah dilakukan penghalusan maka dilakukan pengecatan

yang warna disesuaikan dengan keinginan pemesan. Untuk produk yang

dibeli dari luar maka terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa cat setelah

itu baru dapat di cat ulang sesuai dengan warna.

6). Packing

Setelah semua produk selesai dibuat lalu dilakukan pengepakan.

7). Delivery dan Perakitan

Pengiriman dilakukan jika semua telah dicek kembali oleh bagian

produksi dan setelah sampai ke tujuan dilakukan perakitan.

Page 78: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

63

4.1.2. Prosedur Proses Produksi pada PT Bukaka Teknik Utama

Dalam mendukung proses produksi khususnya pada pembuatan

pumping unit di shop 2, dilakukan suatu prosedur yang memudahkan

perusahaan di dalam melaksanaan kegiatan produksinya . Prosedur dari

pumping unit ini adalah sebagai berikut :

1). PPC Perencanaan.

• Menerima surat perintah kerja dari director (lampiran 2 )

• Menerima gambar bill of quantity (lampiran 4) dari engineering.

• Membuat daftar kebutuhan material ( lampiran 11 ) dan diberikan ke

bagian logistik setelah mengadakan pengecekan barang yang ada.

• Membuat instruksi kerja ( lampiran 5 ) untuk pabrikasi di divisi

pumping unit.

• Mengirimkan instruksi kerja dengan melampirkan gambar ke bagian

Quality Control.

• Menerima kembali Instruksi kerja, gambar, dan dimensional check

form dari bagian quality control.

• Menerima quality plant dari QA, dilampiri dengan manufacturing

acceptence criteria.

• Mengirim instruksi kerja, gambar, dan dimensional check form ke

bagian PPC Pengendalian, untuk pabrikasi di bagian divisi pumping.

• Membuat surat perintah kerja ( lampiran 7 ) yang dilampirkan dengan

gambar untuk proses sheet metal dan machining.

Page 79: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

64

• Mengirim surat perintah kerja dan gambar untuk proses di bagian

supporting ke bagian PPC Pengendalian.

• Membuat monitoring instruksi kerja (lampiran 6 ) dan surat perintah

kerja ( lampiran 7 ) yang dikeluarkan ke bagian pabrikasi dan

supporting.

• Membuat schedule produksi ( lampiran 8 ) bersama-sama dengan

bagian produksi dan bagian yang terkait.

• Mengevaluasi laporan hasil produksi mingguan.

2). Quality Control

• Menerima copy surat perintah kerja ( lampiran 7 ) dari PPC

Perencanaan.

• Menerima instruksi kerja, gambar dari PPC Perencanaan.

• Menerima copy bukti serah terima barang ( lampiran 9 ) dari PPC

Pengendalian dan menerima instruksi kerja yang sudah dilaksanakan

dari bagian pabrikasi.

• Memeriksa copy bukti serah terima barang dari supporting dan

memeriksa instruksi kerja untuk hasil pabrikasi berdasarkan gambar.

• Memberikan stamp quality control sebagai status kualitas reject repair

atau accapt pada bukti serah terima barang dan insruksi kerja.

• Memberikan tanda dan marker pada barang yang berstatus repair dan

reject.

• Memisahkan barang tersebut di tempat tersendiri.

Page 80: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

65

• Mengembalikan bukti serah terima barang dan instruksi kerja yang

sudah di stamp ke bagian PPC Pengendalian.

• Mengarsip dimensional check form.

3). PPC Pengendalian

• Menerima dokument berupa instruksi kerja, gambar dan dimensional

check form dari PPC Perencanaan untuk proses pabrikasi.

• Menerima surat perintah kerja, gambar dari PPC Perencanaan untuk

proses di bagian supporting.

• Membuat bukti serah terima barang sebagai dasar penyerahan

material.

• Membuat list penurunan surat perintah kerja ( lampiran 12 ) terima

barang dan instruksi kerja yang akan dikeluarkan.

• Membuat bon pemakaian bahan ( lampiran 13 ) dan diberikan ke

bagian ware house.

• Mengirim instruksi kerja, surat perintah kerja dan material (lampiran

10 ) serta bukti serah terima barang ke bagian pabrikasi dan

supporting.

• Menerima copy bukti serah terima barang dari bagian supporting saat

barang sudah selesai di proses di bagian supporting.

• Mengirimkan copy bukti serah terima barang dari bagian supporting

ke quality control untuk pemeriksaan.

• Menerima copy bukti serah terima barang yang sudah diperiksa

(diberikan tanda stamp status kualitas) dari bagian quality control.

Page 81: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

66

• Menerima instruksi kerja, gambar seteiah di inspect dan telah di beri

stamp status kualitas dari bagian quality control.

• Mencatat ke dalam monitoring harian proses (lampiran 14) dari surat

perintah kerja dan instruksi kerja yang dikeluarkan.

• Mengirimkan kembali instruksi kerja dan gambar yang sudah selesai

di pabrikasi dan diperiksa ke bagian PPC Perencanaan.

• Melampirkan status progress dari pabrikasi dan supporting ke PPC

Perencanaan.

3). Pabrikasi

• Kepala pabrikasi menerima instruksi kerja, gambar, dimensional

check form, list penurunan instruksi kerja dan material serta bukti

serah terima barang dari PPC Pengendalian.

• Kepala pabrikasi mendistribusikan kertas kerja kepada foreman yang

bersangkutan dan menentukan alat produksi yang digunakan sesuai

dengan pekerjaan.

• Foreman mencatat kertas kerja ke dalam buku monitoring kertas

kerja.

• Foreman mendistribusikan kertas kerja kepada kepala regu.

• Melakukan pabrikasi sesuai dengan drawing, quality plant dan

manufacturing acceptance criteria.

• Melakukan pabrikasi dengan menggunakan alat produksi yang sesuai

dengan jenis pekerjaannya.

• Mengisi dimensional check form dan welding inspection record.

Page 82: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

67

• Foreman memeriksa kembali hasil pabrikasi dan mencatat serta

mendatangani hasil pabrikasi kedalam dimensional check form dan

welding inspection record.

• Kepala pabrikasi mendatangani kertas keija hasil pabrikasi sebagai

persetujuan bahwa pekerjaan telah selesai.

• Kepala pabrikasi membuat monitoring proses pekerjaan untuk

mengontrol jadwal yang telah ditentukan.

• Mengembalikan kembali semua dokumen yang sudah selesai

dikerjakan ke bagian quality control untuk dilanjutkan pemeriksaan

ulang.

• Menentukan criteria workmanship untuk pelaksanaan proses.

4). PPC Pengendalian.

• Menerima instruksi kerja dan gambar hasil pabrikasi dan laporan asil

pekerjaan dari produksi.

• Mencatat instruksi kerja yang sudah selesai pabrikasi ke dalam

monitoring produksi.

• Membuat laporan proses produksi mingguan dalam bentuk laporan.

Dengan demikian dengan adanya prosedur pembuatan pumping

unit ini diharapkan dapat mencegah penyimpangan-penyimpangan yang

mungkin terjadi di dalam kegiatan produksi khususnya pada shop 2 .

Berikut ini flowchart proses prosedur produksi dalam pembuatan Pumping

Unit pada Shop 2 :

Page 83: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

I-Luw ur rMrd\

I

Moni

tori

ngLaporan Produksi

MIng

guan

|

- In

truk

si kerja

-Drawing

-

-DCF

WIR

-FILE

- Qu

alit

y plan

I

/ Direktur or \ Surat perintah kerja

Marketing

)PRC

PERENCANAAN I

' I

- Ins

truk

si ker

ja- Gambar

- Dimensional

-Check form

j • We

lding insp.

j - Me

ngem

bali

kan instruksi k

eija = Dra

wing

sete

lah

~\

di in

spec

t dan te

lah d

iberi sta

mp st

atus kw

alit

as

^Pro

gres

sMar

ian

~i

H - Instruksi keija +

I Drawng stamped

i - L

apor

an kerja

! Me

ngem

bali

kan

I Kertas kerja

j - Drawing

-BOO

CopyDKM

Z'

PRC

"f PENGENDALIAN

FINAL

INSPECTION

In proses In

spec

tion

'

/ ■ x

( ENGI

NEER

ING )

\ /

FABRIKASI

- Kertas ker

ja- Bukti se

rah terima barang

• Material

- List penurunan instruksi ker

ja

Note:

Kertas Kerja:

Logistik

• Ins

truk

si ker

ja- Dimensional Check Form

- Welding Inspection

- Drawing

Sumber dat

a: Div

isi Pu

mpin

g Unit PT Buk

aka Teknik Utama

DELIVERY

signature

Name

Jetna B.

Erwin K.

Departement

Prod. Manager

Direktur

Date

ON00

Page 84: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

FLOW OF PAPER WORK FOR SUPPORTING PROSES

MonitonngLaporan Produksi

Mingguan

Quality Plan

- Copy SPK - BSTB Stamped

-BSTB

- ItAonltoring penunjnanProses pertiarian

/ Direkturor \ - SURAT PERINTAH KERJA{ Marketing \

PPCPERENCANAAN

-BSTBStamped- Copy SPK

'' . -Drawing ! i-BOO i !

- SPK + Drawing PPC V

►i PENGENDALIAN) ; FABRIKASl

ENGINEERING ■' -DKM l-CopyDKM

-SPK- Drawing-BSTB- Material

FABRIKASl

-BSTB

Note:

BSTB Stamped: BSTB yang sudah diperiksa dandiberi status qualltas darl Q.C.

Sumber data: DKrisi Pumping Unit PT Buteka Teknik Utama

Signature

Name Jelna B. EnMin K.

Departement Prod. Manager Direktur

Date

ov

Page 85: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

70

4.1.3 Dokumen dan Catalan Yang Digunakan Dalam Siklus Konversi produk

pada PT Bukaka Tcknik Utama

Untuk menghasilkan suatu produk yang baik maka dapat

digunakan suatu prosedur yang baik pula dan didukung juga oleh dokumen-

dokumen yang terkait di dalam kegiatan produksinya. Agar kegiatan

produksinya dapat berjalan dengan baik, PT Bukaka Teknik Utama

menggunakan beberapa dokumen diantaranya adalah ;

1. Dimensional check form ; Record pengecekan dimensi.

2. Instruksi kerja : Dokumen yang berisi perintah tertentu

untuk melakukan perkerjan tertentu di

divisi pumping unit.

3. Surat Perintah Kerja : Dokumen yang berisi perintah untuk

melakukan pekerjaan tertentu yang

berlaku untuk bagian supporting

(machine, component, dan painting shop).

4. Bukti Serah Terima Barang : Dokumen yang digunakan untuk

menerima barang dari yang telah dipesan

gudang sebelumnya berdasarkan atas SPK

5. Bon Pemakaian Bahan : Dokumen yang berisi tentang pemakaian

barang yang sudah digunakan dalam

proses produksi. Isi dari dokumen ini

antara lain kode bahan, nama bahan dan

Page 86: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

6. Daftar Kebutuhan Material

7. Order Pembelian

8. Bill of Material

9. Bill of Quantity

10. Laporan Hasil Pekerjaan

71

ukuran, kuantitas, pembuatan komponen

dan kode produksi.

; Dokumen atas permintaan bahan baku apa

saja yang dibutuhkan sebelum produksi

dimulai. Dokumen ini berisikan nomer

order, nama divisi.

: Dokumen yang berisi pesanan bahan baku

dan bahan penolong kepada pemasok

berdasarkan DKM yang telah

ditandatangani oieh kepala bagian gudang.

: Berisi data mengenai jenis bahan yang

diperlukan dengan segera atau perlu

disiapkan untuk memenuhi pesanan yang

diterima perusahaan.

: Dokumen yang berisi tentang jumlah

bahan baku dan bahan penolong yang

diperlukan untuk proses produksi.

: Kertas kerja berupa laporan pabrikasi.

4.2. Efisiensi Biaya Produksi yang diterapkan oleh PT Bukaka Teknik Utama

Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran (output) dengan

masukan (input) atau jumlah masukan yang diperlukan untuk menghasilkan satu

limit keluaran tertentu dengan cara menggunakan biaya dan tenaga semaksimal

Page 87: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

72

mungkin tanpa mengurangi mutu dan kualitas produk yang dihasilkan oleh

perusahaan.

Biaya produksi merupakan pengeluaran-pengeluaran yang tidak dapat

dihindarkan tetapi dapat diperkirakan dalam menghasilkan suatu barang. Besarnya

biaya produksi iiii merupakan besarnya pembebanan yang diperhitungkan atas

pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dalam menghasilkan suatu produk

tertentu. Oleh karena itu masalah efisiensi biaya produksi yang akan dibahas berikut

ini berhubungan dengan efisiensi penggunaan biaya bahan baku langsung, biaya

tenaga, dan biaya overhead pabrik.

Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba secara

maksimal maka yang dilakukan oleh PT Bukaka teknik Utama di dalam efisiensi

biaya produksinya merupakan masalah yang sangat penting untuk diperhatikan.

Karena dengan biaya produksi yang cukup efisien, maka perusahaan akan

memperoleh harga pokok produksi yang cukup kecil dimana akan berpengaruh

terhadap keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan. Dalam hal mengefisienkan

biaya produksi perusahaan menekankan pada perencanaan dan pengendalian

biayanya pada saat operasi produksi berlangsung menggunakan anggaran dengan

cara membandingkan penggunaan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan

overhead pabrik lainnya dengan standar atau anggaran yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

Agar biaya produksi tersebut efisien maka harus memenuhi dua kriteria

berikut ini ;

Page 88: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

73

1). Biaya produksi yang dikeluarkan lebih sedikit daripada anggaran atau

standarnya yang telah ditetapkan dalam menghasilkan produk yang sama

dengan anggaran atau standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2). Biaya produksi yang dikeluarkan sama dengan anggaran atau standar yang

telah ditetapkan dalam menghasilkan produk yang lebih besar daripada

standar atau anggaran yang ditetapkan.

Pada PT Bukaka Teknik Utama perencanaan yang dilakukan dengan

menyusun anggaran biaya produksi berdasarkan atas adanya pesanan (job order) dari

pemesan. Dalam penyusunan anggaran biaya produksi, perusahaan menggunakan

metode korelasi yaitu pengambilan data biaya berdasarkan pada pengalaman masa

lalu (historical cost). Dalam hal penyusunan anggaran biaya produksi dilakukan oleh

bagian produksi, setelah bagian pemasaran mendapat order dari pemesan maka

bagian produksi segera mengestimasikan anggaran biaya produksi lalu diberikan

kepada bagian akuntansi untuk dibuatkan realisasi dari anggaran tersebut. Setelah

estimasi anggaran disusun lalu diajukan kepada manajemen puncak dalam hal ini

direktur utama untuk disetujui. Atas persetujuan tersebut bagian keuangan dan

administrasi mengeluarkan dana yang diperlukan.

Untuk perhitungan penyusunan anggaran biaya produksi, PT Bukaka

Teknik Utama mengalokasikan biaya produksinya adalah sebagai berikut:

• Bahan baku (raw material) 30%-40% dari biaya yang dianggarkan

• Tenaga kerja langsung 60% - 70% dari biaya yang dianggarkan

• Overhead pabrik 20% - 30% dari biaya yang dianggarkan

Untuk pekerja langsung alokasi biaya yang dilakukan adalah sebagai berikut;

Page 89: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

74

- Mesin 60% dari biaya proses produksi

- Operator 30% dari biaya proses produksi

Penetapan persentase biaya untuk anggaran biaya produksi merupakan kebijaksanaan

perusahaan yang berlaku untuk setiap jenis pesanan baik itu untuk pembelian bahan

baku atau produk jadi buatan dari perusahaan sendiri, tetapi untuk pembelian produk

jadi dari luar harga disesuaikan dengan tingkat harga yang terjadi. Penetapan

persentase ini dilakukan agar srandar dan aktual yang terjadi tidak terlalu besar.

Untuk pembahasan lebih lanjut akan dilakukan dengan ilustrasi dari suatu

Jenis pesanaan yang diterima oleh PT Bukaka Teknik Utama khususnya pada shop 2

yang memesan pumping unit (pompa angguk minyak) sebanyak 30 unit. Dari jenis

pesanaan tersebut bagian produksi segera mengestimasikan anggaran biaya produksi

sebagai berikut;

• Anggaran biaya bahan baku

Gambar Tabel 4.2.1.

PT Bukaka Teknik Utama

Anggaran Pemakaian Bahan BakuPer Agustus - Oktober

DESCRIPTION MT'L SIZE TOTAL HARGA (Rp) TOTAL BIAYA

PLT=6 SS41 4'x8' 8.0 Lbr Rp. 685.300 Rp. 5.482.400

L 50x50x5 SS41 L= 6000 mm 140 Btg Rp. 150.000 Rp. 21.000.000

PIPE SGP 1/2" SS41 L= 6000 mm l4Btg Rp. 426.700 Rp. 5.973.800

RBDia= 12 SS41 L = 12000 mm 10 Btg Rp. 357.250 Rp. 3.572.500

TOTAL Rp.36.028.700

Sumber data : Laporan AnggaranBudget Department PT Bukaka Teknik utama

Page 90: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Untuk pembuatan pesanan tersebut terdiri atas beberapa jenis bahan baku

tetapi untuk memudahkan penuiis dilakukan hanya 4 jenis bahan baku saja dan bahan

baku tersebut dapat dlbuat untuk pembuatan pumping unit sebanyak 30 unit.

Anggaran biaya tenaga kerja langsung

Berikut ini akan dijeiaskan tentang anggaran peinakaian tenaga kerja

langsung.

Ganibar Tabel 4.2.2.

PT Bukaka Teknik Utania

Anggaran Pcmakaiaii Tenaga kerja LangsungPer Agustus - Oktober

MEsm "umr 1 JAM IJAMMESIN 1 BIAYA TENAGA I TOTAL BUYA

PEMOTONGAN PRODUK KERJA/JAM

Mesin Gas CNC 30 5 jam 40 jam Rp. 30.000

Mesin Sheriag 30 5 jam 40 jam Rp, 45.000

TOTAL 80 jam

Rp 1.200.000

Rp. 1.800.000

Rp. 3.000.000

Sumber diita : Laporan anggaranBudget Department PT Bukaka Teknik Ulama

Untuk membuat satu buah pumping unit dengan menggunakan mesin Gas

CNC untuk peinotongannya dilakukan penganggaran waktu sekitar 40 jam,

sedangkan untuk pemotongan bahan baku dengan menggunakan mesin Shering

membutuhkan waktu sekitar 40 jam dengan masing-masing biaya tenaga kerja

sebesar Rp. 30.000,-/jam dan Rp. 45.000,-/jam (biaya ini termasuk mesin dan

operator).

Page 91: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

76

• Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Sesuai dengan kebijaksanaan dari perusahaan bahwa untuk biaya overhead

pabrik dibebankan tarif sebesar 20% - 30% dari biaya yang dianggarkan di mana

anggaran biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:

20% X (Rp.36.028.700 + Rp. 3.000.000) = Rp.39. 028.700,-

Dengan demikian anggaran biaya produksi masing-masing adalah sebagai

berikut:

Bahan baku Rp. 36.028.700,-

- Tenaga Kerja Langsung Rp. 3.000.000,-

- Overhead Pabrik Rp. 39.028.700,-

Setelah anggaran selesai diestimasikan, bagian produksi segera

mengajukan kepada Direktur untuk meminta persetujuan dan pengesahan atas

pemakaian biaya produksi selama proses produksi berlangsung dan juga ke

bagian keuangan untuk segera mengeluarkan dana untuk keperluan proses

produksi tersebutnya setelah proses produksi selesai dikerjakan maka bagian

produksi menyerahkan kembali ke bagian keuangan untuk dibuatkan realisasi

atas pemakaian biaya produksinya.

Sedangkan untuk pengendalian biaya produksi yaitu dilakukan agar

memudahkan bagian produksi di dalam mengawasi dan mengendaiian biaya

produksi yang terjadi selama proses produksi berlangsung sehingga dapat

menghindari atau mengantipasi kemungkinan penyimpangan atau masalah

terjadi pada proses produksinya. Penyimpangan atau masalah yang terjadi di

dalam proses produksi akan sangat merugikan perusahaan jika tidak segera

Page 92: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

diantisipasi karena akan berpengaiuh terhadap keuntungan perusahaan dan

menjadi tolak ukur pengendalian selanjutnya, tetapi apabila penyimpangan

tersebut menguntungkan perusahaan maka akan menghemat biaya produksinya.

Untuk mengetahui seberapa besar efisiensi biaya produksi yang dicapai

oleh perusahaan di dalam melakukan proses produksinya maka penulis akan

membandingkan nilainya antara nilai menurut harga standar dengan nilai

menurut harga aktualnya. Sebagai ilustrasi berikut penulis akan menjelaskan

tentang sebesar besar efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan ;

Gambar Tabel 4.2.3.

PT Bukaka Teknik Utama

Pcrbandiiigan Nilai Aktual dan StandarPemakaian Bahan Baku

Per Agustiis - OUtober

8Lbr 8Lbr

140 Big 120 Big

14 Big 10 Big

10 Big 8 Big

TOTAL

Suniber data : Laporan biaya produksiCost AccomiUng Department PT Btikaka Teknik Ulaiiia

Rp. 685.300 Rp. 5.482.400 Rp. 5.482.400 0

Rp. 150.000 Rp. 21.000.000 1 Rp. 18.000.000 (Rp. 3.000.000)

Rp. 462.700 Rp. 5.973.800 Rp. 4.627.000 (Rp. 1.346.800)

Rp. 357.250 Rp. 3.572.500 Rp. 2.858.000 (Rp. 714.500)

Rp. 36.028.700 Rp.30.967.400 (Rp 5.061.300)

Dari data diatas dapat diketahui bahwa total tingkat efisiensi yang

diperoleh atas pemakaian bahan baku sebesar Rp. 5,061.300,- sedangkan total

biaya pemakaiannya lebih kecil daripada yang dianggarkan yaitu sebesar Rp.

30.976.400,- berarti ada kelebihan pemakaian bahan baku dalam proses produksi

tersebut, maka kelebihannya dialokasikan untuk proses produksi selanjutnya.

Page 93: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Gninbar Tabel 4.2.4.

PT Bukaka Teknik Utama

Perbandiiigan Niiai Aktual dan StandarBiaya Tenaga Kerja Langsung

Per Agustus - Oktober

Mesin Gas CNC 40 Jam 40 Jam Rp,30.000 Rp.1.200,000 Rp, 1.200.000

Mesin Shering 40 Jam 35 Jam Rp,45,000

TOTAL Rp.3.000.000 Rp. 2.850.000

(Rp,225,00U)

Suiaber data : Laporan biaya prodtiksiCost accounting departcmcnt PT Bukaka Teknik Ulaina

Dari hasil tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa ternyata untuk

biaya tenaga kerja langsung penggunaan mesln Gas CNC tingkat efisiensi yang

dihasilkan adalah no! sedangkan untuk penggunaan mesin Shering biaya

produksi yang dikeluarkan dapat menghemat sebesar Rp, 225.000,- di mana

nilai aktual lebih kecil daripada nilai standarnya, sehingga untuk proses produksi

ini lebih efisien Jika menggunakan mesin Shering karena Jam aktualnya lebih

rendah daripada jam yang dianggarkan dan lebih mudah untuk

pengoperasiannya.

Gainbar Tabel 4.2.5.

PT Bukaka Teknik Utama

Perbandingan Nilai Aktual dan StandarBiaya Overhead PabrikPer Agustus - Oktober

Tingkat Ffisiensl

(c=..-b) , 'f■ •<';• - *•;

Rp. 39.028.200 Rp. 33.817.400 Rp. 5,210,800

TOTAL Rp. 5.210.800

Suniber data: Laporan biaya produksiCost Accounting Depanment PT Bukaka Teknik Ulaina

Page 94: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

79

Untuk perbandingan biaya overhead pabriknya dapat dilihat bahwa tingkat

efisiensi yang diperoleh adalah sebesar Rp. 5.210.000,- di mana nilai biaya

overhead pabrik aktualnya lebih kecil daripada yang dianggarkan oleh bagian

produksi.

Dari uraian diatas dapat diketahui bagaimana efisiensi terhadap biaya

produksi yang dilakukan oleh PT. Bukaka Teknik Utama di dalam meiakukan proses

produksi pada pembuatan produk pumping unit P.053. Dalam hal mengefisiensikan

biaya produksinya maka bagian produksi yang membuat anggaran hams lebih dapat

mengoptimalkan penggunaan biaya agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu jauh

dengan yang dianggarkan. Tetapi biasanya peningkatan biaya disebabkan oleh

terjadinya krisis ekonomi sehingga tingkat harga menjadi tinggi dan ini berpengamh

terhadap pembeiian bahan baku dan penggunaan mesin untuk proses produksi.

4.2.1. Penerapan Metode Pengunipulan Biaya

Sesuai dengan usaha PT Bukaka Teknik Utama yaitu heavy duty

job order, dimana pemsahaan bam memproduksi setelah mendapat order

(pesanan) dari calon pelanggan sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki

oleh calon pelanggan. Untuk itu akuntansi biayanya menggunakan metode

perhitungan Harga Pokok Pesanan ( job Order Cost Methode ) yaitu cara

perhitungan, penentuan harga pokok produk dimana biaya-biaya produksi

dikumpulkan untuk sejumlah produk atau jasa tertentu yang dapat dipisahkan

identitasnya dan ditentukan harga pokok atau biaya produksinya secara

individual. PT Bukaka Teknik Utama dalam meiakukan kegiatan produksinya

Page 95: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

80

diawali dengan pengolalian bahan baku menjadi produk atau barang jadi

berdasarkan spesifikasi pemesan.

Untuk membuat produk tersebut diatas diperlukan bahan baku (raw

material) yang disediakan dari pemasok luar dan dalam negri, raw material

tersebut dipisahkan menjadi dua bagian yaitu bahan baku dan komponen

jadi. Pemisahan tersebut dimaksudkan untuk menghindari duakali

perabebanan biaya overhead pabrik ke produk yang sedang dikerjakan.

Sedangkan untuk metode harga pokok yang digunakan FT Bukaka Teknik

Utama dengan membagi biaya produksi menjadi dua yaitu biaya langsung

dan biaya tidak langsung.

4.2.2. Sistem dan Prosedur Biaya Produksi pada PT Bukaka Teknik TJtama

FT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan yang mengelola

bahan baku menjadi produk atau barang jadi dan didasarkan atas pesanan

sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksinya.

Dengan demikian diperlukan suatu sistem dan prosedur yang dapat

memudahkan pelaksanaan kegiatan produksi perusahaan, berikut ini akan

diuraikan tentang sistem dan prosedur biaya produksi pada FT Bukaka

Teknik Utama;

I. Bahan Baku (Raw Material).

Merupakan bahan utama yang membentuk bagian intergral produk jadi.

Bahan baku yang diolah dapat diperoleh dari pembelian (lokal atau

impor) ataupun dari pengolahan sendiri.

Page 96: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

8]

a. Permintaan Bahan Baku.

Bagian produksi ( PPC ) yang memerlukan bahan baku meminta

bahan yang dibutuhkan kepada bagian gudang dengan membuat

Daftar Kebutuhan material ( DKM) rangkap 4 :

- Lembar 1 dikirim ke bagian pembelian.

- Lembar 2 dikirim ke manejer produksi.

- Lembar 3 dikirim ke pemesan ( PPC).

- Lembar 4 dikirim ke bagian accounting.

Apabila gudang tidak memiliki stock maka bagian pembelian atau

logistik membuat order pembelian rangkap 7 ;

- Lembar 1 dikirim ke supplier / leveransir.

- Lembar 2 copy khusus.

- Lembar 3 dikirim ke keuangan pusat.

- Lembar 4 dikirim ke keuangan pabrik.

- Lembar 5 dikirim ke manejer produksi.

- Lembar 6 dikirim ke gudang.

- Lembar 7 arsip.

b. Penerimaan Bahan Baku.

Supplier / leveransir mengirimkan bahan baku sesuai dengan order

pembelian. Bagian gudang mencocokkan kuantitas, kualitas, dan

spesifikasi bahan yang diterima. Apabila barang diterima sesuai

dengan order pembelian, maka bagian gudang membuat bon

penerimaan barang rangkap 5 :

Page 97: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

82

- Lembar 1 dikirim ke bagian akuntansi.

- Lembar 2 dikirim ke bagian keuangan.

Lembar 3 dikirim ke bagian produksi.

Lembar 4 dikirim ke bagian gudang.

- Lembar 5 arsip logistik.

c. Pencatatan Penerimaan Barang.

Pada saat barang diterima dengan bukti bon penerimaan barang

dicatat sebagai berikut ;

140.00 Persediaan gudang xxx

111.000 Kas xxx

112.000 Bank xxx

211.000 Hutang Dagang xxx

d. Pemakaian Bahan Baku.

Bagian produksi meminta bahan yang dibutuhkan ke bagian gudang.

Apabila bahan baku yang diminta tersedia di gudang, maka bagian

gudang membuat bukti pemakaian yaitu bon pemakaian bahan

rangkap 3 ;

- Lembar 1 dikirim ke bagian accounting.

- Lembar 2 dikirim ke bagian produksi.

- Lembar 3 arsip.

e. Pencatatan Pemakaian Bahan.

Pemakaian bahan baku dicatat dengan metode mutasi persedian

(perpectual inventory method) untuk dapat diketahui pesanan mana

Page 98: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

83

,a„g .e.e«a„ bahan .ersebu. Boa pea,abaia„ baban han.aauubs aomor pesaaaa yang mea,«.ubaaaya (bode p—ya).Boa pemakaiaa bahaa diguaabaa sebagai dasa, peacatataa ataujurnal pemakaian bahannya adalah •.

XXX

511.001 Pemakaian Bahan

140.00 Persediaan Gudang

Dari pembebaa bahaa babu daa boa,poaea teraebu, diatas dapa.dMompobaa meajadi, bCompob bahaa babu, bahaa babuhoaaua.be., daa be.oa.pob boa,poaea Ua.ub a.ea.bebaabaa rawcatena., boa.poaea baraag jadi beda.aa. produbai bahaa dalaa.proaea ( W.P) o.eh aa.u depanea,ea di.abubaa deagaa ,uraa.sebagai berikut;

142.100 WIP-MaterialTransitons

592 100 WIP-MaterialTransitoris xxx

.u»i — ■—

ledger (otomatis).TeaagaKerjaUagauag.

Teaaga betja .aagauag ada.ah leaaga^ Hinroses Yang termasuk kelompokmeagerjabaa produb yaag sedaag d.proa .

teaaga berja .aagauag ada.ah;

a. Tenagakerjaharianlepas.b. Tenagakerjahariantetap.

. . rrUUU KaS

112.000 Bank

XXX

XXX

Page 99: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

83

yang memerlukan bahan tersebut. Bon pemakaian bahan harus

dituiis nomor pesanan yang memerlukannya (kode produksinya).

Bon pemakaian bahan digunakan sebagai dasar pencatatan atau

jurnal pemakaian bahannya adalah ;

511.001 Pemakaian Bahan xxx

140.00 Persediaan Gudang xxx

Dari pembelian bahan baku dan komponen tersebut diatas dapat

dikelompokan menjadi: kelompok bahan baku, balian baku

konsumbel, dan kelompok komponen. Untuk membebankan raw

material, komponen barang jadi kedalam produksi bahan dalam

proses ( WIP) oleh satu departemen dilakukan dengan jurnal

sebagai berikut;

142.100 WIP - Material Transitoris xxx

592.100 WIP - Material Transitoris xxx

Material transitoris dimaksudkan untuk mengkredit langsung

perkiraan 511.001 tersebut dengan program komputer general

ledger (otomatis).

2. Tenaga Kerja Langsung.

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung

mengerjakan produk yang sedang diproses. Yang termasuk kelompok

tenaga kerja langsung adalah ;

a. Tenaga kerja harian lepas.

b. Tenaga kerja harian tetap.

Page 100: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

84

c. Tenaga kerja kontrak.

d. Tenaga kerja tetap bulanan yang menduduki jabatan anggota sampai

dengan foreman.

Pencatatan tenaga kerja langsung dalam perhitungan harga pokok

pesanan ( Job Order Costing ) diperlukan pengumpulan jam kerja yang

diguna untuk meyelesaikan tiap-tiap pesanan. Dalam hal ini perusahaan

menyelenggarakan kartu hadir absensi masing-masing karyawan selama

periode tertentu yaitu satu bulan untuk pembuatan daftar gaji dan lembur

tenaga kerja langsung. Selain data absensi tersebut perusahaan juga harus

juga menyelenggarakan pencatatan jam kerja masing-masing karyawan

untuk pengerjaan pesanan. Catatan tersebut di FT. Bukaka Teknik Utama

disebut catatan dengan waktu kerja (CWK) atau job time ticket.

Jurnal pencatatan biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut:

521.100 Gaji xxx

521.200 Uang hadir xxx

521.300 Lembur xxx

521.400 Insentif xxx

521.500 THR/bonus xxx

521.600 Astek xxx

521.700 Tunjangan pajak xxx

521.800 Pengobatan xxx

111.000 Kas XXX

112.000 Bank xxx

Page 101: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

85

249.001 Biaya yang masih

hams dibayar xxx

Untuk biaya tenaga kerja langsung di proyek dibebankan langsung ke

proyek (produk) tetapi tidak menggunakan catatan waktu kerja ( CWK ).

Untuk pembebanan tenaga kerja langsung ke produk yang sedang

dikerjakan oieh satu departemen produksi dengan jurnal sebagal berikut:

142.100 WIP - Tenaga kerja langsung

transltoris xxx

592.200 WIP - Tenaga kerja langsung

transltoris xxx

Seperti halnya pada material pos tersebut dimaksudkan untuk mengkredit

secara otomatis perkiraan 521.000 dengan program general ledger.

3. Tenaga Overhead Pabrik.

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi diluar biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik terdiri dari ;

1. Biaya Kolektif.

Adalah biaya overhead yang dinikmati oleh selumh departemen, baik

departemen produksi maupun departemen pembantu. Biaya ini

biasanya dibayarkan sekaligus untuk selumh departemen. Selumh

biaya kolektif, pertama kali ditampung di dalam satu departemen,

yaitu departemen Plant Manager dengan contoh pembebanan biaya

listrik pabrik, telepon pabrik, dan PBB menggunakan jumal sebagai

berikut;

Page 102: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

86

551.100 Listrik pabrik per bulan xxx

112.009 Listrik pabrik per bulan xxx

522.100 Telephone pabrik xxx

112.009 Telephone pabrik xxx

554.100 Biaya PBB xxx

112.009 Biaya PBB xxx

Distribusi biaya kolektif.

Untuk mendistribusikan biaya ke masing-masing departemen

digunakan beberapa dasar pendistribusian, misalnya listrik dasar

pendistribusiannya adalah pemakaian listrik, telephone dasar

pendistribusiannya dengan jumlah karyawan staff, biaya PBB dasar

pendistribusiannya luas area.

Perhitungan alokasi biaya kolektif.

Setelah dilakukan perhitungan pengalokasian biaya kolektif pabrik,

dengan menggunakan dasar perhitungan yang disesuaikan dengan

sifat biaya kolektif tersebut, kemudian dicatat dalam jurnal biaya

kolektif . Jurnal yang dilakukan sebagai pengurangan biaya-biaya

yang telah ditampung pada departemen plant manger sehingga beban

biaya telephone departemen plant manager adalah setelah dikurangi

biaya yang dilokasikan ke departemen-departemen lain.

2. Biaya Overhead Langsung Produk

Yang dimaksud dengan biaya langsung produk adalah biaya overhead

pabrik yang langsung dinikmati oleh produk yang bersangkutan dan

Page 103: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

87

tidak bisa dibebankan ke produk lain. Metode alokasi biaya overhead

pabrik departemen pembantu ke departemen produksi menggunakan

metode langsung dengan asumsi bahwa departemen yang lain tidak

menikmati jasa dari departemen pembantu lain. Hal ini dimaksudkan

untuk mempermudah dan mempercepat dalam perhitungannya.

3. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan.

Biaya overhead pabrik dibebankan adalan biaya overhead pabrik

yang tidak langsung dinikmati oleh produk tertentu yang sedang

dikerjakan selama periode tertentu.

Pembebanan biaya overhead pabrik ke produk.

Pembebanan biaya overhead pabrik ke produk disesuaikan dengan

jumlah produk yang dihasilkan dan spesifikasi yang berbeda diantara

produk-produk yang di buat di PT. Bukaka teknik Utama, maka

pembebanan biaya overhead pabrik ke produk menggunakan

beberapa metode yaitu :

a. Jumlah bahan baku yang digunakan dalam produk yang

dikerjakan pada periode tertentu.

b. Jumlah biaya tenaga kerja langsung yang dipakai untuk

meyelesaikan produk yang bersangkutan pada periode tertentu.

c. Kombinasi antara point a dan point b.

d. Jumlah jam kerja langsung yang digunakan untuk menyelesaikan

produk yang bersangkutan pada masa kontrak produk tersebut.

Page 104: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

88

Untuk sementara metode yang digunakan untuk membebankan biaya

overhead pabrik ke produk menggunakan metode ke jam kerja

langsung yang digunakan untuk menyelesaikan produk yang

bersangkutan.

Dari penjelasan dlatas diketahul bahwa telah terjadi pemisahan

fungsi antara flmgsi penyimpanan (gudang) dan fungsi pencatatan terhadap

biaya produksinya, sehingga sistem dan prosedur yang digunakan oleh

perusahaan sudah cukup baik dalam melaksanakan pencatatan dan

penggunaan biaya produksi secara efisien.

4.2.3. Perencanaan Proses Produksi

PT Bukaka Teknik Utama khususnya di Shop 2 pada proses

pembuatan produk pompa angguk minyak (pumping oil), sebelum melakukan

proses produksinya diperlukan suatu perencanaan produksi yang matang agar

pada saat pelaksanaannya sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh

bagian produksi di divisi tersebut. Dalam hal proses pembuatanya didasarkan

atas surat perintah kerja (lampiran 2) yang telah diterima dari bagian

marketing dan kemudian diserahkan kepada divisi yang bersangkutan

khususnya bagian produksi untuk segera melakukan kegiatan produksinya.

sebelum menerima surat perintah kerja dari bagian marketing pada

bagian ini dilakukan tender terlebih dahulu dengan pihak pembeli jika pihak

perusahaan memenangkan tender maka kedua pihak mulai melakukan

transaksi untuk pembuatan produk dan bagian marketing mulai membuat

Page 105: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

89

surat perintah kerja yang kemudian diserahkan ke bagian produksi untuk

dibuatkan produk yang sesuai dengan pesanan.

Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan produk yang

berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi yang ditentukan oleh bagian

perencanaan di divisi pumping unit adalah sebagai berikut.

1. Menentukan produk dan komponen produk yang akan diproduksi

Pada saat pembuatan produksinya apakah pembeli menginginkan

bahan atau produk yang akan digunakan dari luar atau buatan PT Bukaka

Teknik Utama sendiri (produk dan komponen lokal). jika pembeli

menginginkan produk atau komponen dari luar maka harga jualnya akan

menjadi tinggi begitu juga sebaliknya jika menggunakan produk atau

komponen lokal, dalam hal tersebut pihak perusahaan akan

mengalokasikan biaya pembelian produk atau komponen dengan

menganggarkan biayanya.

2. Metode produksi yang digunakan

Dalam hal ini metode produksi yang digunakan adalah produksi

berdasar atas pesanan di mana jika ada pesanan baru dapat dilakukan

proses produksinya, karena produksi ini produk tersendiri yang dalam

pembuatannya seringkali bersifat rumit sehingga pembuatanya tidak

dapat dilakukan sembarangan yang akan berpengaruh terhadap

penggunan biaya produksi.

3. Sarana yang digunakan dalam mengawali proses produksi

Page 106: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

90

Artinya hal tersebut sangat tergantung kepada metode fisik yang

digunakan oleh perusahaan dan juga sifat produk itu sendiri maka sarana

yang digunakan dalam mengawali proses produksi adalah dengan

berdasarkan pesanan.

4. Bahan-bahan yang digunakan

Dalam hal ini mencakup kemampuan berbagai jenis bahan dan

peralatan pabrik yang akan digunakan dalam kegiatan proses produksi.

Untuk jenis bahan baku yang digunakan adalah 90% besi hitam yang

kemudian diolah menjadi suatu produk siantaranya adalah Pitman,

setelah itu produk tersebut dirakit menjadi satu kesatuan produk yang

berupa pompa angguk minyak dan kemudian dapat dikirim kepada

pembeli sesuai dengan pesanannya (lampiran 15). Sedangkan peralatan

yang digunakan dalam pembuatan pompa angguk minyak ini diantaranya

adalah mesin pemotongan, pengeboran, penghalusan, pengecatan dan

perakitan produk.

5. Perolehan sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja

Dalam hal perolehan bahan baku PT Bukaka teknik Utama

bekerja sama dengan perusahaan lain yang biasanya berasal dari Cilegon

(PT Krakatau Steel) dan Surabaya. Untuk menekan pemakaian bahan

baku yang berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi maka bagian

produksi dalam memperoleh bahan bakunya melihat status penerimaan

materialnya terlebih dahulu, apakah bahan baku tersebut perlu dibeli atau

Page 107: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

91

tidak dengan menggunakan surat jalan yang diberikan oleh bagian

gudang dan diedit setiap satu bulan sekali (lampiran 10).

Sedangkan untuk memperoleh tenaga kerja langsung dilakukan

dengan cara membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi tenaga

kerja dalam negri tetapi harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang

sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Untuk peroiehan sumber daya bahan baku dan tenaga kerja maka

perusahaan mengalokasikan pengeluaran atas biaya-biaya yang akan

digunakan pada saat proses produksi dimulal, oleh bagian produksi

dibuat anggaran untuk mengetahui seberapa besar biaya yang akan

dialokasikan untuk pembuatan produk tersebut.

Dengan demikian perencanaan dalam proses produksi yang

dilakukan oleh perusahaan sudah cukup balk terutama yang berhubungan

dengan penggunaan biaya produksinya secara efislen di mana setiap akan

memulai proses produksi biaya produksi yang akan dikeluarkan terlebih

dahulu dianggarkan untuk memudahkan pengelolaannya.

4.2.3. Peiigendaliaii Proses Produlisi

Tugas pengendalian yang ada di Shop 2 adalah mengawasi,

memeriksa dan mengendalikan proses produksi agar penyimpangan yang

terjadi dapat diantipasi dan dihindari sekecil mungkin. Dalam hal melakukan

pengendalian proses produksinya antara bagian perencanaan dan

pengendalian saling berhubungan, karena tanpa adanya perencanaan produksi

Page 108: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

92

tidak akan dapat berjalan. Bagian pengendalian menerima dokumen yang

berasal dari bagian perencanaan dan bagian quality control yang kemudian

dicek kembali oleh bagian ini berdasar atas surat perintah kerja intern

(lampiran 7) yang dikeluarkan oleh bagian perencanaan. Sedangkan untuk

bagian pabrikasinya hanya melaksanakan produksi berdasarkan atas dokumen

yang diserahkan ke bagian ini. Setelah itu mulai dilakukan proses produksi

dengan menggunakan alat-alat produksi sesuai dengan pekerjaannya dan pada

akhir pekerjaan kepala pabrik mendatangani kertas kerja basil pabrikasi

sebagai tanda bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan juga membuat

monitoring proses pekerjaan (lampiran 14 ) untuk mengontrol jadwal yang

telah ditentukan.

Unsur-unsur yang terpenting di dalam melakukan pengendalian

proses produksi di Shop 2 pada saat pembuatan produk pompa angguk

minyak dengan cara sebagai berikut;

1. Pengendalian Waktu

Hal ini didasarkan pada surat perintah kerja dari bagian marketing dimana

pembeli menentukan kapan barang jadi atau produk dapat diterima, maka

bagian produksi mulai membuat perencanaan dengan membuat skedule

I

(lampiran 8) yang memudahkan pekerjaan dengan cepat sesuai dengan

jadwal yang ditentukan. Dalam pembuatan produk ini biasanya waktu

pelaksanaan proses produksi sampai dengan dikirimnya (lampiran 15)

produk jadi ke pembeli raembutuhkan waktu sekitar empat bulan sesuai

dengan perjanjian.

Page 109: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

93

2. Pengendalian Biaya

Untuk pengendalian biaya terutama biaya produksinya sebelum proses

produksi dimuiai bagian produksi membuat suatu budget (anggaran) untuk

memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan pada pembuatan produk

dimana anggaran tersebut didasarkan atas anggaran yang lalu. Berikut ini

gambar dari laporan budget dan realisasinya yang dilakukan oieh

perusahaan di dalam membuat produk P.053 sebanyak 30 unit dimana total

biaya yang dianggarkan sebesar Rp. 4.683.993.855,- sedangkan

realisasinya sebesar Rp. 3.141.410.288,- dari kedua total biaya tersebut

maka diperoleh selisih nilai sebesar Rp. 1.542.583.567,- dengan profit

margin yang dihasilkan adalah Rp. 3.924.616.433,-.

Page 110: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

a s $ |l i 8

i'ol

fl I

ft S S ®

3ff » ̂ 0 S

® OS

o o «

lllf

lif

lll

Ml

pi I

• 9.® i

Pi I

176

11

I s a

[8—S-

s s

8 S

t §

j 5 g

I 1

§ §

§ §

sJ i

m 3 15 S

t 1

81

A 3 .2

9 n

1 ̂

s » .8

S 8

i §

■X4

V*

t*O

) V

0>

GB

^

o

cn

taU

«4

Q

U8

8 s

s -

S

8

g s

i s

^ y»

••

2 I

g 2

s %

% t

' I

5 g

§ s

§ 2

» 2

§ia>

o «

M e

i §

8 S

8

Ia

SS

a|P

f%

«■ 8

IfS

sill

f'

* 8

e J

?

^ I

f2

1 G

*

- 8?

5 i! 8

n c s m H 01 a

§70

I

i I

s'

H

c>

o

^z ■

o o x

Page 111: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

95

3. Pengendalian Mutu

Pengawasan mutu merupakan salah satu flingsi yang terpenting dari suatu

perusahaan yang dilakukan oleh bagian pengawas mutu. Dalam bagian ini

mempunyai tanggung jawab langsung atas pelaksanaan pekerjaari dan

sesuai dengan barang hasil spesifikasi yang telah ditentukan, hal ini

diperlukan koordinasi antara bagian yang terkait. untuk menjaga kualitas

dan mutu dari setiap produk yang dihasilkan Oleh PT Bukaka Teknik

Utama khususnya untuk pembuatan P.053 maka standar yang digunakan

adalah API yang telah diakui secara internasional dan dengan melakukan

quality control dari pihak perusahaan sendiri. Tanggung jawab atas

pengawasan mutu yang dilakukan pada Shop 2 ini berada pada Kepala

Bagian Produksi atau Manajer Produksi.

4.3. Peranan Siklus Konversi Produk Terhadap Efisiensi Biaya Produksi Pada

PT Bukaka Teknik Utama

PT Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu usaha badan yang

bergerak dalam bidang manufaktur yang kegiatan produksinya meliputi seluruh

proses perubahan masukan dengan menggunakan sumber daya dan biaya produksi

dalam menghasilkan keluaran yang berupa produk jadi. Tujuan dari siklus konversi

produk dilakukan untuk mempermudah bahan baku menjadi produk jadi, di mana

siklus ini menekankan pada sumber daya dan biaya produksinya. Agar kegiatan

produksi dan penggunaan biaya produksi dapat digunakan secara efisien yang sesuai

dengan tujuan perusahaan maka diperlukan suatu perencanaan yang matang dan

pengendalian yang baik sehingga produk yang dihasilkan oleh perusahaan

Page 112: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

96

mempunyai mutu dan kualitas yang baik pula. Dalam kegiatan produksi perusahaan

diperlukan suatu perencanaan karena perencanaan merupakan dasar penentuan

manajemen dalam rangka mencapai tanggung jawab perusahaan yang membutuhkan

pertlmbangan dan ketelitian terinci dalam menganalisa kebljaksanaan yang akan

diambil. Sedang pengendalian dilakukan untuk mengantisipasi penyimpangan-

penyimpangan yang mungkin terjadi selama proses produksi berlangsung dan juga

untuk dapat memastikan unjuk kerja yang efektif dan efisien terutama di dalam

penggunaan biaya produksinya. Besaranya biaya produksi merupakan besarnya

pembebanan yang diperhitungkan atas pemakaian faktor-faktor produksi dalam

menghasilkan produk tertentu di mana penekanan pembebanan biaya produksi

sangant menentukan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan

kompetitifnya.

Pelaksanaan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya produksi

yang dilakukan PT Bukaka Teknik Utama sudah cukup baik karena selama proses

produksi berlangsung dilakukan dengan cara mendeteksi dan mengatasi masalah

serta resiko yang terjadi di dalam kegiatannya. Untuk dapat mendeteksi dan

mengatasi masalah tersebut maka dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan

fungsi-fungsi yang terkait di dalam siklus konversi produk dan pengaruhnya terhadap

efisiensi biaya produksi. Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam siklus konversi

produk terhadap efisiensi biaya produksi ini mencakup :

1. Melaksanakan perencanaan produksi strategis

Dalam perencanaan produksinya oleh PT Bukaka Teknik Utama dilakukan

sebelum efektifitas yang sebenarnya terjadi karena keputusan ini bersifat

Page 113: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

97

strategis yang harus diambil oleh manajer tingkat tinggi dan biasanya melibatkan

partisipasi para manajer yang bertanggung jawab untuk memimpin operasi

konversi produk di mana dalam melakukan perencanaan produksi lebih

menekankan pada perencanaan proses produksi dan penggunaan biaya

produksinya. Hal ini dlperlukan untuk menentukan tindakan yang mungkin periu

dilakukan dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi berkaitan dengan

produksi dimasa yang akan datang. Dalam pelaksanaan perencanan produksi

strategis sudah dilakukan secara balk oleh perusahaan .

2. Memperoleh dan mengelola persediaan bahan baku

Untuk saat ini di PT Bukaka Teknik Utama tidak secara khusus diadakan

penyimpanan persediaan, tetapi secara umum untuk penyediaan bahan bakunya

pada perusahaan terdapat gudang induk dan di mana masing-masing shop atau

divisi mempunyai gudang tersendiri sehingga jika suatu shop atau divisi

membutuhkan bahan baku tersebut untuk kegiatan produksinya dapat dilakukan

dengan cara membeli atau menggunakan sisa bahan baku dari proses produksi

sebelumnya. Bahan baku uang digunakan untuk pembuatan pumping unit adalah

bahan baku berupa 90% besi hitam ditambah bahan pembantu lainnya seperti

mur, kabel, gasket dan Iain-lain yang kemudian diolah menjadi bagian-bagian

produk yang nantinya dirakit menjadi produk jadi berupa pumping unit. Dengan

demikian bahan baku besi hitam tersebut dibuat sesuai gambar (pola) yang telah

ditentukan sebelumnya, untuk pembuatan produk ini tidak semua bagian dibuat

oleh perusahaan tetapi dapat juga dibeli dari perusahaan lain tergantung dari

permintaan pemesan. Dalam proses produksi juga ditentukan tersedianya bahan

Page 114: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

98

baku yang diperoleh dari supplier yang dilengkapi dengan order pembelian dan

diketahui oleh bagian cost accaunting dan bagian produksinya.

Pada FT Bukaka Teknik utama pengelolaan bahan baku menjadi perhatian

serius karena masalah bahan baku mempengaruhi langsung terhadap biaya

produksi. Dalam melakukan aktivitasnya perusahaan selalu dihadapkan pada

berbagai resiko yang merugikan, seperi adanya kemungklnan kehabisan stock

persediaan yang mengakibatkan proses produksi terlambat, biaya bahan baku

yang melebihi standar biaya yang telah ditetapkan, mutu bahan baku yang tidak

sesuai dengan standar sehingga mengakibatkan terialu tinggi investasi dalam

persediaan yang dapat mengakibatkan tingginya biaya pemeiiharaan dan

penyimpanan persediaan tersebut. Oleh karena itu untuk mengantisipasi

terjadinya berbagai kemungkinan resiko yang merugikan maka dalam mengelola

persediaanya FT Bukaka Teknik Utma telah menerapkan suatu manajemen

bahan baku yang cukup baik yang meminimalkan total biaya dari setiap jenis

persediaan bahan baku yang meliputi biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan

biaya kehabisan stock.

Ada empat keputusan bagi manajemen di dalam memperoleh dan

mengelola persediaan bahan baku :

a) Kapan dilakukan pemesanaan kembali.

b) Berapa banyak yang harus dipesan kembali.

c) Dari siapa memesannya.

d) Berapa banyak yang akan dikeluarkan untuk produksi.

Page 115: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

99

Setelah mempertimbangkan keputusan tersebut maka bahan baku

didapatkan dari supplier yang dilengkapi dengan order pembelian dan surat jaian

yang kemudian disesuaikan dan diperiksa oleh quality asurance untuk

kepentingan pembayaran.

3. Mengawali proses produksi

PT Bukaka Teknik Utama mengawali proses produksinya dengan

mengakui kebutuhan akan produk jadi yang dilakukan dengan cara membeli

bahan baku dan bahan penolong yang telah dipesan oleh pelanggan untuk

memproduksi pumping unit. Kemudian setelah semua kebutuhan untuk produksi

telah terpenuhi perusahaan menentukan kuantitas produk yang akan diproduksi

dan menjadwalkan waktu produksi serta menentukan penggunaan biaya

produksinya yang berdasarkan atas anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk spesifikasi produk didasarkan kepada keinginan pemesan. Setelah

menjadwalkan pesanan produksi dan menentukan kebutuhan bahan, maka ketika

tanggal produksi tiba bahan dikeluarkan dan tenaga kerja serta mesin ditentukan

untuk proses produksi (dapat dilihat pada proses pembuatan pumping unit).

4. Menyelenggarakan dan mengendalikan operasi produksi

Penyelenggaraan operasi produksi pada PT Bukaka Teknik Utama dengan

membuat produk Jadi berupa pumping unit yang terdiri atas bagian produk yang

dirakit menjadi satu produk. Pelaksanaan proses produksi tersebut bergerak dari

proses pengangkutan bahan baku dari gudang, pemotongan, pengeboran,

pengelasan, penghalusan, pengecatan, pengiriman dan perakitan.

Page 116: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

100

Dalam melakukan operasi produksi oleh perusahaan juga dilakukan

dengan suatu pengendalian yang meliputi pengendalian biaya, waktu dan mutu.

Setiap jenis pengendalian dijaiankan selama operasi produksi dengan cara

membandingkan pencapaian yang sebenarnya dengan standar. Perbandingan

waktu dibuat oleh kepala bagian produk, perbandingan dibuat oleh akuntan biaya

dan perbandingan mutu dibuat oleh pengawas pengendalian mutu.

5. Menyelenggarakan catatan biaya barang dalam proses

Biaya produksi pada PT Bukaka Teknik Utama terdiri dari biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang termasuk biaya overhead

pabrik adalah biaya kolektif, biaya overhead langsung produk dan biaya overhead

pabrik dibebankan. Biaya produksi ini dikumpulkan untuk mencerminkan nilai

pesanan atau pekerjaan yang mengalir melalui operasi produksi dan biaya tersebut

oleh bagian akuntansi khususnya bagian keuangan dicatat pada catatan barang

dalam proses ketika proses produksi dijaiankan dengan jurnal pencatatannya

adalah sebagai berikut;

Dr. Persediaan barang dalam proses xxx

Kr. Persediaan bahan baku xxx

Kr. Tenaga kerja langsung xxx

Kr. Overhead pabrik xxx

6. Menyelesaikan dan mentransfer barang jadi

Ketika pesanaan atau pekerjaan produksi telah melewati semua operasi

produksi yang terdiri dari proses pemotongan, pengeboran, pengelasan,

penghalusan dan pengecatan diperlukan hingga demikian diselesaikan, hasil

Page 117: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

101

berupa barang jadi yaitu pumping unit yang kemudian ditrasfer ke gudang atau ke

dok pengiriman. Pada shop 2 untuk penyimpanan produk yang sudah selesai

biasanya ditaruh sembarang tempat karena secara khusus tidak ada tempat

penyimpanan untuk produk jadi tersebut, sehingga jika terjadi kerusakan

perusahaan selalu mengeluarkan biaya perawatan dan pemeliharan yang lebih

besar dari yang dianggarkan. Sedangkan untuk bagian akuntansi khususnya

bagian keuangan mentotal semua biaya produksi dengan jurnal pencatatannya

adalah ;

Dr. Harga pokok penjualan xxx

Kr. Persediaan barang dalam proses xxx

7. Menyiapkan laporan keuangan dan keluaran lainnya

Setelah proses produksi selesai maka untuk mengetahui penggunaan biaya

produksinya sudah efisien atau belum maka selama proses produksi berjalan

dihasilkan keluaran berupa informasi yang terangkum dalam bentuk laporan.

Laporan ini merupakan catatan yang berisi data penting mengenai proses produksi

yang sedang berjalan untuk keperluan manajemen. Dalam menghasilkan produk

jadi pumping unit dihasilkan laporan diantaranya adalah laporan harga pokok

penjualan (bukti terlampir). Laporan yang dihasilkan dalam siklus konversi

produk tersebut dilakukan setelah proses pembuatan pumping unit selesai

dikerjakan. Berikut ini merupakan harga pokok penjualan yang terjadi setelah

akhir pengerjaan produk selesai dikerjakan oleh bagian produksi, dalam hal ini

harga pokok penjualan dibuat oleh bagian keuangan.

Page 118: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

102

PT. Bukaka Teknik Utama

Cost Accounting Oept

Gambar Tabel 4.3.2

HARGA POKOK PENJUALAN

PER 30 SEPTEMBER 1999

P.053 BUKAKA PMP MODEL C114-125-100

KOOE

PERK

KODE-

PROD

KETERANGAN MUTASl

PERPROVEK

SUBTOTAL GENER.U PROYEK

PER PROYEK PER PROYEK

411-511 P.053 Biaya R & 0 - -

412-101 P.053 Material 9,342.576,654.00

412-102 P.053 Material Pembantu 1,978,450,312.50 11,321,026,966.50

412-201 P.053 Gaji Pokok 14,676,000.00

412-202 P.053 Lembur 571,242.00

412-203 P.053 Uang Makan dan Insentif 7,823,100.00

412-204 P.053 Pengot)atan 150,000.00

412-208 P.053 Tunjangan Poyek 12,753,000.00 35,973,342.00

412-301 P.053 Pemakaian Tools 16,987,200.00

412-302 P.053 Pemakaian Supplies Pabrik 3,050,800.00

412-303 P.053 Biaya Rumah Tangga 500,000.00

412-322 P.053 Sewa mesin & Peralatan 324,000.00

412-323 P.053 Sewa Bangunan & Rumah Dinas 3,000,000.00

412-332 P. 053 Bangunan & Rumah Dinas 217,000.00

412-333 P.053 BUKAKA PMP MODEL C114-125-100 705.550.00

412-336 P.053 Kendaraan 3,095,000.00

412-337 P.053 Invetaris 80,000.00

412-341 P.053 Alat Tulis Kantor 1,215,300.00

412-342 P.053 Pengiriman Document 375,000.00

412-344 P.053 Telekomuniksi 21,600.00

412-351 P.053 Transports Kendaraan Umum 416,750.00

412-352 P.053 BBM, Tol, Parkir 3,250,100.00

412-353 P.053 Perjalanan Din Dalam Negeri Staff 2,095,000.00

412-363 P.053 Perizinan lainnya 4,100,000.00

412-365 P.053 Riset dan pengembangan 950,500.00

412-366 P.053 Sumbangan Sosial 150,000.00

412-367 P. 053 Pengujian Produk 26,803,000.00

412-368 P.053 Ongkos Angkut Penjualan & Packing 394,530,900.00

412-372 P.053 Konsumsi 2,599,100.00

412-373 P.053 Uniform & Safety 400,000.00

412-374 P.053 Asuransi Umum 9.150,876.20

412-375 P. 053 Listrik 110,000.00

412-378 P. 053 Ongkos Angkut Pembelian 27,254,000.00

412-379 P.053 Ongkos Angkut Penjualan & Packing 1,500,000.00

412-382 P.053 Biaya Packing 4,981,200.00

412-398 P.053 Pajak, Izin, Ongkos Angkut. Kon 575,000.00 508,437,876.20

412-410 P.053 Subcontraktor Intem 16,320,154.00

412-420 P.053 Subcontraktor Extern 20,255,120.00 36,575,274.00

412-511 P.053 Biaya R&D 100,000.00

412-514 P.053 Peralatan Kerja 2,000,000.00

412-515 P.053 Supplies Pabrik 570,300.00

412-516 P.053 Gas Oxigen 1,155,000.00

412-520 P.053 Subcontraktor Extem 60,000.00

412-521 P.053 Mesin dan Peralatan 899,000.00

412-527 P.053 Asuransi Umum 4,535,800.00

412-532 P.053 Sewa Gedung 175,250.00

412-536 P.053 Atk & Cetakan 1.185,325.00

412-537 P. 053 Konsumsi 255,600.00

412-539 P.053 Rumah Tangga 317,300.00 11,253,575.00 11,913.267,033.70

umber data : Laporan biaya produksiCost accounting departement PT Bukaka Teknik Utama

Page 119: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

103

Secara umum pelaksanaan siklus konversi produk terhadap efisien

biaya produksi sudah cukup baik dilakukan hal ini dapat dilihat dari tujuan pokok

siklus konversi produk yang terjadi pada perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut

maka pelaksanaan dari fungsi-fungsi yang terkait di dalam siklus konversi produk

itu sendiri , dimana tujuan pokoknya dilakukan untuk memastikan, yaitu ;

1) Bahan baku dan sumber daya lain yang tersedia untuk proses produksi telah

memadai sementara investasi dalam sumber daya tersebut diminimumkan

Dalam melakukan kegiatan produksinya bahan baku dan sumber daya lain

perusahaan telah menyediakan dengan cepat dan juga menentukan tenaga kerja

yang akan mengerjakan pekerjaan tersebut dengan penggunaan kapasitas secara

minimal namun dapat bekerja secara optimal sehingga memudahkan

pelaksanaannya secara tepat waktu.

2) Biaya produksi diminimisasikan melalui produktivitas tenaga kerja yang tinggi,

pemanfaatan sepenuhnya peralatan produksi

Artinya biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan

kegiatan produksinya dapat diminimumkan dengan biaya serendah diikuti

dengan produktivitas tenaga kerja yang tinggi untuk dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat waktu. Untuk menentukan penggunaan peralatan

produksi harus dapat juga diperhitungkan kesalahan yang teijadi selama proses

produksi berlangsung dapat diantisipasi dengan segera sehingga biaya yang

dikeluarkan dapat ditekan.

3) Barang jadi diselesaikan dan digudangkan atau dikirim sesuai jadwal

Page 120: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

104

Produk jadi yang telah selesai dapat segera dikirim kepada pemesan tetapi jika

produk jadi tersebut sudah selesai sebelum waktunya maka dapat disimpan

dalam gudang untuk kemudian di kirim sesuai Jadwal yang sudah ditentukan.

4). Tingkat mutu produk dan layanan penjual yang ditetapkan tercapai

Perusahaan di dalam menghasilkan produknya hams di dasarkan atas mutu

bahan baku yang berkualitas tinggi sehingga dalam menentukan harga Jualnya

sesuai dengan target yang diinginkan pemsahaan.

5). Biaya untuk setiap pesanan diakumulasi sepenuhnya dan secara akurat

Setiap pesanan yang datang maka biaya produksinya terlebih dahulu hams

segera diakumulasi dari mulai pembelian bahan baku, menentukan tenaga kerja

serta biaya overhead pabrik sehingga pemsahaan dapat menentukan secara

akurat dengan cara membuat anggaran oleh bagian produksi.

6). Informasi untuk pengambilan keputusan yang baik diperoleh, disimpan, dan

disediakan bagi pengambil keputusan manakala diperlukan

Dalam hal ini pelaksanaan manajemen di dalam mengambil keputusan yang

menyangkut penggunaan biaya produksi dalam proses produksi di dasarkan atas

informasi yang benar-benar akurat dan terbam sehingga keputusan yang akan

diambil tidak memgikan pemsahaan.

Dengan tercapainya tujuan dari siklus konversi produk maka akan

tercapai juga efisiensi biaya produksi pada PT. Bukaka Teknik Utama dimana jika

terjadi resiko yang membahayakan atau masalah-masalah selama proses produksi

berlangsung dapat segara diambil tindakan pencegahannya sehingga tujuan

pemsahaan untuk memperoleh laba yang wajar akan tercapai.

Page 121: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB V

RANGKUMAN KESELURUHAN

Salah satu kegiatan pokok perusahaan manufaktur terdiri dari

pengelolaan bahan baku menjadi produk jadi. Dalam perusahaan manufaktur erat

hubungannya dengan sistem pengawasan karena sebagian besar kegiatan perusahaan

berada di dalam fungsi produksi. Oleh karena itu ada dua macam sistem yang

digunakan yaitu sistem pengendalian produksi dan sistem akuntansi biaya, bistem

pengendalian produksi terdiri dari jaringan-jaringan prosedur untuk mengawasi order

produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan agar teijadi koordinasi antara kegiatan

penjualan dengan penyediaan bahan baku guna memenuhl order tersebut. Sedangkan

sistem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur untuk mengumpulkan,

mengklasifikasikan data biaya produksi dan non produksi untuk menyajikan

informasi bagi kebutuhan manajemen.

Bagi suatu perusahaan memperoleh laba dan mempertahankan

kelangsungan hidup merupakan tujuan yang utama sehingga sumber-sumber ekonomi

yang ada pada perusahaan tersebut dapat dimanfaatkan dan didaya gunakan

semaksimal mungkin dengan menetapkan suatu kebijakan yang ditentukan oleh

manajemen perusahaan tersebut dalam membantu pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan proses produksi dan penentuan biaya produksinya.

Untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan

diperlukan adanya beberapa masukan untuk sistem produksi dalam perusahaan yang

bersangkutan. Beberapa masukan yang diperlukan untuk sistem produksi dalam

105

Page 122: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

106

perusahaan antara lain adalah bahan baku yang dipergunakan daiam perusahaan,

tenaga kerja yang diperlukan serta overhead pabrik yang menunjang aktivitas

perusahaan tersebut. Dengan adanya masukan sistem produksi daiam perusahaan

tersebut maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat melaksanakan kegiatan

produksi dengan mempergunakan sistem produksi yang ada daiam perusahaan itu, hal

Iain seperti biaya juga harus diperhitungkan terutama daiam penggunakan biaya

produksinya dimana biaya sangat berperan untuk menentukan proses produksi

perusahaan. Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan yang matang agar

pengeluaraan biaya yang tidak perlu dapat dihindarkan dan ditekan serendah mungkin

sehingga perusahaan dapat memperoleh laba semaksimal mungkin.

Adapun objek penelitian yang dilakukan oleh penulis daiam

pembuatan skripsi ini penulis mengambil tempat penelitian pada PT Bukaka Teknik

Utama yang terletak di Jaian Raya Bekasi - Narogong Km 19.5 Cileungsi Bogor

16820 Indonesia. PT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan manufaktur yang

memproduksi alat-alat berat yang jenisnya bermacam-macam, tetapi untuk

memudahkan penulis penelitian dilakukan pada divisi Pumping Unit untuk

pembuatan Pompa angguk minyak. Kegiatan produksi pada divisi ini adalah

mengelola bahan baku berupa besi hitam menjadi produk-produk seperti Pitman,

horce head, samson post, WBA, gear reducer assambly, frame reducer assambly,

equalizer, frame extantion, belt guard dan counter weight serta bahan pendukung

lainnya yang dirakit menjdi produk jadi Pumping unit (Pompa angguk minyak).

Page 123: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

107

Dalam proses produksinya PT Bukaka Teknik Utama memproduksi

produk jadi berdasarkan pesanan dari pembeli. Dalam melakukan proses produksinya

sangat berpenganih terhadap penggunaan biaya produksi sehingga perencanan dan

pengendalian biaya produksi untuk memperoleh produk yang bersaing sangat penting

bagi perusahaan, terutama dalam hal proses pembuatan bahan baku menjadi produk

jadi yang hasilnya sesuai dengan keinginan pemesan sehingga keuntungan yang

optimal merupakan tujuan dari perusahaan yang ingin dicapai.

Maksud dan tujuan dari penulis melakukan penelitian adalah untuk

mengetahui bagaimana aktivitas dari siklus konversi produk perusahaan, bagaimana

penerapan efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan dan juga untuk

mengetahui bagaimana peranan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya

produksi yang ada pada perusahaan.

Untuk mendapatkan bahan atau data yang diperlukan untuk

penyusunan skripsi ini penulis menggunakan dua macam metode penelitian yaitu :

studi kepustakaan yaitu mencari informasi dengan cara membaca literatur-literatur

yang ada hubungannya dengan permasalahan yang penulis bahas. Metode lainnya

yaitu metode penelitian lapangan dengan cara meninjau langsung ke objek penelitian

dan mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang bersangkutan

Aktivitas yang dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama antara lain

dengan menyelenggarakan usaha dibidang manufaktur dengan memproduksi alat-alat

berat berdasarkan pesanan, melakukan usaha perdagangan dalam arti seluas-luasnya,

memperoleh keuntungan perusahaan, membantu sumber penerimaan pemerintah

dalam hal perpajakan, mendirikan dan menjalankan usaha lainnya yang mempunyai

Page 124: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

108

hubungan dengan produksi yang sesual dengan anggaran dasar perusahaan serta

membuka kesempatan pekerjaan seluas-iuasnya bagi tenaga kerja ahli dalam negri

maupu penggunaan sumber daya lainnya yang dapat menunjang kemakmuran bangsa.

Untuk membantu kegiatan produksinya penisahaan mengunakan

prosedur yang dapat memudahkan daiam pelaksanan produksi perusahaan sehingga

untuk menghasilkan suatu produk yang baik dapat digunakan suatu prosedur yang

balk pula dan didukung juga oleh dokumen-dokumen yang terkait di dalam kegiatan

produksinya.

Dalam mencapai tujuan perusahaan khususnya penggunaan biaya

produksinya, maka yang dilakukan oleh perusahaan dalam menetapkan biaya

produksinya secara efisien adalah dengan cara perencanaan dan pengendalian biaya,

yaitu membandingkan anggaran dengan aklualnya sehingga dapat dihasilkan tingkat

efisiensi yang akan diperoleh oleh perusahaan yang dan berpengaruh terhadap

keuntungan perusahaan.

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi biaya produksi

dalam perusahaan manufaktur pada PT Bukaka Teknik Utama terdiri atas bahan baku

(raw material), tenaga kerja dan biaya overhead. Jaringan prosedur untuk bahan baku

meliputi permintaan bahan baku, penerimaan bahan baku, pencatatan penerimaan

barang, pemakaian bahan baku, dan pencatatan pemakain bahan. Sedangkan jaringan

prosedur untuk tenga kerja meliputi pencatatan biaya tenaga kerjanya saja. Untuk

jaringan prosedur biaya overhead pabrik terbagi atas biaya kolektif, biaya overhead

langsung produk dan biaya overhead pabrik dibebankan.

Page 125: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

109

Penerapan metode pengumpulan biaya yang digunakan oleh

perusahaan adalah metode perhitungan harga pokok pesanan (Job order cost

methode) yaitu cara perhitungan, penentuan harga pokok produk dimana biaya-biaya

produksi dikumpuikan untuk sejumlah produk atau jasa tertentu yang dapat

diplsahkan Identitasnya dan ditentukan harga pokok atau biaya produksinya secara

individual.

Agar proses produksinya dapat berjalan dengan efisien dan efektif

maka diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang matang dan baik sehingga

produk yang dihasilkan oleh perusahaan mempunyai mutu dan kualitas yang baik

pula. Dalam kegiatan produksi perusahan diperlukan suatu perencanaan karena

perencanan merupakan dasar penentuan bagi manajer dalam rangka mencapai

tanggung jawab perusahaan yang membutuhkan pertimbangan dan ketelitian yang

terinci dalam menganalisa kebijaksanaan yang akan diambil. Sedangkan

pengendalian dilakukan untuk mengantisipasi penyimpangan yang mungkin terjadi

selama proses produksi berjalan.

Perencanaan produk ditentukan oleh bagian perencanaan yang meliputi

penentuan produk dan komponen produk yang akan diproduksi, metode produksi

yang digunakan, sarana yang digunakan dalam menga\vali prosesd produksi, bahan-

bahan yang akan digunakan, serta perolehan sumber daya seperti bahan baku dan

tenaga kerja langsung. Sedangkan untuk pengendaliannya dilakukan oleh bagian

pengendalian yang juga terdiri atas pengendalian waktu, pengendalian biaya

khususnya biaya produksi dan pengendalian mutu.

Page 126: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

110

Pelaksanaan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya produksi

yang dilakukan penisahaan sudah cukup baik karena selama proses produksi

berlangsung dilakukan tindakan pencegahan dengan mendeteksi dan mengatasi

masalah-masalah yang terjadi di dalam kegiatannya. Untuk dapat mendeteksi dan

mengatasi masalah tersebut maka dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan

fungsi-fungsi yang terkait di dalam siklus konversi produk. Adapun fungsi-fungsi

yang terkait di dalam siklus konversi produk yang berpengaruh terhadap efisiensi

biaya produksinya meliputi pelaksanaan perencanaan produksi yang strategis,

mendapatkan dan mengelola persediaan bahan baku, mengawali proses produksi,

menyelenggarakan dan mengendalikan operasi produksi, mengumpulkan biaya

barang dalam proses, menyelesaikan dan mentransfer bproduk jadi serta menyiapkan

laporan keuangan dan keluaran lain.

Page 127: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan terhadap siklus

konversi produk dan pengaruhnya terhadap efisiensi biaya produksi pada FT

Bukaka Teknik Utama, dapat disimpulkan sebagai berikut:

6.1.1. Simpulan Umum

1) FT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan nasional pribumi

yang bergerak dalam bidang Industri manufaktur yang memproduksl

alat-alat berat seperti Pemecah Batu (Stone Crusher), Garbarata, Alat

Fenyemprot Aspal (Asphalt Spayer), Fompa Angguk Minyak

(Pumping Oil) dan Iain-lain.

2) FT Bukaka Teknik Utama dalam menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan atas pesanan yang disesuaikan dengan keinginan

pemesan.

3) Penelitian yang dilakukan penulis adalah pada divisi Pumping Unit

atau Shop 2 dalam pembuatan Fompa Angguk Minyak (Pomping

Oil). Proses produksinya dilakukan dengan menggunakan bahan

baku, barang setengah jadi, dan barang jadi yang dapat dibuat sendiri

atau diimpor. Untuk bahan bakunya berupa 90% besi hitam,

sedangkan untuk proses produksi setengah jadi berupa casting

material, dan bearing seal. Untuk barang jadi didasarkan atas

111

Page 128: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

112

keinginan pemesan yaitu produk buatan PT Bukaka Teknik Utama

sendiri atau produk iuar.

4) Produk yang dihasilkan untuk pembuatan pompa angguk minyak

(Pumping Oil) adalah Pitman, Horse Head, Samson Post, WBA, Gear

Reducer Assambly, Frame Reducer Assambly, Equalizer, Frame

Extantion, Belt guard, dan Counter Weight serta bahan pendukung

lainnya seperti gisket, baut, mur, kabel dan Iain-lain yang kemudian

semua produk jadi tersebut dirakit menjadi Pompa Angguk Minyak

(Pumping Oil).

6.1.2. Simpulan Khusus

1) Aktivitas yang dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama antara lain

dengan menyelenggarakan usaha di bidang manufaktur dengan

memproduksi alat-alat berat berdasarkan atas pesanan, melakukan

usaha perdagangan dalam arti seluas-Iuasnya, memperoleh

keuntungan perusahaan, mendirikan dan menjalankan usaha lainnya

yang mempunyai hubungan dengan produksi yang sesuai dengan

anggaran dasar PT Bukaka Teknik Utama serta membuka

kesempatan pekerjaan seluas-Iuasnya bagi tenaga kerja ahli dalam

negri maupun pengggunaan sumber daya lainnya yang dapat

menunjang kemakmuran bangsa.

2) Dalam melakukan proses produksinya terdiri atas proses drilling

(pengeboran), cutting (pemoiongan), machining (pengelasan),

welding (penghalusan), balst paint (pengecatan), were brush paint

Page 129: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

113

(pembersihan dari sisa cat), re paint (pengecatan ulang), packing

(pengepakan), delivery (pengiriman), dan perakitan.

3) Efisiensi biaya produksi yang diterapkan oleh perusahaan adalah

menekankan pada perencanaan dan pengendalian biaya dengan

menggunakan anggaran yaitu cara membandingkan penggunaan

biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik

dengan standar atau anggaran yang telah ditetapkan perusahaan.

4) Sistem dan prosedur biaya produksi yang dilakukan oleh PT Bukaka

Teknik Utama cukup baik karena sudah melakukan pemisahaan

fiingsi yaitu antara fungsi penyimpanan (gudang) dan fungsi

pencataan biaya produksi . Unsur-unsur biaya produksinya adalah

bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dimana

dalam pencatatan biaya produksi untuk bahan baku terdiri dari

permintaan bahan baku, penerimaan bahan baku, pencatatan

penerimaan barang, pemakaian bahan baku, dan pencatatan

pemakaian bahan. Sedangkan biaya tenaga kerja hanya dilakukan

pencatatan tenaga kerja langsung pada harga pokok produksinya.

Untuk pencatatan biaya overhead pabrik terdiri atas biaya kolektif,

biaya overhead langsung produk, dan biaya overhead pabrik

dibebankan.

5) Dalam melakukan kegiatan usahanya, perusahaan berproduksi

berdasarkan atas pesanan. Oleh karena itu metode pengumpulan

biaya yang digunakan perusahaan adalah metode harga pokok

Page 130: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

114

pesanan dimana biaya produksi dikumpulkan untuk sejumlah produk

tertentu yang dapat dipisahkan identitasnya dan ditentukan harga

pokok produksi atau biaya produksinya secara individual.

6) Peiaksanaan siklus konversi produk terhadap efisiensi biaya

produksi yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik yaitu dengan

cara mengoptimalkan fungsi-flingsi yang terkait dalam siklus

konversi produk itu sendiri. Adapun flingsi-fungsi terkait itu antara

Iain melaksanakan perencanaan produksi, memperoleh dan

mengelola persediaan bahan baku, mengawali proses,

menyelenggarakan dan mengendalikan operasi produksi,

menyelenggarakan catatan biaya barang dalam proses,

menyelesaikan dan mentransfer barang jadi serta menyiapkan

laporan keuangan dan keluaran lainnya.

6.2. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis berusaha untuk memberikan

saran yang diharapkan dapat memberikan masukan positif bagi perusahaan.

1. Dari upaya yang dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama dalam

menetapkan dan melaksanakan siklus konversi produk terhadap efisiensi

biaya produksi khususnya pada Divisi Pumping Unit atau Shop 2 sudah

cukup baik, karena selama proses produksi berlangsung dilakukan dengan

cara mendeteksi dan mengatasi masalah serta risiko yang terjadi di dalam

kegiatannya. Untuk dapat mendeteksi dan mengatasi masalah tersebut, maka

Page 131: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

115

perusahaan dapat lebih mengoptimalkan fiingsi-fiingsi yang terkait di dalam

siklus konversi produk itu sendiri.

2. Untuk dapat mengetahui efisiensi terhadap biaya produksinya maka

peaisahaan membandingkan anggaran dengan aktualnya, dalam hal ini pada

biaya tenaga kerja langsung tingkat efisiensi yang dihasilkan dengan

penggunaan mesin Shering lebih baik daripada mesin Gas CNC, maka

penulis menyarankan agar divisi ini menggunakan mesin Shering karena jam

aktualnya lebih rendah dari yang dianggarkan dan mudah dalam

pengoperasiannya.

Page 132: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

DAFTAR PUSTAKA

1. Agus Ahyari, Drs., M.B.A^ Manaiemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi.Buku I. Edisi Keempat. Yogyakarta : Penerbit BFFE, 1998.

2. Anthony - Dearden - Bradford. Management Control System. SistemPengendalian Manaiemen. Alih Bahasa: Ir. Agus Mauiana, MSM. Jilid 1.Edisi 6. Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara, 1992.

3. Arief Saudi, Phd. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 1.YogyakartaPenerbit BPFE, 1996.

4. Bodnar, H. George, William S. Hopwood. Accounting Information and System.Sistem Akuntansi Informasi. Alih Bahasa : Rudi M. Tambun, SE., dan Amir

Abadi Jusuf, SE., M.Acc. Buku Satu. Edisi Indonesia. Jakarta : PenerbitSalemba Empat, 1996.

5. Gushing, Barry E. Accounting Information and System. Sistem InformasiAkuntansi dan Oraanisasi Perusahaan. Alih Bahasa: Drs. Daniel Wiraguya.Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara, 1996

6. Garrison, Roy H. Managerial Accounting Concepts for Planning. DecisionMaking. 6 th Edition. Boston : Richard D. Irwin, inc, 1991.

7. Hammer H. Lawrence, William Carter, and Milton F. Usry. Cost AccountingPlanning and Control. 11 th Edition. Cincinnati, Ohio : South westernPublishing, Co, 1994.

8. Hongren T. Charles dan George Foster. Accountins. Akuntansi. Alih Bahasa :Setio Anggora Dewo, SE., M.B.A., Sidharta Utama, SE., M.B.A., danThomas H. Secokusumo, SB., M.B.A., M.Sc. Buku 2. Edisi Indonesia.Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 1993.

9 .Cay/ Accountins A Managerial

Emphasis. Akuntansi Biava. Suatu Pendekatan Manaierial. Alih Bahasa :Marianus Sinaga. Edisi Enam. Jakarta : Penerbit Erlangga, 1994.

10. Jogiyanto H.M. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Buku 1. Edisi Pertama.Yogyakarta : Penerbit BPFE, 1996.

11. La Midjan, H., Dr., Ms., Akt., dan Azhar Susanto, Drs., M. Buss., Akt. SistemInformasi Akuntansi II Pendekataan Sistem (sistem Approach! PratikaPenvusunan Metode dan Prosedur. Edisi keenam. Bandung : PenerbitLembaga Informasi Akuntansi (LIA), 1996.

16

Page 133: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

117

12. Mas'ud., Dr., Ak. Manaiemen (Perencanaan dan Pembuatan KeputuanJaneka Pendekl. Jilid 1. Edisi 5. Yogyakarta : Penerbit STIE Widya Wahana,1996

13. Matz Adolph, Milton F Usry, Lawrence H. Hamer. Cost Accountim Planning andCuntroL Akuntansi Biava Perencanaan dan Pengendalian. Alih Bahasa :Alfonsus Sirait, SE., dan Herman Wibowo. Jilid I. Edisi Sembilan. Jakarta ;Penerbit Erlangga, 1991.

14. Mulyadi. Drs., M.Sc., Akt. Akuntansi Biava. Edisi Lima Yogyakarta ; PenerbitSTIE-YKPN, 1993.

15. .Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta :

Penerbit STIE - YKPN, 1993.

16. Polimeni, Ralp S, Frank J. Fabozzi, and Arthur H,. Adeberg. Cost accountingConcepts and Apllication for Managerial Decision Making. 3 th Edition.Singpore : Mc. Grow Hill Book, Co, 1991.

17. R.A Suprianto, Drs., S.U., Akt. Akuntansi Biava Peneumpulan Biava danPenentuan Harga Pokok. Buku I. Jilid 2. Yogyakarta : Penerbit BPFE,1994.

18. Sofyan Assauri. Manaiemen Produksi dan Operasi. Edisi Empat. Jakarta ;Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993.

19. Wilkinson, Joshep W. Accountintr and Informasi System. Sistem Akuntansi danInformasi. Alih Bahasa : Agus Maulana, Ir., MSM., dan Herman Wibowo,.Jilid 2. Edisi Tiga. Jakarta; Penerbit Binarupa Aksara, 1995.

20. Zaki Baridwan, Drs., M.Sc., Akt. Sistem Informasi Akuntansi PenvusunanProsedur dan metode. Edisi Lima. Yogyakarta : Penerbit BPFE - UGM, 1991

Page 134: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

STRUKTUR ORGANISASI PT. B

IJKAKA TEKNIK UTAMA

SI-WRE HOLDER

BOARD OF CCWMISIONEHS

BOAOR OF DIRECTC«

BUSINESS DEVELOPMENT

CORPORATE SECRETAP-^'

Ienoineering director

OPERATIONAL DIRECTOR

Fr.'ANCE DIRECTOR

ADM A OENER/\U AFFAIR DIRECTt«

DEPUTY PLANT

DIRECTOR

DEPUIV

DEPUTY

DIRECTOR

DIRECTOR

DEPUTY

DIRECTOR

DEPUTY'

DIRECTOR

I FISXSCE

IMANAGER I

ACCOlOJTIN

I

G MaNAOlH IKKD

MANaOEX

lEscaKEatNal

I MANACEK

II

IMANAO&k

I «n-D "C I

IMAXAOEX (

iKODvrnnx

N4ASA0EK

sicor j

MANAGER

AFTAlK

.\tANACER

DS'kA

I STRl'CTl'REI M^GER

K*RCHAStS'C5

MANAOCR

srrt

IMANAGER \

jRoniCT

MANAGER

UTZ

MANAGER

I fRO/E'T

I MANAGER

I srtR

I MANAGER

I TRtVECT ]^lANAOER I

I SITE

1MANAGER |

I i-ROJErr 1

I MANAGER I

[ sm

II MANA<;£k j

ITRUSVRY IMANAGER I

CRtSSAT

RES'. A

IAI-FAIR

IRAJKNINC

MANAGER

MANAGER

LEGAL

ADMfc

masaoer

comtany

MANAGER

ffHERNAL Ai'orr

i MANAGER

C1ML AND

mUtCTVRE

FACTORY

•9"

EMiAOeR

V'Aim

AfDrroR

MaNaOR

SHOP:

MANAGER

SilOP )

MANAGER

SKOFA

MANAGER

madctenance

Avmm*

MANAGER

FASaiTIES

MANAGER

JWAJ(£1K>1'91NC1 ilANAGER

AFTIKRAlES

AVICE

MANAGER

HVTOJCEa

MANAGER

SHOP !

MANAGER

9H0PP

MANAGER

SHORT

MANAGER

aKORt

MANAGER

Page 135: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

KAKA^

SPK >

"W-

s>gof dibuotkon untuk : ! ! L_!—

dn^gdlPenyefohon ; ——'^. .'empoi Penyerahan : _'''' ' '^'

sOntfok Nomor :

•f

PT. CM.

/'■p r^w;K\. \'.'< >"i''\.

•«>• !«■-:.H'j

-

'i'bik ; ,'cr:'rv iNTiW';.'.

^ • '

' !>.'• .*] 1 'I

•.' •. I i'\ ^ J i 'ti AP

T'rvrpv .'V.iij.'';'.'.?: :

''• "'\lt.''^ ' : 1'-' nktr-ivT "IQO-• • - : I'' N^->';-;;ii--.' -">•'

' . "(il-.s • Nf/ZfTtM' '"''i'.

No. ; T.-,i'.;fHr'i'r-iJK'-,'T' •■••>

Tgi. ; .: ". r^ VJv-

Jumlah i KetorangoP:

•bilergkopi dengoncopy

I I Gombofl"' "'l SpesifikosiI I kontfokI , ISuotPesorcTi

i • t v. .• • /'i ■!."! ' • :

. "• '. -.-^T' lii'' -ri-s?! antrr. ■' "■>

Ditulukon kepddo yrh,:I Pimpinon Pobfik2. Div- Rekoyaso3. Man. Produksi4. PPC5. Accounting6. Quality Control Dept.

Pemosoron

I ' '7~A

(

Direksl.

^ Mco •• ^

Page 136: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Lampiran 3

'AVAtAM BUXAXA tAKRIt GUNANUSA.EMBACA KNOIOIKAU DAN PBLATIHANINOUSTRIIn. R*v» EMtll N«/O04ng ClUungil KlB. BOgOrTM, 93019"M .9IW3I ■ 9301939

ORDER PEMBELIAN

030/P/LPPI-3TU/53No

23 Aguslus 1993

Tgl

ipsda Ylh.?T. B'jkaki Tekaik 'Jumi

di CilsungS!.

u.p.; Bipik ifSol KiP .

Sarat/tempstpenyerahgn;' , ,

LFPI - BURAKA FACTORY / .• . * 1 * •

5 ' >

otii't diie/iriii.

^ : ■ .V-

Syarat pembayaran ;.

01 (f i'.u"; bulaa, ;etei«h beriU acati peaeriaiaai biratg

Oengan ini sOf. tliminia gntuk menyarahkan bahan/barang tiengan lyaraMya'al sopoiti leriabul pado OP ini.

Sanyak Barang / Part. Code

Produk tiHarga satuan JUMUAH HARGA

than'bar ang N a m a Nomof/Spesifikasi

Pekffjiaa Coufilef V.'".gal ISU. UisL la! iebigii befti

n.« No. Caobaf Quintity Rode Prod. ̂ darga/buab Total Harga

J. 102 - 50S2 8 R037 415.250,00 ; 3.354.000,00 :

41 - 2638 16 R037 ; 37!500,00 ; 1.400.000,00

j. iC2 - S049 16 K037 76.450,00 [ 1.223.200,00! ■

. ,

9,UWLAH 5.977.200,00

-•

Ketefiogac .-

t i Hiieriil.V •

1 ' ' ••

\

I

Hirga Melipuii Pros

Lisi} Jvita SembiUfl R iiys Tuiufc Pulufc Tujub Ribu Dua.Ralus Riipiab ■ -

'

'

i

nn A , 1

CATATAN :

1 Boiang/BahaI. Saiudaii bora

nnta/laklui

lanogal OP if

rt ub. ak»n dtpcrlku vvokiu disers^kan.

rto/bahan diiarahkon taiuai tpasllikati. kwitanti/dobetjunafiihan agar diajukan dangan mancaniumkon noinor/Mbarikui copy OP dan laoda larlma barang/bahan. Teddy Hefiaoto.

Ali i Leveransir / Sub Contractor

Kuning : File Logislik

/) S e t o i u

r 'Ttdjf stempel perusahaen/leveranilr

Page 137: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

PROJECT

drawing no.PRODUCT CODECUSTOMER

: PUMPING UNIT

:M27-M00:P058

; PT. CALTEX

BILL OF QUANTITY/■ MACHINE MODEL : BAPU C228-18S-100

Wrillen byChecked byApproved byTotal order

AAlr.M.C.Ir.M.C.

I Key II No. I

Part Name / Skets I Post no. Spedficationr—-

Length I Mat tI

30 UnitT~aiy~f'Tdilrp-weigfif^|r=="=f===========Assy j Qiy [.. ,

I I /Pcs J Total II Equalizer & Pitman Ass'y■ j Equalizer

I PitmanIIII BRACKET PITMANI PIN PITMANI GREASE NIPPLE

I Brake System Ass'yI Rod 1I Rod 1.-IRod2I Rod 2I ArmI Arm .1 Pin RivetI Bolt{Nutj Spring WasherI Nuti Rachel

I Pulley 36--4CI Hub PulleyI BollI Spring WasherI Sec Screvr

IV. Belt

IM27M11IM27-M 11-01-01I M27-M 11-01-02I M27-M 11-01-03

IM27-M 11-02-01IM27-M 11-02-02I M27-M 11-02-03I M27-M 11-02-04I *112711-002-A-000I M2711-004-0-000I M 27-M 11-03

I M 27-M 13I M04-M13-1I M04;M13-1rM04-M13-2

- I M04 -M13-2 .1M27-MiaPO0l •-

, 11427^13-061I M2i214-504-0-000I M 27-M 13-002|M274Vli3-003IM 27-M 13-004I M 27-M 13-005I M4301~003-0-000

I M 27-M.14-001I M 27-M 14-002I M 27-M 14-003I M27-M 14-004I M 27-M 14-005

I WF 500x200x10x16I PLT= 12.0 XI PLT= 12.0 X

X

190.0 X75.0 X

WF 200x125x8x12PLT-PLT=FB9x38FLT=Shaft o=(

25.0 X19.0 X

140.0 X65.0 ) 3-

j Grease Nipple PT 1/8"

X

350.0 X180.0 X

X

199.0 XX

IShaft 0=( 12.7 ) 1/2"PL T= 36.0 X

" Shaft c=( 12.7 ) 1/2"PL T= ..^0 X-PL T= 12.0 *PIPE SCH at) 3/4"PIN Dia T 22 ■ - 58 LBolt 1/2--1.3UNe X1 1/2" (Std)Nut 1/2"'13UNCSpring Washer'Nom o 1/2"Nut 1/2"-12UNC

X

37.0 XX

37.0 X35.0 X

X

FLT= 110.5 10= 160.0 00Shaft o=( 23P.O) XBolt 5/8"-11UNC-4 1/2"L Stand ThreadSpring Washer Norn 0 5/8"Sol Screw 1/2".13UNC x 3/4"

2322.0 I SS41242.0 I SS41468.0 I SS41

1 I2 I4 I

I30 I60 I

120 I

2426.0 I525.0 I790.0 I600.0 I300.0 I252.0 I

208.0 I4.3 I3.3 I

SS41SS41SS41SS41

FC0 50ASB 709

I6240.4 j259.9 I396.8 I

60160 I

120 I120 I60 I60 I60 I

85.2 (36.1 I21.2 I

1.6 I8.0 (9.3 I

I

5109.2 I2163.7 I2545.1 I

194.4 j480.0 I559.4 I

I

I874.0 I103.0 I

1418.0 I103.0 I167.5 I103.0 (

S45CSS41S45CSS41SS41SS41

928.4 I103.0 I

FC20SS41

Sub Total Weight

1 I2|1 I1 I2 I1 I3 f4 I4 I4 I3|1 I

30 I60 f

■30 I30 C60 I30 I90 I

120 I120 I120 I90 I30 I

I0.9 I1.1 I1.4 I1.1 I0.6 I0.2 1. I

• 1III

20.0 I

17948.8 Kg

I26.2 I64.6 I

.32.3-^. * 33.1 K

.. 6.9 I.I -I

- I

D

600.0

ihold

Sub Total Weight 805.7 Kg.

1 I1 I3|3|1 I

30 I30 I90 I90 I30 I

145.0 I35.0 I

II

4350.0 I1050.0 I

Sub Total Weight

I

."uiivin IT-

r&9

3*2^fiSS

Page 138: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Lnmpiran 5

Mi :'&Hi ■ .r J

1

2

3

4.

:o PArJ

•nOIjI^ r'iiOlV. -iv'.'!

MOJJUL

NAf.'A OAMu'»r<

NO LiAMiJ. '

RUKSI Ki£RJA

NO STAMPING

No t.K .

6 TARGET

7 TGI. SEU-SAI

lUMi Ml BtP/VI ASAIMAIERIAI.

Tr —

r-JTAL BEIt.A i

No. I. I

llbAR / SKEIS

INSTHUKSi MiT/Sc'S

J1AN KEK.IA

.lA pfiNGERJ/VAM

.AKSANA

TEMAN

PROdUKGl

D1KEH.IARKAN TGI CITtRlMA DIPERSIAPKAN DISETUJUl

.Ml ̂^.G

C-M!.' ;iOiiiiu..-:

h - Tlfil.al:tiig

• AS - Assuriiblinj

• S = Sfilling

Page 139: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

OAN «>liNCCNOALiAN PHOOUKS«

: /»Si rj'jMf- Kr. UN J 2j MONfTORING SPK HARIAN UNTUK SUPPORTING BiiLAN 19.,

.'V vc. K 1! ••ART

, , 1

No G:ir>tar i>JO. '^aC Jmiifar, Jur?»*3M Sorat KPROoiTARGETi ! ''°-1 i KPS ImGS! SLP IsELESAiI 8STB 1 BSTB

KET

—i ! I i i i

1

1♦ i i 1 j j ! i

■■

i

:

j . .. : : ! i I ! ; iI

1 1 1 1 ! I i ji

i ! !n ! i ! i1 1 I i i i 1 11 t: 1

t

1 ! '1 ; i

. i ! ! ! 1i

i. 1 1 i

1 i ! i 11

; 1 i j 1^— "

1

1

rS9

3■a_

Sis

CnDl SETUJUl OIPERSIAPKAN

Page 140: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

S P K

Surat Perintah Kerja Intern Pabrik

YTH

MOHON DIKERJAKAN :

No.:

SHOP PEMESAN:

KODE PRODUKSI:

NomorNama Komponen danNomor Gambar/Part

Keterangan

Mgr. ShopPPG Pemesan:Penerima

Nama:

Tgl.:Nama;

Tgl.:

r&9

B■an

s

*r Pongsndalian-Be

Page 141: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

Sch^le FaboJcasi Pompw^ 'J"'* (C226-18S-144) ̂

I IP

]««.XH-1

CSC'-W 3tfW!

10

MMwiarlerWjCeng Seam

lorosrss 5 dm

iod«r«

3QfOV?9 17ABm to ttVl MacmnnC

21 daw

tsfiom;

' l5/t.*"99- lyio^

27/10/99

23t)M

«'V»9/9S

roi^m

67 d*ir^

10 om

OATCH.2

07/09/79lM«nal tot W»torn

17/06^99 tFkS^/mm W««ro4

Udayv Cmmo

12 dm

l9oay»

1intt99 10 dm

2&10/99

27/10/99 27/10/99

ChwkcdayRi'Jy

P»0< 1pQ50.mpp

rts

3*2."t*S3

s

00

Page 142: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BUKTI SERAH TERIMA BARANG

(BSTB)

NO.

KOD. PROD

NO. URAIAN JLM. IK. NO. II. NO.

CATATAN :

!K r= INSTRUKSI KERJA

ii = INCOMING INSPECTION

DISERAHKAN DITERIMA

TT. TGL TT. TGL

NAMA: NAMA: -

DIV.: DIV.:

r

B"a

es

vo

ASLI :PENERIMA COPY : PENGIRIM

Page 143: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

pr.SUKAICAIEKNKUMMpLANUie PRODUCTION CONTROL

PUMPING UNITlERIMAAN MATERIAL P 058 ( 30 UNITS US PEN

MATL

B3.10Ui»

QTY« I ACT 1 BALX

Ei.2-10yn

QTY« I act

REMARKon,! QTY. ■Unit I TOTAL 1 QTY/a I aCT I BALX Desctlinon

RAW MATERIAL

EXP METAL T 3.2

PL T 3.2

4"X8

4"Xe'

4"X8*PLT6U/COV.HH

4''X8HHExJBT PLT9

5'X20'U/Rlsef BoxExJBT PLT108'X20

1400 X 8 MSM490

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

SS41

S45C

SS400

SS400

ASSI4140

ASSI4140

PLT12

PLT16

PLT19

PLT22

PLT2S

PLT32

PLTSO

FB9X3a

L40X40XS

4X8

4X8

5'X20

4"X8'

4"X8'

L6000

L6000

L6000

L6000

L6000

L6000

LJBOOO

L6000

L6000

L12000

L2450

L12000

L184S

L7000

L4630

L12000

L12000

L12000

L12000

L6000

LSOOO

L6000

LSOOO

LSOOO

OK(STW

L 50X50X5

L6QXS0X6

L 75X75X7

L 90X90X9

L100X100X10

L120X120X12

L 150X150X15

WF 200X100^.5X8WF 200X125X8X12

WF 500X200X10X16

WF 500X300X12X19

WF 695.5X354.7X15.37X24.76WF 250X150X8X12

H250X250X9X14

RBdia = 12

STW

OK

OK

OK

OK

Import

OK

OK

OK

^aiSUxdcOK

PaKai Stock

OK

OK

OK

OK

2rx146)

RB«fia = 1S

RBcfia = 19

Shaft dia 12.7 (1/2"

Shaftg 32(1 1/4"

Shaftg 38(1 1/2"

Shaft0S5( 3"

Shaftg 100/ 4

r&9

3•a

2's

Page 1 of 6

Page 144: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

pt. Bukaka Teknik UtamaBUKAKA

DAFTAR KEBUTUHAN MATERIAL

NO DIVISI NO :

Logisti Lokal Logistik Pusat Subkontraktor Import □

NO Nama Barang / Ukuran JumlahKode

ProdukTanggal

Pemakaian

rto

3■K*

3

Asli

Copy 1Copy 2Copy 3Copy 4

: Logistik: Man Produksi: Gudang: Pemesan/PPC

: Accounting

Manager Produksi GUDANG Ka. Bag. PPC/Ka. Div. P E M E S A N

Tanggal

Page 145: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BUKAKA

PUMPING UNIT OEPToROOUCT PLANNING CONTROL

^NGGAL.

LIST PENURUNAN INSTRUKSI KERJA

i No irNAMA KOMPON&NJiViL ; C »R00 iPROSES

S I W ! AS ! WTARGETTGL.SELESA!KcTERANGAN

-——

~ -- - ii , I

I ! :

i ■ ^ i ■ ij .

i ij 1

: : i 1'T ■ ■■ ■■ ■■ ■?

i '

: : ': ! i i 1:

1 1; : i ! !...i1 ! i 1 ! ; I 1i

i! ii1

]

1i 1i1

i !t1

i 11

! 1 t

! i

i 11 1

NOTE :C : Cutting S : Setting AS : AssemblyD : Driling W : Welding F ; Finishing

DISETUJUl PELAKSANA DIBUAT OLEHTanggal : Tanggal : Tanggal :

( Ka Sie PRC SH2 ) ( PRODUKSI} ( PRC PENGENDALIAN )

s:S

n;

Page 146: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

pt. Bukaka Taknik UtamaPabrik Lim'usnunggalCILEUNGSI

BON PEMAKAIAN BAHAN

Tanggal:

No,

Dept.

Kode Bahan Nama Bahan & Ukuran/ Spek KuanthasPembuatanKomponen

Kode

ProdKeterangan

A$li

Merah

"?iru

!uning

; Accounftng

: PPC

; Gudang

: Kep. Dept.

Note ;

Kolom disamping

harus diberi nama

dan tanda tangan

Ka. Sie Gudang Pengambilan Accounting r

3"S.

s

U)

Page 147: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

BUKAKA

'sRENCANAAN DAN «>ENQ6NDACIA;4 =^C0\JKS\

3:VISi DUMPING (SH . 2)

J.TONITORING l.K HARIAN UNTUK FABRIKASIniLAN :

NAM \ IP. > .RTVOCcA^IUAKI k I k A >

TI IMI.

i

T

\ A^.Li AR , MVSfK ,

—(I

II

i 1 ■ i : 1 ' ^ '. I J1

1« : '1 ! 1

iiit

1 1 !i1

1i:!! i i

j {

! i1

ii 1: ! ! ri; i

li: i !1i iiii 1 ii! i J

: ! ■ "! !i i i11; ! ! ill! ! 1 1

11

r

3T5

3*3niPKRSIAPKAN

Page 148: dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Junisan Akuntansi ...

PUMPING UNIT TYPE BBPU C 228-185-144

PT.BUKAKA TEKNIKUTAMA

PT. CALTEX PACIFIC INDONESIA

DUMAI • RIAU

INDONESIA

splpperby

Pfr/MV

Sailing On About

Jakarta Tanlung Prtok to Dumal

Pr.BUKAKA TEKNIK UTAMA

Hf»NO

Expedition by,

Diite;

i FRAME BASE assy :

<: SEI?lAtNO

;;CASE no:

P 058 - 2192

1 01

P 058 - 2193

02

P05S

- 2194

03

PC58

- 2195

04

P058 - 2196

OS

P058 - 2197

06

P058 - 2198

07

PC58

- 2199

08

P 058 - 2200

09

P 058 -

2201

10

P 058

- 2202

11

P 058 - 2203

12

Received By,

Dale :

p^^ REDtWER ASSY -

0226-99J-01

D 228 - 99J-02

ConbactNo

: M-026200-0000-0000-PA.14

Date

: July 21.1999

Packing Ust No

: 130 /PL/SH2-PMPiXira9

OeUvety ricket No : 091fQTISH2-PMP/Xira9

/-COUNTESpsl^^p^gtoflPK--''' ■'"

'-'AW

EK

SH

Tt

49

-50

51 -

52

53

-54

55

-56

57

-58

59

-60

61 -

62

63

-64

65

-66

67

-68

69

-70

71

-72

Qua

lity

Ass

uran

ceP

T.B

UK

AK

A T

EK

NIK

UT

AM

A

Cile

ungs

l Nov

embe

r OS,

1999

Man

ager

Pro

duks

l

HE

RR

Y P

AR

YA

NA

RU

LL

Y G

US

TA

NO

I