-
DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAH
LAPANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL- HIDAYAH
KARANGSUCI PURWOKERTO
SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.sos)
Oleh :
AMIN ALI MA’RUF
NIM. 1423102045
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2019
-
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Amin Ali Ma’ruf
NIM : 1423102045
Jenjang : S-1
Fakultas : Dakwah
Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam
Judul Skripsi : Dakwah Bil Hal Melalui Program Praktik
Dakwah
Lapangan Santri Pondok Pesantren Al-Hidayah
Karangsuci Purwokerto
Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah
hasil
penelitian atau karya sendiri kecuali pada bagian-bagian yang
dirujuk sumbernya.
Purwokerto, Januari 2019
Saya yang menyatakan,
Amin Ali Ma’ruf
NIM. 1423102045
-
iii
-
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Purwokerto, Januari 2019
Sdra. Amin Ali Ma’ruf
Lamp. : 3 (tiga) eksemplar
Kepada:
Fakultas DAKWAH IAIN Purwokerto
di Purwokerto
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, koreksi serta
perbaikan-
perbaikan seperlunya, maka saya sampaikan naskah skripsi
saudara:
Nama : Amin Ali Ma’ruf
NIM : 1423102045
Fakultas : Dakwah
Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam
Judul : Dakwah Bil Hal Melalui Program Praktik
Dakwah Lapangan Santri Pondok Pesantren Al-
Hidayah Karangsuci Purwokerto
Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan
kepada Fakultas
Dakwah IAIN Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh
gelar Sarjana
dalam Komunikasi Penyiaran Islam (S.sos).
Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing
Drs. H. Sangidun, M.Si
NIP. 195406081989031001
-
v
MOTTO
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 125)
-
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillaahirobbil’alamiin,
akhirnya karya yang
berupa skripsi ini dapat terselesaikan dan penulis persembahkan
spesial kepada :
1. Pahlawan sejati dan cahaya cinta sejati yaitu Bapak, ibu
tercinta ( Barudin dan
Siti Muna Waroh ) atas curahan kasih sayangnya, karena doa dan
perjuangan
yang tak henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini,
semoga sang putra menjadi kebanggaan di dunia dan akhirat,
semoga Allah dan
Rosul-Nya senantiasa bersama kita.
2. Sahabat- sahabatku di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci
Purwokerto
Maupun di Kampus IAIN Purwokerto yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
-
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah
memberikan nikmat
yang tidak dapat dihitung sehingga penyusun dapat menyelesaikan
skripsi ini. Oleh
karena itu hanya keridhaan dan ampunanNya yang kita
harapkan.
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi akhir
zaman, Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, anak cucunya,
sahabat-sahabatnya yang
setia, serta tabi’innya sampai hari akhir nanti. Semoga kita
termasuk dalam
golongan orang-orang yang mendapat syafa’atnya di hari yang
tiada syafa’at kecuali
darinya.
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Komunikasi
Penyiaran Islam IAIN Purwokerto yang berjudul “Dakwah Bil Hal
Melalui Program
Praktik Dakwah Lapangan Santri Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci
Purwokerto” akhirnya dapat terselesaikan berkat dukungan dari
banyak pihak.
Bersamaan dengan selesainya penyusun ini kami sampaikan terima
kasih kepada
semua pihak yang membantu penulis. Terutama kepada:
1. Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., Rektor Institut Agama Islam
Negeri Purwokerto.
2. Drs. Zainal Abidin, M.Pd., Dekan Fakultas Dakwah beserta
wakil-wakil Dekan
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
3. Muridan, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam beserta
jajarannya.
-
viii
4. Warto, M.Kom., selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan
bimbingan.
5. Drs. H. Sangidun, M.Si. selaku pembimbing skripsi, yang telah
bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan arahan serta
motivasi
selama ini. .
6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam yang
telah memeberiakan ilmunya semoga dapat bermanfaat.
7. Kedua Orang Tua Bapak Ibu (Barudin dan Siti Muna Waroh) yang
telah
memberikan do’a kasih sayang serta dukungan untuk menyelesaikan
skripsi Ini.
8. Seluruh teman-teman KPI angkatan 2014 yang sama-sama berjuang
memberikan
semnagat, dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi, yang juga
telah
membrikan cerita selama berproses di IAIN Purwokerto.
9. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Ibu Nyai Dra.
Hj. Nadhiroh
Noeris dan keluarga yang telah mendidik kami dalam tafaqquh
fiddin, yang
selalu kami harapkan barokah ilmunya.
10. Kepala MDSA ,Dewan Assatidz Dan Pengurus Pondok Pesantren Al
Hidayah
Karangsuci, yang telah membimbing dari awal mondok hingga
sekarang saya
ucapkan Jazakumullohu Ahsanal Jaza.
11. Kepada semua keluarga tercinta, terima kasih atas
dukungannya. Semoga Allah
melipatgandakan pahalanya.
12. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
skripsi ini
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, semoga Allah
membalas
kebaikannya dengan sebaik-baiknya balasan.
-
ix
Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya banyak kekurangan yang
tidak bisa
dihindari sebagai seorang manusia. Namun demikian, semoga
skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Purwokerto, Juni 2018
Penyusun,
Amin Ali Ma’ruf
NIM. 1423102045
-
x
DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAH
LAPANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH
KARANGSUCI PURWOKERTO
AMIN ALI MA’RUF NIM.1423102045
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
ABSTRAK
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bersifat
tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan
transfer
ilmu agama kepada masyrakat. Pesantren pada awal didirikan
berfungsi
sebagai pusat pendidikan dan penyiaran agama islam. Pendidikan
dapat
dijadikan sebagai bekal dalam mengumandangkan Dakwah dalam
bermasyarakat. Oleh karena itu Pondok Pesantren sangat berperan
sebagai
lembaga yang identik dengan makna keaslian (indegenous)
Indonesia,
religius (bercirikan keagamaan), dan secara formal legalistik
diakui sebagai
bagian dari sistem pendidikan nasional terus bergerak dalam
mengembangkan diri. dengan harapan santri memiliki kualitas yang
baik
menjadi Ulul Al-bab yakni cendekiawan Muslim yang handal
dalam
mensyiarkan agama islam di tengah–tengah masyrakat era modern
Pada saat
ini.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, penelitian
ini
menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
yang
berupa dokumen tertulis maupun lisan dari orang-orang atau
pelaku yang
diamati oleh peneliti. Dalam hal ini teknik-teknik dalam
mengumpulkan data
adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk
teknik
analisis dan keabsahan data yang penulis pakai menggunakan tiga
langkah
yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, pelaksanaan program
PDLS
sudah sesuai panduan yang diberikan oleh pesantren. Kedua,
santri PDLS
sudah mengaplikasikan apa yang mereka dapatkan ketika belajar di
Pondok
Pesantren dengan kehidupan bermasyarakat. Ketiga, Santri PDLS
telah
menerapkan esensi dari Dakwah Bil Hal
Kata Kunci : Dakwah Bil Hal, Program Praktek Dakwah Lapangan
Santri.
-
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
......................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
.................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN
...........................................................................
iii
HALAMAN NOTA DINAS
PEMBIMBING............................................... iv
HALAMAN MOTO
......................................................................................
v
HALAMAN
PERSEMBAHAN.....................................................................
vi
KATA PENGANTAR
....................................................................................
vii
ASTRAK
.........................................................................................................
x
DAFTAR ISI
...................................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
........................................................... 1
B. Definisi
Operasional.................................................................
7
C. Rumusan Masalah
....................................................................
9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
................................................ 10
E. Telaah Pustaka
.........................................................................
11
F. Sistematika Pembahasan
.......................................................... 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Dakwah
.....................................................................................
15
1. Definisi Dakwah
..................................................................
15
B. Unsur-Unsur Dakwah
...............................................................
17
1. Da’i
.....................................................................................
17
2. Penerima Dakwah (Mad’u)..
................................................ 18
3. Materi Dakwah
...................................................................
20
-
xii
4. Media Dakwah
....................................................................
20
5. Bentuk Dakwah
...................................................................
21
6. Metode Dakwah
...................................................................
22
C. Dakwah Bil Hal
........................................................................
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
........................................................................
38
B. Lokasi Penelitian
......................................................................
38
C. Subyek Penelitian
....................................................................
39
D. Objek Penelitian
......................................................................
40
E. Tehnik Pengumpulan Data
...................................................... 40
F. Tehnik Analisis Data
.....................................................................
42
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci
Purwokerto
..............................................................................
45
1. Letak geografis pondok pesantren
....................................... 45
2. Sejarah berdirinya pondok pesantren
.................................. 46
3. Visi dan misi pondok pesantren
........................................... 47
4. Struktur organisasi di pondok pesantren
.............................. 49
5. Sarana dan prasarana di pondok pesantren
.......................... 50
6. Keadan dewan asatid, santri dan kurikulum pondok
pesantren
..............................................................................
51
B. Penyajian Data
.........................................................................
56
1. Sejarah PDLS
....................................................................
56
2. Tujuan Dan Manfaat PDLS
................................................ 57
-
xiii
3. Sasaran Program PDLS
...................................................... 58
4. Tahap Persiapan Program PDLS
........................................ 59
C. Analisi Data
..............................................................................
62
1. Pelaksanaan Program PDLS
............................................. 62
2. Program-Program PDLS
................................................... 63
3. Implementasi Dakwah dalam Program PDLS ...................
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
..............................................................................
74
B. Saran-saran
...............................................................................
74
C. Kata Penutup
............................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara etimologis, pondok pesantren terdiri dari dua suku kata
“pondok”
dan “pesantren”. Kata pondok berasal berasal dari kata funduq
yang berarti hotel
atau asrama. Sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah madrasah
tempat belajar
agama Islam. Sedangkan Pesantren berasal dari kata santri yang
dapat di artikan
sebagai tempat santri. Kata santri berasal dari kata cantrik
(bahasa Sangsekerta
atau jawa) yang berarti orang yang selalu mengikuti guru,
kemudian di
kembangkan oleh taman perguruan taman siswa dalam system asrama
yang
disebut pawiyatan. Didalam buku Nurkholis istilah santri juga
ada dalam bahasa
tamil yang berarti guru mengaji. C.C Berg berpendapat bahwa
istilah tersebut
berasal dari istilah Shastri yang dalam bahasa India yang
berarti orang yag tahu
buku –buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci
agama Hindu.
Santri juga terkadang di anggap sebagai gabungan kata saint
(manusia baik)
dengan suku kata tra (suka menolong sehingga kata pesantren
dapat diartikan
sebgai tempat pendidikan manusia yang baik. Pada perkembangannya
di
Indonesia sendiri lebih di kenal dengan nama pondok pesantren.
Di Sumatera
Barat pondok pesantren dikenal dengan nama surau, sedangkan di
Aceh dikenal
dengan nama rangkang.1
Istilah Pesantren bisa disebut dengan Pondok saja atau kedua
kata tersebut
digabung menjadi Pondok Pesantren. Secara esensial semua makna
ini
1 Nurkholis, santri wajib belajar, (purwokerto, STAIN
Press,2015), hal. 50.
-
2
mengandung makna yang sama, kecuali sedikit perbedaan. Asrama
yang menjadi
penginapan santri setiap hari dapat dijadikan sebagai pembeda
antara Pondok dan
Pesantren. Pondok Pesantren pada umumnya tergambarkan pada ciri
khasnya
yang biasa di miliki oleh Pondok Pesantren, yaitu adanya
pengasuh pondok
pesantren (kyai/ajengan/tuan guru/buya/tengku/ustadz), adanya
Masjid sebagai
pusat Ibadah dan tempat belajar, adanya santri yang belajar,
serta adanya tempat
tinggal santri. Di samping empat kompenen tersebut hampir setiap
Pesantren juge
menggunakan kitab kuning (kitab klasik pada abad pertengahan)
sebagai sumber
kajian.2
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bersifat
tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan
transfer ilmu
agama kepada masyrakat desa. Pesantren pada awal didirikan
berfungsi sebagai
pusat pendidikan dan penyiaran agama islam. Pendidikan dapat
dijadikan sebagai
bekal dalam mengumandangkan Dakwah dalam bermasyarakat. Oleh
karena itu
Pondok Pesantren sangat berperan sebagai lembaga yang identik
dengan makna
keaslian (indegenous) Indonesia, religius (bercirikan
keagamaan), dan secara
formal legalistik diakui sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional terus
bergerak dalam mengembangkan diri. Menurut Muzayin Arifin
pesantren
merupakan suatu lembaga pendidikan agama yang tumbuh serta
diakui oleh
masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (kampus).3 Proses
Belajar- Mengajar
sebagai salah satu bentuk aktifitas pendidikan yang selama ini
dikembangkan di
pesantren pada dasarnya lebih menitikberatkan pada pengajaran
agama yang
2 Nurkholis, santri wajib belajar…hlm. 51.
3 Aminudin, Fathul Aziz,Manajemen Pesantren “Paradigma Baru
Mengembangkan Pesantren” (Purwokerto: Stain Press, 2014), cet 1
hlm. 7.
-
3
bersumber dari Al-Quran dan Hadits serta literatur keislaman
klasik dalam
Bahasa Arab (Kitab Kuning) yang dapat menunjang pemahaman
materi
keagamaan yang disampaikan dengan harapan santri memiliki
kualitas yang baik
menjadi Ulul Al-bab yakni cendekiawan Muslim yang handal dalam
mensyiarkan
agama islam di tengah – tengah masyrakat era modern pada saat
ini.
Pesantren terus berusaha beradaptasi terhadap perubahan sosial
yang
begitu cepat dan mengharuskan melakukan peningkatan Sumber Daya
Manusia
(SDM), penyelenggaraan pendidikan, perbaikan sistem serta
pengembangan dan
pelatihan pada santri. Program atau kegiatan sebagai aktifitas
yang diberikan
pada santri merupakan bukti sensitifitas pesantren dalam
merespon perubahan
sosial. Sebagai wahana pengembangan pada santri agar memiliki
mutu atau
kualitas yang baik.
Untuk mendapatkan pencapaian dalam meningkatkan mutu dan
kualitas
santri, Pondok Pesantren Al Hidayah meiliki program bagi
santrinya sebelum
menamatkan Madrasah Diniah santri wajib mengikuti program
praktik dakwah
lapangan yang diselenggrakan oleh Pondok Pesantren sebelum
dinyatakan lulus
dari Pondok Pesantren. Program praktik dakwah lapangan seperti
ini sebenarnya
sudah sering dilakukan oleh Pondok-Pondok besar di jawa timur
seperti di
Lirboyo yang di kenal dengan istilah safari romadhon. Sedangkan
untuk ruang
lingkup di Banyumas sendiri hanya Pondok Pesantren Al Hidayah
satu-satunya
Pondok yang melakukan kegiatan program praktik dakwah lapangan
santri,
sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini lebih
dalam.
-
4
Dalam pengembangannya model dalam berdakwah terbagi menjadi
tiga
bentuk. Model pertama ialah da’wah bil lisan, dakwah model ini
dapat melalui
nasehat, diskusi, dan saresehan. Model dakwah bil lisan sangat
perlu dengan
pelatihan agar mampu menjawab tantangan zaman, serta mampu
merespon
perkembangan dan mampu memecahkan masalah sehingga dapat
mengerahkan
orang-orang yang menyimpang. Tetapi dalam hal ini dakwah bil
lisan memiliki
kelemahan. Dalam hal mendengar mad’u suka terlupa. Maka dari itu
dakwah bil
lisan perlu diiringi dengan model dakwah kedua. Yakni da’wah bil
qalam
(tertulis) model dakwah seperti ini di lakukan dengan dengan
jalan penulisan
buku dan penerbitan buku dengan tema-tema yang aktual, menjawab
pertanyaan-
pertanyaan masyarakat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
dakwah seperti
ini lebih bisa menyebar bila di terbitkan dan di sebarkan ke
seluruh Indonesia
sebagai bahan dakwah. Kemudian model dakwah selanjutnya ialah
da’wah bil hal
atau dengan aksi nyata. Dakwah dalam bentuk seperti ini, lebih
menekan pada
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bersifat sosial dan ekonomi
sehingga dalam
pelaksanaannya cenderung turun langsung di lapangan.4
Da’wah bil al hal, dakwah dalam bentuk ini berupa kegiatan
aksi-aksi
nyata keislaman yang mendukung tegaknya dan terealisasikannya
nilai-nilai
ajaran islam. Dakwah bil hal dalam implementasinya dapat
dilaksanakan melalui
kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan
kualitas
santri, yaitu dakwah dengan tujuan untuk membangun daya, dengan
cara
mendorong, memotivasi serta membangkitkan kesadaran akan potensi
yang
4
https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/.
diakses pada tanggal 5 november 2018, pukul 16.35 WIB.
https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/
-
5
dimilki serta berupaya untuk mengembangkannya. Dakwah seperti
ini kemudian
dikenal dengan tamkin yaitu bentuk dakwah bil hal dengan
melakukan
transformasi nilai nilai keislaman melalui pengembangan dan
pemberdayaan
masyarakat yang meliputi sumber daya manusianya (santri),
ekonomi dan
lingkungannya.5 Memberdayakan santri merupakan sebuah usaha
memandirikannya melalui pengembangan potensi yang dimilki oleh
santri juga
sebagai tolak ukur dalam berkiprah di lingkungan masyarakat.
Ustadz Aji Abdul Afif mengatakan bahwa dalam upaya
meningkatkan
mutu santri yang belajar (nyantri) di Pondok Pesantren Al
Hidayah Karangsuci
Purwokerto, pesantren telah mengadakan program seperti Lembaga
Pendidikan
Bahasa Asing (LPBA), Student Language Forum (SLF) dan Praktik
Dakwah
Lapangan Santri (PDLS). Dengan adanya program pengembangan dan
pelatihan
diharapkan santri tidak hanya handal dalam ilmu-ilmu agama dan
membaca kitab
kuning, akan tetapi mampu mengaplikasikanya dalam kehidupan
sehari – hari
dan sebagai wahana untuk meningkatkan mutu atau kualitas
santri.6
Seperti halnya Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) yakni
suatu
kegiatan dakwah yang dilakukan oleh santri kepada masyarakat
secara langsung.
Kegiatan atau program ini merupakan upaya dari pondok pesantren
yang
bertujuan antara lain agar santri siap dalam masyarakat dalam
mengamalkan
ilmu-ilmu yang mereka pelajari ketika sudah lulus dari Pondok
Pesantren.
Searah dengan itu, Lembaga Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci
Purwokerto memiliki dewan asatid yang sebagian besar merupakan
lulusan dari
5
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/.
diakses pada tanggal 5 november 2018, pukul 16.35 WIB.
6 Hasil wawancara dengan Ustadz Aji Abdul Afif, pada tanggal 29
September 2018, pukul 08.00 s/d 09.00 WIB.
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/
-
6
Pondok Pesantren sendiri. Program ini belum banyak dilakukan
oleh Pondok
Pesantren di Kabupaten Banyumas. Menurut Ustadz Manafi Setia
Budi sebagai
pembimbing Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) di Pondok
Pesantren Al
Hidayah Karangsuci Purwokerto. Pondok pesantren ini merupakan
yang pertama
melaksanakan program praktik dakwah lapangan di Kabupaten
Banyumas untuk
santrinya sebagai sarana pengembangan dan peningkatan mutu atau
kualitas
santri.7
Program ini diadakan berawal dari dewan asatid yang melihat
adanya
degradasi sosial pada santri terhadap masyarakat, interaksi
sosial santri dengan
masyarakat semakin berkurang yang disebabkan oleh kemajuan
teknologi
informasi dan komunikasi sehingga mereka tersibukan di jejaring
sosial (dunia
maya). Hal ini berdampak kurang baik sehingga mereka merasa
canggung dalam
menghadapi masyarakat ketika menyampaikan dakwahnya.8
Waktu pelaksanaan program praktik dakwah lapangan santri
tidak
ditentukan oleh pesantren, melainkan dari santri yang memilih
waktu
pelaksanaan. Akan tetapi pondok pesantren memberi batasan waktu
yang
diperbolehkanya.9 Sedangkan manfaat program ini diantaranya
santri lebih
percaya diri tampil didepan masyarakat, solidaritas diantara
santri semakin
kuat.10
Selain itu kemampuan tampil didepan santri seperti memimpin do’a
Al
7 Hasil wawancara dengan Ustadz Manafi Setia Budi, selaku
pembimbing lapangan Praktek Dakwah Lapangan Santri di Pondok
Pesantren Al
Hidayah Karangsuci, pada tanggal 02 Oktober 2018, pukul 13.20
s/d 14.00 WIB.
8 Hasil wawancara dengan ustadz Ramelan, salah satu pionir
Praktik Dakwah Lapangan Santri di Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci,
pada tanggal 3 Oktober 2018, pukul 08.00-08.45 WIB.
9 Hasil wawancara dengan ustadz Biqih Zulmy, Kepala MDSA di
Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, pada tanggal 18 Oktober
2016,
pukul 08.00-08.45 WIB.
10 Hasil wawancara dengan Agung, ketua Program Praktik Dakwah
Lapangan Santri tahun 2016 di Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci,
pada tanggal 14 November 2018, pukul 13.00-14.00 WIB.
-
7
Barzanji dengan baik, mengisi kultum dan memimpin jalanya
sorogan kitab
kuning bagi santri lainya dan keaktifan dalam mengikuti kegiatan
di pesantren.11
Pelaksanaan sebuah progam tentunya harus dievaluasi, tujuan
evalusi
program ini berupa upaya pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
data yang
akan digunakan sebagai masukan bagi pengambilan keputusan
mengenai
Program Praktik Dakwah Lapangan Santri agar dalam pelaksanan
sesuai dengan
tujuan yang telah disepakati.
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik
untuk
mengkaji lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya pelaksanaan
atau proses
Program Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) di Pondok
Pesantren Al
Hidayah Karangsuci Purwokerto, dan selanjutnya oleh penulis
dijadikan sebagai
tema dalam penelitian dengan judul “Dakwah bil hal melalui
Program Praktik
Dakwah Lapangan Santri Di Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci
Purwokerto”.
B. Definisi Operasional
Penulis akan menjelaskan istilah-istilah dalam judul skripsi di
atas supaya
tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan makna yang
terkandung dalam
judul skripsi yang penulis buat.
Adapun definisi dan batasan istilah yang berkaitan dengan judul
dalam
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Dakwah bil hal
11 Hasil Observasi di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci,
pada tanggal 11-13 November 2018.
-
8
Secara bahasa, dakwah bil hal merupakan penyatuan dari dua
suku
kata yang berasal dari bahasa Arab; yaitu dakwah dan al-hal.
Kata “dakwah”
memiliki makna menyeru, memanggil, mengarahkan. Sedangkan secara
istilah
arti kata dakwah mengandung pengertian menyeru manusia kepada
perilaku
kebajikan serta melarang atau menhindarkan mereka dari perbuatan
munkar.
Kata “al-hal” memiliki arti, kenyataan, keadaan, bukti konkrit.
Penyatuan dari
dua kata diatas, dapat diartikan dengan menyeru atau mengajak
dengan
menggunakan “bahasa” perbuatan atau keadaan yang nyata
(konkrit). Dakwah
bil hal dapat di artikan dengan keseluruhan upaya mengajak orang
secara
sendiri-sendiri maupun kelompok untuk mengembangkan diri dan
masyarkat
dalam rangka mewujudkan tatanan sosial, ekonomi dan kebutuhan
yang lebih
baik menurut tuntutan Islam, yang berarti banyak menekankan pada
masalah
kemasyarakatan seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan
dengan
wujud nyata terhadap sasaran dakwah.12
2. Program Praktik Dakwah Lapangan Santri
Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. Dalam kamus
(a)
Program adalah rencana, (b) Program adalah kegiatan yang
dilakukan dengan
seksama. Istilah "program" secara umum dapat diartikan sebagai
rencana.
Apabila "program" ini dikaitkan dengan evaluasi program maka
program
didefinisikan sebagai unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan
realisasi
atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses
yang
12
Hakim, Rahmad. “Dakwah Bil Hal: Implementasi Nilai Amanah dalam
Organisasi
Pengelola Zakat Untuk Mengurangi Zakat untuk Mengurangi
Kesenjangan dan Kemiskinan.”
IQTISHODIA 2.2 (2017) : hlm 23-44
-
9
berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang
melibatkan
sekelompok orang.13
Praktik Dakwah Lapangan Santri merupakan program kepelatihan
dan
pengembangan untuk santri di Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci
Purwokerto.
Jadi Program Praktik Dakwah Lapangan Santri yang penulis
maksud
adalah kegiatan dakwah yang dilakukan oleh santri pada
masyarakat
3. Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci
Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan dan
pengajaran
agama Islam, yang didalamnya terdapat seorang kyai (Pendidik)
yang
mengajar dan membimbing para santri (peserta didik) dengan
sarana Masjid
yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut, serta
di dukung
dengan adanya Pemondokan atau Asrama santri.14
Pondok Pesantren Al
Hidayah Karangsuci adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan
non
formal yang beralamat di Jl. Letjend. Pol Soemarto, Gg. Gunung
dieng, rt
01/IV Karangsuci Purwokerto 53126.
Jadi yang Penulis maksud dari judul Dakwah Bil Hal melalui
Program
Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) Di Pondok Pesantren Al
Hidayah
Karangsuci Purwokerto adalah keberhasilan yang diraih oleh
Pondok
Pesantren Al Hidayah Karangsuci dalam melaksanakan kegiatan
dakwah
lapangan santri.
C. Rumusan Masalah 13 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin
Abdul jabar, Evaluasi Program Pendidikan..., hlm. 2-3.
14 Roqib, Nurfuadi, Kepripadian Guru,(Yogyakarta: Stain Press
Purwokerto, 2011), hlm. 79.
-
10
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan
permasalahannya
dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimana Dakwah Bil Hal dalam Program Praktik Dakwah
Lapangan
Santri Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Purwokerto?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
mendeskripsikan
pelaksanaan Program Praktik Dakwah Lapangan Santri di Pondok
Pesantren
Al Hidayah Karangsuci Purwokerto.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terdiri dari manfaat secara teoritis dan
manfaat secara
praktis yang dapat berguna bagi peneliti dan juga bagi Pondok
Pesantren Al-
Hidayah Karangsuci Purwokerto. Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah:
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai
bahan
studi lanjutan dan bahan kajian tentang Program Praktik Dakwah
Lapangan
Santri.
b. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian secara praktis diharapkan dapat memiliki
manfaat
sebagai berikut:
1) Masukan bagi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah
Karangsuci
Purwokerto dalam meningkatkan Program Praktik Dakwah
Lapangan
Santri.
-
11
2) Memberikan informasi kepada para pendidik (asatid)
tentang
keunggulan pelaksanaan Program Praktik Dakwah Lapangan Santri
di
Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto untuk
meningkatkan motivasi dan kepercayaan dalam bekerja sama.
3) Sebagi bahan motivasi atau sebagai contoh Pondok Pesantren
yang
lainnya untuk mencetak kader-kader santri yang mampu dan
sanggup
berdakwah dan mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sosial.
4) Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi motivasi untuk
terus
meningkatkan semangat didalam mencari dan mengembangkan
keilmuannya.
E. Telaah Pustaka
Telaah pustaka merupakan kegiatan mendalami, mencermati,
menelaah
dan mengidentifikasi.15
Telaah pustaka diperlukan untuk mencari teori-teori,
konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teoritis yang akan
dilakukan.
Landasan ini perlu ditegaskan agar suatu penelitian mempunyai
dasar yang
kokoh, dalam hal ini penulis menggunakan referensi yang ada
kaitannya dengan
judul skripsi.
Dengan telaah pustaka kita mendalami, mencermati, menelaah
dan
mengidentifikasi penemuan-penemuan yang telah ada dan belum ada.
Selain itu
telaah pustaka juga memaparkan hasil penelitian terdahulu yang
bisa menjadi
referensi bagi kita dalam melakukan penelitian.
15 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,(Jakarta: Rineka
Cipta, 2000.), hlm.75.
-
12
Karena penelitian ini berkaitan dengan program praktik dakwah
lapangan,
maka dasar atau kerangka teori yang penulis gunakan adalah
sebagai berikut:
Adapun hasil penelitian yang ada relevansinya dengan judul yang
penulis
angkat yaitu Agung Drajat Sucipto,16
menjelaskan yang bersangkutan telah
melakukan penelitian mengenai “Implementasi Dakwah Bil Hal PAC
Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
(IPNU_IPPNU)
Karang Lewas 2016”. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang diterapkan adalah wawancara, observasi
dan
dokumentasi.
Dari hasil penelitiannya dapat di simpulkan bahwa implementasi
dakwah
bil hal yang dilakukan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Karanglewas
tersebut
meliputi beberapa bidang. Diantaranya ialah bidang pendidikan
yang di dalamnya
berupa kegiatan pengajian rutin, pembinaan madrasah diniah, dan
pembentukan
Taman Baca Masayrakat (TBM). Kemudisn bidang sosial yang di
dalamnya
meliputi penanaman seribu pohon, suanatan masal, donor darah,
pengobatan
gratis, serta renovasi masjid dan mushola. Kemudian selanjutnya
bidang ekonomi
yang meliputi pemanfaatan limbah minyak.
Kemudian skripsi milik Usman17
yang berjudul “Strategi Dakwah
Muhamadiyah Terhadap Masyarakat Nelayan”. Membahas mengenai
metode
dakwah yang tertuang dalam strategi dakwah, bergerak
menggunakan
pendekatan terhadap nelayan-nelayan di daerah tersebut dan
dengan ajakan yang
persuasive. Setelah itu gerakan selanjutnya dengan menggunakan
denagn
16
Agung Drajat Sucipto, Implementasi Dakwah Bil Hal PAC Ikatan
Pelajar Nahdlatul
Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU_IPPNU) Karang
Lewas 2016. (skripsi IAIN
Purwokerto: tidak diterbitkan, 2016), hlm.i. 17
Usman, Strategi Dakwah Muhammadiyah Terhadap Masyrakat Nelayan.
(skripsi IAIN
Purwokerto : tidak diterbitkan,2005)
-
13
memberikan bekal kepada da’i dengan pembekalan dan sifat-sifat
yang harus
dimilki oleh da’i.
Kemudian dalam skripsi milik Ismawati,18
yang berjudul “Metode
Dakwah Pesantren Syeikh Jamilurrahman As-Syalafy Yogyakarta”
dijelaskan
bagaimana peran pondok pesantren dalam pembentukan moral para
santri, dalam
hal ini metode dakwah yang di gunakan oleh pondok pesantren
tersebut
berorientsi kepada rujukan yang bersumber dari pandangan ulama
salaf, didalam
perkembnagan dakwah pondok tersebut menggunakan metode dakwah
untuk
kalangan internal dan eksternal.
Ketiga penelitian di atas sama-sama merupakan penelitian
tentang
dakwah, metode dan strategi dalam berdakwah. Perbedaan dalam
penelitian ini
adalah dalam objek dan tempat penelitian. Penulis meneliti
tentang Pelaksanaan
Program Praktik Dakwah Lapangan Santri di Pondok Pesantren al
hidayah
karangsuci.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pembahasan dan memahami maksud yang
terkandung di dalamnya, maka disusun sedemikian rupa secara
sistematis yang
terdiri dari Lima Bab dan masing-masing Bab terdiri dari sub
Bab, kelima Bab
tersebut adalah sebagai berikut.
Bab pertama berisi pendahuluan, merupakan gambaran umum
secara
global namun holistik dengan memuat: latar belakang, rumusan
maslah, tujuan
18
Ismawati, Metode Dakwah Pondok Pesantren Syeikh Jamilurrahman
Yogyakarta
(Semarang : skripsi 2012),hal 2.
-
14
dan manfaat penelitian, tinjauan pusataka, metode penelitian,
dan sistematika
penulisan
Bab kedua berisikan landasan teori yang terdiri atas defenisi
dakwah,
kedua adalah unsur-unsur dakwah, yang terdiri dari da’i,
penerima dakwah,
materi dakwah, media dakwah, bentuk dakwah, metode dakwah,
ketiga adalah
sasaran dakwah.
Bab ketiga memuat metode penelitian yang merupakan sarana
untuk
memperoleh data dari lapangan yang terdiri dari jenis
penelitian, sumber data,
metode pengumpulan data dan metode analisis data.
Bab keempat berisikan deskripsi umum, penyajian dan analisis
data,
merupakan paparan seluruh data yang diperoleh oleh peneliti pada
saat berada di
lapangan.
Bab kelima penutup, yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran,
kata
penutup. bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar
pustaka.
-
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarka urain di atas yang telah di sebutkan di atas tentang
Dakwah
Bil Hal melalui program Praktik Dakwah Lapangan Santri pondok
pesantren Al
Hidayah Karangsuci Purwokerto maka untuk mengakhiri penulisan
skripsi ini,
penulis mengambil beberapa kesimpulan bahwa implementasi dakwah
bil hal
melalui program praktik dakwah lapangan santri (PDLS) pondok
pesantren al
hidayah sebagai berikut.
1. Bidang pendidikan
Dalam aspek dakwah bil hal melalui PDLS Pondok Pesantren Al
Hidayah di implementasikan melalui pengajaran TPQ rutin di
laksanakan
ba’da dhuhur dan b’da ashar hari senin sampai hari sabtu dan
pengajaran seni
baca Al Quran di masjid nurul iman kemudian santri mengajar
ubudiayah
serta mendemonstrasikannya.
2. Bidang ekonomi
Dalam aspek ini dakwah bil hal PDLS pondok pesantren al
hidayah
diimplementasikan melalui kegiatan ekonomi kreatif berupa
pengoalahan buah
naga menjadi makanan dan minuman sebagai peluang usaha untuk
masyrakat
setempat.
3. Bidang sosial
Dalam aspek ini dakwah bil hal PDLS pondok pesantren al
hidayah
diimplementasikan melalui kegiatan baktisosial dan santunan anak
yatim
sebagai wujud bantuan kebutuhan sandang, pangan dan
pendidikan.
-
76
B. Saran
Izinkan saya sebagai peneliti untuk menyampaikan beberapa saran
kepada
pihak terkait dalam kaitannya penelitian yang peneliti lakukan
terhadap Efektifitas
Program Praktek Dakwah Lapangan Santri (PDLS) Di Pondok
Pesantren Al-
Hidayah Karangsuci Purwokerto. Adapun saran yang bisa peneliti
sampaikan
adalah:
1. Pengasuh pondok pesantren al hidayah karangsuci purwokerto
untuk lebih
meningkatkan pengelolaan terhadap program praktik dakwah
lapangan santri.
2. Kepada dewan asatidz Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci
Purwokerto
diharapkan untuk bisa meningkatkan bimbingan kepada peserta
praktik
dakwah lapangan santri.
3. Kepada peneliti selanjutnya supaya melakukan penelitian yang
lebih baik,
mengingat dalam penelitian efektifitas program praktek dakwah
lapangan
santri (PDLS) didalam skripsi ini masih banyak kekurangan.
Semoga peneliti
selanjutnya mampu mengembangkan lebih jauh lagi pada aspek yang
belum
tersentuh dalam skripsi ini.
Kiranya hanya itu yang peneliti sarankan, semoga apa yang
menjadi saran
peneliti dapat memberikan manfaat bagi kita semua untuk selalu
memberikan
yang terbaik demi kemajuan kita bersama.
C. Kata Penutup
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan
rahmat, taufik dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad
-
77
SAW yang kita harapkan syafaatnya. Penulis mengucapkan terima
kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses
pembuatan skripsi ini. Khususnya kepada pembimbing yang telah
berkenan untuk
membimbing penulis sehingga syukur alhamdulillah skripsi ini
dapat
terselesaikan. Dan tak lupa kepada Pengasuh Pondok Pesantren al
hidayah
karangsuci purwokerto yang telah mengizinkan peneliti untuk
melakukan
penelitian tentang Dakwah Bil Hal Melalui Program Praktek dakwah
lapangan
santri (PDLS) jazzakumullohu ahsanal jaza.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, hal ini dikarenakan oleh
keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis semata. Oleh karena itu,
kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dan akan
diterima dengan
senang hati.
Akhirnya penulis mengucapkan permohonan maaf apabila di dalam
skripsi
ini masih dijumpai kesalahan maupun kekeliruan dalam pengetikan
kata-kata
maupun kalimat yang kurang sesuai. Semoga skripsi ini bisa
memberikan manfaat
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Dan semoga
Allah
SWT selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita semua.
Amin.
-
78
DAFTAR PUSTAKA
Agung Drajat Sucipto, Implementasi Dakwah Bil Hal PAC Ikatan
Pelajar Nahdlatul
Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU_IPPNU) Karang
Lewas
2016. (skripsi IAIN purwokerto: tidak diterbitkan, 2016),
Aliyudin, “Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an”,
Jurnal Ilmu
Dakwah, Vol. 4, No. 15, Januari-Juni 2010,Bandung: UIN SGD
Bandung,
2010.
Aminudin, Fathul Aziz, Manajemen Pesantren “Paradigma Baru
Mengembangkan
Pesantren” Purwokerto: Stain Press, 2014
Abdul Basit, Dakwah Antar Individu Teori dan Aplikasi,
Yogyakarta: Grafindo
Literasi Media, 2008
Abdul Basit, Filsafat Dakwah, Jakarta: Kemenag RI, 2012
Asep Muhidin, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an, Bndung: Pustaka
Setia, 2002
Asep muhyidin dan Agus ahmad, Metode Pengembangan Dakwah,
Bandung: CV.
Pustaka Setia,2002
Aliyudin, Mukhlis.”Pengembangan Masyarakat Islam dalam Sistem
Dakwah
Islamiyah”. Dalam Jurnal Ilmu Dakwah: Academic Journal For
Homiletic
Studies No 4.14 Vol 777-792 tahun 2009
Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi
Pemikiran Dakwah
Harakah, Jakarta : penamadani, 2011
Departemen Agama RI, Al-Hikmah, Al-Quran dan Terjemahnya,
Bandung: CV
Penerbit Diponegoro, 2010
Faizal, Dakwah Bil Hal Dalam Perspektif AL-Qur’an, Volume 8,
No.2, Jurnal Ilmu
dakwah Dan Pengembangan Komunitas, 2013
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/.
diakses pada tanggal
5 november 2018, pukul 16.35 WIB.
https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/.
diakses pada
tanggal 5 november 2018, pukul 16.35 WIB.
Ilyas Ismail & Prio Hotman, Filsafat Dakwah “Rekayasa
Membangun Agama dan
Peradaban Islam”,Jakarta: Kencana, 2011
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/
-
79
Ira suprihatin, “Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat
Sekitar
Perusahaan Tambang Batubara Di Desa Mulawarman Kecamatan
Tenggarong Sebrang”, dalam ejournal sosiatri Vol.1 No.3 tahun
2014.
Ismawati, Metode Dakwah Pondok Pesantren Syeikh Jamilurrahman
Yogyakarta
(semarang : skripsi 2012)
Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah Perspektif Komunikasi, Bandung
:PT Remaja
Rosdakarya, 2013
Lela dan Lukmawati, “Ketenangan Makna Dawamul Wudlu: Studi
Fenomenologi
Pada Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang”, dalam PSIKIS:
Jurnal
Psikologi Islam Vol. 1, No. 2 Tahun 2015.
M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana,
2006.
M. Munir, dkk, Metode Dakwah Cet. I; Jakarta: Kencana, 2003
Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004.
Moleong lexy j, metodelogi penelitian kualitatif, Bandung: PT
Remaja
Roesdakarya,2014
M.A. Tadjab, Dimensi-Dimensi Studi Islam, Surabaya: Karya
Abditama, 1994
Nurkholis, santri wajib belajar, purwokerto, STAIN
Press,2015
Nurwahidah Alimuddin, “Konsep Dakwah Dalam Islam”, Jurnal
Hunafa, Volume 4
No.1, 73-78, Palu: Jurusan Dakwah STAIN Datokrama, 2007
Roqib, Nurfuadi, Kepripadian Guru,Yogyakarta: Stain Press
Purwokerto, 2011
Rahmad Hakim, “Dakwah Bil Hal: Implementasi Nilai Amanah dalam
Organisasi
Pengelola Zakat untuk Mengurangi Kesenjangan dan Kemiskinan”,
dalam
Jurnal Ekonomi Syariah, Vol.02 No.02 tahun 2017
Ropingi El Ishaq, Pengantar Imlu dakwah Studi Komprehensif
Dakawah dari Teori
ke Praktik, Malang: Madani, 2016
Samhi Muawan Jamal,”Penerapan Nilai-Nilai Jaran Islam Dalam
Kehidupan
Masyarakat Di Desa Geruntungan Kecamatan Kindang Kabupaten
Bulukumba”, dalam Jurnal Adabiyah, Vol. 17 No. 2 tahun 2017
Siti Muriah, Metodolgi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra
Pustaka, 2000.
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Bandung: CV
Alfabeta,2009.
-
80
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,Jakarta: Rineka Cipta,
2000.
Syamsudin AB, Pengantar Sosiologi Dakwah, Cet. Pertama, Jakarta:
Kencana, 2006.
Syarifah Habibah,”Sopan Santun Dalam Islam” dalam Jurnal Pesona
Dasar, Vol. 2
No. 3 Tahun 2014.
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, jakarta: PT Rineka
Cipta, 2003
Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1, Yogyakarta: Andi Ofset,
1991
Usman, Strategi Dakwah Muhammadiyah Terhadap Masyrakat Nelayan.
(skripsi
IAIN Purwokerto : tidak diterbitkan,2005)
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Cet. I; Jakarta:
Rajagrafindo Persada,
2011.
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2010
DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAHLAPANGAN SANTRI
PONDOK PESANTREN AL- HIDAYAHKARANGSUCI PURWOKERTOBAB
IPENDAHULUANBAB VPENUTUPDAFTAR PUSTAKA