Top Banner
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian belajar, pengertian hasil belajar, pengertian IPA, pembelajaran IPA, tujuan dan ruang lingkup IPA, model pembelajaran dengan Picture and Picture, langkah-langkah model pembelajaran dengan Picture and Picture, pengertian metode demonstrasi, sintaks model pembelajaran dengan Picture and Picture, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran dengan Picture and Picture. 2.2 Belajar Slameto (2003:2) mendefinisikan bahwa “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannnya”. Winkel (dalam Purwanto, 2009:38) mendefinisikan bahwa “belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya”. Belajar berlangsung dalam interaksi aktif dengan dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dari beberapa pengertian belajar diatas, simpulan mengenai pengertian belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang yang dapat berupa pengetahuan, pemahaman, tingkah laku dan sikap, dan keterampilan sebagai hasil dari pengalamannya dengan lingkungan.
18

Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

Mar 21, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian belajar, pengertian

hasil belajar, pengertian IPA, pembelajaran IPA, tujuan dan ruang lingkup IPA,

model pembelajaran dengan Picture and Picture, langkah-langkah model

pembelajaran dengan Picture and Picture, pengertian metode demonstrasi, sintaks

model pembelajaran dengan Picture and Picture, kelebihan dan kekurangan model

pembelajaran dengan Picture and Picture.

2.2 Belajar

Slameto (2003:2) mendefinisikan bahwa “belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannnya”. Winkel (dalam Purwanto, 2009:38) mendefinisikan bahwa

“belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan

untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya”. Belajar berlangsung dalam

interaksi aktif dengan dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Dari beberapa pengertian belajar diatas, simpulan mengenai pengertian

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang

yang dapat berupa pengetahuan, pemahaman, tingkah laku dan sikap, dan

keterampilan sebagai hasil dari pengalamannya dengan lingkungan.

Page 2: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

7

2.3 Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (1994) menyatakan,

hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan

dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental

yang baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Menurut Winkel (dalam Lina, 2009),“mengemukakan bahwa hasil belajar

merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Sedangkan

menurut Arif Gunarso (dalam Lina, 2009),”hasil belajar adalah usaha maksimal yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar”. Jadi hasil belajar

adalah hasil yang diperoleh seseorang dari proses belajar yang telah dilakukannya.

Hasil belajar menurut pandangan Hamalik (2009) hasil belajar adalah “bila

seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku orang tersebut”. Hasil

belajar merupakan hasil yang dicapai individu atau siswa setelah siswa tersebut

mengalami atau melakukan suatu proses aktivitas belajar dalam jangka waktu

tertentu. Hasil belajar atau prestasi belajar itu merupakan kecakapan aktual (actual

ability) yang diperoleh siswa, kecakapan potensial (potencial ability) yaitu

kemampuan dasar yang berupa disposisi yang dimiliki individu untuk mencapai

prestasi.

Cara mengetahui hasil belajar siswa, guru dapat melakukan dengan berbagai

cara salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi dan tes. Evaluasi pendidikan

adalah kegiatan pengendalian, penjamin, dan penetapan mutu pendidikan terhadap

berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan

sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggara pendidikan (UU No 20 Tahun

2003 SISDIKNAS), ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses

pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik

(PP No 9 Tahun 2005 SNP).

Page 3: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

8

Menurut Darsono (2000:110) hasil belajar siswa merupakan perubahan-

perubahan yang berhubungan dengan pengetahuan/kognitif, keterampilan/

psikomotor, dan nilai sikap/afektif sebagai akibat inetraksi aktif dengan lingkungan.

Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar dapat dilihat dari tingkah

laku siswa dari aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif setelah mereka memperoleh

pengalaman belajar. Nana sudjana (2006: 22) menyatakan bahwa proses penilaian

terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tetang kemajuan

siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Oleh

karena itu penilaian hasil belajar mempunyai peranan yang penting dalam proses

belajar.

Dari uraian diatas hasil belajar semua memgacu terhadap perubahan siswa

setelah melakuan proses kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh setelah siswa

mengalami berbagai kegiatan belajar yang menyebabkan perubahan dalam dirinya.

Hasil belajar siswa dapat diukur dengan kriteria atau patokan-patokan tertentu.

Dalam pengukuran hasil belajar siswa dapat menggunakan teknik tes. Jadi yang

dimaksud hasil belajar disini adalah nilai tes IPA yang diberikan guru sebagai hasil

belajar siswa.

Bloom dalam usman (1995:29) bahwa tingkat kemampuan atau penugasan

yang dikuasai oleh siswa mencakup tiga aspek kognitif, psikomotorik, afektif

sebagai berikut.

1. Aspek kognitif:

a. Pengetahuan Mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudahdipelajari dari yang sederhana sampai pada teiori-teori yang sukar.

b. Pemahaman Mengacu pada kemampuan memahami makna materi.

c. Penerapan Mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yangsudah dipelajari pada situsi yang baru dan menyangkut pada penggunaan aturan dan prinsip.

Page 4: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

9

d. Analisis Mengacu pada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen-komponen atau faktor penyebab, dan mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan lainya sehingga struktur dan aturanya dapat lebih dimengerti.

e. Sintesis Mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru.

f. Evaluasi Mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.

2. Perubahan psikomotor

mencakup perubahan yang berhubungan dengan tujuan yang berhubungan

dengan manipulasi dan kemampuan gerak (motor). Hasil belajar yang

diharapkan pada perubahan psikomotor tersebut berhubungan dengan

kemampuan yang harus dikuasai siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai

hasil penguasaan materi yang telah dipelajari. Hal tersebut dapat dilihat dari

performance/kinerja yang dilakukan oleh siswa terhadap tugas yang

diberikan, dimana siswa diminta untuk dapat menunjukkan kinerja yang

memperlihatkan keterampilan-keterampilan tertentu atau kreasi mereka untuk

membuat sesuatu yang berhubungan dengan materi.

3. Perubahan afektif

merupakan suatu perubahan yang menyangkut tujuan yang berhubungan

dengan sikap, nilai, perasaan, dan minat pada diri siswa. Hasil belajar yang

diharapakan dari perubahan afektif ini adalah sikap uang berhubungan dengan

menerima, menanggapi, menilai, mengelola dan menghayati yang dapat

mempengaruhi pikiran dan tindakan siswa. Misalnya sikap teliti dan cermat

dalam mengerjakan tugas pengamatan di sekitar sekolah atau tempat tinggal

siswa.

Simpulan dari beberapa pengertian hasil belajar diatas adalah prestasi belajar

siswa secara keseluruhan sebagai wujud dari keberhasilan belajar tentang keahlian

Page 5: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

10

dalam penguasaan materi pelajaran sebagai akibat dari proses belajar yang telah

dijalani yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomorik dan digunakan untuk

menilai hasil belajar siswa dalam waktu tertentu.

2.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu memiliki obyek kajian

berupa benda, fakta, konsep, fenomena alam, sistem, dan teknologi. IPA merupakan

suatu ilmu yang mempunyai cakupan yang sangat luas, yang terdiri dari beberapa

cabang disiplin ilmu seperti Biologi, Kimia, Fisika, Zoologi, Botani, Astronomi,

Ilmu Kesehatan dan lain-lain. Maka dari itu IPA selalu berhubungan erat dengan

semua aspek kehidupan sehari-hari.

Ilmu Pengetahuan Alam dalam BNSP (2006:161) merupakan ”ilmu

pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi merupakan suatu penemuan”.

Ilmu pengetahuan alam (IPA) pada hakikatnya merupakam ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan cara mencari tau tentang alam secara sistematis yang

didalamnya dapat berupa fakta, konsep dan penemuan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut Fowler (dalam Trianto, 2010:136)

adalah “pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan

gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi”. IPA

pada dasarnya berkaitan dengan gejala-gejala kebendaan sehingga pengetahuan itu

harus dirumuskan terutama dalam pengamatan dan deduksi.

Ilmu Pengetahuan Alam menurut Wahyana (dalam Trianto, 2010:136) adalah

”suatu kumpulan pengetahuan tersusun sistematik, dan dalam penggunaannya secara

umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh

adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah”.

Page 6: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

11

Dari beberapa pengertian IPA diatas simpulan ilmu pengetahuan alam (IPA)

adalah kumpulan pengetahuan yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan cara

mencari tau tentang alam yang tersusun secara sistematis berdasarkan pengamatan

dan deduksi, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan.

2.4.1 Pembelajaran IPA di SD

Menurut Sanjaya (2005:101) pembelajaran adalah “proses penambahan

informasi dan kemampuan/ kompetensi baru”. Ketika seorang guru berpikir

informasi dan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu

juga berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara

efektif dan efisien.

Pembelajaran menurut Hamalik (2011:70) adalah ”suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran”.

Dari beberapa pengertian pembelajaran diatas, maka simpulan pembelajaran

adalah suatu proses penambahan informasi baru yang dilakukan melalui proses

interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran

dengan dalam suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran IPA yang dikutip oleh Hadisubroto (dalam Samatowa, 2011:5), bahwa Piaget mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Pengalaman langsung anak yang terjadi secara spontan dari kecil (sejak lahir) sampai berumur 12 tahun. Efesiensi pengalaman langsung pada anak tergantung pada konsistensi antara hubungan metode dan objek dengan tingkat perkembangan kognitif anak. Sedangkan menurut Alverman dalam (Samatowa, 2011:9) pembelajaran IPA menjadi berarti bila IPA diajarkan sedemikian, sehingga anak menjalani suatu proses perubahan konsepsi.

Page 7: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

12

Pembelajaran IPA dalam BNSP (2006:161) menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA sebaiknya

dilaksanakan secara inquiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan

kemapuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya

sebagai aspek penting kecakapan hidup.

Dari beberapa pengertian pembelajarann IPA diatas simpulan pembelajaran

IPA adalah proses pemberian pengalaman langsung dalam mengembangkan

kompetensi anak yang berlangsung secara spontan agar siswa dapat menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah yang dilakukan secara inquiri ilmiah agar

dapat menumbuhkan kemampuan dalam berfikir, bekerja, dan bersikap serta dapat

mengkomunikasikannya.

Menurut BNSP (2006:162) tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Menurut BNSP (2006:162) ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI

meliputi beberapa aspek-aspek salah satunya Makhluk hidup dan proses kehidupan,

Page 8: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

13

yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan Interaksinya dengan lingkungan, serta

kesehatan.

2.5 Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model

pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran picture and picture ini dapat

digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan tentunya dengan kemasan dan

kreatifitas guru. Sejak di populerkan sekitar tahun 2002, model pembelajaran ini

mulai menyebar di kalangan guru di Indonesia. Dengan menggunakan model

pembelajaran tertentu maka pembelajaran menjadi menyenangkan. Selama ini hanya

guru sebagai aktor di depan kelas, dan seolah-olah guru-lah sebagai satu-satunya

sumber belajar.

Pembelajaran modern memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.

Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam

setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu

yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap

pembelajaran harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan

sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode,

teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses

pembelajaran.

Setiap model pembelajaran harus dipersiapkan dengan baik agar proses

pembelajaran dapat berlangsung efektif, tanpa persiapan yang matang pembelajaran

apapun akan membuat siswa menjadi jenuh. Model belajar dan pembelajaran juga

harus berganti-ganti dalam beberapa pertemuan agar belajar tidak monoton di dalam

kelas.

Model Pembelajaran picture and picture, mengandalkan gambar sebagai media

dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses

pembelajaran ini. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan

Page 9: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

14

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta

dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan ICT (information

comunication technology) dapat menggunakan Power Point atau softwere yang lain.

2.5.1 Langkah-Langkah Dalam Penggunaan Model Pembelajaran Picture And

Picture

Dibawah ini merupakan langkah-langkah model pembelajaran picture and

picture dari beberapa ahli.

Menurut Hamdani (2011:89):

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2) Menyajikan materi sebagai pengantar 3) Menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi. 4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5) Menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6) Kesimpulan

Menurut jhonson (2010:75): 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Menyajikan materi sebagai pengantar 3. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi 4. Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar

secara logis. 5. Guru menanyakan alas an dasar pemikiran urutan gambar. 6. Dari alas an urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan atau rangkuman.

Dari beberapa langkah-langkah diatas bahwa picture and picture merupakan

suatu cara penyajian gambar yang disusun secara acak dan dilengkapi dengan

penjelasan yang sesuai. Dalam picture and picture dapat ditempatkan suatu susunan

yang nyata, dengan cara menghubungan gambar-gambar yang ada. Picture and

picture yang lengkap harus menyajikan gambar dengan hubungan yang sesuai dan

mengungkapkan pola pandang tunggal yang mempunyai hubungan timbal balik.

Page 10: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

15

Diharapkan dengan picture and picture daya ingat siswa dapat ditingkatkan.

Penggunaan picture and picture dalam proses belajar mengajar lebih menuntun

peran aktif para siswa.

2.5.2 Keunggulan model pembelajaran picture and picture menurut Hujair AH.

Sanaky (2009:70):

1. Memudahkan siswa untuk memahami yang dimaksudkan oleh guru ketika menyampaikan materi pelajaran

2. Siswa cepat tanggap atas materi yang disampiakan karena diiringi dengan gambar-gambar

3. Siswa dapat membaca satu persatu sesuai dengan petunjuk yang ada pada gambar – gambar yang diberikan.

4. Siswa lebih konsentrasi serta mengasyikkan bagi mereka atas tugas yang diberikan guru karena berkaitan dengan permainan mereka sehari – hari yakni main gambar – gambar

5. Adanya saling berkompetensi antar kelompok dalam menyusun gambar yang telah dipersiapkan oleh guru sehingga suasana kelas terasa hidup.

6. Siswa lebih kuat mengingat konsep-konsep atau bacaan yang ada pada gambar.

7. Menarik bagi siswa dikarenakan melalui audio visual dalam bentuk gambar – gambar

Selain itu model pembelajaran ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan

dalam penerapannya. Adapun menurut Hujair AH. Sanaky (2009:70) kelebihan dan

kekurangan dari model picture and picture adalah:

1) Guru dengan metode inovatif ini akan dapat dengan mudah mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

2) Melatih berpikir logis dan sistematis siswa 3) Dengan model ini dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran 4) Guru hanya sebagai pendamping dalam proses belajar 5) Proses belajar akan dapat diikuti secara seragam oleh siswa

Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran ini adalah

1) Memakan banyak waktu 2) Banyak siswa yang pasif kalau tidak di panggil namanya oleh pengajar 3) Harus mempersiapkan banyak alat dan bahan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan dengan model tersebut 4) Membutuhkan biaya yang tidak sedikit

Page 11: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

16

5) Guru dituntut untuk lebih terampil dalam menyajikan gambar sehingga mendorong motivasi siswa untuk belajar aktif

6) Kesuksesan model pembelajaran ini di ukur dari kelengkapan materi pelajaran dan dipusat media yang digunakan dalam pembelajaran.

2.5.3 Metode Demonstrasi

Gunawan ari H (1986) Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk

melakukan sesuatu.

Djahiri (1993) Yang dimaksud dengan metode demonstrasi ialah metode

mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas bagaimana berjalannya

suatu proses pembentukan tertentu pada siswa. Demonstrasi merupakan metode yang

sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha

sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapkan dalam

pembelajaran ilmu alam.

Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi :

1. Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas

2. Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian

3. Untuk menghindari verbalisme

4. Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.

5. Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi adalah:

1. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas.

2. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga.

3. Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas.

Page 12: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

17

4. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis

5. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.

6. Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.

Ari Gunawan H (1986) Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk

melakukan sesuatu. Langkah langkah metode demonstrasi:

1. Guru menyampaikan nilai KKM

2. Guru menyampaikan kompetensi dasar

3. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

4. Menyajikan materi sebagai pengantar

5. Guru mendemonstrasikan materi dengan model pembelajaran

6. Kesimpulan atau rangkuman.

Langkah-Langkah Metode Demonstrasi

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi

berakhir.

2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

3. Lakukan uji coba demonstrasi.

b. Tahap Pelaksanaan

1. Langkah pembukaan. Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang

harus diperhatikan, di antaranya:

a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan

dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.

Page 13: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

18

c) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa

ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan

demonstrasi.

2. Langkah pelaksanaan demonstrasi.

a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk

berpikir, misalnya melalui pertanyaanpertanyaan yang mengandung teka-teki

sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.

b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang

menegangkan.

c) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan

memerhatikan reaksi seluruh siswa.

d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut

sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

3. Langkah mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses

pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada

kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan

pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami

proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada

baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses

demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

Simpulan dari pengertian beberapa ahli, metode demonstrasi yaitu metode

yang sangat efektif sebab membantu anak didik dengan menggunakan peragaan

untuk memperjelas bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada

anak didik.

Page 14: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

19

2.5.4 Langkah-langkah Model Picture And Picture Dengan Metode Demonstrasi

Dalam Pembelajaran IPA

Model picture and picture adalah model dimana menggunakan alat peraga

gambar dan harus di demonstrasikan oleh guru dalam menjelaskan gambar yang

diberikan oleh guru untuk menerangkan materi yang diajarkan. Berdasarkan uraian

beberapa ahli, maka penerapan langkah langkah model Picture and Picture dengan

metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA sebagai berikut:

Tabel 2.1

Langkah-Langkah Model Picture And Picture Dengan Metode

Demonstrasi

No Tahap Kegiatan

1. Pendahuluan Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Inti

Eksplorasi 1. Menyajikan materi organ tubuh manusia dan hewan sebagai pengantar 2. Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi organ tubuh manusia dan hewan.

Elaborasi 1. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis mengenai organ tubuh manusia dan hewan. 2. Menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. 3. Dari data di papan tulis siswa diminta membuat kesimpulan mengenai gambar organ tubuh manusia dan hewan.

Konfirmasi 1. Guru bersama siswa menyimpulkan mengenai materi organ tubuh manusia dan hewan yang diajarkan.

3. Penutup Pemberian tugas atau evaluasi

Page 15: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

20

2.6 Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Dari penelitian Nining (2011) dan Vera Sandria (2010) sejalan dengan yang

akan diadakan penelitian ini, karena peneliti mempunyai rancangan seperti

penelitian Nining dan Vera Sandria, bahwa melalui Model Pembelajaran Picture

and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesudah adanya tindakan.

Penelitian tentang penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture

untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang pernah dilakukan oleh Nining (2009)

upaya Model Pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar IPS pada materi sumberdaya alam kelas IV SD Dringo

Todanan semester I 2010/2011. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Model

Pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi

sumberdaya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester I di SD

Negeri Dringo Kecamatan Todanan Kabupaten Blora tahun pelajaran 2010/2011.

Hal ini dapat ditunjukkan dari peningkatan ketuntasan belajar pada kondisi awal/

pembelajaran yang tidak menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture

dengan penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture pada siklus I;

penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture siklus II adalah: 35% ; 70% ;

95%.

Vera Sandria (2010) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Mata

Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 147 Palembang”. Pada penelitian tindakan

kelas ini subjek penelitian berjumlah 40 siswa dan dilakukan dalam 2 siklus. Dalam

PTK ini dapat dilihat bahwa sebelum diberi tindakan nilai rata-rata dari hasil ujian

sebesar 41,02%, setelah diberi tindakan pada siklus 1 niai rata-rata dari hasil ujian

menjadi meningkat menjadi 80%, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 92,5%. Hal

ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture dapat

meningkatkan hasil belajar IPA.

Page 16: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

21

2.7 Kerangka Pikir

Materi IPA selama ini terkesan abstrak sehingga siswa sulit memahami

materi pelajaran. Siswa jenuh mengingat materi yang hanya diajarkan tanpa

menggunakan media yang menyenangkan. Kemampuan guru dalam menggunakan

dan memilih metode dan media secara tepat dalam pembelajaran pun masih kurang.

Hal ini sering menyebabkan siswa kehilangan semangat untuk belajar, sehingga hasil

belajar IPA siswa rendah.

Permasalahan di atas harus dapat diselesaikan yaitu salah satunya dengan

Model Pembelajaran Picture and Picture dengan metode demonstrasi yang dianggap

dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaiki

dan meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPA siswa

kelas 5 SD N 02 Ngeluk Kabupaten Grobogan. Penggunaan Model Pembelajaran

Picture and Picture dengan metode demonstrasi didasarkan beberapa alasan, antara

lain karena model ini mampu melatih kemampuan berpikir sistematis dan melatih

siswa mengurutkan gambar, melatih penggunaan kapasitas otak dalam menjabarkan

gagasan. Yaitu dapat membuat siswa mudah memahami materi dengan gambar-

gambar yang berkesinambungan dan dalam proses pembelajaran menjadi aktif dan

menyenangkan. Karena proses pembelajaran yang menyenangkan akan membuat

siswa bersemangat dalam belajar, bahkan hasil belajar pada materi mata pelajaran

IPA akan meningkat.

Adapun kerangka berpikir penggunaan model pembelajaran Picture and

Picture dengan metode demostrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat

dilihat pada bagan.

Page 17: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

22

Skema Kerangka Pikir

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Pikir Penggunaan Model Picture And Picture Dengan Metode

Demonstrasi

Kondisi

awal Hasil belajar IPA siswa rendah Guru

menggunakan

ceramah dalam

pembelajaran

Dengan model ini siswa dapat

berkonsentrasi dalam proses

pembelajaran dengan cara belajar

yang baru. Model ini dinyakini

dapat membuat siswa mudah

memahami materi dengan

gambar-gambar yang tersusun

dan berkesinambungan. Ketika

siswa paham maka hasil belajar

siswa pun menjadi lebih baik.

Guru

menggunakan

model

pembelajaran

Picture and

Picture dengan

metode

demonstrasi dalam

proses

pembelajaran

Tindakan

Hasil belajar IPA pada pokok

bahasan organ tubuh manusia dan

hewan meningkat/ mencapai KKM.

Melalui model

Picture and

Picture dengan

metode

demonstrasi

Kondisi

akhir

Page 18: Dalam kajian teori ini akan dibahas tentang pengertian ...

23

2.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka dirumuskan suatu hipotesis. Adapun

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Apabila guru menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan

metode demonstrasi maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi “organ tubuh manusia dan

hewan” kelas 5 SD N 02 Ngeluk Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan

Semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014”.